Teori medan Kurt Lewin menjelaskan struktur kepribadian yang terdiri dari ruang hidup, daerah pribadi, dan daerah lingkungan psikologis. Dinamika kepribadian dipengaruhi oleh energi, tegangan, kebutuhan, konflik, dan upaya mempertahankan keseimbangan. Perkembangan kepribadian ditandai dengan perubahan tingkahlaku yang semakin terorganisir, hirarkis, dan efektif.
Fungsionalisme: Mempelajari fungsi tingkah laku dan proses mental.
Metode yang dipakai oleh aliran fungsionalisme ini dikenal dengan nama Metode Observasi Tingkah Laku yang terdiri dari dua bagian yaitu Metode Fisiologi dan Metode Variasi Kondisi.
Metode Fisiologi: Menguraikan tingkah laku dari sudut anatomi dan ilmu faal.
Metode Variasi Kondisi: Tidak semua tingkah laku manusia dapat dijelaskan dengan anatomi dan fisiologi, karena manusia mempunyai sudut psikologis. Metode variasi kondisi inilah yang merupakan metode eksperimen dari aliran fungsionalisme.
Fungsionalisme menekankan pada totalitas dalam hubungan pikiran dan perilaku. Dengan demikian, hubungan antar manusia dengan lingkungannya merupakan bentuk manifestasi dari pikiran dan perilaku.
Hi semua, terima kasih sudah berkunjung kesini 😆 Semua file yang diupload adalah materi perkuliahan. Nah... materi ini dari dosen yang dikhususkan untuk teman-teman kelas #manabeve 💚
Biar gampang diakses, yah masukin sini aja kan😆 Sekalian membantu kalian yang mungkin butuh beberapa konten dalam file-file ini.
Jangan lupa di like yah 💙 Kalau mau dishare atau didownload PLEASE MINTA IZIN dulu oke??
Biar ngga salah paham cuy😆
ASK FOR PERMISSION ▶ itsmeroses@mail.ru
Kalau kesulitan untuk mendownload FEEL FREE untuk email ke aku🔝🔝🔝🔝
[DISCLAIMER] Mohon banget kalau udah didownload. Kemuadian ingin dijadikan materi atau referensi. Jangan lupa cantumkan sumbernya. Terima kasih atas pengertiannya💖
------------------------------------------------------------
Materi details :
Coming soon ")
------------------------------------------------------------
MEET CLASS FELLAS💚
Instagram ▶ https://www.instagram.com/manabeve
Blog ▶ https://manabeve.blogspot.com
Email ▶ manabeve@gmail.com
------------------------------------------------------------
LET'S BECOME FRIENDS WITH ME💜
Instagram ▶ https://www.instagram.com/ameldiana3
Twitter ▶ https://www.twitter.com/amlediana3
Fungsionalisme: Mempelajari fungsi tingkah laku dan proses mental.
Metode yang dipakai oleh aliran fungsionalisme ini dikenal dengan nama Metode Observasi Tingkah Laku yang terdiri dari dua bagian yaitu Metode Fisiologi dan Metode Variasi Kondisi.
Metode Fisiologi: Menguraikan tingkah laku dari sudut anatomi dan ilmu faal.
Metode Variasi Kondisi: Tidak semua tingkah laku manusia dapat dijelaskan dengan anatomi dan fisiologi, karena manusia mempunyai sudut psikologis. Metode variasi kondisi inilah yang merupakan metode eksperimen dari aliran fungsionalisme.
Fungsionalisme menekankan pada totalitas dalam hubungan pikiran dan perilaku. Dengan demikian, hubungan antar manusia dengan lingkungannya merupakan bentuk manifestasi dari pikiran dan perilaku.
Hi semua, terima kasih sudah berkunjung kesini 😆 Semua file yang diupload adalah materi perkuliahan. Nah... materi ini dari dosen yang dikhususkan untuk teman-teman kelas #manabeve 💚
Biar gampang diakses, yah masukin sini aja kan😆 Sekalian membantu kalian yang mungkin butuh beberapa konten dalam file-file ini.
Jangan lupa di like yah 💙 Kalau mau dishare atau didownload PLEASE MINTA IZIN dulu oke??
Biar ngga salah paham cuy😆
ASK FOR PERMISSION ▶ itsmeroses@mail.ru
Kalau kesulitan untuk mendownload FEEL FREE untuk email ke aku🔝🔝🔝🔝
[DISCLAIMER] Mohon banget kalau udah didownload. Kemuadian ingin dijadikan materi atau referensi. Jangan lupa cantumkan sumbernya. Terima kasih atas pengertiannya💖
------------------------------------------------------------
Materi details :
Coming soon ")
------------------------------------------------------------
MEET CLASS FELLAS💚
Instagram ▶ https://www.instagram.com/manabeve
Blog ▶ https://manabeve.blogspot.com
Email ▶ manabeve@gmail.com
------------------------------------------------------------
LET'S BECOME FRIENDS WITH ME💜
Instagram ▶ https://www.instagram.com/ameldiana3
Twitter ▶ https://www.twitter.com/amlediana3
Paper yang membahas apa itu diri dan konsep diri--yang juga dihubungkan dengan fenomena terkini. Dilengkapi dengan pendapat para tokoh psikologi sosil.
asumsi dasar Klein adalah Fantasi atau khayalan hidup yang aktif bayi sejak ia lahir. Fantasi ini merupakan representasi psikis dari ketidak sadaran insting id yang tidak bisa dicampur adukan dengan fantasi kesadaran yang dimiliki oleh anak anak dan dewasa. Klein setuju dengan Freud Manusia mempunyai dorongan bawaan atau insting, termasuk insting kematian. Dorongan-dorongan tersebut berupa objek dan objek-objek tersebut adalah dorongan lapar untuk mendapatkan payudara baik, dorongan berhubungan badan dan memiliki organ seksual, juga lainnya
Paper yang membahas apa itu diri dan konsep diri--yang juga dihubungkan dengan fenomena terkini. Dilengkapi dengan pendapat para tokoh psikologi sosil.
asumsi dasar Klein adalah Fantasi atau khayalan hidup yang aktif bayi sejak ia lahir. Fantasi ini merupakan representasi psikis dari ketidak sadaran insting id yang tidak bisa dicampur adukan dengan fantasi kesadaran yang dimiliki oleh anak anak dan dewasa. Klein setuju dengan Freud Manusia mempunyai dorongan bawaan atau insting, termasuk insting kematian. Dorongan-dorongan tersebut berupa objek dan objek-objek tersebut adalah dorongan lapar untuk mendapatkan payudara baik, dorongan berhubungan badan dan memiliki organ seksual, juga lainnya
Psikologi Kognitif adalah hal-hal seperti sikap, ide, harapan dan sebagainya. Psikologi Kognitif mempelajari bagaimana arus informasi yang ditangkap indera diproses dalam jiwa seseorang sebelum diendapkan dalam kesadaran atau diwujudkan dalam bentuk tingkah laku.
Hi semua, terima kasih sudah berkunjung kesini 😆 Semua file yang diupload adalah materi perkuliahan. Nah... materi ini dari dosen yang dikhususkan untuk teman-teman kelas #manabeve 💚
Biar gampang diakses, yah masukin sini aja kan😆 Sekalian membantu kalian yang mungkin butuh beberapa konten dalam file-file ini.
Jangan lupa di like yah 💙 Kalau mau dishare atau didownload PLEASE MINTA IZIN dulu oke??
Biar ngga salah paham cuy😆
ASK FOR PERMISSION ▶ itsmeroses@mail.ru
Kalau kesulitan untuk mendownload FEEL FREE untuk email ke aku🔝🔝🔝🔝
[DISCLAIMER] Mohon banget kalau udah didownload. Kemuadian ingin dijadikan materi atau referensi. Jangan lupa cantumkan sumbernya. Terima kasih atas pengertiannya💖
------------------------------------------------------------
Materi details :
Coming soon ")
------------------------------------------------------------
MEET CLASS FELLAS💚
Instagram ▶ https://www.instagram.com/manabeve
Blog ▶ https://manabeve.blogspot.com
Email ▶ manabeve@gmail.com
------------------------------------------------------------
LET'S BECOME FRIENDS WITH ME💜
Instagram ▶ https://www.instagram.com/ameldiana3
Twitter ▶ https://www.twitter.com/amlediana3
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. BIOGRAFI
Kurt Lewin di lahirkan di Mogilno, Prusia pada 9 September 1890 dan
memiliki tiga bersaudara. Pada tahun 1905, keluarganya pindah ke Berlin agar
Kurt dan saudara-saudaranya mendapatkan Pendidikan yang lebih baik. Saat
kuliah di Universitas Freiburg, ia mengambil jurusan farmasi, namun kemudian
ia pindah ke jurusan biologi di Universitas Munich.
Pada tahun 1911 minatnya berubah ke filsafat sehingga ia banyak
mengambil mata kuliah psikologi pada tahun tersebut. Disertasi doktoralnya
mengambil topik terkait asosiasi, kemauan dan niat. Kurt juga bergabung
dengan institusi Psikologi Universitas Berlin dimana ia mengajar dan
memberikan seminar ttg filsafat & psikologi.
Pada tahun 1940 Kurt emigrasi ke Amerika dan menjadi warga negara
Amerika Serikat. Ia meninggal karena serang jantung di Newtonville,
Massachusers, Amerika pada tahun 1947
3. PANDANGAN TEORI
Ilmu fisika & kimia mempengaruhi psikologi dengan memberi cara
berfikir baru mengenai objek, apa yang harus dipelajari, dan bagaimana
mempelajarinya. Teori medan dalam fisika itu menunjukkan fenomena
listrik/magnet, dan grafitasi mempengaruhi medan disekitarnya.
Konsep pengaruh medan ini diadopsi kedalam psikologi menjadi
Psikologi Gestalt. Fokus teori Gestalt adalah konsep-konsep persepsi,
berfikir, dan belajar. Adopsi teori medan dalam psikologi kepribadian
dilakukan oleh Kurt Lewin.
4. PANDANGAN TEORI
Memakai asumsi Gestalt, Lewin mendasarkan pengembangan teorinya
berdasarkan 3 asumsi, yaitu :
Dasar pemahaman psikologi bukan elemen (gambaran rincian jiwa)
tetapi saling hubung, pola atau konfigurasi.
Beberapa saling hubung menjadi dasar dari saling hubung yang lain,
sehingga dapat dideskripsikan kecenderungan kepribadian bergerak
menuju gestalt.
Psikologi seharusnya difahami dalam bentuk teori medan (field theory),
di mana “field” adalah sistem pengaturan diri yang ditentukan oleh saling
hubungan antara bagian-bagian dari unsur yang mendukung sistem itu.
5. STRUKTUR KEPRIBADIAN
1. Unsur Pembentukan Kepribadian
Lewin menggambarkan manusia sebagai pribadi yang berada
dalam lingkungan psikologis, dengan pola hubungan dasar tertentu.
Pendekatan matematis yang dipakai Lewin untuk menggambarkan
ruang lingkup disebut tipologi.
Fokusnya adalah saling berhubungan antara segala sesuatu di
dalam jiwa manusia, hubungan antara bagian dengan bagian dan
antara bagian dengan keseluruhan, lebih dari sekedar ukuran dan
bentuk.
Berikut diagram Ruang Hidup & Daerah Pribadi Lewin
7. STRUKTUR KEPRIBADIAN
2. Ruang Hidup (Life Space)
Ruang hidup : Keseluruhan kumpulan fakta, yang ada pada suatu
saat yang mempengaruhi/menentukan tingkahlaku.
Ruang hidup merupakan potret sesaat yang terus menerus
berubah, mencakup persepsi orang tentang dirinya sendiri dalam
lingkungan fisik dan sosialnya saat itu, keinginan, kemauan, tujuan-
tujuan, ingatan tentang peristiwa masa lalu, imajinasinya mengenai
masa depan, perasaan-perasaannya, dan sebagainya.
Ruang hidup merupakan gabungan antara daerah pribadi dan
daerah lingkungan psikologis, yg bs dirumuskan :
Rh = (P+E) Rh : Ruang hidup
P : Daerah pribadi
E :Daerah lingkungan psikologis
8. RUANG HIDUP
a. Daerah Pribadi
Daerah persepsi motorik : Menjadi daerah yang menghubungkan
pribadi dalam dengan lingkungan psikologis. Pribadi dalam
mempengaruhi tingkahlaku melalui fungsi motorik, sebaliknya
lingkungan psikologis mempengaruhi pribadi dalam melalui proses
persepsi
Daerah
Pribadi
Daerah persepsi motorik
Daerah pribadi dalam
Sel
9. RUANG HIDUP
a. Daerah Pribadi
Daerah pribadi dalam : Berisi aspek-aspek motivasional. Aspek-aspek
motivasional di dalam pribadi dalam, digambarkan dalam pecahan-
pecahan daerah, disebut sel.
Sel : Terdapat 2 sel (Sel Perifer & Sel Sentral)
Sel Perifer, berisi batin yang mudah dipengaruhi dan dinyatakan keluar
Sel Sentral, berisi isi batin yang tersembunyi dan dirahasiakan
10. RUANG HIDUP
b. Daerah Lingkup Psikologi
Adalah daerah di dalam elips tetapi diluar lingkaran daerah pribadi.
Seperti daerah pribadi dalam, daerah lingkungan psikologi dibagi-bagi
dalam pecahan-pecahan disebut region.
Region : Tempat semua stimulus yang ditangkap oleh persepsi dan
kemudian mempengaruhi atau “menyibukkan” fungsi kognitif manusia.
Bondaris : Semua garis yg tertera pd diagram disebut bondaris. Unsur-
unsur struktur kepribadian yg dibatasi bondaris bisa saling berinteraksi
(gambar dengan garis bondaris tipis) atau saling independent (garis
tebal).
11. RUANG HIDUP
c. Lingkungan Non-Psikologi
Lingkungan non psikologis luasnya tidak terhingga dan tidak memiliki
bondaris (pada gambar dibatasi persegi empat)
Lingkungan non psikologi : Apa saja yang ada tetapi tidak menjadi
stimulus bagi diri seseorang, bisa berupa benda/objek, fakta-fakta atau situasi
sosial.
Catatan :
• Fakta yg berada di dalam daerah pribadi dalam : Kebutuhan
• Fakta yg berada di dalam lingkungan psikologis : Objek
• Peristiwa : Saling berinteraksi antara keduanya
12. DINAMIKA KEPRIBADIAN
1. Enerji, Tegangan & Kebutuhan
Enerji : Menurut Lewin manusia adalah sistem energi yang kompleks.
Energi muncul dari perbedaan tegangan antar sel atau antar region.
Tetapi ketidakseimbangan dalam tegangan juga bisa terjadi antar
region di sistem lingkungan psikologis.
Tegangan : Tegangan ada 2 yaitu tegangan yg cenderung menjadi
seimbang dan cenderung untuk menekan bondaris sistem yg
mewadahinya.
Kebutuhan : Menurut Lewin kebutuhan itu mencakup kondisi fisiologis
seperti lapar, haus, atau seks dll. Atau dalam pengertian motif,
keinginan dan dorongan. Menurut Lewin terdapat kebutuhan lain yaitu
kebutuhan semu (Kebutuhan lapar dengan makan nasi, mendengarkan
konser piano, menari atau memelihara ikan hias)
13. DINAMIKA KEPRIBADIAN
2. Tindakan (Action)
Dibutuhkan 2 konsep yakni valensi & vektor untuk menghubungan
motivasi di pribadi dalam dengan tindakan yg bertujuan di daerah
lingkungan psikologis.
Valensi adalah nilai region dari lingkungan psikologis bagi pribadi.
Region dengan valensi positif dapat mengurangi tegangan pribadi,
tetapi region valensi negative meningkatkan tegangan pribadi (rasa
takut). Con: Bagi orang yang lapar region yg berisi makanan
mempunyai valensi positif. Sebaliknya orang yg takut dengan
anjing, region berisi anjing mempunyai valensi negatif, karna region
itu justru dapat meningkatkan tegangan (rasa takut).
14. DINAMIKA KEPRIBADIAN
2. Tindakan (Action)
Vektor merupakan kekuatan psikologis seseorang, cenderung
membuatnya bergerak ke arah tertentu. Con : Ketika region yg
berisikan valensi negatif (berisi anjing yg menakutkan), vektor lain yg
mengenai lingkaran pribadi mendorong menjauhi region anjing.
Lokomosi, lingkaran pribadi dapat dipindah dari satu tempat ketempat
lain didalam daerah lingkungan psikologis. Perpindahan lingkaran
pribadi disebut lokomosi (locomotion). Lokomosi dapat berupa gerak
fisik, atau perubahan fokus perhatian.
15. DINAMIKA KEPRIBADIAN
3. Peristiwa (Event)
Lewin menggambarkan dinamika jiwa dalam bentuk gerakan atau
aksi di daerah ruang hidup, dalam bentuk peristiwa atau event.
Peristiwa (event) adalah hasil interaksi antara dua atau lebih fakta
baik di daerah pribadi maupun di daerah lingkungan psikologis.
Komunikasi (hub antar sel atau region) dan lokomosi (gerak pribadi)
adalah peristiwa, karena keduanya melibatkan 2 fakta atau lebih.
Ada tiga prinsip yang menjadi prasyarat terjadinya peristiwa :
keterhubungan (relatedness), kenyataan (concretnesss) dan kekinian
(contemporary)
16. DINAMIKA KEPRIBADIAN
4. Konflik
Konflik terjadi di daerah lingkungan psikologis. Lewin
mendefiniskan konflik sebagai situasi di mana seseorang menerima
kekuatan-kekuatan yang sama besar tetapi arahnya berlawanan.
Terdapar 3 macam konflik yaitu:
Konflik Tipe 1 Konflik Tipe 2 Konflik Tipe 3
17. KONFLIK
Konflik tipe 1
Konflik yang sederhana terjadi kalau hanya ada dua kekuatan
berlawanan yang mengenai individu. Ada tiga macam konflik tipe 1, yaitu :
Konflik mendekat-mendekat, dua kekuatan mendorong ke arah yg
berlawanan. Misal : Orang yang dihadapkan pada dua pilihan yang sama-
sama disenanginya.
Konflik menjauh-menjauh, dua kekuatan menghambat ke arah yg
berlawanan. Misal : Orang dihadapkan pada dua pilihan yg sama-sama
tidak disenanginya.
Konflik mendekat-menjauh, dua kekuatan mendorong dan menghambat
muncul dari satu tujuan. Misal : Orang dihadapkan pada pilihan sekaligus
mengandung unsur yang disenangi dan tidak disenangi.
18. KONFLIK
Konflik Tipe 2 & Tipe 3
Konflik Tipe 2 : Konflik yang kompleks bisa melibatkan lebih dari dua
kekuatan. Konflik yang sangat kompleks dapat membuat orang menjadi
diam, terpukau atau terperangkap oleh berbagai kekuatan dan
kepentingan sehingga dia tidak dapat menentukan pilihan.
Konflik Tipe 3 : Orang berusaha mengatasi kekuatan penghambat,
sehingga konflik menjadi terbuka. Ditandai sikap kemarahan, agresi,
pemberontakan, atau sebaliknya peyerahan diri yg neurotik. Con: Anak
yg dilarang makan permen oleh ortunya, berusaha memberontak
mengalahkan aturan orang tua.
19. DINAMIKA KEPRIBADIAN
5. Tingkat Realita
Konsep realita dari Lewin mengemukakan: Realita berisi lokomosi
aktual, dan tak realita berisi lokomosi imajinasi. Realita dan tak realita
adalah suatu kontinum, dari ekstrim realita sampai ekstrim tak realita.
Lokomosi mempunyai tingkat realita dan tak realita yg berbeda-beda.
Misal : Orang ingin menerima tawaran bekerja ditempat lain yg
lebih prospektif (realistis), ditempat yg baru dia mengharapkan dapat
mempunyai teman baru yg lebih bersahabat dibanding dengan teman-
temannya sekarang (krng realistis), dia juga melamun mengenai menjadi
presiden direktur di tempat baru (tdk realistis).
20. DINAMIKA KEPRIBADIAN
6. Mempertahankan Keseimbangan
Ketika bondaris tidak dapat lagi menahan tekanan dari daerah
pribadi dalam, mereka mungkin meledakan enerji ke daerah motor yg
akan menghasilkan tingkahlaku agitative, seperti tantrum atau kekerasan
yg eksplosif.
Jika bondaris antara daerah pribadi dengan daerah motorik cukup
permeable (dapat ditembus), tegangan mungkin dapat disalurkan sedikit
demi sedikit, dalam kegiatan yang tidak berhenti.
21. PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
Perkembangan bagi Lewin adalah sesuatu yang kongkrit dan
kontinyu, usia dan tahapan perkembangan dianggapnya tidak terlalu
banyak membantu memahami perkembangan psikologis.
Konsep-konsep seperti diferensiasi, organisasi, dan integrase lebih
berguna dalam menggambarkan perubahan tingkahlaku.
Perubahan
Tingkahlaku
Diferensiasi &
Integrasi
Regresi
22. PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
1. Perubahan Tingkahlaku
Menurut Lewin, sejumlah perubahan tingkahlaku yang paling
penting terjadi dalam perkembangan manusia. Variasi aktivitas, emosi,
kebutuhan, hubungan sosial, dan sebagainya semakin banyak ketika
orang menjadi semakin tambah usia (variasi itu mungkin akan menurun
pada usia udzur).
Tingkahlaku menjadi semakin terorganisir, hirarkis, realistis dan
efektif.
23. PERUBAHAN TINGKAHLAKU
Organisasi : Con, anak-anak dapat mempertahankan hubnya dengan bbrp
temanya waktu itu, semakin dewasa mereka akan berinteraksi dengan
semakin banyak org dalam berbagai kelompok. Dibutuhkan suatu ketrampilan
bagaimana ia berhub dengan kelompok yg berbeda.
Hirarkis : Semakin bertambahnya usia, tingkahlaku memiliki tujuan yg
kompleks. Con, anak bermain memiliki kepuasan dlm bermainnya. Tetapi
ketika dewasa permainan itu untuk memperoleh kepuasan dgn bersaing dan
mencapai tujuan.
Realistis : Sesudah kemasakan dicapai, kemampuan kita untuk membedakan
realitas dengan fantasi meningkat.
Efektif : Kemasakan juga membuat tingkahlaku menjadi semakin “ekonomis”.
Orang berusaha untuk memperoleh hasil maksimal dengan usaha yang
minimal.
24. PEKEMBANGAN KEPRIBADIAN
2. Diferensiasi & Intergrasi
Diferensiasi : Peningkatan jumlah bagian-bagian dr keseluruhan.
Ketika bertambahnya usai jumlah sel pribadi dalam & region lingkungan
psikologis meningkat. Con : Pada anak hanya dapat melihat ibu ada/tdk
ada disini. Semakin dewasa mereka memahami bahwa ibu tidak ada
dirumah sampai sore, karena dia kerja lembur hari ini, atau ibu sedang
mampir kerumah teman dll.
Integrasi : Ketika daerah pribadi dalam dan lingkungan psikologis
semakin terdeferensiasi maka menghasilkan tingkahlaku integrasi. Con:
Pada bayi bermain boneka dengan dipukul-pukul. Tetapi pd anak yg
semakin dewasa boneka diajak bermain peran dengan digendong diberi
makan dll.
25. PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
3. Regresi
Perkembangan bisa bergerak mundur. terdapat 2 macam
perkembangan mundur yaitu:
Retrogresi : Kembali kebentuk tingkahlaku lbh awal dalam sejarah
kehidupan manusia.
Regresi : Kembali kebentuk tingkahlaku primitive, tdk peduli apakah
individu pernah melakukan hal itu. Misal, ekspresi regresi ketika orang
dewasa menyatakan kegembiraannya dengan meloncat-loncat (seperti
anak kecil). Kalau memang sejarahnya, org itu pada masa anak-anak
menyatakan kegembiraan hatinya dengan meloncat-loncat, respon itu
disebut retrogresi.
26. APLIKASI
Psikologi Sosial
Teori Lewin yang semula dimaksudkan sebagai teori kepribadian,
ternyata justru berkembang di ranah psikologi sosial.
Sejak kematian Lewin, tidak ada kemajuan yang berarti dalam hal
teori kepribadiannya. Pendukung setianya banyak mengembangkan
dalam penelitian ttg proses-proses kelompok, dinamika kelompok dan
ketegangan antar ras.
28. CATATAN
◦ Gestalt : Menjelaskan proses persepsi melalui pengorganisasian suatu komponen-
komponen yang memiliki hubungan, pola dan juga kemiripan yang bersatu menjadi
satu kesatuan.