SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
A
Anggota kelompok 2
Alif hisyam
44220050
ADEMAlik
44220065
Dosen Pembimbing :
Prof.Dr.Ir.Makmur Saini, M.T
MATERI
I
PENGERTIAN GARDU INDUK
2
II
FUNGSI GARDU INDUK
III
JENIS GARDU INDUK
3
1
MATERI
IV
KOMPONEN/PERALATAN
GARDU INDUK
4
V
JENIS-JENIS
PEMELIHARAAN GARDU
INDUK
5
And still
going
strong!
GARDU INDUK
Gardu Induk merupakan sub sistem dari sistem penyaluran
(transmisi) tenaga listrik, atau merupakan satu kesatuan dari
sistem penyaluran (transmisi). Penyaluran (transmisi)
merupakan sub sistem dari sistem tenaga listrik. Berarti, gardu
induk merupakan sub-sub sistem dari sistem tenaga listrik.
Sebagai sub sistem dari sistem penyaluran (transmisi), gardu
induk mempunyai peranan penting, dalam pengoperasiannya
tidak dapat dipisahkan dari sistem penyaluran (transmisi)
secara keseluruhan.
FUNGSI GARDU INDUK
Mentransformasikan
daya listrik
Untuk pengukuran,
pengawasan operasi serta
pengamanan dari sistem
tenaga listrik
Untuk sarana
telekomunikasi (pada
umumnya untuk internal
PLN), yang kita kenal
dengan istilah SCADA.
Pengaturan pelayanan beban
ke gardu induk-gardu induk
lain melalui tegangan tinggi
dan ke gardu distribusi- gardu
distribusi, setelah melalui
proses penurunan tegangan
melalui penyulang-penyulang
(feeder-feeder) tegangan
menengah yang ada di gardu
induk.
Gardu Induk
Berdasarkan
Pemasangan
Peralatan
Gardu Induk
Berdasarkan
Besaran
Tegangannya
Gardu Induk
Berdasarkan
Fungsinya Gardu Induk
Berdasarkan
Sistem (Busbar)
Jenis – Jenis Gardu Induk
Gardu Induk
Berdasarkan
Isolasi Yang
Digunakan
Gardu Induk Berdasarkan
Pemasangan Peralatan
Gardu Induk Pasang Luar
Gardu Induk Pasang Dalam
Gardu Induk Pasangan Bawah
Tanah
Gardu Induk Kombinasi Pasangan Luar
dan Pasangan Dalam
Gardu Induk
Pasang Luar
Adalah gardu induk yang sebagian besar
komponennya di tempatkan di luar gedung, kecuali
komponen kontrol, sistem proteksi dan sistem
kendali serta komponen bantu lainnya, ada di
dalam gedung. Gardu Induk semacam ini biasa
disebut dengan gardu induk konvensional.
Gardu Induk
Pasang Dalam
Adalah gardu induk yang hampir semua komponennya
(switchgear, busbar, isolator, komponen kontrol, komponen
kendali, cubicle, dan lain-lain) dipasang di dalam gedung.
Kecuali transformator daya, pada umumnya dipasang di
luar gedung. Gardu Induk semacam ini biasa disebut Gas
Insutaled Substation (GIS).
Gardu Induk kombinasi pasangan luar dan pasangan dalam
Adalah gardu induk yang komponen switchgear-nya ditempatkan di
dalam gedung dan sebagian komponen switchgear ditempatkan di
luar gedung, misalnya gantry (tie line) dan saluran udara tegangan
tinggi (SUTT) sebelum masuk ke dalam switchgear. Transformator
daya juga ditempatkan di luar gedung.
Gardu Induk Kombinasi Pasangan Luar
dan Pasang Dalam
Hampir semua peralatan terpasang dalam bangunan bawah
tanah. Hanya alat pendingin biasanya berada diatas tanah,
dan peralatan-peralatan yang tidak memungkinkan untuk
ditempatkan dibangunan bawah tanah. Biasanya di bagian
kota yang sangat ramai, dijalan-jalan pertokoan dan dijalan-
jalan dengan gedung bertingkat tinggi. Kebanyakan gardu
induk ini dibangun dibawah jalan raya.
Gardu Induk Kombinasi Pasangan Bawah
Tanah
Gardu Induk Berdasarkan
Dari Tegangan
Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi
(GITET) 275 KV, 500 KV
Gardu Induk Tegangan Tinggi 150 KV
dan 70 KV
Gardu Induk Berdasarkan
Fungsinya
Gardu Induk Penaik Tegangan
Gardu Induk Penurun Tegangan
Gardu Induk Pengatur Beban
Gardu Induk Pengatur Tegangan
Gardu Induk Distribusi
Merupakan gardu induk yang berfungsi untuk menaikkan
tegangan, yaitu tegangan pembangkit (generator) dinaikkan
menjadi tegangan sistem. Gardu Induk ini berada di lokasi
pembangkit tenaga listrik.
Gardu Induk Penaik Tegangan
Merupakan gardu induk yang berfungsi untuk menurunkan
tegangan, dari tegangan tinggi menjadi tegangan tinggi
yang lebih rendah dan menengah atau tegangan distribusi.
Gardu Induk Penurun Tegangan
Gardu Induk
Pengatur Tegangan
Pada umumnya gardu induk jenis ini terletak jauh
dari pembangkit tenaga listrik. Karena listrik
disalurkan sangat jauh, maka terjadi tegangan jatuh
(voltage drop) transmisi yang cukup besar.
Gardu Induk
Pengatur Beban
Berfungsi untuk mengatur beban. Pada gardu
induk ini terpasang beban motor, yang pada saat
tertentu menjadi pembangkit tenaga listrik, motor
berubah menjadi generator dan suatu saat
generator menjadi motor atau menjadi beban,
dengan generator berubah menjadi motor yang
memompakan air kembali ke kolam utama.
Gardu induk yang menyalurkan tenaga listrik dari
tegangan sistem ke tegangan distribusi. Gardu induk ini
terletak di dekat pusat-pusat beban.
Gardu Induk Distribusi
Gardu Induk Berdasarkan
Dari Isolasi Yang
Digunakan
Gardu Induk Dengan Isolasi Udara
Gardu Induk Yang Menggunakan Isolasi
SF6
Gardu Induk Dengan Isolasi Udara
1. Adalah gardu induk yang menggunakan isolasi udara antara
bagian yang bertegangan yang satu dengan bagian yang
bertegangan lainnya.
2. Gardu induk ini berupa gardu induk konvensional, dan
gardu induk ini memerlukan tempat terbuka yang cukup
luas.
Gardu Induk Menggunakan Isolasi Gas SF6
1. Gardu induk yang menggunakan gas SF 6 sebagai isolasi antara
bagian yang bertegangan yang satu dengan bagian lain yang
bertegangan, maupun antara bagian yang bertegangan dengan
bagian yang tidak bertegangan.
2. Gardu induk ini disebut gas Insulated Substation atau gas Insulated
Switchgear(GIS), yang memerlukan tempat yang tidak luar (sempit).
Gardu Induk Berdasarkan
Dari Sistem Rel/Busbar
Gardu Induk Sistem Ring Busbar
Gardu Induk Sistem Single Busbar
Gardu Induk Sistem Satu Setengah (On Half)
BusBar
Gardu Induk Sistem Double Busbar
Gardu Induk Sistem Ring Busbar
Merupakan gardu induk yang busbarnya
berbentuk ring. Pada gardu induk ini, semua
busbar yang ada tersambung satu dengan
lainnya dan berbentuk ring (cincin).
Gardu Induk Sistem Single Busbar
Merupakan gardu induk yang mempunyai satu
(single) busbar. Pada umumnya gardu system ini
adalah gardu induk yang berada pada ujung (akhir)
dari suatu sistem transmisi.
Gardu Induk Sistem Double Busbar
Adalah gardu induk yang mempunyai dua (double)
busbar. Gardu induk system double busbar sangat
efektif untuk mengurangi terjadinya pemadaman
beban, khususnya pada saat melakukan perubahan
system (maneuver system). Jenis gardu induk ini
pada umumnya yang banyak digunakan.
Gardu Induk Sistem Satu Setengah (0n Half)
Busbar
Adalah gardu induk yang mempunyai dua
(double) busbar. Pada umumnya gardu induk
jenis ini dipasang pada gardu induk di
pembangkit tenaga listrik atau gardu induk yang
berkapasitas besar.
Peralatan
Gardu Induk
Peralatan Gardu Induk
05 06
03
04
01 02
Busbar/Rel
Lightning
Arrester
Transformator
Arus
Transformator
Bantu
Transformator
Daya
Transformator
Tegangan
Peralatan Gardu Induk
11 12
09
10
07 08
Relay Proteksi Baterai
Saklar Pentanahan
Kompensator
Saklar Pemisah
(PMS)
Pemutus Tenaga
(PMT)
Sistem
Pentanahan
Titik Netral
Relay
Proteksi
Busbar
Konfigurasi Busbar ada 3
macam :
Busbar tunggal (Single Busbar)
Busbar Ganda (Double Busbar)
Busbar PMT
Metode Pentanahan:
Pentanahan Mengambang
Pentanahan Melalui Tahanan
Pentanahan Langsung
Relay
Proteksi
Elemen Pembanding
Elemen Pengindera
Elemen
Pengukur/Penentu
Sistem Proteksi Gardu Induk
Proteksi Trafo
Tenaga
Pemutus
Tenaga (PMT)
Relay Arus Lebih
Relay Arus Hubung Tanah
Relay Beban Lebih
Relay Tangki Tanah
Relay Gangguan Tanah
Arrester
Jenis-Jenis
Pemeliharaan
Gardu Induk
Jenis-Jenis Pemeliharaan Gardu Induk
1. Predictive Maintenance
Pemeliharaan yang dilakukan dengan cara memprediksi kondisi suatu peralatan listrik,
apakah dan kapan kemungkinannya peralatan listrik tersebut menuju kegagalan.
2. Preventive Maintenance
kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan untuk mencegah terjadinya kerusakan peralatan
secara tibatiba dan untuk mempertahankan unjuk kerja peralatan yang optimum sesuai umur
teknisnya.
3. Corrective Maintenance
pemeliharaan yang dilakukan dengan berencana pada waktu-waktu tertentu ketika peralatan
listrik mengalami kelainan atau unjuk kerja rendah pada saat menjalankan fungsinya dengan tujuan
untuk mengembalikan pada kondisi semula disertai perbaikan dan penyempurnaan instalasi.
4. Breakdown Maintenance
pemeliharaan yang dilakukan setelah terjadi kerusakan
mendadak yang waktunya tidak tertentu dan sifatnya darurat.
In Service Inspection
Pedoman Pemeliharaan Trafo Tenaga
In Service inspection adalah kegiatan inspeksi yang dilakukan
pada saat trafo dalam kondisi bertegangan/ operasi. Tujuan
dilakukannya in service inspection adalah untuk mendeteksi
secara dini ketidaknormalan yang mungkin terjadi didalam
trafo tanpa melakukan pemadaman.
In Service Measurement
Pedoman Pemeliharaan Trafo Tenaga
In Service Measurement adalah kegiatan pengukuran/pengujian
yang dilakukan padasaat trafo sedang dalam keadaan bertegangan/
operasi (in service). Tujuan dilakukannya TRAFO TENAGA in service
measurement adalah untuk mengetahui kondisi trafo lebih dalam
tanpa melakukan pemadaman.
Thank You
Any Questions?

More Related Content

What's hot

4.panel hubung bagi rumah
4.panel hubung bagi rumah4.panel hubung bagi rumah
4.panel hubung bagi rumahBambang Haryono
 
Gangguan pada gardu induk
Gangguan pada gardu induk Gangguan pada gardu induk
Gangguan pada gardu induk odhimay
 
Voltage sag and swell
Voltage sag and swellVoltage sag and swell
Voltage sag and swellInstansi
 
controlabilidade e observabilidade
controlabilidade e observabilidadecontrolabilidade e observabilidade
controlabilidade e observabilidadeJefferson Pedro
 
Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan MagnetGenerator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnetahmad haidaroh
 
8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor dayaSimon Patabang
 
MAKALAH KOMPONEN ELEKTRONIKA - SISTEM DIGITAL
MAKALAH KOMPONEN ELEKTRONIKA - SISTEM DIGITALMAKALAH KOMPONEN ELEKTRONIKA - SISTEM DIGITAL
MAKALAH KOMPONEN ELEKTRONIKA - SISTEM DIGITALSTMIK KHARISMA MAKASSAR
 
Desain Sistem Kendali dengan Respon Frekuensi
Desain Sistem Kendali dengan Respon FrekuensiDesain Sistem Kendali dengan Respon Frekuensi
Desain Sistem Kendali dengan Respon FrekuensiRumah Belajar
 
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )TEMMY NGEDY
 
Penyearah Tiga Fasa Tidak Terkendali
Penyearah Tiga Fasa Tidak TerkendaliPenyearah Tiga Fasa Tidak Terkendali
Penyearah Tiga Fasa Tidak TerkendaliUniv of Jember
 
10 GARDU INDUK (3)(1).pptx
10 GARDU INDUK (3)(1).pptx10 GARDU INDUK (3)(1).pptx
10 GARDU INDUK (3)(1).pptxRatihPuspitaSiwi
 
Presentasi Pengukuran Keserempakan PMT 150 KV
Presentasi Pengukuran Keserempakan PMT 150 KVPresentasi Pengukuran Keserempakan PMT 150 KV
Presentasi Pengukuran Keserempakan PMT 150 KVJanedi Jhaned
 
Rangkaian RL dengan sumber
Rangkaian RL dengan sumberRangkaian RL dengan sumber
Rangkaian RL dengan sumberPamor Gunoto
 
Simbol simbol gambar listrik
Simbol simbol gambar listrikSimbol simbol gambar listrik
Simbol simbol gambar listrikEko Supriyadi
 
ALAT UKUR LISTRIK PMMC
ALAT UKUR LISTRIK PMMCALAT UKUR LISTRIK PMMC
ALAT UKUR LISTRIK PMMCyosferdi
 

What's hot (20)

4.panel hubung bagi rumah
4.panel hubung bagi rumah4.panel hubung bagi rumah
4.panel hubung bagi rumah
 
Gangguan pada gardu induk
Gangguan pada gardu induk Gangguan pada gardu induk
Gangguan pada gardu induk
 
Voltage sag and swell
Voltage sag and swellVoltage sag and swell
Voltage sag and swell
 
controlabilidade e observabilidade
controlabilidade e observabilidadecontrolabilidade e observabilidade
controlabilidade e observabilidade
 
Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan MagnetGenerator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnet
 
8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya
 
MAKALAH KOMPONEN ELEKTRONIKA - SISTEM DIGITAL
MAKALAH KOMPONEN ELEKTRONIKA - SISTEM DIGITALMAKALAH KOMPONEN ELEKTRONIKA - SISTEM DIGITAL
MAKALAH KOMPONEN ELEKTRONIKA - SISTEM DIGITAL
 
JTR ( JARINGAN TEGANGAN RENDAH)
JTR ( JARINGAN TEGANGAN RENDAH)JTR ( JARINGAN TEGANGAN RENDAH)
JTR ( JARINGAN TEGANGAN RENDAH)
 
Desain Sistem Kendali dengan Respon Frekuensi
Desain Sistem Kendali dengan Respon FrekuensiDesain Sistem Kendali dengan Respon Frekuensi
Desain Sistem Kendali dengan Respon Frekuensi
 
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )
 
Penyearah Tiga Fasa Tidak Terkendali
Penyearah Tiga Fasa Tidak TerkendaliPenyearah Tiga Fasa Tidak Terkendali
Penyearah Tiga Fasa Tidak Terkendali
 
GARDU DISTRIBUSI
GARDU DISTRIBUSI GARDU DISTRIBUSI
GARDU DISTRIBUSI
 
10 GARDU INDUK (3)(1).pptx
10 GARDU INDUK (3)(1).pptx10 GARDU INDUK (3)(1).pptx
10 GARDU INDUK (3)(1).pptx
 
Pembahasan gerbang-logika
Pembahasan gerbang-logikaPembahasan gerbang-logika
Pembahasan gerbang-logika
 
Presentasi Pengukuran Keserempakan PMT 150 KV
Presentasi Pengukuran Keserempakan PMT 150 KVPresentasi Pengukuran Keserempakan PMT 150 KV
Presentasi Pengukuran Keserempakan PMT 150 KV
 
Rangkaian RL dengan sumber
Rangkaian RL dengan sumberRangkaian RL dengan sumber
Rangkaian RL dengan sumber
 
Simbol simbol gambar listrik
Simbol simbol gambar listrikSimbol simbol gambar listrik
Simbol simbol gambar listrik
 
Teknik transformator
Teknik transformatorTeknik transformator
Teknik transformator
 
Switchgear teknik tenaga listrik
Switchgear teknik tenaga listrikSwitchgear teknik tenaga listrik
Switchgear teknik tenaga listrik
 
ALAT UKUR LISTRIK PMMC
ALAT UKUR LISTRIK PMMCALAT UKUR LISTRIK PMMC
ALAT UKUR LISTRIK PMMC
 

Similar to GARDU INDUK PASANGAN LUAR

dokumen.tips_gardu-indukppt.ppt
dokumen.tips_gardu-indukppt.pptdokumen.tips_gardu-indukppt.ppt
dokumen.tips_gardu-indukppt.pptIrwantoZarmaPutra1
 
Dasar Gardu Induk & Peralatannya.ppt
Dasar Gardu Induk & Peralatannya.pptDasar Gardu Induk & Peralatannya.ppt
Dasar Gardu Induk & Peralatannya.pptLashondaPayne1
 
Jenis jenis gardu induk
Jenis jenis gardu indukJenis jenis gardu induk
Jenis jenis gardu indukIrfan Nurhadi
 
konsep-dasar-gardu-induk.pdf
konsep-dasar-gardu-induk.pdfkonsep-dasar-gardu-induk.pdf
konsep-dasar-gardu-induk.pdfWihelmusBoy
 
GITET 500 kV PEDAN.pptx
GITET 500 kV PEDAN.pptxGITET 500 kV PEDAN.pptx
GITET 500 kV PEDAN.pptxAdam Superman
 
2). Konsep dasar Distribus TL..pptx
2). Konsep dasar Distribus TL..pptx2). Konsep dasar Distribus TL..pptx
2). Konsep dasar Distribus TL..pptxPutraFikrianda1
 

Similar to GARDU INDUK PASANGAN LUAR (20)

Gardu Induk Konvensional
Gardu Induk KonvensionalGardu Induk Konvensional
Gardu Induk Konvensional
 
GARDU INDUK KONVENSIONAL
GARDU INDUK KONVENSIONAL GARDU INDUK KONVENSIONAL
GARDU INDUK KONVENSIONAL
 
POWER SUBSTATION
POWER SUBSTATION  POWER SUBSTATION
POWER SUBSTATION
 
dokumen.tips_gardu-indukppt.ppt
dokumen.tips_gardu-indukppt.pptdokumen.tips_gardu-indukppt.ppt
dokumen.tips_gardu-indukppt.ppt
 
Dasar Gardu Induk & Peralatannya.ppt
Dasar Gardu Induk & Peralatannya.pptDasar Gardu Induk & Peralatannya.ppt
Dasar Gardu Induk & Peralatannya.ppt
 
Gardu induk
Gardu indukGardu induk
Gardu induk
 
GARDU INDUK KONVENSIONAL
GARDU INDUK KONVENSIONAL GARDU INDUK KONVENSIONAL
GARDU INDUK KONVENSIONAL
 
Jenis jenis gardu induk
Jenis jenis gardu indukJenis jenis gardu induk
Jenis jenis gardu induk
 
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIKGARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK
 
GARDU INDUK PASANGAN LUAR
GARDU INDUK PASANGAN LUAR GARDU INDUK PASANGAN LUAR
GARDU INDUK PASANGAN LUAR
 
GARDU INDUK
GARDU  INDUK GARDU  INDUK
GARDU INDUK
 
GARDU INDUK TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK TENAGA LISTRIK GARDU INDUK TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK TENAGA LISTRIK
 
GARDU INDUK KONVENSOINAL
GARDU INDUK KONVENSOINAL GARDU INDUK KONVENSOINAL
GARDU INDUK KONVENSOINAL
 
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIKGARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK
 
konsep-dasar-gardu-induk.pdf
konsep-dasar-gardu-induk.pdfkonsep-dasar-gardu-induk.pdf
konsep-dasar-gardu-induk.pdf
 
GARDU INDUK TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK TENAGA LISTRIK GARDU INDUK TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK TENAGA LISTRIK
 
GITET 500 kV PEDAN.pptx
GITET 500 kV PEDAN.pptxGITET 500 kV PEDAN.pptx
GITET 500 kV PEDAN.pptx
 
SUBSTATION ( GARDU INDUK )
 SUBSTATION  ( GARDU  INDUK ) SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )
SUBSTATION ( GARDU INDUK )
 
2). Konsep dasar Distribus TL..pptx
2). Konsep dasar Distribus TL..pptx2). Konsep dasar Distribus TL..pptx
2). Konsep dasar Distribus TL..pptx
 
Jaringan tegangan menengah
Jaringan tegangan menengahJaringan tegangan menengah
Jaringan tegangan menengah
 

More from Politeknik Negeri Ujung Pandang

Materi Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptx
Materi Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptxMateri Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptx
Materi Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptxPoliteknik Negeri Ujung Pandang
 
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR)  SISTEM TENAGA LISTRIKJARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR)  SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIKPoliteknik Negeri Ujung Pandang
 
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIKJARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIKPoliteknik Negeri Ujung Pandang
 

More from Politeknik Negeri Ujung Pandang (20)

Materi Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptx
Materi Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptxMateri Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptx
Materi Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptx
 
SISTEM TRANSMISI ( PENYALURAN) TENAGA LISTRIK
SISTEM TRANSMISI ( PENYALURAN) TENAGA LISTRIKSISTEM TRANSMISI ( PENYALURAN) TENAGA LISTRIK
SISTEM TRANSMISI ( PENYALURAN) TENAGA LISTRIK
 
GARDU INDUK GIS SISTEM TENAGA LISTRIK 150 kV
GARDU INDUK GIS SISTEM TENAGA LISTRIK  150 kVGARDU INDUK GIS SISTEM TENAGA LISTRIK  150 kV
GARDU INDUK GIS SISTEM TENAGA LISTRIK 150 kV
 
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK 150 kV
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK 150 kVGARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK 150 kV
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK 150 kV
 
SISTEM OPERASI TENAGA LISTRIK (GRID CODE SULAWESI)
SISTEM OPERASI TENAGA LISTRIK (GRID CODE SULAWESI)SISTEM OPERASI TENAGA LISTRIK (GRID CODE SULAWESI)
SISTEM OPERASI TENAGA LISTRIK (GRID CODE SULAWESI)
 
SISTEM PROTEKSI (PENGAMAN) TENAGA LISTRIK
SISTEM PROTEKSI (PENGAMAN) TENAGA LISTRIKSISTEM PROTEKSI (PENGAMAN) TENAGA LISTRIK
SISTEM PROTEKSI (PENGAMAN) TENAGA LISTRIK
 
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER ( JTM) STL 20 kV
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER ( JTM) STL 20 kVJARINGAN DISTRIBUSI PRIMER ( JTM) STL 20 kV
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER ( JTM) STL 20 kV
 
GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK 20 kv/380 V/220V
GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK  20 kv/380 V/220VGARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK  20 kv/380 V/220V
GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK 20 kv/380 V/220V
 
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR)  SISTEM TENAGA LISTRIKJARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR)  SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
 
SISTEM PENYALURAN (TRANSMIS) SISTEM TENAGA LISTRIK
SISTEM PENYALURAN (TRANSMIS) SISTEM TENAGA LISTRIKSISTEM PENYALURAN (TRANSMIS) SISTEM TENAGA LISTRIK
SISTEM PENYALURAN (TRANSMIS) SISTEM TENAGA LISTRIK
 
GAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIK
GAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIKGAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIK
GAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIK
 
OPERASI SISTEM TENAGA (GRID CODE INDONESIA)
OPERASI SISTEM TENAGA (GRID CODE INDONESIA)OPERASI SISTEM TENAGA (GRID CODE INDONESIA)
OPERASI SISTEM TENAGA (GRID CODE INDONESIA)
 
SISTEM PENGAMAN ( PROTEKSI) TENAGA LISTRIK
SISTEM PENGAMAN ( PROTEKSI) TENAGA LISTRIKSISTEM PENGAMAN ( PROTEKSI) TENAGA LISTRIK
SISTEM PENGAMAN ( PROTEKSI) TENAGA LISTRIK
 
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER (JTM ) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER (JTM ) SISTEM TENAGA LISTRIKJARINGAN DISTRIBUSI PRIMER (JTM ) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER (JTM ) SISTEM TENAGA LISTRIK
 
GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK 20 KV/ 380 V
GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK 20 KV/ 380 VGARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK 20 KV/ 380 V
GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK 20 KV/ 380 V
 
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIKJARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER  (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
 
SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK INDONESIA
SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK INDONESIASISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK INDONESIA
SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK INDONESIA
 
GAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIK
GAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIKGAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIK
GAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIK
 
SISTEM OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK INDONESIA
SISTEM OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK INDONESIASISTEM OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK INDONESIA
SISTEM OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK INDONESIA
 
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK INDONESIA
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK INDONESIASISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK INDONESIA
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK INDONESIA
 

Recently uploaded

Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfArvinThamsir1
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdfAnonymous6yIobha8QY
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfihsan386426
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxarifyudianto3
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 

Recently uploaded (9)

Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 

GARDU INDUK PASANGAN LUAR

  • 1. A
  • 2.
  • 3. Anggota kelompok 2 Alif hisyam 44220050 ADEMAlik 44220065
  • 5. MATERI I PENGERTIAN GARDU INDUK 2 II FUNGSI GARDU INDUK III JENIS GARDU INDUK 3 1
  • 7. GARDU INDUK Gardu Induk merupakan sub sistem dari sistem penyaluran (transmisi) tenaga listrik, atau merupakan satu kesatuan dari sistem penyaluran (transmisi). Penyaluran (transmisi) merupakan sub sistem dari sistem tenaga listrik. Berarti, gardu induk merupakan sub-sub sistem dari sistem tenaga listrik. Sebagai sub sistem dari sistem penyaluran (transmisi), gardu induk mempunyai peranan penting, dalam pengoperasiannya tidak dapat dipisahkan dari sistem penyaluran (transmisi) secara keseluruhan.
  • 9. Mentransformasikan daya listrik Untuk pengukuran, pengawasan operasi serta pengamanan dari sistem tenaga listrik Untuk sarana telekomunikasi (pada umumnya untuk internal PLN), yang kita kenal dengan istilah SCADA. Pengaturan pelayanan beban ke gardu induk-gardu induk lain melalui tegangan tinggi dan ke gardu distribusi- gardu distribusi, setelah melalui proses penurunan tegangan melalui penyulang-penyulang (feeder-feeder) tegangan menengah yang ada di gardu induk.
  • 10. Gardu Induk Berdasarkan Pemasangan Peralatan Gardu Induk Berdasarkan Besaran Tegangannya Gardu Induk Berdasarkan Fungsinya Gardu Induk Berdasarkan Sistem (Busbar) Jenis – Jenis Gardu Induk Gardu Induk Berdasarkan Isolasi Yang Digunakan
  • 11. Gardu Induk Berdasarkan Pemasangan Peralatan Gardu Induk Pasang Luar Gardu Induk Pasang Dalam Gardu Induk Pasangan Bawah Tanah Gardu Induk Kombinasi Pasangan Luar dan Pasangan Dalam
  • 12. Gardu Induk Pasang Luar Adalah gardu induk yang sebagian besar komponennya di tempatkan di luar gedung, kecuali komponen kontrol, sistem proteksi dan sistem kendali serta komponen bantu lainnya, ada di dalam gedung. Gardu Induk semacam ini biasa disebut dengan gardu induk konvensional.
  • 13. Gardu Induk Pasang Dalam Adalah gardu induk yang hampir semua komponennya (switchgear, busbar, isolator, komponen kontrol, komponen kendali, cubicle, dan lain-lain) dipasang di dalam gedung. Kecuali transformator daya, pada umumnya dipasang di luar gedung. Gardu Induk semacam ini biasa disebut Gas Insutaled Substation (GIS).
  • 14. Gardu Induk kombinasi pasangan luar dan pasangan dalam Adalah gardu induk yang komponen switchgear-nya ditempatkan di dalam gedung dan sebagian komponen switchgear ditempatkan di luar gedung, misalnya gantry (tie line) dan saluran udara tegangan tinggi (SUTT) sebelum masuk ke dalam switchgear. Transformator daya juga ditempatkan di luar gedung. Gardu Induk Kombinasi Pasangan Luar dan Pasang Dalam
  • 15. Hampir semua peralatan terpasang dalam bangunan bawah tanah. Hanya alat pendingin biasanya berada diatas tanah, dan peralatan-peralatan yang tidak memungkinkan untuk ditempatkan dibangunan bawah tanah. Biasanya di bagian kota yang sangat ramai, dijalan-jalan pertokoan dan dijalan- jalan dengan gedung bertingkat tinggi. Kebanyakan gardu induk ini dibangun dibawah jalan raya. Gardu Induk Kombinasi Pasangan Bawah Tanah
  • 16. Gardu Induk Berdasarkan Dari Tegangan Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 275 KV, 500 KV Gardu Induk Tegangan Tinggi 150 KV dan 70 KV
  • 17. Gardu Induk Berdasarkan Fungsinya Gardu Induk Penaik Tegangan Gardu Induk Penurun Tegangan Gardu Induk Pengatur Beban Gardu Induk Pengatur Tegangan Gardu Induk Distribusi
  • 18. Merupakan gardu induk yang berfungsi untuk menaikkan tegangan, yaitu tegangan pembangkit (generator) dinaikkan menjadi tegangan sistem. Gardu Induk ini berada di lokasi pembangkit tenaga listrik. Gardu Induk Penaik Tegangan
  • 19. Merupakan gardu induk yang berfungsi untuk menurunkan tegangan, dari tegangan tinggi menjadi tegangan tinggi yang lebih rendah dan menengah atau tegangan distribusi. Gardu Induk Penurun Tegangan
  • 20. Gardu Induk Pengatur Tegangan Pada umumnya gardu induk jenis ini terletak jauh dari pembangkit tenaga listrik. Karena listrik disalurkan sangat jauh, maka terjadi tegangan jatuh (voltage drop) transmisi yang cukup besar.
  • 21. Gardu Induk Pengatur Beban Berfungsi untuk mengatur beban. Pada gardu induk ini terpasang beban motor, yang pada saat tertentu menjadi pembangkit tenaga listrik, motor berubah menjadi generator dan suatu saat generator menjadi motor atau menjadi beban, dengan generator berubah menjadi motor yang memompakan air kembali ke kolam utama.
  • 22. Gardu induk yang menyalurkan tenaga listrik dari tegangan sistem ke tegangan distribusi. Gardu induk ini terletak di dekat pusat-pusat beban. Gardu Induk Distribusi
  • 23. Gardu Induk Berdasarkan Dari Isolasi Yang Digunakan Gardu Induk Dengan Isolasi Udara Gardu Induk Yang Menggunakan Isolasi SF6
  • 24. Gardu Induk Dengan Isolasi Udara 1. Adalah gardu induk yang menggunakan isolasi udara antara bagian yang bertegangan yang satu dengan bagian yang bertegangan lainnya. 2. Gardu induk ini berupa gardu induk konvensional, dan gardu induk ini memerlukan tempat terbuka yang cukup luas.
  • 25. Gardu Induk Menggunakan Isolasi Gas SF6 1. Gardu induk yang menggunakan gas SF 6 sebagai isolasi antara bagian yang bertegangan yang satu dengan bagian lain yang bertegangan, maupun antara bagian yang bertegangan dengan bagian yang tidak bertegangan. 2. Gardu induk ini disebut gas Insulated Substation atau gas Insulated Switchgear(GIS), yang memerlukan tempat yang tidak luar (sempit).
  • 26. Gardu Induk Berdasarkan Dari Sistem Rel/Busbar Gardu Induk Sistem Ring Busbar Gardu Induk Sistem Single Busbar Gardu Induk Sistem Satu Setengah (On Half) BusBar Gardu Induk Sistem Double Busbar
  • 27. Gardu Induk Sistem Ring Busbar Merupakan gardu induk yang busbarnya berbentuk ring. Pada gardu induk ini, semua busbar yang ada tersambung satu dengan lainnya dan berbentuk ring (cincin).
  • 28. Gardu Induk Sistem Single Busbar Merupakan gardu induk yang mempunyai satu (single) busbar. Pada umumnya gardu system ini adalah gardu induk yang berada pada ujung (akhir) dari suatu sistem transmisi.
  • 29. Gardu Induk Sistem Double Busbar Adalah gardu induk yang mempunyai dua (double) busbar. Gardu induk system double busbar sangat efektif untuk mengurangi terjadinya pemadaman beban, khususnya pada saat melakukan perubahan system (maneuver system). Jenis gardu induk ini pada umumnya yang banyak digunakan.
  • 30. Gardu Induk Sistem Satu Setengah (0n Half) Busbar Adalah gardu induk yang mempunyai dua (double) busbar. Pada umumnya gardu induk jenis ini dipasang pada gardu induk di pembangkit tenaga listrik atau gardu induk yang berkapasitas besar.
  • 32. Peralatan Gardu Induk 05 06 03 04 01 02 Busbar/Rel Lightning Arrester Transformator Arus Transformator Bantu Transformator Daya Transformator Tegangan
  • 33. Peralatan Gardu Induk 11 12 09 10 07 08 Relay Proteksi Baterai Saklar Pentanahan Kompensator Saklar Pemisah (PMS) Pemutus Tenaga (PMT)
  • 34. Sistem Pentanahan Titik Netral Relay Proteksi Busbar Konfigurasi Busbar ada 3 macam : Busbar tunggal (Single Busbar) Busbar Ganda (Double Busbar) Busbar PMT Metode Pentanahan: Pentanahan Mengambang Pentanahan Melalui Tahanan Pentanahan Langsung Relay Proteksi Elemen Pembanding Elemen Pengindera Elemen Pengukur/Penentu Sistem Proteksi Gardu Induk Proteksi Trafo Tenaga Pemutus Tenaga (PMT) Relay Arus Lebih Relay Arus Hubung Tanah Relay Beban Lebih Relay Tangki Tanah Relay Gangguan Tanah Arrester
  • 36. Jenis-Jenis Pemeliharaan Gardu Induk 1. Predictive Maintenance Pemeliharaan yang dilakukan dengan cara memprediksi kondisi suatu peralatan listrik, apakah dan kapan kemungkinannya peralatan listrik tersebut menuju kegagalan. 2. Preventive Maintenance kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan untuk mencegah terjadinya kerusakan peralatan secara tibatiba dan untuk mempertahankan unjuk kerja peralatan yang optimum sesuai umur teknisnya. 3. Corrective Maintenance pemeliharaan yang dilakukan dengan berencana pada waktu-waktu tertentu ketika peralatan listrik mengalami kelainan atau unjuk kerja rendah pada saat menjalankan fungsinya dengan tujuan untuk mengembalikan pada kondisi semula disertai perbaikan dan penyempurnaan instalasi. 4. Breakdown Maintenance pemeliharaan yang dilakukan setelah terjadi kerusakan mendadak yang waktunya tidak tertentu dan sifatnya darurat.
  • 37. In Service Inspection Pedoman Pemeliharaan Trafo Tenaga In Service inspection adalah kegiatan inspeksi yang dilakukan pada saat trafo dalam kondisi bertegangan/ operasi. Tujuan dilakukannya in service inspection adalah untuk mendeteksi secara dini ketidaknormalan yang mungkin terjadi didalam trafo tanpa melakukan pemadaman.
  • 38. In Service Measurement Pedoman Pemeliharaan Trafo Tenaga In Service Measurement adalah kegiatan pengukuran/pengujian yang dilakukan padasaat trafo sedang dalam keadaan bertegangan/ operasi (in service). Tujuan dilakukannya TRAFO TENAGA in service measurement adalah untuk mengetahui kondisi trafo lebih dalam tanpa melakukan pemadaman.

Editor's Notes

  1. Dari tegangan ekstra tinggi ke tegangan tinggi (500 KV/150 KV). Dari tegangan tinggi ke tegangan yang lebih rendah (150 KV/70 KV). Dari tegangan tinggi ke tegangan menengah (150 KV/20 KV, 70 KV/20 KV). (Supervisory Control And Data Acquisition)
  2. GIS merupakan bentuk pengembangan gardu induk, yang pada umumnya dibangun di daerah perkotaan atau padat pemukiman yang sulit untuk mendapatkan lahan. Jenis pasangan dalam ini dipakai untuk menjaga keselarasan dengan daerah sekitarnya dan untuk menghindari bahaya kebakaran dan gangguan suara.
  3. Karena output voltage yang dihasilkan pembangkit listrik kecil dan harus disalurkan pada jarak yang jauh, maka dengan pertimbangan efisiensi, tegangannya dinaikkan menjadi tegangan ekstra tinggi atau tegangan tinggi.
  4. Gardu Induk ini terletak di daerah pusat-pusat beban, karena di gardu induk inilah pelanggan (beban) dilayani.
  5. Oleh karena itu diperlukan alat penaik tegangan, seperti bank capasitor, sehingga tegangan kembali dalam keadaan normal.
  6. Rel (Busabar) merupakan titik hubungan pertemuan (connecting) antara transformator daya, SUTT/SKTT dengan komponen listrik lainnya, untuk menerima dan menyalurkan tenaga listrik. Berdasarkan system rel (busbar) gardu induk dibagi menjadi beberapa jenis, sebagaimana tersebut di samping ini :
  7. Dalam segi operasional, gardu induk ini sangat efektif, karena dapat mengurangi pemadaman beban pada saat dilakukan perubahan system (maneuver system). Sistem ini menggunakan 3 buah PMT dalam satu diagonal yang terpasang secara deret (seri).
  8. Transformator Daya berfungsi untuk menyalurkan tenaga listrik dari tegangan tinggi (500 KV) ke tegangan menengah (200 KV) atau sebaliknya. Transformator Tegangan berfungsi untuk menurunkan tegangan tinggi menjadi tegangan menengah dan tegangan rendah, untuk sumber tegangan alat-alat ukur dan alat-alat proteksi. Transformator Arus berfungsi untuk menurunkan arus besar pada tegangan tinggi menjadi arus kecil pada tegangan rendah untuk keperluan pengukuran dan pengaman. Transformator Bantu Digunakan untuk membantu beroperasinya secara keseluruhan gardu induk tersebut. Busbar/Rel Merupakan titik pertemuan/hubungan antara trafo-trafo tenaga, saluran udara TT, Saluran kabel TT dan peralatan Listrik lainnya untuk menerima dan menyalurkan tenaga listirk/ daya listrik. Lighting Arrester Berfungsi Sebagai alat untuk melindungi isolasi atau mengamankan instalasi (peralatan listrik pada instalasi) dari gangguan tegangan lebih yang diakibatkan oleh sambaran petir atau tegangan transient yang tinggi dari suatu penyambungan atau pemutusan rangkaian.
  9. Saklar pemisah (PMS) berfungsi untuk mengisolasikan peralatan listrik dari peralatan lain atau instalasi lain yang bertegangan. PMS ini boleh dibuka atau ditutup hanya pada rangkaian yang tidak berbeban. Pemutus Tenaga (PMT) peralatan atau saklar untuk menghubungkan atau memutuskan suatu rangkaian/Jaringan listrik sesuai dengan ratingnya. Saklar Pentanahan untuk menghubungkan kawat konduktor dengan tanah/ bumi yang berfungsi untuk menghilangkan/mentanahkan tegangan induksi pada konduktor pada saat akan dilakukan perawatan atau pengisolasian suatu sistem. Kompensator dipakai untuk mengatur jatuh tegangan pada salur transmisi atau transformator. Relay Proteksi untuk mengamankan suatu peralatan listrik saat terjadi gangguan, menghindari atau mengurangi terjadinya kerusakan peralatan akibat gangguan dan membatasi daerah yang terganggu sekecil mungkin. Baterai dipakai sebagai sumber tenaga control dan proteksi pada gardu induk
  10. (Lanjutan No 1) Dengan memprediksi kondisi tersebut dapat diketahui gejala kerusakan secara dini. Cara yang biasa dipakai adalah memonitor kondisi secara online baik pada saat peralatan beroperasi atau tidak beroperasi. (Lanjutan No 2)  Kegiatan ini dilaksanakan secara berkala dengan berpedoman kepada: Instruction Manual dari pabrik, standar-standar yang ada (IEC, CIGRE, dll) dan pengalaman operasi di lapangan. (Lanjutan No 4) Pelaksanaan pemeliharaan peralatan dapat dibagi 2 macam : Pemeliharaan yang berupa monitoring dan dilakukan oleh petugas operator atau petugas patroli bagi Gardu Induk yang tidak dijaga (GITO-Gardu Induk Tanpa Operator). Pemeliharaan yang berupa pembersihan dan pengukuran yang dilakukan oleh petugas pemeliharaan.
  11. (Lanjutan In Service Inspection) Subsistem trafo yang dilakukan in service inspection adalah sebagai berikut: Electromagnetic circuit,Dielektrik,Struktur Mekanik,Bushing,OLTC,Pendingin