Dalam power point ini akan dijelaskan tentang psikologi kepribadian yang dibuat oleh kelompok kami mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta Prodi Gizi S1 guna kepentingan tugas persentasi yang di berikan oleh dosen psikologi, dalam PPT ini masih belum sempurna harap maklum adanya.
asumsi dasar Klein adalah Fantasi atau khayalan hidup yang aktif bayi sejak ia lahir. Fantasi ini merupakan representasi psikis dari ketidak sadaran insting id yang tidak bisa dicampur adukan dengan fantasi kesadaran yang dimiliki oleh anak anak dan dewasa. Klein setuju dengan Freud Manusia mempunyai dorongan bawaan atau insting, termasuk insting kematian. Dorongan-dorongan tersebut berupa objek dan objek-objek tersebut adalah dorongan lapar untuk mendapatkan payudara baik, dorongan berhubungan badan dan memiliki organ seksual, juga lainnya
Teori Psikologi Kepribadian Menurut Gordon Allport - www.universitaspsikologi...Universitas Psikologi
Ā
Teori Psikologi Kepribadian - www.universitaspsikologi.com adalah Media belajar ilmu psikologi terlengkap yang memuat kumpulan artikel psikologi dan tips dalam dunia psikologi.
Dalam power point ini akan dijelaskan tentang psikologi kepribadian yang dibuat oleh kelompok kami mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta Prodi Gizi S1 guna kepentingan tugas persentasi yang di berikan oleh dosen psikologi, dalam PPT ini masih belum sempurna harap maklum adanya.
asumsi dasar Klein adalah Fantasi atau khayalan hidup yang aktif bayi sejak ia lahir. Fantasi ini merupakan representasi psikis dari ketidak sadaran insting id yang tidak bisa dicampur adukan dengan fantasi kesadaran yang dimiliki oleh anak anak dan dewasa. Klein setuju dengan Freud Manusia mempunyai dorongan bawaan atau insting, termasuk insting kematian. Dorongan-dorongan tersebut berupa objek dan objek-objek tersebut adalah dorongan lapar untuk mendapatkan payudara baik, dorongan berhubungan badan dan memiliki organ seksual, juga lainnya
Teori Psikologi Kepribadian Menurut Gordon Allport - www.universitaspsikologi...Universitas Psikologi
Ā
Teori Psikologi Kepribadian - www.universitaspsikologi.com adalah Media belajar ilmu psikologi terlengkap yang memuat kumpulan artikel psikologi dan tips dalam dunia psikologi.
Semua ide, pikiran kepercayaan dan pendirian yang diketahui individu tentang dirinya dan mempengaruhi individu dalam berhubungan dengan orang lain. (Stuart dan Sundeen, 2005)
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Ā
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
3. The Life Of Henry Murray
Syafira hairy sani
13-107
4. The Life Of Henry Murray
Childhood
depression and
compensation
The influence
of Carl Jung The Harvard
psychological
clinic
Education
5. PRINCIPLE OF PERSONALITY
ā¢ kepribadian berakar di otak
ā¢ melibatkan gagasan pengurangan ketegangan
ā¢ kepribadian seorang individu terus berkembang
dari waktu ke waktu dan dibangun dari semua
peristiwa yang terjadi selama kehidupan orang itu
ā¢ melibatkan gagasan bahwa kepribadian berubah
dan mengalami kemajuan. Bukan berhenti
ditempat.
ā¢ murray menekankan keunikan setiap orang
sementara pengakuan yang sama di antara
semua orang.
7. DEFENISI KEPRIBADIAN
ā¢ Kepribadian adalah abstraksi yang dirumuskan teoritikus (
ahli teori ) dan bukan gambaran tingkah laku individu.
ā¢ Kepribadian individu adalah rangkaian peristiwa yang secara
ideal mencakup rentang hidup sang individu. Sejarah
kepribadian yaitu : kepribadian itu sendiri
ā¢ Definisi kepribadian harus mencerminkan unsur unsur
tingkah laku yang tepat dan berulang, maupun unsur unsur
yang baru dan unik
ā¢ Kepribadian adalah fungsi yang menata dan mengarahkan
dalam diri individu yang punya tujuan mengintegrasikan
konflik konflik dan rintangan rintangan yang dihadapi,
memuaskan kebutuhan kebutuhan individu dan menyusun
rencana rencana untuk mencapai tujuan dimasa datang.
9. The Divisions Of Personality
ā¢ Id
Murray menunjukkan bahwa id sebagai sebuah repositori dari
semua kecenderungan impulsif yang dibawa sejak lahir. Id
memberikan energi dan mengarahkan tingkah laku dan
bersangkutan dengan motivasi.
ā¢ Superego
Superego adalah internalisasi dari nilai-nilai norma dan
budaya yang mengatur untuk mengevaluasi dan menilai
perilaku diri sendiri dan orang lain.
ā¢ Ego
Ego adalah unsur rasional dalam kepribadian, yang bertugas
memodifikasi, atau menunda pemuasan impuls id yang
tidak dapat ditoleransi.
10. Proceeding & Serial
Proceeding
ā¢ Segmen dasar perilaku pada satu periode
waktu
ā¢ Durasi ditentukan : permulaan & penyelesaian
ā¢ Digolongkan menjadi : internal & eksternal
Proceeding
ā¢ Suksesi proceeding yg memiliki fungsi/tujuan
yg sama
ā¢ Persahabatan, pernikahan, karir bisnis, dsb
11. Needs : The Motivator Of
Behavior
Renita napitupulu
13-115
12. Needs : The Motivator Of Behavior
Types Of Needs
1. Kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder :
ā¢ Kebutuhan Primer atau viscerogenic needs :
kebutuhan untuk kepuasan fisik.
ā¢ Kebutuhan Sekunder atau physogenic needs :
kebutuhan sebagai turunan dari kebutuhan
primer dan berperan sebagai kebutuhan
batiniah.
13. 2. Proactive needs dan reactive needs
ā¢ Proactive needs : kebutuhan yang digerakkan
oleh dorongan diri sendiri .
ā¢ Reactive needs : kebutuhan yang ada sebagai
akibat dari suatu hasil kejadian.
14. Murrayās List Of Needs
ā¢ Abasement
Untuk tunduk secara pasif kepada kekuatan
eksternal.
ā¢ Achievement
Untuk menyelesaikan sesuatu yang sulit, mengatasi
rintangan, dan mencapai standar yang tinggi.
ā¢ Affiliation
Untuk menjadikan diri dekat dan menikmati
kerjasama dengan sekutu lain ā satu yang mirip
subjeknya atau satu yang menyukai objeknya.
15. ā¢ Aggression
Untuk mengatasi lawan dengan penuh kekuatan.
Untuk berkelahi. Untuk membalas rasa sakit atau
luka.
ā¢ Autonomy
Untuk melawan paksaan dan pembatasan. Untuk
menentang adat atau kebiasaan-kebiasaan.
ā¢ Counteraction
Untuk menguasai atau memperbaiki kegagalan
dengan berusaha lagi. Untuk menghilangkan
penghinaan oleh tindakan yang dilanjutkan
kembali.
17. ā¢ Defendance
Untuk mempertahankan diri terhadap serangan,
kritik, dan celaan.
ā¢ Deference
Untuk mengagumi atau mendukung keunggulan
orang lain. Untuk memuji, menghormati, atau
memuliakan.
ā¢ Dominance
Untuk mengontrol lingkungan orang lain.
ā¢ Exhibition
Untuk membuat suatu kesan. Untuk dilihat dan
didengar.
18. ā¢ Harmavoidance
Untuk menghindari rasa sakit, luka fisik,
penyakit, dan kematian.
ā¢ Inavoidance
Untuk menghindari penghinaan.
ā¢ Nurturance Untuk memberikan rasa simpati
dan memuaskan kebutuhan orang lain yang
tidak berdaya ā seorang bayi atau objek
apapun yang lemah, cacat, lelah, tidak
berpengalaman, terkalahkan, dipermalukan,
kesepian, ditolak, sakit, atau kebingungan
mental.
19. ā¢ Order
Untuk membuat segala sesuatunya secara teratur.
ā¢ Play
Untuk melakukan tindakan bersenang-senang tanpa
tujuan lebih lanjut.
ā¢ Rejection
Untuk memisahkan diri dari orang lain yang
dipandang negatif.
ā¢ Sentience
Untuk mencari dan menikmati kesan dan
kenikmatan yang dapat ditangkap pancaindera,
yang menyentuh perasaan.
20. ā¢ Sex
Untuk membangun dan meningkatkan
hubungan yang erotik. Untuk melakukan
hubungan seksual.
ā¢ Succorance
Untuk mendapatkan kepuasan kebutuhan dari
bantuan simpatik orang lain.
ā¢ Understanding
Untuk menanyakan atau menjawab pertanyaan
umum.
21. Karakteristik dari needs
ā¢ Fusion of needs : Beberapa needs dipuaskan
dengan 1 tindakan.
ā¢ Subsidiation : need diaktifkan untuk membantu
pemuasan need yang lain
ā¢ Press : pengaruh lingkungan dan kejadian masa
lalu pada aktivasi need masa kini.
ā¢ Thema : kombinasi antara faktor-faktor
lingkungan yang menekan perilaku individu dan
need individu itu sendiri yang pada akhirnya
mempengaruhi perilaku.
22. PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
ā¢ āSejarah dari kepribadian adalah kepribadian
itu sendiriā.
Mempelajari perkembangan manusia
merupakan hal yang sangat penting untuk
memahami manusia itu sendiri.
ā¢ Peristiwa atau pengalaman masa awal anak-
anak merupakan tahun-tahun penting
23. Infantile Complexes
ā¢ Complex Bentuk normal dari perilaku pada
masa kanak-kanak yang mempengaruhi
kepribadian pada masa dewasa
ā¢ Ada 5 tahap perkembangan:
ļThe claustral stage
ļThe oral stage
ļThe anal stage
ļThe urethral stage
ļThe genital or castration stage
24. DEVELOPMENTAL AND LEARNING
PROCESSES
Kepribadian adalah kumpulan hasil interaksi
antara proses-proses genetic-maturational
dan faktor experiential
ā¢ Faktor geneticāmaturational dari kepribadian
berpusat di otak dan dipengaruhi (DNA)
ā¢ Faktor lingkungan (experiential) sangat
berpengaruh terhadap hasil generic-
maturational
25. Faktor Genetic-Maturational
ā¢ Program genetic dapat dibagi tiga
tahap:
āPada masa awal (infancy sampai
dewasa awal)
āPada masa kedua (masa dewasa)
āPada masa ketiga (masa tua).
26. Faktor Lingkungan
Proses pengalaman
ā¢ Peristiwa yang terjadi di lingkungan orang
tersebut
ā¢ Ekspresi terhadap keadaan lingkungan yang
spesifik
ā¢ Rewards dan punishment
27. Faktor Lingkungan
ā¢ Proses Sosialisasi
kepribadian manusia adalah gabungan
suara hati seseorang dan keinginan serta
ketertarikannya
Keinginan dan ketertarikan tersebut
dimunculkan secara bersamaan oleh
institusi dan pola-pola dalam masyarakat
(sosialisasi)
29. The Claustral Complex
ā¢ Ada tiga bentuk complex :
āThe simple claustral complex
keinginan untuk berada seperti di
kandungan
āThe insupport complex perasaan
tidak berdaya, perasaan tidak mendapat
bantuan di dalam kandungan
āThe anticlaustral or aggression complex
kompleks anti kandungan yaitu
ketakutan kehabisan nafas dan
terkurung
30. The Oral Complex
Ada tiga bentuk complex:
ā¢ The oral succorance complex (kombinasi dari
aktivitas mulut, kecenderungan pasif, kebutuhan
untuk dibantu dan dilindungi)
ā¢ The oral aggression complex (kombinasi dari
kompleks oral dengan aktivitas agresi dalam bentuk
mengigit, meludah, membentak, atau bentuk agresi
verbal)
ā¢ The oral rejection complex (mencakup muntah, pilih-
pilih makanan, dsb)
31. The Anal Complex
Ada dua jenis :
1. anal rejection complex senang dengan
defekasi, senang dengan kotoran atau barang
yang mirip dengan kotoran.
2. anal retention complex tingkah laku
retentif, menimbun, mengumpulkan sesuatu
32. The Urethral Complex
ā¢ Ambisi yang berlebihan, kemerosotan
perasaan self-esteem, exhibitionism,
ngompolan, sangat mencintai diri sendiri.
ā¢ Disebut juga dengan Icarus Complex
orang dengan complex ini memiliki impian
yang sangat tinggi namun mimpi mereka
di hancurkan oleh kegagalan.
33. The Genital or Castration Complex
ā¢ Murray menjelaskan bahwa castration
complex dalam fantasi anak laki-laki
adalah kemungkinan penis nya akan
dipotong.
ā¢ Murray percaya bahwa ketakutan ini
tumbuh dari masturbasi pada masa anak-
anak dan hukuman-hukuman yang di
berikan orangtua.
35. GAMBARAN MURRAY TENTANG SIFAT
ALAMI MANUSIA
berdasarkan pendapat Murray, tujuan kita
bukanlah sebuah keadaan dimana kita bebas
dari ketegangan, melainkan kepuasan yang
didapat dalam tindakan (proses) untuk
mengurangi ketegangan tersebut
36. TAKSIRAN DALAM TEORI MURRAY
ā¢ Murray memiliki teknik tersendiri didalam
menaksir kepribadian
ā¢ Murray menggunakan satu macam dari banyak
teknik untuk mengumpulkan data
ā¢ Mereka kemudian diinterview dan diberikan tes
projektif, tes objektif, dan daftar pertanyaan
mencakup ingatan masa kanak-kanak mereka,
hubungan keluarga, perkembangan seksual,
pembelajaran sensorimotor, standar etis, cita-
cita, interaksi sosial, mekanik dan kemampuan
artistik.
38. THE OSS ASSESMENT PROGRAM
ā¢ Selama Perang Dunia II, Murray membuat
sebuah program taksiran untuk Office of
Strategic Services (OSS).
ā¢ Tim penilai mengembangkan prosedur untuk
menguji kemampuan kandidat untuk
mentolerir ketegangan emosional dan
intelektual yang parah.
39. Thematic Apperception Test
ā¢ tes ini terdiri dari 19 gambar ambigu yang
menunjukkan satu atau dua orang dan sebuah
kartu kosong.
ā¢ Orang yang mengikuti tes ini diminta untuk
menyusun sebuah cerita yang
menggambarkan adegan dan karakter dalam
setiap gambar.