SlideShare a Scribd company logo
1 of 52
KOMPONEN ELEKTRONIKA DAN
KERUSAKAN RANGKAIAN
Oleh :
Pamor Gunoto, MT
1
TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN
BATAM
KOMPONENELEKTRONIKA
 Tujuan
Memberikan pengetahuan tentang beberapa
komponen elektronika yang digunakan pada
rangkaian serta kerusakan-kerusakan yang
terjadi
2
KEGAGALAN KOMPONEN
 Kegagalan adalah salah penggunaan
diakibatkan oleh pengoperasian komponen
diluar nilai nominalnya atau karena penanganan
yang tidak baik
Contoh :
 Penyolderan yang terlalu lama,
 Perbaikan saat daya power supply masih
terpasang
Perbaikan yaitu dengan mengoperasikan
komponen dibawah nilai nominalnya baik itu
arus, tegangan, daya dan frekuensinya 3
RESISTOR
Jenis :
 Resistor tetap
 Resistor variabel
 Resistor adalah komponen yang kecepatan
kegagalannya rendah (tidak mudah rusak)
 Ketika beroperasi akan mendisipasikan daya berupa
panas
 Hampir 40% kegagalan adalah karena kesalahan
penanganan yaitu pengoperasian komponen diluar
batas kemampuan
Bentuk-bentuk Resistor
4
RESISTOR TETAP
Kerusakan :
 Sirkuit putus
Penyebab :
 Panas yang berlebihan ditengah-tengah
komponen (hot spot temperature) akibat
penyolderan yg terlalu panas di satu posisi
 Tekanan-tekanan mekanik yang menyebabkan
retak-retak pada resistor
 Kawat putus karena pembengkokan yang
berulang-ulang 5
RESISTOR VARIABEL (KAWAT)
Kerusakan :
 Sirkuit putus
Penyebab :
 Keretakan kawat, terutama bila kawat yang
digunakan kecil
 Perkaratan kawat karena udara lembab
 Kerusakan sambungan kawat karena partikel
debu, gemuk atau bahan lainnya yang terletak
diantara kontak geser dan jalur 6
KAPASITOR
Jenis
 Kapasitor Kertas
 Kapasitor Mika
 Kapasitor Keramik
 Kapasitor Elektrolit
 Kapasitor variabel
Kegagalan
 Kerusakan dielektrikum
 Kerusakan sambungan ujung kaki
 Arus bocor karena kerusakan isolasi resistansi
Bentuk-bentuk Kapasitor
7
KERUSAKAN KAPASITOR DAN PENYEBABNYA
8
SEMIKONDUKTOR
Jenis
Kegagalan
 Melebihi tegangan, arus, dan daya maksimum yang
diperbolehkan
 Uji coba dengan daya yang masih terpasang
 Tegangan kejut/balik dari peralatan yang mengandung
medan magnet
Bentuk Diode
Beberapa bentuk transistor
9
KERUSAKAN YANG TERJADI PADA
SEMIKONDUKTOR
 Hubung singkat :
Pada junction BE, BC atau CE
 Terbuka :
Pada junction BE atau BC
10
PENYEBAB KERUSAKAN PADA SEMIKONDUKTOR
11
PENCEGAHAN-PENCEGAHAN KETIKA MENANGANI DAN
MENGUJI KOMPONEN
12
PENCEGAHAN-PENCEGAHAN KETIKA
MENANGANI DAN MENGUJI KOMPONEN
13
KESIMPULAN
PENYEBAB UTAMA KERUSAKAN KOMPONEN
 Pembengkokan sambungan
Pembengkokan sambungan yang terlalu dekat
dengan kemasan dan berlebihan akan
menyebabkan keretakan pada kemasan
 Goncangan yang terlalu kuat
Terutama komponen semikonduktor akan rusak
apabila terjatuh dari tempat yang agak tinggi
 Pemanasan yang berlebihan
Pada saat penyolderan apabila suhu maksimum
untuk komponen terlampaui
Tip:
•Gunakan ujung besi solder daya
rendah (20W-50W)
•Ujung solder kontak dgn komponen
tidak lebih dari 5 detik 14
PENANGANAN UMUM KOMPONEN
SEMIKONDUKTOR
 Penggunaan meja yang terbuat dari metal
(konduktor) harus dilapisi dengan bahan isolator
 Operator yang bekerja dgn komponen
semikonduktor sebaiknya dihubungkan ke ground
(anti-static) melalui resistor atau pakaian anti-static
 Dalam rangkaian komponen selain semikonduktor
disolder lebih dahulu, setelah komplet baru
komponen semikonduktor
 Untuk mencegah static maka circuits board diberi
konduktor clip
 Untuk mencegah tegangan kejut maka mencabut
atau memasang komponen semikonduktor dimana
power dalam keadaan OFF 15
SALAH SATU CONTOH PENGETESAN
KOMPONEN
16
PENGETESAN TRANSISTOR
17
18
PENGETESAN TRANSISTOR
19
PENGETESAN TRANSISTOR
 Apabila melakukan pengetesan komponen dan
dilakukan terhadap transistor, FET, dan IC maka
seharusnya
20
PENGETESAN TRANSISTOR
21
PENGETESAN TRANSISTOR
PENGECEKAN DIODA
22
PENGECEKAN BRIDGE
23
PRINSIP
PERBAIKAN
PERANGKAT
ELEKTRONIK
24
TUJUAN
Memahami
prisip dasar
perbaikan
perangkat
elektronika
Mengetahui
jenis-jenis
kerusakan
dalam
perangkat
elektronika
Memahami
metode
reparasi
Mampu melakukan
pengujian komponen-
komponen elektrik dan
elektronik
25
CONTENT
• Pengujian Komponen Elektrik dan
Elektronik
• Metode Reparasi
• Kerusakan Rangkaian
• Analisis Pemecahan Masalah
• Pendahuluan
26
PENDAHULUAN
• Seorang teknisi elektro yang berpengalaman
 pemahaman tentang teori elektronika
saja tidak cukup, akan tetapi perlu
pemahaman teknik troubleshooting, serta
keahlian/ketrampilan teknik toubleshooting.
Skill
27
PENDAHULUAN
• Kebutuhan teknisi elektro:
 Pemahaman tentang komponen-komponen
elektronika
 Pengetahuan tentang kerusakan-kerusakan
umum perangkat elektronika
 Keahlian memeriksa/pengetesan baik atau
rusak komponen elektronika
28
ANALISIS PEMECAHAN MASALAH
• Tahapan memperbaiki perangkat
elektronika:
1. Analisis kerusakan perangkat/mesin
(situational analysis)  Pengumpulan
informasi
2. Pemecahan masalah (problem solving)
 Mengorganisir kerusakan
3. Membuat keputusan (decission making)
29
ANALISIS PEMECAHAN MASALAH
• Kegiatan dalam pengumpulan informasi:
 Mendiskusikan kerusakan/problem dengan
pemilik atau operator yang mengoperasikan
30
ANALISIS PEMECAHAN MASALAH
• Kegiatan dalam pengumpulan informasi:
 Membadingkan masalah/kerusakan
dengan kerusakan yang sama pada masa
lalu
31
ANALISIS PEMECAHAN MASALAH
• Kegiatan dalam pengumpulan informasi:
 Kemungkinan bukan suatu kerusakan
melainkan hanya kesalahan dalam
mengoperasikan
32
ANALISIS PEMECAHAN MASALAH
• Kegiatan dalam pengumpulan informasi:
 Mengenali pengoperasian yang
sebenarnya dengan kondisi yang
diharapkan
Read Manual book!
33
ANALISIS PEMECAHAN MASALAH
• Kegiatan dalam pengumpulan informasi:
 Pastikan dari semua pengamantan keadaan
ini, tidak ada gejala-gejala dan perubahan-
perubahan/hal-hal yang menyimpang dari
yang keadaan yang sewajarnya.
34
ANALISIS PEMECAHAN MASALAH
• Mengorganisir kerusakan:
Mengumpulkan data-data:
 Spesifikasi produk,
 Diagram skematik rangkaian,
 Buku pedoman servis/manual book
 Alat-alat/peralatan untuk memperbaiki.
35
ANALISIS PEMECAHAN MASALAH
• Mengorganisir kerusakan:
 Menguraikan permasalahan
 Membandingkan kondisi permasalahan dengan
kondisi operasi normal
 Menguraikan semua penyimpangan yang nampak /
gejala-gejala yang muncul seperti, bunyi
aneh/noise, bau gosong dll, yang menandakan
terjadi kerusakan
 Bandingkan apakah komponen-komponen kondisi
ok atau tidak, atau mungkin sudah mengalami
penurunan nilai
 Analisis penyimpangan dengan melakukan pegujian
pada komponen yang dicurigai. Berubahnya nilai
komponen atau warna fisik komponen dapat
menjadi tanda penyebab kerusakan. 36
ANALISIS PEMECAHAN MASALAH
• Pembuatan Keputusan:
 Setelah selesai menemukan penyebab
permasalahannya, langkah selanjutnya
adalah pembuatan keputusan
(decission making).
 Pembuatan keputusan ini dimaksudkan
untuk memilih berbagai solusi atau
pilihan reparasi dengan memilih pilihan
yang tebaik.
37
ANALISIS PEMECAHAN MASALAH
• Pembuatan Keputusan:
 Ketika memutuskan pilihan solusi mana
yang akan dipilih, maka perlu
mempertimbangkan semua untung dan
ruginya setiap pilihan serta kemungkinan
rencana (planning) berikutnya.
Kemungkinan rencana berikutnya terkait
dengan perkiraan usia mesin, kondisi
pengoperaian dan perubahan model.
Sebagai contoh penggantian dengan
model baru tidak disarankan ketika mesin
tersebut dalam waktu yang tidak lama tidak
akan dioperasikan lagi.
38
KERUSAKAN RANGKAIAN
Penyebab-penyebab utama kerusakan
perangkat elektrik/elektronik:
• Panas
 Panas akan meningkatkan resistan dalam rangkaian,
yang pada akhirnya akan meningkatkan aliran arus.
 Panas juga akan menyebabkan material-material
memuai, mengering, retak, lepuh, dan akan
menyebabkan material segera/cepat usang, sehingga
cepat atau lambat maka perangkat akan mengalami
kerusakan.
39
KERUSAKAN RANGKAIAN
Penyebab-penyebab utama kerusakan perangkat
elektrik/elektronik:
• Lembab
 Lembab juga akan menyebabkan rangkaian lebih
banyak menyerap arus dan tidak lama akan
mengalami kerusakan.
 Lembab (air atau cairan lainnya) akan
menyebabkan korosi, lebih cepat aus, dan aliran
arus tidak normal (hubung singkat).
• Kotor dan kontaminasi
• Pergerakan/getaran yang berlebihan /
tidak normal
40
KERUSAKAN RANGKAIAN
Penyebab-penyebab utama kerusakan perangkat
elektrik/elektronik:
• Instalasi jelek
 Instalasi yang jelek sering ditemukan pada
instalatir yang tidak kompeten, ceroboh atau
terburu-buru.
 Lupa mengencangkan baut atau solderan
sambungan yang kurang matang akan
mengakibatkan kerusakan peralatan/mesin
elektrik atau elektronik sebelum waktunya.
41
KERUSAKAN RANGKAIAN
Penyebab-penyebab utama kerusakan perangkat
elektrik/elektronik:
• Cacat produksi
 Cacat produksi terkadang juga sering
dijumpai. Sebagai contoh bukan tidak seperti
biasanya ditemukan board rangkaian,
komponen-komponen yang kendor setelah
proses pengiriman dan instalasi.
42
KERUSAKAN RANGKAIAN
Penyebab-penyebab utama kerusakan perangkat
elektrik/elektronik:
• Binatang/hewan mengerat
43
KERUSAKAN RANGKAIAN
Empat bentuk umum kerusakan rangkaian
listrik/elektronik :
• Hubung Singkat (short Circuit)
• Rangkaian terbuka (Open circuit)
• Ground
• Kerusakan mekanis (Mechanical fault)
44
KERUSAKAN RANGKAIAN
• Hubung Singkat (short Circuit)
Hubung singkat terjadi  arus mengalir langsung dari
sumbernya  dua penghantar saling bersinggungan. 
Arus besar sekali
45
Tanda-tandanya;
− Sekering Putus,
KERUSAKAN RANGKAIAN
• Hubung Singkat (short Circuit)
Tanda-tandanya;
− Panas yang berlebihan,
46
− Tegangan jatuh (drop) berlebihan
KERUSAKAN RANGKAIAN
• Hubung Singkat (short Circuit)
Tanda-tandanya;
− Arus tinggi, dan
− Kadang kala berasap.
47
KERUSAKAN RANGKAIAN
• Rangkaian terbuka (Open circuit)
− Rangkaian terbuka (open) akan mengakibatkan
tahanan rangkaian menjadi tak hingga, 
aliran arus menjadi 0 A
− Peralatan tidak dapat dioperasikan/mati
total.
48
• Ground
Kesalahan Pentanah (ground) terjadi ketika
peralatan/mesin listrik mengalami kerusakan
isolasi, penempatan kabel atau komponen yang
menyebabkan arus mengalir tidak normal, tidak
melalui jalur yang semestinya di dalam rangkaian.
KERUSAKAN RANGKAIAN
• Ground
49
KERUSAKAN RANGKAIAN
• Ground
• Kerusakan karena ground mirip dengan
kerusakan karena hubung singkat.
• Kerusakan hubung singkat umumnya 
Peralatan berhenti beroperasi dan komponen
pengaman seperti circuit breaker akan trip.
• Kerusakan karena ground  umumnya
peralatan masih tetap beroperasi, akan tetapi
tidak beroperasi sebagaimana mestinya karena
tegangan dan arus yang diserap menjadi tidak
normal.
50
KERUSAKAN RANGKAIAN
• Ground
• Kesalahan pentanah dapat menjadi membahayakan
karena mesin/peralatan masih tetap bekerja dan
operator tidak sadar kalau sudah terjadi kesalahan
pentanah yang akibatnya operator dapat terkena
bahaya kejut listrik.
• Hal ini sering terjadi khususnya pada peralatan-
peralatan yang instalasi listriknya jelek dan tidak
dilengkapi dengan pengaman GFCI (Ground Fault
Circuits Interupters).
51
SEMOGA BERMANFAAT
52

More Related Content

What's hot

04 bab 07 pengendalian motor listrik
04 bab 07 pengendalian motor listrik04 bab 07 pengendalian motor listrik
04 bab 07 pengendalian motor listrikEko Supriyadi
 
Dasar pembangkit dan pengukuran teknik tegangan tinggi
Dasar pembangkit dan pengukuran teknik tegangan tinggiDasar pembangkit dan pengukuran teknik tegangan tinggi
Dasar pembangkit dan pengukuran teknik tegangan tinggiIndra S Wahyudi
 
Buku pedoman kubikel tegangan menengah
Buku pedoman kubikel tegangan menengahBuku pedoman kubikel tegangan menengah
Buku pedoman kubikel tegangan menengahAbdyGail
 
Karakteristik Transistor
Karakteristik TransistorKarakteristik Transistor
Karakteristik TransistorRyan Aryoko
 
Proteksi sistem-tenaga-listrik
Proteksi sistem-tenaga-listrikProteksi sistem-tenaga-listrik
Proteksi sistem-tenaga-listrikJohari Zhou Hao Li
 
k3 fs instalasi listrik sesuai puil 2008
k3 fs instalasi listrik sesuai puil 2008k3 fs instalasi listrik sesuai puil 2008
k3 fs instalasi listrik sesuai puil 2008Al Marson
 
Soal latihan elektronika dasar 1
Soal latihan elektronika dasar 1Soal latihan elektronika dasar 1
Soal latihan elektronika dasar 1Agus Tri
 
Simbol Komponen Elektronika
Simbol Komponen ElektronikaSimbol Komponen Elektronika
Simbol Komponen ElektronikaBerlinda Putri
 
Generator ac (rev)
Generator ac (rev)Generator ac (rev)
Generator ac (rev)Imam Nugroho
 
Seminar Fisika Osiloskop
Seminar Fisika Osiloskop Seminar Fisika Osiloskop
Seminar Fisika Osiloskop Mutiara Cess
 
resonansi Listrik
resonansi Listrikresonansi Listrik
resonansi ListrikAlqharomi
 
Symbol of Electronic and Electric Component
Symbol of Electronic and Electric ComponentSymbol of Electronic and Electric Component
Symbol of Electronic and Electric ComponentSamsul Farid
 
PPT Transmisi & Distribusi Listrik Kelompok 1
PPT Transmisi & Distribusi Listrik Kelompok 1PPT Transmisi & Distribusi Listrik Kelompok 1
PPT Transmisi & Distribusi Listrik Kelompok 1Maulana Ilham Saputra
 
PPT ISOLASI JARINGAN DISTRIBUSI
PPT ISOLASI JARINGAN DISTRIBUSIPPT ISOLASI JARINGAN DISTRIBUSI
PPT ISOLASI JARINGAN DISTRIBUSIHastih Leo
 

What's hot (20)

Litar bekalan kuasa
Litar bekalan kuasaLitar bekalan kuasa
Litar bekalan kuasa
 
04 bab 07 pengendalian motor listrik
04 bab 07 pengendalian motor listrik04 bab 07 pengendalian motor listrik
04 bab 07 pengendalian motor listrik
 
Dasar pembangkit dan pengukuran teknik tegangan tinggi
Dasar pembangkit dan pengukuran teknik tegangan tinggiDasar pembangkit dan pengukuran teknik tegangan tinggi
Dasar pembangkit dan pengukuran teknik tegangan tinggi
 
Buku pedoman kubikel tegangan menengah
Buku pedoman kubikel tegangan menengahBuku pedoman kubikel tegangan menengah
Buku pedoman kubikel tegangan menengah
 
Karakteristik Transistor
Karakteristik TransistorKarakteristik Transistor
Karakteristik Transistor
 
Pendawaian domestik
Pendawaian domestikPendawaian domestik
Pendawaian domestik
 
SISTEM PROTEKSI
SISTEM PROTEKSI SISTEM PROTEKSI
SISTEM PROTEKSI
 
Proteksi sistem-tenaga-listrik
Proteksi sistem-tenaga-listrikProteksi sistem-tenaga-listrik
Proteksi sistem-tenaga-listrik
 
k3 fs instalasi listrik sesuai puil 2008
k3 fs instalasi listrik sesuai puil 2008k3 fs instalasi listrik sesuai puil 2008
k3 fs instalasi listrik sesuai puil 2008
 
Soal latihan elektronika dasar 1
Soal latihan elektronika dasar 1Soal latihan elektronika dasar 1
Soal latihan elektronika dasar 1
 
Simbol Komponen Elektronika
Simbol Komponen ElektronikaSimbol Komponen Elektronika
Simbol Komponen Elektronika
 
TRANSFORMATOR DAYA
TRANSFORMATOR DAYA TRANSFORMATOR DAYA
TRANSFORMATOR DAYA
 
K3-Modul 4 : Tanggap Darurat
K3-Modul 4 : Tanggap DaruratK3-Modul 4 : Tanggap Darurat
K3-Modul 4 : Tanggap Darurat
 
9 Sistem Pentanahan
9 Sistem Pentanahan9 Sistem Pentanahan
9 Sistem Pentanahan
 
Generator ac (rev)
Generator ac (rev)Generator ac (rev)
Generator ac (rev)
 
Seminar Fisika Osiloskop
Seminar Fisika Osiloskop Seminar Fisika Osiloskop
Seminar Fisika Osiloskop
 
resonansi Listrik
resonansi Listrikresonansi Listrik
resonansi Listrik
 
Symbol of Electronic and Electric Component
Symbol of Electronic and Electric ComponentSymbol of Electronic and Electric Component
Symbol of Electronic and Electric Component
 
PPT Transmisi & Distribusi Listrik Kelompok 1
PPT Transmisi & Distribusi Listrik Kelompok 1PPT Transmisi & Distribusi Listrik Kelompok 1
PPT Transmisi & Distribusi Listrik Kelompok 1
 
PPT ISOLASI JARINGAN DISTRIBUSI
PPT ISOLASI JARINGAN DISTRIBUSIPPT ISOLASI JARINGAN DISTRIBUSI
PPT ISOLASI JARINGAN DISTRIBUSI
 

Similar to OPTIMASI KOMPONEN ELEKTRONIKA

MEMASANG SISTIM MONITORING PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA.pptx
MEMASANG SISTIM MONITORING PEMBANGKIT  LISTRIK TENAGA SURYA.pptxMEMASANG SISTIM MONITORING PEMBANGKIT  LISTRIK TENAGA SURYA.pptx
MEMASANG SISTIM MONITORING PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA.pptxAliceKuhurima1
 
225220932-EP-Electrostatic-Precipitator-Training-4.ppt
225220932-EP-Electrostatic-Precipitator-Training-4.ppt225220932-EP-Electrostatic-Precipitator-Training-4.ppt
225220932-EP-Electrostatic-Precipitator-Training-4.pptDedeMulyaman1
 
GADRU INDUK TENAGA LISTRIK
GADRU INDUK TENAGA LISTRIK GADRU INDUK TENAGA LISTRIK
GADRU INDUK TENAGA LISTRIK Makmur20
 
MENYEDIAKAN KEPERLUAN PEMBAIKKAN PERALATAN UJIAN.pptx
MENYEDIAKAN KEPERLUAN PEMBAIKKAN PERALATAN UJIAN.pptxMENYEDIAKAN KEPERLUAN PEMBAIKKAN PERALATAN UJIAN.pptx
MENYEDIAKAN KEPERLUAN PEMBAIKKAN PERALATAN UJIAN.pptxnadiaazira
 
PPT Sistem Tenaga Listrik [TM9].pdf
PPT Sistem Tenaga Listrik [TM9].pdfPPT Sistem Tenaga Listrik [TM9].pdf
PPT Sistem Tenaga Listrik [TM9].pdfFebriaNisaUlfina
 
Makalah Elektronika Industri
Makalah Elektronika IndustriMakalah Elektronika Industri
Makalah Elektronika Industriydwd11
 
Tugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran - Teknik Tegangan Tinggi P...
Tugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran - Teknik Tegangan Tinggi P...Tugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran - Teknik Tegangan Tinggi P...
Tugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran - Teknik Tegangan Tinggi P...Haposan Napitupulu
 

Similar to OPTIMASI KOMPONEN ELEKTRONIKA (20)

Sistem proteksi tenaga listrik
Sistem proteksi tenaga listrikSistem proteksi tenaga listrik
Sistem proteksi tenaga listrik
 
GAS INSULATED SUBSTATION
GAS INSULATED SUBSTATIONGAS INSULATED SUBSTATION
GAS INSULATED SUBSTATION
 
PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK
PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK
PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK
 
MEMASANG SISTIM MONITORING PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA.pptx
MEMASANG SISTIM MONITORING PEMBANGKIT  LISTRIK TENAGA SURYA.pptxMEMASANG SISTIM MONITORING PEMBANGKIT  LISTRIK TENAGA SURYA.pptx
MEMASANG SISTIM MONITORING PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA.pptx
 
GAS INSULATION SUBSTATION (GIS)
GAS INSULATION SUBSTATION (GIS)GAS INSULATION SUBSTATION (GIS)
GAS INSULATION SUBSTATION (GIS)
 
225220932-EP-Electrostatic-Precipitator-Training-4.ppt
225220932-EP-Electrostatic-Precipitator-Training-4.ppt225220932-EP-Electrostatic-Precipitator-Training-4.ppt
225220932-EP-Electrostatic-Precipitator-Training-4.ppt
 
GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIKGARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK
 
GADRU INDUK TENAGA LISTRIK
GADRU INDUK TENAGA LISTRIK GADRU INDUK TENAGA LISTRIK
GADRU INDUK TENAGA LISTRIK
 
MENYEDIAKAN KEPERLUAN PEMBAIKKAN PERALATAN UJIAN.pptx
MENYEDIAKAN KEPERLUAN PEMBAIKKAN PERALATAN UJIAN.pptxMENYEDIAKAN KEPERLUAN PEMBAIKKAN PERALATAN UJIAN.pptx
MENYEDIAKAN KEPERLUAN PEMBAIKKAN PERALATAN UJIAN.pptx
 
PROTEKSI TENAGA LISTRIK
PROTEKSI TENAGA LISTRIK PROTEKSI TENAGA LISTRIK
PROTEKSI TENAGA LISTRIK
 
Proteksi Tenaga Listrik
Proteksi Tenaga Listrik Proteksi Tenaga Listrik
Proteksi Tenaga Listrik
 
PPT Sistem Tenaga Listrik [TM9].pdf
PPT Sistem Tenaga Listrik [TM9].pdfPPT Sistem Tenaga Listrik [TM9].pdf
PPT Sistem Tenaga Listrik [TM9].pdf
 
GARDU INDUK KONVENSIONAL
GARDU INDUK KONVENSIONALGARDU INDUK KONVENSIONAL
GARDU INDUK KONVENSIONAL
 
Sistem Proteksi SISTEM TENAGA LISTRIK
Sistem Proteksi SISTEM TENAGA LISTRIK Sistem Proteksi SISTEM TENAGA LISTRIK
Sistem Proteksi SISTEM TENAGA LISTRIK
 
Makalah Elektronika Industri
Makalah Elektronika IndustriMakalah Elektronika Industri
Makalah Elektronika Industri
 
Jaringan distribusi tegangan rendah
Jaringan distribusi tegangan rendahJaringan distribusi tegangan rendah
Jaringan distribusi tegangan rendah
 
GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK  GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK
 
Tugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran - Teknik Tegangan Tinggi P...
Tugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran - Teknik Tegangan Tinggi P...Tugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran - Teknik Tegangan Tinggi P...
Tugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran - Teknik Tegangan Tinggi P...
 
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK
 
PROTEKSI TENAGA LISTRIK
PROTEKSI TENAGA LISTRIK PROTEKSI TENAGA LISTRIK
PROTEKSI TENAGA LISTRIK
 

More from Pamor Gunoto

Perancangan plts off grid (mandiri)
Perancangan plts off grid (mandiri)Perancangan plts off grid (mandiri)
Perancangan plts off grid (mandiri)Pamor Gunoto
 
Energi Terbarukan_PLTS (Pamor 29 Mei 2021)
Energi Terbarukan_PLTS (Pamor 29 Mei 2021)Energi Terbarukan_PLTS (Pamor 29 Mei 2021)
Energi Terbarukan_PLTS (Pamor 29 Mei 2021)Pamor Gunoto
 
Pamor gunoto analisa supernode (24 mei 2021)
Pamor gunoto analisa supernode (24 mei 2021)Pamor gunoto analisa supernode (24 mei 2021)
Pamor gunoto analisa supernode (24 mei 2021)Pamor Gunoto
 
Analisa mesh pada rangkaian ac (17 april 2021)
Analisa mesh pada rangkaian ac (17 april 2021)Analisa mesh pada rangkaian ac (17 april 2021)
Analisa mesh pada rangkaian ac (17 april 2021)Pamor Gunoto
 
Analisa node (23 maret 2021) pamor gunoto
Analisa node (23 maret 2021) pamor gunotoAnalisa node (23 maret 2021) pamor gunoto
Analisa node (23 maret 2021) pamor gunotoPamor Gunoto
 
Phasor dan Kirchhoff (21 maret 2021)
Phasor dan Kirchhoff (21 maret 2021)Phasor dan Kirchhoff (21 maret 2021)
Phasor dan Kirchhoff (21 maret 2021)Pamor Gunoto
 
PLC Instruksi Matematika (25 Januari 2021)
PLC Instruksi Matematika (25 Januari 2021)PLC Instruksi Matematika (25 Januari 2021)
PLC Instruksi Matematika (25 Januari 2021)Pamor Gunoto
 
Phasor dan Sinusoidal (Rangkaian AC)
Phasor dan Sinusoidal (Rangkaian AC)Phasor dan Sinusoidal (Rangkaian AC)
Phasor dan Sinusoidal (Rangkaian AC)Pamor Gunoto
 
Rangkaian RL dengan sumber
Rangkaian RL dengan sumberRangkaian RL dengan sumber
Rangkaian RL dengan sumberPamor Gunoto
 
Rangkaian RC dan RL (Tanpa Sumber)
Rangkaian RC dan RL (Tanpa Sumber)Rangkaian RC dan RL (Tanpa Sumber)
Rangkaian RC dan RL (Tanpa Sumber)Pamor Gunoto
 
Logika digital pada plc (unrika 2020)
Logika digital pada plc (unrika 2020)Logika digital pada plc (unrika 2020)
Logika digital pada plc (unrika 2020)Pamor Gunoto
 
Induktor (29 september 2020)
Induktor (29 september 2020)Induktor (29 september 2020)
Induktor (29 september 2020)Pamor Gunoto
 
Rangkaian Kapasitor
Rangkaian KapasitorRangkaian Kapasitor
Rangkaian KapasitorPamor Gunoto
 
Sinusoidal dan phasor (25 agustus 2020)
Sinusoidal dan phasor (25 agustus 2020)Sinusoidal dan phasor (25 agustus 2020)
Sinusoidal dan phasor (25 agustus 2020)Pamor Gunoto
 
Analisa rangkaian dengan thevenin (24 Aug 2020)
Analisa rangkaian dengan thevenin (24 Aug 2020)Analisa rangkaian dengan thevenin (24 Aug 2020)
Analisa rangkaian dengan thevenin (24 Aug 2020)Pamor Gunoto
 
Kestabilan sistem bidang z (20082020)
Kestabilan sistem bidang z (20082020)Kestabilan sistem bidang z (20082020)
Kestabilan sistem bidang z (20082020)Pamor Gunoto
 
Analisa kegagalan sistem
Analisa kegagalan sistemAnalisa kegagalan sistem
Analisa kegagalan sistemPamor Gunoto
 
Sensor dan transduser (30 juni 2020)
Sensor dan transduser (30 juni 2020)Sensor dan transduser (30 juni 2020)
Sensor dan transduser (30 juni 2020)Pamor Gunoto
 
Transformasi sumber (tegangan dan arus)
Transformasi sumber (tegangan dan arus)Transformasi sumber (tegangan dan arus)
Transformasi sumber (tegangan dan arus)Pamor Gunoto
 
Komponen plc (27 juni 2020)
Komponen plc (27 juni 2020)Komponen plc (27 juni 2020)
Komponen plc (27 juni 2020)Pamor Gunoto
 

More from Pamor Gunoto (20)

Perancangan plts off grid (mandiri)
Perancangan plts off grid (mandiri)Perancangan plts off grid (mandiri)
Perancangan plts off grid (mandiri)
 
Energi Terbarukan_PLTS (Pamor 29 Mei 2021)
Energi Terbarukan_PLTS (Pamor 29 Mei 2021)Energi Terbarukan_PLTS (Pamor 29 Mei 2021)
Energi Terbarukan_PLTS (Pamor 29 Mei 2021)
 
Pamor gunoto analisa supernode (24 mei 2021)
Pamor gunoto analisa supernode (24 mei 2021)Pamor gunoto analisa supernode (24 mei 2021)
Pamor gunoto analisa supernode (24 mei 2021)
 
Analisa mesh pada rangkaian ac (17 april 2021)
Analisa mesh pada rangkaian ac (17 april 2021)Analisa mesh pada rangkaian ac (17 april 2021)
Analisa mesh pada rangkaian ac (17 april 2021)
 
Analisa node (23 maret 2021) pamor gunoto
Analisa node (23 maret 2021) pamor gunotoAnalisa node (23 maret 2021) pamor gunoto
Analisa node (23 maret 2021) pamor gunoto
 
Phasor dan Kirchhoff (21 maret 2021)
Phasor dan Kirchhoff (21 maret 2021)Phasor dan Kirchhoff (21 maret 2021)
Phasor dan Kirchhoff (21 maret 2021)
 
PLC Instruksi Matematika (25 Januari 2021)
PLC Instruksi Matematika (25 Januari 2021)PLC Instruksi Matematika (25 Januari 2021)
PLC Instruksi Matematika (25 Januari 2021)
 
Phasor dan Sinusoidal (Rangkaian AC)
Phasor dan Sinusoidal (Rangkaian AC)Phasor dan Sinusoidal (Rangkaian AC)
Phasor dan Sinusoidal (Rangkaian AC)
 
Rangkaian RL dengan sumber
Rangkaian RL dengan sumberRangkaian RL dengan sumber
Rangkaian RL dengan sumber
 
Rangkaian RC dan RL (Tanpa Sumber)
Rangkaian RC dan RL (Tanpa Sumber)Rangkaian RC dan RL (Tanpa Sumber)
Rangkaian RC dan RL (Tanpa Sumber)
 
Logika digital pada plc (unrika 2020)
Logika digital pada plc (unrika 2020)Logika digital pada plc (unrika 2020)
Logika digital pada plc (unrika 2020)
 
Induktor (29 september 2020)
Induktor (29 september 2020)Induktor (29 september 2020)
Induktor (29 september 2020)
 
Rangkaian Kapasitor
Rangkaian KapasitorRangkaian Kapasitor
Rangkaian Kapasitor
 
Sinusoidal dan phasor (25 agustus 2020)
Sinusoidal dan phasor (25 agustus 2020)Sinusoidal dan phasor (25 agustus 2020)
Sinusoidal dan phasor (25 agustus 2020)
 
Analisa rangkaian dengan thevenin (24 Aug 2020)
Analisa rangkaian dengan thevenin (24 Aug 2020)Analisa rangkaian dengan thevenin (24 Aug 2020)
Analisa rangkaian dengan thevenin (24 Aug 2020)
 
Kestabilan sistem bidang z (20082020)
Kestabilan sistem bidang z (20082020)Kestabilan sistem bidang z (20082020)
Kestabilan sistem bidang z (20082020)
 
Analisa kegagalan sistem
Analisa kegagalan sistemAnalisa kegagalan sistem
Analisa kegagalan sistem
 
Sensor dan transduser (30 juni 2020)
Sensor dan transduser (30 juni 2020)Sensor dan transduser (30 juni 2020)
Sensor dan transduser (30 juni 2020)
 
Transformasi sumber (tegangan dan arus)
Transformasi sumber (tegangan dan arus)Transformasi sumber (tegangan dan arus)
Transformasi sumber (tegangan dan arus)
 
Komponen plc (27 juni 2020)
Komponen plc (27 juni 2020)Komponen plc (27 juni 2020)
Komponen plc (27 juni 2020)
 

Recently uploaded

Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 

Recently uploaded (20)

Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 

OPTIMASI KOMPONEN ELEKTRONIKA

  • 1. KOMPONEN ELEKTRONIKA DAN KERUSAKAN RANGKAIAN Oleh : Pamor Gunoto, MT 1 TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN BATAM
  • 2. KOMPONENELEKTRONIKA  Tujuan Memberikan pengetahuan tentang beberapa komponen elektronika yang digunakan pada rangkaian serta kerusakan-kerusakan yang terjadi 2
  • 3. KEGAGALAN KOMPONEN  Kegagalan adalah salah penggunaan diakibatkan oleh pengoperasian komponen diluar nilai nominalnya atau karena penanganan yang tidak baik Contoh :  Penyolderan yang terlalu lama,  Perbaikan saat daya power supply masih terpasang Perbaikan yaitu dengan mengoperasikan komponen dibawah nilai nominalnya baik itu arus, tegangan, daya dan frekuensinya 3
  • 4. RESISTOR Jenis :  Resistor tetap  Resistor variabel  Resistor adalah komponen yang kecepatan kegagalannya rendah (tidak mudah rusak)  Ketika beroperasi akan mendisipasikan daya berupa panas  Hampir 40% kegagalan adalah karena kesalahan penanganan yaitu pengoperasian komponen diluar batas kemampuan Bentuk-bentuk Resistor 4
  • 5. RESISTOR TETAP Kerusakan :  Sirkuit putus Penyebab :  Panas yang berlebihan ditengah-tengah komponen (hot spot temperature) akibat penyolderan yg terlalu panas di satu posisi  Tekanan-tekanan mekanik yang menyebabkan retak-retak pada resistor  Kawat putus karena pembengkokan yang berulang-ulang 5
  • 6. RESISTOR VARIABEL (KAWAT) Kerusakan :  Sirkuit putus Penyebab :  Keretakan kawat, terutama bila kawat yang digunakan kecil  Perkaratan kawat karena udara lembab  Kerusakan sambungan kawat karena partikel debu, gemuk atau bahan lainnya yang terletak diantara kontak geser dan jalur 6
  • 7. KAPASITOR Jenis  Kapasitor Kertas  Kapasitor Mika  Kapasitor Keramik  Kapasitor Elektrolit  Kapasitor variabel Kegagalan  Kerusakan dielektrikum  Kerusakan sambungan ujung kaki  Arus bocor karena kerusakan isolasi resistansi Bentuk-bentuk Kapasitor 7
  • 8. KERUSAKAN KAPASITOR DAN PENYEBABNYA 8
  • 9. SEMIKONDUKTOR Jenis Kegagalan  Melebihi tegangan, arus, dan daya maksimum yang diperbolehkan  Uji coba dengan daya yang masih terpasang  Tegangan kejut/balik dari peralatan yang mengandung medan magnet Bentuk Diode Beberapa bentuk transistor 9
  • 10. KERUSAKAN YANG TERJADI PADA SEMIKONDUKTOR  Hubung singkat : Pada junction BE, BC atau CE  Terbuka : Pada junction BE atau BC 10
  • 11. PENYEBAB KERUSAKAN PADA SEMIKONDUKTOR 11
  • 12. PENCEGAHAN-PENCEGAHAN KETIKA MENANGANI DAN MENGUJI KOMPONEN 12
  • 14. KESIMPULAN PENYEBAB UTAMA KERUSAKAN KOMPONEN  Pembengkokan sambungan Pembengkokan sambungan yang terlalu dekat dengan kemasan dan berlebihan akan menyebabkan keretakan pada kemasan  Goncangan yang terlalu kuat Terutama komponen semikonduktor akan rusak apabila terjatuh dari tempat yang agak tinggi  Pemanasan yang berlebihan Pada saat penyolderan apabila suhu maksimum untuk komponen terlampaui Tip: •Gunakan ujung besi solder daya rendah (20W-50W) •Ujung solder kontak dgn komponen tidak lebih dari 5 detik 14
  • 15. PENANGANAN UMUM KOMPONEN SEMIKONDUKTOR  Penggunaan meja yang terbuat dari metal (konduktor) harus dilapisi dengan bahan isolator  Operator yang bekerja dgn komponen semikonduktor sebaiknya dihubungkan ke ground (anti-static) melalui resistor atau pakaian anti-static  Dalam rangkaian komponen selain semikonduktor disolder lebih dahulu, setelah komplet baru komponen semikonduktor  Untuk mencegah static maka circuits board diberi konduktor clip  Untuk mencegah tegangan kejut maka mencabut atau memasang komponen semikonduktor dimana power dalam keadaan OFF 15
  • 16. SALAH SATU CONTOH PENGETESAN KOMPONEN 16
  • 20.  Apabila melakukan pengetesan komponen dan dilakukan terhadap transistor, FET, dan IC maka seharusnya 20 PENGETESAN TRANSISTOR
  • 26. CONTENT • Pengujian Komponen Elektrik dan Elektronik • Metode Reparasi • Kerusakan Rangkaian • Analisis Pemecahan Masalah • Pendahuluan 26
  • 27. PENDAHULUAN • Seorang teknisi elektro yang berpengalaman  pemahaman tentang teori elektronika saja tidak cukup, akan tetapi perlu pemahaman teknik troubleshooting, serta keahlian/ketrampilan teknik toubleshooting. Skill 27
  • 28. PENDAHULUAN • Kebutuhan teknisi elektro:  Pemahaman tentang komponen-komponen elektronika  Pengetahuan tentang kerusakan-kerusakan umum perangkat elektronika  Keahlian memeriksa/pengetesan baik atau rusak komponen elektronika 28
  • 29. ANALISIS PEMECAHAN MASALAH • Tahapan memperbaiki perangkat elektronika: 1. Analisis kerusakan perangkat/mesin (situational analysis)  Pengumpulan informasi 2. Pemecahan masalah (problem solving)  Mengorganisir kerusakan 3. Membuat keputusan (decission making) 29
  • 30. ANALISIS PEMECAHAN MASALAH • Kegiatan dalam pengumpulan informasi:  Mendiskusikan kerusakan/problem dengan pemilik atau operator yang mengoperasikan 30
  • 31. ANALISIS PEMECAHAN MASALAH • Kegiatan dalam pengumpulan informasi:  Membadingkan masalah/kerusakan dengan kerusakan yang sama pada masa lalu 31
  • 32. ANALISIS PEMECAHAN MASALAH • Kegiatan dalam pengumpulan informasi:  Kemungkinan bukan suatu kerusakan melainkan hanya kesalahan dalam mengoperasikan 32
  • 33. ANALISIS PEMECAHAN MASALAH • Kegiatan dalam pengumpulan informasi:  Mengenali pengoperasian yang sebenarnya dengan kondisi yang diharapkan Read Manual book! 33
  • 34. ANALISIS PEMECAHAN MASALAH • Kegiatan dalam pengumpulan informasi:  Pastikan dari semua pengamantan keadaan ini, tidak ada gejala-gejala dan perubahan- perubahan/hal-hal yang menyimpang dari yang keadaan yang sewajarnya. 34
  • 35. ANALISIS PEMECAHAN MASALAH • Mengorganisir kerusakan: Mengumpulkan data-data:  Spesifikasi produk,  Diagram skematik rangkaian,  Buku pedoman servis/manual book  Alat-alat/peralatan untuk memperbaiki. 35
  • 36. ANALISIS PEMECAHAN MASALAH • Mengorganisir kerusakan:  Menguraikan permasalahan  Membandingkan kondisi permasalahan dengan kondisi operasi normal  Menguraikan semua penyimpangan yang nampak / gejala-gejala yang muncul seperti, bunyi aneh/noise, bau gosong dll, yang menandakan terjadi kerusakan  Bandingkan apakah komponen-komponen kondisi ok atau tidak, atau mungkin sudah mengalami penurunan nilai  Analisis penyimpangan dengan melakukan pegujian pada komponen yang dicurigai. Berubahnya nilai komponen atau warna fisik komponen dapat menjadi tanda penyebab kerusakan. 36
  • 37. ANALISIS PEMECAHAN MASALAH • Pembuatan Keputusan:  Setelah selesai menemukan penyebab permasalahannya, langkah selanjutnya adalah pembuatan keputusan (decission making).  Pembuatan keputusan ini dimaksudkan untuk memilih berbagai solusi atau pilihan reparasi dengan memilih pilihan yang tebaik. 37
  • 38. ANALISIS PEMECAHAN MASALAH • Pembuatan Keputusan:  Ketika memutuskan pilihan solusi mana yang akan dipilih, maka perlu mempertimbangkan semua untung dan ruginya setiap pilihan serta kemungkinan rencana (planning) berikutnya. Kemungkinan rencana berikutnya terkait dengan perkiraan usia mesin, kondisi pengoperaian dan perubahan model. Sebagai contoh penggantian dengan model baru tidak disarankan ketika mesin tersebut dalam waktu yang tidak lama tidak akan dioperasikan lagi. 38
  • 39. KERUSAKAN RANGKAIAN Penyebab-penyebab utama kerusakan perangkat elektrik/elektronik: • Panas  Panas akan meningkatkan resistan dalam rangkaian, yang pada akhirnya akan meningkatkan aliran arus.  Panas juga akan menyebabkan material-material memuai, mengering, retak, lepuh, dan akan menyebabkan material segera/cepat usang, sehingga cepat atau lambat maka perangkat akan mengalami kerusakan. 39
  • 40. KERUSAKAN RANGKAIAN Penyebab-penyebab utama kerusakan perangkat elektrik/elektronik: • Lembab  Lembab juga akan menyebabkan rangkaian lebih banyak menyerap arus dan tidak lama akan mengalami kerusakan.  Lembab (air atau cairan lainnya) akan menyebabkan korosi, lebih cepat aus, dan aliran arus tidak normal (hubung singkat). • Kotor dan kontaminasi • Pergerakan/getaran yang berlebihan / tidak normal 40
  • 41. KERUSAKAN RANGKAIAN Penyebab-penyebab utama kerusakan perangkat elektrik/elektronik: • Instalasi jelek  Instalasi yang jelek sering ditemukan pada instalatir yang tidak kompeten, ceroboh atau terburu-buru.  Lupa mengencangkan baut atau solderan sambungan yang kurang matang akan mengakibatkan kerusakan peralatan/mesin elektrik atau elektronik sebelum waktunya. 41
  • 42. KERUSAKAN RANGKAIAN Penyebab-penyebab utama kerusakan perangkat elektrik/elektronik: • Cacat produksi  Cacat produksi terkadang juga sering dijumpai. Sebagai contoh bukan tidak seperti biasanya ditemukan board rangkaian, komponen-komponen yang kendor setelah proses pengiriman dan instalasi. 42
  • 43. KERUSAKAN RANGKAIAN Penyebab-penyebab utama kerusakan perangkat elektrik/elektronik: • Binatang/hewan mengerat 43
  • 44. KERUSAKAN RANGKAIAN Empat bentuk umum kerusakan rangkaian listrik/elektronik : • Hubung Singkat (short Circuit) • Rangkaian terbuka (Open circuit) • Ground • Kerusakan mekanis (Mechanical fault) 44
  • 45. KERUSAKAN RANGKAIAN • Hubung Singkat (short Circuit) Hubung singkat terjadi  arus mengalir langsung dari sumbernya  dua penghantar saling bersinggungan.  Arus besar sekali 45 Tanda-tandanya; − Sekering Putus,
  • 46. KERUSAKAN RANGKAIAN • Hubung Singkat (short Circuit) Tanda-tandanya; − Panas yang berlebihan, 46 − Tegangan jatuh (drop) berlebihan
  • 47. KERUSAKAN RANGKAIAN • Hubung Singkat (short Circuit) Tanda-tandanya; − Arus tinggi, dan − Kadang kala berasap. 47
  • 48. KERUSAKAN RANGKAIAN • Rangkaian terbuka (Open circuit) − Rangkaian terbuka (open) akan mengakibatkan tahanan rangkaian menjadi tak hingga,  aliran arus menjadi 0 A − Peralatan tidak dapat dioperasikan/mati total. 48 • Ground Kesalahan Pentanah (ground) terjadi ketika peralatan/mesin listrik mengalami kerusakan isolasi, penempatan kabel atau komponen yang menyebabkan arus mengalir tidak normal, tidak melalui jalur yang semestinya di dalam rangkaian.
  • 50. KERUSAKAN RANGKAIAN • Ground • Kerusakan karena ground mirip dengan kerusakan karena hubung singkat. • Kerusakan hubung singkat umumnya  Peralatan berhenti beroperasi dan komponen pengaman seperti circuit breaker akan trip. • Kerusakan karena ground  umumnya peralatan masih tetap beroperasi, akan tetapi tidak beroperasi sebagaimana mestinya karena tegangan dan arus yang diserap menjadi tidak normal. 50
  • 51. KERUSAKAN RANGKAIAN • Ground • Kesalahan pentanah dapat menjadi membahayakan karena mesin/peralatan masih tetap bekerja dan operator tidak sadar kalau sudah terjadi kesalahan pentanah yang akibatnya operator dapat terkena bahaya kejut listrik. • Hal ini sering terjadi khususnya pada peralatan- peralatan yang instalasi listriknya jelek dan tidak dilengkapi dengan pengaman GFCI (Ground Fault Circuits Interupters). 51

Editor's Notes

  1. Contoh; servis komputer tidak punya driver
  2. Contoh; servis komputer tidak punya driver
  3. Contoh; servis komputer tidak punya driver
  4. Contoh; servis komputer tidak punya driver