Pasar modal yang efisien terjadi jika ada informasi terbaru masuk kepasar dan informasi baru ini adalah pengungkapan informasi emiten yang bersifat material yang segera diumumkan atau dipublikasikan kepada public melalui Bapepam selaku pengawas pasar modal. Hal ini diperkirakan akan mempengaruhi perubahan harga saham. Sempitnya pengungkapan informasi menimbulkan harga saham dapat dinilai terlalu rendah (Undervalued) oleh pasar dan dapat memiliki insentif untuk melakukan penawaran melalui jalur penawaran terbatas (Private market),dimana menimbulkan biaya transaksi dan mengurangi likuiditas yang diharapkan. Perusahaan yang harga sahamnya tinggi (overvalued) dianggap mampu memberikan pengungkapan informasi yang lebih relevan kepada investor sehingga manajer memiliki peluang untuk melakukan aksi jual saham yang dipegangnya atau mengeluarkan ekuitas saham baru pada tingkat rate yang favorable.
Efisiensi pasar saham sangat membutuhkan informasi yang seluas-luasnya karena berdampak terhadap harga saham, pemilihan saham pada portofolio yang diilih oleh investor mengakibatkan harapan nilai return yang menguntungkan dengan tingkat resiko seminimal mungkin.
Pasar modal yang efisien terjadi jika ada informasi terbaru masuk kepasar dan informasi baru ini adalah pengungkapan informasi emiten yang bersifat material yang segera diumumkan atau dipublikasikan kepada public melalui Bapepam selaku pengawas pasar modal. Hal ini diperkirakan akan mempengaruhi perubahan harga saham. Sempitnya pengungkapan informasi menimbulkan harga saham dapat dinilai terlalu rendah (Undervalued) oleh pasar dan dapat memiliki insentif untuk melakukan penawaran melalui jalur penawaran terbatas (Private market),dimana menimbulkan biaya transaksi dan mengurangi likuiditas yang diharapkan. Perusahaan yang harga sahamnya tinggi (overvalued) dianggap mampu memberikan pengungkapan informasi yang lebih relevan kepada investor sehingga manajer memiliki peluang untuk melakukan aksi jual saham yang dipegangnya atau mengeluarkan ekuitas saham baru pada tingkat rate yang favorable.
Efisiensi pasar saham sangat membutuhkan informasi yang seluas-luasnya karena berdampak terhadap harga saham, pemilihan saham pada portofolio yang diilih oleh investor mengakibatkan harapan nilai return yang menguntungkan dengan tingkat resiko seminimal mungkin.
Saham
Merupakan tanda kepemilikan di suatu perusahaan yang sahamnya kita beli di bursa. Ada 2 macam saham, yaitu saham biasa dan saham preferen
A. Saham biasa
Karakteristik saham biasa
Hak klaim terakhir atas aktiva perusahaan jika perusahaan dilikuidasi
Hak suara proporsional pada pemilihan direksi serta keputusan lain yang ditetapkan pada rapat umum pemegang saham
Dividen, jika perusahaan memperoleh laba dan disetujui di dalam RUPS
Hak memesan efek terlebih dahulu sebelum efek tersebut ditawarkan kepada masyarakat
Tidak ada jatuh tempo
“Blasteran” antara saham biasa dan obligasi
Memiliki sifat saham, misal tidak ada waktu jatuh tempo dan memiliki dividen
Sifat obligasi, misalnya dividen yang diberikan tetap (persentase dari nilai nominalnya)
Karakteristik saham Preferen
Pembayaran dividen dalam jumlah yang tetap
Hak klaim lebih dahulu dibandingkan saham biasa jika perusahaan dilikuidasi
Dapat dikonversikan menjadi saham biasa
Bila pada tahun tertentu dividen saham preferen tidak terbayar, ia akan diakumulasikan pada pembayaran dividen tahun mendatang
Indeks Saham
Merupakan angka yang menunjukkan berapa besar perubahan harga dari harga sebelumnya
Harian: perubahan harga hari ini dibanding hari kemarin,
Bulanan: perubahan bulan ini dibanding bulan sebelumnya
Periode waktu lainnya sesuai keinginan
Indeks Saham (2)
Untuk memberikan informasi yang lebih lengkap tentang perkembangan bursa kepada publik, BEI menyebarkan data pergerakan harga saham melalui media cetak dan elektronik. Satu indikator pergerakan harga saham tersebut adalah indeks harga saham. Saat ini, BEI mempunyai tujuh macam indeks saham:
IHSG, menggunakan semua saham tercatat sebagai komponen kalkulasi indeks.
Indeks sektoral, menggunakan semua saham yang masuk dalam setiap sektor.
Indeks lq45, menggunakan 45 saham terpilih setelah melalui beberapa tahapan seleksi.
Indeks individual, yang merupakan indeks untuk masing-masing saham didasarkan harga dasar.
Jakarta islamic index, merupakan indeks perdagangan saham syariah.
Indeks papan utama dan papan pengembangan, indeks yang didasarkan pada kelompok saham yang tercatat di bei yaitu kelompok papan utama dan papan pengembangan.
Indeks kompas100, menggunakan 100 saham pilihan harian kompas
AKUNTANSI KEUANGAN 2
EQUITY
TUJUAN PEMBELAJARAN
Membahas karakteristik bentuk dari organisasi perseroan.
Menjelaskan komponen utama dari ekuitas pemegang saham.
Menjelaskan prosedur akuntansi untuk penerbitan saham.
Menjelaskan akuntansi untuk saham treasuri.
5. Menjelaskan akuntansi dan pelaporan saham preferen.
6. Menjelaskan kebijaksanaan yang digunakan dalam pembagian dividen.
7. Mengidentifikasi berbagai bentuk pembagian dividen.
8. Menjelaskan akuntansi untuk dividen saham kecil dan besar, dan untuk pemecahan saham.
9. Menunjukkan bagaimana menyajikan dan menganalisis ekuitas pemegang saham.
jangan lupa like & share ya ;)
Saham
Merupakan tanda kepemilikan di suatu perusahaan yang sahamnya kita beli di bursa. Ada 2 macam saham, yaitu saham biasa dan saham preferen
A. Saham biasa
Karakteristik saham biasa
Hak klaim terakhir atas aktiva perusahaan jika perusahaan dilikuidasi
Hak suara proporsional pada pemilihan direksi serta keputusan lain yang ditetapkan pada rapat umum pemegang saham
Dividen, jika perusahaan memperoleh laba dan disetujui di dalam RUPS
Hak memesan efek terlebih dahulu sebelum efek tersebut ditawarkan kepada masyarakat
Tidak ada jatuh tempo
“Blasteran” antara saham biasa dan obligasi
Memiliki sifat saham, misal tidak ada waktu jatuh tempo dan memiliki dividen
Sifat obligasi, misalnya dividen yang diberikan tetap (persentase dari nilai nominalnya)
Karakteristik saham Preferen
Pembayaran dividen dalam jumlah yang tetap
Hak klaim lebih dahulu dibandingkan saham biasa jika perusahaan dilikuidasi
Dapat dikonversikan menjadi saham biasa
Bila pada tahun tertentu dividen saham preferen tidak terbayar, ia akan diakumulasikan pada pembayaran dividen tahun mendatang
Indeks Saham
Merupakan angka yang menunjukkan berapa besar perubahan harga dari harga sebelumnya
Harian: perubahan harga hari ini dibanding hari kemarin,
Bulanan: perubahan bulan ini dibanding bulan sebelumnya
Periode waktu lainnya sesuai keinginan
Indeks Saham (2)
Untuk memberikan informasi yang lebih lengkap tentang perkembangan bursa kepada publik, BEI menyebarkan data pergerakan harga saham melalui media cetak dan elektronik. Satu indikator pergerakan harga saham tersebut adalah indeks harga saham. Saat ini, BEI mempunyai tujuh macam indeks saham:
IHSG, menggunakan semua saham tercatat sebagai komponen kalkulasi indeks.
Indeks sektoral, menggunakan semua saham yang masuk dalam setiap sektor.
Indeks lq45, menggunakan 45 saham terpilih setelah melalui beberapa tahapan seleksi.
Indeks individual, yang merupakan indeks untuk masing-masing saham didasarkan harga dasar.
Jakarta islamic index, merupakan indeks perdagangan saham syariah.
Indeks papan utama dan papan pengembangan, indeks yang didasarkan pada kelompok saham yang tercatat di bei yaitu kelompok papan utama dan papan pengembangan.
Indeks kompas100, menggunakan 100 saham pilihan harian kompas
AKUNTANSI KEUANGAN 2
EQUITY
TUJUAN PEMBELAJARAN
Membahas karakteristik bentuk dari organisasi perseroan.
Menjelaskan komponen utama dari ekuitas pemegang saham.
Menjelaskan prosedur akuntansi untuk penerbitan saham.
Menjelaskan akuntansi untuk saham treasuri.
5. Menjelaskan akuntansi dan pelaporan saham preferen.
6. Menjelaskan kebijaksanaan yang digunakan dalam pembagian dividen.
7. Mengidentifikasi berbagai bentuk pembagian dividen.
8. Menjelaskan akuntansi untuk dividen saham kecil dan besar, dan untuk pemecahan saham.
9. Menunjukkan bagaimana menyajikan dan menganalisis ekuitas pemegang saham.
jangan lupa like & share ya ;)
Risiko merupakan kemungkinan perbedaan antara return aktual yang diterima dengan return yang diharapkan. Semakin besar kemungkinan perbedaannya, berarti semakin besar risiko investasi tersebut.
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
2. Adalah penghasilan yang diterima dari suatu investasi
ditambah dengan peubahan harga pasar yang biasanya
dinyatakan sebagi presentase harga pasar awal dari
investasi tersebut.
IMBAL
HASIL
(Return)
Contoh :
Diketahui =
- Harga saham awal : $100
- Harga saham setelahnya : $106
- Deviden : $7
Ditanya = Imbal hasil satu period
pada saham biasa
Jawab =
R= D1 + (Pt-Pt-1)
Pt-1
= $7 + ( $106-100)
$100
= 13%
3. RESIKO
Saham merupakan sekuritas yang berisiko
sedangkan Tnote, surat pernyataan utang jangka
1 – 10 tahun yang dikenal dengan obligasi
merupakan sekuritas yang bebas resiko karena
surat utang yang jangka waktu jatuh temponya
lama 2, 3, 5, 7 tahun biasanya.
Adalah perbedaan antara imbal hasil actual
dengan imbal hasil yang diharapkan.
4. MENGGUNAKAN DISTRIBUSI PROBABILITAS
UNTUK MENGUKUR RISIKO
Untuk sekuritās yang berisiko, tingkat imbal hasil aktualnya dapat
dipandang sebagai variabel açak pada distribusi probabilitas
(probability distribution) Distribusi probabilitas ini bisa diringkas
dalam dua parameter distribusi
Imbal hasil yang diharapkan
Distribusi probalitas adalah
sekumpulan kemungkinan nilai yang
dapat diasumsikan oleh variabel acak
dan probabilitas kejadiannya
𝑅
−
=
𝑖=1
𝑛
𝑅𝑖 𝑃𝑖
Jadi imbal hasil yang diharapkan
adalah 9%
5. Varians Distribusi
Kuadrat dari deviasi standar
𝜎² = 𝑅𝑖 − ¯𝑅 ²(P)i =0,00703
Deviasi Standar
Deviasi Standar
Semakin besar deviasi standar dari
imbal hasil, semakin besar variable dari imbal
hasil dan semakin tinggi resiko dari investasi
tersebut Adalah pengukuran konvensional dari penyebaran
𝜎 = 0,00703 = 8,38%
6. • Penggunaan Informasi Deviasi Standar
Untuk imbal hasil saham biasa, distribusi
berkelanjutan adalah asumsi yang lebih realistik karena
semua kemungkinannya bisa dimulai dari kerugian yang
besar hingga imbal hasil yang besar.
Dengan menyatakan resiko dalam bentuk deviasi standar,
kita dapat menentukan probabilitas apakah imbal hasil
yang sebenarnya akan lebih besar atau lebih kecil.
Dimana R = Batas imbal hasil
Z = deviasi standar R dari nilai rata – rata.
𝑍 =
𝑅 − 𝑅
0
=
0 − 0,09
0,0838
= −1,07
7. Koefisien Variasi
Koefisen Variasi
adalah ukuran dari
dispersi relative
(Resiko)
Rumus :
Jadi dengan menggunakan CV sebagi ukuran resiko,
investasi A lebih beresiko dibanding investasi B
𝐶𝑉 = 𝜎/ 𝑅
−
8. SIKAP TERHADAP RISIKO
Ekuivalen Kepastian
Jumlah pasti dari uang yang diminta oleh seseoraang pada sustu titik waktu tertentu
untuk membuat orang trsebut tidak membedakan antar jumlah yang pasti tersebut dengan jumlah
yang diharapkan diterima dengan resiko pada titik dan waktu yang sama.
Premi Resiko
Perbedaan antara ekuivalen kepastian dan nilai yang diharapkan dari suatu investasi.
Investasi yang berisiko menawarkan tambahan imbal hasil yang diharapkan kepada investor
yang cenderung menghindari resiko agar menerima investasi yang beresiko
9. Ekuivalen kepastian <
nilai yang diharapkan
maka orang
tersebut
cenderung suka
menghindari
risiko (risk
aversion)
Ekuivalen kepastian
= nilai yang
diharapkan
maka individu
tersebut
cenderung
berpendapat
netral terhadap
risiko (risk
indifference)
maka individu
tersebut
cenderung suka
mengambil
risiko (risk
preference)
Ekuivalen kepastian >
nilai yang diharapkan
Untuk mendefinisikan sikap mereka terhadap resiko dapat diketahui dengan menghubungkan ekuivalen kepastian
seseorang dengan nilai moneter yang diharapkan dari investasi yang berisiko. Pada umumnya, jika
10. RISIKO DAN IMBAL HASIL DALAM KONTEKS PORTOFOLIO
Imbal hasil Portofolio
Imbal hasil yang diharapkan adalah rata-rata tertimbang dari imbal hasil sekuritas yang ada dalam portofolio
𝑅 𝑝 =
𝑗=1
𝑚
𝑊𝑗 𝑅𝑗
Dimana :
𝑊𝑗 = proporsi / bobot dari total dana
yang diinvestasikan dalam sekuritas j
𝑅𝑗 = imbal hasil yang diharapkan
sekuritas j
𝑚 = jumlah total dari sekuritas
dalam portofolio tersebut
= (0,5)14,0 % + (0,5)11,5%
Maka imbal hasil yang
diharapkan = 12,75 %
11. Resiko Portofolio dan Pentingnya Kovarians
Kovarians (+) =
menunjukkan
bahwa rata-rata
dua variable
akan bergerak
bersama-sama.
Kovarians (0) =
kedua variable
tidak
menunjukkan
perbedaan baik
secara positif
maupun negatif.
Kovarians (-) =
menyatakan
bahwa 2 variabel
itu bergerak
pada arah yang
berlawanan.
Untuk mendapatkan rata-rata tertimbang dari setiap deviasi
standar sekuritas adalah dengan mengabaikan relasi atau
kovarians, antar-imbal hasil sekuritas.
Kovarians adalah ukuran statistic dimana 2 variabel
(misalnya imbal hasil sekuritas) bergerak bersama-
sama.
12. DIVERSIFIKASI
Sekuritas A
Bersifat Siklik yaitu
sesuai dengan ekonomi
pada umumnya
Sekuritas B
Bersifat agak antlistik artinya
bertumpu sepenuhnya kepada
mekanisme pasar
13. Risiko Sistematis dan Tidak Sistematis
Pada saham tunggal, resiko portofolio adalah deviasi dari standar saham itu. Jika jumlah saham
pada portofolio bertambah maka total resiko dari portofolio tersebut berkurang dengan tingkat rendah.
Total resiko portofolio terdiri atas dua komponen
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒓𝒊𝒔𝒊𝒌𝒐 =
𝒓𝒊𝒔𝒊𝒌𝒐 𝒔𝒊𝒔𝒕𝒆𝒎𝒂𝒕𝒊𝒔
(𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑑𝑖ℎ𝑖𝑛𝑑𝑎𝑟𝑖)
+
𝒓𝒊𝒔𝒊𝒌𝒐 𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒔𝒊𝒔𝒕𝒆𝒎𝒂𝒕𝒊𝒔
(𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑑𝑖ℎ𝑖𝑛𝑑𝑎𝑟𝑖)
Risiko sistematis adalah
variabilitas imbal hasil saham
atau portofolio yang disebabkan
oleh perubahan dalam imbalhasil
pasar secara keseluruhan, seperti
perubahan ekonomi suatu negara,
perubahan peraturan pajak atau
perubahan situasi energi dunia
Risiko tidak sistematis adalah
variabilitas imbal hasil saham atau
portofolio yang tidak disebabkan
oleh pergeseran pasar secara umum
artinya tidak terikat factor ekonomi,
politik, dan factor lainnya yang
memengaruhi semua sekuritas
dalam cara yang sistematis
14. MODEL PENETAPAN HARGA MODAL-ASET
Hubungan antara imbal hasil yang diharapkan dengan risiko sistematis dan
penilaian sekuritas
Esensi
Garis Karakteristik
Membahas kelebihan imbal hasil dari investasi bebas risiko
= imbal hasil yang diharapkan - imbal hasil yang bebas risiko.
Garis karakteristik sekuritas
𝐷𝑖𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑏𝑎𝑦𝑎𝑟 + ((𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟 − 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝐴𝑤𝑎𝑙)
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝐴𝑤𝑎𝑙
=
15. Beta : Indeks
Risiko Sistematis
Beta adalah kemiringan/
slope, yaitu perubahan
dalam kelebihan imbal hasil
saham yang lebih besar
daripada perubahan dalam
kelebihan imbal hasil
portofolio pada garis
karakteristik
Semakin besar
kemiringan dari garis
karakteristik saham,
semakin besar risiko
sistematisnya
Peninjauan Kembali
Risiko Tidak
Sistematis (Dapat
Didiversifikasi)
Distribusi titik data pada
garis karakteristik
Ukuran risiko
yang tidak
sistematis dari
saham
Semakin besar jarak
relative antara titik
dengan garis, semakin
besar besar risiko tidak
sistematis dari saham
16. Tingkat Imbal Hasil yang Diminta dan Garis Pasar Sekuritas
Semakin besar beta saham, semkain besar risiko saham tersebut., dan semakin besar imbal besar hasil yang diminta
Tingkat imbal hasil yang diminta untuk saham j adalah :
????
Rj = Rj+ (Rm -Rj) βj
Tingkat yang diminta dari imbal hasil saham
= imbal hasil yang diminta oleh pasar untuk investassi bebas risiko
+premi resiko
• Garis Pasar Sekuritas
Adalah garis yang menggambarkan hubungan linear antara
tingkat imbal hasil yang diharapkan dari sekuritas individual (dan
portofolio) dan risiko sistematis yang diukur oleh beta
17. • Memperoleh Beta
Beta biasanya didasarkan pada imbal hasil mingguan atau bulanan dari 3
atau 5 tahun terakhir. Manfaat nyata adalah kita dapat memperoleh beta historis
dari suatu saham tanpa harus menghitungnya.
• Menyesuaikan Beta Historis
Perkiraan beta sekuritas di masa depan yang mencakup perubahan beta
historis (yang di ukur) karena adanya asumsi bahwa beta sekuritas cenderung
bergerak sepanjang waktu ke beta rata-rata pasar atau industri.
18. • Memperoleh Informasi Lain untuk Model.
Selain beta, angka yang digunakan untuk imbal hasil pasar dan tingkat bebas rasio harus
menjadi perkiraan terbaik untuk masa depan. Rata-rata imbal hasil pasar di masa lalu dan
imbal hasil bebas risiko pada masa lalu dan imbal hasil bebas risiko pada masa lalu akan
bias, sehingga menghasilkan perkiraan yang rendah untuk masa depan. Dalam hal ini,
akan menjadi kesalahan jika kita menggunakan imbal hasil rata-rata historis dalam
perhitungan imbal hasil yang diminta untuk sekuritas. Pada situasi lain, imbal hasil pasar
yang direalisasikan pada beberapa saat yang lalu mungkin sangat tinggi dan tidak
diperkirakan untuk berlanjut. Akibatnya, penggunaan data historis akan menghasilkan
perkiraan imbal hasil pasar di masa depan yang terlalu tinggi.
19. • Menggunakan Premi Risiko.
Kelebihan imbal hasil dalam portofolio pasar disebut juga premi risiko pasar.
Ini diwakili dengan (Rm - Rt ). Kelebihan yang diharapkan untuk indeks S&P 500
biasanya berkisar dari 5 sampai 8 persen. Daripada perkiraan imbal hasil portofolio
pasar secara langsung kita dapat menambahkan premi risiko ke tingkat bunga bebas
risiko yang berlaku.
Hal terpenting adalah bahwa imbal hasil pasar yang diharapakan dari saham
biasa dan tingkat bunga bebas resiko harus menjadi perkiraan pasar sekarang.
Penggunaan data yang lalu tanpa pertimbangan yang teliti dapat mengakibatkan
salah perkiraan dari input data ke dalam CAPM
20. Imbal Hasil dan Harga Saham
V = 𝑡=1
∞ 𝐷𝑡
(1+𝑘𝑒) 𝑡
Imbal Hasil dan Harga Saham nilai kini dari aliran individu dividen masa depan yang
diharapkan yaitu
V=
𝐷𝑡
𝐾𝑒−𝑔
Misalkan kita ingin menentukan nilai dari saham Savance Coporation dan
bahwa model pertumbuhan dividen perpetualnya memadai. Modelnya yaitu :
V =
$2,00
(0,145−0,10)
= $44,44
Periode 1 adalah $2 per saham dan tingkat pertumbuhan dividen per
saham yang diharapkan setiap tahun adalah 10 persen. Berdasarkan
lanjutannya nilai saham adalah
21. Harapan ini bisa berubah, dan ketika ini terjadi, nilai (dan harga) saham akan berubah. Variabel sebelum dan sesudah:
Tingkat imbal hasil yang diminta berdasarkan risiko sistematis menjadi
Rj = 0,07 + (0,11-0,07)(1,20) = 11,8%
Nilai baru dalam saham :
V =
$2,00
(0,118 −0,09)
= $71,43
22. • Saham yang Dihargai Terlalu Rendah dan Terlalu Tinggi.
Pada gambar tersebut pasar sekuritas para investor mengenai kemungkinan hubungan antara tingkat imbal
hasil yang diminta dengan risiko sistematis atau yang tidak bisa dihindari. Untuk alasan tertentu, kedua saham
yang disebut X dan Y diberi harga yang tidak sesuai. Saham X dihargai terlalu rendah berdasarkan garis pasar
sekuritas, sedankgan saham Y dihargai terlalu tinggi. Akibatnya, saham X diharapkan akan memberikan tingkat
imbal hasil yang lebih besar daripada yang diharapkan, berdasarkan risiko sistematisnya. Sebaliknya, saham Y
diharapkan akan memberikan tingkat imbal hasil yang lebih rendah daripada imbal hasil yang diminta untuk
mengompensasikan risiko sistematisnya.
23. Tantangan Terhadap CAPM
Penelitian Fama dan
French
CPAM dan
MultifaktorAnomali
Saham biasa pada
perusahaan dengan
kapitalisasi pasar kecil
memberikan imbal hasil
yang besar daripada saham
yang kapitalisasinya besar
Lebih memfokuskan
pada imbal hasil
yang terealisasi
Model multifactor adalah model yang
mengklaim bahwa imbal hasil
sekuritas sensitive terhadap pergerakan
multifactor dan tidak hanya terhadap
keseluruhan pergerakan pasar.
Sedangkan CPAM merupakan cara
praktis untuk melihat resiko dan imbal
hasil yang mungkin diminta dalam
pasar modal
24. Pasar keuangan yang efisien adalah pasar keuangan dimana harga saat ini benar-benar
mencerminkan semua informasi relevan yang tersedia.
Tiga bentuk Efisiensi Pasar
PASAR KEUANGAN YANG EFISIEN
25. Apakah Efisiensi Pasar Selalu Bertahan?
Siapa pun yang mengingat jatuhnya pasar saham pada tanggal 19
oktober 1987 ketika saham jatuh bebas, kehilangan 20 persen. Kita tahu
bahwa tingkat pasar saham cenderung meningkat dari waktu ke waktu dalam
peningkatan yang kecil. Meskipun efisiensi pasar adalah penjelas yang baik
mengenai perilaku pasar dan sekuritas tampaknya dinilai secara efisien, tetap
ada pengecualian.