Henry Murray adalah psikolog Amerika yang mengembangkan teori kepribadian kompleks yang menekankan pengaruh genetik dan lingkungan. Teorinya mencakup berbagai konstruk seperti kebutuhan, tekanan, tema, nilai, vektor, dan proses kognitif yang saling berinteraksi dalam membentuk kepribadian seseorang.
2. Henry Alexander Murray (1893-1988) adalah seorang psikolog
berkebangsaan Amerika Serikat. Keluarga Murray termasuk keluarga
yang memiliki sejarah yg terkemuka dan cukup kaya. Murray
mengawali pendidikannya dengan bersekolah di Groton School. Pada
tahun 1915, ia menamatkan Pendidikan di Universitas Harvard di
bidang sejarah. Kemudian pada tahun 1919, ia menyelesaikan
Pendidikan di Kolase Dokter dan ahli bedah, Universitas Columbia.
Pada tahun 1927, ia memperoleh gelar doktor dari Universitas
Cambrige.
3. Pada awal kehidupannya, Murray tertarik dengan biomedis. Namun,
ia kemudian beralih minat ke psikologi setelah pertemuannya dengan
Carl Gustav Jung. Pertemuan ini menyembuhkan penyakit gagap yg
diderita oleh Murray. Ia bekerja di sana selama 30 tahun.
Karya terbesar yg dihasilkannya selama hidupnya adalah sebuah alat
tes apersepsi tematik. Alat tes ini selesai dikembangkan pada tahun
1938 dan digunakan sebagai alat tes kepribadian objektif. Murray juga
mengembangkan salah satu dari teori kepribadian individu yg dikenal
sebagai personologi.
4. Pandangan Murray sangat holistik. Manusia harus difahami sebagai
kesatuan pribadi yang utuh. Setiap bagian dari tingkah laku manusia
harus difahami dalam hubunganya dengan fungsi lainya: Lingkungan,
pengalaman masa lalu, ketidaksadaran dan kesadaran, serta fungsi
otak. Kesemuanya itu harus ditangkap secara keseluruhan agar dapat
difahami makna dari proses kepribadian seseorang.
Teori kepribadian memang memberi hukum-hukum yang mungkin
berlaku umum bagi setiap orang, namun pemahaman mengenai diri
sendiri harus dilakukan secara personal. Berdasarkan fikiran itulah dia
namakan teorinya: “Personologi” untuk menekankan bahwa psikologi
kepribadian seharusnya mengkonsentrasikan diri pada kasus
individual: pribadi.
5. Proses psikologi bergantung pada proses fisiologis : Menurut Murray kepribadian
mutlak tergantung kepada fungsi system syaraf pusat. Peran otak untuk mengontrol
dan memproses semua aspek kepribadian yg eksis di otak (perasaan, kesadaran,
ingatan, keyakinan, sikap, ketakutan, nilai-nilai & aspek lainya), disebut regnant.
Prinsip mencakup semua hal : Kepribadian adalah konsep yang dapat menjelaskan
semua fenomena tingkahlaku. Menurut Murray kepuasan hidup diperoleh dari
melakukan aktivitas, proses mengurangi tegangan atau mengubah tingkat kebutuhan
tegangan.
Organisasi Longitudinal : Kepribadian harus mencerminkan berfungsinya individu di
sepanjang hidupnya : peristiwa individu dalam kehidupan seseorang hanya dapat
difahami kalau peristiwa itu dihubungkan dengan masa lalu, masa kini dan antisipasi
masa depan org tsb.
7. Id : Id bukan hanya berisikan impuls primitive, amoral, dan kenikmatan. Tetapi juga
berisi impuls yang dapat diterima baik dan diharapkan masyarakat seperti : empati,
cinta dan memahami lingkungan.
Ego : Murray memberi peran ego jauh lebih luar dari Freud. Menurutnya ego bukan
hanya melayani, mengubah arah dan menunda impuls id yg tak terima, tetapi ego
juga menjadi pusat pengatur semua tingkahlaku, secara sadar merencanakan
tingkahlaku, mencari dan membuat peluang untuk memperoleh kepuasan id yg positif.
Superego: Murray menekankan pentingnya pengaruh kekuatan lingkungan sosial
atau kultur dlm kepribadian. Ia menolak pendapat Freud bahwa superego telah
terkristalisasi pada usia 5 tahun. Menurutnya superego terus menerus berkembang
sepanjang hayat merefleksi pengalaman manusia yg semakin dewasa semakin
kompleks dan canggih.
8. Unit dasar tingkahlaku adalah prosiding : Prosiding adalah sepenggal
waktu yang cukup untuk menyelesaikan pola-pola penting dari
tingkahlaku secara dinamis. Penggalan waktu itu bervariasi, bisa
sepanjang waktu wawancara calon karyawan, atau sesingkat
menyapa teman.
Serial : Serangkaian prosiding sehingga merupakan unit tingkahlaku
yang lebih Panjang
9. Ordinasi : Proses yang dipakai seseorang untuk memilih rencana aksi untuk
mencapai tujuan yang diinginkan. Ordinasi memiliki komponen serial-
program. Serial program adalah pengaturan urutan subtujuan yang direntang
ke masa depan dan didesain untuk mencapai beberapa tujuan utama.
Abilitas : Potensi apa yang mampu dikerjakan seseorang mencakup variable
hereditas dan apa saja yang pernah dipelajarinya. (bakat)
Prestasi : Apa yang nyata-nyata dilakukannya dengan pengetahuan yang
dimilikinya.
Bagi Murray, setiap tingkahlaku baru adalah bentuk prestasi karena tingkahlaku
itu pasti dibentuk berdasarkan ordinasi dan abilitas yang telah dimiliki.
11. Seperti Freud, secara umum Murray berpendapat bahwa manakala
bangkit need, orang berada dalam tension, dan kepuasanlah yang
mereduksi tension.
Murray menambahkan ada 2 hal yg dapat mereduksi tension :
Orang sering secara aktif berusaha mengembangkan atau
meningkatkan tension dalam rangka meningkatkan kenikmatan yg
mengikuti tension reduction.
Pada jenis need tertentu, seperti hal yang terlibat dengan permainan
drama atau aktivitas artistik, kesenangan yang membarengi kegiatan itu
termasuk dalam pemuasan need. Jadi kepuasan tidak hanya diperoleh
dari tercapainya tujuan, tetapi terlibat dalam aktivitas tersebut.
12. Need adalah kontruks mengenai kekuatan di bagain otak yang mengorganisir
berbagai proses seperti: persepsi, berfikir, dan berbuat untuk mengubah kondisi yang
ada dan tidak memuaskan.
Ada 6 kriteria untuk dapat menyimpulkan adanya kebutuhan, yaitu:
a. Hasil akhir dari tingkahlaku
b. Pola – pola khusus dari tingkahlaku
c. Perhatian dan respon yang terjadi trhdp kelompok stimuli tertentu
d. Ekspresi terhadap suasana emosi tertentu
e. Ekspresi kepuasan atau ketidakpuasan pada hasil akhir
f. Ungkapan atau laporan subjektif mengenai perasaan, maksud dan tujuan
Dengan memakai kriteria itu untuk meneliti sekelompok kecil
subjek secara intensif, Murray menyimpulkan ada 20
kebutuhan yang penting
13. Kalau kebutuhan merupakan penentu tingkahlaku yang berasal dari
dalam diri individu, tekanan adalah bentuk penentu tingkahlaku yang
berasal dari lingkungan.
Ada 2 jenis tekanan :
Tekanan alfa (Alpha press) : Kualitas lingkungan yang muncul dalam
kenyataan
Tekanan beta (Beta press) : Kualitas lingkungan sebagaimana teramati
oleh individu
Con : Istri perhatianya terpecah, itulah tekanan alfa dlm situasi itu, yg
ditangkap suami menjadi tekana beta: tidak mendukung.
14. Tema : Aspek dari prosiding yang menggambarkan interaksi antara
kebutuhan dengan tekanan.
Tema serial : Urutan tema yang menggambarkan kecenderungan
seseorang bertingkahlaku tertentu dalam situasi yang melibatkan
kebutuhan dan tekanan serangkaian prosiding.
Pada interaksi kebutuhan dengan tekanan didalamnya terdapat:
Prosiding-tekanan alfa/beta-kebutuhan
Disposisi tematis : Integrase kebutuhan
Kunci keunikan : Kesatuan (Uniti) Tema
15. Skema nilai dan vector merupakan gambaran akhir dari tingkahlaku
bertujuan. Menurutnya, apapun yang dilakukan orang itu dilakukan dalam
rangka mencapai tujuan akhir yang dikehendaki (dikehendaki untuk
diperoleh/dihindari)
Murray mengklasifikasinya 7 nilai tujuan hidup manusia yaitu :
Bodi (Kenyamanan fisik)
Properti (Kekayaan)
Otoritas ( Kekuasaan)
Afiliasi (Afeksi interpersonal)
Ilmiah (Ilmu pengetahuan)
Estetik (Keindahan)
Idiologi ( Sistem nilai, filsafat, agama)
17. Dalam mendefinisikan kepribadian, Murray menekankan pentingnya
proses fisiologis atau neurologis dalam pengaturan tingkahlaku.
Murray mengatakan, bahwa semua proses sadar bersifat regnan,
tetapi tidak semua regnan merupakan proses sadar. Artinya, semua
peristiwa psikologis atau proses yang disadari seseorang merupakan
bagian dari proses fisiologik, tetapi tidak semua proses fisiologik muncul
dalam kesadaran. Banyak regnan yang prosesnya tanpa disadari.
Con: Perasaan, kesadaran, ingatan, keyakinan, sikap, ketakutan
19. Kompleks Klaustral : Hidup di dalam kandungan sangat aman, tenang dan
sangat tergantung, suatu kondisi yang sering kita harapkan untuk dapat kita
alami kembali. (Terdapat 3 bentuk klaustral komplek)
Kompleks Oral: Terdapat 3 kompleks (Komplek oral-kasihan, oral-agresi, oral-
penolakan)
Kompleks Anal : Terdapat 2 jenis kompleks (Komplek anal-ditolak & anal-
retensi)
Kompleks Uretral : Kompleks ini khas Murray, dan berhubungan dengan
ambisi yang berlebihan, kerusakan sistim self, dan sangat mencintai diri
sendiri.
Kompleks Kastrasi : Gangguan psikologi saat pertama kali haid atau
ketakutan saat akan disunat.
5 kondisi kepuasan atau tahap
perkembangan anak dan kompleks
yang terlibat:
20. Murray banyak sekali meneliti kebutuhan berprestasi, dan
menemukan pengaruh kebutuhan ini pada banyak sisi kehidupan
manusia. Orang dengan kebutuhan berprestasi yang tinggi cenderung
menunjukkan berbagai perbedaan dengan mereka yang kebutuhan
berprestasinya rendah.
Perkembangan n-Ach tentu dipengaruhi oleh model pengasuhan anak,
dan hubungan anak dengan orang tua/lingkungan, namun hubunganya
sangat kompleks.
21. Bagi Murray, kepribadian adalah hasil akumulasi interaksi antara
proses kemasakan genetik (genetic maturation) dengan faktor empirik
(experiential). Ini karena 2 hal :
Kepribadian berhubungan dengan struktur dan fungsi otak
Semua tingkahlaku merupakan proses interaksi antara orang dengan
lingkungannya.
Determinan maturasi genetik dari kepribadian bersifat fundamental
(mendasar) karena dibawa sejak lahir dibawa dalam sel DNA. Faktor
lingkungan atau pengalaman menjadi penentu yang kuat karena menjadi
sarana perwujudan dari penentu kemasakan genetik.
22. Determinan Kemasakan Genetik
Adalah keseluruhan keadaan fisik seseorang pada saat itu, (Usia, seks, tipe
tubuh, pegmentasi kulit, kekuatan fisik, cacat, dan penyesuaian fisik terhadap
keadaan lingkungan)
Determinan Keanggotaan Kelompok
Kelompok sosial di mana individu/aspirasi individu itu berada mempengaruhi
pembentukan kepribadian. Misal : (Keluarga, etnik, agama, ras, politik,
kedaerahan dan sosial-ekonomi. Menjadi bagian dari satu atau bbrp kelompok
akan mempengaruhi kepribadian karena keanggotaan itu berarti memasuki
lingkungan sosial dan sistem nilai tertentu.
23. Determinan Peran
Peran dipandang sebagai determinan khusus terpisah dari determinan
kelompok, karena potensinya yang luar biasa dalam membentuk kepribadian
yang berbeda di dalam kelompok. Budaya telah menentukan peran tertentu
dari suatu kelompok dengan tingkat pemaksaan yang sangat tinggi. Misal:
Peran seks di setiap budaya orang tua akan mengajarkan bagaiaman anak
perempuan seharusnya berperan, yang berbeda dengan laki-laki.
Determinan situasi
Determinan kepribadian bisa berupa pengalaman sehari-hari. Determinan
situasi/determinan empirik bisa berwujud sesuatu yang terjadi berulang ribuan
kali, tetapi bisa juga hanya terjadi satu kali. Misal : Kontak interpersonal,
hubungan keluarga yg sudah berlangsung puluhan tahun, perceraian yg
hanya satu kali terjadi, sama-sama mempengaruhi pembentukan kepribadian.
24. Faktor genetik menurut Murray bertanggung jawab atas timbulnya
pusat gembira (delighter) dan pusat sedih (disterssor) di otak (disebut
juga sebagai pusat kenikmatan : hedonik, dan pusat ketidaknikmatan:
unhedonik). Belajar akan memberi hasil sampingan menemukan apa
yang dapat menimbbulkan kenikmatan dan apa yang menimbulkan
kesedihan.
Fenomena yang terdahulu berinteraksi dengan potensi genetis
seseorang untuk menentukan apa yang akan dipelajari berikutnya. Jadi,
apa yang dipelajari seseorang dalam suatu kejadian akan menentukan
atau mengubah performasinya pada peristiwa berikutnya.
25. TAT dikembangkan oleh Chritina Morga & Henry Murray. TAT terdiri dari 30 kartu
gambar dan 1 kartu kosong.
Administrasi TAT yang asli memberi instruksi sebagai berikut : ini adalah tes
imajinasi kreativitasmu. Saya akan menunjukkan gambar kepadamu, dan saya meminta
kamu membuat cerita dengan memakai gambar itu sebagai ilustrasinya. Apa hubungan
orang-orang yg ada di dalam gambar? Apa yang terjadi dengan mereka? Apa yang
sedang mereka fikirkan dan perasaan mereka? Bagaimana hasilnya? Kerjakan sebaik
mungkin. Karena saya meminta kamu untuk mengembangkan imajinasimu, kamu boleh
membuat cerita yang Panjang dan rinci semau kamu sendiri.
TAT termasuk tes projektif, karena melalui gambar yang ambigu itu orang
memproyeksikan keinginan, pengalaman, perasaan, dan konflik yang tidak disadarinya
menjadi cerita, yang umumnya sudah tidak berhubungan dengan gambar itu lagi.