SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Download to read offline
Profesionalisme dan Kompetensi Dokter Hewan
Mendukung Realisasi MEA Sebagai
Pasar Tunggal dan Basis Produksi
Drh Tri Satya Putri Naipospos MPhil PhD
Kongres Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia ke-17 dan Konferensi Ilmiah Veteriner Nasional ke-13
“Tantangan Profesi Veteriner dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015”
Palembang, 25 November 2014
Masyarakat ASEAN 2015: 3 (tiga) pilar
Masyarakat Politik-
Keamanan ASEAN
(APSC)
Meningkatkan
kedamaian, stabilitas,
demokrasi dan
kemakmuran di
wilayah ASEAN
melalui kerjasama
politik dan keamanan
Masyarakat Ekonomi
ASEAN (AEC)
Meningkatkan daya saing
untuk pertumbuhan
ekonomi dan
pembangunan melalui
integrasi ekonomi yang
lebih kuat, dikarakterisasi
oleh pasar tunggal &
basis produksi,
pembangunan ekonomi
merata & integrasi global
Masyarakat Sosio-
Budaya ASEAN
(ASCC)
Pengayoman
manusia, budaya dan
sumberdaya alam
untuk keberlanjutan
pembangunan dalam
suatu ASEAN yang
harmoni dan berpusat
pada manusia
Cetak Biru MEA 2015 – disepakati Nov 2007
MASYARAKAT EKONOMI ASEAN
S t r a t e g i t e r j a d w a l
Pasar Tunggal dan
Basis Produksi
Arus bebas barang
Arus bebas jasa
Arus bebas investasi
Arus bebas modal
Arus bebas tenaga
kerja trampil
Prioritas integrasi
sektor
Pangan, Pertanian
dan Kehutanan
Wilayah Ekonomi
Kompetitif
Pembangunan
Ekonomi Merata
Integrasi ke
Ekonomi Global
Pendekatan
Koheren menuju
Hubungan
Ekonomi Eksternal
Peningkatan
partisipasi dalam
Jejaring Suplai
Global
Prioritas integrasi
sektor
Inisiatif untuk
Integrasi ASEAN
Kebijakan kompetitif
Perlindungan
konsumen
Hak Kekayaan
Intelektual
Pembangunan
infrastruktur
Perpajakan
e-niaga
Pasar Tunggal dan Basis Produksi
M E A
Pasar Tunggal
dan Basis
Produksi
karakteristik
Menciptakan wilayah
ekonomi ASEAN yang
stabil, makmur dan
berdaya saing tinggi
tujuan ▪Arus bebas barang
▪Arus bebas jasa layanan
▪Arus bebas investasi
▪Arus bebas tenaga kerja trampil
▪Arus modal yang lebih bebas
ASEAN Pasar Tunggal (Single Market)
ASEAN Pasar Tunggal
• Simplifikasi, harmonisasi dan
standarisasi perdagangan dan
beacukai
• Proses, prosedur dan aplikasi
Teknologi Informasi & Komunikasi
(ICT) di semua bidang
Fasilitasi perdagangan
ASEAN Single Window Gateway
Mutual Recognition Agreement
Harmonisasi Standar & Regulasi
Arus bebas barang
ASEAN Pasar Tunggal (Single Market)
ASEAN Framework Agreement on Services (AFAS)
Arus bebas
tenaga kerja trampil
dan tenaga profesional
- Ditandatangani di
Bangkok, Des 1995
• Penguatan kerjasama antar penyedia jasa
layanan di ASEAN
• Penghilangan hambatan substansial
terhadap perdagangan jasa layanan
• Liberalisasi secara progresif perdagangan
jasa layanan di luar yang sudah ditetapkan
GATS - WTO
• Penyediaan pengenalan bersama
kualifikasi dan pengalaman tenaga kerja
trampil & tenaga profesional melalui MRA
Tujuan
ASEAN Pasar Tunggal (Single Market)
ASEAN Agreement on the Movement of Natural Persons (MNP)
• Menjadi kerangka legal dalam memfasilitasi perpindahan lintas batas orang
yang bekerja secara temporer dalam pelaksanaan perdagangan barang, jasa
layanan dan investasi – ditandatangani di Kamboja, Nov 2012
Arus bebas
tenaga trampil dan tenaga profesional
Mutual Recognition Agreement Profesionals
Pendidikan kedokteran hewan di ASEAN
Negara Mulai
dirintis
Jumlah
FKH
Lama
studi
(tahun)
Keterangan
Brunei Darussalam - - - -
Kamboja 2014 1 6
Indonesia 1907 10 5
Laos 2012 - 4 Program akademi
Malaysia 1972 2 5
Myanmar 1957 1 6
Filippina 1908 20 6
Singapura - - - -
Thailand 1930-an 6 6
Vietnam 1956 6 5
Sumber: Sailasuta A./Thai J Vet Med. 2014. 44(1): 1-4
Jumlah Dokter hewan di ASEAN
Negara ASEAN Dokter hewan
pemerintah
Dokter
hewan
swasta
Dokter
hewan
Perguruan
Tinggi
Total
dokter
hewan
Ranking Rasio Dokter
hewan
pemerintah :
swasta
Brunei Darussalam 7 17 - 24 8 1 : 1,4
Kamboja TAD TAD - TAD TAD TAD
Indonesia 3.940 5.174 793 9.907 1 1 : 1,3
Laos TAD TAD - TAD TAD TAD
Malaysia 272 1.125 184 1.581 6 1 : 4,1
Myanmar 946 500 282 1.728 5 1 : 0,5
Filippina 1.625 3.560 335 5.520 4 1 : 2,2
Singapura 52 198 - 250 7 1 : 3,8
Thailand 804 6.260 354 7.418 2 1 : 7,8
Vietnam 4.250 1.890 140 6.280 3 1 : 0,4
Sumber: OIE website (http://www.oie.int/)
Standar ASEAN di bidang veteriner
• Koordinasi dan kerjasama kesehatan hewan di
ASEAN di bawah ASEAN Sectoral Working Group
on Livestock (ASWGL)
• Standar yang sudah ada:
– ASEAN Animal Standard Vaccine (49 vaksin)
– ASEAN Standards on Accreditation of Livestock
Establishment (13 kriteria)
– ASEAN Standards on Accreditation of Livestock Products
Establishment (3 kriteria)
• ASEAN Coordination Center on Animal Health and
Zoonoses (ACCAHZ)
Kerjasama ASEAN – OIE, FAO
• ASEAN Regional Animal Health Information System
(ARAHIS)
• ASEAN Animal Health Trust Fund
• FMD Regional Reference Laboratory (Pakchong,
Thailand)
• ASEAN Field Epidemiology Training Program for
Veterinarians (FETPV)
• A Roadmap to Prevent, Control and Eradicate FMD by
2020 in South-East Asia and China
• ASEAN HPAI Task-force
• Roadmap for an HPAI-Free ASEAN Community by 2020
• Towards the Elimination of Rabies in the ASEAN
Member States and the Plus Three Countries by 2020
• The South‐East Asia Dog Rabies Elimination Strategy
Liberalisasi AFAS
• 11 Sektor, 155 subsektor yang diliberalisasi
(5 subsektor layanan kesehatan):
– Layanan medis dan gigi
– Layanan veteriner
– Layanan keperawatan, kebidanan
– Layanan rumah sakit
– Layanan kesehatan manusia lainnya
(ambulans, morfologik, patologi kimia)
ASEAN Mutual Recognition Agreement (MRA)
1) MRA on Engineering Services – Malaysia, 9 Desember 2005
2) MRA on Nursing Services – Filippina, 8 Desember 2006
3) MRA on Surveying Qualifications – Singapura, 19 November 2007
4) MRA on Architectural Services – Singapura, 19 November 2007
5) MRA on Medical Practitioners – Singapura, 25 Agustus 2008
6) MRA on Framework Accountancy – Singapura, 26 Agustus 2008
7) MRA on Dental Practitioners – Thailand, February 26, 2009
AFAS: 4 (empat) modus suplai
• Modus 1 Suplai jasa layanan lintas-batas
(Cross-border supply)
• Modus 2 Konsumsi jasa layanan di luar negeri
(Consumption abroad)
• Modus 3 Kehadiran jasa layanan komersial
(Commercial presence)
• Modus 4 Kehadiran orang pribadi
(Presence of natural persons)
Modus 1 – Suplai jasa layanan lintas-batas
“Suplai suatu jasa layanan dari wilayah satu
Negara Anggota ke wilayah Negara Anggota lain”
Contoh:
Tele-diagnosis/tele-radiologi seekor
pasien anjing di Jakarta oleh
seorang dokter hewan di Singapura
Modus 2 – Konsumsi jasa layanan di luar negeri
“Suplai suatu jasa layanan dari wilayah satu
Negara Anggota ke jasa layanan konsumen di
Negara Anggota lain”
Contoh:
Pasien kuda dari Indonesia
diterbangkan ke Thailand untuk
mendapatkan layanan rumah sakit
di Thailand
Modus 3 – Kehadiran jasa layanan komersial
“Suplai suatu jasa layanan oleh suatu penyedia jasa
layanan dari satu Negara Anggota, melalui kehadiran
komersial, di wilayah Negara Anggota lain”
Contoh:
Rumah Sakit Hewan UPM di
Kuala Lumpur mendirikan
cabangnya di Jakarta
Modus 4 – Kehadiran orang pribadi
“Suatu penyedia jasa layanan dari satu Negara Anggota
melalui kehadiran orang pribadi dari Negara Anggota
tersebut ke wilayah Negara Anggota lain”
Contoh:
Seorang dokter hewan Filippina
membuka praktek di Medan
Dalam kapasitasnya sendiri sebagai penyedia jasa layanan,
profesor, dokter, perawat, dokter hewan, tenaga trampil dan tenaga
profesional dimungkinkan untuk bekerja di Negara Anggota lain.
• Sedang dikembangkan (under development)
• MRA mengenal adanya “Professional Regulatory Authority”
dari suatu Negara Anggota, ekuivalen dengan VSB dari OIE
• Tujuan:
– Memfasilitasi mobilitas Dokter Hewan antar negara ASEAN
– Tukar menukar informasi dan meningkatkan kerjasama dalam
upaya menghormati ‘mutual recognition’ profesi Dokter Hewan
– Promosi adopsi praktek-praktek Dokter Hewan yang baik
tentang standar-standar dan kualifikasi-kualifikasi
– Menyediakan kesempatan untuk penguatan kapasitas dan
pelatihan bagi Dokter Hewan negara ASEAN
ASEAN MRA untuk profesi Dokter Hewan ???
VSB = Veterinary Statutory Body
Association/Societies
Veterinary Medical
Professionals
Pengaturan kompetensi dokter hewan
KONSIL
KEDOKTERAN
HEWAN
INDONESIA
PERHIMPUNAN DOKTER
HEWAN INDONESIA (PDHI)
ASOSIASI
FAKULTAS
KEDOKTERAN HEWAN
INDONESIA
PRA = Veterinary
Statutory Body
(terminologi OIE)
*
*Belum dibentuk
Pertukaran informasi dalam kerangka MRA
• Kualifikasi (teknis, etik, & legal)
• Perundangan dan regulasi domestik
• Kompetensi inti (Core Competencies)
• Code of Professional Conduct
• CPD (Continuing Professional Development)
• Proses registrasi
• Proses lisensi
• Rekognisi tenaga Dokter Hewan Asing
• Institusi yang dikenal
• Database tenaga Dokter Hewan Asing
Praktik yang baik
(best practice)
Prosedur
standar
PRA Profesi Dokter Hewan di ASEAN
No Negara
ASEAN
Nama PRA/VSB Dasar Legislasi
1. Brunei
Darussalam
Brunei Darussalam Veterinary
Council*
Constitution of Brunei Darussalam
Veterinary Surgeons Order 2005
2. Kamboja - -
3. Indonesia - -
4. Laos - -
5. Malaysia Malaysian Veterinary Council Veterinary Surgeons Act 1974
6. Myanmar Veterinary Council of Myanmar The Veterinary Council Law of
Myanmar 1995
7. Filippina Professional Regulatory Board of
Veterinary Medicine
The Philippine Veterinary Medicine
Act of 2004
8. Singapura - -
9. Thailand Veterinary Council of Thailand Veterinary Professional Act 1992
10. Vietnam - -
Tantangan MEA ke depan
• Pemerintah RI telah meratifikasi Piagam ASEAN dalam Undang-
Undang No. 38 Tahun 2008
• AFAS ditargetkan tercapai tahun 2015 – 2020 (bertahap)
• Profesi Dokter Hewan sedang dalam proses untuk diliberalisasi,
akan tetapi 3 jasa profesi jasa layanan kesehatan yang sudah
diliberalisasi yaitu Dokter, Dokter Gigi, dan Perawat
• AFAS subsektor kesehatan diratifikasi dalam Perpres RI No.
36/2012 Bidang Usaha yang Terbuka dan Tertutup. Layanan
veteriner belum ditetapkan dalam Perpres tersebut
• Sesuai tuntutan pasar ASEAN, setiap profesi harus memiliki
“kompetensi yang teregistrasi” di negara asal dan “dikenal” oleh
negara-negara ASEAN
Tantangan – Peluang di depan?
• Dokter Hewan WNI/WNA ASEAN
- teregistrasi oleh PRA di negara asal dan negara tujuan
- direkognisi sesuai persyaratan eligibilitas MRA ASEAN
- memenuhi persyaratan regulasi domestik
dapat melakukan kegiatan praktik kedokteran hewan di
Indonesia dan di negara ASEAN
• Persaingan jasa Dokter Hewan ASEAN akan semakin
meningkat karena berbasis kompetensi dan iptek
• Peningkatan kompetensi melalui kegiatan sertifikasi
internasional menjadi suatu “keharusan” untuk bisa eksis
di era global
Apa yang bisa kita lakukan sekarang?
1. Bentuk dan formalkan PRA/VSB Indonesia
2. Pelajari secara lebih komprehensif legislasi dan regulasi
domestik kita dan juga yang ada di negara ASEAN lain
3. Libatkan diri secara aktif dalam dialog dan diskusi
4. Aktivasi asosiasi profesi Dokter Hewan nasional/cabang untuk
lebih mengenal mitranya di negara ASEAN lain
5. Identifikasi wakil resmi Indonesia yang akan terlibat dalam
perundingan ASEAN MRA profesi Dokter Hewan
6. Kembangkan formula umum untuk mendeterminasi kompetensi
dan kredensial di antara Negara Anggota ASEAN
7. Dukung perlunya suatu MRA untuk profesi Dokter Hewan ke
Sekretariat ASEAN
Saran ke pemerintah dan PDHI
• Perlu adanya penguatan “peraturan perundangan” secara
proporsional, agar bermanfaat bagi jasa layanan veteriner di
Indonesia, tanpa merugikan eksistensi Dokter Hewan (UU Praktik
Kedokteran Hewan/Veterinary Surgeon law)
• Perlu komitmen dan peta jalan bagi terbentuknya:
- UU Praktek Kedokteran Hewan (Naskah Akademi, RUU)
- PRA untuk profesi Dokter Hewan
- ASEAN MRA
• Penjagaan legalitas dan mutu praktik Dokter Hewan ASEAN/non
ASEAN di Indonesia dengan merujuk pada aturan yang ada:
- UU No. 41/2014
- Peraturan Pemerintah No. 95/2012; No. 47/2014
- Peraturan Menteri (Kementan, Kemdikbud, Kemenaker dll)
- Peraturan Organisasi Profesi (PDHI)
- PERDA (kalau ada)
Profesionalisme dan Kompetensi Dokter Hewan dalam MEA

More Related Content

Similar to Profesionalisme dan Kompetensi Dokter Hewan dalam MEA

2015 05-27 ad-art aptfi 2015-konggres makassar 2015
2015 05-27 ad-art aptfi 2015-konggres makassar 20152015 05-27 ad-art aptfi 2015-konggres makassar 2015
2015 05-27 ad-art aptfi 2015-konggres makassar 2015Surya Amal
 
Buku Irna 4.pdf yg membuat dan memudah kan kita utk mengenal OSCE
Buku Irna 4.pdf yg membuat dan memudah kan kita utk mengenal OSCEBuku Irna 4.pdf yg membuat dan memudah kan kita utk mengenal OSCE
Buku Irna 4.pdf yg membuat dan memudah kan kita utk mengenal OSCED3kepLibaniraHarefa
 
Medisaver VIP Takaful Ehsan 2019 - Ezytakaful
Medisaver VIP Takaful Ehsan 2019 - EzytakafulMedisaver VIP Takaful Ehsan 2019 - Ezytakaful
Medisaver VIP Takaful Ehsan 2019 - Ezytakafulmohd zariff zahari
 
Kuliah umum Prof Achir Yani,M.N.DSc masyarakat ekonomi asean 2015 di indonesia
Kuliah umum Prof Achir Yani,M.N.DSc masyarakat ekonomi asean 2015 di indonesiaKuliah umum Prof Achir Yani,M.N.DSc masyarakat ekonomi asean 2015 di indonesia
Kuliah umum Prof Achir Yani,M.N.DSc masyarakat ekonomi asean 2015 di indonesiaEdison Thomas
 
Implementasi Standar Kesehatan Hewan Akuatik OIE - BUSKPIM, KKP, 12 Juni 2014
Implementasi Standar Kesehatan Hewan Akuatik OIE - BUSKPIM, KKP, 12 Juni 2014Implementasi Standar Kesehatan Hewan Akuatik OIE - BUSKPIM, KKP, 12 Juni 2014
Implementasi Standar Kesehatan Hewan Akuatik OIE - BUSKPIM, KKP, 12 Juni 2014Tata Naipospos
 
Laporan Hasil Australia On-site Review 6-15 Maret 2014 - Ditjen PKH, Kementan...
Laporan Hasil Australia On-site Review 6-15 Maret 2014 - Ditjen PKH, Kementan...Laporan Hasil Australia On-site Review 6-15 Maret 2014 - Ditjen PKH, Kementan...
Laporan Hasil Australia On-site Review 6-15 Maret 2014 - Ditjen PKH, Kementan...Tata Naipospos
 
PENEGAKAN DISIPLIN KEDOKTERAN OLEH MKDKI & CONTOH KASUS
PENEGAKAN DISIPLIN KEDOKTERAN OLEH MKDKI & CONTOH KASUSPENEGAKAN DISIPLIN KEDOKTERAN OLEH MKDKI & CONTOH KASUS
PENEGAKAN DISIPLIN KEDOKTERAN OLEH MKDKI & CONTOH KASUSmataharitimoer MT
 
ASEAN MRA on Veterinary Practitioner - Forum Diskusi PDHI, Presentasi Zoom, 3...
ASEAN MRA on Veterinary Practitioner - Forum Diskusi PDHI, Presentasi Zoom, 3...ASEAN MRA on Veterinary Practitioner - Forum Diskusi PDHI, Presentasi Zoom, 3...
ASEAN MRA on Veterinary Practitioner - Forum Diskusi PDHI, Presentasi Zoom, 3...Tata Naipospos
 
Optimalisasi Peran Karantina Hewan sebagai Otoritas Veteriner di Perbatasan d...
Optimalisasi Peran Karantina Hewan sebagai Otoritas Veteriner di Perbatasan d...Optimalisasi Peran Karantina Hewan sebagai Otoritas Veteriner di Perbatasan d...
Optimalisasi Peran Karantina Hewan sebagai Otoritas Veteriner di Perbatasan d...Tata Naipospos
 
kesiapan idi dalam implementasi jkn
kesiapan idi dalam implementasi jknkesiapan idi dalam implementasi jkn
kesiapan idi dalam implementasi jknmataharitimoer MT
 
professional self regulation of midwifery by Dr.emi nurjasmi, M.Kes
professional self regulation of midwifery by Dr.emi nurjasmi, M.Kesprofessional self regulation of midwifery by Dr.emi nurjasmi, M.Kes
professional self regulation of midwifery by Dr.emi nurjasmi, M.KesPuskesmas palasa
 
Peran Kesehatan Hewan Dalam Menghadapi Tantangan Penyakit Zoonosis - KIVNAS X...
Peran Kesehatan Hewan Dalam Menghadapi Tantangan Penyakit Zoonosis - KIVNAS X...Peran Kesehatan Hewan Dalam Menghadapi Tantangan Penyakit Zoonosis - KIVNAS X...
Peran Kesehatan Hewan Dalam Menghadapi Tantangan Penyakit Zoonosis - KIVNAS X...Tata Naipospos
 
Workshop Sistem Penerapan Kesejahteraan Hewan - Ditkesmavet, Ditjen PKH, Bogo...
Workshop Sistem Penerapan Kesejahteraan Hewan - Ditkesmavet, Ditjen PKH, Bogo...Workshop Sistem Penerapan Kesejahteraan Hewan - Ditkesmavet, Ditjen PKH, Bogo...
Workshop Sistem Penerapan Kesejahteraan Hewan - Ditkesmavet, Ditjen PKH, Bogo...Tata Naipospos
 
ManRisk.pptx
ManRisk.pptxManRisk.pptx
ManRisk.pptxMuhraza
 
1. Etiko Legal Keperawatan.pptx
1. Etiko Legal Keperawatan.pptx1. Etiko Legal Keperawatan.pptx
1. Etiko Legal Keperawatan.pptxHendy Rahman
 
Penerapan Jenjang Karir berbasis kompetensi for AUDIENSI.ppt
Penerapan Jenjang Karir berbasis kompetensi for AUDIENSI.pptPenerapan Jenjang Karir berbasis kompetensi for AUDIENSI.ppt
Penerapan Jenjang Karir berbasis kompetensi for AUDIENSI.pptJokoSriPujianto
 
Siskeswannas di Era Globalisasi dan Teknologi Informasi - Ditkeswan, Cibubur,...
Siskeswannas di Era Globalisasi dan Teknologi Informasi - Ditkeswan, Cibubur,...Siskeswannas di Era Globalisasi dan Teknologi Informasi - Ditkeswan, Cibubur,...
Siskeswannas di Era Globalisasi dan Teknologi Informasi - Ditkeswan, Cibubur,...Tata Naipospos
 
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...Tata Naipospos
 

Similar to Profesionalisme dan Kompetensi Dokter Hewan dalam MEA (20)

2015 05-27 ad-art aptfi 2015-konggres makassar 2015
2015 05-27 ad-art aptfi 2015-konggres makassar 20152015 05-27 ad-art aptfi 2015-konggres makassar 2015
2015 05-27 ad-art aptfi 2015-konggres makassar 2015
 
Buku Irna 4.pdf yg membuat dan memudah kan kita utk mengenal OSCE
Buku Irna 4.pdf yg membuat dan memudah kan kita utk mengenal OSCEBuku Irna 4.pdf yg membuat dan memudah kan kita utk mengenal OSCE
Buku Irna 4.pdf yg membuat dan memudah kan kita utk mengenal OSCE
 
Medisaver VIP Takaful Ehsan 2019 - Ezytakaful
Medisaver VIP Takaful Ehsan 2019 - EzytakafulMedisaver VIP Takaful Ehsan 2019 - Ezytakaful
Medisaver VIP Takaful Ehsan 2019 - Ezytakaful
 
Kuliah umum Prof Achir Yani,M.N.DSc masyarakat ekonomi asean 2015 di indonesia
Kuliah umum Prof Achir Yani,M.N.DSc masyarakat ekonomi asean 2015 di indonesiaKuliah umum Prof Achir Yani,M.N.DSc masyarakat ekonomi asean 2015 di indonesia
Kuliah umum Prof Achir Yani,M.N.DSc masyarakat ekonomi asean 2015 di indonesia
 
Kelompok 2 komite etik
Kelompok 2 komite etikKelompok 2 komite etik
Kelompok 2 komite etik
 
Implementasi Standar Kesehatan Hewan Akuatik OIE - BUSKPIM, KKP, 12 Juni 2014
Implementasi Standar Kesehatan Hewan Akuatik OIE - BUSKPIM, KKP, 12 Juni 2014Implementasi Standar Kesehatan Hewan Akuatik OIE - BUSKPIM, KKP, 12 Juni 2014
Implementasi Standar Kesehatan Hewan Akuatik OIE - BUSKPIM, KKP, 12 Juni 2014
 
Laporan Hasil Australia On-site Review 6-15 Maret 2014 - Ditjen PKH, Kementan...
Laporan Hasil Australia On-site Review 6-15 Maret 2014 - Ditjen PKH, Kementan...Laporan Hasil Australia On-site Review 6-15 Maret 2014 - Ditjen PKH, Kementan...
Laporan Hasil Australia On-site Review 6-15 Maret 2014 - Ditjen PKH, Kementan...
 
PENEGAKAN DISIPLIN KEDOKTERAN OLEH MKDKI & CONTOH KASUS
PENEGAKAN DISIPLIN KEDOKTERAN OLEH MKDKI & CONTOH KASUSPENEGAKAN DISIPLIN KEDOKTERAN OLEH MKDKI & CONTOH KASUS
PENEGAKAN DISIPLIN KEDOKTERAN OLEH MKDKI & CONTOH KASUS
 
ASEAN MRA on Veterinary Practitioner - Forum Diskusi PDHI, Presentasi Zoom, 3...
ASEAN MRA on Veterinary Practitioner - Forum Diskusi PDHI, Presentasi Zoom, 3...ASEAN MRA on Veterinary Practitioner - Forum Diskusi PDHI, Presentasi Zoom, 3...
ASEAN MRA on Veterinary Practitioner - Forum Diskusi PDHI, Presentasi Zoom, 3...
 
Optimalisasi Peran Karantina Hewan sebagai Otoritas Veteriner di Perbatasan d...
Optimalisasi Peran Karantina Hewan sebagai Otoritas Veteriner di Perbatasan d...Optimalisasi Peran Karantina Hewan sebagai Otoritas Veteriner di Perbatasan d...
Optimalisasi Peran Karantina Hewan sebagai Otoritas Veteriner di Perbatasan d...
 
kesiapan idi dalam implementasi jkn
kesiapan idi dalam implementasi jknkesiapan idi dalam implementasi jkn
kesiapan idi dalam implementasi jkn
 
professional self regulation of midwifery by Dr.emi nurjasmi, M.Kes
professional self regulation of midwifery by Dr.emi nurjasmi, M.Kesprofessional self regulation of midwifery by Dr.emi nurjasmi, M.Kes
professional self regulation of midwifery by Dr.emi nurjasmi, M.Kes
 
Peran Kesehatan Hewan Dalam Menghadapi Tantangan Penyakit Zoonosis - KIVNAS X...
Peran Kesehatan Hewan Dalam Menghadapi Tantangan Penyakit Zoonosis - KIVNAS X...Peran Kesehatan Hewan Dalam Menghadapi Tantangan Penyakit Zoonosis - KIVNAS X...
Peran Kesehatan Hewan Dalam Menghadapi Tantangan Penyakit Zoonosis - KIVNAS X...
 
Workshop Sistem Penerapan Kesejahteraan Hewan - Ditkesmavet, Ditjen PKH, Bogo...
Workshop Sistem Penerapan Kesejahteraan Hewan - Ditkesmavet, Ditjen PKH, Bogo...Workshop Sistem Penerapan Kesejahteraan Hewan - Ditkesmavet, Ditjen PKH, Bogo...
Workshop Sistem Penerapan Kesejahteraan Hewan - Ditkesmavet, Ditjen PKH, Bogo...
 
ManRisk.pptx
ManRisk.pptxManRisk.pptx
ManRisk.pptx
 
1. Etiko Legal Keperawatan.pptx
1. Etiko Legal Keperawatan.pptx1. Etiko Legal Keperawatan.pptx
1. Etiko Legal Keperawatan.pptx
 
Kelompok 1 komite etik
Kelompok 1 komite etikKelompok 1 komite etik
Kelompok 1 komite etik
 
Penerapan Jenjang Karir berbasis kompetensi for AUDIENSI.ppt
Penerapan Jenjang Karir berbasis kompetensi for AUDIENSI.pptPenerapan Jenjang Karir berbasis kompetensi for AUDIENSI.ppt
Penerapan Jenjang Karir berbasis kompetensi for AUDIENSI.ppt
 
Siskeswannas di Era Globalisasi dan Teknologi Informasi - Ditkeswan, Cibubur,...
Siskeswannas di Era Globalisasi dan Teknologi Informasi - Ditkeswan, Cibubur,...Siskeswannas di Era Globalisasi dan Teknologi Informasi - Ditkeswan, Cibubur,...
Siskeswannas di Era Globalisasi dan Teknologi Informasi - Ditkeswan, Cibubur,...
 
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
 

More from Tata Naipospos

Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024Tata Naipospos
 
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...Tata Naipospos
 
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024Tata Naipospos
 
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023Tata Naipospos
 
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023Tata Naipospos
 
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...Tata Naipospos
 
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...Tata Naipospos
 
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...Tata Naipospos
 
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi  Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi  Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...Tata Naipospos
 
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...Tata Naipospos
 
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023Tata Naipospos
 
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...Tata Naipospos
 
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023Tata Naipospos
 
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...Tata Naipospos
 
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...Tata Naipospos
 
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...Tata Naipospos
 
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...Tata Naipospos
 
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...Tata Naipospos
 
Bahan Pembahasan Penyusunan Peta Jalan Pengendalian PMK - Ditkeswan-AIHSP, 24...
Bahan Pembahasan Penyusunan Peta Jalan Pengendalian PMK - Ditkeswan-AIHSP, 24...Bahan Pembahasan Penyusunan Peta Jalan Pengendalian PMK - Ditkeswan-AIHSP, 24...
Bahan Pembahasan Penyusunan Peta Jalan Pengendalian PMK - Ditkeswan-AIHSP, 24...Tata Naipospos
 
Harmonisasi Pelaksanaan AMR Dengan Regulasi Internasional - Direktorat Kawasa...
Harmonisasi Pelaksanaan AMR Dengan Regulasi Internasional - Direktorat Kawasa...Harmonisasi Pelaksanaan AMR Dengan Regulasi Internasional - Direktorat Kawasa...
Harmonisasi Pelaksanaan AMR Dengan Regulasi Internasional - Direktorat Kawasa...Tata Naipospos
 

More from Tata Naipospos (20)

Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
 
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
 
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
 
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
 
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
 
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
 
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...
 
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...
 
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi  Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi  Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...
 
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
 
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
 
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...
 
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
 
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...
 
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
 
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
 
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
 
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...
 
Bahan Pembahasan Penyusunan Peta Jalan Pengendalian PMK - Ditkeswan-AIHSP, 24...
Bahan Pembahasan Penyusunan Peta Jalan Pengendalian PMK - Ditkeswan-AIHSP, 24...Bahan Pembahasan Penyusunan Peta Jalan Pengendalian PMK - Ditkeswan-AIHSP, 24...
Bahan Pembahasan Penyusunan Peta Jalan Pengendalian PMK - Ditkeswan-AIHSP, 24...
 
Harmonisasi Pelaksanaan AMR Dengan Regulasi Internasional - Direktorat Kawasa...
Harmonisasi Pelaksanaan AMR Dengan Regulasi Internasional - Direktorat Kawasa...Harmonisasi Pelaksanaan AMR Dengan Regulasi Internasional - Direktorat Kawasa...
Harmonisasi Pelaksanaan AMR Dengan Regulasi Internasional - Direktorat Kawasa...
 

Recently uploaded

Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 

Recently uploaded (20)

Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 

Profesionalisme dan Kompetensi Dokter Hewan dalam MEA

  • 1. Profesionalisme dan Kompetensi Dokter Hewan Mendukung Realisasi MEA Sebagai Pasar Tunggal dan Basis Produksi Drh Tri Satya Putri Naipospos MPhil PhD Kongres Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia ke-17 dan Konferensi Ilmiah Veteriner Nasional ke-13 “Tantangan Profesi Veteriner dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015” Palembang, 25 November 2014
  • 2. Masyarakat ASEAN 2015: 3 (tiga) pilar Masyarakat Politik- Keamanan ASEAN (APSC) Meningkatkan kedamaian, stabilitas, demokrasi dan kemakmuran di wilayah ASEAN melalui kerjasama politik dan keamanan Masyarakat Ekonomi ASEAN (AEC) Meningkatkan daya saing untuk pertumbuhan ekonomi dan pembangunan melalui integrasi ekonomi yang lebih kuat, dikarakterisasi oleh pasar tunggal & basis produksi, pembangunan ekonomi merata & integrasi global Masyarakat Sosio- Budaya ASEAN (ASCC) Pengayoman manusia, budaya dan sumberdaya alam untuk keberlanjutan pembangunan dalam suatu ASEAN yang harmoni dan berpusat pada manusia
  • 3. Cetak Biru MEA 2015 – disepakati Nov 2007 MASYARAKAT EKONOMI ASEAN S t r a t e g i t e r j a d w a l Pasar Tunggal dan Basis Produksi Arus bebas barang Arus bebas jasa Arus bebas investasi Arus bebas modal Arus bebas tenaga kerja trampil Prioritas integrasi sektor Pangan, Pertanian dan Kehutanan Wilayah Ekonomi Kompetitif Pembangunan Ekonomi Merata Integrasi ke Ekonomi Global Pendekatan Koheren menuju Hubungan Ekonomi Eksternal Peningkatan partisipasi dalam Jejaring Suplai Global Prioritas integrasi sektor Inisiatif untuk Integrasi ASEAN Kebijakan kompetitif Perlindungan konsumen Hak Kekayaan Intelektual Pembangunan infrastruktur Perpajakan e-niaga
  • 4. Pasar Tunggal dan Basis Produksi M E A Pasar Tunggal dan Basis Produksi karakteristik Menciptakan wilayah ekonomi ASEAN yang stabil, makmur dan berdaya saing tinggi tujuan ▪Arus bebas barang ▪Arus bebas jasa layanan ▪Arus bebas investasi ▪Arus bebas tenaga kerja trampil ▪Arus modal yang lebih bebas
  • 5. ASEAN Pasar Tunggal (Single Market) ASEAN Pasar Tunggal • Simplifikasi, harmonisasi dan standarisasi perdagangan dan beacukai • Proses, prosedur dan aplikasi Teknologi Informasi & Komunikasi (ICT) di semua bidang Fasilitasi perdagangan ASEAN Single Window Gateway Mutual Recognition Agreement Harmonisasi Standar & Regulasi Arus bebas barang
  • 6. ASEAN Pasar Tunggal (Single Market) ASEAN Framework Agreement on Services (AFAS) Arus bebas tenaga kerja trampil dan tenaga profesional - Ditandatangani di Bangkok, Des 1995 • Penguatan kerjasama antar penyedia jasa layanan di ASEAN • Penghilangan hambatan substansial terhadap perdagangan jasa layanan • Liberalisasi secara progresif perdagangan jasa layanan di luar yang sudah ditetapkan GATS - WTO • Penyediaan pengenalan bersama kualifikasi dan pengalaman tenaga kerja trampil & tenaga profesional melalui MRA Tujuan
  • 7. ASEAN Pasar Tunggal (Single Market) ASEAN Agreement on the Movement of Natural Persons (MNP) • Menjadi kerangka legal dalam memfasilitasi perpindahan lintas batas orang yang bekerja secara temporer dalam pelaksanaan perdagangan barang, jasa layanan dan investasi – ditandatangani di Kamboja, Nov 2012 Arus bebas tenaga trampil dan tenaga profesional Mutual Recognition Agreement Profesionals
  • 8. Pendidikan kedokteran hewan di ASEAN Negara Mulai dirintis Jumlah FKH Lama studi (tahun) Keterangan Brunei Darussalam - - - - Kamboja 2014 1 6 Indonesia 1907 10 5 Laos 2012 - 4 Program akademi Malaysia 1972 2 5 Myanmar 1957 1 6 Filippina 1908 20 6 Singapura - - - - Thailand 1930-an 6 6 Vietnam 1956 6 5 Sumber: Sailasuta A./Thai J Vet Med. 2014. 44(1): 1-4
  • 9. Jumlah Dokter hewan di ASEAN Negara ASEAN Dokter hewan pemerintah Dokter hewan swasta Dokter hewan Perguruan Tinggi Total dokter hewan Ranking Rasio Dokter hewan pemerintah : swasta Brunei Darussalam 7 17 - 24 8 1 : 1,4 Kamboja TAD TAD - TAD TAD TAD Indonesia 3.940 5.174 793 9.907 1 1 : 1,3 Laos TAD TAD - TAD TAD TAD Malaysia 272 1.125 184 1.581 6 1 : 4,1 Myanmar 946 500 282 1.728 5 1 : 0,5 Filippina 1.625 3.560 335 5.520 4 1 : 2,2 Singapura 52 198 - 250 7 1 : 3,8 Thailand 804 6.260 354 7.418 2 1 : 7,8 Vietnam 4.250 1.890 140 6.280 3 1 : 0,4 Sumber: OIE website (http://www.oie.int/)
  • 10. Standar ASEAN di bidang veteriner • Koordinasi dan kerjasama kesehatan hewan di ASEAN di bawah ASEAN Sectoral Working Group on Livestock (ASWGL) • Standar yang sudah ada: – ASEAN Animal Standard Vaccine (49 vaksin) – ASEAN Standards on Accreditation of Livestock Establishment (13 kriteria) – ASEAN Standards on Accreditation of Livestock Products Establishment (3 kriteria) • ASEAN Coordination Center on Animal Health and Zoonoses (ACCAHZ)
  • 11. Kerjasama ASEAN – OIE, FAO • ASEAN Regional Animal Health Information System (ARAHIS) • ASEAN Animal Health Trust Fund • FMD Regional Reference Laboratory (Pakchong, Thailand) • ASEAN Field Epidemiology Training Program for Veterinarians (FETPV) • A Roadmap to Prevent, Control and Eradicate FMD by 2020 in South-East Asia and China • ASEAN HPAI Task-force • Roadmap for an HPAI-Free ASEAN Community by 2020 • Towards the Elimination of Rabies in the ASEAN Member States and the Plus Three Countries by 2020 • The South‐East Asia Dog Rabies Elimination Strategy
  • 12. Liberalisasi AFAS • 11 Sektor, 155 subsektor yang diliberalisasi (5 subsektor layanan kesehatan): – Layanan medis dan gigi – Layanan veteriner – Layanan keperawatan, kebidanan – Layanan rumah sakit – Layanan kesehatan manusia lainnya (ambulans, morfologik, patologi kimia)
  • 13. ASEAN Mutual Recognition Agreement (MRA) 1) MRA on Engineering Services – Malaysia, 9 Desember 2005 2) MRA on Nursing Services – Filippina, 8 Desember 2006 3) MRA on Surveying Qualifications – Singapura, 19 November 2007 4) MRA on Architectural Services – Singapura, 19 November 2007 5) MRA on Medical Practitioners – Singapura, 25 Agustus 2008 6) MRA on Framework Accountancy – Singapura, 26 Agustus 2008 7) MRA on Dental Practitioners – Thailand, February 26, 2009
  • 14. AFAS: 4 (empat) modus suplai • Modus 1 Suplai jasa layanan lintas-batas (Cross-border supply) • Modus 2 Konsumsi jasa layanan di luar negeri (Consumption abroad) • Modus 3 Kehadiran jasa layanan komersial (Commercial presence) • Modus 4 Kehadiran orang pribadi (Presence of natural persons)
  • 15. Modus 1 – Suplai jasa layanan lintas-batas “Suplai suatu jasa layanan dari wilayah satu Negara Anggota ke wilayah Negara Anggota lain” Contoh: Tele-diagnosis/tele-radiologi seekor pasien anjing di Jakarta oleh seorang dokter hewan di Singapura
  • 16. Modus 2 – Konsumsi jasa layanan di luar negeri “Suplai suatu jasa layanan dari wilayah satu Negara Anggota ke jasa layanan konsumen di Negara Anggota lain” Contoh: Pasien kuda dari Indonesia diterbangkan ke Thailand untuk mendapatkan layanan rumah sakit di Thailand
  • 17. Modus 3 – Kehadiran jasa layanan komersial “Suplai suatu jasa layanan oleh suatu penyedia jasa layanan dari satu Negara Anggota, melalui kehadiran komersial, di wilayah Negara Anggota lain” Contoh: Rumah Sakit Hewan UPM di Kuala Lumpur mendirikan cabangnya di Jakarta
  • 18. Modus 4 – Kehadiran orang pribadi “Suatu penyedia jasa layanan dari satu Negara Anggota melalui kehadiran orang pribadi dari Negara Anggota tersebut ke wilayah Negara Anggota lain” Contoh: Seorang dokter hewan Filippina membuka praktek di Medan Dalam kapasitasnya sendiri sebagai penyedia jasa layanan, profesor, dokter, perawat, dokter hewan, tenaga trampil dan tenaga profesional dimungkinkan untuk bekerja di Negara Anggota lain.
  • 19. • Sedang dikembangkan (under development) • MRA mengenal adanya “Professional Regulatory Authority” dari suatu Negara Anggota, ekuivalen dengan VSB dari OIE • Tujuan: – Memfasilitasi mobilitas Dokter Hewan antar negara ASEAN – Tukar menukar informasi dan meningkatkan kerjasama dalam upaya menghormati ‘mutual recognition’ profesi Dokter Hewan – Promosi adopsi praktek-praktek Dokter Hewan yang baik tentang standar-standar dan kualifikasi-kualifikasi – Menyediakan kesempatan untuk penguatan kapasitas dan pelatihan bagi Dokter Hewan negara ASEAN ASEAN MRA untuk profesi Dokter Hewan ??? VSB = Veterinary Statutory Body
  • 20. Association/Societies Veterinary Medical Professionals Pengaturan kompetensi dokter hewan KONSIL KEDOKTERAN HEWAN INDONESIA PERHIMPUNAN DOKTER HEWAN INDONESIA (PDHI) ASOSIASI FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INDONESIA PRA = Veterinary Statutory Body (terminologi OIE) * *Belum dibentuk
  • 21. Pertukaran informasi dalam kerangka MRA • Kualifikasi (teknis, etik, & legal) • Perundangan dan regulasi domestik • Kompetensi inti (Core Competencies) • Code of Professional Conduct • CPD (Continuing Professional Development) • Proses registrasi • Proses lisensi • Rekognisi tenaga Dokter Hewan Asing • Institusi yang dikenal • Database tenaga Dokter Hewan Asing Praktik yang baik (best practice) Prosedur standar
  • 22. PRA Profesi Dokter Hewan di ASEAN No Negara ASEAN Nama PRA/VSB Dasar Legislasi 1. Brunei Darussalam Brunei Darussalam Veterinary Council* Constitution of Brunei Darussalam Veterinary Surgeons Order 2005 2. Kamboja - - 3. Indonesia - - 4. Laos - - 5. Malaysia Malaysian Veterinary Council Veterinary Surgeons Act 1974 6. Myanmar Veterinary Council of Myanmar The Veterinary Council Law of Myanmar 1995 7. Filippina Professional Regulatory Board of Veterinary Medicine The Philippine Veterinary Medicine Act of 2004 8. Singapura - - 9. Thailand Veterinary Council of Thailand Veterinary Professional Act 1992 10. Vietnam - -
  • 23. Tantangan MEA ke depan • Pemerintah RI telah meratifikasi Piagam ASEAN dalam Undang- Undang No. 38 Tahun 2008 • AFAS ditargetkan tercapai tahun 2015 – 2020 (bertahap) • Profesi Dokter Hewan sedang dalam proses untuk diliberalisasi, akan tetapi 3 jasa profesi jasa layanan kesehatan yang sudah diliberalisasi yaitu Dokter, Dokter Gigi, dan Perawat • AFAS subsektor kesehatan diratifikasi dalam Perpres RI No. 36/2012 Bidang Usaha yang Terbuka dan Tertutup. Layanan veteriner belum ditetapkan dalam Perpres tersebut • Sesuai tuntutan pasar ASEAN, setiap profesi harus memiliki “kompetensi yang teregistrasi” di negara asal dan “dikenal” oleh negara-negara ASEAN
  • 24. Tantangan – Peluang di depan? • Dokter Hewan WNI/WNA ASEAN - teregistrasi oleh PRA di negara asal dan negara tujuan - direkognisi sesuai persyaratan eligibilitas MRA ASEAN - memenuhi persyaratan regulasi domestik dapat melakukan kegiatan praktik kedokteran hewan di Indonesia dan di negara ASEAN • Persaingan jasa Dokter Hewan ASEAN akan semakin meningkat karena berbasis kompetensi dan iptek • Peningkatan kompetensi melalui kegiatan sertifikasi internasional menjadi suatu “keharusan” untuk bisa eksis di era global
  • 25. Apa yang bisa kita lakukan sekarang? 1. Bentuk dan formalkan PRA/VSB Indonesia 2. Pelajari secara lebih komprehensif legislasi dan regulasi domestik kita dan juga yang ada di negara ASEAN lain 3. Libatkan diri secara aktif dalam dialog dan diskusi 4. Aktivasi asosiasi profesi Dokter Hewan nasional/cabang untuk lebih mengenal mitranya di negara ASEAN lain 5. Identifikasi wakil resmi Indonesia yang akan terlibat dalam perundingan ASEAN MRA profesi Dokter Hewan 6. Kembangkan formula umum untuk mendeterminasi kompetensi dan kredensial di antara Negara Anggota ASEAN 7. Dukung perlunya suatu MRA untuk profesi Dokter Hewan ke Sekretariat ASEAN
  • 26. Saran ke pemerintah dan PDHI • Perlu adanya penguatan “peraturan perundangan” secara proporsional, agar bermanfaat bagi jasa layanan veteriner di Indonesia, tanpa merugikan eksistensi Dokter Hewan (UU Praktik Kedokteran Hewan/Veterinary Surgeon law) • Perlu komitmen dan peta jalan bagi terbentuknya: - UU Praktek Kedokteran Hewan (Naskah Akademi, RUU) - PRA untuk profesi Dokter Hewan - ASEAN MRA • Penjagaan legalitas dan mutu praktik Dokter Hewan ASEAN/non ASEAN di Indonesia dengan merujuk pada aturan yang ada: - UU No. 41/2014 - Peraturan Pemerintah No. 95/2012; No. 47/2014 - Peraturan Menteri (Kementan, Kemdikbud, Kemenaker dll) - Peraturan Organisasi Profesi (PDHI) - PERDA (kalau ada)