AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
TEORI KEPRIBADIAN EKSISTENSIALISME ROLLO MAY
1. Teori Kepribadian Eksistensial
Rollo May
Kelompok 7
Ikhsan Nurkholiq 200207117
Nanda Adriansyah 200207179
Rema Nur Indriani 200207218
Salsabilaa Araafiyah 200207249
2. BIOGRAFI SINGKAT ROLLO MAY
Rollo May lahir pada 21 April 1909, di Ada, Ohio, Amerika. anak pertama dari 6
bersaudara dari pasangan Earl May dan Matie Boughton May. Minatnya pada psikologi
berkaitan juga dengan kehidupan keluarganya. May masuk ke union tecnological
seminary, di sana berteman dengan salah satu gurunya, Paul Tillich (teolog
Eksistensialis) yang memiliki pengaruh mendalam pada pemikirannnya. Dan
mendapatkan gelar sarjana di bidang teologia pada tahun 1938. kemudian May
melanjutkan belajar psikoanalisis di white institute, Bersama Harry Stack Sullivan dan
Erich Fromm. Selanjut nya Rollo May pergi ke Universitas Columbia di new York, pada
tahun 1949 May menerima gelar pertama dalam psikologi klinis yamg di berikan oleh
institusi tersebut.May meninggal pada Oktober 1994. Rollo May juga menerbitkan
buku dengan judul The Meaning of anxiety. Karya yang paling terkenal Love and will.
3. Teori Eksistensialisme
Psikologi Eksistensial yaitu ilmu pengetahuan yang
mempelajari usaha perilaku manusia untuk memahami
manusia dengan mengatasi jurang pemisah antara
subjek dan objek.
Konsep Kepribadian Psikologi Eksistensialisme Rollo
May terdiri dari tiga bagian yaitu:
Umwelt, Mitwelt,dan Eigentwelt
4. Umwelt adalah dunia kebutuhan biologis, yaitu dunia objek-objek di sekitar manusia
yang bisa mempengaruhi manusia, membuat manusia sakit, menderita, dan tidak
berdaya. Umwelt biasa disebut dengan lingkungan (environment).
Mitwelt adalah hubungan manusia dengan manusia lain dalam rangka kebersamaan.
Kebersamaan ini berlangsung dalam suatu interaksi yang jauh lebih kompleks,
komunikasi yang penuh kebersamaan, dan makna orang lain juga ditentukan oleh
hubungan sesama.
Eigentwelt adalah hubungan individu dengan dirinya sendiri, pusat bagi dunia
manusia sendiri, dan dari pusat itulah manusia menjalani hubungannya dengan orang
lain atau sesama manusia lain. Dalam dunia ini, manusia menjalin keberadaan sebagai
subjek yang merefleksikan, mengevaluasi, menilai atau menghakimi dirinya sendiri.
5. Konsep konsep teori Rollo May
A. Kecemasan
dalam the meaning of anxiety, May menyatakan bahwa banyak perilaku manusia memiliki
motivasi dari landasan rasa takut dan kecemasan, kegagalan untuk menghadapi
kiematian hingga akhirnya bertindak menghindar sebagai bentuk pelarian
May kemudian membagi kecemasan atas dua bagian :
1. Kecemasan normal
2. Kecemasan neurotic
6. B. Rasa bersalah
Rasa bersalah muncul saat menusia mengkayal potensinya, gagal melihat secara akurat
kebutuhan dari sesamanya atau lupa akan ketergantungannya pada alam. Rasa bersalah
bersifat ontologis yaitu merujuk pada sifat alamiah dari suatu keadaan dan bukan
perasaan yang muncul dari situasi atau pelanggaran yang spesifik.
C. Intensionalitas
struktur dari arti dan makna yang memungkinkan kita, yang merupakan subjek, untuk melihat
serta mengerti dunia luar, yang merupakan objek.
D. Kepedulian
cinta dan keiginan merupakan suatu proses aktif, dan merupakan kebalikan dari apatis
“Kebalikan adalah kondisi Ketika sesuatu benar-benar berarti” (May, 1969). Kepedulian
berbeda dengan cinta, namun kepedulian itu bersumber dari cinta. Diantaranya :
• Persatuan antara Cinta dan Keinginan
• Bentuk Bentuk Cinta
7. Bentuk-Bentuk Cinta
• Seks
Merupakan fungsi biologi yang dapat
dipuaskan melalui hubungan seksual.
• Eros
Eros merupakan Hasrat psikologi yang
mencari ntuk menghasilkan keturunan atau
persatuan dalam sebuah hubungan dengan
orang yang dicintai
• Philia
Philia adalah suatu hubungan yang terjalin
dengan intim, namun nonseksual
• Agape
cinta yang bersifat altruis dan tidak
mengharapkan pamrih serta bentuk cinta
yang spiritual
8. E. Kebebasan dan Takdir
Kebebebasan adalah kemungkinan untuk berubah walaupun kita tidak tahu apa saja
perubahan yang dapat terjadi. May sendiri mengenal dua bentuk kebebasan, antara lain:
• Kebebasan Eksistensial, kebebasan ini merupakan kebebasan untuk bertindak, kebebasan
untuk melakukan
• Kebebasan esenial, kebebasan eksistensial sering kebebasan esensial menjadi lebih sulit
F. Kekuatan Mitos
Mitos merupakan cerita-cerita yang menyatukan masyarakat, “sangat penting dalam proses
menjaga jiwa kita agar tetap hidup serta membawa kita kepada makna-makna baru didalam
dunia yang sulit dan seringnya, tidak berarti”
9. G. Psikopatologi
May memandang psikopatiologi sebagai kurangnya komunikasi atau ketidakmampuan
untuk mengetahui orang lain dan untuk membagi diri kita dengan mereka.
F. Psikoterapi
Tidak seperti Freud, Adler, Rogers, dan pakar teori kepribaian yang beroientasi
klinis. May tidak membangun alira psikoterapi dengan mengikut yang kuat dan
Teknik yang dapat dibedakan. ia menolak gagasan bahwa psikoterapi harus
menurunkan kecemasan dan menghilangkan perasaan bersalah.
May yakin bahwa tujuan psikoterapi adalah untuk membebaskan manusia
10. DESTINY
Menurut May destiny adalah pola batas dan bakat yang merupakan
kodrat dalam hidup. May percaya bahwa seseorang berkonfrotntasi
dengan batas-batas yang dimiliki. Hal inilah yang memunculkan
kreatifitas dan kebebasan seseorang muncul
Ada emat tingkatan yang disampaikan May yaitu :
• Takdir Kosmik
• Takdir Genetik
• Takdir Budaya
• Takdir Mendalam