asumsi dasar Klein adalah Fantasi atau khayalan hidup yang aktif bayi sejak ia lahir. Fantasi ini merupakan representasi psikis dari ketidak sadaran insting id yang tidak bisa dicampur adukan dengan fantasi kesadaran yang dimiliki oleh anak anak dan dewasa. Klein setuju dengan Freud Manusia mempunyai dorongan bawaan atau insting, termasuk insting kematian. Dorongan-dorongan tersebut berupa objek dan objek-objek tersebut adalah dorongan lapar untuk mendapatkan payudara baik, dorongan berhubungan badan dan memiliki organ seksual, juga lainnya
asumsi dasar Klein adalah Fantasi atau khayalan hidup yang aktif bayi sejak ia lahir. Fantasi ini merupakan representasi psikis dari ketidak sadaran insting id yang tidak bisa dicampur adukan dengan fantasi kesadaran yang dimiliki oleh anak anak dan dewasa. Klein setuju dengan Freud Manusia mempunyai dorongan bawaan atau insting, termasuk insting kematian. Dorongan-dorongan tersebut berupa objek dan objek-objek tersebut adalah dorongan lapar untuk mendapatkan payudara baik, dorongan berhubungan badan dan memiliki organ seksual, juga lainnya
- PENGARUH AGRESI.
- PENGARUH SOSIAL DAN SITUASIONAL TERHADAP AGRESI.
TINDAKAN PENCEGAHAN PERILAKU AGRESI.
- UPAYA MENINGKATKAN AGRESIFITAS.
- EFEK MEDIA TERHADAP AGRESI PENGUATAN PERILAKU KEKERASAN.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. Dollard dan Miller bekerja sama di institute of
Human Relations – Universitas Yale,
mengembangkan pendekatan Interdisiplin tiga
bidang ilmu; teori belajar,psikoanalitik,dan
antropologi sosial. Teori mereka banyak
dipengaruhi oleh Teori Hull-Spence,yang
terutama menangani peran motivasi dalam
tingkah laku.
3. Kebiasaan atau habit adalah satu-satunnya elemen
dalam Teori Dollard dan Miller yang memiliki sifat
struktural.
Habit adalah ikatan atau asosiasi antara stimulus
dengan respon yang relatif stabil dan bertahan lama
dalam kepribadian
Memusatkan bahasanya mengenai proses belajar dan
pentingnya kelompok habit dalam bentuk stimulus dan
respon verbal (kata-kata)
Dollard dan Miller juga mempertimbangkan dorongan
sekunder (secondary drive) seperti rasa takut sebagai
bagian dari kepribadian yang relatif stabil
4. Menurut Dollard dan Miller, dorongan primer (primary drive) dan
hubungan S-R yang bersifat bawaan (innate) juga menyumbang
struktur kepribadian, walaupun kurang penting dibandingkan
habit dan dorongan sekunder
dorongan primer dan hubungan
S-R bawaan,menentukan taraf umum seseorang,
bukan membuat seseorang menjadi unik
5. A.Motivasi – dorongan (motivation-drives)
Dollard dan Miller sangat memusatkan perhatiannya pada motif-
motif penting seperti kecemasan atau dorongan
Proses umum yang mungkin berlaku untuk semua motif
Dollard dan Miller mengemukakan bahwa bukan hanya
dorongan primer yang diganti oleh dorongan sekunder,tetapi
hadiah atau penguat yang primer ternyata juga diganti dengan
hadiah atau penguat sekunder
Hadiah (penguat sekunder) lama-kelamaan menjadi tidak efektif
kecuali kalu hadiah (penguat sekunder) itu kadang masih
berlangsung bersamaan dengan penguat primer
6. B.Proses belajar
Sebagian besar dorongan sekunder yang
dipelajari manusia,dipelajari melalui belajar rasa
takut dan kecemasan
Untuk bisa belajar,orang harus menginginkan
sesuatu,mengenalinya,mengerjakannya dan
mendapatkannya
7. C.Proses Mental yang lebih tinggi
1. Generalisasi stimulus (stimulus generalization): semakin
mirip stimulus lain itu dengan stimulus aslinya,maka
peluang terjadinya generalisasi tingkah laku,emosi,pikiran
atau sikap semakin besar
2. Reasoning : reasoning memberi kemudahan untuk
merencanakan,menekankan tindakan pada masa yang
akan datang, mengantisipasi respon agar menjadi lebih
efektif
3. Secondary drive : Stimulus atau yang sering berasosiasi
dengan kepuasan dorongan primer dapat menjadi
reinforcement sekunder.