SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Download to read offline
Prak Metode Gravitasi dan Magnetik Page 1
Modul 4
PENGOLAHAN AWAL DATA GRAVITASI
Untuk dapat melakukan interpretasi, maka data hasil pengukuran lapangan perlu
diolah. Pengolahan data gravitasi adalah untuk mencari perbedaan harga gravitasi dari satu
titik ke titik yang lain di suatu tempat yang disebabkan oleh massa batuan yang terdapat di
kulit terluar bumi di bawah permukaan daerah penelitian. Dalam pengolahan data metode
gravitasi dimulai dari data mentah kemudian dilanjutkan dengan :
1. Konversi ke Harga mgal
Untuk mendapatkan harga pembacaan dalam satuan mgal (10-3
cm s-2
) maka harga
pembacaan dari gravitymeter harus dikonversikan terlebih dahulu ke harga milligal dengan
menggunakan tabel konversi. Hal ini dilakukan karena besar nilai yang ditampilkan oleh
gravitymeter belum mempunyai satuan dan untuk setiap model gravitymeter mempunyai
tabel konversi yang berlainan tergantung spesifikasi model alat tersebut. Pada gravitymeter
Lacoste & Romberg model G-1118 yang dilengkapi dengan sistem umpan balik elektronik.
Rumus konversi ke harga milligal yaitu :
Gs = [ Gm + ( F x 0.001029411)] milligal (4-1)
dimana : Gs = g bacaan dalam satuan mgal.
Gm = g bacaan skala x konstanta konversi (table konversi)
F = pembacaan feed back dalam mvolt.
2. Koreksi Pengaruh Pasang Surut
Untuk menghilangkan pengaruh yang timbul akibat benda-benda langit khususnya
bulan dan matahari maka untuk memperoleh percepatan gravitasi yang akurat, data hasil
pengukuran perlu dikoreksi terlebih dahulu. Besarnya koreksi pasang surut ini dihitung
menggunakan program komputer berdasarkan perumusan yang diberikan oleh Longman
(1969, persamaan 4-2).
(4-2)
Prak Metode Gravitasi dan Magnetik Page 2
Koreksi pasang surut ini selalu ditambahkan.
GST = Gs + T (4-3)
dimana :
GST = pembacaan percepatan gravitasi dalam miligal terkoreksi pasang surut.
Gs = pembacaan percepatan gravitasi setelah dikonversikan ke harga milligal.
T = koreksi pasang surut (milligal).
3. Koreksi Tinggi Alat
Yang dimaksud dengan tinggi alat adalah jarak antara permukaan atas gravitymeter
dengan titik ukur posisi (gambar 4.1). Adapun tujuan dilakukan koreksi tinggi alat adalah agar
pembacaan gravitasi di setiap titik pengukuran mempunyai posisi ketinggian yang sama
dengan titik pengukuran dari hasil data GPS. Koreksi tinggi alat ini selalu ditambahkan :
GSTH = GST + 0.308765 h (4-4)
dimana :
GSTH = pembacaan percepatan gravitasi terkoreksi pasang surut dan tinggi alat (mgal)
GST = pembacaan percepatan gravitasi dalam mgal terkoreksi pasang surut
H = tinggi alat (meter)
Gambar 4.1. Tinggi alat (h) pada pengukuran dengan gravitymeter.
4. Koreksi Drift
Karena adanya penyimpangan dan guncangan pada alat sewaktu pengukuran dan
dalam perjalanan memungkinkan bergesernya pembacaan titik nol pada alat tersebut.
Pergeseran titik nol ini disebut drift, dan besarnya adalah sebagai fungsi waktu. Koreksi drift
dilakukan dengan mengadakan pembacaan ulang pada titik ikat dalam satu loop, sehingga
dapat diketahui penyimpangannya (lihat gambar 4.2). Besarnya koreksi drift pada tiap-tiap
stasiun dapat dirumuskan sebagai berikut :
Prak Metode Gravitasi dan Magnetik Page 3




 



So
Pu
So
P
So
tu
So
t
So
t
1S
t
1S
D




 



So
Pu
So
P
So
tu
So
t
So
t
2S
t
2S
D




 



So
Pu
So
P
So
tu
So
t
So
t
3S
t
3S
D
dst (4-5)
dimana :
1S
D = koreksi drift pada stasiun S1
1S
t = waktu pembacaan pada stasiun S1
So
t = waktu pembacaan pada stasiun S0
u
So
t = waktu pembacaan ulang (looping) pada stasiun S0
u
So
P = pembacaan gravimeter ulang (looping) pada stasiun S0
So
P = pembacaan gravimeter pada stasiun S0
Koreksi drift ini selalu dikurangkan terhadap pembacaan gravitymeter.
D
STH
G
STHD
G  (4-6)
dengan :
STHD
G = G bacaan dalam milligal setelah dikoreksi pasut, tinggi alat dan drift
STH
G = G bacaan dalam milligal setelah dikoreksi pasut dan tinggi alat
D = koreksi drift (milligal)
Gambar 4.2. Proses looping untuk koreksi drift.
Prak Metode Gravitasi dan Magnetik Page 4
5. Harga Gravitasi Pengamatan (g0bs)
Perhitungan gravitasi observasi melalui beberapa tahapan yaitu konversi nilai bacaan
gravitymeter ke harga miligal dan direduksikan dengan koreksi tinggi alat, koreksi pasang
surut, dan koreksi drift. Dari harga yang telah terkoreksi tersebut kemudian diikatkan pada
Regional Base Station, sehingga diperoleh percepatan gravitasi observasi. Pada penelitian
ini harga observasi penelitian diikatkan di Hotel Ambarukmo Yogyakarta.
g observasi = g ikat + (GSTHD – GSTHD ikat) (4-7)
dimana :
GSTHD = G bacaan dalam miligal setelah dikoreksi pasut, tinggi alat dan drift.
GSTHD ikat = G bacaan dalam miligal setelah dikoreksi pasut, tinggi alat dan drift pada
titik ikat.
6. PROGRAM PASANG SURUT (Longman, 1959)
Nilai gravitasi di bumi dipengaruhi oleh adanya gaya tarik menarik bumi dengan
benda-benda langit khususnya dengan matahari dan bulan, sehingga nilai gravitasi bumi
akan berubah secara temporal sebagai fungsi waktu. Data hasil pengukuran di lapangan
perlu dikoreksi untuk menghilangkan pengaruh efek pasang surut tersebut. Koreksi terhadap
efek ini disebut koreksi pasang surut. Koreksi pasang surut akibat gaya tarik benda-benda
langit dihitung dengan menggunakan rumus (4-2).
Program yang digunakan dalam perhitungan koreksi pasang surut disebut program
Pasut dalam bahasa fortran. Masukkan dalam program ini adalah :
1. Data posisi (lintang dan bujur titik ukur) serta elevasi (ketinggian) titik ukur
2. Jeda waktu data pasang surut (dalam jam dan menit)
3. Waktu pengambilan data gravitasi (tanggal, bulan dan tahun pengambilan data).
Keluaran dari program Pasut tersebut sudah merupakan data pasang surut sebagai
fungsi waktu dalam mikrogal. Data keluaran merupakan data pasang surut dari jam 00:00
sampai dengan jam 23:59 sesuai dengan waktu pengambilan data yang telah ditentukan.
Contoh hasil perhitungan data pasang surut dengan menggunakan program pasut pada titik
ikat gravitasi di Mlonggo tanggal 24 Juli 2005 dengan masukan jeda waktu data pasang surut
6 menit :
Prak Metode Gravitasi dan Magnetik Page 5
COMPUTATION OF VERTICAL TIDAL ACCELERATION
STATION LONGITUDE -110.DEG -42.'
STATION LATITUDE -6.DEG -30.'
STATION HIGHT 40.000M TIMESTEP 0.000H 6.000MIN
START : 24. 7. 2005
END : 24. 7. 2005
START : 205.0 END : 206.0
NUMBER OF VALUES : 240
ALL VALUES IN (MYCGAL) * 1.00000
-66,2 -68,1 -69,7 -71,0 -72,1 -72,8 -73,3 -73,5 -73,4 -73,0
-72,3 -71,4 -70,2 -68,7 -67,0 -65,0 -62,7 -60,3 -57,5 -54,6
-51,4 -48,1 -44,5 -40,7 -36,8 -32,7 -28,4 -24,0 -19,5 -14,9
-10,1 -5,3 -0,3 4,7 9,7 14,8 19,9 25,0 30,2 35,3
40,3 45,4 50,4 55,3 60,1 64,9 69,5 74,0 78,4 82,7
86,8 90,8 94,6 98,2 101,6 104,8 107,8 110,6 113,2 115,6
117,7 119,6 121,3 122,7 123,9 124,8 125,5 126,0 126,1 126,1
125,8 125,2 124,4 123,3 122,0 120,5 118,7 116,7 114,5 112,1
109,4 106,6 103,6 100,3 96,9 93,4 89,6 85,8 81,7 77,6
73,3 69,0 64,5 59,9 55,3 50,6 45,9 41,2 36,4 31,6
26,8 22,0 17,2 12,5 7,9 3,3 -1,3 -5,7 -10,0 -14,3
-18,4 -22,3 -26,2 -29,9 -33,4 -36,7 -39,9 -42,9 -45,6 -48,2
-50,6 -52,7 -54,6 -56,3 -57,7 -59,0 -59,9 -60,6 -61,1 -61,3
-61,3 -61,0 -60,5 -59,7 -58,6 -57,4 -55,8 -54,0 -52,0 -49,8
-47,3 -44,6 -41,7 -38,5 -35,2 -31,7 -27,9 -24,0 -20,0 -15,7
-11,4 -6,9 -2,2 2,5 7,4 12,4 17,4 22,5 27,7 32,8
38,1 43,3 48,5 53,8 59,0 64,1 69,2 74,3 79,3 84,1
88,9 93,6 98,1 102,5 106,7 110,8 114,7 118,4 121,9 125,3
128,4 131,3 133,9 136,4 138,6 140,5 142,2 143,6 144,8 145,7
146,4 146,7 146,8 146,7 146,2 145,5 144,6 143,4 141,9 140,1
138,1 135,9 133,4 130,7 127,8 124,6 121,2 117,6 113,9 109,9
105,8 101,5 97,1 92,5 87,9 83,0 78,1 73,2 68,1 63,0
57,8 52,6 47,3 42,1 36,9 31,7 26,5 21,3 16,3 11,3
6,4 1,6 -3,1 -7,7 -12,2 -16,5 -20,6 -24,6 -28,4 -32,0
Koreksi pasang surut dilakukan dengan mengurangi data gravitasi yang sudah
dikoreksi tinggi alat dengan nilai pasang surut hasil perhitungan koreksi pasang surut dari
program Pasut.

More Related Content

What's hot

Pengolahan Data Resistivity dengan RES2DINV
Pengolahan Data Resistivity dengan RES2DINVPengolahan Data Resistivity dengan RES2DINV
Pengolahan Data Resistivity dengan RES2DINVDery Marsan
 
Pengolahan Data Magnetik KARSAM 2012
Pengolahan Data Magnetik KARSAM 2012Pengolahan Data Magnetik KARSAM 2012
Pengolahan Data Magnetik KARSAM 2012Fajar Perdana
 
Bahan mengajar geolistrik 2013
Bahan mengajar geolistrik 2013Bahan mengajar geolistrik 2013
Bahan mengajar geolistrik 2013UDIN MUHRUDIN
 
Metode Gravitasi dalam Geofisika.pptx
Metode Gravitasi dalam Geofisika.pptxMetode Gravitasi dalam Geofisika.pptx
Metode Gravitasi dalam Geofisika.pptxMhd. Zaky Daniyal
 
Bab 6 karakteristik Event Seismik
Bab 6 karakteristik Event SeismikBab 6 karakteristik Event Seismik
Bab 6 karakteristik Event SeismikAlexander Elake
 
Pengukuran sudut
Pengukuran sudutPengukuran sudut
Pengukuran sudutolismisarko
 
Makalah Geodesi Geometri II terkait Jaring Kontrol dan datum Geodesi
Makalah Geodesi Geometri II terkait Jaring Kontrol dan datum GeodesiMakalah Geodesi Geometri II terkait Jaring Kontrol dan datum Geodesi
Makalah Geodesi Geometri II terkait Jaring Kontrol dan datum GeodesiMega Yasma Adha
 
127679922 penentuan-lokasi-gempa-baru
127679922 penentuan-lokasi-gempa-baru127679922 penentuan-lokasi-gempa-baru
127679922 penentuan-lokasi-gempa-baruNora Abner
 
Analisis VES Resistivity dengan IP2WIN
Analisis VES Resistivity dengan IP2WINAnalisis VES Resistivity dengan IP2WIN
Analisis VES Resistivity dengan IP2WINDery Marsan
 
Pengolahan Data Refraksi KARSAM 2012
Pengolahan Data Refraksi KARSAM 2012Pengolahan Data Refraksi KARSAM 2012
Pengolahan Data Refraksi KARSAM 2012Fajar Perdana
 
Analisis data geofisika
Analisis data geofisikaAnalisis data geofisika
Analisis data geofisikavidya amalia
 
Resume metode geomagnet
Resume metode geomagnetResume metode geomagnet
Resume metode geomagnetMuhammad Arief
 
Bahan power point kelompok 4
Bahan power point kelompok 4Bahan power point kelompok 4
Bahan power point kelompok 4ULUL AZMI
 
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")Nurul Afdal Haris
 
Laporan kemiringan lereng
Laporan kemiringan lerengLaporan kemiringan lereng
Laporan kemiringan lerengandini rambe
 

What's hot (20)

Pengolahan Data Resistivity dengan RES2DINV
Pengolahan Data Resistivity dengan RES2DINVPengolahan Data Resistivity dengan RES2DINV
Pengolahan Data Resistivity dengan RES2DINV
 
Pengolahan Data Magnetik KARSAM 2012
Pengolahan Data Magnetik KARSAM 2012Pengolahan Data Magnetik KARSAM 2012
Pengolahan Data Magnetik KARSAM 2012
 
Bahan mengajar geolistrik 2013
Bahan mengajar geolistrik 2013Bahan mengajar geolistrik 2013
Bahan mengajar geolistrik 2013
 
Metode Gravitasi dalam Geofisika.pptx
Metode Gravitasi dalam Geofisika.pptxMetode Gravitasi dalam Geofisika.pptx
Metode Gravitasi dalam Geofisika.pptx
 
Bab 6 karakteristik Event Seismik
Bab 6 karakteristik Event SeismikBab 6 karakteristik Event Seismik
Bab 6 karakteristik Event Seismik
 
Pengukuran sudut
Pengukuran sudutPengukuran sudut
Pengukuran sudut
 
Makalah Geodesi Geometri II terkait Jaring Kontrol dan datum Geodesi
Makalah Geodesi Geometri II terkait Jaring Kontrol dan datum GeodesiMakalah Geodesi Geometri II terkait Jaring Kontrol dan datum Geodesi
Makalah Geodesi Geometri II terkait Jaring Kontrol dan datum Geodesi
 
Metode gravity
Metode gravityMetode gravity
Metode gravity
 
Metode gravity
Metode gravityMetode gravity
Metode gravity
 
127679922 penentuan-lokasi-gempa-baru
127679922 penentuan-lokasi-gempa-baru127679922 penentuan-lokasi-gempa-baru
127679922 penentuan-lokasi-gempa-baru
 
7 geologi-struktur
7 geologi-struktur7 geologi-struktur
7 geologi-struktur
 
Analisis VES Resistivity dengan IP2WIN
Analisis VES Resistivity dengan IP2WINAnalisis VES Resistivity dengan IP2WIN
Analisis VES Resistivity dengan IP2WIN
 
Makalah Hotspot & Mantle Plume
Makalah Hotspot & Mantle PlumeMakalah Hotspot & Mantle Plume
Makalah Hotspot & Mantle Plume
 
Metode Seismik
Metode Seismik Metode Seismik
Metode Seismik
 
Pengolahan Data Refraksi KARSAM 2012
Pengolahan Data Refraksi KARSAM 2012Pengolahan Data Refraksi KARSAM 2012
Pengolahan Data Refraksi KARSAM 2012
 
Analisis data geofisika
Analisis data geofisikaAnalisis data geofisika
Analisis data geofisika
 
Resume metode geomagnet
Resume metode geomagnetResume metode geomagnet
Resume metode geomagnet
 
Bahan power point kelompok 4
Bahan power point kelompok 4Bahan power point kelompok 4
Bahan power point kelompok 4
 
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")
 
Laporan kemiringan lereng
Laporan kemiringan lerengLaporan kemiringan lereng
Laporan kemiringan lereng
 

Viewers also liked

Flowlla unelmatyohon
Flowlla unelmatyohonFlowlla unelmatyohon
Flowlla unelmatyohonMinna Innala
 
John wooden Quotes to Live By
John wooden Quotes to Live ByJohn wooden Quotes to Live By
John wooden Quotes to Live ByConnor Powers
 
Краудинвестинг. Что такое краудинвестинг? Краудинвестинговые платформы в России.
Краудинвестинг. Что такое краудинвестинг? Краудинвестинговые платформы в России.Краудинвестинг. Что такое краудинвестинг? Краудинвестинговые платформы в России.
Краудинвестинг. Что такое краудинвестинг? Краудинвестинговые платформы в России.Макс Покров
 
игровые технологии Grow в ресторанном бизнесе
игровые технологии Grow в ресторанном бизнесеигровые технологии Grow в ресторанном бизнесе
игровые технологии Grow в ресторанном бизнесеRuslan Shum
 
Math and science pillar 21st century model
Math and science pillar 21st century modelMath and science pillar 21st century model
Math and science pillar 21st century modelpholland94
 
Home page slideshare
Home page slideshareHome page slideshare
Home page slideshareConnor Powers
 
Critical thinking in the 21st century
Critical thinking in the 21st centuryCritical thinking in the 21st century
Critical thinking in the 21st centuryawakeindeath
 
Training calculating roi
Training calculating roiTraining calculating roi
Training calculating roiBarry Miller
 
www.findmesectech.co.za (1)
www.findmesectech.co.za (1)www.findmesectech.co.za (1)
www.findmesectech.co.za (1)Justice Maphosa
 
Summer 2016 Texas Public Employee
Summer 2016 Texas Public EmployeeSummer 2016 Texas Public Employee
Summer 2016 Texas Public EmployeeKate Johanns
 
How much energy do we use?
How much energy do we use?How much energy do we use?
How much energy do we use?maxbur
 
Innovation training and development 7
Innovation training and development 7Innovation training and development 7
Innovation training and development 7Barry Miller
 
www.formatgrow.com
www.formatgrow.comwww.formatgrow.com
www.formatgrow.comRuslan Shum
 

Viewers also liked (17)

Flowlla unelmatyohon
Flowlla unelmatyohonFlowlla unelmatyohon
Flowlla unelmatyohon
 
John wooden Quotes to Live By
John wooden Quotes to Live ByJohn wooden Quotes to Live By
John wooden Quotes to Live By
 
Краудинвестинг. Что такое краудинвестинг? Краудинвестинговые платформы в России.
Краудинвестинг. Что такое краудинвестинг? Краудинвестинговые платформы в России.Краудинвестинг. Что такое краудинвестинг? Краудинвестинговые платформы в России.
Краудинвестинг. Что такое краудинвестинг? Краудинвестинговые платформы в России.
 
T1020 user manual v4 web
T1020 user manual v4 webT1020 user manual v4 web
T1020 user manual v4 web
 
игровые технологии Grow в ресторанном бизнесе
игровые технологии Grow в ресторанном бизнесеигровые технологии Grow в ресторанном бизнесе
игровые технологии Grow в ресторанном бизнесе
 
Last day to enter!
Last day to enter!Last day to enter!
Last day to enter!
 
Math and science pillar 21st century model
Math and science pillar 21st century modelMath and science pillar 21st century model
Math and science pillar 21st century model
 
Home page slideshare
Home page slideshareHome page slideshare
Home page slideshare
 
Training Role
Training RoleTraining Role
Training Role
 
Critical thinking in the 21st century
Critical thinking in the 21st centuryCritical thinking in the 21st century
Critical thinking in the 21st century
 
Training calculating roi
Training calculating roiTraining calculating roi
Training calculating roi
 
www.findmesectech.co.za (1)
www.findmesectech.co.za (1)www.findmesectech.co.za (1)
www.findmesectech.co.za (1)
 
2 08 policy cac 2 rus
2 08 policy cac 2 rus2 08 policy cac 2 rus
2 08 policy cac 2 rus
 
Summer 2016 Texas Public Employee
Summer 2016 Texas Public EmployeeSummer 2016 Texas Public Employee
Summer 2016 Texas Public Employee
 
How much energy do we use?
How much energy do we use?How much energy do we use?
How much energy do we use?
 
Innovation training and development 7
Innovation training and development 7Innovation training and development 7
Innovation training and development 7
 
www.formatgrow.com
www.formatgrow.comwww.formatgrow.com
www.formatgrow.com
 

Similar to Modul 4 pengolahan awal data gravitasi

Laporan praktikum linear airtrack
Laporan praktikum linear airtrackLaporan praktikum linear airtrack
Laporan praktikum linear airtrackFerdy Safryadi
 
Laporan fisika dasar pesawat atwood
Laporan fisika dasar pesawat atwoodLaporan fisika dasar pesawat atwood
Laporan fisika dasar pesawat atwoodNurul Hanifah
 
Persentasi Praktikum Gerak Lurus beraturan
Persentasi Praktikum Gerak Lurus beraturanPersentasi Praktikum Gerak Lurus beraturan
Persentasi Praktikum Gerak Lurus beraturanAswindo Putra
 
TEMA 4 Metode pengukuran setiap JKG.docx
TEMA 4 Metode pengukuran setiap JKG.docxTEMA 4 Metode pengukuran setiap JKG.docx
TEMA 4 Metode pengukuran setiap JKG.docxDelvinaAudina
 
1 b 11170163000059_laporan akhir pa (pesawat atwood)
1 b 11170163000059_laporan akhir pa (pesawat atwood)1 b 11170163000059_laporan akhir pa (pesawat atwood)
1 b 11170163000059_laporan akhir pa (pesawat atwood)umammuhammad27
 
Pengambilan Citra Desa Gis .. Tugas 2
Pengambilan Citra Desa Gis .. Tugas 2Pengambilan Citra Desa Gis .. Tugas 2
Pengambilan Citra Desa Gis .. Tugas 2Ivul Varel Fu
 
Laporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisikaLaporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisikakurniapw
 
Laporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisikaLaporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisikakurniapw
 
Laporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisikaLaporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisikakurniapw
 
Unit 2 pesawat atwood
Unit 2 pesawat atwoodUnit 2 pesawat atwood
Unit 2 pesawat atwoodRezky Amaliah
 
Laporan praktikum statistika
Laporan praktikum statistikaLaporan praktikum statistika
Laporan praktikum statistikaIqbalRafii
 
Laporan Tetapan Pegas dab Grafitas
Laporan Tetapan Pegas dab GrafitasLaporan Tetapan Pegas dab Grafitas
Laporan Tetapan Pegas dab GrafitasGGM Spektafest
 
Laporan praktikum fisika dasar tetapan pegas
Laporan praktikum fisika dasar tetapan pegasLaporan praktikum fisika dasar tetapan pegas
Laporan praktikum fisika dasar tetapan pegasNurul Hanifah
 
Makalah fisika terapan
Makalah fisika terapanMakalah fisika terapan
Makalah fisika terapanArief Nuryadi
 

Similar to Modul 4 pengolahan awal data gravitasi (20)

GLB dan GLBB
GLB dan GLBBGLB dan GLBB
GLB dan GLBB
 
Laporan praktikum linear airtrack
Laporan praktikum linear airtrackLaporan praktikum linear airtrack
Laporan praktikum linear airtrack
 
Laporan fisika dasar pesawat atwood
Laporan fisika dasar pesawat atwoodLaporan fisika dasar pesawat atwood
Laporan fisika dasar pesawat atwood
 
Persentasi Praktikum Gerak Lurus beraturan
Persentasi Praktikum Gerak Lurus beraturanPersentasi Praktikum Gerak Lurus beraturan
Persentasi Praktikum Gerak Lurus beraturan
 
Iii. teori dasar
Iii. teori dasarIii. teori dasar
Iii. teori dasar
 
Laporan praktikum pesawat atwood
Laporan praktikum pesawat atwoodLaporan praktikum pesawat atwood
Laporan praktikum pesawat atwood
 
TEMA 4 Metode pengukuran setiap JKG.docx
TEMA 4 Metode pengukuran setiap JKG.docxTEMA 4 Metode pengukuran setiap JKG.docx
TEMA 4 Metode pengukuran setiap JKG.docx
 
1 b 11170163000059_laporan akhir pa (pesawat atwood)
1 b 11170163000059_laporan akhir pa (pesawat atwood)1 b 11170163000059_laporan akhir pa (pesawat atwood)
1 b 11170163000059_laporan akhir pa (pesawat atwood)
 
Pengambilan Citra Desa Gis .. Tugas 2
Pengambilan Citra Desa Gis .. Tugas 2Pengambilan Citra Desa Gis .. Tugas 2
Pengambilan Citra Desa Gis .. Tugas 2
 
Laporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisikaLaporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisika
 
Laporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisikaLaporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisika
 
Laporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisikaLaporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisika
 
SEMINAR PRAKTIKUM GJB
SEMINAR PRAKTIKUM GJBSEMINAR PRAKTIKUM GJB
SEMINAR PRAKTIKUM GJB
 
Presentasi Praktikum Fisika Modul GMB
Presentasi Praktikum Fisika Modul GMBPresentasi Praktikum Fisika Modul GMB
Presentasi Praktikum Fisika Modul GMB
 
Unit 2 pesawat atwood
Unit 2 pesawat atwoodUnit 2 pesawat atwood
Unit 2 pesawat atwood
 
Laporan praktikum statistika
Laporan praktikum statistikaLaporan praktikum statistika
Laporan praktikum statistika
 
Laporan Tetapan Pegas dab Grafitas
Laporan Tetapan Pegas dab GrafitasLaporan Tetapan Pegas dab Grafitas
Laporan Tetapan Pegas dab Grafitas
 
Laporan praktikum fisika dasar tetapan pegas
Laporan praktikum fisika dasar tetapan pegasLaporan praktikum fisika dasar tetapan pegas
Laporan praktikum fisika dasar tetapan pegas
 
Laporan DGN95 - RSGI
Laporan DGN95 - RSGILaporan DGN95 - RSGI
Laporan DGN95 - RSGI
 
Makalah fisika terapan
Makalah fisika terapanMakalah fisika terapan
Makalah fisika terapan
 

Modul 4 pengolahan awal data gravitasi

  • 1. Prak Metode Gravitasi dan Magnetik Page 1 Modul 4 PENGOLAHAN AWAL DATA GRAVITASI Untuk dapat melakukan interpretasi, maka data hasil pengukuran lapangan perlu diolah. Pengolahan data gravitasi adalah untuk mencari perbedaan harga gravitasi dari satu titik ke titik yang lain di suatu tempat yang disebabkan oleh massa batuan yang terdapat di kulit terluar bumi di bawah permukaan daerah penelitian. Dalam pengolahan data metode gravitasi dimulai dari data mentah kemudian dilanjutkan dengan : 1. Konversi ke Harga mgal Untuk mendapatkan harga pembacaan dalam satuan mgal (10-3 cm s-2 ) maka harga pembacaan dari gravitymeter harus dikonversikan terlebih dahulu ke harga milligal dengan menggunakan tabel konversi. Hal ini dilakukan karena besar nilai yang ditampilkan oleh gravitymeter belum mempunyai satuan dan untuk setiap model gravitymeter mempunyai tabel konversi yang berlainan tergantung spesifikasi model alat tersebut. Pada gravitymeter Lacoste & Romberg model G-1118 yang dilengkapi dengan sistem umpan balik elektronik. Rumus konversi ke harga milligal yaitu : Gs = [ Gm + ( F x 0.001029411)] milligal (4-1) dimana : Gs = g bacaan dalam satuan mgal. Gm = g bacaan skala x konstanta konversi (table konversi) F = pembacaan feed back dalam mvolt. 2. Koreksi Pengaruh Pasang Surut Untuk menghilangkan pengaruh yang timbul akibat benda-benda langit khususnya bulan dan matahari maka untuk memperoleh percepatan gravitasi yang akurat, data hasil pengukuran perlu dikoreksi terlebih dahulu. Besarnya koreksi pasang surut ini dihitung menggunakan program komputer berdasarkan perumusan yang diberikan oleh Longman (1969, persamaan 4-2). (4-2)
  • 2. Prak Metode Gravitasi dan Magnetik Page 2 Koreksi pasang surut ini selalu ditambahkan. GST = Gs + T (4-3) dimana : GST = pembacaan percepatan gravitasi dalam miligal terkoreksi pasang surut. Gs = pembacaan percepatan gravitasi setelah dikonversikan ke harga milligal. T = koreksi pasang surut (milligal). 3. Koreksi Tinggi Alat Yang dimaksud dengan tinggi alat adalah jarak antara permukaan atas gravitymeter dengan titik ukur posisi (gambar 4.1). Adapun tujuan dilakukan koreksi tinggi alat adalah agar pembacaan gravitasi di setiap titik pengukuran mempunyai posisi ketinggian yang sama dengan titik pengukuran dari hasil data GPS. Koreksi tinggi alat ini selalu ditambahkan : GSTH = GST + 0.308765 h (4-4) dimana : GSTH = pembacaan percepatan gravitasi terkoreksi pasang surut dan tinggi alat (mgal) GST = pembacaan percepatan gravitasi dalam mgal terkoreksi pasang surut H = tinggi alat (meter) Gambar 4.1. Tinggi alat (h) pada pengukuran dengan gravitymeter. 4. Koreksi Drift Karena adanya penyimpangan dan guncangan pada alat sewaktu pengukuran dan dalam perjalanan memungkinkan bergesernya pembacaan titik nol pada alat tersebut. Pergeseran titik nol ini disebut drift, dan besarnya adalah sebagai fungsi waktu. Koreksi drift dilakukan dengan mengadakan pembacaan ulang pada titik ikat dalam satu loop, sehingga dapat diketahui penyimpangannya (lihat gambar 4.2). Besarnya koreksi drift pada tiap-tiap stasiun dapat dirumuskan sebagai berikut :
  • 3. Prak Metode Gravitasi dan Magnetik Page 3          So Pu So P So tu So t So t 1S t 1S D          So Pu So P So tu So t So t 2S t 2S D          So Pu So P So tu So t So t 3S t 3S D dst (4-5) dimana : 1S D = koreksi drift pada stasiun S1 1S t = waktu pembacaan pada stasiun S1 So t = waktu pembacaan pada stasiun S0 u So t = waktu pembacaan ulang (looping) pada stasiun S0 u So P = pembacaan gravimeter ulang (looping) pada stasiun S0 So P = pembacaan gravimeter pada stasiun S0 Koreksi drift ini selalu dikurangkan terhadap pembacaan gravitymeter. D STH G STHD G  (4-6) dengan : STHD G = G bacaan dalam milligal setelah dikoreksi pasut, tinggi alat dan drift STH G = G bacaan dalam milligal setelah dikoreksi pasut dan tinggi alat D = koreksi drift (milligal) Gambar 4.2. Proses looping untuk koreksi drift.
  • 4. Prak Metode Gravitasi dan Magnetik Page 4 5. Harga Gravitasi Pengamatan (g0bs) Perhitungan gravitasi observasi melalui beberapa tahapan yaitu konversi nilai bacaan gravitymeter ke harga miligal dan direduksikan dengan koreksi tinggi alat, koreksi pasang surut, dan koreksi drift. Dari harga yang telah terkoreksi tersebut kemudian diikatkan pada Regional Base Station, sehingga diperoleh percepatan gravitasi observasi. Pada penelitian ini harga observasi penelitian diikatkan di Hotel Ambarukmo Yogyakarta. g observasi = g ikat + (GSTHD – GSTHD ikat) (4-7) dimana : GSTHD = G bacaan dalam miligal setelah dikoreksi pasut, tinggi alat dan drift. GSTHD ikat = G bacaan dalam miligal setelah dikoreksi pasut, tinggi alat dan drift pada titik ikat. 6. PROGRAM PASANG SURUT (Longman, 1959) Nilai gravitasi di bumi dipengaruhi oleh adanya gaya tarik menarik bumi dengan benda-benda langit khususnya dengan matahari dan bulan, sehingga nilai gravitasi bumi akan berubah secara temporal sebagai fungsi waktu. Data hasil pengukuran di lapangan perlu dikoreksi untuk menghilangkan pengaruh efek pasang surut tersebut. Koreksi terhadap efek ini disebut koreksi pasang surut. Koreksi pasang surut akibat gaya tarik benda-benda langit dihitung dengan menggunakan rumus (4-2). Program yang digunakan dalam perhitungan koreksi pasang surut disebut program Pasut dalam bahasa fortran. Masukkan dalam program ini adalah : 1. Data posisi (lintang dan bujur titik ukur) serta elevasi (ketinggian) titik ukur 2. Jeda waktu data pasang surut (dalam jam dan menit) 3. Waktu pengambilan data gravitasi (tanggal, bulan dan tahun pengambilan data). Keluaran dari program Pasut tersebut sudah merupakan data pasang surut sebagai fungsi waktu dalam mikrogal. Data keluaran merupakan data pasang surut dari jam 00:00 sampai dengan jam 23:59 sesuai dengan waktu pengambilan data yang telah ditentukan. Contoh hasil perhitungan data pasang surut dengan menggunakan program pasut pada titik ikat gravitasi di Mlonggo tanggal 24 Juli 2005 dengan masukan jeda waktu data pasang surut 6 menit :
  • 5. Prak Metode Gravitasi dan Magnetik Page 5 COMPUTATION OF VERTICAL TIDAL ACCELERATION STATION LONGITUDE -110.DEG -42.' STATION LATITUDE -6.DEG -30.' STATION HIGHT 40.000M TIMESTEP 0.000H 6.000MIN START : 24. 7. 2005 END : 24. 7. 2005 START : 205.0 END : 206.0 NUMBER OF VALUES : 240 ALL VALUES IN (MYCGAL) * 1.00000 -66,2 -68,1 -69,7 -71,0 -72,1 -72,8 -73,3 -73,5 -73,4 -73,0 -72,3 -71,4 -70,2 -68,7 -67,0 -65,0 -62,7 -60,3 -57,5 -54,6 -51,4 -48,1 -44,5 -40,7 -36,8 -32,7 -28,4 -24,0 -19,5 -14,9 -10,1 -5,3 -0,3 4,7 9,7 14,8 19,9 25,0 30,2 35,3 40,3 45,4 50,4 55,3 60,1 64,9 69,5 74,0 78,4 82,7 86,8 90,8 94,6 98,2 101,6 104,8 107,8 110,6 113,2 115,6 117,7 119,6 121,3 122,7 123,9 124,8 125,5 126,0 126,1 126,1 125,8 125,2 124,4 123,3 122,0 120,5 118,7 116,7 114,5 112,1 109,4 106,6 103,6 100,3 96,9 93,4 89,6 85,8 81,7 77,6 73,3 69,0 64,5 59,9 55,3 50,6 45,9 41,2 36,4 31,6 26,8 22,0 17,2 12,5 7,9 3,3 -1,3 -5,7 -10,0 -14,3 -18,4 -22,3 -26,2 -29,9 -33,4 -36,7 -39,9 -42,9 -45,6 -48,2 -50,6 -52,7 -54,6 -56,3 -57,7 -59,0 -59,9 -60,6 -61,1 -61,3 -61,3 -61,0 -60,5 -59,7 -58,6 -57,4 -55,8 -54,0 -52,0 -49,8 -47,3 -44,6 -41,7 -38,5 -35,2 -31,7 -27,9 -24,0 -20,0 -15,7 -11,4 -6,9 -2,2 2,5 7,4 12,4 17,4 22,5 27,7 32,8 38,1 43,3 48,5 53,8 59,0 64,1 69,2 74,3 79,3 84,1 88,9 93,6 98,1 102,5 106,7 110,8 114,7 118,4 121,9 125,3 128,4 131,3 133,9 136,4 138,6 140,5 142,2 143,6 144,8 145,7 146,4 146,7 146,8 146,7 146,2 145,5 144,6 143,4 141,9 140,1 138,1 135,9 133,4 130,7 127,8 124,6 121,2 117,6 113,9 109,9 105,8 101,5 97,1 92,5 87,9 83,0 78,1 73,2 68,1 63,0 57,8 52,6 47,3 42,1 36,9 31,7 26,5 21,3 16,3 11,3 6,4 1,6 -3,1 -7,7 -12,2 -16,5 -20,6 -24,6 -28,4 -32,0 Koreksi pasang surut dilakukan dengan mengurangi data gravitasi yang sudah dikoreksi tinggi alat dengan nilai pasang surut hasil perhitungan koreksi pasang surut dari program Pasut.