Dokumen tersebut membahas tentang gardu induk, termasuk pengertian, fungsi, jenis, komponen, dan pemeliharaan gardu induk. Dibahas pula berbagai jenis gardu induk berdasarkan pemasangan peralatan, besaran tegangan, fungsi, sistem busbar, dan isolasi yang digunakan.
7. GARDU INDUK
Gardu Induk merupakan sub sistem dari sistem penyaluran
(transmisi) tenaga listrik, atau merupakan satu kesatuan dari
sistem penyaluran (transmisi). Penyaluran (transmisi)
merupakan sub sistem dari sistem tenaga listrik. Berarti, gardu
induk merupakan sub-sub sistem dari sistem tenaga listrik.
Sebagai sub sistem dari sistem penyaluran (transmisi), gardu
induk mempunyai peranan penting, dalam pengoperasiannya
tidak dapat dipisahkan dari sistem penyaluran (transmisi)
secara keseluruhan.
9. Mentransformasikan
daya listrik
Untuk pengukuran,
pengawasan operasi serta
pengamanan dari sistem
tenaga listrik
Untuk sarana
telekomunikasi (pada
umumnya untuk internal
PLN), yang kita kenal
dengan istilah SCADA.
Pengaturan pelayanan beban
ke gardu induk-gardu induk
lain melalui tegangan tinggi
dan ke gardu distribusi- gardu
distribusi, setelah melalui
proses penurunan tegangan
melalui penyulang-penyulang
(feeder-feeder) tegangan
menengah yang ada di gardu
induk.
11. Gardu Induk Berdasarkan
Pemasangan Peralatan
Gardu Induk Pasang Luar
Gardu Induk Pasang Dalam
Gardu Induk Pasangan Bawah
Tanah
Gardu Induk Kombinasi Pasangan Luar
dan Pasangan Dalam
12. Gardu Induk
Pasang Luar
Adalah gardu induk yang sebagian besar
komponennya di tempatkan di luar gedung, kecuali
komponen kontrol, sistem proteksi dan sistem
kendali serta komponen bantu lainnya, ada di
dalam gedung. Gardu Induk semacam ini biasa
disebut dengan gardu induk konvensional.
13. Gardu Induk
Pasang Dalam
Adalah gardu induk yang hampir semua komponennya
(switchgear, busbar, isolator, komponen kontrol, komponen
kendali, cubicle, dan lain-lain) dipasang di dalam gedung.
Kecuali transformator daya, pada umumnya dipasang di
luar gedung. Gardu Induk semacam ini biasa disebut Gas
Insutaled Substation (GIS).
14. Gardu Induk kombinasi pasangan luar dan pasangan dalam
Adalah gardu induk yang komponen switchgear-nya ditempatkan di
dalam gedung dan sebagian komponen switchgear ditempatkan di
luar gedung, misalnya gantry (tie line) dan saluran udara tegangan
tinggi (SUTT) sebelum masuk ke dalam switchgear. Transformator
daya juga ditempatkan di luar gedung.
Gardu Induk Kombinasi Pasangan Luar
dan Pasang Dalam
15. Hampir semua peralatan terpasang dalam bangunan bawah
tanah. Hanya alat pendingin biasanya berada diatas tanah,
dan peralatan-peralatan yang tidak memungkinkan untuk
ditempatkan dibangunan bawah tanah. Biasanya di bagian
kota yang sangat ramai, dijalan-jalan pertokoan dan dijalan-
jalan dengan gedung bertingkat tinggi. Kebanyakan gardu
induk ini dibangun dibawah jalan raya.
Gardu Induk Kombinasi Pasangan Bawah
Tanah
16. Gardu Induk Berdasarkan
Dari Tegangan
Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi
(GITET) 275 KV, 500 KV
Gardu Induk Tegangan Tinggi 150 KV
dan 70 KV
18. Merupakan gardu induk yang berfungsi untuk menaikkan
tegangan, yaitu tegangan pembangkit (generator) dinaikkan
menjadi tegangan sistem. Gardu Induk ini berada di lokasi
pembangkit tenaga listrik.
Gardu Induk Penaik Tegangan
19. Merupakan gardu induk yang berfungsi untuk menurunkan
tegangan, dari tegangan tinggi menjadi tegangan tinggi
yang lebih rendah dan menengah atau tegangan distribusi.
Gardu Induk Penurun Tegangan
20. Gardu Induk
Pengatur Tegangan
Pada umumnya gardu induk jenis ini terletak jauh
dari pembangkit tenaga listrik. Karena listrik
disalurkan sangat jauh, maka terjadi tegangan jatuh
(voltage drop) transmisi yang cukup besar.
21. Gardu Induk
Pengatur Beban
Berfungsi untuk mengatur beban. Pada gardu
induk ini terpasang beban motor, yang pada saat
tertentu menjadi pembangkit tenaga listrik, motor
berubah menjadi generator dan suatu saat
generator menjadi motor atau menjadi beban,
dengan generator berubah menjadi motor yang
memompakan air kembali ke kolam utama.
22. Gardu induk yang menyalurkan tenaga listrik dari
tegangan sistem ke tegangan distribusi. Gardu induk ini
terletak di dekat pusat-pusat beban.
Gardu Induk Distribusi
23. Gardu Induk Berdasarkan
Dari Isolasi Yang
Digunakan
Gardu Induk Dengan Isolasi Udara
Gardu Induk Yang Menggunakan Isolasi
SF6
24. Gardu Induk Dengan Isolasi Udara
1. Adalah gardu induk yang menggunakan isolasi udara antara
bagian yang bertegangan yang satu dengan bagian yang
bertegangan lainnya.
2. Gardu induk ini berupa gardu induk konvensional, dan
gardu induk ini memerlukan tempat terbuka yang cukup
luas.
25. Gardu Induk Menggunakan Isolasi Gas SF6
1. Gardu induk yang menggunakan gas SF 6 sebagai isolasi antara
bagian yang bertegangan yang satu dengan bagian lain yang
bertegangan, maupun antara bagian yang bertegangan dengan
bagian yang tidak bertegangan.
2. Gardu induk ini disebut gas Insulated Substation atau gas Insulated
Switchgear(GIS), yang memerlukan tempat yang tidak luar (sempit).
26. Gardu Induk Berdasarkan
Dari Sistem Rel/Busbar
Gardu Induk Sistem Ring Busbar
Gardu Induk Sistem Single Busbar
Gardu Induk Sistem Satu Setengah (On Half)
BusBar
Gardu Induk Sistem Double Busbar
27. Gardu Induk Sistem Ring Busbar
Merupakan gardu induk yang busbarnya
berbentuk ring. Pada gardu induk ini, semua
busbar yang ada tersambung satu dengan
lainnya dan berbentuk ring (cincin).
28. Gardu Induk Sistem Single Busbar
Merupakan gardu induk yang mempunyai satu
(single) busbar. Pada umumnya gardu system ini
adalah gardu induk yang berada pada ujung (akhir)
dari suatu sistem transmisi.
29. Gardu Induk Sistem Double Busbar
Adalah gardu induk yang mempunyai dua (double)
busbar. Gardu induk system double busbar sangat
efektif untuk mengurangi terjadinya pemadaman
beban, khususnya pada saat melakukan perubahan
system (maneuver system). Jenis gardu induk ini
pada umumnya yang banyak digunakan.
30. Gardu Induk Sistem Satu Setengah (0n Half)
Busbar
Adalah gardu induk yang mempunyai dua
(double) busbar. Pada umumnya gardu induk
jenis ini dipasang pada gardu induk di
pembangkit tenaga listrik atau gardu induk yang
berkapasitas besar.
34. Sistem
Pentanahan
Titik Netral
Relay
Proteksi
Busbar
Konfigurasi Busbar ada 3
macam :
Busbar tunggal (Single Busbar)
Busbar Ganda (Double Busbar)
Busbar PMT
Metode Pentanahan:
Pentanahan Mengambang
Pentanahan Melalui Tahanan
Pentanahan Langsung
Relay
Proteksi
Elemen Pembanding
Elemen Pengindera
Elemen
Pengukur/Penentu
Sistem Proteksi Gardu Induk
Proteksi Trafo
Tenaga
Pemutus
Tenaga (PMT)
Relay Arus Lebih
Relay Arus Hubung Tanah
Relay Beban Lebih
Relay Tangki Tanah
Relay Gangguan Tanah
Arrester
36. Jenis-Jenis Pemeliharaan Gardu Induk
1. Predictive Maintenance
Pemeliharaan yang dilakukan dengan cara memprediksi kondisi suatu peralatan listrik,
apakah dan kapan kemungkinannya peralatan listrik tersebut menuju kegagalan.
2. Preventive Maintenance
kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan untuk mencegah terjadinya kerusakan peralatan
secara tibatiba dan untuk mempertahankan unjuk kerja peralatan yang optimum sesuai umur
teknisnya.
3. Corrective Maintenance
pemeliharaan yang dilakukan dengan berencana pada waktu-waktu tertentu ketika peralatan
listrik mengalami kelainan atau unjuk kerja rendah pada saat menjalankan fungsinya dengan tujuan
untuk mengembalikan pada kondisi semula disertai perbaikan dan penyempurnaan instalasi.
4. Breakdown Maintenance
pemeliharaan yang dilakukan setelah terjadi kerusakan
mendadak yang waktunya tidak tertentu dan sifatnya darurat.
37. In Service Inspection
Pedoman Pemeliharaan Trafo Tenaga
In Service inspection adalah kegiatan inspeksi yang dilakukan
pada saat trafo dalam kondisi bertegangan/ operasi. Tujuan
dilakukannya in service inspection adalah untuk mendeteksi
secara dini ketidaknormalan yang mungkin terjadi didalam
trafo tanpa melakukan pemadaman.
38. In Service Measurement
Pedoman Pemeliharaan Trafo Tenaga
In Service Measurement adalah kegiatan pengukuran/pengujian
yang dilakukan padasaat trafo sedang dalam keadaan bertegangan/
operasi (in service). Tujuan dilakukannya TRAFO TENAGA in service
measurement adalah untuk mengetahui kondisi trafo lebih dalam
tanpa melakukan pemadaman.
Dari tegangan ekstra tinggi ke tegangan tinggi (500 KV/150 KV).
Dari tegangan tinggi ke tegangan yang lebih rendah (150 KV/70 KV).
Dari tegangan tinggi ke tegangan menengah (150 KV/20 KV, 70 KV/20 KV).
(Supervisory Control And Data Acquisition)
GIS merupakan bentuk pengembangan gardu induk, yang pada umumnya dibangun di daerah perkotaan atau padat pemukiman yang sulit untuk mendapatkan lahan. Jenis pasangan dalam ini dipakai untuk menjaga keselarasan dengan daerah sekitarnya dan untuk menghindari bahaya kebakaran dan gangguan suara.
Karena output voltage yang dihasilkan pembangkit listrik kecil dan harus disalurkan pada jarak yang jauh, maka dengan pertimbangan efisiensi, tegangannya dinaikkan menjadi tegangan ekstra tinggi atau tegangan tinggi.
Gardu Induk ini terletak di daerah pusat-pusat beban, karena di gardu induk inilah pelanggan (beban) dilayani.
Oleh karena itu diperlukan alat penaik tegangan, seperti bank capasitor, sehingga tegangan kembali dalam keadaan normal.
Rel (Busabar) merupakan titik hubungan pertemuan (connecting) antara transformator daya, SUTT/SKTT dengan komponen listrik lainnya, untuk menerima dan menyalurkan tenaga listrik.
Berdasarkan system rel (busbar) gardu induk dibagi menjadi beberapa jenis, sebagaimana tersebut di samping ini :
Dalam segi operasional, gardu induk ini sangat efektif, karena dapat mengurangi pemadaman beban pada saat dilakukan perubahan system (maneuver system). Sistem ini menggunakan 3 buah PMT dalam satu diagonal yang terpasang secara deret (seri).
Transformator Daya berfungsi untuk menyalurkan tenaga listrik dari tegangan tinggi (500 KV) ke tegangan menengah (200 KV) atau sebaliknya.
Transformator Tegangan berfungsi untuk menurunkan tegangan tinggi menjadi tegangan menengah dan tegangan rendah, untuk sumber tegangan alat-alat ukur dan alat-alat proteksi.
Transformator Arus berfungsi untuk menurunkan arus besar pada tegangan tinggi menjadi arus kecil pada tegangan rendah untuk keperluan pengukuran dan pengaman.
Transformator Bantu Digunakan untuk membantu beroperasinya secara keseluruhan gardu induk tersebut.
Busbar/Rel Merupakan titik pertemuan/hubungan antara trafo-trafo tenaga, saluran udara TT, Saluran kabel TT dan peralatan Listrik lainnya untuk menerima dan menyalurkan tenaga listirk/ daya listrik.
Lighting Arrester Berfungsi Sebagai alat untuk melindungi isolasi atau mengamankan instalasi (peralatan listrik pada instalasi) dari gangguan tegangan lebih yang diakibatkan oleh sambaran petir atau tegangan transient yang tinggi dari suatu penyambungan atau pemutusan rangkaian.
Saklar pemisah (PMS) berfungsi untuk mengisolasikan peralatan listrik dari peralatan lain atau instalasi lain yang bertegangan. PMS ini boleh dibuka atau ditutup hanya pada rangkaian yang tidak berbeban.
Pemutus Tenaga (PMT) peralatan atau saklar untuk menghubungkan atau memutuskan suatu rangkaian/Jaringan listrik sesuai dengan ratingnya.
Saklar Pentanahan untuk menghubungkan kawat konduktor dengan tanah/ bumi yang berfungsi untuk menghilangkan/mentanahkan tegangan induksi pada konduktor pada saat akan dilakukan perawatan atau pengisolasian suatu sistem.
Kompensator dipakai untuk mengatur jatuh tegangan pada salur transmisi atau transformator.
Relay Proteksi untuk mengamankan suatu peralatan listrik saat terjadi gangguan, menghindari atau mengurangi terjadinya kerusakan peralatan akibat gangguan dan membatasi daerah yang terganggu sekecil mungkin.
Baterai dipakai sebagai sumber tenaga control dan proteksi pada gardu induk
(Lanjutan No 1) Dengan memprediksi kondisi tersebut dapat diketahui gejala kerusakan secara dini. Cara yang biasa dipakai adalah memonitor kondisi secara online baik pada saat peralatan beroperasi atau tidak beroperasi.
(Lanjutan No 2) Kegiatan ini dilaksanakan secara berkala dengan berpedoman kepada: Instruction Manual dari pabrik, standar-standar yang ada (IEC, CIGRE, dll) dan pengalaman operasi di lapangan.
(Lanjutan No 4) Pelaksanaan pemeliharaan peralatan dapat dibagi 2 macam :
Pemeliharaan yang berupa monitoring dan dilakukan oleh petugas operator atau petugas patroli bagi Gardu Induk yang tidak dijaga (GITO-Gardu Induk Tanpa Operator).
Pemeliharaan yang berupa pembersihan dan pengukuran yang dilakukan oleh petugas pemeliharaan.
(Lanjutan In Service Inspection) Subsistem trafo yang dilakukan in service inspection adalah sebagai berikut:
Electromagnetic circuit,Dielektrik,Struktur Mekanik,Bushing,OLTC,Pendingin