SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
GARDU INDUK
Akal Arjuna Karoma’
44218026
Intania Namira Luspa
44218036
Muhammad Alif Anrizal A.
44218042
Prof. Ir. Makmur Saini, M.T., Ph.D.
Dosen Pembimbing
Kelompok 3
Pengertian Gardu Induk
Gardu Induk
GARDU INDUK
Gardu Induk merupakan sub sistem dari sistem penyaluran (transmisi) tenaga listrik, atau
merupakan satu kesatuan dari sistem penyaluran (transmisi). Penyaluran (transmisi) merupakan
sub sistem dari sistem tenaga listrik. Berarti, gardu induk merupakan sub-sub sistem dari sistem
tenaga listrik. Sebagai sub sistem dari sistem penyaluran (transmisi), gardu induk mempunyai
peranan penting, dalam pengoperasiannya tidak dapat dipisahkan dari sistem penyaluran
(transmisi) secara keseluruhan
Dalam pembahasan ini difokuskan pada
masalah gardu induk yang pada umumnya
terpasang di Indonesia.
Fungsi Gardu Induk
Mentransformasikan daya
listrik
Pengaturan pelayanan beban ke gardu
induk-gardu induk lain melalui tegangan
tinggi dan ke gardu distribusi-gardu
distribusi, setelah melalui proses
penurunan tegangan melalui penyulang-
penyulang (feeder- feeder) tegangan
menengah yang ada di gardu induk.
Menyalurkan tenaga listrik
(kVA, MVA) sesuai dengan
kebutuhan pada tegangan
tertentu. Daya listrik dapat
berasal dari Pembangkit atau
dari gardu induk lainnya.
Untuk pengukuran,
pengawasan
operasi serta
pengamanan dari
system tenaga
listrik
Untuk sarana telekomunikasi
(pada umumnya untuk
internal PLN), yang kita kenal
dengan istilah SCADA.
1 3 5
2 4
Fungsi Gardu Induk
Jenis – jenis Gardu Induk
Jenis – jenis Gardu Induk
01 1. Gardu induk berdasarkan dari pemasangan peralatan
02 2. Gardu induk berdasarkan dari tegangan
03 3. Gardu induk berdasarkan dari fungsinya
04 4. Gardu induk berdasarkan dari isolasi yang digunakan
5. Gardu induk berdasarkan dari sistem rel/busbar
05
1.Gardu Induk Pasang
Luar
2.Gardu Induk Pasang
Dalam
3.Gardu Induk Semi
Pasangan Luar
4.Gardu Induk
Pasangan Bawah
Tanah
antara lain:
Gardu induk
(substations)
berdasarkan dari
pemasangan
peralatan
Gardu
Induk
Gardu Induk
Pasang Luar
Gardu Induk Pasangan Luar :
-Adalah gardu induk yang sebagian besar
komponennya di tempatkan di luar
gedung, kecuali komponen kontrol, sistem
proteksi dan sistem kendali serta
komponen bantu lainnya, ada di dalam
gedung.
-Gardu Induk semacam ini biasa disebut
dengan gardu induk konvensional.
-Sebagian besar gardu induk di Indonesia
adalah gardu induk konvensional.
Gardu
Induk
Gardu Induk
Pasang
Dalam
Gardu Induk Pasangan Dalam :
-Adalah gardu induk yang hampir semua
komponennya (switchgear, busbar, isolator,
komponen kontrol, komponen kendali,
cubicle, dan lain gedung. Kecuali
transformator daya, pada umumnya
dipasang di luar gedung.
-Gardu Induk semacam ini biasa disebut
Gas Insutaled Substation (GIS).
Gardu
Induk
Gardu Induk
Semi Pasang
Luar
Sebagian peralatan tegangan
tingginya terpasang di dalam Gedung
dan yang lainnya dipasang diluar
dengan mempertimbangkan situasi
dan kondisi lingkungan. Karena
konstruksi yang berimbang antara
pasangan dalam dengan pasangan
luar inilah tipe gardu induk ini disebut
juga gardu induk semi pasangan
dalam.
Gardu
Induk
Gardu Induk
Pasang
Bawah
Tanah
Sesuai dengan namanya, gardu induk
pasangan bawah tanah hampir semua
peralatanya terpasang dalam
bangunan bawah tanah. Hanya alat
pendinginan biasanya berada diatas
tanah, dan peralatan-peralatan yang
tidak memungkinkan untuk
ditempatkan di bangunan bawah
tanah. Gardu induk jenis ini umumnya
berada dipusat kota, karena tanah
yang tidak memadai.
1.Gardu Induk
Tegangan Ekstra
Tinggi (GITET)
275KV, 500 KV
2.Gardu Induk
Tegangan Tinggi 150
KV dan 70 KV
antara lain:
Gardu Induk
(substations)
berdasarkan dari
tegangan
1. Gardu induk penaik
tegangan
2. Gardu induk
penurun tegangan
3. Gardu induk
pengatur tegangan
4. Gardu induk
pengatur beban
5. Gardu Induk
Distribusi
antara lain:
Gardu Induk
(substations)
berdasarkan dari
Fungsinya
Gardu
Induk
Gardu Induk
Penaik
Tegangan
Adalah gardu induk yang berfungsi
untuk menaikkan tegangan, yaitu
tegangan pembangkit (generator)
dinaikkan menjadi tegangan sistem.
Gardu Induk ini berada di lokasi
pembangkit tenaga listrik. Karena
output voltage yang dihasilkan
pembangkit listrik kecil dan harus
disalurkan pada jarak yang jauh, maka
dengan pertimbangan efisiensi,
tegangannya dinaikkan menjadi
tegangan ekstra tinggi atau tegangan
tinggi.
Gardu
Induk
Gardu Induk
Penurun
Tegangan
Adalah gardu induk yang berfungsi
untuk menurunkan tegangan, dari
tegangan tinggi menjadi tegangan
tinggi yang lebih rendah dan
menengah atau tegangan distribusi.
Gardu Induk terletak di daerah pusat-
pusat beban, karena di gardu induk
inilah pelanggan (beban) dilayani.
Gardu
Induk
Gardu Induk
Pengatur
Tegangan
Pada umumnya gardu induk jenis ini
terletak jauh dari pembangkit tenaga
listrik. Karena listrik disalurkan sangat
jauh, maka terjadi tegangan jatuh
(voltage drop) transmisi yang cukup
besar. Oleh karena diperlukan alat
penaik tegangan, seperti bank
capasitor, sehingga tegangan kembali
dalam keadaan normal.
Gardu
Induk
Gardu Induk
Pengatur
Beban
Berfungsi untuk mengatur beban.
Pada gardu induk ini terpasang beban
motor, yang pada saat tertentu
menjadi pembangkit tenaga listrik,
motor berubah menjadi generator dan
suatu saat generator menjadi motor
atau menjadi beban, dengan generator
berubah menjadi motor yang
memompakan air kembali ke kolam
utama.
Gardu
Induk
Gardu Induk
Distribusi
Gardu induk yang menyalurkan tenaga
listrik dari tegangan sistem ke
tegangan distribusi. Gardu induk ini
terletak di dekat pusat-pusat beban.
1. Gardu Induk dengan
Isolasi Udara
2. Gardu Induk yang
menggunakan Isolasi
gas SF6
antara lain:
Gardu Induk
(substations)
berdasarkan dari
isolasi yang
digunakan
Adalah gardu induk yang menggunakan isolasi udara antara bagian
yang bertegangan yang satu dengan bagian yang bertegangan
lainnya. Gardu Induk ini berupa gardu induk konvensional memerlukan
tempat terbuka yang cukup luas.
Gardu Induk dengan Isolasi Udara
Gardu induk yang menggunakan gas SF 6 sebagai isolasi antara bagian yang
bertegangan yang satu dengan bagian lain yang bertegangan, maupun antara
bagian yang bertegangan dengan bagian yang tidak bertegangan. Gardu induk
ini disebut Gas Insulated Substation atau Gas Insulated Switchgear (GIS), yang
memerlukan tempat yang sempit.
Gardu Induk yang menggunakan Isolasi gas SF6
1. Gardu induk sistem
ring busbar.
2. Gardu induk sistem
single busbar
3. Gardu induk sistem
double busbar
4. Gardu induk sistem
satu setengah (on
half) busbar
antara lain:
Gardu Induk
(substations)
berdasarkan dari
system rel/busbar
Gardu Induk Sistem Ring Busbar
Merupakan gardu induk yang busbarnya
berbentuk ring. Pada gardu induk jenis ini,
semua rel (busbar) yang ada, tersambung
(terhubung) satu dengan lainnya dan
membentuk ring (cincin).
Gardu Induk Sistem Single Busbar
Adalah gardu induk yang mempunyai satu
(single) busbar. Pada umumnya gardu
dengan sistem ini adalah gardu induk yang
berada pada ujung (akhir) dari suatu sistem
transmisi.
Gardu Induk Sistem Double Busbar
Adalah gardu induk yang mempunyai dua
(double) busbar. Gardu induk sistem double
busbar sangat efektif untuk mengurangi
terjadinya pemadaman beban, khususnya
pada saat melakukan perubahan sistem
(manuver sistem). Jenis gardu induk ini pada
umumnya yang banyak digunakan.
Gardu Induk Sistem Satu Setengah (on half)
Busbar.
Adalah gardu induk yang mempunyai dua
(double) busbar. Pada umumnya gardu induk
jenis ini dipasang pada gardu induk di
pembangkit tenaga listrik atau gardu induk
yang berkapasitas besar. Dalam segi
operasional, gardu induk ini sangat efektif,
karena dapat mengurangi pemadaman
beban pada saat dilakukan perubahan
system (manuver system). Sistem ini
menggunakan 3 buah PMT dalam satu
diagonal yang terpasang secara deret (seri).
Peralatan Gardu Induk
Transformator
1. Transformator Daya
Transformator daya atau tenaga merupakan
peralatan listrik yang berfungsi untuk
menyalurkan tenaga listrik dari tegangan tinggi
(500 KV) ke tegangan menengah (200 KV)
atau sebaliknya (mentransformasikan
tegangan).
2. Transformator Tegangan
Trafo tegangan disebut juga potensial
transformator adalah trafo yang berfungsi
menurunkan tegangan tinggi menjadi tegangan
menengah dan tegangan rendah, untuk sumber
tegangan alat-alat ukur dan alat-alat proteksi
3. Transformator Arus
Trafo arus disebut juga current transformer (CT)
berfungsi untuk menurunkan arus besar pada
tegangan tinggi menjadi arus kecil pada
tegangan rendah untuk keperluan pengukuran
dan pengaman
4. Transformator Bantu
Transformator bantu adalah trafo yang digunakan untuk membantu
beroperasinya secara keseluruhan gardu induk tersebut. Jadi merupakan
pasokan utama untuk alat-alat bantu seperti motormotor 3 fasa yang
digunakan sebagai motor pompa sirkulasi minyak trafo beserta motor-
motor kipas pendingin.
Trafo Daya Trafo Arus Trafo Tegangan
Lightning Arresters (LA)
Berfungsi sebagai alat untuk melindungi isolasi atau mengamankan
instalasi (peralatan listrik pada instalasi) dari gangguan tegangan lebih
yang diakibatkan oleh sambaran petir atau tegangan transient yang tinggi
dari suatu penyambungan atau pemutusan rangkaian
Rel/Busbar
Merupakan titik pertemuan/hubungan antara trafo-trafo tenaga, Saluran
Udara TT, Saluran Kabel TT dan peralatan listrik lainnya untuk menerima
dan menyalurkan tenaga listrik/daya listrik
Peralatan GI
Saklar Pentanahan
Sakelar ini untuk menghubungkan kawat konduktor dengan tanah / bumi
yang berfungsi untuk menghilangkan/ mentanahkan tegangan induksi pada
konduktor pada saat akan dilakukan perawatan atau pengisolasian suatu
sistem
Saklar Pemisah (PMS)
Berfungsi untuk mengisolasikan peralatan listrik dari peralatan lain atau
instalasi lain yang bertegangan. PMS ini boleh dibuka atau ditutup hanya
pada rangkaian yang tidak berbeban
Peralatan GI
Kompensator
Kompensator didalam sistem Penyaluran tenaga Listrik disebut pula alat
pengubah fasa yang dipakai untuk mengatur jatuh tegangan pada saluran
transmisi atau transformator, dengan mengatur daya reaktif atau dapat
pula dipakai untuk menurunkan rugi daya dengan memperbaiki faktor daya.
Relay Proteksi dan Papan Alarm
Relay proteksi yaitu alat yang bekerja secara otomatis untuk
mengamankan suatu peralatan listrik saat terjadi gangguan, menghindari
atau mengurangi terjadinya kerusakan peralatan akibat gangguan dan
membatasi daerah yang terganggu sekecil mungkin. Kesemua manfaat
tersebut akan memberikan pelayanan penyaluran tenaga listrik dengan
mutu dan keandalan yang tinggi. Sedangkan papan alarm atau
announciator adalah sederetan nama-nama jenis gangguan yang
dilengkapi dengan lampu dan suara sirine pada saat terjadi gangguan,
sehingga memudahkan petugas untuk mengetahui rele proteksi yang
bekerja dan jenis gangguan yang terjadi.
Sistem Proteksi Gardu Induk
Sistem Proteksi Gardu Induk
Proteksi Trafo Tenaga
Sistem Pentanahan Titik Netral Trafo
Tenaga
Arrester
Pemutus Tenaga (PMT)
Relay Proteksi
Relay Proteksi Busbar
Pertimbangan Pembangunan GI
Pertimbangan Pembangunan GI
Jika kondisi GI eksisting masih memungkinkan,
biasanya cukup dilakukan up-rating atau
menaikkan kapasitas GI yang ada, misalnya
dengan melakukan penggantian dan penambahan
transformator daya.
Adanya pembangunan infra struktur bagi kawasan
industri (industrial estate).
Adanya pengembangan sistem tenaga listrik
secara terpadu, misalnya pembangunan
pembangkit listrik - pembangkit listrik baru,
sehingga dilakukan perluasan sistem penyaluran
(transmisi), tentunya dibarengi dengan
pembangunan GI-GI baru atau perluasan.
Kebutuhan (Demand) beban yang semakin
meningkat, mendekati bahkan melebihi
kemampuan GI yang ada.
Adanya perluasan daerah/ wilayah atau adanya
daerah/ wilayah baru, yang pasti membutuhkan
ketersediaan/ pasokan daya listrik cukup besar.
Proyeksi kebutuhan daya listrik untuk jangka
waktu tertentu, sehingga perlu disiapkan gardu
induk baru atau perluasan gardu induk.
Secara Prinsip Peralatan yang dipasang pada GIS sama dengan peralatan yang dipakai di GI
Konvensional
Perbedaannya adalah:
Pada GIS, peralatan – peralatan utamanya berada dalam suatu selubung logam tertutup rapat, yang di
dalamnya berisi gas bertekanan, yaitu SF6 (Sulphur Hexaflourida). Gas SF6 ini berfungsi sebagai isolasi
sweatchgear dan sebagai pemadam busur api operasional Circuit Breaker (CB). Dengan demikian cara
pemasanga GIS berbeda dengan GI Konvensional.
Thank You
Akal Arjuna Karoma’
Intania Namira Luspa
Muhammad Alif A. A.

More Related Content

What's hot

Gardu Induk
Gardu IndukGardu Induk
Gardu InduklombkTBK
 

What's hot (20)

Jaringan tegangan menengah
Jaringan tegangan menengahJaringan tegangan menengah
Jaringan tegangan menengah
 
GARDU INDUK
GARDU  INDUK GARDU  INDUK
GARDU INDUK
 
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
 
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
 
Gardu induk
Gardu indukGardu induk
Gardu induk
 
Transmisi Tenaga Listrik
Transmisi Tenaga ListrikTransmisi Tenaga Listrik
Transmisi Tenaga Listrik
 
Jaringan distribusi tegangan rendah
Jaringan distribusi tegangan rendahJaringan distribusi tegangan rendah
Jaringan distribusi tegangan rendah
 
JTM (JARINGAN TEGANGAN MENENGAH)
JTM (JARINGAN TEGANGAN MENENGAH)JTM (JARINGAN TEGANGAN MENENGAH)
JTM (JARINGAN TEGANGAN MENENGAH)
 
GARDU INDUK
GARDU  INDUK GARDU  INDUK
GARDU INDUK
 
Sistem proteksi tenaga listrik
Sistem proteksi tenaga listrikSistem proteksi tenaga listrik
Sistem proteksi tenaga listrik
 
SALURAN TEGANGAN RENDAH 380/220 VOLT
SALURAN  TEGANGAN RENDAH 380/220 VOLTSALURAN  TEGANGAN RENDAH 380/220 VOLT
SALURAN TEGANGAN RENDAH 380/220 VOLT
 
GAS INSULATED SUBSTATION (GIS)
GAS INSULATED SUBSTATION (GIS)GAS INSULATED SUBSTATION (GIS)
GAS INSULATED SUBSTATION (GIS)
 
GARDU DISTRIBUSI
GARDU DISTRIBUSIGARDU DISTRIBUSI
GARDU DISTRIBUSI
 
Gardu Induk
Gardu IndukGardu Induk
Gardu Induk
 
Jaringan tegangan rendah
Jaringan tegangan rendahJaringan tegangan rendah
Jaringan tegangan rendah
 
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
 
GARDU DISTRIBUSI
GARDU DISTRIBUSI GARDU DISTRIBUSI
GARDU DISTRIBUSI
 
JTR ( JARINGAN TEGANGAN RENDAH)
JTR ( JARINGAN TEGANGAN RENDAH)JTR ( JARINGAN TEGANGAN RENDAH)
JTR ( JARINGAN TEGANGAN RENDAH)
 
Jaringan distribusi tenaga listrik
Jaringan distribusi tenaga listrikJaringan distribusi tenaga listrik
Jaringan distribusi tenaga listrik
 
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
 

Similar to GARDU INDUK KONVENSIONAL

dokumen.tips_gardu-indukppt.ppt
dokumen.tips_gardu-indukppt.pptdokumen.tips_gardu-indukppt.ppt
dokumen.tips_gardu-indukppt.pptIrwantoZarmaPutra1
 
Dasar Gardu Induk & Peralatannya.ppt
Dasar Gardu Induk & Peralatannya.pptDasar Gardu Induk & Peralatannya.ppt
Dasar Gardu Induk & Peralatannya.pptLashondaPayne1
 
10 GARDU INDUK (3)(1).pptx
10 GARDU INDUK (3)(1).pptx10 GARDU INDUK (3)(1).pptx
10 GARDU INDUK (3)(1).pptxRatihPuspitaSiwi
 
konsep-dasar-gardu-induk.pdf
konsep-dasar-gardu-induk.pdfkonsep-dasar-gardu-induk.pdf
konsep-dasar-gardu-induk.pdfWihelmusBoy
 
GITET 500 kV PEDAN.pptx
GITET 500 kV PEDAN.pptxGITET 500 kV PEDAN.pptx
GITET 500 kV PEDAN.pptxAdam Superman
 
2). Konsep dasar Distribus TL..pptx
2). Konsep dasar Distribus TL..pptx2). Konsep dasar Distribus TL..pptx
2). Konsep dasar Distribus TL..pptxPutraFikrianda1
 
Makalah Elektronika Industri
Makalah Elektronika IndustriMakalah Elektronika Industri
Makalah Elektronika Industriydwd11
 

Similar to GARDU INDUK KONVENSIONAL (20)

Gardu Induk Konvensional
Gardu Induk KonvensionalGardu Induk Konvensional
Gardu Induk Konvensional
 
GARDU INDUK PASANGAN LUAR
GARDU INDUK PASANGAN LUARGARDU INDUK PASANGAN LUAR
GARDU INDUK PASANGAN LUAR
 
POWER SUBSTATION
POWER SUBSTATION  POWER SUBSTATION
POWER SUBSTATION
 
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIKGARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK
 
dokumen.tips_gardu-indukppt.ppt
dokumen.tips_gardu-indukppt.pptdokumen.tips_gardu-indukppt.ppt
dokumen.tips_gardu-indukppt.ppt
 
GARDU INDUK PASANGAN LUAR
GARDU INDUK PASANGAN LUAR GARDU INDUK PASANGAN LUAR
GARDU INDUK PASANGAN LUAR
 
Dasar Gardu Induk & Peralatannya.ppt
Dasar Gardu Induk & Peralatannya.pptDasar Gardu Induk & Peralatannya.ppt
Dasar Gardu Induk & Peralatannya.ppt
 
GARDU INDUK KONVENSIONAL
GARDU INDUK KONVENSIONAL GARDU INDUK KONVENSIONAL
GARDU INDUK KONVENSIONAL
 
10 GARDU INDUK (3)(1).pptx
10 GARDU INDUK (3)(1).pptx10 GARDU INDUK (3)(1).pptx
10 GARDU INDUK (3)(1).pptx
 
GARDU INDUK TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK TENAGA LISTRIK GARDU INDUK TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK TENAGA LISTRIK
 
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIKGARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK
 
GARDU INDUK KONVENSOINAL
GARDU INDUK KONVENSOINAL GARDU INDUK KONVENSOINAL
GARDU INDUK KONVENSOINAL
 
konsep-dasar-gardu-induk.pdf
konsep-dasar-gardu-induk.pdfkonsep-dasar-gardu-induk.pdf
konsep-dasar-gardu-induk.pdf
 
GITET 500 kV PEDAN.pptx
GITET 500 kV PEDAN.pptxGITET 500 kV PEDAN.pptx
GITET 500 kV PEDAN.pptx
 
2). Konsep dasar Distribus TL..pptx
2). Konsep dasar Distribus TL..pptx2). Konsep dasar Distribus TL..pptx
2). Konsep dasar Distribus TL..pptx
 
82192446 gardu-distribusi
82192446 gardu-distribusi82192446 gardu-distribusi
82192446 gardu-distribusi
 
GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK  GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK
 
Materi 9-gardu-distribusi
Materi 9-gardu-distribusiMateri 9-gardu-distribusi
Materi 9-gardu-distribusi
 
Makalah Elektronika Industri
Makalah Elektronika IndustriMakalah Elektronika Industri
Makalah Elektronika Industri
 
Listrik
ListrikListrik
Listrik
 

More from Politeknik Negeri Ujung Pandang

Materi Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptx
Materi Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptxMateri Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptx
Materi Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptxPoliteknik Negeri Ujung Pandang
 
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR)  SISTEM TENAGA LISTRIKJARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR)  SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIKPoliteknik Negeri Ujung Pandang
 
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIKJARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIKPoliteknik Negeri Ujung Pandang
 

More from Politeknik Negeri Ujung Pandang (20)

Materi Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptx
Materi Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptxMateri Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptx
Materi Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptx
 
SISTEM TRANSMISI ( PENYALURAN) TENAGA LISTRIK
SISTEM TRANSMISI ( PENYALURAN) TENAGA LISTRIKSISTEM TRANSMISI ( PENYALURAN) TENAGA LISTRIK
SISTEM TRANSMISI ( PENYALURAN) TENAGA LISTRIK
 
GARDU INDUK GIS SISTEM TENAGA LISTRIK 150 kV
GARDU INDUK GIS SISTEM TENAGA LISTRIK  150 kVGARDU INDUK GIS SISTEM TENAGA LISTRIK  150 kV
GARDU INDUK GIS SISTEM TENAGA LISTRIK 150 kV
 
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK 150 kV
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK 150 kVGARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK 150 kV
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK 150 kV
 
SISTEM OPERASI TENAGA LISTRIK (GRID CODE SULAWESI)
SISTEM OPERASI TENAGA LISTRIK (GRID CODE SULAWESI)SISTEM OPERASI TENAGA LISTRIK (GRID CODE SULAWESI)
SISTEM OPERASI TENAGA LISTRIK (GRID CODE SULAWESI)
 
SISTEM PROTEKSI (PENGAMAN) TENAGA LISTRIK
SISTEM PROTEKSI (PENGAMAN) TENAGA LISTRIKSISTEM PROTEKSI (PENGAMAN) TENAGA LISTRIK
SISTEM PROTEKSI (PENGAMAN) TENAGA LISTRIK
 
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER ( JTM) STL 20 kV
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER ( JTM) STL 20 kVJARINGAN DISTRIBUSI PRIMER ( JTM) STL 20 kV
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER ( JTM) STL 20 kV
 
GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK 20 kv/380 V/220V
GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK  20 kv/380 V/220VGARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK  20 kv/380 V/220V
GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK 20 kv/380 V/220V
 
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR)  SISTEM TENAGA LISTRIKJARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR)  SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
 
SISTEM PENYALURAN (TRANSMIS) SISTEM TENAGA LISTRIK
SISTEM PENYALURAN (TRANSMIS) SISTEM TENAGA LISTRIKSISTEM PENYALURAN (TRANSMIS) SISTEM TENAGA LISTRIK
SISTEM PENYALURAN (TRANSMIS) SISTEM TENAGA LISTRIK
 
GAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIK
GAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIKGAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIK
GAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIK
 
OPERASI SISTEM TENAGA (GRID CODE INDONESIA)
OPERASI SISTEM TENAGA (GRID CODE INDONESIA)OPERASI SISTEM TENAGA (GRID CODE INDONESIA)
OPERASI SISTEM TENAGA (GRID CODE INDONESIA)
 
SISTEM PENGAMAN ( PROTEKSI) TENAGA LISTRIK
SISTEM PENGAMAN ( PROTEKSI) TENAGA LISTRIKSISTEM PENGAMAN ( PROTEKSI) TENAGA LISTRIK
SISTEM PENGAMAN ( PROTEKSI) TENAGA LISTRIK
 
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER (JTM ) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER (JTM ) SISTEM TENAGA LISTRIKJARINGAN DISTRIBUSI PRIMER (JTM ) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER (JTM ) SISTEM TENAGA LISTRIK
 
GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK 20 KV/ 380 V
GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK 20 KV/ 380 VGARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK 20 KV/ 380 V
GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK 20 KV/ 380 V
 
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIKJARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
 
SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK INDONESIA
SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK INDONESIASISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK INDONESIA
SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK INDONESIA
 
GAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIK
GAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIKGAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIK
GAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIK
 
SISTEM OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK INDONESIA
SISTEM OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK INDONESIASISTEM OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK INDONESIA
SISTEM OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK INDONESIA
 
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK INDONESIA
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK INDONESIASISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK INDONESIA
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK INDONESIA
 

Recently uploaded

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfssuser40d8e3
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 

Recently uploaded (9)

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 

GARDU INDUK KONVENSIONAL

  • 2. Akal Arjuna Karoma’ 44218026 Intania Namira Luspa 44218036 Muhammad Alif Anrizal A. 44218042 Prof. Ir. Makmur Saini, M.T., Ph.D. Dosen Pembimbing Kelompok 3
  • 4. Gardu Induk GARDU INDUK Gardu Induk merupakan sub sistem dari sistem penyaluran (transmisi) tenaga listrik, atau merupakan satu kesatuan dari sistem penyaluran (transmisi). Penyaluran (transmisi) merupakan sub sistem dari sistem tenaga listrik. Berarti, gardu induk merupakan sub-sub sistem dari sistem tenaga listrik. Sebagai sub sistem dari sistem penyaluran (transmisi), gardu induk mempunyai peranan penting, dalam pengoperasiannya tidak dapat dipisahkan dari sistem penyaluran (transmisi) secara keseluruhan Dalam pembahasan ini difokuskan pada masalah gardu induk yang pada umumnya terpasang di Indonesia.
  • 6. Mentransformasikan daya listrik Pengaturan pelayanan beban ke gardu induk-gardu induk lain melalui tegangan tinggi dan ke gardu distribusi-gardu distribusi, setelah melalui proses penurunan tegangan melalui penyulang- penyulang (feeder- feeder) tegangan menengah yang ada di gardu induk. Menyalurkan tenaga listrik (kVA, MVA) sesuai dengan kebutuhan pada tegangan tertentu. Daya listrik dapat berasal dari Pembangkit atau dari gardu induk lainnya. Untuk pengukuran, pengawasan operasi serta pengamanan dari system tenaga listrik Untuk sarana telekomunikasi (pada umumnya untuk internal PLN), yang kita kenal dengan istilah SCADA. 1 3 5 2 4 Fungsi Gardu Induk
  • 7. Jenis – jenis Gardu Induk
  • 8. Jenis – jenis Gardu Induk 01 1. Gardu induk berdasarkan dari pemasangan peralatan 02 2. Gardu induk berdasarkan dari tegangan 03 3. Gardu induk berdasarkan dari fungsinya 04 4. Gardu induk berdasarkan dari isolasi yang digunakan 5. Gardu induk berdasarkan dari sistem rel/busbar 05
  • 9. 1.Gardu Induk Pasang Luar 2.Gardu Induk Pasang Dalam 3.Gardu Induk Semi Pasangan Luar 4.Gardu Induk Pasangan Bawah Tanah antara lain: Gardu induk (substations) berdasarkan dari pemasangan peralatan
  • 10. Gardu Induk Gardu Induk Pasang Luar Gardu Induk Pasangan Luar : -Adalah gardu induk yang sebagian besar komponennya di tempatkan di luar gedung, kecuali komponen kontrol, sistem proteksi dan sistem kendali serta komponen bantu lainnya, ada di dalam gedung. -Gardu Induk semacam ini biasa disebut dengan gardu induk konvensional. -Sebagian besar gardu induk di Indonesia adalah gardu induk konvensional.
  • 11. Gardu Induk Gardu Induk Pasang Dalam Gardu Induk Pasangan Dalam : -Adalah gardu induk yang hampir semua komponennya (switchgear, busbar, isolator, komponen kontrol, komponen kendali, cubicle, dan lain gedung. Kecuali transformator daya, pada umumnya dipasang di luar gedung. -Gardu Induk semacam ini biasa disebut Gas Insutaled Substation (GIS).
  • 12. Gardu Induk Gardu Induk Semi Pasang Luar Sebagian peralatan tegangan tingginya terpasang di dalam Gedung dan yang lainnya dipasang diluar dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi lingkungan. Karena konstruksi yang berimbang antara pasangan dalam dengan pasangan luar inilah tipe gardu induk ini disebut juga gardu induk semi pasangan dalam.
  • 13. Gardu Induk Gardu Induk Pasang Bawah Tanah Sesuai dengan namanya, gardu induk pasangan bawah tanah hampir semua peralatanya terpasang dalam bangunan bawah tanah. Hanya alat pendinginan biasanya berada diatas tanah, dan peralatan-peralatan yang tidak memungkinkan untuk ditempatkan di bangunan bawah tanah. Gardu induk jenis ini umumnya berada dipusat kota, karena tanah yang tidak memadai.
  • 14. 1.Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 275KV, 500 KV 2.Gardu Induk Tegangan Tinggi 150 KV dan 70 KV antara lain: Gardu Induk (substations) berdasarkan dari tegangan
  • 15. 1. Gardu induk penaik tegangan 2. Gardu induk penurun tegangan 3. Gardu induk pengatur tegangan 4. Gardu induk pengatur beban 5. Gardu Induk Distribusi antara lain: Gardu Induk (substations) berdasarkan dari Fungsinya
  • 16. Gardu Induk Gardu Induk Penaik Tegangan Adalah gardu induk yang berfungsi untuk menaikkan tegangan, yaitu tegangan pembangkit (generator) dinaikkan menjadi tegangan sistem. Gardu Induk ini berada di lokasi pembangkit tenaga listrik. Karena output voltage yang dihasilkan pembangkit listrik kecil dan harus disalurkan pada jarak yang jauh, maka dengan pertimbangan efisiensi, tegangannya dinaikkan menjadi tegangan ekstra tinggi atau tegangan tinggi.
  • 17. Gardu Induk Gardu Induk Penurun Tegangan Adalah gardu induk yang berfungsi untuk menurunkan tegangan, dari tegangan tinggi menjadi tegangan tinggi yang lebih rendah dan menengah atau tegangan distribusi. Gardu Induk terletak di daerah pusat- pusat beban, karena di gardu induk inilah pelanggan (beban) dilayani.
  • 18. Gardu Induk Gardu Induk Pengatur Tegangan Pada umumnya gardu induk jenis ini terletak jauh dari pembangkit tenaga listrik. Karena listrik disalurkan sangat jauh, maka terjadi tegangan jatuh (voltage drop) transmisi yang cukup besar. Oleh karena diperlukan alat penaik tegangan, seperti bank capasitor, sehingga tegangan kembali dalam keadaan normal.
  • 19. Gardu Induk Gardu Induk Pengatur Beban Berfungsi untuk mengatur beban. Pada gardu induk ini terpasang beban motor, yang pada saat tertentu menjadi pembangkit tenaga listrik, motor berubah menjadi generator dan suatu saat generator menjadi motor atau menjadi beban, dengan generator berubah menjadi motor yang memompakan air kembali ke kolam utama.
  • 20. Gardu Induk Gardu Induk Distribusi Gardu induk yang menyalurkan tenaga listrik dari tegangan sistem ke tegangan distribusi. Gardu induk ini terletak di dekat pusat-pusat beban.
  • 21. 1. Gardu Induk dengan Isolasi Udara 2. Gardu Induk yang menggunakan Isolasi gas SF6 antara lain: Gardu Induk (substations) berdasarkan dari isolasi yang digunakan
  • 22. Adalah gardu induk yang menggunakan isolasi udara antara bagian yang bertegangan yang satu dengan bagian yang bertegangan lainnya. Gardu Induk ini berupa gardu induk konvensional memerlukan tempat terbuka yang cukup luas. Gardu Induk dengan Isolasi Udara
  • 23. Gardu induk yang menggunakan gas SF 6 sebagai isolasi antara bagian yang bertegangan yang satu dengan bagian lain yang bertegangan, maupun antara bagian yang bertegangan dengan bagian yang tidak bertegangan. Gardu induk ini disebut Gas Insulated Substation atau Gas Insulated Switchgear (GIS), yang memerlukan tempat yang sempit. Gardu Induk yang menggunakan Isolasi gas SF6
  • 24. 1. Gardu induk sistem ring busbar. 2. Gardu induk sistem single busbar 3. Gardu induk sistem double busbar 4. Gardu induk sistem satu setengah (on half) busbar antara lain: Gardu Induk (substations) berdasarkan dari system rel/busbar
  • 25. Gardu Induk Sistem Ring Busbar Merupakan gardu induk yang busbarnya berbentuk ring. Pada gardu induk jenis ini, semua rel (busbar) yang ada, tersambung (terhubung) satu dengan lainnya dan membentuk ring (cincin).
  • 26. Gardu Induk Sistem Single Busbar Adalah gardu induk yang mempunyai satu (single) busbar. Pada umumnya gardu dengan sistem ini adalah gardu induk yang berada pada ujung (akhir) dari suatu sistem transmisi.
  • 27. Gardu Induk Sistem Double Busbar Adalah gardu induk yang mempunyai dua (double) busbar. Gardu induk sistem double busbar sangat efektif untuk mengurangi terjadinya pemadaman beban, khususnya pada saat melakukan perubahan sistem (manuver sistem). Jenis gardu induk ini pada umumnya yang banyak digunakan.
  • 28. Gardu Induk Sistem Satu Setengah (on half) Busbar. Adalah gardu induk yang mempunyai dua (double) busbar. Pada umumnya gardu induk jenis ini dipasang pada gardu induk di pembangkit tenaga listrik atau gardu induk yang berkapasitas besar. Dalam segi operasional, gardu induk ini sangat efektif, karena dapat mengurangi pemadaman beban pada saat dilakukan perubahan system (manuver system). Sistem ini menggunakan 3 buah PMT dalam satu diagonal yang terpasang secara deret (seri).
  • 30. Transformator 1. Transformator Daya Transformator daya atau tenaga merupakan peralatan listrik yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga listrik dari tegangan tinggi (500 KV) ke tegangan menengah (200 KV) atau sebaliknya (mentransformasikan tegangan). 2. Transformator Tegangan Trafo tegangan disebut juga potensial transformator adalah trafo yang berfungsi menurunkan tegangan tinggi menjadi tegangan menengah dan tegangan rendah, untuk sumber tegangan alat-alat ukur dan alat-alat proteksi 3. Transformator Arus Trafo arus disebut juga current transformer (CT) berfungsi untuk menurunkan arus besar pada tegangan tinggi menjadi arus kecil pada tegangan rendah untuk keperluan pengukuran dan pengaman 4. Transformator Bantu Transformator bantu adalah trafo yang digunakan untuk membantu beroperasinya secara keseluruhan gardu induk tersebut. Jadi merupakan pasokan utama untuk alat-alat bantu seperti motormotor 3 fasa yang digunakan sebagai motor pompa sirkulasi minyak trafo beserta motor- motor kipas pendingin.
  • 31. Trafo Daya Trafo Arus Trafo Tegangan
  • 32. Lightning Arresters (LA) Berfungsi sebagai alat untuk melindungi isolasi atau mengamankan instalasi (peralatan listrik pada instalasi) dari gangguan tegangan lebih yang diakibatkan oleh sambaran petir atau tegangan transient yang tinggi dari suatu penyambungan atau pemutusan rangkaian Rel/Busbar Merupakan titik pertemuan/hubungan antara trafo-trafo tenaga, Saluran Udara TT, Saluran Kabel TT dan peralatan listrik lainnya untuk menerima dan menyalurkan tenaga listrik/daya listrik Peralatan GI
  • 33. Saklar Pentanahan Sakelar ini untuk menghubungkan kawat konduktor dengan tanah / bumi yang berfungsi untuk menghilangkan/ mentanahkan tegangan induksi pada konduktor pada saat akan dilakukan perawatan atau pengisolasian suatu sistem Saklar Pemisah (PMS) Berfungsi untuk mengisolasikan peralatan listrik dari peralatan lain atau instalasi lain yang bertegangan. PMS ini boleh dibuka atau ditutup hanya pada rangkaian yang tidak berbeban Peralatan GI Kompensator Kompensator didalam sistem Penyaluran tenaga Listrik disebut pula alat pengubah fasa yang dipakai untuk mengatur jatuh tegangan pada saluran transmisi atau transformator, dengan mengatur daya reaktif atau dapat pula dipakai untuk menurunkan rugi daya dengan memperbaiki faktor daya. Relay Proteksi dan Papan Alarm Relay proteksi yaitu alat yang bekerja secara otomatis untuk mengamankan suatu peralatan listrik saat terjadi gangguan, menghindari atau mengurangi terjadinya kerusakan peralatan akibat gangguan dan membatasi daerah yang terganggu sekecil mungkin. Kesemua manfaat tersebut akan memberikan pelayanan penyaluran tenaga listrik dengan mutu dan keandalan yang tinggi. Sedangkan papan alarm atau announciator adalah sederetan nama-nama jenis gangguan yang dilengkapi dengan lampu dan suara sirine pada saat terjadi gangguan, sehingga memudahkan petugas untuk mengetahui rele proteksi yang bekerja dan jenis gangguan yang terjadi.
  • 35. Sistem Proteksi Gardu Induk Proteksi Trafo Tenaga Sistem Pentanahan Titik Netral Trafo Tenaga Arrester Pemutus Tenaga (PMT) Relay Proteksi Relay Proteksi Busbar
  • 37. Pertimbangan Pembangunan GI Jika kondisi GI eksisting masih memungkinkan, biasanya cukup dilakukan up-rating atau menaikkan kapasitas GI yang ada, misalnya dengan melakukan penggantian dan penambahan transformator daya. Adanya pembangunan infra struktur bagi kawasan industri (industrial estate). Adanya pengembangan sistem tenaga listrik secara terpadu, misalnya pembangunan pembangkit listrik - pembangkit listrik baru, sehingga dilakukan perluasan sistem penyaluran (transmisi), tentunya dibarengi dengan pembangunan GI-GI baru atau perluasan. Kebutuhan (Demand) beban yang semakin meningkat, mendekati bahkan melebihi kemampuan GI yang ada. Adanya perluasan daerah/ wilayah atau adanya daerah/ wilayah baru, yang pasti membutuhkan ketersediaan/ pasokan daya listrik cukup besar. Proyeksi kebutuhan daya listrik untuk jangka waktu tertentu, sehingga perlu disiapkan gardu induk baru atau perluasan gardu induk.
  • 38. Secara Prinsip Peralatan yang dipasang pada GIS sama dengan peralatan yang dipakai di GI Konvensional Perbedaannya adalah: Pada GIS, peralatan – peralatan utamanya berada dalam suatu selubung logam tertutup rapat, yang di dalamnya berisi gas bertekanan, yaitu SF6 (Sulphur Hexaflourida). Gas SF6 ini berfungsi sebagai isolasi sweatchgear dan sebagai pemadam busur api operasional Circuit Breaker (CB). Dengan demikian cara pemasanga GIS berbeda dengan GI Konvensional.
  • 39. Thank You Akal Arjuna Karoma’ Intania Namira Luspa Muhammad Alif A. A.