Manajemen risiko perusahaan membahas lima langkah proses manajemen risiko perusahaan dan berbagai cara mengelola risiko seperti dengan kontrak asuransi, lindung nilai melalui kontrak serah, dan menggunakan derivatif keuangan seperti kontrak berjangka dan opsi.
1. MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Keuangan
Dosen Pengampu :
Abshor Marantika
Disusun Oleh :
Yoga Dwi Saputra (33)
4301170278
PROGRAM STUDI DIII KEBENDAHARAAN NEGARA
JURUSAN MANAJEMEN KEUANGAN
POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN
2019
2. POKOK PEMBAHASAN :
1. LIMA LANGKAH PROSES MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN
2. MENGELOLA RISIKO DENGAN KONTRAK ASURANSI
3. MENGELOLA RISIKO MELALUI LINDUNG NILAI DENGAN KONTRAK SERAH
4. MENGELOLA RISIKO DENGAN DERIVATIF KEUANGAN PERDAGANGAN
VALUTA ASING
5. MENILAI OPSI DAN PERTUKARAN
PRINSIP :
1. MONEY HAS TIME VALUE
2. THAT A RISK-RETURN TRADEOFF
3. MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN
1. Lima Tahap Proses Manajemen Risiko Perusahaan
a. Mengidentifikasi dan Memahami Risiko Utama Perusahan
Untuk membantu perusahaan dalam menganalisis dan meminimalisir risiko, maka
perusahaan perlu mengidentifikasi dan memahami risiko yang harus dihadapi,
diterima, maupun dialihkan sehingga dapat diperoleh keputusan yang tepat untuk
memonitor dan mengelola risiko yang ditanggung perusahaan. Adapun faktor-faktor
yang mempengaruhi volatilitas --besaran perubahan harga yang menunjukan fluktuasi
pasar dalam satu periode tertentu-- arus kas perusahaan terdiri dari :
Risiko Permintaan :
Risiko bahwa permintaan mungkin tidak memenuhi permintaan konsumen aktual.
Perkiraan yang tinggi tetapi permintaan aktual yang rendah dapat berarti biaya yang
tidak perlu bagi perusahaan dalam hal menyingkirkan atau menyimpan surplus
mereka. Disisi lain, perkiraan yang rendah tetapi permintaan aktuaal yang tinggi
dapat berarti biaya peluang dalam hal kehilangan penjualan. (sumber :
www.businessdictionary.com)
Risiko Komoditas
Ketidakpastian harga yang cenderung akan berdampak langsung dari segi keuangan
kepada perusahaan yang menggunakan maupun memproduksi komoditas
Risiko Politik atau Negara
Pengembalian yang diharapkan dari sebuah investasi juga dapat terpengaruh oleh
ketidakstabilan politik disuatu negara dimana kegiatan bisnis berlangsung.
Risiko Operasional
Pembengkakkan biaya yang berhubungan dengan operasional perusahaan
merupakan sumber lain dari volatilitas pada arus kas perusahaan.
Risiko Nilai Tukar
Pergeseran nilai tukar mata uang yang tidak menguntungkan antara Amerika
Serikat dan negara asing lainnya dimana bisnis berlangsung, dapat menyebabkan
penurunan arus kas perusahaan.
4. b. Memilah Tipe Risiko yang akan diambil dan ditinggalkan
Merupakan langkah yang penting dalam proses manajemen risiko sebuah
perusahaan. Memutuskan, risiko mana yang harus diambil dan ditinggalkan oleh
perusahaan dengan menyerahkannya kepada pihak luar yang merupakan inti dari
manajemen risiko. Contohnya, produsen daging dan telur memilih untuk menanggung
risiko fluktuasi harga bahan pangan. Oleh karenanya , beberapa perusahaan telah
memilih untuk secara aktif mengelola risiko.
c. Memutuskan seberapa banyak risiko yang akan ditanggung.
Strategi khusus yang dipilih akan bergantung pada perilaku perusahaan terhadap
risiko dan analisis cost/benefit analysis dari strategi pengelolaan risiko.
d. Menggabungkan Risiko ke Proses dan Keputusan Perusahaan.
Ketika sebuah perusahaan telah memutuskan risiko mana yang harus mereka ambil
dan tinggalkan, langkah selanjutnya ialah memberlakukan suatu sistem untuk
5. mengontrol paparan risiko tersebut. Artinya, setiap keputusan investasi, operasional,
dan finansial perusahaan harus mempertimbangkan dampak pada risiko perusahaan
ssecara menyeluruh. Untuk risiko yang akan dilimpahkan, manajemen perusahaan
harus menentukan cara yang tepat untuk mengatasinya seperti contoh
pembelian/mengikutsertakan asuransi.
e. Memonitor dan Mengelolah Risiko
Proses yang tak kalah penting, dimana perusahaan harus memastikan serta
memonitor bahwa keputusan yang telah diambil oleh perusahaan telah konsisten
dengan profil risiko perusahaan yang dipilih.
2. Mengelola Risiko denganKontrak Asuransi
Menurut KUHD pasal 246 desibutkan bahwa asuransi atau pertanggungan adalah
suatu perjanjian dengan mana seorang penanggung mengikatkan diri kepada seorang
tertanggung dengan meneria suatu premi, untuk penggantian kepadanya karena suatu
peristiwa yang tidak tentu. Dengan adanya asuransi tentu dapat membantu dalam proses
pengendalian risiko dengan melimpahkannya ke pihak lain. Asuransi menyediakan metode
dimana setiap perusahaan dan individu dapat mengelolah risiko yang mereka hadapi.
Tipe Risiko Tipe Kontrak Asuransi
yang dikenakan
Kerusakan properti/fasilitas perusahaan dikarenakan
kebakaran, badai, dan vandalisme
Asuransi Properti
Kehilangan bisnis akibat penutupan sementara karena
kebakaran atau bahaya yang dipertanggungkan lainnya
Asuransi Interupsi Bisnis
Kehilangan pendapatan akibat yang diakibatkan oleh
kecacatan atau kematian karyawan pada posisi inti
Asuransi Key Person Life
Kerugian yang timbul dari klaim terhadap petugas dan
direktur atas dugaan kesalahan dalam penilaian,
pelanggaran tugas, dan tindakan salah yang terkait
dengan kegiatan organisasi mereka
Asuransi Petugas dan
Direktur
6. Kerugian karena cedera di tempat kerja yang diderita
oleh karyawan
Asuransi Kompensansasi
Pekerja
3. Mengelolah Risiko Melalui Lindung Nilai Dengan Kontrak Serah.
Istilah lindung nilai atau Hedging mengacu pada strategi yang dilakukan untuk
mengimbangi risiko. Sedangkan kontrak serah atau forward contract adalah ketentuan
harga yang berlaku pada asset sekarang untuk dijual ataupun dibeli pada masa yang akan
datang. Contohnya, apabila perusahaan berencana untuk membeli seribu ton batubara
dalam jangka waktu 6 bulan, maka hal ini akan membebani perusahaan apabila harga
batubara meningkat. Oleh karenanya, hal ini dapat dimitigasi dengan kontrak
serah/forward contract Karena harga telah “dikunci” hari ini, maka risiko yang terjadi di
masa datang berupa fluktuasi harga dapat dieliminasi.
Tabel Potensi Skenario Masa Depan dan Arus Kasnya (Harga Batubara per-ton)
Harga Batubara
Masa Depan
Harga Dengan
Kontrak Serah
Harga Tanpa
Kontrak Serah
Dampak Kontrol
Serah
$100 $115 $100 Tidak Menguntungkan
$110 $115 $110 Tidak Menguntungkan
$130 $115 $120 Menguntungkan
$140 $115 $130 Menguntungkan
Table diatas menjelaskan bahwa kontrak serah mampu menngurangi risiko saat harga batu
bara naik. Namun sebaliknya, pada saat harga batubara turun, perusahaan diwajibkan untuk
membayar dengan biaya yang lebih tinggi.
Contoh Kasus
a. Melakukan lindung nilai risiko harga minyak mentah menggunakan kontrak
serah.
Misalkan profit yang dapat diperoleh Progressive jika ia memilih untuk melakukan lindung
nilai hanya 75% dari pengantisipasian 1 juta barrel minyak mentah sebagaimana kondisi
yang telah dijelaskan.
7. Penyelesaian :
Langkah 1 : Gambarkan masalahnya
Gambar diatas memperlihatkan bahwa harga masa depan dari minyak mentah dapat
berdampak dramatis terhadap total biaya 1 juta barel minyak mentah. Jika harga tidak
dikelola, maka hal ini dapat secara signifikan mempengaruhi profit masa depan
perusahaan.
Langkah 2 : Memutuskan strategi yang tepat
Perusahaan dapat melakukan lindung nilai terhadap risikonya dengan membeli
kontrak serah. Hal ini akan “mengunci” harga masa depan minyak pada harga penyerahan
sebesar $125 per barel.
Langkah 3 : Selesaikan!
Harga
Minya
k per
barel
Harga
Minyak
Total
Total
Pendapata
n
Total Biaya
Pengilanga
n
Keuntung
an Tanpa
Lindung
Nilai
Hasil
Kontrak
Serah
Keuntung
an dengan
lindung
nilai 75%
A B=Ax1m C D=$25x1m E=C+B+
D
F=(A-
$125)x1mx
75%
G=E+F
$110 $(110,000,000) $160,000,000 $(25,000,000) $25,000,000 $(11,250,000) $13,750,000
115 $(115,000,000) $160,000,000 $(25,000,000) $20,000,000 $(7,500,000) $12,500,00
120 $(120,000,000) $160,000,000 $(25,000,000) $15,000,000 $(3,750,000) $11,250,000
125 $(125,000,000) $160,000,000 $(25,000,000) $10,000,000 $0 $10,000,000
130 $(130,000,000) $160,000,000 $(25,000,000) $5,000,000 $3,750,000 $1,250,000
135 $(135,000,000) $160,000,000 $(25,000,000) $0 $7,500,000 $7,500,000
140 $(140,000,000) $160,000,000 $(25,000,000) $(5,000,000) $11,250,000 $6,250,000
Analisis :
Total biaya minyak mentah meningkat seiring meningkatnya harga minyak mentah. Profit
tahuna ynag tidak dilakukan lindung nilai berikisar dari rugi $5juta hingga untung $25juta.
Dengan 75% dilakukan lindung nilai. Kerugian terhindarkan dan perusahaan mendapat
profit akhir berkisar antara $1,25juta hingga $10juta. Kontrak serah secara nyata
menguntungkan perusahaan pada saat harga minyak lebih dari $125.
b. Melakukan Lindung Nilai Risiko Valuta Menggunakan Kontrak Serah
Risiko mata uang dapat diatasi dengan lindung niali menggunakan kontrak serah.
Misalnya, jika Apple mengharapkan dapat menerima ¥400 juta dari pengoperasian
usahanya selama 6 bulan di Tokyo, maka Disney dapat “mengunci” nilai tukar valuta untuk
menghindari kerugian bila Yen melemah dalam waktu 6 bulan mendatang.
Apple akan mengikuti 2 langkah prosedur untuk melakukan lindung nilai atas risiko valuta:
8. 1. (Hari ini): Melakukan kontrak serah yang menyepakati Disney menjual ¥400 juta
pada harga penyerahan, katakanlah, $0.0080/ ¥.
2. (Dalam 3 bulan): Disney akan mengonversi uang ¥400 juta pada harga penyerahan,
yang menghasilkan uang sebesar $3,200,000 (¥400 juta × $0.0080=$3,200,000).
c. Keterbatasan Kontrak Serah
- Risiko kedit atau gagal bayar (credit or default risk): kedua pihak terkena risiko
yaitu dimana pihak lainnya mungkin gagal memenuhi kewajiban mereka.
- Berbagi informasi strategis: Masing-masing pihak mengetahui risiko khusus yang
di-lindung nilai-kan.
- Cukup sulit untuk menentukan nilai pasar dalam negosiasi kontrak, karena kontrak
ini tidak diperdagangkan.
4. Mengelola Risiko Dengan Derivatif Keuangan Perdagangan Valuta
Asing.
Derivatif berarti sebuah kontrak bilateral atau perjanjian penukaran pembayaran
yang nilainya diturunkan atau berasal dari produk yang menjadi acuan pokok atau juga
disebut produk turunan/sekuritas utama. Berbeda dengan kontak serah yang cenderung
dapat di kostumisasikan, kontrak derivative hanya tersedia untuk asset tertentu dan jatuh
tempo yang terbatas.
Instrumen Finansial yang Dapat Dikategorikan Dalam Kelompok Derivatif
a. Kontrak Berjangka
Kontrak berjangka adalah suatu kontrak untuk membeli atau menjual komoditas
yang telah ditetapkan atau suatu klaim finansial dengan harga tertentu pada suatu waktu
yang telah disepakati. Kontrak berjangka terdirid dari kontrak komoditas berjangka dan
keuangan berjangka. Sedangkan, untuk melakukan pencegahan kontrak berjangka dapat
diselesaikan melalui bursa berjangka yang mewajibkan para partisipan bursa untuk
menyerahkan jaminan (collateral) yang disebut margin. Serta dengan cara Marking to
Market yaitu keuntungan dan kerugian harian dari kontrak serah suatu perusahaan
dipindahkan ke atau dari akun margin perusahaan yang bersangkutan.
b. Kontrak Opsi
Opsi adalah hak (bukan kewajiban) untuk membeli atau menjual lembar saham atau
aset yang jumlahnya telah ditentukan dengan harga tertentu selama periode yang telah
ditentukan. Hak pemegang opsi untuk membeli dikenal dengan istilah call option
sedangkan hak untuk menjual dikenal dengan istilah put option. Contohnya, Contoh, jika
kitamembeli sebuah calloption atas 200 lembarsahamABC denganhargapremi sebesar$5.50
dan harga pelaksanaan sebesar $50 dan jatuh tempo dalam 90 hari, berarti: Kita dapat
membeli saham ABC pada harga $50, meskipun harga pasar saham tersebut mungkin di
atas $50. Jika harga saham turun di bawah $50, kita akan memilih untuk tidak
menggunakan kontrak opsi Anda dan kehilangan premi yang sudah dibayarkan.
9. Menentukan Titik Break-Even dan Profit atau Loss atas suatu Call Option.
Permasalahan :
Jika A membayar $4 untuk mendapatkan suatu call option dengan harga pelaksanaan
(exercise price) sebesar $20, dan saham dijual dengan harga $32 pada saat tanggal
daluwarsa, berapakah profit dan loss A? Berapakah nilai titik impas atas call option
tersebut?
Penyelesaian :
Diketahui, Exercise Price = $20
Premium = $4
Stock Price = $32
Ditanya, Break-even Point dan Profit ?
Rumus!
Break-even Point = Exercise price + Premium
Break-even Point = $20 + $4 = $24
Profit = (Stock price – Exercise price) – Premium
*If (stock price – exercise price) is negative, the profit or losses is
equal to $0 – Premium.
Profit = ($32 - $20) - $4 = $8
5. Menilai Opsi dan Swap
Nilai opsi dapat dipandang sebagai nilai present dari hasil yang diharapkan saat
opsi jatuh tempo/ daluwarsa. Model penilaian (pricing model) opsi yang paling dikenal
adalah Black-Scholes Option Pricing Model (BS-OPM). Black-Scholes option pricing
model untuk call options dinyatakan sebagai berikut:
10. a)
b)
c)
Contoh Kasus :
Contoh : Apa yang akan terjadi jika perusahaan memutuskan untuk mengeluarkan dividen
yang besar?
Diketahui :
- Current Price of Stock = $50
- Exercise Price = $45
- Maturity = 6 months
- Annualized variance in stock return = 0.15
- Risk-free rate = 6%
- Maturity of the call option = 25 years
Solusi :
𝑑1 =
𝐼𝑛(
$50
$45
)+(0,06+
0 ,15
($50−45)
)×0,5
√0,15 ×√0,5
= 0,5490
𝑑2 = 0,5490 − √0,15 × √0,5 = 0,2751
𝐶𝑎𝑙𝑙 𝑂𝑝𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑉𝑎𝑙𝑢𝑒 = $50(0,5490)− $45𝑒−0,06×0,5(0,2751) = $15,43
Analisis:
Nilai dari Option value akan berkurang. Option value adalah $15,43 dan option value
sekarang adalah $5. Karena Nilai $5 akan memiliki nilai yang lebih tinggi jika harga saham
akan naik terus selama 25 tahun kedepan dan dapat melebihi nilai $15,43.
11. Swap Contract
- Swap contract melibatkan pertukaran atau perdagangan satu set pembayaran untuk
yang lain.
- Suku bunga swap dapat melibatkan perdagagan pembayaran bunga tetap untuk
pembayaran bunga mengambang.
- Mata uang swap melibatkan pertukaran kewajiban utang dalam mata uang yang
berbeda.
Credit Default Swaps
Jika seorang investtor khawatir jika obligasi yang ia miliki gagal, ia dapat membeli
credit default swap yang akan membayar jika obligasi gagal. Credit default swaps pernah
disalahgunakan dan menjadi pemeran utama dalam krisis pasar keuangan yang terjadi.