Presentasi menjelaskan berbagai jenis risiko keuangan jangka pendek dan panjang serta cara mengelolanya. Risiko jangka pendek terkait ketidakmampuan memenuhi kewajiban likuiditas, sementara risiko panjang terkait kegagalan memenuhi utang dan proyek jangka panjang. Dokumen ini juga membahas jenis pendanaan dan pinjaman serta contoh kasus pembiayaan perusahaan.
Obligasi adalah utang jangka panjang yang diterbitkan oleh perusahaan berdasarkan janji untuk membayar bunga berkala dan jumlah pokok pada saat jatuh tempo. Dokumen menjelaskan definisi liabilitas jangka panjang dan jenis-jenis obligasi serta akuntansi dasar untuk penerbitan dan amortisasi obligasi.
Dokumen tersebut membahas model indeks tunggal yang dikembangkan oleh William Sharpe pada tahun 1963 sebagai penyederhanaan dari model portofolio Markowitz. Model indeks tunggal menyederhanakan perhitungan dengan menyediakan parameter-parameter seperti return ekspetasi, varians, dan kovarians sebagai input untuk model portofolio Markowitz. Dokumen ini juga menjelaskan rumus-rumus dasar model indeks tunggal untuk menghitung parameter tersebut baik unt
Presentasi menjelaskan berbagai jenis risiko keuangan jangka pendek dan panjang serta cara mengelolanya. Risiko jangka pendek terkait ketidakmampuan memenuhi kewajiban likuiditas, sementara risiko panjang terkait kegagalan memenuhi utang dan proyek jangka panjang. Dokumen ini juga membahas jenis pendanaan dan pinjaman serta contoh kasus pembiayaan perusahaan.
Obligasi adalah utang jangka panjang yang diterbitkan oleh perusahaan berdasarkan janji untuk membayar bunga berkala dan jumlah pokok pada saat jatuh tempo. Dokumen menjelaskan definisi liabilitas jangka panjang dan jenis-jenis obligasi serta akuntansi dasar untuk penerbitan dan amortisasi obligasi.
Dokumen tersebut membahas model indeks tunggal yang dikembangkan oleh William Sharpe pada tahun 1963 sebagai penyederhanaan dari model portofolio Markowitz. Model indeks tunggal menyederhanakan perhitungan dengan menyediakan parameter-parameter seperti return ekspetasi, varians, dan kovarians sebagai input untuk model portofolio Markowitz. Dokumen ini juga menjelaskan rumus-rumus dasar model indeks tunggal untuk menghitung parameter tersebut baik unt
Nilai saham merupan nilai yang dimiliki oleh selsmbar saham di pasar modal. nilai saham terdiri dari tiga nilai, yaitu : nilai buku, nilai pasar, dan nilai intrinsik
Dokumen tersebut membahas tentang definisi ekuitas menurut para ahli, komponen ekuitas, tujuan penyajian ekuitas, teori-teori ekuitas, prosedur penerbitan saham, dan pembelian kembali saham.
Dalam Laporan Posisi Keuangan, Ekuitas (Modal) terdiri dari Modal Disetor, Tambahan Modal Disetor, dan Saldo Laba. Presentasi ini menjelaskan mengenai Modal Disetor, yaitu saham yang menjadi bukti kepemilikan atas suatu entitas.
Dokumen tersebut membahas tentang leverage operasi dan keuangan perusahaan. Leverage operasi mengacu pada biaya tetap perusahaan dan mempengaruhi risiko bisnis ketika penjualan berubah. Leverage keuangan mempengaruhi laba per saham ketika terjadi perubahan penjualan. Analisis leverage penting untuk memahami dampak perubahan bisnis terhadap laba dan risiko perusahaan.
Bab 11 membahas biaya modal yang didefinisikan sebagai tingkat keuntungan yang diharapkan. Biaya modal digunakan sebagai discount rate dalam analisis investasi. Terdapat beberapa sumber dana seperti hutang dan saham yang memiliki biaya modal tersendiri. Biaya modal rata-rata tertimbang dihitung dengan mempertimbangkan proporsi dan biaya modal dari setiap sumber dana.
Instrumen Derivatif adalah Instrumen yang nilainya diturunkan dari nilai aset yang menjadi dasarnya (Underlying Assets). Aset yang menjadi dasar tersebut bisa sangat beragam, mulai dari sekuritas (saham, obligasi), komoditas (emas, olefin), valas bahkan instrumen lainnya. Instrumen derivatif sangat bermanfaat untuk manajemen risiko, yaitu bisa digunakan untuk hedging (lindung nilai). Di Indonesia, instrumen tersebut belum banyak diperdagangkan, meskipun di luar negeri (khususnya di negara maju), pertumbuhan instrumen tersebut berkembang cukup pesat.
Dokumen tersebut memberikan contoh soal tentang penerbitan obligasi oleh dua perusahaan beserta jawabannya yang mencakup jurnal akuntansi untuk mencatat transaksi penerbitan, pembayaran bunga, dan pelunasan obligasi. Jawaban juga menghitung amortisasi diskonto dan premium obligasi dengan metode garis lurus beserta tabelnya.
Dokumen tersebut berisi soal dan jawaban ujian akhir semester mata kuliah Hukum Pasar Modal. Terdapat beberapa pertanyaan mengenai alasan perusahaan melakukan go private, right issue, underlying asset SBSN, obligasi negara, penjamin emisi, dan kasus penipuan dalam pasar modal.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis saham yang diterbitkan perusahaan, yaitu saham biasa dan saham preferen. Juga membahas tentang penempatan saham, pencatatan transaksi penjualan saham, dan pembagian deviden kepada pemegang saham.
Makalah ini membahas tentang analisis permintaan dan penawaran serta teori produksi dalam ekonomi mikro. Analisis permintaan dan penawaran mencakup faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran serta hukum permintaan. Teori produksi membahas fungsi produksi dan hubungan antara input dan output produksi.
Biaya modal merupakan biaya peluang dari penggunaan dana untuk diinvestasikan dalam proyek baru. Terdiri dari biaya hutang, saham preferen, saham biasa, dan laba ditahan. Manfaat mengetahui biaya modal antara lain untuk menentukan proyek menguntungkan, sebagai faktor diskonto arus kas, dan regulasi perusahaan monopoli. Besarnya biaya modal dipengaruhi oleh kondisi ekonomi, keputusan investasi, dan jumlah pembiaya
Nilai saham merupan nilai yang dimiliki oleh selsmbar saham di pasar modal. nilai saham terdiri dari tiga nilai, yaitu : nilai buku, nilai pasar, dan nilai intrinsik
Dokumen tersebut membahas tentang definisi ekuitas menurut para ahli, komponen ekuitas, tujuan penyajian ekuitas, teori-teori ekuitas, prosedur penerbitan saham, dan pembelian kembali saham.
Dalam Laporan Posisi Keuangan, Ekuitas (Modal) terdiri dari Modal Disetor, Tambahan Modal Disetor, dan Saldo Laba. Presentasi ini menjelaskan mengenai Modal Disetor, yaitu saham yang menjadi bukti kepemilikan atas suatu entitas.
Dokumen tersebut membahas tentang leverage operasi dan keuangan perusahaan. Leverage operasi mengacu pada biaya tetap perusahaan dan mempengaruhi risiko bisnis ketika penjualan berubah. Leverage keuangan mempengaruhi laba per saham ketika terjadi perubahan penjualan. Analisis leverage penting untuk memahami dampak perubahan bisnis terhadap laba dan risiko perusahaan.
Bab 11 membahas biaya modal yang didefinisikan sebagai tingkat keuntungan yang diharapkan. Biaya modal digunakan sebagai discount rate dalam analisis investasi. Terdapat beberapa sumber dana seperti hutang dan saham yang memiliki biaya modal tersendiri. Biaya modal rata-rata tertimbang dihitung dengan mempertimbangkan proporsi dan biaya modal dari setiap sumber dana.
Instrumen Derivatif adalah Instrumen yang nilainya diturunkan dari nilai aset yang menjadi dasarnya (Underlying Assets). Aset yang menjadi dasar tersebut bisa sangat beragam, mulai dari sekuritas (saham, obligasi), komoditas (emas, olefin), valas bahkan instrumen lainnya. Instrumen derivatif sangat bermanfaat untuk manajemen risiko, yaitu bisa digunakan untuk hedging (lindung nilai). Di Indonesia, instrumen tersebut belum banyak diperdagangkan, meskipun di luar negeri (khususnya di negara maju), pertumbuhan instrumen tersebut berkembang cukup pesat.
Dokumen tersebut memberikan contoh soal tentang penerbitan obligasi oleh dua perusahaan beserta jawabannya yang mencakup jurnal akuntansi untuk mencatat transaksi penerbitan, pembayaran bunga, dan pelunasan obligasi. Jawaban juga menghitung amortisasi diskonto dan premium obligasi dengan metode garis lurus beserta tabelnya.
Dokumen tersebut berisi soal dan jawaban ujian akhir semester mata kuliah Hukum Pasar Modal. Terdapat beberapa pertanyaan mengenai alasan perusahaan melakukan go private, right issue, underlying asset SBSN, obligasi negara, penjamin emisi, dan kasus penipuan dalam pasar modal.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis saham yang diterbitkan perusahaan, yaitu saham biasa dan saham preferen. Juga membahas tentang penempatan saham, pencatatan transaksi penjualan saham, dan pembagian deviden kepada pemegang saham.
Makalah ini membahas tentang analisis permintaan dan penawaran serta teori produksi dalam ekonomi mikro. Analisis permintaan dan penawaran mencakup faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran serta hukum permintaan. Teori produksi membahas fungsi produksi dan hubungan antara input dan output produksi.
Biaya modal merupakan biaya peluang dari penggunaan dana untuk diinvestasikan dalam proyek baru. Terdiri dari biaya hutang, saham preferen, saham biasa, dan laba ditahan. Manfaat mengetahui biaya modal antara lain untuk menentukan proyek menguntungkan, sebagai faktor diskonto arus kas, dan regulasi perusahaan monopoli. Besarnya biaya modal dipengaruhi oleh kondisi ekonomi, keputusan investasi, dan jumlah pembiaya
Dokumen tersebut membahas tentang biaya modal perusahaan yang terdiri dari biaya utang, saham preferen, dan saham biasa. Biaya modal keseluruhan diperoleh dari perhitungan rata-rata tertimbang (WACC) dari setiap sumber modal berdasarkan porsinya. WACC digunakan untuk mengambil keputusan investasi jangka panjang.
The cost of capital abshor.marantika lulu hulaelatun_3-04luluuhn
1. Biaya modal (cost of capital) adalah biaya rata-rata tertimbang dari tingkat pengembalian yang diharapkan oleh investor. Biaya ini digunakan untuk menilai kinerja perusahaan dan mengevaluasi proyek investasi.
2. Terdapat tiga jenis biaya modal yaitu biaya utang setelah pajak, biaya saham preferen, dan biaya saham biasa. Masing-masing diestimasi dengan metode yang berbeda seperti yield to maturity dan capital asset pricing model.
3.
Dokumen tersebut membahas mengenai pengertian dan jenis-jenis biaya modal perusahaan, termasuk biaya modal individual untuk hutang jangka pendek, hutang jangka panjang, saham preferen, dan ekuitas, serta biaya modal rata-rata tertimbang. Dijelaskan pula fungsi dan perhitungan biaya modal menggunakan beberapa metode seperti diskonto dividen dan CAPM.
Biaya modal dan Struktur Modal MNC (Multi National Corporate)Nurmansyah Arif W
Dokumen tersebut membahas tentang biaya modal dan struktur modal perusahaan multinasional. Ia menjelaskan pengertian biaya modal, faktor-faktor yang mempengaruhinya, fungsi biaya modal, dan pendekatan untuk menghitung biaya modal individual dan keseluruhan seperti WACC. Dokumen juga membahas perbedaan struktur modal antara perusahaan domestik dan multinasional serta faktor yang mempengaruhi keputusan struktur modal MNC.
Materi Biaya Modal - Cost Of Capital yang dibawakan oleh Masagus Zulfikar, Dian Rahmiati dan Putri Renalita sebagai bagian Tugas Presentasi Edvance Corporate Finance
Dokumen tersebut membahas tentang biaya modal perusahaan, yang terdiri dari beberapa jenis biaya modal seperti biaya hutang, biaya saham preferen, biaya laba ditahan, dan biaya saham baru. Dokumen ini juga menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi biaya modal dan hubungannya dengan capital budgeting. Biaya modal rata-rata tertimbang (WACC) digunakan untuk mengambil keputusan investasi.
The Cost of Capital/abshor.marantika/Rosita Purwaningsih/3-04RositaPurwaningsih
Membahas salah satu bab dalam mata kuliah Manajemen Keuangan (Financial Management) yang berjudul The Cost of Capital berdasarkan apa yang saya pelajari di PKN STAN.
Dokumen tersebut membahas berbagai prinsip dasar mengenai biaya modal dan tingkat pengembalian yang diharapkan, termasuk metode-metode untuk menentukan biaya modal keseluruhan perusahaan, biaya ekuitas, dan tingkat pengembalian yang diharapkan dari proyek tertentu atau sekelompok proyek. Dokumen tersebut juga membahas pendekatan-pendekatan lain seperti nilai tambah ekonomi dan adjusted present value dalam evaluasi proyek investasi.
Dokumen tersebut membahas tentang biaya modal perusahaan yang terdiri dari biaya hutang, saham preferen, saham biasa, dan laba ditahan. Biaya modal merupakan biaya riil yang harus dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh dana pembiayaan. Biaya modal keseluruhan atau WACC dihitung secara tertimbang dari setiap sumber pembiayaan dengan mempertimbangkan proporsi pembiayaan.
Dokumen tersebut membahas tentang biaya modal perusahaan yang terdiri dari biaya modal individual untuk setiap sumber dana dan biaya modal rata-rata tertimbang. Biaya modal individual dihitung untuk utang, saham preferen, dan saham biasa sedangkan biaya modal rata-rata tertimbang digunakan untuk menentukan biaya keseluruhan modal perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang biaya modal perusahaan, termasuk struktur modal, biaya utang, biaya ekuitas, dan penghitungan biaya modal keseluruhan dengan menggunakan berbagai pendekatan seperti CAPM. Diberikan juga contoh soal untuk menjelaskan konsep-konsep tersebut.
1. Disusun oleh kelompok 3 :
1. Setiyati 55111120040
2. Kar tika Eka Putri 55111120012
3. Kristine Melva Hakim Sianipar
55111120095
4. Anita Lasmaria Hutasoit 55111120137
5. Eka Setialaksmana
55111120027
6. Wahyudi 55111120097
2. Penger tian Biaya Modal
Biaya modal (cost of capital) adalah biaya riil
yang harus dikeluarkan oleh perusahaan
untuk memperoleh dana baik yang berasal
dari hutang, saham preferen, saham biasa,
dan laba ditahan untuk mendanai suatu
investasi atau operasi perusahaan.
3. 1. Mamaksimalkan nilai perusahaan mengharuskan
biaya-biaya
(termasuk biaya modal ) diminimumkan.
2. Keputusan penggaran modal (capital budgeting)
memerlukan
suatu estimasi tentang biaya modal.
3. Keputusan – keputusan lain seper ti, leasing, modal
kerja juga memerlukan estimasi biaya
modal.
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi biaya modal
perusahaan
•Kondisi ekonomi secara umum
•Kondisi pasar
•Keputusan operasi dan keuangan
•Jumlah pembayaran
Asumsi-asumsi dalam menghitung biaya modal ter timbang
perusahaan
Resiko usaha konstan
Resiko keuangan konstan
Rasio pembayaran deviden konstan (deviden/pendapatan)
5. Timbangan Biaya dan sumber Biaya
(persentase sumber individu tertimbang
pembiayaan)
Utang 30% 10% 3,0%
Saham Preferen 10% 12% 1,2%
Saham Biasa 60% 16% 9,6%
100% Biaya modal 13,8%
Tertimbang
6. Fungsi Biaya Modal :
Terkait dengan pajak yang dikenakan pada perusahaan.
Biaya modal yang dikenakan pada modal pinjaman berbeda
dengan biaya modal dan modal sendiri.
Konsep perhitungan biaya modal didasarkan pada
perhitungan:
a. sebelum pajak (before tax basis)
perlu disesuaikan dulu dengan pajak sebelum
dilakukan
perhitungan biaya modal rata-ratanya seper ti
obligasi.
b. setelah pajak (af ter tax basis)
7. Jenis Biaya Modal
Biaya modal individual :
a. Biaya modal hutang jangka pendek
b. Biaya modal hutang jangka panjang
c. Biaya modal saham preferen
d. Biaya modal saham biasa dan laba ditahan
e. Modal per tumbuhan deviden
8. Biaya Hutang (cost of debt)
Biaya hutang = Kd atau Yield to maturity
yaitu tingkat keuntungan yang dinikmati oleh
pemegang/pembeli obligasi
Biaya hutang setelah pajak = Kd (1-T)
contoh : Kd = 10%, Pajak = 15%
berapa biaya hutang setelah pajak?
10% (1-15%) = 8,5%
9. Biaya Saham Preferen (Kp)
Biaya saham preferen = tingkat keuntungan yang diminati
pembeli saham preferen (Kp).
Kp = Dp/ Pn
Dp = dividen saham preferen tahunan
Pn = harga saham preferen bersih yang diterima
perusahaan
penerbit (setelah dikurangi biaya peluncuran saham
atau
(flotation cost)
Dividen saham preferen tidak tax deductible perusahaan
menanggung semua beban biaya, tidak ada
penyesuaian/penghematan pajak seper ti biaya hutang.
10. Biaya Laba Ditahan, Ks
Perusahaan dapat memperoleh modal sendiri melalui
cara :
- Menahan sebagian laba (retaired earning)
- Menerbitkan saham biasa baru
Apabila perusahaan menahan sebagian labanya untuk
modal,
apakah ada biayanya ? Ya, oppor tunity cost. Laba dapat
dibagikan berupa deviden dan investors dapat
menginvestasikan
uang itu dengan membeli saham, obligasi,real estate, dll.
Oleh karena itu, perusahaan harus dapat memberikan
keuntungan paling tidak sama dengan keuntungan yang
dapat
diperoleh oleh pemegang saham pada alternatif investasi
yang
memiliki risiko yang sama dengan risiko perusahaan (Ks).
11. Tiga Cara Menaksir Ks
- Pendekatan CAPM
- Pendekatan Discounted Cash Flow (DCF)
- Pendekatan Bond-Yield-Plus-Risk
Premium
12. Pendekatan CAPM
K C = K r f + β(K m – K r f )
Keterangan :
K c = tingkat keuntungan yang disyaratkan pada
saham
perusahaan
K r f = risk free rate / bunga bebas resiko
β = beta saham perusahaan
13. Discounted Cash Flow (DCF) model
Div1 Div2 DivH + PH
P0 = + + ... +
(1 + ks) (1 + ks)
1 2
(1 + ks) H
Jika harga dividen ber tumbuh konstan, gunakan
Gordon Model :
D (1+ g )
P = 0
0 Ks − g
14. Pendekatan Bond-Yield-Plus-Risk Premium
K s = tingkat keuntungan obligasi perusahaan +
premi
resiko
Membeli saham biasa pada umumnya lebih
beresiko
daripada membeli obligasi yang memberikan
penghasilan tetap dan relatip pasti. Oleh karena
itu investor yang membeli saham biasa
mengharapkan suatu premi resiko diatas tingkat
keuntungan obligasi. Premi resiko besarnya
tergantung pada kondisi perusahaan dan kondisi
perekonomian.
15. Contoh : Y TM
suatu obligasi adalah 12% dan premi
resiko untuk saham biasa perusahaan
tersebut adalah 5%
K s = 12% + 5% = 17 %
16. Contoh :
PT. ABC menjual saham preferen yang
memberikan dividen Rp. 10,- per tahun,
harga saham Rp. 100,- dengan flotation
cost 2,5 lembar saham
Kp = Dp / Pn = 10 / 97,5 = 10,26 %
17. Biaya Saham Biasa Baru (Ke)
a. Hanya sebagian kecil perusahaan yang sudah
matang(mature) mengeluarkan saham biasa
baru
karena :
- Biaya floatationnya yang tinggi
- Investor menanggapi penerbitan saham biasa
baru
sebagai sinyal negatif.
Biasanya manager perusahaan melakukan ini
karena
mereka berpikiran bahwa harga saham
sekarang lebih
tinggi daripada nilai sesungguhnya.
18. b. Floatation costs akan mengurangi penerimaan
perusahaan dari penjualan saham. Biaya ini
terdiri dari :
- Biaya mencetak saham
- Komisi untuk pihak penjamin emisi saham
- Penawaran saham dll
19. Biaya Saham Biasa Baru (Ke)
* Gordon Model dengan memperhitungkan
flotation cost
D0 + g
Ke =
P01−F
Ke = Biaya saham biasa baru
Po = Harga jual saham
F = Flotation cost
Do = Dividen saham pada t=0
g = Dividen gowth
20. Biaya Modal Secara Keseluruhan
Jika pembiayaan suatu investasi berasal dari
berbagai sumber pendanaan, maka biaya modal
dihitung berdasarkan rata-rata ter timbang
(WACC).
WACC adalah rata-rata ter timbang dari seluruh
komponen modal.
Komponen modal yang sering dipakai adalah:
saham biasa, saham preferen, utang, laba
ditahan.
Seluruh komponen modal (capital component)
mempunyai satu kesamaan yaitu investor yang
menyediakan dana berharap untuk mendapatkan
return dari investasi mereka.
21. WACC = Wd x Kd (1 – T) + Wp x Kp + Ws x
Ks
(atau Ke)
Keterangan :
Wd : Persentase hutang dari modal
Wp : Persentase saham preferen dari modal
Ws : Persentase saham biasa atau laba ditahan dan
modal
Kd : Biaya hutang
Kp : Biaya saham preferen
Ks : Biaya laba ditahan
Ke : Biaya saham biasa
T : Pajak
22. Biaya Modal Marjinal
Pembiayaan individu
Total biaya =
Persentase pembiayaan individu tersebut
23. Kesimpulan Pembahasan
( dikaitkan dengan kebijakan pembiayaan)
Biaya Modal dapat dialokasikan untuk menambah
corporate value (nilai perusahaan)