1. Sistem Informasi dan Pengendalian Internal
Pengendalian Preventif, Detektif dan Korektif, Pengendalian umum dan aplikasi, Kerahasiaan
dan privasi, Integritas dan keandalan pemrosesan
Disusun Oleh :
Iis Dewi Herawati
55517110078
Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, Pre-MSc, MM, CMA
MAGISTER AKUNTANSI
PROGRAM PASCASARJANA
MERCU BUANA
2017
2. Implementasi Sistem Informasi & Pengendalian Internal di perusahaan saudara dan
apa saja kendalanya serta apa rekomendasi saudara untuk perberbaikanya di masa
yang akan datang. In-line kan dengan Pengendalian umum dan aplikasi; Kerahsiaan
dan privasi, serta Integritas dan keandalan pemrosesan.
Pengendalian
Pengendalian dapat di kelompokkan menjadi Pengendalian Preventif dan Pengendalian
Detektif, Pengendalian Korektif, yaitu : Hapzi (2017 )
1. Pengendalian Preventif yaitu kegiatan pengendalian yang dilakukan untuk mencegah
terjadinya suatu permasalahan (error condition) dari suatu proses bisnis, atau dengan
kata lain pengendalian yang dilakukan sebelum masalah timbul.
Contoh pengendalian preventif pada perusahaan saya:
· Dibuatnya standar operasional prosedur untuk suatu kegiatan perusahaan
· Dibuatnya pemisahan fungsi antara karyawan
2. Pengendalian Detektif yaitu kegiatan pengendalian yang dilakukan dalam rangka
mencari atau mendeteksi adanya suatu permasalahan dan mencari akar permasalahan
tersebut, atau dengan kata lain pengendalian yang dilakukan dimana telah terdapat
suatu permasalahan.
Contoh pengendalian detektif pada perusahaan saya:
· Dilakukan rekonsiliasi kas dan rekonsiliasi bank
· Dilaksanakannya audit
3. Pengendalian Korektif yaitu kegiatan pengendalian yang dilakukan untuk
memperbaiki kondisi jika terdapat suatu permasalahan yang menyebabkan resiko
tidak tercapainya tujuan organisasi, yang telah ditemukan pada kegiatan pengendalian
preventif maupun detektif.
Contoh pengendalian korektif perusahaan saya:
3. Dilakukannya perbaikan suatu sistem informasi atas kesalahan data yang disebabkan adanya
eror dalam sistem informasi suatu entitas.
Integritas dan keandalan pemerosesan
Integritas dan keandalan pemerosesan adalah pemerosesan sistem bersifat lengkap,
akurat,tepat waktu dan diotorisasi. Sebuah sistem dikatakan memiliki integritas apabila dapat
melaksanakan fungsi yang diperuntukan bagi sistem tersebut secara keseluruhan dan bebas
dari manipulasi sistem, baik yang tidak diotorisasi maupun yang tidak disengaja.
Contoh Integritas dan keandalan pemerosesan dalam perusahaan yaiutu :
· Semua data disimpen dan disusun dengan baik, atau di back up, sehingga jika ada data
yang ilang atau nyari untuk tahun sebelumnya dapet dengan mudah di temukan.
· Jika terjadi pengapusan data, yang tidak sengaja atau sengaja oleh karyawan yang ingin
berbuat jahat akan dapet dketahui, karena semua kegiatan masing2 komputer terhubung pada
server.
Access Control
Access Control adalah suatu proses untuk mengatur / mengontrol siapa saja yang berhak
mengakses suatu resource-rosource tertentu yang terdapat di dalam sebuah sistem.Di dalam
proses ini akan diidentifikasi siapa yang sedang melakukan request untuk mengases suatu
resource tertentu dan apakah orang tersebut memiliki hak akses (authorized) untuk
mengakses resource tersebut. Access control memproteksi data terhadap unauthorize access
atau akses yang dilakukan oleh orang yang memang tidak memiliki hak akses terhadap
reource tersebut.
Contoh access control pada perusahaan saya:
· Devisi finance tidak dapet mengakses data devisi accounting, jika devisi
finance ingin mengakse data devisi accounting harus dapet ijin dulu dari defisi
accounting dan melalui devisi TI di perusahaan.
4. · Setiap karyawan mempunyai komputer masing dan setiap komputer di kunci
dengan password hanya karyawan sendiri yang tau password komputernya dan
manggunak komputernya sendiri.
Authorization
Authorization adalah proses dimana subyek atau pelaku, telah memenuhi kriteria identifikasi
dan otentikasi, diberikan hak akses atas sesua obyek yang dikendalikan. hak akses dapat
berupa tingkatan-tingkatan tertentu terhadap obyek. Misal: tingkatan direktori,
jenis/klasifikasi dokumen,
Contoh Implementasi SI pada PT. I
Implementasi Sistem Informasi PT. I berkaitan dengan accounting, finance, purchasing,
marketing, inventory yang menggunakan satu program berbasis database yaitu MYOB.
Sistem akuntansi yang digunakan adalah MYOB dimana sistem ini dirancang (customize)
untuk keperluan seluruh departemen, yaitu Finance, Accounting, Purchasing, Marketing &
Inventory. Keempat departemen tersebut masing-masing dipimpin oleh Kepala Departemen
dan dibawah General Manager.
Setiap departemen bekerja menggunakan menu dari tampilan MYOB sesuai dengan nama
departemennya. Dan melakukan entry data setiap transaksi harian hingga reporting dari menu
yang telah disediakan.
General Manager sebagai admin dalam sistem ini berperan antara lain:
· Membuat dan mengganti password masing-masing departemen
· Melakukan customize setiap menu yang digunakan oleh setiap departemen.
· Membuat password setiap user masing-masing departemen
· Melakukan rekonsiliasi data
· Mengoreksi data yang telah diposting oleh user
· Backup data
· Create laporan konsolidasi seluruh departemen
5. · Memberikan laporan bulanan kepada management & komisaris
Pengendalian internal yang dilakukan oleh perusahaan dengan adanya sistem informasi ini
adalah:
· Masing-masing user memiliki ID dan password yang berbeda
· Password diganti secara periodik setiap 1 bulan sekali dengan cara me-reset otomatis
· Masing-masing kepala departemen tidak mempunyai wewenang untuk masuk ke menu
atau tampilan departemen lain, termasuk dalam hal reporting.
· Setiap data diketahui user yang melakukan entry data.
· Kepala bagian meriew entry data yang dilakukan oleh user dengan melihat log book
yang ada.
· Format formulir laporan hanya dapat diganti oleh Kepala Bagian
· Melakukan stock opname secara rutin tiap akhir bulan untuk di crosscheck dengan data
dalam sistem.
· Memiliki sistem auto backup ke server untuk menanggulangi data hilang atau rusak
Kendala yang dialami saat ini adalah:
Sistem yang digunakan adalah produk jadi yang dibeli dari penyedia program akuntansi
Perusahaan hanya dapat melakukan customize dari menu setting yang sudah disediakan
Tidak semua menu sesuai dengan kebutuhan perusahaan
Masih perlu adanya interfase program untuk menghubungkan seluruh kebutuhan perusahaan
agar dapat di adopt oleh sistem.
Rekomendasi untuk masa yang akan datang:
Memilih program interface sederhana namun dapat mengakomodir kebutuhan perusahaan.
Contoh:
Karena sistem yang digunakan belum terdapat menu untuk HRD maka Perusahaan perlu
mencari sistem yang berkaitan dengan personalia atau payroll sistem. Hasil dari keluaran
(output) payroll sistem akan menjadi input bagi MYOB dalam membayar gaji karyawan,
lembur dan tunjangan lainnya.
6. Seiring dengan semakin besarnya bisnis perusahaan maka perlu dilakukan migrasi ke
program lain yang lebih baik sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Perusahaan harus memiliki programmer yang dapat melakukan modifikasi sistem agar dapat
efektif dan efisien.
Implementasi Sistem Informasi yang menunjang pekerjaan saya selama ini mengggunakan
Visual FoxPro , Software yang dipergunakan berupa Microsoft SQL Server Reporting
Service dengan prosedur yang dilakukan adalah melakukan monitoring KPI terhadap laporan
yang dihasilkan secara periodik. Produk informasi yang dihasilkan berupa informasi Data
Quality dan Data Cleansing Report, Key Performance Indicator dari hasil output informasi
aplikasi dengan kondisi aktual yang terjadi.
Perusahaan menggunakan berbagai sistem informasi untuk menunjang operasi bisnis. Salah
satu sistem informasi yang digunakan adalah dalam procurement sysytem. Procurement
system adalah proses pemilihan sumber, pemesanan, dan perolehan barang dan jasa. Barang
dan jasa ini biasanya diperoleh dari sumber luar. Dengan menggunakan bantuan program
MySAP dan eProc dalam memilih vendor terbaik. Tahap-tahap dalam procurement system ini
adalah sebagai berikut:
1. Penentuan kebutuhan
2. Penentuan sumber pemenuhan kebutuhan
3. Pemilihan vendor
4. Pemrosesan Purchasing Order (PO)
5. Pemantauan Purchasing Order (PO)
6. Penerimaan produk
7. Verifikasi invoice
8. Proses pembayaran
Kendala pada Sistem Informasi Procurement kontrol secara terdistribusi di unit-unit
menimbul isu di fundamental ERP:
1. SDM, isu-isu fundamental pada sumber daya manusia:
7. A. Terbatasnya sumber daya yang terampil dan kompeten sehingga sulit
memberikan solusi bagi unit dan pusat.
B. Tidak semua user memahami SAP dengan baik.
C. User belum menggunakan sistem dengan tertib.
D. User terlibat dalam proses data sehingga kurang fokus pada bisnis inti.
E. Pelatihan belum dilakukan dengan optimal.
2. Proses dan Change Management, isu-isu fundamental pada proses dan change
managementantara lain:
A. Tidak adanya standardisasi proses
B. Perubahan yang dilakukan satu unit mengakibatkan masalah lebih rumit
C. Tidak adanya kepatuhan terhadap proses
D. SOP diinterpretasikan berbeda-beda tanpa kendali
3. Fundamental pada sistem antara lain:
A. Lemahnya kontrol atas proses transaksi sampai tutup buku
B. Komitmen yang lemah karena kontrol tersebar
C. Tidak maksimalnya pemanfaatan fungsi-fungsi dan user ID SAP
D. Sulitnya kontrol terhadap user yang tidak tertib
Selain itu, desentralisasi juga telah menimbulkan deviasi proses yang signifikan dan tidak
adanya standarisasi proses. Ketidakmampuan menerapkan standar menimbulkan adanya
fleknilitas yang tinggi bagi user untuk melakukan deviasi dari berbagai SOP yang ada.
Anonim 1, 2017. http://bima51.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2014/03/25/penerapan-sistem-
informasi-manajemen-di-pertamina/ ( 26 Desember 2017, jam 07.11 )
Keandalan dari sistem tsb adalah:
Keamanan data lebih terjamin: Data dan rahasia perusahaan merupakan hal yang sangat
penting, dengan digunakannya ERP berupa MySAP sebagai sistem informasi yang
mengintegrasikan data tersebut maka komunikasi dan transaksi perusahaan sudah bersifat
8. papper-less atau sudah tidak lagi menggunakan kertas, sehingga data-data dan rahasia
perusahaan akan tercatat dan terekam secara digital, sistem keamanan data yang disimpan
juga dilindungi oleh firewall yang membuat data lebih sulit untuk diakses maupun diretas
oleh pihak luar.Tiara, 2017. http://tiara-angrni.blogspot.co.id/2017/10/sim-tiara-anggraeni-
prof-dr-hapzi-ali.html ( 26 Desember 2017, jam 07.14 )
Kerahasiaan pribadi (Bahasa Inggris: privacy) adalah kemampuan satu atau sekelompok
individu untuk menutup atau melindungi kehidupan dan urusan personalnya dari publik, atau
untuk mengontrol arus informasi mengenai diri mereka. Privasi kadang dihubungkan
dengan anonimitas walaupun anonimitas terutama lebih dihargai oleh orang yang dikenal
publik. Privasi dapat dianggap sebagai suatu aspek dari keamanan.
Hak pelanggaran privasi oleh pemerintah, perusahaan, atau individu menjadi bagian di
dalam hukum di banyak negara, dan terkadang sebagai konstitusi atau hukum privasi. Hampir
semua negara memiliki hukum yang, dengan berbagai cara, membatasi privasi, sebagai
contoh, aturan pajak umumnya mengharuskan pemberian informasi mengenai pendapatan
(gaji). Pada beberapa negara, privasi individu dapat bertentangan dengan aturan kebebasan
berbicara, dan beberapa aturan hukum mengharuskan pemaparan informasi publik yang dapat
dianggap pribadi di negara atau budaya lain.
Saran untuk Perbaikannya :
1. Dengan adanya sistem SAP (sistem aplikasi ke pusat) yang digunakan oleh
secara keseluruhan, mempermudah pencatatan terhadap setiap transaksi.
2. Tidak adanya petugas khusus yang melakukan pengawasan secara langsung
terhadap kegiatan absensi.
Data Pustaka :
1. Anonim 1, 2017. http://bima51.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2014/03/25/penerapan-
sistem-informasi-manajemen-di-pertamina/ ( 26 Desember 2017, jam 07.11 )
2. Hapzi , Modul TM 11, 2017, Mercubuana
9. 3. Tiara, 2017. http://tiara-angrni.blogspot.co.id/2017/10/sim-tiara-anggraeni-prof-dr-
hapzi-ali.html ( 26 Desember 2017, jam 07.14 )