SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
Download to read offline
FAKTORIAL ANALITIK
RAYMOND B CATTEL
Nawang Setyoningrum, M.Psi
Biografi
Raymond Benard Cattel, lahir 20 Maret 1905 di Birmingham.
Beliau memperoleh gelar Pendidikan S1 di bidang kimia, namun
memilih untuk beralih ke bidang psikologi. Cattel menerima gelar Ph.D
dari Universitay of London pada tahun 1929 dibimbing oleh Charles
Spearman.
Cattel memiliki berbagai macam pekerjaan di bidang psikologi
sampai 1937. Tahun 1945 mendirikan dan menjadi direktur dari
Laboratory of Personality Assesment. Selama 27 tahun telah menulis 56
buku dan ratusan artikel jurnal & mendapat berbagai penghargaan.
Meninggal di Hawaii, 2 Februari 1998.
Pandangan Teori
Cattel adalah seorang behavioris, yakni mengatakan bahwa psikologi sebagai ilmu
bertujuan untuk memahami dan meramalkan tingkahlaku.
Kepribadian memiliki banyak dimensi yang dapat diukur, dan Teknik statistik analisis
faktor dapat digunakan sebagai sarana untuk mengisolasi variable-variable
kepribadaian tersebut.
STRUKTUR TRAIT
Struktur Trait
1. Kategori Trait
Kategori Kepemilikan
Kategori Kedalaman
Kategori Modalitas
Ekspresi
Trait Khusus
Trait Umum
Trait Permukaan
Trait Sumber
Trait Kemampuan
Trait Temprament
Trait Dinamika
Struktur Trait
1. Kategori Trait
Kategori Kepemilikan
Trait Umum : Trait yang dimiliki oleh semua orang, dalam tingkatan-tingkatan tertentu.
Con: Intelegensi, introversi & suka berteman. Cattell mementingkan universalitas,
sehingga sifat umum itu dimiliki dalam kadar yang berbeda, sedangkan Allport
mementingkan kesamaan sifat sehingga kepemilikannya lebih terbatas pada kelompok
tertentu saja.
Trait Khusus : Trait yang dimiliki satu orang saja (bisa juga dimiliki oleh beberapa orang
dengan kombinasi antar trait yang berbeda). Sifat unik ini terutama berhubungan dengan
interes (minat) dan attitude (sikap)
Struktur Trait
1. Kategori Trait
Kategori Kedalaman
Trait Permukaan : Sifat yang tampak, yang menjadi tema umum dari beberapa
tingkahlaku. Misal : Remaja yang lincah, menyenangkan orang lain, dan merencanakan
kegiatan menarik mungkin dapat dikatakan memiliki trait permukaan yang periang.
Sebaliknya remaja yang senang mengkritik, memandang masa depan suram, dan tampak
kelelahan, dikatakan memiliki sifat permukaan depresif.
Trait Sumber : Elemen-elemen dasar yang menjelaskan tingkah laku. Sifat ini tidak
dapat disimpulkan langsung dari amatan tingkah laku, dan hanya dapat dididentifikasi
memakai analisis faktor. Con: Beberapa tingkah laku - trait permukaan - trait sumber.
(Bbrp tingkah laku: periang : ramah)
Struktur Trait
1. Kategori Trait
Kategori Modalitas Ekspresi
Trait Kemampuan : Menentukan keefektifan seseorang dalam usaha mencapai tujuan.
Con : Kecerdasan
Trait Tempramen : Gaya/irama tingkah laku. Con : Ketenangan/kegugupan,
keberanian, santai, mudah terangsang
Trait Dinamik : Motivasi/kekuatan pendorong tingkah laku. Con : Dorongan, interes,
dan ambisi menguasai sesuatu.
Struktur Trait
2. Faktor Sumber (Faktor Primer)
Cattel meneliti trait sumber dengan mengumpulkan 4000 sifat manusia (Sebagian besar
diperoleh dari kamus yang disusun oleh Allport dan Obert). Kemudian di ringkas menjadi
35 sifat, dan terbagi menjadi 2 kelompok. 23 sifat populasi normal dan 12 sifat populasi
berdimensi patologis.
Sesudah dilakukan analisis faktor terhadap 23 sifat primer dari populasi normal, ditemukan
16 sifat primer yang satu dengan lainya saling asing. 16 sifat primer ini dijadikan dasar
mengembangkan instrument pengukuran kepribadian yang terkenal yakni 16 Personality
Factor Questionnair. Sisanya 7 faktor primer non 16 PF dan 12 faktor primer patologis.
Struktur Trait
3. Faktor-faktor pada 16 PF
TABEL
Catatan :
 Faktor F (Disurgency-Surgency) 55% dipengaruhi oleh faktor keturunan.
 Faktor H (Therectia-Parmia) 40% dipengaruhi oleh keturunan sekitar.
 Faktor I (Harria-Premsia) Harria berhubungan dengan sikap disiplin dari orang tua, sedangkan
Premsia berhubungan dengan proteksi yang berlebihan dari orang tua.
 Faktor Q1,Q2,Q3,Q4 : 4 Faktor ini proporsi pengaruhnya terhadap tingkah laku hanya sedikit.
DINAMIKA TRAIT
Dinamika Trait
1. Sikap
Adalah konsep tentang tingkahlaku spesifik (atau keinginan untuk bertingkahlaku tertentu)
sebagai respon terhadap suatu situasi.
Misal: Seorang mahasiswa Monica, ingin belajar Bahasa Perancis dengan teman sekelas
tertentu, itu adalah sikap. Didalam sikap ada peristiwa stimulus/situasi tertentu
(Kurikulum Bahasa Perancis), interes (Keinginan mengikuti kelas), respon (Pilihan teman)
dan objek (Kelas Bahasa Perancis). Sikap itu kemudian akan berperan sebagai motivator
tingkahlaku (Belajar Bahasa Perancis).
Catatan : Motif tersusun dalam satu mata rantai, dan semua sering berakhir pada dorongan
yang bersifat bawaan (Kebutuhan biologis)
Dinamika Trait
2. Dorongan Pembawaan (Erg : Kerja/energi)
Dorongan atau motif pembawaan oleh Cattel disebut Erg. Semua dorongan primer yang
dibawa bersama kelahiran disebut Erg, seperti : Seks, lapar, haus, rasa ingin tahu, marah
dan motif-motif lainya yang biasanya tidak hanya dimiliki manusia, tetapi juga dimiliki oleh
primate dan mamalia lainya.
Cattel menemukan 10 Erg independent, 4 Erg yang independensinya kurang jelas, dan 2
Erg yang masih dipertanyakan nilainya sebagai faktor hereditas.
Tabel.
Dinamika Trait
3. Sentimen (Sentiment)
Sentimen adalah struktur keseimbangan attitude, yang memperoleh energi dari erg tetapi
dibentuk oleh hasil belajar. Sentimen merupakan sumber motivasi yang penting karena
kecenderungannya mengorganisir diri disekitar sosial, dia dibutuhkan dilingkungan sosial
dan memuaskan beberapa erg disaat yang sama.
Misal : Kasus Monica, atitud muncul karna hasrat yang kuat untuk belajar Bahasa Perancis,
dan erg dari atitud itu adalah lapar. Peta jaringan yang menjembatani antara atitud dengan erg
melibatkan beberapa sentiment. Misal Monica mempertahankan reputasinya sebagai
mahasiswa teladan, adalah bagian dari sentiment self.
PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
Perkembangan Kepribadian
1. Tahapan Perkembangan
Tahap Bayi (Infancy, 0-6 Tahun)
Peroide pembentukan yang terpenting dalam perkembangan kepribadian. Pada tahap ini individu
sangat dipengaruhi oleh orang tua dan saudara-saudaranya. Pengaruh-pengaruh tersebut
membentuk sikap sosial, kekuatan superego, perasaan aman/tdk aman, sikap terhadap otoritas,
dan kemungkinan kecenderungan neurotik.
 Tahap Anak (Childhood, 6-14 Tahun)
Hanya sedikit masalah psikologi yang timbul, sehingga oleh Cattel disebut periode konsolidasi,
sesudah periode bayi yg kritis. Periode ini awal kecenderungan menuju kemandirian, tetapi
problemnya tidak besar jika dibandingkan dengan periode sebelum dan sesudahnya.
Perkembangan Kepribadian
1. Tahapan Perkembangan
Tahap Adolesen (Adolescence, 14-23 Tahun)
Ini adalah periode yang menyulitkan dan menekan. Kejadian kelainan mental, neurosis,
dan delinkuensi banyak muncul pada periode ini. Begitu pula konflik disekitar dorongan
kemandirian, keyakinan diri dan seks.
 Tahap Kemasakan (Martunity, 23-50 Tahun)
Secara umum awal tahap ini ditandai dengan kesibukan, kebahagiaan dan produktivitas.
Pada umumnya orang pada usia itu menyiapkan karir, perkawinan, dan keluarga.
Kepribadian menjadi tidak mudah berubah, lebih mantap, kalau dibandingkan dengan
masa-masa sebelumnya. Cattel jg menemukan hanya sedikit perubahan minat dan sikap
pada tahap ini.
Perkembangan Kepribadian
1. Tahapan Perkembangan
 Tahap Usia Pertengahan (Middle age 50-60/70 Tahun)
Ada perubahan penyesuaian dalam kepribadian sebagai respon terhadap perubahan fisik,
sosial, dan psikologikal. Kesehatan dan kekuatan semakin redup pada tahap ini, begitu
pula dengan daya Tarik pribadi. Anak-anak meninggalkan rumah, dan mulai ada orang
dekat meninggal. Biasanya terjadi uji ulang terhadap nilai yang menjadi pegangan hidup.
 Tahap Tua (Senility, 60/70 Tahun)
Tahap final, melibatkan penyesuaian sejumlah kehilangan kematian keluarga dan
sahabat, pensiun, kehilangan status di masyarakat mengikuti perasaan kesendirian dan
tidak aman.
Perkembangan Kepribadian
2. Keturunan & Lingkungan
Diantara pakar kepribadian, Cattel yg paling besar perhatiannya terhadap pengaruh relatif dari
keturunan dan lingkungan dalam pembentukan kepribadian. Metode meneliti pentingnya faktor
keturunan dan lingkungan dikenal dengan nama analisis varian abstrak jamak (MAVA : Multiple
Abstract Variance Analysis).
Dari penelitiannya, Cattel menunjukkan pentingnya peran keturunan pada beberapa trait. Misalnya
data mengungkapkan pengaruh keturunan terhadap kecerdasan ± 80%, sifat malu ± 80%, dan
kepuasan emosional ± 30%.
Karena faktor keturunan terhadap trait kecerdasan yg sangat tinggi, membuat Cattel kuat berpihak
terhadap teori kelahiran selektif akan menciptakan masyarakat cerdas.
Perkembangan Kepribadian
2. Keturunan & Lingkungan
Dalam hal trait, ada kecenderungan lingkungan tdk menghargai bahkan memaksa faktor
keturunan untuk berubah/menyesuaikan diri. Misal : Orang dewasa mengajari anak
memakai tangan kanan alih-alih tangan kiri, atau mengajari menghilangkan rasa malu.
Gelaja ini dinamakan Cattel: Hukum Pemaksaan ke Arah Rerata Sosial (Law of Coercion to
Biosocial Mean).
Ada banyak pranata sosial yg dapat berperan sebagai sumber pembentukan kepribadian, yg
paling penting ialah keluarga. Pranata sosial lainya pekerjaan, sekolah, kelompok sebaya,
agama, partai polotik, dan suku bangsa.
Perkembangan Kepribadian
3. Kecemasan
Cattel menekankan pentingnya kecemasan sebagai aspek kepribadian karena bahaya dampaknya
terhadap fungsi fisik dan mental. Menurutnya, kecemasan itu bisa merupakan suatu keadaan
sekaligus sifat dari kepribadian seseorang.
Cattel mengidentifikasi kecemasan dengan 5 macam jenis perasaan lainya:
 Orang dengan cemas kronis (Sudah menjadi suatu kepribadiannya)
 Cemas mudah terangsang oleh perasaan curiga kepada org lain
 Khawatir mendapat celaan
 Tidak mampu membentuk konsep diri
 Tegang dan kegembiraan berlebihan
Perkembangan Kepribadian
4. Belajar
Menurut Cattel ada 3 jenis belajar untuk tujuan pengembangan kepribadian:
Kondisioning Klasik
Secara khusus digunakan untuk mengaitkan respon emosional dengan isarat lingkungan. Misal :
Belajar menghubungkan antara kehadiran ibu dengan perasaan tenang.
Kondisioning Instrumental
Belajar membentuk subsidiasi/cabang untuk memuaskan tujuan sadar erg. Atau dengan kata lain
memperoleh kepuasan beberapa tujuan dengan melalui satu kegiatan tingkahlaku. Misal : Belajar
bahwa makan siang bersama rekan kerja bisnis dapat melancarkan penjualan sekaligus
meningkatkan rasa aman/percaya diri.
Perkembangan Kepribadian
4. Belajar
Belajar Terintegrasi
Belajar memaksimalkan kepuasan total jangka panjang dengan memilih erg tertentu
untuk diekspresikan seraya menahan atau mensublimasi erg yang lain.
Misal : Seorang anak belajar menekan erg kebebasan diri dan memilih membantu orang
tua untuk menyatakan erg cinta dan perlindungan dari orang tua.
APLIKASI
Aplikasi
Teori Abnormalitas
Cattel setuju dengan pandangan klinis bahwa neurosis dan psikosis itu terjadi akibat adanya
konflik yang tak terpecahkan dalam diri individu. Dia kemudian berusaha mengembangkan
Teknik kuantitatif untuk membantu terapis mendiagnosis dan melakukan tritmen.
Cattel menyarankan kepada klinisan menggunakan 16 PF (16 Personality Faktor Questionnaire)
atau dengan CAQ (Clinical Analysis Questionnaire)
16 PF : Untuk mengungkap trait normal orang dewasa
CAQ : Mengungkap trait patologis
Aplikasi
Neurosis
Neurosis adalah pola tingkah laku yang ditunjukkan oleh seseorang yang merasa dirinya
mengalami kesulitan emosional tetapi tidak menunjukkan gangguan psikotik.
Menurut Cattel perbedaan normal dengan neurotik dan psikotik bukan hanya perbedaan
tingkatan, tetapi perbedaan dimensi.
Cattel menemukan neurotik banyak berkembang pada keluarga yang penuh konflik, kurang
disiplin, dan kurang kasih sayang. Keluarga itu menerapkan standar moral yang tinggi, dan
suami-istri yang memiliki latar belakang stabilitas emosi rendah.
Berikut faktor penyumbang neurotik
Tabel. Faktor-faktor penyumbang Neurotik
Faktor Keterangan
Kekuatan Ego Rendah
Stabiltas Emosi Rendah
Autia Tinggi, cenderung menolak kebutuhan sosial dan mengubah ide sesuai dengan fakta
Premsia Tinggi, sangat peka emosinya dengan orang lain, tingkahlakunya berubah-ubah
Surgensi Rendah : depresif, pesimistik, seklusif, kelelahan, lemah, intropektif & khawatir
Dominan Rendah : Cenderung ragu-ragu rendah hati, ogah-ogahan, pendiam & penurut
Kecemasan Sangat tinggi, berhubungan dengan ketidakpuasan erg seks & agresi
Aplikasi
Psikosis
Psikosis adalah bentuk gangguan mental yang berbeda dengan neurosis, dimana individu
kehilangan kontak dengan realita dan membutuhkan perawatan untuk melindungi dirinya
dan orang lain.
Perbedaannya dengan neurotik : Psikotik tidak memiliki pemahaman terhadap masalanya
sendiri, tidak dapat merawat diri, dan mungkin membahayakan orang lain dan dirinya
sendiri.
Menurut Cattel, psikosis manik-depresif dan skizofrenia faktor keturunannya sangat besar.
Sama seperti neurosis, peran keluarga cukup besar menyumbang terjadinya psikotik.
Aplikasi
Psikoterapi
Cattel menyarankan pemakaian asesmen sebagai sentral dari terapi. Asesmen dapat dipakai
untuk melakukan diagnosis, dan kemudian menentukan tritmen berdasarkan kelemahan-
kelemahan apa yang harus diperbaiki.
Cattel tidak mengembangkan prosedur terapi secara khusus. Dia berpandangan eklektik,
menerima berbagai pemahaman mendalam dari Freud maupun pengubahan tingkahlaku
dari behaviorism. Namun untuk keduanya, terapi harus didasarkan dan dilakukan dengan
terus menerus memanfaatkan asesmen.
Terima Kasih ,,,
Catatan Istilah
◦ Subsidiasi: adalah rantai hubungan antara erg, sentimen, dan attitudes, di mana tipetraits yang
satu berada dibawah (atau melayani dan memberi kemudahan) traits yang lain.
◦ Lingkungan juga mempunyai trait, yaitu sintaliti (Syntality)
◦ Gangguan Psikotik/psikosis : Suatu gangguan mental yang ditandai dengan diskoneksi dari
kenyataan
◦ Eklektik/eklektisisme : Sikap berfilsafat dengan mengambil teori yang sudah ada dan memilah
mana yang disetujui dan mana yang tidak sehingga dapat selaras dengan semua teori itu.

More Related Content

What's hot

Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianPsikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Afra Balqis
 
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersTeori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Ai Nurhasanah
 
teori kepribadian Erich fromm
teori kepribadian Erich frommteori kepribadian Erich fromm
teori kepribadian Erich fromm
Naeya Hasbi
 
Psikologi rogers
Psikologi rogersPsikologi rogers
Psikologi rogers
elmakrufi
 
Hubungan terapeutik carl rogers konseling person centered
Hubungan terapeutik carl rogers konseling person centeredHubungan terapeutik carl rogers konseling person centered
Hubungan terapeutik carl rogers konseling person centered
Nailiamani Aman
 
9 teori post freudian=erikson
9 teori post freudian=erikson9 teori post freudian=erikson
9 teori post freudian=erikson
azqiyink
 

What's hot (20)

Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianPsikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
 
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersTeori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. Rogers
 
B.F. Skinner
B.F. SkinnerB.F. Skinner
B.F. Skinner
 
Ppt carl rogers
Ppt carl rogersPpt carl rogers
Ppt carl rogers
 
Perkembangan Kognitif dan Bahasa Pada Anak
Perkembangan Kognitif dan Bahasa Pada AnakPerkembangan Kognitif dan Bahasa Pada Anak
Perkembangan Kognitif dan Bahasa Pada Anak
 
Kelompok psikologi sosial ( Atribusi Sosial )
Kelompok psikologi sosial ( Atribusi Sosial )Kelompok psikologi sosial ( Atribusi Sosial )
Kelompok psikologi sosial ( Atribusi Sosial )
 
teori kepribadian Erich fromm
teori kepribadian Erich frommteori kepribadian Erich fromm
teori kepribadian Erich fromm
 
Ppt teori humanistik
Ppt teori humanistikPpt teori humanistik
Ppt teori humanistik
 
Gordon Allport
Gordon AllportGordon Allport
Gordon Allport
 
Psikologi rogers
Psikologi rogersPsikologi rogers
Psikologi rogers
 
Hubungan terapeutik carl rogers konseling person centered
Hubungan terapeutik carl rogers konseling person centeredHubungan terapeutik carl rogers konseling person centered
Hubungan terapeutik carl rogers konseling person centered
 
Teori kepribadian - George A. kelly
Teori kepribadian - George A. kellyTeori kepribadian - George A. kelly
Teori kepribadian - George A. kelly
 
Keunikan kepribadian - Allport.pdf
Keunikan kepribadian - Allport.pdfKeunikan kepribadian - Allport.pdf
Keunikan kepribadian - Allport.pdf
 
Raymond bernard cattell
Raymond bernard cattell Raymond bernard cattell
Raymond bernard cattell
 
Masa Perkembangan ( prenatal) ppt
Masa Perkembangan ( prenatal) pptMasa Perkembangan ( prenatal) ppt
Masa Perkembangan ( prenatal) ppt
 
Pertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav JungPertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
 
JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER
JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER
JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER
 
9 teori post freudian=erikson
9 teori post freudian=erikson9 teori post freudian=erikson
9 teori post freudian=erikson
 
Teori Medan
Teori MedanTeori Medan
Teori Medan
 
Teori kepribadian menurut harry stack sullivan
Teori kepribadian menurut harry stack sullivanTeori kepribadian menurut harry stack sullivan
Teori kepribadian menurut harry stack sullivan
 

Similar to Faktorial analitik- Raymond B Cattel.pdf

Makalah Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi sikap
Makalah Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi sikapMakalah Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi sikap
Makalah Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi sikap
Lingga - Universitas Riau
 
Pb 2. perkembangan perilaku manusia. akbid paramata muna
Pb 2. perkembangan perilaku manusia. akbid paramata muna Pb 2. perkembangan perilaku manusia. akbid paramata muna
Pb 2. perkembangan perilaku manusia. akbid paramata muna
Operator Warnet Vast Raha
 
Pb 2. perkembangan perilaku manusia. akbid paramata muna
Pb 2. perkembangan perilaku manusia. akbid paramata muna Pb 2. perkembangan perilaku manusia. akbid paramata muna
Pb 2. perkembangan perilaku manusia. akbid paramata muna
Operator Warnet Vast Raha
 
Pb 2. perkembangan perilaku manusia. AKPER PEMKAB MUNA
Pb 2. perkembangan perilaku manusia. AKPER PEMKAB MUNAPb 2. perkembangan perilaku manusia. AKPER PEMKAB MUNA
Pb 2. perkembangan perilaku manusia. AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
Teori kepribadian pengantar
Teori kepribadian pengantarTeori kepribadian pengantar
Teori kepribadian pengantar
masnasikin
 
Makalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didikMakalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didik
UlanJegeg
 
Psikologi Kepribadian
Psikologi KepribadianPsikologi Kepribadian
Psikologi Kepribadian
northonism
 
Psikologi kepribadian-1235077983853326-1
Psikologi kepribadian-1235077983853326-1Psikologi kepribadian-1235077983853326-1
Psikologi kepribadian-1235077983853326-1
Dede M Latiev
 
Pertemuan ke 6
Pertemuan ke 6Pertemuan ke 6
Pertemuan ke 6
setiawan02
 
14. gordon allport
14. gordon allport14. gordon allport
14. gordon allport
ONe's Iwan
 

Similar to Faktorial analitik- Raymond B Cattel.pdf (20)

Makalah Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi sikap
Makalah Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi sikapMakalah Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi sikap
Makalah Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi sikap
 
Pb 2. perkembangan perilaku manusia. akbid paramata muna
Pb 2. perkembangan perilaku manusia. akbid paramata muna Pb 2. perkembangan perilaku manusia. akbid paramata muna
Pb 2. perkembangan perilaku manusia. akbid paramata muna
 
Pb 2. perkembangan perilaku manusia. akbid paramata muna
Pb 2. perkembangan perilaku manusia. akbid paramata muna Pb 2. perkembangan perilaku manusia. akbid paramata muna
Pb 2. perkembangan perilaku manusia. akbid paramata muna
 
Pb 2. perkembangan perilaku manusia. AKPER PEMKAB MUNA
Pb 2. perkembangan perilaku manusia. AKPER PEMKAB MUNAPb 2. perkembangan perilaku manusia. AKPER PEMKAB MUNA
Pb 2. perkembangan perilaku manusia. AKPER PEMKAB MUNA
 
Teori kepribadian pengantar
Teori kepribadian pengantarTeori kepribadian pengantar
Teori kepribadian pengantar
 
Makalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didikMakalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didik
 
Psikologi Kepribadian
Psikologi KepribadianPsikologi Kepribadian
Psikologi Kepribadian
 
Allport
AllportAllport
Allport
 
Siapakah Robert R Mcrae
Siapakah Robert R McraeSiapakah Robert R Mcrae
Siapakah Robert R Mcrae
 
Teori tret allport
Teori tret allportTeori tret allport
Teori tret allport
 
PSIKOLOGI_IBU_DAN_ANAK.pptx
PSIKOLOGI_IBU_DAN_ANAK.pptxPSIKOLOGI_IBU_DAN_ANAK.pptx
PSIKOLOGI_IBU_DAN_ANAK.pptx
 
PSIKOLOGI_IBU_DAN_ANAK.pptx
PSIKOLOGI_IBU_DAN_ANAK.pptxPSIKOLOGI_IBU_DAN_ANAK.pptx
PSIKOLOGI_IBU_DAN_ANAK.pptx
 
Psikologi kepribadian-1235077983853326-1
Psikologi kepribadian-1235077983853326-1Psikologi kepribadian-1235077983853326-1
Psikologi kepribadian-1235077983853326-1
 
Psikologi Kepribadian
Psikologi KepribadianPsikologi Kepribadian
Psikologi Kepribadian
 
Pertemuan ke 6
Pertemuan ke 6Pertemuan ke 6
Pertemuan ke 6
 
2. teori perkembangan
2. teori perkembangan2. teori perkembangan
2. teori perkembangan
 
14. gordon allport
14. gordon allport14. gordon allport
14. gordon allport
 
Dasar dasar perilaku individu
Dasar dasar perilaku individuDasar dasar perilaku individu
Dasar dasar perilaku individu
 
psikologi
psikologipsikologi
psikologi
 
Bermacam psikologi kepribadian
Bermacam psikologi kepribadianBermacam psikologi kepribadian
Bermacam psikologi kepribadian
 

More from Nawang Setyoningrum (6)

Stimulus Respon (John dollard & Miller).pdf
Stimulus Respon (John dollard & Miller).pdfStimulus Respon (John dollard & Miller).pdf
Stimulus Respon (John dollard & Miller).pdf
 
Teori Medan- Kurt Lewin.pdf
Teori Medan- Kurt Lewin.pdfTeori Medan- Kurt Lewin.pdf
Teori Medan- Kurt Lewin.pdf
 
Terpusat pada pribadi- Carl Rogers.pdf
Terpusat pada pribadi- Carl Rogers.pdfTerpusat pada pribadi- Carl Rogers.pdf
Terpusat pada pribadi- Carl Rogers.pdf
 
Personologi-Henry Murray.pdf
Personologi-Henry Murray.pdfPersonologi-Henry Murray.pdf
Personologi-Henry Murray.pdf
 
Psikologi Konstitusi- William H Sheldon .pdf
Psikologi Konstitusi- William H Sheldon .pdfPsikologi Konstitusi- William H Sheldon .pdf
Psikologi Konstitusi- William H Sheldon .pdf
 
Tipologi biologis- Hans J Eysenck.pdf
Tipologi biologis- Hans J Eysenck.pdfTipologi biologis- Hans J Eysenck.pdf
Tipologi biologis- Hans J Eysenck.pdf
 

Recently uploaded

Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
AvivThea
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
randikaakbar11
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
Mas PauLs
 

Recently uploaded (20)

P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bP5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptDemokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
 
Ppt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptx
Ppt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptxPpt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptx
Ppt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
 

Faktorial analitik- Raymond B Cattel.pdf

  • 1. FAKTORIAL ANALITIK RAYMOND B CATTEL Nawang Setyoningrum, M.Psi
  • 2. Biografi Raymond Benard Cattel, lahir 20 Maret 1905 di Birmingham. Beliau memperoleh gelar Pendidikan S1 di bidang kimia, namun memilih untuk beralih ke bidang psikologi. Cattel menerima gelar Ph.D dari Universitay of London pada tahun 1929 dibimbing oleh Charles Spearman. Cattel memiliki berbagai macam pekerjaan di bidang psikologi sampai 1937. Tahun 1945 mendirikan dan menjadi direktur dari Laboratory of Personality Assesment. Selama 27 tahun telah menulis 56 buku dan ratusan artikel jurnal & mendapat berbagai penghargaan. Meninggal di Hawaii, 2 Februari 1998.
  • 3. Pandangan Teori Cattel adalah seorang behavioris, yakni mengatakan bahwa psikologi sebagai ilmu bertujuan untuk memahami dan meramalkan tingkahlaku. Kepribadian memiliki banyak dimensi yang dapat diukur, dan Teknik statistik analisis faktor dapat digunakan sebagai sarana untuk mengisolasi variable-variable kepribadaian tersebut.
  • 5. Struktur Trait 1. Kategori Trait Kategori Kepemilikan Kategori Kedalaman Kategori Modalitas Ekspresi Trait Khusus Trait Umum Trait Permukaan Trait Sumber Trait Kemampuan Trait Temprament Trait Dinamika
  • 6. Struktur Trait 1. Kategori Trait Kategori Kepemilikan Trait Umum : Trait yang dimiliki oleh semua orang, dalam tingkatan-tingkatan tertentu. Con: Intelegensi, introversi & suka berteman. Cattell mementingkan universalitas, sehingga sifat umum itu dimiliki dalam kadar yang berbeda, sedangkan Allport mementingkan kesamaan sifat sehingga kepemilikannya lebih terbatas pada kelompok tertentu saja. Trait Khusus : Trait yang dimiliki satu orang saja (bisa juga dimiliki oleh beberapa orang dengan kombinasi antar trait yang berbeda). Sifat unik ini terutama berhubungan dengan interes (minat) dan attitude (sikap)
  • 7. Struktur Trait 1. Kategori Trait Kategori Kedalaman Trait Permukaan : Sifat yang tampak, yang menjadi tema umum dari beberapa tingkahlaku. Misal : Remaja yang lincah, menyenangkan orang lain, dan merencanakan kegiatan menarik mungkin dapat dikatakan memiliki trait permukaan yang periang. Sebaliknya remaja yang senang mengkritik, memandang masa depan suram, dan tampak kelelahan, dikatakan memiliki sifat permukaan depresif. Trait Sumber : Elemen-elemen dasar yang menjelaskan tingkah laku. Sifat ini tidak dapat disimpulkan langsung dari amatan tingkah laku, dan hanya dapat dididentifikasi memakai analisis faktor. Con: Beberapa tingkah laku - trait permukaan - trait sumber. (Bbrp tingkah laku: periang : ramah)
  • 8. Struktur Trait 1. Kategori Trait Kategori Modalitas Ekspresi Trait Kemampuan : Menentukan keefektifan seseorang dalam usaha mencapai tujuan. Con : Kecerdasan Trait Tempramen : Gaya/irama tingkah laku. Con : Ketenangan/kegugupan, keberanian, santai, mudah terangsang Trait Dinamik : Motivasi/kekuatan pendorong tingkah laku. Con : Dorongan, interes, dan ambisi menguasai sesuatu.
  • 9. Struktur Trait 2. Faktor Sumber (Faktor Primer) Cattel meneliti trait sumber dengan mengumpulkan 4000 sifat manusia (Sebagian besar diperoleh dari kamus yang disusun oleh Allport dan Obert). Kemudian di ringkas menjadi 35 sifat, dan terbagi menjadi 2 kelompok. 23 sifat populasi normal dan 12 sifat populasi berdimensi patologis. Sesudah dilakukan analisis faktor terhadap 23 sifat primer dari populasi normal, ditemukan 16 sifat primer yang satu dengan lainya saling asing. 16 sifat primer ini dijadikan dasar mengembangkan instrument pengukuran kepribadian yang terkenal yakni 16 Personality Factor Questionnair. Sisanya 7 faktor primer non 16 PF dan 12 faktor primer patologis.
  • 10. Struktur Trait 3. Faktor-faktor pada 16 PF TABEL Catatan :  Faktor F (Disurgency-Surgency) 55% dipengaruhi oleh faktor keturunan.  Faktor H (Therectia-Parmia) 40% dipengaruhi oleh keturunan sekitar.  Faktor I (Harria-Premsia) Harria berhubungan dengan sikap disiplin dari orang tua, sedangkan Premsia berhubungan dengan proteksi yang berlebihan dari orang tua.  Faktor Q1,Q2,Q3,Q4 : 4 Faktor ini proporsi pengaruhnya terhadap tingkah laku hanya sedikit.
  • 12. Dinamika Trait 1. Sikap Adalah konsep tentang tingkahlaku spesifik (atau keinginan untuk bertingkahlaku tertentu) sebagai respon terhadap suatu situasi. Misal: Seorang mahasiswa Monica, ingin belajar Bahasa Perancis dengan teman sekelas tertentu, itu adalah sikap. Didalam sikap ada peristiwa stimulus/situasi tertentu (Kurikulum Bahasa Perancis), interes (Keinginan mengikuti kelas), respon (Pilihan teman) dan objek (Kelas Bahasa Perancis). Sikap itu kemudian akan berperan sebagai motivator tingkahlaku (Belajar Bahasa Perancis). Catatan : Motif tersusun dalam satu mata rantai, dan semua sering berakhir pada dorongan yang bersifat bawaan (Kebutuhan biologis)
  • 13. Dinamika Trait 2. Dorongan Pembawaan (Erg : Kerja/energi) Dorongan atau motif pembawaan oleh Cattel disebut Erg. Semua dorongan primer yang dibawa bersama kelahiran disebut Erg, seperti : Seks, lapar, haus, rasa ingin tahu, marah dan motif-motif lainya yang biasanya tidak hanya dimiliki manusia, tetapi juga dimiliki oleh primate dan mamalia lainya. Cattel menemukan 10 Erg independent, 4 Erg yang independensinya kurang jelas, dan 2 Erg yang masih dipertanyakan nilainya sebagai faktor hereditas. Tabel.
  • 14. Dinamika Trait 3. Sentimen (Sentiment) Sentimen adalah struktur keseimbangan attitude, yang memperoleh energi dari erg tetapi dibentuk oleh hasil belajar. Sentimen merupakan sumber motivasi yang penting karena kecenderungannya mengorganisir diri disekitar sosial, dia dibutuhkan dilingkungan sosial dan memuaskan beberapa erg disaat yang sama. Misal : Kasus Monica, atitud muncul karna hasrat yang kuat untuk belajar Bahasa Perancis, dan erg dari atitud itu adalah lapar. Peta jaringan yang menjembatani antara atitud dengan erg melibatkan beberapa sentiment. Misal Monica mempertahankan reputasinya sebagai mahasiswa teladan, adalah bagian dari sentiment self.
  • 16. Perkembangan Kepribadian 1. Tahapan Perkembangan Tahap Bayi (Infancy, 0-6 Tahun) Peroide pembentukan yang terpenting dalam perkembangan kepribadian. Pada tahap ini individu sangat dipengaruhi oleh orang tua dan saudara-saudaranya. Pengaruh-pengaruh tersebut membentuk sikap sosial, kekuatan superego, perasaan aman/tdk aman, sikap terhadap otoritas, dan kemungkinan kecenderungan neurotik.  Tahap Anak (Childhood, 6-14 Tahun) Hanya sedikit masalah psikologi yang timbul, sehingga oleh Cattel disebut periode konsolidasi, sesudah periode bayi yg kritis. Periode ini awal kecenderungan menuju kemandirian, tetapi problemnya tidak besar jika dibandingkan dengan periode sebelum dan sesudahnya.
  • 17. Perkembangan Kepribadian 1. Tahapan Perkembangan Tahap Adolesen (Adolescence, 14-23 Tahun) Ini adalah periode yang menyulitkan dan menekan. Kejadian kelainan mental, neurosis, dan delinkuensi banyak muncul pada periode ini. Begitu pula konflik disekitar dorongan kemandirian, keyakinan diri dan seks.  Tahap Kemasakan (Martunity, 23-50 Tahun) Secara umum awal tahap ini ditandai dengan kesibukan, kebahagiaan dan produktivitas. Pada umumnya orang pada usia itu menyiapkan karir, perkawinan, dan keluarga. Kepribadian menjadi tidak mudah berubah, lebih mantap, kalau dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya. Cattel jg menemukan hanya sedikit perubahan minat dan sikap pada tahap ini.
  • 18. Perkembangan Kepribadian 1. Tahapan Perkembangan  Tahap Usia Pertengahan (Middle age 50-60/70 Tahun) Ada perubahan penyesuaian dalam kepribadian sebagai respon terhadap perubahan fisik, sosial, dan psikologikal. Kesehatan dan kekuatan semakin redup pada tahap ini, begitu pula dengan daya Tarik pribadi. Anak-anak meninggalkan rumah, dan mulai ada orang dekat meninggal. Biasanya terjadi uji ulang terhadap nilai yang menjadi pegangan hidup.  Tahap Tua (Senility, 60/70 Tahun) Tahap final, melibatkan penyesuaian sejumlah kehilangan kematian keluarga dan sahabat, pensiun, kehilangan status di masyarakat mengikuti perasaan kesendirian dan tidak aman.
  • 19. Perkembangan Kepribadian 2. Keturunan & Lingkungan Diantara pakar kepribadian, Cattel yg paling besar perhatiannya terhadap pengaruh relatif dari keturunan dan lingkungan dalam pembentukan kepribadian. Metode meneliti pentingnya faktor keturunan dan lingkungan dikenal dengan nama analisis varian abstrak jamak (MAVA : Multiple Abstract Variance Analysis). Dari penelitiannya, Cattel menunjukkan pentingnya peran keturunan pada beberapa trait. Misalnya data mengungkapkan pengaruh keturunan terhadap kecerdasan ± 80%, sifat malu ± 80%, dan kepuasan emosional ± 30%. Karena faktor keturunan terhadap trait kecerdasan yg sangat tinggi, membuat Cattel kuat berpihak terhadap teori kelahiran selektif akan menciptakan masyarakat cerdas.
  • 20. Perkembangan Kepribadian 2. Keturunan & Lingkungan Dalam hal trait, ada kecenderungan lingkungan tdk menghargai bahkan memaksa faktor keturunan untuk berubah/menyesuaikan diri. Misal : Orang dewasa mengajari anak memakai tangan kanan alih-alih tangan kiri, atau mengajari menghilangkan rasa malu. Gelaja ini dinamakan Cattel: Hukum Pemaksaan ke Arah Rerata Sosial (Law of Coercion to Biosocial Mean). Ada banyak pranata sosial yg dapat berperan sebagai sumber pembentukan kepribadian, yg paling penting ialah keluarga. Pranata sosial lainya pekerjaan, sekolah, kelompok sebaya, agama, partai polotik, dan suku bangsa.
  • 21. Perkembangan Kepribadian 3. Kecemasan Cattel menekankan pentingnya kecemasan sebagai aspek kepribadian karena bahaya dampaknya terhadap fungsi fisik dan mental. Menurutnya, kecemasan itu bisa merupakan suatu keadaan sekaligus sifat dari kepribadian seseorang. Cattel mengidentifikasi kecemasan dengan 5 macam jenis perasaan lainya:  Orang dengan cemas kronis (Sudah menjadi suatu kepribadiannya)  Cemas mudah terangsang oleh perasaan curiga kepada org lain  Khawatir mendapat celaan  Tidak mampu membentuk konsep diri  Tegang dan kegembiraan berlebihan
  • 22. Perkembangan Kepribadian 4. Belajar Menurut Cattel ada 3 jenis belajar untuk tujuan pengembangan kepribadian: Kondisioning Klasik Secara khusus digunakan untuk mengaitkan respon emosional dengan isarat lingkungan. Misal : Belajar menghubungkan antara kehadiran ibu dengan perasaan tenang. Kondisioning Instrumental Belajar membentuk subsidiasi/cabang untuk memuaskan tujuan sadar erg. Atau dengan kata lain memperoleh kepuasan beberapa tujuan dengan melalui satu kegiatan tingkahlaku. Misal : Belajar bahwa makan siang bersama rekan kerja bisnis dapat melancarkan penjualan sekaligus meningkatkan rasa aman/percaya diri.
  • 23. Perkembangan Kepribadian 4. Belajar Belajar Terintegrasi Belajar memaksimalkan kepuasan total jangka panjang dengan memilih erg tertentu untuk diekspresikan seraya menahan atau mensublimasi erg yang lain. Misal : Seorang anak belajar menekan erg kebebasan diri dan memilih membantu orang tua untuk menyatakan erg cinta dan perlindungan dari orang tua.
  • 25. Aplikasi Teori Abnormalitas Cattel setuju dengan pandangan klinis bahwa neurosis dan psikosis itu terjadi akibat adanya konflik yang tak terpecahkan dalam diri individu. Dia kemudian berusaha mengembangkan Teknik kuantitatif untuk membantu terapis mendiagnosis dan melakukan tritmen. Cattel menyarankan kepada klinisan menggunakan 16 PF (16 Personality Faktor Questionnaire) atau dengan CAQ (Clinical Analysis Questionnaire) 16 PF : Untuk mengungkap trait normal orang dewasa CAQ : Mengungkap trait patologis
  • 26. Aplikasi Neurosis Neurosis adalah pola tingkah laku yang ditunjukkan oleh seseorang yang merasa dirinya mengalami kesulitan emosional tetapi tidak menunjukkan gangguan psikotik. Menurut Cattel perbedaan normal dengan neurotik dan psikotik bukan hanya perbedaan tingkatan, tetapi perbedaan dimensi. Cattel menemukan neurotik banyak berkembang pada keluarga yang penuh konflik, kurang disiplin, dan kurang kasih sayang. Keluarga itu menerapkan standar moral yang tinggi, dan suami-istri yang memiliki latar belakang stabilitas emosi rendah. Berikut faktor penyumbang neurotik
  • 27. Tabel. Faktor-faktor penyumbang Neurotik Faktor Keterangan Kekuatan Ego Rendah Stabiltas Emosi Rendah Autia Tinggi, cenderung menolak kebutuhan sosial dan mengubah ide sesuai dengan fakta Premsia Tinggi, sangat peka emosinya dengan orang lain, tingkahlakunya berubah-ubah Surgensi Rendah : depresif, pesimistik, seklusif, kelelahan, lemah, intropektif & khawatir Dominan Rendah : Cenderung ragu-ragu rendah hati, ogah-ogahan, pendiam & penurut Kecemasan Sangat tinggi, berhubungan dengan ketidakpuasan erg seks & agresi
  • 28. Aplikasi Psikosis Psikosis adalah bentuk gangguan mental yang berbeda dengan neurosis, dimana individu kehilangan kontak dengan realita dan membutuhkan perawatan untuk melindungi dirinya dan orang lain. Perbedaannya dengan neurotik : Psikotik tidak memiliki pemahaman terhadap masalanya sendiri, tidak dapat merawat diri, dan mungkin membahayakan orang lain dan dirinya sendiri. Menurut Cattel, psikosis manik-depresif dan skizofrenia faktor keturunannya sangat besar. Sama seperti neurosis, peran keluarga cukup besar menyumbang terjadinya psikotik.
  • 29. Aplikasi Psikoterapi Cattel menyarankan pemakaian asesmen sebagai sentral dari terapi. Asesmen dapat dipakai untuk melakukan diagnosis, dan kemudian menentukan tritmen berdasarkan kelemahan- kelemahan apa yang harus diperbaiki. Cattel tidak mengembangkan prosedur terapi secara khusus. Dia berpandangan eklektik, menerima berbagai pemahaman mendalam dari Freud maupun pengubahan tingkahlaku dari behaviorism. Namun untuk keduanya, terapi harus didasarkan dan dilakukan dengan terus menerus memanfaatkan asesmen.
  • 31. Catatan Istilah ◦ Subsidiasi: adalah rantai hubungan antara erg, sentimen, dan attitudes, di mana tipetraits yang satu berada dibawah (atau melayani dan memberi kemudahan) traits yang lain. ◦ Lingkungan juga mempunyai trait, yaitu sintaliti (Syntality) ◦ Gangguan Psikotik/psikosis : Suatu gangguan mental yang ditandai dengan diskoneksi dari kenyataan ◦ Eklektik/eklektisisme : Sikap berfilsafat dengan mengambil teori yang sudah ada dan memilah mana yang disetujui dan mana yang tidak sehingga dapat selaras dengan semua teori itu.