SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
DEGENERASI DAN NEKROSIS

Oleh : dr YUSFITA EFI R
DEFINISI DEGENERASI
Degenerasi sel atau kemunduran sel adalah
kelainan sel yang terjadi akibat cedera
ringan. Cedera ringan yang mengenai
struktur dalam sel seperti mitokondria
dansitoplasma akan mengganggu proses
metabolisme sel
 Kerusakan reversibel artinya bisa diperbaiki
apabila penyebabnya segera dihilangkan.
 Apabila tidak dihilangkan, atau bertambah
berat, maka kerusakan menjadi ireversibel,
dan sel akan mati

JENIS DEGENERASI
Subletal : Terjadi bila sebuah stimulus
menyebabkan sel cedera dan
menunjukkanperubahan morfologis tetapi sel
tidak mati.
 Perubahan subletal ini bersifatreversibel
dimana bila stimulusnya dihentikan maka sel
akan kembali pulih seperti sebelumnya.

Cedera subletal ini disebut juga proses
degeneratif.
 Perubahan degeneratif lebih sering
mengenai sitoplasma, sedangkan nukleus
tetap dapatmempertahankan integritasnya



Cedera Letal : Bila stimulus yang
menyebabkan sel cedera cukup berat dan
berlangsung lama serta melebihi
kemampuan sel untuk beradaptasi maka
akan menyebabkan kerusakan sel yang
bersifat ireversibel (cedera sel) yang
berlanjut pada kematian
MACAM MACAM DEGENERASI
1.

2.

Degenerasi Perenkimatosa : Adanya radang
pada organ dan Jaringan berparenkim.
Penyebab : Ketidak seimbangan pompa
sodium Na (intrasel) dengan K (ekstrasel)
akibat mekanis, respon imun berlebih, toksik,
anoksia, infeksi
Degenerasi Melemak : Pada pewarnaan HE
terjadi vakolisasi (inti kepinggir). Penyebab :
Hepatosi toksik dan mal nutrisi, blokade asam
lemak, penyerapan lemak yang berlebih
diusus.
:
3. Degenerasi Hidrofik : adanya akumulasi
molekul air pada sitoplasma. Pada
pewarnaan HE terjadi vakolisis (inti tetap di
central). Penyebabnya sama dengan deg.
Melemak
4 Degenerasi Hyalin : adanya akumulasi
protein.Pada sel: -Amorfous (struktur tidak
berbentuk). Letaknya : pada Jaringan ikat
dan Membrana basalis
5 Degenerasi Fibrinoid : adanya akumulasi
protein yang berbentuk benang- benang.
Berupa : Lesi imunologis seperti Arthus (alergi)
dan tumor sel mast. Terjadi di Pembuluh darah
6 Degenerasi Amiloid : akumulasi glikoprotein,
terjadi pada Pembuluh darah. Organ :






Glomerulus ginjal
-Membrana basalis
-Sinusoid hepar
-Folikel limpa

-
7

8

Gout : karena akumulasi asam urat. Pada :
Persendian. Adanya gangguan metabolisme
purin
Kalsifikasi : karena akumulasi garam Ca.
terjadi pada jaringan lunak
NEKROSIS


merupakan kematian sel yang bersifat
Irrevesibel. Nekrosis memiliki ciri ciri yaitu
Piknosis (inti hiperkromatik dan mengecil,
Karyotheksis (inti pecah pecah) dan
Karyolisis (inti hilang).
JENIS NEKROSIS
Nekrosisi lemak : merupakan kematian lemak
dalam tubuh organisme hidup, umumya terjadi
di ruang abdomen / dibawah kulit, peristiwa ini
banyak ditemukan pada hewan Ayam.Ciri ciri :
 Secara makroskopis nekrosis lemak bisa
diketahui melalui warna lemak yang suram
(putih kekuningan), dan bidang sayatan yang
keras.
 Secara Mikroskopis ciri ciri yang terlihat yaitu
zona lemak pada hewan di gantikan oleh
jaringan fibrosa serta terlihat adanya radang.
1.
2. Ganggren : Ganggren merupakan jaringan
nekrotik yang disertai adanya bakteri saprofit
seperti Clostridium sp.

3. Infark : Infark merupakan Nekrosis lokal
akibat terhambatnya aliran darah ke lokasi
tersebut, ciri ciri yang biasanya ditemukan
yaitu adanya radang di sekitar infark.
4. Autolisis : Autolisis merupakan peristiwa di
mana sel dicerna oleh enzim sendiri (enzim
lisozim) setelah terjadi kematian sel.
biasanya autolisis ini terjadi setelah 6 jam
kematian (untuk di daerah tropis).
TIPE NEKROSIS
1.Koagulatif
dikenali.

: ciri : Struktur sel / jaringan masih
Penyebab : Anoksia Akut
Obtruksi pembuluh darah
Toksisitas Akut
2 Liquafaktif
:Terdapat masa cair/ semi padat
di dalam jaringan. Penyebab :Kongesti
(pembendungan) pembuluh darah
3 Kaseosa : Struktur sel hilang, inti gelap, ada
debris(sisa nekrosis sel), kalsifikasi di
sitoplasma. Penyebab :Kerusakan lokal yang
parah akibat infeksi / racun.


nekrosis juga hampir mirip dengan autolisis
posmortum, namun ada ciri- ciri yang
membedakannya antara keduanya, berikut
ini perbedaanya.
BEDA NEKROSIS DAN AUTOLISIS POSTMORTEM






•
•
•

Nekrosis :
Tampak ada sel hidup di sekitar sel yang mati
Masih terlihat adanya eritrosit
Ada zona radang di sekitar sel Mati

Autolisis Posmortem
Tidak ada sel hidup disekitar sel yang mati
Tidak terlihat ada eritrosit
Tidak ada sel radang secara difus

More Related Content

What's hot

Tahap kematian jaringan dan nekrosis sel
Tahap kematian jaringan dan nekrosis selTahap kematian jaringan dan nekrosis sel
Tahap kematian jaringan dan nekrosis selpjj_kemenkes
 
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienzulindarisma
 
Cedera dan kematian sel
Cedera dan kematian selCedera dan kematian sel
Cedera dan kematian selJumatil Fajar
 
Struktur Histologi Rongga Mulut Oleh dr. I Wayan Sugiritama, M.Kes
Struktur Histologi Rongga Mulut Oleh dr. I Wayan Sugiritama, M.KesStruktur Histologi Rongga Mulut Oleh dr. I Wayan Sugiritama, M.Kes
Struktur Histologi Rongga Mulut Oleh dr. I Wayan Sugiritama, M.KesHistologifkunud
 
Makalah penyakit jantung koroner
Makalah penyakit jantung koronerMakalah penyakit jantung koroner
Makalah penyakit jantung koronerWarnet Raha
 
Mekanisme dan Ciri Kematian Sel
Mekanisme dan Ciri Kematian SelMekanisme dan Ciri Kematian Sel
Mekanisme dan Ciri Kematian SelFebry Salsinha
 
Evaluasi keperawatan
 Evaluasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatanpjj_kemenkes
 
Inflamasi
InflamasiInflamasi
Inflamasiwidipta
 
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolitmasantian
 

What's hot (20)

Apoptosis & nekrosis
Apoptosis & nekrosisApoptosis & nekrosis
Apoptosis & nekrosis
 
Kul 4. nekrosis dan kematian sel
Kul 4. nekrosis dan kematian selKul 4. nekrosis dan kematian sel
Kul 4. nekrosis dan kematian sel
 
Tahap kematian jaringan dan nekrosis sel
Tahap kematian jaringan dan nekrosis selTahap kematian jaringan dan nekrosis sel
Tahap kematian jaringan dan nekrosis sel
 
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
 
PPT Hematologi
PPT Hematologi PPT Hematologi
PPT Hematologi
 
Cedera dan kematian sel
Cedera dan kematian selCedera dan kematian sel
Cedera dan kematian sel
 
Tata nama neoplasma
Tata nama neoplasmaTata nama neoplasma
Tata nama neoplasma
 
Struktur Histologi Rongga Mulut Oleh dr. I Wayan Sugiritama, M.Kes
Struktur Histologi Rongga Mulut Oleh dr. I Wayan Sugiritama, M.KesStruktur Histologi Rongga Mulut Oleh dr. I Wayan Sugiritama, M.Kes
Struktur Histologi Rongga Mulut Oleh dr. I Wayan Sugiritama, M.Kes
 
Kuliah 2 Jejas Sel
Kuliah 2 Jejas SelKuliah 2 Jejas Sel
Kuliah 2 Jejas Sel
 
Makalah penyakit jantung koroner
Makalah penyakit jantung koronerMakalah penyakit jantung koroner
Makalah penyakit jantung koroner
 
Mekanisme dan Ciri Kematian Sel
Mekanisme dan Ciri Kematian SelMekanisme dan Ciri Kematian Sel
Mekanisme dan Ciri Kematian Sel
 
Tata nama neoplasma
Tata nama neoplasmaTata nama neoplasma
Tata nama neoplasma
 
Evaluasi keperawatan
 Evaluasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatan
 
Inflamasi
InflamasiInflamasi
Inflamasi
 
Makalah leukosit
Makalah leukositMakalah leukosit
Makalah leukosit
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Tuberculosis
Tuberculosis Tuberculosis
Tuberculosis
 
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
 
Inflamasi akut
Inflamasi akutInflamasi akut
Inflamasi akut
 
Askep diare
Askep diareAskep diare
Askep diare
 

Viewers also liked

Viewers also liked (12)

Kb 1 tahap kematian jaringan dan nekrosis sel
Kb 1 tahap kematian jaringan dan nekrosis selKb 1 tahap kematian jaringan dan nekrosis sel
Kb 1 tahap kematian jaringan dan nekrosis sel
 
ppt Adaptasi sel
ppt Adaptasi selppt Adaptasi sel
ppt Adaptasi sel
 
3. degenerasi dan kematian sel
3. degenerasi dan kematian sel3. degenerasi dan kematian sel
3. degenerasi dan kematian sel
 
Tugas patologi umum veteriner
Tugas patologi umum veterinerTugas patologi umum veteriner
Tugas patologi umum veteriner
 
Kelainan jantung
Kelainan jantungKelainan jantung
Kelainan jantung
 
Kulit retrogresif 1 (modul kulit dan jaringan penunjang)
Kulit   retrogresif 1 (modul kulit dan jaringan penunjang)Kulit   retrogresif 1 (modul kulit dan jaringan penunjang)
Kulit retrogresif 1 (modul kulit dan jaringan penunjang)
 
3. degenerasi dan kematian sel
3. degenerasi dan kematian sel3. degenerasi dan kematian sel
3. degenerasi dan kematian sel
 
Jaringan Parenkim
Jaringan ParenkimJaringan Parenkim
Jaringan Parenkim
 
Patologi ppt
Patologi pptPatologi ppt
Patologi ppt
 
PATOLOGI UMUM
PATOLOGI UMUMPATOLOGI UMUM
PATOLOGI UMUM
 
Necrosis
NecrosisNecrosis
Necrosis
 
Regenerasi sel
Regenerasi selRegenerasi sel
Regenerasi sel
 

Similar to Degenerasi dan nekrosis

KELOMPOK 4 PATOFISIOLOGI.pptx
KELOMPOK 4 PATOFISIOLOGI.pptxKELOMPOK 4 PATOFISIOLOGI.pptx
KELOMPOK 4 PATOFISIOLOGI.pptxDrYurizal
 
KEMATIAN-SEL.pptx
KEMATIAN-SEL.pptxKEMATIAN-SEL.pptx
KEMATIAN-SEL.pptxMethaKemala
 
42056914-Cedera-Dan-Kematian-Sel.ppt
42056914-Cedera-Dan-Kematian-Sel.ppt42056914-Cedera-Dan-Kematian-Sel.ppt
42056914-Cedera-Dan-Kematian-Sel.pptDrYurizal
 
kematian jaringan dan nekrosis sel
kematian jaringan dan nekrosis selkematian jaringan dan nekrosis sel
kematian jaringan dan nekrosis selABD. RAHMAN
 
jejas sel.pptx mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
jejas sel.pptx mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmjejas sel.pptx mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
jejas sel.pptx mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmanangkuniawan
 
Tahap kematian jaringan dan
Tahap kematian jaringan danTahap kematian jaringan dan
Tahap kematian jaringan danpjj_kemenkes
 
Kb 1 tahap kematian jaringan dan
Kb 1 tahap kematian jaringan danKb 1 tahap kematian jaringan dan
Kb 1 tahap kematian jaringan danpjj_kemenkes
 
Mekanisme Adaptasi Sel.pdf
Mekanisme Adaptasi Sel.pdfMekanisme Adaptasi Sel.pdf
Mekanisme Adaptasi Sel.pdfNikmaAlfiRosida
 
1 pengetian patologi
1 pengetian patologi1 pengetian patologi
1 pengetian patologiWarnet Raha
 
MATERI BIOLOGI MOLEKULER - APOPTOSIS SEL.pptx
MATERI BIOLOGI MOLEKULER - APOPTOSIS SEL.pptxMATERI BIOLOGI MOLEKULER - APOPTOSIS SEL.pptx
MATERI BIOLOGI MOLEKULER - APOPTOSIS SEL.pptxJulfiana Mardatillah
 
Tumor pskh gangguan pertumbuhan pptx pptx
Tumor pskh gangguan pertumbuhan pptx pptxTumor pskh gangguan pertumbuhan pptx pptx
Tumor pskh gangguan pertumbuhan pptx pptxandini330535
 
1. Mekanisme Adaptasi Sel OK.ppt
1. Mekanisme Adaptasi Sel OK.ppt1. Mekanisme Adaptasi Sel OK.ppt
1. Mekanisme Adaptasi Sel OK.pptProdiD3Keperawatan
 
Kelainan Retrogresif.pptx
Kelainan Retrogresif.pptxKelainan Retrogresif.pptx
Kelainan Retrogresif.pptxbennyxt4n
 

Similar to Degenerasi dan nekrosis (20)

KELOMPOK 4 PATOFISIOLOGI.pptx
KELOMPOK 4 PATOFISIOLOGI.pptxKELOMPOK 4 PATOFISIOLOGI.pptx
KELOMPOK 4 PATOFISIOLOGI.pptx
 
KEMATIAN-SEL.pptx
KEMATIAN-SEL.pptxKEMATIAN-SEL.pptx
KEMATIAN-SEL.pptx
 
42056914-Cedera-Dan-Kematian-Sel.ppt
42056914-Cedera-Dan-Kematian-Sel.ppt42056914-Cedera-Dan-Kematian-Sel.ppt
42056914-Cedera-Dan-Kematian-Sel.ppt
 
3. Mekanisme Adaptasi Sel.pptx
3. Mekanisme Adaptasi Sel.pptx3. Mekanisme Adaptasi Sel.pptx
3. Mekanisme Adaptasi Sel.pptx
 
kematian jaringan dan nekrosis sel
kematian jaringan dan nekrosis selkematian jaringan dan nekrosis sel
kematian jaringan dan nekrosis sel
 
jejas sel.pptx mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
jejas sel.pptx mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmjejas sel.pptx mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
jejas sel.pptx mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
 
APOPTOSIS & NEKROSIS.pptx
APOPTOSIS & NEKROSIS.pptxAPOPTOSIS & NEKROSIS.pptx
APOPTOSIS & NEKROSIS.pptx
 
Kematian Pada Sel
Kematian Pada SelKematian Pada Sel
Kematian Pada Sel
 
Tahap kematian jaringan dan
Tahap kematian jaringan danTahap kematian jaringan dan
Tahap kematian jaringan dan
 
Kb 1 tahap kematian jaringan dan
Kb 1 tahap kematian jaringan danKb 1 tahap kematian jaringan dan
Kb 1 tahap kematian jaringan dan
 
Kul 3. Morfologi jejas sel
Kul 3. Morfologi jejas selKul 3. Morfologi jejas sel
Kul 3. Morfologi jejas sel
 
Presentation1 Idk 2
Presentation1 Idk 2Presentation1 Idk 2
Presentation1 Idk 2
 
Mekanisme Adaptasi Sel & Cedera Fisik
Mekanisme Adaptasi Sel & Cedera FisikMekanisme Adaptasi Sel & Cedera Fisik
Mekanisme Adaptasi Sel & Cedera Fisik
 
Mekanisme Adaptasi Sel.pdf
Mekanisme Adaptasi Sel.pdfMekanisme Adaptasi Sel.pdf
Mekanisme Adaptasi Sel.pdf
 
1 pengetian patologi
1 pengetian patologi1 pengetian patologi
1 pengetian patologi
 
MATERI BIOLOGI MOLEKULER - APOPTOSIS SEL.pptx
MATERI BIOLOGI MOLEKULER - APOPTOSIS SEL.pptxMATERI BIOLOGI MOLEKULER - APOPTOSIS SEL.pptx
MATERI BIOLOGI MOLEKULER - APOPTOSIS SEL.pptx
 
Tumor pskh gangguan pertumbuhan pptx pptx
Tumor pskh gangguan pertumbuhan pptx pptxTumor pskh gangguan pertumbuhan pptx pptx
Tumor pskh gangguan pertumbuhan pptx pptx
 
1. Mekanisme Adaptasi Sel OK.ppt
1. Mekanisme Adaptasi Sel OK.ppt1. Mekanisme Adaptasi Sel OK.ppt
1. Mekanisme Adaptasi Sel OK.ppt
 
2. mekanisme adaptasi sel
2. mekanisme adaptasi sel2. mekanisme adaptasi sel
2. mekanisme adaptasi sel
 
Kelainan Retrogresif.pptx
Kelainan Retrogresif.pptxKelainan Retrogresif.pptx
Kelainan Retrogresif.pptx
 

More from Kampus-Sakinah

Askep pada ibu dengan kasus preeklamsi
Askep pada ibu dengan kasus preeklamsiAskep pada ibu dengan kasus preeklamsi
Askep pada ibu dengan kasus preeklamsiKampus-Sakinah
 
Askep kehamilan dengan DM gestasional
Askep kehamilan dengan DM gestasional Askep kehamilan dengan DM gestasional
Askep kehamilan dengan DM gestasional Kampus-Sakinah
 
Sikap & tingkah laku Akhlakul Karimah
Sikap & tingkah laku Akhlakul KarimahSikap & tingkah laku Akhlakul Karimah
Sikap & tingkah laku Akhlakul KarimahKampus-Sakinah
 
Metode pengambilan sampel (sampling)
Metode pengambilan sampel (sampling)Metode pengambilan sampel (sampling)
Metode pengambilan sampel (sampling)Kampus-Sakinah
 
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutanPrinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutanKampus-Sakinah
 
Prinsip dan tehnik pemberian obat intravena dan rectal
Prinsip dan tehnik pemberian obat intravena dan rectalPrinsip dan tehnik pemberian obat intravena dan rectal
Prinsip dan tehnik pemberian obat intravena dan rectalKampus-Sakinah
 
Bersikap sesuai akhlak
Bersikap sesuai akhlakBersikap sesuai akhlak
Bersikap sesuai akhlakKampus-Sakinah
 
Hubungan kerja perawat dengan profesi lain
Hubungan kerja perawat dengan profesi lainHubungan kerja perawat dengan profesi lain
Hubungan kerja perawat dengan profesi lainKampus-Sakinah
 
Askep Cholitis ulseratif dan Peritonitis
Askep Cholitis ulseratif dan PeritonitisAskep Cholitis ulseratif dan Peritonitis
Askep Cholitis ulseratif dan PeritonitisKampus-Sakinah
 
Asuhan keperawatan dm bu yani
Asuhan keperawatan dm bu yaniAsuhan keperawatan dm bu yani
Asuhan keperawatan dm bu yaniKampus-Sakinah
 
Gangguan sirkulasi dan cairan tubuh i
Gangguan sirkulasi dan cairan tubuh iGangguan sirkulasi dan cairan tubuh i
Gangguan sirkulasi dan cairan tubuh iKampus-Sakinah
 

More from Kampus-Sakinah (20)

Abortus
AbortusAbortus
Abortus
 
Askep pada ibu dengan kasus preeklamsi
Askep pada ibu dengan kasus preeklamsiAskep pada ibu dengan kasus preeklamsi
Askep pada ibu dengan kasus preeklamsi
 
Askep kehamilan dengan DM gestasional
Askep kehamilan dengan DM gestasional Askep kehamilan dengan DM gestasional
Askep kehamilan dengan DM gestasional
 
Sikap & tingkah laku Akhlakul Karimah
Sikap & tingkah laku Akhlakul KarimahSikap & tingkah laku Akhlakul Karimah
Sikap & tingkah laku Akhlakul Karimah
 
Farmakolog is
Farmakolog isFarmakolog is
Farmakolog is
 
Obat susunan saraf
Obat susunan sarafObat susunan saraf
Obat susunan saraf
 
Pengantar statistik
Pengantar statistikPengantar statistik
Pengantar statistik
 
Metode pengambilan sampel (sampling)
Metode pengambilan sampel (sampling)Metode pengambilan sampel (sampling)
Metode pengambilan sampel (sampling)
 
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutanPrinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
 
Prinsip dan tehnik pemberian obat intravena dan rectal
Prinsip dan tehnik pemberian obat intravena dan rectalPrinsip dan tehnik pemberian obat intravena dan rectal
Prinsip dan tehnik pemberian obat intravena dan rectal
 
Hukum transplantasi
Hukum transplantasiHukum transplantasi
Hukum transplantasi
 
Bersikap sesuai akhlak
Bersikap sesuai akhlakBersikap sesuai akhlak
Bersikap sesuai akhlak
 
Ciri ciri masyarakat
Ciri ciri masyarakatCiri ciri masyarakat
Ciri ciri masyarakat
 
Hubungan kerja perawat dengan profesi lain
Hubungan kerja perawat dengan profesi lainHubungan kerja perawat dengan profesi lain
Hubungan kerja perawat dengan profesi lain
 
Askep Cholitis ulseratif dan Peritonitis
Askep Cholitis ulseratif dan PeritonitisAskep Cholitis ulseratif dan Peritonitis
Askep Cholitis ulseratif dan Peritonitis
 
Asuhan keperawatan dm bu yani
Asuhan keperawatan dm bu yaniAsuhan keperawatan dm bu yani
Asuhan keperawatan dm bu yani
 
Anfis perkemihan
Anfis perkemihanAnfis perkemihan
Anfis perkemihan
 
Infeksi nosokomial
Infeksi nosokomialInfeksi nosokomial
Infeksi nosokomial
 
Respon imun
Respon imunRespon imun
Respon imun
 
Gangguan sirkulasi dan cairan tubuh i
Gangguan sirkulasi dan cairan tubuh iGangguan sirkulasi dan cairan tubuh i
Gangguan sirkulasi dan cairan tubuh i
 

Recently uploaded

PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptxfurqanridha
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 

Recently uploaded (20)

PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 

Degenerasi dan nekrosis

  • 1. DEGENERASI DAN NEKROSIS Oleh : dr YUSFITA EFI R
  • 2. DEFINISI DEGENERASI Degenerasi sel atau kemunduran sel adalah kelainan sel yang terjadi akibat cedera ringan. Cedera ringan yang mengenai struktur dalam sel seperti mitokondria dansitoplasma akan mengganggu proses metabolisme sel  Kerusakan reversibel artinya bisa diperbaiki apabila penyebabnya segera dihilangkan.  Apabila tidak dihilangkan, atau bertambah berat, maka kerusakan menjadi ireversibel, dan sel akan mati 
  • 3. JENIS DEGENERASI Subletal : Terjadi bila sebuah stimulus menyebabkan sel cedera dan menunjukkanperubahan morfologis tetapi sel tidak mati.  Perubahan subletal ini bersifatreversibel dimana bila stimulusnya dihentikan maka sel akan kembali pulih seperti sebelumnya. 
  • 4. Cedera subletal ini disebut juga proses degeneratif.  Perubahan degeneratif lebih sering mengenai sitoplasma, sedangkan nukleus tetap dapatmempertahankan integritasnya 
  • 5.
  • 6.  Cedera Letal : Bila stimulus yang menyebabkan sel cedera cukup berat dan berlangsung lama serta melebihi kemampuan sel untuk beradaptasi maka akan menyebabkan kerusakan sel yang bersifat ireversibel (cedera sel) yang berlanjut pada kematian
  • 7. MACAM MACAM DEGENERASI 1. 2. Degenerasi Perenkimatosa : Adanya radang pada organ dan Jaringan berparenkim. Penyebab : Ketidak seimbangan pompa sodium Na (intrasel) dengan K (ekstrasel) akibat mekanis, respon imun berlebih, toksik, anoksia, infeksi Degenerasi Melemak : Pada pewarnaan HE terjadi vakolisasi (inti kepinggir). Penyebab : Hepatosi toksik dan mal nutrisi, blokade asam lemak, penyerapan lemak yang berlebih diusus.
  • 8. : 3. Degenerasi Hidrofik : adanya akumulasi molekul air pada sitoplasma. Pada pewarnaan HE terjadi vakolisis (inti tetap di central). Penyebabnya sama dengan deg. Melemak 4 Degenerasi Hyalin : adanya akumulasi protein.Pada sel: -Amorfous (struktur tidak berbentuk). Letaknya : pada Jaringan ikat dan Membrana basalis
  • 9. 5 Degenerasi Fibrinoid : adanya akumulasi protein yang berbentuk benang- benang. Berupa : Lesi imunologis seperti Arthus (alergi) dan tumor sel mast. Terjadi di Pembuluh darah 6 Degenerasi Amiloid : akumulasi glikoprotein, terjadi pada Pembuluh darah. Organ :     Glomerulus ginjal -Membrana basalis -Sinusoid hepar -Folikel limpa -
  • 10. 7 8 Gout : karena akumulasi asam urat. Pada : Persendian. Adanya gangguan metabolisme purin Kalsifikasi : karena akumulasi garam Ca. terjadi pada jaringan lunak
  • 11. NEKROSIS  merupakan kematian sel yang bersifat Irrevesibel. Nekrosis memiliki ciri ciri yaitu Piknosis (inti hiperkromatik dan mengecil, Karyotheksis (inti pecah pecah) dan Karyolisis (inti hilang).
  • 12. JENIS NEKROSIS Nekrosisi lemak : merupakan kematian lemak dalam tubuh organisme hidup, umumya terjadi di ruang abdomen / dibawah kulit, peristiwa ini banyak ditemukan pada hewan Ayam.Ciri ciri :  Secara makroskopis nekrosis lemak bisa diketahui melalui warna lemak yang suram (putih kekuningan), dan bidang sayatan yang keras.  Secara Mikroskopis ciri ciri yang terlihat yaitu zona lemak pada hewan di gantikan oleh jaringan fibrosa serta terlihat adanya radang. 1.
  • 13. 2. Ganggren : Ganggren merupakan jaringan nekrotik yang disertai adanya bakteri saprofit seperti Clostridium sp. 3. Infark : Infark merupakan Nekrosis lokal akibat terhambatnya aliran darah ke lokasi tersebut, ciri ciri yang biasanya ditemukan yaitu adanya radang di sekitar infark.
  • 14. 4. Autolisis : Autolisis merupakan peristiwa di mana sel dicerna oleh enzim sendiri (enzim lisozim) setelah terjadi kematian sel. biasanya autolisis ini terjadi setelah 6 jam kematian (untuk di daerah tropis).
  • 15. TIPE NEKROSIS 1.Koagulatif dikenali. : ciri : Struktur sel / jaringan masih Penyebab : Anoksia Akut Obtruksi pembuluh darah Toksisitas Akut 2 Liquafaktif :Terdapat masa cair/ semi padat di dalam jaringan. Penyebab :Kongesti (pembendungan) pembuluh darah 3 Kaseosa : Struktur sel hilang, inti gelap, ada debris(sisa nekrosis sel), kalsifikasi di sitoplasma. Penyebab :Kerusakan lokal yang parah akibat infeksi / racun.
  • 16.  nekrosis juga hampir mirip dengan autolisis posmortum, namun ada ciri- ciri yang membedakannya antara keduanya, berikut ini perbedaanya.
  • 17. BEDA NEKROSIS DAN AUTOLISIS POSTMORTEM      • • • Nekrosis : Tampak ada sel hidup di sekitar sel yang mati Masih terlihat adanya eritrosit Ada zona radang di sekitar sel Mati Autolisis Posmortem Tidak ada sel hidup disekitar sel yang mati Tidak terlihat ada eritrosit Tidak ada sel radang secara difus