SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing
elit. Maecenas porttitor congue massa. Fusce
posuere, magna sed pulvinar ultricies,
GARDU INDUK KONVENSIONAL
KELAS 3A TPE
ALFIQRI RAMADHAN_44219002
AURELIA ZAYNAH F_44219005
PLEASE LISTEN
DISUSUN OLEH
PENDAHULUAN
01 BAB
,
PEMBAHASAN
02
BAB
RANGKAIAN PEMUTUS TEGANGAN
PADA GARDU INDUK 03 BAB
TRAFO BERDASARKAN KAPASITAS
04
BAB
KESIMPULAN
05 BAB
,
Pendahuluan
Deskripsi Singkat : Dalam pokok bahasan ini, akan diuraikan pengertian dan fungsi gardu induk,
diuraikan pula beberapa komponen utama gardu induk disertai kegunaannya masing-masing,
selanjutnya dibahas pula tentang rangkaian pemutus, dan trafo utama gardu induk serta
sistem pemeliharaannya. Ditambah dengan uraian tentang perencanaan dan perhitungan tata
letak gardu induk. Hal ini dapat dilihat dan dipelajari serta dijelaskan lebih rinci dalam
pembahasan ini.
PENDAHULUAN 01 BAB
A. Berdasarkan besaran tegangannya, terdiri dari :
 Gardu induk tegangan ekstra tinggi (GITET) 275 KV, 500 KV.
Gardu induk tegangan tinggi (GI) 150 KV dan 70 KV.
B. Berdasarkan pemasangan peralatan :
 Gardu induk pasangan luar
 Gardu induk pasangan dalam
 Gardu induk kombinasi pasangan luar dan pasangan dalam
C. Berdasarkan fungsinya :
 Gardu induk penaik teganggan
 Gardu induk penurun tegangan
 Gardu induk pengatur tegangan
Nama siswa/
mahasiswa
PEMBAHASAN
02
BAB
JENIS JENIS GARDU
INDUK
• Gardu induk yang menggunakan isolasi udara Gardu induk yang menggunakan isolasi udara antara bagian
yang bertegangan yang satu dengan bagian yang bertegangan lainnya.
• Gardu induk yang menggunakan isolasi gas SF 6 Gardu induk yang menggunakan gas SF 6 sebagai isolasi
antara bagian yang bertegangan yang satu dengan bagian lain yang bertegangan, maupun antara bagian
yang bertegangan dengan bagian yang tidak bertegangan
Berdasarkan Isolasi Yang Digunakan
 SWITCH YARD (SWITCHGEAR)
 TRANSFORMATOR DAYA
 NEUTRAL GROUNDING RESISTANCE (NGR)
 CIRCUIT BREAKER (CB)
 DISCONNECTING SWITCH (DS)
 LIGHTNING ARRESTER (LA)
 CURRENT TRANSFORMATOR (CT)
 POTENTIAL TRANSFORMATOR (PT)
 TRANSFORMATOR PEMAKAIAN SENDIRI (TPS)
KOMPONEN LISTRIK GARDU INDUK
Pemutus tenaga adalah alat yang terpasang pada gardu induk yang berfungsi untuk
menghubungkan dan memutus arus beban atau arus gangguan syarat-syarat yang harus
dipenuhi oleh suatu PMT agar dapat melakukan hal-hal diatas, adalah sebagai berikut:
1. Mampu menyalurkan arus maksimum system secara terus menerus.
2. Mampu memutuskan dan menutup jaringan dalam keadaan berbeban maupun
terhubungsingkat tanpa menimbulkan kerusakan pada memutus tenaga itu sendiri.
3. Dapat memutuskan arus hubung singkat dengan kecepatan tinggi agar arus hubung s
ingkat tidak sampai merusak sistem, membuat sistem kehilangan kesetabilan, dan
merusak pemutus tenaga itu sendiri
RANGKAIN PEMUTUS PADA
GARDU INDUK 03 BAB
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing
elit. Maecenas porttitor congue massa. Fusce
posuere, magna sed pulvinar ultricies,
PEMUTUS PADA GARDU INDUK
BUSBAR TUNGGAL
Busbar tunggal adalah sistim Busbar yang paling sederhana.
Karena hanya memerlukan sedikit peralatan dan ruang
maka dari segi ekonomis sistim ini sangat menguntungkan.
Sistim ini dipakai untuk gardu induk. skala kecil yang hanya
mempunyai sedikit saluran keluar dan tidak memerlukan
pindah-hubungan sistim tenaga
• Transformator Utama Transformator distribusi yang sering
digunakan adalah jenis transformator step up down 20/0,4
kV dengan tegangan fasa sistem JTR adalah 380 Volt
karena terjadi drop tegangan maka tegangan pada rak TR
dibuat diatas 380 Volt agar tegangan pada ujung beban
menjadi 380 Volt.
 Trafo berdasarkan bentuk belitan adalah sebagai berikut :
Hubungan Bintang-Bintang (Y/Y)
Pada hubungan ini terminal-terminal ini ditandai secara
subtraktif sesuai aturan dengan tegangaprimer ditentukans
sebagai A, B, dan C, sedangkan sekunder sebagai a, b dan
c.Perlu diingat bahwa jika tegangan primer adalah V1
sedangkan tegangan sekunder adalah V2, maka tegangan
primer dan sekunder pada setiap trafo adalah VI dan V2/ 3.
 Trafo berdasarkan kapasitas dan tegangan Jenis ini dibagi atas :
 Step down untuk daya : 25 kVA, 50 kVA, 100 kVA ,160 kVA .
 Step up untuk daya : 200 kVA, 250 kVA, 360 kVA,475 Kv
 Trafo berdasarkan sistem pendinginan, jenis ini dibagi atas:
 Trafo pendinginan alami
 Trafo pendinginan buatan
 Komponen-Komponen Transformator Utama GI
Kontruksi transformator distribusi terdiri dari beberapa bagian:
 Inti besi berfungsi untuk mempermudah jalan fluksi,magnetik yang ditimbulkan oleh arus listrik
yang melalui kumparan
 Kumparan transformator beberapa lilitan kawat berisolasi yang membentuk suatu kumparan
atau gulungan.
 Minyak Transformator merupakan salah satu bahan isolasi cair yang dipergunakan sebagai
isolasi dan pendingin pada transformator dan lain lain
TRAFO BERDSARKAN KAPASITAS
04
BAB Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing
elit. Maecenas porttitor congue massa. Fusce
posuere, magna sed pulvinar ultricies,
 Rencana Dasar
• Dalam rencana dasar (basic design) hal-hal berikut harus ditetapkan lebih dulu sebelum dimulai rencana
detail:
• (a) Hubungan rangkaian utama
• (b) Sistim pemakaian sendiri.
• (c) Kapasitas pembawa arus dari ril-rilnya.
• Luasnya tanah dan tata ruang peralatan
• Pemilihan Lokasi
• Syarat-Syarat Perencanaan
• Perhitungan Tegangan
PERENCANAAN
KESIMPULAN
05 BAB
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing
elit. Maecenas porttitor congue massa. Fusce
posuere, magna sed pulvinar ultricies,
 Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban
tertentu pada suatu daerah tertentu pula. Dari gardu inilah
dihubungkan ke beban atau ke konsumen melalui saluran
atau jaringan distribusi. Fungsi utama dari instalasi tenaga
listrik yang ada pada Gardu Induk adalah menurunkan
tegangan dari tegangan tinggi ke tegangan menengah
dengan peralatan utamanya adalah “step down
transformer”.
 Gardu induk dibedakan atas besaran tegangannya,
pemasangan peralatan, fungsinya, dan berdasarkan isolasi
yang digunakan.
 Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan gardu
induk adalah kecenderungan kenaikan kapasitas dalam
sistim meliputi jumlah trafo, sifat G.I., kualitas tenaga yang
harus diberikan, dan keadaan setempat
Terima kasih

More Related Content

Similar to GARDU INDUK KONVENSIONAL

Similar to GARDU INDUK KONVENSIONAL (20)

GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
GARDU  DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK GARDU  DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
 
Switch gear presentation
Switch gear presentationSwitch gear presentation
Switch gear presentation
 
SWITCH GEAR PADA SISTEM TENAGA LISTRIK
SWITCH GEAR  PADA  SISTEM TENAGA LISTRIK SWITCH GEAR  PADA  SISTEM TENAGA LISTRIK
SWITCH GEAR PADA SISTEM TENAGA LISTRIK
 
JARINGAN TEGANGAN RENDAH
JARINGAN TEGANGAN RENDAH JARINGAN TEGANGAN RENDAH
JARINGAN TEGANGAN RENDAH
 
GITET 500 kV PEDAN.pptx
GITET 500 kV PEDAN.pptxGITET 500 kV PEDAN.pptx
GITET 500 kV PEDAN.pptx
 
Perencanaan pembangkit listrik tenaga surya.pptx
Perencanaan pembangkit listrik tenaga surya.pptxPerencanaan pembangkit listrik tenaga surya.pptx
Perencanaan pembangkit listrik tenaga surya.pptx
 
Kk010 memasang proteksi pembangkit
Kk010   memasang proteksi pembangkitKk010   memasang proteksi pembangkit
Kk010 memasang proteksi pembangkit
 
Papan suis utama ( msb )
Papan suis utama ( msb  )Papan suis utama ( msb  )
Papan suis utama ( msb )
 
GARDU INDUK PASANGAN LUAR
GARDU INDUK PASANGAN LUAR GARDU INDUK PASANGAN LUAR
GARDU INDUK PASANGAN LUAR
 
Wiring
WiringWiring
Wiring
 
Wiring
WiringWiring
Wiring
 
Dasar Gardu Induk & Peralatannya.ppt
Dasar Gardu Induk & Peralatannya.pptDasar Gardu Induk & Peralatannya.ppt
Dasar Gardu Induk & Peralatannya.ppt
 
GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK
 
Listrik
ListrikListrik
Listrik
 
GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
Chapter ii 2
Chapter ii 2Chapter ii 2
Chapter ii 2
 
PPT jtm 1221 PENERAPAN (1).pptx
PPT jtm 1221 PENERAPAN (1).pptxPPT jtm 1221 PENERAPAN (1).pptx
PPT jtm 1221 PENERAPAN (1).pptx
 
SISTEM PROTEKSI
SISTEM PROTEKSI SISTEM PROTEKSI
SISTEM PROTEKSI
 
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIKGARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK
 

More from Politeknik Negeri Ujung Pandang

Materi Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptx
Materi Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptxMateri Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptx
Materi Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptxPoliteknik Negeri Ujung Pandang
 
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR)  SISTEM TENAGA LISTRIKJARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR)  SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIKPoliteknik Negeri Ujung Pandang
 
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIKJARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIKPoliteknik Negeri Ujung Pandang
 

More from Politeknik Negeri Ujung Pandang (20)

Materi Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptx
Materi Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptxMateri Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptx
Materi Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptx
 
SISTEM TRANSMISI ( PENYALURAN) TENAGA LISTRIK
SISTEM TRANSMISI ( PENYALURAN) TENAGA LISTRIKSISTEM TRANSMISI ( PENYALURAN) TENAGA LISTRIK
SISTEM TRANSMISI ( PENYALURAN) TENAGA LISTRIK
 
GARDU INDUK GIS SISTEM TENAGA LISTRIK 150 kV
GARDU INDUK GIS SISTEM TENAGA LISTRIK  150 kVGARDU INDUK GIS SISTEM TENAGA LISTRIK  150 kV
GARDU INDUK GIS SISTEM TENAGA LISTRIK 150 kV
 
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK 150 kV
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK 150 kVGARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK 150 kV
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK 150 kV
 
SISTEM OPERASI TENAGA LISTRIK (GRID CODE SULAWESI)
SISTEM OPERASI TENAGA LISTRIK (GRID CODE SULAWESI)SISTEM OPERASI TENAGA LISTRIK (GRID CODE SULAWESI)
SISTEM OPERASI TENAGA LISTRIK (GRID CODE SULAWESI)
 
SISTEM PROTEKSI (PENGAMAN) TENAGA LISTRIK
SISTEM PROTEKSI (PENGAMAN) TENAGA LISTRIKSISTEM PROTEKSI (PENGAMAN) TENAGA LISTRIK
SISTEM PROTEKSI (PENGAMAN) TENAGA LISTRIK
 
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER ( JTM) STL 20 kV
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER ( JTM) STL 20 kVJARINGAN DISTRIBUSI PRIMER ( JTM) STL 20 kV
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER ( JTM) STL 20 kV
 
GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK 20 kv/380 V/220V
GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK  20 kv/380 V/220VGARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK  20 kv/380 V/220V
GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK 20 kv/380 V/220V
 
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR)  SISTEM TENAGA LISTRIKJARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR)  SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
 
SISTEM PENYALURAN (TRANSMIS) SISTEM TENAGA LISTRIK
SISTEM PENYALURAN (TRANSMIS) SISTEM TENAGA LISTRIKSISTEM PENYALURAN (TRANSMIS) SISTEM TENAGA LISTRIK
SISTEM PENYALURAN (TRANSMIS) SISTEM TENAGA LISTRIK
 
GAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIK
GAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIKGAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIK
GAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIK
 
OPERASI SISTEM TENAGA (GRID CODE INDONESIA)
OPERASI SISTEM TENAGA (GRID CODE INDONESIA)OPERASI SISTEM TENAGA (GRID CODE INDONESIA)
OPERASI SISTEM TENAGA (GRID CODE INDONESIA)
 
SISTEM PENGAMAN ( PROTEKSI) TENAGA LISTRIK
SISTEM PENGAMAN ( PROTEKSI) TENAGA LISTRIKSISTEM PENGAMAN ( PROTEKSI) TENAGA LISTRIK
SISTEM PENGAMAN ( PROTEKSI) TENAGA LISTRIK
 
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER (JTM ) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER (JTM ) SISTEM TENAGA LISTRIKJARINGAN DISTRIBUSI PRIMER (JTM ) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER (JTM ) SISTEM TENAGA LISTRIK
 
GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK 20 KV/ 380 V
GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK 20 KV/ 380 VGARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK 20 KV/ 380 V
GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK 20 KV/ 380 V
 
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIKJARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
 
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIKGARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK
 
SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK INDONESIA
SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK INDONESIASISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK INDONESIA
SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK INDONESIA
 
GAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIK
GAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIKGAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIK
GAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIK
 
SISTEM OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK INDONESIA
SISTEM OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK INDONESIASISTEM OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK INDONESIA
SISTEM OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK INDONESIA
 

Recently uploaded

MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxmateri pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxsiswoST
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 

Recently uploaded (8)

MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxmateri pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 

GARDU INDUK KONVENSIONAL

  • 1. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Maecenas porttitor congue massa. Fusce posuere, magna sed pulvinar ultricies, GARDU INDUK KONVENSIONAL KELAS 3A TPE ALFIQRI RAMADHAN_44219002 AURELIA ZAYNAH F_44219005 PLEASE LISTEN DISUSUN OLEH
  • 2. PENDAHULUAN 01 BAB , PEMBAHASAN 02 BAB RANGKAIAN PEMUTUS TEGANGAN PADA GARDU INDUK 03 BAB TRAFO BERDASARKAN KAPASITAS 04 BAB KESIMPULAN 05 BAB ,
  • 3. Pendahuluan Deskripsi Singkat : Dalam pokok bahasan ini, akan diuraikan pengertian dan fungsi gardu induk, diuraikan pula beberapa komponen utama gardu induk disertai kegunaannya masing-masing, selanjutnya dibahas pula tentang rangkaian pemutus, dan trafo utama gardu induk serta sistem pemeliharaannya. Ditambah dengan uraian tentang perencanaan dan perhitungan tata letak gardu induk. Hal ini dapat dilihat dan dipelajari serta dijelaskan lebih rinci dalam pembahasan ini. PENDAHULUAN 01 BAB
  • 4. A. Berdasarkan besaran tegangannya, terdiri dari :  Gardu induk tegangan ekstra tinggi (GITET) 275 KV, 500 KV. Gardu induk tegangan tinggi (GI) 150 KV dan 70 KV. B. Berdasarkan pemasangan peralatan :  Gardu induk pasangan luar  Gardu induk pasangan dalam  Gardu induk kombinasi pasangan luar dan pasangan dalam C. Berdasarkan fungsinya :  Gardu induk penaik teganggan  Gardu induk penurun tegangan  Gardu induk pengatur tegangan Nama siswa/ mahasiswa PEMBAHASAN 02 BAB JENIS JENIS GARDU INDUK
  • 5. • Gardu induk yang menggunakan isolasi udara Gardu induk yang menggunakan isolasi udara antara bagian yang bertegangan yang satu dengan bagian yang bertegangan lainnya. • Gardu induk yang menggunakan isolasi gas SF 6 Gardu induk yang menggunakan gas SF 6 sebagai isolasi antara bagian yang bertegangan yang satu dengan bagian lain yang bertegangan, maupun antara bagian yang bertegangan dengan bagian yang tidak bertegangan Berdasarkan Isolasi Yang Digunakan
  • 6.  SWITCH YARD (SWITCHGEAR)  TRANSFORMATOR DAYA  NEUTRAL GROUNDING RESISTANCE (NGR)  CIRCUIT BREAKER (CB)  DISCONNECTING SWITCH (DS)  LIGHTNING ARRESTER (LA)  CURRENT TRANSFORMATOR (CT)  POTENTIAL TRANSFORMATOR (PT)  TRANSFORMATOR PEMAKAIAN SENDIRI (TPS) KOMPONEN LISTRIK GARDU INDUK
  • 7. Pemutus tenaga adalah alat yang terpasang pada gardu induk yang berfungsi untuk menghubungkan dan memutus arus beban atau arus gangguan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh suatu PMT agar dapat melakukan hal-hal diatas, adalah sebagai berikut: 1. Mampu menyalurkan arus maksimum system secara terus menerus. 2. Mampu memutuskan dan menutup jaringan dalam keadaan berbeban maupun terhubungsingkat tanpa menimbulkan kerusakan pada memutus tenaga itu sendiri. 3. Dapat memutuskan arus hubung singkat dengan kecepatan tinggi agar arus hubung s ingkat tidak sampai merusak sistem, membuat sistem kehilangan kesetabilan, dan merusak pemutus tenaga itu sendiri RANGKAIN PEMUTUS PADA GARDU INDUK 03 BAB Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Maecenas porttitor congue massa. Fusce posuere, magna sed pulvinar ultricies, PEMUTUS PADA GARDU INDUK
  • 8. BUSBAR TUNGGAL Busbar tunggal adalah sistim Busbar yang paling sederhana. Karena hanya memerlukan sedikit peralatan dan ruang maka dari segi ekonomis sistim ini sangat menguntungkan. Sistim ini dipakai untuk gardu induk. skala kecil yang hanya mempunyai sedikit saluran keluar dan tidak memerlukan pindah-hubungan sistim tenaga
  • 9. • Transformator Utama Transformator distribusi yang sering digunakan adalah jenis transformator step up down 20/0,4 kV dengan tegangan fasa sistem JTR adalah 380 Volt karena terjadi drop tegangan maka tegangan pada rak TR dibuat diatas 380 Volt agar tegangan pada ujung beban menjadi 380 Volt.  Trafo berdasarkan bentuk belitan adalah sebagai berikut : Hubungan Bintang-Bintang (Y/Y) Pada hubungan ini terminal-terminal ini ditandai secara subtraktif sesuai aturan dengan tegangaprimer ditentukans sebagai A, B, dan C, sedangkan sekunder sebagai a, b dan c.Perlu diingat bahwa jika tegangan primer adalah V1 sedangkan tegangan sekunder adalah V2, maka tegangan primer dan sekunder pada setiap trafo adalah VI dan V2/ 3.
  • 10.  Trafo berdasarkan kapasitas dan tegangan Jenis ini dibagi atas :  Step down untuk daya : 25 kVA, 50 kVA, 100 kVA ,160 kVA .  Step up untuk daya : 200 kVA, 250 kVA, 360 kVA,475 Kv  Trafo berdasarkan sistem pendinginan, jenis ini dibagi atas:  Trafo pendinginan alami  Trafo pendinginan buatan  Komponen-Komponen Transformator Utama GI Kontruksi transformator distribusi terdiri dari beberapa bagian:  Inti besi berfungsi untuk mempermudah jalan fluksi,magnetik yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melalui kumparan  Kumparan transformator beberapa lilitan kawat berisolasi yang membentuk suatu kumparan atau gulungan.  Minyak Transformator merupakan salah satu bahan isolasi cair yang dipergunakan sebagai isolasi dan pendingin pada transformator dan lain lain TRAFO BERDSARKAN KAPASITAS 04 BAB Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Maecenas porttitor congue massa. Fusce posuere, magna sed pulvinar ultricies,
  • 11.  Rencana Dasar • Dalam rencana dasar (basic design) hal-hal berikut harus ditetapkan lebih dulu sebelum dimulai rencana detail: • (a) Hubungan rangkaian utama • (b) Sistim pemakaian sendiri. • (c) Kapasitas pembawa arus dari ril-rilnya. • Luasnya tanah dan tata ruang peralatan • Pemilihan Lokasi • Syarat-Syarat Perencanaan • Perhitungan Tegangan PERENCANAAN
  • 12. KESIMPULAN 05 BAB Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Maecenas porttitor congue massa. Fusce posuere, magna sed pulvinar ultricies,  Gardu Induk adalah suatu pusat pembagi daya ke beban tertentu pada suatu daerah tertentu pula. Dari gardu inilah dihubungkan ke beban atau ke konsumen melalui saluran atau jaringan distribusi. Fungsi utama dari instalasi tenaga listrik yang ada pada Gardu Induk adalah menurunkan tegangan dari tegangan tinggi ke tegangan menengah dengan peralatan utamanya adalah “step down transformer”.  Gardu induk dibedakan atas besaran tegangannya, pemasangan peralatan, fungsinya, dan berdasarkan isolasi yang digunakan.  Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan gardu induk adalah kecenderungan kenaikan kapasitas dalam sistim meliputi jumlah trafo, sifat G.I., kualitas tenaga yang harus diberikan, dan keadaan setempat