Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) pada PT PLN untuk menangani gangguan pelanggan secara cepat dan tepat serta memberikan informasi kepada manajer. DSS digunakan untuk mengelompokkan jenis gangguan, alat, dan proses penanganan gangguan. Implementasi DSS pada PT PLN mampu meningkatkan response time dan waktu pemulihan hingga 75%
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SIM, FANNY FEBRIANI, PROF. DR. HAPZI ALI, CMA, Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan, UNIVERSITAS MERCU BUANA, 2017.
1. Nama : Fanny Febriani
NIM : 43215010256
Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen – Minggu ke-12
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
Sistem perusahaan telah mengimplementasi Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau
Decision Support System (DSS) dalam mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan
bisnis, serta contohnya berdasarkan pengalaman empiris dan dampaknya bagi perusahaan
jika tidak mengimplementasi sistem ini.
Decision Support Systems (DSS) atau system pendukung keputusan adalah serangkaian kelas tertentu
dari system informasi terkomputerisasi yang mendukung kegiatan pengambilan keputusan bisnis dan
organisasi. Suatu DSS yang dirancang dengan benar adalah suatu system berbasis perangkat lunak
interaktif yang dimaksudkan untuk membantu para pengambil keputusan mengkompilasi informasi yang
berguna dari data mentah, dokumen, pengetahuan pribadi, dan/atau model bisnis untuk
mengidentifikasikan dan memecahkan berbagai masalah dan mengambil keputusan.
System pendukung keputusan atau DSS digunakan untuk mengumpulkan data, menganalisa dan
membentuk data yang dikoleksi, dan mengambil keputusan yang benar atau membangun strategi dari
analisis, tidak pengaruh terhadap computer, basis data atau manusia penggunanya.
Informasi yang biasanya dikumpulkan dengan menggunakan aplikasi pendukung keputusan akan
melakukan:
• Mengakses semua asset informasi terkini, termasuk data legasi dan relasional, kompulan data,
gudang data, dan kumpulan jumlah besar data.
• Angka-angka penjualan antara satu periode dengan periode lainnya.
• Angka-angka pendapatan yang diperkirakan, berdasarkan pada asumsi penjualan produk baru.
• Konsekuensi pilihan-pilihan pengambilan keputusan yang berbeda, dengan pengalaman dalam
suatu konteks yang dirinci ulang.
2. Sudah begitu banyak perusahaan di berbagai industri yang bergantung pada perangkat, teknik dan
pemodelan pendukung keputusan, untuk membantu mereka menganalisa dan memecahkan beragam
pertanyaan bisnis sehari-hari. System pendukung keputusan bersifat tergantung oleh data, sebagaimana
keseluruhan proses mengambil seluruh kumpulan data yang tersedia, untuk dianalisa.
Perangkat-perangkat, proses, dan metodologi pelaporan berbasis Business Intelligence adalah contoh
penggunaan penting dalam system pendukung keputusan manapun, dan memberikan analisis data,
pelaporan serta monitoring data yang sangat terpercaya kepada pengguna.
Persyaratan yang biasa dimiliki dalam penerapan Sistem Pendukung Keputusan Tingkat Tinggi:
• Pengumpulan data dari beragam sumber (data penjualan, data inventori, data supplier, data
riset pasar, dsb).
• Penformatan dan penggunaan data.
• Lokasi database yang sesuai serta pembangunan format untuk pembuatan laporan dan analisa
berbasis pengambilan keputusan.
• Perangkat dan aplikasi yang serba bisa dan mampu memberikan pelaporan, monitoring dan
analisa terhadap data.
3. Saya akan memaparkan penggunaan atau implementasi pada PT. PLN. PT. PLN telah
mengimplementasikan sistem pendukung keputusan atau Decision Support System (DSS) dalam
operasional perusahaannya. Decision Support System (DSS) sendiri yaitu suatu sistem berbasis
komputer dimana dapat melakukan pengolahan dan menjadi informasi bagi user sebagai pendukung
user dalam pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Pada dasarnya DSS
merupakan sebuah system dimana dapat membantu seorang manager untuk mengambil keputusan
secara tepat dan akurat karena DSS telah didukung oleh kemampuan menganalisis yang cermat
berdsarkan data-data dan metodologi yang tepat. Selian itu output yang dihasilkan oleh DSS dapat
disajikan dengan lebih jelas, terperinci dan dapat melibatkan multimedia berupa grafik.
4. Dalam penerapannya DSS dapat diaplikasikan dalam berbagai bidang, yaitu bidang pendidikan, social,
ekonomi, kesehatan dan sebagainya. Pelayanan teknis adalah satu produk PT. Perusahaan Listrik Negara
(PLN) Persero dalam rangka peningkatan pelayanan kepada pelanggan. Pelayanan teknis untuk
gangguan berfungsi optimal apabila setiap pengaduan dan keluhan pelanggan mampu terselesaikan baik
dengan response time dan waktu pemulihan yang singkat. Untuk itu dikembangkan sistem DSS agar
gangguan pelanggan dapat ditindaklanjuti secara cepat dan tepat oleh petugas pelaksana teknis PLN,
serta memberikan gambaran kepada manager dalam bentuk dashboard guna memudahkan
pengambilan keputusan.
Pada penelitian ini untuk pengelompokkan jenis gangguan, gejala gangguan, tools, proses penanganan
gangguan dan variabel lain yang menunjang dalam proses penanganan gangguan digunakan Metode
Group Techonology (GT). Proses analisis yang digunakan adalah Classification and Coding dan Hybrid
Code atau Mixed. Decision Support System (DSS) dikembangkan berbasis website agar bisa diakses
melalui internet. Dengan metode ini response time dan waktu pemulihan dapat ditingkatkan hingga 75
%. Hasil validasi yang dilakukan pada sistem menunjukkan rata - rata tingkat keberhasilan sebesar
99%.Untuk mengubah kinerja organisasi memang diperlukan teknologi baru. Seperti yang dilakukan
Dahlan Iskan di PLN. Dia menggunakan teknologi terbaru untuk mengganti kerja pembangkit, juga
teknologi untuk memperpendek jalur birokrasi. Struktur organisasipun ikut berubah dengan adanya
teknologi yang dibawa Dahlan Iskan.Tidak hanya itu, Dahlan Iskan juga membawa teknologi dalam
bentuk manajemen manusia untuk mendekatkan diri dengan karyawan PLN. Juga mampu
mempersatukan dan memotivasi karyawan PLN untuk menjadi world class quality.Jadi, teknologi yang
tepat akan membuat kinerja suatu organisasi menjadi lebih efektif.
5. Pengertian dan fungsi dari Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support System
(DSS) dan tahapan dalam SPK serta maafaat sistem ini dalam pengambilan keputusandan
contohnya.
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) adalah sebuah sistem yang
mampu memberikan kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan pengkomunikasian untuk
masalah dengan kondisi semi terstruktur dan tak terstruktur. Sistem ini digunakan untuk membantu
pengambilan keputusan dalam situasi semi terstruktur dan situasi yang tidak terstruktur, dimana tak
seorangpun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat (Turban, 2001).
SPK bertujuan untuk menyediakan informasi, membimbing, memberikan prediksi serta mengarahkan
kepada pengguna informasi agar dapat melakukan pengambilan keputusan dengan lebih baik.
Manfaat Sistem Pendukung Keputusan
SPK dapat memberikan berbagai manfaat dan keuntungan. Manfaat yang dapat diambil dari SPK adalah
:
• SPK memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses data / informasi bagi
pemakainya.
• SPK membantu pengambil keputusan untuk memecahkan masalah terutama barbagai masalah
yang sangat kompleks dan tidak terstruktur.
• SPK dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat diandalkan.
Walaupun suatu SPK mungkin saja tidak mampu memecahkan masalah yang dihadapi oleh pengambil
keputusan, namun dia dapat menjadi stimulan bagi pengambil keputusan dalam memahami
persoalannya,karena mampu menyajikan berbagai alternatif pemecahan.
Tahapan SPK yaitu:
1. Definisi masalah.
2. Pengumpulan data atau informasi yang relevan elemen.
3. Mengolah data menjadi informasi dalam bentuk grafik dan laporan tertulis.
4. Menentukan alternatif solusi (bisa dalam persentase).
6. Contoh:
Dalam penerapannya DSS dapat diaplikasikan dalam berbagai bidang, yaitu bidang pendidikan, social,
ekonomi, kesehatan dan sebagainya. Pelayanan teknis adalah satu produk PT. Perusahaan Listrik Negara
(PLN) Persero dalam rangka peningkatan pelayanan kepada pelanggan. Pelayanan teknis untuk
gangguan berfungsi optimal apabila setiap pengaduan dan keluhan pelanggan mampu terselesaikan baik
dengan response time dan waktu pemulihan yang singkat. Untuk itu dikembangkan sistem DSS agar
gangguan pelanggan dapat ditindaklanjuti secara cepat dan tepat oleh petugas pelaksana teknis PLN,
serta memberikan gambaran kepada manager dalam bentuk dashboard guna memudahkan
pengambilan keputusan. Pada penelitian ini untuk pengelompokkan jenis gangguan, gejala gangguan,
tools, proses penanganan gangguan dan variabel lain yang menunjang dalam proses penanganan
gangguan digunakan Metode Group Techonology (GT). Proses analisis yang digunakan adalah
Classification and Coding dan Hybrid Code atau Mixed. Decision Support System (DSS) dikembangkan
berbasis website agar bisa diakses melalui internet. Dengan metode ini response time dan waktu
pemulihan dapat ditingkatkan hingga 75 %. Hasil validasi yang dilakukan pada sistem menunjukkan rata -
rata tingkat keberhasilan sebesar 99%.Untuk mengubah kinerja organisasi memang diperlukan teknologi
baru. Seperti yang dilakukan Dahlan Iskan di PLN. Dia menggunakan teknologi terbaru untuk mengganti
kerja pembangkit, juga teknologi untuk memperpendek jalur birokrasi. Struktur organisasipun ikut
berubah dengan adanya teknologi yang dibawa Dahlan Iskan.Tidak hanya itu, Dahlan Iskan juga
membawa teknologi dalam bentuk manajemen manusia untuk mendekatkan diri dengan karyawan PLN.
Juga mampu mempersatukan dan memotivasi karyawan PLN untuk menjadi world class quality.Jadi,
teknologi yang tepat akan membuat kinerja suatu organisasi menjadi lebih efektif.
7. DAFTAR PUSTAKA:
http://sim-septialutfi-11140273-esty.blogspot.co.id/2015/11/decision-support-system-pada-pt-pln.html
(Senin, 4 Desember 2017 14:30)
http://jurnaleeccis.ub.ac.id/index.php/eeccis/article/view/256
(Senin, 4 Desember 2017 14:22)
http://repository.its.ac.id/2735/
(Senin, 4 Desember 2017 14:17)
Sparague, R. H. and Watson H. J. 1993. Decision Support Systems: Putting Theory Into Practice.
Englewood Clifts, N. J., Prentice Hall.
Turban , Efraim & Aronson, Jay E. 2001. Decision Support Systems and Intelligent Systems. 6th edition.
Prentice Hall: Upper Saddle River, NJ.
http://sim-septialutfi-11140273-esty.blogspot.co.id/2015/11/decision-support-system-pada-pt-pln.html
(Senin, 4 Desember 2017 14:30)
http://jurnaleeccis.ub.ac.id/index.php/eeccis/article/view/256
(Senin, 4 Desember 2017 14:22)
http://repository.its.ac.id/2735/
(Senin, 4 Desember 2017 14:17)