1. MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen
Keuangan
Dosen Pengampu:
Abshor Marantika
Disusun Oleh :
Novelia Putri Moliza
Kelas: 3-03
NPM: 4301170195
PROGRAM STUDI DIII KEBENDAHARAAN NEGARA
JURUSAN MANAJEMEN KEUANGAN
POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN
2018
2. Chapter Outline
20.1 Five-Step Corporate Risk Management Process
20.2 Managing Risk with Insurance Cotracts
20.3 Managing Risk by Hedging with Forward Contracts
20.4 Managing Risk with Exchange-Traded Financial Derivatives
20.5 Valuing Options and Swaps
Principles Applied
Principle 1 : Money Has a Time Value
Principle 2 : There Is a Risk-Return Tradeoff
3. 20.1 Five-Step Corporate Risk Management Process
▪ Memutuskan bagaimana rencana untuk melakukan aktifitas
manajemen resiko.
▪ Mengidentifikasi dan memahami risiko-risiko utama perusahaan.
▪ Qualitative risk analysis: Menentukan jenis risiko yang harus diterima dan
yang harus dialihkan, prioritaskan risiko berdasarkan peluang dan
dampak terjadinya risiko tersebut.
▪ Quantitative risk analysis: Menentukan berapa banyak risiko yang dapat
ditanggung. Estimasi secara numerik efek dari risiko pada tujuan proyek.
▪ Memonitor risiko-risiko yang rawan terjadi selama proses proyek
berlangsung yang ditanggung perusahaan.
Analyze
Control &
monitoring
Treat
Planning
Identify
4. Jenis resiko yang dijumpai di perusahaan
Untuk mengukur bobot risiko kita dapat menggunakan skala dari 1-5 :
Bobot Skala Probabilitas Dampak
1 Sangat rendah Hampir tidak mungkin terjadi Dampak kecil
2 Rendah Kadang terjadi D
ampak kecil
pada waktu,
biaya, dan
kualitas
3 Sedang Mungkin terjadi Dampak sedang
pada waktu,
biaya, dan
kualitas
4 Tinggi Sangat mungkin terjadi Dampak
substansial pada
5. waktu, biaya,
dan kualitas
5 Sangat tinggi Hampir pasti terjadi Mengancam
kesuksesan
proyek
Penanganan risiko
High
Probability
High
Impact
Risiko
dihindari/ditransfer
Low probability High impact Risiko dihindari, mitigasi
risiko, contingency plan
High probability Low impact Mitigasi risikodan
contingency plan
Low probability Low impact Risiko
dikurangi/menerima
efek
20.2 Managing Risk with Insurance Cotracts
Asuransi adalah pertanggungan atau perjanjian antara perusahaan dan
pihak ke tiga, di mana perusahaan berkewajiban membayar
iuran/kontribusi/premi untuk menghindari peluang kerugian.
Jenis-jenis kontrak asuransi:
6. 20.3 Managing Risk by Hedging with Forward Contracts
Hedging adalah mengambil suatu posisi, memperoleh suatu arus kas, aset,
atau kontrak (termasuk kontrak forward) yang akan naik (atau turun) nilainya
dan meng-offsetnya dengan suatu penurunan (atau kenaikan) nilai dari suatu
posisi yang sudah ada” (Eitemanet al, 2010:232)
Forward contract adalah salah satu jenis hedging. Mekanisme dari forward
contract adalah menggunakan kontrak forward untuk mengunci kurs di masa
depan sehingga perusahaan dapat meminimalkan ketidakpastian arus kas di
masa mendatang
Tabel di bawah ini menunjukkan potensi skenario masa datang dan arus
kasnya. Terlihat bahwa kontrak serah membantu mengurangi risiko jika Dollar
mengalami apresiasi. Sebaliknya, jika Dollar mengalami depresiasi, maka
kontrak serah mewajibkan perusahaan untuk membayar jumlah yang lebih
tinggi.
Nilai tukar dollar
masa depan
Biaya dengan
kontrak
berjangka
Biaya tanpa
kontrak serah
Dampak dari
kontrak serah
$ 1.30 juta $ 1.40 juta $ 1.30 juta Tidak
menguntungkan
$ 1.40 juta $ 1.40 juta $ 1.30 juta Tidak
menguntungkan
$ 1.50 juta $ 1.40 juta $ 1.30 juta Menguntungkan
$ 1.60 juta $ 1.40 juta $ 1.30 juta Menguntungkan
Kelemahan forward contracts
Credit risk exposure. Gagalnya salah satu pihak memenuhi
kewajibannya sehingga berdampak risiko bagi pihak lain.
Sharing of strategic information. Kedua pihak dalam forward contracts
mempelajari risiko yang sedang dilindung nilaikan karena mereka saling
berbagi informasi strategis.
Market value of the contracts. Sulit untuk menilai keuntungan atau
kerugian yang dialami perusahaan karena nilai pasar dalam kontrak
negosiasi tidak mudah ditentukan.
7. 20.4 Managing Risk with Exchange-Traded Financial Derivatives
Kontrak derivatif merupakan suatu sekuritas berupa dokumen fisik, seperti saham
atau sertifikat obligasi, yang menjadi bukti penyertaan investasi seseorang dalam
saham atau obligasi yang nilainya diturunkan dari nilai asset.
Future Contracts adalah sebuah kotrak untuk membeli atau menjual currency
futures pada harga dan waktu tertentu di masa depan.
Future contracts terdiri dari dua kategori dasar yaitu:
1. Commodity Futures
Commodity futures ini diperdagangkan di pasar barang dan jasa,
berupa produk hasil pertanian seperti padi, jagung, gandum, dan
sebagainya.
2. Financial futures
Financial futures dapat ditemukan di pasar uang atau pasar saham
berupa surat berharga, saham, dan obligasi.
Membeli kontrak currency futures biasa dilakukan oleh perusahaan yang
memiliki hutang yang dinyatakan dalam mata uang asing. Sebaliknya, bagi
perusahaan yang memiliki piutang dalam mata uang asing, umumnya
menjual kontrak currency futures.
Option Contract dilakukan menggunakan currency call option dan currency
put option. Currency call option biasa digunakan untuk meng-hedging utang
perusahaan. Currency put option biasa digunakan untuk meng-hedging
piutang perusahaan. Perusahaan yang memilih melakukan option contract
hedge memiliki hak untuk merealisasikan atau membatalkan kontraknya
mengikuti perkembangan kurs yang telah disepakati.
Menetukan break event point dan profit atau loss pada call option dapat
menggunakan rumus berikut.
Break-Even Point = Exercise Price + What You Paid for the
Option
Profit or Loss = Call Value – What You Paid for the Option
8. Misalnya, jika Anda membayar $10 untuk mendapatkan suatu call option dengan
harga pelaksanaan (exercise price) sebesar $30, dan saham dijual dengan harga $40
pada saat tanggal daluwarsa, berapakah profit dan loss Anda? Berapakah nilai titik
impas atas call option tersebut?
Break-Even
Point
Break-Even Point = Exercise price + Premium
= $30 + $10
= $40
Profit (at stock price of $40) = (Stock Price – Exercise Price) – Premium
= ($45 - $30) - $10
= $5
20.5 Valuing Options and Swaps
Model penentuan harga opsi yang paling popular adalah model penetuan
harga Black-Scholes yang dikembangkan oleh Fisher Black dan Myron
Scholes.
Terdapat enam variabel yang mempengaruhi harga suatu opsi, yaitu:
1. Harga saham yang dijadikan acuan opsi (The price of the underlying
stock)
Stock
Price
Call
Premium
Exercise
Price
Exercised or
Not
Profit or
Loss
A B C D E
$25 ($10) $30 No ($15)
$30 ($10) $30 No ($10)
$35 ($10) $30 Yes $(5)
$40 ($10) $30 Yes $0
$45 ($10) $30 Yes $5
9. Perubahan harga saham mengarah langsung pada perubahan nilai
opsi. Jika mempunyai call option dan harga saham meningkat, maka
nilai dari call option juga akan meningkat.
2. Harga pelaksanaan opsi (The option’s exercise or strike price)
Semakin tinggi harga pelaksanaan opsi, dimana hal yang lain tetap,
maka semakin rendah nilai dari call option.
3. Lamanya waktu yang masih tersisa hingga daluwarsa (The length of
time left until expiration)
Semakin lama waktu kedaluwarsa, semakin tinggi probabilitas bahwa saham
akan mengalami salah pergerakan harga yang menguntungkan.
4. Volatilitas harga saham yang diharapkan (The expected stock price
volatility)
Ketika volatilitas meningkat, potensi untuk menghasilkan uang pada opsi
lebih besar. Oleh karena itu, investor bersedia membayar lebih untuk opsi
pada saham yang lebih tidak stabil.
5. Tingkat bunga bebas risiko (The risk free rate of interest)
Semakin tinggi risk-free rate, maka call option juga akan semakin tinggi
nilainya.
6. Hasil dividen dari saham yang dijadikan acuan opsi (The underlying
stock’s dividend yield)
Semakin besar hasil dividen saham, semakin rendah nilai call oprion pada
saham itu.
Nilai call option
(opsi untuk
membeli)
Nilai put option
(opsi untuk
menjual)
Harga underlying
stock meningkat
Meningkat Menurun
Exercise price tinggi Menurun Meningkat
Waktu kadaluwarsa
panjang
Meningkat Meningkat
Volatilitas harga
saham lebih tinggi
selama umur opsi
Meningkat Meningkat
Risk-free rate tinggi Meningkat Menurun
Stock membayar
dividen
Menurun Meningkat
10. Persamaan The Black-Scholes Option Pricing
Contoh:
Informasi yang diberikan
– Current price of stock = $33
– Exercise price = $28
– Maturity = 90 days or 0.25 years
– Variance in stock returns = 0.25
– Risk-free rate =5%
d1= [ln(33/28) + (0.05 + 0.25/5) x 0.25] /√0.25 𝑥 √0.25
= 0.7572122
d2= 0.7572122 - √0.25 x √0.25
11. = 0.507212
Call Option Value= $33(0.77554) – $28𝑒−0.05𝑥0.25
(0.694)= $6.4
Swap contract merupakan perjanjian di mana dua pihak sepakat untuk bertukar
satu set pembayaran dengan yang lain.
• Tingkat bunga swap (Interest rate swap), melibatkan perdagangan
pembayaran suku bunga tetap untuk pembayaran bunga variabel atau suku
bunga mengambang antara dua perusahaan.
• Mata uang swap (currency swap), berupa pertukaran kewajiban
utang dalam mata uang berbeda.
12. Sumber Referensi:
Titman, Sheridan, Arthur J. Kewon, dan John D. Martin. 2018. Financial
Management: Principles and Application, 13th Edition. Kuala Lumpur:
Pearson.
Anonim. 2017. Manajemen Risiko: Pertemuan 3 dan 4. http://dinus.ac.id/.
Diakses pada 27 Desember 2018 pukul 17.54.