SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
KONFLIK dan NEGOSIASI
(Perilaku Organisasi)
Dr. Warman, M.Si
KELOMPOK 3 :
1. PRIMA ADI PRATAMA (2005148015)
2. HANA YULIA (2005148004)
3. DINI HADIYANTI (2005148012)
4. HERIMAN (2005148013)
Agenda
Pengertian Konflik
01
Pandangan Tentang Konflik
02
Jenis dan Penyebab Konflik
03
Proses Konflik
04
Hubungan Konflik dan Kinerja
05
Strategi Manajemen Konflik
06
Negosiasi atau Perundingan
07
Pengertian Konflik
Konflik didefinisikan sebuah
sebuah proses yang bermula ketika
satu pihak menganggap pihak lain
secara negatif mempengaruhi atau
akan secara negatif mempengaruhi,
sesuatu yang menjadi kepedulian
pihak pertama.
Configure = saling memukul
Secara sosiologis, konflik adalah suatu proses
sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok)
di mana salah satu pihak berusaha menyingkirkan
pihak lain dengan menghancurkannya atau
membuatnya tidak berdaya.
Pandangan tentang Konflik
Perkembangan pandangan tentang
Konflik dibagi menjadi:
2
3
1
Pandangan Interaksionis
Keyakinan bahwa konflik tidak hanya menjadi kekuatan positif dalam
kelompok namun konflik juga sangat diperlukan agar kelompok berkinerja
efektif.
Pandangan Hubungan Kemanusiaan (Behavioral) ( 1940-an
sampai 1970-an)
Pandangan ini berpendapat bahwa konflik adalah kejadian alamiah dalam
semua kelompok dan organisasi.
Pandangan Tradional ( 1930-an sampai 1940-an )
Berpandangan bahwa semua konflik itu berbahaya dan harus dihindari.
Konflik Fungsional vs Konflik Disfungsional
konflik yang menghambat
kinerja kelompok secara
spesifik.
Konflik
Disfungsional
konflik yang mendukung tujuan
kelompok dan meningkatkan
kinerjanya.
Konflik Fungsional
Lanjutan…
Jenis dan
Penyebab Konflik
3. Konflik
Proses
Konflik yang berhubungan dengan cara
melakukan pekerjaan.
1. Konflik
Tugas
Konflik yang
berhubungan dengan
isi dan sasaran
pekerjaan.
2. Konflik
Hubungan
Konflik yang didasarkan atas
hubungan personal.
Jenis Konflik
Sebab-Sebab Konflik
01 02 03 04
Setiap divisi dalam
organisasi akan berlomba
untuk mendapat bagian
dari alokasi sumber daya
yang ada. Masing-masing
menginginkan alokas
isamber daya yang
banyak agar dapat
mempercepat
pertumbuhan, kemajuan,
dan pengembangan
dalam divisi. Karena
adanya persaingan
tersebut akan memicu
timbulnya konflik.
Persaingan terhadap
sumber-sumber daya
yang langka
Dalam organisasi dapat
dipastikan ada
ketergantungan antara dua
individu atau kelompok
untuk mencapai
kesuksesan dalam tugas-
tugasnya. Apabila antara
dua pibak itu ada
perbedaan. prioritas,
kemungkinan muncul
konflikakan semakin besar.
Semakin perbedaan
dipertahankan,
kemungkinan konflik juga
akan lebih besar bahlan
lebih lama.
Ketergantungan
tugas
Bidang kerja dalam
organisasi yang
tidak jelas akan
memunculkan
konflik, dan
menciptakan suatu
kondisi dimana ada
seseorang yang
mendominasi dalam
bidangnya.
Kekaburan
batas-batas
bidang kerja
Konflik semacam ini
disebabkan adanya
imbalan atas
kemajuan suatu
divisi oleh
perusahaan, konflik
bisa muncul apabila
kegiatan monitoring
dan evaluasi
terhadap sub-sub
unit yang berbeda.
Kriteria kinerja
yang tidak
sesuai
05
Konflik juga bisa
disebabkan oleh adanya
usaha masing-masing sub
unit untuk mencapai
tujuannya. Hal ini bisa
tumbuh menjadi konflik bila
ada ketidaksesuaian antar
tujuan masing-masing,
bahkan usaha pencapaian
tujuan suatusub unit dapat
menghalangi sub unit lain
dalammencapai tujuannya
Perbedaan-
perbedaan
tujuan &
prioritas
e-journal “Acta Diurna” Volume IV. No.2. Tahun 2015
PROSES KONFLIK
Robbins (2003) menjelaskan konflik terjadi melalui lima tahap, yaitu tahap oposisi atau ketidakcocokan
potensial,tahap kognisi dan personalisasi, tahap maksud, tahap perilaku dan tahap hasil
(Gambar. Proses Konflik dari Robbins, 2002)
Hubungan Konflik
Dengan Kinerja
Pengaruh antara Konflik terhadap Kinerja
Karyawan tercermin dalam pernyataan
Hasibuan (2013:201) yaitu:
Konflik harus dicegah dan diselesaikan sedini mungkin, supaya tetap
terwujud kerjasama yang baik, terhindar dari ketegangan dan perpecahan
di antara sesama karyawan. Persaingan sehat harus selalu diciptakan dan
dibina agar dinamika organisasi, kreativitas, intropeksi diri,pengembangan
diri, moral kerja, dan produktivitas kerja karyawan meningkat sehingga
tujuan perusahaan, karyawan, dan masyrakat tercapai.
Akibat negatif atau merugikan terhadap kinerja kerja dalam suatu organisasi, yaitu:
1. Kerjasama kurang serasi dan harmonis di
antara para karyawan.
2. Memotivasi sikap-sikap emosional karyawan.
4. Meningkatkan absen dan turnover karyawan.
5.Kerusakan produksi dan kecelakaan semakin
meningkat
Mangkunegara (2008:200)
3. Menimbulkan sikap apriori karyawan.
Adapun akibat-akibat positif /menguntungkan dari adanya konflik adalah
sebagai berikut:
01 Menimbulkan kemampuan mengoreksi diri sendiri
02 Meningkatkan prestasi
03 Pendekatan yang lebih baik
04 Mengembangkan alternatif yang lebih baik
Dampak dari perilaku terjadinya konflik disuatu organisasi
1. Konflik dapat menimbulkan perasaan “tidak enak" sehingga
menghambat komunikasi..
3. Konflk menyebabkan ketegangan antara individu atau
kelompok.
4. Konfik dapat menghalangi kerjasama antara individu dengan
gangguan komunikas.
Konflik sebagai Suatu Kekuatan Positif:
1. Kebutuhan untuk menyelesaikan konflik
menyebabkan orang mencari jalan untuk
mengubah cara-cara berlaku dalam hal
melaksanakan tugas-tugas..
2. Proses penyelesaian konfik dapat
merangsang timbulnya perubahan positif di
dalam organisasi yang bersangkutan.
3. Persaingan yang menyebabkan timbuinya konflik
tentang salah satu tujuan atau lebih, dapat pula
menimbulkan efek menguntungkan. Para karyawan
yang mengalami suatu suasana kompetitif antarapara
sesama pekerja sehubungan dengan pertorma, dapat
dimotivasi untuk mencurahkan upaya lebih intensif
guna memenangkan persaingan.
Konflik sebagai Suatu Kekuatan Negatif:
2. Konflik dapat membawa organis asi ke arah disintegrasi..
Strategi Manajemen
Konflik
Jurnal Manajemen dan organisasi Vol VI, No 1, April 2015
Strategi dalam mengatasi konflik (manajemen konflik)
yang efektif dalam penjelasan Robbins dan Hunsaker
(1996) dan Kaushal dan Kwantes (2006) adalah
dengan melakukan berbagai upaya:
Upaya-upaya tersebut menurut penelitian yang
dilakukan Irawati (2007)membuktikan adanya
peningkatan yang signifikan terhadap kinerja
kelompok melalui:
S
Negosiasi dan Perundingan
Pengertian Negosiasi
Negosiasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(dalam Darmayanti, 2007) merupakan proses tawar
menawar dengan jalan berunding untuk memberi atau
menerima guna mencapai kesepakatan bersama antara
satu pihak dengan pihak yang lain.
Tim Guru Eduka (2015) menyatakan bahwa negosiasi
merupakan suatu cara untuk mencapai suatu kesepakatan
melalui suatu diskusi formal. Negosiasi merupakan suatu proses
dimana kedua belah pihak mencapai perjanjian yang dapat
memenuhi kepuasan semua pihak yang berkepentingan dengan
elemen kerja sama dan kompetisi.
Sardjono, (2009) menyatakan negosiasi berasal dari
bahasa Inggris, negotiation. Artinya perundingan.
Perundingan dapat juga diartikan sebagai musyawarah
untuk mufakat. Negosiasi merupakan suatu usaha
untuk membangun kerja sama antara beberapa pihak.
Yustinah dan Iskak (2008) menyatakan bernegosiasi
merupakan suatu proses tawar menawar dengan
cara berunding untuk memberi atau menerima
dengan tujuan untuk mencapai kesepakatan
bersama antara satu pihak dengan pihak yang lain.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa negosiasi merupakan suatu cara yang ditempuh oleh kedua
belah pihak untuk menyelesaikan suatu masalah dengan cara bertukar pikiran untuk mencapai musyawarah untuk
mufakat.
Proses Negosiasi
Pihak yang memiliki program
atau pihak pertama yang
menyampaikan maksud
dengan kalimat yang santun,
jelas, dan terperinci.
Pihak mitra bicara
menyanggah mitra bicara
dengan cara santun dan
tetap menghargai pihak yang
pertama.
Pemilik program
mengemukakan argumentasi
dengan menggunakan
kalimat yang santun dan
meyakinkan mitra bicara.
Tim Guru Eduka (2015) menyatakan proses negosiasi terdiri dari
Tim Guru Eduka. 2015. Mega Book Pelajaran SMA/MA IPA. Jakarta: Cmedia.
Hal – Hal yang Harus Diperhatikan dalam Negosiasi
Pendapat yang disampaikan dengan
lancar, jelas, dan sopan. Hal ini
bertujuan agar tidak terjadi kesalahan
dalam memahami pendapat yang
disampaikan.
Menyampaikan pendapat dengan intonasi
dan suara yang keras agar dapat dengan
mudah dipahami oleh orang lain.
Penyampaian pendapat dengan intonasi
dan suara yang kurang keras, akan
menyebabkan pembaca kesulitan dalam
mendengar dan memahami hal yang
disampaikan.
Kejelasan dalam menyampaikan
pendapat. Pendapat yang
disampaikan dengan jelas akan
menjadikan orang lain percaya dan
yang diajak negosiasi dapat
memahami yang disampaikan.
Pendapat yang disampaikan disertai
dengan alasan, fakta, atau contoh
yang jelas. Hal ini bertujuan agar apa
yang disampaikan berdasarkan pada
alasan yang dapat diterima secara
rasional dan benar adanya.
Darmayanti (2007) menyatakan terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan ketika menyampaikan
pendapat dalam negosiasi, yaitu:
Darmayanti, N. 2007. Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Kejuruan Tingkat Madia. Bandung: Grafindo.
menyatakan tujuan
negosiasi untuk
mendelegasikan suatu
kepentingan pada pihak
yang lain. Namun,
pendelegasian ini dapat
terlaksana jika kedua belah
pihak memiliki korelasi
dalam sumber daya alam
yang dimiliki.
Sardjono, (2009)
Selain itu, negosiasi juga bertujuan untuk mendapatkan simpati dari suatu
gagasan yang sedang ditawarkan. Secara implisit tujuan dari negosiasi
berhubungan dengan marketing. Marketing yang dimaksud bukan hanya
berkaitan dengan barang konsumtif, namun juga pelayanan jasa
Tujuan Negosiasi
Prinsip Negosiasi
Akuntabilitas
merupakan dapat dipertanggungjawabkan. Artinya, seseorang yang
melakukan negosiasi hendaknya konsekuen dengan yang dikatakan.
Keadilan
yang dimaksudkan yaitu pembagian porsi dalam suatu kerja sama harus
adil. Dalam negosiasi hendaknya tidak memberikan pihak pada oknum
tertentu, yang dinilai lebih memiliki kepentingan.
Transparansi
merupakan kejujuran. Namun, bukan berarti tidak diperbolehkan
menentukan taktik. Taktik yang dilakukan bukanlah suatu kebohongan.
.
Saling menghargai dan menghormati
ini bertujuan untuk membina hubungan baik dengan partner. Sikap saling
menghargai dan menghormati hendaknya juga ditunjukkan, ketika
melakukan negosiasi.
Sardjono,
(2009)
Sardjono, T. 2009. 8 Langkah Sukses Negosiasi. Depok: Raih Asa Sukses.
P E R U N D I N G A N
Perundingan merupakan
sebuah proses dimana dua
belah pihak atau lebih saling
bertukar barang atau jasa dan
mencoba menyepakati jalan
tengah perihal konflik yang
terjadi. Bahkan ini dituangkan
dalam konsep BATNA (Best
Alternative to Negotiated
Agreement)
Perundingan
Proses
Perundingan
PERUNDINGAN PIHAK KETIGA.
Pihak ketiga dilibatkan saat pihak-pihak yang bernegosiasi mengalami
jalan buntu,adakalanya pihak ketiga sengaja dilibatkan sejak awal
proses negosiasi. Dalam keadaan apapun, negosiasi yang melibatkan
pihak ketiga semakin banyak digunakan
MEDIATOR
Pihak ketiga yang bersifat netral dan memfasilitasi penyelesaian perundingan dengan
menggunakan penalaran, persuasi dan saran-saran sebagai alternatif. Arbitrator. Pihak ketiga
yang memiliki kewenangan untuk memaksakan kesepakatan. Pendamai. Pihak ketiga yang
dipercayai dimana menyediakan sambungan komunikasi informal antara negosiator dan
lawannya. Konsultan. Pihak ketiga yang tidak memihak, terampil dalam manajemen konflik, yang
mencoba memberikan penyeleseian keputusan yang kreatif melalui komunikasi dan analisis.
Thank You

More Related Content

What's hot

6 manajemen konflik
6   manajemen konflik6   manajemen konflik
6 manajemen konflik
audhie senas
 
OB2013 - chapter 12 konflik dan negosiasi
OB2013 - chapter 12 konflik dan negosiasiOB2013 - chapter 12 konflik dan negosiasi
OB2013 - chapter 12 konflik dan negosiasi
Andi Iswoyo
 
Perilaku organisasi manajemen konflik
Perilaku organisasi manajemen konflikPerilaku organisasi manajemen konflik
Perilaku organisasi manajemen konflik
salehsmknj
 
manajemen konflik
manajemen konflikmanajemen konflik
manajemen konflik
vika
 

What's hot (16)

Hubungan manajemen konflik dan kinerja
Hubungan manajemen konflik dan kinerjaHubungan manajemen konflik dan kinerja
Hubungan manajemen konflik dan kinerja
 
Teknik Penyelesaian dan Pemulihan Konflik
Teknik Penyelesaian dan Pemulihan KonflikTeknik Penyelesaian dan Pemulihan Konflik
Teknik Penyelesaian dan Pemulihan Konflik
 
6 manajemen konflik
6   manajemen konflik6   manajemen konflik
6 manajemen konflik
 
Hubungan Antara Manajemen Konflik dengan Kinerja Karyawan
Hubungan Antara Manajemen Konflik dengan Kinerja KaryawanHubungan Antara Manajemen Konflik dengan Kinerja Karyawan
Hubungan Antara Manajemen Konflik dengan Kinerja Karyawan
 
Manajemen Konflik
Manajemen KonflikManajemen Konflik
Manajemen Konflik
 
OB2013 - chapter 12 konflik dan negosiasi
OB2013 - chapter 12 konflik dan negosiasiOB2013 - chapter 12 konflik dan negosiasi
OB2013 - chapter 12 konflik dan negosiasi
 
Hubungan manajemen konflik dengan kinerja
Hubungan manajemen konflik dengan kinerja Hubungan manajemen konflik dengan kinerja
Hubungan manajemen konflik dengan kinerja
 
Hubungan manajemen konflik dan kinerja
Hubungan manajemen konflik dan kinerjaHubungan manajemen konflik dan kinerja
Hubungan manajemen konflik dan kinerja
 
Sucik Puji Utami, Diskusi khusus2 PERILAKU ORGANISASI, PRINSIP MEMBANGUN KERJ...
Sucik Puji Utami, Diskusi khusus2 PERILAKU ORGANISASI, PRINSIP MEMBANGUN KERJ...Sucik Puji Utami, Diskusi khusus2 PERILAKU ORGANISASI, PRINSIP MEMBANGUN KERJ...
Sucik Puji Utami, Diskusi khusus2 PERILAKU ORGANISASI, PRINSIP MEMBANGUN KERJ...
 
Change Management and Handling Conflict
Change Management and Handling ConflictChange Management and Handling Conflict
Change Management and Handling Conflict
 
Hubungan Manajemen konflik dengan kinerja
Hubungan Manajemen konflik dengan kinerjaHubungan Manajemen konflik dengan kinerja
Hubungan Manajemen konflik dengan kinerja
 
Makalah mengatasi dan menyelesaikan konflik dalam perusahaan
Makalah mengatasi dan menyelesaikan konflik dalam perusahaanMakalah mengatasi dan menyelesaikan konflik dalam perusahaan
Makalah mengatasi dan menyelesaikan konflik dalam perusahaan
 
Perilaku organisasi manajemen konflik
Perilaku organisasi manajemen konflikPerilaku organisasi manajemen konflik
Perilaku organisasi manajemen konflik
 
Ppt hubungan manajemen konflik dengan kinerja
Ppt hubungan manajemen konflik dengan kinerjaPpt hubungan manajemen konflik dengan kinerja
Ppt hubungan manajemen konflik dengan kinerja
 
Manajemen konflik
Manajemen konflikManajemen konflik
Manajemen konflik
 
manajemen konflik
manajemen konflikmanajemen konflik
manajemen konflik
 

Similar to Hana Yulia/Mulawarman University (perilaku organisasi) Kelompok 3

seminar KP 7 Kelompok 1 A 2019 2.pptx
seminar KP 7 Kelompok 1 A 2019 2.pptxseminar KP 7 Kelompok 1 A 2019 2.pptx
seminar KP 7 Kelompok 1 A 2019 2.pptx
TiaraTia10
 
ppt.management tentang menagement konfilik pptx
ppt.management tentang menagement konfilik  pptxppt.management tentang menagement konfilik  pptx
ppt.management tentang menagement konfilik pptx
WahyudiSelan
 
Materi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan KONFLIK.ppt
Materi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan KONFLIK.pptMateri Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan KONFLIK.ppt
Materi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan KONFLIK.ppt
NurulEfiningsih2
 
Konflik Pemasaran
Konflik PemasaranKonflik Pemasaran
Konflik Pemasaran
dewantimega
 
Menejemen konflik kelompok 3 AKPER PEMKAB MUNA
Menejemen konflik kelompok 3 AKPER PEMKAB MUNA Menejemen konflik kelompok 3 AKPER PEMKAB MUNA
Menejemen konflik kelompok 3 AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
Menejemen konflik kelompok 3 AKPER PEMKAB MUNA
Menejemen konflik kelompok 3 AKPER PEMKAB MUNAMenejemen konflik kelompok 3 AKPER PEMKAB MUNA
Menejemen konflik kelompok 3 AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
Menejemen konflik kelompok 3 AKPER PEMKAB MUNA
Menejemen konflik kelompok 3 AKPER PEMKAB MUNAMenejemen konflik kelompok 3 AKPER PEMKAB MUNA
Menejemen konflik kelompok 3 AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 

Similar to Hana Yulia/Mulawarman University (perilaku organisasi) Kelompok 3 (20)

Manajemen konflik_felicia michelle K._6019210057_kelas A
Manajemen konflik_felicia michelle K._6019210057_kelas AManajemen konflik_felicia michelle K._6019210057_kelas A
Manajemen konflik_felicia michelle K._6019210057_kelas A
 
Manajemen Konflik (dalam organisasi)
Manajemen Konflik (dalam organisasi)Manajemen Konflik (dalam organisasi)
Manajemen Konflik (dalam organisasi)
 
Bab 14
Bab 14Bab 14
Bab 14
 
seminar KP 7 Kelompok 1 A 2019 2.pptx
seminar KP 7 Kelompok 1 A 2019 2.pptxseminar KP 7 Kelompok 1 A 2019 2.pptx
seminar KP 7 Kelompok 1 A 2019 2.pptx
 
Hubungan manaemen konflik dengan kinerja
Hubungan manaemen konflik dengan kinerjaHubungan manaemen konflik dengan kinerja
Hubungan manaemen konflik dengan kinerja
 
Pengaruh konflik terhadap kepuasan kerja
Pengaruh konflik terhadap kepuasan kerjaPengaruh konflik terhadap kepuasan kerja
Pengaruh konflik terhadap kepuasan kerja
 
Perilaku Organisasi "Konflik dan Negosiasi 2024".pptx
Perilaku Organisasi "Konflik dan Negosiasi 2024".pptxPerilaku Organisasi "Konflik dan Negosiasi 2024".pptx
Perilaku Organisasi "Konflik dan Negosiasi 2024".pptx
 
ppt.management tentang menagement konfilik pptx
ppt.management tentang menagement konfilik  pptxppt.management tentang menagement konfilik  pptx
ppt.management tentang menagement konfilik pptx
 
Materi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan KONFLIK.ppt
Materi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan KONFLIK.pptMateri Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan KONFLIK.ppt
Materi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan KONFLIK.ppt
 
Konflik
KonflikKonflik
Konflik
 
Hubungan manajemen konflik terhadap kinerja karyawan
Hubungan manajemen konflik terhadap kinerja karyawanHubungan manajemen konflik terhadap kinerja karyawan
Hubungan manajemen konflik terhadap kinerja karyawan
 
Konflik Pemasaran
Konflik PemasaranKonflik Pemasaran
Konflik Pemasaran
 
Conflict and negotiation
Conflict and negotiation Conflict and negotiation
Conflict and negotiation
 
Manajemen konflik
Manajemen konflikManajemen konflik
Manajemen konflik
 
Manajemen konflik bisnis
Manajemen konflik bisnisManajemen konflik bisnis
Manajemen konflik bisnis
 
Menejemen konflik kelompok 3
Menejemen konflik kelompok 3Menejemen konflik kelompok 3
Menejemen konflik kelompok 3
 
Menejemen konflik kelompok 3 AKPER PEMKAB MUNA
Menejemen konflik kelompok 3 AKPER PEMKAB MUNA Menejemen konflik kelompok 3 AKPER PEMKAB MUNA
Menejemen konflik kelompok 3 AKPER PEMKAB MUNA
 
Menejemen konflik kelompok 3 AKPER PEMKAB MUNA
Menejemen konflik kelompok 3 AKPER PEMKAB MUNAMenejemen konflik kelompok 3 AKPER PEMKAB MUNA
Menejemen konflik kelompok 3 AKPER PEMKAB MUNA
 
Menejemen konflik kelompok 3
Menejemen konflik kelompok 3Menejemen konflik kelompok 3
Menejemen konflik kelompok 3
 
Menejemen konflik kelompok 3 AKPER PEMKAB MUNA
Menejemen konflik kelompok 3 AKPER PEMKAB MUNAMenejemen konflik kelompok 3 AKPER PEMKAB MUNA
Menejemen konflik kelompok 3 AKPER PEMKAB MUNA
 

Recently uploaded

KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
EirinELS
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
luqmanhakimkhairudin
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
SuzanDwiPutra
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
subki124
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Hana Yulia/Mulawarman University (perilaku organisasi) Kelompok 3

  • 1. KONFLIK dan NEGOSIASI (Perilaku Organisasi) Dr. Warman, M.Si KELOMPOK 3 : 1. PRIMA ADI PRATAMA (2005148015) 2. HANA YULIA (2005148004) 3. DINI HADIYANTI (2005148012) 4. HERIMAN (2005148013)
  • 2. Agenda Pengertian Konflik 01 Pandangan Tentang Konflik 02 Jenis dan Penyebab Konflik 03 Proses Konflik 04 Hubungan Konflik dan Kinerja 05 Strategi Manajemen Konflik 06 Negosiasi atau Perundingan 07
  • 4. Konflik didefinisikan sebuah sebuah proses yang bermula ketika satu pihak menganggap pihak lain secara negatif mempengaruhi atau akan secara negatif mempengaruhi, sesuatu yang menjadi kepedulian pihak pertama. Configure = saling memukul Secara sosiologis, konflik adalah suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) di mana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
  • 6. Perkembangan pandangan tentang Konflik dibagi menjadi: 2 3 1 Pandangan Interaksionis Keyakinan bahwa konflik tidak hanya menjadi kekuatan positif dalam kelompok namun konflik juga sangat diperlukan agar kelompok berkinerja efektif. Pandangan Hubungan Kemanusiaan (Behavioral) ( 1940-an sampai 1970-an) Pandangan ini berpendapat bahwa konflik adalah kejadian alamiah dalam semua kelompok dan organisasi. Pandangan Tradional ( 1930-an sampai 1940-an ) Berpandangan bahwa semua konflik itu berbahaya dan harus dihindari.
  • 7. Konflik Fungsional vs Konflik Disfungsional konflik yang menghambat kinerja kelompok secara spesifik. Konflik Disfungsional konflik yang mendukung tujuan kelompok dan meningkatkan kinerjanya. Konflik Fungsional Lanjutan…
  • 9. 3. Konflik Proses Konflik yang berhubungan dengan cara melakukan pekerjaan. 1. Konflik Tugas Konflik yang berhubungan dengan isi dan sasaran pekerjaan. 2. Konflik Hubungan Konflik yang didasarkan atas hubungan personal. Jenis Konflik
  • 10. Sebab-Sebab Konflik 01 02 03 04 Setiap divisi dalam organisasi akan berlomba untuk mendapat bagian dari alokasi sumber daya yang ada. Masing-masing menginginkan alokas isamber daya yang banyak agar dapat mempercepat pertumbuhan, kemajuan, dan pengembangan dalam divisi. Karena adanya persaingan tersebut akan memicu timbulnya konflik. Persaingan terhadap sumber-sumber daya yang langka Dalam organisasi dapat dipastikan ada ketergantungan antara dua individu atau kelompok untuk mencapai kesuksesan dalam tugas- tugasnya. Apabila antara dua pibak itu ada perbedaan. prioritas, kemungkinan muncul konflikakan semakin besar. Semakin perbedaan dipertahankan, kemungkinan konflik juga akan lebih besar bahlan lebih lama. Ketergantungan tugas Bidang kerja dalam organisasi yang tidak jelas akan memunculkan konflik, dan menciptakan suatu kondisi dimana ada seseorang yang mendominasi dalam bidangnya. Kekaburan batas-batas bidang kerja Konflik semacam ini disebabkan adanya imbalan atas kemajuan suatu divisi oleh perusahaan, konflik bisa muncul apabila kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap sub-sub unit yang berbeda. Kriteria kinerja yang tidak sesuai 05 Konflik juga bisa disebabkan oleh adanya usaha masing-masing sub unit untuk mencapai tujuannya. Hal ini bisa tumbuh menjadi konflik bila ada ketidaksesuaian antar tujuan masing-masing, bahkan usaha pencapaian tujuan suatusub unit dapat menghalangi sub unit lain dalammencapai tujuannya Perbedaan- perbedaan tujuan & prioritas e-journal “Acta Diurna” Volume IV. No.2. Tahun 2015
  • 12. Robbins (2003) menjelaskan konflik terjadi melalui lima tahap, yaitu tahap oposisi atau ketidakcocokan potensial,tahap kognisi dan personalisasi, tahap maksud, tahap perilaku dan tahap hasil (Gambar. Proses Konflik dari Robbins, 2002)
  • 14. Pengaruh antara Konflik terhadap Kinerja Karyawan tercermin dalam pernyataan Hasibuan (2013:201) yaitu: Konflik harus dicegah dan diselesaikan sedini mungkin, supaya tetap terwujud kerjasama yang baik, terhindar dari ketegangan dan perpecahan di antara sesama karyawan. Persaingan sehat harus selalu diciptakan dan dibina agar dinamika organisasi, kreativitas, intropeksi diri,pengembangan diri, moral kerja, dan produktivitas kerja karyawan meningkat sehingga tujuan perusahaan, karyawan, dan masyrakat tercapai.
  • 15. Akibat negatif atau merugikan terhadap kinerja kerja dalam suatu organisasi, yaitu: 1. Kerjasama kurang serasi dan harmonis di antara para karyawan. 2. Memotivasi sikap-sikap emosional karyawan. 4. Meningkatkan absen dan turnover karyawan. 5.Kerusakan produksi dan kecelakaan semakin meningkat Mangkunegara (2008:200) 3. Menimbulkan sikap apriori karyawan.
  • 16. Adapun akibat-akibat positif /menguntungkan dari adanya konflik adalah sebagai berikut: 01 Menimbulkan kemampuan mengoreksi diri sendiri 02 Meningkatkan prestasi 03 Pendekatan yang lebih baik 04 Mengembangkan alternatif yang lebih baik
  • 17. Dampak dari perilaku terjadinya konflik disuatu organisasi 1. Konflik dapat menimbulkan perasaan “tidak enak" sehingga menghambat komunikasi.. 3. Konflk menyebabkan ketegangan antara individu atau kelompok. 4. Konfik dapat menghalangi kerjasama antara individu dengan gangguan komunikas. Konflik sebagai Suatu Kekuatan Positif: 1. Kebutuhan untuk menyelesaikan konflik menyebabkan orang mencari jalan untuk mengubah cara-cara berlaku dalam hal melaksanakan tugas-tugas.. 2. Proses penyelesaian konfik dapat merangsang timbulnya perubahan positif di dalam organisasi yang bersangkutan. 3. Persaingan yang menyebabkan timbuinya konflik tentang salah satu tujuan atau lebih, dapat pula menimbulkan efek menguntungkan. Para karyawan yang mengalami suatu suasana kompetitif antarapara sesama pekerja sehubungan dengan pertorma, dapat dimotivasi untuk mencurahkan upaya lebih intensif guna memenangkan persaingan. Konflik sebagai Suatu Kekuatan Negatif: 2. Konflik dapat membawa organis asi ke arah disintegrasi..
  • 19. Jurnal Manajemen dan organisasi Vol VI, No 1, April 2015 Strategi dalam mengatasi konflik (manajemen konflik) yang efektif dalam penjelasan Robbins dan Hunsaker (1996) dan Kaushal dan Kwantes (2006) adalah dengan melakukan berbagai upaya: Upaya-upaya tersebut menurut penelitian yang dilakukan Irawati (2007)membuktikan adanya peningkatan yang signifikan terhadap kinerja kelompok melalui: S
  • 21. Pengertian Negosiasi Negosiasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (dalam Darmayanti, 2007) merupakan proses tawar menawar dengan jalan berunding untuk memberi atau menerima guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak dengan pihak yang lain. Tim Guru Eduka (2015) menyatakan bahwa negosiasi merupakan suatu cara untuk mencapai suatu kesepakatan melalui suatu diskusi formal. Negosiasi merupakan suatu proses dimana kedua belah pihak mencapai perjanjian yang dapat memenuhi kepuasan semua pihak yang berkepentingan dengan elemen kerja sama dan kompetisi. Sardjono, (2009) menyatakan negosiasi berasal dari bahasa Inggris, negotiation. Artinya perundingan. Perundingan dapat juga diartikan sebagai musyawarah untuk mufakat. Negosiasi merupakan suatu usaha untuk membangun kerja sama antara beberapa pihak. Yustinah dan Iskak (2008) menyatakan bernegosiasi merupakan suatu proses tawar menawar dengan cara berunding untuk memberi atau menerima dengan tujuan untuk mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak dengan pihak yang lain. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa negosiasi merupakan suatu cara yang ditempuh oleh kedua belah pihak untuk menyelesaikan suatu masalah dengan cara bertukar pikiran untuk mencapai musyawarah untuk mufakat.
  • 22. Proses Negosiasi Pihak yang memiliki program atau pihak pertama yang menyampaikan maksud dengan kalimat yang santun, jelas, dan terperinci. Pihak mitra bicara menyanggah mitra bicara dengan cara santun dan tetap menghargai pihak yang pertama. Pemilik program mengemukakan argumentasi dengan menggunakan kalimat yang santun dan meyakinkan mitra bicara. Tim Guru Eduka (2015) menyatakan proses negosiasi terdiri dari Tim Guru Eduka. 2015. Mega Book Pelajaran SMA/MA IPA. Jakarta: Cmedia.
  • 23. Hal – Hal yang Harus Diperhatikan dalam Negosiasi Pendapat yang disampaikan dengan lancar, jelas, dan sopan. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi kesalahan dalam memahami pendapat yang disampaikan. Menyampaikan pendapat dengan intonasi dan suara yang keras agar dapat dengan mudah dipahami oleh orang lain. Penyampaian pendapat dengan intonasi dan suara yang kurang keras, akan menyebabkan pembaca kesulitan dalam mendengar dan memahami hal yang disampaikan. Kejelasan dalam menyampaikan pendapat. Pendapat yang disampaikan dengan jelas akan menjadikan orang lain percaya dan yang diajak negosiasi dapat memahami yang disampaikan. Pendapat yang disampaikan disertai dengan alasan, fakta, atau contoh yang jelas. Hal ini bertujuan agar apa yang disampaikan berdasarkan pada alasan yang dapat diterima secara rasional dan benar adanya. Darmayanti (2007) menyatakan terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan ketika menyampaikan pendapat dalam negosiasi, yaitu: Darmayanti, N. 2007. Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Kejuruan Tingkat Madia. Bandung: Grafindo.
  • 24. menyatakan tujuan negosiasi untuk mendelegasikan suatu kepentingan pada pihak yang lain. Namun, pendelegasian ini dapat terlaksana jika kedua belah pihak memiliki korelasi dalam sumber daya alam yang dimiliki. Sardjono, (2009) Selain itu, negosiasi juga bertujuan untuk mendapatkan simpati dari suatu gagasan yang sedang ditawarkan. Secara implisit tujuan dari negosiasi berhubungan dengan marketing. Marketing yang dimaksud bukan hanya berkaitan dengan barang konsumtif, namun juga pelayanan jasa Tujuan Negosiasi
  • 25. Prinsip Negosiasi Akuntabilitas merupakan dapat dipertanggungjawabkan. Artinya, seseorang yang melakukan negosiasi hendaknya konsekuen dengan yang dikatakan. Keadilan yang dimaksudkan yaitu pembagian porsi dalam suatu kerja sama harus adil. Dalam negosiasi hendaknya tidak memberikan pihak pada oknum tertentu, yang dinilai lebih memiliki kepentingan. Transparansi merupakan kejujuran. Namun, bukan berarti tidak diperbolehkan menentukan taktik. Taktik yang dilakukan bukanlah suatu kebohongan. . Saling menghargai dan menghormati ini bertujuan untuk membina hubungan baik dengan partner. Sikap saling menghargai dan menghormati hendaknya juga ditunjukkan, ketika melakukan negosiasi. Sardjono, (2009) Sardjono, T. 2009. 8 Langkah Sukses Negosiasi. Depok: Raih Asa Sukses.
  • 26. P E R U N D I N G A N
  • 27. Perundingan merupakan sebuah proses dimana dua belah pihak atau lebih saling bertukar barang atau jasa dan mencoba menyepakati jalan tengah perihal konflik yang terjadi. Bahkan ini dituangkan dalam konsep BATNA (Best Alternative to Negotiated Agreement) Perundingan Proses Perundingan
  • 28. PERUNDINGAN PIHAK KETIGA. Pihak ketiga dilibatkan saat pihak-pihak yang bernegosiasi mengalami jalan buntu,adakalanya pihak ketiga sengaja dilibatkan sejak awal proses negosiasi. Dalam keadaan apapun, negosiasi yang melibatkan pihak ketiga semakin banyak digunakan MEDIATOR Pihak ketiga yang bersifat netral dan memfasilitasi penyelesaian perundingan dengan menggunakan penalaran, persuasi dan saran-saran sebagai alternatif. Arbitrator. Pihak ketiga yang memiliki kewenangan untuk memaksakan kesepakatan. Pendamai. Pihak ketiga yang dipercayai dimana menyediakan sambungan komunikasi informal antara negosiator dan lawannya. Konsultan. Pihak ketiga yang tidak memihak, terampil dalam manajemen konflik, yang mencoba memberikan penyeleseian keputusan yang kreatif melalui komunikasi dan analisis.