Sipi, iis dewi herawati, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre m sc, mm, mca, conseptual framework, mercu buana 2017
1. Sistem Informasi Dan Pengendalian Internal
Conseptual Framework
Dibuat oleh :
Iis Dewi Herawati (55517110078)
Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA
MAGISTER AKUNTANSI
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2017
2. Kerangka Kerja Konseptual ( Conceptual Framework ) : Hapzi , 2017. Modul TM 7, Mercu
Buana
1. Tujuan (objectives) mengidentifikasi tujuan dan sasaran dari akuntansi serta merupakan
bagian inti dari kerangka kerja konseptual.
2. Karakteristik kualitatif (qualitative characteristic) yang membuat siklus informasi
akuntansi berguna dan unsur-unsur (elements) laporan keuangan.
3. Konsep-konsep pengukuran dan pengakuan (measurement and recognition concept)
yang akan digunakan dalam menetapkan dan mengaplikasikan standar-standar
akuntansi. Konsep-konsep ini meliputi asumsi, prinsip, dan kendala yang menjelaskan
lingkungan pelaporan berjalan.
Perkembangan Kerangka Kerja Konseptual
Perkembangan dari rerangka konseptual dipengaruhi oleh dua isu seperti yang akan di bahas
Berikut:
Konsep – konsep Pengakuan dan Pengukuran
3. 1) Pengaturan standar dengan pendekatan berbasis prinsip (Principles-Based) dan berbasis
aturan (Rule-Based). Pengaturan standar ada yang dipengaruhi prinsip dan ada yang
dipengaruhi aturan dari lingkungan pengambilan keputusan.
Perbedaan Principles-Based dan Rule-Based :
Principles-Based
• Standar berdasar prinsip – prinsip akuntansi
• Baku dan berlaku umum
• Prinsip adalah keyakinan yang kuat dan tidak dapat diubah
• Dampaknya harus membuat estimasi misalnya : Jika terjadi banjir maka rumahnya
akan digenangi sehingga harus pindah rumah ( mengungsi )
Rule-Based
• Standar berdasar aturan/ persyaratan rinci
• Lingkupnya hanya untuk kelompok tertentu dimana akuntansi dilaksanakan
• Konsisten
• Akurat (siapapun yang mengukur hasilnya sama sehingga informasinya netral )
• Ada adjusment karena lingkungan para stakeholdernya berbeda – beda
• Dipengaruhi politik ( pihak yang dominan seperti pada teori Private Interst )
Contoh Principle based : IFRS termasuk principle karena digunakan semua negara
(standarnya berlaku secara internasional)
Contoh Rules Based : seperti PSAK di Indonesia atau USGAAP di Amerika
2) Informasi untuk pembuatan keputusan dan pendekatan teori keputusan
4. Dalam banyak hal penekanan dalam pembuatan keputusan berdampak pada penggunaan
current value. Jika memungkinkan, pengguna akan memiliki informasi actual tentang
peristiwa-peristiwa masa depan yang akan mempengaruhi perusahaan. Namun demikian kita
hanya dapat memprediksi peristiwa-peristiwa tersebut.
Pendekatan teori keputusan dalam akuntansi berguna dalam menguji akuntansi apakah telah
mencapai targetnya. Teori harus berperan sebagaimana standar dimana praktik akuntansi akan
diterapkan.
Kritik terhadap Kerangka Kerja Konseptual: Anonim 2, 2017.
http://awaccounting.blogspot.co.id/2015/02/rerangka-kerja-konseptual-tingkat.html ( 31
Desember 2017, jam 15.49 )
Di Amerika berbagai kritik ditujukan terhadap proyek kerangka konseptual bahwasanya
perkembangan berjalan agak lambat. Dua pendekatan yang digunakan dalam analisis adalah :
1. Kerangka konseptual seharusnya merupakan pendekatan ilmiah yang mampu
membenarkan observasi berdasarkan logika dan bukti empiris
2. Pedekatan yang dipusatkan pada pemilihan tindakan yang dianggap paling baik
berdasarkan nilai-nilai professional.
3. Kelemahan rule-based antara lain :
• Dipengaruhi kelompok dominan (sesuai dengan lingkungan dimana kelompok
itu berada) sehingga standarnya tidak berlaku umum.
• Kelemahan dalam pendefinisian yaitu pendefinisian elemen–elemen tertentu yang sulit
ditentukan kepastiannya.
5. Kerangka Konseptual Untuk Standar Auditing
Salah satu pemakai laporan keuangan adalah auditor. Hal yang perlu dilakukan auditor adalah
memeriksa laporan keuangan dan memberi pendapat. Tujuannya untuk meyakinkan laporan
keuangan disusun sesuai aturan yang berlaku. Karena ada kritikan maka ada masalah yang
ditimbulkan yaitu: karena standarnya banyak terdapat kelemahan (padahal tugas auditor adalah
memberi pendapat tentang kesesuaian laporan keuangan dengan standar) maka dengan
pendapat wajar pun tidak dapat dijadikan pedoman utama. Pekerja auditor tidak cukup hanya
memberi pendapat kewajaran sehingga akuntan publik harus melakukan hal–hal berikut agar
laporan audit masih dapat digunakan:
• Pengambil keputusan mendapat informasi yang lengkap
• Harus mempertimbangkan atau melibatkan resiko bisnis klien
• Menekankan kegiatan internal auditor yang bertujuan untuk lebih meyakinkan
keabsahan
Tabel Rekomendasi perencanaan sistem informasi. Anonim 1, 2017.
http://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-963-BABIV.pdf ( 31 desember
2017, jam 15.40 )
No. Rekomendasi Alasan Keuntungan
1. DSS
Eksekutif kesulitan untuk mengambil
keputusan yang cepat dan tepat
Membantu para manajer
dalam mengambil keputusan
2. EIS
Untuk penentu arah bisnis di masa
depan
Membantu direktur dalam
menghadapi permasalahan
tidak terstruktur
6. No. Rekomendasi Alasan Keuntungan
3. E-CRM
Belum adanya teknologi yang
membantu untuk mengatur hubungan
pelanggan serta kepuasan pelanggan
Mendapat data pelanggan dan
meningkatkan penjualan
4.
Struktur
organisasi
Ada beberapa unit organisasi yang
perlu ditambahkan
Kinerja perusahaan berjalan
dengan baik
5.
Kualifikasi
personil IS/IT
Kurang efisiennya kinerja karyawan
Memiliki karyawan yang
kompeten
6.
Arsitektur
jaringan
Ada beberapa infrastruktur pendukung
yang belum dimasukan
Tercipta aliran data sistem
informasi yang diperlukan
bagi perusahaan
Saran:
Jangan ada perangkapan jabatan, tugas dan wewenang yang tidak jelas, maka diusulkan
struktur organisasi yang baru agar diharapkan setiap divisi di dalam perusahaan mendapat
kejelasan tentang dimana posisinya ditempatkan dan apa wewenang dan tugasnya dalam
perusahaan. Pada struktur organisasi baru ada penambahan divisi IT dan unit-unit organisasi
baru.
7. Daftar Pustaka:
Anonim 1, 2017. http://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-963-BABIV.pdf (
31 desember 2017, jam 15.40 )
Anonim 2, 2017. http://awaccounting.blogspot.co.id/2015/02/rerangka-kerja-konseptual-
tingkat.html ( 31 Desember 2017, jam 15.49 )
Hapzi , 2017. Modul TM 7, Mercu Buana