SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
GARDU INDUK KONVENSIONAL
Prof. Ir. Makmur Saini, M.T., Ph.D.
Dosen Pembimbing
Ahmad Qodratillah
( 442 20 027 )
Mughiits Mumtaz
( 442 20 040 )
Winarti Ike Pratiwi
( 442 20 041 )
GARDU INDUK KONVENSIONAL
KONSEP DASAR GARDU INDUK
FUNGSI GARDU INDUK
JENIS GARDU INDUK
 Berdasarkan Pemasangan Peralatan
 Berdasarkan Fungsinya
 Berdasarkan Isolasi Yang Digunakan
 Berdasarkan Sistem Rel ( Busbar )
PERTIMBANGAN
PEMBANGUNAN GARDU
INDUK
PENGERTIAN
UMUM
Gardu Induk merupakan sub sistem dari sistem penyaluran (transmisi) tenaga
listrik, atau merupakan satu kesatuan dari sistem penyaluran (transmisi).
FUNGSI GARDU INDUK
Dari tegangan tinggi ke
tegangan menengah
(150 KV/ 20 KV, 70
KV/20 KV).
Dari tegangan
menengah ke tegangan
yang lebih rendah (150
KV/ 70 KV).
Dari tegangan ekstra
tinggi ke tegangan tinggi
(500 KV/150 KV).
Gardu induk berfungsi untuk
mentransformasikan daya listrik :
Dengan frequensi tetap (di Indonesia 50 Hertz).
JENIS GARDU INDUK
 Gardu Induk Tegangan Ekstra
Tinggi (GITET) 275 KV, 500 KV.
 Gardu Induk Tegangan Tinggi
(GI) 150 V dan 70 KV.
Berdasarkan besaran
tegangannya, terdiri dari :
 Gardu induk sistem ring busbar
 Gardu induk sistem single
busbar
 Gardu induk sistem double
busbar
 Gardu Induk sistem satu
setengah (on half) busbar :
Berdasarkan sistem rel
(busbar) :
 Gardu induk pasangan luar
 Gardu induk pasangan
dalam
Berdasarkan pemasangan
peralatan :
 Gardu induk isolasi udara
 Gardu induk isolasi gas
SF-6
Berdasarkan isolasi yang
digunakan :
 Gardu induk penaik tegangan
 Gardu induk penurun tegangan
 Gardu induk pengatur
tegangan
 Gardu induk pengatur beban
 Gardu induk distribusi
Berdasarkan Fungsinya :
JENIS GARDU INDUK
BERDASARKAN PEMASANGAN PERALATAN
Adalah gardu induk yang hampir semua
komponennya (switchgear, busbar,
isolator, komponen kontrol, komponen kendali,
cubicle, dan lain-lain) dipasang di dalam
gedung. Kecuali transformator daya, pada
umumnya dipasang di luar gedung.
 Gardu Induk Pasangan Dalam :
Adalah gardu induk yang sebagian
besar komponennya di tempatkan
di luar gedung, kecuali komponen
kontrol, sistem proteksi dan
sistem kendali serta komponen
bantu lainnya, ada di dalam
gedung.
 Gardu Induk Pasangan Luar :
PERALATAN GARDU INDUK
Lightning
Arrester ( LA )
Berfungsi sebagai proteksi
terhadap tegangan
berlebih yang bersifat
kejutan, seperti tegangan
surja atau sambaran petir.
Current
Transformator ( CT )
Merupakan
transformator arus yang
berfungsi mengubah
besaran arus dari arus
yang besar ke arus yang
kecil, agar dapat terukur
melalui panel kontrol.
Potensial
Transformator ( PT )
Merupakan
transformator tegangan
yang berfungsi untuk
mengubah tegangan
dari tegangan tinggi ke
tegangan rendah atau
memperkecil besaran
tegangan listrik pada
sistem tenaga listrik.
Transformator
Daya
Berfungsi untuk
mentransformasikan
daya listrik, dengan cara
merubah besaran
tegangannya sedangkan
frekuensinya tetap.
Sakelar Pemisah
( PMS )
Berfungsi sebagai pengaman
peralatan dari tegangan yang
timbul setelah SUTT/SUTM
diputuskan. PMS juga berfungsi
sebagai isolator peralatan
listrik dari peralatan yang
bertegangan. Biasanya
beroperasi pada saat kondisi
tidak berbeban.
PERALATAN GARDU INDUK
Saklar Pemutus (PMT)
Berfungsi untuk
memutuskan tenaga
listrik dalam keadaan
gangguan maupun
dalam kedaan berbeban.
Penyulang
Berfungsi untuk
mentransmisikan daya
listrik ke gardu lain dan
juga
mendistribusikannya ke
konsumen.
Busbar atau Rel
Merupakan titik
pertemuan/hubungan
trafo-trafo tenaga, SUTT,
SKTT dan peralatan
listrik lainnya. Berfungsi
sebagai penerima dan
Peralatan
Pemadam Api
Untuk memadamkan api
apabila terjadi
kebakaran akibat
hubungan singkat atau
kerusakan peralatan
lainnya.
PERALATAN GARDU INDUK
Peralatan SCADA dan
Telekomunikasi
Sistem komunikasi
SCADA , fungsi
utamanya adalah untuk
mengirim sebuah data
ke remot terminal unit.
Relay Proteksi
dan Alarm
Relai proteksi
merupakan komponen
yang berperan dalam
sistem pengamanan
jaringan distribusi.
Baterai
Baterai memiliki fungsi
penting ketika terjadi
gangguan, sehingga alat-
alat
kontrol dan proteksi.
Kompensator
Kompensator adalah
komponen dalam sistem
kontrol dan digunakan
untuk meongatur sistem
lain.
JENIS GARDU INDUK
BERDASARKAN FUNGSINYA
Gardu Induk Penaik Tegangan
Gardu Induk Penurun Tegangan
Gardu Induk Distribusi
Gardu Induk Pengatur Tegangan
Gardu Induk Pengatur Beban
Gardu induk yang berfungsi untuk menaikkan tegangan,
yaitu tegangan pembangkit (generator) dinaikkan menjadi
tegangan sistem.
gardu induk yang berfungsi untuk menurunkan tegangan,
dari tegangan tinggi menjadi tegangan tinggi yang lebih
rendah dan menengah atau tegangan distribusi.
Gardu induk yang menyalurkan tenaga listrik dari tegangan
sistem ke tegangan distribusi
Berfungsi untuk mengatur beban.
Pada umumnya gardu induk jenis ini terletak jauh dari
pembangkit tenaga listrik.
Karena listrik disalurkan sangat jauh, maka terjadi
tegangan jatuh (voltage drop) transmisi yang cukup besar.
JENIS GARDU INDUK
BERDASARKAN ISOLASI YANG DIGUNAKAN
Gardu Induk yang
menggunakan isolasi udara
Gardu induk yang menggunakan
isolasi udara antara bagian yang
bertegangan dengan bagian yang
bertegangan lainnya.
Gardu Induk yang menggunakan
isolasi gas SF 6
Gardu induk yang menggunakan gas SF 6
sebagai isolasi antara bagian yang
bertegangan yang satu dengan bagian lain
yang bertegangan, maupun antara bagian
yang bertegan dengan bagian yang tidak
bertegangan.
JENIS GARDU INDUK
BERDASARKAN SISTEM REL (BUSBAR)
Rel (busbar) merupakan titik hubungan
pertemuan (connecting) antara transformat
daya, SUTT/ SKTT dengan komponen listrik
lainnya, untuk menerima dan menyalurkan
tenaga listrik. Berdasarkan sistem rel (busbar)
JENIS GARDU INDUK
BERDASARKAN SISTEM REL ( BUSBAR )
• Gardu Induk Sistem Double Busbar
Gardu induk system double busbar
sangat efektif untuk mengurangi terjadi
pemadaman beban, khususnya pada
saat melakukan perubahan system
(manuver sistem).
• Gardu Induk Sistem Satu Setengah
(On Half) Busbar
Pada umumnya gardu induk jenis ini dipasang pada
gardu induk di pembangkit tenaga listrik atau
gardu induk yang berkapasitas besar.
• Gardu Induk Sistem Ring Busbar
Gardu induk yang busbarnya berbentuk ring.
Pada gardu induk jenis ini, semua rel
(busbar) yang ada, tersambung atau
terhubung satu dengan lainnya dan
membentuk ring (cincin).
• Gardu Induk Sistem Single Busbar
Gardu induk yang mempunyai satu (single)
busbar. Pada umumnya gardu dengan sistem
ini adalah gardu induk yang berada pada uji
(akhir) dari suatu sistem transmisi.
SINGLE LINE DIAGRAM GARDU INDUK SINGLE BUSBAR
SINGLE LINE DIAGRAM GARDU INDUK DOUBLE BUSBAR
SINGLE LINE DIAGRAM GARDU INDUK SATU SETENGAH
BUSBAR
PERTIMBANGAN PEMBANGUNAN GARDU INDUK
 Jika kondisi GI eksisting masih
memungkinkan, biasanya cukup dilakukan
up-rating atau menaikkan kapasitas GI
yang ada, misalnya dengan melakukan
penggantian dan penambahan
transformator daya.
 Adanya pembangunan infra struktur
bagi kawasan industri (industrial
estate). Proyeksi kebutuhan daya listrik
untuk jangka waktu tertentu, sehingga
perlu disiapkan gardu induk baru atau
perluasan gardu induk.
 Adanya pengembangan sistem tenaga
listrik secara terpadu, misalnya
pembangunan pembangkit listrik -
pembangkit listrik baru, sehingga
dilakukan perluasan sistem penyalur
(transmisi), tentunya dibarengi
dengan pembangunan GI-GI baru
atau perluasan.
 Adanya perluasan daerah/ wilayah
atau adanya daerah/ wilayah baru,
yang pasti membutuhkan
ketersediaan/pasokan daya listrik
cukup besar.
PEDOMAN PEMELIHARAAN
Berdasarkan fungsinya dan kondisi peralatan bertegangan atau
tidak, jenis pemeliharaan pada Pemutus dapat dikelompokkan
sebagai berikut:
1. In Service / Visual Inspection
2. In Service Measurement / On Line Monitoring
3. Shutdown Measurement / Shutdown Function Check/Treatment
4. Conditional (Pasca relokasi / Pasca Gangguan/bencana alam).
5. Overhaul
1. In Service / Visual Inspection
In Service Inspection adalah inspeksi/pemeriksaan terhadap peralatan yang dilaksanakan
dalam keadaan peralatan beroperasi/bertegangan (on-line) dengan menggunakan 5 panca
indera (five senses) dan metering secara sederhana, dengan pelaksanaan periode tertentu
(Harian, Mingguan, Bulanan, Tahunan). Inspeksi ini dilakukan bertujuan untuk
mengetahui/memonitor kondisi peralatan dengan menggunakan alat ukur sederhana/umum
(contoh Thermo Gun) yang dilaksanakan oleh petugas operator/asisten supervisor di gardu
induk
2. In Service Measurement/On Line Monitoring
Merupakan pengukuran yang dilakukan pada periode tertentu dalam keadaan peralatan bertegangan (On
Line). Pengukuran atau pemantauan yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui/memonitor kondisi
peralatan dengan menggunakan alat ukur yang canggih(seperti Thermal Imager) yang dilakukan oleh
petugas pemeliharaan.
• Pemeriksaan 2 (dua) Mingguan ini meliputi:
1) Pengukuran Suhu (Thermovisi) Isolator interupting chamber tegangan >150 kV
2) Pengukuran Suhu (Thermovisi) Grading Capacitor tegangan > 150 kV
3) Pengukuran Suhu (Thermovisi) Isolator Closing Resistor tegangan > 150 kV
4) Pengukuran Suhu (Thermovisi)Terminal Utama tegangan > 150 kV
• Pemeriksaan Bulanan ini meliputi:
1) Pengukuran Suhu (Thermovisi) Isolator interupting chamber tegangan <150 kV
2) Pengukuran Suhu (Thermovisi) Grading Capacitor tegangan < 150 kV
3) Pengukuran Suhu (Thermovisi) Isolator Closing Resistor tegangan < 150 kV
4) Pengukuran Suhu (Thermovisi)Terminal Utama tegangan > 150 kV
3. Shutdown Measurement/Shutdown Function Check
Merupakan pengukuran yang dilakukan pada periode 2 tahunan dalam keadaan peralatan tidak
bertegangan (Off Line) . Pengukuran dilakukan bertujuan untuk mengetahui kondisi peralatan
dengan menggunakan alat ukur sederhana serta advanced yang dilakukan oleh petugas
pemeliharaan.
1. Shutdown Mesurement (2 tahunan)
2. Shutdown Function Check (2 tahunan)
3. Treatment (2 tahunan)
4. Conditional
Meliputi:
1) Pemeriksaan Kebocoran Minyak , pada instalasi , sambungan , Katup - katup pipa pada PMT dengan
penggerak Hidrolik (bila muncul indikasi yaitu tekanan hidrolik turun di bawah batas normal
ataupun pompa sering bekerja).
2) Pemeriksaan Kebocoran Udara pada instalasi Udara, pada instalasi udara , pipa -pipa , nepel , safety
valve, katup-katup (aktuator) – (bila tekanan udara menurun atapun motor kompresor yang terlalu
sering bekerja).
3) Pemeriksaan Kebocoran Gas SF6 pada pipa dan sambungan-sambungan pada PMT dengan media
dielectric SF 6 (bila bila frekuensi pengisian SF6 melebihi durasi normal).
4) Pembersihan bushing / isolator interupting chamber – (disesuaikan dengan tingkat polusi
lingkungan).
5) Pembersihan dan pengencangan baut terminal utama.
6) Pemeriksaan pondasi dan struktur Besi Beton – (bila terjadi gangguan alam)
7) Pemeriksaan Supply AC/DC di Lemari Mekanik PMT – ( bila muncul alarm)
5. Overhaul
Overhaul adalah pemeliharaan yang dilaksanakan sekurang-kurangnya sekali dalam tiga tahun
atau lebih berdasarkan manual instruction, ketentuan pabrikan atau pengalaman/ketentuan
unit setempat. Untuk pemeliharaan jenis ini dapat dilakukan berdasarkan jenis PMT antara lain:
1) PMT Banyak Minyak
2) PMT Sedikit Minyak
3) PMT Gas SF6
4) PMT dengan penggerak Hidrolik
THANK YOU!!!

More Related Content

Similar to GARDU INDUK KONVENSIONAL

Dasar Gardu Induk & Peralatannya.ppt
Dasar Gardu Induk & Peralatannya.pptDasar Gardu Induk & Peralatannya.ppt
Dasar Gardu Induk & Peralatannya.pptLashondaPayne1
 
dokumen.tips_gardu-indukppt.ppt
dokumen.tips_gardu-indukppt.pptdokumen.tips_gardu-indukppt.ppt
dokumen.tips_gardu-indukppt.pptIrwantoZarmaPutra1
 
GITET 500 kV PEDAN.pptx
GITET 500 kV PEDAN.pptxGITET 500 kV PEDAN.pptx
GITET 500 kV PEDAN.pptxAdam Superman
 
2). Konsep dasar Distribus TL..pptx
2). Konsep dasar Distribus TL..pptx2). Konsep dasar Distribus TL..pptx
2). Konsep dasar Distribus TL..pptxPutraFikrianda1
 
10 GARDU INDUK (3)(1).pptx
10 GARDU INDUK (3)(1).pptx10 GARDU INDUK (3)(1).pptx
10 GARDU INDUK (3)(1).pptxRatihPuspitaSiwi
 
[Presentasi sistem distribusi] [anggi mukti saputra]
[Presentasi sistem distribusi] [anggi mukti saputra][Presentasi sistem distribusi] [anggi mukti saputra]
[Presentasi sistem distribusi] [anggi mukti saputra]Anggi Mukti
 
konsep-dasar-gardu-induk.pdf
konsep-dasar-gardu-induk.pdfkonsep-dasar-gardu-induk.pdf
konsep-dasar-gardu-induk.pdfWihelmusBoy
 
1. Modul Proteksi Tenaga Listrik.pdf
1. Modul Proteksi Tenaga Listrik.pdf1. Modul Proteksi Tenaga Listrik.pdf
1. Modul Proteksi Tenaga Listrik.pdfIWISUKARTO531201031
 

Similar to GARDU INDUK KONVENSIONAL (20)

Dasar Gardu Induk & Peralatannya.ppt
Dasar Gardu Induk & Peralatannya.pptDasar Gardu Induk & Peralatannya.ppt
Dasar Gardu Induk & Peralatannya.ppt
 
dokumen.tips_gardu-indukppt.ppt
dokumen.tips_gardu-indukppt.pptdokumen.tips_gardu-indukppt.ppt
dokumen.tips_gardu-indukppt.ppt
 
Gardu induk
Gardu indukGardu induk
Gardu induk
 
GARDU INDUK KONVENSOINAL
GARDU INDUK KONVENSOINAL GARDU INDUK KONVENSOINAL
GARDU INDUK KONVENSOINAL
 
GITET 500 kV PEDAN.pptx
GITET 500 kV PEDAN.pptxGITET 500 kV PEDAN.pptx
GITET 500 kV PEDAN.pptx
 
GARDU INDUK PASANGAN LUAR
GARDU INDUK PASANGAN LUAR GARDU INDUK PASANGAN LUAR
GARDU INDUK PASANGAN LUAR
 
GARDU INDUK
GARDU  INDUK GARDU  INDUK
GARDU INDUK
 
2). Konsep dasar Distribus TL..pptx
2). Konsep dasar Distribus TL..pptx2). Konsep dasar Distribus TL..pptx
2). Konsep dasar Distribus TL..pptx
 
10 GARDU INDUK (3)(1).pptx
10 GARDU INDUK (3)(1).pptx10 GARDU INDUK (3)(1).pptx
10 GARDU INDUK (3)(1).pptx
 
GARDU INDUK TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK TENAGA LISTRIK GARDU INDUK TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK TENAGA LISTRIK
 
GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK
 
Gardu induk
Gardu indukGardu induk
Gardu induk
 
GARDU DISTRIBUSI
 GARDU DISTRIBUSI  GARDU DISTRIBUSI
GARDU DISTRIBUSI
 
Pengantar Gardu Induk
Pengantar Gardu IndukPengantar Gardu Induk
Pengantar Gardu Induk
 
[Presentasi sistem distribusi] [anggi mukti saputra]
[Presentasi sistem distribusi] [anggi mukti saputra][Presentasi sistem distribusi] [anggi mukti saputra]
[Presentasi sistem distribusi] [anggi mukti saputra]
 
Switchgear,
Switchgear,Switchgear,
Switchgear,
 
PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK
PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK
PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK
 
konsep-dasar-gardu-induk.pdf
konsep-dasar-gardu-induk.pdfkonsep-dasar-gardu-induk.pdf
konsep-dasar-gardu-induk.pdf
 
1. Modul Proteksi Tenaga Listrik.pdf
1. Modul Proteksi Tenaga Listrik.pdf1. Modul Proteksi Tenaga Listrik.pdf
1. Modul Proteksi Tenaga Listrik.pdf
 
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
GARDU  DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK GARDU  DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
 

More from Politeknik Negeri Ujung Pandang

Materi Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptx
Materi Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptxMateri Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptx
Materi Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptxPoliteknik Negeri Ujung Pandang
 
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR)  SISTEM TENAGA LISTRIKJARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR)  SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIKPoliteknik Negeri Ujung Pandang
 
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIKJARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIKPoliteknik Negeri Ujung Pandang
 

More from Politeknik Negeri Ujung Pandang (20)

Materi Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptx
Materi Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptxMateri Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptx
Materi Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptx
 
SISTEM TRANSMISI ( PENYALURAN) TENAGA LISTRIK
SISTEM TRANSMISI ( PENYALURAN) TENAGA LISTRIKSISTEM TRANSMISI ( PENYALURAN) TENAGA LISTRIK
SISTEM TRANSMISI ( PENYALURAN) TENAGA LISTRIK
 
GARDU INDUK GIS SISTEM TENAGA LISTRIK 150 kV
GARDU INDUK GIS SISTEM TENAGA LISTRIK  150 kVGARDU INDUK GIS SISTEM TENAGA LISTRIK  150 kV
GARDU INDUK GIS SISTEM TENAGA LISTRIK 150 kV
 
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK 150 kV
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK 150 kVGARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK 150 kV
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK 150 kV
 
SISTEM OPERASI TENAGA LISTRIK (GRID CODE SULAWESI)
SISTEM OPERASI TENAGA LISTRIK (GRID CODE SULAWESI)SISTEM OPERASI TENAGA LISTRIK (GRID CODE SULAWESI)
SISTEM OPERASI TENAGA LISTRIK (GRID CODE SULAWESI)
 
SISTEM PROTEKSI (PENGAMAN) TENAGA LISTRIK
SISTEM PROTEKSI (PENGAMAN) TENAGA LISTRIKSISTEM PROTEKSI (PENGAMAN) TENAGA LISTRIK
SISTEM PROTEKSI (PENGAMAN) TENAGA LISTRIK
 
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER ( JTM) STL 20 kV
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER ( JTM) STL 20 kVJARINGAN DISTRIBUSI PRIMER ( JTM) STL 20 kV
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER ( JTM) STL 20 kV
 
GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK 20 kv/380 V/220V
GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK  20 kv/380 V/220VGARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK  20 kv/380 V/220V
GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK 20 kv/380 V/220V
 
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR)  SISTEM TENAGA LISTRIKJARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR)  SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
 
SISTEM PENYALURAN (TRANSMIS) SISTEM TENAGA LISTRIK
SISTEM PENYALURAN (TRANSMIS) SISTEM TENAGA LISTRIKSISTEM PENYALURAN (TRANSMIS) SISTEM TENAGA LISTRIK
SISTEM PENYALURAN (TRANSMIS) SISTEM TENAGA LISTRIK
 
GAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIK
GAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIKGAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIK
GAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIK
 
OPERASI SISTEM TENAGA (GRID CODE INDONESIA)
OPERASI SISTEM TENAGA (GRID CODE INDONESIA)OPERASI SISTEM TENAGA (GRID CODE INDONESIA)
OPERASI SISTEM TENAGA (GRID CODE INDONESIA)
 
SISTEM PENGAMAN ( PROTEKSI) TENAGA LISTRIK
SISTEM PENGAMAN ( PROTEKSI) TENAGA LISTRIKSISTEM PENGAMAN ( PROTEKSI) TENAGA LISTRIK
SISTEM PENGAMAN ( PROTEKSI) TENAGA LISTRIK
 
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER (JTM ) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER (JTM ) SISTEM TENAGA LISTRIKJARINGAN DISTRIBUSI PRIMER (JTM ) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER (JTM ) SISTEM TENAGA LISTRIK
 
GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK 20 KV/ 380 V
GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK 20 KV/ 380 VGARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK 20 KV/ 380 V
GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK 20 KV/ 380 V
 
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIKJARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
 
SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK INDONESIA
SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK INDONESIASISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK INDONESIA
SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK INDONESIA
 
GAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIK
GAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIKGAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIK
GAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIK
 
SISTEM OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK INDONESIA
SISTEM OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK INDONESIASISTEM OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK INDONESIA
SISTEM OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK INDONESIA
 
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK INDONESIA
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK INDONESIASISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK INDONESIA
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK INDONESIA
 

Recently uploaded

MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptarifyudianto3
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Parthusien3
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxFahrizalTriPrasetyo
 
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATASPOWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATASMuhammadFiqi8
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptxilanarespatinovitari1
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxarifyudianto3
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxArisatrianingsih
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxAndimarini2
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptxEnginerMine
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdffitriAnnisa54
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxyoodika046
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptDellaEkaPutri2
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxarifyudianto3
 

Recently uploaded (16)

MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
 
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATASPOWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
 

GARDU INDUK KONVENSIONAL

  • 1.
  • 2.
  • 3. GARDU INDUK KONVENSIONAL Prof. Ir. Makmur Saini, M.T., Ph.D. Dosen Pembimbing
  • 4. Ahmad Qodratillah ( 442 20 027 ) Mughiits Mumtaz ( 442 20 040 ) Winarti Ike Pratiwi ( 442 20 041 ) GARDU INDUK KONVENSIONAL
  • 5. KONSEP DASAR GARDU INDUK FUNGSI GARDU INDUK JENIS GARDU INDUK  Berdasarkan Pemasangan Peralatan  Berdasarkan Fungsinya  Berdasarkan Isolasi Yang Digunakan  Berdasarkan Sistem Rel ( Busbar ) PERTIMBANGAN PEMBANGUNAN GARDU INDUK
  • 6.
  • 7. PENGERTIAN UMUM Gardu Induk merupakan sub sistem dari sistem penyaluran (transmisi) tenaga listrik, atau merupakan satu kesatuan dari sistem penyaluran (transmisi).
  • 8.
  • 9. FUNGSI GARDU INDUK Dari tegangan tinggi ke tegangan menengah (150 KV/ 20 KV, 70 KV/20 KV). Dari tegangan menengah ke tegangan yang lebih rendah (150 KV/ 70 KV). Dari tegangan ekstra tinggi ke tegangan tinggi (500 KV/150 KV). Gardu induk berfungsi untuk mentransformasikan daya listrik : Dengan frequensi tetap (di Indonesia 50 Hertz).
  • 10.
  • 11. JENIS GARDU INDUK  Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 275 KV, 500 KV.  Gardu Induk Tegangan Tinggi (GI) 150 V dan 70 KV. Berdasarkan besaran tegangannya, terdiri dari :  Gardu induk sistem ring busbar  Gardu induk sistem single busbar  Gardu induk sistem double busbar  Gardu Induk sistem satu setengah (on half) busbar : Berdasarkan sistem rel (busbar) :  Gardu induk pasangan luar  Gardu induk pasangan dalam Berdasarkan pemasangan peralatan :  Gardu induk isolasi udara  Gardu induk isolasi gas SF-6 Berdasarkan isolasi yang digunakan :  Gardu induk penaik tegangan  Gardu induk penurun tegangan  Gardu induk pengatur tegangan  Gardu induk pengatur beban  Gardu induk distribusi Berdasarkan Fungsinya :
  • 12. JENIS GARDU INDUK BERDASARKAN PEMASANGAN PERALATAN Adalah gardu induk yang hampir semua komponennya (switchgear, busbar, isolator, komponen kontrol, komponen kendali, cubicle, dan lain-lain) dipasang di dalam gedung. Kecuali transformator daya, pada umumnya dipasang di luar gedung.  Gardu Induk Pasangan Dalam : Adalah gardu induk yang sebagian besar komponennya di tempatkan di luar gedung, kecuali komponen kontrol, sistem proteksi dan sistem kendali serta komponen bantu lainnya, ada di dalam gedung.  Gardu Induk Pasangan Luar :
  • 13. PERALATAN GARDU INDUK Lightning Arrester ( LA ) Berfungsi sebagai proteksi terhadap tegangan berlebih yang bersifat kejutan, seperti tegangan surja atau sambaran petir. Current Transformator ( CT ) Merupakan transformator arus yang berfungsi mengubah besaran arus dari arus yang besar ke arus yang kecil, agar dapat terukur melalui panel kontrol. Potensial Transformator ( PT ) Merupakan transformator tegangan yang berfungsi untuk mengubah tegangan dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau memperkecil besaran tegangan listrik pada sistem tenaga listrik. Transformator Daya Berfungsi untuk mentransformasikan daya listrik, dengan cara merubah besaran tegangannya sedangkan frekuensinya tetap. Sakelar Pemisah ( PMS ) Berfungsi sebagai pengaman peralatan dari tegangan yang timbul setelah SUTT/SUTM diputuskan. PMS juga berfungsi sebagai isolator peralatan listrik dari peralatan yang bertegangan. Biasanya beroperasi pada saat kondisi tidak berbeban.
  • 14. PERALATAN GARDU INDUK Saklar Pemutus (PMT) Berfungsi untuk memutuskan tenaga listrik dalam keadaan gangguan maupun dalam kedaan berbeban. Penyulang Berfungsi untuk mentransmisikan daya listrik ke gardu lain dan juga mendistribusikannya ke konsumen. Busbar atau Rel Merupakan titik pertemuan/hubungan trafo-trafo tenaga, SUTT, SKTT dan peralatan listrik lainnya. Berfungsi sebagai penerima dan Peralatan Pemadam Api Untuk memadamkan api apabila terjadi kebakaran akibat hubungan singkat atau kerusakan peralatan lainnya.
  • 15. PERALATAN GARDU INDUK Peralatan SCADA dan Telekomunikasi Sistem komunikasi SCADA , fungsi utamanya adalah untuk mengirim sebuah data ke remot terminal unit. Relay Proteksi dan Alarm Relai proteksi merupakan komponen yang berperan dalam sistem pengamanan jaringan distribusi. Baterai Baterai memiliki fungsi penting ketika terjadi gangguan, sehingga alat- alat kontrol dan proteksi. Kompensator Kompensator adalah komponen dalam sistem kontrol dan digunakan untuk meongatur sistem lain.
  • 16. JENIS GARDU INDUK BERDASARKAN FUNGSINYA Gardu Induk Penaik Tegangan Gardu Induk Penurun Tegangan Gardu Induk Distribusi Gardu Induk Pengatur Tegangan Gardu Induk Pengatur Beban Gardu induk yang berfungsi untuk menaikkan tegangan, yaitu tegangan pembangkit (generator) dinaikkan menjadi tegangan sistem. gardu induk yang berfungsi untuk menurunkan tegangan, dari tegangan tinggi menjadi tegangan tinggi yang lebih rendah dan menengah atau tegangan distribusi. Gardu induk yang menyalurkan tenaga listrik dari tegangan sistem ke tegangan distribusi Berfungsi untuk mengatur beban. Pada umumnya gardu induk jenis ini terletak jauh dari pembangkit tenaga listrik. Karena listrik disalurkan sangat jauh, maka terjadi tegangan jatuh (voltage drop) transmisi yang cukup besar.
  • 17. JENIS GARDU INDUK BERDASARKAN ISOLASI YANG DIGUNAKAN Gardu Induk yang menggunakan isolasi udara Gardu induk yang menggunakan isolasi udara antara bagian yang bertegangan dengan bagian yang bertegangan lainnya. Gardu Induk yang menggunakan isolasi gas SF 6 Gardu induk yang menggunakan gas SF 6 sebagai isolasi antara bagian yang bertegangan yang satu dengan bagian lain yang bertegangan, maupun antara bagian yang bertegan dengan bagian yang tidak bertegangan.
  • 18. JENIS GARDU INDUK BERDASARKAN SISTEM REL (BUSBAR) Rel (busbar) merupakan titik hubungan pertemuan (connecting) antara transformat daya, SUTT/ SKTT dengan komponen listrik lainnya, untuk menerima dan menyalurkan tenaga listrik. Berdasarkan sistem rel (busbar)
  • 19. JENIS GARDU INDUK BERDASARKAN SISTEM REL ( BUSBAR ) • Gardu Induk Sistem Double Busbar Gardu induk system double busbar sangat efektif untuk mengurangi terjadi pemadaman beban, khususnya pada saat melakukan perubahan system (manuver sistem). • Gardu Induk Sistem Satu Setengah (On Half) Busbar Pada umumnya gardu induk jenis ini dipasang pada gardu induk di pembangkit tenaga listrik atau gardu induk yang berkapasitas besar. • Gardu Induk Sistem Ring Busbar Gardu induk yang busbarnya berbentuk ring. Pada gardu induk jenis ini, semua rel (busbar) yang ada, tersambung atau terhubung satu dengan lainnya dan membentuk ring (cincin). • Gardu Induk Sistem Single Busbar Gardu induk yang mempunyai satu (single) busbar. Pada umumnya gardu dengan sistem ini adalah gardu induk yang berada pada uji (akhir) dari suatu sistem transmisi.
  • 20. SINGLE LINE DIAGRAM GARDU INDUK SINGLE BUSBAR
  • 21. SINGLE LINE DIAGRAM GARDU INDUK DOUBLE BUSBAR
  • 22. SINGLE LINE DIAGRAM GARDU INDUK SATU SETENGAH BUSBAR
  • 23.
  • 24. PERTIMBANGAN PEMBANGUNAN GARDU INDUK  Jika kondisi GI eksisting masih memungkinkan, biasanya cukup dilakukan up-rating atau menaikkan kapasitas GI yang ada, misalnya dengan melakukan penggantian dan penambahan transformator daya.  Adanya pembangunan infra struktur bagi kawasan industri (industrial estate). Proyeksi kebutuhan daya listrik untuk jangka waktu tertentu, sehingga perlu disiapkan gardu induk baru atau perluasan gardu induk.  Adanya pengembangan sistem tenaga listrik secara terpadu, misalnya pembangunan pembangkit listrik - pembangkit listrik baru, sehingga dilakukan perluasan sistem penyalur (transmisi), tentunya dibarengi dengan pembangunan GI-GI baru atau perluasan.  Adanya perluasan daerah/ wilayah atau adanya daerah/ wilayah baru, yang pasti membutuhkan ketersediaan/pasokan daya listrik cukup besar.
  • 25. PEDOMAN PEMELIHARAAN Berdasarkan fungsinya dan kondisi peralatan bertegangan atau tidak, jenis pemeliharaan pada Pemutus dapat dikelompokkan sebagai berikut: 1. In Service / Visual Inspection 2. In Service Measurement / On Line Monitoring 3. Shutdown Measurement / Shutdown Function Check/Treatment 4. Conditional (Pasca relokasi / Pasca Gangguan/bencana alam). 5. Overhaul
  • 26. 1. In Service / Visual Inspection In Service Inspection adalah inspeksi/pemeriksaan terhadap peralatan yang dilaksanakan dalam keadaan peralatan beroperasi/bertegangan (on-line) dengan menggunakan 5 panca indera (five senses) dan metering secara sederhana, dengan pelaksanaan periode tertentu (Harian, Mingguan, Bulanan, Tahunan). Inspeksi ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui/memonitor kondisi peralatan dengan menggunakan alat ukur sederhana/umum (contoh Thermo Gun) yang dilaksanakan oleh petugas operator/asisten supervisor di gardu induk
  • 27. 2. In Service Measurement/On Line Monitoring Merupakan pengukuran yang dilakukan pada periode tertentu dalam keadaan peralatan bertegangan (On Line). Pengukuran atau pemantauan yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui/memonitor kondisi peralatan dengan menggunakan alat ukur yang canggih(seperti Thermal Imager) yang dilakukan oleh petugas pemeliharaan. • Pemeriksaan 2 (dua) Mingguan ini meliputi: 1) Pengukuran Suhu (Thermovisi) Isolator interupting chamber tegangan >150 kV 2) Pengukuran Suhu (Thermovisi) Grading Capacitor tegangan > 150 kV 3) Pengukuran Suhu (Thermovisi) Isolator Closing Resistor tegangan > 150 kV 4) Pengukuran Suhu (Thermovisi)Terminal Utama tegangan > 150 kV • Pemeriksaan Bulanan ini meliputi: 1) Pengukuran Suhu (Thermovisi) Isolator interupting chamber tegangan <150 kV 2) Pengukuran Suhu (Thermovisi) Grading Capacitor tegangan < 150 kV 3) Pengukuran Suhu (Thermovisi) Isolator Closing Resistor tegangan < 150 kV 4) Pengukuran Suhu (Thermovisi)Terminal Utama tegangan > 150 kV
  • 28. 3. Shutdown Measurement/Shutdown Function Check Merupakan pengukuran yang dilakukan pada periode 2 tahunan dalam keadaan peralatan tidak bertegangan (Off Line) . Pengukuran dilakukan bertujuan untuk mengetahui kondisi peralatan dengan menggunakan alat ukur sederhana serta advanced yang dilakukan oleh petugas pemeliharaan. 1. Shutdown Mesurement (2 tahunan) 2. Shutdown Function Check (2 tahunan) 3. Treatment (2 tahunan)
  • 29. 4. Conditional Meliputi: 1) Pemeriksaan Kebocoran Minyak , pada instalasi , sambungan , Katup - katup pipa pada PMT dengan penggerak Hidrolik (bila muncul indikasi yaitu tekanan hidrolik turun di bawah batas normal ataupun pompa sering bekerja). 2) Pemeriksaan Kebocoran Udara pada instalasi Udara, pada instalasi udara , pipa -pipa , nepel , safety valve, katup-katup (aktuator) – (bila tekanan udara menurun atapun motor kompresor yang terlalu sering bekerja). 3) Pemeriksaan Kebocoran Gas SF6 pada pipa dan sambungan-sambungan pada PMT dengan media dielectric SF 6 (bila bila frekuensi pengisian SF6 melebihi durasi normal). 4) Pembersihan bushing / isolator interupting chamber – (disesuaikan dengan tingkat polusi lingkungan). 5) Pembersihan dan pengencangan baut terminal utama. 6) Pemeriksaan pondasi dan struktur Besi Beton – (bila terjadi gangguan alam) 7) Pemeriksaan Supply AC/DC di Lemari Mekanik PMT – ( bila muncul alarm)
  • 30. 5. Overhaul Overhaul adalah pemeliharaan yang dilaksanakan sekurang-kurangnya sekali dalam tiga tahun atau lebih berdasarkan manual instruction, ketentuan pabrikan atau pengalaman/ketentuan unit setempat. Untuk pemeliharaan jenis ini dapat dilakukan berdasarkan jenis PMT antara lain: 1) PMT Banyak Minyak 2) PMT Sedikit Minyak 3) PMT Gas SF6 4) PMT dengan penggerak Hidrolik

Editor's Notes

  1. Gardu Induk Pasangan Luar : Gardu Induk semacam ini biasa disebut dengan gardu induk konvensional. Sebagian besar gardu induk di Indonesia adalah gardu induk konvensional. Untuk daerah-daerah yang padat pemukiman dan di kota-kota besar di Pulau Jawa, Sebagian menggunakan gardu induk pasangan dalam, yang disebut Gas Insulated Substation atau Gas Insulated Switchgear (GIS). Gardu Induk Pasangan Dalam : Gardu Induk semacam ini biasa disebut Gas Insutaled Substation (GIS). GIS merupakan bentuk pengembangan gardu induk, yang pada umumnya dibangun di daerah perkotaan atau padat pemukiman yang sulit untuk mendapatkan lahan.