SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
SURVEYING TANAH LONGSOR DI TIMBUNAN JALAN MENGGUNAKAN UAV
PHOTOGRAMMETRY
A. Data Foto Udara
Data foto udara yang digunakan dalam penelitian ini, diperoleh dengan menggunakan
alat UAV Fotogrametri MD4-200 Model oleh Microdrones (Microdrones GmbH, 2011), 4-
rotor vertikal take-off dan landing dengan kendaraan otonom dan semi-kapasitas kontrol
otonom (lihat gambar 1.)
Hal ini dilengkapi dengan antena GPS, altimeter dan magnetometer untuk calculate
koordinat posisi selama penerbangan. beberapa sinyal dari alat navigasi (akselerometer,
giroskop, airpressure, kelembaban dan sensor suhu, dll) emmited untuk base station oleh
pemancar radio dan disimpan pada onboard, perekam penerbangan (kartu microSD) Wich
memungkinkan pasca-analisis penerbangan. Selain itu, kamera digital Pentax Optio A40,
dengan 12 megapixels, stabilisasi foto, memicu, fungsi zoom dan tilt Kamera-mount
dikendalikan dari remote control (lihat gambar. 2).
B. Metode
Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi berbagai tahapan yang akan
dijelaskan lebih rinci dibawah ini.
1. Survey Pendahuluan
Survey pendahuluan ini meliputi letak lokasi penelitian, kondisi lapangan serta
menentukan metode yang akan digunakan dalam penelitian ini. Tujuan dari pekerjaan ini
adalah mengembangkan metode yang akurat dan murah untuk mengkarakterisasi longsor
terletak pada ukuran jalan . itu diterapkan pada titik kilometric 339 milik A92 kemacetan ,
dalam jangka kota Abla , provinsi Almeria , Spanyol .
2. Perencanaan Jalur Terbang
Rute penerbangan diprogram menggunakan grafis yang antarmuka berbasis informasi
Google Earth, dan tindakan untuk dilakukan di setiap waypoint didefinisikan, termasuk
posisi holding, orientasi foto dan aktivasi pemicu. Tanah longsor itu dikaji adalah di
tanggul milik A92, kemacetan terletak antara Almeria dan Granada provinces, tenggara
Spanyol. Tanggul sekitar 100 m panjang, dan elevasi perbedaan antara parit dan tanggul
adalah 20 m.
Perangkat lunak yang cocok dengan pesawat tak berawak, modul Waypoint Editor,
perencanaan penerbangan adalah dirancang. Tiga rute paralel sepanjang jejak melengkung
dari jalan, termasuk 18 foto masing-masing, membuat total penerbangan perencanaan.
Longitudinal dan transversal tumpang tindih, 85% dan 60 % Masing-masing, sudah cukup
untuk menutupi seluruh area target (lihat gambar. 5).
Survey Pendahuluan
Perencanaan Jalur Terbang
Pengambilan Data Foto Udara
Pengolahan Data
Peta Garis
3. Pengambilan Foto Udara
Sebelum melakukan pemotretan foto udara, disediakan dulu peta dasar yang
mencakup daerah yang akan dipetakan. Peta dasar ini didapat dari image google earth.
Dari image google earth ini kemudian dibuat jalur penerbangan yang sudah dijelaskan
dalam tahap sebelumnya. Pada saat di mana pesawat itu dilakukan , angin rata-rata
kecepatan adalah 3,5 m / s . Efek angin dapat diamati dalam gambar 6 , di mana
penyimpangan dari jalur linier yang akan ditampilkan. Langkah selanjutnya adalah
membuat mozaik foto udara. Bahwa mozaik foto udara merupakan gabungan dari dua
atau lebih foto udara yang saling bertampalan sehingga menghasilkan paduan citra yang
berkesinambungan dan menampilkan daerah yang lebih luas.
4. Pengolahan Data
Proses pengolahan data pada penelitian ini menggunakan software Photomodeler Pindai
2011 adalah yang dipilih sebagai perangkat lunak untuk proses fotogrametri, karena
software ini murah, multi-perangkat lunak aplikasi yang dapat digunakan dengan baik ,
konvergen dan proyek fotogrametri paralel.
C. Analisis dan Pembahasan
Photomodeler Pindai 2011 adalah yang dipilih perangkat lunak untuk proses
fotogrametri . Ini adalah murah multi-perangkat lunak aplikasi yang dapat digunakan dengan
baik , konvergen dan proyek fotogrametri paralel.
Kesalahan geometris diperkenalkan oleh lensa kamera sebelumnya dikalibrasi dengan
menggunakan metode kalibrasi lapangan berdasarkan kalibrasi lab sebelumnya . Proyek
kalibrasi dilakukan menggunakan beberapa titik sasaran dengan koordinat dikenal terletak 50
m jauh dari posisi kamera , tinggi penerbangan yang sama yang digunakan dalam pekerjaan
luar . Parameter yang dikalibrasi adalah panjang fokus , ukuran format Sensor kamera CCD ,
lokasi sensor titik utama , dua radial koefisien fungsi distorsi dan dua decentring fungsi
distorsi koefisien (lihat tab . 1 ) .
Semua foto dari proyek fotogrametri yang resampled menggunakan fungsi distorsi
yang diperoleh dengan pra - kalibrasi . Gambar . 7 menunjukkan bagaimana garis lurus dari
jalan diperbaiki setelah Proses koreksi distorsi .
Proses orientasi relatif ( Wolf, 1983) dilakukan , mengidentifikasi set poin umum di
setiap tumpang tindih pasang foto , yang dikenal sebagai titik dasi . Total A jumlah 8451 poin
tie secara otomatis diidentifikasi pada Proses orientasi relatif , hanya menggunakan 37 dari 54
proyek Foto , yang cukup untuk menutupi seluruh permukaan target . Orientasi relatif
dilakukan dengan menggunakan metode iteratif yang menghitung estimator kesalahan
keseluruhan blok penyesuaian , dan akar kuadrat rata-rata kesalahan ( RMS ) dari masing-
masing dasi titik yang digunakan . Setelah iterasi keempat , sistem ini berkumpul .
Keseluruhan error adalah 0,607 piksel , dan RMS maksimum adalah
0.832 piksel . Mutlak proses orientasi ( Wolf, 1983) diterapkan oleh pendekatan transformasi
affine yang berarti terjemahan , rotasi dan skala perubahan , dengan menggunakan tiga
koordinat terbaik dipilih dari satu set data titik kontrol tanah.itu blok fotogrametri itu
ditampung oleh Universal Transverse Mercator UTM sistem koordinat , belahan bumi utara
dan nomor zona 30 , dengan Datum Eropa 1950 dan Model geoidal Ibergeo .
Setelah blok fotogrametri telah disesuaikan dan diproyeksikan sistem UTM,
awan titik tiga-dimensi yang terdeteksi di seluruh model (gbr. 8).
Setelah edisi dan kebisingan penyaringan, Permukaan Triangulasi dengan
147.914 segitiga berasal dari 77306 poin jala melalui plot. Tabel 2 menunjukkan
statistik univariat utama dari data yang diperoleh ditetapkan.
Hal ini dapat diamati bahwa algoritma autokorelasi memberikan titik awan
didistribusikan dengan baik yang posisinya disesuaikan dengan distribusi normal
Permukaan 55804 segitiga dihasilkan dengan menggunakan thr tersebut. poin dimensi
(gbr. 9).
Hal ini dapat diamati bahwa tidak ada tekstur untuk zona tertentu, berwarna
abu-abu dengan nada datar, yang hampir sejajar dengan foto-foto 'sumbu, yaitu,
pesawat vertikal. Karena konsentrasi yang tidak teratur pada permukaan segitiga
poin, permukaan baru, yang dikenal sebagai Digital Elevation Model (DEM)
adalah interpoled (gbr. 10), menggunakan skema kotak biasa, mendapatkan
satu poin masing-masing 0,5 m diinterpolasi oleh basis radial metode fungsi.
Kontur garis diperoleh dengan persimpangan DEM dan set 1-m bidang sejajar
interval untuk bidang horisontal, dan informasi itu diekspor ke format dxf (gbr. 11)
Produk lain yang khas dari proyek fotogrametri adalah orto-gambar, dengan
sifat kartografi, diperoleh resampling dari foto proyek akuntansi topografi deformasi.
The DEM dan blok fotogrametri disesuaikan re input data untuk proses
orthorectification. Gambar, 12
menunjukkan garis kontur di atas 0,01-m pixel orto-imageBerkat 31 poin
sasaran disalurkan melalui bidang studi, akurasi keseluruhan proyek ini dihitung
berdasarkan diamati perkiraan koordinat perbandingan. Data yang diamati set
termasuk koordinat diukur dari 31 cek poin, yang terwujud oleh beberapa target yang
dicetak kode (gbr. 13)
Mereka didistribusikan baik di seluruh daerah penelitian mencoba bahwa Foto
yang diperoleh dari pesawat tak berawak termasuk mereka (gbr. 14).
Coordinates poin sasaran diukur dengan Trimble R6 GPS Receiver (Trimble,
2011) di Real Time. Kinematik Modus (RTK), menerapkan pasca-proses dengan
waktu koreksi data yang disimpan di stasiun Calar Alto, milik Positioning Andalusia
Network (RAP) (Red Andaluza de Posicionamiento, 2011), 20,8 Km jauh dari
dipelajari daerah, pada saat yang sama dari kampanye topografi. Membandingkan
diukur dengan GPS X dan Y koordinat 31 cek poin dan posisinya lebih orthoimage
tersebut, akar planimetris berarti kesalahan squared (RMS XY ) diperoleh (Tabel 3).
Altimetrik root mean squared error (RMS Z ) adalah diperoleh dengan
membandingkan diukur dengan koordinat GPS dari Z titik cek, dan diperkirakan dari
DEM di posisi diukur dengan GPS.
Sebuah studi sebelumnya, menerapkan teks Kolmogorov-Smirnov (Royston,
1982), menunjukkan bahwa X, Y dan Z melakukan kesalahan didistribusikan sebagai
fungsi normal pada tingkat kepercayaan 99%.
D. Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa total kesalahan yang dilakukan, hingga 0,12
m, cukup untuk karakterisasi geometris tanah longsor di jalan tanggul. Kedua produk yang
diperoleh, DEM dan orto-foto dapat digunakan sebagai inlet data ke beberapa metode yang lebih
digunakan untuk menghitung stabilitas tanah longsor, sebagai metode numerik dan batas metode
kesetimbangan. UAV Fotogrametri menunjukkan sebagai metode yang efisien terletak antara
foto udara klasik dan terestrial teknik survei. Ini harus adverted bahwa metodologi ini dibatasi
oleh kondisi meteorologi, khususnya kecepatan angin yang memiliki untuk bisa sampai 5 m / s.
Selain itu, arah gambar yang diambil, ortogonal pesawat jalan, tidak adalah titik terbaik
pandang untuk mengkarakterisasi beberapa permukaan longsor. Beberapa permukaan ini
disembunyikan karena sudut longsor utama adalah dekat dengan 45 º dengan terhadap bidang
horizontal. Aksesibilitas tanggul ke kontrol tanah titik pengukuran bisa sulit dan berbahaya,
terutama ketika topografi yang kuat atau kenaikan antara atas dan bagian bawah tanggul yang
tinggi. Untuk karya-karya di masa depan akan menguji penerapan proyek fotogrametri dengan
paralel Foto axis, berorientasi pada lereng utama tanggul. Selanjutnya, hal itu akan dihitung
kenaikan total kesalahan ketika titik kontrol tanah didistribusikan.
2. Saran
a. Sebelum alat itu digunakan harus dikalibrasi terlebih dahulu agar didapatkan hasil yang
lebih akurat.
b. Pada saat pengambilan data foto udara harus mempertimbangkan kondisi alam seperti
kecepatan angin, kondisi cuaca, serta tekanan udara disekitarnya sehingga ketinggian
pesawat relative stabil.
E. Referensi
F, Carvajal. dkk. 2011. Surveying A Landslide In A Road Embankment Using Unmanned Aerial
Vehicle Photogrammetry. ESI – Dept. of Rural Engineering, University of Almeria,
TUGAS FOTOGRAMETRI
RESUME: SURVEYING TANAH LONGSOR DI TIMBUNAN JALAN
MENGGUNAKAN UAV PHOTOGRAMMETRY
Disusun Oleh:
Muhammad Irsyadi Firdaus 3512100015
Kelas: Fotogrametri A
JURUSAN TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2014

More Related Content

What's hot

Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)Nurul Afdal Haris
 
Tutorial ASTER Imagery DEM Extraction Using ENVI Software
Tutorial ASTER Imagery DEM Extraction Using ENVI SoftwareTutorial ASTER Imagery DEM Extraction Using ENVI Software
Tutorial ASTER Imagery DEM Extraction Using ENVI Softwarebramantiyo marjuki
 
Digital 122446 t 26137-pemetaan distribusi-analisis
Digital 122446 t 26137-pemetaan distribusi-analisisDigital 122446 t 26137-pemetaan distribusi-analisis
Digital 122446 t 26137-pemetaan distribusi-analisisketa gini-ama dila
 
Pemanfaatan foto udara format kecil untuk ekstraksi digital
Pemanfaatan foto udara format kecil untuk ekstraksi digitalPemanfaatan foto udara format kecil untuk ekstraksi digital
Pemanfaatan foto udara format kecil untuk ekstraksi digitalMuhammad Yusuf
 
Koreksi Geometrik Citra Satelit Menggunakan Software Bilko
Koreksi Geometrik Citra Satelit Menggunakan Software BilkoKoreksi Geometrik Citra Satelit Menggunakan Software Bilko
Koreksi Geometrik Citra Satelit Menggunakan Software BilkoRani Fitri Febriyanti
 
Makalah_41 Supervised unsupervised kartografi dan pemetaan
Makalah_41 Supervised unsupervised kartografi dan pemetaanMakalah_41 Supervised unsupervised kartografi dan pemetaan
Makalah_41 Supervised unsupervised kartografi dan pemetaanBondan the Planter of Palm Oil
 
Prosedur Mendirisiap Teodolit
Prosedur Mendirisiap TeodolitProsedur Mendirisiap Teodolit
Prosedur Mendirisiap TeodolitIzam Lukman
 
Ukur terabas teodolit
Ukur terabas teodolitUkur terabas teodolit
Ukur terabas teodolitNik M Farid
 
Tiodolit dan penggunaannya
Tiodolit dan penggunaannyaTiodolit dan penggunaannya
Tiodolit dan penggunaannyaNik M Farid
 
Pengenalan alat total station (digital theodolite)
Pengenalan alat total station (digital theodolite) Pengenalan alat total station (digital theodolite)
Pengenalan alat total station (digital theodolite) bramantiyo marjuki
 
Ilmu Ukur Tanah by Yuli Kusumawati
Ilmu Ukur Tanah by Yuli KusumawatiIlmu Ukur Tanah by Yuli Kusumawati
Ilmu Ukur Tanah by Yuli Kusumawatiyulika usman
 

What's hot (20)

Orthorektifikasi Foto Udara
Orthorektifikasi Foto UdaraOrthorektifikasi Foto Udara
Orthorektifikasi Foto Udara
 
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)
 
Tutorial ASTER Imagery DEM Extraction Using ENVI Software
Tutorial ASTER Imagery DEM Extraction Using ENVI SoftwareTutorial ASTER Imagery DEM Extraction Using ENVI Software
Tutorial ASTER Imagery DEM Extraction Using ENVI Software
 
Digital 122446 t 26137-pemetaan distribusi-analisis
Digital 122446 t 26137-pemetaan distribusi-analisisDigital 122446 t 26137-pemetaan distribusi-analisis
Digital 122446 t 26137-pemetaan distribusi-analisis
 
pengantar fotogrametri kuliah 1
pengantar fotogrametri kuliah 1pengantar fotogrametri kuliah 1
pengantar fotogrametri kuliah 1
 
A
AA
A
 
Pemanfaatan foto udara format kecil untuk ekstraksi digital
Pemanfaatan foto udara format kecil untuk ekstraksi digitalPemanfaatan foto udara format kecil untuk ekstraksi digital
Pemanfaatan foto udara format kecil untuk ekstraksi digital
 
3512100004
35121000043512100004
3512100004
 
Koreksi Geometrik Citra Satelit Menggunakan Software Bilko
Koreksi Geometrik Citra Satelit Menggunakan Software BilkoKoreksi Geometrik Citra Satelit Menggunakan Software Bilko
Koreksi Geometrik Citra Satelit Menggunakan Software Bilko
 
Makalah_41 Supervised unsupervised kartografi dan pemetaan
Makalah_41 Supervised unsupervised kartografi dan pemetaanMakalah_41 Supervised unsupervised kartografi dan pemetaan
Makalah_41 Supervised unsupervised kartografi dan pemetaan
 
Prosedur Mendirisiap Teodolit
Prosedur Mendirisiap TeodolitProsedur Mendirisiap Teodolit
Prosedur Mendirisiap Teodolit
 
Ukur terabas teodolit
Ukur terabas teodolitUkur terabas teodolit
Ukur terabas teodolit
 
Teori perhitungan teodolith
Teori perhitungan teodolithTeori perhitungan teodolith
Teori perhitungan teodolith
 
Pengukuran mendatar
Pengukuran mendatarPengukuran mendatar
Pengukuran mendatar
 
Tiodolit dan penggunaannya
Tiodolit dan penggunaannyaTiodolit dan penggunaannya
Tiodolit dan penggunaannya
 
Acara1
Acara1Acara1
Acara1
 
Pengenalan alat total station (digital theodolite)
Pengenalan alat total station (digital theodolite) Pengenalan alat total station (digital theodolite)
Pengenalan alat total station (digital theodolite)
 
Ilmu Ukur Tanah by Yuli Kusumawati
Ilmu Ukur Tanah by Yuli KusumawatiIlmu Ukur Tanah by Yuli Kusumawati
Ilmu Ukur Tanah by Yuli Kusumawati
 
Laporan koreksi geometri citra satelit landsat
Laporan koreksi geometri citra satelit landsatLaporan koreksi geometri citra satelit landsat
Laporan koreksi geometri citra satelit landsat
 
Fotogrametri
Fotogrametri Fotogrametri
Fotogrametri
 

Similar to SURVEY TANAH LONGSOR

Integrasi Sensor - Rapid Mapping Using UAV (Unmanned Aerial Vehicle)
Integrasi Sensor - Rapid Mapping Using UAV (Unmanned Aerial Vehicle)Integrasi Sensor - Rapid Mapping Using UAV (Unmanned Aerial Vehicle)
Integrasi Sensor - Rapid Mapping Using UAV (Unmanned Aerial Vehicle)Luhur Moekti Prayogo
 
64 119-1-sm
64 119-1-sm64 119-1-sm
64 119-1-smfitrimn
 
01. HANJAR PENG.PEMORA.doc
01. HANJAR PENG.PEMORA.doc01. HANJAR PENG.PEMORA.doc
01. HANJAR PENG.PEMORA.dockhaidirilqam
 
01. HANJAR PENG.PEMORA.doc
01. HANJAR PENG.PEMORA.doc01. HANJAR PENG.PEMORA.doc
01. HANJAR PENG.PEMORA.dockhaidirilqam
 
Kelompok3_MPD_sumber data DTM.pptx
Kelompok3_MPD_sumber data DTM.pptxKelompok3_MPD_sumber data DTM.pptx
Kelompok3_MPD_sumber data DTM.pptxkarlossare1
 
Koordinat Foto_Relief Displacement_Mosaik.ppt
Koordinat Foto_Relief Displacement_Mosaik.pptKoordinat Foto_Relief Displacement_Mosaik.ppt
Koordinat Foto_Relief Displacement_Mosaik.pptSomdajustyShyamorySr
 
Metode eksplorasi dengan gravitasi
Metode eksplorasi dengan gravitasiMetode eksplorasi dengan gravitasi
Metode eksplorasi dengan gravitasiRidwan Tedjokusumo
 
Laporan Praktikum Cropping Citra
Laporan Praktikum Cropping CitraLaporan Praktikum Cropping Citra
Laporan Praktikum Cropping CitraSally Indah N
 
Parallel Coordinate Plot, Space-Time Cube, Self Organizing Map ( A Literature...
Parallel Coordinate Plot, Space-Time Cube, Self Organizing Map ( A Literature...Parallel Coordinate Plot, Space-Time Cube, Self Organizing Map ( A Literature...
Parallel Coordinate Plot, Space-Time Cube, Self Organizing Map ( A Literature...Luhur Moekti Prayogo
 
Spatial Analyst dalam Sistem Informasi Geografis: Surface Analyst
Spatial Analyst dalam Sistem Informasi Geografis: Surface AnalystSpatial Analyst dalam Sistem Informasi Geografis: Surface Analyst
Spatial Analyst dalam Sistem Informasi Geografis: Surface AnalystSally Indah N
 
Dasar-dasar Pengukuran.pptx
Dasar-dasar Pengukuran.pptxDasar-dasar Pengukuran.pptx
Dasar-dasar Pengukuran.pptxSeptian558020
 
Jurnal pemodelan anomali gravitasi menggunakan metode inversi 2 d (dua dimens...
Jurnal pemodelan anomali gravitasi menggunakan metode inversi 2 d (dua dimens...Jurnal pemodelan anomali gravitasi menggunakan metode inversi 2 d (dua dimens...
Jurnal pemodelan anomali gravitasi menggunakan metode inversi 2 d (dua dimens...Satriyani Satriyani
 
Laprak Interpretasi Ruang: Cropping Citra dg ER Mapper
Laprak Interpretasi Ruang: Cropping Citra dg ER MapperLaprak Interpretasi Ruang: Cropping Citra dg ER Mapper
Laprak Interpretasi Ruang: Cropping Citra dg ER MapperLaras Kun Rahmanti Putri
 
Penginderaan Jauh : Koreksi Geometrik Citra Landsat 8
Penginderaan Jauh : Koreksi Geometrik Citra Landsat 8Penginderaan Jauh : Koreksi Geometrik Citra Landsat 8
Penginderaan Jauh : Koreksi Geometrik Citra Landsat 8Wachidatin N C
 
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...National Cheng Kung University
 
Dasar dasar perpetaan
Dasar dasar perpetaanDasar dasar perpetaan
Dasar dasar perpetaanZia Ul Maksum
 
Persiapan peta kerja
Persiapan peta kerjaPersiapan peta kerja
Persiapan peta kerjaDio Pratama
 
TEMA 4 Metode pengukuran setiap JKG.docx
TEMA 4 Metode pengukuran setiap JKG.docxTEMA 4 Metode pengukuran setiap JKG.docx
TEMA 4 Metode pengukuran setiap JKG.docxDelvinaAudina
 

Similar to SURVEY TANAH LONGSOR (20)

Integrasi Sensor - Rapid Mapping Using UAV (Unmanned Aerial Vehicle)
Integrasi Sensor - Rapid Mapping Using UAV (Unmanned Aerial Vehicle)Integrasi Sensor - Rapid Mapping Using UAV (Unmanned Aerial Vehicle)
Integrasi Sensor - Rapid Mapping Using UAV (Unmanned Aerial Vehicle)
 
64 119-1-sm
64 119-1-sm64 119-1-sm
64 119-1-sm
 
01. HANJAR PENG.PEMORA.doc
01. HANJAR PENG.PEMORA.doc01. HANJAR PENG.PEMORA.doc
01. HANJAR PENG.PEMORA.doc
 
01. HANJAR PENG.PEMORA.doc
01. HANJAR PENG.PEMORA.doc01. HANJAR PENG.PEMORA.doc
01. HANJAR PENG.PEMORA.doc
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
Kelompok3_MPD_sumber data DTM.pptx
Kelompok3_MPD_sumber data DTM.pptxKelompok3_MPD_sumber data DTM.pptx
Kelompok3_MPD_sumber data DTM.pptx
 
Koordinat Foto_Relief Displacement_Mosaik.ppt
Koordinat Foto_Relief Displacement_Mosaik.pptKoordinat Foto_Relief Displacement_Mosaik.ppt
Koordinat Foto_Relief Displacement_Mosaik.ppt
 
Metode eksplorasi dengan gravitasi
Metode eksplorasi dengan gravitasiMetode eksplorasi dengan gravitasi
Metode eksplorasi dengan gravitasi
 
Laporan Praktikum Cropping Citra
Laporan Praktikum Cropping CitraLaporan Praktikum Cropping Citra
Laporan Praktikum Cropping Citra
 
PPT ACARA II PJ.pptx
PPT ACARA II PJ.pptxPPT ACARA II PJ.pptx
PPT ACARA II PJ.pptx
 
Parallel Coordinate Plot, Space-Time Cube, Self Organizing Map ( A Literature...
Parallel Coordinate Plot, Space-Time Cube, Self Organizing Map ( A Literature...Parallel Coordinate Plot, Space-Time Cube, Self Organizing Map ( A Literature...
Parallel Coordinate Plot, Space-Time Cube, Self Organizing Map ( A Literature...
 
Spatial Analyst dalam Sistem Informasi Geografis: Surface Analyst
Spatial Analyst dalam Sistem Informasi Geografis: Surface AnalystSpatial Analyst dalam Sistem Informasi Geografis: Surface Analyst
Spatial Analyst dalam Sistem Informasi Geografis: Surface Analyst
 
Dasar-dasar Pengukuran.pptx
Dasar-dasar Pengukuran.pptxDasar-dasar Pengukuran.pptx
Dasar-dasar Pengukuran.pptx
 
Jurnal pemodelan anomali gravitasi menggunakan metode inversi 2 d (dua dimens...
Jurnal pemodelan anomali gravitasi menggunakan metode inversi 2 d (dua dimens...Jurnal pemodelan anomali gravitasi menggunakan metode inversi 2 d (dua dimens...
Jurnal pemodelan anomali gravitasi menggunakan metode inversi 2 d (dua dimens...
 
Laprak Interpretasi Ruang: Cropping Citra dg ER Mapper
Laprak Interpretasi Ruang: Cropping Citra dg ER MapperLaprak Interpretasi Ruang: Cropping Citra dg ER Mapper
Laprak Interpretasi Ruang: Cropping Citra dg ER Mapper
 
Penginderaan Jauh : Koreksi Geometrik Citra Landsat 8
Penginderaan Jauh : Koreksi Geometrik Citra Landsat 8Penginderaan Jauh : Koreksi Geometrik Citra Landsat 8
Penginderaan Jauh : Koreksi Geometrik Citra Landsat 8
 
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...
 
Dasar dasar perpetaan
Dasar dasar perpetaanDasar dasar perpetaan
Dasar dasar perpetaan
 
Persiapan peta kerja
Persiapan peta kerjaPersiapan peta kerja
Persiapan peta kerja
 
TEMA 4 Metode pengukuran setiap JKG.docx
TEMA 4 Metode pengukuran setiap JKG.docxTEMA 4 Metode pengukuran setiap JKG.docx
TEMA 4 Metode pengukuran setiap JKG.docx
 

More from National Cheng Kung University

Accuracy assessment and 3D Mapping by Consumer Grade Spherical Camera
Accuracy assessment and 3D Mapping by Consumer Grade Spherical CameraAccuracy assessment and 3D Mapping by Consumer Grade Spherical Camera
Accuracy assessment and 3D Mapping by Consumer Grade Spherical CameraNational Cheng Kung University
 
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...National Cheng Kung University
 
3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera
3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera
3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical CameraNational Cheng Kung University
 
3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera
3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera
3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical CameraNational Cheng Kung University
 
Satellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest Neighbor
Satellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest NeighborSatellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest Neighbor
Satellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest NeighborNational Cheng Kung University
 
Optimal Filtering with Kalman Filters and Smoothers Using AndroSensor IMU Data
Optimal Filtering with Kalman Filters and Smoothers Using AndroSensor IMU DataOptimal Filtering with Kalman Filters and Smoothers Using AndroSensor IMU Data
Optimal Filtering with Kalman Filters and Smoothers Using AndroSensor IMU DataNational Cheng Kung University
 
Satellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest Neighbor
Satellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest NeighborSatellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest Neighbor
Satellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest NeighborNational Cheng Kung University
 
A Method of Mining Association Rules for Geographical Points of Interest
A Method of Mining Association Rules for Geographical Points of InterestA Method of Mining Association Rules for Geographical Points of Interest
A Method of Mining Association Rules for Geographical Points of InterestNational Cheng Kung University
 
Building classification model, tree model, confusion matrix and prediction ac...
Building classification model, tree model, confusion matrix and prediction ac...Building classification model, tree model, confusion matrix and prediction ac...
Building classification model, tree model, confusion matrix and prediction ac...National Cheng Kung University
 
Accuracy Analysis of Three-Dimensional Model Reconstructed by Spherical Video...
Accuracy Analysis of Three-Dimensional Model Reconstructed by Spherical Video...Accuracy Analysis of Three-Dimensional Model Reconstructed by Spherical Video...
Accuracy Analysis of Three-Dimensional Model Reconstructed by Spherical Video...National Cheng Kung University
 
Association Rule (Data Mining) - Frequent Itemset Generation, Closed Frequent...
Association Rule (Data Mining) - Frequent Itemset Generation, Closed Frequent...Association Rule (Data Mining) - Frequent Itemset Generation, Closed Frequent...
Association Rule (Data Mining) - Frequent Itemset Generation, Closed Frequent...National Cheng Kung University
 
The rotation matrix (DCM) and quaternion in Inertial Survey and Navigation Sy...
The rotation matrix (DCM) and quaternion in Inertial Survey and Navigation Sy...The rotation matrix (DCM) and quaternion in Inertial Survey and Navigation Sy...
The rotation matrix (DCM) and quaternion in Inertial Survey and Navigation Sy...National Cheng Kung University
 
SIFT/SURF can achieve scale, rotation and illumination invariant during image...
SIFT/SURF can achieve scale, rotation and illumination invariant during image...SIFT/SURF can achieve scale, rotation and illumination invariant during image...
SIFT/SURF can achieve scale, rotation and illumination invariant during image...National Cheng Kung University
 
3D reconstruction by photogrammetry and 4D deformation measurement
3D reconstruction by photogrammetry and 4D deformation measurement3D reconstruction by photogrammetry and 4D deformation measurement
3D reconstruction by photogrammetry and 4D deformation measurementNational Cheng Kung University
 

More from National Cheng Kung University (20)

Accuracy assessment and 3D Mapping by Consumer Grade Spherical Camera
Accuracy assessment and 3D Mapping by Consumer Grade Spherical CameraAccuracy assessment and 3D Mapping by Consumer Grade Spherical Camera
Accuracy assessment and 3D Mapping by Consumer Grade Spherical Camera
 
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...
 
3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera
3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera
3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera
 
3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera
3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera
3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera
 
Handbook PPI Tainan Taiwan 2018
Handbook PPI Tainan Taiwan 2018Handbook PPI Tainan Taiwan 2018
Handbook PPI Tainan Taiwan 2018
 
Satellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest Neighbor
Satellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest NeighborSatellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest Neighbor
Satellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest Neighbor
 
Optimal Filtering with Kalman Filters and Smoothers Using AndroSensor IMU Data
Optimal Filtering with Kalman Filters and Smoothers Using AndroSensor IMU DataOptimal Filtering with Kalman Filters and Smoothers Using AndroSensor IMU Data
Optimal Filtering with Kalman Filters and Smoothers Using AndroSensor IMU Data
 
Satellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest Neighbor
Satellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest NeighborSatellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest Neighbor
Satellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest Neighbor
 
EKF and RTS smoother toolbox
EKF and RTS smoother toolboxEKF and RTS smoother toolbox
EKF and RTS smoother toolbox
 
Kalman Filter Basic
Kalman Filter BasicKalman Filter Basic
Kalman Filter Basic
 
A Method of Mining Association Rules for Geographical Points of Interest
A Method of Mining Association Rules for Geographical Points of InterestA Method of Mining Association Rules for Geographical Points of Interest
A Method of Mining Association Rules for Geographical Points of Interest
 
DSM Extraction from Pleiades Images Using RSP
DSM Extraction from Pleiades Images Using RSPDSM Extraction from Pleiades Images Using RSP
DSM Extraction from Pleiades Images Using RSP
 
Calibration of Inertial Sensor within Smartphone
Calibration of Inertial Sensor within SmartphoneCalibration of Inertial Sensor within Smartphone
Calibration of Inertial Sensor within Smartphone
 
Pengukuran GPS Menggunakan Trimble Secara Manual
Pengukuran GPS Menggunakan Trimble Secara ManualPengukuran GPS Menggunakan Trimble Secara Manual
Pengukuran GPS Menggunakan Trimble Secara Manual
 
Building classification model, tree model, confusion matrix and prediction ac...
Building classification model, tree model, confusion matrix and prediction ac...Building classification model, tree model, confusion matrix and prediction ac...
Building classification model, tree model, confusion matrix and prediction ac...
 
Accuracy Analysis of Three-Dimensional Model Reconstructed by Spherical Video...
Accuracy Analysis of Three-Dimensional Model Reconstructed by Spherical Video...Accuracy Analysis of Three-Dimensional Model Reconstructed by Spherical Video...
Accuracy Analysis of Three-Dimensional Model Reconstructed by Spherical Video...
 
Association Rule (Data Mining) - Frequent Itemset Generation, Closed Frequent...
Association Rule (Data Mining) - Frequent Itemset Generation, Closed Frequent...Association Rule (Data Mining) - Frequent Itemset Generation, Closed Frequent...
Association Rule (Data Mining) - Frequent Itemset Generation, Closed Frequent...
 
The rotation matrix (DCM) and quaternion in Inertial Survey and Navigation Sy...
The rotation matrix (DCM) and quaternion in Inertial Survey and Navigation Sy...The rotation matrix (DCM) and quaternion in Inertial Survey and Navigation Sy...
The rotation matrix (DCM) and quaternion in Inertial Survey and Navigation Sy...
 
SIFT/SURF can achieve scale, rotation and illumination invariant during image...
SIFT/SURF can achieve scale, rotation and illumination invariant during image...SIFT/SURF can achieve scale, rotation and illumination invariant during image...
SIFT/SURF can achieve scale, rotation and illumination invariant during image...
 
3D reconstruction by photogrammetry and 4D deformation measurement
3D reconstruction by photogrammetry and 4D deformation measurement3D reconstruction by photogrammetry and 4D deformation measurement
3D reconstruction by photogrammetry and 4D deformation measurement
 

SURVEY TANAH LONGSOR

  • 1. SURVEYING TANAH LONGSOR DI TIMBUNAN JALAN MENGGUNAKAN UAV PHOTOGRAMMETRY A. Data Foto Udara Data foto udara yang digunakan dalam penelitian ini, diperoleh dengan menggunakan alat UAV Fotogrametri MD4-200 Model oleh Microdrones (Microdrones GmbH, 2011), 4- rotor vertikal take-off dan landing dengan kendaraan otonom dan semi-kapasitas kontrol otonom (lihat gambar 1.) Hal ini dilengkapi dengan antena GPS, altimeter dan magnetometer untuk calculate koordinat posisi selama penerbangan. beberapa sinyal dari alat navigasi (akselerometer, giroskop, airpressure, kelembaban dan sensor suhu, dll) emmited untuk base station oleh pemancar radio dan disimpan pada onboard, perekam penerbangan (kartu microSD) Wich memungkinkan pasca-analisis penerbangan. Selain itu, kamera digital Pentax Optio A40, dengan 12 megapixels, stabilisasi foto, memicu, fungsi zoom dan tilt Kamera-mount dikendalikan dari remote control (lihat gambar. 2).
  • 2. B. Metode Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi berbagai tahapan yang akan dijelaskan lebih rinci dibawah ini. 1. Survey Pendahuluan Survey pendahuluan ini meliputi letak lokasi penelitian, kondisi lapangan serta menentukan metode yang akan digunakan dalam penelitian ini. Tujuan dari pekerjaan ini adalah mengembangkan metode yang akurat dan murah untuk mengkarakterisasi longsor terletak pada ukuran jalan . itu diterapkan pada titik kilometric 339 milik A92 kemacetan , dalam jangka kota Abla , provinsi Almeria , Spanyol . 2. Perencanaan Jalur Terbang Rute penerbangan diprogram menggunakan grafis yang antarmuka berbasis informasi Google Earth, dan tindakan untuk dilakukan di setiap waypoint didefinisikan, termasuk posisi holding, orientasi foto dan aktivasi pemicu. Tanah longsor itu dikaji adalah di tanggul milik A92, kemacetan terletak antara Almeria dan Granada provinces, tenggara Spanyol. Tanggul sekitar 100 m panjang, dan elevasi perbedaan antara parit dan tanggul adalah 20 m. Perangkat lunak yang cocok dengan pesawat tak berawak, modul Waypoint Editor, perencanaan penerbangan adalah dirancang. Tiga rute paralel sepanjang jejak melengkung dari jalan, termasuk 18 foto masing-masing, membuat total penerbangan perencanaan. Longitudinal dan transversal tumpang tindih, 85% dan 60 % Masing-masing, sudah cukup untuk menutupi seluruh area target (lihat gambar. 5). Survey Pendahuluan Perencanaan Jalur Terbang Pengambilan Data Foto Udara Pengolahan Data Peta Garis
  • 3. 3. Pengambilan Foto Udara Sebelum melakukan pemotretan foto udara, disediakan dulu peta dasar yang mencakup daerah yang akan dipetakan. Peta dasar ini didapat dari image google earth. Dari image google earth ini kemudian dibuat jalur penerbangan yang sudah dijelaskan dalam tahap sebelumnya. Pada saat di mana pesawat itu dilakukan , angin rata-rata kecepatan adalah 3,5 m / s . Efek angin dapat diamati dalam gambar 6 , di mana penyimpangan dari jalur linier yang akan ditampilkan. Langkah selanjutnya adalah membuat mozaik foto udara. Bahwa mozaik foto udara merupakan gabungan dari dua atau lebih foto udara yang saling bertampalan sehingga menghasilkan paduan citra yang berkesinambungan dan menampilkan daerah yang lebih luas.
  • 4. 4. Pengolahan Data Proses pengolahan data pada penelitian ini menggunakan software Photomodeler Pindai 2011 adalah yang dipilih sebagai perangkat lunak untuk proses fotogrametri, karena software ini murah, multi-perangkat lunak aplikasi yang dapat digunakan dengan baik , konvergen dan proyek fotogrametri paralel. C. Analisis dan Pembahasan Photomodeler Pindai 2011 adalah yang dipilih perangkat lunak untuk proses fotogrametri . Ini adalah murah multi-perangkat lunak aplikasi yang dapat digunakan dengan baik , konvergen dan proyek fotogrametri paralel. Kesalahan geometris diperkenalkan oleh lensa kamera sebelumnya dikalibrasi dengan menggunakan metode kalibrasi lapangan berdasarkan kalibrasi lab sebelumnya . Proyek kalibrasi dilakukan menggunakan beberapa titik sasaran dengan koordinat dikenal terletak 50 m jauh dari posisi kamera , tinggi penerbangan yang sama yang digunakan dalam pekerjaan luar . Parameter yang dikalibrasi adalah panjang fokus , ukuran format Sensor kamera CCD , lokasi sensor titik utama , dua radial koefisien fungsi distorsi dan dua decentring fungsi distorsi koefisien (lihat tab . 1 ) . Semua foto dari proyek fotogrametri yang resampled menggunakan fungsi distorsi yang diperoleh dengan pra - kalibrasi . Gambar . 7 menunjukkan bagaimana garis lurus dari jalan diperbaiki setelah Proses koreksi distorsi . Proses orientasi relatif ( Wolf, 1983) dilakukan , mengidentifikasi set poin umum di setiap tumpang tindih pasang foto , yang dikenal sebagai titik dasi . Total A jumlah 8451 poin tie secara otomatis diidentifikasi pada Proses orientasi relatif , hanya menggunakan 37 dari 54 proyek Foto , yang cukup untuk menutupi seluruh permukaan target . Orientasi relatif dilakukan dengan menggunakan metode iteratif yang menghitung estimator kesalahan keseluruhan blok penyesuaian , dan akar kuadrat rata-rata kesalahan ( RMS ) dari masing- masing dasi titik yang digunakan . Setelah iterasi keempat , sistem ini berkumpul .
  • 5. Keseluruhan error adalah 0,607 piksel , dan RMS maksimum adalah 0.832 piksel . Mutlak proses orientasi ( Wolf, 1983) diterapkan oleh pendekatan transformasi affine yang berarti terjemahan , rotasi dan skala perubahan , dengan menggunakan tiga koordinat terbaik dipilih dari satu set data titik kontrol tanah.itu blok fotogrametri itu ditampung oleh Universal Transverse Mercator UTM sistem koordinat , belahan bumi utara dan nomor zona 30 , dengan Datum Eropa 1950 dan Model geoidal Ibergeo . Setelah blok fotogrametri telah disesuaikan dan diproyeksikan sistem UTM, awan titik tiga-dimensi yang terdeteksi di seluruh model (gbr. 8).
  • 6. Setelah edisi dan kebisingan penyaringan, Permukaan Triangulasi dengan 147.914 segitiga berasal dari 77306 poin jala melalui plot. Tabel 2 menunjukkan statistik univariat utama dari data yang diperoleh ditetapkan. Hal ini dapat diamati bahwa algoritma autokorelasi memberikan titik awan didistribusikan dengan baik yang posisinya disesuaikan dengan distribusi normal Permukaan 55804 segitiga dihasilkan dengan menggunakan thr tersebut. poin dimensi (gbr. 9).
  • 7. Hal ini dapat diamati bahwa tidak ada tekstur untuk zona tertentu, berwarna abu-abu dengan nada datar, yang hampir sejajar dengan foto-foto 'sumbu, yaitu, pesawat vertikal. Karena konsentrasi yang tidak teratur pada permukaan segitiga poin, permukaan baru, yang dikenal sebagai Digital Elevation Model (DEM) adalah interpoled (gbr. 10), menggunakan skema kotak biasa, mendapatkan satu poin masing-masing 0,5 m diinterpolasi oleh basis radial metode fungsi. Kontur garis diperoleh dengan persimpangan DEM dan set 1-m bidang sejajar interval untuk bidang horisontal, dan informasi itu diekspor ke format dxf (gbr. 11)
  • 8. Produk lain yang khas dari proyek fotogrametri adalah orto-gambar, dengan sifat kartografi, diperoleh resampling dari foto proyek akuntansi topografi deformasi. The DEM dan blok fotogrametri disesuaikan re input data untuk proses orthorectification. Gambar, 12 menunjukkan garis kontur di atas 0,01-m pixel orto-imageBerkat 31 poin sasaran disalurkan melalui bidang studi, akurasi keseluruhan proyek ini dihitung berdasarkan diamati perkiraan koordinat perbandingan. Data yang diamati set termasuk koordinat diukur dari 31 cek poin, yang terwujud oleh beberapa target yang dicetak kode (gbr. 13)
  • 9. Mereka didistribusikan baik di seluruh daerah penelitian mencoba bahwa Foto yang diperoleh dari pesawat tak berawak termasuk mereka (gbr. 14). Coordinates poin sasaran diukur dengan Trimble R6 GPS Receiver (Trimble, 2011) di Real Time. Kinematik Modus (RTK), menerapkan pasca-proses dengan waktu koreksi data yang disimpan di stasiun Calar Alto, milik Positioning Andalusia Network (RAP) (Red Andaluza de Posicionamiento, 2011), 20,8 Km jauh dari dipelajari daerah, pada saat yang sama dari kampanye topografi. Membandingkan diukur dengan GPS X dan Y koordinat 31 cek poin dan posisinya lebih orthoimage tersebut, akar planimetris berarti kesalahan squared (RMS XY ) diperoleh (Tabel 3).
  • 10. Altimetrik root mean squared error (RMS Z ) adalah diperoleh dengan membandingkan diukur dengan koordinat GPS dari Z titik cek, dan diperkirakan dari DEM di posisi diukur dengan GPS. Sebuah studi sebelumnya, menerapkan teks Kolmogorov-Smirnov (Royston, 1982), menunjukkan bahwa X, Y dan Z melakukan kesalahan didistribusikan sebagai fungsi normal pada tingkat kepercayaan 99%. D. Kesimpulan dan Saran 1. Kesimpulan Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa total kesalahan yang dilakukan, hingga 0,12 m, cukup untuk karakterisasi geometris tanah longsor di jalan tanggul. Kedua produk yang diperoleh, DEM dan orto-foto dapat digunakan sebagai inlet data ke beberapa metode yang lebih digunakan untuk menghitung stabilitas tanah longsor, sebagai metode numerik dan batas metode kesetimbangan. UAV Fotogrametri menunjukkan sebagai metode yang efisien terletak antara foto udara klasik dan terestrial teknik survei. Ini harus adverted bahwa metodologi ini dibatasi oleh kondisi meteorologi, khususnya kecepatan angin yang memiliki untuk bisa sampai 5 m / s. Selain itu, arah gambar yang diambil, ortogonal pesawat jalan, tidak adalah titik terbaik pandang untuk mengkarakterisasi beberapa permukaan longsor. Beberapa permukaan ini disembunyikan karena sudut longsor utama adalah dekat dengan 45 º dengan terhadap bidang horizontal. Aksesibilitas tanggul ke kontrol tanah titik pengukuran bisa sulit dan berbahaya, terutama ketika topografi yang kuat atau kenaikan antara atas dan bagian bawah tanggul yang tinggi. Untuk karya-karya di masa depan akan menguji penerapan proyek fotogrametri dengan paralel Foto axis, berorientasi pada lereng utama tanggul. Selanjutnya, hal itu akan dihitung kenaikan total kesalahan ketika titik kontrol tanah didistribusikan. 2. Saran
  • 11. a. Sebelum alat itu digunakan harus dikalibrasi terlebih dahulu agar didapatkan hasil yang lebih akurat. b. Pada saat pengambilan data foto udara harus mempertimbangkan kondisi alam seperti kecepatan angin, kondisi cuaca, serta tekanan udara disekitarnya sehingga ketinggian pesawat relative stabil. E. Referensi F, Carvajal. dkk. 2011. Surveying A Landslide In A Road Embankment Using Unmanned Aerial Vehicle Photogrammetry. ESI – Dept. of Rural Engineering, University of Almeria,
  • 12. TUGAS FOTOGRAMETRI RESUME: SURVEYING TANAH LONGSOR DI TIMBUNAN JALAN MENGGUNAKAN UAV PHOTOGRAMMETRY Disusun Oleh: Muhammad Irsyadi Firdaus 3512100015 Kelas: Fotogrametri A JURUSAN TEKNIK GEOMATIKA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2014