SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
Download to read offline
Nawang setyoningrum,M.psi
Henry Alexander Murray (1893-1988) adalah seorang psikolog
berkebangsaan Amerika Serikat. Keluarga Murray termasuk keluarga
yang memiliki sejarah yg terkemuka dan cukup kaya. Murray
mengawali pendidikannya dengan bersekolah di Groton School. Pada
tahun 1915, ia menamatkan Pendidikan di Universitas Harvard di
bidang sejarah. Kemudian pada tahun 1919, ia menyelesaikan
Pendidikan di Kolase Dokter dan ahli bedah, Universitas Columbia.
Pada tahun 1927, ia memperoleh gelar doktor dari Universitas
Cambrige.
Pada awal kehidupannya, Murray tertarik dengan biomedis. Namun,
ia kemudian beralih minat ke psikologi setelah pertemuannya dengan
Carl Gustav Jung. Pertemuan ini menyembuhkan penyakit gagap yg
diderita oleh Murray. Ia bekerja di sana selama 30 tahun.
Karya terbesar yg dihasilkannya selama hidupnya adalah sebuah alat
tes apersepsi tematik. Alat tes ini selesai dikembangkan pada tahun
1938 dan digunakan sebagai alat tes kepribadian objektif. Murray juga
mengembangkan salah satu dari teori kepribadian individu yg dikenal
sebagai personologi.
Pandangan Murray sangat holistik. Manusia harus difahami sebagai
kesatuan pribadi yang utuh. Setiap bagian dari tingkah laku manusia
harus difahami dalam hubunganya dengan fungsi lainya: Lingkungan,
pengalaman masa lalu, ketidaksadaran dan kesadaran, serta fungsi
otak. Kesemuanya itu harus ditangkap secara keseluruhan agar dapat
difahami makna dari proses kepribadian seseorang.
Teori kepribadian memang memberi hukum-hukum yang mungkin
berlaku umum bagi setiap orang, namun pemahaman mengenai diri
sendiri harus dilakukan secara personal. Berdasarkan fikiran itulah dia
namakan teorinya: “Personologi” untuk menekankan bahwa psikologi
kepribadian seharusnya mengkonsentrasikan diri pada kasus
individual: pribadi.
Proses psikologi bergantung pada proses fisiologis : Menurut Murray kepribadian
mutlak tergantung kepada fungsi system syaraf pusat. Peran otak untuk mengontrol
dan memproses semua aspek kepribadian yg eksis di otak (perasaan, kesadaran,
ingatan, keyakinan, sikap, ketakutan, nilai-nilai & aspek lainya), disebut regnant.
Prinsip mencakup semua hal : Kepribadian adalah konsep yang dapat menjelaskan
semua fenomena tingkahlaku. Menurut Murray kepuasan hidup diperoleh dari
melakukan aktivitas, proses mengurangi tegangan atau mengubah tingkat kebutuhan
tegangan.
Organisasi Longitudinal : Kepribadian harus mencerminkan berfungsinya individu di
sepanjang hidupnya : peristiwa individu dalam kehidupan seseorang hanya dapat
difahami kalau peristiwa itu dihubungkan dengan masa lalu, masa kini dan antisipasi
masa depan org tsb.
Id-Ego-Superego
Prosiding & Serial
Ordinasi, Abilitas &
Prestasi
Id : Id bukan hanya berisikan impuls primitive, amoral, dan kenikmatan. Tetapi juga
berisi impuls yang dapat diterima baik dan diharapkan masyarakat seperti : empati,
cinta dan memahami lingkungan.
Ego : Murray memberi peran ego jauh lebih luar dari Freud. Menurutnya ego bukan
hanya melayani, mengubah arah dan menunda impuls id yg tak terima, tetapi ego
juga menjadi pusat pengatur semua tingkahlaku, secara sadar merencanakan
tingkahlaku, mencari dan membuat peluang untuk memperoleh kepuasan id yg positif.
Superego: Murray menekankan pentingnya pengaruh kekuatan lingkungan sosial
atau kultur dlm kepribadian. Ia menolak pendapat Freud bahwa superego telah
terkristalisasi pada usia 5 tahun. Menurutnya superego terus menerus berkembang
sepanjang hayat merefleksi pengalaman manusia yg semakin dewasa semakin
kompleks dan canggih.
 Unit dasar tingkahlaku adalah prosiding : Prosiding adalah sepenggal
waktu yang cukup untuk menyelesaikan pola-pola penting dari
tingkahlaku secara dinamis. Penggalan waktu itu bervariasi, bisa
sepanjang waktu wawancara calon karyawan, atau sesingkat
menyapa teman.
 Serial : Serangkaian prosiding sehingga merupakan unit tingkahlaku
yang lebih Panjang
 Ordinasi : Proses yang dipakai seseorang untuk memilih rencana aksi untuk
mencapai tujuan yang diinginkan. Ordinasi memiliki komponen serial-
program. Serial program adalah pengaturan urutan subtujuan yang direntang
ke masa depan dan didesain untuk mencapai beberapa tujuan utama.
 Abilitas : Potensi apa yang mampu dikerjakan seseorang mencakup variable
hereditas dan apa saja yang pernah dipelajarinya. (bakat)
 Prestasi : Apa yang nyata-nyata dilakukannya dengan pengetahuan yang
dimilikinya.
Bagi Murray, setiap tingkahlaku baru adalah bentuk prestasi karena tingkahlaku
itu pasti dibentuk berdasarkan ordinasi dan abilitas yang telah dimiliki.
Peredaan
Tegangan Kebutuhan Tekanan
Tema Nilai & Vektor Regnan
Maksud & tujuan membuat teori motivasi
Murray menjadi sistem yg kompleks
Seperti Freud, secara umum Murray berpendapat bahwa manakala
bangkit need, orang berada dalam tension, dan kepuasanlah yang
mereduksi tension.
Murray menambahkan ada 2 hal yg dapat mereduksi tension :
 Orang sering secara aktif berusaha mengembangkan atau
meningkatkan tension dalam rangka meningkatkan kenikmatan yg
mengikuti tension reduction.
 Pada jenis need tertentu, seperti hal yang terlibat dengan permainan
drama atau aktivitas artistik, kesenangan yang membarengi kegiatan itu
termasuk dalam pemuasan need. Jadi kepuasan tidak hanya diperoleh
dari tercapainya tujuan, tetapi terlibat dalam aktivitas tersebut.
Need adalah kontruks mengenai kekuatan di bagain otak yang mengorganisir
berbagai proses seperti: persepsi, berfikir, dan berbuat untuk mengubah kondisi yang
ada dan tidak memuaskan.
Ada 6 kriteria untuk dapat menyimpulkan adanya kebutuhan, yaitu:
a. Hasil akhir dari tingkahlaku
b. Pola – pola khusus dari tingkahlaku
c. Perhatian dan respon yang terjadi trhdp kelompok stimuli tertentu
d. Ekspresi terhadap suasana emosi tertentu
e. Ekspresi kepuasan atau ketidakpuasan pada hasil akhir
f. Ungkapan atau laporan subjektif mengenai perasaan, maksud dan tujuan
Dengan memakai kriteria itu untuk meneliti sekelompok kecil
subjek secara intensif, Murray menyimpulkan ada 20
kebutuhan yang penting
Kalau kebutuhan merupakan penentu tingkahlaku yang berasal dari
dalam diri individu, tekanan adalah bentuk penentu tingkahlaku yang
berasal dari lingkungan.
Ada 2 jenis tekanan :
 Tekanan alfa (Alpha press) : Kualitas lingkungan yang muncul dalam
kenyataan
 Tekanan beta (Beta press) : Kualitas lingkungan sebagaimana teramati
oleh individu
Con : Istri perhatianya terpecah, itulah tekanan alfa dlm situasi itu, yg
ditangkap suami menjadi tekana beta: tidak mendukung.
Tema : Aspek dari prosiding yang menggambarkan interaksi antara
kebutuhan dengan tekanan.
Tema serial : Urutan tema yang menggambarkan kecenderungan
seseorang bertingkahlaku tertentu dalam situasi yang melibatkan
kebutuhan dan tekanan serangkaian prosiding.
Pada interaksi kebutuhan dengan tekanan didalamnya terdapat:
Prosiding-tekanan alfa/beta-kebutuhan
Disposisi tematis : Integrase kebutuhan
Kunci keunikan : Kesatuan (Uniti) Tema
Skema nilai dan vector merupakan gambaran akhir dari tingkahlaku
bertujuan. Menurutnya, apapun yang dilakukan orang itu dilakukan dalam
rangka mencapai tujuan akhir yang dikehendaki (dikehendaki untuk
diperoleh/dihindari)
Murray mengklasifikasinya 7 nilai tujuan hidup manusia yaitu :
Bodi (Kenyamanan fisik)
Properti (Kekayaan)
Otoritas ( Kekuasaan)
Afiliasi (Afeksi interpersonal)
Ilmiah (Ilmu pengetahuan)
Estetik (Keindahan)
Idiologi ( Sistem nilai, filsafat, agama)
Murray mengkelompokan terdapat 11 vektor yaitu:
Vektor merupakan kecenderungan bertindak.
 Rejeksi (Menolak)
 Resepsi (Menyerap)
 Akuisisi (Berusaha memperoleh)
 Konstruksi (Membangun)
 Konservasi (Memelihara)
 Ekspresi (Menyatakan diri)
 Transmisi (Menyampaikan)
 Ekspulsi (Menyaring)
 Destruksi (Menyerang)
 Dependansi (Bertahan)
 Avoidan (Menghindar)
Dalam mendefinisikan kepribadian, Murray menekankan pentingnya
proses fisiologis atau neurologis dalam pengaturan tingkahlaku.
Murray mengatakan, bahwa semua proses sadar bersifat regnan,
tetapi tidak semua regnan merupakan proses sadar. Artinya, semua
peristiwa psikologis atau proses yang disadari seseorang merupakan
bagian dari proses fisiologik, tetapi tidak semua proses fisiologik muncul
dalam kesadaran. Banyak regnan yang prosesnya tanpa disadari.
Con: Perasaan, kesadaran, ingatan, keyakinan, sikap, ketakutan
Komplek-komplek
Anak
Perkembangan
Kebutuhan
Berprestasi
Determinan
Perkembangan
Belajar
Kompleks Klaustral : Hidup di dalam kandungan sangat aman, tenang dan
sangat tergantung, suatu kondisi yang sering kita harapkan untuk dapat kita
alami kembali. (Terdapat 3 bentuk klaustral komplek)
Kompleks Oral: Terdapat 3 kompleks (Komplek oral-kasihan, oral-agresi, oral-
penolakan)
Kompleks Anal : Terdapat 2 jenis kompleks (Komplek anal-ditolak & anal-
retensi)
Kompleks Uretral : Kompleks ini khas Murray, dan berhubungan dengan
ambisi yang berlebihan, kerusakan sistim self, dan sangat mencintai diri
sendiri.
Kompleks Kastrasi : Gangguan psikologi saat pertama kali haid atau
ketakutan saat akan disunat.
5 kondisi kepuasan atau tahap
perkembangan anak dan kompleks
yang terlibat:
Murray banyak sekali meneliti kebutuhan berprestasi, dan
menemukan pengaruh kebutuhan ini pada banyak sisi kehidupan
manusia. Orang dengan kebutuhan berprestasi yang tinggi cenderung
menunjukkan berbagai perbedaan dengan mereka yang kebutuhan
berprestasinya rendah.
Perkembangan n-Ach tentu dipengaruhi oleh model pengasuhan anak,
dan hubungan anak dengan orang tua/lingkungan, namun hubunganya
sangat kompleks.
Bagi Murray, kepribadian adalah hasil akumulasi interaksi antara
proses kemasakan genetik (genetic maturation) dengan faktor empirik
(experiential). Ini karena 2 hal :
 Kepribadian berhubungan dengan struktur dan fungsi otak
 Semua tingkahlaku merupakan proses interaksi antara orang dengan
lingkungannya.
Determinan maturasi genetik dari kepribadian bersifat fundamental
(mendasar) karena dibawa sejak lahir dibawa dalam sel DNA. Faktor
lingkungan atau pengalaman menjadi penentu yang kuat karena menjadi
sarana perwujudan dari penentu kemasakan genetik.
Determinan Kemasakan Genetik
Adalah keseluruhan keadaan fisik seseorang pada saat itu, (Usia, seks, tipe
tubuh, pegmentasi kulit, kekuatan fisik, cacat, dan penyesuaian fisik terhadap
keadaan lingkungan)
Determinan Keanggotaan Kelompok
Kelompok sosial di mana individu/aspirasi individu itu berada mempengaruhi
pembentukan kepribadian. Misal : (Keluarga, etnik, agama, ras, politik,
kedaerahan dan sosial-ekonomi. Menjadi bagian dari satu atau bbrp kelompok
akan mempengaruhi kepribadian karena keanggotaan itu berarti memasuki
lingkungan sosial dan sistem nilai tertentu.
Determinan Peran
Peran dipandang sebagai determinan khusus terpisah dari determinan
kelompok, karena potensinya yang luar biasa dalam membentuk kepribadian
yang berbeda di dalam kelompok. Budaya telah menentukan peran tertentu
dari suatu kelompok dengan tingkat pemaksaan yang sangat tinggi. Misal:
Peran seks di setiap budaya orang tua akan mengajarkan bagaiaman anak
perempuan seharusnya berperan, yang berbeda dengan laki-laki.
Determinan situasi
Determinan kepribadian bisa berupa pengalaman sehari-hari. Determinan
situasi/determinan empirik bisa berwujud sesuatu yang terjadi berulang ribuan
kali, tetapi bisa juga hanya terjadi satu kali. Misal : Kontak interpersonal,
hubungan keluarga yg sudah berlangsung puluhan tahun, perceraian yg
hanya satu kali terjadi, sama-sama mempengaruhi pembentukan kepribadian.
Faktor genetik menurut Murray bertanggung jawab atas timbulnya
pusat gembira (delighter) dan pusat sedih (disterssor) di otak (disebut
juga sebagai pusat kenikmatan : hedonik, dan pusat ketidaknikmatan:
unhedonik). Belajar akan memberi hasil sampingan menemukan apa
yang dapat menimbbulkan kenikmatan dan apa yang menimbulkan
kesedihan.
Fenomena yang terdahulu berinteraksi dengan potensi genetis
seseorang untuk menentukan apa yang akan dipelajari berikutnya. Jadi,
apa yang dipelajari seseorang dalam suatu kejadian akan menentukan
atau mengubah performasinya pada peristiwa berikutnya.
TAT dikembangkan oleh Chritina Morga & Henry Murray. TAT terdiri dari 30 kartu
gambar dan 1 kartu kosong.
Administrasi TAT yang asli memberi instruksi sebagai berikut : ini adalah tes
imajinasi kreativitasmu. Saya akan menunjukkan gambar kepadamu, dan saya meminta
kamu membuat cerita dengan memakai gambar itu sebagai ilustrasinya. Apa hubungan
orang-orang yg ada di dalam gambar? Apa yang terjadi dengan mereka? Apa yang
sedang mereka fikirkan dan perasaan mereka? Bagaimana hasilnya? Kerjakan sebaik
mungkin. Karena saya meminta kamu untuk mengembangkan imajinasimu, kamu boleh
membuat cerita yang Panjang dan rinci semau kamu sendiri.
TAT termasuk tes projektif, karena melalui gambar yang ambigu itu orang
memproyeksikan keinginan, pengalaman, perasaan, dan konflik yang tidak disadarinya
menjadi cerita, yang umumnya sudah tidak berhubungan dengan gambar itu lagi.
Personologi-Henry Murray.pdf

More Related Content

What's hot

Psikologi individual
Psikologi individualPsikologi individual
Psikologi individualNaeya Hasbi
 
PPT.KEL10.Personologi Henry Murray FIX.pptx
PPT.KEL10.Personologi Henry Murray FIX.pptxPPT.KEL10.Personologi Henry Murray FIX.pptx
PPT.KEL10.Personologi Henry Murray FIX.pptxSafiraInayatizzulfa
 
Pertemuan ke-15 Alfred Adler
Pertemuan ke-15 Alfred AdlerPertemuan ke-15 Alfred Adler
Pertemuan ke-15 Alfred AdlerVivia Maya Rafica
 
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"Tri Astuti Utomo (iyas)
 
Teori kepribadian menurut carl gustav
Teori kepribadian menurut carl gustavTeori kepribadian menurut carl gustav
Teori kepribadian menurut carl gustavImam Suaydi
 
TEORI RELASI OBJEK - melanie klien
TEORI RELASI OBJEK - melanie klienTEORI RELASI OBJEK - melanie klien
TEORI RELASI OBJEK - melanie kliendihastinee
 
Psikologi individu ALLPORT
Psikologi individu ALLPORTPsikologi individu ALLPORT
Psikologi individu ALLPORTNabilahazhar5
 
Dollard&miller
Dollard&millerDollard&miller
Dollard&millerPretty A
 
Ppt psikologi kognitif - Endang Siswati
Ppt psikologi kognitif - Endang SiswatiPpt psikologi kognitif - Endang Siswati
Ppt psikologi kognitif - Endang SiswatiEndang20
 
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianPsikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianAfra Balqis
 
Fungsionalisme (Psikologi Umum)
Fungsionalisme (Psikologi Umum)Fungsionalisme (Psikologi Umum)
Fungsionalisme (Psikologi Umum)atone_lotus
 
Ppt terapi eksistensial
Ppt terapi eksistensialPpt terapi eksistensial
Ppt terapi eksistensialbkupstegal
 

What's hot (20)

JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER
JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER
JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER
 
Henry murray
Henry murrayHenry murray
Henry murray
 
Psikologi individual
Psikologi individualPsikologi individual
Psikologi individual
 
PPT.KEL10.Personologi Henry Murray FIX.pptx
PPT.KEL10.Personologi Henry Murray FIX.pptxPPT.KEL10.Personologi Henry Murray FIX.pptx
PPT.KEL10.Personologi Henry Murray FIX.pptx
 
Pertemuan ke-15 Alfred Adler
Pertemuan ke-15 Alfred AdlerPertemuan ke-15 Alfred Adler
Pertemuan ke-15 Alfred Adler
 
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
 
Gordon Allport
Gordon AllportGordon Allport
Gordon Allport
 
Teori Medan- Kurt Lewin.pdf
Teori Medan- Kurt Lewin.pdfTeori Medan- Kurt Lewin.pdf
Teori Medan- Kurt Lewin.pdf
 
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCK
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCKPsikologi Kepribadian HANS EYSENCK
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCK
 
Rollo may
Rollo mayRollo may
Rollo may
 
Teori kepribadian menurut carl gustav
Teori kepribadian menurut carl gustavTeori kepribadian menurut carl gustav
Teori kepribadian menurut carl gustav
 
TEORI RELASI OBJEK - melanie klien
TEORI RELASI OBJEK - melanie klienTEORI RELASI OBJEK - melanie klien
TEORI RELASI OBJEK - melanie klien
 
Psikologi individu ALLPORT
Psikologi individu ALLPORTPsikologi individu ALLPORT
Psikologi individu ALLPORT
 
Dollard&miller
Dollard&millerDollard&miller
Dollard&miller
 
Diri sosial
Diri sosialDiri sosial
Diri sosial
 
Ppt psikologi kognitif - Endang Siswati
Ppt psikologi kognitif - Endang SiswatiPpt psikologi kognitif - Endang Siswati
Ppt psikologi kognitif - Endang Siswati
 
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianPsikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
 
Kepribadian ppt
Kepribadian pptKepribadian ppt
Kepribadian ppt
 
Fungsionalisme (Psikologi Umum)
Fungsionalisme (Psikologi Umum)Fungsionalisme (Psikologi Umum)
Fungsionalisme (Psikologi Umum)
 
Ppt terapi eksistensial
Ppt terapi eksistensialPpt terapi eksistensial
Ppt terapi eksistensial
 

Similar to Personologi-Henry Murray.pdf

Pendekatan psikoanalisis
Pendekatan psikoanalisisPendekatan psikoanalisis
Pendekatan psikoanalisisadepeni
 
Makalah psikoanalisa
Makalah psikoanalisaMakalah psikoanalisa
Makalah psikoanalisapsepti22
 
Bahan Ajar Psikologi Kristen.pptx
Bahan Ajar Psikologi Kristen.pptxBahan Ajar Psikologi Kristen.pptx
Bahan Ajar Psikologi Kristen.pptxBambangCiptoUtomo
 
Kepribadian dan Perilaku Manusia
Kepribadian dan Perilaku ManusiaKepribadian dan Perilaku Manusia
Kepribadian dan Perilaku Manusiapjj_kemenkes
 
Kepribadian dan Perilaku Manusia
Kepribadian dan Perilaku ManusiaKepribadian dan Perilaku Manusia
Kepribadian dan Perilaku Manusiapjj_kemenkes
 
Makalah psikoanalisis (bk)
Makalah psikoanalisis (bk)Makalah psikoanalisis (bk)
Makalah psikoanalisis (bk)Aguztsgs
 
Tugas Psikologi Pendidikan
Tugas Psikologi PendidikanTugas Psikologi Pendidikan
Tugas Psikologi PendidikanIIKCASIKIN
 
tugas kelompok 4 psikososial (UMB MENTENG)
tugas kelompok 4 psikososial (UMB MENTENG)tugas kelompok 4 psikososial (UMB MENTENG)
tugas kelompok 4 psikososial (UMB MENTENG)d_maha
 
Teori kepribadian pengantar
Teori kepribadian pengantarTeori kepribadian pengantar
Teori kepribadian pengantarmasnasikin
 
Emosi, Stress dan Adaptasi
Emosi, Stress dan AdaptasiEmosi, Stress dan Adaptasi
Emosi, Stress dan Adaptasipjj_kemenkes
 
ragam-teori-psikologi-sosial-dalam-orientasi-psikoanalisa.ppt
ragam-teori-psikologi-sosial-dalam-orientasi-psikoanalisa.pptragam-teori-psikologi-sosial-dalam-orientasi-psikoanalisa.ppt
ragam-teori-psikologi-sosial-dalam-orientasi-psikoanalisa.pptIslakhulMuttaqin
 
Cabang Psikologi Sebagai Perkembangan dari Fungsionalisme
Cabang Psikologi Sebagai Perkembangan dari FungsionalismeCabang Psikologi Sebagai Perkembangan dari Fungsionalisme
Cabang Psikologi Sebagai Perkembangan dari FungsionalismeWulandari Rima Kumari
 
Konsep Perilaku Manusia
Konsep Perilaku ManusiaKonsep Perilaku Manusia
Konsep Perilaku Manusiapjj_kemenkes
 
Lazarus’s theory
Lazarus’s theoryLazarus’s theory
Lazarus’s theoryanmeyshie
 
Psikoanalisa
PsikoanalisaPsikoanalisa
Psikoanalisapsepti17
 
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwaKonsep dasar keperawatan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwaZha Sarimurni
 
Tugas dokmatika iii peiper (ADRIAN DUNGGUN).
Tugas dokmatika iii peiper (ADRIAN DUNGGUN).Tugas dokmatika iii peiper (ADRIAN DUNGGUN).
Tugas dokmatika iii peiper (ADRIAN DUNGGUN).adriandunggun
 
Makalah psikologi humanistik memandang hakikat manusia
Makalah psikologi humanistik memandang hakikat manusiaMakalah psikologi humanistik memandang hakikat manusia
Makalah psikologi humanistik memandang hakikat manusiaJuwita Yulianto
 

Similar to Personologi-Henry Murray.pdf (20)

Henry alexander murray
Henry alexander murrayHenry alexander murray
Henry alexander murray
 
Pendekatan psikoanalisis
Pendekatan psikoanalisisPendekatan psikoanalisis
Pendekatan psikoanalisis
 
Makalah psikoanalisa
Makalah psikoanalisaMakalah psikoanalisa
Makalah psikoanalisa
 
Bahan Ajar Psikologi Kristen.pptx
Bahan Ajar Psikologi Kristen.pptxBahan Ajar Psikologi Kristen.pptx
Bahan Ajar Psikologi Kristen.pptx
 
Kepribadian dan Perilaku Manusia
Kepribadian dan Perilaku ManusiaKepribadian dan Perilaku Manusia
Kepribadian dan Perilaku Manusia
 
Kepribadian dan Perilaku Manusia
Kepribadian dan Perilaku ManusiaKepribadian dan Perilaku Manusia
Kepribadian dan Perilaku Manusia
 
Motivasi berprestasi
Motivasi berprestasiMotivasi berprestasi
Motivasi berprestasi
 
Makalah psikoanalisis (bk)
Makalah psikoanalisis (bk)Makalah psikoanalisis (bk)
Makalah psikoanalisis (bk)
 
Tugas Psikologi Pendidikan
Tugas Psikologi PendidikanTugas Psikologi Pendidikan
Tugas Psikologi Pendidikan
 
tugas kelompok 4 psikososial (UMB MENTENG)
tugas kelompok 4 psikososial (UMB MENTENG)tugas kelompok 4 psikososial (UMB MENTENG)
tugas kelompok 4 psikososial (UMB MENTENG)
 
Teori kepribadian pengantar
Teori kepribadian pengantarTeori kepribadian pengantar
Teori kepribadian pengantar
 
Emosi, Stress dan Adaptasi
Emosi, Stress dan AdaptasiEmosi, Stress dan Adaptasi
Emosi, Stress dan Adaptasi
 
ragam-teori-psikologi-sosial-dalam-orientasi-psikoanalisa.ppt
ragam-teori-psikologi-sosial-dalam-orientasi-psikoanalisa.pptragam-teori-psikologi-sosial-dalam-orientasi-psikoanalisa.ppt
ragam-teori-psikologi-sosial-dalam-orientasi-psikoanalisa.ppt
 
Cabang Psikologi Sebagai Perkembangan dari Fungsionalisme
Cabang Psikologi Sebagai Perkembangan dari FungsionalismeCabang Psikologi Sebagai Perkembangan dari Fungsionalisme
Cabang Psikologi Sebagai Perkembangan dari Fungsionalisme
 
Konsep Perilaku Manusia
Konsep Perilaku ManusiaKonsep Perilaku Manusia
Konsep Perilaku Manusia
 
Lazarus’s theory
Lazarus’s theoryLazarus’s theory
Lazarus’s theory
 
Psikoanalisa
PsikoanalisaPsikoanalisa
Psikoanalisa
 
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwaKonsep dasar keperawatan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwa
 
Tugas dokmatika iii peiper (ADRIAN DUNGGUN).
Tugas dokmatika iii peiper (ADRIAN DUNGGUN).Tugas dokmatika iii peiper (ADRIAN DUNGGUN).
Tugas dokmatika iii peiper (ADRIAN DUNGGUN).
 
Makalah psikologi humanistik memandang hakikat manusia
Makalah psikologi humanistik memandang hakikat manusiaMakalah psikologi humanistik memandang hakikat manusia
Makalah psikologi humanistik memandang hakikat manusia
 

More from Nawang Setyoningrum

Stimulus Respon (John dollard & Miller).pdf
Stimulus Respon (John dollard & Miller).pdfStimulus Respon (John dollard & Miller).pdf
Stimulus Respon (John dollard & Miller).pdfNawang Setyoningrum
 
Terpusat pada pribadi- Carl Rogers.pdf
Terpusat pada pribadi- Carl Rogers.pdfTerpusat pada pribadi- Carl Rogers.pdf
Terpusat pada pribadi- Carl Rogers.pdfNawang Setyoningrum
 
Keunikan kepribadian - Allport.pdf
Keunikan kepribadian - Allport.pdfKeunikan kepribadian - Allport.pdf
Keunikan kepribadian - Allport.pdfNawang Setyoningrum
 
Psikologi Konstitusi- William H Sheldon .pdf
Psikologi Konstitusi- William H Sheldon .pdfPsikologi Konstitusi- William H Sheldon .pdf
Psikologi Konstitusi- William H Sheldon .pdfNawang Setyoningrum
 
Tipologi biologis- Hans J Eysenck.pdf
Tipologi biologis- Hans J Eysenck.pdfTipologi biologis- Hans J Eysenck.pdf
Tipologi biologis- Hans J Eysenck.pdfNawang Setyoningrum
 
Faktorial analitik- Raymond B Cattel.pdf
Faktorial analitik- Raymond B Cattel.pdfFaktorial analitik- Raymond B Cattel.pdf
Faktorial analitik- Raymond B Cattel.pdfNawang Setyoningrum
 

More from Nawang Setyoningrum (6)

Stimulus Respon (John dollard & Miller).pdf
Stimulus Respon (John dollard & Miller).pdfStimulus Respon (John dollard & Miller).pdf
Stimulus Respon (John dollard & Miller).pdf
 
Terpusat pada pribadi- Carl Rogers.pdf
Terpusat pada pribadi- Carl Rogers.pdfTerpusat pada pribadi- Carl Rogers.pdf
Terpusat pada pribadi- Carl Rogers.pdf
 
Keunikan kepribadian - Allport.pdf
Keunikan kepribadian - Allport.pdfKeunikan kepribadian - Allport.pdf
Keunikan kepribadian - Allport.pdf
 
Psikologi Konstitusi- William H Sheldon .pdf
Psikologi Konstitusi- William H Sheldon .pdfPsikologi Konstitusi- William H Sheldon .pdf
Psikologi Konstitusi- William H Sheldon .pdf
 
Tipologi biologis- Hans J Eysenck.pdf
Tipologi biologis- Hans J Eysenck.pdfTipologi biologis- Hans J Eysenck.pdf
Tipologi biologis- Hans J Eysenck.pdf
 
Faktorial analitik- Raymond B Cattel.pdf
Faktorial analitik- Raymond B Cattel.pdfFaktorial analitik- Raymond B Cattel.pdf
Faktorial analitik- Raymond B Cattel.pdf
 

Recently uploaded

Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945nrein671
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfsubki124
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxrani414352
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...luqmanhakimkhairudin
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptxfurqanridha
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARElviraDemona
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfTeukuEriSyahputra
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppthidayatn24
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa PemrogramanSaeranSaeran1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMhanyakaryawan1
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxWulanEnggarAnaskaPut
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASNursKitchen
 

Recently uploaded (20)

Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 

Personologi-Henry Murray.pdf

  • 2. Henry Alexander Murray (1893-1988) adalah seorang psikolog berkebangsaan Amerika Serikat. Keluarga Murray termasuk keluarga yang memiliki sejarah yg terkemuka dan cukup kaya. Murray mengawali pendidikannya dengan bersekolah di Groton School. Pada tahun 1915, ia menamatkan Pendidikan di Universitas Harvard di bidang sejarah. Kemudian pada tahun 1919, ia menyelesaikan Pendidikan di Kolase Dokter dan ahli bedah, Universitas Columbia. Pada tahun 1927, ia memperoleh gelar doktor dari Universitas Cambrige.
  • 3. Pada awal kehidupannya, Murray tertarik dengan biomedis. Namun, ia kemudian beralih minat ke psikologi setelah pertemuannya dengan Carl Gustav Jung. Pertemuan ini menyembuhkan penyakit gagap yg diderita oleh Murray. Ia bekerja di sana selama 30 tahun. Karya terbesar yg dihasilkannya selama hidupnya adalah sebuah alat tes apersepsi tematik. Alat tes ini selesai dikembangkan pada tahun 1938 dan digunakan sebagai alat tes kepribadian objektif. Murray juga mengembangkan salah satu dari teori kepribadian individu yg dikenal sebagai personologi.
  • 4. Pandangan Murray sangat holistik. Manusia harus difahami sebagai kesatuan pribadi yang utuh. Setiap bagian dari tingkah laku manusia harus difahami dalam hubunganya dengan fungsi lainya: Lingkungan, pengalaman masa lalu, ketidaksadaran dan kesadaran, serta fungsi otak. Kesemuanya itu harus ditangkap secara keseluruhan agar dapat difahami makna dari proses kepribadian seseorang. Teori kepribadian memang memberi hukum-hukum yang mungkin berlaku umum bagi setiap orang, namun pemahaman mengenai diri sendiri harus dilakukan secara personal. Berdasarkan fikiran itulah dia namakan teorinya: “Personologi” untuk menekankan bahwa psikologi kepribadian seharusnya mengkonsentrasikan diri pada kasus individual: pribadi.
  • 5. Proses psikologi bergantung pada proses fisiologis : Menurut Murray kepribadian mutlak tergantung kepada fungsi system syaraf pusat. Peran otak untuk mengontrol dan memproses semua aspek kepribadian yg eksis di otak (perasaan, kesadaran, ingatan, keyakinan, sikap, ketakutan, nilai-nilai & aspek lainya), disebut regnant. Prinsip mencakup semua hal : Kepribadian adalah konsep yang dapat menjelaskan semua fenomena tingkahlaku. Menurut Murray kepuasan hidup diperoleh dari melakukan aktivitas, proses mengurangi tegangan atau mengubah tingkat kebutuhan tegangan. Organisasi Longitudinal : Kepribadian harus mencerminkan berfungsinya individu di sepanjang hidupnya : peristiwa individu dalam kehidupan seseorang hanya dapat difahami kalau peristiwa itu dihubungkan dengan masa lalu, masa kini dan antisipasi masa depan org tsb.
  • 7. Id : Id bukan hanya berisikan impuls primitive, amoral, dan kenikmatan. Tetapi juga berisi impuls yang dapat diterima baik dan diharapkan masyarakat seperti : empati, cinta dan memahami lingkungan. Ego : Murray memberi peran ego jauh lebih luar dari Freud. Menurutnya ego bukan hanya melayani, mengubah arah dan menunda impuls id yg tak terima, tetapi ego juga menjadi pusat pengatur semua tingkahlaku, secara sadar merencanakan tingkahlaku, mencari dan membuat peluang untuk memperoleh kepuasan id yg positif. Superego: Murray menekankan pentingnya pengaruh kekuatan lingkungan sosial atau kultur dlm kepribadian. Ia menolak pendapat Freud bahwa superego telah terkristalisasi pada usia 5 tahun. Menurutnya superego terus menerus berkembang sepanjang hayat merefleksi pengalaman manusia yg semakin dewasa semakin kompleks dan canggih.
  • 8.  Unit dasar tingkahlaku adalah prosiding : Prosiding adalah sepenggal waktu yang cukup untuk menyelesaikan pola-pola penting dari tingkahlaku secara dinamis. Penggalan waktu itu bervariasi, bisa sepanjang waktu wawancara calon karyawan, atau sesingkat menyapa teman.  Serial : Serangkaian prosiding sehingga merupakan unit tingkahlaku yang lebih Panjang
  • 9.  Ordinasi : Proses yang dipakai seseorang untuk memilih rencana aksi untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Ordinasi memiliki komponen serial- program. Serial program adalah pengaturan urutan subtujuan yang direntang ke masa depan dan didesain untuk mencapai beberapa tujuan utama.  Abilitas : Potensi apa yang mampu dikerjakan seseorang mencakup variable hereditas dan apa saja yang pernah dipelajarinya. (bakat)  Prestasi : Apa yang nyata-nyata dilakukannya dengan pengetahuan yang dimilikinya. Bagi Murray, setiap tingkahlaku baru adalah bentuk prestasi karena tingkahlaku itu pasti dibentuk berdasarkan ordinasi dan abilitas yang telah dimiliki.
  • 10. Peredaan Tegangan Kebutuhan Tekanan Tema Nilai & Vektor Regnan Maksud & tujuan membuat teori motivasi Murray menjadi sistem yg kompleks
  • 11. Seperti Freud, secara umum Murray berpendapat bahwa manakala bangkit need, orang berada dalam tension, dan kepuasanlah yang mereduksi tension. Murray menambahkan ada 2 hal yg dapat mereduksi tension :  Orang sering secara aktif berusaha mengembangkan atau meningkatkan tension dalam rangka meningkatkan kenikmatan yg mengikuti tension reduction.  Pada jenis need tertentu, seperti hal yang terlibat dengan permainan drama atau aktivitas artistik, kesenangan yang membarengi kegiatan itu termasuk dalam pemuasan need. Jadi kepuasan tidak hanya diperoleh dari tercapainya tujuan, tetapi terlibat dalam aktivitas tersebut.
  • 12. Need adalah kontruks mengenai kekuatan di bagain otak yang mengorganisir berbagai proses seperti: persepsi, berfikir, dan berbuat untuk mengubah kondisi yang ada dan tidak memuaskan. Ada 6 kriteria untuk dapat menyimpulkan adanya kebutuhan, yaitu: a. Hasil akhir dari tingkahlaku b. Pola – pola khusus dari tingkahlaku c. Perhatian dan respon yang terjadi trhdp kelompok stimuli tertentu d. Ekspresi terhadap suasana emosi tertentu e. Ekspresi kepuasan atau ketidakpuasan pada hasil akhir f. Ungkapan atau laporan subjektif mengenai perasaan, maksud dan tujuan Dengan memakai kriteria itu untuk meneliti sekelompok kecil subjek secara intensif, Murray menyimpulkan ada 20 kebutuhan yang penting
  • 13. Kalau kebutuhan merupakan penentu tingkahlaku yang berasal dari dalam diri individu, tekanan adalah bentuk penentu tingkahlaku yang berasal dari lingkungan. Ada 2 jenis tekanan :  Tekanan alfa (Alpha press) : Kualitas lingkungan yang muncul dalam kenyataan  Tekanan beta (Beta press) : Kualitas lingkungan sebagaimana teramati oleh individu Con : Istri perhatianya terpecah, itulah tekanan alfa dlm situasi itu, yg ditangkap suami menjadi tekana beta: tidak mendukung.
  • 14. Tema : Aspek dari prosiding yang menggambarkan interaksi antara kebutuhan dengan tekanan. Tema serial : Urutan tema yang menggambarkan kecenderungan seseorang bertingkahlaku tertentu dalam situasi yang melibatkan kebutuhan dan tekanan serangkaian prosiding. Pada interaksi kebutuhan dengan tekanan didalamnya terdapat: Prosiding-tekanan alfa/beta-kebutuhan Disposisi tematis : Integrase kebutuhan Kunci keunikan : Kesatuan (Uniti) Tema
  • 15. Skema nilai dan vector merupakan gambaran akhir dari tingkahlaku bertujuan. Menurutnya, apapun yang dilakukan orang itu dilakukan dalam rangka mencapai tujuan akhir yang dikehendaki (dikehendaki untuk diperoleh/dihindari) Murray mengklasifikasinya 7 nilai tujuan hidup manusia yaitu : Bodi (Kenyamanan fisik) Properti (Kekayaan) Otoritas ( Kekuasaan) Afiliasi (Afeksi interpersonal) Ilmiah (Ilmu pengetahuan) Estetik (Keindahan) Idiologi ( Sistem nilai, filsafat, agama)
  • 16. Murray mengkelompokan terdapat 11 vektor yaitu: Vektor merupakan kecenderungan bertindak.  Rejeksi (Menolak)  Resepsi (Menyerap)  Akuisisi (Berusaha memperoleh)  Konstruksi (Membangun)  Konservasi (Memelihara)  Ekspresi (Menyatakan diri)  Transmisi (Menyampaikan)  Ekspulsi (Menyaring)  Destruksi (Menyerang)  Dependansi (Bertahan)  Avoidan (Menghindar)
  • 17. Dalam mendefinisikan kepribadian, Murray menekankan pentingnya proses fisiologis atau neurologis dalam pengaturan tingkahlaku. Murray mengatakan, bahwa semua proses sadar bersifat regnan, tetapi tidak semua regnan merupakan proses sadar. Artinya, semua peristiwa psikologis atau proses yang disadari seseorang merupakan bagian dari proses fisiologik, tetapi tidak semua proses fisiologik muncul dalam kesadaran. Banyak regnan yang prosesnya tanpa disadari. Con: Perasaan, kesadaran, ingatan, keyakinan, sikap, ketakutan
  • 19. Kompleks Klaustral : Hidup di dalam kandungan sangat aman, tenang dan sangat tergantung, suatu kondisi yang sering kita harapkan untuk dapat kita alami kembali. (Terdapat 3 bentuk klaustral komplek) Kompleks Oral: Terdapat 3 kompleks (Komplek oral-kasihan, oral-agresi, oral- penolakan) Kompleks Anal : Terdapat 2 jenis kompleks (Komplek anal-ditolak & anal- retensi) Kompleks Uretral : Kompleks ini khas Murray, dan berhubungan dengan ambisi yang berlebihan, kerusakan sistim self, dan sangat mencintai diri sendiri. Kompleks Kastrasi : Gangguan psikologi saat pertama kali haid atau ketakutan saat akan disunat. 5 kondisi kepuasan atau tahap perkembangan anak dan kompleks yang terlibat:
  • 20. Murray banyak sekali meneliti kebutuhan berprestasi, dan menemukan pengaruh kebutuhan ini pada banyak sisi kehidupan manusia. Orang dengan kebutuhan berprestasi yang tinggi cenderung menunjukkan berbagai perbedaan dengan mereka yang kebutuhan berprestasinya rendah. Perkembangan n-Ach tentu dipengaruhi oleh model pengasuhan anak, dan hubungan anak dengan orang tua/lingkungan, namun hubunganya sangat kompleks.
  • 21. Bagi Murray, kepribadian adalah hasil akumulasi interaksi antara proses kemasakan genetik (genetic maturation) dengan faktor empirik (experiential). Ini karena 2 hal :  Kepribadian berhubungan dengan struktur dan fungsi otak  Semua tingkahlaku merupakan proses interaksi antara orang dengan lingkungannya. Determinan maturasi genetik dari kepribadian bersifat fundamental (mendasar) karena dibawa sejak lahir dibawa dalam sel DNA. Faktor lingkungan atau pengalaman menjadi penentu yang kuat karena menjadi sarana perwujudan dari penentu kemasakan genetik.
  • 22. Determinan Kemasakan Genetik Adalah keseluruhan keadaan fisik seseorang pada saat itu, (Usia, seks, tipe tubuh, pegmentasi kulit, kekuatan fisik, cacat, dan penyesuaian fisik terhadap keadaan lingkungan) Determinan Keanggotaan Kelompok Kelompok sosial di mana individu/aspirasi individu itu berada mempengaruhi pembentukan kepribadian. Misal : (Keluarga, etnik, agama, ras, politik, kedaerahan dan sosial-ekonomi. Menjadi bagian dari satu atau bbrp kelompok akan mempengaruhi kepribadian karena keanggotaan itu berarti memasuki lingkungan sosial dan sistem nilai tertentu.
  • 23. Determinan Peran Peran dipandang sebagai determinan khusus terpisah dari determinan kelompok, karena potensinya yang luar biasa dalam membentuk kepribadian yang berbeda di dalam kelompok. Budaya telah menentukan peran tertentu dari suatu kelompok dengan tingkat pemaksaan yang sangat tinggi. Misal: Peran seks di setiap budaya orang tua akan mengajarkan bagaiaman anak perempuan seharusnya berperan, yang berbeda dengan laki-laki. Determinan situasi Determinan kepribadian bisa berupa pengalaman sehari-hari. Determinan situasi/determinan empirik bisa berwujud sesuatu yang terjadi berulang ribuan kali, tetapi bisa juga hanya terjadi satu kali. Misal : Kontak interpersonal, hubungan keluarga yg sudah berlangsung puluhan tahun, perceraian yg hanya satu kali terjadi, sama-sama mempengaruhi pembentukan kepribadian.
  • 24. Faktor genetik menurut Murray bertanggung jawab atas timbulnya pusat gembira (delighter) dan pusat sedih (disterssor) di otak (disebut juga sebagai pusat kenikmatan : hedonik, dan pusat ketidaknikmatan: unhedonik). Belajar akan memberi hasil sampingan menemukan apa yang dapat menimbbulkan kenikmatan dan apa yang menimbulkan kesedihan. Fenomena yang terdahulu berinteraksi dengan potensi genetis seseorang untuk menentukan apa yang akan dipelajari berikutnya. Jadi, apa yang dipelajari seseorang dalam suatu kejadian akan menentukan atau mengubah performasinya pada peristiwa berikutnya.
  • 25. TAT dikembangkan oleh Chritina Morga & Henry Murray. TAT terdiri dari 30 kartu gambar dan 1 kartu kosong. Administrasi TAT yang asli memberi instruksi sebagai berikut : ini adalah tes imajinasi kreativitasmu. Saya akan menunjukkan gambar kepadamu, dan saya meminta kamu membuat cerita dengan memakai gambar itu sebagai ilustrasinya. Apa hubungan orang-orang yg ada di dalam gambar? Apa yang terjadi dengan mereka? Apa yang sedang mereka fikirkan dan perasaan mereka? Bagaimana hasilnya? Kerjakan sebaik mungkin. Karena saya meminta kamu untuk mengembangkan imajinasimu, kamu boleh membuat cerita yang Panjang dan rinci semau kamu sendiri. TAT termasuk tes projektif, karena melalui gambar yang ambigu itu orang memproyeksikan keinginan, pengalaman, perasaan, dan konflik yang tidak disadarinya menjadi cerita, yang umumnya sudah tidak berhubungan dengan gambar itu lagi.