SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Vektor pada Dimensi
Tiga
“Geometri Analitik Ruang”
Oleh: Firzha Sururi Naufal
180101040636
1. Pengertian Vektor
vektor dapat diartikan bebagai besaran yang memiliki nilai dan arah
Notasi vektor dinyatakan dengan huruf kecil dengan tanda anak panah di atasnya, atau
dengan menyatakan titik awal dan akhirnya yang disertai tanda panah.
Pada gambar tersebut vektor ini tersebut dapat dinotasikan dengan 𝑎 atau 𝐴𝐵 . Titik A
adalah titik pangkal vektor dan berujung di titik B
2. Vektor Posisi
Jika kita melekan titik pangkal vector 𝑎 pada titik awal sistem koordinat, kemudian titik
ujungnya berada pada titik yang memiliki koordinat 𝑎1, 𝑎2, 𝑎3 , maka vektor 𝑎 dapat
dituliskan menjadi 𝑎 = 𝑎1, 𝑎2 , 𝑎3 .Vektor 𝑎 = 𝑂𝑃 inilah yang disebut vektor posisi dari titik
𝑃 𝑎1, 𝑎2, 𝑎3 . Seperti gambar di dibawah
2. Vektor Posisi
Pada representasi lain jika vektor 𝐴𝐵 memiliki titik pangkal A 𝑥1, 𝑦1, 𝑧1 dan titik ujung
B 𝑥2, 𝑦2, 𝑧2 . Kita ketahui bahwa 𝑥2 = 𝑥1 + 𝑎1, 𝑦2 = 𝑦1 + 𝑎2, 𝑧2 = 𝑧1 + 𝑎3. (perhatikan
gambar3). Sehingga kita peroleh jika vektor posisi untuk vektor 𝐴𝐵 adalah:
𝑎 = 𝑎1, 𝑎2 , 𝑎3 = [𝑥2 − 𝑥1, 𝑦2 −𝑦1, 𝑧2−𝑧1]
Contoh Vektor Posisi
Tentukan vektor posisi dari titik pangkal (A) ke titik ujung (B)berikut:
1. A(0,0,0) dan B(-2,1,1)
2. A(2,-3,4) dan B(-2,1,1)
Penyelasaian:
1. 𝐴𝐵 = 𝑥2 − 𝑥1, 𝑦2 −𝑦1, 𝑧2 −𝑧1 = −2 − 0,1 − 0,1 − 0 = [−2,1,1]
2. 𝐴𝐵 = 𝑥2 − 𝑥1, 𝑦2 −𝑦1, 𝑧2 −𝑧1 = −2 − 2,1 − −3 , 1 − 4 = [−4,4, −3]
3. Operasional Vektor
Jika terdapat dua buah vektor yang berbeda terdapat beberapa teknik operasional
vektor yang dapat dilakukan. Misal dketahui vektor 𝑎 dan vektor 𝑏 dan c sebagai
suatu skalar, maka aturan operasional vektornya adalah:
• 𝒂 + 𝒃 = 𝒂 𝟏, 𝒂 𝟐, 𝒂 𝟑 + 𝒃 𝟏, 𝒃 𝟐, 𝒃 𝟑 = 𝒂 𝟏 + 𝒃 𝟏, 𝒂 𝟐 + 𝒃 𝟐, 𝒂 𝟑 + 𝒃 𝟑
• 𝒂 − 𝒃 = 𝒂 𝟏, 𝒂 𝟐, 𝒂 𝟑 − 𝒃 𝟏, 𝒃 𝟐, 𝒃 𝟑 = 𝒂 𝟏 − 𝒃 𝟏, 𝒂 𝟐 − 𝒃 𝟐, 𝒂 𝟑 − 𝒃 𝟑
• 𝒄𝒂 = 𝒄 𝒂 𝟏, 𝒂 𝟐, 𝒂 𝟑 = 𝒄𝒂 𝟏, 𝒄𝒂 𝟐, 𝒄𝒂 𝟑
Contoh Operasional Vektor
Jika Vektor 𝑎 = [3,0,4] dan 𝑏 = [−3,1,5], maka tentukan
1. 𝑎 + 𝑏
2. 2 𝑎 − 5𝑏
Penyelesaian:
1. 𝑎+𝑏=[3,0,4]+[-3,1,5]=[3+(-3),0+1,4+5]=[0,1,9]
2. 2 𝑎 − 5𝑏=2[3,0,4]−5[−3,1,5]=[6,0,8]−[−15,5,25]=[6−(−15),0−5,8−25]=[21,−5,−17]
3. Operasional Vektor
Adapun panjang vektor, dinotasikan dengan 𝑎 dapat dihitung
sebagaimana menghitung panjang segmen garis, yaitu:
𝒂 = 𝒂 𝟏
𝟐
+ 𝒂 𝟐
𝟐
+ 𝒂 𝟑
𝟐
Contoh Operasional Vektor
Jika Vektor 𝑎 = [3,0,4] dan 𝑏 = [−3,1,5] Tentukan 𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑏
Penyelesaian:
𝑎 = 𝑎1
2
+ 𝑎2
2
+ 𝑎3
2
= 32 + 02 + 42 = 9 + 16 = 25 = 5
𝑏 = 𝑏1
2
+ 𝑏2
2
+ 𝑏3
2
= (−3)2+12 + 52 = 9 + 1 + 25 = 35
Hukum-Hukum Aljabar Vektor
Jika diketahui 𝑎, 𝑏, 𝑎 adalah vektor serta c dan d adalah bilangan skalar maka berlaku aturan-aturan vektor sebagai
berikut:
• 𝒂 + 𝒃 = 𝒃 + 𝒂
• 𝒂 + 𝒃 + 𝒄 = 𝒂 + 𝒃 + 𝒄
• 𝒂 + 𝟎 = 𝒂
• 𝒄 𝒂 + 𝒃 = 𝒄𝒃 + 𝒄𝒂
• 𝒄 + 𝒃 𝒂 = 𝒄𝒂 + 𝒄𝒃
• 𝒄𝒅 𝒂 = 𝐜(𝐝𝒂)
• 𝟏𝒂 = 𝒂
4. Vektor Satuan
Suatu vektor disebut vektor satuan jika panjangnya satu satuan. Jika diketahui vektor 𝑎
dengan panjang vector 𝑎 ≠ 0 maka
𝑎
𝑎
adalah suatu vektor satuan yang searah dengan 𝑎.
Penggunaan vektor satuan dapat sangat berguna untuk penulisan vektor dalam bentuk
linear. Hal yang perlu diketahui adalah:
• vektor satuan 𝒊 adalah vektor dengan titik awal (0, 0, 0) dan searah dengan sumbu x
positif.
• vektor satuan 𝒋 adalah vektor dengan titik awal (0, 0, 0) dan searah dengan sumbu y
positif.
• vektor satuan 𝒌 adalah vektor dengan titik awal (0, 0, 0) dan searah dengan sumbu z
positif.
4. Vektor Satuan
ketiga vektor tersebut tadi dapat dituliskan menjadi:
𝒊 = 𝟏 𝒊 + 𝟎 𝒋 + 𝟎𝒌
𝒋 = 𝟎 𝒊 + 𝟏 𝒋 + 𝟎𝒌
𝒌 = 𝟎 𝒊 + 𝟎 𝒋 + 𝟏𝒌
Vektor satuan 𝑖, 𝑗 dan 𝑘 inilah yang dapat digunakan untuk menuliskan vektor-vektor lainnya
dalam bentuk linear.
Contoh Vektor Satuan
Tuliskan Vektor-vektor di bawah ke dalam bentul linear.
1. 𝑎 = 2,1,1 = 2 𝑖+ 𝑗+𝑘
2. 𝑏 = −3,6,7 = −3 𝑖 + 6 𝑗 + 𝑘
3. 𝑐 = 2,3, −3 = 2 𝑖 + 3 𝑗 − 3𝑘
5. Hasil Kali Titik (Dot Product)
Jika dua buah vektor dilakukan operasi perkalian, maka operasional vektor tersebut akan
memenuhi suatu aturan tertentu. Diantaranya adalah aturan perkalian titik (Dot Product).
Aturan ini didefin- isikan sebagai berikut.
Definisi
Jika 𝑎 = 𝑎1, 𝑎2, 𝑎3 dan 𝑏 = 𝑏1, 𝑏2, 𝑏3 , selanjutnya hasil kali titik dari vektor 𝑎 dan 𝑏 adalah
sebuah skalar yang dinyatakan oleh:
𝒂. 𝒃 = 𝒂 𝟏 𝒃 𝟏 + 𝒂 𝟐 𝒃 𝟐 + 𝒂 𝟑 𝒃 𝟑
5. Hasil Kali Titik (Dot Product)
Adapun dalam interpretasi geometri, hasil kali titik ini dapat diterapkan untuk
menghitung nilai sudut antara dua buah vektor.
Jika dua buah vektor (dinotasikan sebagai 𝑎 dan 𝑏) serta 𝜃 adalah sudut
diantara keduanya dengan 0 ≤ 𝜃 ≤ 𝜋. Maka:
𝒂. 𝒃 = 𝒂 𝒃 𝐜𝐨𝐬 𝜽
Contoh Hasil Kali Titik (Dot Product)
1. Tentukan hasl kali dari 𝑚 = 1,1, −1 dan 𝑛 = −4,3,6 .
2. Tentukan sudut yang terbentuk dari vektor 𝑎 = 2,2, −1 dan 𝑏 =
[5, −3,2]
Penyelesaiaanya:
1. 𝑚. 𝑛 = 𝑚1 𝑛1 + 𝑚2 𝑛2 + 𝑚3 𝑛3 = 1 −4 + 1 3 + −1 6
= −4 + 3 − 6 = −7
Contoh Hasil Kali Titik (Dot Product)
2. Untuk menentukan sudut yang terbentu kita menggunakan aturan perkalian
titik yaitu 𝑎. 𝑏 = 𝑎 𝑏 cos 𝜃 pertama cari
𝑎. 𝑏 = 2 5 + 2 −3 + −1 2 = 2
𝑎 = 𝑎1
2
+ 𝑎2
2
+ 𝑎3
2
= 22 + 22 + (−1)2= 9 = 3
𝑏 = 𝑏1
2
+ 𝑏2
2
+ 𝑏3
2
= 52 + (−3)2+22 = 38
Contoh Hasil Kali Titik (Dot Product)
Sehingga diperoleh
𝑎. 𝑏 = 𝑎 𝑏 cos 𝜃
cos 𝜃 =
𝑎. 𝑏
𝑎 𝑏
=
2
3 38
𝜃 = cos−1
2
3 38
= 84°
6. Hasil Kali Silang (Cross Product)
Hasil kali silang adalah operasi perkalian dua buah vektor yang menghasilkan
vektor kembali. Inilah yang membedakan dengan hasil kali titik dimana
hasilnya berupa skalar.
Definisi: Jika 𝑎 = 𝑎1, 𝑎2, 𝑎3 dan 𝑏 = 𝑏1, 𝑏2, 𝑏3 adalah vektor, maka
perkalian 𝑎 × 𝑏 (dibaca: a kros b) didefinisikan sebagai:
𝒂 × 𝒃 = 𝒂 𝟐 𝒃 𝟑 − 𝒂 𝟑 𝒃 𝟐, 𝒂 𝟑 𝒃 𝟏 − 𝒂 𝟏 𝒃 𝟑, 𝒂 𝟏 𝒃 𝟐 − 𝒂 𝟐 𝒃 𝟏
6. Hasil Kali Silang (Cross Product)
Definisi hasil kali silang ini akan lebih mudah dipahami dan di- ingat dalam bentuk
bentuk determinan matriks. Jika Kedua vektor tersebut dituliskan dalam bentuk
linear menjadi 𝑎 = 𝑎1 𝑖 + 𝑎2 𝑗 + 𝑎3 𝑘 dan 𝑏 = 𝑏1 𝑖 + 𝑏2 𝑗 + 𝑏3 𝑘, maka:
𝑎 × 𝑏 =
𝑎2 𝑎3
𝑏2 𝑏3
𝑖 +
𝑎1 𝑎3
𝑏1 𝑏3
𝑗 +
𝑎1 𝑎2
𝑏1 𝑏2
𝑘
𝑎 × 𝑏 =
𝑖 𝑗 𝑘
𝑎1 𝑎2 𝑎3
𝑏1 𝑏2 𝑏3
Contoh Hasil Kali Silang (Cross Product)
Tentukan vektor dari 𝑎 = 2,3,4 dan 𝑏 = 2,7, −5
Penyelesaiannya:
𝑎 × 𝑏 =
𝑖 𝑗 𝑘
2 3 4
2 7 −5
𝑎 × 𝑏 =
3 4
7 −5
𝑖 +
2 4
2 −5
𝑖 +
2 3
2 7
𝑘
𝑎 × 𝑏 = −43,18,8
Terima Kasih
Oleh:
Firzha Sururi Naufal (180101040636)
Kelas B PMTK 2018
Dosen:
Azis Muslim, M. Pd
“Learning never exhausts the mind”
(Leonardo Da Vinci)

More Related Content

What's hot

Pengertian Vektor dan Notasi Vektor - Analisis Vektor
Pengertian Vektor dan Notasi Vektor - Analisis VektorPengertian Vektor dan Notasi Vektor - Analisis Vektor
Pengertian Vektor dan Notasi Vektor - Analisis VektorDewi Fitriyani
 
Bahan Ajar Vektor (Kelas XII)
Bahan Ajar Vektor (Kelas XII)Bahan Ajar Vektor (Kelas XII)
Bahan Ajar Vektor (Kelas XII)Ana Safrida
 
PERSAMAAN GARIS LURUS (Sub Materi: Grafik & Tabel Pada PGL) Pertemuan 1
PERSAMAAN GARIS LURUS (Sub Materi: Grafik & Tabel Pada PGL) Pertemuan 1PERSAMAAN GARIS LURUS (Sub Materi: Grafik & Tabel Pada PGL) Pertemuan 1
PERSAMAAN GARIS LURUS (Sub Materi: Grafik & Tabel Pada PGL) Pertemuan 1Shinta Novianti
 
Tugas matematika peminatan 2
Tugas matematika peminatan 2Tugas matematika peminatan 2
Tugas matematika peminatan 2nico popo
 
Tugas matematika peminatan 1
Tugas matematika peminatan 1Tugas matematika peminatan 1
Tugas matematika peminatan 1nico popo
 
Penerapan sistem persamaan dua variabel
Penerapan sistem persamaan dua variabelPenerapan sistem persamaan dua variabel
Penerapan sistem persamaan dua variabelAna Sugiyarti
 
Vektor
VektorVektor
VektorArda
 
[Materi] vektor pertemuan 4
[Materi] vektor   pertemuan 4[Materi] vektor   pertemuan 4
[Materi] vektor pertemuan 4Ana Sugiyarti
 
Bahan ajar materi gradien garis lurus
Bahan ajar materi gradien garis lurusBahan ajar materi gradien garis lurus
Bahan ajar materi gradien garis lurusHannisaNurdini
 
Matematika Vektor Kelompok2
Matematika Vektor Kelompok2Matematika Vektor Kelompok2
Matematika Vektor Kelompok2XI Akuntansi 3
 
Lks vektor x peminatan (Bima gusti Ramadan)
Lks vektor x peminatan (Bima gusti Ramadan)Lks vektor x peminatan (Bima gusti Ramadan)
Lks vektor x peminatan (Bima gusti Ramadan)bemgusti
 
Vektor , matminat kelas 10
Vektor , matminat kelas 10Vektor , matminat kelas 10
Vektor , matminat kelas 10ElisabethYesi
 

What's hot (20)

Vektor pertemuan 2
Vektor   pertemuan 2Vektor   pertemuan 2
Vektor pertemuan 2
 
Pengertian Vektor dan Notasi Vektor - Analisis Vektor
Pengertian Vektor dan Notasi Vektor - Analisis VektorPengertian Vektor dan Notasi Vektor - Analisis Vektor
Pengertian Vektor dan Notasi Vektor - Analisis Vektor
 
Bahan Ajar Vektor (Kelas XII)
Bahan Ajar Vektor (Kelas XII)Bahan Ajar Vektor (Kelas XII)
Bahan Ajar Vektor (Kelas XII)
 
Persamaan Garis Lurus Dimensi 3
Persamaan Garis Lurus Dimensi 3Persamaan Garis Lurus Dimensi 3
Persamaan Garis Lurus Dimensi 3
 
Modul vektor
Modul vektorModul vektor
Modul vektor
 
PERSAMAAN GARIS LURUS (Sub Materi: Grafik & Tabel Pada PGL) Pertemuan 1
PERSAMAAN GARIS LURUS (Sub Materi: Grafik & Tabel Pada PGL) Pertemuan 1PERSAMAAN GARIS LURUS (Sub Materi: Grafik & Tabel Pada PGL) Pertemuan 1
PERSAMAAN GARIS LURUS (Sub Materi: Grafik & Tabel Pada PGL) Pertemuan 1
 
Aljabar Vektor
Aljabar VektorAljabar Vektor
Aljabar Vektor
 
Tugas matematika peminatan 2
Tugas matematika peminatan 2Tugas matematika peminatan 2
Tugas matematika peminatan 2
 
Fisika vektor
Fisika vektorFisika vektor
Fisika vektor
 
Tugas matematika peminatan 1
Tugas matematika peminatan 1Tugas matematika peminatan 1
Tugas matematika peminatan 1
 
Penerapan sistem persamaan dua variabel
Penerapan sistem persamaan dua variabelPenerapan sistem persamaan dua variabel
Penerapan sistem persamaan dua variabel
 
Aljabar linear-1
Aljabar linear-1Aljabar linear-1
Aljabar linear-1
 
Vektor
VektorVektor
Vektor
 
Vektor
VektorVektor
Vektor
 
[Materi] vektor pertemuan 4
[Materi] vektor   pertemuan 4[Materi] vektor   pertemuan 4
[Materi] vektor pertemuan 4
 
Modul Matriks
Modul MatriksModul Matriks
Modul Matriks
 
Bahan ajar materi gradien garis lurus
Bahan ajar materi gradien garis lurusBahan ajar materi gradien garis lurus
Bahan ajar materi gradien garis lurus
 
Matematika Vektor Kelompok2
Matematika Vektor Kelompok2Matematika Vektor Kelompok2
Matematika Vektor Kelompok2
 
Lks vektor x peminatan (Bima gusti Ramadan)
Lks vektor x peminatan (Bima gusti Ramadan)Lks vektor x peminatan (Bima gusti Ramadan)
Lks vektor x peminatan (Bima gusti Ramadan)
 
Vektor , matminat kelas 10
Vektor , matminat kelas 10Vektor , matminat kelas 10
Vektor , matminat kelas 10
 

Similar to Vektor Pada Dimensi 3 - Geometri Analitik Ruang

resume-vektor
resume-vektorresume-vektor
resume-vektor4905tgc
 
Vektor Matematika Peminatan
Vektor Matematika PeminatanVektor Matematika Peminatan
Vektor Matematika PeminatanMaisyah Wanda
 
vektor dan proyeksi vektor
vektor dan proyeksi vektorvektor dan proyeksi vektor
vektor dan proyeksi vektorathifah_h
 
Vektor X-Sci 2 (Moses&Karina)
Vektor X-Sci 2 (Moses&Karina)Vektor X-Sci 2 (Moses&Karina)
Vektor X-Sci 2 (Moses&Karina)aloysiakarina21
 
PPT_Vektor_Kelas_X_Matematika_Peminatan.pdf
PPT_Vektor_Kelas_X_Matematika_Peminatan.pdfPPT_Vektor_Kelas_X_Matematika_Peminatan.pdf
PPT_Vektor_Kelas_X_Matematika_Peminatan.pdfDefriPratama
 
Matematika Peminatan " Vektor"
Matematika Peminatan " Vektor"Matematika Peminatan " Vektor"
Matematika Peminatan " Vektor"Huzayfi
 
fdokumen.com_muh1g3-matriks-dan-ruang-vektor-3-312017-muh1g3-matriks-dan-ruan...
fdokumen.com_muh1g3-matriks-dan-ruang-vektor-3-312017-muh1g3-matriks-dan-ruan...fdokumen.com_muh1g3-matriks-dan-ruang-vektor-3-312017-muh1g3-matriks-dan-ruan...
fdokumen.com_muh1g3-matriks-dan-ruang-vektor-3-312017-muh1g3-matriks-dan-ruan...nyomans1
 
Vektor Diruang 2 dan 3 (vector 2D & 3D)
Vektor Diruang 2 dan 3 (vector 2D & 3D)Vektor Diruang 2 dan 3 (vector 2D & 3D)
Vektor Diruang 2 dan 3 (vector 2D & 3D)Mkls Rivership
 
Vektor di ruang 2 dan 3
Vektor di ruang 2 dan 3Vektor di ruang 2 dan 3
Vektor di ruang 2 dan 3Khotibul Umam
 
Bidang datar pada ruang (GAR)_Rahmah Fitri
Bidang datar pada ruang (GAR)_Rahmah FitriBidang datar pada ruang (GAR)_Rahmah Fitri
Bidang datar pada ruang (GAR)_Rahmah FitriRahmahFitri4
 

Similar to Vektor Pada Dimensi 3 - Geometri Analitik Ruang (20)

resume-vektor
resume-vektorresume-vektor
resume-vektor
 
Vektor
VektorVektor
Vektor
 
1. vektor dan skalar
1. vektor dan skalar1. vektor dan skalar
1. vektor dan skalar
 
Vektor (1).ppsx
Vektor (1).ppsxVektor (1).ppsx
Vektor (1).ppsx
 
Bab 4.pdf
Bab 4.pdfBab 4.pdf
Bab 4.pdf
 
Vektor Matematika Peminatan
Vektor Matematika PeminatanVektor Matematika Peminatan
Vektor Matematika Peminatan
 
vektor dan proyeksi vektor
vektor dan proyeksi vektorvektor dan proyeksi vektor
vektor dan proyeksi vektor
 
Vektor X-Sci 2 (Moses&Karina)
Vektor X-Sci 2 (Moses&Karina)Vektor X-Sci 2 (Moses&Karina)
Vektor X-Sci 2 (Moses&Karina)
 
PPT_Vektor_Kelas_X_Matematika_Peminatan.pdf
PPT_Vektor_Kelas_X_Matematika_Peminatan.pdfPPT_Vektor_Kelas_X_Matematika_Peminatan.pdf
PPT_Vektor_Kelas_X_Matematika_Peminatan.pdf
 
GAR-1.pptx
GAR-1.pptxGAR-1.pptx
GAR-1.pptx
 
vektor di r3
vektor di r3vektor di r3
vektor di r3
 
Matematika Peminatan " Vektor"
Matematika Peminatan " Vektor"Matematika Peminatan " Vektor"
Matematika Peminatan " Vektor"
 
VEKTOR
VEKTORVEKTOR
VEKTOR
 
Modul VEKTOR
Modul VEKTORModul VEKTOR
Modul VEKTOR
 
fdokumen.com_muh1g3-matriks-dan-ruang-vektor-3-312017-muh1g3-matriks-dan-ruan...
fdokumen.com_muh1g3-matriks-dan-ruang-vektor-3-312017-muh1g3-matriks-dan-ruan...fdokumen.com_muh1g3-matriks-dan-ruang-vektor-3-312017-muh1g3-matriks-dan-ruan...
fdokumen.com_muh1g3-matriks-dan-ruang-vektor-3-312017-muh1g3-matriks-dan-ruan...
 
2 Analisis Vektor
2 Analisis Vektor2 Analisis Vektor
2 Analisis Vektor
 
Vektor Diruang 2 dan 3 (vector 2D & 3D)
Vektor Diruang 2 dan 3 (vector 2D & 3D)Vektor Diruang 2 dan 3 (vector 2D & 3D)
Vektor Diruang 2 dan 3 (vector 2D & 3D)
 
Vektor di ruang 2 dan 3
Vektor di ruang 2 dan 3Vektor di ruang 2 dan 3
Vektor di ruang 2 dan 3
 
Bidang datar pada ruang (GAR)_Rahmah Fitri
Bidang datar pada ruang (GAR)_Rahmah FitriBidang datar pada ruang (GAR)_Rahmah Fitri
Bidang datar pada ruang (GAR)_Rahmah Fitri
 
OPERASI VEKTOR.pptx
OPERASI VEKTOR.pptxOPERASI VEKTOR.pptx
OPERASI VEKTOR.pptx
 

Recently uploaded

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 

Recently uploaded (20)

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 

Vektor Pada Dimensi 3 - Geometri Analitik Ruang

  • 1. Vektor pada Dimensi Tiga “Geometri Analitik Ruang” Oleh: Firzha Sururi Naufal 180101040636
  • 2. 1. Pengertian Vektor vektor dapat diartikan bebagai besaran yang memiliki nilai dan arah Notasi vektor dinyatakan dengan huruf kecil dengan tanda anak panah di atasnya, atau dengan menyatakan titik awal dan akhirnya yang disertai tanda panah. Pada gambar tersebut vektor ini tersebut dapat dinotasikan dengan 𝑎 atau 𝐴𝐵 . Titik A adalah titik pangkal vektor dan berujung di titik B
  • 3. 2. Vektor Posisi Jika kita melekan titik pangkal vector 𝑎 pada titik awal sistem koordinat, kemudian titik ujungnya berada pada titik yang memiliki koordinat 𝑎1, 𝑎2, 𝑎3 , maka vektor 𝑎 dapat dituliskan menjadi 𝑎 = 𝑎1, 𝑎2 , 𝑎3 .Vektor 𝑎 = 𝑂𝑃 inilah yang disebut vektor posisi dari titik 𝑃 𝑎1, 𝑎2, 𝑎3 . Seperti gambar di dibawah
  • 4. 2. Vektor Posisi Pada representasi lain jika vektor 𝐴𝐵 memiliki titik pangkal A 𝑥1, 𝑦1, 𝑧1 dan titik ujung B 𝑥2, 𝑦2, 𝑧2 . Kita ketahui bahwa 𝑥2 = 𝑥1 + 𝑎1, 𝑦2 = 𝑦1 + 𝑎2, 𝑧2 = 𝑧1 + 𝑎3. (perhatikan gambar3). Sehingga kita peroleh jika vektor posisi untuk vektor 𝐴𝐵 adalah: 𝑎 = 𝑎1, 𝑎2 , 𝑎3 = [𝑥2 − 𝑥1, 𝑦2 −𝑦1, 𝑧2−𝑧1]
  • 5. Contoh Vektor Posisi Tentukan vektor posisi dari titik pangkal (A) ke titik ujung (B)berikut: 1. A(0,0,0) dan B(-2,1,1) 2. A(2,-3,4) dan B(-2,1,1) Penyelasaian: 1. 𝐴𝐵 = 𝑥2 − 𝑥1, 𝑦2 −𝑦1, 𝑧2 −𝑧1 = −2 − 0,1 − 0,1 − 0 = [−2,1,1] 2. 𝐴𝐵 = 𝑥2 − 𝑥1, 𝑦2 −𝑦1, 𝑧2 −𝑧1 = −2 − 2,1 − −3 , 1 − 4 = [−4,4, −3]
  • 6. 3. Operasional Vektor Jika terdapat dua buah vektor yang berbeda terdapat beberapa teknik operasional vektor yang dapat dilakukan. Misal dketahui vektor 𝑎 dan vektor 𝑏 dan c sebagai suatu skalar, maka aturan operasional vektornya adalah: • 𝒂 + 𝒃 = 𝒂 𝟏, 𝒂 𝟐, 𝒂 𝟑 + 𝒃 𝟏, 𝒃 𝟐, 𝒃 𝟑 = 𝒂 𝟏 + 𝒃 𝟏, 𝒂 𝟐 + 𝒃 𝟐, 𝒂 𝟑 + 𝒃 𝟑 • 𝒂 − 𝒃 = 𝒂 𝟏, 𝒂 𝟐, 𝒂 𝟑 − 𝒃 𝟏, 𝒃 𝟐, 𝒃 𝟑 = 𝒂 𝟏 − 𝒃 𝟏, 𝒂 𝟐 − 𝒃 𝟐, 𝒂 𝟑 − 𝒃 𝟑 • 𝒄𝒂 = 𝒄 𝒂 𝟏, 𝒂 𝟐, 𝒂 𝟑 = 𝒄𝒂 𝟏, 𝒄𝒂 𝟐, 𝒄𝒂 𝟑
  • 7. Contoh Operasional Vektor Jika Vektor 𝑎 = [3,0,4] dan 𝑏 = [−3,1,5], maka tentukan 1. 𝑎 + 𝑏 2. 2 𝑎 − 5𝑏 Penyelesaian: 1. 𝑎+𝑏=[3,0,4]+[-3,1,5]=[3+(-3),0+1,4+5]=[0,1,9] 2. 2 𝑎 − 5𝑏=2[3,0,4]−5[−3,1,5]=[6,0,8]−[−15,5,25]=[6−(−15),0−5,8−25]=[21,−5,−17]
  • 8. 3. Operasional Vektor Adapun panjang vektor, dinotasikan dengan 𝑎 dapat dihitung sebagaimana menghitung panjang segmen garis, yaitu: 𝒂 = 𝒂 𝟏 𝟐 + 𝒂 𝟐 𝟐 + 𝒂 𝟑 𝟐
  • 9. Contoh Operasional Vektor Jika Vektor 𝑎 = [3,0,4] dan 𝑏 = [−3,1,5] Tentukan 𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑏 Penyelesaian: 𝑎 = 𝑎1 2 + 𝑎2 2 + 𝑎3 2 = 32 + 02 + 42 = 9 + 16 = 25 = 5 𝑏 = 𝑏1 2 + 𝑏2 2 + 𝑏3 2 = (−3)2+12 + 52 = 9 + 1 + 25 = 35
  • 10. Hukum-Hukum Aljabar Vektor Jika diketahui 𝑎, 𝑏, 𝑎 adalah vektor serta c dan d adalah bilangan skalar maka berlaku aturan-aturan vektor sebagai berikut: • 𝒂 + 𝒃 = 𝒃 + 𝒂 • 𝒂 + 𝒃 + 𝒄 = 𝒂 + 𝒃 + 𝒄 • 𝒂 + 𝟎 = 𝒂 • 𝒄 𝒂 + 𝒃 = 𝒄𝒃 + 𝒄𝒂 • 𝒄 + 𝒃 𝒂 = 𝒄𝒂 + 𝒄𝒃 • 𝒄𝒅 𝒂 = 𝐜(𝐝𝒂) • 𝟏𝒂 = 𝒂
  • 11. 4. Vektor Satuan Suatu vektor disebut vektor satuan jika panjangnya satu satuan. Jika diketahui vektor 𝑎 dengan panjang vector 𝑎 ≠ 0 maka 𝑎 𝑎 adalah suatu vektor satuan yang searah dengan 𝑎. Penggunaan vektor satuan dapat sangat berguna untuk penulisan vektor dalam bentuk linear. Hal yang perlu diketahui adalah: • vektor satuan 𝒊 adalah vektor dengan titik awal (0, 0, 0) dan searah dengan sumbu x positif. • vektor satuan 𝒋 adalah vektor dengan titik awal (0, 0, 0) dan searah dengan sumbu y positif. • vektor satuan 𝒌 adalah vektor dengan titik awal (0, 0, 0) dan searah dengan sumbu z positif.
  • 12. 4. Vektor Satuan ketiga vektor tersebut tadi dapat dituliskan menjadi: 𝒊 = 𝟏 𝒊 + 𝟎 𝒋 + 𝟎𝒌 𝒋 = 𝟎 𝒊 + 𝟏 𝒋 + 𝟎𝒌 𝒌 = 𝟎 𝒊 + 𝟎 𝒋 + 𝟏𝒌 Vektor satuan 𝑖, 𝑗 dan 𝑘 inilah yang dapat digunakan untuk menuliskan vektor-vektor lainnya dalam bentuk linear.
  • 13. Contoh Vektor Satuan Tuliskan Vektor-vektor di bawah ke dalam bentul linear. 1. 𝑎 = 2,1,1 = 2 𝑖+ 𝑗+𝑘 2. 𝑏 = −3,6,7 = −3 𝑖 + 6 𝑗 + 𝑘 3. 𝑐 = 2,3, −3 = 2 𝑖 + 3 𝑗 − 3𝑘
  • 14. 5. Hasil Kali Titik (Dot Product) Jika dua buah vektor dilakukan operasi perkalian, maka operasional vektor tersebut akan memenuhi suatu aturan tertentu. Diantaranya adalah aturan perkalian titik (Dot Product). Aturan ini didefin- isikan sebagai berikut. Definisi Jika 𝑎 = 𝑎1, 𝑎2, 𝑎3 dan 𝑏 = 𝑏1, 𝑏2, 𝑏3 , selanjutnya hasil kali titik dari vektor 𝑎 dan 𝑏 adalah sebuah skalar yang dinyatakan oleh: 𝒂. 𝒃 = 𝒂 𝟏 𝒃 𝟏 + 𝒂 𝟐 𝒃 𝟐 + 𝒂 𝟑 𝒃 𝟑
  • 15. 5. Hasil Kali Titik (Dot Product) Adapun dalam interpretasi geometri, hasil kali titik ini dapat diterapkan untuk menghitung nilai sudut antara dua buah vektor. Jika dua buah vektor (dinotasikan sebagai 𝑎 dan 𝑏) serta 𝜃 adalah sudut diantara keduanya dengan 0 ≤ 𝜃 ≤ 𝜋. Maka: 𝒂. 𝒃 = 𝒂 𝒃 𝐜𝐨𝐬 𝜽
  • 16. Contoh Hasil Kali Titik (Dot Product) 1. Tentukan hasl kali dari 𝑚 = 1,1, −1 dan 𝑛 = −4,3,6 . 2. Tentukan sudut yang terbentuk dari vektor 𝑎 = 2,2, −1 dan 𝑏 = [5, −3,2] Penyelesaiaanya: 1. 𝑚. 𝑛 = 𝑚1 𝑛1 + 𝑚2 𝑛2 + 𝑚3 𝑛3 = 1 −4 + 1 3 + −1 6 = −4 + 3 − 6 = −7
  • 17. Contoh Hasil Kali Titik (Dot Product) 2. Untuk menentukan sudut yang terbentu kita menggunakan aturan perkalian titik yaitu 𝑎. 𝑏 = 𝑎 𝑏 cos 𝜃 pertama cari 𝑎. 𝑏 = 2 5 + 2 −3 + −1 2 = 2 𝑎 = 𝑎1 2 + 𝑎2 2 + 𝑎3 2 = 22 + 22 + (−1)2= 9 = 3 𝑏 = 𝑏1 2 + 𝑏2 2 + 𝑏3 2 = 52 + (−3)2+22 = 38
  • 18. Contoh Hasil Kali Titik (Dot Product) Sehingga diperoleh 𝑎. 𝑏 = 𝑎 𝑏 cos 𝜃 cos 𝜃 = 𝑎. 𝑏 𝑎 𝑏 = 2 3 38 𝜃 = cos−1 2 3 38 = 84°
  • 19. 6. Hasil Kali Silang (Cross Product) Hasil kali silang adalah operasi perkalian dua buah vektor yang menghasilkan vektor kembali. Inilah yang membedakan dengan hasil kali titik dimana hasilnya berupa skalar. Definisi: Jika 𝑎 = 𝑎1, 𝑎2, 𝑎3 dan 𝑏 = 𝑏1, 𝑏2, 𝑏3 adalah vektor, maka perkalian 𝑎 × 𝑏 (dibaca: a kros b) didefinisikan sebagai: 𝒂 × 𝒃 = 𝒂 𝟐 𝒃 𝟑 − 𝒂 𝟑 𝒃 𝟐, 𝒂 𝟑 𝒃 𝟏 − 𝒂 𝟏 𝒃 𝟑, 𝒂 𝟏 𝒃 𝟐 − 𝒂 𝟐 𝒃 𝟏
  • 20. 6. Hasil Kali Silang (Cross Product) Definisi hasil kali silang ini akan lebih mudah dipahami dan di- ingat dalam bentuk bentuk determinan matriks. Jika Kedua vektor tersebut dituliskan dalam bentuk linear menjadi 𝑎 = 𝑎1 𝑖 + 𝑎2 𝑗 + 𝑎3 𝑘 dan 𝑏 = 𝑏1 𝑖 + 𝑏2 𝑗 + 𝑏3 𝑘, maka: 𝑎 × 𝑏 = 𝑎2 𝑎3 𝑏2 𝑏3 𝑖 + 𝑎1 𝑎3 𝑏1 𝑏3 𝑗 + 𝑎1 𝑎2 𝑏1 𝑏2 𝑘 𝑎 × 𝑏 = 𝑖 𝑗 𝑘 𝑎1 𝑎2 𝑎3 𝑏1 𝑏2 𝑏3
  • 21. Contoh Hasil Kali Silang (Cross Product) Tentukan vektor dari 𝑎 = 2,3,4 dan 𝑏 = 2,7, −5 Penyelesaiannya: 𝑎 × 𝑏 = 𝑖 𝑗 𝑘 2 3 4 2 7 −5 𝑎 × 𝑏 = 3 4 7 −5 𝑖 + 2 4 2 −5 𝑖 + 2 3 2 7 𝑘 𝑎 × 𝑏 = −43,18,8
  • 22. Terima Kasih Oleh: Firzha Sururi Naufal (180101040636) Kelas B PMTK 2018 Dosen: Azis Muslim, M. Pd
  • 23. “Learning never exhausts the mind” (Leonardo Da Vinci)