SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
MANAJEMEN KONFLIK
Ahmad fadlullah (1761034)
Amanda elsa f.n (1761059)
Ferian wibisono (1761064)
Pengertian Manajemen. Konflik dan Manajemen Konflik
Manajemen adalah suatu sikap atau proses untuk mengatur atau
mengawasi kerja seseorang dalam organisasi.
Konflik merupakan proses interaksi antara dua orang atau lebih,
atau dua kelompok atau lebih yang bertentangan dalam
berpendapat dan tujuannya.
Manajemen konflik adalah cara yang dapat digunakan dari
pihak yang terlibat konflik atau pihak ketiga untuk mengahadapi
perselisihan atara dua orang atau lebih atau dua kelompok atau
lebih supaya menemukan titik terang atas permasalahan tersebut.
Teori Manajemen Konflik
Teori Thomas dan Kilmann mengemukakan lima jenis gaya
manajemen konflik yaitu :
1) Kompetisi (competing) Gaya manajemen konflik dengan
tingkat keasertifan tinggi dan tingkat kerjasama rendah. Gaya
ini merupakan gaya yang berorientasi pada kekuasaan,
dimana seseorang akan menggunakan kekuasaan yang
dimilikinya untuk memenangkan konflik terhadap lawannya.
2) Kolaborasi (collaborating) Gaya manajemen konflik dengan
tingkat keasertifan rendah dan kerjasama tinggi. Gaya ini
melakukan upaya bernegosiasi untuk menciptakan solusi
yang sepenuhnya memuaskan pihak-pihak yang terlibat
konflik.
3) Kompromi (compromising) Gaya manajemen konflik atau
menengah, dimana tingkat keasertifan dan kerjasama sedang.
Gaya manajemen konflik ini berada ditengah-tengah antara gaya
kolaborasi dan kompromi. Dalam keadaan tertentu, kompromi
dapat berarti membagi perbedaan diantara dua posisi dan
memberikan konsesi untuk mencari titik tengah.
4)Menghindar Gaya manajemen konflik dengan tingkat
keasertifan dan kerjasama rendah. Menurut Thomas dan Kilmann
(1974) dalam Wirawan (2010), bentuk menghindar tersebut bisa
berupa menjauhkan diri dari pokok masalah, menundah pokok
masalah hingga waktu yang tepat, atau menarik diri dari konflik
yang mengancam dan merugikan.
5) Mengakomodasi (accommodating) Gaya manajemen konflik
dengan tingkat keasertifan rendah dan kerjasama tinggi. Gaya ini
mengabaikan kepentingan dirinya sendiri dan berupaya
memuaskan kepentingan lawan konfliknya. Gaya akomodasi
memberikan kesan seakan-akan mudah menyetujui ide
seseeorang dan ingin bekerjasama dan kesan demikan hanya
bersifat diperlukan bukan kenyataan. Gaya ini bermanfaat apabila
sebuah persoalan konflik bersifat lebih penting bagi orang
lainnya.
Tujuan Manajemen Konflik
a. Mencegah gangguan kepada anggota organisasi untuk
memfokuskan diri pada visi, misi dan tujuan organisasi.
b. Memahami orang lain dan menghormati keberagaman.
c. Meningkatkan kreativitas.
d. Meningkatkan keputusan melalui pertimbangan berdasarkan
pemikiran berbagai informasi dan sudut pandang.
e. Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan melalui peran serta,
pemahaman bersama, dan kerja sama.
f. Menciptakan prosedur dan mekanisme penyelesaian konflik.
g. Menimbulkan iklim orgnisasi konflik dan lingkungan kerja
yang tidak menyenangkan: takut, moral, rendah, sikap saling
curiga.
h. Meningkatkan terjadinya pemogokan.
i. Mengarahkan pada sabotase bagipihak yang kalah dalam
konflik.
Pencegahan Konflik
Konflik dapat dicegah dengan cara :
1. Ciptakan Suasana Positif
2. Menerima Perbedaan Karakter
3. Jangan Terjebak Perilaku Emosional
4. Berkomunikasi dengan Santun
5. Ketahui Apa yang Penting Bagi Orang Lain
6. Berikan Kritik dengan Santun
7. Hargai Pendapat dan Prinsip Rekan Kerja
8. Selesaikan Masalah Kecil Secepat Mungkin
Konflik dapat menimbulkan pengaruh positif jika konflik tersebut
dimanajemen dengan baik. Yakni :
• Menciptakan suasana kerja yang kondusif dan tenang sehingga
dapat meningkatkan kinerjan karyawan.
• Meningkatkan kedisiplinan dalam waktu kerja
• Meningkatkan motivasi kerja antar individu dan dan kelompok
organisasi
• Konflik dapat membantu orang – orang dan kelompok untuk
menciptakan identitas dan citra mereka.
Sedangkan dampak atau pengaruh yang ditimbulkan jika konflik
tidak dimanajemen dengan baik atau suatu perusahaan tidak
memiliki manajemen konflik yang baik untuk mengatasi suatu
konflik di dalamnya. Maka akan mengakibatkan sebagai berikut:
• Tidak lagi sejalan antar seseorang dengan orang lain atau
kelompok dengan kelompok lain untuk menuju tujuan
perusahaan.
• Dapat menurunkan kinerja karyawan.
• Dapat menghalangi kerjasama anatar individu.
• Dapat menggangu saluran komunikasi antar karyawan.
kinerja karyawan
Kinerja berasal dari kata job performance atau actual
performance yang berarti prestasi kerja atau prestasi
sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang. Pengertian
kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas
dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam
melaksanakan fungsinya sesuai dengan tanggung jawab
yang diberikan kepadanya.
Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Kinerja
a. Efektifitas dan efisiensi
Bila suatu tujuan tertentu akhirnya bisa dicapai, kita boleh mengatakan bahwa
kegiatan tersebut efektif tetapi apabila akibat-akibat yang tidak dicari kegiatan
menilai yang penting dari hasil yang dicapai sehingga mengakibatkan kepuasan
walaupun efektif dinamakan tidak efesien. Sebaliknya, bila akibat yang dicari-cari
tidak penting atau remeh maka kegiatan tersebut efesien (Prawirosentono, 1999:27).
b. Otoritas (wewenang)
Otoritas menurut adalah sifat dari suatu komunikasi atau perintah dalam suatu
organisasi formal yang dimiliki seorang anggota organisasi kepada anggota yang lain
untuk melakukan suatu kegiatan kerja sesuai dengan kontribusinya (Prawirosentono,
1999:27). Perintah tersebut mengatakan apa yang boleh dilakukan dan yang tidak
boleh dalam organisasi tersebut.
c. Disiplin
Disiplin adalah taat kepda hukum dan peraturan yang berlaku (Prawirosentono,
1999:27). Jadi, disiplin karyawan adalah kegiatan karyawan yang bersangkutan dalam
menghormati perjanjian kerja dengan organisasi dimana dia bekerja.
d. Inisiatif
Inisiatif yaitu berkaitan dengan daya pikir dan kreatifitas dalam membentuk ide untuk
merencanakan sesuatu yang berkaitan dengan tujuan organisasi
Indikator kinerja
karyawan
Indikator untuk mengukur kinerja karyawan secara individu ada
enam indikator, yaitu (Robbins, 2006:260):
-Kualitas. Kualitas kerja diukur dari persepsi karyawan terhadap
kualitas pekerjaan yang dihasilkan serta kesempurnaan tugas
terhadap keterampilan dan kemampuan karyawan.
-Kuantitas. Merupakan jumlah yang dihasilkan dinyatakan dalam
istilah seperti jumlah unit, jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan.
Ketepatan waktu. Merupakan tingkat aktivitas diselesaikan pada
awal waktu yang dinyatakan, dilihat dari sudut koordinasi dengan
hasil output serta memaksimalkan waktu yang tersedia untuk
aktivitas lain.
-Efektivitas. Merupakan tingkat penggunaan sumber daya
organisasi (tenaga, uang, teknologi, bahan baku) dimaksimalkan
dengan maksud menaikkan hasil dari setiap unit dalam penggunaan
sumber daya.
-Kemandirian. Merupakan tingkat seorang karyawan yang nantinya
akan dapat menjalankan fungsi kerjanya Komitmen kerja.
Merupakan suatu tingkat dimana karyawan mempunyai komitmen
kerja dengan instansi dan tanggung jawab karyawan terhadap
kantor
kesimpulan
Hubungan antara manajemen konflik dan kinerja adalah manajemen
konflik tidak dapat dipisahkan dari kinerja karyawan, Hubungan Stres
Kerja dan Konflik Terhadap Kinerja Karyawan Konflik dapat dijadikan
sebagai bahan untuk memperbaiki prestasi organisasi karena konflik
yang terjadi didalam suatu organisasi dapat mempengaruhi kinerja
karyawan, maka perlu dilakukan langkah-langkah atau cara-cara untuk
mengelolanya atau disebut dengan manajemen konflik yaitu untuk
meningkatkan kinerja. Sedangkan hubungan stres dengan kinerja
karyawan adalah sebagai berikut : Menurut H. Malayu S. P. Hasibuan [2]
bahwa : “Prestasi kerja (kinerja) karyawan yang stres pada umumnya
akan menurun karena mereka mengalami ketegangan pikiran dan
berprilaku aneh, pemarah, dan suka menyendiri.”

More Related Content

What's hot

Hubugan antara manajemen konflik kepemimpinan dan motivasi karyawan
Hubugan antara manajemen konflik kepemimpinan dan motivasi karyawanHubugan antara manajemen konflik kepemimpinan dan motivasi karyawan
Hubugan antara manajemen konflik kepemimpinan dan motivasi karyawanKhoirotinNashihah
 
Hubungan manajemen konflik dengan kinerja karyawan
Hubungan manajemen konflik dengan kinerja karyawanHubungan manajemen konflik dengan kinerja karyawan
Hubungan manajemen konflik dengan kinerja karyawanSTIE PGRI DEWANTARA JOMBANG
 
Hubungan antara manajemen konflik kepemimpinan dan motivasi karyawan
Hubungan antara manajemen konflik kepemimpinan dan motivasi karyawanHubungan antara manajemen konflik kepemimpinan dan motivasi karyawan
Hubungan antara manajemen konflik kepemimpinan dan motivasi karyawanRismaAndara
 
Hubungan manajemen konflik kepemimpinan dan motivasi
Hubungan manajemen konflik kepemimpinan dan motivasiHubungan manajemen konflik kepemimpinan dan motivasi
Hubungan manajemen konflik kepemimpinan dan motivasiLailatusSaadah9
 
Hubungan manajemen konflik kepemimpinan dan motivasi karyawan
Hubungan manajemen konflik kepemimpinan dan motivasi karyawanHubungan manajemen konflik kepemimpinan dan motivasi karyawan
Hubungan manajemen konflik kepemimpinan dan motivasi karyawanapriliaanggraini6
 
Pengaruh Konflik organisasi
Pengaruh Konflik organisasiPengaruh Konflik organisasi
Pengaruh Konflik organisasid2gt
 
Slipshare, mia mayangsari (761255)
Slipshare, mia mayangsari (761255)Slipshare, mia mayangsari (761255)
Slipshare, mia mayangsari (761255)Mia Mayangsari
 
Hubungan konflik kepemimpinan dan motivasi kerja
Hubungan konflik kepemimpinan dan motivasi kerjaHubungan konflik kepemimpinan dan motivasi kerja
Hubungan konflik kepemimpinan dan motivasi kerjadhinisaniyah
 
Manajemen konflik[1]
Manajemen konflik[1]Manajemen konflik[1]
Manajemen konflik[1]anismaulidiah
 
Hubungan Antara Manajemen Konflik Kepemimpinan dan Motivasi Karyawan
Hubungan Antara Manajemen Konflik Kepemimpinan dan Motivasi KaryawanHubungan Antara Manajemen Konflik Kepemimpinan dan Motivasi Karyawan
Hubungan Antara Manajemen Konflik Kepemimpinan dan Motivasi KaryawanFarida Hanum
 
Hubungan antara manajemen konflik, kepemimpinan dan motivasi kerja
Hubungan antara manajemen konflik, kepemimpinan dan motivasi kerjaHubungan antara manajemen konflik, kepemimpinan dan motivasi kerja
Hubungan antara manajemen konflik, kepemimpinan dan motivasi kerjaSitiNurjanah146
 
Hubugan antara manajemen konflik kepemimpinan dan motivasi karyawan
Hubugan antara manajemen konflik kepemimpinan dan motivasi karyawanHubugan antara manajemen konflik kepemimpinan dan motivasi karyawan
Hubugan antara manajemen konflik kepemimpinan dan motivasi karyawanKhoirotinNashihah
 
MANAJEMEN KONFLIK DAN KOLABORASI
MANAJEMEN KONFLIK DAN KOLABORASIMANAJEMEN KONFLIK DAN KOLABORASI
MANAJEMEN KONFLIK DAN KOLABORASI93220872
 
Tugas mnj konflik rachmad arif s,w 1761175
Tugas mnj konflik rachmad arif s,w 1761175Tugas mnj konflik rachmad arif s,w 1761175
Tugas mnj konflik rachmad arif s,w 1761175ArifRachmad1
 
Kuliah 4
Kuliah   4Kuliah   4
Kuliah 4ssjsk
 
Kuliah pengantar manajemen konflik
Kuliah pengantar manajemen konflikKuliah pengantar manajemen konflik
Kuliah pengantar manajemen konflikFrans Dione
 
manajemen konflik
manajemen konflikmanajemen konflik
manajemen konflikvika
 

What's hot (20)

Hubugan antara manajemen konflik kepemimpinan dan motivasi karyawan
Hubugan antara manajemen konflik kepemimpinan dan motivasi karyawanHubugan antara manajemen konflik kepemimpinan dan motivasi karyawan
Hubugan antara manajemen konflik kepemimpinan dan motivasi karyawan
 
Hubungan manajemen konflik dengan kinerja karyawan
Hubungan manajemen konflik dengan kinerja karyawanHubungan manajemen konflik dengan kinerja karyawan
Hubungan manajemen konflik dengan kinerja karyawan
 
Hubungan antara manajemen konflik kepemimpinan dan motivasi karyawan
Hubungan antara manajemen konflik kepemimpinan dan motivasi karyawanHubungan antara manajemen konflik kepemimpinan dan motivasi karyawan
Hubungan antara manajemen konflik kepemimpinan dan motivasi karyawan
 
Hubungan manajemen konflik kepemimpinan dan motivasi
Hubungan manajemen konflik kepemimpinan dan motivasiHubungan manajemen konflik kepemimpinan dan motivasi
Hubungan manajemen konflik kepemimpinan dan motivasi
 
Hubungan manajemen konflik kepemimpinan dan motivasi karyawan
Hubungan manajemen konflik kepemimpinan dan motivasi karyawanHubungan manajemen konflik kepemimpinan dan motivasi karyawan
Hubungan manajemen konflik kepemimpinan dan motivasi karyawan
 
Pengaruh Konflik organisasi
Pengaruh Konflik organisasiPengaruh Konflik organisasi
Pengaruh Konflik organisasi
 
Slipshare, mia mayangsari (761255)
Slipshare, mia mayangsari (761255)Slipshare, mia mayangsari (761255)
Slipshare, mia mayangsari (761255)
 
Hubungan konflik kepemimpinan dan motivasi kerja
Hubungan konflik kepemimpinan dan motivasi kerjaHubungan konflik kepemimpinan dan motivasi kerja
Hubungan konflik kepemimpinan dan motivasi kerja
 
Manajemen konflik[1]
Manajemen konflik[1]Manajemen konflik[1]
Manajemen konflik[1]
 
Hubungan Antara Manajemen Konflik Kepemimpinan dan Motivasi Karyawan
Hubungan Antara Manajemen Konflik Kepemimpinan dan Motivasi KaryawanHubungan Antara Manajemen Konflik Kepemimpinan dan Motivasi Karyawan
Hubungan Antara Manajemen Konflik Kepemimpinan dan Motivasi Karyawan
 
MANAJEMEN KONFLIK
MANAJEMEN KONFLIKMANAJEMEN KONFLIK
MANAJEMEN KONFLIK
 
8 konflik-nego
8   konflik-nego8   konflik-nego
8 konflik-nego
 
Hubungan antara manajemen konflik, kepemimpinan dan motivasi kerja
Hubungan antara manajemen konflik, kepemimpinan dan motivasi kerjaHubungan antara manajemen konflik, kepemimpinan dan motivasi kerja
Hubungan antara manajemen konflik, kepemimpinan dan motivasi kerja
 
Hubugan antara manajemen konflik kepemimpinan dan motivasi karyawan
Hubugan antara manajemen konflik kepemimpinan dan motivasi karyawanHubugan antara manajemen konflik kepemimpinan dan motivasi karyawan
Hubugan antara manajemen konflik kepemimpinan dan motivasi karyawan
 
Konflik Management Keperawatan
Konflik Management KeperawatanKonflik Management Keperawatan
Konflik Management Keperawatan
 
MANAJEMEN KONFLIK DAN KOLABORASI
MANAJEMEN KONFLIK DAN KOLABORASIMANAJEMEN KONFLIK DAN KOLABORASI
MANAJEMEN KONFLIK DAN KOLABORASI
 
Tugas mnj konflik rachmad arif s,w 1761175
Tugas mnj konflik rachmad arif s,w 1761175Tugas mnj konflik rachmad arif s,w 1761175
Tugas mnj konflik rachmad arif s,w 1761175
 
Kuliah 4
Kuliah   4Kuliah   4
Kuliah 4
 
Kuliah pengantar manajemen konflik
Kuliah pengantar manajemen konflikKuliah pengantar manajemen konflik
Kuliah pengantar manajemen konflik
 
manajemen konflik
manajemen konflikmanajemen konflik
manajemen konflik
 

Similar to Hubungan manajemen konflik dan kinerja

Hubungan manaemen konflik dengan kinerja
Hubungan manaemen konflik dengan kinerjaHubungan manaemen konflik dengan kinerja
Hubungan manaemen konflik dengan kinerjaRicko Ricko
 
Pengaruh manajemen konflik terhadap kepuasan kerja
Pengaruh manajemen konflik terhadap kepuasan kerjaPengaruh manajemen konflik terhadap kepuasan kerja
Pengaruh manajemen konflik terhadap kepuasan kerjaMaulidyaCitra
 
Proses konflik
Proses konflikProses konflik
Proses konflikdhipan
 
Tugas manajemen konflik , pak deni
Tugas manajemen konflik , pak deniTugas manajemen konflik , pak deni
Tugas manajemen konflik , pak deniirfansuryo1
 
Hubungan manajemen konflik terhadap kinerja karyawan
Hubungan manajemen konflik terhadap kinerja karyawanHubungan manajemen konflik terhadap kinerja karyawan
Hubungan manajemen konflik terhadap kinerja karyawanTheresaDewi1
 
Hubungan manajemen konflik kepemimpinan dengan motivasi karyawan
Hubungan manajemen konflik kepemimpinan dengan motivasi karyawanHubungan manajemen konflik kepemimpinan dengan motivasi karyawan
Hubungan manajemen konflik kepemimpinan dengan motivasi karyawanYunandasariAlfia1
 
Manajemen Konflik (dalam organisasi)
Manajemen Konflik (dalam organisasi)Manajemen Konflik (dalam organisasi)
Manajemen Konflik (dalam organisasi)afnianisa
 
Hana Yulia/Mulawarman University (perilaku organisasi) Kelompok 3
Hana Yulia/Mulawarman University (perilaku organisasi) Kelompok 3Hana Yulia/Mulawarman University (perilaku organisasi) Kelompok 3
Hana Yulia/Mulawarman University (perilaku organisasi) Kelompok 3HanaYulia4
 
Conflict and negotiation
Conflict and negotiation Conflict and negotiation
Conflict and negotiation NCPA Advisory
 
Manajemen Konflik
Manajemen KonflikManajemen Konflik
Manajemen Konflikdmaiia
 
Materi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan KONFLIK.ppt
Materi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan KONFLIK.pptMateri Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan KONFLIK.ppt
Materi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan KONFLIK.pptNurulEfiningsih2
 
Manajemen konflik. rizqy aqidatur riza 1761198
Manajemen konflik. rizqy aqidatur riza 1761198 Manajemen konflik. rizqy aqidatur riza 1761198
Manajemen konflik. rizqy aqidatur riza 1761198 RizqyRiza
 
Pengaruh konflik terhadap kepuasan kerja
Pengaruh konflik terhadap kepuasan kerjaPengaruh konflik terhadap kepuasan kerja
Pengaruh konflik terhadap kepuasan kerjaFajarYanuar1
 
Manajemen konflik_felicia michelle K._6019210057_kelas A
Manajemen konflik_felicia michelle K._6019210057_kelas AManajemen konflik_felicia michelle K._6019210057_kelas A
Manajemen konflik_felicia michelle K._6019210057_kelas AFelicaMichelle
 
PERILAKU ORGANISASI
PERILAKU ORGANISASI PERILAKU ORGANISASI
PERILAKU ORGANISASI Aulia Hamunta
 
4. Manajemen_Konflik.ppt
4. Manajemen_Konflik.ppt4. Manajemen_Konflik.ppt
4. Manajemen_Konflik.pptDahliaAnnissa
 

Similar to Hubungan manajemen konflik dan kinerja (20)

Hubungan manaemen konflik dengan kinerja
Hubungan manaemen konflik dengan kinerjaHubungan manaemen konflik dengan kinerja
Hubungan manaemen konflik dengan kinerja
 
Pengaruh manajemen konflik terhadap kepuasan kerja
Pengaruh manajemen konflik terhadap kepuasan kerjaPengaruh manajemen konflik terhadap kepuasan kerja
Pengaruh manajemen konflik terhadap kepuasan kerja
 
Proses konflik
Proses konflikProses konflik
Proses konflik
 
Tugas manajemen konflik , pak deni
Tugas manajemen konflik , pak deniTugas manajemen konflik , pak deni
Tugas manajemen konflik , pak deni
 
Bab 14
Bab 14Bab 14
Bab 14
 
Hubungan manajemen konflik terhadap kinerja karyawan
Hubungan manajemen konflik terhadap kinerja karyawanHubungan manajemen konflik terhadap kinerja karyawan
Hubungan manajemen konflik terhadap kinerja karyawan
 
Hubungan manajemen konflik kepemimpinan dengan motivasi karyawan
Hubungan manajemen konflik kepemimpinan dengan motivasi karyawanHubungan manajemen konflik kepemimpinan dengan motivasi karyawan
Hubungan manajemen konflik kepemimpinan dengan motivasi karyawan
 
Manajemen Konflik (dalam organisasi)
Manajemen Konflik (dalam organisasi)Manajemen Konflik (dalam organisasi)
Manajemen Konflik (dalam organisasi)
 
Yuyunnnnn
YuyunnnnnYuyunnnnn
Yuyunnnnn
 
Manajemen konflik
Manajemen konflikManajemen konflik
Manajemen konflik
 
Konflik
KonflikKonflik
Konflik
 
Hana Yulia/Mulawarman University (perilaku organisasi) Kelompok 3
Hana Yulia/Mulawarman University (perilaku organisasi) Kelompok 3Hana Yulia/Mulawarman University (perilaku organisasi) Kelompok 3
Hana Yulia/Mulawarman University (perilaku organisasi) Kelompok 3
 
Conflict and negotiation
Conflict and negotiation Conflict and negotiation
Conflict and negotiation
 
Manajemen Konflik
Manajemen KonflikManajemen Konflik
Manajemen Konflik
 
Materi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan KONFLIK.ppt
Materi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan KONFLIK.pptMateri Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan KONFLIK.ppt
Materi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan KONFLIK.ppt
 
Manajemen konflik. rizqy aqidatur riza 1761198
Manajemen konflik. rizqy aqidatur riza 1761198 Manajemen konflik. rizqy aqidatur riza 1761198
Manajemen konflik. rizqy aqidatur riza 1761198
 
Pengaruh konflik terhadap kepuasan kerja
Pengaruh konflik terhadap kepuasan kerjaPengaruh konflik terhadap kepuasan kerja
Pengaruh konflik terhadap kepuasan kerja
 
Manajemen konflik_felicia michelle K._6019210057_kelas A
Manajemen konflik_felicia michelle K._6019210057_kelas AManajemen konflik_felicia michelle K._6019210057_kelas A
Manajemen konflik_felicia michelle K._6019210057_kelas A
 
PERILAKU ORGANISASI
PERILAKU ORGANISASI PERILAKU ORGANISASI
PERILAKU ORGANISASI
 
4. Manajemen_Konflik.ppt
4. Manajemen_Konflik.ppt4. Manajemen_Konflik.ppt
4. Manajemen_Konflik.ppt
 

Recently uploaded

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 

Recently uploaded (20)

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 

Hubungan manajemen konflik dan kinerja

  • 1. MANAJEMEN KONFLIK Ahmad fadlullah (1761034) Amanda elsa f.n (1761059) Ferian wibisono (1761064)
  • 2. Pengertian Manajemen. Konflik dan Manajemen Konflik Manajemen adalah suatu sikap atau proses untuk mengatur atau mengawasi kerja seseorang dalam organisasi. Konflik merupakan proses interaksi antara dua orang atau lebih, atau dua kelompok atau lebih yang bertentangan dalam berpendapat dan tujuannya. Manajemen konflik adalah cara yang dapat digunakan dari pihak yang terlibat konflik atau pihak ketiga untuk mengahadapi perselisihan atara dua orang atau lebih atau dua kelompok atau lebih supaya menemukan titik terang atas permasalahan tersebut.
  • 3. Teori Manajemen Konflik Teori Thomas dan Kilmann mengemukakan lima jenis gaya manajemen konflik yaitu : 1) Kompetisi (competing) Gaya manajemen konflik dengan tingkat keasertifan tinggi dan tingkat kerjasama rendah. Gaya ini merupakan gaya yang berorientasi pada kekuasaan, dimana seseorang akan menggunakan kekuasaan yang dimilikinya untuk memenangkan konflik terhadap lawannya. 2) Kolaborasi (collaborating) Gaya manajemen konflik dengan tingkat keasertifan rendah dan kerjasama tinggi. Gaya ini melakukan upaya bernegosiasi untuk menciptakan solusi yang sepenuhnya memuaskan pihak-pihak yang terlibat konflik.
  • 4. 3) Kompromi (compromising) Gaya manajemen konflik atau menengah, dimana tingkat keasertifan dan kerjasama sedang. Gaya manajemen konflik ini berada ditengah-tengah antara gaya kolaborasi dan kompromi. Dalam keadaan tertentu, kompromi dapat berarti membagi perbedaan diantara dua posisi dan memberikan konsesi untuk mencari titik tengah. 4)Menghindar Gaya manajemen konflik dengan tingkat keasertifan dan kerjasama rendah. Menurut Thomas dan Kilmann (1974) dalam Wirawan (2010), bentuk menghindar tersebut bisa berupa menjauhkan diri dari pokok masalah, menundah pokok masalah hingga waktu yang tepat, atau menarik diri dari konflik yang mengancam dan merugikan.
  • 5. 5) Mengakomodasi (accommodating) Gaya manajemen konflik dengan tingkat keasertifan rendah dan kerjasama tinggi. Gaya ini mengabaikan kepentingan dirinya sendiri dan berupaya memuaskan kepentingan lawan konfliknya. Gaya akomodasi memberikan kesan seakan-akan mudah menyetujui ide seseeorang dan ingin bekerjasama dan kesan demikan hanya bersifat diperlukan bukan kenyataan. Gaya ini bermanfaat apabila sebuah persoalan konflik bersifat lebih penting bagi orang lainnya.
  • 6. Tujuan Manajemen Konflik a. Mencegah gangguan kepada anggota organisasi untuk memfokuskan diri pada visi, misi dan tujuan organisasi. b. Memahami orang lain dan menghormati keberagaman. c. Meningkatkan kreativitas. d. Meningkatkan keputusan melalui pertimbangan berdasarkan pemikiran berbagai informasi dan sudut pandang. e. Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan melalui peran serta, pemahaman bersama, dan kerja sama. f. Menciptakan prosedur dan mekanisme penyelesaian konflik. g. Menimbulkan iklim orgnisasi konflik dan lingkungan kerja yang tidak menyenangkan: takut, moral, rendah, sikap saling curiga. h. Meningkatkan terjadinya pemogokan. i. Mengarahkan pada sabotase bagipihak yang kalah dalam konflik.
  • 7. Pencegahan Konflik Konflik dapat dicegah dengan cara : 1. Ciptakan Suasana Positif 2. Menerima Perbedaan Karakter 3. Jangan Terjebak Perilaku Emosional 4. Berkomunikasi dengan Santun 5. Ketahui Apa yang Penting Bagi Orang Lain 6. Berikan Kritik dengan Santun 7. Hargai Pendapat dan Prinsip Rekan Kerja 8. Selesaikan Masalah Kecil Secepat Mungkin
  • 8. Konflik dapat menimbulkan pengaruh positif jika konflik tersebut dimanajemen dengan baik. Yakni : • Menciptakan suasana kerja yang kondusif dan tenang sehingga dapat meningkatkan kinerjan karyawan. • Meningkatkan kedisiplinan dalam waktu kerja • Meningkatkan motivasi kerja antar individu dan dan kelompok organisasi • Konflik dapat membantu orang – orang dan kelompok untuk menciptakan identitas dan citra mereka.
  • 9. Sedangkan dampak atau pengaruh yang ditimbulkan jika konflik tidak dimanajemen dengan baik atau suatu perusahaan tidak memiliki manajemen konflik yang baik untuk mengatasi suatu konflik di dalamnya. Maka akan mengakibatkan sebagai berikut: • Tidak lagi sejalan antar seseorang dengan orang lain atau kelompok dengan kelompok lain untuk menuju tujuan perusahaan. • Dapat menurunkan kinerja karyawan. • Dapat menghalangi kerjasama anatar individu. • Dapat menggangu saluran komunikasi antar karyawan.
  • 10. kinerja karyawan Kinerja berasal dari kata job performance atau actual performance yang berarti prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang. Pengertian kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan fungsinya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
  • 11. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja a. Efektifitas dan efisiensi Bila suatu tujuan tertentu akhirnya bisa dicapai, kita boleh mengatakan bahwa kegiatan tersebut efektif tetapi apabila akibat-akibat yang tidak dicari kegiatan menilai yang penting dari hasil yang dicapai sehingga mengakibatkan kepuasan walaupun efektif dinamakan tidak efesien. Sebaliknya, bila akibat yang dicari-cari tidak penting atau remeh maka kegiatan tersebut efesien (Prawirosentono, 1999:27). b. Otoritas (wewenang) Otoritas menurut adalah sifat dari suatu komunikasi atau perintah dalam suatu organisasi formal yang dimiliki seorang anggota organisasi kepada anggota yang lain untuk melakukan suatu kegiatan kerja sesuai dengan kontribusinya (Prawirosentono, 1999:27). Perintah tersebut mengatakan apa yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dalam organisasi tersebut. c. Disiplin Disiplin adalah taat kepda hukum dan peraturan yang berlaku (Prawirosentono, 1999:27). Jadi, disiplin karyawan adalah kegiatan karyawan yang bersangkutan dalam menghormati perjanjian kerja dengan organisasi dimana dia bekerja. d. Inisiatif Inisiatif yaitu berkaitan dengan daya pikir dan kreatifitas dalam membentuk ide untuk merencanakan sesuatu yang berkaitan dengan tujuan organisasi
  • 12. Indikator kinerja karyawan Indikator untuk mengukur kinerja karyawan secara individu ada enam indikator, yaitu (Robbins, 2006:260): -Kualitas. Kualitas kerja diukur dari persepsi karyawan terhadap kualitas pekerjaan yang dihasilkan serta kesempurnaan tugas terhadap keterampilan dan kemampuan karyawan. -Kuantitas. Merupakan jumlah yang dihasilkan dinyatakan dalam istilah seperti jumlah unit, jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan. Ketepatan waktu. Merupakan tingkat aktivitas diselesaikan pada awal waktu yang dinyatakan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output serta memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktivitas lain. -Efektivitas. Merupakan tingkat penggunaan sumber daya organisasi (tenaga, uang, teknologi, bahan baku) dimaksimalkan dengan maksud menaikkan hasil dari setiap unit dalam penggunaan sumber daya. -Kemandirian. Merupakan tingkat seorang karyawan yang nantinya akan dapat menjalankan fungsi kerjanya Komitmen kerja. Merupakan suatu tingkat dimana karyawan mempunyai komitmen kerja dengan instansi dan tanggung jawab karyawan terhadap kantor
  • 13. kesimpulan Hubungan antara manajemen konflik dan kinerja adalah manajemen konflik tidak dapat dipisahkan dari kinerja karyawan, Hubungan Stres Kerja dan Konflik Terhadap Kinerja Karyawan Konflik dapat dijadikan sebagai bahan untuk memperbaiki prestasi organisasi karena konflik yang terjadi didalam suatu organisasi dapat mempengaruhi kinerja karyawan, maka perlu dilakukan langkah-langkah atau cara-cara untuk mengelolanya atau disebut dengan manajemen konflik yaitu untuk meningkatkan kinerja. Sedangkan hubungan stres dengan kinerja karyawan adalah sebagai berikut : Menurut H. Malayu S. P. Hasibuan [2] bahwa : “Prestasi kerja (kinerja) karyawan yang stres pada umumnya akan menurun karena mereka mengalami ketegangan pikiran dan berprilaku aneh, pemarah, dan suka menyendiri.”