SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
SISTEM PROTEKSI DAN DISTRIBUSI ENERGI LISTRIK
GAS INSULATED
SUBSTATION
DISUSUN OLEH :
ARIANTO PARANTE (44218030)
DINA RESKY AMELIYA (44218033)
MUH. SYAHRUL (44218041)
YUSRIL HAS BARLIAN (44218050)
PEMBIMBING : Prof.Dr.Ir. Makmur Saini, MT, IPU
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
D4 TEKNIK PEMBANGKIT ENERGI
Didefinisikan sebagai rangkaian
beberapa peralatan yang
terpasang di dalam sebuah metal
enclosure dan diisolasi oleh gas
Hexafluoride (SF6)
GAS INSULATED SUBSTATION
GIS menggunakan Gas SF6 sebagai media isolasi, menjadikannya sebagai sebuah teknologi yang maju
dan telah banyak di pakai di gardu induk untuk melayani kebutuhan listrik dimulai tahun 1960.
SEJARAH GAS INSULATED SUBSTATION
PADAAWALNYA GIS MERUPAKAN SEBUAH KONSEP DARI “ RUANG YANG TERTUTUP” OLEH
BAHAN LOGAM PADA TAHUN 1920.
Kemudian pada tahun 1930, digunakan gas untuk pertama kalinya sebagai media
isolasi, dimana freon merupakan gas pertama kali di pakai pada saat itu
GAS INSULATED SUBSTATION
Kelebihan Kekurangan
• Biaya peralatan
mahal
• Area tanah yang kecil
• Lebih aman terhadap petir,
pengaruh iklim dan cuaca
serta debu
• Biaya perawatannya lebih
sedikit
Karakteristik Gas SF6
Sifat- sifat gas SF6
• Penghantar panas ( thermal conducivity) yang
bersifat dapat mendipasikan panas yang
timbul pada peralatan
• Isolasi yang sangat baik(excellent insulating)
• Mampu memadamkan busur api (arc)
• Viskositas rendah
• Stabil dan tidak mudah bereaksi
KOMPONEN GAS INSULATED SUBSTATION
Berdasarkan
FUNGSI-nya
Subsistem Driving
Mechanism
Subsistem Primary
Subsistem Secondary
Subsistem Dielectric
Subsistem Mechanical
SUBSISTEM PRIMARY
SUBSUBSISTEM
SWITCHING
DIVICE
SUBSUBSISTEM
PROTEKSI
SUBSUBSISTEM
TE RMINASI
SUBSUBSISTEM
CURRENT
CARRYING
SUBSUSISTEM
CONNECTOR/
JOINT
SUBSUBSYSTEM
GAUGE
AND GAS
DISPENSER
Subsubsistem Switching
• PMT
• PMS/PMS Tanah
SUBSUBSISTEM CURRENT CARRYING
• Busbar
• Bellows
SUBSUBSISTEM PROTEKSI
• Current Transformer (CT)
2. Voltage Transformer (VT)
3. Capacitive Voltage Transformer (CVT)
4. Lightning Arrester (LA)
CVT adalah trafo tegangan yang menggunakan kapasitor
pembagi tegangan supaya sisi tegangan sekunder unit
elektromagnetik proporsional dan sefasa dengan tegangan
primer pada kapasitor pembagi tegangan.
SUBSUBSISTEM
TERMINASI
SUBSUBSYSTEM CONNECTOR/JOINT
• T U L I P F I N G E R • S E R E A L / O - R I N G
• E P O X Y R E S I N • BOLTS
SUBSUBSYSTEM GAUGE AND GAS
DISPENSER
Nipple/ Valve SF6
Nipple/valve adalah suatu komponen yang merupakan satu
bagian dari kompartemen/enclosure yang berfungsi untuk
melakukan evakuasi, vacuuming dan pengisian gas SF6
dalam proses pemeliharaan atau overhaul.
SUBSISTEM SECONDARY
1. Relay
Adalah peralatan eleterik yang di desain untuk merespon kondisi
input sesuai setting atau kondisi yang telah ditentukan
2. Control Wiring
Adalah wiring pada swithgear
sebagai rangkain kontrol dan
koneksi ke trafo pengukuran,
meter, relay, dan dalin-lain
SUBSISTEM DIELECTRIC
1. SF6
SF6 adalah gas sulfur hexafluoride yang digunakan sebagai media
isolasi dan pemadaman busur api pada peralatan listrik.
2. Absorbent
Absorbent adalah material yang berfungsi menyerap uap air dan
decomposition product SF6.
3. Kompartemen (Gas Section)
Kompartemen adalah ruangan yang didalamnya terdapat
komponen seperti PMT, PMS, Busbar pada GIS
SUBSISTEM DRIVING MECHANISM
• Pneumatic Komponen-komponen pada
penggerak system pneumatic
• Motor Kompressor
• Pompa Kompresi Udara
• Kopling
• Tanki Udara
• Katup Satu Arah (Non Return Valve)
• KAatup Pengaman
• Pressure Switch
• Pressure Gauge
• Oil Level
• Pengering udara atau Penjebak Air
2. Hydraulic
Komponen-Komponen yang terdapat pada
sistem penggerak hydraulic
1. Oil level indicator
2. Pompa Minyak (Oil Pump)
3. Akumulator/Aktuator
4. Drain Valve/Change Over Valve/ Katup Satu arah
5. Valve Pengisian
6. Katup Cegah
7. Otomatic Valve Venting
8.Opening Pilot Valve
9.Oil Chamber
10.Spring
11.Indikasi Pengisian Pegas
12.Off Tringger
13.ON Tringger
14.Charging Mechanism
15.Charging Motor
SUBSISTEM MECHANICAL
SUBSISTEM MECHANICAL adalah peralatan
penggerak yang menghubungkan susbsistem
driving mechanism dengan kontak utama
peralatan PMT dan PMS untuk mentransfer
driving energy menjadi gerakan pada waktu yang
diperlukan.
BATASAN KONDISI FUNGSI DAN
PENYEBAB UTAMA KEGAGALAN FUNGSI
TERSEBUT
Subsistem
Primary
Tidak mampu memutuskan dan
menghubungkan aliaran listrik pada
waktunya
Tidak mampu menyalurkan energi litrik pada
kondisi normal
Terjadi overheating, bad contact, dan
dischange
Installasi yang kurang baik
Operasi close/open yang tidak serempak
akibat kerusakan valve, pompa, seal/o-ring
sistem hidrolik atau power blok penumatik
yang fatigue,pegas tidak terisi penuh maupun
kebocoran pada internal akumulator
Subsistem
Primary
Posisi kontak tidak simetri yang disebabkan
oleh gangguan fungsi kerja/ degradasi
subsistem mekanik
Subsistem primary tidak mampu menyalurkan
arus listrik disebabkan oleh internal baut yang
kendor akibat instalsi yang kurang baik
maupun material yang kurang baik.
Subsistem
Secondary
Tidak mampu memberikan trigger pada
subsistem driving mechanism untuk
mengaktifkan subsistem mechanic pada
waktu yang tepat
Mampu memberika trigger pada subsistem
driving mechanism untuk mengaktifkan
subsistem mechanic namun pada waktu yang
tidak tepat ( diluar setting)
Pressure switch, density monitor, rele bantu
tidak berfungsi akibat kontak tidak berfungsi,
seal box fatigue/menua, pegas bimetal lemah,
kebocoran, manometer tipe
basah(menggunakan minyak
Kerusakan wiring kontrol mekanik akibat
Subsistem
Dielektrik
Tidak mampu mengisolasi peralatan
Tidak mampu memadamkan busur api
Instalasi yang kurang baik dan angeing yang
menyebabkan seal/o-ring menua, lapuk
(fatigue)
Katup yang rusak/degradasi akibit perlakuan
yang tidak sesuai SOP atau ageing
Ageing yang menyebabkan adanya retakan
pada sambungan upper/lower serta pada
bushing base dan retakan pada disk rupture
kompartemen
Degrasi isolasi sealing dan akibat instalasi yang
kurang baik dan ageing
Subsistem
Dielektrik
Pemburukan spacer yang terpicu oleh partial
dischanger akibat instalasi yang kurang baik
maupun loss main conctact.
Proses pelilitan pvc tape yang kurang bagus
yang menyebabkan pvc tape akibat isolasi
sealing end rusak
Adanya kebocoran akibat penuaang o-ring/seal
maupun valve yang rusak/ degradasi
Pemburukan spacer yang dipicu oleh partial
dischanger akibat instalasi yang kurang baik
Peralatan kerja yang kurang sesuai dan cara
penanganan gas yang kurang baik pada saat
melakukan penanganan gas/gas handling
Kandungan decomposed product yang tinggi
akibatnya tingginya jumlah kerja main contact atau
kondisi kontak yang kuang baik maupun instalsi yang
Subsistem
Driving
Mechanism
Tidak dapat menyimpan energi untuk
mengaktifkan subsistem mechanic pada
waktu yang tepat
Kebocoran minyak hidrolik akibat pipa hidrolik
menua dan korosi, seal akumulator hidrolik
menua, seal pilot block hidrolik menuas, seak
pompa hidrolik menua, partikel asiang akibat
instalsi maupun refiling minyak yang kurang
baik
Kerusakan venting valve sistem hidrolik
Subsistem
Driving
Mechanism
Kebocoran sistem penumatik akibat
kerusakan membran mekanik penumatik,
kerusakan compression chamber, dan
kerusakan power blok pneumatik
Kebocoran sistem penumatik-hidrolik akibat
kerusakan compression chamber valve
Gangguan subsistem secondary
Gangguan sumber AC
Subsistem
Mekanik
Tidak dapat mentranfer energi gerak pada
waktu yang tepat
Material rod yang kurang baik, instalasi yang
kurang baik, desain yang tidak sesuai yang
menyebabkan sambungan rod penggerak
longgar
Pen pengunci sambungan patah akibat
material rod yang kurang baik, dan instalasi
yang kurnag biak- Kanvas mekanik PMS
aus/slip
Perubahan momen beban kerja menkanik
PMS akibat posisi kontak tidak simteri atau
penurunan kondisi peralatan (aus)
Penuaan gear tooth yang menyebabkan waktu
kerja sistem akademik lama
PEDOMAN PEMELIHARAAN
• Inspeksi Level 1 ( In Service Inspection)
• Inspeksi Level 2 ( (In Service Measurement)
• Inspeksi Level 3 ( Online Measurement)
• Shutdown Measurement
• Shutdown Testing/ Measurement
• Reklamasi Gas SF6
• Shutdown Fuction Test
In Service Inspection
In Service Inspection merupakan
pemerikasaan peralatan dalam keadaan
bertengangan dengan menggunkan panca
indera dan dilakukan secara periodik dan
konsisional
IN SERVICE
MEASUREMENT
PENGUKURAN
TAHANAN
PENTAHANAN
MOISTURE
CONTENT GAS SF6
PENGUJIAN
KUALITAS GAS
SF6
PENGUKURAN
SUHU
PURITY
DECOMPOSITION
PRODUCT
DEW POINT
ONLINE
MEASUREMENT
KELEMBABAN
SEKITAR
KANDUNGAN
DECOMPOSITION
PRODUCT
TEMPERATURE
SEKITAR
PENGUKURAN
PATIAL
DISCHARGE
SHUTDOWN MEASUREMENT
Shutdown measurement adalah
pemeliharaan yang bersifat diagnosa
yang dilakukan berdasarkan data hasil
pengujian kualitas gas SF6 dan
pengukuran Partial Discharge
SHUTDOWN
TESTING/
MEASUREMENT
SHUTDOWN TESTING/MEASUREMENT DILAKUKAN UNTUK
MENGETAHUI KERJA DARI PERALATAN DALAM KEADAAN
TIDAK BERTENGANGAN, YANG TERDIRI DARI:
PENGECEKAN
DAN PELUMASAN
GEAR
PENGUKURAN
TAHANAN ISOLASI
SISTEM
INTERLOCK
MEKANIK DAN
ELETRIK
PENGUKURAN
KESEREMPAKAN
KONTAK
KALIBRASI
MANIMETER DAN
METER HIDROLIK
BLOCKING SISTEM
PENGGERAK PMT
AUXILIARY
CONTACT
REKLAMASI GAS
SF6
Reklamasi gas adalah
upaya untuk
mengembalikan kondisi
gas SF6 agar memenuhi
kualitas pemakaian
ualang untuk GIS
SHUTDOWN FUNCTION TEST
SHUTDOWN FUNCTION TEST ADALAH
PEMELIHARAAN YANG DILAKUKAN DALAM
BENTUK PENGUJIAN FUNGSI PERALATAN
DALAM BENTUK KEADAAN TIDAK BERTENGAN
DENGAN MENGGUNKAKAN ALAT BANTU
TERIMA
KASIH
3B D4 TEKNIK PEMBANGKIT ENERGI

More Related Content

What's hot

10 GARDU INDUK (3)(1).pptx
10 GARDU INDUK (3)(1).pptx10 GARDU INDUK (3)(1).pptx
10 GARDU INDUK (3)(1).pptxRatihPuspitaSiwi
 
MAKALAH KESTABILAN TEGANGAN
MAKALAH KESTABILAN TEGANGANMAKALAH KESTABILAN TEGANGAN
MAKALAH KESTABILAN TEGANGANHastih Leo
 
Gardu Induk
Gardu IndukGardu Induk
Gardu InduklombkTBK
 
KOMPONEN GARDU INDUK
KOMPONEN GARDU INDUKKOMPONEN GARDU INDUK
KOMPONEN GARDU INDUKAng Annur
 
pemasangan-perangkat-hubung-bagi-tegangan-rendah
pemasangan-perangkat-hubung-bagi-tegangan-rendahpemasangan-perangkat-hubung-bagi-tegangan-rendah
pemasangan-perangkat-hubung-bagi-tegangan-rendahtesha saputra
 

What's hot (20)

Spln 68 2-1986
Spln 68 2-1986Spln 68 2-1986
Spln 68 2-1986
 
10 GARDU INDUK (3)(1).pptx
10 GARDU INDUK (3)(1).pptx10 GARDU INDUK (3)(1).pptx
10 GARDU INDUK (3)(1).pptx
 
DIstribusi Tenaga Listrik.pptx
DIstribusi Tenaga Listrik.pptxDIstribusi Tenaga Listrik.pptx
DIstribusi Tenaga Listrik.pptx
 
MAKALAH KESTABILAN TEGANGAN
MAKALAH KESTABILAN TEGANGANMAKALAH KESTABILAN TEGANGAN
MAKALAH KESTABILAN TEGANGAN
 
GARDU INDUK KONVENSIONAL
GARDU INDUK KONVENSIONAL GARDU INDUK KONVENSIONAL
GARDU INDUK KONVENSIONAL
 
Switchgear Tenaga Listrik
Switchgear  Tenaga Listrik Switchgear  Tenaga Listrik
Switchgear Tenaga Listrik
 
Gardu Induk
Gardu IndukGardu Induk
Gardu Induk
 
GAS INSULATED SUBSTATION (GIS)
GAS INSULATED SUBSTATION (GIS)GAS INSULATED SUBSTATION (GIS)
GAS INSULATED SUBSTATION (GIS)
 
Gardu induk
Gardu indukGardu induk
Gardu induk
 
Jaringan distribusi tegangan rendah
Jaringan distribusi tegangan rendahJaringan distribusi tegangan rendah
Jaringan distribusi tegangan rendah
 
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
 
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
 
GARDU DISTRIBUSI 20 KV
GARDU DISTRIBUSI 20 KVGARDU DISTRIBUSI 20 KV
GARDU DISTRIBUSI 20 KV
 
Materi 9-gardu-distribusi
Materi 9-gardu-distribusiMateri 9-gardu-distribusi
Materi 9-gardu-distribusi
 
GARDU DISTRIBUSI
GARDU DISTRIBUSI GARDU DISTRIBUSI
GARDU DISTRIBUSI
 
KOMPONEN GARDU INDUK
KOMPONEN GARDU INDUKKOMPONEN GARDU INDUK
KOMPONEN GARDU INDUK
 
JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR)
JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR)JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR)
JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR)
 
pemasangan-perangkat-hubung-bagi-tegangan-rendah
pemasangan-perangkat-hubung-bagi-tegangan-rendahpemasangan-perangkat-hubung-bagi-tegangan-rendah
pemasangan-perangkat-hubung-bagi-tegangan-rendah
 
Jaringan distribusi tenaga listrik
Jaringan distribusi tenaga listrikJaringan distribusi tenaga listrik
Jaringan distribusi tenaga listrik
 
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
 

Similar to GAS INSULATION SUBSTATION (GIS)

GADRU INDUK TENAGA LISTRIK
GADRU INDUK TENAGA LISTRIK GADRU INDUK TENAGA LISTRIK
GADRU INDUK TENAGA LISTRIK Makmur20
 
Jepri Marpaung Jr. Staff rendal Har Technician Probelm Solver( Air Cooler Rad...
Jepri Marpaung Jr. Staff rendal Har Technician Probelm Solver( Air Cooler Rad...Jepri Marpaung Jr. Staff rendal Har Technician Probelm Solver( Air Cooler Rad...
Jepri Marpaung Jr. Staff rendal Har Technician Probelm Solver( Air Cooler Rad...JepriMarpaung1
 
Komponen elektronika dan kerusakan rangkaian (2 juli 2020)
Komponen elektronika dan kerusakan rangkaian (2 juli 2020)Komponen elektronika dan kerusakan rangkaian (2 juli 2020)
Komponen elektronika dan kerusakan rangkaian (2 juli 2020)Pamor Gunoto
 
225220932-EP-Electrostatic-Precipitator-Training-4.ppt
225220932-EP-Electrostatic-Precipitator-Training-4.ppt225220932-EP-Electrostatic-Precipitator-Training-4.ppt
225220932-EP-Electrostatic-Precipitator-Training-4.pptDedeMulyaman1
 
Tugas 2 Rekayasa Boiler dan HRSG_Taif Asfar.pdf
Tugas 2 Rekayasa Boiler dan HRSG_Taif Asfar.pdfTugas 2 Rekayasa Boiler dan HRSG_Taif Asfar.pdf
Tugas 2 Rekayasa Boiler dan HRSG_Taif Asfar.pdfTAIFASFAR
 
Jenis gangguan generator
Jenis gangguan generatorJenis gangguan generator
Jenis gangguan generatorZhaqir Husein
 
MEDIA AJAR SISTEM_PENGAPIAN..pdf
MEDIA AJAR SISTEM_PENGAPIAN..pdfMEDIA AJAR SISTEM_PENGAPIAN..pdf
MEDIA AJAR SISTEM_PENGAPIAN..pdfagusprimanto
 
Makalah Elektronika Industri
Makalah Elektronika IndustriMakalah Elektronika Industri
Makalah Elektronika Industriydwd11
 
Ppt oprsn sistem pelumasan pendinginan mbr- 19-sdk
Ppt oprsn  sistem pelumasan  pendinginan mbr- 19-sdkPpt oprsn  sistem pelumasan  pendinginan mbr- 19-sdk
Ppt oprsn sistem pelumasan pendinginan mbr- 19-sdkdewi inne kumalasari
 
1289 p1-spk-teknik kendaraan ringan
1289 p1-spk-teknik kendaraan ringan1289 p1-spk-teknik kendaraan ringan
1289 p1-spk-teknik kendaraan ringanWinarto Winartoap
 
1289 p1-spk-teknik kendaraan ringan (1)
1289 p1-spk-teknik kendaraan ringan (1)1289 p1-spk-teknik kendaraan ringan (1)
1289 p1-spk-teknik kendaraan ringan (1)Winarto Winartoap
 
2. BAHAN TAYANG ASESMEN KONDISI PMT fix.pptx
2. BAHAN TAYANG ASESMEN KONDISI PMT fix.pptx2. BAHAN TAYANG ASESMEN KONDISI PMT fix.pptx
2. BAHAN TAYANG ASESMEN KONDISI PMT fix.pptxilmuco
 

Similar to GAS INSULATION SUBSTATION (GIS) (20)

GAS INSULATED SUBSTATION
GAS INSULATED SUBSTATIONGAS INSULATED SUBSTATION
GAS INSULATED SUBSTATION
 
GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIKGARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK
 
GADRU INDUK TENAGA LISTRIK
GADRU INDUK TENAGA LISTRIK GADRU INDUK TENAGA LISTRIK
GADRU INDUK TENAGA LISTRIK
 
GARDU INDUK PASANGAN DALAM SF6
GARDU INDUK PASANGAN DALAM SF6GARDU INDUK PASANGAN DALAM SF6
GARDU INDUK PASANGAN DALAM SF6
 
GARDU INDUK GIS SISTEM TENAGA LISTRIK 150 kV
GARDU INDUK GIS SISTEM TENAGA LISTRIK  150 kVGARDU INDUK GIS SISTEM TENAGA LISTRIK  150 kV
GARDU INDUK GIS SISTEM TENAGA LISTRIK 150 kV
 
Jepri Marpaung Jr. Staff rendal Har Technician Probelm Solver( Air Cooler Rad...
Jepri Marpaung Jr. Staff rendal Har Technician Probelm Solver( Air Cooler Rad...Jepri Marpaung Jr. Staff rendal Har Technician Probelm Solver( Air Cooler Rad...
Jepri Marpaung Jr. Staff rendal Har Technician Probelm Solver( Air Cooler Rad...
 
Komponen elektronika dan kerusakan rangkaian (2 juli 2020)
Komponen elektronika dan kerusakan rangkaian (2 juli 2020)Komponen elektronika dan kerusakan rangkaian (2 juli 2020)
Komponen elektronika dan kerusakan rangkaian (2 juli 2020)
 
225220932-EP-Electrostatic-Precipitator-Training-4.ppt
225220932-EP-Electrostatic-Precipitator-Training-4.ppt225220932-EP-Electrostatic-Precipitator-Training-4.ppt
225220932-EP-Electrostatic-Precipitator-Training-4.ppt
 
Laporan
LaporanLaporan
Laporan
 
Tugas 2 Rekayasa Boiler dan HRSG_Taif Asfar.pdf
Tugas 2 Rekayasa Boiler dan HRSG_Taif Asfar.pdfTugas 2 Rekayasa Boiler dan HRSG_Taif Asfar.pdf
Tugas 2 Rekayasa Boiler dan HRSG_Taif Asfar.pdf
 
Jenis gangguan generator
Jenis gangguan generatorJenis gangguan generator
Jenis gangguan generator
 
MEDIA AJAR SISTEM_PENGAPIAN..pdf
MEDIA AJAR SISTEM_PENGAPIAN..pdfMEDIA AJAR SISTEM_PENGAPIAN..pdf
MEDIA AJAR SISTEM_PENGAPIAN..pdf
 
PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK
PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK
PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK
 
Makalah Elektronika Industri
Makalah Elektronika IndustriMakalah Elektronika Industri
Makalah Elektronika Industri
 
Ppt oprsn sistem pelumasan pendinginan mbr- 19-sdk
Ppt oprsn  sistem pelumasan  pendinginan mbr- 19-sdkPpt oprsn  sistem pelumasan  pendinginan mbr- 19-sdk
Ppt oprsn sistem pelumasan pendinginan mbr- 19-sdk
 
PROTEKSI TENAGA LISTRIK
PROTEKSI TENAGA LISTRIK PROTEKSI TENAGA LISTRIK
PROTEKSI TENAGA LISTRIK
 
1289 p1-spk-teknik kendaraan ringan
1289 p1-spk-teknik kendaraan ringan1289 p1-spk-teknik kendaraan ringan
1289 p1-spk-teknik kendaraan ringan
 
1289 p1-spk-teknik kendaraan ringan (1)
1289 p1-spk-teknik kendaraan ringan (1)1289 p1-spk-teknik kendaraan ringan (1)
1289 p1-spk-teknik kendaraan ringan (1)
 
2. BAHAN TAYANG ASESMEN KONDISI PMT fix.pptx
2. BAHAN TAYANG ASESMEN KONDISI PMT fix.pptx2. BAHAN TAYANG ASESMEN KONDISI PMT fix.pptx
2. BAHAN TAYANG ASESMEN KONDISI PMT fix.pptx
 
GARDU INDUK KONVENSIONAL
GARDU INDUK KONVENSIONALGARDU INDUK KONVENSIONAL
GARDU INDUK KONVENSIONAL
 

More from Politeknik Negeri Ujung Pandang

Materi Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptx
Materi Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptxMateri Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptx
Materi Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptxPoliteknik Negeri Ujung Pandang
 
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR)  SISTEM TENAGA LISTRIKJARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR)  SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIKPoliteknik Negeri Ujung Pandang
 
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIKJARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIKPoliteknik Negeri Ujung Pandang
 

More from Politeknik Negeri Ujung Pandang (20)

Materi Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptx
Materi Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptxMateri Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptx
Materi Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptx
 
SISTEM TRANSMISI ( PENYALURAN) TENAGA LISTRIK
SISTEM TRANSMISI ( PENYALURAN) TENAGA LISTRIKSISTEM TRANSMISI ( PENYALURAN) TENAGA LISTRIK
SISTEM TRANSMISI ( PENYALURAN) TENAGA LISTRIK
 
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK 150 kV
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK 150 kVGARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK 150 kV
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK 150 kV
 
SISTEM OPERASI TENAGA LISTRIK (GRID CODE SULAWESI)
SISTEM OPERASI TENAGA LISTRIK (GRID CODE SULAWESI)SISTEM OPERASI TENAGA LISTRIK (GRID CODE SULAWESI)
SISTEM OPERASI TENAGA LISTRIK (GRID CODE SULAWESI)
 
SISTEM PROTEKSI (PENGAMAN) TENAGA LISTRIK
SISTEM PROTEKSI (PENGAMAN) TENAGA LISTRIKSISTEM PROTEKSI (PENGAMAN) TENAGA LISTRIK
SISTEM PROTEKSI (PENGAMAN) TENAGA LISTRIK
 
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER ( JTM) STL 20 kV
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER ( JTM) STL 20 kVJARINGAN DISTRIBUSI PRIMER ( JTM) STL 20 kV
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER ( JTM) STL 20 kV
 
GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK 20 kv/380 V/220V
GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK  20 kv/380 V/220VGARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK  20 kv/380 V/220V
GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK 20 kv/380 V/220V
 
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR)  SISTEM TENAGA LISTRIKJARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR)  SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
 
SISTEM PENYALURAN (TRANSMIS) SISTEM TENAGA LISTRIK
SISTEM PENYALURAN (TRANSMIS) SISTEM TENAGA LISTRIKSISTEM PENYALURAN (TRANSMIS) SISTEM TENAGA LISTRIK
SISTEM PENYALURAN (TRANSMIS) SISTEM TENAGA LISTRIK
 
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIKGARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK
 
GAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIK
GAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIKGAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIK
GAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIK
 
OPERASI SISTEM TENAGA (GRID CODE INDONESIA)
OPERASI SISTEM TENAGA (GRID CODE INDONESIA)OPERASI SISTEM TENAGA (GRID CODE INDONESIA)
OPERASI SISTEM TENAGA (GRID CODE INDONESIA)
 
SISTEM PENGAMAN ( PROTEKSI) TENAGA LISTRIK
SISTEM PENGAMAN ( PROTEKSI) TENAGA LISTRIKSISTEM PENGAMAN ( PROTEKSI) TENAGA LISTRIK
SISTEM PENGAMAN ( PROTEKSI) TENAGA LISTRIK
 
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER (JTM ) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER (JTM ) SISTEM TENAGA LISTRIKJARINGAN DISTRIBUSI PRIMER (JTM ) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER (JTM ) SISTEM TENAGA LISTRIK
 
GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK 20 KV/ 380 V
GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK 20 KV/ 380 VGARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK 20 KV/ 380 V
GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK 20 KV/ 380 V
 
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIKJARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
 
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIKGARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK
 
SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK INDONESIA
SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK INDONESIASISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK INDONESIA
SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK INDONESIA
 
GAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIK
GAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIKGAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIK
GAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIK
 
SISTEM OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK INDONESIA
SISTEM OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK INDONESIASISTEM OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK INDONESIA
SISTEM OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK INDONESIA
 

Recently uploaded

Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 

Recently uploaded (20)

Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 

GAS INSULATION SUBSTATION (GIS)

  • 1. SISTEM PROTEKSI DAN DISTRIBUSI ENERGI LISTRIK GAS INSULATED SUBSTATION DISUSUN OLEH : ARIANTO PARANTE (44218030) DINA RESKY AMELIYA (44218033) MUH. SYAHRUL (44218041) YUSRIL HAS BARLIAN (44218050) PEMBIMBING : Prof.Dr.Ir. Makmur Saini, MT, IPU POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG D4 TEKNIK PEMBANGKIT ENERGI
  • 2. Didefinisikan sebagai rangkaian beberapa peralatan yang terpasang di dalam sebuah metal enclosure dan diisolasi oleh gas Hexafluoride (SF6) GAS INSULATED SUBSTATION
  • 3. GIS menggunakan Gas SF6 sebagai media isolasi, menjadikannya sebagai sebuah teknologi yang maju dan telah banyak di pakai di gardu induk untuk melayani kebutuhan listrik dimulai tahun 1960. SEJARAH GAS INSULATED SUBSTATION PADAAWALNYA GIS MERUPAKAN SEBUAH KONSEP DARI “ RUANG YANG TERTUTUP” OLEH BAHAN LOGAM PADA TAHUN 1920. Kemudian pada tahun 1930, digunakan gas untuk pertama kalinya sebagai media isolasi, dimana freon merupakan gas pertama kali di pakai pada saat itu
  • 4. GAS INSULATED SUBSTATION Kelebihan Kekurangan • Biaya peralatan mahal • Area tanah yang kecil • Lebih aman terhadap petir, pengaruh iklim dan cuaca serta debu • Biaya perawatannya lebih sedikit
  • 5. Karakteristik Gas SF6 Sifat- sifat gas SF6 • Penghantar panas ( thermal conducivity) yang bersifat dapat mendipasikan panas yang timbul pada peralatan • Isolasi yang sangat baik(excellent insulating) • Mampu memadamkan busur api (arc) • Viskositas rendah • Stabil dan tidak mudah bereaksi
  • 6. KOMPONEN GAS INSULATED SUBSTATION Berdasarkan FUNGSI-nya Subsistem Driving Mechanism Subsistem Primary Subsistem Secondary Subsistem Dielectric Subsistem Mechanical
  • 10. SUBSUBSISTEM PROTEKSI • Current Transformer (CT) 2. Voltage Transformer (VT)
  • 11. 3. Capacitive Voltage Transformer (CVT) 4. Lightning Arrester (LA) CVT adalah trafo tegangan yang menggunakan kapasitor pembagi tegangan supaya sisi tegangan sekunder unit elektromagnetik proporsional dan sefasa dengan tegangan primer pada kapasitor pembagi tegangan.
  • 13. SUBSUBSYSTEM CONNECTOR/JOINT • T U L I P F I N G E R • S E R E A L / O - R I N G • E P O X Y R E S I N • BOLTS
  • 14. SUBSUBSYSTEM GAUGE AND GAS DISPENSER Nipple/ Valve SF6 Nipple/valve adalah suatu komponen yang merupakan satu bagian dari kompartemen/enclosure yang berfungsi untuk melakukan evakuasi, vacuuming dan pengisian gas SF6 dalam proses pemeliharaan atau overhaul.
  • 15. SUBSISTEM SECONDARY 1. Relay Adalah peralatan eleterik yang di desain untuk merespon kondisi input sesuai setting atau kondisi yang telah ditentukan 2. Control Wiring Adalah wiring pada swithgear sebagai rangkain kontrol dan koneksi ke trafo pengukuran, meter, relay, dan dalin-lain
  • 16. SUBSISTEM DIELECTRIC 1. SF6 SF6 adalah gas sulfur hexafluoride yang digunakan sebagai media isolasi dan pemadaman busur api pada peralatan listrik. 2. Absorbent Absorbent adalah material yang berfungsi menyerap uap air dan decomposition product SF6. 3. Kompartemen (Gas Section) Kompartemen adalah ruangan yang didalamnya terdapat komponen seperti PMT, PMS, Busbar pada GIS
  • 17. SUBSISTEM DRIVING MECHANISM • Pneumatic Komponen-komponen pada penggerak system pneumatic • Motor Kompressor • Pompa Kompresi Udara • Kopling • Tanki Udara • Katup Satu Arah (Non Return Valve) • KAatup Pengaman • Pressure Switch • Pressure Gauge • Oil Level • Pengering udara atau Penjebak Air
  • 18. 2. Hydraulic Komponen-Komponen yang terdapat pada sistem penggerak hydraulic 1. Oil level indicator 2. Pompa Minyak (Oil Pump) 3. Akumulator/Aktuator 4. Drain Valve/Change Over Valve/ Katup Satu arah 5. Valve Pengisian 6. Katup Cegah 7. Otomatic Valve Venting 8.Opening Pilot Valve 9.Oil Chamber 10.Spring 11.Indikasi Pengisian Pegas 12.Off Tringger 13.ON Tringger 14.Charging Mechanism 15.Charging Motor
  • 19. SUBSISTEM MECHANICAL SUBSISTEM MECHANICAL adalah peralatan penggerak yang menghubungkan susbsistem driving mechanism dengan kontak utama peralatan PMT dan PMS untuk mentransfer driving energy menjadi gerakan pada waktu yang diperlukan.
  • 20. BATASAN KONDISI FUNGSI DAN PENYEBAB UTAMA KEGAGALAN FUNGSI TERSEBUT
  • 21. Subsistem Primary Tidak mampu memutuskan dan menghubungkan aliaran listrik pada waktunya Tidak mampu menyalurkan energi litrik pada kondisi normal Terjadi overheating, bad contact, dan dischange Installasi yang kurang baik Operasi close/open yang tidak serempak akibat kerusakan valve, pompa, seal/o-ring sistem hidrolik atau power blok penumatik yang fatigue,pegas tidak terisi penuh maupun kebocoran pada internal akumulator
  • 22. Subsistem Primary Posisi kontak tidak simetri yang disebabkan oleh gangguan fungsi kerja/ degradasi subsistem mekanik Subsistem primary tidak mampu menyalurkan arus listrik disebabkan oleh internal baut yang kendor akibat instalsi yang kurang baik maupun material yang kurang baik.
  • 23. Subsistem Secondary Tidak mampu memberikan trigger pada subsistem driving mechanism untuk mengaktifkan subsistem mechanic pada waktu yang tepat Mampu memberika trigger pada subsistem driving mechanism untuk mengaktifkan subsistem mechanic namun pada waktu yang tidak tepat ( diluar setting) Pressure switch, density monitor, rele bantu tidak berfungsi akibat kontak tidak berfungsi, seal box fatigue/menua, pegas bimetal lemah, kebocoran, manometer tipe basah(menggunakan minyak Kerusakan wiring kontrol mekanik akibat
  • 24. Subsistem Dielektrik Tidak mampu mengisolasi peralatan Tidak mampu memadamkan busur api Instalasi yang kurang baik dan angeing yang menyebabkan seal/o-ring menua, lapuk (fatigue) Katup yang rusak/degradasi akibit perlakuan yang tidak sesuai SOP atau ageing Ageing yang menyebabkan adanya retakan pada sambungan upper/lower serta pada bushing base dan retakan pada disk rupture kompartemen Degrasi isolasi sealing dan akibat instalasi yang kurang baik dan ageing
  • 25. Subsistem Dielektrik Pemburukan spacer yang terpicu oleh partial dischanger akibat instalasi yang kurang baik maupun loss main conctact. Proses pelilitan pvc tape yang kurang bagus yang menyebabkan pvc tape akibat isolasi sealing end rusak Adanya kebocoran akibat penuaang o-ring/seal maupun valve yang rusak/ degradasi Pemburukan spacer yang dipicu oleh partial dischanger akibat instalasi yang kurang baik Peralatan kerja yang kurang sesuai dan cara penanganan gas yang kurang baik pada saat melakukan penanganan gas/gas handling Kandungan decomposed product yang tinggi akibatnya tingginya jumlah kerja main contact atau kondisi kontak yang kuang baik maupun instalsi yang
  • 26. Subsistem Driving Mechanism Tidak dapat menyimpan energi untuk mengaktifkan subsistem mechanic pada waktu yang tepat Kebocoran minyak hidrolik akibat pipa hidrolik menua dan korosi, seal akumulator hidrolik menua, seal pilot block hidrolik menuas, seak pompa hidrolik menua, partikel asiang akibat instalsi maupun refiling minyak yang kurang baik Kerusakan venting valve sistem hidrolik
  • 27. Subsistem Driving Mechanism Kebocoran sistem penumatik akibat kerusakan membran mekanik penumatik, kerusakan compression chamber, dan kerusakan power blok pneumatik Kebocoran sistem penumatik-hidrolik akibat kerusakan compression chamber valve Gangguan subsistem secondary Gangguan sumber AC
  • 28. Subsistem Mekanik Tidak dapat mentranfer energi gerak pada waktu yang tepat Material rod yang kurang baik, instalasi yang kurang baik, desain yang tidak sesuai yang menyebabkan sambungan rod penggerak longgar Pen pengunci sambungan patah akibat material rod yang kurang baik, dan instalasi yang kurnag biak- Kanvas mekanik PMS aus/slip Perubahan momen beban kerja menkanik PMS akibat posisi kontak tidak simteri atau penurunan kondisi peralatan (aus) Penuaan gear tooth yang menyebabkan waktu kerja sistem akademik lama
  • 29. PEDOMAN PEMELIHARAAN • Inspeksi Level 1 ( In Service Inspection) • Inspeksi Level 2 ( (In Service Measurement) • Inspeksi Level 3 ( Online Measurement) • Shutdown Measurement • Shutdown Testing/ Measurement • Reklamasi Gas SF6 • Shutdown Fuction Test
  • 30. In Service Inspection In Service Inspection merupakan pemerikasaan peralatan dalam keadaan bertengangan dengan menggunkan panca indera dan dilakukan secara periodik dan konsisional
  • 31. IN SERVICE MEASUREMENT PENGUKURAN TAHANAN PENTAHANAN MOISTURE CONTENT GAS SF6 PENGUJIAN KUALITAS GAS SF6 PENGUKURAN SUHU PURITY DECOMPOSITION PRODUCT DEW POINT
  • 33. SHUTDOWN MEASUREMENT Shutdown measurement adalah pemeliharaan yang bersifat diagnosa yang dilakukan berdasarkan data hasil pengujian kualitas gas SF6 dan pengukuran Partial Discharge
  • 34. SHUTDOWN TESTING/ MEASUREMENT SHUTDOWN TESTING/MEASUREMENT DILAKUKAN UNTUK MENGETAHUI KERJA DARI PERALATAN DALAM KEADAAN TIDAK BERTENGANGAN, YANG TERDIRI DARI: PENGECEKAN DAN PELUMASAN GEAR PENGUKURAN TAHANAN ISOLASI SISTEM INTERLOCK MEKANIK DAN ELETRIK PENGUKURAN KESEREMPAKAN KONTAK KALIBRASI MANIMETER DAN METER HIDROLIK BLOCKING SISTEM PENGGERAK PMT AUXILIARY CONTACT
  • 35. REKLAMASI GAS SF6 Reklamasi gas adalah upaya untuk mengembalikan kondisi gas SF6 agar memenuhi kualitas pemakaian ualang untuk GIS
  • 36. SHUTDOWN FUNCTION TEST SHUTDOWN FUNCTION TEST ADALAH PEMELIHARAAN YANG DILAKUKAN DALAM BENTUK PENGUJIAN FUNGSI PERALATAN DALAM BENTUK KEADAAN TIDAK BERTENGAN DENGAN MENGGUNKAKAN ALAT BANTU
  • 37. TERIMA KASIH 3B D4 TEKNIK PEMBANGKIT ENERGI