SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Download to read offline
1 | A D / A R T
ANGGARAN DASAR
ASOSIASI PENDIDIKAN TINGGI FARMASI INDONESIA
Pembukaan
Bahwa tujuan Pendidikan Tinggi Farmasi adalah membentuk lulusan di bidang
akademik dan profesi farmasi yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehat
jasmani dan rohani, menguasai ilmu dan teknologi kefarmasian, memiliki perilaku,
komitmen, etika dan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya untuk
mencapai peningkatan mutu kehidupan manusia, kreatif, mempunyai daya kaji
serta pengabdian kepada masyarakat, berbudi luhur, mencintai bangsa dan
sesamanya sesuai dengan falsafah Pancasila.
Bahwa Pendidikan Tinggi Farmasi di Indonesia adalah suatu lembaga yang memberi
kontribusi kepada bangsa dan negara di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi
kefarmasian yang diselenggarakan dalam bentuk program studi yang dikelola oleh
berbagai institusi baik negeri maupun swasta dalam bentuk fakultas/sekolah,
jurusan/departemen, sekolah tinggi, maupun bentuk yang lain, sudah sewajarnya
kalau institusi yang ada saling bekerja sama dalam suatu wadah guna terwujudnya
Pendidikan Tinggi Farmasi yang bermutu dan berdaya saing di tingkat regional dan
global.
Guna mencapai tujuan organisasi maka ditetapkan suatu Anggaran Dasar sebagai
berikut:
Bab I
Nama, Bentuk Dan Kedudukan
Pasal 1
Nama
Organisasi ini bernama Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI)
Pasal 2
Pembentukan
Organisasi ini dibentuk pada hari Selasa tanggal Dua puluh Sembilan Agustus tahun
Dua ribu di Jakarta.
Pasal 3
Kedudukan
Sekretariat Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia berkedudukan di institusi
Ketua dan Sekretaris APTFI bertugas.
2 | A D / A R T
Bab II
Asas Dan Tujuan
Pasal 4
Asas
Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia berasaskan ilmu, teknologi dan
profesi
Pasal 5
Tujuan
1. Menetapkan standar mutu sumber daya dan penyelenggaraan Pendidikan Tinggi
Farmasi bekerjasama dengan institusi terkait.
2. Meningkatkan mutu Pendidikan Tinggi Farmasi menuju kesetaraan standar
lulusan yang memiliki kompetensi dalam ilmu, teknologi dan profesi
kefarmasian.
3. Meningkatkan kerjasama untuk pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
4. Memajukan ilmu, teknologi dan profesi kefarmasian di Indonesia.
5. Mewujudkan Pendidikan Tinggi Farmasi yang berkualitas dan berdaya saing di
tingkat regional dan global.
Bab III
Organisasi
Pasal 6
Keanggotaan
1. Anggota Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia adalah Lembaga
Pendidikan Tinggi Farmasi di Indonesia yang sekurang-kurangnya
menyelenggarakan Pendidikan Akademik dan terakreditasi oleh Badan Akreditasi
Nasional/Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes)
yang berwenang.
Pasal 7
Kelengkapan Organisasi dan Kepengurusan
1. Pengurus inti APTFI dilengkapi oleh Majelis APTFI, Dewan Pertimbangan,
Komisi, Kelompok Kerja, dan Forum Wilayah (Forwil).
2. Majelis APTFI adalah badan normatif tertinggi yang terdiri atas para Pimpinan
(ex officio) tertinggi Fakultas/Sekolah, Jurusan/Departemen, Sekolah Tinggi,
anggota APTFI yang Program Studi telah lulus dengan akreditasi A oleh Badan
Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi/Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan
Tinggi Kesehatan dan Lima belas Fakultas/Sekolah, Jurusan/Departemen,
3 | A D / A R T
Sekolah Tinggi, perwakilan Anggota APTFI lainnya representasi Institusi dari
masing-masing wilayah.
3. Majelis dipimpin oleh seorang Ketua yang dipilih dalam Kongres APTFI.
4. Pengurus inti APTFI sebagai eksekutif dijalankan oleh Ketua, Sekretaris, dan
Bendahara bertanggung jawab kepada Kongres APTFI.
5. Dewan Pertimbangan adalah Badan Konsultatif APTFI yang terdiri dari
perorangan dengan dedikasi tinggi untuk memajukan Pendidikan Tinggi Farmasi
Indonesia yang diangkat dan ditetapkan oleh Majelis APTFI.
6. Komisi adalah Badan Kelengkapan organisasi APTFI dibentuk sesuai dengan
kebutuhan dan bertanggung jawab kepada Ketua.
7. Kelompok Kerja adalah tim khusus yang dibentuk dengan bidang kerja sesuai
kebutuhan untuk mewadahi kelompok keilmuan dan kepakaran untuk
menyelesaikan masalah-masalah keilmuan dan pendidikan.
8. Forwil merupakan koordinasi anggota APTFI yang terdiri dari 5 (lima) Wilayah
meliputi : Wilayah Sumatera, Jawa Barat-DKI-Banten-Kalbar, Jawa Tengah-DIY-
Kalsel-Kalteng, Jawa Timur-Bali-NTB-NTT, Sulawesi-Kaltim-Kaltara-Maluku-
Papua.
9. Perwakilan Forwil sebagai anggota Majelis dipilih dalam Rapat Forwil dengan
memperhatikan keterwakilan Akademik, dan Profesi.
Bab IV
Pasal 8
Rapat-Rapat APTFI
1. Rapat terdiri dari Kongres, Rapat Anggota, Rapat Majelis, dan Rapat Forwil.
2. Jika dipandang perlu, APTFI dapat menyelenggarakan Kongres luar biasa.
3. Kongres diselenggarakan untuk mengesahkan Anggaran Dasar (AD) dan
Anggaran Rumah Tangga (ART) serta memilih dan mengesahkan ketua yang
dilaksanakan setiap 4 (empat) tahun sekali.
4. Rapat Anggota APTFI merupakan forum seluruh anggota APTFI dan diadakan
sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun dan dipimpin oleh Ketua
APTFI.
5. Rapat Majelis merupakan rapat yang diikuti oleh anggota Majelis APTFI untuk
koordinasi, evaluasi program dan mempunyai kewenangan untuk menetapkan
rencana strategis, kebijakan, program kerja, dan pembinaan anggota APTFI.
6. Rapat Forwil merupakan rapat yang diadakan sekurang-kurangnya satu kali
dalam satu tahun oleh masing-masing wilayah yang diadakan sesuai dengan
kebutuhan wilayah dan memiliki fungsi koordinatif untuk pembinaan dan
sosialiasi program APTFI.
7. Keputusan Rapat diambil atas dasar musyawarah dan mufakat, apabila tidak
tercapai maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak.
4 | A D / A R T
Bab V
Perubahan Anggaran Dasar
Pasal 9
1. Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan oleh Kongres yang diadakan
secara khusus dan dihadiri sekurang-kurangnya oleh 2/3 jumlah Anggota.
Apabila kuorum tidak tercapai maka rapat ditunda 2 (dua) kali 15 (lima belas)
menit dan rapat dinyatakan sah.
2. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar akan diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga atau ditetapkan dalam Kongres.
Bab VI
Penutup
Pasal 10
Anggaran Dasar ini disusun di Jakarta pada hari Selasa tanggal Duapuluh Sembilan
Agustus tahun Duaribu, dan telah diadakan perubahan pada Rapat Anggota pada
tanggal Duapuluh Enam September tahun Duaribu Satu di Jogjakarta dan tanggal
Duapuluh Sembilan Juni tahun Duaribu Dua di Bandung dan disempurnakan pada
tanggal Tiga September tahun Duaribu Tujuh di Yogyakarta, dan disempurnakan
lagi dalam Rapat Anggota APTFI tanggal 10 Desember 2010 di Makassar, dan
disempurnakan kembali dalam Kongres APTFI di Makassar tanggal 24 April 2015.
Wakil Institusi yang menandatangani Perubahan Anggaran Dasar pada tanggal 24
April 2015 di Makassar :
Dr. Warsinah, MSi., Apt Drs. Umar Mansur MSc, Apt
Jurusan Farmasi, Universitas Jenderal
Soedirman
Program Studi Farmasi UIN Syarif
Hidayatullah
Dr. Mahdi Jufri, MSi Iswandi, M. Farm., Apt
Dekan Fak. Farmasi Universitas
Indonesia
Fakultas Farmasi Universitas Setia Budi
Rizky Indah Pratiwi,S.Farm.,MPH.,Apt Dr.rer.nat. I.M.A. Gelgel Wirasuta, MSi.,
Apt
Fakultas Farmasi, Universitas Indonesia
Timur Makassar
Departemen Farmasi, Universitas
Udayana
Arifin Santoso, M.Sc.,Apt. Prof. Dr. Julia Reveny, M.Si., Apt
Prodi Farmasi, Universitas Islam Sultan
Agung
Fakultas Farmasi Universitas Sumatera
Utara
Mu'jijah, S.Si., M.Sc. Prof. Dr. Helmi Ariifin, MS, Apt.
Prodi Farmasi, Universitas Mathlaul
Anwar Banten
Fakultas Farmasi Universitas Andalas
5 | A D / A R T
Sugiyono, M.Sc., Apt. Aris Widayati, PhD, Apt
Fakultas Farmasi Universitas Wahid
Hasyim
Fakultas Farmasi Universitas Sanata
Dharma
Prof. Dr. Fatimawali, Apt. Martha Ervina, M.Si., Apt.
Program Studi Farmasi, Universitas Sam
Ratulangi
Fakultas Farmasi Universitas Katolik
Widya Mandala
Dra. Nani Parfati, M.S., Apt. Liling Triyasmono, M.Sc.,Apt
Fakultas Farmasi Universitas Surabaya Program Studi Farmasi Universitas
Lambung Mangkurat
Wahyu Hendrarti, S.Si., M.Kes.,Apt Prof. Dr. Sahidin, M.S
Prodi Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu
Farmasi Makassar
Fakultas Farmasi, Universitas Halu Oleo
Lestyo Wulandari, M.Farm, Apt Pinus Jumaryatno, PhD., Apt.
Fakultas Farmasi, Universitas Jember Program Studi Farmasi Universitas Islam
Indonesia
Atun Qowiyyah, M.Si., Apt. Azis Saifudin, PhD, Apt
Program Studi Farmasi, Universitas Garut Fakultas Farmasi, Universitas
Muhammadiyah Surakarta
Prof. Dr. Shirly Kumala, M.Biomed, Apt Dr. Sri Winarsih, M.Si., Apt
Fakultas Farmasi Universitas Pancasila Program Studi Farmasi, Universitas
Brawijaya
Dr. Fauzan Zein M., M.Si., Apt. Nursalam Hamzah, M.Si, Apt
Program Studi Farmasi Sekolah Tinggi
Farmasi Bandung
Prodi Farmasi FIK UIN Alauddin Makassar
Drs. Fathur Rahman Harun, MSi, Apt. Dra.Salmah Orbayinah,M.Kes.,Apt
Fakultas Farmasi, Universitas Tjut Nyak
Dhien
Program Studi Farmasi Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta
Prof. Dr. Afifah Bambang Sutjiatmo, Apt Dr. Dyah A Perwitasari,M.Si,Ph.D., Apt
Fakultas Farmasi, Universitas Jenderal
Ahmad Yani
Fakultas Farmasi Universitas Ahmad
Dahlan
Dr. Nunuk Aries Nurulita, M.Si., Apt Surya Amal, S.Si, M.Kes, Apt
Fakultas Farmasi Universitas
Muhammadiyah Purwokerto
Program Studi Farmasi Universitas
Darussalam Gontor
Prof. Dr. Teti Indrawati, Apt Prof. Dr. Daryono Hadi Tjahjono, Apt
6 | A D / A R T
Fakultas Farmasi Institut Sains dan
Teknologi Nasional
Sekolah Farmasi Institut Teknologi
Bandung
Dr. La Ode Rijai Dr. Keri Lestari, Apt
Fakultas Farmasi Universitas Mulawarman Fakultas Farmasi Unpad
Prof. Dr. Auzal Halim, Apt Prodi Farmasi STIKES Harapan Ibu Jambi
Prodi Farmasi Sekolah Tinggi Farmasi
Padang
Rahmadevi, S,Si, M.Farm, Apt
Fatimawati, Msi, Apt Prof. Dr. Bambang Prajogo, Apt
Prodi Farmasi Universitas Syiah Kuala Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga
Drs. Jatmiko Susilo, M.Si, Apt Ikhsan Shidiq, S.Si., Apt.
Prodi Farmasi STIKES Ngudi Waluyo Prodi Farmasi STIK Avicenna
Drs. Noprizon, M.Si, Apt Novel Kojong, S.Si., M.Si., Apt.
Prodi Farmasi STIFI Bandung Prodi Farmasi, UKI Tomohon
Wahyudi W. H. Nailis Syifa, S.Farm., M.Sc., Apt.
Fakultas Farmasi Untag Prodi Farmasi, Universitas Muhammadiyah
Malang
Nur Ida, S.Si., M.Si., Apt. Prihardini, M.Si, Apt
Universitas Islam Makassar Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata
Prof. Dr. Elly Wahyudi n, Apt Dr. Widysusanti Abdulnadir, M.Si., Apt
Fakultas Farmasi, Universitas Hasanuddin Prodi Farmasi, Universitas Negeri
Gorontalo
Prof. Dr. Jasril, MS Drs. Budi Arman, Apt.,M.Kes
Prodi Farmasi STIFAR Riau Universitas Muhammadiyah Prof. DR.
Hamka
Satrio Wibowo R., M.Sc., Apt. Drs.Ridwanto, M.Si, Apt
STF Borneo Lestari Prodi Farmasi, UMN Al Washliyah
7 | A D / A R T
ANGGARAN RUMAH TANGGA
ASOSIASI PENDIDIKAN TINGGI FARMASI INDONESIA
Bab I
Organisasi
Pasal 1
Persyaratan Anggota
1. Calon Anggota harus mengajukan permohonan kepada APTFI dengan
persyaratan sebagai berikut :
a. Mempunyai ijin penyelenggaraan Pendidikan Akademik atau Pendidikan
Profesi dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementrian Riset dan
Pendidikan Tinggi.
b. Mempunyai sumber daya dan mahasiswa yang memenuhi syarat sesuai
ketentuan yang berlaku.
c. Menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi secara bertanggung jawab.
2. Penetapan Anggota disahkan dalam rapat Anggota.
Pasal 2
Kewajiban Anggota
1. Kewajiban Anggota adalah sebagai berikut:
a. Mentaati Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan program kerja
b. Menjaga, membela dan memajukan organisasi
c. Mengikuti secara aktif kegiatan-kegiatan organisasi dan melaksanakan
keputusan organisasi.
d. Memperteguh kesetiakawanan dan kerjasama.
e. Berupaya mencapai tujuan asosiasi.
f. Membayar iuran organisasi.
Pasal 3
Hak Anggota
1. Hak - hak Anggota adalah sebagai berikut :
a. Menghadiri rapat yang diadakan
b. Memilih dan dipilih sesuai dengan ketentuan AD/ART asosiasi
c. Mengajukan usul, saran, kritik, bagi kemajuan organisasi
d. Menerima hasil karya asosiasi
e. Mendapatkan advokasi dan arbitasi
f. Mendapatkan pembinaan capacity building
g. Terlibat di dalam peer group keilmuan
Pasal 4
8 | A D / A R T
Kepengurusan
1. Anggota Majelis adalah perwakilan dari Perguruan Tinggi dengan akreditasi A
dan lima perguruan tinggi anggota lain yang merupakan ex-officio Dekan
Fakultas/Sekolah Farmasi/ Direktur Sekolah Tinggi Farmasi/ Ketua
Departemen/Program studi Farmasi.
2. Limabelas Pendidikan Tinggi Anggota Majelis APTFI selain PT terakreditasi A
dipilih oleh anggota APTFI pada rapat anggota setiap empat tahun sekali
merupakan perwakilan dari masing-masing Forwil.
3. Ketua APTFI dipilih dalam Kongres dan dipilih dari Anggota APTFI setiap empat
tahun sekali.
4. Pengurus inti APTFI terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara dipilih dari nama-
nama anggota Majelis APTFI yang berasal dari Fakultas/Sekolah,
Jurusan/Departemen, Sekolah Tinggi yang masih aktif masa tugasnya sebagai
pimpinan.
5. Dewan Pertimbangan merupakan lembaga konsultatif dengan keanggotaan
perorangan yang ditetapkan oleh Majelis APTFI dengan kriteria dedikasi,
kepakaran, keluasan jaringan dan sumbangan signifikan dalam dunia pendidikan
Farmasi di Indonesia.
6. APTFI berdasarkan wilayah dikelompokaan dalam lima (5) Forum Wilayah yaitu
Wilayah I untuk wilayah Sumatera, Wilayah II untuk wilayah Jawa Barat-DKI-
Banten-Kalbar, Wilayah III untuk Wilayah DIY-Jateng-Kalsel-Kalteng, Wilyah IV
untuk daerah Jawa Timur-Bali-NTB-NTT dan wilayah V Sulawesi-Kaltim-Kaltara-
Maluku-Papua.
7. Koordinator wilayah ditetapkan di dalam rapat forum wilayah.
8. Kelompok kerja adalah badan penunjang organisasi terdiri yang anggotanya
sesuai kepakaran bidang ilmu.
9. Komisi adalah badan penunjang organisasi yang terdiri dari bidang pendidikan,
kerjasama, dan organisasi serta bidang lain yang diperlukan.
10.Pengurus dapat memberdayakan tenaga profesional dengan keperluan yang
dapat menunjang fungsi organisasi APTFI dengan pembiayaan dari APTFI.
Pasal 5
Tugas Pengurus
Pengurus mempunyai tugas :
a. Mengelola organisasi menurut ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga
b. Merumuskan kebijakan dan strategi untuk mencapai tujuan Asosiasi.
c. Melaksanakan hasil keputusan Kongres dan Rapat.
d. Menjalankan usaha penyempurnaan organisasi.
e. Melaksanakan program dan kegiatan organisasi.
f. Menyusun dan mengimplementasikan standar pendidikan tinggi farmasi.
g. Memberikan advokasi pada anggota secara institusional kependidikan.
h. Memberikan arbritasi kepada anggota.
9 | A D / A R T
i. Memberikan rekomendasi pendirian program studi baru kepada pihak DIKTI.
j. Memberikan pendampingan perbaikan capacity building anggota.
k. Memperjuangkan kepentingan Anggota.
l. Membina Anggota di bidang Pendidikan Tinggi Farmasi.
m. Mengundang serta mengkoordinasikan Rapat Anggota.
n. Membuat laporan hasil rapat dan pelaksanaan program kerja untuk semua
anggota.
o. Mewakili Asosiasi dalam rapat dengan pihak yang berwenang dan terkait.
p. Menjalin dan membina hubungan yang baik dengan lembaga atau organisasi
yang terkait.
Pasal 6
Sekretariat
Sekretariat Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia berkedudukan di institusi
tempat ketua dan sekretaris APTFI bertugas.
Pasal 7
Penentuan Dan lama Jabatan Majelis Dan Pengurus Inti
1. Ketua APTFI pada saat dipilih sedang menjabat Dekan Fakultas/ Sekolah
Farmasi/ Direktur Sekolah Tinggi Farmasi/ Ketua Departemen/ Jurusan Farmasi/
anggota majelis APTFI yang masih aktif saat Kongres dan ditetapkan oleh
Kongres dengan masa jabatan 4 (empat) tahun.
2. Pengurus inti Sekretaris dan Bendahara dipilih secara prerogatif oleh Ketua dari
anggota Majelis dengan masa jabatan 4 (empat) tahun.
Bab II
Keuangan
Pasal 8
1. Manajemen keuangan dikelola oleh Bendahara APTFI.
2. Biaya kegiatan Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia menjadi tanggung
jawab bersama Anggota Asosiasi.
3. Biaya untuk menghadiri rapat menjadi beban masing-masing Anggota.
4. Asosiasi dapat menggali dana dari sumber lain yang sah dan tidak mengikat.
5. Laporan Keuangan diverifikasi oleh tim yang ditunjuk oleh Kongres.
Bab III
Rapat Dan Keputusan
Pasal 9
10 | A D / A R T
1. Setiap rapat dipimpin oleh pengurus inti.
2. Rapat pengambilan keputusan adalah sah jika dihadiri sekurang-kurangnya
setengah jumlah anggota ditambah 1 (satu), apabila kuorum tidak tercapai
maka rapat ditunda untuk waktu tertentu sesuai kesepakatan Anggota yang
hadir.
3. Keputusan rapat diambil secara musyawarah dan mufakat apabila tidak tercapai
maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak
4. Dalam rapat pengambilan keputusan setiap anggota mempunyai 1 (satu) suara
5. Keputusan yang diambil dalam rapat bersifat mengikat.
Bab V
Perubahan Anggaran Rumah Tangga
Pasal 10
1. Perubahan Anggaran Rumah Tangga hanya dapat dilakukan dalam Kongres
APTFI.
2. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ditampung di dalam
rapat anggota dan ditetapkan dalam Kongres APTFI.
Bab VI
Penutup
Pasal 11
Anggaran Rumah Tangga ini disusun di Jakarta pada hari Selasa tanggal Duapuluh
Sembilan Agustus tahun Duaribu dan telah diadakan perubahan pada Rapat
Anggota pada tanggal Duapuluh Enam September tahun Duaribu Satu di Jogjakarta
dan tanggal Duapuluh Sembilan Juni tahun Duaribu Dua di Bandung dan
disempurnakan pada tanggal Tiga September tahun Duaribu Tujuh di Yogyakarta
dan disempurnakan lagi tanggal Sepuluh Desember tahun Duaribu Sepuluh di
Makassar dan disempurnakan kembali dalam Kongres APTFI di Makassar tanggal 24
April 2015.
Wakil Institusi yang menandatangani Perubahan Anggaran Rumah Tangga pada
tanggal 24 April 2015 di Makassar:
Dr. Warsinah, MSi., Apt Drs. Umar Mansur M.Sc, Apt
Jurusan Farmasi, Universitas Jenderal
Soedirman
Program Studi Farmasi UIN Syarif
Hidayatullah
Dr. Mahdi Jufri, MSi Iswandi, M. Farm., Apt
Dekan Fak. Farmasi Universitas
Indonesia
Fakultas Farmasi Universitas Setia Budi
Rizky Indah Pratiwi,S.Farm.,MPH.,Apt Dr.rer.nat. I.M.A. Gelgel Wirasuta, MSi.,
Apt
11 | A D / A R T
Fakultas Farmasi, Universitas Indonesia
Timur Makassar
Departemen Farmasi, Universitas
Udayana
Arifin Santoso, M.Sc.,Apt. Prof. Dr. Julia Reveny, M.Si., Apt
Prodi Farmasi, Universitas Islam Sultan
Agung
Fakultas Farmasi Universitas Sumatera
Utara
Mu'jijah, S.Si., M.Sc. Prof. Dr. Helmi Ariifin, MS, Apt.
Prodi Farmasi, Universitas Mathlaul
Anwar Banten
Fakultas Farmasi Universitas Andalas
Sugiyono, M.Sc., Apt. Aris Widayati, PhD, Apt
Fakultas Farmasi Universitas Wahid
Hasyim
Fakultas Farmasi Universitas Sanata
Dharma
Prof. Dr. Fatimawali, Apt. Martha Ervina, M.Si., Apt.
Program Studi Farmasi, Universitas Sam
Ratulangi
Fakultas Farmasi Universitas Katolik
Widya Mandala
Dra. Nani Parfati, M.S., Apt. Liling Triyasmono, M.Sc.,Apt
Fakultas Farmasi Universitas Surabaya Program Studi Farmasi Universitas
Lambung Mangkurat
Wahyu Hendrarti, S.Si., M.Kes.,Apt Prof. Dr. Sahidin, M.S
Prodi Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu
Farmasi Makassar
Fakultas Farmasi, Universitas Halu Oleo
Lestyo Wulandari, M.Farm, Apt Pinus Jumaryatno, PhD., Apt.
Fakultas Farmasi, Universitas Jember Program Studi Farmasi Universitas Islam
Indonesia
Atun Qowiyyah, M.Si., Apt. Azis Saifudin, PhD, Apt
Program Studi Farmasi, Universitas Garut Fakultas Farmasi, Universitas
Muhammadiyah Surakarta
Prof. Dr. Shirly Kumala, M.Biomed, Apt Dr. Sri Winarsih, M.Si., Apt
Fakultas Farmasi Universitas Pancasila Program Studi Farmasi, Universitas
Brawijaya
Dr. Fauzan Zein M., M.Si., Apt. Nursalam Hamzah, M.Si, Apt
Program Studi Farmasi Sekolah Tinggi
Farmasi Bandung
Prodi Farmasi FIK UIN Alauddin Makassar
Drs. Fathur Rahman Harun, M.Si, Apt. Dra.Salmah Orbayinah,M.Kes.,Apt
Fakultas Farmasi, Universitas Tjut Nyak
Dhien
Program Studi Farmasi Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta
12 | A D / A R T
Prof. Dr. Afifah Bambang Sutjiatmo, Apt Dr. Dyah A Perwitasari,M.Si,Ph.D., Apt
Fakultas Farmasi, Universitas Jenderal
Ahmad Yani
Fakultas Farmasi Universitas Ahmad
Dahlan
Dr. Nunuk Aries Nurulita, M.Si., Apt Surya Amal, S.Si, M.Kes, Apt
Fakultas Farmasi Universitas
Muhammadiyah Purwokerto
Program Studi Farmasi Universitas
Darussalam Gontor
Prof. Dr. Teti Indrawati, Apt Prof. Dr. Daryono Hadi Tjahjono, Apt
Fakultas Farmasi Institut Sains dan
Teknologi Nasional
Sekolah Farmasi Institut Teknologi
Bandung
Dr. La Ode Rijai Dr. Keri Lestari, Apt
Fakultas Farmasi Universitas Mulawarman Fakultas Farmasi Unpad
Prof. Dr. Auzal Halim, Apt Prodi Farmasi STIKES Harapan Ibu Jambi
Prodi Farmasi Sekolah Tinggi Farmasi
Padang
Rahmadevi, S,Si, M.Farm, Apt
Fatimawati, Msi, Apt Prof. Dr. Bambang Prajogo, Apt
Prodi Farmasi Universitas Syiah Kuala Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga
Drs. Jatmiko Susilo, M.Si, Apt Ikhsan Shidiq, S.Si., Apt.
Prodi Farmasi STIKES Ngudi Waluyo Prodi Farmasi STIK Avicenna
Drs. Noprizon, M.Si, Apt Novel Kojong, S.Si., M.Si., Apt.
Prodi Farmasi STIFI Bandung Prodi Farmasi, UKI Tomohon
Wahyudi W. H. Nailis Syifa, S.Farm., M.Sc., Apt.
Fakultas Farmasi Untag Prodi Farmasi, Universitas Muhammadiyah
Malang
Nur Ida, S.Si., M.Si., Apt. Prihardini, M.Si, Apt
Universitas Islam Makassar Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata
Prof. Dr. Elly Wahyudin, Apt Dr. Widysusanti Abdulnadir, M.Si., Apt
Fakultas Farmasi, Universitas Hasanuddin Prodi Farmasi, Universitas Negeri
Gorontalo
Prof. Dr. Jasril, MS Drs. Budi Arman, Apt.,M.Kes
Prodi Farmasi STIFAR Riau Universitas Muhammadiyah Prof. DR.
Hamka
Satrio Wibowo R., M.Sc., Apt. Drs.Ridwanto, M.Si, Apt
STF Borneo Lestari Prodi Farmasi, UMN Al Washliyah
13 | A D / A R T

More Related Content

What's hot

LAporan PKL BALAI PARU
LAporan PKL BALAI PARULAporan PKL BALAI PARU
LAporan PKL BALAI PARUsawitrieka
 
Materi pelatihan manajemen kefarmasian di puskesmas (jica)
Materi pelatihan manajemen kefarmasian di puskesmas (jica)Materi pelatihan manajemen kefarmasian di puskesmas (jica)
Materi pelatihan manajemen kefarmasian di puskesmas (jica)Ulfah Hanum
 
Pendidikan Kefarmasian Indonesia
Pendidikan Kefarmasian IndonesiaPendidikan Kefarmasian Indonesia
Pendidikan Kefarmasian IndonesiaSurya Amal
 
Laporan Cibabat Hospital
Laporan Cibabat HospitalLaporan Cibabat Hospital
Laporan Cibabat HospitalVina Syaidah
 
Pedoman pengorganisasian
Pedoman pengorganisasian Pedoman pengorganisasian
Pedoman pengorganisasian Fida Syafiyyah
 
1290656847 materi pelatihan manajemen kefarmasian di instalasi farmasi kabupa...
1290656847 materi pelatihan manajemen kefarmasian di instalasi farmasi kabupa...1290656847 materi pelatihan manajemen kefarmasian di instalasi farmasi kabupa...
1290656847 materi pelatihan manajemen kefarmasian di instalasi farmasi kabupa...Anis Solihah
 
Buku pedoman farmakoekonomi
Buku pedoman farmakoekonomiBuku pedoman farmakoekonomi
Buku pedoman farmakoekonomiErwin Darmawan
 
Laporan praktek kerja lapangan nisaaaaaa baruu
Laporan praktek kerja lapangan nisaaaaaa baruuLaporan praktek kerja lapangan nisaaaaaa baruu
Laporan praktek kerja lapangan nisaaaaaa baruuasril burhan
 
'Dokumen.tips petunjuk pelaksanaan-jenjang-karir-perawat-di-rumah-sakit.pdf'
'Dokumen.tips petunjuk pelaksanaan-jenjang-karir-perawat-di-rumah-sakit.pdf''Dokumen.tips petunjuk pelaksanaan-jenjang-karir-perawat-di-rumah-sakit.pdf'
'Dokumen.tips petunjuk pelaksanaan-jenjang-karir-perawat-di-rumah-sakit.pdf'prima_44
 
Pedoman Visite Untuk Apoteker
Pedoman Visite Untuk Apoteker Pedoman Visite Untuk Apoteker
Pedoman Visite Untuk Apoteker Surya Amal
 
Organisasi Profesi Keperawatan
Organisasi Profesi KeperawatanOrganisasi Profesi Keperawatan
Organisasi Profesi Keperawatanpjj_kemenkes
 
Asih lestari 1406664215 - laporan pkp di pemerintahan sept-okt 2015
Asih lestari   1406664215 - laporan pkp di pemerintahan sept-okt 2015Asih lestari   1406664215 - laporan pkp di pemerintahan sept-okt 2015
Asih lestari 1406664215 - laporan pkp di pemerintahan sept-okt 2015Asih Lestari
 

What's hot (18)

Laporan magang rsad dkt 2013
Laporan magang rsad dkt 2013Laporan magang rsad dkt 2013
Laporan magang rsad dkt 2013
 
LAporan PKL BALAI PARU
LAporan PKL BALAI PARULAporan PKL BALAI PARU
LAporan PKL BALAI PARU
 
Laporan Magang-3
Laporan Magang-3Laporan Magang-3
Laporan Magang-3
 
Materi pelatihan manajemen kefarmasian di puskesmas (jica)
Materi pelatihan manajemen kefarmasian di puskesmas (jica)Materi pelatihan manajemen kefarmasian di puskesmas (jica)
Materi pelatihan manajemen kefarmasian di puskesmas (jica)
 
Pendidikan Kefarmasian Indonesia
Pendidikan Kefarmasian IndonesiaPendidikan Kefarmasian Indonesia
Pendidikan Kefarmasian Indonesia
 
Laporan Cibabat Hospital
Laporan Cibabat HospitalLaporan Cibabat Hospital
Laporan Cibabat Hospital
 
Pedoman pengorganisasian
Pedoman pengorganisasian Pedoman pengorganisasian
Pedoman pengorganisasian
 
REGULASI TENAGA KESEHATAN
REGULASI TENAGA KESEHATANREGULASI TENAGA KESEHATAN
REGULASI TENAGA KESEHATAN
 
Pedoman farmakoekonomi
Pedoman farmakoekonomiPedoman farmakoekonomi
Pedoman farmakoekonomi
 
1290656847 materi pelatihan manajemen kefarmasian di instalasi farmasi kabupa...
1290656847 materi pelatihan manajemen kefarmasian di instalasi farmasi kabupa...1290656847 materi pelatihan manajemen kefarmasian di instalasi farmasi kabupa...
1290656847 materi pelatihan manajemen kefarmasian di instalasi farmasi kabupa...
 
Buku pedoman farmakoekonomi
Buku pedoman farmakoekonomiBuku pedoman farmakoekonomi
Buku pedoman farmakoekonomi
 
Laporan praktek kerja lapangan nisaaaaaa baruu
Laporan praktek kerja lapangan nisaaaaaa baruuLaporan praktek kerja lapangan nisaaaaaa baruu
Laporan praktek kerja lapangan nisaaaaaa baruu
 
'Dokumen.tips petunjuk pelaksanaan-jenjang-karir-perawat-di-rumah-sakit.pdf'
'Dokumen.tips petunjuk pelaksanaan-jenjang-karir-perawat-di-rumah-sakit.pdf''Dokumen.tips petunjuk pelaksanaan-jenjang-karir-perawat-di-rumah-sakit.pdf'
'Dokumen.tips petunjuk pelaksanaan-jenjang-karir-perawat-di-rumah-sakit.pdf'
 
Pedoman Visite Untuk Apoteker
Pedoman Visite Untuk Apoteker Pedoman Visite Untuk Apoteker
Pedoman Visite Untuk Apoteker
 
Organisasi Profesi Keperawatan
Organisasi Profesi KeperawatanOrganisasi Profesi Keperawatan
Organisasi Profesi Keperawatan
 
Asih lestari 1406664215 - laporan pkp di pemerintahan sept-okt 2015
Asih lestari   1406664215 - laporan pkp di pemerintahan sept-okt 2015Asih lestari   1406664215 - laporan pkp di pemerintahan sept-okt 2015
Asih lestari 1406664215 - laporan pkp di pemerintahan sept-okt 2015
 
Sistem pendidikan keperawatan
Sistem pendidikan keperawatanSistem pendidikan keperawatan
Sistem pendidikan keperawatan
 
praktek Puskesmas
praktek Puskesmaspraktek Puskesmas
praktek Puskesmas
 

Similar to APTFI-40

ISMAFARSI Profile.pdf
ISMAFARSI Profile.pdfISMAFARSI Profile.pdf
ISMAFARSI Profile.pdfFirman9528
 
Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia
Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran IndonesiaMajelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia
Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran IndonesiaGina Rothera
 
Pendahuluan Fitoterapi (1).pptx
Pendahuluan Fitoterapi (1).pptxPendahuluan Fitoterapi (1).pptx
Pendahuluan Fitoterapi (1).pptxKhoirunnisa397549
 
Organisasi Profesi Keperawatan
Organisasi Profesi KeperawatanOrganisasi Profesi Keperawatan
Organisasi Profesi Keperawatanpjj_kemenkes
 
grand desain kepengurusan organisasi
grand desain kepengurusan organisasigrand desain kepengurusan organisasi
grand desain kepengurusan organisasiRafaelErlangga
 
Tugas kelompok ii (peran peran organisasi frofesi dalam menetapkan standar p...
Tugas kelompok ii (peran  peran organisasi frofesi dalam menetapkan standar p...Tugas kelompok ii (peran  peran organisasi frofesi dalam menetapkan standar p...
Tugas kelompok ii (peran peran organisasi frofesi dalam menetapkan standar p...Operator Warnet Vast Raha
 
Dekan proposal regional medical olimpiad 2014 - dekan
Dekan   proposal regional medical olimpiad 2014 - dekanDekan   proposal regional medical olimpiad 2014 - dekan
Dekan proposal regional medical olimpiad 2014 - dekanekongrica
 
Dekan proposal regional medical olimpiad 2014 - dekan
Dekan   proposal regional medical olimpiad 2014 - dekanDekan   proposal regional medical olimpiad 2014 - dekan
Dekan proposal regional medical olimpiad 2014 - dekanekongrica
 
Buku Irna 4.pdf yg membuat dan memudah kan kita utk mengenal OSCE
Buku Irna 4.pdf yg membuat dan memudah kan kita utk mengenal OSCEBuku Irna 4.pdf yg membuat dan memudah kan kita utk mengenal OSCE
Buku Irna 4.pdf yg membuat dan memudah kan kita utk mengenal OSCED3kepLibaniraHarefa
 
293511972 organisasi-profesi
293511972 organisasi-profesi293511972 organisasi-profesi
293511972 organisasi-profesiFredy Akbar K
 
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...Tata Naipospos
 
PROGRAM-BOOK-OF-PHARMACY-Indonesia.pdf
PROGRAM-BOOK-OF-PHARMACY-Indonesia.pdfPROGRAM-BOOK-OF-PHARMACY-Indonesia.pdf
PROGRAM-BOOK-OF-PHARMACY-Indonesia.pdfkangari3
 
Buku pedoman P3KGB 2014
Buku pedoman P3KGB 2014Buku pedoman P3KGB 2014
Buku pedoman P3KGB 2014asih gahayu
 

Similar to APTFI-40 (20)

Skdi tahun-2012
Skdi tahun-2012Skdi tahun-2012
Skdi tahun-2012
 
ISMAFARSI Profile.pdf
ISMAFARSI Profile.pdfISMAFARSI Profile.pdf
ISMAFARSI Profile.pdf
 
Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia
Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran IndonesiaMajelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia
Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia
 
Pendahuluan Fitoterapi (1).pptx
Pendahuluan Fitoterapi (1).pptxPendahuluan Fitoterapi (1).pptx
Pendahuluan Fitoterapi (1).pptx
 
Organisasi Profesi Keperawatan
Organisasi Profesi KeperawatanOrganisasi Profesi Keperawatan
Organisasi Profesi Keperawatan
 
grand desain kepengurusan organisasi
grand desain kepengurusan organisasigrand desain kepengurusan organisasi
grand desain kepengurusan organisasi
 
Standar Kompetensi Dokter Indonesia
Standar Kompetensi Dokter IndonesiaStandar Kompetensi Dokter Indonesia
Standar Kompetensi Dokter Indonesia
 
Tugas kelompok ii (peran peran organisasi frofesi dalam menetapkan standar p...
Tugas kelompok ii (peran  peran organisasi frofesi dalam menetapkan standar p...Tugas kelompok ii (peran  peran organisasi frofesi dalam menetapkan standar p...
Tugas kelompok ii (peran peran organisasi frofesi dalam menetapkan standar p...
 
Dekan proposal regional medical olimpiad 2014 - dekan
Dekan   proposal regional medical olimpiad 2014 - dekanDekan   proposal regional medical olimpiad 2014 - dekan
Dekan proposal regional medical olimpiad 2014 - dekan
 
Dekan proposal regional medical olimpiad 2014 - dekan
Dekan   proposal regional medical olimpiad 2014 - dekanDekan   proposal regional medical olimpiad 2014 - dekan
Dekan proposal regional medical olimpiad 2014 - dekan
 
Buku Irna 4.pdf yg membuat dan memudah kan kita utk mengenal OSCE
Buku Irna 4.pdf yg membuat dan memudah kan kita utk mengenal OSCEBuku Irna 4.pdf yg membuat dan memudah kan kita utk mengenal OSCE
Buku Irna 4.pdf yg membuat dan memudah kan kita utk mengenal OSCE
 
293511972 organisasi-profesi
293511972 organisasi-profesi293511972 organisasi-profesi
293511972 organisasi-profesi
 
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
 
Kelompok 1 komite etik
Kelompok 1 komite etikKelompok 1 komite etik
Kelompok 1 komite etik
 
PROGRAM-BOOK-OF-PHARMACY-Indonesia.pdf
PROGRAM-BOOK-OF-PHARMACY-Indonesia.pdfPROGRAM-BOOK-OF-PHARMACY-Indonesia.pdf
PROGRAM-BOOK-OF-PHARMACY-Indonesia.pdf
 
Uu 29 2004
Uu 29 2004Uu 29 2004
Uu 29 2004
 
Uu 29 2004
Uu 29 2004Uu 29 2004
Uu 29 2004
 
Kelompok 2 komite etik
Kelompok 2 komite etikKelompok 2 komite etik
Kelompok 2 komite etik
 
Buku pedoman P3KGB 2014
Buku pedoman P3KGB 2014Buku pedoman P3KGB 2014
Buku pedoman P3KGB 2014
 
uu292004.pdf
uu292004.pdfuu292004.pdf
uu292004.pdf
 

More from Surya Amal

Buku pneumonia covid 19 pdpi 2020
Buku pneumonia covid 19  pdpi 2020Buku pneumonia covid 19  pdpi 2020
Buku pneumonia covid 19 pdpi 2020Surya Amal
 
INTERPROFESSIONAL COLLABORATION IN PHARMACOEPIDEMIOLOGY STUDIES
INTERPROFESSIONAL COLLABORATION IN PHARMACOEPIDEMIOLOGY STUDIES  INTERPROFESSIONAL COLLABORATION IN PHARMACOEPIDEMIOLOGY STUDIES
INTERPROFESSIONAL COLLABORATION IN PHARMACOEPIDEMIOLOGY STUDIES Surya Amal
 
Novel Drug Delivery Systems
Novel Drug Delivery SystemsNovel Drug Delivery Systems
Novel Drug Delivery SystemsSurya Amal
 
Panduan Pengelolaan Dislipidemia
Panduan Pengelolaan DislipidemiaPanduan Pengelolaan Dislipidemia
Panduan Pengelolaan DislipidemiaSurya Amal
 
PENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIKPENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIKSurya Amal
 
GUIDELINES FOR THE MANAGEMENT OF TUBERCULOSIS IN CHILDREN
GUIDELINES FOR THE MANAGEMENT OF TUBERCULOSIS IN CHILDREN GUIDELINES FOR THE MANAGEMENT OF TUBERCULOSIS IN CHILDREN
GUIDELINES FOR THE MANAGEMENT OF TUBERCULOSIS IN CHILDREN Surya Amal
 
PETUNJUK TEKNIS MANAJEMEN TB ANAK
PETUNJUK TEKNIS MANAJEMEN TB ANAKPETUNJUK TEKNIS MANAJEMEN TB ANAK
PETUNJUK TEKNIS MANAJEMEN TB ANAKSurya Amal
 
Guidelines for Malaria Prevention in Travellers from the UK 2015
Guidelines for Malaria Prevention in Travellers from the UK 2015Guidelines for Malaria Prevention in Travellers from the UK 2015
Guidelines for Malaria Prevention in Travellers from the UK 2015Surya Amal
 
ANTIMICROBIAL DRUGS (Part 2)
ANTIMICROBIAL DRUGS (Part 2) ANTIMICROBIAL DRUGS (Part 2)
ANTIMICROBIAL DRUGS (Part 2) Surya Amal
 
ANTIMICROBIAL DRUGS (part I)
ANTIMICROBIAL DRUGS (part I)ANTIMICROBIAL DRUGS (part I)
ANTIMICROBIAL DRUGS (part I)Surya Amal
 
WORLD DRUG REPORT 2015
WORLD DRUG REPORT 2015 WORLD DRUG REPORT 2015
WORLD DRUG REPORT 2015 Surya Amal
 
Enteral Feeding Tubes for Drug Administration
Enteral Feeding Tubes for Drug AdministrationEnteral Feeding Tubes for Drug Administration
Enteral Feeding Tubes for Drug AdministrationSurya Amal
 
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOL
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN  MELALUI PARU :  AEROSOLBIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN  MELALUI PARU :  AEROSOL
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOLSurya Amal
 
Sexually Transmitted Diseases Treatment Guidelines, 2015
Sexually Transmitted Diseases Treatment Guidelines, 2015Sexually Transmitted Diseases Treatment Guidelines, 2015
Sexually Transmitted Diseases Treatment Guidelines, 2015Surya Amal
 
CHRONIC HEPATITIS B INFECTION GUIDELINES
CHRONIC HEPATITIS B INFECTION GUIDELINESCHRONIC HEPATITIS B INFECTION GUIDELINES
CHRONIC HEPATITIS B INFECTION GUIDELINESSurya Amal
 
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI KULIT
BIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULITBIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULIT
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI KULITSurya Amal
 
A Pocket Guide to Common Arrhythmias
A Pocket Guide to Common ArrhythmiasA Pocket Guide to Common Arrhythmias
A Pocket Guide to Common ArrhythmiasSurya Amal
 
Tatalaksana Klinis Infeksi HIV dan Terapi Antiretroviral
Tatalaksana Klinis Infeksi HIV dan Terapi AntiretroviralTatalaksana Klinis Infeksi HIV dan Terapi Antiretroviral
Tatalaksana Klinis Infeksi HIV dan Terapi AntiretroviralSurya Amal
 
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBATPENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBATSurya Amal
 
UU Jaminan Produk Halal 2014
UU Jaminan Produk Halal 2014UU Jaminan Produk Halal 2014
UU Jaminan Produk Halal 2014Surya Amal
 

More from Surya Amal (20)

Buku pneumonia covid 19 pdpi 2020
Buku pneumonia covid 19  pdpi 2020Buku pneumonia covid 19  pdpi 2020
Buku pneumonia covid 19 pdpi 2020
 
INTERPROFESSIONAL COLLABORATION IN PHARMACOEPIDEMIOLOGY STUDIES
INTERPROFESSIONAL COLLABORATION IN PHARMACOEPIDEMIOLOGY STUDIES  INTERPROFESSIONAL COLLABORATION IN PHARMACOEPIDEMIOLOGY STUDIES
INTERPROFESSIONAL COLLABORATION IN PHARMACOEPIDEMIOLOGY STUDIES
 
Novel Drug Delivery Systems
Novel Drug Delivery SystemsNovel Drug Delivery Systems
Novel Drug Delivery Systems
 
Panduan Pengelolaan Dislipidemia
Panduan Pengelolaan DislipidemiaPanduan Pengelolaan Dislipidemia
Panduan Pengelolaan Dislipidemia
 
PENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIKPENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIK
 
GUIDELINES FOR THE MANAGEMENT OF TUBERCULOSIS IN CHILDREN
GUIDELINES FOR THE MANAGEMENT OF TUBERCULOSIS IN CHILDREN GUIDELINES FOR THE MANAGEMENT OF TUBERCULOSIS IN CHILDREN
GUIDELINES FOR THE MANAGEMENT OF TUBERCULOSIS IN CHILDREN
 
PETUNJUK TEKNIS MANAJEMEN TB ANAK
PETUNJUK TEKNIS MANAJEMEN TB ANAKPETUNJUK TEKNIS MANAJEMEN TB ANAK
PETUNJUK TEKNIS MANAJEMEN TB ANAK
 
Guidelines for Malaria Prevention in Travellers from the UK 2015
Guidelines for Malaria Prevention in Travellers from the UK 2015Guidelines for Malaria Prevention in Travellers from the UK 2015
Guidelines for Malaria Prevention in Travellers from the UK 2015
 
ANTIMICROBIAL DRUGS (Part 2)
ANTIMICROBIAL DRUGS (Part 2) ANTIMICROBIAL DRUGS (Part 2)
ANTIMICROBIAL DRUGS (Part 2)
 
ANTIMICROBIAL DRUGS (part I)
ANTIMICROBIAL DRUGS (part I)ANTIMICROBIAL DRUGS (part I)
ANTIMICROBIAL DRUGS (part I)
 
WORLD DRUG REPORT 2015
WORLD DRUG REPORT 2015 WORLD DRUG REPORT 2015
WORLD DRUG REPORT 2015
 
Enteral Feeding Tubes for Drug Administration
Enteral Feeding Tubes for Drug AdministrationEnteral Feeding Tubes for Drug Administration
Enteral Feeding Tubes for Drug Administration
 
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOL
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN  MELALUI PARU :  AEROSOLBIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN  MELALUI PARU :  AEROSOL
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOL
 
Sexually Transmitted Diseases Treatment Guidelines, 2015
Sexually Transmitted Diseases Treatment Guidelines, 2015Sexually Transmitted Diseases Treatment Guidelines, 2015
Sexually Transmitted Diseases Treatment Guidelines, 2015
 
CHRONIC HEPATITIS B INFECTION GUIDELINES
CHRONIC HEPATITIS B INFECTION GUIDELINESCHRONIC HEPATITIS B INFECTION GUIDELINES
CHRONIC HEPATITIS B INFECTION GUIDELINES
 
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI KULIT
BIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULITBIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULIT
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI KULIT
 
A Pocket Guide to Common Arrhythmias
A Pocket Guide to Common ArrhythmiasA Pocket Guide to Common Arrhythmias
A Pocket Guide to Common Arrhythmias
 
Tatalaksana Klinis Infeksi HIV dan Terapi Antiretroviral
Tatalaksana Klinis Infeksi HIV dan Terapi AntiretroviralTatalaksana Klinis Infeksi HIV dan Terapi Antiretroviral
Tatalaksana Klinis Infeksi HIV dan Terapi Antiretroviral
 
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBATPENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
 
UU Jaminan Produk Halal 2014
UU Jaminan Produk Halal 2014UU Jaminan Produk Halal 2014
UU Jaminan Produk Halal 2014
 

Recently uploaded

PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 

Recently uploaded (20)

PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 

APTFI-40

  • 1. 1 | A D / A R T ANGGARAN DASAR ASOSIASI PENDIDIKAN TINGGI FARMASI INDONESIA Pembukaan Bahwa tujuan Pendidikan Tinggi Farmasi adalah membentuk lulusan di bidang akademik dan profesi farmasi yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehat jasmani dan rohani, menguasai ilmu dan teknologi kefarmasian, memiliki perilaku, komitmen, etika dan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya untuk mencapai peningkatan mutu kehidupan manusia, kreatif, mempunyai daya kaji serta pengabdian kepada masyarakat, berbudi luhur, mencintai bangsa dan sesamanya sesuai dengan falsafah Pancasila. Bahwa Pendidikan Tinggi Farmasi di Indonesia adalah suatu lembaga yang memberi kontribusi kepada bangsa dan negara di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi kefarmasian yang diselenggarakan dalam bentuk program studi yang dikelola oleh berbagai institusi baik negeri maupun swasta dalam bentuk fakultas/sekolah, jurusan/departemen, sekolah tinggi, maupun bentuk yang lain, sudah sewajarnya kalau institusi yang ada saling bekerja sama dalam suatu wadah guna terwujudnya Pendidikan Tinggi Farmasi yang bermutu dan berdaya saing di tingkat regional dan global. Guna mencapai tujuan organisasi maka ditetapkan suatu Anggaran Dasar sebagai berikut: Bab I Nama, Bentuk Dan Kedudukan Pasal 1 Nama Organisasi ini bernama Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI) Pasal 2 Pembentukan Organisasi ini dibentuk pada hari Selasa tanggal Dua puluh Sembilan Agustus tahun Dua ribu di Jakarta. Pasal 3 Kedudukan Sekretariat Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia berkedudukan di institusi Ketua dan Sekretaris APTFI bertugas.
  • 2. 2 | A D / A R T Bab II Asas Dan Tujuan Pasal 4 Asas Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia berasaskan ilmu, teknologi dan profesi Pasal 5 Tujuan 1. Menetapkan standar mutu sumber daya dan penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Farmasi bekerjasama dengan institusi terkait. 2. Meningkatkan mutu Pendidikan Tinggi Farmasi menuju kesetaraan standar lulusan yang memiliki kompetensi dalam ilmu, teknologi dan profesi kefarmasian. 3. Meningkatkan kerjasama untuk pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. 4. Memajukan ilmu, teknologi dan profesi kefarmasian di Indonesia. 5. Mewujudkan Pendidikan Tinggi Farmasi yang berkualitas dan berdaya saing di tingkat regional dan global. Bab III Organisasi Pasal 6 Keanggotaan 1. Anggota Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia adalah Lembaga Pendidikan Tinggi Farmasi di Indonesia yang sekurang-kurangnya menyelenggarakan Pendidikan Akademik dan terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional/Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes) yang berwenang. Pasal 7 Kelengkapan Organisasi dan Kepengurusan 1. Pengurus inti APTFI dilengkapi oleh Majelis APTFI, Dewan Pertimbangan, Komisi, Kelompok Kerja, dan Forum Wilayah (Forwil). 2. Majelis APTFI adalah badan normatif tertinggi yang terdiri atas para Pimpinan (ex officio) tertinggi Fakultas/Sekolah, Jurusan/Departemen, Sekolah Tinggi, anggota APTFI yang Program Studi telah lulus dengan akreditasi A oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi/Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan dan Lima belas Fakultas/Sekolah, Jurusan/Departemen,
  • 3. 3 | A D / A R T Sekolah Tinggi, perwakilan Anggota APTFI lainnya representasi Institusi dari masing-masing wilayah. 3. Majelis dipimpin oleh seorang Ketua yang dipilih dalam Kongres APTFI. 4. Pengurus inti APTFI sebagai eksekutif dijalankan oleh Ketua, Sekretaris, dan Bendahara bertanggung jawab kepada Kongres APTFI. 5. Dewan Pertimbangan adalah Badan Konsultatif APTFI yang terdiri dari perorangan dengan dedikasi tinggi untuk memajukan Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia yang diangkat dan ditetapkan oleh Majelis APTFI. 6. Komisi adalah Badan Kelengkapan organisasi APTFI dibentuk sesuai dengan kebutuhan dan bertanggung jawab kepada Ketua. 7. Kelompok Kerja adalah tim khusus yang dibentuk dengan bidang kerja sesuai kebutuhan untuk mewadahi kelompok keilmuan dan kepakaran untuk menyelesaikan masalah-masalah keilmuan dan pendidikan. 8. Forwil merupakan koordinasi anggota APTFI yang terdiri dari 5 (lima) Wilayah meliputi : Wilayah Sumatera, Jawa Barat-DKI-Banten-Kalbar, Jawa Tengah-DIY- Kalsel-Kalteng, Jawa Timur-Bali-NTB-NTT, Sulawesi-Kaltim-Kaltara-Maluku- Papua. 9. Perwakilan Forwil sebagai anggota Majelis dipilih dalam Rapat Forwil dengan memperhatikan keterwakilan Akademik, dan Profesi. Bab IV Pasal 8 Rapat-Rapat APTFI 1. Rapat terdiri dari Kongres, Rapat Anggota, Rapat Majelis, dan Rapat Forwil. 2. Jika dipandang perlu, APTFI dapat menyelenggarakan Kongres luar biasa. 3. Kongres diselenggarakan untuk mengesahkan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) serta memilih dan mengesahkan ketua yang dilaksanakan setiap 4 (empat) tahun sekali. 4. Rapat Anggota APTFI merupakan forum seluruh anggota APTFI dan diadakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun dan dipimpin oleh Ketua APTFI. 5. Rapat Majelis merupakan rapat yang diikuti oleh anggota Majelis APTFI untuk koordinasi, evaluasi program dan mempunyai kewenangan untuk menetapkan rencana strategis, kebijakan, program kerja, dan pembinaan anggota APTFI. 6. Rapat Forwil merupakan rapat yang diadakan sekurang-kurangnya satu kali dalam satu tahun oleh masing-masing wilayah yang diadakan sesuai dengan kebutuhan wilayah dan memiliki fungsi koordinatif untuk pembinaan dan sosialiasi program APTFI. 7. Keputusan Rapat diambil atas dasar musyawarah dan mufakat, apabila tidak tercapai maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak.
  • 4. 4 | A D / A R T Bab V Perubahan Anggaran Dasar Pasal 9 1. Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan oleh Kongres yang diadakan secara khusus dan dihadiri sekurang-kurangnya oleh 2/3 jumlah Anggota. Apabila kuorum tidak tercapai maka rapat ditunda 2 (dua) kali 15 (lima belas) menit dan rapat dinyatakan sah. 2. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga atau ditetapkan dalam Kongres. Bab VI Penutup Pasal 10 Anggaran Dasar ini disusun di Jakarta pada hari Selasa tanggal Duapuluh Sembilan Agustus tahun Duaribu, dan telah diadakan perubahan pada Rapat Anggota pada tanggal Duapuluh Enam September tahun Duaribu Satu di Jogjakarta dan tanggal Duapuluh Sembilan Juni tahun Duaribu Dua di Bandung dan disempurnakan pada tanggal Tiga September tahun Duaribu Tujuh di Yogyakarta, dan disempurnakan lagi dalam Rapat Anggota APTFI tanggal 10 Desember 2010 di Makassar, dan disempurnakan kembali dalam Kongres APTFI di Makassar tanggal 24 April 2015. Wakil Institusi yang menandatangani Perubahan Anggaran Dasar pada tanggal 24 April 2015 di Makassar : Dr. Warsinah, MSi., Apt Drs. Umar Mansur MSc, Apt Jurusan Farmasi, Universitas Jenderal Soedirman Program Studi Farmasi UIN Syarif Hidayatullah Dr. Mahdi Jufri, MSi Iswandi, M. Farm., Apt Dekan Fak. Farmasi Universitas Indonesia Fakultas Farmasi Universitas Setia Budi Rizky Indah Pratiwi,S.Farm.,MPH.,Apt Dr.rer.nat. I.M.A. Gelgel Wirasuta, MSi., Apt Fakultas Farmasi, Universitas Indonesia Timur Makassar Departemen Farmasi, Universitas Udayana Arifin Santoso, M.Sc.,Apt. Prof. Dr. Julia Reveny, M.Si., Apt Prodi Farmasi, Universitas Islam Sultan Agung Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara Mu'jijah, S.Si., M.Sc. Prof. Dr. Helmi Ariifin, MS, Apt. Prodi Farmasi, Universitas Mathlaul Anwar Banten Fakultas Farmasi Universitas Andalas
  • 5. 5 | A D / A R T Sugiyono, M.Sc., Apt. Aris Widayati, PhD, Apt Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Prof. Dr. Fatimawali, Apt. Martha Ervina, M.Si., Apt. Program Studi Farmasi, Universitas Sam Ratulangi Fakultas Farmasi Universitas Katolik Widya Mandala Dra. Nani Parfati, M.S., Apt. Liling Triyasmono, M.Sc.,Apt Fakultas Farmasi Universitas Surabaya Program Studi Farmasi Universitas Lambung Mangkurat Wahyu Hendrarti, S.Si., M.Kes.,Apt Prof. Dr. Sahidin, M.S Prodi Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar Fakultas Farmasi, Universitas Halu Oleo Lestyo Wulandari, M.Farm, Apt Pinus Jumaryatno, PhD., Apt. Fakultas Farmasi, Universitas Jember Program Studi Farmasi Universitas Islam Indonesia Atun Qowiyyah, M.Si., Apt. Azis Saifudin, PhD, Apt Program Studi Farmasi, Universitas Garut Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta Prof. Dr. Shirly Kumala, M.Biomed, Apt Dr. Sri Winarsih, M.Si., Apt Fakultas Farmasi Universitas Pancasila Program Studi Farmasi, Universitas Brawijaya Dr. Fauzan Zein M., M.Si., Apt. Nursalam Hamzah, M.Si, Apt Program Studi Farmasi Sekolah Tinggi Farmasi Bandung Prodi Farmasi FIK UIN Alauddin Makassar Drs. Fathur Rahman Harun, MSi, Apt. Dra.Salmah Orbayinah,M.Kes.,Apt Fakultas Farmasi, Universitas Tjut Nyak Dhien Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Prof. Dr. Afifah Bambang Sutjiatmo, Apt Dr. Dyah A Perwitasari,M.Si,Ph.D., Apt Fakultas Farmasi, Universitas Jenderal Ahmad Yani Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan Dr. Nunuk Aries Nurulita, M.Si., Apt Surya Amal, S.Si, M.Kes, Apt Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto Program Studi Farmasi Universitas Darussalam Gontor Prof. Dr. Teti Indrawati, Apt Prof. Dr. Daryono Hadi Tjahjono, Apt
  • 6. 6 | A D / A R T Fakultas Farmasi Institut Sains dan Teknologi Nasional Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung Dr. La Ode Rijai Dr. Keri Lestari, Apt Fakultas Farmasi Universitas Mulawarman Fakultas Farmasi Unpad Prof. Dr. Auzal Halim, Apt Prodi Farmasi STIKES Harapan Ibu Jambi Prodi Farmasi Sekolah Tinggi Farmasi Padang Rahmadevi, S,Si, M.Farm, Apt Fatimawati, Msi, Apt Prof. Dr. Bambang Prajogo, Apt Prodi Farmasi Universitas Syiah Kuala Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga Drs. Jatmiko Susilo, M.Si, Apt Ikhsan Shidiq, S.Si., Apt. Prodi Farmasi STIKES Ngudi Waluyo Prodi Farmasi STIK Avicenna Drs. Noprizon, M.Si, Apt Novel Kojong, S.Si., M.Si., Apt. Prodi Farmasi STIFI Bandung Prodi Farmasi, UKI Tomohon Wahyudi W. H. Nailis Syifa, S.Farm., M.Sc., Apt. Fakultas Farmasi Untag Prodi Farmasi, Universitas Muhammadiyah Malang Nur Ida, S.Si., M.Si., Apt. Prihardini, M.Si, Apt Universitas Islam Makassar Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Prof. Dr. Elly Wahyudi n, Apt Dr. Widysusanti Abdulnadir, M.Si., Apt Fakultas Farmasi, Universitas Hasanuddin Prodi Farmasi, Universitas Negeri Gorontalo Prof. Dr. Jasril, MS Drs. Budi Arman, Apt.,M.Kes Prodi Farmasi STIFAR Riau Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka Satrio Wibowo R., M.Sc., Apt. Drs.Ridwanto, M.Si, Apt STF Borneo Lestari Prodi Farmasi, UMN Al Washliyah
  • 7. 7 | A D / A R T ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENDIDIKAN TINGGI FARMASI INDONESIA Bab I Organisasi Pasal 1 Persyaratan Anggota 1. Calon Anggota harus mengajukan permohonan kepada APTFI dengan persyaratan sebagai berikut : a. Mempunyai ijin penyelenggaraan Pendidikan Akademik atau Pendidikan Profesi dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementrian Riset dan Pendidikan Tinggi. b. Mempunyai sumber daya dan mahasiswa yang memenuhi syarat sesuai ketentuan yang berlaku. c. Menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi secara bertanggung jawab. 2. Penetapan Anggota disahkan dalam rapat Anggota. Pasal 2 Kewajiban Anggota 1. Kewajiban Anggota adalah sebagai berikut: a. Mentaati Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan program kerja b. Menjaga, membela dan memajukan organisasi c. Mengikuti secara aktif kegiatan-kegiatan organisasi dan melaksanakan keputusan organisasi. d. Memperteguh kesetiakawanan dan kerjasama. e. Berupaya mencapai tujuan asosiasi. f. Membayar iuran organisasi. Pasal 3 Hak Anggota 1. Hak - hak Anggota adalah sebagai berikut : a. Menghadiri rapat yang diadakan b. Memilih dan dipilih sesuai dengan ketentuan AD/ART asosiasi c. Mengajukan usul, saran, kritik, bagi kemajuan organisasi d. Menerima hasil karya asosiasi e. Mendapatkan advokasi dan arbitasi f. Mendapatkan pembinaan capacity building g. Terlibat di dalam peer group keilmuan Pasal 4
  • 8. 8 | A D / A R T Kepengurusan 1. Anggota Majelis adalah perwakilan dari Perguruan Tinggi dengan akreditasi A dan lima perguruan tinggi anggota lain yang merupakan ex-officio Dekan Fakultas/Sekolah Farmasi/ Direktur Sekolah Tinggi Farmasi/ Ketua Departemen/Program studi Farmasi. 2. Limabelas Pendidikan Tinggi Anggota Majelis APTFI selain PT terakreditasi A dipilih oleh anggota APTFI pada rapat anggota setiap empat tahun sekali merupakan perwakilan dari masing-masing Forwil. 3. Ketua APTFI dipilih dalam Kongres dan dipilih dari Anggota APTFI setiap empat tahun sekali. 4. Pengurus inti APTFI terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara dipilih dari nama- nama anggota Majelis APTFI yang berasal dari Fakultas/Sekolah, Jurusan/Departemen, Sekolah Tinggi yang masih aktif masa tugasnya sebagai pimpinan. 5. Dewan Pertimbangan merupakan lembaga konsultatif dengan keanggotaan perorangan yang ditetapkan oleh Majelis APTFI dengan kriteria dedikasi, kepakaran, keluasan jaringan dan sumbangan signifikan dalam dunia pendidikan Farmasi di Indonesia. 6. APTFI berdasarkan wilayah dikelompokaan dalam lima (5) Forum Wilayah yaitu Wilayah I untuk wilayah Sumatera, Wilayah II untuk wilayah Jawa Barat-DKI- Banten-Kalbar, Wilayah III untuk Wilayah DIY-Jateng-Kalsel-Kalteng, Wilyah IV untuk daerah Jawa Timur-Bali-NTB-NTT dan wilayah V Sulawesi-Kaltim-Kaltara- Maluku-Papua. 7. Koordinator wilayah ditetapkan di dalam rapat forum wilayah. 8. Kelompok kerja adalah badan penunjang organisasi terdiri yang anggotanya sesuai kepakaran bidang ilmu. 9. Komisi adalah badan penunjang organisasi yang terdiri dari bidang pendidikan, kerjasama, dan organisasi serta bidang lain yang diperlukan. 10.Pengurus dapat memberdayakan tenaga profesional dengan keperluan yang dapat menunjang fungsi organisasi APTFI dengan pembiayaan dari APTFI. Pasal 5 Tugas Pengurus Pengurus mempunyai tugas : a. Mengelola organisasi menurut ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga b. Merumuskan kebijakan dan strategi untuk mencapai tujuan Asosiasi. c. Melaksanakan hasil keputusan Kongres dan Rapat. d. Menjalankan usaha penyempurnaan organisasi. e. Melaksanakan program dan kegiatan organisasi. f. Menyusun dan mengimplementasikan standar pendidikan tinggi farmasi. g. Memberikan advokasi pada anggota secara institusional kependidikan. h. Memberikan arbritasi kepada anggota.
  • 9. 9 | A D / A R T i. Memberikan rekomendasi pendirian program studi baru kepada pihak DIKTI. j. Memberikan pendampingan perbaikan capacity building anggota. k. Memperjuangkan kepentingan Anggota. l. Membina Anggota di bidang Pendidikan Tinggi Farmasi. m. Mengundang serta mengkoordinasikan Rapat Anggota. n. Membuat laporan hasil rapat dan pelaksanaan program kerja untuk semua anggota. o. Mewakili Asosiasi dalam rapat dengan pihak yang berwenang dan terkait. p. Menjalin dan membina hubungan yang baik dengan lembaga atau organisasi yang terkait. Pasal 6 Sekretariat Sekretariat Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia berkedudukan di institusi tempat ketua dan sekretaris APTFI bertugas. Pasal 7 Penentuan Dan lama Jabatan Majelis Dan Pengurus Inti 1. Ketua APTFI pada saat dipilih sedang menjabat Dekan Fakultas/ Sekolah Farmasi/ Direktur Sekolah Tinggi Farmasi/ Ketua Departemen/ Jurusan Farmasi/ anggota majelis APTFI yang masih aktif saat Kongres dan ditetapkan oleh Kongres dengan masa jabatan 4 (empat) tahun. 2. Pengurus inti Sekretaris dan Bendahara dipilih secara prerogatif oleh Ketua dari anggota Majelis dengan masa jabatan 4 (empat) tahun. Bab II Keuangan Pasal 8 1. Manajemen keuangan dikelola oleh Bendahara APTFI. 2. Biaya kegiatan Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia menjadi tanggung jawab bersama Anggota Asosiasi. 3. Biaya untuk menghadiri rapat menjadi beban masing-masing Anggota. 4. Asosiasi dapat menggali dana dari sumber lain yang sah dan tidak mengikat. 5. Laporan Keuangan diverifikasi oleh tim yang ditunjuk oleh Kongres. Bab III Rapat Dan Keputusan Pasal 9
  • 10. 10 | A D / A R T 1. Setiap rapat dipimpin oleh pengurus inti. 2. Rapat pengambilan keputusan adalah sah jika dihadiri sekurang-kurangnya setengah jumlah anggota ditambah 1 (satu), apabila kuorum tidak tercapai maka rapat ditunda untuk waktu tertentu sesuai kesepakatan Anggota yang hadir. 3. Keputusan rapat diambil secara musyawarah dan mufakat apabila tidak tercapai maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak 4. Dalam rapat pengambilan keputusan setiap anggota mempunyai 1 (satu) suara 5. Keputusan yang diambil dalam rapat bersifat mengikat. Bab V Perubahan Anggaran Rumah Tangga Pasal 10 1. Perubahan Anggaran Rumah Tangga hanya dapat dilakukan dalam Kongres APTFI. 2. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ditampung di dalam rapat anggota dan ditetapkan dalam Kongres APTFI. Bab VI Penutup Pasal 11 Anggaran Rumah Tangga ini disusun di Jakarta pada hari Selasa tanggal Duapuluh Sembilan Agustus tahun Duaribu dan telah diadakan perubahan pada Rapat Anggota pada tanggal Duapuluh Enam September tahun Duaribu Satu di Jogjakarta dan tanggal Duapuluh Sembilan Juni tahun Duaribu Dua di Bandung dan disempurnakan pada tanggal Tiga September tahun Duaribu Tujuh di Yogyakarta dan disempurnakan lagi tanggal Sepuluh Desember tahun Duaribu Sepuluh di Makassar dan disempurnakan kembali dalam Kongres APTFI di Makassar tanggal 24 April 2015. Wakil Institusi yang menandatangani Perubahan Anggaran Rumah Tangga pada tanggal 24 April 2015 di Makassar: Dr. Warsinah, MSi., Apt Drs. Umar Mansur M.Sc, Apt Jurusan Farmasi, Universitas Jenderal Soedirman Program Studi Farmasi UIN Syarif Hidayatullah Dr. Mahdi Jufri, MSi Iswandi, M. Farm., Apt Dekan Fak. Farmasi Universitas Indonesia Fakultas Farmasi Universitas Setia Budi Rizky Indah Pratiwi,S.Farm.,MPH.,Apt Dr.rer.nat. I.M.A. Gelgel Wirasuta, MSi., Apt
  • 11. 11 | A D / A R T Fakultas Farmasi, Universitas Indonesia Timur Makassar Departemen Farmasi, Universitas Udayana Arifin Santoso, M.Sc.,Apt. Prof. Dr. Julia Reveny, M.Si., Apt Prodi Farmasi, Universitas Islam Sultan Agung Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara Mu'jijah, S.Si., M.Sc. Prof. Dr. Helmi Ariifin, MS, Apt. Prodi Farmasi, Universitas Mathlaul Anwar Banten Fakultas Farmasi Universitas Andalas Sugiyono, M.Sc., Apt. Aris Widayati, PhD, Apt Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Prof. Dr. Fatimawali, Apt. Martha Ervina, M.Si., Apt. Program Studi Farmasi, Universitas Sam Ratulangi Fakultas Farmasi Universitas Katolik Widya Mandala Dra. Nani Parfati, M.S., Apt. Liling Triyasmono, M.Sc.,Apt Fakultas Farmasi Universitas Surabaya Program Studi Farmasi Universitas Lambung Mangkurat Wahyu Hendrarti, S.Si., M.Kes.,Apt Prof. Dr. Sahidin, M.S Prodi Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar Fakultas Farmasi, Universitas Halu Oleo Lestyo Wulandari, M.Farm, Apt Pinus Jumaryatno, PhD., Apt. Fakultas Farmasi, Universitas Jember Program Studi Farmasi Universitas Islam Indonesia Atun Qowiyyah, M.Si., Apt. Azis Saifudin, PhD, Apt Program Studi Farmasi, Universitas Garut Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta Prof. Dr. Shirly Kumala, M.Biomed, Apt Dr. Sri Winarsih, M.Si., Apt Fakultas Farmasi Universitas Pancasila Program Studi Farmasi, Universitas Brawijaya Dr. Fauzan Zein M., M.Si., Apt. Nursalam Hamzah, M.Si, Apt Program Studi Farmasi Sekolah Tinggi Farmasi Bandung Prodi Farmasi FIK UIN Alauddin Makassar Drs. Fathur Rahman Harun, M.Si, Apt. Dra.Salmah Orbayinah,M.Kes.,Apt Fakultas Farmasi, Universitas Tjut Nyak Dhien Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
  • 12. 12 | A D / A R T Prof. Dr. Afifah Bambang Sutjiatmo, Apt Dr. Dyah A Perwitasari,M.Si,Ph.D., Apt Fakultas Farmasi, Universitas Jenderal Ahmad Yani Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan Dr. Nunuk Aries Nurulita, M.Si., Apt Surya Amal, S.Si, M.Kes, Apt Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto Program Studi Farmasi Universitas Darussalam Gontor Prof. Dr. Teti Indrawati, Apt Prof. Dr. Daryono Hadi Tjahjono, Apt Fakultas Farmasi Institut Sains dan Teknologi Nasional Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung Dr. La Ode Rijai Dr. Keri Lestari, Apt Fakultas Farmasi Universitas Mulawarman Fakultas Farmasi Unpad Prof. Dr. Auzal Halim, Apt Prodi Farmasi STIKES Harapan Ibu Jambi Prodi Farmasi Sekolah Tinggi Farmasi Padang Rahmadevi, S,Si, M.Farm, Apt Fatimawati, Msi, Apt Prof. Dr. Bambang Prajogo, Apt Prodi Farmasi Universitas Syiah Kuala Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga Drs. Jatmiko Susilo, M.Si, Apt Ikhsan Shidiq, S.Si., Apt. Prodi Farmasi STIKES Ngudi Waluyo Prodi Farmasi STIK Avicenna Drs. Noprizon, M.Si, Apt Novel Kojong, S.Si., M.Si., Apt. Prodi Farmasi STIFI Bandung Prodi Farmasi, UKI Tomohon Wahyudi W. H. Nailis Syifa, S.Farm., M.Sc., Apt. Fakultas Farmasi Untag Prodi Farmasi, Universitas Muhammadiyah Malang Nur Ida, S.Si., M.Si., Apt. Prihardini, M.Si, Apt Universitas Islam Makassar Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Prof. Dr. Elly Wahyudin, Apt Dr. Widysusanti Abdulnadir, M.Si., Apt Fakultas Farmasi, Universitas Hasanuddin Prodi Farmasi, Universitas Negeri Gorontalo Prof. Dr. Jasril, MS Drs. Budi Arman, Apt.,M.Kes Prodi Farmasi STIFAR Riau Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka Satrio Wibowo R., M.Sc., Apt. Drs.Ridwanto, M.Si, Apt STF Borneo Lestari Prodi Farmasi, UMN Al Washliyah
  • 13. 13 | A D / A R T