SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
Cedera dan Kematian
Sel
Presented by dr. Rahmi Handayani
Pendahuluan
 Organisasi seluler
 Kebutuhan sel: Oksigen, suplai zat makanan,
suplai air, suhu konstan, sarana pembuangan
sampah
 Fungsi sel
Modalitas Cedera Seluler
 Sel dapat mengalami cedera atau mati
 Faktor penyebab cedera/ tipe cedera seluler:
 Defisiensi oksigen
 O2 merupakan energi bagi reaksi oksidatif,
mempertahankan integritas berbagai komponen sel
 Cedera fisik
 Gangguan fisik langsung: mekanik, termal, radiasi, listrik
 Gangguan hubungan spasial diantara organel selular
Modalitas Cedera Seluler… lanjutan
 Faktor penyebab cedera/ tipe cedera seluler
(lanjutan)
 Agen infeksius
 Reaksi imunologik
 Agen-agen kimia
 Eksogen
 Endogen
Modalitas Cedera Seluler
 Sel yang diserang oleh faktor-faktor tersebut? Apa saja
yang terjadi padanya?
 Stimulus  Lesi biokimia
Pada membran sel
Perubahan kimia pada satu atau lebih
reaksi metabolik
Manifestasi
fungsional
Normal Kelainan fungsional
Tidak berubah Perubahan morfologi
Mekanisme adaptasi seluler
Contoh:Hipertropi
Meningkatkan metabolisme
Cedera subletal
Kematian seluler
Perubahan morfologik pada cedera
subletal
 Perubahan subletal secara potensial reversibel
 Disebut: degenerasi (perubahan degeneratif)
 Cenderung melibatkan sitoplasma sel
 Sel-sel dengan metabolik aktif: sel hati, ginjal,
jantung
 Penyakit def: kegagalan organisme untuk beradaptasi/
mempertahankan homeostasis. Penyakit merupakan
proses fisiologis yang mengalami penyimpangan
 Mekanisme respon dasar N  patologi lebih paham
 Lesi: perub. Struktur yg dpt dilihat dalam jar cc
penyakit, dpt dilihat makro/ mikroskopis
 Sekuele: akibat setelah penyakit (gejala sisa) cedera
 Organel: struktur demikian kecil di sitoplasma yang
berfungsi melaksanakan perintah DNA di nukleus sel
(hanya dilihat dengan mikroskop elektron)
 Mitokondria: memproduksi energi dalam sel
dengan mengoksidasi zat-2 nutrisi
 Retikulum endoplasma  sintesa protein (di
ribosom RNA)  merakit asam amino
 Aparatus golgi (sisterna pipih + vesikel) 
membungkus produk sel  sekresi atau
disimpan
 Lisosom: enzim pencernaan
 Jaringan: sel-sel saling berhubungan:
episentrum jaringan ikat  menjaga kesatuan
tubuh antar sel
 Kolagen: protein sangat kuat
 Elastin: protein serabut sifat elastik, matriks gelatin
sebagai zat dasar
Perubahahan morfologi pada cedera
selular
 Sel yg alami cedera tapi tidak mati (subletal) 
perub morfologi
 Jika rangsang yg menimbulkan cedera dapat
dihentikan, maka perubahan morfologis bersifat
reversible
 Jika penyebab cedera tidak dpt diatasi 
kematian sel
 Perubahan sub letak pada sel disebut
degenerasi (perubahan degeneratif)
Perubahahan morfologi pada cedera
selular… lanjutan
 Cenderung cedera letal  melibatkan nukleus
 Sel-sel dengan metabolik aktif (misal, sel hepar,
ginjal, jantung) lebih tahan terhadap cedera
dalam hal fungsinya.
 Ginjal 70%
cedera  baru timbul gangguan fungsi
 Hati 80%
 Sel di otak paling rentan thd cedera
Jenis perubahan
1. Perubahan degeneratif sel paling sering:
swelling/ udema (penimbunan air dalam sel
yang terkena)
 cedera membran sel  sel tak mampu memompa
keluar ion Na
 Mikroskopis: sitoplasma terlihat granuler  claudy
swelling
 Organel sitoplasma menyerap air
 Pembengkakan selular/ mitokondria, dll
2. Perubahan hidrofik
 Organel sitoplasma bengkak menjadi kantung berisi air
 Mikroskopis: sitoplasma sel bervakuola berisi air
 Makroskopis: peningkatan berat badan
3. Perubahan berlemak (steatosis)/ degenerasi lemak
 Terjadi penimbunan lipid intraselular
 Mikroskopis: sitoplasma sel bervakuola berisi lipid  hati-
hati: lipid tertimbun lebih banyak  inti sel terdorong ke
pinggir ok sitoplasma berisi vakuola besar
 Makroskopis: pembengkakan jaringan, terlihat silinder
warna kekuningan pada jaringan
 Biasanya terjadi pada: ginjal, otot jantung, hati
 Bisa terjadi lipid dalam sel normal, tetapi oksidasi
terganggun  lipid tertimbun
 Proses sintesa lipoprotein dan pengeluaran/ sekresinya
terganggun  lipid tertimbun
 Mencerminkan cedera sel yang berat
Atrofi
 Respon selular cedera yang berupa pengurangan massa
& ukuran sel/ jaringan/ organ
 Dengan proses autofagositosis
 Organel yang rusak diasingkan dalam vakuola
sitoplasma  dicerna secara enzimatik
 Sisa zat yang tidak dapat dicerna ditimbun dalam
vakuola sitoplasma  dicerna sebanyak enzimatik
 Sisa zat yang tidak dapat dicerna ditimbun dlm sel 
tampak berwarna coklat tua  akumulasi + pigmen
disebut lipofusin
 Atrofi coklat
 heterofagositosis
Kematian selular
 Stimulasi hebat & lama  mekanisme
kompensasi sel lumpuh, metabolisme sel
berhenti  sel mati
 Reaksi yang timbul
1. Enzim dalam sel tsb melarutkan/ lisis unsur
organel sel
2. Terjadi peradangan pada jaringan tubuh yang tepat
di sebelahnya. Bersifat akut  banyak leukosit di
daerah tsb  leukosit membantu mencerna sel-sel
mati
3. Kematian sel lokal disebut nekrosis
Nekrosis
 Inti sel menyusut, batasnya tak teratur, warna
gelap  proses ini disebut piknosis
 Inti sel hancur, membentuk fragmen kromatin
tersebat  disebut karioreksis
 Inti/ nukleus hilang disebut kariolisis
Jenis-jenis nekrosis
1. Nekrosis koagulatif
Jika aktivitas enzim liptik dihambat  sel
nekrotik/ jaringan masih mempertahankan bentuk
strukturnya
Sering disebut hilangnya suplai darah
2. Nekrosis liguefaktif
Jaringan nekrotik bertahap melalui pencairn akibat
kerja enzim
Sering terjadi di daerah otak yang nekrotik
3. Nekrosis kaseosa
Sel-sel nekrotik hancur, pecahan sel tetap berada di
daerah nekrotik. Tampak seperti keju.
kasus yang sering: tuberkolosis
4. Gangren
merupakan nekrosis koagulatif yang disebabkan
berkurangnya suplai darah (mikrosirkulasi) disertai
pertumbuhan bakteri saprofit yang berlebihan
Sering terjadi ektremitas ok diabetes, pada usus
yang nekrotik
2 macam: gangren kering, gangren basah
5. Nekrosis lemak enzimatik
Terjadi pada sistem saluran pankreas
Adanya ruptur akibat trauma atau penyakit pada pankreas
 enzim pankreatik mengalir keluar jaringan sekitarnya.
Lipase & enzim hidrolisis pecah lipid  asam lemak bebas
 gabung dengan kation/ kalsium  timbul deposit
sabun
Tidak ada endapan kuning berkapur yang khas
Pengaruh nekrosis
1. Hilangnya fungsi
2. Fokus infeksi
3. Mencetuskan perubahan sistemik
4. Enzim-2 lokal jaringan bocor ke dalam aliran
darah
5. Naiknya permeabilitas membran sel
6. Enzik CPK, LDH, AST naik pada
pemeriksaan darah
Nasib jaringan nekrotik
1. Respon peradangan di sekitarnya
2. Jaringan yang mati akan lisis
3. Proses perbaikan/ regenerasi
4. Terjadi jaringan parut
5. Terjadi ulkus di permukaan tubuh (misal, sal.
Cerna)
6. Terjadi kalsifikasi
Kalsifikasi patogik
 Kalsifikasi distrofik
 Kalsifikasi metastatik
 Pembentukan batu
Apoptosis
 Adalah kematian sel yang terprogram (bukan patologis)
 Diprogram oleh informasi genetik yang ada dalam sel
 Proses ini melibatkan sel-sel tunggal atau kelompok sel
 Membentuk fragmen setelah sel-sel tersebut mati 
cepat difagositosis makrofag
 Diperlukan untuk perkembangan yang benar/ normal.
Contoh:
 Pembentukan jaringan kaki
 Pengelupasan endometrium pada menstruasi
 Pembentukan sinaps dalam otak
 Diperlukan untuk menghancurkan sel-sel yang
mengancam integritas organisme
Terima kasih

More Related Content

Similar to 42056914-Cedera-Dan-Kematian-Sel.ppt

Mekanisme Adaptasi Sel.pdf
Mekanisme Adaptasi Sel.pdfMekanisme Adaptasi Sel.pdf
Mekanisme Adaptasi Sel.pdfNikmaAlfiRosida
 
Degenerasi dan Nekrosis
Degenerasi dan NekrosisDegenerasi dan Nekrosis
Degenerasi dan NekrosisYaner Yeverson
 
Adaptasi sel __jejas_sel__fkg
Adaptasi sel __jejas_sel__fkgAdaptasi sel __jejas_sel__fkg
Adaptasi sel __jejas_sel__fkgfujimg
 
S T R U K T U R S E L
S T R U K T U R  S E LS T R U K T U R  S E L
S T R U K T U R S E LMartinus
 
KEMATIAN-SEL.pptx
KEMATIAN-SEL.pptxKEMATIAN-SEL.pptx
KEMATIAN-SEL.pptxMethaKemala
 
1. Cell Structures and their function.pptx
1. Cell Structures and their function.pptx1. Cell Structures and their function.pptx
1. Cell Structures and their function.pptxhanik mariana
 
Cedera dan kematian sel
Cedera dan kematian selCedera dan kematian sel
Cedera dan kematian selJumatil Fajar
 
Mekanisme_Adaptasi_Sel.pptx
Mekanisme_Adaptasi_Sel.pptxMekanisme_Adaptasi_Sel.pptx
Mekanisme_Adaptasi_Sel.pptxMethaKemala
 
biologi sel struktur dan fungsi lengkap
biologi sel struktur dan fungsi lengkapbiologi sel struktur dan fungsi lengkap
biologi sel struktur dan fungsi lengkapaliefsella
 
Unit 1 sel
Unit 1 selUnit 1 sel
Unit 1 selSMA
 

Similar to 42056914-Cedera-Dan-Kematian-Sel.ppt (20)

Mekanisme Adaptasi Sel.pdf
Mekanisme Adaptasi Sel.pdfMekanisme Adaptasi Sel.pdf
Mekanisme Adaptasi Sel.pdf
 
Degenerasi dan Nekrosis
Degenerasi dan NekrosisDegenerasi dan Nekrosis
Degenerasi dan Nekrosis
 
Adaptasi sel __jejas_sel__fkg
Adaptasi sel __jejas_sel__fkgAdaptasi sel __jejas_sel__fkg
Adaptasi sel __jejas_sel__fkg
 
Kematian Pada Sel
Kematian Pada SelKematian Pada Sel
Kematian Pada Sel
 
3. Mekanisme Adaptasi Sel.pptx
3. Mekanisme Adaptasi Sel.pptx3. Mekanisme Adaptasi Sel.pptx
3. Mekanisme Adaptasi Sel.pptx
 
Patologi. Penuaan Sel
Patologi. Penuaan SelPatologi. Penuaan Sel
Patologi. Penuaan Sel
 
S T R U K T U R S E L
S T R U K T U R  S E LS T R U K T U R  S E L
S T R U K T U R S E L
 
APOPTOSIS & NEKROSIS.pptx
APOPTOSIS & NEKROSIS.pptxAPOPTOSIS & NEKROSIS.pptx
APOPTOSIS & NEKROSIS.pptx
 
3. degenerasi dan kematian sel
3. degenerasi dan kematian sel3. degenerasi dan kematian sel
3. degenerasi dan kematian sel
 
3. degenerasi dan kematian sel
3. degenerasi dan kematian sel3. degenerasi dan kematian sel
3. degenerasi dan kematian sel
 
KEMATIAN-SEL.pptx
KEMATIAN-SEL.pptxKEMATIAN-SEL.pptx
KEMATIAN-SEL.pptx
 
Patologi ppt
Patologi pptPatologi ppt
Patologi ppt
 
1. Cell Structures and their function.pptx
1. Cell Structures and their function.pptx1. Cell Structures and their function.pptx
1. Cell Structures and their function.pptx
 
Kul 4. nekrosis dan kematian sel
Kul 4. nekrosis dan kematian selKul 4. nekrosis dan kematian sel
Kul 4. nekrosis dan kematian sel
 
Mekanisme Adaptasi Sel & Cedera Fisik
Mekanisme Adaptasi Sel & Cedera FisikMekanisme Adaptasi Sel & Cedera Fisik
Mekanisme Adaptasi Sel & Cedera Fisik
 
Cedera dan kematian sel
Cedera dan kematian selCedera dan kematian sel
Cedera dan kematian sel
 
Mekanisme_Adaptasi_Sel.pptx
Mekanisme_Adaptasi_Sel.pptxMekanisme_Adaptasi_Sel.pptx
Mekanisme_Adaptasi_Sel.pptx
 
Kuliah 1 Patologi
Kuliah 1 PatologiKuliah 1 Patologi
Kuliah 1 Patologi
 
biologi sel struktur dan fungsi lengkap
biologi sel struktur dan fungsi lengkapbiologi sel struktur dan fungsi lengkap
biologi sel struktur dan fungsi lengkap
 
Unit 1 sel
Unit 1 selUnit 1 sel
Unit 1 sel
 

Recently uploaded

Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 

Recently uploaded (20)

Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 

42056914-Cedera-Dan-Kematian-Sel.ppt

  • 1. Cedera dan Kematian Sel Presented by dr. Rahmi Handayani
  • 2. Pendahuluan  Organisasi seluler  Kebutuhan sel: Oksigen, suplai zat makanan, suplai air, suhu konstan, sarana pembuangan sampah  Fungsi sel
  • 3. Modalitas Cedera Seluler  Sel dapat mengalami cedera atau mati  Faktor penyebab cedera/ tipe cedera seluler:  Defisiensi oksigen  O2 merupakan energi bagi reaksi oksidatif, mempertahankan integritas berbagai komponen sel  Cedera fisik  Gangguan fisik langsung: mekanik, termal, radiasi, listrik  Gangguan hubungan spasial diantara organel selular
  • 4. Modalitas Cedera Seluler… lanjutan  Faktor penyebab cedera/ tipe cedera seluler (lanjutan)  Agen infeksius  Reaksi imunologik  Agen-agen kimia  Eksogen  Endogen
  • 5. Modalitas Cedera Seluler  Sel yang diserang oleh faktor-faktor tersebut? Apa saja yang terjadi padanya?  Stimulus  Lesi biokimia Pada membran sel Perubahan kimia pada satu atau lebih reaksi metabolik Manifestasi fungsional Normal Kelainan fungsional Tidak berubah Perubahan morfologi Mekanisme adaptasi seluler Contoh:Hipertropi Meningkatkan metabolisme Cedera subletal Kematian seluler
  • 6. Perubahan morfologik pada cedera subletal  Perubahan subletal secara potensial reversibel  Disebut: degenerasi (perubahan degeneratif)  Cenderung melibatkan sitoplasma sel  Sel-sel dengan metabolik aktif: sel hati, ginjal, jantung
  • 7.  Penyakit def: kegagalan organisme untuk beradaptasi/ mempertahankan homeostasis. Penyakit merupakan proses fisiologis yang mengalami penyimpangan  Mekanisme respon dasar N  patologi lebih paham  Lesi: perub. Struktur yg dpt dilihat dalam jar cc penyakit, dpt dilihat makro/ mikroskopis  Sekuele: akibat setelah penyakit (gejala sisa) cedera  Organel: struktur demikian kecil di sitoplasma yang berfungsi melaksanakan perintah DNA di nukleus sel (hanya dilihat dengan mikroskop elektron)
  • 8.  Mitokondria: memproduksi energi dalam sel dengan mengoksidasi zat-2 nutrisi  Retikulum endoplasma  sintesa protein (di ribosom RNA)  merakit asam amino  Aparatus golgi (sisterna pipih + vesikel)  membungkus produk sel  sekresi atau disimpan  Lisosom: enzim pencernaan
  • 9.  Jaringan: sel-sel saling berhubungan: episentrum jaringan ikat  menjaga kesatuan tubuh antar sel  Kolagen: protein sangat kuat  Elastin: protein serabut sifat elastik, matriks gelatin sebagai zat dasar
  • 10. Perubahahan morfologi pada cedera selular  Sel yg alami cedera tapi tidak mati (subletal)  perub morfologi  Jika rangsang yg menimbulkan cedera dapat dihentikan, maka perubahan morfologis bersifat reversible  Jika penyebab cedera tidak dpt diatasi  kematian sel  Perubahan sub letak pada sel disebut degenerasi (perubahan degeneratif)
  • 11. Perubahahan morfologi pada cedera selular… lanjutan  Cenderung cedera letal  melibatkan nukleus  Sel-sel dengan metabolik aktif (misal, sel hepar, ginjal, jantung) lebih tahan terhadap cedera dalam hal fungsinya.  Ginjal 70% cedera  baru timbul gangguan fungsi  Hati 80%  Sel di otak paling rentan thd cedera
  • 12. Jenis perubahan 1. Perubahan degeneratif sel paling sering: swelling/ udema (penimbunan air dalam sel yang terkena)  cedera membran sel  sel tak mampu memompa keluar ion Na  Mikroskopis: sitoplasma terlihat granuler  claudy swelling  Organel sitoplasma menyerap air  Pembengkakan selular/ mitokondria, dll
  • 13. 2. Perubahan hidrofik  Organel sitoplasma bengkak menjadi kantung berisi air  Mikroskopis: sitoplasma sel bervakuola berisi air  Makroskopis: peningkatan berat badan 3. Perubahan berlemak (steatosis)/ degenerasi lemak  Terjadi penimbunan lipid intraselular  Mikroskopis: sitoplasma sel bervakuola berisi lipid  hati- hati: lipid tertimbun lebih banyak  inti sel terdorong ke pinggir ok sitoplasma berisi vakuola besar  Makroskopis: pembengkakan jaringan, terlihat silinder warna kekuningan pada jaringan  Biasanya terjadi pada: ginjal, otot jantung, hati  Bisa terjadi lipid dalam sel normal, tetapi oksidasi terganggun  lipid tertimbun  Proses sintesa lipoprotein dan pengeluaran/ sekresinya terganggun  lipid tertimbun  Mencerminkan cedera sel yang berat
  • 14. Atrofi  Respon selular cedera yang berupa pengurangan massa & ukuran sel/ jaringan/ organ  Dengan proses autofagositosis  Organel yang rusak diasingkan dalam vakuola sitoplasma  dicerna secara enzimatik  Sisa zat yang tidak dapat dicerna ditimbun dalam vakuola sitoplasma  dicerna sebanyak enzimatik  Sisa zat yang tidak dapat dicerna ditimbun dlm sel  tampak berwarna coklat tua  akumulasi + pigmen disebut lipofusin  Atrofi coklat  heterofagositosis
  • 15. Kematian selular  Stimulasi hebat & lama  mekanisme kompensasi sel lumpuh, metabolisme sel berhenti  sel mati  Reaksi yang timbul 1. Enzim dalam sel tsb melarutkan/ lisis unsur organel sel 2. Terjadi peradangan pada jaringan tubuh yang tepat di sebelahnya. Bersifat akut  banyak leukosit di daerah tsb  leukosit membantu mencerna sel-sel mati 3. Kematian sel lokal disebut nekrosis
  • 16. Nekrosis  Inti sel menyusut, batasnya tak teratur, warna gelap  proses ini disebut piknosis  Inti sel hancur, membentuk fragmen kromatin tersebat  disebut karioreksis  Inti/ nukleus hilang disebut kariolisis
  • 17. Jenis-jenis nekrosis 1. Nekrosis koagulatif Jika aktivitas enzim liptik dihambat  sel nekrotik/ jaringan masih mempertahankan bentuk strukturnya Sering disebut hilangnya suplai darah
  • 18.
  • 19. 2. Nekrosis liguefaktif Jaringan nekrotik bertahap melalui pencairn akibat kerja enzim Sering terjadi di daerah otak yang nekrotik 3. Nekrosis kaseosa Sel-sel nekrotik hancur, pecahan sel tetap berada di daerah nekrotik. Tampak seperti keju. kasus yang sering: tuberkolosis
  • 20. 4. Gangren merupakan nekrosis koagulatif yang disebabkan berkurangnya suplai darah (mikrosirkulasi) disertai pertumbuhan bakteri saprofit yang berlebihan Sering terjadi ektremitas ok diabetes, pada usus yang nekrotik 2 macam: gangren kering, gangren basah
  • 21. 5. Nekrosis lemak enzimatik Terjadi pada sistem saluran pankreas Adanya ruptur akibat trauma atau penyakit pada pankreas  enzim pankreatik mengalir keluar jaringan sekitarnya. Lipase & enzim hidrolisis pecah lipid  asam lemak bebas  gabung dengan kation/ kalsium  timbul deposit sabun Tidak ada endapan kuning berkapur yang khas
  • 22. Pengaruh nekrosis 1. Hilangnya fungsi 2. Fokus infeksi 3. Mencetuskan perubahan sistemik 4. Enzim-2 lokal jaringan bocor ke dalam aliran darah 5. Naiknya permeabilitas membran sel 6. Enzik CPK, LDH, AST naik pada pemeriksaan darah
  • 23. Nasib jaringan nekrotik 1. Respon peradangan di sekitarnya 2. Jaringan yang mati akan lisis 3. Proses perbaikan/ regenerasi 4. Terjadi jaringan parut 5. Terjadi ulkus di permukaan tubuh (misal, sal. Cerna) 6. Terjadi kalsifikasi
  • 24. Kalsifikasi patogik  Kalsifikasi distrofik  Kalsifikasi metastatik  Pembentukan batu
  • 25. Apoptosis  Adalah kematian sel yang terprogram (bukan patologis)  Diprogram oleh informasi genetik yang ada dalam sel  Proses ini melibatkan sel-sel tunggal atau kelompok sel  Membentuk fragmen setelah sel-sel tersebut mati  cepat difagositosis makrofag  Diperlukan untuk perkembangan yang benar/ normal. Contoh:  Pembentukan jaringan kaki  Pengelupasan endometrium pada menstruasi  Pembentukan sinaps dalam otak  Diperlukan untuk menghancurkan sel-sel yang mengancam integritas organisme