Gordon Willard Allport adalah seorang psikolog Amerika yang mengembangkan teori kepribadian. Ia memperkenalkan pendekatan idiografis dan studi nilai dalam penelitian kepribadian. Allport juga menekankan peran kognisi dalam motivasi orang dewasa dan menolak pandangan bahwa masa lalu adalah faktor utama dalam motivasi.
Dalam power point ini akan dijelaskan tentang psikologi kepribadian yang dibuat oleh kelompok kami mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta Prodi Gizi S1 guna kepentingan tugas persentasi yang di berikan oleh dosen psikologi, dalam PPT ini masih belum sempurna harap maklum adanya.
1. Definisi Psikologi Eksperimen
Pendekatan penelitian eksperimen adalah sebuah desain penelitian kuantitatif untuk menemukan efek dari sebab yang diduga. Eksperimen dikembangkan untuk mempelajari fenomena dalam kerangka hubungan sebab-akibat. Dalam penelitian eksperimen perilaku individu diamati dengan cara manipulasi. Penelitian ini bersifat prediktif, yaitu meramalkan akibat dari suatu manipulasi terhadap variabel terikatnya. Menurut Zymney (dalam Susanti dan Fitriyani, 2015) bahwa penelitian eksperimen merupakan suatu observasi yang dibuat agar terjadi dalam suatu kondisi yang terkontrol ketat, dimana satu atau lebih faktor dimanipulasi serta divariasikan dan faktor lain dibuat konstan dengan tujuan kausalitas atau menggambarkan hubungan sebab akibat. Menurut Solso dan Mclin (2002) penelitian eksperimen adalah suatu penelitian dengan memberikan suatu perlakuan langsung dengan manipulasi satu variabel untuk mempelajari sebab akibat (Susanti dan Fitriyani, 2015)
Paper yang membahas apa itu diri dan konsep diri--yang juga dihubungkan dengan fenomena terkini. Dilengkapi dengan pendapat para tokoh psikologi sosil.
Dalam power point ini akan dijelaskan tentang psikologi kepribadian yang dibuat oleh kelompok kami mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta Prodi Gizi S1 guna kepentingan tugas persentasi yang di berikan oleh dosen psikologi, dalam PPT ini masih belum sempurna harap maklum adanya.
1. Definisi Psikologi Eksperimen
Pendekatan penelitian eksperimen adalah sebuah desain penelitian kuantitatif untuk menemukan efek dari sebab yang diduga. Eksperimen dikembangkan untuk mempelajari fenomena dalam kerangka hubungan sebab-akibat. Dalam penelitian eksperimen perilaku individu diamati dengan cara manipulasi. Penelitian ini bersifat prediktif, yaitu meramalkan akibat dari suatu manipulasi terhadap variabel terikatnya. Menurut Zymney (dalam Susanti dan Fitriyani, 2015) bahwa penelitian eksperimen merupakan suatu observasi yang dibuat agar terjadi dalam suatu kondisi yang terkontrol ketat, dimana satu atau lebih faktor dimanipulasi serta divariasikan dan faktor lain dibuat konstan dengan tujuan kausalitas atau menggambarkan hubungan sebab akibat. Menurut Solso dan Mclin (2002) penelitian eksperimen adalah suatu penelitian dengan memberikan suatu perlakuan langsung dengan manipulasi satu variabel untuk mempelajari sebab akibat (Susanti dan Fitriyani, 2015)
Paper yang membahas apa itu diri dan konsep diri--yang juga dihubungkan dengan fenomena terkini. Dilengkapi dengan pendapat para tokoh psikologi sosil.
Kegiatan pengembangan diri, tidak seperti regulasi lama, cukup melampirkan fotokopi sertifikat yang disahkan oleh kepala sekolah, akan tetapi perlu juga dilengkapi dengan laporan pengembangan diri dan surat tugas
Semua ide, pikiran kepercayaan dan pendirian yang diketahui individu tentang dirinya dan mempengaruhi individu dalam berhubungan dengan orang lain. (Stuart dan Sundeen, 2005)
kepribadian adalah keseluruhan cara seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain. disamping itu kepribadian sering diartikan sebagai ciri-ciri yang menonjol pada diri individu, seperti kepada orang yang pemalu dikenakan atribut "berkepribadian pemalu".
BAB IV
PENUTUP
IV.1 Kesimpulan
Dari pembahasan sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa medicine atau obat adalah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosis, mencegah, mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah dan rohaniah pada manusia atau hewan dan untuk memperelok atau memperindah badan atau bagian badan manusia termasuk obat tradisional. Dimana obat mempunyai khasiat masing-masing yang dapat bermanfaat bagi kita namun juga memiliki efek samping saat kita mengkonsumsinya.
Pada seorang yang mempunyai kelainan jiwa kita dapat memberikannya obat psikofarmaka, lobektomi dan electro convulsi therapy (ECT). Dimana dalam pemberiannya yang dilakukan oleh seorang perawat, perawat harus mengumpulkan data terlebih dahulu sebelum melakukan pengobatan, kemudian melaksanakan prinsip pengobatan psikofarmaka dan yang terakhir perlu melakukan evaluasi, apakah obat tersebut sudah berreaksi dengan baik atau masih belum.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
4. • Gordon Willard Allport lahir pada 11 November
1897 di Montezuna, Indiana, dari pasangan John
E. Allport dan Nellie Wise Allport sebagai anak
bungsu dari 4 bersaudara.
• Ia menggambarkan dirinya sebagai sosial
“terpisah” yang menggunakan lingkaran
aktivitasnya sendiri.
• Ia juga menyatakan bahwa ia adalah seorang anak
yang lebih memiliki kemampuan dalam merangkai
kata.
5. • Allport mengembangkan
ketertarikannya pada Philosophi
dan keagamaan.
• tahun 1915 ia masuk ke
Universitas Harvard, dan
menjadi sarjana pada tahun
1919. Pada tahun 1922
menerima gelar Ph.D ilmu
psikologi di Harvard, setelah 2
tahun menjalani pendidikan.
6. • Allport mendapatkan penghargaan dalam
bidang psikologi, yaitu : “American
Psychological Foundation’s Gold Medali,”
“The American Psychological Association’s
Distinguished Scientific Contribution Award”,
dan “The Presidencis of the American
Psychological Assosiation and The Society for
the Psychological of Sosial Issues”.
7. Defenisi Kepribadian Menurut
Gordon Willard Allport
• Kepribadian adalah organisasi
dinamik
• psikofisik sistem yang menentukan
penyesuainnya yang unik dengan
lingkungannya.
• Determine yg memiliki elemen
psikologis yang menegaskan kembali
bahwa kepribadian adalah sesuatu
dan mengerjakan sesuatu.
8.
9. STRUKTUR
KEPRIBADIAN
Personality Traits
Traits ada pada diri setiap manusia gunanya untuk membedakan
karakteristik yang mempengaruhi atau membentuk perilaku setiap individu.
Trait menggambarkan konsistensi respon individu dalam situasi yang berbeda-
beda. Ada beberapa karakteristik menurut Allport :
• Nyata
• Menentukan sebab dari suatu perilaku
• Empiris
• Saling berkorelasi
• Berubah pada setiap situasi
10. Allport mengklasifikasikan traits dalam dua
bentuk :
1.Individual Traits
Keunikan pada seseorang dan menunjukkan
karakter mereka masing-masing.
2.Common Traits
Sifat-sifat yang dimiliki bersama oleh banyak
orang, dipakai untuk membandingkan orang dari
latar budaya yang berbeda.
11. Personal Disposition
• Cardinal Traits
Sifat yang berperan besar dalam kehidupan
• Central Traits
Sifat yang lebih umum dankhas yang
menonjol dari perilaku manusia itu sendiri
• Secondary Traits
Sifat ini lebih spesifik dan tidak terlalu
mendeskripsikan kepribadian
12. Habits and Attitudes
• Habits (kebiasaan) : respon yang tidak
fleksibel dan spesifik terhadap suatu stimuli,
bisa dikombinasikan dengan trait lain
• Attitudes (sikap) : makna yang hampir
sama dengan traits, tetapi attitudes
memiliki objek tertentu yang lebih spesifik.
13. Perbedaan sikap (attitudes) dan sifat (traits)
Sikap (attitudes) Sifat (traits)
Berhubungan dengan suatu
objek
Tidak berhubungan dengan
suatu objek
Cenderung berlingkup kecil Ruang lingkupnya luas
Dapat berbeda-beda dari yang
khusus ke yang lebih umum
Selalu bersifat umum
Biasanya mengandung penilaian
(menerima atau menolak)
Tidak memberikan penilaian
15. PROPRIUM
Semua fungsi diri atau fungsi self atau ego dsbt fungsi
proprium (proriate function).
Fungsi tsb : kesadaran jasmani, identitas diri,
harga diri, perluasan diri, rasa
keakuan, pemikiran rasional,
gambaran diri, usaha proprium,
gaya kognitif dan fungsi mengenal.
Tidak dibawa sejak lahir, melainkan berkembang karena
usia
Digunakan proprium daripada self krn lebih mudah
dipahami sbg sifat atau fungsi kepribadian scr umum.
16. 7 ASPEK DLM PERKEMBANGAN
PROPRIUM
• Bodily self : Pada 3 thn prtama,bayi mjd lebih peduli
thdp kberadaan dirinya & mmbdkan
tbhnya dr objek2 yg dskitarnya.
• Self Identity : Ank2 mmbuktikan & mnemukan identitas
mrka ttp terlepas dr prbhn di lingk mereka
• Self esteem : Anak2 mulai bangga pd prestasi
(pencapaian) yg mreka raih.
17. • Extinsion of self : Umur 4-6 thn. Anak mengakui
objek2 yg ada di skitarnya & org2
yg ada di sekitar.
• Self image : Ank2 mngembangkan gmbaran
aktual & idealis dlm diri mrk &
prilaku mrk srta mnjd lebih pduli
thdp kepuasan atau ktdkpuasan
thdp harapan orgtua.
• Self as a rational coper : Umur 6-12 thn,ank2 mulai
mngaplikasikan alasan dan
pngetahuan utk mncpai solusi.
18. • Propriate Striving : Pada masa remaja
awal(sblm teenage) mulai
mmbtk tujuan jngka pjg
dan rencana.
• Adulthood : individu dewasa yg mmliki
fungsi (masa dewasa)
yg rasional dan sadar dlm
mnciptakan gaya hidup
mrk sendiri
19. MOTIVASI
2 ciri teori motivasi Allport :
• penolakannya thdp masa lalu sbg elemen
penting motivasi
• pendapatnya ttg pentingnya proses kognitif
spt tujuan (intention) dan rencana (planning)
dr motivasi org dwsa.
20. Motivasi hrs dipahami dgn dasar sft2 motivasi:
• a. Kontemporer (kekinian), hal masa lalu bisa menjadi
motivasi hanya kalau kini juga menjadi kekuatan
pendorong.
• b. Pluralistik (kompleks), tidak dapat disederhanakan mnjd
bbrp drive seperti mencari kenikmatan, mengurangi
tegangan, atau kekuatan rasa aman.
• c. Melibatkan proses kognitif: membuat perencanaan
tujuan secara sadar.
• d. Kongkrit dan nyata: dibatasi secara kongkrit bukan
sesuatu yang abstrak.
22. 1. Otonomi Fungsional Terbiasa
(Perseverative Functional Autonomy)
• Spt adiksi, perbuatan yg diulang – ulang, dan
hal yang rutin. Perseverasi adlh
kecenderungan suatu pengalaman
mempengaruhi pengalaman berikutnya
23. 2. Otonomi Fungsional Propriate (Propriate
Functional Autonomy)
• Seperti minat – minat yang dipelajari, nilai –
nilai,citra,sentimen, tujuan, motif – motif pokok,
disposisi pribadi, gambaran diri dan gaya hidup
24. Ada 8 jenis tingkah laku yang dibawah kontrol motif otonomi
fungsional, yakni:
• 1. Tingkah laku yang muncul dari dorongan biologis-
makan, minum, tidur, bernafas dll
• 2. Refleks – mengedip, mengangkat lutut, proses
pencernaan dll.
• 3. Peralatan konstitusi – kecerdasan, bentuk tubuh,
temperamen, kesehatan.
• 4. Habit; beberapa habit termasuk otonomi fungsional,
lainnya tidak ada motif sama sekali.
• 5. Tingkah laku yang tergantung kepada penguat primer
(primary reinforcement)
• 6. Motif yang terkait langsung dengan usaha mereduksi
dorongan dasar.
• 7. Tingkah laku non produktif – kompulsi, fiksasi, dan
regresi.
• 8. Sublimasi – kalau motif yang asli disublimasikan ke
motif yang lain.
25. Prinsip – Prinsip Otonomi Propriate
• Mengorganisir tingkat enerji (Organizing Energy Level)
• Penguasaan dan kompetensi (Mastery and Competence)
• Pola propriate (Propriate Patterning)
28. Bayi
Dikendalikan oleh faktor luar dan
refleks, maka dari itu bayi hanya
memiliki sedikit kepribadian.
Masa kanak-kanak
pada masa ini anak-anak sudah mulai
mengidentifikasi diri, mulai melihat
dirinya berbeda dengan orang lain.
29. Perkembangan kepribadian Allport
Masa remaja
perkembangan yang terjadi selama
masa remaja, sudah mulai
membuat tujuan/ rencana-rencana
dimasa depan.
Masa dewasa
Membuat gaya hidup secara sadar,
rencana dan tujuan masa depan
sudah terpikirkan.
30. Kepribadian Dewasa (Adult
personality)
Kepribadian dewasa tumbuh dari masa kanak-kanak,
tapi tidak didominasi oleh perjalanan masa kanak-
kanaknya.
Ada beberapa hal yg diperlukan dalam merealisasikan
pribadi dewasa :
-Extension of self
-Self objectification
-Filsafat hidup
-Hubungan yg hangat, kasih sayang dan toleransi
terhadap orang lain.
- memegang prinsip, komitmen terhadap
pekerjaannya,
-Lebih mengeksplor diri ke luar
32. ASSESMENT IN THEORY
ALLPORT
Allport menggunakan personal-
document technique
untuk mempelajari kepribadian.
Kasus Allport paling terkenal adalah
koleksi lebih dari 300
surat yang ditulis dalam kurun waktu 12
tahun oleh seorang
wanita setengah baya diidentifikasi
sebagai Jenny (Allport,
1965).
33. The Study of Values
Terdapat enam tipe nilai:
1. Theoretical value
2. Economic values
3. Aesthetic values
4. Social Values
5. Political values
6. Religious values
34. RESEARCH IN ALLPORT’S THEORY
Metode eksperimental dan korelasional
bukanlah satu-satunya pendekatan untuk
mempelajari kepribadian.
Melakukan riset yang disebut dengan
Expressive
Behavior .Tingkah laku merupakan wujud
dari kepribadian.
35. Refleksi Allport
- Allport telah melakukan penelitian dengan sungguh-sungguh berdasarkan
pada sikap ekspresif, penelitian idiografiknya mendekati pikiran utama
dalam psikologi zaman sekarang yang menerima penelitian nomothetic
(pembelajaran dari kelompok yg subjeknya besar melalui analisis statistika
yang berpengalaman).
- Perhatian pada kesadaran, hal rasional dari sikap termasuk sebuah
alternatif untuk psikoanalitic yang melihat orang dengan rasional dan
ketidaksadaran yang dikontrol oleh kekuatan-kekuatan yang tidak
terkontrol.
- Pandangan Allport bahwa orang-orang lebih dibentuk oleh pengharapan
yang akan datang dari krjadian yang telah berlalu dalam filosofi humanistik,
distribusi terbesarnya dalam psikologi adalah membuat pembelajaran
kepribadian akademik yang dihargai. Dan penegasan aturan faktor genetik
dalam pendekatan trait kepribadian.