SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Download to read offline
UJIAN AKHIR SEMESTER ( UAS )
PERILAKU ORGANISASI
Konflik, Kekuasaan, dan Kehidupan Politk. Dalam Organisasi
Di Susun Oleh :
( RAHMADHIAN AULIA HAMUNTA )
NPK : 1 1 3 1 9 0 0 2
No. Absen : -
Prodi Ilmu Administrasi Negara
Semester V
PRODI ILMU ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MERDEKA MALANG
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala waktu dan kesempatan
yang telah dianugerahi-Nya kepada saya, hingga saya berhasil menyelesaikan tugas Ujian
Akhir Semester ini. Terima kasih juga kepada segenap pihak yang telah terlibat membantu
saya dalam menemukan referensi-referensi terbaik untuk tugas ini. Terima kasih banyak saya
ucapkan untuk Drs. Dwi Suharnoko, M.Si selaku dosen mata kuliah Perilaku Organisasi. Atas
bimbingan beliau dalam tugas Ujian akhir Semester ini.
Tugas ini merupakan Tugas mata kuliah Perilaku Organisasi, yang dimana tugas ini
dikerjakan secara individu guna memeperdalam permasalahan terkait dengan perilaku
organisasi. Dalam tugas ini, saya mengangkat sebuah kajian yang lebih kritis, meskipun
sedehana.
Saya menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari sempurna. Maka segala bentuk
masukan dan kritik yang konstruktif sangat diharapkan demi sempurnanya tugas ini.
Akhir kata, besar harapan saya agar tugas singkat dan sederhana ini bisa menambah
wawasan pembaca dalam memahami dan menganalisis berbagai permasalahan dalam
kaitannya dengan perilaku organisasi.
Malang, 18 Januari 2014
Rahmadhian A.Hamunta
DAFTAR ISI
 Kata Pengantar
 Daftar Isi
 Jawaban No 1
 Jawaban No 2
 Jawaban No 3
 Analisis
 Penutup : a. Kesimpulan
b. Saran
 Pustaka
JAWABAN NO 1
Skema proses terjadinya sebuah konflik organisasi
karena keterbatasan sumber
daya dan setiap aktor
berebut kepentingan, maka
konflik adalah wajar
(natural) dalam kehidupan
organisasi
selalu ada potensi perbedaan
menyangkut kepribadian, keyakinan,
kepentingan, sikap, persepsi, dan
minat dari para anggotanya
tujuan organisasi,
dlm pengambilan
keputusan dan
proses manajemen
lainnya
organisasi ,koalisi yang terdiri dari
berbagai individu dan kelompok
dengan berbagai kepentingan
kekuasaan
memainkan peranan
penting dalam
memperebutkan
sumberdaya
Menurut Stoner Konflik organisasi adalah mencakup ketidaksepakatan soal alokasi
sumberdaya yang langka atau peselisihan soal tujuan, status, nilai, persepsi, atau kepribadian.
(Wahyudi, 2006:17)
Menurut Robbin konflik organisasi menurut Robbins (1996) adalah suatu proses interaksi
yang terjadi akibat adanya ketidaksesuaian antara dua pendapat (sudut pandang) yang
berpengaruh terhadap pihak-pihak yang terlibat baik pengaruh positif maupun pengaruh
negatif. Pandangan ini dibagi menjadi 3(tiga) bagian menurut Robbin yaitu :
1. Pandangan Tradisional
Pandangan ini menyatakan bahwa konflik itu hal yang buruk, sesuatu yang negatif,
merugikan, dan harus dihindari. Konflik ini suatu hasil disfungsional akibat komunikasi yang
buruk, kurang kepercayaan, keterbukaan diantara orang-orang dan kegagalan manajer untuk
tanggap terhadap kebutuhan dan aspirasi para karyawan tersebut.
2. Pandangan kepada hubungan manusia.
Pandangan ini menyatakan bahwa konflik dianggap sebagai sesuatu peristiwa yang wajar
terjadi didalam suatu kelompok atau organisasi. Konflik dianggap sebagai sesuatu yang tidak
dapat dihindari karena didalam kelompok atau organisasi pasti terjadi perbedaan pandangan
atau pendapat. Oleh karena itu, konflik harus dijadikan sebagai suatu hal yang bermanfaat
guna mendorong peningkatan kinerja organisasi tersebut.
3. Pandangan interaksionis.
Pandangan ini menyatakan bahwa mendorong suatu kelompok atau organisasi terjadinya
suatu konflik. Hal ini disebabkan suatu organisasi yang kooperatif, tenang, damai dan serasi
cenderung menjadi statis, apatis, tidak aspiratif dan tidak inovatif. Oleh karena itu, konflik
perlu dipertahankan pada tingkat minimum secara berkelanjutan sehingga tiap anggota di
dalam kelompok tersebut tetap semangat dan kreatif.
Jadi dapat disimpulkan bahwa konflik merupakan suatu masalah yang timbul akibat
ketidakcocokan ataupun akibat perbedaan pendapat dalam suatu organisasi,masih banyak lagi
faktor-faktornya.
Jenis – Jenis Konflik :
Ada lima jenis konflik dalam kehidupan organisasi :
 Konflik dalam diri individu, yang terjadi bila seorang individu menghadapi
ketidakpastian tentang pekerjaan yang dia harapkan untuk melaksanakannya. Bila
berbagai permintaan pekerjaan saling bertentangan, atau bila individu diharapkan
untuk melakukan lebih dari kemampuannya.
 Konflik antar individu dalam organisasi yang sama, dimana hal ini sering
diakibatkan oleh perbedaan–perbedaan kepribadian.Konflik ini berasal dari adanya
konflik antar peranan ( seperti antara manajer dan bawahan ).
 Konflik antar individu dan kelompok, yang berhubungan dengan cara individu
menanggapi tekanan untuk keseragaman yang dipaksakan oleh kelompok kerja
mereka. Sebagai contoh, seorang individu mungkin dihukum atau diasingkan oleh
kelompok kerjanya karena melanggar norma – norma kelompok.
 Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama, karena terjadi pertentangan
kepentingan antar kelompok atau antar organisasi.
 Konflik antar organisasi, yang timbul sebagai akibat bentuk persaingan ekonomi
dalam sistem perekonomian suatu negara. Konflik ini telah mengarahkan timbulnya
pengembangan produk baru, teknologi, dan jasa, harga–harga lebih rendah, dan
penggunaan sumber daya lebih efisien.
Macam-macam konflik dalam Organisasi Misalnya Seperti :
 Konflik antar bawahan di bagian yang sama dalam sebuah organisasi,konflik dari
pihak bawahan dengan pihak bawahan yang setara bagiannya,misalnya konflik antar
seksi dalam organisasi.
 Konflik antara bawahan dan pimpinan di bagian yang sama dalam sebuah
organisasi,konflik antara bawahan dengan pimpinan,seperti sekretaris dengan
ketua,bendahara dengan ketua.
 Konflik antar bawahan di bagian yang berbeda dalam sebuah organisasi,konflik antara
bawahan namun di bagian yang berbeda.
 Konflik antara pimpinan dan bawahan di bagian yang berbeda dalam sebuah
organisasi,misalnya konflik antara pimpinan dari seksi A dengan Bawahan dari seksi
B.
 Konflik antar pimpinan bagian yang berbeda dalam sebuah organisasi.
Dan lain sebagainya,konflik antar pimpinan namun dalam bagian yang
berbeda,misalnya konflik antara ketua seksi A dengan Ketua seksi B yang saling
berbeda pendapat.
Semua konflik pasti memiliki sumber dan penyebab-penyebab,berikut ini ada beberapa
sumber konflik dalam sebuah organisasi :
 faktor komunikasi (communication factors) : Disebabkan oleh Kesalahan komunikasi
atau komunikasi yang kurang baik antar bawahan,antar pimpinan ataupun antar
bawahan dan pimpinan.
 faktor struktur tugas maupun struktur organisasi (job structure or organization
structure) : Disebabkan oleh kurang baiknya susunan struktur organisasi yang dibuat.
 faktor yang bersifat personal. (personal factors) : Disebabkan oleh faktor individu
yang memang sudah saling memiliki konflik satu sama lainnya.
 faktor lingkungan (environmental factors) : Faktor lingkungan yang kurang
mendukung organisasi tersebut sehingga terjadi konflik satu sama lainnya.
Setiap konflik atau masalah pasti bisa diatasi ,asalkan dengan cara dan pendekatan yang
benar,ada beberapa tahapan dalam penyelesaian konflik dalam organisasi.
Stimulasi Konflik
 Peningkatan persaingan antar individu dan kelompok
 Pelibatan pihak eksternal ke dalam bagian dimana konflik terjadi
 Perubahan aturan main atau prosedur yang ada
Pengendalian Konflik
 Perluasan penggunaan sumber daya organisasi
 Peningkatan Kordinasi dalam organisasi
 Penentuan tujuan bersama yang dapat mempertemukan berbagaipihak yang terlibat
dalam konflik
 Mempertemukan perilaku dan kebiasaan kerja dari para pegawai
 Penyelesaian Dan Penghilangan Konflik
 Penghindaran Konflik dengan jalan penghindaran sumber-sumber Konflik
 Intervensi terhadap pihak-pihak yang terlibat konflik untuk melakukan kompromi
 Mengakomodasi keinginan pihak-pihak yang terlibat konflik dalamsuatu forum
penyelesaian konflik
JAWABAN NO 2
Cara mengendalikan kekuasaan dan kehidupan politik dalam kehidupan organisasi, memiliki
banyak konsep, contohnya dalam berorganisasi masing-masing individu terlibat dalam
kelompok, dan wajib berbaur dengan sistem yang ada serta aturan-aturan yang berlaku.
Di dalam organisasi sendiri sering terjadi berbagai masalah dan ketidaksamaan dalam cara
berfikir, hal itu menjadi sesuatu yang wajar, sebab menyatukan berbagai kepala dan pola
berfikir dalam organisasi tidaklah gampang. Oleh sebab itu sebagai pemimpin mengendalikan
kekuasaan dan kehidupan politik dalam organisasi adalah dengan cara memakai
kekuasaannya untuk dapat bertindak tepat, bijak, dan tegas dalam mengambil keputusan,
untuk keberlangsungan organisasi yang terarah dan kinerja yang dihasilkanpun baik.
Kehidupan politik di dalam organisasi tidaklah selalu berjalan baik, kepentingan
organisasi/kelompoklah yang menjadi prioritas utama, tapi tidak terlepas dari hal itu masing-
masing individu secara tersembunyi pasti mendahulukan kepentingan pribadinya.
Kekuasaan pertama sekali digambarkan dengan struktur organisasi (Jeffrey Pfeffer, Power
in Organizations 1981). Pengaturan organisasi secara struktural membagi kebijaksanaan
pengambilan keputusan pada berbagai kedudukan. Dengan demikian, struktur organisasi
menciptakan kekuasaan formal dan wewenang dengan cara menentukan individu tertentu
untuk melakukan perkerjaan dan membuat keputusan tertentu. John French dan Bertram
Raven mengusulkan lima dasar kekuasaan antar pribadi (interpersonal), yakni :
1. Kekuasaan Legitimasi, yaitu kemampuan seseorang untuk mempengaruhi seseorang
karena kedudukannya.
2. Kekuasaan Imbalan, seseorang memperoleh kekuasaan dari kemampuan untuk
memberikan imbalan karena kepatuhan mereka.
3. Kekuasaan Paksaan, bentuk kekuasaan paksaan ini di pakai untuk memperoleh
pemenuhan akan permintaan atau untuk mengoreksi perilaku tidak produktif dalam
organisasi.
4. Kekuasaan Ahli, seseorang dengan keahlian khusus dinilai mempunyai kekuasaan ahli
yang tinggi
Konsep kekuasaan (power) erat sekali hubungannya dengan konsep kepemimpinan dan
politik. Dengan kekuasaan pemimpin memperoleh alat untuk mempengaruhi perilaku
pengikutnya. Dengan memberikan hubungan yang menyeluruh antara kepemimpinan dan
kekuasaan Harsey, Blanchard, dan Natemeyer merasakan bahwa para pemimpin
seharusnya tidak hanya menilai perilakunya sendiri agar mereka dapat mengerti bagaimana
mereka mempengaruhi orang lain, akan tetapi juga mereka harus meneliti posisi mereka dan
cara menggunakan kekuasaan.
Paul W. Cummings (Open Management – Guides to successful Practice) mengemukakan
kekuasaan dan politik dalam manajemen merupakan anak kembar yang tak terpisahkan,
karena yang satu tak dapat hidup tanpa yang lain. Para manajer jaman sekarang harus
mempelajari segi-segi pokok dalam kekuasaan dan politik, jika mereka mau hidup terus dan
berhasil. Mereka harus belajar tentang garis-garis kekuasaan, menggunakan teknik-teknik
politik dan menggunakan kekuasaan dan teknik-teknik politik secara efektif dalam karir
mereka.
Garis kekuasaan kadang-kadang sangat tidak kentara dalam organisasi kerja, sehingga
bawahan tidak sadar bahwa mereka sesungguhnya sedang digunakan untuk mengejar
keinginan dan maksud orang lain. Ciri pokok kekuasaan dalam perusahaan industri sekarang
ini adalah penggunaan orang-orang dan kelompok untuk tujuan dan maksud tertentu.
Pelopor pertama yang mempergunakan istilah kekuasaan adalah sosiolog kenamaan Max
Weber. Dia merumuskan kekuasaan itu sebagai suatu kemungkinan yang membuat seorang
aktor di dalam suatu hubungan sosial berada dalam suatu jabatan untuk melaksanakan
keinginannya sendiri dan yang menghilangkan halangan (Henderson dan Talcott Parsons :
Organizations Behavior ; 387). Bierstedt mengatakan bahwa kekuasaan adalah kemampuan
untuk mempergunakan kekuatan.
Kekuasaan adalah bagian yang mengisi jalinan kehidupan organisasi (Iain Mangham ;
―Power and Performance in Organizations”). Menyelesaikan masalah memerlukan kekuatan.
Setiap hari, manajer pada organisasi publik dan swasta memperoleh dan menggunakan
kekuasaan untuk mencapai tujuan, dan dalam banyak kasus untuk memperkuat posisinya
sendiri.
Keberhasilan atau kegagalan seseorang dalam menggunakan dan bereaksi pada kekuasaan
sangat ditentukan oleh pengertiannya tentang kekuasaan, mengetahui bagaimana dan kapan
menggunakannya, dan dapat mengantisipasi kemungkinan akibat-akibatnya.
Kekuasaan meliputi hubungan antara dua atau lebih orang. Robert Dahl, seorang pakar
politik menangkap fokus yang hubungan yang penting ini ketika ia mendefinisikan kekuasaan
sebagai ― A memiliki kekuasaan atas B berarti bahwa ia dapat memerintah B untuk
melakukan sesuatu yang harus dilakukan B‖. kekuasaan harus diterapkan atau mempunyai
potensi untuk diterapkan dalam hubungannya dengan orang atau kelompok yang lain.
Perilaku Organisasi : “ Kekuasaan dan politik ” 4 Literatur membedakan antara kekuasaan
dan wewenang. Max Weber menaruh perhatian pada perbedaan-perbedaan di antara dua
konsep ini (Theory of Social Economic ; 1947). Dia percaya bahwa kekuasaan meliputi
kekuatan dan paksaan. Sedangkan wewenang adalah kekuasaan resmi yang dimiliki
seseorang karena kedudukannya dalam organisasi.
JAWABAN NO 3
Stress merupakan kondisi psikofisik yang ada (inheren) dalam diri setiap orang. Artinya
stress dialami oleh setiaop orang, tidak mengenal jenis kelamin, usia, kedudukan, jabatan,
atau setatus sosial ekonomi. Stress bias dialami oleh bayi, anak-anak, remaja atau dewasa;
dialami oleh pejabat dan rakyat jelata; dialami oleh pengusaha atau karyawan; dialami oleh
orangtua atau anak; dialami oleh guru maupun siswa; dan dialami oleh pria maupun wanita.
Bahkan mungkin stres juga dialami oleh makhluk hidup lainnya.
Pengertian stres menunjukkan variasi antara ahli yang satu dengan ahli yang
lainnya. Folkman dan Lazarus (Chaeruni, 1995) mendefinisikan stres sebagai suatu akibat
dari interaksi antara seseorang dengan lingkungannya yang dinilai membahayakan
dirinya. Gibson (Chaeruni, 1995) mendefinisikan stres sebagai interaksi antara stimulus dan
respon. Stres sebagai stimulus adalah kekuatan atau dorongan terhadap individu yang
menimbulkan reaksi ketegangan atau menimbulkan perubahan-perubahan fisik
individu. Stres sebagai respon yaitu respon individu baik respon yang bersifat fisiologik
maupun respon yang bersifat psikologik, terhadap stresor yang berasal dari
lingkungan. Stresor tersebut merupakan peristiwa atau situasi dari luar yang bersifat
mengancam individu.
Stres dapat berpengaruh positif juga negative. Pengaruh positif, yaitu mendorong individu
untuk membangkitkan kesadaran dan menghasilkan pengalaman baru. Sedangkan pengaruh
negative, yaitu menimbulkan perasaan-perasaan tidak percaya diri, penolakan, marah, atau
depresi; dan memicu sakit kepala, sakit perut, insomnia, tkanan darah tinggi, atau stroke.
 Kondisi kerja yang selalu berada di bawah tekanan
 Ketidakjelasan tugas yang diberikan
 Permintaan barang yang sangat tinggi
 Kurangnya perencanaan kerja
 Adanya ancaman di kalangan karyawan
 Teriakan dan makian para konsumen
 Teman kerja yang selalu mengganggu
 Ketidaknyamanan fisik, seperti suara mesin yang ribut, ventilasi yang kurang dsb.
 dan yang paling buruk, tidak adanya perbaikan untuk mengatasi masalah-masalah
diatas.
Manajemen stress merupakan kemampuan manusia untuk mengatasi gangguan mental dan
emosional yang muncul dalam kehidupannya. Lalu, apakah tujuan dari manajemen stress
tersebut? Tujuan dari diterapkannya manajemen stress adalah untuk memperbaiki dan
meningkatkan kualitas hidup manusia menjadi lebih baik dan terarah.
Beberapa manajemen stress yang bisa Anda terapkan adalah sebagai berikut :
 Selalu berpikir positif
 Mengatur pola istirahat dan pola tidur yang cukup
 Mulai membuat skala prioritas
 Menghindari bersikap perfeksionis
 Mengatur pola makan yang baik, hindari makanan pemicu stress
 Untuk mengurangi ketegangan tubuh dan otak, tidak ada salahnya Anda mendengarkan
musik
 Melakukan beberapa kebiasaan baik dan produktif, misalnya : menambah wawasan
dengan membaca, menambah teman, meningkatkan control terhadap pikiran Anda,
mengontrol emosi, menjaga stamina, dan lain-lain.
 Meningkatkan kepekaan sosial
 Menyalurkan hobi yang positif, misalnya memancing, berenang, memelihara binatang
kesayangan, dan lain-lain.
 Liburan dan rekreasi ke tempat-tempat yang menyenangkan
 Banyak berdo’a
Contoh kasus demonstran para buruh di kalbar ini adalah bentuk dari pada kekecewaan,
sehingga pemikiran-pemikiran yang dapat membuat para buruh tidak demo, adalah dengan
memberikan solusi dan pemecahan masalah terbaik bagi para buruh, dengan mendengarkan
aspirasi dari para pekerja (buruh) mengenai apa yang menjadi permasalahan dan
melatarbelakangi kekecewaan mereka, karena dalam hal ini para buruh juga memperjuangkan
hak mereka, di mana mereka bekerja mencari nafka, membanting tulang, dan mereka butuh
orang-orang yang menghargainya.
Beberapa penjelasan megenai manajemen stress di atas, bisa dihubungkan ke dalam faktor
Motivasi, untuk mengatasi tingkat stress para buruh. Sehingga demonstrasi yang terjadi tidak
menimbulkan tidakan anarkis yang dapat memicu respon negatif bagi para buruh. Karena
seperti yang dijelaskan para buruh tersebut tidak lagi mendapatkan kebijakan yang baik dari
perusahaan melainkan mereka mendapatkan kebijakan yang tidak adil yakni PHK. Hal itu
jelas melatarbelakangi respon demo buruh tersebut.
ANALISIS
Konflik organisasi menurut Robbins (1996) adalah suatu proses interaksi yang terjadi akibat
adanya ketidaksesuaian antara dua pendapat (sudut pandang) yang berpengaruh terhadap
pihak-pihak yang terlibat baik pengaruh positif maupun pengaruh negatif.
Kekuasaan pertama sekali digambarkan dengan struktur organisasi (Jeffrey Pfeffer, Power
in Organizations 1981). Pengaturan organisasi secara struktural membagi kebijaksanaan
pengambilan keputusan pada berbagai kedudukan. Dengan demikian, struktur organisasi
menciptakan kekuasaan formal dan wewenang dengan cara menentukan individu tertentu
untuk melakukan perkerjaan dan membuat keputusan tertentu.
Manajemen stress merupakan kemampuan manusia untuk mengatasi gangguan mental dan
emosional yang muncul dalam kehidupannya. Stres dapat berpengaruh positif juga negative.
Pengaruh positif, yaitu mendorong individu untuk membangkitkan kesadaran dan
menghasilkan pengalaman baru. Sedangkan pengaruh negative, yaitu menimbulkan perasaan-
perasaan tidak percaya diri, penolakan, marah, atau depresi; dan memicu sakit kepala, sakit
perut, insomnia, tkanan darah tinggi, atau stroke.
Dari ketiga pertanyaan, saya mendapatkan beberapa jawaban serta menyimpulkannya dalam
satu analisis, bahwa dalam organisasi perilaku seseorang dalam kelompok berdampak
terhadap pengembangan program yang berusaha meningkatkan efektivitas keorganisasian
dengan mengintegrasikan keinginan individu akan pertumbuhan dan perkembangan dengan
tujuan keorganisasian.
Dan di dalamnya akan menjadi hal yang wajar bila terjadi konflik, sebab untuk mencapai
tujuan bersama atas beberapa kelompok individu yang memiliki pola pikir yang berbeda-beda
pasti akan menimbulkan konflik, oleh sebab itu di dalam organisasi sendiri, kita belajar
bagaimana pola organisasi, terutama prilaku organisasi itu sendiri, sehingga kita mengerti
serta memahami alur serta maksud dan tujuan dengan selalu memberi masukan serta satu
dalam suara walaupun dengan berbagai macam pendapat.
Dan dengan jelas dipahami bahwa dalam keorganisasian kecenderungan untuk mengalami
stress dengan permasalhan serta pekerjaan yang tidak tuntas, ataupun ketidak saling sukaan
antara rekan yang satu dengan yang lainnya, hal itu semua dapat terjadi dalam organisasi,
oleh sebab itu diperlukannya pola manajemen stress yang baik, terutama peran paling penting
dari seorang pimpinan, sebagai pemegang kekuasaan dan wewenang tertinggi, perannya
dalam memenejemeni stress para anggotanya adalah dengan bijak dalam mengambil
keputusan serta mengkaji dan menelah dengan baik persoalan yang terjadi, dengan begitu,
masing-masing individu dalam kelompok dapat saling memahami satu sama lain, dan akan
berdampak baik pada pola prilaku organisasi itu sendiri.
PENUTUP
A. Kesimpulan :
Kekuasaan dan Politik adalah sesuatu yang ada dan dialami dalam kehidupan setiap
organisasi tetapi agak sulit untuk mengukurnya akan tetapi penting untuk dipelajari dalam
perilaku keorganisasian, karena keberadaannya dapat mempengaruhi perilaku orang-orang
yang ada dalam organisasi.
Pada saat setiap individu mengadakan interaksi untuk mempengaruhi tindakan satu sama lain,
maka yang muncul dalam interaksi tersebut adalah pertukaran kekuasaan. Kekuasaan adalah
kualitas yang melekat dalam satu interaksi antara dua atau lebih individu.
Perilaku organisasi sangat penting digunakan dalam ruang lingkup keorganisasian karena
perilaku organisasi dapat mengetahui karakter para pelakunya. Perilaku organisasi merupakan
suatu ilmu yang mempelajari tentang perilaku individu dalam kelompok organisasi yang
berhubungan langsung dengan ilmu – ilmu yang lainnya. Organisasi merupakan suatu tempat
berkumpulnya sekelompok orang yang memilki tujuan bersama, memilki eksistensi dalam
pencapainnya. Maka dari itu, perilaku organisasi sangat berguna bagi para pelaku organisasi
untuk mengetahui sifat – sifat/ karakter apa saja yang dibutuhkan dalam berperilaku di
organisasi.
B. Saran :
Saya merasa masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan, oleh karenanya
setelah tugas ini dibaca diharapkan agar dapat memberikan saran dan kritikan yang
membangun untuk kesempurnaan tugas ini dimasa yang akan datang.
PUSTAKA
Thoha, Miftah ; Perilaku Organisasi, Konsep Dasar dan Aplikasinya, 1983.
http://makaikishi.blogspot.com/2009/01/Kepemimpinan dan Kekuasaan.html
http://id.wikipedia.org/wiki/kekuasaan#cite_note-Principles_4-2
Michael Beer. Organizational Behavior and Development. Harvard Business Review. 115.
1998.
Carolyn Bourdeaux and Grace Chikoto. Legislative Influence on Perfiormance Management
Reform. Public Administration review. Mar/Apr 2008. p53.
Nigel Nicholson and Rod White. Darwinism—A new paradigm for organizational
behavior? Journal of Organizational Behavior, 27, 2006, 111–119.
Perilaku Organisasional. DR. Sopiah, MM, MPd. Penerbit Andi. 2008
Joyce S Osland, David A Kolb, Irwin M Rubin. Organizational Behavior, an Experiential
Approach. Seventh Edition. Prentice Hall. 1995.
Karl Albrecht. Organizational Development: A Total System Approach to positive Change in
Any Business Organization; Englewood Cliffs, NJ; Prentice Hall Inc; 1983.
About these ads

More Related Content

What's hot

Jawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan iJawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan iyalifadli98
 
Kelompok 3. makalah krisis ekonomi
Kelompok 3. makalah krisis ekonomiKelompok 3. makalah krisis ekonomi
Kelompok 3. makalah krisis ekonomiAnna S
 
Manajemen Risiko 04 Identifikasi dan Pengukuran Risiko
Manajemen Risiko 04 Identifikasi dan  Pengukuran RisikoManajemen Risiko 04 Identifikasi dan  Pengukuran Risiko
Manajemen Risiko 04 Identifikasi dan Pengukuran RisikoJudianto Nugroho
 
Memilih bentuk kepemilikan bisnis - Pengantar Bisnis
Memilih bentuk kepemilikan bisnis - Pengantar BisnisMemilih bentuk kepemilikan bisnis - Pengantar Bisnis
Memilih bentuk kepemilikan bisnis - Pengantar Bisnisyunisarosa
 
Capital Structure & Leverage
Capital Structure & Leverage Capital Structure & Leverage
Capital Structure & Leverage Kacung Abdullah
 
Analisis SWOT-SPACE matrix untuk PT Amerta Indah Otsuka
Analisis SWOT-SPACE matrix untuk PT Amerta Indah OtsukaAnalisis SWOT-SPACE matrix untuk PT Amerta Indah Otsuka
Analisis SWOT-SPACE matrix untuk PT Amerta Indah OtsukaAlbert Winadi, CISA
 
Bab 7 MANAJEMEN dasar dasar perencanaan ppt.
Bab 7 MANAJEMEN dasar dasar perencanaan ppt.Bab 7 MANAJEMEN dasar dasar perencanaan ppt.
Bab 7 MANAJEMEN dasar dasar perencanaan ppt.Deby Andriana
 
statistik dasar1
statistik dasar1statistik dasar1
statistik dasar1Amri Sandy
 
Pasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurnaPasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurnaCikoyen
 
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Leo Dhunt
 
Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis
Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi BisnisPerumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis
Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi BisnisKacung Abdullah
 
Capital Asset Pricing Model & Arbitrage Pricing Theory by i gede auditta
Capital Asset Pricing Model & Arbitrage Pricing Theory by i gede audittaCapital Asset Pricing Model & Arbitrage Pricing Theory by i gede auditta
Capital Asset Pricing Model & Arbitrage Pricing Theory by i gede audittaI Gede Auditta
 
Konsep Kekuasaan, Politik dan Hukum dalam Organisasi
Konsep Kekuasaan, Politik dan Hukum dalam OrganisasiKonsep Kekuasaan, Politik dan Hukum dalam Organisasi
Konsep Kekuasaan, Politik dan Hukum dalam OrganisasiHilde194
 

What's hot (20)

Akuntansi biaya
Akuntansi biayaAkuntansi biaya
Akuntansi biaya
 
Jawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan iJawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan i
 
Kelompok 3. makalah krisis ekonomi
Kelompok 3. makalah krisis ekonomiKelompok 3. makalah krisis ekonomi
Kelompok 3. makalah krisis ekonomi
 
Manajemen Risiko 04 Identifikasi dan Pengukuran Risiko
Manajemen Risiko 04 Identifikasi dan  Pengukuran RisikoManajemen Risiko 04 Identifikasi dan  Pengukuran Risiko
Manajemen Risiko 04 Identifikasi dan Pengukuran Risiko
 
Kontrak Opsi Saham
Kontrak Opsi SahamKontrak Opsi Saham
Kontrak Opsi Saham
 
Memilih bentuk kepemilikan bisnis - Pengantar Bisnis
Memilih bentuk kepemilikan bisnis - Pengantar BisnisMemilih bentuk kepemilikan bisnis - Pengantar Bisnis
Memilih bentuk kepemilikan bisnis - Pengantar Bisnis
 
Capital Structure & Leverage
Capital Structure & Leverage Capital Structure & Leverage
Capital Structure & Leverage
 
manajemen risiko operasional
manajemen risiko operasionalmanajemen risiko operasional
manajemen risiko operasional
 
Inflasi ekonomi
Inflasi ekonomiInflasi ekonomi
Inflasi ekonomi
 
Analisis SWOT-SPACE matrix untuk PT Amerta Indah Otsuka
Analisis SWOT-SPACE matrix untuk PT Amerta Indah OtsukaAnalisis SWOT-SPACE matrix untuk PT Amerta Indah Otsuka
Analisis SWOT-SPACE matrix untuk PT Amerta Indah Otsuka
 
Anggaran penjualan
Anggaran penjualanAnggaran penjualan
Anggaran penjualan
 
Keseimbangan ekonomi tiga sektor
Keseimbangan ekonomi tiga sektorKeseimbangan ekonomi tiga sektor
Keseimbangan ekonomi tiga sektor
 
Bab 7 MANAJEMEN dasar dasar perencanaan ppt.
Bab 7 MANAJEMEN dasar dasar perencanaan ppt.Bab 7 MANAJEMEN dasar dasar perencanaan ppt.
Bab 7 MANAJEMEN dasar dasar perencanaan ppt.
 
statistik dasar1
statistik dasar1statistik dasar1
statistik dasar1
 
Suku bunga
Suku bungaSuku bunga
Suku bunga
 
Pasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurnaPasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurna
 
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
 
Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis
Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi BisnisPerumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis
Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis
 
Capital Asset Pricing Model & Arbitrage Pricing Theory by i gede auditta
Capital Asset Pricing Model & Arbitrage Pricing Theory by i gede audittaCapital Asset Pricing Model & Arbitrage Pricing Theory by i gede auditta
Capital Asset Pricing Model & Arbitrage Pricing Theory by i gede auditta
 
Konsep Kekuasaan, Politik dan Hukum dalam Organisasi
Konsep Kekuasaan, Politik dan Hukum dalam OrganisasiKonsep Kekuasaan, Politik dan Hukum dalam Organisasi
Konsep Kekuasaan, Politik dan Hukum dalam Organisasi
 

Viewers also liked

BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)Audria
 
Manajemen koperasi
Manajemen koperasiManajemen koperasi
Manajemen koperasiPrabu Zerro
 
Pertanyaan dan jawaban presentasi teori organisasi
Pertanyaan dan jawaban presentasi teori organisasiPertanyaan dan jawaban presentasi teori organisasi
Pertanyaan dan jawaban presentasi teori organisasisopiannudin
 
Part 10 kekuasaan dan politik
Part 10   kekuasaan dan politikPart 10   kekuasaan dan politik
Part 10 kekuasaan dan politiksudarsono mr
 
Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.
Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.
Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.Hari Susanto
 
Kuliah 1 akuntansi manajemen
Kuliah 1 akuntansi manajemenKuliah 1 akuntansi manajemen
Kuliah 1 akuntansi manajemenRose Meea
 
Akuntansi Manajemen Pertemuan ke 1
Akuntansi Manajemen Pertemuan ke 1Akuntansi Manajemen Pertemuan ke 1
Akuntansi Manajemen Pertemuan ke 1fansuri_munawar
 
Power point akuntansi manajemen
Power point akuntansi manajemenPower point akuntansi manajemen
Power point akuntansi manajemen511995
 
pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
pendidikan pancasila dan kewarganegaraan pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
pendidikan pancasila dan kewarganegaraan Cloudys04
 
Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM
Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM
Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM Lisca Ardiwinata
 
BAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi Sampling
BAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi SamplingBAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi Sampling
BAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi SamplingCabii
 
DISTRIBUSI PROBABILITAS
DISTRIBUSI PROBABILITASDISTRIBUSI PROBABILITAS
DISTRIBUSI PROBABILITASHusna Sholihah
 
Statistik Penyajian Data dalam bentuk diagram tabel dan Grafik serta cara pen...
Statistik Penyajian Data dalam bentuk diagram tabel dan Grafik serta cara pen...Statistik Penyajian Data dalam bentuk diagram tabel dan Grafik serta cara pen...
Statistik Penyajian Data dalam bentuk diagram tabel dan Grafik serta cara pen...Rifatin Aprilia
 

Viewers also liked (20)

Jawaban soal uts
Jawaban soal utsJawaban soal uts
Jawaban soal uts
 
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
 
kelompok 2_AB4
kelompok 2_AB4kelompok 2_AB4
kelompok 2_AB4
 
Manajemen koperasi
Manajemen koperasiManajemen koperasi
Manajemen koperasi
 
Pertanyaan dan jawaban presentasi teori organisasi
Pertanyaan dan jawaban presentasi teori organisasiPertanyaan dan jawaban presentasi teori organisasi
Pertanyaan dan jawaban presentasi teori organisasi
 
Part 10 kekuasaan dan politik
Part 10   kekuasaan dan politikPart 10   kekuasaan dan politik
Part 10 kekuasaan dan politik
 
Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.
Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.
Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.
 
Ekonomi manajerial 2
Ekonomi manajerial 2Ekonomi manajerial 2
Ekonomi manajerial 2
 
Komunikasi politik
Komunikasi politikKomunikasi politik
Komunikasi politik
 
Kuliah 1 akuntansi manajemen
Kuliah 1 akuntansi manajemenKuliah 1 akuntansi manajemen
Kuliah 1 akuntansi manajemen
 
Ekonomi manajerial permintaan (kuliah2)
Ekonomi manajerial permintaan (kuliah2)Ekonomi manajerial permintaan (kuliah2)
Ekonomi manajerial permintaan (kuliah2)
 
Akuntansi Manajemen Pertemuan ke 1
Akuntansi Manajemen Pertemuan ke 1Akuntansi Manajemen Pertemuan ke 1
Akuntansi Manajemen Pertemuan ke 1
 
Power point akuntansi manajemen
Power point akuntansi manajemenPower point akuntansi manajemen
Power point akuntansi manajemen
 
Ekonomi manajerial
Ekonomi manajerialEkonomi manajerial
Ekonomi manajerial
 
pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
pendidikan pancasila dan kewarganegaraan pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
 
Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM
Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM
Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM
 
BAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi Sampling
BAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi SamplingBAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi Sampling
BAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi Sampling
 
DISTRIBUSI PROBABILITAS
DISTRIBUSI PROBABILITASDISTRIBUSI PROBABILITAS
DISTRIBUSI PROBABILITAS
 
Manajemen stratejik 12
Manajemen stratejik  12Manajemen stratejik  12
Manajemen stratejik 12
 
Statistik Penyajian Data dalam bentuk diagram tabel dan Grafik serta cara pen...
Statistik Penyajian Data dalam bentuk diagram tabel dan Grafik serta cara pen...Statistik Penyajian Data dalam bentuk diagram tabel dan Grafik serta cara pen...
Statistik Penyajian Data dalam bentuk diagram tabel dan Grafik serta cara pen...
 

Similar to PERILAKU ORGANISASI

Dinamika organisasi
Dinamika organisasiDinamika organisasi
Dinamika organisasitejahudaya
 
Kuliah 4
Kuliah   4Kuliah   4
Kuliah 4ssjsk
 
Hubungan manajemen konflik dan kinerja
Hubungan manajemen konflik dan kinerjaHubungan manajemen konflik dan kinerja
Hubungan manajemen konflik dan kinerjairgicaturRahman
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasiALI FIKRI
 
Change Management and Handling Conflict
Change Management and Handling ConflictChange Management and Handling Conflict
Change Management and Handling ConflictDianKurniawatii
 
Hubungan Manajemen konflik Dan Manajemen Kinerja
Hubungan Manajemen konflik Dan Manajemen KinerjaHubungan Manajemen konflik Dan Manajemen Kinerja
Hubungan Manajemen konflik Dan Manajemen KinerjaLailliyaNurjana
 
Konflik Pemasaran
Konflik PemasaranKonflik Pemasaran
Konflik Pemasarandewantimega
 
Perilaku organisasi(makalah)
Perilaku organisasi(makalah)Perilaku organisasi(makalah)
Perilaku organisasi(makalah)RAMASYAFARADI
 
makalah karakateristik dalam perilaku organisasi
makalah karakateristik dalam perilaku organisasimakalah karakateristik dalam perilaku organisasi
makalah karakateristik dalam perilaku organisasiRAMASYAFARADI
 
manajemen konflik
manajemen konflikmanajemen konflik
manajemen konflikvika
 
tugas akhir rangkuman teori organisasi umum
tugas akhir rangkuman teori organisasi umum tugas akhir rangkuman teori organisasi umum
tugas akhir rangkuman teori organisasi umum vaniafajrika
 
4. Manajemen_Konflik.ppt
4. Manajemen_Konflik.ppt4. Manajemen_Konflik.ppt
4. Manajemen_Konflik.pptDahliaAnnissa
 
Tugas mnj konflik rachmad arif s,w 1761175
Tugas mnj konflik rachmad arif s,w 1761175Tugas mnj konflik rachmad arif s,w 1761175
Tugas mnj konflik rachmad arif s,w 1761175ArifRachmad1
 
CIRI – CIRI KONFLIK, FAKTOR PENYEBAB KONFLIK DAN PROSES TERJADINYA KONFLIK
CIRI – CIRI KONFLIK, FAKTOR PENYEBAB KONFLIK DAN PROSES TERJADINYA KONFLIKCIRI – CIRI KONFLIK, FAKTOR PENYEBAB KONFLIK DAN PROSES TERJADINYA KONFLIK
CIRI – CIRI KONFLIK, FAKTOR PENYEBAB KONFLIK DAN PROSES TERJADINYA KONFLIKSanti Sulistyorini
 

Similar to PERILAKU ORGANISASI (20)

Manajemen konflik organisasi
Manajemen konflik organisasiManajemen konflik organisasi
Manajemen konflik organisasi
 
Dinamika organisasi
Dinamika organisasiDinamika organisasi
Dinamika organisasi
 
Ima & khotidjah
Ima & khotidjahIma & khotidjah
Ima & khotidjah
 
Kuliah 4
Kuliah   4Kuliah   4
Kuliah 4
 
Hubungan manajemen konflik dan kinerja
Hubungan manajemen konflik dan kinerjaHubungan manajemen konflik dan kinerja
Hubungan manajemen konflik dan kinerja
 
Makalah Manajemen Konflik
Makalah Manajemen KonflikMakalah Manajemen Konflik
Makalah Manajemen Konflik
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Yuyunnnnn
YuyunnnnnYuyunnnnn
Yuyunnnnn
 
Change Management and Handling Conflict
Change Management and Handling ConflictChange Management and Handling Conflict
Change Management and Handling Conflict
 
Hubungan Manajemen konflik Dan Manajemen Kinerja
Hubungan Manajemen konflik Dan Manajemen KinerjaHubungan Manajemen konflik Dan Manajemen Kinerja
Hubungan Manajemen konflik Dan Manajemen Kinerja
 
Konflik Pemasaran
Konflik PemasaranKonflik Pemasaran
Konflik Pemasaran
 
Teori Organisasi Umum
Teori Organisasi UmumTeori Organisasi Umum
Teori Organisasi Umum
 
Perilaku organisasi(makalah)
Perilaku organisasi(makalah)Perilaku organisasi(makalah)
Perilaku organisasi(makalah)
 
makalah karakateristik dalam perilaku organisasi
makalah karakateristik dalam perilaku organisasimakalah karakateristik dalam perilaku organisasi
makalah karakateristik dalam perilaku organisasi
 
Makala teori organisasi despian tamelab
Makala teori organisasi despian tamelabMakala teori organisasi despian tamelab
Makala teori organisasi despian tamelab
 
manajemen konflik
manajemen konflikmanajemen konflik
manajemen konflik
 
tugas akhir rangkuman teori organisasi umum
tugas akhir rangkuman teori organisasi umum tugas akhir rangkuman teori organisasi umum
tugas akhir rangkuman teori organisasi umum
 
4. Manajemen_Konflik.ppt
4. Manajemen_Konflik.ppt4. Manajemen_Konflik.ppt
4. Manajemen_Konflik.ppt
 
Tugas mnj konflik rachmad arif s,w 1761175
Tugas mnj konflik rachmad arif s,w 1761175Tugas mnj konflik rachmad arif s,w 1761175
Tugas mnj konflik rachmad arif s,w 1761175
 
CIRI – CIRI KONFLIK, FAKTOR PENYEBAB KONFLIK DAN PROSES TERJADINYA KONFLIK
CIRI – CIRI KONFLIK, FAKTOR PENYEBAB KONFLIK DAN PROSES TERJADINYA KONFLIKCIRI – CIRI KONFLIK, FAKTOR PENYEBAB KONFLIK DAN PROSES TERJADINYA KONFLIK
CIRI – CIRI KONFLIK, FAKTOR PENYEBAB KONFLIK DAN PROSES TERJADINYA KONFLIK
 

More from Aulia Hamunta

Proposal Penelitian ppt
Proposal Penelitian pptProposal Penelitian ppt
Proposal Penelitian pptAulia Hamunta
 
Laporan Pertanggung Jawaban Study Trip & Semnas Unpad Bandung
Laporan Pertanggung Jawaban Study Trip & Semnas Unpad BandungLaporan Pertanggung Jawaban Study Trip & Semnas Unpad Bandung
Laporan Pertanggung Jawaban Study Trip & Semnas Unpad BandungAulia Hamunta
 
Seminar Regional Demokrasi Fisip Unmer Malang
Seminar Regional Demokrasi Fisip Unmer MalangSeminar Regional Demokrasi Fisip Unmer Malang
Seminar Regional Demokrasi Fisip Unmer MalangAulia Hamunta
 
Tugas Aksi Sosial - Fisip Unmer Malang
Tugas Aksi Sosial - Fisip Unmer MalangTugas Aksi Sosial - Fisip Unmer Malang
Tugas Aksi Sosial - Fisip Unmer MalangAulia Hamunta
 
MENGHADAPI PERUBAHAN SOSIAL “BUDAYA KONSUMERISME YANG TERJADI DI MASYARAKAT A...
MENGHADAPI PERUBAHAN SOSIAL “BUDAYA KONSUMERISME YANG TERJADI DI MASYARAKAT A...MENGHADAPI PERUBAHAN SOSIAL “BUDAYA KONSUMERISME YANG TERJADI DI MASYARAKAT A...
MENGHADAPI PERUBAHAN SOSIAL “BUDAYA KONSUMERISME YANG TERJADI DI MASYARAKAT A...Aulia Hamunta
 
Keluarga Mahasiswa Universitas Merdeka
Keluarga Mahasiswa Universitas MerdekaKeluarga Mahasiswa Universitas Merdeka
Keluarga Mahasiswa Universitas MerdekaAulia Hamunta
 
Makalah Desentralisasi dan Otonomi Daerah. FISIP Unmer Malang
Makalah Desentralisasi dan Otonomi Daerah. FISIP Unmer MalangMakalah Desentralisasi dan Otonomi Daerah. FISIP Unmer Malang
Makalah Desentralisasi dan Otonomi Daerah. FISIP Unmer MalangAulia Hamunta
 
PERUBAHAN KOTA SORONG DARI DAMPAK OTONOMI KHUSUS PAPUA
PERUBAHAN KOTA SORONG DARI DAMPAK  OTONOMI KHUSUS PAPUAPERUBAHAN KOTA SORONG DARI DAMPAK  OTONOMI KHUSUS PAPUA
PERUBAHAN KOTA SORONG DARI DAMPAK OTONOMI KHUSUS PAPUAAulia Hamunta
 
Manajemen SDM. skb kota sorong
Manajemen SDM. skb kota sorongManajemen SDM. skb kota sorong
Manajemen SDM. skb kota sorongAulia Hamunta
 

More from Aulia Hamunta (9)

Proposal Penelitian ppt
Proposal Penelitian pptProposal Penelitian ppt
Proposal Penelitian ppt
 
Laporan Pertanggung Jawaban Study Trip & Semnas Unpad Bandung
Laporan Pertanggung Jawaban Study Trip & Semnas Unpad BandungLaporan Pertanggung Jawaban Study Trip & Semnas Unpad Bandung
Laporan Pertanggung Jawaban Study Trip & Semnas Unpad Bandung
 
Seminar Regional Demokrasi Fisip Unmer Malang
Seminar Regional Demokrasi Fisip Unmer MalangSeminar Regional Demokrasi Fisip Unmer Malang
Seminar Regional Demokrasi Fisip Unmer Malang
 
Tugas Aksi Sosial - Fisip Unmer Malang
Tugas Aksi Sosial - Fisip Unmer MalangTugas Aksi Sosial - Fisip Unmer Malang
Tugas Aksi Sosial - Fisip Unmer Malang
 
MENGHADAPI PERUBAHAN SOSIAL “BUDAYA KONSUMERISME YANG TERJADI DI MASYARAKAT A...
MENGHADAPI PERUBAHAN SOSIAL “BUDAYA KONSUMERISME YANG TERJADI DI MASYARAKAT A...MENGHADAPI PERUBAHAN SOSIAL “BUDAYA KONSUMERISME YANG TERJADI DI MASYARAKAT A...
MENGHADAPI PERUBAHAN SOSIAL “BUDAYA KONSUMERISME YANG TERJADI DI MASYARAKAT A...
 
Keluarga Mahasiswa Universitas Merdeka
Keluarga Mahasiswa Universitas MerdekaKeluarga Mahasiswa Universitas Merdeka
Keluarga Mahasiswa Universitas Merdeka
 
Makalah Desentralisasi dan Otonomi Daerah. FISIP Unmer Malang
Makalah Desentralisasi dan Otonomi Daerah. FISIP Unmer MalangMakalah Desentralisasi dan Otonomi Daerah. FISIP Unmer Malang
Makalah Desentralisasi dan Otonomi Daerah. FISIP Unmer Malang
 
PERUBAHAN KOTA SORONG DARI DAMPAK OTONOMI KHUSUS PAPUA
PERUBAHAN KOTA SORONG DARI DAMPAK  OTONOMI KHUSUS PAPUAPERUBAHAN KOTA SORONG DARI DAMPAK  OTONOMI KHUSUS PAPUA
PERUBAHAN KOTA SORONG DARI DAMPAK OTONOMI KHUSUS PAPUA
 
Manajemen SDM. skb kota sorong
Manajemen SDM. skb kota sorongManajemen SDM. skb kota sorong
Manajemen SDM. skb kota sorong
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 

PERILAKU ORGANISASI

  • 1. UJIAN AKHIR SEMESTER ( UAS ) PERILAKU ORGANISASI Konflik, Kekuasaan, dan Kehidupan Politk. Dalam Organisasi Di Susun Oleh : ( RAHMADHIAN AULIA HAMUNTA ) NPK : 1 1 3 1 9 0 0 2 No. Absen : - Prodi Ilmu Administrasi Negara Semester V PRODI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MERDEKA MALANG
  • 2. KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala waktu dan kesempatan yang telah dianugerahi-Nya kepada saya, hingga saya berhasil menyelesaikan tugas Ujian Akhir Semester ini. Terima kasih juga kepada segenap pihak yang telah terlibat membantu saya dalam menemukan referensi-referensi terbaik untuk tugas ini. Terima kasih banyak saya ucapkan untuk Drs. Dwi Suharnoko, M.Si selaku dosen mata kuliah Perilaku Organisasi. Atas bimbingan beliau dalam tugas Ujian akhir Semester ini. Tugas ini merupakan Tugas mata kuliah Perilaku Organisasi, yang dimana tugas ini dikerjakan secara individu guna memeperdalam permasalahan terkait dengan perilaku organisasi. Dalam tugas ini, saya mengangkat sebuah kajian yang lebih kritis, meskipun sedehana. Saya menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari sempurna. Maka segala bentuk masukan dan kritik yang konstruktif sangat diharapkan demi sempurnanya tugas ini. Akhir kata, besar harapan saya agar tugas singkat dan sederhana ini bisa menambah wawasan pembaca dalam memahami dan menganalisis berbagai permasalahan dalam kaitannya dengan perilaku organisasi. Malang, 18 Januari 2014 Rahmadhian A.Hamunta
  • 3. DAFTAR ISI  Kata Pengantar  Daftar Isi  Jawaban No 1  Jawaban No 2  Jawaban No 3  Analisis  Penutup : a. Kesimpulan b. Saran  Pustaka
  • 4. JAWABAN NO 1 Skema proses terjadinya sebuah konflik organisasi karena keterbatasan sumber daya dan setiap aktor berebut kepentingan, maka konflik adalah wajar (natural) dalam kehidupan organisasi selalu ada potensi perbedaan menyangkut kepribadian, keyakinan, kepentingan, sikap, persepsi, dan minat dari para anggotanya tujuan organisasi, dlm pengambilan keputusan dan proses manajemen lainnya organisasi ,koalisi yang terdiri dari berbagai individu dan kelompok dengan berbagai kepentingan kekuasaan memainkan peranan penting dalam memperebutkan sumberdaya
  • 5. Menurut Stoner Konflik organisasi adalah mencakup ketidaksepakatan soal alokasi sumberdaya yang langka atau peselisihan soal tujuan, status, nilai, persepsi, atau kepribadian. (Wahyudi, 2006:17) Menurut Robbin konflik organisasi menurut Robbins (1996) adalah suatu proses interaksi yang terjadi akibat adanya ketidaksesuaian antara dua pendapat (sudut pandang) yang berpengaruh terhadap pihak-pihak yang terlibat baik pengaruh positif maupun pengaruh negatif. Pandangan ini dibagi menjadi 3(tiga) bagian menurut Robbin yaitu : 1. Pandangan Tradisional Pandangan ini menyatakan bahwa konflik itu hal yang buruk, sesuatu yang negatif, merugikan, dan harus dihindari. Konflik ini suatu hasil disfungsional akibat komunikasi yang buruk, kurang kepercayaan, keterbukaan diantara orang-orang dan kegagalan manajer untuk tanggap terhadap kebutuhan dan aspirasi para karyawan tersebut. 2. Pandangan kepada hubungan manusia. Pandangan ini menyatakan bahwa konflik dianggap sebagai sesuatu peristiwa yang wajar terjadi didalam suatu kelompok atau organisasi. Konflik dianggap sebagai sesuatu yang tidak dapat dihindari karena didalam kelompok atau organisasi pasti terjadi perbedaan pandangan atau pendapat. Oleh karena itu, konflik harus dijadikan sebagai suatu hal yang bermanfaat guna mendorong peningkatan kinerja organisasi tersebut. 3. Pandangan interaksionis. Pandangan ini menyatakan bahwa mendorong suatu kelompok atau organisasi terjadinya suatu konflik. Hal ini disebabkan suatu organisasi yang kooperatif, tenang, damai dan serasi cenderung menjadi statis, apatis, tidak aspiratif dan tidak inovatif. Oleh karena itu, konflik perlu dipertahankan pada tingkat minimum secara berkelanjutan sehingga tiap anggota di dalam kelompok tersebut tetap semangat dan kreatif. Jadi dapat disimpulkan bahwa konflik merupakan suatu masalah yang timbul akibat ketidakcocokan ataupun akibat perbedaan pendapat dalam suatu organisasi,masih banyak lagi faktor-faktornya.
  • 6. Jenis – Jenis Konflik : Ada lima jenis konflik dalam kehidupan organisasi :  Konflik dalam diri individu, yang terjadi bila seorang individu menghadapi ketidakpastian tentang pekerjaan yang dia harapkan untuk melaksanakannya. Bila berbagai permintaan pekerjaan saling bertentangan, atau bila individu diharapkan untuk melakukan lebih dari kemampuannya.  Konflik antar individu dalam organisasi yang sama, dimana hal ini sering diakibatkan oleh perbedaan–perbedaan kepribadian.Konflik ini berasal dari adanya konflik antar peranan ( seperti antara manajer dan bawahan ).  Konflik antar individu dan kelompok, yang berhubungan dengan cara individu menanggapi tekanan untuk keseragaman yang dipaksakan oleh kelompok kerja mereka. Sebagai contoh, seorang individu mungkin dihukum atau diasingkan oleh kelompok kerjanya karena melanggar norma – norma kelompok.  Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama, karena terjadi pertentangan kepentingan antar kelompok atau antar organisasi.  Konflik antar organisasi, yang timbul sebagai akibat bentuk persaingan ekonomi dalam sistem perekonomian suatu negara. Konflik ini telah mengarahkan timbulnya pengembangan produk baru, teknologi, dan jasa, harga–harga lebih rendah, dan penggunaan sumber daya lebih efisien. Macam-macam konflik dalam Organisasi Misalnya Seperti :  Konflik antar bawahan di bagian yang sama dalam sebuah organisasi,konflik dari pihak bawahan dengan pihak bawahan yang setara bagiannya,misalnya konflik antar seksi dalam organisasi.  Konflik antara bawahan dan pimpinan di bagian yang sama dalam sebuah organisasi,konflik antara bawahan dengan pimpinan,seperti sekretaris dengan ketua,bendahara dengan ketua.  Konflik antar bawahan di bagian yang berbeda dalam sebuah organisasi,konflik antara bawahan namun di bagian yang berbeda.  Konflik antara pimpinan dan bawahan di bagian yang berbeda dalam sebuah organisasi,misalnya konflik antara pimpinan dari seksi A dengan Bawahan dari seksi B.
  • 7.  Konflik antar pimpinan bagian yang berbeda dalam sebuah organisasi. Dan lain sebagainya,konflik antar pimpinan namun dalam bagian yang berbeda,misalnya konflik antara ketua seksi A dengan Ketua seksi B yang saling berbeda pendapat. Semua konflik pasti memiliki sumber dan penyebab-penyebab,berikut ini ada beberapa sumber konflik dalam sebuah organisasi :  faktor komunikasi (communication factors) : Disebabkan oleh Kesalahan komunikasi atau komunikasi yang kurang baik antar bawahan,antar pimpinan ataupun antar bawahan dan pimpinan.  faktor struktur tugas maupun struktur organisasi (job structure or organization structure) : Disebabkan oleh kurang baiknya susunan struktur organisasi yang dibuat.  faktor yang bersifat personal. (personal factors) : Disebabkan oleh faktor individu yang memang sudah saling memiliki konflik satu sama lainnya.  faktor lingkungan (environmental factors) : Faktor lingkungan yang kurang mendukung organisasi tersebut sehingga terjadi konflik satu sama lainnya. Setiap konflik atau masalah pasti bisa diatasi ,asalkan dengan cara dan pendekatan yang benar,ada beberapa tahapan dalam penyelesaian konflik dalam organisasi. Stimulasi Konflik  Peningkatan persaingan antar individu dan kelompok  Pelibatan pihak eksternal ke dalam bagian dimana konflik terjadi  Perubahan aturan main atau prosedur yang ada Pengendalian Konflik  Perluasan penggunaan sumber daya organisasi  Peningkatan Kordinasi dalam organisasi  Penentuan tujuan bersama yang dapat mempertemukan berbagaipihak yang terlibat dalam konflik  Mempertemukan perilaku dan kebiasaan kerja dari para pegawai  Penyelesaian Dan Penghilangan Konflik  Penghindaran Konflik dengan jalan penghindaran sumber-sumber Konflik  Intervensi terhadap pihak-pihak yang terlibat konflik untuk melakukan kompromi  Mengakomodasi keinginan pihak-pihak yang terlibat konflik dalamsuatu forum penyelesaian konflik
  • 8. JAWABAN NO 2 Cara mengendalikan kekuasaan dan kehidupan politik dalam kehidupan organisasi, memiliki banyak konsep, contohnya dalam berorganisasi masing-masing individu terlibat dalam kelompok, dan wajib berbaur dengan sistem yang ada serta aturan-aturan yang berlaku. Di dalam organisasi sendiri sering terjadi berbagai masalah dan ketidaksamaan dalam cara berfikir, hal itu menjadi sesuatu yang wajar, sebab menyatukan berbagai kepala dan pola berfikir dalam organisasi tidaklah gampang. Oleh sebab itu sebagai pemimpin mengendalikan kekuasaan dan kehidupan politik dalam organisasi adalah dengan cara memakai kekuasaannya untuk dapat bertindak tepat, bijak, dan tegas dalam mengambil keputusan, untuk keberlangsungan organisasi yang terarah dan kinerja yang dihasilkanpun baik. Kehidupan politik di dalam organisasi tidaklah selalu berjalan baik, kepentingan organisasi/kelompoklah yang menjadi prioritas utama, tapi tidak terlepas dari hal itu masing- masing individu secara tersembunyi pasti mendahulukan kepentingan pribadinya. Kekuasaan pertama sekali digambarkan dengan struktur organisasi (Jeffrey Pfeffer, Power in Organizations 1981). Pengaturan organisasi secara struktural membagi kebijaksanaan pengambilan keputusan pada berbagai kedudukan. Dengan demikian, struktur organisasi menciptakan kekuasaan formal dan wewenang dengan cara menentukan individu tertentu untuk melakukan perkerjaan dan membuat keputusan tertentu. John French dan Bertram Raven mengusulkan lima dasar kekuasaan antar pribadi (interpersonal), yakni : 1. Kekuasaan Legitimasi, yaitu kemampuan seseorang untuk mempengaruhi seseorang karena kedudukannya. 2. Kekuasaan Imbalan, seseorang memperoleh kekuasaan dari kemampuan untuk memberikan imbalan karena kepatuhan mereka. 3. Kekuasaan Paksaan, bentuk kekuasaan paksaan ini di pakai untuk memperoleh pemenuhan akan permintaan atau untuk mengoreksi perilaku tidak produktif dalam organisasi. 4. Kekuasaan Ahli, seseorang dengan keahlian khusus dinilai mempunyai kekuasaan ahli yang tinggi
  • 9. Konsep kekuasaan (power) erat sekali hubungannya dengan konsep kepemimpinan dan politik. Dengan kekuasaan pemimpin memperoleh alat untuk mempengaruhi perilaku pengikutnya. Dengan memberikan hubungan yang menyeluruh antara kepemimpinan dan kekuasaan Harsey, Blanchard, dan Natemeyer merasakan bahwa para pemimpin seharusnya tidak hanya menilai perilakunya sendiri agar mereka dapat mengerti bagaimana mereka mempengaruhi orang lain, akan tetapi juga mereka harus meneliti posisi mereka dan cara menggunakan kekuasaan. Paul W. Cummings (Open Management – Guides to successful Practice) mengemukakan kekuasaan dan politik dalam manajemen merupakan anak kembar yang tak terpisahkan, karena yang satu tak dapat hidup tanpa yang lain. Para manajer jaman sekarang harus mempelajari segi-segi pokok dalam kekuasaan dan politik, jika mereka mau hidup terus dan berhasil. Mereka harus belajar tentang garis-garis kekuasaan, menggunakan teknik-teknik politik dan menggunakan kekuasaan dan teknik-teknik politik secara efektif dalam karir mereka. Garis kekuasaan kadang-kadang sangat tidak kentara dalam organisasi kerja, sehingga bawahan tidak sadar bahwa mereka sesungguhnya sedang digunakan untuk mengejar keinginan dan maksud orang lain. Ciri pokok kekuasaan dalam perusahaan industri sekarang ini adalah penggunaan orang-orang dan kelompok untuk tujuan dan maksud tertentu. Pelopor pertama yang mempergunakan istilah kekuasaan adalah sosiolog kenamaan Max Weber. Dia merumuskan kekuasaan itu sebagai suatu kemungkinan yang membuat seorang aktor di dalam suatu hubungan sosial berada dalam suatu jabatan untuk melaksanakan keinginannya sendiri dan yang menghilangkan halangan (Henderson dan Talcott Parsons : Organizations Behavior ; 387). Bierstedt mengatakan bahwa kekuasaan adalah kemampuan untuk mempergunakan kekuatan. Kekuasaan adalah bagian yang mengisi jalinan kehidupan organisasi (Iain Mangham ; ―Power and Performance in Organizations”). Menyelesaikan masalah memerlukan kekuatan. Setiap hari, manajer pada organisasi publik dan swasta memperoleh dan menggunakan kekuasaan untuk mencapai tujuan, dan dalam banyak kasus untuk memperkuat posisinya sendiri.
  • 10. Keberhasilan atau kegagalan seseorang dalam menggunakan dan bereaksi pada kekuasaan sangat ditentukan oleh pengertiannya tentang kekuasaan, mengetahui bagaimana dan kapan menggunakannya, dan dapat mengantisipasi kemungkinan akibat-akibatnya. Kekuasaan meliputi hubungan antara dua atau lebih orang. Robert Dahl, seorang pakar politik menangkap fokus yang hubungan yang penting ini ketika ia mendefinisikan kekuasaan sebagai ― A memiliki kekuasaan atas B berarti bahwa ia dapat memerintah B untuk melakukan sesuatu yang harus dilakukan B‖. kekuasaan harus diterapkan atau mempunyai potensi untuk diterapkan dalam hubungannya dengan orang atau kelompok yang lain. Perilaku Organisasi : “ Kekuasaan dan politik ” 4 Literatur membedakan antara kekuasaan dan wewenang. Max Weber menaruh perhatian pada perbedaan-perbedaan di antara dua konsep ini (Theory of Social Economic ; 1947). Dia percaya bahwa kekuasaan meliputi kekuatan dan paksaan. Sedangkan wewenang adalah kekuasaan resmi yang dimiliki seseorang karena kedudukannya dalam organisasi.
  • 11. JAWABAN NO 3 Stress merupakan kondisi psikofisik yang ada (inheren) dalam diri setiap orang. Artinya stress dialami oleh setiaop orang, tidak mengenal jenis kelamin, usia, kedudukan, jabatan, atau setatus sosial ekonomi. Stress bias dialami oleh bayi, anak-anak, remaja atau dewasa; dialami oleh pejabat dan rakyat jelata; dialami oleh pengusaha atau karyawan; dialami oleh orangtua atau anak; dialami oleh guru maupun siswa; dan dialami oleh pria maupun wanita. Bahkan mungkin stres juga dialami oleh makhluk hidup lainnya. Pengertian stres menunjukkan variasi antara ahli yang satu dengan ahli yang lainnya. Folkman dan Lazarus (Chaeruni, 1995) mendefinisikan stres sebagai suatu akibat dari interaksi antara seseorang dengan lingkungannya yang dinilai membahayakan dirinya. Gibson (Chaeruni, 1995) mendefinisikan stres sebagai interaksi antara stimulus dan respon. Stres sebagai stimulus adalah kekuatan atau dorongan terhadap individu yang menimbulkan reaksi ketegangan atau menimbulkan perubahan-perubahan fisik individu. Stres sebagai respon yaitu respon individu baik respon yang bersifat fisiologik maupun respon yang bersifat psikologik, terhadap stresor yang berasal dari lingkungan. Stresor tersebut merupakan peristiwa atau situasi dari luar yang bersifat mengancam individu. Stres dapat berpengaruh positif juga negative. Pengaruh positif, yaitu mendorong individu untuk membangkitkan kesadaran dan menghasilkan pengalaman baru. Sedangkan pengaruh negative, yaitu menimbulkan perasaan-perasaan tidak percaya diri, penolakan, marah, atau depresi; dan memicu sakit kepala, sakit perut, insomnia, tkanan darah tinggi, atau stroke.  Kondisi kerja yang selalu berada di bawah tekanan  Ketidakjelasan tugas yang diberikan  Permintaan barang yang sangat tinggi  Kurangnya perencanaan kerja  Adanya ancaman di kalangan karyawan  Teriakan dan makian para konsumen  Teman kerja yang selalu mengganggu  Ketidaknyamanan fisik, seperti suara mesin yang ribut, ventilasi yang kurang dsb.  dan yang paling buruk, tidak adanya perbaikan untuk mengatasi masalah-masalah diatas.
  • 12. Manajemen stress merupakan kemampuan manusia untuk mengatasi gangguan mental dan emosional yang muncul dalam kehidupannya. Lalu, apakah tujuan dari manajemen stress tersebut? Tujuan dari diterapkannya manajemen stress adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas hidup manusia menjadi lebih baik dan terarah. Beberapa manajemen stress yang bisa Anda terapkan adalah sebagai berikut :  Selalu berpikir positif  Mengatur pola istirahat dan pola tidur yang cukup  Mulai membuat skala prioritas  Menghindari bersikap perfeksionis  Mengatur pola makan yang baik, hindari makanan pemicu stress  Untuk mengurangi ketegangan tubuh dan otak, tidak ada salahnya Anda mendengarkan musik  Melakukan beberapa kebiasaan baik dan produktif, misalnya : menambah wawasan dengan membaca, menambah teman, meningkatkan control terhadap pikiran Anda, mengontrol emosi, menjaga stamina, dan lain-lain.  Meningkatkan kepekaan sosial  Menyalurkan hobi yang positif, misalnya memancing, berenang, memelihara binatang kesayangan, dan lain-lain.  Liburan dan rekreasi ke tempat-tempat yang menyenangkan  Banyak berdo’a Contoh kasus demonstran para buruh di kalbar ini adalah bentuk dari pada kekecewaan, sehingga pemikiran-pemikiran yang dapat membuat para buruh tidak demo, adalah dengan memberikan solusi dan pemecahan masalah terbaik bagi para buruh, dengan mendengarkan aspirasi dari para pekerja (buruh) mengenai apa yang menjadi permasalahan dan melatarbelakangi kekecewaan mereka, karena dalam hal ini para buruh juga memperjuangkan hak mereka, di mana mereka bekerja mencari nafka, membanting tulang, dan mereka butuh orang-orang yang menghargainya. Beberapa penjelasan megenai manajemen stress di atas, bisa dihubungkan ke dalam faktor Motivasi, untuk mengatasi tingkat stress para buruh. Sehingga demonstrasi yang terjadi tidak menimbulkan tidakan anarkis yang dapat memicu respon negatif bagi para buruh. Karena seperti yang dijelaskan para buruh tersebut tidak lagi mendapatkan kebijakan yang baik dari perusahaan melainkan mereka mendapatkan kebijakan yang tidak adil yakni PHK. Hal itu jelas melatarbelakangi respon demo buruh tersebut.
  • 13. ANALISIS Konflik organisasi menurut Robbins (1996) adalah suatu proses interaksi yang terjadi akibat adanya ketidaksesuaian antara dua pendapat (sudut pandang) yang berpengaruh terhadap pihak-pihak yang terlibat baik pengaruh positif maupun pengaruh negatif. Kekuasaan pertama sekali digambarkan dengan struktur organisasi (Jeffrey Pfeffer, Power in Organizations 1981). Pengaturan organisasi secara struktural membagi kebijaksanaan pengambilan keputusan pada berbagai kedudukan. Dengan demikian, struktur organisasi menciptakan kekuasaan formal dan wewenang dengan cara menentukan individu tertentu untuk melakukan perkerjaan dan membuat keputusan tertentu. Manajemen stress merupakan kemampuan manusia untuk mengatasi gangguan mental dan emosional yang muncul dalam kehidupannya. Stres dapat berpengaruh positif juga negative. Pengaruh positif, yaitu mendorong individu untuk membangkitkan kesadaran dan menghasilkan pengalaman baru. Sedangkan pengaruh negative, yaitu menimbulkan perasaan- perasaan tidak percaya diri, penolakan, marah, atau depresi; dan memicu sakit kepala, sakit perut, insomnia, tkanan darah tinggi, atau stroke. Dari ketiga pertanyaan, saya mendapatkan beberapa jawaban serta menyimpulkannya dalam satu analisis, bahwa dalam organisasi perilaku seseorang dalam kelompok berdampak terhadap pengembangan program yang berusaha meningkatkan efektivitas keorganisasian dengan mengintegrasikan keinginan individu akan pertumbuhan dan perkembangan dengan tujuan keorganisasian. Dan di dalamnya akan menjadi hal yang wajar bila terjadi konflik, sebab untuk mencapai tujuan bersama atas beberapa kelompok individu yang memiliki pola pikir yang berbeda-beda pasti akan menimbulkan konflik, oleh sebab itu di dalam organisasi sendiri, kita belajar bagaimana pola organisasi, terutama prilaku organisasi itu sendiri, sehingga kita mengerti serta memahami alur serta maksud dan tujuan dengan selalu memberi masukan serta satu dalam suara walaupun dengan berbagai macam pendapat.
  • 14. Dan dengan jelas dipahami bahwa dalam keorganisasian kecenderungan untuk mengalami stress dengan permasalhan serta pekerjaan yang tidak tuntas, ataupun ketidak saling sukaan antara rekan yang satu dengan yang lainnya, hal itu semua dapat terjadi dalam organisasi, oleh sebab itu diperlukannya pola manajemen stress yang baik, terutama peran paling penting dari seorang pimpinan, sebagai pemegang kekuasaan dan wewenang tertinggi, perannya dalam memenejemeni stress para anggotanya adalah dengan bijak dalam mengambil keputusan serta mengkaji dan menelah dengan baik persoalan yang terjadi, dengan begitu, masing-masing individu dalam kelompok dapat saling memahami satu sama lain, dan akan berdampak baik pada pola prilaku organisasi itu sendiri.
  • 15. PENUTUP A. Kesimpulan : Kekuasaan dan Politik adalah sesuatu yang ada dan dialami dalam kehidupan setiap organisasi tetapi agak sulit untuk mengukurnya akan tetapi penting untuk dipelajari dalam perilaku keorganisasian, karena keberadaannya dapat mempengaruhi perilaku orang-orang yang ada dalam organisasi. Pada saat setiap individu mengadakan interaksi untuk mempengaruhi tindakan satu sama lain, maka yang muncul dalam interaksi tersebut adalah pertukaran kekuasaan. Kekuasaan adalah kualitas yang melekat dalam satu interaksi antara dua atau lebih individu. Perilaku organisasi sangat penting digunakan dalam ruang lingkup keorganisasian karena perilaku organisasi dapat mengetahui karakter para pelakunya. Perilaku organisasi merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang perilaku individu dalam kelompok organisasi yang berhubungan langsung dengan ilmu – ilmu yang lainnya. Organisasi merupakan suatu tempat berkumpulnya sekelompok orang yang memilki tujuan bersama, memilki eksistensi dalam pencapainnya. Maka dari itu, perilaku organisasi sangat berguna bagi para pelaku organisasi untuk mengetahui sifat – sifat/ karakter apa saja yang dibutuhkan dalam berperilaku di organisasi. B. Saran : Saya merasa masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan, oleh karenanya setelah tugas ini dibaca diharapkan agar dapat memberikan saran dan kritikan yang membangun untuk kesempurnaan tugas ini dimasa yang akan datang.
  • 16. PUSTAKA Thoha, Miftah ; Perilaku Organisasi, Konsep Dasar dan Aplikasinya, 1983. http://makaikishi.blogspot.com/2009/01/Kepemimpinan dan Kekuasaan.html http://id.wikipedia.org/wiki/kekuasaan#cite_note-Principles_4-2 Michael Beer. Organizational Behavior and Development. Harvard Business Review. 115. 1998. Carolyn Bourdeaux and Grace Chikoto. Legislative Influence on Perfiormance Management Reform. Public Administration review. Mar/Apr 2008. p53. Nigel Nicholson and Rod White. Darwinism—A new paradigm for organizational behavior? Journal of Organizational Behavior, 27, 2006, 111–119. Perilaku Organisasional. DR. Sopiah, MM, MPd. Penerbit Andi. 2008 Joyce S Osland, David A Kolb, Irwin M Rubin. Organizational Behavior, an Experiential Approach. Seventh Edition. Prentice Hall. 1995. Karl Albrecht. Organizational Development: A Total System Approach to positive Change in Any Business Organization; Englewood Cliffs, NJ; Prentice Hall Inc; 1983. About these ads