SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
NAMA KELOMPOK
 AULIA AYU ZAHARA
 NABILA SAFITRI CORDY
 NANDA SALSABILA
 SITI AZZAHRA NURIA
 KARIN AZZAHRA
 DESNICO PRATAMA PUTRA
 REZKY RAMADHAN HARAHAP
 BINTANG ANUNGRAH
PENGERTIAN DASAR VEKTOR DAN OPERASINYA
 1.Notasi dasar vektor dan Beberapa Jenis Vektor
A.Besaran Skalar dan besaran vektor
Besaran skalar atau disebut skalar adalah suatu besaran yang hanya
mempunyai besar saja, seperti : Panjang , waktu , massa ,
suhu/temperatur.
Luas dan isi atau volume merupakan besaran skalar .Setiap
besaran skalar biasanya dinyatakan oleh sebuah bilangan .
Besaran vektor atau disebut vektor adalah besaran yang
mempunyai besar dan arah , seperti : Kecepatan , percepatan , gaya
, nomentum , dan medan magnet . Secara geometris , vektor adalah
suatu ruas garis berarah .
 B. Menggambar dan menulis sebuah vektor
Kita dapat menggambar suatu vektor dengan memberi tanda panah pada
titik ujungnya . Sementara itu , untuk menuliskannya , kita dapat menggunakan
salah satu notasi berikut : a, a , A , A , AB , atau AB ( yaitu vektor yang titik
awalnya A dan titik ujungnya B ).
Pada gambar sebeliumnya , terlihat vektor a atau AB , titik awalnya
adalah titik A dan titik ujungnya adalah titik B . Garis lurus yang melalaui A dan B
disebut garis pembawa vektor itu .
Vektor OA menyatakan sebuah vektor dari garis OA , yaitu berpangkal di O
dan brujung di A dan ditulis sebagai a atau a atau a atau a .
 C. Besar atau panjang sebuah vektor
Besar atau panjang vektor ditulis sebagai 𝑎 atau 𝑎 ,
sedangkan vektor AB ditulis sebagai 𝐴𝐵 atau 𝐴𝐵 .
 Vektor nol
Sebuah vektor yang titik awal dan titik
ujungnya sama (berimpit) disebut vektor nol ,
seperti : AA = O, BB = O . Vektor nol
mempunyai panjang nol dan arah tak tentu .
 E. Vektor satuan
Vektor satuan adalah sebuah vektor yang panjangnya
satu dan dinotasikan sebagai e . Hal ini berarti 𝑒 = 1 .
Vektor satuan mempunyai panjang nol dan arah tak tentu .
Vektor satuan dari r dinyatakan oleh
𝑒 𝑟 = 1
𝑟
. 𝑟
Jika 𝑒 𝑟 =
1
𝑟
. 𝑟 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑟 = 𝑟 𝑒 𝑟
 F.Kesamaan Dua Vektor
Dua vektor di katakan sama , apabila panjang dan arahnya
sama . Seperti terlihat pada gambar di di bawah :
Perlu di ingat bahwa vektor tidak bergantung
pada letaknya , tetapi bergantung pada
panjang dan arahnya . Jika 𝐴𝐵 = 𝐵𝐴 , tidak
berarti kedua vektor itu sama , tetapi arahnya
harus di lihat arahnya . Jika titik ujung dan
pangkalnya berlawanan sehingga -𝐴𝐵 = 𝐵𝐴 ,
berarti 𝐴𝐵 = -𝐵𝐴
2.OPERASI VEKTOR
Operasi vektor meliputi perkalian sebuah vektor dengan
sebuah skalar , penjumlahan dua vektor , selisih dua vektor ,
vektor posisi , teorema titik tengah , dan resultan dari
beebrapa vektor . Dalam subbab ini akan dibahas operasi
vektor dalam tafsiran geometri.
A.Perkalian sebuah vektor dengan skalar
Jika k suatu bilangan real dan 𝑎 suatu vektor ,
perkalian k 𝑎 menghasilkan suatu vektor yang
panjangnya 𝑘 kali panjang vektor 𝑎 dan
arahnya sama dengan arah 𝑎 jika k > 0 , atau
berlawanan dengan 𝑎 jika k < 0 . Jika k = 0 ,
maka di peroleh vektor nol
Sifat sifat perkalian Vektor dengan Skalar
(i) k(- 𝑎 ) = - (k 𝑎 ) = - k 𝑎
(ii) k(m 𝑎) = (km) 𝑎 = m (k 𝑎 )
(iii) (k±𝑚) 𝑎 = k 𝑎 ± m 𝑎
(iv) k( 𝑎 ± 𝑏 ) = k 𝑎 ± k𝑏
B. Penjumlahan dua vektor
Jumlah dua vektor atau lebih di sebut vektor
hasil atau resultan . Untuk menjumlahkan dua
buah vektor 𝑎 dan 𝑏 , dapat kita gunakan 2
metode sebagai berikut .
1.Metode segitiga
Vektor hasil (resultan) , yaitu 𝑎 + 𝑏 , di
peroleh dengan menempatkan titik awal
salah satu vektor ( misalnya 𝑏 ) pada titik
ujung vektor yang lainnya . Resultan dari 𝑎 +
𝑏 dengan metode sigitiga merupakan vektor
yang bertitik awal 𝑎 dan bertitik ujung di titik
𝑏 . Apabila 𝐴𝐵 = 𝑎 dan 𝐵𝐶 = 𝑏 maka AC =
𝑎 + 𝑏 .
Berdasarkan uraian di atas di peroleh
𝐴𝐵 + 𝐵𝐶 = 𝐴𝐶
2. Metode jajargenjang
Resultan 𝑎 dan 𝑏 di peroleh dari
diagonal jaajrgenjang yang di bentuk oleh 𝑎
dan 𝑏 setelah titik awal 𝑎 dan 𝑏 ditempatkan
berimpit.
3.Resultan dari beberapa vektor
Untuk menentukan resultan dari beberapa vektor ,
berarti kita menentukan penjumlahan lebih dari dua vektor
sehingga dapat digunakan cara poligon . Cara ini
merupakan pengembangan metode sigitiga .
Perhatikan :
∆ABC , di dapat 𝐴𝐵 + 𝐵𝐶 = 𝐴𝐶
∆ACD , di dapat 𝐴𝐶 + 𝐶𝐷 = 𝐴𝐷
∆ADE , di dapat 𝐴𝐷 + 𝐷𝐸 = 𝐴𝐸
Sifat – sifat penjumlahan dua vektor
(i) Sifat Komutatif (pertukaran)
Untuk setiap vektor 𝑎 dan 𝑏 , berlaku :
𝑎 + 𝑏 = 𝑏 + 𝑎
(ii) Sifat asosiatif (Pengelompokkan)
Untuk setiap vektor 𝑎 , 𝑏 , dan 𝑐 , berlaku
:
( 𝑎 + 𝑏) + c = 𝑎 + (𝑏 + 𝑐 )
(iii) Elemen identitas , yaitu vektor nol
Untuk setiap vektor 𝑎, berlaku :
𝑎 + 0 = 𝑎 = 0 + 𝑎
(iv) Invers tambah
Invers tambah suatu vektor 𝑎 ditulis - 𝑎
dan memenuhi :
𝑎 + (- 𝑎) = 0
c.Selisih dua vektor
Jika 𝑏 + 𝑥 = 𝑎 seperti gamabar :
Di tulis sebagai 𝑎 + (- 𝑏 ) atau di tulis
sebagai 𝑥 = 𝑎 - 𝑏 . Berdasarkan titik awal
dan titik akhir , dapat di tulis sebagai :
𝐴𝐵- 𝐴𝐶 = 𝐶𝐵 atau 𝐴𝐵 + 𝐶𝐴 = 𝐶𝐵
D.Vektor posisi
Vektor posisi dari titik A terhadap pusat O
di tulis 𝑂A atau 𝑎 .
Jika titik A dan B mempunyai vektor posisi 𝑎
dan 𝑏 terhadap O , maka vektor posisi dari
titik M yang merupakan titik tengah dari titik
A dan B , di tulis vektor posisi 𝑚 yaitu :
𝐴𝐵 = 𝑏 - 𝑎
𝐴𝑀 = 𝑀𝐵 , berarti 𝐴𝑀 =
1
2
(𝐴𝐵)
𝐴𝑀 =
1
2
(𝑏 - 𝑎)
Pandang , 𝑂𝑀 = 𝑂𝐴 + 𝐴𝑀
= 𝑎 +
1
2
(𝑏 - 𝑎)
𝑂𝑀=
1
2
( 𝑎 + 𝑏)
CONTOH SOAL 1
Diberikan 𝑝 = 2 𝑎 - 3𝑏 dan 𝑞 = 𝑎 + 𝑏 .
Nyatakan dalam vektor 𝑎 dan 𝑏
setiap operasi vektor berikut .
A. 𝑝 + 3 𝑞 B. 𝑝-3 𝑞 - 2(2 𝑝 - 𝑞)
PEMBAHASAN 1
a. 𝑝 + 3 𝑞 = 2 𝑎 - 3𝑏 + 3( 𝑎 + 𝑏)
= 2 𝑎 - 3𝑏 + 3 𝑎 + 3𝑏
∴ 𝑝 + 3 𝑞 = 5 𝑎
b. 𝑝 - 3 𝑞 - 2(2 𝑝 - 𝑞) = 𝑝 - 3 𝑞 - 4 𝑝 + 2 𝑞
= -3 𝑝 - 𝑞
= -3(2 𝑎 - 3𝑏) – ( 𝑎 + 𝑏)
= -6 𝑎 + 9𝑏 - 𝑎 - 𝑏
= -7 𝑎 + 8𝑏
TAFSIRAN GEOMETRI DARI KEDUDUKAN DUA
VEKTOR ATAU LEBIH
1. Perluasan vektor posisi
Pada pembahasan sebelumnya , telah di
jelaskan tentang pengertian vektor posisi ,
yaitu vektor dengan pangkal O dan berujung di
titik bukan O . Misalkan sebuah titik pangkal O
dikaitkan dengan sembarang titik p , berarti 𝑂P
di sebut vektor posisi dari titik P terhadap O .
Gambar :
Vektor 𝑂𝑃 sering di tulis sebagai 𝑝 .
Sembarang vektor 𝑃𝑄 dapat di tuliskan
dalam vektor posisi 𝑝 dan 𝑞 sebagai berikut
𝑃𝑄 = 𝑞 - 𝑝

More Related Content

What's hot

Lks vektor x peminatan (Bima gusti Ramadan)
Lks vektor x peminatan (Bima gusti Ramadan)Lks vektor x peminatan (Bima gusti Ramadan)
Lks vektor x peminatan (Bima gusti Ramadan)bemgusti
 
Vektor di ruang 2 dan 3
Vektor di ruang 2 dan 3Vektor di ruang 2 dan 3
Vektor di ruang 2 dan 3Khotibul Umam
 
Vektor vektor di ruang dimensi 2 dan ruang
Vektor vektor di ruang dimensi 2 dan ruangVektor vektor di ruang dimensi 2 dan ruang
Vektor vektor di ruang dimensi 2 dan ruangSebastian Rizal
 
Materi vektor dalam aplikasi teknik sipil
Materi vektor dalam aplikasi teknik sipilMateri vektor dalam aplikasi teknik sipil
Materi vektor dalam aplikasi teknik sipilRizky Islami
 
Perkalian skalar dua vektor dan proyeksi vektor
Perkalian skalar dua vektor dan proyeksi vektorPerkalian skalar dua vektor dan proyeksi vektor
Perkalian skalar dua vektor dan proyeksi vektorGita Setiawan
 
Matematika Kelompok 1
Matematika Kelompok 1Matematika Kelompok 1
Matematika Kelompok 1Huzayfi
 
Pembelajaran Vektor Peminatan Kelas X
Pembelajaran Vektor Peminatan Kelas XPembelajaran Vektor Peminatan Kelas X
Pembelajaran Vektor Peminatan Kelas Xlisalailarafida
 
06 vektor-di-r2-dan-r3
06 vektor-di-r2-dan-r306 vektor-di-r2-dan-r3
06 vektor-di-r2-dan-r3Citra Adelina
 
Matematika "Perbandingan Segmen Garis"
Matematika "Perbandingan Segmen Garis"Matematika "Perbandingan Segmen Garis"
Matematika "Perbandingan Segmen Garis"Syifa Sahaliya
 

What's hot (20)

Lks vektor x peminatan (Bima gusti Ramadan)
Lks vektor x peminatan (Bima gusti Ramadan)Lks vektor x peminatan (Bima gusti Ramadan)
Lks vektor x peminatan (Bima gusti Ramadan)
 
Fisika vektor
Fisika vektorFisika vektor
Fisika vektor
 
Vektor pertemuan 2
Vektor   pertemuan 2Vektor   pertemuan 2
Vektor pertemuan 2
 
1 analisis vektor
1 analisis vektor1 analisis vektor
1 analisis vektor
 
vektor
vektorvektor
vektor
 
Vektor
Vektor Vektor
Vektor
 
Vektor di ruang 2 dan 3
Vektor di ruang 2 dan 3Vektor di ruang 2 dan 3
Vektor di ruang 2 dan 3
 
Vektor
VektorVektor
Vektor
 
Vektor vektor di ruang dimensi 2 dan ruang
Vektor vektor di ruang dimensi 2 dan ruangVektor vektor di ruang dimensi 2 dan ruang
Vektor vektor di ruang dimensi 2 dan ruang
 
Bab 6 vektor
Bab 6 vektorBab 6 vektor
Bab 6 vektor
 
Materi vektor dalam aplikasi teknik sipil
Materi vektor dalam aplikasi teknik sipilMateri vektor dalam aplikasi teknik sipil
Materi vektor dalam aplikasi teknik sipil
 
Perkalian skalar dua vektor dan proyeksi vektor
Perkalian skalar dua vektor dan proyeksi vektorPerkalian skalar dua vektor dan proyeksi vektor
Perkalian skalar dua vektor dan proyeksi vektor
 
Aljabar Linier Bab 4 vektor
Aljabar Linier Bab 4 vektorAljabar Linier Bab 4 vektor
Aljabar Linier Bab 4 vektor
 
Matematika Kelompok 1
Matematika Kelompok 1Matematika Kelompok 1
Matematika Kelompok 1
 
Pembelajaran Vektor Peminatan Kelas X
Pembelajaran Vektor Peminatan Kelas XPembelajaran Vektor Peminatan Kelas X
Pembelajaran Vektor Peminatan Kelas X
 
Vektor
VektorVektor
Vektor
 
06 vektor-di-r2-dan-r3
06 vektor-di-r2-dan-r306 vektor-di-r2-dan-r3
06 vektor-di-r2-dan-r3
 
2 Analisis Vektor
2 Analisis Vektor2 Analisis Vektor
2 Analisis Vektor
 
Bab 2 Vektor
Bab 2 VektorBab 2 Vektor
Bab 2 Vektor
 
Matematika "Perbandingan Segmen Garis"
Matematika "Perbandingan Segmen Garis"Matematika "Perbandingan Segmen Garis"
Matematika "Perbandingan Segmen Garis"
 

Similar to VEKTOR DAN OPERASINYA

Similar to VEKTOR DAN OPERASINYA (20)

Pamuji Yani-Vektor di R2
Pamuji Yani-Vektor di R2Pamuji Yani-Vektor di R2
Pamuji Yani-Vektor di R2
 
Modul vektor
Modul vektorModul vektor
Modul vektor
 
Vektor Pada Dimensi 3 - Geometri Analitik Ruang
Vektor Pada Dimensi 3 - Geometri Analitik RuangVektor Pada Dimensi 3 - Geometri Analitik Ruang
Vektor Pada Dimensi 3 - Geometri Analitik Ruang
 
Vektor , matminat kelas 10
Vektor , matminat kelas 10Vektor , matminat kelas 10
Vektor , matminat kelas 10
 
Vektor
VektorVektor
Vektor
 
1.2 Vektor di R3
1.2 Vektor di R31.2 Vektor di R3
1.2 Vektor di R3
 
resume-vektor
resume-vektorresume-vektor
resume-vektor
 
Vektor X-Sci 2 (Moses&Karina)
Vektor X-Sci 2 (Moses&Karina)Vektor X-Sci 2 (Moses&Karina)
Vektor X-Sci 2 (Moses&Karina)
 
Kelompok 1 vektor
Kelompok 1 vektorKelompok 1 vektor
Kelompok 1 vektor
 
OPERASI VEKTOR.pptx
OPERASI VEKTOR.pptxOPERASI VEKTOR.pptx
OPERASI VEKTOR.pptx
 
Modul VEKTOR
Modul VEKTORModul VEKTOR
Modul VEKTOR
 
Vektor (1).ppsx
Vektor (1).ppsxVektor (1).ppsx
Vektor (1).ppsx
 
1. vektor dan skalar
1. vektor dan skalar1. vektor dan skalar
1. vektor dan skalar
 
Bab 4.pdf
Bab 4.pdfBab 4.pdf
Bab 4.pdf
 
1.3 Perkalian Titik
1.3 Perkalian Titik1.3 Perkalian Titik
1.3 Perkalian Titik
 
VEKTOR
VEKTORVEKTOR
VEKTOR
 
Vektor (jimmy, teknik kimia, itn malang)
Vektor (jimmy, teknik kimia, itn malang)Vektor (jimmy, teknik kimia, itn malang)
Vektor (jimmy, teknik kimia, itn malang)
 
vektor dan proyeksi vektor
vektor dan proyeksi vektorvektor dan proyeksi vektor
vektor dan proyeksi vektor
 
PPT_Vektor_Kelas_X_Matematika_Peminatan.pdf
PPT_Vektor_Kelas_X_Matematika_Peminatan.pdfPPT_Vektor_Kelas_X_Matematika_Peminatan.pdf
PPT_Vektor_Kelas_X_Matematika_Peminatan.pdf
 
Vektor dua dimensi
Vektor dua dimensiVektor dua dimensi
Vektor dua dimensi
 

Recently uploaded

IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 

Recently uploaded (20)

IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 

VEKTOR DAN OPERASINYA

  • 1.
  • 2. NAMA KELOMPOK  AULIA AYU ZAHARA  NABILA SAFITRI CORDY  NANDA SALSABILA  SITI AZZAHRA NURIA  KARIN AZZAHRA  DESNICO PRATAMA PUTRA  REZKY RAMADHAN HARAHAP  BINTANG ANUNGRAH
  • 3. PENGERTIAN DASAR VEKTOR DAN OPERASINYA  1.Notasi dasar vektor dan Beberapa Jenis Vektor A.Besaran Skalar dan besaran vektor Besaran skalar atau disebut skalar adalah suatu besaran yang hanya mempunyai besar saja, seperti : Panjang , waktu , massa , suhu/temperatur. Luas dan isi atau volume merupakan besaran skalar .Setiap besaran skalar biasanya dinyatakan oleh sebuah bilangan . Besaran vektor atau disebut vektor adalah besaran yang mempunyai besar dan arah , seperti : Kecepatan , percepatan , gaya , nomentum , dan medan magnet . Secara geometris , vektor adalah suatu ruas garis berarah .
  • 4.  B. Menggambar dan menulis sebuah vektor
  • 5. Kita dapat menggambar suatu vektor dengan memberi tanda panah pada titik ujungnya . Sementara itu , untuk menuliskannya , kita dapat menggunakan salah satu notasi berikut : a, a , A , A , AB , atau AB ( yaitu vektor yang titik awalnya A dan titik ujungnya B ). Pada gambar sebeliumnya , terlihat vektor a atau AB , titik awalnya adalah titik A dan titik ujungnya adalah titik B . Garis lurus yang melalaui A dan B disebut garis pembawa vektor itu . Vektor OA menyatakan sebuah vektor dari garis OA , yaitu berpangkal di O dan brujung di A dan ditulis sebagai a atau a atau a atau a .
  • 6.  C. Besar atau panjang sebuah vektor Besar atau panjang vektor ditulis sebagai 𝑎 atau 𝑎 , sedangkan vektor AB ditulis sebagai 𝐴𝐵 atau 𝐴𝐵 .
  • 7.  Vektor nol Sebuah vektor yang titik awal dan titik ujungnya sama (berimpit) disebut vektor nol , seperti : AA = O, BB = O . Vektor nol mempunyai panjang nol dan arah tak tentu .
  • 8.  E. Vektor satuan Vektor satuan adalah sebuah vektor yang panjangnya satu dan dinotasikan sebagai e . Hal ini berarti 𝑒 = 1 . Vektor satuan mempunyai panjang nol dan arah tak tentu . Vektor satuan dari r dinyatakan oleh 𝑒 𝑟 = 1 𝑟 . 𝑟 Jika 𝑒 𝑟 = 1 𝑟 . 𝑟 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑟 = 𝑟 𝑒 𝑟
  • 9.  F.Kesamaan Dua Vektor Dua vektor di katakan sama , apabila panjang dan arahnya sama . Seperti terlihat pada gambar di di bawah :
  • 10. Perlu di ingat bahwa vektor tidak bergantung pada letaknya , tetapi bergantung pada panjang dan arahnya . Jika 𝐴𝐵 = 𝐵𝐴 , tidak berarti kedua vektor itu sama , tetapi arahnya harus di lihat arahnya . Jika titik ujung dan pangkalnya berlawanan sehingga -𝐴𝐵 = 𝐵𝐴 , berarti 𝐴𝐵 = -𝐵𝐴
  • 11. 2.OPERASI VEKTOR Operasi vektor meliputi perkalian sebuah vektor dengan sebuah skalar , penjumlahan dua vektor , selisih dua vektor , vektor posisi , teorema titik tengah , dan resultan dari beebrapa vektor . Dalam subbab ini akan dibahas operasi vektor dalam tafsiran geometri.
  • 12. A.Perkalian sebuah vektor dengan skalar Jika k suatu bilangan real dan 𝑎 suatu vektor , perkalian k 𝑎 menghasilkan suatu vektor yang panjangnya 𝑘 kali panjang vektor 𝑎 dan arahnya sama dengan arah 𝑎 jika k > 0 , atau berlawanan dengan 𝑎 jika k < 0 . Jika k = 0 , maka di peroleh vektor nol
  • 13. Sifat sifat perkalian Vektor dengan Skalar (i) k(- 𝑎 ) = - (k 𝑎 ) = - k 𝑎 (ii) k(m 𝑎) = (km) 𝑎 = m (k 𝑎 ) (iii) (k±𝑚) 𝑎 = k 𝑎 ± m 𝑎 (iv) k( 𝑎 ± 𝑏 ) = k 𝑎 ± k𝑏
  • 14. B. Penjumlahan dua vektor Jumlah dua vektor atau lebih di sebut vektor hasil atau resultan . Untuk menjumlahkan dua buah vektor 𝑎 dan 𝑏 , dapat kita gunakan 2 metode sebagai berikut .
  • 16. Vektor hasil (resultan) , yaitu 𝑎 + 𝑏 , di peroleh dengan menempatkan titik awal salah satu vektor ( misalnya 𝑏 ) pada titik ujung vektor yang lainnya . Resultan dari 𝑎 + 𝑏 dengan metode sigitiga merupakan vektor yang bertitik awal 𝑎 dan bertitik ujung di titik 𝑏 . Apabila 𝐴𝐵 = 𝑎 dan 𝐵𝐶 = 𝑏 maka AC = 𝑎 + 𝑏 . Berdasarkan uraian di atas di peroleh 𝐴𝐵 + 𝐵𝐶 = 𝐴𝐶
  • 17. 2. Metode jajargenjang Resultan 𝑎 dan 𝑏 di peroleh dari diagonal jaajrgenjang yang di bentuk oleh 𝑎 dan 𝑏 setelah titik awal 𝑎 dan 𝑏 ditempatkan berimpit.
  • 18. 3.Resultan dari beberapa vektor Untuk menentukan resultan dari beberapa vektor , berarti kita menentukan penjumlahan lebih dari dua vektor sehingga dapat digunakan cara poligon . Cara ini merupakan pengembangan metode sigitiga . Perhatikan : ∆ABC , di dapat 𝐴𝐵 + 𝐵𝐶 = 𝐴𝐶 ∆ACD , di dapat 𝐴𝐶 + 𝐶𝐷 = 𝐴𝐷 ∆ADE , di dapat 𝐴𝐷 + 𝐷𝐸 = 𝐴𝐸
  • 19. Sifat – sifat penjumlahan dua vektor (i) Sifat Komutatif (pertukaran) Untuk setiap vektor 𝑎 dan 𝑏 , berlaku : 𝑎 + 𝑏 = 𝑏 + 𝑎 (ii) Sifat asosiatif (Pengelompokkan) Untuk setiap vektor 𝑎 , 𝑏 , dan 𝑐 , berlaku : ( 𝑎 + 𝑏) + c = 𝑎 + (𝑏 + 𝑐 ) (iii) Elemen identitas , yaitu vektor nol Untuk setiap vektor 𝑎, berlaku : 𝑎 + 0 = 𝑎 = 0 + 𝑎 (iv) Invers tambah Invers tambah suatu vektor 𝑎 ditulis - 𝑎 dan memenuhi : 𝑎 + (- 𝑎) = 0
  • 20. c.Selisih dua vektor Jika 𝑏 + 𝑥 = 𝑎 seperti gamabar : Di tulis sebagai 𝑎 + (- 𝑏 ) atau di tulis sebagai 𝑥 = 𝑎 - 𝑏 . Berdasarkan titik awal dan titik akhir , dapat di tulis sebagai : 𝐴𝐵- 𝐴𝐶 = 𝐶𝐵 atau 𝐴𝐵 + 𝐶𝐴 = 𝐶𝐵
  • 21. D.Vektor posisi Vektor posisi dari titik A terhadap pusat O di tulis 𝑂A atau 𝑎 .
  • 22.
  • 23. Jika titik A dan B mempunyai vektor posisi 𝑎 dan 𝑏 terhadap O , maka vektor posisi dari titik M yang merupakan titik tengah dari titik A dan B , di tulis vektor posisi 𝑚 yaitu : 𝐴𝐵 = 𝑏 - 𝑎 𝐴𝑀 = 𝑀𝐵 , berarti 𝐴𝑀 = 1 2 (𝐴𝐵) 𝐴𝑀 = 1 2 (𝑏 - 𝑎) Pandang , 𝑂𝑀 = 𝑂𝐴 + 𝐴𝑀 = 𝑎 + 1 2 (𝑏 - 𝑎) 𝑂𝑀= 1 2 ( 𝑎 + 𝑏)
  • 24. CONTOH SOAL 1 Diberikan 𝑝 = 2 𝑎 - 3𝑏 dan 𝑞 = 𝑎 + 𝑏 . Nyatakan dalam vektor 𝑎 dan 𝑏 setiap operasi vektor berikut . A. 𝑝 + 3 𝑞 B. 𝑝-3 𝑞 - 2(2 𝑝 - 𝑞)
  • 25. PEMBAHASAN 1 a. 𝑝 + 3 𝑞 = 2 𝑎 - 3𝑏 + 3( 𝑎 + 𝑏) = 2 𝑎 - 3𝑏 + 3 𝑎 + 3𝑏 ∴ 𝑝 + 3 𝑞 = 5 𝑎 b. 𝑝 - 3 𝑞 - 2(2 𝑝 - 𝑞) = 𝑝 - 3 𝑞 - 4 𝑝 + 2 𝑞 = -3 𝑝 - 𝑞 = -3(2 𝑎 - 3𝑏) – ( 𝑎 + 𝑏) = -6 𝑎 + 9𝑏 - 𝑎 - 𝑏 = -7 𝑎 + 8𝑏
  • 26. TAFSIRAN GEOMETRI DARI KEDUDUKAN DUA VEKTOR ATAU LEBIH 1. Perluasan vektor posisi Pada pembahasan sebelumnya , telah di jelaskan tentang pengertian vektor posisi , yaitu vektor dengan pangkal O dan berujung di titik bukan O . Misalkan sebuah titik pangkal O dikaitkan dengan sembarang titik p , berarti 𝑂P di sebut vektor posisi dari titik P terhadap O .
  • 27. Gambar : Vektor 𝑂𝑃 sering di tulis sebagai 𝑝 . Sembarang vektor 𝑃𝑄 dapat di tuliskan dalam vektor posisi 𝑝 dan 𝑞 sebagai berikut 𝑃𝑄 = 𝑞 - 𝑝