Literasi informasi dan literasi media semakin terjalin karena akses konten yang lebih besar melalui internet dan platform seluler. UNESCO menganggap literasi informasi dan literasi media sebagai literasi informasi, literasi media, atau literasi media dan informasi yang saling terkait namun terintegrasi. Literasi informasi dan pembelajaran sepanjang hayat memiliki hubungan strategis yang penting bagi setiap individu dan lembaga dalam masyarakat informasi global.
2. Literasi media dan literasi informasi
selalu terkait, tetapi aksebilitas konten
yang lebih besar melalui internet dan
platform seluler berarti bahwa literasi
tersebut semakin terjalin. Literasi
informasi menekankan pentingnya
akses ke informasi dan evaluasi serta
penggunaan informasi tersebut.
UNESCO menganggap literasi informasi
dan literasi media bersama sebagai
literasi informasi, literasi media atau
media information literacy (MIL).
Literasi informasi dan media
3. Dasar dari media Literasi adalah
aktivitas yang menekankan aspek
edukasi di kalangan masyarakat agar
mereka tahu bagaimana mengakses.
Memilih program yang bermanfaat dan
sesuai kebutuhan yang ada. Karena itu
sillverblatt (1997) menyebutkan empat
tujuan dari literasi media yaitu
kesadaran kritis, diskusi, pilihan kritis
dan aksi sosial.
4. Literasi informasi dan literasi media
Menjadi terintegrasi dengan melihat
konten yang dibutuhkan dengan media
yang digunakan dalam melakukan
identifikasi tugas (masalah) individu akan
menemukan masalah apa yang akan
dipecahkan sehingga menghasilkan
beberapa informasi yang di butuhkan
untuk memecahkan masalah identifikasi
masalah dengan menggunakan konten
yang berasal dari media dengan
menganalisa berita yang ada di dalam
media.
5. Manfaat dan menyebarkan berbagai informasi yang diperoleh diperlukan
suatu filter yang disebut literasi informasi. Penyebaran berbagai informasi
yang benar serta Santun akan membuat penerima informasi menalar
dengan baik sehingga tidak mudah terpancing berbuat hal yang
meresahkan. Hukum-hukum literasi informasi dan media ada 5 hukum yang
dirumuskan UNESCO.
6. Literasi informasi dan pembelajaran sepanjang
hayat memiliki hubungan strategis dan saling
menguatkan yang menjadi penting bagi setiap
individu, organisasi, lembaga, pemerintah, dan
negara dalam masyarakat informasi global.
Dua paradigma itu selayaknya dijaga agar bekerja
secara bersama dan bersinergi berhasil bertahan
dan sukses pada abad 21 dan selanjutnya.
7. Literasi informasi adalah
sekumpulan keterampilan
yang dapat dipelajari.
Keterampilan itu mencakup
setiap terhadap pembelajaran
sendiri, penggunaan peralatan
seperti tutorial online,
penggunaan teknik kerja
seperti kerja dalam sebuah tim,
dan menggunakan metode
tertentu.