3. Pendahuluan
Deskripsi Singkat : Dalam pokok bahasan ini, akan diuraikan pengertian dan fungsi gardu induk,
diuraikan pula beberapa komponen utama gardu induk disertai kegunaannya masing-masing,
selanjutnya dibahas pula tentang rangkaian pemutus, dan trafo utama gardu induk serta
sistem pemeliharaannya. Ditambah dengan uraian tentang perencanaan dan perhitungan tata
letak gardu induk. Hal ini dapat dilihat dan dipelajari serta dijelaskan lebih rinci dalam
pembahasan ini.
PENDAHULUAN 01 BAB
4. A. Berdasarkan besaran tegangannya, terdiri dari :
Gardu induk tegangan ekstra tinggi (GITET) 275 KV, 500 KV.
Gardu induk tegangan tinggi (GI) 150 KV dan 70 KV.
B. Berdasarkan pemasangan peralatan :
Gardu induk pasangan luar
Gardu induk pasangan dalam
Gardu induk kombinasi pasangan luar dan pasangan dalam
C. Berdasarkan fungsinya :
Gardu induk penaik teganggan
Gardu induk penurun tegangan
Gardu induk pengatur tegangan
Nama siswa/
mahasiswa
PEMBAHASAN
02
BAB
JENIS JENIS GARDU
INDUK
5. • Gardu induk yang menggunakan isolasi udara Gardu induk yang menggunakan isolasi udara antara bagian
yang bertegangan yang satu dengan bagian yang bertegangan lainnya.
• Gardu induk yang menggunakan isolasi gas SF 6 Gardu induk yang menggunakan gas SF 6 sebagai isolasi
antara bagian yang bertegangan yang satu dengan bagian lain yang bertegangan, maupun antara bagian
yang bertegangan dengan bagian yang tidak bertegangan
Berdasarkan Isolasi Yang Digunakan
7. Pemutus tenaga adalah alat yang terpasang pada gardu induk yang berfungsi untuk
menghubungkan dan memutus arus beban atau arus gangguan syarat-syarat yang harus
dipenuhi oleh suatu PMT agar dapat melakukan hal-hal diatas, adalah sebagai berikut:
1. Mampu menyalurkan arus maksimum system secara terus menerus.
2. Mampu memutuskan dan menutup jaringan dalam keadaan berbeban maupun
terhubungsingkat tanpa menimbulkan kerusakan pada memutus tenaga itu sendiri.
3. Dapat memutuskan arus hubung singkat dengan kecepatan tinggi agar arus hubung s
ingkat tidak sampai merusak sistem, membuat sistem kehilangan kesetabilan, dan
merusak pemutus tenaga itu sendiri
RANGKAIN PEMUTUS PADA
GARDU INDUK 03 BAB
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing
elit. Maecenas porttitor congue massa. Fusce
posuere, magna sed pulvinar ultricies,
PEMUTUS PADA GARDU INDUK
8. BUSBAR TUNGGAL
Busbar tunggal adalah sistim Busbar yang paling sederhana.
Karena hanya memerlukan sedikit peralatan dan ruang
maka dari segi ekonomis sistim ini sangat menguntungkan.
Sistim ini dipakai untuk gardu induk. skala kecil yang hanya
mempunyai sedikit saluran keluar dan tidak memerlukan
pindah-hubungan sistim tenaga
9. • Transformator Utama Transformator distribusi yang sering
digunakan adalah jenis transformator step up down 20/0,4
kV dengan tegangan fasa sistem JTR adalah 380 Volt
karena terjadi drop tegangan maka tegangan pada rak TR
dibuat diatas 380 Volt agar tegangan pada ujung beban
menjadi 380 Volt.
Trafo berdasarkan bentuk belitan adalah sebagai berikut :
Hubungan Bintang-Bintang (Y/Y)
Pada hubungan ini terminal-terminal ini ditandai secara
subtraktif sesuai aturan dengan tegangaprimer ditentukans
sebagai A, B, dan C, sedangkan sekunder sebagai a, b dan
c.Perlu diingat bahwa jika tegangan primer adalah V1
sedangkan tegangan sekunder adalah V2, maka tegangan
primer dan sekunder pada setiap trafo adalah VI dan V2/ 3.
10. Trafo berdasarkan kapasitas dan tegangan Jenis ini dibagi atas :
Step down untuk daya : 25 kVA, 50 kVA, 100 kVA ,160 kVA .
Step up untuk daya : 200 kVA, 250 kVA, 360 kVA,475 Kv
Trafo berdasarkan sistem pendinginan, jenis ini dibagi atas:
Trafo pendinginan alami
Trafo pendinginan buatan
Komponen-Komponen Transformator Utama GI
Kontruksi transformator distribusi terdiri dari beberapa bagian:
Inti besi berfungsi untuk mempermudah jalan fluksi,magnetik yang ditimbulkan oleh arus listrik
yang melalui kumparan
Kumparan transformator beberapa lilitan kawat berisolasi yang membentuk suatu kumparan
atau gulungan.
Minyak Transformator merupakan salah satu bahan isolasi cair yang dipergunakan sebagai
isolasi dan pendingin pada transformator dan lain lain
TRAFO BERDSARKAN KAPASITAS
04
BAB Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing
elit. Maecenas porttitor congue massa. Fusce
posuere, magna sed pulvinar ultricies,
11. Rencana Dasar
• Dalam rencana dasar (basic design) hal-hal berikut harus ditetapkan lebih dulu sebelum dimulai rencana
detail:
• (a) Hubungan rangkaian utama
• (b) Sistim pemakaian sendiri.
• (c) Kapasitas pembawa arus dari ril-rilnya.
• Luasnya tanah dan tata ruang peralatan
• Pemilihan Lokasi
• Syarat-Syarat Perencanaan
• Perhitungan Tegangan
PERENCANAAN
12. KESIMPULAN
05 BAB
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing
elit. Maecenas porttitor congue massa. Fusce
posuere, magna sed pulvinar ultricies,
Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban
tertentu pada suatu daerah tertentu pula. Dari gardu inilah
dihubungkan ke beban atau ke konsumen melalui saluran
atau jaringan distribusi. Fungsi utama dari instalasi tenaga
listrik yang ada pada Gardu Induk adalah menurunkan
tegangan dari tegangan tinggi ke tegangan menengah
dengan peralatan utamanya adalah “step down
transformer”.
Gardu induk dibedakan atas besaran tegangannya,
pemasangan peralatan, fungsinya, dan berdasarkan isolasi
yang digunakan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan gardu
induk adalah kecenderungan kenaikan kapasitas dalam
sistim meliputi jumlah trafo, sifat G.I., kualitas tenaga yang
harus diberikan, dan keadaan setempat