Tugas Matakuliah Sistem Penginderaan Jauh Data Dimiliki oleh Departemen Teknik Geodesi, UGM. Oleh : Luhur Moekti Prayogo (19/449597/PTK/12856) Magister Teknik Geomatika, Universitas Gadjah Mada

1. S
SISTEM PENGINDERAAN JAUH
-ORTHOREKTIFIKASI-
Luhur Moekti Prayogo
19/449597/PTK/12856
Dosen Pengampu:
Bapak Dr. Ir. Harintaka, ST.,MT., IPM

2. S
ORTHOREKTIFIKASI
Orthorektifikasi adalah proses koreksi geometrik
citra satelit atau foto udara untuk memperbaiki
kesalahan geometrik citra yang bersumber dari
pengaruh topografi, geometri sensor dan kesalahan
lainnya.

3. Foto Udara
Terdapat dua foto udara yang belum terkoreksi.
Pada praktikum ini, foto tersebut akan dilakukan
Proses Orthorektifikasi

4. GCP pada Kedua Foto
• Titik kontrol lapangan (GCP) adalah titik-titik yang letaknya pada
suatu posisi piksel suatu citra/ foto yang koordinat petanya
(referensinya) diketahui.
• GCP pada praktikum ini terdiri atas sepasang koordinat x, y, dan z
yang terdiri atas koordinat sumber, koordinat referensi dan
ketinggian (h)

5. Tabel GCP 3D
No.
Titik
Koordinat Foto Koordinat Tanah Tinggi
(m)
RMS
(m)
Baris Kolom X (meter) Y (meter)
Foto 1
1 103,93 1227,94 431470,29 9141083,36 134,25
2 2189,97 1175,82 431848,27 9141140,95 136,50
3 714,64 688,31 431569,22 9141195,09 137,50
4 1722,97 379,96 431743,59 9141274,75 138,00
5 1254,81 975,77 431672,20 9141155,89 136,75
6 2787,12 236,58 431936,85 9141327,96 134,75
7 2878,80 1503,69 431988,81 9141095,20 131,25
8 2725,16 2007,20 431972,59 9140996,37 131,25
9 2277,19 2040,26 431888,18 9140980,32 131,00
Foto 2
1 510,66 1171,45 431848,27 9141140,95 134,75
2 1127,31 211,39 431936,85 9141327,96 136,50
3 2541,73 937,33 432215,43 9141230,24 137,75
4 2478,21 1672,76 432220,61 9141091,59 137,75
5 1253,40 1509,72 431988,81 9141095,20 131,25
6 1100,56 2029,73 431972,59 9140996,37 131,25
7 2998,23 2021,50 432330,64 9141036,82 136,75
8 626,77 2068,72 431888,18 9140980,32 131,00

6. Nilai tersebut didapat dari kamera udara
yang digunakan

7. Contoh Nilai RMS Error pada Salah
Satu Foto
Pada praktikum ini masing-masing foto
menggunakan GCP minimal 4 titik dengan
Nilai Root Mean Square Error (RMSE) <1

8. Hasil Orthorektifikasi Foto 1

9. Hasil Orthorektifikasi Foto 2

10. Hasil Penggabungan Foto 1 dan 2
(Hasil Orthorektifikasi)
Hasil dari orthorektifikasi ini adalah citra/ foto
tegak (planar) yang mempunyai skala seragam di
seluruh bagian foto/ citra.

11. Kesimpulan
• Proses Orthorektifikasi dapat mengeliminasi kesalahan akibat
perbedaan terrain dan kesalahan sensor.
• Proses orthorektifikasi membutuhkan penggabungan antara
rektifikasi dengan mengikutsertakan data terrain yang
diperlihatkan dalam Digital Elevation Model (DEM) dan
parameter kalibrasi kamera (sensor) kedalam persamaan
hitungannya.
• Orthorektifikasi diyakini lebih akurat dari pada rektifikasi
sederhana yang biasa digunakan terutama pada daerah
dengan terrain yang berbukit atau bergunung.

12. Terima Kasih