Sipi, iis dewi herawati, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre m sc, mm, cma, hubungan antara pengendalian internal, manajemen risiko, cgc, universitas mercu buana 2017
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi dan pengendalian internal perusahaan, hubungannya dengan manajemen risiko, tata kelola perusahaan yang baik, dan tata kelola teknologi informasi. Dibahas pula komponen-komponen pengendalian internal dan kerangka kerjanya.
Sucik puji utami, dr. amri darwis, faktor penentu keberhasilan dalam membangu...
Similar to Sipi, iis dewi herawati, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre m sc, mm, cma, hubungan antara pengendalian internal, manajemen risiko, cgc, universitas mercu buana 2017
12,1, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corpor...Abdul Latif
Similar to Sipi, iis dewi herawati, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre m sc, mm, cma, hubungan antara pengendalian internal, manajemen risiko, cgc, universitas mercu buana 2017 (20)
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
Sipi, iis dewi herawati, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre m sc, mm, cma, hubungan antara pengendalian internal, manajemen risiko, cgc, universitas mercu buana 2017
1. Sistem Informasi & Pengendalian Internal
Hubungan antara Pengendalian Internal, Manajemen Risiko, CGC
Disusun Oleh :
Iis Dewi Herawati
55517110078
Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, Pre-MSc, MM, CMA
MAGISTER AKUNTANSI
PROGRAM PASCASARJANA
MERCU BUANA
2017
2. KONSEP DASAR PENGENDALIAN INTERNAL.
Hubungan antara Pengendalian Internal, Managemen risiko, Corporate Governance dan IT
Governance.
Salah satu fungsi dasar manajemen adalah untuk memastikan bahwa tujuan perusahaan
tercapai. Dengan demikian keputusan manajemen yang berkaitan dengan kontrol penting bagi
keberhasilan perusahaan dalam memenuhi tujuannya. Manajemen bertanggung jawab untuk
membuat dan memelihara kerangka kontrol atas struktur formal perusahaannya : Sistem
Informasi Akuntansi (SIA), Sistem Informasi Operasional atau Manajemen (MIS), dan sistem
organisasi Kerangka kontrol memastikan bahwa langkah-langkah pengendalian yang relevan
yang tujuannya adalah untuk memberikan keyakinan yang memadai bahwa potensi risiko
tertentu menetralkan dalam tiga structur yang resmi dilaksanakan karena kontrol dan langkah-
langkah keamanan diimplementasikan dalam struktur formal perusahaan dan erat kaitannya,
kerangka kontrol disebut pengendalian internal atau Struktur Pengendalian Intern (ICS).
Struktur ini menyediakan sarana melalui proses fungsi pengendalian internal. Jika ICS yang
tepat diterapkan, semua operasi, sumber daya fisik, dan data akan dipantau dan terkendali,
tujuan akan tercapai, resiko akan diminimalkan, dan output informasi akan dipercaya. Anonim
1, 2017. http://www.e-akuntansi.com/2015/10/hubungan-antara-pengendalian-internal.html,
(19 Desember 2017, jam 22.50 )
Menurut Sunyoto bahwa kompenen pengendalian internal dapat dikategorikan menjadi tiga (3)
katogori dasar yaitu:
1) lingkungan pengendalian yang berkaitan dengan tindakan, kebijakan dan prosedur yang
mencerminkan keseluruhan sikap manajemen puncak, direktur dan pemilik perusahaan
terhadap pengendalian
2) sistem akuntansi yang bertujuan untuk mengontrol seluruh taransaksi yang dicatat, diproses
dan dilaporkan telah memenuhi ke enam tujuan audit umum atas transaksi tersebut,
3) prosedur pengendalian yaitu aktivitas pengendalian ini berhubungan dengan penilaian atas
mutu pengendalian internal secara berkesinambungan oleh manajemen untuk menentukan
bahwa pengendalian telah berjalan sebagaimana yang diharapkan dan dimodifikasi sesuai
dengan kondisi yang ada dalam perusahaan.
3. Menurut Tuanakotta (2013) pengendalian internal akan berjalan efektif jika komponen inti
pengendalian internal diterapkan secara baik dan benar dalam organisasi guna memberikan
kepastian terhadap pencapaian tujuan organisasi.
Good Corporate Governance dalam bahasa Indonesia memiliki arti tata kelola perusahaan yang
baik. GCG berawal dari konsep good governance atau kondisi pemerintahan yang baik, yang
kemudian diterapkan ke dalam bentuk pengelolaan pada suatu korporasi atau perusahaan.
Aspek dalam GCG
Good corporate governance (GCG) sendiri memiliki 5 aspek penting yaitu :
• Profesionalitas : suatu keadaan di mana perusahaan dikelola secara professional tanpa
benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang
sehat.
• Tanggung jawab (responsibility) : kesesuaian di dalam pengelolahan perusahaan
terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi.
• Fairness (keadilan) : keadilan dan kesetaraan di dalam memenuhi hak-hak stakeholder
yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
• Transparency (transparansi) : keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan
keputusan dan keterbukaan dalam mengemukakan informasi materiil dan relevan
mengenai perusahan.
• Accountability (akuntabilitas) : kejelasan fungsi, pelaksanaan, dan tanggung jawab
organ sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana secara efektif. Anonim 2, 2017.
https://manfaat.co.id/manfaat-gcg-bagi-perusahaan, ( 22 Desember 2017, jam 07.07 )
Tujuan GCG yaitu :
1. Meningkatkan efisiensi, efektifitas, dan kesinambungan suatu organisasi yang memberikan
kontribusi kepada terciptanya kesejahteraan pemegang saham, pegawai dan stakeholders
lainnya dan merupakan solusi yang elegan dalam menghadapi tantangan organisasi kedepan
4. 2. Meningkatkan legitimasi organisasi yang dikelola dengan terbuka, adil, dan dapat
dipertanggungjawabkan
3. Mengakui dan melindungi hak dan kewajiban para share holders dan stakeholders. Hapzi (
2017 )
Beberapa Manfaat Dari Good Corporate Governance :
1. Meningkatkan kualitas kerja para karyawan
Dengan adanya good corporate governance, maka kondisi lingkungan pekerjaan akan menjadi
lebih baik. Bertambah baiknya lingkungan dan suasana dari lingkungan pekerjaan, maka
karyawan akan merasa lebih dihargai dalam pekerjaannya. Hal ini akan bermanfaat pada lebih
baiknya dan meningkatnya kualitas kerja yang dilakukan oleh para karyawan. Karyawan bisa
merasa nyaman dan senang dalam bekerja di perusahaan yang menerapkan good corporate
governance tersebut.
2. Meningkatkan keterikatan kerja para karyawan
Kualitas pekerjaan dari para karyawannya bertambah dan juga kondisi dari lingkungan
pekerjaan yang membuat nyaman, maka karyawan pun akan memiliki keterikatan kerja yang
baik dengan perusahaannya. Hal ini akan berdampak pada perusahaan yang tidak perlu repot
dalam mengevaluasi hasil kerja dari para karyawannya. Karena dengan meningkatnya
keterikatan kerja dari para karyawan, maka hasil pekerjaan pun akan menjadi lebih baik dan
juga lebih fokus.
3. Meningkatkan kinerja perusahaan
Manfaat GCG yang berdampak pada kualitas pekerjaan pada karyawan, maka hal ini akan
berdampak langsung pada kinerja keseluruhan dari perusahaan tersebut. Good corporate
governance dapat mempengaruhi kualitas pekerjaan dari karyawan, dan juga akan berpengaruh
pada meningkatnya kinerja keseluruhan dari perusahaan itu sendiri.
4. Neraca perusahaan yang lebih baik
Dengan meningkatnya kondisi kualitas pekerjaan dari karyawan dan juga meningkatnya
kinerja dari perusahaan secara keseluruhan, maka hal ini juga akan berdampak pada kondisi
5. neraca keuangan dari perusahaan yang akan menjadi lebih baik dan mengarah kea rah yang
positif. Itu artinya, kemungkinan perusahaan merugi resikonya akn menjadi lebih kecil,
dibandingkan perusahaan yang tidak menerapkan good corporate governance.
5. Penggunaan sumber daya yang lebih efektif
Selain itu manfaat GCG bagi perusahaan yang diterapkan , pengelolaan dan penggunaan
sumber daya akan menjadi lebih efektif. Perusahaan hanya akan menaruh karyawan yang
sesuai dengan kemampuannya. Hal ini tidak terjadi tumpang tindih tugas yang menagkibatkan
kekacauan pada tubuh perusahaan tersebut.
6. Dapat mencegah munculnya KKN
KKN atau yang sering kita kenal dengan istilah korupsi, kolusi dan nepotisme merupakan salah
satu faktor penghambat dari kemajuan suatu perusahaan. Dengan adanya KKN pada suatu
perusahaan dapat menyebabkan :
• Perusahaan menjadi rugi
• Penempatan sumber daya yang tidak pas dan tidak efektif
• Bangkrut
• Terjerat kasus hukum
Dengan menerapkan prinsip dan konsep dari good corporate governance ini, maka KKN yang
sering terjadi pada perusahaan dapat dikrangi dan ditekan jumlahnya.
7. Suasana lingkungan bekerja yang lebih baik
Manfaat Good corporate governance juga berguna untuk meningkatkan lingkungan bekerja
menjadi lebih baik. Setiap karyawan akan merasa dihargai dan membuat mereka akan merasa
betah. Dengan begitu, penerapan good corporate governance akan menyebabkan lingkungan
pekerjaan darikaryawan menjadi lebih baik.
8. Mencegah terjadinya turnover pada karyawan
Turnover merupakan istilah lain untuk pindah kerja pada karyawan. Sering sekali kita
mendengan ada istilah karyawan yang tidak betah, baru 1 – 2 tahun bekerja sudah ingin berhenti
dan pindah dari pekerjaannya. Tentu saja hal ini dapat merugikan pihak perusahaan. Namun
demikian, dengan penerapan konsep good corporate governance, intensi karyawan dalam
melakukan turnover ini dapat ditekan dan diminamilisir.
6. Hal ini karena good corporate governance dapat meningkatkan kualitas pekerjaan dan membuat
karyawan menjadi lebih betah berapa dalam perusahaan tersebut.
9. Melindungi hak para pemegang saham
Manfaat GCG bagi perusahaan dalam konsep ini dapat melindungi hak dan kepentingan dari
para pemegang saham perusahaan. Dengan adanya good corporate governance, maka
kepentingan dan juga hak dari pemegang saham untuk menjalankan tugasnya menjadi lebih
optimal, sehingga para pemegang saham dapat menciptakan kebijakaan – kebijakan yang
nantinya akan bermanfaat bagi perusahaan dan karyawannya.
10. Meningkatkan nilai perusahaan dan menarik investor
Suatu perusahaan yang menerapkan good corporate governance dengan bak dan optimal akan
memiliki suasana dan kualitas pekerjaan yang baik. Selain itu good corporate governance juga
dapat berpengaruh pada kondisi neraca keuangan perusahaan. Hal ini akan menjadi nilai
tambah dari suatu perusahaan di mata para investor.
Para investor akan lebih tertarik untuk menanamkan saham pada perusahaan yang memiliki
kualitas dan suasana bekerja yang baik serta neraca keuangan yang positif.
11. Hubungan antar perangkat perusahaan yang lebih baik
Biasanya beberapa karyawan terutama bawahan seringkali merasa takut apabila berhadapan
dengan atasannya. Namun, dengan penerapan good corporate governance secara tepat, hal ini
tidak akan tejadi. Hubungan antara perangkat perusahaan, baik horizontal maupun vertical akan
menjadi lebih harmonis. Anonim 3, 2017. https://manfaat.co.id/manfaat-gcg-bagi-perusahaan,
( 22 Desember 2017, jam 10.57 )
Kerentanan dan Penyalahgunaan Sistem Informasi dan Pengendalin Internal di
Perusahaan yaitu :
a. Aksesibilitas jaringan
– Masalah hardware (kerusakan, kesalahan konfigurasi, kerusakan dari penggunaan
yang tidak benar atau kejahatan)
– Masalah software (kesalahan pemrograman, kesalahan instalasi, perubahan tidak
sah
– Bencana
7. – Penggunaan jaringan / komputer di luar kendali perusahaan
– Kehilangan dan pencurian perangkat portabel
b. Internet
– Jaringan terbuka bagi siapa saja
– Ukuran Internet berarti pelanggaran dapat memiliki dampak yang luas
– Penggunaan alamat Internet tetap dengan kabel atau DSL modem menciptakan
target tetap hacker
– VOIP tidak terenkripsi
– E-mail, P2P, IM
– Perencanaan kelangsungan bisnis nangkapan
– Lampiran dengan perangkat lunak berbahaya
– Mengirimkan rahasia dagang
c. Masalah hardware (kerusakan, kesalahan konfigurasi, kerusakan dari penggunaan yang
tidak benar atau kejahatan)
d. Masalah software (kesalahan pemrograman, kesalahan instalasi, perubahan tidak sah)
Kerangka Kerja untuk pengamanan dan pengendalian internal diperusahaan yaitu :
a. penilaian resiko
Menentukan tingkat risiko untuk perusahaan jika kegiatan atau proses tertentu tidak
terkontrol dengan baik
b. Kebijakan keamanan
Terdiri dari laporan peringkat risiko informasi, mengidentifikasi tujuan keamanan
diterima, dan mengidentifikasi mekanisme untuk mencapai tujuan-tujuan ini.
Manajemen harus memperkirakan berapa banyak biaya untuk mencapai tingkat risiko
yang dapat diterima.
c. Perencanaan kelangsungan bisnis
Mengidentifikasi dan kewenangan berbagai kategori pengguna
d. Peran dan Proses Audit
Memeriksa keamanan lingkungan keseluruhan perusahaan serta kontrol yang mengatur
sistem informasi individual. Hapzi ( 2017 )
8. Daftar Pustaka :
1. Anonim 1, 2017. http://www.e-akuntansi.com/2015/10/hubungan-antara-pengendalian-
internal.html, (19 Desember 2017, jam 22.50 )
2. Anonim 2, 2017. https://manfaat.co.id/manfaat-gcg-bagi-perusahaan, ( 21 Desember 2017,
jam 07.07 )
3. Anonim 3, 2017. https://manfaat.co.id/manfaat-gcg-bagi-perusahaan, ( 22 Desember 2017,
jam 10.57 )
4. Hapzi Ali, 2017. Modul SIPI. Jakarta: Mercubuana
5. Sunyoto, D. 2014. Auditing pemeriksaan akuntansi. Yogyakarta: CAPS (Center of
Academic Publishing Service).
6. Tuanakotta. T. 2013. Audit berbasis ISA (International Standards on Auditing). Jakarta:
Salemba Empat.