SlideShare a Scribd company logo
PSIKOLOGI
INDIVIDU
ALLPORTNabilah Azhar (9882405116411013)
Ririn Maulina (9882405116411006)
• Allport, salah seorang di antara empat putra
seorang dokter, lahir di Indiana pada tahun
1897.
• Memiliki kakak laki-laki yang juga menjadi
psikolog terkenal (Floyd).
• Pengalaman yang luas di luar negeri ini ikut
berperan dalam mengembangkan
perhatiannya yang besar terhadap soal-soal
internasional dan hal ini nyata sekali dalam
kegiatan-kegiatan Allport selama 30 tahun
terakhir.
• Setelah mendapat gelar Sarjana Muda pada
tahun 1919 dengan mayor ekonomi dan
filsafat, Allport selama satu tahun mengajar
sosiologi dan bahasa Inggrispada Robert
College di Istambul.
GORDON W. ALLPORT
• Pada tahun1963, ia dianugerahi medali emas oleh American Psychological
Foundation, dan pada tahun 1964, ia menerima hadiah dari American
Psychological Association atas sumbangan-sumbangan ilmiahnya yang
terkenal.
• Tulisan-tulisannya menunjukan usaha-usaha yang tak henti-hentinya untuk
memberikan perhatian secara adil pada sifat kompleks dan khas dari tingkah
laku manusia individual.
• Kebulatan tingkah laku dan pentingnya motif-motif sadar ini dengan
sendirinya menyebabkan Allport memberi tekanan perhatian pada gejala-
gejala yang sering kali disebutnya self dan ego.
• Selaras dengan tekanannya pada faktor-faktor rasional adalah keyakinannya
bahwa individu lebih merupakan makhluk masa kini daripada makhluk masa
lampau.
STRUKTUR DAN KEPRIBADIAN
Struktur Kepribadian diuraikan dalam bentuk sifat-sifat (traits), namun lebih luas dari
pada itu tingkah laku juga dimotivasikan atau digerakkan oleh sifat-sifat (traits) itu.
tekanan utama teorinya di letakkan pada sifat (Traits).
Sifat pada Allport dapat disamakan dengan kebutuhan (need) pada Murray,
insting pada Freud, dan sentimen pada McDougall.
Kepribadian, Watak dan Tempramen
“Kepribadian adalah organisasi dinamik dalam individu atas
sistem – sistem psikofisis yang menentukan penyesuaian dirinya
yang khas terhadap lingkungannya” (1937, hlm. 48).
Ada penekanan dalam istilah mengenai Kepribadian.
Organisasi dinamik : kepribadian selalu berkembang dan berubah
Psikofisis : kepribadian bukanlah semata – mata mental dan bukan semata –
mata neural.
Menentukan : menjelaskan bahwa kepribadian terdiri dari kecenderungan –
kecenderungan menentukan yang memainkan peranan aktif dalam tingkah
laku individu.
watak sering digunakan secara bertukar – tukar, namun Allport
menunjukkan bahwa secara tradisional kata watak
mengisyaratkan norma tingkah laku tertentu atas dasar mana
individu – individu atau perbuatan – perbuatannya dinilai. Jadi,
dalam menggambarkan watak individu, kata “baik” atau
“buruk” seringkali dipakai.
“kami lebih suka mendefinisikan watak sebagai kepribadian
yang dievaluasi, sedangkan kepribadian adalah watak yang
didevaluasi. (1961. Hlm. 32).
Tempramen biasanya menunjuk pada disposisi – disposisi
yang sangat erat hubungannya faktor – faktor biologis atau
fisiologis dan yang karenanya sedikit sekali mengalami
perubahan dalam perkembangan.
Sifat (Traits)
Allport membedakan antara sifat – sifat individual dan sifat – sifat
umum. Istilah sifat digunakan untuk sifat umum, sedangkan istilah
baru disposisi pribadi (personal disposition) dipakai untuk
menggantikan istilah sifat individual. Disposisi – disposisi pribadi
juga disebut sebagai sifat – sifat morfogenik.
Disposisi pribadi atau sifat morfogenik didefinisikan sebagai :
Struktur neuropsikis umum (yang khas bagi individu) dengan
kapasitas menjadikan banyak stimulus secara fungsional ekuivalen
dan memulai serta membimbing bentuk – bentuk konsisten
tingkah laku adaptif dan stilistik (1961, hlm. 373)
Dengan disposisi – disposisi pribadi, penyelidik dapat meneliti
seseorang dan menentukan apa yang disebut Allport
“Individualitas unik yang berpolaa”
Sikap berhubungan dengan suatu objek atau sekelompokan
objek khusus, sedangkan sifat atau disposisi tidak. Cakupan sifat
hampir selalu lebih besar daripada sikap. Sikap dapat berbeda –
beda cakupannya mulai dari sangat khusus sampai ke sangat
umum, sedangkan sifat atau disposisi selalu umum.
Jenis disposisi yang dibedakan oleh Allport yakni :
A. Disposisi Kardinal
B. Disposisi Sentral
C. Disposisi Sekunder
a. Disposisi Kardinal
Begitu umum sehingga pengaruhnya dapat ditemukan
pada hampir setiap kegiatan individu yang memilikinya.
Jenis disposisi ini relatif kurang biasa dan tidak akan
dijumpai pada banyak orang.
Contohnya : Joan Arc (self-sacrifice yang gagah berani),
Bunda Teresa (layanan ibadah), Machiavelli (kebengisan
politis).
b. Disposisi Sentral
Yang merupakan kecenderungan-kecenderungan sangat khas
dari individu, yang sering berfungsi atau muncul dan sangat
mudah disimpulkan.
Contohnya : Pandai, bodoh, pemalu.
c. Disposisi Sekunder
Lebih jarang muncul, kurang bermanfaat untuk
mendeskripsikan kepribadian, dan lebih tampak terpusat
pada respon-respon yang ditimbulkannya maupun pada
stimulus-stimulusnya yang sesuai.
Contohnya : C mudah marah jika ada orang yang mencoba
menggoda.
Intensi
Lebih penting dari pada seluruh penyelidikan tentang mas
lampau atau sejarah organisme adalah pertanyaan
sederhana mengenai intensi atau apakah yang diinginkan
atau diperjuangkan individu di masa depan. Harapan –
harapan, keinginan – keinginan, ambisi – ambisi, cita –
cita.
Prophium
Proprium adalah istilah yang digunakan untuk
menunjukkan self/ego. Allport menemukan tujuh
aspek dalam perkembangan proprium atau ke-diri-
sendiri-an (sef-hood).
3 tahun pertama, tiga aspek muncul, yakni rasa diri jasmaniah,
rasa identitas diri yang berkesinambungan, dan harga diri atau
rasa bangga.
4 sampai 6 tahun, dua aspek lainnya muncul yakni perluasan diri,
dan gambaran diri.
6 sampai 12 tahun, anak mengembangkan kesadaran diri sehingga
ia dapat menanggulangi masalah-masalahnya dengan akal dan
pikiran.
Otonomi Fungsional
Otonom fungsional memandang motif-motif orang dewasa
aneka ragam, dan sebagai sistem-sistem yang bersifat
kontemporer serta mandiri, berasal dari sistem-sistem
sebelumnya, tetapi secara fungsional tidak tergantung pada
sistem-sistem itu.
Prinsip otonomi fungsional dengan pengertian umum bahwa
tingkah laku tertentu dapat diteruskan demi tujuan yang
berbeda dari motif semula yang menimbulkan tingkah
laku itu. Misalnya seorang pemburu mula-mula berburu
untuk mencari makanan, tetapi sesudah makanan berlimpah
maka pemburu tersebut berburu untuk menyalurkan
agresinya yang bersifat bawaan.
Kesatuan Kepribadian
Setelah menguraikan manusia psikologis ke dalam
sekumpulan sifat dan disposisi, sikap dan kebiasaan,
nilai, intensi, dan motif, maka kita dihadapkan pada
tugas untuk menyatukannya. Namun Allport berpendapat
bahwa peranan utama untuk menyatukan itu berada pada
fungsi-fungsi si proprium.
Perkembangan Kepribadian
1. Bayi
Allport memandang neonatus sebagai makhluk yang
eksistensinya nyaris semata-mata berupa hereditas, dorongan
primitif, dan refleks. Neonatus belum memiliki sifat-sifat
khusus yang baru muncul kemudian sebagai akibat dari
transaksi-transaksi dengan lingkungan.
Allport berpendapat bahwa seorang bayi mulai
memperlihatkan kualitas-kualitas tertentu, misalnya perbedaan-
perbedaan gerakan dan ekspresi emosional yang cenderung
menetap dan lebur menjadi cara-cara penyesuaian yang lebih
matang yang dipelajari kemudian. Jadi, sebagian dari tingkah
laku bayi dipandang sebagai bentuk awal pola kepribadiannya
kemudian.
2. Transformasi Kanak – kanak
Kita menghadapi organisme yang pada waktu lahir merupakan makhluk
biologis, kemudian berubah menjadi individu yang bereksistensi dalam
rupa ego yang berkembang, struktur sifat yang meluas, dan inti yang
terdiri atas tujuan-tujuan dan aspirasi-aspirasi masa depan.
Prinsip ini menjelaskan bahwa apa yang mula-mula sekedar merupakan
alat untuk mencapai suatu tujuan biologis dapat menjadi motif otonom
yang dimiliki oleh dorongan yang dibawa sejak lahir.
3. Orang Dewasa
Kini dalam diri individu yang matang kita menemukan seorang
pribadi yang tingkah lakunya ditentukan oleh sekumpulan sifat
yang terorganisasi dan harmonis.
Kepribadian yang matang pertama-tama harus memiliki
1. Ekstensi sense of self
2. Hubungan hangat/akrab dengan orang lain
3. Penerimaan diri
4. Pandangan-pandangan realistis, keahlian dan penugasan
5. Objektifikasi diri: insight dan humor
6. Filsafat Hidup

More Related Content

What's hot

Teori Psikologi Kepribadian Menurut Gordon Allport - www.universitaspsikologi...
Teori Psikologi Kepribadian Menurut Gordon Allport - www.universitaspsikologi...Teori Psikologi Kepribadian Menurut Gordon Allport - www.universitaspsikologi...
Teori Psikologi Kepribadian Menurut Gordon Allport - www.universitaspsikologi...
Universitas Psikologi
 
Personologi
PersonologiPersonologi
Personologi
PT. THASIMA
 
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersTeori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersAi Nurhasanah
 
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon AllportPsikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
Wulandari Rima Kumari
 
TEORI RELASI OBJEK - melanie klien
TEORI RELASI OBJEK - melanie klienTEORI RELASI OBJEK - melanie klien
TEORI RELASI OBJEK - melanie klien
dihastinee
 
Power point psikologi gestalt
Power point psikologi gestaltPower point psikologi gestalt
Power point psikologi gestalt
nindypratiwi
 
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCK
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCKPsikologi Kepribadian HANS EYSENCK
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCK
Wulandari Rima Kumari
 
Ppt teori humanistik
Ppt teori humanistikPpt teori humanistik
Ppt teori humanistik
Rinatun4e
 
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Tri Astuti Utomo (iyas)
 
Pertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav JungPertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Vivia Maya Rafica
 
Teori stimulus respon hull, dollard & miller
Teori stimulus respon hull, dollard & millerTeori stimulus respon hull, dollard & miller
Teori stimulus respon hull, dollard & millerelmakrufi
 
PSIKOLOGI KEPRIBADIAN TEORI KURT LEWIN
PSIKOLOGI KEPRIBADIAN TEORI KURT LEWINPSIKOLOGI KEPRIBADIAN TEORI KURT LEWIN
PSIKOLOGI KEPRIBADIAN TEORI KURT LEWIN
Nidha Khattatah
 
Ppt carl rogers
Ppt carl rogersPpt carl rogers
Ppt carl rogersnurul_haryati
 
Teori Abraham Maslow
Teori Abraham Maslow Teori Abraham Maslow
Teori Abraham Maslow
Habib Grindcore
 
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungTeori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Ratih Aini
 
Psikologi Analitis: Carl Jung
Psikologi Analitis: Carl JungPsikologi Analitis: Carl Jung
Psikologi Analitis: Carl Jung
Asma Khairani
 
Bab 7.-adler-psikologi-individual
Bab 7.-adler-psikologi-individualBab 7.-adler-psikologi-individual
Bab 7.-adler-psikologi-individual
Sholehah Hadi Isyrin
 
Teori Psikologi: Humanistik
Teori Psikologi: HumanistikTeori Psikologi: Humanistik
Teori Psikologi: Humanistik
Indah Fatmawati
 
teori erik erikson
 teori erik erikson teori erik erikson
teori erik erikson
isma anggraeni
 
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESIPSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
Wulandari Rima Kumari
 

What's hot (20)

Teori Psikologi Kepribadian Menurut Gordon Allport - www.universitaspsikologi...
Teori Psikologi Kepribadian Menurut Gordon Allport - www.universitaspsikologi...Teori Psikologi Kepribadian Menurut Gordon Allport - www.universitaspsikologi...
Teori Psikologi Kepribadian Menurut Gordon Allport - www.universitaspsikologi...
 
Personologi
PersonologiPersonologi
Personologi
 
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersTeori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. Rogers
 
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon AllportPsikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
 
TEORI RELASI OBJEK - melanie klien
TEORI RELASI OBJEK - melanie klienTEORI RELASI OBJEK - melanie klien
TEORI RELASI OBJEK - melanie klien
 
Power point psikologi gestalt
Power point psikologi gestaltPower point psikologi gestalt
Power point psikologi gestalt
 
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCK
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCKPsikologi Kepribadian HANS EYSENCK
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCK
 
Ppt teori humanistik
Ppt teori humanistikPpt teori humanistik
Ppt teori humanistik
 
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
 
Pertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav JungPertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
 
Teori stimulus respon hull, dollard & miller
Teori stimulus respon hull, dollard & millerTeori stimulus respon hull, dollard & miller
Teori stimulus respon hull, dollard & miller
 
PSIKOLOGI KEPRIBADIAN TEORI KURT LEWIN
PSIKOLOGI KEPRIBADIAN TEORI KURT LEWINPSIKOLOGI KEPRIBADIAN TEORI KURT LEWIN
PSIKOLOGI KEPRIBADIAN TEORI KURT LEWIN
 
Ppt carl rogers
Ppt carl rogersPpt carl rogers
Ppt carl rogers
 
Teori Abraham Maslow
Teori Abraham Maslow Teori Abraham Maslow
Teori Abraham Maslow
 
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungTeori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
 
Psikologi Analitis: Carl Jung
Psikologi Analitis: Carl JungPsikologi Analitis: Carl Jung
Psikologi Analitis: Carl Jung
 
Bab 7.-adler-psikologi-individual
Bab 7.-adler-psikologi-individualBab 7.-adler-psikologi-individual
Bab 7.-adler-psikologi-individual
 
Teori Psikologi: Humanistik
Teori Psikologi: HumanistikTeori Psikologi: Humanistik
Teori Psikologi: Humanistik
 
teori erik erikson
 teori erik erikson teori erik erikson
teori erik erikson
 
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESIPSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
 

Similar to Psikologi individu ALLPORT

Keunikan kepribadian - Allport.pdf
Keunikan kepribadian - Allport.pdfKeunikan kepribadian - Allport.pdf
Keunikan kepribadian - Allport.pdf
Nawang Setyoningrum
 
Allport
AllportAllport
Allportswirawan
 
Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)
Mustaqim Furohman
 
Psikologi kepribadia ne
Psikologi kepribadia nePsikologi kepribadia ne
Psikologi kepribadia neelmakrufi
 
Ppt
PptPpt
Ppt
Annisa BK
 
Pertemuan ke 6
Pertemuan ke 6Pertemuan ke 6
Pertemuan ke 6setiawan02
 
Kepribadian ppt
Kepribadian pptKepribadian ppt
Kepribadian pptibrenaputri
 
GORDON ALLPORT.pptx
GORDON ALLPORT.pptxGORDON ALLPORT.pptx
GORDON ALLPORT.pptx
AnisaAyuRahmawati1
 
Psikologi kepribadian
Psikologi kepribadianPsikologi kepribadian
Psikologi kepribadian
elmakrufi
 
gordon allport
gordon allportgordon allport
gordon allport
AndryBhaskoro
 
Kepribadian
KepribadianKepribadian
Kepribadian
AhmadMuzaqi5
 
Sains sukan personaliti
Sains sukan personalitiSains sukan personaliti
Sains sukan personaliti
Jacklinramli
 
Kepribadian
KepribadianKepribadian
Kepribadian
Vita Zzz
 
Kepribadian Manusia
Kepribadian Manusia Kepribadian Manusia
Kepribadian Manusia
Universitas Nasional
 
Manusia dan perilakunya
Manusia dan perilakunyaManusia dan perilakunya
Manusia dan perilakunya
Hanifa Rahmadilla
 
Cross-Cultural Psychology - Research and Applications (personality)
Cross-Cultural Psychology - Research and Applications (personality) Cross-Cultural Psychology - Research and Applications (personality)
Cross-Cultural Psychology - Research and Applications (personality) Bee_BQ
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologialya_sn
 
Bahan Ajar Psikologi Kristen.pptx
Bahan Ajar Psikologi Kristen.pptxBahan Ajar Psikologi Kristen.pptx
Bahan Ajar Psikologi Kristen.pptx
BambangCiptoUtomo
 
Makalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didikMakalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didikUlanJegeg
 
Dasar dasar perilaku individu
Dasar dasar perilaku individuDasar dasar perilaku individu
Dasar dasar perilaku individu
Siti Sahati
 

Similar to Psikologi individu ALLPORT (20)

Keunikan kepribadian - Allport.pdf
Keunikan kepribadian - Allport.pdfKeunikan kepribadian - Allport.pdf
Keunikan kepribadian - Allport.pdf
 
Allport
AllportAllport
Allport
 
Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)
 
Psikologi kepribadia ne
Psikologi kepribadia nePsikologi kepribadia ne
Psikologi kepribadia ne
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Pertemuan ke 6
Pertemuan ke 6Pertemuan ke 6
Pertemuan ke 6
 
Kepribadian ppt
Kepribadian pptKepribadian ppt
Kepribadian ppt
 
GORDON ALLPORT.pptx
GORDON ALLPORT.pptxGORDON ALLPORT.pptx
GORDON ALLPORT.pptx
 
Psikologi kepribadian
Psikologi kepribadianPsikologi kepribadian
Psikologi kepribadian
 
gordon allport
gordon allportgordon allport
gordon allport
 
Kepribadian
KepribadianKepribadian
Kepribadian
 
Sains sukan personaliti
Sains sukan personalitiSains sukan personaliti
Sains sukan personaliti
 
Kepribadian
KepribadianKepribadian
Kepribadian
 
Kepribadian Manusia
Kepribadian Manusia Kepribadian Manusia
Kepribadian Manusia
 
Manusia dan perilakunya
Manusia dan perilakunyaManusia dan perilakunya
Manusia dan perilakunya
 
Cross-Cultural Psychology - Research and Applications (personality)
Cross-Cultural Psychology - Research and Applications (personality) Cross-Cultural Psychology - Research and Applications (personality)
Cross-Cultural Psychology - Research and Applications (personality)
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologi
 
Bahan Ajar Psikologi Kristen.pptx
Bahan Ajar Psikologi Kristen.pptxBahan Ajar Psikologi Kristen.pptx
Bahan Ajar Psikologi Kristen.pptx
 
Makalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didikMakalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didik
 
Dasar dasar perilaku individu
Dasar dasar perilaku individuDasar dasar perilaku individu
Dasar dasar perilaku individu
 

Recently uploaded

Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 

Recently uploaded (20)

Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 

Psikologi individu ALLPORT

  • 2. • Allport, salah seorang di antara empat putra seorang dokter, lahir di Indiana pada tahun 1897. • Memiliki kakak laki-laki yang juga menjadi psikolog terkenal (Floyd). • Pengalaman yang luas di luar negeri ini ikut berperan dalam mengembangkan perhatiannya yang besar terhadap soal-soal internasional dan hal ini nyata sekali dalam kegiatan-kegiatan Allport selama 30 tahun terakhir. • Setelah mendapat gelar Sarjana Muda pada tahun 1919 dengan mayor ekonomi dan filsafat, Allport selama satu tahun mengajar sosiologi dan bahasa Inggrispada Robert College di Istambul. GORDON W. ALLPORT
  • 3. • Pada tahun1963, ia dianugerahi medali emas oleh American Psychological Foundation, dan pada tahun 1964, ia menerima hadiah dari American Psychological Association atas sumbangan-sumbangan ilmiahnya yang terkenal. • Tulisan-tulisannya menunjukan usaha-usaha yang tak henti-hentinya untuk memberikan perhatian secara adil pada sifat kompleks dan khas dari tingkah laku manusia individual. • Kebulatan tingkah laku dan pentingnya motif-motif sadar ini dengan sendirinya menyebabkan Allport memberi tekanan perhatian pada gejala- gejala yang sering kali disebutnya self dan ego. • Selaras dengan tekanannya pada faktor-faktor rasional adalah keyakinannya bahwa individu lebih merupakan makhluk masa kini daripada makhluk masa lampau.
  • 4. STRUKTUR DAN KEPRIBADIAN Struktur Kepribadian diuraikan dalam bentuk sifat-sifat (traits), namun lebih luas dari pada itu tingkah laku juga dimotivasikan atau digerakkan oleh sifat-sifat (traits) itu. tekanan utama teorinya di letakkan pada sifat (Traits). Sifat pada Allport dapat disamakan dengan kebutuhan (need) pada Murray, insting pada Freud, dan sentimen pada McDougall.
  • 5. Kepribadian, Watak dan Tempramen “Kepribadian adalah organisasi dinamik dalam individu atas sistem – sistem psikofisis yang menentukan penyesuaian dirinya yang khas terhadap lingkungannya” (1937, hlm. 48). Ada penekanan dalam istilah mengenai Kepribadian. Organisasi dinamik : kepribadian selalu berkembang dan berubah Psikofisis : kepribadian bukanlah semata – mata mental dan bukan semata – mata neural. Menentukan : menjelaskan bahwa kepribadian terdiri dari kecenderungan – kecenderungan menentukan yang memainkan peranan aktif dalam tingkah laku individu.
  • 6. watak sering digunakan secara bertukar – tukar, namun Allport menunjukkan bahwa secara tradisional kata watak mengisyaratkan norma tingkah laku tertentu atas dasar mana individu – individu atau perbuatan – perbuatannya dinilai. Jadi, dalam menggambarkan watak individu, kata “baik” atau “buruk” seringkali dipakai. “kami lebih suka mendefinisikan watak sebagai kepribadian yang dievaluasi, sedangkan kepribadian adalah watak yang didevaluasi. (1961. Hlm. 32).
  • 7. Tempramen biasanya menunjuk pada disposisi – disposisi yang sangat erat hubungannya faktor – faktor biologis atau fisiologis dan yang karenanya sedikit sekali mengalami perubahan dalam perkembangan.
  • 8. Sifat (Traits) Allport membedakan antara sifat – sifat individual dan sifat – sifat umum. Istilah sifat digunakan untuk sifat umum, sedangkan istilah baru disposisi pribadi (personal disposition) dipakai untuk menggantikan istilah sifat individual. Disposisi – disposisi pribadi juga disebut sebagai sifat – sifat morfogenik. Disposisi pribadi atau sifat morfogenik didefinisikan sebagai : Struktur neuropsikis umum (yang khas bagi individu) dengan kapasitas menjadikan banyak stimulus secara fungsional ekuivalen dan memulai serta membimbing bentuk – bentuk konsisten tingkah laku adaptif dan stilistik (1961, hlm. 373) Dengan disposisi – disposisi pribadi, penyelidik dapat meneliti seseorang dan menentukan apa yang disebut Allport “Individualitas unik yang berpolaa”
  • 9. Sikap berhubungan dengan suatu objek atau sekelompokan objek khusus, sedangkan sifat atau disposisi tidak. Cakupan sifat hampir selalu lebih besar daripada sikap. Sikap dapat berbeda – beda cakupannya mulai dari sangat khusus sampai ke sangat umum, sedangkan sifat atau disposisi selalu umum.
  • 10. Jenis disposisi yang dibedakan oleh Allport yakni : A. Disposisi Kardinal B. Disposisi Sentral C. Disposisi Sekunder
  • 11. a. Disposisi Kardinal Begitu umum sehingga pengaruhnya dapat ditemukan pada hampir setiap kegiatan individu yang memilikinya. Jenis disposisi ini relatif kurang biasa dan tidak akan dijumpai pada banyak orang. Contohnya : Joan Arc (self-sacrifice yang gagah berani), Bunda Teresa (layanan ibadah), Machiavelli (kebengisan politis).
  • 12. b. Disposisi Sentral Yang merupakan kecenderungan-kecenderungan sangat khas dari individu, yang sering berfungsi atau muncul dan sangat mudah disimpulkan. Contohnya : Pandai, bodoh, pemalu. c. Disposisi Sekunder Lebih jarang muncul, kurang bermanfaat untuk mendeskripsikan kepribadian, dan lebih tampak terpusat pada respon-respon yang ditimbulkannya maupun pada stimulus-stimulusnya yang sesuai. Contohnya : C mudah marah jika ada orang yang mencoba menggoda.
  • 13. Intensi Lebih penting dari pada seluruh penyelidikan tentang mas lampau atau sejarah organisme adalah pertanyaan sederhana mengenai intensi atau apakah yang diinginkan atau diperjuangkan individu di masa depan. Harapan – harapan, keinginan – keinginan, ambisi – ambisi, cita – cita.
  • 14. Prophium Proprium adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan self/ego. Allport menemukan tujuh aspek dalam perkembangan proprium atau ke-diri- sendiri-an (sef-hood). 3 tahun pertama, tiga aspek muncul, yakni rasa diri jasmaniah, rasa identitas diri yang berkesinambungan, dan harga diri atau rasa bangga. 4 sampai 6 tahun, dua aspek lainnya muncul yakni perluasan diri, dan gambaran diri. 6 sampai 12 tahun, anak mengembangkan kesadaran diri sehingga ia dapat menanggulangi masalah-masalahnya dengan akal dan pikiran.
  • 15. Otonomi Fungsional Otonom fungsional memandang motif-motif orang dewasa aneka ragam, dan sebagai sistem-sistem yang bersifat kontemporer serta mandiri, berasal dari sistem-sistem sebelumnya, tetapi secara fungsional tidak tergantung pada sistem-sistem itu. Prinsip otonomi fungsional dengan pengertian umum bahwa tingkah laku tertentu dapat diteruskan demi tujuan yang berbeda dari motif semula yang menimbulkan tingkah laku itu. Misalnya seorang pemburu mula-mula berburu untuk mencari makanan, tetapi sesudah makanan berlimpah maka pemburu tersebut berburu untuk menyalurkan agresinya yang bersifat bawaan.
  • 16. Kesatuan Kepribadian Setelah menguraikan manusia psikologis ke dalam sekumpulan sifat dan disposisi, sikap dan kebiasaan, nilai, intensi, dan motif, maka kita dihadapkan pada tugas untuk menyatukannya. Namun Allport berpendapat bahwa peranan utama untuk menyatukan itu berada pada fungsi-fungsi si proprium.
  • 17. Perkembangan Kepribadian 1. Bayi Allport memandang neonatus sebagai makhluk yang eksistensinya nyaris semata-mata berupa hereditas, dorongan primitif, dan refleks. Neonatus belum memiliki sifat-sifat khusus yang baru muncul kemudian sebagai akibat dari transaksi-transaksi dengan lingkungan. Allport berpendapat bahwa seorang bayi mulai memperlihatkan kualitas-kualitas tertentu, misalnya perbedaan- perbedaan gerakan dan ekspresi emosional yang cenderung menetap dan lebur menjadi cara-cara penyesuaian yang lebih matang yang dipelajari kemudian. Jadi, sebagian dari tingkah laku bayi dipandang sebagai bentuk awal pola kepribadiannya kemudian.
  • 18. 2. Transformasi Kanak – kanak Kita menghadapi organisme yang pada waktu lahir merupakan makhluk biologis, kemudian berubah menjadi individu yang bereksistensi dalam rupa ego yang berkembang, struktur sifat yang meluas, dan inti yang terdiri atas tujuan-tujuan dan aspirasi-aspirasi masa depan. Prinsip ini menjelaskan bahwa apa yang mula-mula sekedar merupakan alat untuk mencapai suatu tujuan biologis dapat menjadi motif otonom yang dimiliki oleh dorongan yang dibawa sejak lahir.
  • 19. 3. Orang Dewasa Kini dalam diri individu yang matang kita menemukan seorang pribadi yang tingkah lakunya ditentukan oleh sekumpulan sifat yang terorganisasi dan harmonis. Kepribadian yang matang pertama-tama harus memiliki 1. Ekstensi sense of self 2. Hubungan hangat/akrab dengan orang lain 3. Penerimaan diri 4. Pandangan-pandangan realistis, keahlian dan penugasan 5. Objektifikasi diri: insight dan humor 6. Filsafat Hidup