Dokumen tersebut membahas penggunaan Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System/DSS) dalam mendukung proses pengambilan keputusan bisnis dan akademik. DSS dapat membantu manajer dengan menyediakan alternatif solusi dan mempercepat pengambilan keputusan berdasarkan data. Contoh penerapan DSS mencakup penjadwalan produksi, evaluasi kinerja, dan seleksi mahasiswa.
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
DSS-SPK
1. TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
” Pengimplementasian Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
atau Decision Support System (DSS) Dalam Mendukung
Pengambilan Keputusan pada Kegiatan Bisnis”
Dosen : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM,CMA
Nama : Naomi Yosepin
NIK : 43216110111
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
TAHUN 2017
2. Sebuah aplikasi berupa Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support
System) mulai dikembangkan pada tahun 1970. Decision Support Sistem
(DSS) dengan didukung oleh sebuah sistem informasi berbasis komputer
dapat membantu seseorang dalam meningkatkan kinerjanya dalam
pengambilan keputusan. Seorang manajer di suatu perusahaan dapat
memecahkan masalah semi struktur, dimana manajer dan komputer harus
bekerja sama sebagai tim pemecah masalah dalam memecahkan masalah
yang berada di area semi struktur. DSS mendayagunakan resources individu-
individu secara intelek dengan kemampuan komputer untuk meningkatkan
kualitas keputusan.
Definisi
Decision Support System dapat dikatakan sebagai sistem komputer yang
mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah
semi-terstruktur yang spesifik.
Tujuan
Tujuan dari Decision Support System (DSS) antara lain adalah :
- Membantu manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah semi
struktur
- Mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya
- Meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan seorang manajer
daripada efisiensinya.
Tahap-tahap
Tahap-tahap dalam pengambilan keputusan antara lain adalah :
- Kegiatan intelijen,
- Kegiatan merancang,
- Kegiatan memilih dan menelaah.
Jenis-jenis
Jenis-jenis DSS menurut tingkat kerumitan dan tingkat dukungan pemecahan
masalahnya adalah sebagai berikut:
- Mengambil elemen-elemen informasi.
- Menaganalisis seluruh file.
- Menyiapkan laporan dari berbagai file.
- Memperkirakan dari akibat keputusan.
3. - Mengusulkan keputusan.
- Membuat keputusan.
Model
Model DSS terdiri dari:
1. Model matematika.
2. Database.
3. Perangkat lunak.
Perangkat lunak DSS sering disebut juga dengan DSS generator. DSS
generator ini berisi modul-modul untuk database, model dan dialog
manajemen. Modul database ini menyediakan beberapa hal,
seperti:creation, interrogation dan maintenance untuk DSS database. DSS
database memiliki kemampuan untuk menemukan sistem database yang
telah disimpan. Sedangkan modul model digunakan untuk menyajikan
kemampuan membuat, menjaga dan memanipulasi ke dalam bentuk model
matematika. Model dasar ini menampilkan electronic spreadsheet. Model
dialog digunakan untuk menarik perhatian para pengguna untuk
berhubungan langsung antara pengguna dengan komputer dalam mencari
solusi.
Dampak dari pemanfaatan Decision Support System (DSS) antara lain
adalah :
- Masalah-masalah semi struktur dapat dipecahkan.
- Problem yang kompleks dapat diselesaikan.
- Sistem dapat berinteraksi dengan pemakainya.
- Dibandingkan dengan pengambilan keputusan secara intuisi, pengambilan
keputusan dengan DSS dinilai lebih cepat dan hasilnyalebih baik.
- Menghasilkan acuan data untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh
manajer yang kurang berpengalaman.
- Untuk masalah yang berulang, DSS dapat memberi keputusan yang lebih
efektif.
- Fasilitas untuk mengambil data dapat memberikan kesempatan bagi
beberapa manajer untuk berkomunikasi dengan lebih baik.
- Meningkatkan produktivitas dan kontrol dari manajer.
4. Contoh Perusahaan yang menerapkan DSS :
1. STUDI PENERAPAN DSS BENGKEL MANCHINING CENTER PT. IPTN
Bengkel Manchining Center PT. IPTN menerima pemesanan dari Engineering
Office. Pesanan yang datang berupa Jadwal Induk Produksi lengkap dengan
struktur produk, routing sheet dan lead time tiap item produk. Manajer
bengkel harus memutuskan dengan segera mampu atau tidak mampu
melayani pesanan tersebut.
Tanpa bantuan suatu sistem yang mampu menghitung kapasitas yang
tersedia dari bengkel tersebut dan yang juga mampu menghitung dengan
cepat kebutuhan kapasitas akan pesanan tersebut, keputusan dari manajer
tidak dapat segera terwujud. Kalaupun manajer dapat segera memutuskan
mampu, keputusan tersebut tentunya hanya berdasarkan pengalaman masa
lalu dan keberanian semata dalam mengambil keputusan.
Sehingga hasil akhirnya tidak seperti yang diharapkan. Suatu sistem
pendukung keputusan yang mampu membantu manajer menghadapi masalah
tersebut diatas telah berhasil dirancang dalam tesis Antonius Sarwedi
(Teknik Industri ITB, 1995) yang berjudul ‘RANCANGAN SISTEM PENDUKUNG
KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN WAKTU PENYELESAIAN PRODUK DAN
PENENTUAN HARGA POKOK BARANG’.Untuk dapat diterapkan di bengkel
Machaning Center PT. IPTN pada kondisi riil sistem tersebut perlu
dimodifikasi karena pada sistem ini JIP yang digunakan adalah JIP feasibel.
Pada tugas akhir ini Sistem Pendukung Keputusan telah berhasil dimodifikasi
dengan memperhitungkan penjadwalan ditingkat shop floor sehingga
didapatkan JPI realistis. Akan tetapi ternyata sistem ini tidak dapat
diterapkan di bengkel Machining Center PT. IPTN pada kondisi riilnya. Hal ini
disebabkan karena di bengkel tersebut tidak tersedia data struktur produk,
data routing sheet dan data kapasitas mesin tersedia.
Penerapan DSS dalam Manajemen Akademik
Dalam berbagai proses manajemen akademik, proses pengambilan
keputusan telah banyak bergantung pada DSS yang telah dikembangkan.
Penerapan DSS diterapkan pada saat :
- Keputusan penerimaan mahasiswa baru,
- Evaluasi prestasi akademik,
5. - Yudisium, dan
- Penentuan mahasiswa berprestasi.
Berbagai basis data dikembangkan oleh fakultas dan unit kerja sesuai
dengan aktivitas dan arah pengembangan masing-masing dengan penerapan
koordinasi matriks kepada unit lain yang terkait. Pangkalan data utama
meliputi sebagai berikut :
- Basis data sumber daya manusia / ketenagaan yang dikelola dalam
kelompok aplikasi Sistem Informasi Ketenagaan (SINAGA), termasuk di
antaranya basis data presensi/absensi pegawai (aplikasi Absensi sidik jari).
- Basis data akademik yang dikelola dalam kelompok aplikasi Sistem
Informasi Akademik (SIAKAD), termasuk di antaranya basis data penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat (aplikasi SIPEN dan aplikasi SIPEMAS).
- Basis data aset / sarana-prasarana yang dikelola dalam kelompok aplikasi
Sistem Informasi SARANA-PRASARANA (SINAPRA).
- Basis data kemitraan / kerjasama yang dikelola dalam aplikasi Sistem
Informasi Kerjasama (SIKERSA).
- Basis data keungan yang dikelola dalam kelompok aplikasi Sistem Informasi
Keuangan (SIAKEU).
2. PENGGUNAAN DSS PADA TELKOM E-SERVICE DI DALAM PT.TELKOM
Di dalam era persaingan yang ketat, rencana dalam jangka menengah dan
panjang tidak lagi menarik karena tuntutan supply dan demand selalu
bergeser dalam periode yang cepat. Decision Support System (DSS) sebagai
metode pengambilan keputusan yang taktis untuk pengembangan fasilitas
telekomunikasi diperlukan karena perubahan kriteria dan asumsi pendukung
yang juga berubah dengan sangat cepat. Di dalam hal ini PT TELKOM
membuat suatu aplikasi yang dapat dipergunakan untuk mempermudah PT.
Telkom dalam pengambilan keputusan yang cepat dan akurat yang diambil
berdasarkan data dan fakta yang berada di lapangan. Aplikasi yang
menggunakan Telkom e-service akan membantu pengambilan keputusan
karena hasilnya yang bersifat matematis. Sebagai kesimpulan, aplikasi ini
akan dapat membantu evaluasi pemilihan pengembangan suatu jaringan
akses yang tepat yang akan dikembangkan PT. Telkom, karena Telkom e-
6. service berfungsi juga agar hubungan antara PT.Telkom dan customer
terjalin. Dengan adanya Telkom e-service PT.Telkom dapat mengetahui
saran-saran yang diberikan oleh customer untuk mengembangkan bisnisnya,
apa saja yang harus dilakukan oleh system management PT.Telkom itu
sendiri. Terutama saran tentang Telkom Speedy apakah itu melalui saluran
wireless (Flexi) ataukah wireline (Direct Line Cable) . Dengan adanya DSS
akhirnya PT.Telkom dapat cepat menanggapi keluhan-keluhan pelanggan
dan pengambilan perusahaan pun akan lebih efektif dan efisien.
Sehingga dengan menggunakan DSS memberikan keuntungan bagi 2 pihak,
baik dari segi PT.Telkom maupun dari segi customer. DSS memberikan
keuntungan dari segi customer, karena dengan menggunakan DSS konsumen
dapat menyampaikan keluhan-keluhan kepada PT.Telkom secara langsung.
Sedangkan dari segi PT. Telkom DSS memberikan keuntungan yaitu,
membuat konsumen lebih dengan PT.Telkom (RCM). Dan saran-saran serta
keluhan yang diberikan oleh konsumendapat langsung ditanggapi secara
tepat. Sehingga PT.Telkom dapat mengevaluasi kekurangan-kekurangan
yang ada pada PT.Telkom.
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELOMPOK PENERIMAAN
PESERTA CO-OP DI PT. TELKOM GROUP DECISION SUPPORT SYSTEM FOR
ACCEPTATION OF CO-OP PARTICIPANT IN PT. TELKOM
Dalam pelaksanaan program Co-operative Education (Co-op) di PT. Telkom,
ada beberapa tahap yang harus dilalui. Salah satunya adalah tahap seleksi,
dimana seleksi ini dapat dilakukan dalam dua tahap, yaitu tahap perguruan
tinggi oleh tim dari perguruan tinggi (tahap-I), yang disusul dengan tahap
final oleh tim gabungan perguruan tinggi dan perusahaan (tahap-II).
Tugas akhir ini bertujuan untuk membuat suatu prototype perangkat lunak
Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan (SPPK) kelompok yang berfungsi
sebagai alat bantu bagi pengelola Co-op di PT. Telkom dalam mendukung
pengambilan keputusan. Proses pengambilan keputusan menggunakan
metode Accord dan MAUT , dimana dari hasil evaluasi metode Accord dapat
ditentukan tingkat konsensus urutan/peringkat peserta Co-op.
7. Hasil pengujian prototype perangkat lunak SPPK kelompok ini dilakukan
dengan membandingkan hasil evaluasi SPPK kelompok dengan data sampel
seleksi tes wawancara umum penerimaan peserta Co-op di PT. Telkom tahun
2004. Jumlah prosentase calon peserta diterima menjadi peserta Co-op
untuk rayon Bandung pada data sampel adalah 71,25 %, sedangkan pada
SPPK kelompok adalah 67,5 % dari 80 calon peserta Co-op yang dievaluasi.
Dan untuk rayon Jakarta pada data sampel adalah 30,77 %, sedangkan pada
SPPK kelompok adalah 35,9 % dari 39 calon peserta Co-op yang dievaluasi.
Perangkat lunak ini diimplementasikan dengan menggunakan teknologi web
yang berbasis bahasa pemrograman PHP, dengan data server Oracle 8
Enterprise dan web server apache.
Perancangan Tools Decision Support System untuk pemilihan Alternatif
Pengembangan.
8. Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah bagian dari sistem informasi
berbasis komputer termasuk sistem berbasis pengetahuan atau manajemen
pengetahuan yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam
suatu organisasi atau perusahaan. Dapat juga dikatakan sebagai sistem
komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil
keputusan dari masalah semi terstruktur yang spesifik.
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dapat digambarkan sebagai sistem yang
berkemampuan mendukung analisis adhoc data, pemodelan keputusan,
berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan yang digunakan
pada saat-saat yang tidak biasa. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) juga
merupakan penggabungan sumber-sumber kecerdasan individu dengan
kemampuan komponen untuk memperbaiki kualitas keputusan dan menjadi
sistem informasi berbasis komputer untuk manajemen pengambilan
keputusan yang menangani masalah-masalah semi struktur.
Dengan pengertian diatas, dapat diambil suatu kesimpulan bahwa Sistem
Pendukung Keputusan (SPK) bukan merupakan alat pengambilan keputusan,
melainkan merupakan sistem yang membantu pengambil keputusan untuk
melengkapi informasi dari data yang telah diolah secara relevan dan
diperlukan untuk membuat keputusan tentang suatu masalah dengan lebih
cepat dan akurat. Sehingga sistem ini tidak dimaksudkan untuk
menggantikan pengambilan keputusan dalam proses pembuatan keputusan.
Secara global dapat dikatakan bahwa fungsi dari Sistem Pendukung
Keputusan (SPK) adalah untuk meningkatkan kemampuan para pengambil
keputusan dengan memberikan alternatif-alternatif keputusan yang lebih
banyak atau lebih baik, sehingga dapat membantu untuk merumuskan
masalah dan keadaan yang dihadapi. Dengan demikian Sistem Pendukung
Keputusan (SPK) dapat menghemat waktu, tenaga dan biaya. Jadi dapatlah
dikatakan secara singkat bahwa tujuan Sistem Penunjang Keputusan adalah
9. untuk meningkatkan efektivitas (do the right things) dan efesiensi (do the
things right) dalam pengambilan keputusan. Walaupun demikian penekanan
dari suatu Sistem Penunjang Keputusan (SPK) adalah pada peningkatan
efektivitas dari pengambilan keputusan dari pada efisiensinya.
Tahapan dalam SPK dan manfaat sistem ini dalam pengambilan keputusan
Menurut Herbert A. Simon (Kadarsah, 2002:15-16), tahap – tahap yang harus
dilalui dalam proses pengambilan keputusan sebagai berikut :
- Tahap Pemahaman ( Inteligence Phace)
Pada tahap ini merupakan proses penelusuran dan pendeteksian dari lingkup
masalah serta proses pengenalan masalah. Data masukan diterima, diproses
dan diuji dalam rangka mengidentifikasikan masalah.
- Tahap Perancangan ( Design Phace )
Pada tahap ini merupakan proses pengembangan dan pencarian alternatif
tindakan / solusi yang dapat diambil. Tersebut merupakan representasi
kejadian nyata yang disederhanakan, sehingga diperlukan proses validasi
untuk mengetahui keakuratan dan ketepatan model dalam meneliti masalah
yang ada.
- Tahap Pemilihan ( Choice Phace )
Pada tahap ini dilakukan pemilihan terhadap berbagai alternatif solusi yang
dimunculkan pada tahap perencanaan agar dapat ditentukan / dengan
memperhatikan kriteria – kriteria yang ada berdasarkan tujuan yang akan
dicapai.
10. - Tahap Impelementasi ( Implementation Phace )
Tahap ini dilakukan penerapan terhadap rancangan sistem yang telah dibuat
pada tahap perancangan serta pelaksanaan alternatif tindakan yang telah
dipilih pada tahap pemilihan
Manfaat SPK
1. Membantu menentukan keputusan
2. Mengurangi kesalahan pengambilan keputusan
3. Manajemen keputusan
4. Penghematan waktu
5. Meningkatkan efektifitas
6. Meningkatkan komunikasi interpersonal
7. Peningkatan Bisnis
8. Pengurangan biaya
9.Meningkatkan kepuasan pengambil keputusan
11. Penerapan Decission Support System (DSS) di Perusahaan PT. ReAsuransi
Internasional Indonesia (ReINDO)
Saat ini bisnis Asuransi mengalami perkembangan yang begitu cepat seiring
dengan dinamika pertumbuhan ekonomi. Begitu juga dengan perkembangan
bisnis ReAsuransi di PT. ReAsuransi Internasional Indonesia (ReINDO) dari
tahun ke tahun telah mengalami pertumbuhan Premi yang begitu signifikan.
Dengan dinamika pekembangan bisnis yang semakin besar tentu sangat
berpengaruh pada proses bisnis melalui penanganan administrasi berbasis
komputer.
Sistem aplikasi berbasis komputer untuk menangani administrasi bisnis
Asuransi Jiwa yang digunakan di PT. ReAsuransi Internasional Indonesia
(ReINDO) telah dikembangkan dan dimplementasikan mulai tahun 1997.
Sampai dengan saat ini (lebih dari 10 tahun implementasi) system tersebut
telah mengalami banyak perubahan baik dalam model proses bisnis, model
database dan jumlah data. Perubahan-perubahan ini telah mengakibatkan
masalah pada implementasi system seperti link data, integrasi modul
system, penyediaan infrastruktur dan kecepatan proses data. Namun
setelah dilakukan migrasi dari database Informix ke Database Oracle, dan
juga dilakukan rewrite program dari Informix SQL/4GL ke Oracle
Form/Report Developer menjadikan tampilan aplikasi lebih menarik karena
dengan tampilan web base sehingga lebih flexible.
Dengan menggunakan fitur web util pada oracle, dapat dibuatkan program
aplikasi EIS, sehingga membantu manajemen untuk mengambil keputusan.
Pembuatan program mengenai penyampaian informasi pada tingkat top level
eksekutif di PT. ReAsuransi Internasional Indonesia (ReINDO), dibuat dengan
program fitur webutil yang terintegrasi dengan form pada oracle 10g.
Executive Information System EIS merupakan salah satu sistem penting
dalam mendukung perkembangan suatu perusahaan. EIS ini merupakan
integrasi antara Management Information System dengan Decission Support
System yang membantu pihak eksekutif mendapatkan informasi dan mampu
12. untuk mengidentifikasikan dasar suatu masalah dalam perusahaan. Sebagai
implementasinya, aplikasi ini dibangun berbasiskan komputer dalam bentuk
interface berupa form yang menggunakan database Oracle 10g. Hasil yang
diperoleh dari sistem ini adalah: informasi yang diberikan kepada pihak
ekesekutif merupakan informasi yang berhubungan dengan informasi
keuangan perusahaan. Analisa yang dibuat mencakup perhitungan klaim, Net
Balance, Premium, Inward, Outward, baik system konvensional maupun
sistem Syariah.
Dengan EIS ini, manajemen mempunyai kemampuan untuk menganalisa
produski sehingga dapat memberikan keputusan terutama dalam
memberikan kebijakan terutama yang menyakut kondisi cashflow keuangan
perusahaan.
Dampak utama pamanfaatan Decission Support System (DSS), yaitu:
- Dapat menyelesaikan problem yang kompleks
- Sistem dapat berinteraksi dengan pemakainya
- Lebih cepat dengan hasil yang lebih baik (terutama dibandingkan dengan
pengambilan keputusan secara intuisi)
- Mengupayakan pembentukan jaringan dan kelembagaan pengelolaan
pengumpulan data hidrologi ditingkat nasional dan propinsi
- Menghasilkan acuan data untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh
manajer yang kurang berpengalaman
- Masalah-masalah semi struktur dapat dipecahkan
- Dibandingkan dengan pengambilan keputusan secara intuisi, pengambilan
keputusan dengan DSS dinilai lebih cepat dan hasilnyalebih baik
13. - Untuk masalah yang berulang DSS, dapat memberi keputusan yang lebih
efektif
- Fasilitas untuk mengambil data dapat memberikan kesempatan bagi
beberapa manager untuk berkomunikasi dengan lebih baik
- Meningkatkan produktivitas dan kontrol dari manager
Dampak bagi perusahaan apabila tidak mengimplementasikan system ini :
- Manajer menjadi sulit untuk mengambil keputusan dan keakuratan bukti
yang kurang mendukung
- Sulit untuk menyelesaikan problem yang kompleks
14. Daftar Pustaka
1. Asri, 2008 https://asri19.wordpress.com/2008/01/11/sistem-
pendukung-keputusan-decision-support-system/ (08 Desember 2017,
jam 23.28)
2. Anhar Rudi, 2011 http://anhar-
sib39.blogspot.co.id/2011/10/manfaat-dss-bagi-perusahaan-
pttelkom.html (08 Desember 2017, jam 23.28)
3. Anonim1, 2017. http://www.sistemphp.com/manfaat-sistem-
pendukung-keputusan/ (08 Desember 2017, jam 23.28)