SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
MAKALAH
ELEKTRONIKA INDUSTRI
“KOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA YAG DIGUNAKAN DALAM
INDUSTRI”
OLEH:
I KOMANG YUDHA WIDYANTARA
P3D1 14 016
PROGRAM STUDI DIII TEKNIK ELEKTRO
PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan rahmat dan karunia_Nya kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan
Makalah ini. Tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada dosen Pengampu
mata kuliah Manajemen Industri yang telah membimbing kami agar dapat mengerti
tentang bagaimana menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui Komponen-Komponen
Elektronika Yang Digunakan Pada Industri, yang penulis sajikan berdasarkan
pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun dengan berbagai halangan.
Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya
makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga Makalah kami dapat bermanfaat bagi mahasiswa/mahasiswi dan
semua yang membaca dan mudah-mudahan juga dapat memberikan wawasan yang
lebih luas kepada pembaca. Walaupun Makalah ini memiliki kelebihan dan
kekurangan, kami mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.
Kendari, 17 Maret 2016
Penulis,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................. i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................1
1.3 Tujuan..........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN……………………………………..…………..…………..2
1.1 Transformator……………………………………………………………..2
1.2 IC (Integrated Circuit)…………………………………………………….6
1.3 Kapasitor…………………………………………...…………………….10
1.4 LED…………………………………………………………………...….15
1.5 Relay……………………………………………………………...……...17
1.6 Saklar/Switch………………………………………………………...…..20
1.7 TRIAC…………………………………………………………………...22
1.8 SCR………………………………………………………………………24
BAB III PENUTUP………………………………………….……………………..26
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………....26
3.2 Saran……………………………………………………………...……...26
DAFTAR PUSTAKA……………………………………..………………………..27
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), khususnya pada
bidang elektronika, telah memungkinkan perancangan dan pembuatan alat-alat
atupun mesin-mesin yang canggih dan sangat modern,dan seiring berkembangnya
jaman komponen-komponen elektronika pun telah banyak mengalami perkembangan
dimana dulu masih berbentuk besar, berat dan rumit dalam penggunannya sekarang
dibuat dalam bentuk yang lebih kecil, ringan, praktis dan murah agar dapat
memudahkan dalam penggunaannya.
Dalam bidang industri, komponen elektronika sudah menjadi komponen vital
yang berperan sangat penting, baik dalam mesin-mesin industri, sistem kelistrikan
maupun dalam peralatan sistem kontrol, oleh sebab itu sangat penting terutama bagi
kami mahasiswa jurusan Elektro untuk mempelajari dan mengetahui lebih banyak
tentang komponen-komponen elektronika terutama yang sering digunakan dalam
industri agar ketika terjun di dunia kerja tidak kebingungan.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Pokok masalah yang akan dibahas pada makalah ini adalah tentang
komponen-komponen elektronika apa saja yang digunakan dalam keperluan industri
dan bagaimana pengaplikasiannya.
1.3 TUJUAN
Adapun tujuan dari makalah ini adalah agar dapat mengetahui komponen-
komponen elektronika apa saja yang digunakan dalam dunia industri dan bagaimana
pengaplikasiannya.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 TRANSOFMATOR
Pada dasarnya transformator merupakan suatu komponen pasif denhan empat
ujung. Sepasang ujung disebut primer dan pasangan ujung yang lain disebut
sekunder. Transformator digunakan untuk mengubah tegangan bolak-balik pada
sekunder, dengan menggunakan fluks magnetic. Ttansformator juga dugunakan
unutuk transformasi atau pengubahan impedansi.
Transformator digunakan dalam elektronika untuk menurunkan
tegangan bolak-balik atau menaikan tegangan bolak-balik pada listrik PLN .
Di dalam elektronika , transformator ada yang digunakan untuk
menyampaikan isyarat dari penguat daya kepada beban, misalnya suatu pengeras
suara.transformator seperti ini disebut transformator keluaran. di dalam radio dan
televise digunakan transformator untuk menggandeng masukan kepada penguat atau
dari suatu penguat ke penguat lain.
Transformator bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. Tegangan
masukan bolak-balik yang membentangi primer menimbulkan fluks magnet yang
idealnya semua bersambung dengan lilitan sekunder. Fluks bolak-balik ini
menginduksikan GGL dalam lilitan sekunder. Jika efisiensi sempurna, semua daya
pada lilitan primer akan dilimpahkan ke lilitan sekunder.
Namun, yang akan dibahas lebih dalam dalam makalah ini adalah jenis Trafo
yang sering digunakan dalam dunia Industri yaitu jenis Trafo Tenaga atau Trafo
Daya.
TRAFO DAYA
Transformator daya adalah suatu peralatan tenaga listrik yang berfungsi untuk
menyalurkan tenaga/daya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau
sebaliknya (mentransformasikan tegangan). Dalam operasi umumnya, trafo-trafo
tenaga ditanahkan pada titik netralnya sesuai dengan kebutuhan untuk sistem
pengamanan/proteksi, sebagai contoh transformator 150/70 kV ditanahkan secara
langsung di sisi netral 150 kV, dan transformator 70/20 kV ditanahkan dengan
tahanan di sisi netral 20 kV nya. Transformator yang telah diproduksi terlebih dahulu
melalui pengujian sesuai standar yang telah ditetapkan.
Gambar 2.1 Trafo daya 150/20 KV
a. Bagian-bagian utama transformator tenaga:
 Inti besi : Berfungsi untuk mempermudah jalan fluksi, yang ditimbulkan oleh
arus listrik yang melalui kumparan. Dibuat dari lempengan-lempengan besi
tipis yang berisolasi, untuk mengurangi panas (sebagai rugi-rugi besi) yang
ditimbulkan oleh Eddy Current.
 Kumparan : Adalah beberapa lilitan kawat berisolasi yang membentuk suatu
kumparan. Kumparan tersebut terdiri dari kumparan primer dan kumparan
sekunder yang diisolasi baik terhadap inti besi maupun terhadap antar
kumparan dengan isolasi padat seperti karton, pertinak dan lain-lain.
 Minyak Trafo : Seluruh kumparan dan inti besi transformator direndam dalam
minyak trafo. Minyak berfungsi sebagai media pemindah panas trafo
(pendingin) serta berfungsi sebagai isolasi.
 Tangki dan Konservator : Pada umumnya bagian-bagian dari trafo yang
terendam minyak trafo berada (ditempatkan) dalam tangki. Untuk
menampung pemuaian minyak trafo, tangki dilengkapi dengan konservator.
 Bushing : Hubungan antara kumparan trafo ke jaringan luar melalui sebuah
bushing yaitu sebuah konduktor yang diselubungi oleh isolator, yang
sekaligus berfungsi sebagai penyekat antara konduktor tersebut dengan tangki
trafo.
b. Peralatan bantu transformator:
 Pendingin : Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul panas akibat
rugi-rugi besi dan rugi-rugi tembaga. Bila panas tersebut mengakibatkan
kenaikan suhu yang berlebihan, akan merusak isolasi (di dalam
transformator). Maka untuk mengurangi kenaikan suhu trafo yang berlebihan
maka perlu dilengkapi dengan alat/sistem pendingin untuk menyalurkan panas
keluar transformator. Media yang dipakai pada sistem pendingin dapat berupa
minyak dan udara. Sedangkan dalam pengalirannya (sirkulasi) dapat berupa
alamiah (natural) dan tekanan/paksaan.
 Tap changer : Alat perubah perbandingan transformasi untuk mendapatkan
tegangan operasi sekunder yang lebih baik (diinginkan) dari tegangan
jaringan/primer yang berubah-ubah.
 Alat Pernapasan (Silicagel) : Karena pengaruh naik turunnya beban
transformator maupun suhu udara luar, maka suhu minyak pun akan berubah-
ubah, sehingga mengakibatkan adanya pemuaian dan penyusutan minyak
trafo. Menyusutnya minyak trafo mengakibatkan permukaan minyak menjadi
turun dan udara akan masuk ke dalam tangki. Proses demikian disebut
pernapasan trafo. Akibat pernafasan tersebut maka minyak trafo akan
bersinggungan dengan udara luar. Untuk mencegah hal ini maka ujung pipa
penghubung udara luar dilengkapi dengan alat pernapasan berupa tabung
berisi kristal zat hygrokopis (silicagel).
 Indikator : Untuk mendeteksi transformator yang beroperasi maka dilengkapi
dengan indikator suhu minyak, indikator suhu kumparan, indikator level
minyak, indikator sistem pendingin serta indikator kedudukan tap changer.
 Peralatan proteksi : Untuk mengamankan transformator yang diakibatkan
karena gangguan maka dipasang relai pengaman seperti; Relai differensial,
Buchloz, tekanan lebih, relai tangki tanah, relai hubung tanah, relai thermis,
relai tekanan lebih, sudden pressure, relai jansen, arus lebih dan Arrester
c. Aplikasinya didunia industri
Setiap industri terlebih pada industri-industri besar pasti membutuhkan tenaga
listrik yang besar juga, disini peran trafo daya sangat besar dan pasti membutuhkan
komponen ini dalam sistem kelistrikannya. Trafo jenis ini biasanya digunakan seperti
industri tenaga listrik semisal PT. PLN, adapun aplikasinya pada industri listrik
adalah sebagai berikut:
- Digunakan pada mesin-mesin pembangkit tenaga listrik, trafo ini biasa disebut
Trafo mesin
- Digunakan pada Gardu induk
- Digunakan pada sistem distribusi tenaga listrik, biasa disebut trafo distribusi
Gambar 2.2 Trafo Distribusi
2.2 IC (Integrated Circuit)
Integrated Circuit (IC) adalah suatu komponen elektronik yang dibuat dari
bahan semi conductor, dimana IC merupakan gabungan dari beberapa komponen
seperti Resistor, Kapasitor, Dioda dan Transistor yang telah terintegrasi menjadi
sebuah rangkaian berbentuk chip kecil, IC digunakan untuk beberapa keperluan
pembuatan peralatan elektronik agar mudah dirangkai menjadi peralatan yang
berukuran relatif kecil. Sebelum adanya IC, hampir seluruh peralatan elektronik
dibuat dari satuan-satuan komponen(individual) yang dihubungkan satu sama lainnya
menggunakan kawat atau kabel, sehingga tampak mempunyai ukuran besar serta
tidak praktis.
Gambar 2.3 Integrated Circuit
Perkembangan teknologi elektronika terus semakin meningkat dengan
semakin lengkapnya jenis-jenis IC yang disediakan untuk rangkaian Linear dan
Digital, sehingga produk peralatan elektronik makin tahun makin tampak kecil dan
canggih. IC telah digunakan secara luas diberbagai bidang, salah satunya dibidang
industri Dirgantara, dimana rangkaian kontrol elektroniknya akan semakin ringkas
dan kecil sehingga dapat mengurangi berat Satelit, Misil dan jenis-jenis pesawat
ruang angkasa lainnya. Desain komputer yang sangat kompleks dapat dipermudah,
sehingga banyaknya komponen dapat dikurangi dan ukuran motherboardnya dapat
diperkecil. Contoh lain misalnya IC digunakan di dalam mesin penghitung
elektronik(kalkulator), juga telepon seluler(ponsel) yang bentuknya relatif kecil.
Di era teknologi canggih saat ini, peralatan elektronik dituntut agar
mempunyai ukuran dan beratnya seringan dan sekecil mungkin, dan hal itu dapat
dimungkinkan dengan penggunaannya IC.
Selain ukuran dan berat IC yang kecil dan ringan, IC juga memberikan
keuntungan lain yaitu bila dibandingkan dengan sirkit-sirkit keonvensional yang
banyak menggunakan komponen, IC dengan sirkit yang relatif kecil hanya
mengkonsumsi sedikit sumber tenaga dan tidak menimbulkan panas berlebih
sehingga tidak membutuhkan pendinginan (cooling system).
APLIKASINYA DI DUNIA INDUSTRI
IC berperan sangat penting dalam dunia Industri, mesin-mesin maupun
peralatan sistem kendali pada sebuah industry pasti menggunakan IC sebagai
komponen hardware maupun untuk kepentingan softwarenya. Berikut beberapa
aplikasi IC pada industry
a. Pada peralatan sistem kendali seperti SCADA atau PLC yang digunakan
perusahaan seperti PT. PLN dan PT. ANTAM
b. Pada robot-robot Industri, biasanya yang digunakan yaitu IC Mikrokontroller yang
menjadi otak kendali dari robot-robot tersebut. Adapun beberapa jenis IC
mikrokontroller yang sering digunakan pada Industri:
- Mikrokontroler ATMEL
Mikrokontroler keluaran ATMEL dapat dikatakan sebagai mikrokontroler
terlaris dan termurah saat ini. Chip mikrokontroler ini dapat diprogram menggunakan
port paralel atau serial. Selain itu, dapat beroperasi hanya dengan 1 chip dan beberapa
komponen dasar seperti kristal, resistor dan kapasitor. Beberapa seri yang sering
digunakan misalnya 89S2051, 89C51, 89S51, 89S52, 80535 (mendukung ADC 8
channel) dan 89S8282.
Gambar 2.4 Mikrokontroller ATMEL seri ATMEGA128
- Mikrokontroler PIC
PIC pada awalnya dibuat menggunakan teknologi General Instruments 16 bit
CPU yaitu CP1600. PIC dibuat pertama kali 1975 untuk meningkatkan performa
sistem peningkatan pada I/0. Saat ini PIC telah dilengkapi dengan EPROM dan
komunikasi serial, UAT, kernel kontrol motor dll serta memori program dari 512
word hingga 32 word. 1 Word disini sama dengan 1 instruksi bahasa assembly yang
bervariasi dari 12 hingga 16 bit, tergantung dari tipe PICmicro tersebut.
- Mikrokontroler Maxim
Maxim merupakan salah satu produsen chip yang fokus pada komponen
digital dan komunikasi seperti mikrkcontroler, akuisisi data dan komponen RF (Radio
Frekwensi). Maxim cukup inovatif dengan meluncurkan mikrokontroler yang
mendukung jaringan komputer antara lain 80C400 dengan kecepatan tinggi. Anda
dapat mengunjungi situs www.maxim-ic.com untuk melihat berbagai produk dan
mendownload datasheet, atau contoh aplikasi. Beberapa chip mikrokontroler juga
mendukung penggunakan compiler berbasis bahasa C antara lain software Keil yang
berfungsi sebagai compiler C , macro assemblers, real-time kernels, debuggers,
simulator pada lingkungan IDE (Interface Design Environment) yang bagus.
2.3 KAPASITOR
a.Pengertian Kapasitor
Kapasitor adalah komponen elektronika yang mampu menyimpan muatan
listrik,yang terbuat dari dua buah keping logam yang dipisahkan oleh bahan
dielektrik,seperti keramik,gelas,vakum,dan lain-lain.Muatan positif dan negatif akan
berkumpul pada kedua ujung berlainan tersebut,apabila kedua ujung metal
(elektroda)dihubungkan dengan sumber tegangan.
Gambar 2.5 Kapasitor
b.Fungsi Kapasitor
Berfungsi untuk menyimpan muatan listrik/elektron yang disebut dengan
kapasitansi.Beberapa ilmuan menyatakan bahwa jika sebuah kapasitor yang diberi
tegangan 1 volt dapat memuat elektron sebanyak 1 coloumb maka dikatakan bahwa
kapasitor tersebut memiliki kapasitansi 1 farad.
c. Jenis-jenis Kapasitor
- Kapasitor elektrostatis
Kapasitor jenis ini terbuat dari bahan keramik,film,dan mika.Namun banyak yang
menggunakan bahan jenis keramik dan mika karena harganya lebih murah bila
dibandingkan dengan yang lain.Kapasitor jenis ini termasuk dalam kapasitor
nonpolar.
-Kapasitor elektrolitik
Kapasitor jenis ini terbuat dari lapisan metal-oksida.pada umumnya kapasitor
jenis ini dalam pembuatannya menggunakan proses yang disebut denga
elektrolisis,sehingga dapat terbentuk kutub positif dan kutub negatif.
-Kapasitor elektrokimia
Kapasitor yang terbuat dari campuran larutan atau bahan kimia ke-
dalamnya.contoh kapisitor jenis ini dapat kita jumpai di sekitar kita seperti baterai
dan accumulator(aki).Baterai dan aki memiliki tingkat kebocoran arus yang sangat
kecil dan kapaitansi yang besar.
d. Aplikasinya pada Industri
Kapasitor merupakan komponen penting dalam dunia elektronika terlebi
dalam dunia industri, dalam dunia industri Kapasitor banyak dirangkai sedemikian
rupa menjadi sebuah rangkaian yang dinamakan kapasitor bank yang berfungsi untuk
mengkoreksi faktor daya (cos phi) yang memberikan beban capacitif ketika beban
listrik yang ada menghasilkan beban induktif yang berlebihan. Hal ini untuk
menghindari denda oleh pihak PLN akibat terjadinya beban induktif yang melebihi
batas yang diijinkan oleh PLN. Selain itu dengan dipasangnya Capacitor Bank ini
dapat menghemat penggunaan energi listrik. PLN mengharuskan Penggunaan
Capacitor Bank di Industri dan Gedung yang menggunakan energi listrik yang besar
untuk menghindari terjadinya Overload dan Rugi Daya pada Trafo jadi
dapatdipastikan bahwa hamper semua industry menggunakan kapasitor ini., berikut
penjelasannya dari Kapasitor Bank:
KAPASITOR BANK
Kapasitor Bank merupakan peralatan listrik yang mempunyai sifat kapasitif
yang terdiri sekumpulan beberapa kapasitor yang disambung secara parallel untuk
mendapatkan kapasitas kapasitif tertentu. Besaran parameter yang sering dipakai
adalah KVAR (Kilovolt ampere reaktif) meskipun pada kapasitor sendiri tercantum
besaran kapasitansi yaitu Farad atau microfarad.
Gambar 2.6 Panel Kapasitor Bank
Kapasitas kapasitor dari ukuran 5 KVar sampai 60 Kvar. Dari tegangan kerja
230 V sampai 525 Volt. Kapasitor ini mempunyai sifat listrik yang kapasitif
(leading). Sehingga mempunyai sifat mengurangimenghilangkan terhadap sifat
induktif (leaging).
Fungsi
Fungsi utama dari kapasitor bank yaitu sebagai penyeimbang beban induktif,
Seperti yang kita ketahui beban listrik terdiri dari beban reaktif (R), induktif (L) dan
capasitif(C). Dimana peralatan listrik yang sering digunakan dan dijumpai memiliki
karakteristik induktif, sehingga untuk menyeimbangkan karakteristik beban tersebut
perlu digunakan kapasitor yang berperan sebagai beban kapasitif. Berikut ini adalah
beberapa kegunaan dari kapasitor bank:
1. Memeperbaiki Power Factor (faktor daya)
2. Mensuply daya reaktif sehingga mamaksimalkan penggunaan daya komplek
(KVA)
3. Mengurangi jatuh tegangan (Voltage drop)
4. Menghindari kelebihan beban transformer
5. Memberikan tambahan daya tersedia
6. Menghindari kenaikan arus/suhu pada kabel
7. Menghemat daya / efesiensi
8. mengawetkan instalasi & Peralatan Listrik
9. Kapasitor bank juga mengurangi rugi – rugi lainnya pada instalasi listrik
Jenis Kapasitor yang digunakan pada Kapasitor Bank:
Gambar 2.7 Jenis kapasitor bank
Komposisi Panel Kapasitor Bank
Sebelum menyusun panel capacitor, ditentukan terlebih dahulu besar kompensasi
yang diperlukan dan jumlah step. Perlu dipertimbangkan juga adanya distorsi
harmonik pada jaringan. Total Harmonic Distortion atau THD ini menentukan jenis
kapasitor bank yang digunakan. Secara global komponen-komponen penyusun panel
Capasitor adalah sebagai berikut :
1. Box Panel/ Enclosure, perhatikan ukuran panel jangan terlalu sempit agar
panas yang ditimbulkan kapasitor bank dan komponen lain bisa cepat
terbuang melalui ventilasi/ exhaust fan. Jarak antar kapasitor bank sebaiknya 5
cm (temperatur akan mempengaruhi life time).
2. Main breaker, bisa menggunakan LBS (Load Brake Switch) atau MCCB
sesuai dengan kebutuhan (1,3 X In).
3. Kapasitor Bank, disesuaikan dengan ukuran yang diperlukan dan
dipertimbangkan THD jaringan.
4. Contactor, lebih aman menggunakan contactor khusus capacitor bank tetapi
bisa juga dengan menggunakan contactor biasa (size -up).
5. Protection, menggunakan Fuse atau MCCB/ NFB dengan kapasitas 1,3 X
In(capacitor).
6. PFC (Power Factor Corection), sesuaikan dengan step yang diperlukan.
Perhatikan wiring diagram PFC, kadang terdapat perbedaan wiring
requirement untuk merk yang berbeda.
7. Cos phi meter, untuk memonitor faktor daya saat kondisi manual.
8. CT (Curret transformer) untuk mengukur arus pada panel induk.
9. Pilot Lamp, untuk indikasi ON, OFF tiap-tiap step dan R,S, T.
10. Push Button, untuk START – STOP pada kondisi Manual.
11. Selektor Switch, untuk memilih mode Automatic atau Manual.
12. Relay Auto – Manual, gunakan yang 4 pole bisa MY4 atau LY4.
13. Breaker Kontrol, dengan beberapa MCB 1 pole untuk proteksi jalur kontrol.
14. Relay Back-up, digunakan untuk back-up kontak coil contactor pada ukuran
yang besar.
15. Kabel dan lain lain.
2.4 LED (Light Emitting Diode)
LED atau singkatan dari Light Emitting Diode adalah salah satu komponen
elektronik yang tidak asing lagi di kehidupan manusia saat ini. LED saat ini sudah
banyak dipakai, seperti untuk penggunaan lampu permainan anak-anak, untuk rambu-
rambu lalu lintas, lampu indikator peralatan elektronik hingga ke industri, untuk
lampu emergency, untuk televisi, komputer, pengeras suara (speaker), hard disk
eksternal, proyektor, LCD, dan berbagai perangkat elektronik lainnya sebagai
indikator bahwa sistem sedang berada dalam proses kerja, dan biasanya berwarna
merah atau kuning. LED ini banyak digunakan karena komsumsi daya yang
dibutuhkan tidak terlalu besar dan beragam warna yang ada dapat memperjelas
bentuk atau huruf yang akan ditampilkan. dan banyak lagi
Pada dasarnya LED itu merupakan komponen elektronika yang terbuat dari
bahan semi konduktor jenis dioda yang mampu memencarkan cahaya. LED
merupakan produk temuan lain setelah dioda. Strukturnya juga sama dengan dioda,
tetapi belakangan ditemukan bahwa elektron yang menerjang sambungan P-N. Untuk
mendapatkna emisi cahaya pada semikonduktor, doping yang pakai adalah galium,
arsenic dan phosporus. Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang
berbeda pula.
Gambar 2.8 LED
Keunggulannya antara lain konsumsi listrik rendah, tersedia dalam berbagai
warna, murah dan umur panjang. Keunggulannya ini membuat LED digunakan secara
luas sebagai lampu indikator pada peralatan elektronik. Namun LED punya
kelemahan, yaitu intensitas cahaya (Lumen) yang dihasilkannya termasuk kecil.
Kelemahan ini membatasi LED untuk digunakan sebagai lampu penerangan. Namun
beberapa tahun belakangan LED mulai dilirik untuk keperluan penerangan, terutama
untuk rumah-rumah di kawasan terpencil yang menggunakan listrik dari energi
terbarukan (surya, angin, hidropower, dll). Alasannya sederhana, konsumsi listrik
LED yang kecil sesuai dengan kemampuan sistem pembangkit energi terbarukan
yang juga kecil.
APLIKASINYA DALAM DUNIA INDUSTRI
Kebanyakan LED hanya digunakan sebagai lampu indicator pada mesin-
mesin industri seperti mesin jahit dan mesin sablon pada industri Garmen, tapi
banyak juga digunakan sebagai sumber pencahayaan mengingat konsumsi daya LED
yang kecil.
Gambar 2.9 LED pada mesin sablon
2.5 RELAY
Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan
komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama
yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch).
Relay menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar
sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang
bertegangan lebih tinggi. Sebagai contoh, dengan Relay yang menggunakan
Elektromagnet 5V dan 50 mA mampu menggerakan Armature Relay (yang berfungsi
sebagai saklarnya) untuk menghantarkan listrik 220V 2A.
Gambar 2.10 Bentuk dan Simbol Relay
Prinsip Kerja Relay
Pada dasarnya, Relay terdiri dari 4 komponen dasar yaitu :
1. Electromagnet (Coil)
2. Armature
3. Switch Contact Point (Saklar)
4. Spring
Gambar 2.11 Struktur sederhana Relay
Kontak Poin (Contact Point) Relay terdiri dari 2 jenis yaitu :
 Normally Close (NC) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu
berada di posisi CLOSE (tertutup)
 Normally Open (NO) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu
berada di posisi OPEN (terbuka)
Berdasarkan gambar diatas, sebuah Besi (Iron Core) yang dililit oleh sebuah
kumparan Coil yang berfungsi untuk mengendalikan Besi tersebut. Apabila
Kumparan Coil diberikan arus listrik, maka akan timbul gaya Elektromagnet yang
kemudian menarik Armature untuk berpindah dari Posisi sebelumnya (NC) ke posisi
baru (NO) sehingga menjadi Saklar yang dapat menghantarkan arus listrik di posisi
barunya (NO). Posisi dimana Armature tersebut berada sebelumnya (NC) akan
menjadi OPEN atau tidak terhubung. Pada saat tidak dialiri arus listrik, Armature
akan kembali lagi ke posisi Awal (NC). Coil yang digunakan oleh Relay untuk
menarik Contact Poin ke Posisi Close pada umumnya hanya membutuhkan arus
listrik yang relatif kecil.
APLIKASINYA DALAM INDUSTRI
- Pada rangkaian input dan output PLC
- Hampir semua mesin-mesin industri menggunakan Relay baik itu sebagai
Remote control(dapat menyalakan atau mematikan alat dari jarak jauh),
Penguatan daya (menguatkan arus atau tegangan), Pengatur logika kontrol
suatu sistem contohnya pada mesin pompa air otomatis dan lain sebagainya,
jenis Relay yang sering digunakan dalam industry adalah Relay Omron(relay
pabrikan dari perusahaan Omron yang bentuknya menyesuaikan dengan
kebutuhan mesin tersebut.
6. Saklar/Switch
Switch (Saklar) adalah sebuah perangkat elektronik yang digunakan untuk
memutuskan jaringan listrik atau untuk menghubungkannya. Jadi saklar pada
dasarnya adalah alat penyambung atau pemutus aliran listrik. Selain untuk jaringan
listrik arus kuat, saklar berbentuk kecil juga dipakai untuk alat komponen elektronika
arus lemah.
Secara sederhana, saklar terdiri dari dua bilah logam yang menempel pada
suatu rangkaian, dan bisa terhubung atau terpisah sesuai dengan keadaan sambung
(on) atau putus (off) dalam rangkaian itu. Material kontak sambungan umumnya
dipilih agar supaya tahan terhadap korosi. Kalau logam yang dipakai terbuat dari
bahan oksida biasa, maka saklar akan sering tidak bekerja. Untuk mengurangi efek
korosi ini, paling tidak logam kontaknya harus disepuh dengan logam anti korosi dan
anti karat. Pada dasarnya tombol bisa diaplikasikan untuk sensor mekanik, karena
bisa dijadikan sebagai pedoman pada mikrokontroller untuk pengaturan alat dalam
pengontrolan.
JENIS SAKLAR/SWITCH YANG PALING SERING DIGUNAKAN
DALAM INDUSTRI:
Limit Switch
Merupakan jenis saklar yang dilengkapi dengan katup yang berfungsi
menggantikan tombol. Prinsip kerja limit switch sama seperti saklar Push ON yaitu
hanya akan menghubung pada saat katupnya ditekan pada batas penekanan tertentu
yang telah ditentukan dan akan memutus saat saat katup tidak ditekan. Limit switch
termasuk dalam kategori sensor mekanis yaitu sensor yang akan memberikan
perubahan elektrik saat terjadi perubahan mekanik pada sensor tersebut. Penerapan
dari limit switch adalah sebagai sensor posisi suatu benda (objek) yang bergerak.
Simbol limit switch ditunjukan pada gambar berikut.
Gambar 2.12 Limit switch
Limit switch umumnya digunakan untuk : Memutuskan dan menghubungkan
rangkaian menggunakan objek atau benda lain. Menghidupkan daya yang besar,
dengan sarana yang kecil. Sebagai sensor posisi atau kondisi suatu objek. Prinsip
kerja limit switch diaktifkan dengan penekanan pada tombolnya pada batas/daerah
yang telah ditentukan sebelumnya sehingga terjadi pemutusan atau penghubungan
rangkaian dari rangkaian tersebut. Limit switch memiliki 2 kontak yaitu NO
(Normally Open) dan kontak NC (Normally Close) dimana salah satu kontak akan
aktif jika tombolnya tertekan
Penerapannya dalam Industri:
- Pada pintu panel listrik sebagai saklar otomatis apabila pintu panel dibuka
maka lampu akan nyala untuk penerangan.
- Pada sistem kontrol mesin-mesin industri sebagai sensor untuk mengetahui
posisi up/down.
- Pada tutup/cover mesin sebagai safety apabila cover dibuka maka mesin akan
mati
7. TRIAC (Triode for Alternating Current)
a. Pengertian
TRIAC, atau Triode for Alternating Current (Trioda untuk arus bolak-balik)
adalah sebuah komponen elektronik yang ekivalen dengan dua SCR yang
disambungkan antiparalel dan kaki gerbangnya disambungkan bersama. Nama resmi
untuk TRIAC adalah Bidirectional Triode Thyristor. Ini menunjukkan sakelar dua
arah yang dapat mengalirkan arus listrik ke kedua arah ketika dipicu (dihidupkan).
TRIAC dapat dinyalakan baik dengan tegangan positif ataupun negatif pada elektrode
gerbang. TRIAC tersusun dari lima buah lapis semikonduktor yang banyak
digunakan pada pensaklaran elektronik. Berbeda dengan SCR yang hanya
melewatkan tegangan dengan polaritas positif saja, TRIAC banyak digunakan pada
rangkaian pengendali dan pensaklaran.
Gambar 2.13 Bentuk TRIAC
b. Aplikasinya di Industri
- Pada Rangkaian Dimmer, yaitu rangkaian pengatur nyala lampu. Dengan rangkaian
dimmer, nyala lampu bisa diatur dari yang paling gelap (mati), remang-remang
sampai yang paling terang. Dimmer adalah alat yang digunakan untuk
memvariasikan kecerahan cahaya. Dengan memperkecil atau memperbesar tegangan
RMS dan, karenanya, kekuatan berarti untuk lampu, adalah mungkin untuk
memvariasikan intensitas output cahaya. Jadi, pada industri jelas rangkaian ini
dibutuhkan, untuk menghemat penggunaan listrik dari lampu.
Gambar 2.14 Rangkaian lampu Dimmer dengan TRIAC
-Pengatur semua peralatan industri yang menggunakan arus listrik bolak-balik
8. SCR (Silicon Controlled Rectifier)
a. Pengertian dan prinsip kerjanya
Silicon Controlled Rectifier atau sering disingkat dengan SCR adalah Dioda
yang memiliki fungsi sebagai pengendali. Berbeda dengan Dioda pada umumnya
yang hanya mempunyai 2 kaki terminal, SCR adalah dioda yang memiliki 3 kaki
Terminal. Kaki Terminal ke-3 pada SCR tersebut dinamai dengan Terminal “Gate”
atau “Gerbang” yang berfungsi sebagai pengendali (Control), sedangkan kaki lainnya
sama seperti Dioda pada umumnya yaitu Terminal “Anoda” dan Terminal
“Katoda”. Silicon Controlled Rectifier (SCR) merupakan salah satu dari
anggota kelompok komponen Thyristor.
Gambar 2.15 Bentuk SCR
Pada dasarnya SCR atau Thyristor terdiri dari 4 lapis Semikonduktor yaitu
PNPN (Positif Negatif Positif Negatif) atau sering disebut dengan PNPN
Trioda. Terminal “Gate” yang berfungsi sebagai pengendali terletak di lapisan bahan
tipe-P yang berdekatan dengan Kaki Terminal “Katoda”. Cara kerja sebuah SCR
hampir sama dengan sambungan dua buah bipolar transistor (bipolar junction
transistor).
Pada prinsipnya, cara kerja SCR sama seperti dioda normal, namun SCR
memerlukan tegangan positif pada kaki “Gate (Gerbang)” untuk dapat
mengaktifkannya. Pada saat kaki Gate diberikan tegangan positif sebagai pemicu
(trigger), SCR akan menghantarkan arus listrik dari Anoda (A) ke Katoda (K). Sekali
SCR mencapai keadaan “ON” maka selamanya akan ON meskipun tegangan positif
yang berfungsi sebagai pemicu (trigger) tersebut dilepaskan. Untuk membuat SCR
menjadi kondisi “OFF”, arus maju Anoda-Katoda harus diturunkan hingga berada
pada titik Ih (Holding Current) SCR. Besarnya arus Holding atau Ih sebuah SCR
dapat dilihat dari datasheet SCR itu sendiri. Karena masing-masing jenis SCR
memiliki arus Holding yang berbeda-beda. Namun, pada dasarnya untuk
mengembalikan SCR ke kondisi “OFF”, kita hanya perlu menurunkan tegangan maju
Anoda-Katoda ke titik Nol.
b. Aplikasinya Dalam Industri
Aplikasi SCR yang paling sering digunakan dalam industri adalah ALAT
PENGUKUR LEVEL AIR,
Gambar 2.16 Rangkaian dan bentuk Alat Pengukur Level Air
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa komponen-komponen elektronika yang dipakai
dalam industri adalah sebagai berikut:
- Transformator
- Kapasitor
- IC (integrated circuit)
- LED
- Relay
- Saklar/switch
- TRIAC
- SCR
Dengan bentuk dan tipe yang telah dirancang khusus untuk keperluan-
keperluan dalam industri.
3.2 SARAN
Saran kami adalah perbanyak membaca dan mencari referensi tentang
komponen-komponen elektronika dan pengaplikasiannya terutama bagi teman-teman
jurusan Teknik Elektro, untuk lebih menambah wawasan agar ketika terjun didunia
kerja tidak bingung dan canggung lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Trikueni,Dermanto.2014. Saklar limit.http:// http://trikueni-desain
sistem.blogspot.com/saklar-limit.html (diakses pada 15 maret 2016)
Kho,Dickshon.2014. Jenis-jenis Komponen Elektronika beserta Fungsi dan
Simbolnya.http://teknikelektronika.com/Jenis-jenis-Komponen-Elektronika-beserta
Fungsi-dan-Simbolnya (diakses pada 15 maret 2016)
Anonim.2014. Kapasitor Bank. https://electricdot.wordpress.com/kapasitor-bank
(diakses pada 15 maret 2015)
Anonim.2013. Cikal Bakal PLC. https://fahmizaleeits.wordpress.com/tag/input-output-
plc/ (diakses pada 16 maret 016)

More Related Content

What's hot

MAKALAH KOMPONEN ELEKTRONIKA - SISTEM DIGITAL
MAKALAH KOMPONEN ELEKTRONIKA - SISTEM DIGITALMAKALAH KOMPONEN ELEKTRONIKA - SISTEM DIGITAL
MAKALAH KOMPONEN ELEKTRONIKA - SISTEM DIGITALSTMIK KHARISMA MAKASSAR
 
Laporan plc traffic light
Laporan plc traffic lightLaporan plc traffic light
Laporan plc traffic lighta_mahmud
 
Induktor (29 september 2020)
Induktor (29 september 2020)Induktor (29 september 2020)
Induktor (29 september 2020)Pamor Gunoto
 
Kd 3.4 jobsheet kerja bengkel dan gambar teknik
Kd 3.4 jobsheet kerja bengkel dan gambar teknikKd 3.4 jobsheet kerja bengkel dan gambar teknik
Kd 3.4 jobsheet kerja bengkel dan gambar teknikSILVIANAWANDAFENTIA1
 
Bahan magnetik,dielektrik, dan optik (kelompok)
Bahan magnetik,dielektrik, dan optik (kelompok)Bahan magnetik,dielektrik, dan optik (kelompok)
Bahan magnetik,dielektrik, dan optik (kelompok)kemenag
 
Ppt elektronika dan motor listrik [tm1] martolis
Ppt elektronika dan motor listrik [tm1]  martolisPpt elektronika dan motor listrik [tm1]  martolis
Ppt elektronika dan motor listrik [tm1] martolisJohan Machrobi
 
Model Matematis untuk Rangkaian Elektrik
Model Matematis untuk Rangkaian ElektrikModel Matematis untuk Rangkaian Elektrik
Model Matematis untuk Rangkaian ElektrikRumah Belajar
 
Praktikum pemakaian listrik ketel listrik otomatis
Praktikum pemakaian listrik ketel listrik otomatisPraktikum pemakaian listrik ketel listrik otomatis
Praktikum pemakaian listrik ketel listrik otomatisridwan35
 
Teori kegagalan isolasi
Teori kegagalan isolasiTeori kegagalan isolasi
Teori kegagalan isolasisevirarh
 
Persyaratan Umum Instalasi Listrik (Puil 2000)
Persyaratan Umum Instalasi Listrik (Puil 2000)Persyaratan Umum Instalasi Listrik (Puil 2000)
Persyaratan Umum Instalasi Listrik (Puil 2000)Ellan Syahnoorizal Siregar
 
8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor dayaSimon Patabang
 
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)mocoz
 

What's hot (20)

MAKALAH KOMPONEN ELEKTRONIKA - SISTEM DIGITAL
MAKALAH KOMPONEN ELEKTRONIKA - SISTEM DIGITALMAKALAH KOMPONEN ELEKTRONIKA - SISTEM DIGITAL
MAKALAH KOMPONEN ELEKTRONIKA - SISTEM DIGITAL
 
Sistem proteksi tenaga listrik
Sistem proteksi tenaga listrikSistem proteksi tenaga listrik
Sistem proteksi tenaga listrik
 
Laporan plc traffic light
Laporan plc traffic lightLaporan plc traffic light
Laporan plc traffic light
 
Induktor (29 september 2020)
Induktor (29 september 2020)Induktor (29 september 2020)
Induktor (29 september 2020)
 
Jaringan tegangan rendah
Jaringan tegangan rendahJaringan tegangan rendah
Jaringan tegangan rendah
 
Kd 3.4 jobsheet kerja bengkel dan gambar teknik
Kd 3.4 jobsheet kerja bengkel dan gambar teknikKd 3.4 jobsheet kerja bengkel dan gambar teknik
Kd 3.4 jobsheet kerja bengkel dan gambar teknik
 
9 semikonduktor
9 semikonduktor9 semikonduktor
9 semikonduktor
 
Bahan magnetik,dielektrik, dan optik (kelompok)
Bahan magnetik,dielektrik, dan optik (kelompok)Bahan magnetik,dielektrik, dan optik (kelompok)
Bahan magnetik,dielektrik, dan optik (kelompok)
 
Ppt elektronika dan motor listrik [tm1] martolis
Ppt elektronika dan motor listrik [tm1]  martolisPpt elektronika dan motor listrik [tm1]  martolis
Ppt elektronika dan motor listrik [tm1] martolis
 
Model Matematis untuk Rangkaian Elektrik
Model Matematis untuk Rangkaian ElektrikModel Matematis untuk Rangkaian Elektrik
Model Matematis untuk Rangkaian Elektrik
 
Praktikum pemakaian listrik ketel listrik otomatis
Praktikum pemakaian listrik ketel listrik otomatisPraktikum pemakaian listrik ketel listrik otomatis
Praktikum pemakaian listrik ketel listrik otomatis
 
Instalasi motor 3 fasa
Instalasi motor 3 fasaInstalasi motor 3 fasa
Instalasi motor 3 fasa
 
Teori kegagalan isolasi
Teori kegagalan isolasiTeori kegagalan isolasi
Teori kegagalan isolasi
 
GARDU DISTRIBUSI
GARDU DISTRIBUSIGARDU DISTRIBUSI
GARDU DISTRIBUSI
 
semikonduktor
semikonduktorsemikonduktor
semikonduktor
 
penguat dan op amp
penguat dan op amppenguat dan op amp
penguat dan op amp
 
Persyaratan Umum Instalasi Listrik (Puil 2000)
Persyaratan Umum Instalasi Listrik (Puil 2000)Persyaratan Umum Instalasi Listrik (Puil 2000)
Persyaratan Umum Instalasi Listrik (Puil 2000)
 
GARDU DISTRIBUSI 20 KV
GARDU DISTRIBUSI 20 KVGARDU DISTRIBUSI 20 KV
GARDU DISTRIBUSI 20 KV
 
8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya
 
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
 

Viewers also liked

Viewers also liked (20)

Makalah resistor
Makalah resistorMakalah resistor
Makalah resistor
 
Makalah eldas i
Makalah eldas iMakalah eldas i
Makalah eldas i
 
02. alat pengendali-industri
02. alat pengendali-industri02. alat pengendali-industri
02. alat pengendali-industri
 
PROPOSAL KARYA ILMIAH KE LITBANG KOTA MAGELANG
PROPOSAL KARYA ILMIAH KE LITBANG KOTA MAGELANGPROPOSAL KARYA ILMIAH KE LITBANG KOTA MAGELANG
PROPOSAL KARYA ILMIAH KE LITBANG KOTA MAGELANG
 
Jurnal firman
Jurnal firmanJurnal firman
Jurnal firman
 
Jurnal kelompok 1
Jurnal kelompok 1Jurnal kelompok 1
Jurnal kelompok 1
 
PROPOSAL KRENOVA KOTA
PROPOSAL KRENOVA KOTA PROPOSAL KRENOVA KOTA
PROPOSAL KRENOVA KOTA
 
Pengertian, Kurva, dan Karakteristik TRIAC
Pengertian, Kurva, dan Karakteristik TRIACPengertian, Kurva, dan Karakteristik TRIAC
Pengertian, Kurva, dan Karakteristik TRIAC
 
Menguasai teori dasar elektronika
Menguasai teori dasar elektronikaMenguasai teori dasar elektronika
Menguasai teori dasar elektronika
 
Materi Transduser
Materi TransduserMateri Transduser
Materi Transduser
 
Komponen pasif
Komponen pasifKomponen pasif
Komponen pasif
 
induksi faraday
induksi faradayinduksi faraday
induksi faraday
 
35946210 instrumentasi-sensor
35946210 instrumentasi-sensor35946210 instrumentasi-sensor
35946210 instrumentasi-sensor
 
Materi Aktuator
Materi AktuatorMateri Aktuator
Materi Aktuator
 
Sensor dan tranduser
Sensor dan tranduserSensor dan tranduser
Sensor dan tranduser
 
Materi Sensor
Materi SensorMateri Sensor
Materi Sensor
 
Makalah transistor
Makalah transistorMakalah transistor
Makalah transistor
 
6. induksi elektromagnetik
6. induksi elektromagnetik6. induksi elektromagnetik
6. induksi elektromagnetik
 
Induksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetikInduksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetik
 
Pengertian sensor dan tranduser
Pengertian sensor dan tranduserPengertian sensor dan tranduser
Pengertian sensor dan tranduser
 

Similar to ELEKTRONIKA INDUSTRI

Similar to ELEKTRONIKA INDUSTRI (20)

GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK  GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
Chapter ii 2
Chapter ii 2Chapter ii 2
Chapter ii 2
 
14020 5-757144167017
14020 5-75714416701714020 5-757144167017
14020 5-757144167017
 
Sistem Pendingin GT 370 MVA
Sistem Pendingin GT 370 MVASistem Pendingin GT 370 MVA
Sistem Pendingin GT 370 MVA
 
Transformator
TransformatorTransformator
Transformator
 
Sandi setya wibowo (1310502025) transformator
Sandi setya wibowo (1310502025) transformatorSandi setya wibowo (1310502025) transformator
Sandi setya wibowo (1310502025) transformator
 
TRANFORMATO
TRANFORMATOTRANFORMATO
TRANFORMATO
 
Makalah Sistem Proteksi Tenaga Listrik
Makalah Sistem Proteksi Tenaga ListrikMakalah Sistem Proteksi Tenaga Listrik
Makalah Sistem Proteksi Tenaga Listrik
 
PPT pkl.pptx
PPT pkl.pptxPPT pkl.pptx
PPT pkl.pptx
 
Travo
TravoTravo
Travo
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIKGARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK
 
TRANSFORMATOR KELOMPOK 11.pptx
TRANSFORMATOR KELOMPOK 11.pptxTRANSFORMATOR KELOMPOK 11.pptx
TRANSFORMATOR KELOMPOK 11.pptx
 
Listrik
ListrikListrik
Listrik
 
Kelompok 1 Power Transformer Peralatan dan Teknik Tegangan Tinggi.pptx
Kelompok 1 Power Transformer Peralatan dan Teknik Tegangan Tinggi.pptxKelompok 1 Power Transformer Peralatan dan Teknik Tegangan Tinggi.pptx
Kelompok 1 Power Transformer Peralatan dan Teknik Tegangan Tinggi.pptx
 
TRAFO
TRAFOTRAFO
TRAFO
 
Kelompok 1 Power Transformer Peralatan dan Teknik Tegangan Tinggi.pptx
Kelompok 1 Power Transformer Peralatan dan Teknik Tegangan Tinggi.pptxKelompok 1 Power Transformer Peralatan dan Teknik Tegangan Tinggi.pptx
Kelompok 1 Power Transformer Peralatan dan Teknik Tegangan Tinggi.pptx
 
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK
 
PRE_INVERTER.pptx
PRE_INVERTER.pptxPRE_INVERTER.pptx
PRE_INVERTER.pptx
 

Recently uploaded

PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxHamidNurMukhlis
 
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfKelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfVardyFahrizal
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx185TsabitSujud
 
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranMateri Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranSintaMarlina3
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxdjam11
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxYehezkielAkwila3
 
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxAhli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxarifyudianto3
 
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia IndustriTransfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industririzwahyung
 

Recently uploaded (9)

PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
 
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfKelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
 
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranMateri Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
 
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxAhli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
 
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia IndustriTransfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
 

ELEKTRONIKA INDUSTRI

  • 1. MAKALAH ELEKTRONIKA INDUSTRI “KOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA YAG DIGUNAKAN DALAM INDUSTRI” OLEH: I KOMANG YUDHA WIDYANTARA P3D1 14 016 PROGRAM STUDI DIII TEKNIK ELEKTRO PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2016
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan karunia_Nya kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan Makalah ini. Tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada dosen Pengampu mata kuliah Manajemen Industri yang telah membimbing kami agar dapat mengerti tentang bagaimana menyelesaikan makalah ini. Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui Komponen-Komponen Elektronika Yang Digunakan Pada Industri, yang penulis sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun dengan berbagai halangan. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Semoga Makalah kami dapat bermanfaat bagi mahasiswa/mahasiswi dan semua yang membaca dan mudah-mudahan juga dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun Makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan, kami mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih. Kendari, 17 Maret 2016 Penulis,
  • 3. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .................................................................................................. i DAFTAR ISI.................................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................1 1.1 Latar Belakang ............................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................1 1.3 Tujuan..........................................................................................................1 BAB II PEMBAHASAN……………………………………..…………..…………..2 1.1 Transformator……………………………………………………………..2 1.2 IC (Integrated Circuit)…………………………………………………….6 1.3 Kapasitor…………………………………………...…………………….10 1.4 LED…………………………………………………………………...….15 1.5 Relay……………………………………………………………...……...17 1.6 Saklar/Switch………………………………………………………...…..20 1.7 TRIAC…………………………………………………………………...22 1.8 SCR………………………………………………………………………24 BAB III PENUTUP………………………………………….……………………..26 3.1 Kesimpulan……………………………………………………………....26 3.2 Saran……………………………………………………………...……...26 DAFTAR PUSTAKA……………………………………..………………………..27
  • 4. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), khususnya pada bidang elektronika, telah memungkinkan perancangan dan pembuatan alat-alat atupun mesin-mesin yang canggih dan sangat modern,dan seiring berkembangnya jaman komponen-komponen elektronika pun telah banyak mengalami perkembangan dimana dulu masih berbentuk besar, berat dan rumit dalam penggunannya sekarang dibuat dalam bentuk yang lebih kecil, ringan, praktis dan murah agar dapat memudahkan dalam penggunaannya. Dalam bidang industri, komponen elektronika sudah menjadi komponen vital yang berperan sangat penting, baik dalam mesin-mesin industri, sistem kelistrikan maupun dalam peralatan sistem kontrol, oleh sebab itu sangat penting terutama bagi kami mahasiswa jurusan Elektro untuk mempelajari dan mengetahui lebih banyak tentang komponen-komponen elektronika terutama yang sering digunakan dalam industri agar ketika terjun di dunia kerja tidak kebingungan. 1.2 RUMUSAN MASALAH Pokok masalah yang akan dibahas pada makalah ini adalah tentang komponen-komponen elektronika apa saja yang digunakan dalam keperluan industri dan bagaimana pengaplikasiannya. 1.3 TUJUAN Adapun tujuan dari makalah ini adalah agar dapat mengetahui komponen- komponen elektronika apa saja yang digunakan dalam dunia industri dan bagaimana pengaplikasiannya.
  • 5. BAB II PEMBAHASAN 2.1 TRANSOFMATOR Pada dasarnya transformator merupakan suatu komponen pasif denhan empat ujung. Sepasang ujung disebut primer dan pasangan ujung yang lain disebut sekunder. Transformator digunakan untuk mengubah tegangan bolak-balik pada sekunder, dengan menggunakan fluks magnetic. Ttansformator juga dugunakan unutuk transformasi atau pengubahan impedansi. Transformator digunakan dalam elektronika untuk menurunkan tegangan bolak-balik atau menaikan tegangan bolak-balik pada listrik PLN . Di dalam elektronika , transformator ada yang digunakan untuk menyampaikan isyarat dari penguat daya kepada beban, misalnya suatu pengeras suara.transformator seperti ini disebut transformator keluaran. di dalam radio dan televise digunakan transformator untuk menggandeng masukan kepada penguat atau dari suatu penguat ke penguat lain. Transformator bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. Tegangan masukan bolak-balik yang membentangi primer menimbulkan fluks magnet yang idealnya semua bersambung dengan lilitan sekunder. Fluks bolak-balik ini menginduksikan GGL dalam lilitan sekunder. Jika efisiensi sempurna, semua daya pada lilitan primer akan dilimpahkan ke lilitan sekunder. Namun, yang akan dibahas lebih dalam dalam makalah ini adalah jenis Trafo yang sering digunakan dalam dunia Industri yaitu jenis Trafo Tenaga atau Trafo Daya.
  • 6. TRAFO DAYA Transformator daya adalah suatu peralatan tenaga listrik yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga/daya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya (mentransformasikan tegangan). Dalam operasi umumnya, trafo-trafo tenaga ditanahkan pada titik netralnya sesuai dengan kebutuhan untuk sistem pengamanan/proteksi, sebagai contoh transformator 150/70 kV ditanahkan secara langsung di sisi netral 150 kV, dan transformator 70/20 kV ditanahkan dengan tahanan di sisi netral 20 kV nya. Transformator yang telah diproduksi terlebih dahulu melalui pengujian sesuai standar yang telah ditetapkan. Gambar 2.1 Trafo daya 150/20 KV a. Bagian-bagian utama transformator tenaga:  Inti besi : Berfungsi untuk mempermudah jalan fluksi, yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melalui kumparan. Dibuat dari lempengan-lempengan besi tipis yang berisolasi, untuk mengurangi panas (sebagai rugi-rugi besi) yang ditimbulkan oleh Eddy Current.  Kumparan : Adalah beberapa lilitan kawat berisolasi yang membentuk suatu kumparan. Kumparan tersebut terdiri dari kumparan primer dan kumparan
  • 7. sekunder yang diisolasi baik terhadap inti besi maupun terhadap antar kumparan dengan isolasi padat seperti karton, pertinak dan lain-lain.  Minyak Trafo : Seluruh kumparan dan inti besi transformator direndam dalam minyak trafo. Minyak berfungsi sebagai media pemindah panas trafo (pendingin) serta berfungsi sebagai isolasi.  Tangki dan Konservator : Pada umumnya bagian-bagian dari trafo yang terendam minyak trafo berada (ditempatkan) dalam tangki. Untuk menampung pemuaian minyak trafo, tangki dilengkapi dengan konservator.  Bushing : Hubungan antara kumparan trafo ke jaringan luar melalui sebuah bushing yaitu sebuah konduktor yang diselubungi oleh isolator, yang sekaligus berfungsi sebagai penyekat antara konduktor tersebut dengan tangki trafo. b. Peralatan bantu transformator:  Pendingin : Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul panas akibat rugi-rugi besi dan rugi-rugi tembaga. Bila panas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu yang berlebihan, akan merusak isolasi (di dalam transformator). Maka untuk mengurangi kenaikan suhu trafo yang berlebihan maka perlu dilengkapi dengan alat/sistem pendingin untuk menyalurkan panas keluar transformator. Media yang dipakai pada sistem pendingin dapat berupa minyak dan udara. Sedangkan dalam pengalirannya (sirkulasi) dapat berupa alamiah (natural) dan tekanan/paksaan.
  • 8.  Tap changer : Alat perubah perbandingan transformasi untuk mendapatkan tegangan operasi sekunder yang lebih baik (diinginkan) dari tegangan jaringan/primer yang berubah-ubah.  Alat Pernapasan (Silicagel) : Karena pengaruh naik turunnya beban transformator maupun suhu udara luar, maka suhu minyak pun akan berubah- ubah, sehingga mengakibatkan adanya pemuaian dan penyusutan minyak trafo. Menyusutnya minyak trafo mengakibatkan permukaan minyak menjadi turun dan udara akan masuk ke dalam tangki. Proses demikian disebut pernapasan trafo. Akibat pernafasan tersebut maka minyak trafo akan bersinggungan dengan udara luar. Untuk mencegah hal ini maka ujung pipa penghubung udara luar dilengkapi dengan alat pernapasan berupa tabung berisi kristal zat hygrokopis (silicagel).  Indikator : Untuk mendeteksi transformator yang beroperasi maka dilengkapi dengan indikator suhu minyak, indikator suhu kumparan, indikator level minyak, indikator sistem pendingin serta indikator kedudukan tap changer.  Peralatan proteksi : Untuk mengamankan transformator yang diakibatkan karena gangguan maka dipasang relai pengaman seperti; Relai differensial, Buchloz, tekanan lebih, relai tangki tanah, relai hubung tanah, relai thermis, relai tekanan lebih, sudden pressure, relai jansen, arus lebih dan Arrester c. Aplikasinya didunia industri Setiap industri terlebih pada industri-industri besar pasti membutuhkan tenaga listrik yang besar juga, disini peran trafo daya sangat besar dan pasti membutuhkan komponen ini dalam sistem kelistrikannya. Trafo jenis ini biasanya digunakan seperti industri tenaga listrik semisal PT. PLN, adapun aplikasinya pada industri listrik adalah sebagai berikut:
  • 9. - Digunakan pada mesin-mesin pembangkit tenaga listrik, trafo ini biasa disebut Trafo mesin - Digunakan pada Gardu induk - Digunakan pada sistem distribusi tenaga listrik, biasa disebut trafo distribusi Gambar 2.2 Trafo Distribusi 2.2 IC (Integrated Circuit) Integrated Circuit (IC) adalah suatu komponen elektronik yang dibuat dari bahan semi conductor, dimana IC merupakan gabungan dari beberapa komponen seperti Resistor, Kapasitor, Dioda dan Transistor yang telah terintegrasi menjadi sebuah rangkaian berbentuk chip kecil, IC digunakan untuk beberapa keperluan pembuatan peralatan elektronik agar mudah dirangkai menjadi peralatan yang berukuran relatif kecil. Sebelum adanya IC, hampir seluruh peralatan elektronik dibuat dari satuan-satuan komponen(individual) yang dihubungkan satu sama lainnya menggunakan kawat atau kabel, sehingga tampak mempunyai ukuran besar serta tidak praktis.
  • 10. Gambar 2.3 Integrated Circuit Perkembangan teknologi elektronika terus semakin meningkat dengan semakin lengkapnya jenis-jenis IC yang disediakan untuk rangkaian Linear dan Digital, sehingga produk peralatan elektronik makin tahun makin tampak kecil dan canggih. IC telah digunakan secara luas diberbagai bidang, salah satunya dibidang industri Dirgantara, dimana rangkaian kontrol elektroniknya akan semakin ringkas dan kecil sehingga dapat mengurangi berat Satelit, Misil dan jenis-jenis pesawat ruang angkasa lainnya. Desain komputer yang sangat kompleks dapat dipermudah, sehingga banyaknya komponen dapat dikurangi dan ukuran motherboardnya dapat diperkecil. Contoh lain misalnya IC digunakan di dalam mesin penghitung elektronik(kalkulator), juga telepon seluler(ponsel) yang bentuknya relatif kecil. Di era teknologi canggih saat ini, peralatan elektronik dituntut agar mempunyai ukuran dan beratnya seringan dan sekecil mungkin, dan hal itu dapat dimungkinkan dengan penggunaannya IC. Selain ukuran dan berat IC yang kecil dan ringan, IC juga memberikan keuntungan lain yaitu bila dibandingkan dengan sirkit-sirkit keonvensional yang banyak menggunakan komponen, IC dengan sirkit yang relatif kecil hanya
  • 11. mengkonsumsi sedikit sumber tenaga dan tidak menimbulkan panas berlebih sehingga tidak membutuhkan pendinginan (cooling system). APLIKASINYA DI DUNIA INDUSTRI IC berperan sangat penting dalam dunia Industri, mesin-mesin maupun peralatan sistem kendali pada sebuah industry pasti menggunakan IC sebagai komponen hardware maupun untuk kepentingan softwarenya. Berikut beberapa aplikasi IC pada industry a. Pada peralatan sistem kendali seperti SCADA atau PLC yang digunakan perusahaan seperti PT. PLN dan PT. ANTAM b. Pada robot-robot Industri, biasanya yang digunakan yaitu IC Mikrokontroller yang menjadi otak kendali dari robot-robot tersebut. Adapun beberapa jenis IC mikrokontroller yang sering digunakan pada Industri: - Mikrokontroler ATMEL Mikrokontroler keluaran ATMEL dapat dikatakan sebagai mikrokontroler terlaris dan termurah saat ini. Chip mikrokontroler ini dapat diprogram menggunakan port paralel atau serial. Selain itu, dapat beroperasi hanya dengan 1 chip dan beberapa komponen dasar seperti kristal, resistor dan kapasitor. Beberapa seri yang sering digunakan misalnya 89S2051, 89C51, 89S51, 89S52, 80535 (mendukung ADC 8 channel) dan 89S8282.
  • 12. Gambar 2.4 Mikrokontroller ATMEL seri ATMEGA128 - Mikrokontroler PIC PIC pada awalnya dibuat menggunakan teknologi General Instruments 16 bit CPU yaitu CP1600. PIC dibuat pertama kali 1975 untuk meningkatkan performa sistem peningkatan pada I/0. Saat ini PIC telah dilengkapi dengan EPROM dan komunikasi serial, UAT, kernel kontrol motor dll serta memori program dari 512 word hingga 32 word. 1 Word disini sama dengan 1 instruksi bahasa assembly yang bervariasi dari 12 hingga 16 bit, tergantung dari tipe PICmicro tersebut. - Mikrokontroler Maxim Maxim merupakan salah satu produsen chip yang fokus pada komponen digital dan komunikasi seperti mikrkcontroler, akuisisi data dan komponen RF (Radio Frekwensi). Maxim cukup inovatif dengan meluncurkan mikrokontroler yang mendukung jaringan komputer antara lain 80C400 dengan kecepatan tinggi. Anda dapat mengunjungi situs www.maxim-ic.com untuk melihat berbagai produk dan mendownload datasheet, atau contoh aplikasi. Beberapa chip mikrokontroler juga mendukung penggunakan compiler berbasis bahasa C antara lain software Keil yang berfungsi sebagai compiler C , macro assemblers, real-time kernels, debuggers, simulator pada lingkungan IDE (Interface Design Environment) yang bagus.
  • 13. 2.3 KAPASITOR a.Pengertian Kapasitor Kapasitor adalah komponen elektronika yang mampu menyimpan muatan listrik,yang terbuat dari dua buah keping logam yang dipisahkan oleh bahan dielektrik,seperti keramik,gelas,vakum,dan lain-lain.Muatan positif dan negatif akan berkumpul pada kedua ujung berlainan tersebut,apabila kedua ujung metal (elektroda)dihubungkan dengan sumber tegangan. Gambar 2.5 Kapasitor b.Fungsi Kapasitor Berfungsi untuk menyimpan muatan listrik/elektron yang disebut dengan kapasitansi.Beberapa ilmuan menyatakan bahwa jika sebuah kapasitor yang diberi tegangan 1 volt dapat memuat elektron sebanyak 1 coloumb maka dikatakan bahwa kapasitor tersebut memiliki kapasitansi 1 farad. c. Jenis-jenis Kapasitor - Kapasitor elektrostatis Kapasitor jenis ini terbuat dari bahan keramik,film,dan mika.Namun banyak yang menggunakan bahan jenis keramik dan mika karena harganya lebih murah bila
  • 14. dibandingkan dengan yang lain.Kapasitor jenis ini termasuk dalam kapasitor nonpolar. -Kapasitor elektrolitik Kapasitor jenis ini terbuat dari lapisan metal-oksida.pada umumnya kapasitor jenis ini dalam pembuatannya menggunakan proses yang disebut denga elektrolisis,sehingga dapat terbentuk kutub positif dan kutub negatif. -Kapasitor elektrokimia Kapasitor yang terbuat dari campuran larutan atau bahan kimia ke- dalamnya.contoh kapisitor jenis ini dapat kita jumpai di sekitar kita seperti baterai dan accumulator(aki).Baterai dan aki memiliki tingkat kebocoran arus yang sangat kecil dan kapaitansi yang besar. d. Aplikasinya pada Industri Kapasitor merupakan komponen penting dalam dunia elektronika terlebi dalam dunia industri, dalam dunia industri Kapasitor banyak dirangkai sedemikian rupa menjadi sebuah rangkaian yang dinamakan kapasitor bank yang berfungsi untuk mengkoreksi faktor daya (cos phi) yang memberikan beban capacitif ketika beban listrik yang ada menghasilkan beban induktif yang berlebihan. Hal ini untuk menghindari denda oleh pihak PLN akibat terjadinya beban induktif yang melebihi batas yang diijinkan oleh PLN. Selain itu dengan dipasangnya Capacitor Bank ini dapat menghemat penggunaan energi listrik. PLN mengharuskan Penggunaan Capacitor Bank di Industri dan Gedung yang menggunakan energi listrik yang besar untuk menghindari terjadinya Overload dan Rugi Daya pada Trafo jadi dapatdipastikan bahwa hamper semua industry menggunakan kapasitor ini., berikut penjelasannya dari Kapasitor Bank:
  • 15. KAPASITOR BANK Kapasitor Bank merupakan peralatan listrik yang mempunyai sifat kapasitif yang terdiri sekumpulan beberapa kapasitor yang disambung secara parallel untuk mendapatkan kapasitas kapasitif tertentu. Besaran parameter yang sering dipakai adalah KVAR (Kilovolt ampere reaktif) meskipun pada kapasitor sendiri tercantum besaran kapasitansi yaitu Farad atau microfarad. Gambar 2.6 Panel Kapasitor Bank Kapasitas kapasitor dari ukuran 5 KVar sampai 60 Kvar. Dari tegangan kerja 230 V sampai 525 Volt. Kapasitor ini mempunyai sifat listrik yang kapasitif (leading). Sehingga mempunyai sifat mengurangimenghilangkan terhadap sifat induktif (leaging).
  • 16. Fungsi Fungsi utama dari kapasitor bank yaitu sebagai penyeimbang beban induktif, Seperti yang kita ketahui beban listrik terdiri dari beban reaktif (R), induktif (L) dan capasitif(C). Dimana peralatan listrik yang sering digunakan dan dijumpai memiliki karakteristik induktif, sehingga untuk menyeimbangkan karakteristik beban tersebut perlu digunakan kapasitor yang berperan sebagai beban kapasitif. Berikut ini adalah beberapa kegunaan dari kapasitor bank: 1. Memeperbaiki Power Factor (faktor daya) 2. Mensuply daya reaktif sehingga mamaksimalkan penggunaan daya komplek (KVA) 3. Mengurangi jatuh tegangan (Voltage drop) 4. Menghindari kelebihan beban transformer 5. Memberikan tambahan daya tersedia 6. Menghindari kenaikan arus/suhu pada kabel 7. Menghemat daya / efesiensi 8. mengawetkan instalasi & Peralatan Listrik 9. Kapasitor bank juga mengurangi rugi – rugi lainnya pada instalasi listrik
  • 17. Jenis Kapasitor yang digunakan pada Kapasitor Bank: Gambar 2.7 Jenis kapasitor bank Komposisi Panel Kapasitor Bank Sebelum menyusun panel capacitor, ditentukan terlebih dahulu besar kompensasi yang diperlukan dan jumlah step. Perlu dipertimbangkan juga adanya distorsi harmonik pada jaringan. Total Harmonic Distortion atau THD ini menentukan jenis kapasitor bank yang digunakan. Secara global komponen-komponen penyusun panel Capasitor adalah sebagai berikut : 1. Box Panel/ Enclosure, perhatikan ukuran panel jangan terlalu sempit agar panas yang ditimbulkan kapasitor bank dan komponen lain bisa cepat terbuang melalui ventilasi/ exhaust fan. Jarak antar kapasitor bank sebaiknya 5 cm (temperatur akan mempengaruhi life time). 2. Main breaker, bisa menggunakan LBS (Load Brake Switch) atau MCCB sesuai dengan kebutuhan (1,3 X In).
  • 18. 3. Kapasitor Bank, disesuaikan dengan ukuran yang diperlukan dan dipertimbangkan THD jaringan. 4. Contactor, lebih aman menggunakan contactor khusus capacitor bank tetapi bisa juga dengan menggunakan contactor biasa (size -up). 5. Protection, menggunakan Fuse atau MCCB/ NFB dengan kapasitas 1,3 X In(capacitor). 6. PFC (Power Factor Corection), sesuaikan dengan step yang diperlukan. Perhatikan wiring diagram PFC, kadang terdapat perbedaan wiring requirement untuk merk yang berbeda. 7. Cos phi meter, untuk memonitor faktor daya saat kondisi manual. 8. CT (Curret transformer) untuk mengukur arus pada panel induk. 9. Pilot Lamp, untuk indikasi ON, OFF tiap-tiap step dan R,S, T. 10. Push Button, untuk START – STOP pada kondisi Manual. 11. Selektor Switch, untuk memilih mode Automatic atau Manual. 12. Relay Auto – Manual, gunakan yang 4 pole bisa MY4 atau LY4. 13. Breaker Kontrol, dengan beberapa MCB 1 pole untuk proteksi jalur kontrol. 14. Relay Back-up, digunakan untuk back-up kontak coil contactor pada ukuran yang besar. 15. Kabel dan lain lain. 2.4 LED (Light Emitting Diode) LED atau singkatan dari Light Emitting Diode adalah salah satu komponen elektronik yang tidak asing lagi di kehidupan manusia saat ini. LED saat ini sudah banyak dipakai, seperti untuk penggunaan lampu permainan anak-anak, untuk rambu- rambu lalu lintas, lampu indikator peralatan elektronik hingga ke industri, untuk lampu emergency, untuk televisi, komputer, pengeras suara (speaker), hard disk eksternal, proyektor, LCD, dan berbagai perangkat elektronik lainnya sebagai indikator bahwa sistem sedang berada dalam proses kerja, dan biasanya berwarna
  • 19. merah atau kuning. LED ini banyak digunakan karena komsumsi daya yang dibutuhkan tidak terlalu besar dan beragam warna yang ada dapat memperjelas bentuk atau huruf yang akan ditampilkan. dan banyak lagi Pada dasarnya LED itu merupakan komponen elektronika yang terbuat dari bahan semi konduktor jenis dioda yang mampu memencarkan cahaya. LED merupakan produk temuan lain setelah dioda. Strukturnya juga sama dengan dioda, tetapi belakangan ditemukan bahwa elektron yang menerjang sambungan P-N. Untuk mendapatkna emisi cahaya pada semikonduktor, doping yang pakai adalah galium, arsenic dan phosporus. Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang berbeda pula. Gambar 2.8 LED Keunggulannya antara lain konsumsi listrik rendah, tersedia dalam berbagai warna, murah dan umur panjang. Keunggulannya ini membuat LED digunakan secara luas sebagai lampu indikator pada peralatan elektronik. Namun LED punya kelemahan, yaitu intensitas cahaya (Lumen) yang dihasilkannya termasuk kecil. Kelemahan ini membatasi LED untuk digunakan sebagai lampu penerangan. Namun beberapa tahun belakangan LED mulai dilirik untuk keperluan penerangan, terutama
  • 20. untuk rumah-rumah di kawasan terpencil yang menggunakan listrik dari energi terbarukan (surya, angin, hidropower, dll). Alasannya sederhana, konsumsi listrik LED yang kecil sesuai dengan kemampuan sistem pembangkit energi terbarukan yang juga kecil. APLIKASINYA DALAM DUNIA INDUSTRI Kebanyakan LED hanya digunakan sebagai lampu indicator pada mesin- mesin industri seperti mesin jahit dan mesin sablon pada industri Garmen, tapi banyak juga digunakan sebagai sumber pencahayaan mengingat konsumsi daya LED yang kecil. Gambar 2.9 LED pada mesin sablon 2.5 RELAY Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch). Relay menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang
  • 21. bertegangan lebih tinggi. Sebagai contoh, dengan Relay yang menggunakan Elektromagnet 5V dan 50 mA mampu menggerakan Armature Relay (yang berfungsi sebagai saklarnya) untuk menghantarkan listrik 220V 2A. Gambar 2.10 Bentuk dan Simbol Relay Prinsip Kerja Relay Pada dasarnya, Relay terdiri dari 4 komponen dasar yaitu : 1. Electromagnet (Coil) 2. Armature 3. Switch Contact Point (Saklar) 4. Spring
  • 22. Gambar 2.11 Struktur sederhana Relay Kontak Poin (Contact Point) Relay terdiri dari 2 jenis yaitu :  Normally Close (NC) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu berada di posisi CLOSE (tertutup)  Normally Open (NO) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu berada di posisi OPEN (terbuka) Berdasarkan gambar diatas, sebuah Besi (Iron Core) yang dililit oleh sebuah kumparan Coil yang berfungsi untuk mengendalikan Besi tersebut. Apabila Kumparan Coil diberikan arus listrik, maka akan timbul gaya Elektromagnet yang kemudian menarik Armature untuk berpindah dari Posisi sebelumnya (NC) ke posisi baru (NO) sehingga menjadi Saklar yang dapat menghantarkan arus listrik di posisi barunya (NO). Posisi dimana Armature tersebut berada sebelumnya (NC) akan menjadi OPEN atau tidak terhubung. Pada saat tidak dialiri arus listrik, Armature akan kembali lagi ke posisi Awal (NC). Coil yang digunakan oleh Relay untuk menarik Contact Poin ke Posisi Close pada umumnya hanya membutuhkan arus listrik yang relatif kecil.
  • 23. APLIKASINYA DALAM INDUSTRI - Pada rangkaian input dan output PLC - Hampir semua mesin-mesin industri menggunakan Relay baik itu sebagai Remote control(dapat menyalakan atau mematikan alat dari jarak jauh), Penguatan daya (menguatkan arus atau tegangan), Pengatur logika kontrol suatu sistem contohnya pada mesin pompa air otomatis dan lain sebagainya, jenis Relay yang sering digunakan dalam industry adalah Relay Omron(relay pabrikan dari perusahaan Omron yang bentuknya menyesuaikan dengan kebutuhan mesin tersebut. 6. Saklar/Switch Switch (Saklar) adalah sebuah perangkat elektronik yang digunakan untuk memutuskan jaringan listrik atau untuk menghubungkannya. Jadi saklar pada dasarnya adalah alat penyambung atau pemutus aliran listrik. Selain untuk jaringan listrik arus kuat, saklar berbentuk kecil juga dipakai untuk alat komponen elektronika arus lemah. Secara sederhana, saklar terdiri dari dua bilah logam yang menempel pada suatu rangkaian, dan bisa terhubung atau terpisah sesuai dengan keadaan sambung (on) atau putus (off) dalam rangkaian itu. Material kontak sambungan umumnya dipilih agar supaya tahan terhadap korosi. Kalau logam yang dipakai terbuat dari bahan oksida biasa, maka saklar akan sering tidak bekerja. Untuk mengurangi efek korosi ini, paling tidak logam kontaknya harus disepuh dengan logam anti korosi dan anti karat. Pada dasarnya tombol bisa diaplikasikan untuk sensor mekanik, karena bisa dijadikan sebagai pedoman pada mikrokontroller untuk pengaturan alat dalam pengontrolan.
  • 24. JENIS SAKLAR/SWITCH YANG PALING SERING DIGUNAKAN DALAM INDUSTRI: Limit Switch Merupakan jenis saklar yang dilengkapi dengan katup yang berfungsi menggantikan tombol. Prinsip kerja limit switch sama seperti saklar Push ON yaitu hanya akan menghubung pada saat katupnya ditekan pada batas penekanan tertentu yang telah ditentukan dan akan memutus saat saat katup tidak ditekan. Limit switch termasuk dalam kategori sensor mekanis yaitu sensor yang akan memberikan perubahan elektrik saat terjadi perubahan mekanik pada sensor tersebut. Penerapan dari limit switch adalah sebagai sensor posisi suatu benda (objek) yang bergerak. Simbol limit switch ditunjukan pada gambar berikut. Gambar 2.12 Limit switch Limit switch umumnya digunakan untuk : Memutuskan dan menghubungkan rangkaian menggunakan objek atau benda lain. Menghidupkan daya yang besar, dengan sarana yang kecil. Sebagai sensor posisi atau kondisi suatu objek. Prinsip kerja limit switch diaktifkan dengan penekanan pada tombolnya pada batas/daerah yang telah ditentukan sebelumnya sehingga terjadi pemutusan atau penghubungan
  • 25. rangkaian dari rangkaian tersebut. Limit switch memiliki 2 kontak yaitu NO (Normally Open) dan kontak NC (Normally Close) dimana salah satu kontak akan aktif jika tombolnya tertekan Penerapannya dalam Industri: - Pada pintu panel listrik sebagai saklar otomatis apabila pintu panel dibuka maka lampu akan nyala untuk penerangan. - Pada sistem kontrol mesin-mesin industri sebagai sensor untuk mengetahui posisi up/down. - Pada tutup/cover mesin sebagai safety apabila cover dibuka maka mesin akan mati 7. TRIAC (Triode for Alternating Current) a. Pengertian TRIAC, atau Triode for Alternating Current (Trioda untuk arus bolak-balik) adalah sebuah komponen elektronik yang ekivalen dengan dua SCR yang disambungkan antiparalel dan kaki gerbangnya disambungkan bersama. Nama resmi untuk TRIAC adalah Bidirectional Triode Thyristor. Ini menunjukkan sakelar dua arah yang dapat mengalirkan arus listrik ke kedua arah ketika dipicu (dihidupkan). TRIAC dapat dinyalakan baik dengan tegangan positif ataupun negatif pada elektrode gerbang. TRIAC tersusun dari lima buah lapis semikonduktor yang banyak digunakan pada pensaklaran elektronik. Berbeda dengan SCR yang hanya melewatkan tegangan dengan polaritas positif saja, TRIAC banyak digunakan pada rangkaian pengendali dan pensaklaran.
  • 26. Gambar 2.13 Bentuk TRIAC b. Aplikasinya di Industri - Pada Rangkaian Dimmer, yaitu rangkaian pengatur nyala lampu. Dengan rangkaian dimmer, nyala lampu bisa diatur dari yang paling gelap (mati), remang-remang sampai yang paling terang. Dimmer adalah alat yang digunakan untuk memvariasikan kecerahan cahaya. Dengan memperkecil atau memperbesar tegangan RMS dan, karenanya, kekuatan berarti untuk lampu, adalah mungkin untuk memvariasikan intensitas output cahaya. Jadi, pada industri jelas rangkaian ini dibutuhkan, untuk menghemat penggunaan listrik dari lampu. Gambar 2.14 Rangkaian lampu Dimmer dengan TRIAC
  • 27. -Pengatur semua peralatan industri yang menggunakan arus listrik bolak-balik 8. SCR (Silicon Controlled Rectifier) a. Pengertian dan prinsip kerjanya Silicon Controlled Rectifier atau sering disingkat dengan SCR adalah Dioda yang memiliki fungsi sebagai pengendali. Berbeda dengan Dioda pada umumnya yang hanya mempunyai 2 kaki terminal, SCR adalah dioda yang memiliki 3 kaki Terminal. Kaki Terminal ke-3 pada SCR tersebut dinamai dengan Terminal “Gate” atau “Gerbang” yang berfungsi sebagai pengendali (Control), sedangkan kaki lainnya sama seperti Dioda pada umumnya yaitu Terminal “Anoda” dan Terminal “Katoda”. Silicon Controlled Rectifier (SCR) merupakan salah satu dari anggota kelompok komponen Thyristor. Gambar 2.15 Bentuk SCR Pada dasarnya SCR atau Thyristor terdiri dari 4 lapis Semikonduktor yaitu PNPN (Positif Negatif Positif Negatif) atau sering disebut dengan PNPN Trioda. Terminal “Gate” yang berfungsi sebagai pengendali terletak di lapisan bahan tipe-P yang berdekatan dengan Kaki Terminal “Katoda”. Cara kerja sebuah SCR hampir sama dengan sambungan dua buah bipolar transistor (bipolar junction transistor).
  • 28. Pada prinsipnya, cara kerja SCR sama seperti dioda normal, namun SCR memerlukan tegangan positif pada kaki “Gate (Gerbang)” untuk dapat mengaktifkannya. Pada saat kaki Gate diberikan tegangan positif sebagai pemicu (trigger), SCR akan menghantarkan arus listrik dari Anoda (A) ke Katoda (K). Sekali SCR mencapai keadaan “ON” maka selamanya akan ON meskipun tegangan positif yang berfungsi sebagai pemicu (trigger) tersebut dilepaskan. Untuk membuat SCR menjadi kondisi “OFF”, arus maju Anoda-Katoda harus diturunkan hingga berada pada titik Ih (Holding Current) SCR. Besarnya arus Holding atau Ih sebuah SCR dapat dilihat dari datasheet SCR itu sendiri. Karena masing-masing jenis SCR memiliki arus Holding yang berbeda-beda. Namun, pada dasarnya untuk mengembalikan SCR ke kondisi “OFF”, kita hanya perlu menurunkan tegangan maju Anoda-Katoda ke titik Nol. b. Aplikasinya Dalam Industri Aplikasi SCR yang paling sering digunakan dalam industri adalah ALAT PENGUKUR LEVEL AIR, Gambar 2.16 Rangkaian dan bentuk Alat Pengukur Level Air
  • 29. BAB III PENUTUP 3.1 KESIMPULAN Dapat disimpulkan bahwa komponen-komponen elektronika yang dipakai dalam industri adalah sebagai berikut: - Transformator - Kapasitor - IC (integrated circuit) - LED - Relay - Saklar/switch - TRIAC - SCR Dengan bentuk dan tipe yang telah dirancang khusus untuk keperluan- keperluan dalam industri. 3.2 SARAN Saran kami adalah perbanyak membaca dan mencari referensi tentang komponen-komponen elektronika dan pengaplikasiannya terutama bagi teman-teman jurusan Teknik Elektro, untuk lebih menambah wawasan agar ketika terjun didunia kerja tidak bingung dan canggung lagi.
  • 30. DAFTAR PUSTAKA Trikueni,Dermanto.2014. Saklar limit.http:// http://trikueni-desain sistem.blogspot.com/saklar-limit.html (diakses pada 15 maret 2016) Kho,Dickshon.2014. Jenis-jenis Komponen Elektronika beserta Fungsi dan Simbolnya.http://teknikelektronika.com/Jenis-jenis-Komponen-Elektronika-beserta Fungsi-dan-Simbolnya (diakses pada 15 maret 2016) Anonim.2014. Kapasitor Bank. https://electricdot.wordpress.com/kapasitor-bank (diakses pada 15 maret 2015) Anonim.2013. Cikal Bakal PLC. https://fahmizaleeits.wordpress.com/tag/input-output- plc/ (diakses pada 16 maret 016)