SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
SISTEM INFORMASI UNTUK PERSAINGAN
KEUNGGULAN
Dhita Ayu Anggreany
43216120119
Pemanfaatan Sistem Informasi untuk Meningkatkan
Keunggulan Persaingan
Peran sistem informasi dalam suatu organisasi sangat diperlukan untuk mendukung
strategi bersaing bisnis sehingga keuntungan dapat diraih. Pemanfaatan sistem informasi dalam
suatu organisasi dapat optimal apabila direncanakan dengan baik dalam suatu perencaan
srategis. Salah satu stretegi dalam meningkatkan daya saing adalah melalui pengembangan
peran sistem informasi dalam perusahaan. Jika sebelumnya peranan sistem informasi
hanya sebagai proses penunjang saja dalam memperoleh data dengan titik berat pasa efisiensi
biaya operasional minimalisasi risiko operasi dari berbagai fungsi perusahaan, maka pada saat
ini peranannya telah berubah menjadi alat stratergik dalam perusahaan untuk meningkatkan
kemampuan bersaingnya.
Secara khusus dapat dinyatakan bahwa penyusunan dan pengembangan perencanaan
strategi informasi merupakan upaya peningkatan peranan fungsi dan nilai sistem informasi
setiap unit kegiatan manajemen dan operasinal perusahaan untuk meningkatkan kemampuan
bersaingnya.
Perencanaan yang sering dilakukan oleh suatu perusahaan, terutama sebelum
mengambil suatu keputusan. Dengan dilakukannya perencanaan maka diharapkan hasil atau
target yang ingin dicapai mempunyai gambaran berdasarkan tolak ukur dari perencanaan yang
telah dilakukan sebelumnya. Untuk melakukan perencanaan, dapat didukung oleh dua faktor,
yaitu computer dan komunikasi terutama dari pihak-pihak yang terkait dalam hal yang ingin
dilakukan. Kedua faktor tersebut dapat menggunakan tegnologi sistem informasi sebagai
penunjangnya.
Keunggulan kompetitif
Menurut Tangkilisan, keunggulan kompetitif adalah menunjuk pada kemampuan sebuah
organisasi untuk memformulasikan strategi yang menempatkannya pada suatu posisi yang
menguntungkan berkaitan dengan perusahaan lainnya. Keunggulan kompetitif muncul bila
pelanggan merasa bahwa mereka menerima nilai lebih dari transaksi yang dilakukan dengan
sebuah organisasi pesaingnya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badudu-Zain, dinyatakn bahwa keunggulan
kompetitif bersifat kompetisi dan bersifat persaingan. Bertitik tolak dari kedua sumber diatas
bahwa keunggulan kompetitif adalah keunggulan yang dimiliki oleh organisasi dimana
keunggulannya dipergunakan untuk berkompetisi dan bersaing dengan organisasi lainnya untuk
mendapatkan sesuatu.
Keunggulan kompetitif adalah merujuk pada kemampuan sebuah organisasi untuk
memformulasikan strategi yang menempatkannya pada suatu posisi yang menguntungkan
berkaitan dengan perusahaan lainnya. Keunggulan kompetitif muncul bila pelanggan merasa
bahwa mereka menerima nilai lebih dari transaksi yang dilakukan dengan sebuah organisasi
pesaingnya (Setiawan, 2006). Kemudian di dalam Kamus Bahasa Indonesia, dinyatakan bahwa
keunggulan kompetitif bersifat kompetisi dan bersifat persaingan.
Sumber keunggulan kompetitif
Sumber keunggulan yang pertama, seseorang merasakan value jika jasa/ produk yang ia nikmati
sepadan atau lebih besar dari biaya yang ia keluarkan. Contoh, anda potong rambut di salon
yang sangat mahal. Jika hanya melihat harga yang mahal anda pasti berpikir ulang untuk
potong rambut di sana, rambut anda dipotong oleh pemotong rambut beberapa artis terkenal.
Karena ia tukang potong artis terkenal anda memperoleh value berupa potongan rambut yang
bagus dan juga rasa bangga anda bisa sekelas dengan artis paling tidak pada selera potong
rambutnya.
Sumber keunggulan kompetitif yang kedua adalah keunikan. Artinya adalah produk anda tidak
mudah di contoh atau di-copy oleh pesaing anda. Contoh anda mempunyai warung bakso yang
cukup laris. Tiba-tiba ada pesaing yang membuka warung bakso di dekat warung anda. Ia
menyajikan bakso dan aksesorisnya mirip dengan bakso di warung anda. Desain warung hingga
seragam karyawannya sangat mirip dengan warung anda. Anda mungkin akan kehilangan
sebagian pelanggan anda bahkan mungkin perpindahan pelanggan bakso itu bisa makin besar
jika pesaing anda itu menyajikan ‘value’ tambahan seperti kuah yang lebih gurih dan
sebagainya. Agar tidak tergerus oleh pesaing warung bakso itu anda harus memiliki rasa yang
‘khas’ sedemikian rupa sehingga pesaing anda sulit untuk menirunya. Contoh kaldunya anda
‘kulakan’ langsung dari pabrik abon di kota lain sehingga ‘kegurihan’ kuah bakso anda benar-
benar mampu membuat pembeli ketagihan. Jika itu bisa anda lakukan maka bisnis anda akan
lestari dan bahkan berkembang pesat.
Kekuatan menentukan daya tarik
Persaingan dalam industri di Indonesia semakin berkembang dengan adanya pesaing lama yang
memperluas pasarnya dan pesaing-pesaing baru muncul untuk merebut pasar dari pesaing
lama, sehingga masing-masing perusahaan berusaha mempertahankan posisi pasar untuk
berhadapan dengan pesaing-pesaing. Berikut ini Michael Porter mengidentifikasikan lima
kekuatan dalam menentukan daya tarik struktural segmen yaitu:
1. Pendatang baru
Pesaing baru memiliki hambatan-hambatan dalam memasuki pasar karena dalam memasuki
pasar, suatu produk memerlukan diferensiasi dari produk pesaing, juga dibutuhkan modal yang
besar, biaya untuk berpindah supllier, pendistribusian yang tepat dan memperhatikan aspek
kebijakan pemerintah. Dalamindustri hambatan pendatang baru untuk memasuki pasar adalah
pesaing lama yang telah menjadi market leader. Pesaing lama selalu memonitor pesaing baru
dengan memanfaatkan kelemahan dari produk pesaing, sehingga pendatang baru tidak dapat
berkembang dan merebut pasar. Dengan menggunakan strategi fighting brand, yaitu
menggunakan merk baru dari produk sejenis yang harganya jauh lebih rendah, serta
mengandalkan biaya iklan dan promosi yang lebih rendah. Produk ini biasanya dibuat oleh
pesaing dalam jangka waktu yang terbatas dan dalam wilayah pasar tertentu. PT Wings Group
mengeluarkan deterjen Daia dan So klin yang bersaing melawan Rinso yang dikeluarkan oleh PT
Unilever.
2. Pembeli
Pembeli akan selalu berusaha untuk mencari produk yang memiliki harga lebih murah namun
tetap memiliki kualitas produk dan pelayanan yang tinggi. Hal ini membuat para pesaing saling
beradu untuk memenuhi keinginan konsumen tersebut. Kekuatan posisi tawar menawar pembeli
akan meningkat apabila:
1. Produk memberikan biaya yang besar bagi konsumen
2. Produk tidak berbeda
3. Tingkat pendapatan konsumen rendah
4. Pembeli memproduksi sendiri
5. Pembeli tidak tahu harga
6. Adanya substitusi produk
Selama ini produk yang dihasilkan oleh PT Wings Group cenderung lebih rendah dari PT
Unilever. Misalnya jenis shampoo yaitu Emeron yang harganya lebih murah dibandingkan
dengan Sunsilk atau Zinc yang lenih murah dari Clear. Wings Group meluncurkan produk yang
sesuai dengan kualitas dan harga untuk pasar yang ingin dituju.
3. Pemasok
Kekuatan pemasok akan sangat berpengaruh terhadap proses produksi sebuah industri, terlebih
jika jumlah pemasok bahan baku tidak banyak maka pemasok dapat menetapkan harga yang
tidak rendah selain itu lokasi pemasok yang jauh akan menambah besar biaya untuk pengadaan
bahan baku. Selain itu bahan baku atau produk substitusi sangat sedikit serta meiliki biaya
berpindah pemasok yang tinggi, dan penawaran yang terbatas. Oleh karena itu untuk
menghindari tingginya biaya yang dikeluarkan untuk pembelian dan keterbatasan bahan baku
dari pemasok, produsen sebaiknya memiliki industri yang memproduksi bahan baku (industri
hulu) untuk proses produksi. Wings sebagai salah satu perusahaan yang memproduksi produk
deterjen di Indonesia memiliki pabrik yang memproduksi bahan baku untuk produk deterjen
mereka sehingga mereka tidak memiliki gangguan dalam hal pasokan bahan baku. Bahkan
perusahaan Unilever Indonesia pun memilih Wings untuk memasok bahan baku produksi
deterjen mereka.
4. Substitusi
Produk substitusi merupakan ancaman yang besar bagi produk lain karena selain mampu
menjadi produk alternatif dari sebuah produk yang ada, dapat juga merebut pasar dari sebuah
produk yang disubstitusikan. Biasanya produk substitusi memiliki harga yang murah dan
menggunakan teknologi yang baru, sehingga perusahaan harus cermat mengamati perubahan
harga produk substitusi yang menjadi ancaman bagi produk perusahaan tersebut, jika kemajuan
teknologo atau persaingan meningkat di industri substitusi, maka harga dan laba dalm segmen
akan menurun. Dari hasil pengamatan di pasar menunjukan bahwa produk substitusi dari PT
Wings adalah produk deterjen So klin yang sebenarnya ditujukan untuk mencuci pakaian secara
menual (tanpa menggunakan mesin cuci) tapi tetap digunakan untuk mencuci dengan
menggunakan mesin cuci.
5. Pesaing
Semakin banyak pesaing industri maka semakin tinggi tingkat persaingan, karena pesaing saling
bersaing untuk menjadi market leader di pasar dan untuk memiliki market share yang besar.
Persaingan ini sangat jelas terlihat antara Unilever dan Wings. Wings berusaha “menempel”
ketat Unilever dalam meluncurkan produk-produknya, misalnya So klin vs Rinso, Nuvo vs
Lifebuoy, Ciptadent vs Pepsodent, Zinc vs Clear dan sebagainya. Selain itu tingkat persaingan
yang tinggi juga dipengaruhi oleh pertumbuhan industri yang lambat, tingginya biaya tetap
(fixed cost) perusahaan, dan persaingan secara personal antara pesaing dengan pesaing lainnya.
Dampak sistem informasi strategis bagi manajer dan organisasi
Sistem Informasi Strategis (SIS) adalah dukungan terhadap sistem yang ada dan membantu
dalam mencapai keunggulan kompetitif atas pesaing organisasi dalam hal adalah tujuan. Sistem
Informasi dapat mempengaruhi aktivitas bisnis perusahaan secara keseluruhan sehingga dapat
membantu perusahaan dalam persaingan bisnis dengan perusahaan lainnya.
Hal ini menciptakan sistem informasi strategis, sistem informasi yang mendukung atau
membentuk posisi kompetitif dan strategi dari perusahaan bisnis. Jadi, sistem informasi strategis
dapat berupa sistem informasi apapun (TPS, SIM, DSS, dan lain-lain), yang menggunakan
teknologi informasi untuk membantu organisasi memperoleh keunggulan kompetitif,
mengurangi kelemahan kompetitif, atau untuk memenuhi tujuan strategis perusahaan lainnya.
Dengan adanya aplikasi teknologi informasi perusahaan dapat meningkatkan kinerja
operasional dan manajemen. Teknologi seperti otomatisasi kantor, otomatisasi pabrik, sistem
pemrosesan transaksi dan sistem manajemen database berpengaruh pada kualitas organisasi
Sistem informasi bagi manajer sangatlah penting baik untuk perusahaan kecil maupun besar.
Manajer harus mengidentifikasi jenis- jenis sistem yang dapat dijadikan sebagai keunggulan
strategis bagi organisasinya.
Namun sampai saat ini sistem informasi baru memainkan peran yang teramat sedikit di bidang
produksi, distribusi dan penjualan produk maupun jasa. Peningkatan produktivitas terhadap
proses informasi menjadikannya sedikit berbeda dalam produktivitas perusahaan.
Dalam hal ini ada tiga kunci utama yang mendukung teknologi informasi yang dapat dijadikan
aset perusahaan dalam jangka panjang :
1. Sumber Daya Manusia, yaitu para staf penanggung jawab perencanaan dan pengembangan
teknologi informasi pada sebuah perusahaan, sehingga para staf tersebut benar-benar
memiliki tanggung jawab terhadap pengoperasian teknologi informasi.
2. Teknologi, Seluruh infrastruktur teknologi informasi, termasuk perangkat lunak dan
perangkat keras dipergunakan secara bersama-sama dalam proses operasional perusahaan.
3. Relasi, adalah hubungan teknologi informasi dengan pihak manajemen perusahaan sebagai
pengambil keputusan (decision maker).
Menggunakan Tegnologi Informasi sebagai Keunggulan Stategis
1. Penggunaan strategis TI
Terdapat banyak cara perusahaan dapat memandang dan menggunakan tegnologi informasi.
Contohnya, perusahaan dapat memilih untuk menggunakan sistem informasi secara strategis,
atau perusahaan dapat merasa puas dengan menggunakan TI untuk mendukung operasi rutin
yang efisien. Akan tetapi, jika perusahaan menekankan penggunaan strategi bisnis dari
tegnologi informasi, manajemen perusahaan tersebut akan memandang TI sebagai faktor
pembeda kompetitif yang utama. Pihak manajemen kemudian akan membentuk berbagai
strategi bisnis yang akan memberi perusahaan keunggulan besar dalam pasar tempat
perusahaan bersaing.
2. Membangun bisnis yang berfokus pada pelanggan
Bagi banyak perusahaan, nilai bisnis utama mereka untuk menjadi bisnis yang berfokus pada
pelanggan terletak pada kemampuan mereka untuk mempertahankan pelanggan agar tetap
loyal, mengantisipasi kebutuhan di masa mendatang, merespons kekhawatiran pelanggan, dan
menyediakan layanan pelanggan berkualitas tinggi. Fokus strategis atas nilai bagi pelanggan ini
mengakui bahwa kualitas, bukan harga, telah menjadi determinan utama dalam presepsi
pelanggan atas nilai. Dari sudut pandang pelanggan, perusahaan-perusahaan yang secara
konsisten menwarkan nilai terbaik mampu menelusuri preferensi setiap pelanggannya,
mengikuti tren pasar, pasokan produk, layanan dan informasi, kapan saja, dimana saja, dan
memberi layanan pelanggan yang disesuaikan dengan kebutuhan tiap pelanggan.
Tegnologi internet telah menciptakan peluang strategis bagi perusahaan, besar dan kecil, untuk
menawarkan layanan dan produk yang cepat, responsif, serta berkualitas tinggi yang
disesuaikan dengan preferensi setiap pelanggan.
Tegnologi internet dapat membuat pelanggan menjadi titik pusat manajemen hubungan
pelanggan (Customer Relation Management-CRM) dan aplikasi e-Business lainnya. Situs Web
sistem CRM dan interenet, intranet, dan ekstranet menciptakan saluran-saluran baru untuk
komunikasi yang interaktif dalam suatu perusahaan, dengan para pelanggan, dengan para
pemasok, mitra bisnis, serta pihak lainnya di lingkungan eksternal. Hal ini memungkinkan
interaksi terus-menerus dengan para pelanggan ke sebagian besar fungsi bisnis dan
mendororng kerjasama lintas fungsi dengan para pelanggan dalam hal pengembangan produk,
pemasaran, pengiriman, layanan, dan dukungan teknis.
Biasanya para pelanggan menggunakan Internet untuk mengajukan pertanyaan, menyampaikan
keluhan, mengevaluasi produk, meminta dukungan dan membuat serta melaporkan pembelian
mereka. Dengan menggunakan Internet dan intranet perusahaan, para ahli dalam berbagai
fungsi bisnis di semua perusahaan dapat memberi kontribusi berupa respons yang efektif. Hal
ini mendorong penciptaan diskusi kelompok lintas fungsi dan ttim pemecah masalah yang
dibentuk demi keterlibatan pelanggan, layanan dan dukungan untuk pelanggan. Bahkan jalur
Internet dan intranet ke para pemasok dan mitra bisnis dapat digunakan untuk mendaftar
mereka masuk dengan cara tertentu agar dapat memastikan kiriman tepat waktu atas berbagai
komponen dan jasa yang berkualitas untuk memenuhi komitmen perusahaan pada para
pelanggannya.
3. Perekayasaan ulang proses bisnis
Salah satu dari implementasi paling penting dari strategi kompetitif adalah perekayasaan proses
bisnis (Business Process Reenginering-BPR), sering kali disebut saja perekayasaan ulang.
Perekayasaan ulang adalah pemikiran kembali yang mendasar dan pendesainan ulang yang
radikal atas proses bisnis untuk mencapai perbaikan yang dramatis dalam biaya, kualitas,
kecepatan, dan layanan. Jadi, BPR menggabungkan strategi untuk mempromosikan inovasi
bisnis agar perusahaan dapat menjadi jauh lebih kuat serta menjadi pesaing yang lebih berhasil
dalam pasar.
Melakukan perubahan yang radikal atas proses bisnis untuk secara dramatis meningkatkan
efisiensi dan efektivitas bukanlah tugas yang mudah. Contohnya, banyak perusahaan yang
menggunakan software Enterprise Resource Planning (ERP) fungsional untuk merekayasa ulang,
mengotomatisasi, dan mengitegrasikan proses manufaktur, distribusi, keuangan, dan
sumberdaya manusia. Sementara banyak perusahaan telah melaporkan keuntungan yang
mengesankan dengan proyek perekayasaan melalui ERP, banyak yang mengalami kegagalan
yang dramatis atau telah gagal mencapai perbaikan yang mereka kejar.
Banyak perusahaan menemukan bahwa pendekatan desain organisasi adalah pelaku
perekayasaan ulang yang penting, bersama dengan penggunaan tegnologi informasi.
Contohnya salah satu pendekatan yang umum adalah penggunaan tim proses mandiri lintas
fungsi atau multidisiplin. Para karyawan dari berbagai departemen dan keahlian termasuk para
teknisi, bagian pemasaran, layanan bagi pelanggan, dan manufaktur dapat bekerja sebagai tim
untuk proses pengembangan produk.
4. Peran tegnologi informasi
Tegnologi informasi memainkan peranan penting dalam perekayasaa uang sebagian besar
proses bisnis. Kecepatan, kemampuan pemrosesan informasi, dan konektivitas komputer secara
mendasar meningkatkan efisiensi proses bisnis, seperti juga meningkatkan komunikasi dan kerja
sama antar orang-orang yang bertanggung jawab atas operasi dan manajemennya. Contohnya,
proses manajemen pesanan yang digambarkan dalam gambar
5. Menjadi perusahaan yang lincah
Kelincahan (Agility) dalam kinerja bisnis adalah kemampuan perusahaan untuk sejahtera dalam
pasar global yang berubah cepat dan terus terfragmen unutk produk dan jasa berkualitas tinggi,
berkinerja baik, dan disesuaikan dengan pelanggan. Perusahaan yang lincah dapat membuat
laba dalam pasar dengan pilihan produk yang luas dan bermasa hidup pendek, dan dapat
memproduksi pesanan secara individual dan dengan jumlah yang besar. Perusahaan tersebut
mendukung penyesuaian massal (mass customization) dengan menawarkan produk individual
sambil mempertahankan produksi dalam volume yang tinggi. Perusahaan yang lincah sangat
bergantung pada tegnologi Internet untuk memadukan dan mengelola proses bisnis, sambil
menyediakan daya pemrosesan informasi untuk melayani banyak pelanggan sebagai individual.
Ada empat strategi dasar yang harus diimplementasikan untuk menjadi perusahaan yang lincah.
Antara lain :
1. Pelanggan dari perusahaan yang lincah menganggap produk atau jasa sebagai solusi
terhadap masalah individual mereka. Jadi, harga produk dapat ditentukan berdasarkan
biaya produksinya.
2. Perusahaan yang lincah bekerja sama dengan pelanggan, pemasok dan perusahaan lain
bahkan dengan pesaing. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk memasarkan prosuk
dengan cepat dan hemat, dimanapun sumber daya berada dan siapapun yang
memlikinya.
3. Perusahaan yang lincah dapat bertahan ketika terjadi perubahan dan ketidakpastian.
Perusahaan menggunakan struktur organisasi yang fleksibel sehingga sesuai dengan
peluang pelanggan yang terus berubah dan berbeda-beda.
Akhirnya perusahaan yang lincah dapat meningkatkan dampak sumberdaya manusia dan
pengetahuan yang mereka miliki. Dengan memelihara semangat wira usaha, perusahaan yang
lincah dapat memberikan insentif yang tinggi bagi tanggung jawab, kemampuan beradaptasi,
dan inovasi pegawai.
Cara lain untuk memikirkan mengenai kelincahan dalam bisnis. Kerangka kerja ini menekankan
pada peran yang dapat dimainkan oleh pelanggan, mitra bisnis dan tegnologi informasi dalam
mengembangkan dan mempertahankan kelincahan strategis perusahaan. Perhatikan bagaimana
tegnologi informasi dapat memungkinkan perusahaan untuk mengembangkan hubungan
dengan pelanggan dalam komunitas virtual yang membantu perusahaan untuk bermitra dengan
pemasok, distributor, manufaktur kontrak dan pihak lainnya melalui portal kerja sama dan
sistem rantai pasokan berbasis Web lainnya yang secara signifikan memperbaiki kelincahan
perusahaan dalam melihat peluang bisnis yang inovatif.
6. Membuat perusahaan virtual
Dalam lingkungan bisnis global yang dinamis saat ini, pembentukan perusahaan virtual dapat
menjadi salah satu penggunaan strategis terpenting dari tegnologi informasi. Perushaan virtual
(juga disebut korporasi virtual atau organisasi virtual) adalah organisasi yang menggunakan
teknologi informasi untuk menghubungkan banyak orang, organisasi, aktiva dan ide.
Perusahaan virtual biasanya membentuk aliansi dan kelompok kerja virtual dengan mitra bisnis
yang saling berhubungan melalui Internet, intranet dan ekstranet. Perhatika bahwa perusahaan
ini telah diorganisir secara internal menjadi kelompok-kelompok lintas fungsi dan proses yang
dihubungkan dengan intranet. Perusahaan tersebut juga mengembangkan aliansi dan
hubungan ekstranet yang membentuk sistem informasi antar perusahaan dengan pemasok,
pelanggan, subkontraktor dan pesaing. Jadi, perusahaan virtual menciptakan aliansi dan
kelompok kerja virtual yang fleksibel dan dapat beradaptasi untuk mengeksploitasi peluang
bisnis yang berubah dengan cepat.
7. Membangun perusahaan yang dapat menghasilkan pengetahuan
Bagi banyak perusahaan saat ini, keunggulan kompetitif yang bertahan lama hanya dapat
dimiliki oleh mereka apabila mereka menjadi perusahaan yang dapat menghasilkan
pengetahuan organisasi yang belajar. Hal ini berarti secara konsisten menciptakan pengetahuan
bisnis baru, menyebarkan secara luas keseluruh perusahaan dan dengan cepat membangun
pengetahuan baru kedalam produk dan jasa mereka.
Perusahaan yang dapat menghasilkan pengetahuan menggunakan dua jenis pengetahuan.
Antara lain :
1. Pengetahuan eksplisit, yaitu data, dokumen, segala sesuatu yang tertulis atau disimpan
dalam komputer.
2. Perusahaan pengetahuan implisit, yaitu pengetahuan “bagaimana cara melakukan sesuatu”,
yang ada didalam diri para pekerja.
Manajemen pengetahuan yang berhasil akan menciptakan berbagai tehnik, tegnologi, sistem,
dan penghargaan untuk membuat para karyawan berbagi apa yang mereka ketahui dan untuk
membuat akumulasi pengetahuan yang lebih baik di tempat kerja dan perusahaan. Dengan cara
ini, para karyawan perusahaan meningkatkan pengetahuan ketika mereka melakukan pekerjaan
mereka.
Sistem manajemen pengetahuan. Manajemen pengetahuan telah menjadi salah satu
penggunaan strategis utama atas tegnologi informasi. Dalam ekonomi dan bisnis yang penuh
ketidakpastian satu-satunya sumber pasti keunggulan kompetitif yang bisa bertahan lama
adalah pengetahuan. Perusahaan dapat mencaai keunggulan kompetitif yang dapat bertahan
lama apabila menjadi perusahaan yang menghasilkan pengetahuan/organisasi belajar. Ada dua
jenis pendekatan pengetahuan. Perama pengetahuan eksplisit berupa data, dokumen yang bisa
disimpan di dalam komputer. dan ke dua yaitu pengeahuan bagaimana cara melakukan sesuatu
yagn ada di dalam diri pekerja.
Dengan Knowledge Management System –KMS perusahaan mengelola pembelajaran
organisasional , pengetahuan yang penting dan cara melakukan bisnis di mana pun dan
kapanpun dibutuhkan organisasi. Meliputi proses, prosedur, hak paternm formula oraktik2
terbaik, prediksi dan perbaikan yang disebarkan melalu TI seperti internet dan intranet untuk
respon yang lebih cepat.
Sistem manajemen pengetahuan memfasilitasi pembelajaran dan penciptaan pengetahuan
organisasi. Mereka didesain untuk menyediakan respons cepat ke para pekerja ahli, mendorong
perubahan perilaku para karyawan serta secara signifikan meningkatkan kinerja bisnis. Sejalan
dengan berlanjutnya proses pembelajaran organisasi dan makin luasnya dasar pengetahuannya,
perusahaan yang dapat menghasilkan pengetahuan tersebut berusaha untuk mengintegrasikan
pengetahuannya ke dalam berbagai proses bisnis, produk dan jasa. Hal ini membantu produk
serta layanan pelanggan yang berkualitas tinggi, dan menjadi pesaing berat dalam pasar.
Model sistem informasi yang efektif dan efisien
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sebuah bidang yang mulai berkembang sejak
tahun 1960an. Walau tidak terdapat konsensus tunggal, secara umum SIM didefinisikan sebagai
sistem yang menyediakan informasi yang digunakan untuk mendukung operasi, manajemen,
serta pengambilan keputusan sebuah organisasi.
Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat bekerja dengan baik.
Masalah utamanya adalah bahwa sistem informasi tersebut terlalu banyak informasi yang tidak
bermanfaat atau berarti (sistem terlalu banyak data). Memahami konsep dasar informasi adalah
sangat penting (vital) dalammendesain sebuah sistem informasi yang efektif (effective business
system). Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas
adalah tujuan dalam mendesain sistem baru. Sebuah perusahaan mengadakan transaksi-
transaksi yang harus diolah agar bisa menjalankan kegiatannya sehari-hari.
Daftar gaji harus disiapkan, penjualan dan pembayaran atas perkiraan sangat dibutuhkan: semua
ini dan hal-hal lainnya adalah kegiatan pengolahan data dan harus dianggap bersifat pekerjaan
juru tulis yang mengikuti suatu prosedur standar tertentu. Komputer bermanfaat utnuk tugas-
tugas pengolahan data semacam ini, tetapi sebuah sistem informasi menajemen melaksanakan
pula tugas-tugas lain dan lebih dari sekedar sistem pengolahan data. Adalah sistem pengolahan
informasi yang menerapkan kemampuan komputer untuk menyajikan informasi bagi
manajemen dan bagi pengambilan keputusan. Sistem informasi manajeman digambarkan
sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan
transaksi, penjelasan status, dan sebagainya.
Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalammendukung operasi manajemen
sehari-hari. Lapisan keriga terdiri dair sumber daya sistem informasi untuk membantu
perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan
puncak terdiri dari sumber daya informasi untuk mendukung perencanaan dan perumusan
kebijakan oleh tingkat manajemen. Definisi sebuah sistem informasi manajemen, istilah yang
umum dikenal orang adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk
menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan
keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan
perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan,
dan sebuah “data base”.
Efektivitas Pengambilan Keputusan
Efektivitas adalah merupakan kemampuan untuk memilih tujuan dengan memanfaatkan sarana
dan prasarana yang tepat untuk mencapai tujuan. Seperti yangdikemukakan oleh beberapa ahli
berikut ini :
Menurut Handoko (1998), efektivitas adalah kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau
peralatan yang tepat untuk menentukan tujuan yang telah ditentukan. Menurut Winardi (1992),
efektivitas adalah hasil yang dicapai seorang pekerja dibandingkan jumlah hasil yang diperoleh
seseorang pekerja dibandingkan dengan hasil produksi lain dalam jangka waktu tertentu”.
Apabila kita analisa kutipan ini, maka efektivitas adalah hasil yang diperoleh seseorang pekerja
dan dibandingkan dengan hasil produksi lain dengan diperbandingkan dengan waktu yang
dipergunakan untuk menghasilkan barang/jasa tersebut. Menurut Komaruddin (1994),
efektivitas adalah suatu keadaan yang menunjukkan tingkat keberhasilan atau kegagalan
kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Efektivitas
berdasarkan pengertian menurut Komaruddin ini dititikberatkan kepada analisa tentang
keadaan yang menunjukkan keberhasilan atau kegagalan yang dilakukan oleh
pihak manajemen dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Sebuah pengambilan keputusan dikatakan efektif jika keputusan yang diambil dilakukan dengan
benar dan dapat bermanfaat bagi pencapaian tujuan organisasi.M Peranan Sistem Informasi
Manajemen dalam mendukung kegiatan operasional perusahaan ataupun organisasi adalah
sangat mutlak. Mutlaknya Sistem Informasi Manajemen tersebut terlihat dari besarnya andil
yang diberikan komunikasi dalam memenuhi kebutuhan informasi dalam organisasi. Kenyataan
menunjukkan bahwa perusahaan modern saat ini mengikutsertakan kebutuhan informasi
sebagai dasar dalam mengembangkan perusahaan dimasa yang akan datang. Artinya peran
serta Sistem Informasi Manajemen merupakan suatu keharusan.
Begitu juga halnya dengan struktur organisasi yang secara tidak langsung akan sangat
mempengaruhi proses komunikasi perusahaan. Efektivitas pengambilan keputusan dalam
pekerjaan adalah tergantung kepada bagaimana proses komunikasi dapat diterima oleh
responden dan seberapa umpan balik yang diinginkan oleh pimpinan dari informasi yang
diberikan.
Apabila Sistem Informasi Manajemen yang diterapkan tidak baik maka beberapa fungsi dalam
organisasi juga tidak baik namun sebaliknya jika komunikasi dilakukan dengan baik maka
pengambilan keputusan akan dapat dilaksanakan dengan baik pula. Prosedur dan sistem
komando dalam perusahaan harusnya menjadi perhatian perusahaan untuk lebih mengetahui
peranan dari sistem yang berlaku akan mempengaruhi efektivitas pengambilan keputusan.
Akurasi data yang diperoleh juga merupakan sarana pendukung untuk pengambil keputusan
membuat keputusan yang tepat.
Pemanfaatan Manajemen dan Model Keputusan
Model-model pembantu keputusan yang dipakai dalam sistem dapat berupa model cerdas
(intelligence model) untuk menemukan persoalan, model keputusan (decision model) utnuk
mengenali dan menganalisis penyelesaian yang mungkin, dan berbagai model pilihan seperti
model optimisasi (optimization model) yang memberikan suatu penyelesaian optimal atau
metode pemuas untuk memutuskan atas sebuah penyelesaian yang memuaskan. Dengan kata
lain, diperlukan berbagai ancangan analitis dan permodelan untuk memenuhi berbagai situsi
yang memerlukan keputusan.
Kegunaan / Fungsi Sistem Informasi Manajemen
Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi manajamen,
maka analisis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkannya,
yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat (level) manajemen
dan tipe keputusan yang diambilnya. Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas, maka
terlihat bahwa tujuan dibentuknya Sistem Informasi Manajemen atau SIM adalah supaya
organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik
yang meyangkut keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang strategis.
Sehingga SIM adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola organisasi data
maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi. Beberapa
kegunaan/fungsi sistem informasi antara lain adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para
pemakai, tanpa mengharuskan adanya perantara sistem informasi.
2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi
secara kritis.
3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
6. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem
informasi dan teknologi baru.
7. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.
8. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi,
mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau
pelayanan mereka.
9. Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada
tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.
Konsep GAP Analysis
Customer Gap adalah perbedaan antara persepsi pelanggan dan harapan pelanggan
(antara customer perception dan customer expectation). Persepsi Konsumen adalah penilaian
subyektif oleh pelanggan atas pengalamannya mengkonsumsi barang/jasa. Harapan pelanggan
merupakan standar atau referensi pelanggan dengan pengalaman konsumsi barang/jasa.
Persepsi konsumen dan harapan konsumen seharusnya identik, tetapi dalam kenyataannya ada
suatu celah (gap) yang cukup besar. Ini merupakan tugas pemasar untuk membangun jembatan
antara keduanya dan atau melakukan usaha-usaha untuk mempersempit atau menutup
celah (gap) yang terjadi. Saat ini, kita mengenal lima jenis kesenjangan (gap) yang harus
dijembatani dengan tujuan untuk memenuhi kepuasan pelanggan, antara lain :
 Kesenjangan antara harapan pelanggan dan persepsi manajemen perusahaan.
Kesenjangan tersebut tercipta akibat manajemen perusahaan salah mengerti terhadap apa yang
diharapkan pelanggan.
 Kesenjangan antara persepsi manajemen perusahaan atas harapan pelanggan dan
spesifikasi kualitas pelayanan.
Kesenjangan tersebut terjadi akibat kurang tepatnya penerjemahan persepsi manajemen
perusahaan atas harapan para pelanggan perusahaan ke dalam bentuk tolok ukur kualitas
pelayanan.
 Kesenjangan antara spesifikasi kualitas pelayanan dan pemberian pelayanan
kepada pelanggan.
Keberadaan kesenjangan tersebut lebih diakibatkan oleh ketidakmampuan sumber daya
manusia perusahaan untuk memenuhi standar kualitas pelayanan yang telah ditetapkan.
 Kesenjangan antara pemberian pelayanan kepada pelanggan dan komunikasi
eksternal.
Kesenjangan tersebut tercipta karena perusahaan ternyata tidak mampu memenuhi jani-janjinya
yang dikomunikasikan secara eksternal melalui berbagai bentuk promosi.
 Kesenjangan antara harapan pelanggan dan kenyataan pelayanan yang diterima.
Kesenjangan tersebut ada sebagai akibat tidak terpenuhinya harapan para pelanggan.
Zeithaml, dkk. (1990) mengusulkan beberapa cara untuk menghilangkan kesenjangan 1 hingga
kesenjangan 4 sebagai berikut :
 Menghilangkan kesenjangan 1 dengan memberikan kesempatan kepada para pelanggan
untuk menyampaikan ketidakpuasan mereka kepada perusahaan, mencari tahu
keinginan dan harapan para pelanggan perusahaan-perusahaan sejenis, mencari tahu
keinginan dan harapan para pelanggan melalui para perantara penjualan
(intermediaries), melakukan penelitian yang mendalam terhadap pelanggan-pelanggan
penting, menanyakan kepuasan para pelanggan setelah mereka bertransaksi dengan
perusahaan, mempertinggi interaksi antara perusahaan dan pelanggan, memperbaiki
kualitas komunikasi antar sumber daya manusia di dalam perusahaan serta mengurangi
birokrasi perusahaan.
 Mehilangkan kesenjangan 2 dengan memperbaiki kualitas kepemimpinan perusahaan,
mempertinggi komitmen sumber daya manusia terhadap kualitas pelayanan,
standardisasi pekerjaan-pekerjaan tertentu terutama yang rutin sifatnya serta penetapan
tujuan yang ingin dicapai secara efektif atas dasar keinginan dan harapan pelanggan.
 Menghilangkan kesenjangan 3 dengan memperjelas pembagian pekerjaan,
meningkatkan kesesuaian antara SDM, teknologi, dan pekerjaan, mengukur kinerja dan
memberikan balas jasa sesuai kinerja, memberikan kewenangan yang lebih besar kepada
SDM yang lebih ‘dekat’ dengan para pelanggan, membangun kerjasama antara SDM
serta memperlakukan para pelanggan seperti bagian dari keluarga besar perusahaan.
 Menghilangkan kesenjangan 4 dengan memperlancar arus komunikasi antara unit
personalia, pemasaran, dan operasional. Selain itu juga dapat memberikan perhatian
yang lebih besar pada aspek-aspek vital kualitas pelayanan, menjaga agar pesan-pesan
yang disampaikan secara eksternal tidak membentuk harapan para pelanggan yang
melebihi kemampuan perusahaan serta mendorong para pelanggan untuk menjadi
pelanggan yang setia.
Secara garis besar, gap analysis mempunyai beberapa manfaat, yaitu:
1. Perusahaan dapat menilai seberapa besar kesenjangan antara kinerja aktual perusahaan
dengan standar kinerja perusahaan yang diharapkan.
2. Perusahaan mengetahui peningkatan kinerja yang diperlukan guna meminimalkan
kesenjangan tersebut.
3. Hasil gap analysis dapat digunakan sebagai salah satu dasar dalam pengambilan
keputusan terkait prioritas dan biaya yang dibutuhkan untuk memenuhi standar
pelayanan yang telah ditetapkan guna memenuhi kepuasan pelanggan.
Memenuhi kepuasan pelanggan merupakan suatu hal yang harus dilakukan terus menerus oleh
suatu perusahaan. Ini merupakan akibat dari perkembangan bisnis yang terus berjalan pesat.
Perusahaan seakan-akan “dipaksa” untuk mampu membaca kebutuhan konsumen. Jika hal ini
dapat dilakukan, perusahaan akan mampu bersaing dan bahkan menjadi pemimpin bisnis.
Namun, jika sebaliknya, maka perusahaan lambat laun tidak akan mampu bertahan dalam bisnis
tersebut.
DAFTAR PUSAKA
- Putra, Yananto Mihadi. (2018). Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen:
Pengantar Sistem Informasi Manajemen. FEB - Universitas Mercu Buana: Jakarta.)
- https://adifpradita.wordpress.com/2015/03/18/peranan-teknologi-informasi-
dalam-mencapai-keunggulan-kompetitif/
- http://beyoonic.blogspot.com/p/peranan-sistem-informasi-manajemen.html
- https://studikita.wordpress.com/2016/08/15/konsep-gap-analysis-dalam-
memenuhi-kepuasan-pelanggan/

More Related Content

What's hot

Sm,winarsih,hapzi ali, business unit level strategy,universitas mercu buana,2...
Sm,winarsih,hapzi ali, business unit level strategy,universitas mercu buana,2...Sm,winarsih,hapzi ali, business unit level strategy,universitas mercu buana,2...
Sm,winarsih,hapzi ali, business unit level strategy,universitas mercu buana,2...Wina Winarsih
 
Analisa produk sampo pantene
Analisa produk sampo panteneAnalisa produk sampo pantene
Analisa produk sampo pantenekangklinsman
 
Muhammad dandy kartarineka putra – 115030301111003 – ddp kelas b –tugas indiv...
Muhammad dandy kartarineka putra – 115030301111003 – ddp kelas b –tugas indiv...Muhammad dandy kartarineka putra – 115030301111003 – ddp kelas b –tugas indiv...
Muhammad dandy kartarineka putra – 115030301111003 – ddp kelas b –tugas indiv...3mb4
 
Pengenalan kepada pemasaran
Pengenalan kepada pemasaranPengenalan kepada pemasaran
Pengenalan kepada pemasaranWan Aini
 
Makalah lini produk
Makalah lini produkMakalah lini produk
Makalah lini produkFadlyxxx
 
Sm,theofilus pirri, hapzi ali, business unit strategy, universitas mercubuana...
Sm,theofilus pirri, hapzi ali, business unit strategy, universitas mercubuana...Sm,theofilus pirri, hapzi ali, business unit strategy, universitas mercubuana...
Sm,theofilus pirri, hapzi ali, business unit strategy, universitas mercubuana...Theofilus Pirri
 
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, business unit level strategy, universitas m...
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, business unit level strategy, universitas m...Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, business unit level strategy, universitas m...
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, business unit level strategy, universitas m...Annisa Nurlestari
 
SISTEM INFORMASI UNTUK PERSAINGAN KEUNGGULAN
SISTEM INFORMASI UNTUK PERSAINGAN KEUNGGULANSISTEM INFORMASI UNTUK PERSAINGAN KEUNGGULAN
SISTEM INFORMASI UNTUK PERSAINGAN KEUNGGULANJordanOctavian
 
Marketing Mix Indomie
Marketing Mix IndomieMarketing Mix Indomie
Marketing Mix IndomieAndori San
 
Tubes mansar kel 3 mengelola merek&kemasan
Tubes mansar kel 3 mengelola merek&kemasanTubes mansar kel 3 mengelola merek&kemasan
Tubes mansar kel 3 mengelola merek&kemasanSyifa Pratiwi
 
Mengelola komunikasi pribadi
Mengelola komunikasi pribadiMengelola komunikasi pribadi
Mengelola komunikasi pribadiNaila Farhana
 
Sim, yuliana devi, hapzli ali, implementasi sistem informasi manajemen pada p...
Sim, yuliana devi, hapzli ali, implementasi sistem informasi manajemen pada p...Sim, yuliana devi, hapzli ali, implementasi sistem informasi manajemen pada p...
Sim, yuliana devi, hapzli ali, implementasi sistem informasi manajemen pada p...Yuliana Devi
 

What's hot (20)

Sebelum uts
Sebelum utsSebelum uts
Sebelum uts
 
Sm,winarsih,hapzi ali, business unit level strategy,universitas mercu buana,2...
Sm,winarsih,hapzi ali, business unit level strategy,universitas mercu buana,2...Sm,winarsih,hapzi ali, business unit level strategy,universitas mercu buana,2...
Sm,winarsih,hapzi ali, business unit level strategy,universitas mercu buana,2...
 
strategi perusahaan
strategi perusahaanstrategi perusahaan
strategi perusahaan
 
Manajemen Merk dan Produk
Manajemen Merk dan ProdukManajemen Merk dan Produk
Manajemen Merk dan Produk
 
Analisa produk sampo pantene
Analisa produk sampo panteneAnalisa produk sampo pantene
Analisa produk sampo pantene
 
Muhammad dandy kartarineka putra – 115030301111003 – ddp kelas b –tugas indiv...
Muhammad dandy kartarineka putra – 115030301111003 – ddp kelas b –tugas indiv...Muhammad dandy kartarineka putra – 115030301111003 – ddp kelas b –tugas indiv...
Muhammad dandy kartarineka putra – 115030301111003 – ddp kelas b –tugas indiv...
 
Pengenalan kepada pemasaran
Pengenalan kepada pemasaranPengenalan kepada pemasaran
Pengenalan kepada pemasaran
 
Bab 1 (repaired)
Bab 1 (repaired)Bab 1 (repaired)
Bab 1 (repaired)
 
Makalah lini produk
Makalah lini produkMakalah lini produk
Makalah lini produk
 
Sm,theofilus pirri, hapzi ali, business unit strategy, universitas mercubuana...
Sm,theofilus pirri, hapzi ali, business unit strategy, universitas mercubuana...Sm,theofilus pirri, hapzi ali, business unit strategy, universitas mercubuana...
Sm,theofilus pirri, hapzi ali, business unit strategy, universitas mercubuana...
 
Mengelola Merek
Mengelola MerekMengelola Merek
Mengelola Merek
 
Chapter 5 riset bisnis
Chapter 5   riset bisnisChapter 5   riset bisnis
Chapter 5 riset bisnis
 
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, business unit level strategy, universitas m...
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, business unit level strategy, universitas m...Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, business unit level strategy, universitas m...
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, business unit level strategy, universitas m...
 
Diferensiasi
DiferensiasiDiferensiasi
Diferensiasi
 
SISTEM INFORMASI UNTUK PERSAINGAN KEUNGGULAN
SISTEM INFORMASI UNTUK PERSAINGAN KEUNGGULANSISTEM INFORMASI UNTUK PERSAINGAN KEUNGGULAN
SISTEM INFORMASI UNTUK PERSAINGAN KEUNGGULAN
 
Marketing Mix Indomie
Marketing Mix IndomieMarketing Mix Indomie
Marketing Mix Indomie
 
Tubes mansar kel 3 mengelola merek&kemasan
Tubes mansar kel 3 mengelola merek&kemasanTubes mansar kel 3 mengelola merek&kemasan
Tubes mansar kel 3 mengelola merek&kemasan
 
Mengelola komunikasi pribadi
Mengelola komunikasi pribadiMengelola komunikasi pribadi
Mengelola komunikasi pribadi
 
Presentasi 2 -mengelola merek
Presentasi 2 -mengelola merekPresentasi 2 -mengelola merek
Presentasi 2 -mengelola merek
 
Sim, yuliana devi, hapzli ali, implementasi sistem informasi manajemen pada p...
Sim, yuliana devi, hapzli ali, implementasi sistem informasi manajemen pada p...Sim, yuliana devi, hapzli ali, implementasi sistem informasi manajemen pada p...
Sim, yuliana devi, hapzli ali, implementasi sistem informasi manajemen pada p...
 

Similar to Tugas SIM, Dhita Ayu Anggreany, Yananto Mihadi Putra, Sistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan, 2018.

Tugas sim kelompok 3 Universitas Pakuan
Tugas sim kelompok 3 Universitas PakuanTugas sim kelompok 3 Universitas Pakuan
Tugas sim kelompok 3 Universitas Pakuanvenny melinda
 
Tugas sim, rini tri yulia 43216120029, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem...
Tugas sim, rini tri yulia 43216120029, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem...Tugas sim, rini tri yulia 43216120029, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem...
Tugas sim, rini tri yulia 43216120029, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem...RiniTriYulia
 
Makalah analisis industri dan persaingan
Makalah analisis industri dan persainganMakalah analisis industri dan persaingan
Makalah analisis industri dan persainganSeptian Muna Barakati
 
SIM, Seffria Royani, Yananto Mihadi P, Sistem informasi untuk meningkatkan ke...
SIM, Seffria Royani, Yananto Mihadi P, Sistem informasi untuk meningkatkan ke...SIM, Seffria Royani, Yananto Mihadi P, Sistem informasi untuk meningkatkan ke...
SIM, Seffria Royani, Yananto Mihadi P, Sistem informasi untuk meningkatkan ke...seffriaroyani
 
Makalah analisis industri dan persaingan
Makalah analisis industri dan persainganMakalah analisis industri dan persaingan
Makalah analisis industri dan persainganSeptian Muna Barakati
 
Makalah analisis industri dan persaingan
Makalah analisis industri dan persainganMakalah analisis industri dan persaingan
Makalah analisis industri dan persainganWarnet Raha
 
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM IN...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM IN...TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM IN...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM IN...Marini Khalishah Khansa
 
Sistem informasi untuk persaingan keunggulan(noor sa'adah)
Sistem informasi untuk persaingan keunggulan(noor sa'adah)Sistem informasi untuk persaingan keunggulan(noor sa'adah)
Sistem informasi untuk persaingan keunggulan(noor sa'adah)noorsaadah6
 
Sim, 2, della ameliza, prof. dr. hapzi ali, cma, sistem informasi untuk keung...
Sim, 2, della ameliza, prof. dr. hapzi ali, cma, sistem informasi untuk keung...Sim, 2, della ameliza, prof. dr. hapzi ali, cma, sistem informasi untuk keung...
Sim, 2, della ameliza, prof. dr. hapzi ali, cma, sistem informasi untuk keung...dellaameliza
 
SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, Sistem Informasi Sebagai Keunggulan Kompe...
SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, Sistem Informasi Sebagai Keunggulan Kompe...SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, Sistem Informasi Sebagai Keunggulan Kompe...
SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, Sistem Informasi Sebagai Keunggulan Kompe...Namira Jasmine
 
Strategic management12
Strategic management12Strategic management12
Strategic management12Nurul ihsani
 
Artikel sim rania juita 43219110113 (sistem informasi untuk persaingan unggul...
Artikel sim rania juita 43219110113 (sistem informasi untuk persaingan unggul...Artikel sim rania juita 43219110113 (sistem informasi untuk persaingan unggul...
Artikel sim rania juita 43219110113 (sistem informasi untuk persaingan unggul...RaniaRaniaJuita
 
Artikel sim rania juita 43219110113 (sistem informasi untuk persaingan unggulan)
Artikel sim rania juita 43219110113 (sistem informasi untuk persaingan unggulan)Artikel sim rania juita 43219110113 (sistem informasi untuk persaingan unggulan)
Artikel sim rania juita 43219110113 (sistem informasi untuk persaingan unggulan)RaniaRaniaJuita
 
Artikel ilmiah sistem informasi untuk persaingan keunggulan
Artikel ilmiah sistem informasi untuk persaingan keunggulanArtikel ilmiah sistem informasi untuk persaingan keunggulan
Artikel ilmiah sistem informasi untuk persaingan keunggulanMilaAryanti1
 
6, sm, ali nico gerard doan, porter generic strategies, universitas mercu bua...
6, sm, ali nico gerard doan, porter generic strategies, universitas mercu bua...6, sm, ali nico gerard doan, porter generic strategies, universitas mercu bua...
6, sm, ali nico gerard doan, porter generic strategies, universitas mercu bua...Ali Nico Gerard Doan
 
Githa mahulete 43219110166 artikel pengantar sistem informasi SISTEM INFORMAS...
Githa mahulete 43219110166 artikel pengantar sistem informasi SISTEM INFORMAS...Githa mahulete 43219110166 artikel pengantar sistem informasi SISTEM INFORMAS...
Githa mahulete 43219110166 artikel pengantar sistem informasi SISTEM INFORMAS...GithaMahulete
 
SIM, Nabila Rahmalia, Hapzi Ali, sistem informasi sebagai keunggulan kompetit...
SIM, Nabila Rahmalia, Hapzi Ali, sistem informasi sebagai keunggulan kompetit...SIM, Nabila Rahmalia, Hapzi Ali, sistem informasi sebagai keunggulan kompetit...
SIM, Nabila Rahmalia, Hapzi Ali, sistem informasi sebagai keunggulan kompetit...nabila rahmalia
 
Strategi Produk
Strategi ProdukStrategi Produk
Strategi Produkeriskan
 
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi, sistem informasi untu...
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi, sistem informasi untu...Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi, sistem informasi untu...
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi, sistem informasi untu...SarahFarhani
 

Similar to Tugas SIM, Dhita Ayu Anggreany, Yananto Mihadi Putra, Sistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan, 2018. (20)

Tugas sim kelompok 3 Universitas Pakuan
Tugas sim kelompok 3 Universitas PakuanTugas sim kelompok 3 Universitas Pakuan
Tugas sim kelompok 3 Universitas Pakuan
 
Tugas sim, rini tri yulia 43216120029, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem...
Tugas sim, rini tri yulia 43216120029, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem...Tugas sim, rini tri yulia 43216120029, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem...
Tugas sim, rini tri yulia 43216120029, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem...
 
Makalah analisis industri dan persaingan
Makalah analisis industri dan persainganMakalah analisis industri dan persaingan
Makalah analisis industri dan persaingan
 
SIM, Seffria Royani, Yananto Mihadi P, Sistem informasi untuk meningkatkan ke...
SIM, Seffria Royani, Yananto Mihadi P, Sistem informasi untuk meningkatkan ke...SIM, Seffria Royani, Yananto Mihadi P, Sistem informasi untuk meningkatkan ke...
SIM, Seffria Royani, Yananto Mihadi P, Sistem informasi untuk meningkatkan ke...
 
Makalah analisis industri dan persaingan
Makalah analisis industri dan persainganMakalah analisis industri dan persaingan
Makalah analisis industri dan persaingan
 
Makalah analisis industri dan persaingan
Makalah analisis industri dan persainganMakalah analisis industri dan persaingan
Makalah analisis industri dan persaingan
 
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM IN...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM IN...TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM IN...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM IN...
 
Sistem informasi untuk persaingan keunggulan(noor sa'adah)
Sistem informasi untuk persaingan keunggulan(noor sa'adah)Sistem informasi untuk persaingan keunggulan(noor sa'adah)
Sistem informasi untuk persaingan keunggulan(noor sa'adah)
 
Sim, 2, della ameliza, prof. dr. hapzi ali, cma, sistem informasi untuk keung...
Sim, 2, della ameliza, prof. dr. hapzi ali, cma, sistem informasi untuk keung...Sim, 2, della ameliza, prof. dr. hapzi ali, cma, sistem informasi untuk keung...
Sim, 2, della ameliza, prof. dr. hapzi ali, cma, sistem informasi untuk keung...
 
SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, Sistem Informasi Sebagai Keunggulan Kompe...
SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, Sistem Informasi Sebagai Keunggulan Kompe...SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, Sistem Informasi Sebagai Keunggulan Kompe...
SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, Sistem Informasi Sebagai Keunggulan Kompe...
 
Strategic management12
Strategic management12Strategic management12
Strategic management12
 
Artikel sim rania juita 43219110113 (sistem informasi untuk persaingan unggul...
Artikel sim rania juita 43219110113 (sistem informasi untuk persaingan unggul...Artikel sim rania juita 43219110113 (sistem informasi untuk persaingan unggul...
Artikel sim rania juita 43219110113 (sistem informasi untuk persaingan unggul...
 
Artikel sim rania juita 43219110113 (sistem informasi untuk persaingan unggulan)
Artikel sim rania juita 43219110113 (sistem informasi untuk persaingan unggulan)Artikel sim rania juita 43219110113 (sistem informasi untuk persaingan unggulan)
Artikel sim rania juita 43219110113 (sistem informasi untuk persaingan unggulan)
 
Artikel ilmiah sistem informasi untuk persaingan keunggulan
Artikel ilmiah sistem informasi untuk persaingan keunggulanArtikel ilmiah sistem informasi untuk persaingan keunggulan
Artikel ilmiah sistem informasi untuk persaingan keunggulan
 
6, sm, ali nico gerard doan, porter generic strategies, universitas mercu bua...
6, sm, ali nico gerard doan, porter generic strategies, universitas mercu bua...6, sm, ali nico gerard doan, porter generic strategies, universitas mercu bua...
6, sm, ali nico gerard doan, porter generic strategies, universitas mercu bua...
 
Makalah strategi bersaing
Makalah strategi bersaingMakalah strategi bersaing
Makalah strategi bersaing
 
Githa mahulete 43219110166 artikel pengantar sistem informasi SISTEM INFORMAS...
Githa mahulete 43219110166 artikel pengantar sistem informasi SISTEM INFORMAS...Githa mahulete 43219110166 artikel pengantar sistem informasi SISTEM INFORMAS...
Githa mahulete 43219110166 artikel pengantar sistem informasi SISTEM INFORMAS...
 
SIM, Nabila Rahmalia, Hapzi Ali, sistem informasi sebagai keunggulan kompetit...
SIM, Nabila Rahmalia, Hapzi Ali, sistem informasi sebagai keunggulan kompetit...SIM, Nabila Rahmalia, Hapzi Ali, sistem informasi sebagai keunggulan kompetit...
SIM, Nabila Rahmalia, Hapzi Ali, sistem informasi sebagai keunggulan kompetit...
 
Strategi Produk
Strategi ProdukStrategi Produk
Strategi Produk
 
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi, sistem informasi untu...
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi, sistem informasi untu...Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi, sistem informasi untu...
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi, sistem informasi untu...
 

More from DhitaAyuAnggreany

Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, blog dan data...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, blog dan data...Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, blog dan data...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, blog dan data...DhitaAyuAnggreany
 
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, pengenalan e ...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, pengenalan e ...Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, pengenalan e ...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, pengenalan e ...DhitaAyuAnggreany
 
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, telekomunikas...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, telekomunikas...Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, telekomunikas...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, telekomunikas...DhitaAyuAnggreany
 
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem pengam...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem pengam...Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem pengam...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem pengam...DhitaAyuAnggreany
 
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, implikasi eti...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, implikasi eti...Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, implikasi eti...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, implikasi eti...DhitaAyuAnggreany
 
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, keamanan info...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, keamanan info...Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, keamanan info...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, keamanan info...DhitaAyuAnggreany
 
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, informasi dal...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, informasi dal...Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, informasi dal...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, informasi dal...DhitaAyuAnggreany
 
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, pengembangan ...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, pengembangan ...Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, pengembangan ...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, pengembangan ...DhitaAyuAnggreany
 
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem manaje...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem manaje...Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem manaje...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem manaje...DhitaAyuAnggreany
 
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, sumber daya k...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, sumber daya k...Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, sumber daya k...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, sumber daya k...DhitaAyuAnggreany
 
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, pengguna dan ...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, pengguna dan ...Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, pengguna dan ...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, pengguna dan ...DhitaAyuAnggreany
 
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, penggunaan te...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, penggunaan te...Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, penggunaan te...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, penggunaan te...DhitaAyuAnggreany
 
TUGAS SIM, DHITA AYU ANGGREANY, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGANTAR SIS...
TUGAS SIM, DHITA AYU ANGGREANY, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGANTAR SIS...TUGAS SIM, DHITA AYU ANGGREANY, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGANTAR SIS...
TUGAS SIM, DHITA AYU ANGGREANY, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGANTAR SIS...DhitaAyuAnggreany
 

More from DhitaAyuAnggreany (13)

Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, blog dan data...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, blog dan data...Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, blog dan data...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, blog dan data...
 
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, pengenalan e ...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, pengenalan e ...Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, pengenalan e ...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, pengenalan e ...
 
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, telekomunikas...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, telekomunikas...Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, telekomunikas...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, telekomunikas...
 
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem pengam...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem pengam...Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem pengam...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem pengam...
 
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, implikasi eti...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, implikasi eti...Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, implikasi eti...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, implikasi eti...
 
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, keamanan info...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, keamanan info...Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, keamanan info...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, keamanan info...
 
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, informasi dal...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, informasi dal...Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, informasi dal...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, informasi dal...
 
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, pengembangan ...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, pengembangan ...Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, pengembangan ...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, pengembangan ...
 
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem manaje...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem manaje...Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem manaje...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem manaje...
 
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, sumber daya k...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, sumber daya k...Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, sumber daya k...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, sumber daya k...
 
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, pengguna dan ...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, pengguna dan ...Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, pengguna dan ...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, pengguna dan ...
 
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, penggunaan te...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, penggunaan te...Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, penggunaan te...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, penggunaan te...
 
TUGAS SIM, DHITA AYU ANGGREANY, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGANTAR SIS...
TUGAS SIM, DHITA AYU ANGGREANY, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGANTAR SIS...TUGAS SIM, DHITA AYU ANGGREANY, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGANTAR SIS...
TUGAS SIM, DHITA AYU ANGGREANY, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGANTAR SIS...
 

Recently uploaded

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 

Recently uploaded (20)

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 

Tugas SIM, Dhita Ayu Anggreany, Yananto Mihadi Putra, Sistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan, 2018.

  • 1. SISTEM INFORMASI UNTUK PERSAINGAN KEUNGGULAN Dhita Ayu Anggreany 43216120119
  • 2. Pemanfaatan Sistem Informasi untuk Meningkatkan Keunggulan Persaingan Peran sistem informasi dalam suatu organisasi sangat diperlukan untuk mendukung strategi bersaing bisnis sehingga keuntungan dapat diraih. Pemanfaatan sistem informasi dalam suatu organisasi dapat optimal apabila direncanakan dengan baik dalam suatu perencaan srategis. Salah satu stretegi dalam meningkatkan daya saing adalah melalui pengembangan peran sistem informasi dalam perusahaan. Jika sebelumnya peranan sistem informasi hanya sebagai proses penunjang saja dalam memperoleh data dengan titik berat pasa efisiensi biaya operasional minimalisasi risiko operasi dari berbagai fungsi perusahaan, maka pada saat ini peranannya telah berubah menjadi alat stratergik dalam perusahaan untuk meningkatkan kemampuan bersaingnya. Secara khusus dapat dinyatakan bahwa penyusunan dan pengembangan perencanaan strategi informasi merupakan upaya peningkatan peranan fungsi dan nilai sistem informasi setiap unit kegiatan manajemen dan operasinal perusahaan untuk meningkatkan kemampuan bersaingnya. Perencanaan yang sering dilakukan oleh suatu perusahaan, terutama sebelum mengambil suatu keputusan. Dengan dilakukannya perencanaan maka diharapkan hasil atau target yang ingin dicapai mempunyai gambaran berdasarkan tolak ukur dari perencanaan yang telah dilakukan sebelumnya. Untuk melakukan perencanaan, dapat didukung oleh dua faktor, yaitu computer dan komunikasi terutama dari pihak-pihak yang terkait dalam hal yang ingin dilakukan. Kedua faktor tersebut dapat menggunakan tegnologi sistem informasi sebagai penunjangnya.
  • 3. Keunggulan kompetitif Menurut Tangkilisan, keunggulan kompetitif adalah menunjuk pada kemampuan sebuah organisasi untuk memformulasikan strategi yang menempatkannya pada suatu posisi yang menguntungkan berkaitan dengan perusahaan lainnya. Keunggulan kompetitif muncul bila pelanggan merasa bahwa mereka menerima nilai lebih dari transaksi yang dilakukan dengan sebuah organisasi pesaingnya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badudu-Zain, dinyatakn bahwa keunggulan kompetitif bersifat kompetisi dan bersifat persaingan. Bertitik tolak dari kedua sumber diatas bahwa keunggulan kompetitif adalah keunggulan yang dimiliki oleh organisasi dimana keunggulannya dipergunakan untuk berkompetisi dan bersaing dengan organisasi lainnya untuk mendapatkan sesuatu. Keunggulan kompetitif adalah merujuk pada kemampuan sebuah organisasi untuk memformulasikan strategi yang menempatkannya pada suatu posisi yang menguntungkan berkaitan dengan perusahaan lainnya. Keunggulan kompetitif muncul bila pelanggan merasa bahwa mereka menerima nilai lebih dari transaksi yang dilakukan dengan sebuah organisasi pesaingnya (Setiawan, 2006). Kemudian di dalam Kamus Bahasa Indonesia, dinyatakan bahwa keunggulan kompetitif bersifat kompetisi dan bersifat persaingan. Sumber keunggulan kompetitif Sumber keunggulan yang pertama, seseorang merasakan value jika jasa/ produk yang ia nikmati sepadan atau lebih besar dari biaya yang ia keluarkan. Contoh, anda potong rambut di salon yang sangat mahal. Jika hanya melihat harga yang mahal anda pasti berpikir ulang untuk potong rambut di sana, rambut anda dipotong oleh pemotong rambut beberapa artis terkenal. Karena ia tukang potong artis terkenal anda memperoleh value berupa potongan rambut yang bagus dan juga rasa bangga anda bisa sekelas dengan artis paling tidak pada selera potong rambutnya. Sumber keunggulan kompetitif yang kedua adalah keunikan. Artinya adalah produk anda tidak mudah di contoh atau di-copy oleh pesaing anda. Contoh anda mempunyai warung bakso yang
  • 4. cukup laris. Tiba-tiba ada pesaing yang membuka warung bakso di dekat warung anda. Ia menyajikan bakso dan aksesorisnya mirip dengan bakso di warung anda. Desain warung hingga seragam karyawannya sangat mirip dengan warung anda. Anda mungkin akan kehilangan sebagian pelanggan anda bahkan mungkin perpindahan pelanggan bakso itu bisa makin besar jika pesaing anda itu menyajikan ‘value’ tambahan seperti kuah yang lebih gurih dan sebagainya. Agar tidak tergerus oleh pesaing warung bakso itu anda harus memiliki rasa yang ‘khas’ sedemikian rupa sehingga pesaing anda sulit untuk menirunya. Contoh kaldunya anda ‘kulakan’ langsung dari pabrik abon di kota lain sehingga ‘kegurihan’ kuah bakso anda benar- benar mampu membuat pembeli ketagihan. Jika itu bisa anda lakukan maka bisnis anda akan lestari dan bahkan berkembang pesat. Kekuatan menentukan daya tarik Persaingan dalam industri di Indonesia semakin berkembang dengan adanya pesaing lama yang memperluas pasarnya dan pesaing-pesaing baru muncul untuk merebut pasar dari pesaing lama, sehingga masing-masing perusahaan berusaha mempertahankan posisi pasar untuk berhadapan dengan pesaing-pesaing. Berikut ini Michael Porter mengidentifikasikan lima kekuatan dalam menentukan daya tarik struktural segmen yaitu: 1. Pendatang baru Pesaing baru memiliki hambatan-hambatan dalam memasuki pasar karena dalam memasuki pasar, suatu produk memerlukan diferensiasi dari produk pesaing, juga dibutuhkan modal yang besar, biaya untuk berpindah supllier, pendistribusian yang tepat dan memperhatikan aspek kebijakan pemerintah. Dalamindustri hambatan pendatang baru untuk memasuki pasar adalah pesaing lama yang telah menjadi market leader. Pesaing lama selalu memonitor pesaing baru dengan memanfaatkan kelemahan dari produk pesaing, sehingga pendatang baru tidak dapat berkembang dan merebut pasar. Dengan menggunakan strategi fighting brand, yaitu menggunakan merk baru dari produk sejenis yang harganya jauh lebih rendah, serta mengandalkan biaya iklan dan promosi yang lebih rendah. Produk ini biasanya dibuat oleh pesaing dalam jangka waktu yang terbatas dan dalam wilayah pasar tertentu. PT Wings Group
  • 5. mengeluarkan deterjen Daia dan So klin yang bersaing melawan Rinso yang dikeluarkan oleh PT Unilever. 2. Pembeli Pembeli akan selalu berusaha untuk mencari produk yang memiliki harga lebih murah namun tetap memiliki kualitas produk dan pelayanan yang tinggi. Hal ini membuat para pesaing saling beradu untuk memenuhi keinginan konsumen tersebut. Kekuatan posisi tawar menawar pembeli akan meningkat apabila: 1. Produk memberikan biaya yang besar bagi konsumen 2. Produk tidak berbeda 3. Tingkat pendapatan konsumen rendah 4. Pembeli memproduksi sendiri 5. Pembeli tidak tahu harga 6. Adanya substitusi produk Selama ini produk yang dihasilkan oleh PT Wings Group cenderung lebih rendah dari PT Unilever. Misalnya jenis shampoo yaitu Emeron yang harganya lebih murah dibandingkan dengan Sunsilk atau Zinc yang lenih murah dari Clear. Wings Group meluncurkan produk yang sesuai dengan kualitas dan harga untuk pasar yang ingin dituju. 3. Pemasok Kekuatan pemasok akan sangat berpengaruh terhadap proses produksi sebuah industri, terlebih jika jumlah pemasok bahan baku tidak banyak maka pemasok dapat menetapkan harga yang tidak rendah selain itu lokasi pemasok yang jauh akan menambah besar biaya untuk pengadaan bahan baku. Selain itu bahan baku atau produk substitusi sangat sedikit serta meiliki biaya berpindah pemasok yang tinggi, dan penawaran yang terbatas. Oleh karena itu untuk menghindari tingginya biaya yang dikeluarkan untuk pembelian dan keterbatasan bahan baku dari pemasok, produsen sebaiknya memiliki industri yang memproduksi bahan baku (industri hulu) untuk proses produksi. Wings sebagai salah satu perusahaan yang memproduksi produk deterjen di Indonesia memiliki pabrik yang memproduksi bahan baku untuk produk deterjen mereka sehingga mereka tidak memiliki gangguan dalam hal pasokan bahan baku. Bahkan
  • 6. perusahaan Unilever Indonesia pun memilih Wings untuk memasok bahan baku produksi deterjen mereka. 4. Substitusi Produk substitusi merupakan ancaman yang besar bagi produk lain karena selain mampu menjadi produk alternatif dari sebuah produk yang ada, dapat juga merebut pasar dari sebuah produk yang disubstitusikan. Biasanya produk substitusi memiliki harga yang murah dan menggunakan teknologi yang baru, sehingga perusahaan harus cermat mengamati perubahan harga produk substitusi yang menjadi ancaman bagi produk perusahaan tersebut, jika kemajuan teknologo atau persaingan meningkat di industri substitusi, maka harga dan laba dalm segmen akan menurun. Dari hasil pengamatan di pasar menunjukan bahwa produk substitusi dari PT Wings adalah produk deterjen So klin yang sebenarnya ditujukan untuk mencuci pakaian secara menual (tanpa menggunakan mesin cuci) tapi tetap digunakan untuk mencuci dengan menggunakan mesin cuci. 5. Pesaing Semakin banyak pesaing industri maka semakin tinggi tingkat persaingan, karena pesaing saling bersaing untuk menjadi market leader di pasar dan untuk memiliki market share yang besar. Persaingan ini sangat jelas terlihat antara Unilever dan Wings. Wings berusaha “menempel” ketat Unilever dalam meluncurkan produk-produknya, misalnya So klin vs Rinso, Nuvo vs Lifebuoy, Ciptadent vs Pepsodent, Zinc vs Clear dan sebagainya. Selain itu tingkat persaingan yang tinggi juga dipengaruhi oleh pertumbuhan industri yang lambat, tingginya biaya tetap (fixed cost) perusahaan, dan persaingan secara personal antara pesaing dengan pesaing lainnya. Dampak sistem informasi strategis bagi manajer dan organisasi Sistem Informasi Strategis (SIS) adalah dukungan terhadap sistem yang ada dan membantu dalam mencapai keunggulan kompetitif atas pesaing organisasi dalam hal adalah tujuan. Sistem Informasi dapat mempengaruhi aktivitas bisnis perusahaan secara keseluruhan sehingga dapat membantu perusahaan dalam persaingan bisnis dengan perusahaan lainnya.
  • 7. Hal ini menciptakan sistem informasi strategis, sistem informasi yang mendukung atau membentuk posisi kompetitif dan strategi dari perusahaan bisnis. Jadi, sistem informasi strategis dapat berupa sistem informasi apapun (TPS, SIM, DSS, dan lain-lain), yang menggunakan teknologi informasi untuk membantu organisasi memperoleh keunggulan kompetitif, mengurangi kelemahan kompetitif, atau untuk memenuhi tujuan strategis perusahaan lainnya. Dengan adanya aplikasi teknologi informasi perusahaan dapat meningkatkan kinerja operasional dan manajemen. Teknologi seperti otomatisasi kantor, otomatisasi pabrik, sistem pemrosesan transaksi dan sistem manajemen database berpengaruh pada kualitas organisasi Sistem informasi bagi manajer sangatlah penting baik untuk perusahaan kecil maupun besar. Manajer harus mengidentifikasi jenis- jenis sistem yang dapat dijadikan sebagai keunggulan strategis bagi organisasinya. Namun sampai saat ini sistem informasi baru memainkan peran yang teramat sedikit di bidang produksi, distribusi dan penjualan produk maupun jasa. Peningkatan produktivitas terhadap proses informasi menjadikannya sedikit berbeda dalam produktivitas perusahaan. Dalam hal ini ada tiga kunci utama yang mendukung teknologi informasi yang dapat dijadikan aset perusahaan dalam jangka panjang : 1. Sumber Daya Manusia, yaitu para staf penanggung jawab perencanaan dan pengembangan teknologi informasi pada sebuah perusahaan, sehingga para staf tersebut benar-benar memiliki tanggung jawab terhadap pengoperasian teknologi informasi. 2. Teknologi, Seluruh infrastruktur teknologi informasi, termasuk perangkat lunak dan perangkat keras dipergunakan secara bersama-sama dalam proses operasional perusahaan. 3. Relasi, adalah hubungan teknologi informasi dengan pihak manajemen perusahaan sebagai pengambil keputusan (decision maker).
  • 8. Menggunakan Tegnologi Informasi sebagai Keunggulan Stategis 1. Penggunaan strategis TI Terdapat banyak cara perusahaan dapat memandang dan menggunakan tegnologi informasi. Contohnya, perusahaan dapat memilih untuk menggunakan sistem informasi secara strategis, atau perusahaan dapat merasa puas dengan menggunakan TI untuk mendukung operasi rutin yang efisien. Akan tetapi, jika perusahaan menekankan penggunaan strategi bisnis dari tegnologi informasi, manajemen perusahaan tersebut akan memandang TI sebagai faktor pembeda kompetitif yang utama. Pihak manajemen kemudian akan membentuk berbagai strategi bisnis yang akan memberi perusahaan keunggulan besar dalam pasar tempat perusahaan bersaing. 2. Membangun bisnis yang berfokus pada pelanggan Bagi banyak perusahaan, nilai bisnis utama mereka untuk menjadi bisnis yang berfokus pada pelanggan terletak pada kemampuan mereka untuk mempertahankan pelanggan agar tetap loyal, mengantisipasi kebutuhan di masa mendatang, merespons kekhawatiran pelanggan, dan menyediakan layanan pelanggan berkualitas tinggi. Fokus strategis atas nilai bagi pelanggan ini mengakui bahwa kualitas, bukan harga, telah menjadi determinan utama dalam presepsi pelanggan atas nilai. Dari sudut pandang pelanggan, perusahaan-perusahaan yang secara konsisten menwarkan nilai terbaik mampu menelusuri preferensi setiap pelanggannya, mengikuti tren pasar, pasokan produk, layanan dan informasi, kapan saja, dimana saja, dan memberi layanan pelanggan yang disesuaikan dengan kebutuhan tiap pelanggan. Tegnologi internet telah menciptakan peluang strategis bagi perusahaan, besar dan kecil, untuk menawarkan layanan dan produk yang cepat, responsif, serta berkualitas tinggi yang disesuaikan dengan preferensi setiap pelanggan. Tegnologi internet dapat membuat pelanggan menjadi titik pusat manajemen hubungan pelanggan (Customer Relation Management-CRM) dan aplikasi e-Business lainnya. Situs Web sistem CRM dan interenet, intranet, dan ekstranet menciptakan saluran-saluran baru untuk komunikasi yang interaktif dalam suatu perusahaan, dengan para pelanggan, dengan para
  • 9. pemasok, mitra bisnis, serta pihak lainnya di lingkungan eksternal. Hal ini memungkinkan interaksi terus-menerus dengan para pelanggan ke sebagian besar fungsi bisnis dan mendororng kerjasama lintas fungsi dengan para pelanggan dalam hal pengembangan produk, pemasaran, pengiriman, layanan, dan dukungan teknis. Biasanya para pelanggan menggunakan Internet untuk mengajukan pertanyaan, menyampaikan keluhan, mengevaluasi produk, meminta dukungan dan membuat serta melaporkan pembelian mereka. Dengan menggunakan Internet dan intranet perusahaan, para ahli dalam berbagai fungsi bisnis di semua perusahaan dapat memberi kontribusi berupa respons yang efektif. Hal ini mendorong penciptaan diskusi kelompok lintas fungsi dan ttim pemecah masalah yang dibentuk demi keterlibatan pelanggan, layanan dan dukungan untuk pelanggan. Bahkan jalur Internet dan intranet ke para pemasok dan mitra bisnis dapat digunakan untuk mendaftar mereka masuk dengan cara tertentu agar dapat memastikan kiriman tepat waktu atas berbagai komponen dan jasa yang berkualitas untuk memenuhi komitmen perusahaan pada para pelanggannya. 3. Perekayasaan ulang proses bisnis Salah satu dari implementasi paling penting dari strategi kompetitif adalah perekayasaan proses bisnis (Business Process Reenginering-BPR), sering kali disebut saja perekayasaan ulang. Perekayasaan ulang adalah pemikiran kembali yang mendasar dan pendesainan ulang yang radikal atas proses bisnis untuk mencapai perbaikan yang dramatis dalam biaya, kualitas, kecepatan, dan layanan. Jadi, BPR menggabungkan strategi untuk mempromosikan inovasi bisnis agar perusahaan dapat menjadi jauh lebih kuat serta menjadi pesaing yang lebih berhasil dalam pasar. Melakukan perubahan yang radikal atas proses bisnis untuk secara dramatis meningkatkan efisiensi dan efektivitas bukanlah tugas yang mudah. Contohnya, banyak perusahaan yang menggunakan software Enterprise Resource Planning (ERP) fungsional untuk merekayasa ulang, mengotomatisasi, dan mengitegrasikan proses manufaktur, distribusi, keuangan, dan sumberdaya manusia. Sementara banyak perusahaan telah melaporkan keuntungan yang
  • 10. mengesankan dengan proyek perekayasaan melalui ERP, banyak yang mengalami kegagalan yang dramatis atau telah gagal mencapai perbaikan yang mereka kejar. Banyak perusahaan menemukan bahwa pendekatan desain organisasi adalah pelaku perekayasaan ulang yang penting, bersama dengan penggunaan tegnologi informasi. Contohnya salah satu pendekatan yang umum adalah penggunaan tim proses mandiri lintas fungsi atau multidisiplin. Para karyawan dari berbagai departemen dan keahlian termasuk para teknisi, bagian pemasaran, layanan bagi pelanggan, dan manufaktur dapat bekerja sebagai tim untuk proses pengembangan produk. 4. Peran tegnologi informasi Tegnologi informasi memainkan peranan penting dalam perekayasaa uang sebagian besar proses bisnis. Kecepatan, kemampuan pemrosesan informasi, dan konektivitas komputer secara mendasar meningkatkan efisiensi proses bisnis, seperti juga meningkatkan komunikasi dan kerja sama antar orang-orang yang bertanggung jawab atas operasi dan manajemennya. Contohnya, proses manajemen pesanan yang digambarkan dalam gambar 5. Menjadi perusahaan yang lincah Kelincahan (Agility) dalam kinerja bisnis adalah kemampuan perusahaan untuk sejahtera dalam pasar global yang berubah cepat dan terus terfragmen unutk produk dan jasa berkualitas tinggi, berkinerja baik, dan disesuaikan dengan pelanggan. Perusahaan yang lincah dapat membuat laba dalam pasar dengan pilihan produk yang luas dan bermasa hidup pendek, dan dapat memproduksi pesanan secara individual dan dengan jumlah yang besar. Perusahaan tersebut mendukung penyesuaian massal (mass customization) dengan menawarkan produk individual sambil mempertahankan produksi dalam volume yang tinggi. Perusahaan yang lincah sangat bergantung pada tegnologi Internet untuk memadukan dan mengelola proses bisnis, sambil menyediakan daya pemrosesan informasi untuk melayani banyak pelanggan sebagai individual. Ada empat strategi dasar yang harus diimplementasikan untuk menjadi perusahaan yang lincah. Antara lain :
  • 11. 1. Pelanggan dari perusahaan yang lincah menganggap produk atau jasa sebagai solusi terhadap masalah individual mereka. Jadi, harga produk dapat ditentukan berdasarkan biaya produksinya. 2. Perusahaan yang lincah bekerja sama dengan pelanggan, pemasok dan perusahaan lain bahkan dengan pesaing. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk memasarkan prosuk dengan cepat dan hemat, dimanapun sumber daya berada dan siapapun yang memlikinya. 3. Perusahaan yang lincah dapat bertahan ketika terjadi perubahan dan ketidakpastian. Perusahaan menggunakan struktur organisasi yang fleksibel sehingga sesuai dengan peluang pelanggan yang terus berubah dan berbeda-beda. Akhirnya perusahaan yang lincah dapat meningkatkan dampak sumberdaya manusia dan pengetahuan yang mereka miliki. Dengan memelihara semangat wira usaha, perusahaan yang lincah dapat memberikan insentif yang tinggi bagi tanggung jawab, kemampuan beradaptasi, dan inovasi pegawai. Cara lain untuk memikirkan mengenai kelincahan dalam bisnis. Kerangka kerja ini menekankan pada peran yang dapat dimainkan oleh pelanggan, mitra bisnis dan tegnologi informasi dalam mengembangkan dan mempertahankan kelincahan strategis perusahaan. Perhatikan bagaimana tegnologi informasi dapat memungkinkan perusahaan untuk mengembangkan hubungan dengan pelanggan dalam komunitas virtual yang membantu perusahaan untuk bermitra dengan pemasok, distributor, manufaktur kontrak dan pihak lainnya melalui portal kerja sama dan sistem rantai pasokan berbasis Web lainnya yang secara signifikan memperbaiki kelincahan perusahaan dalam melihat peluang bisnis yang inovatif. 6. Membuat perusahaan virtual Dalam lingkungan bisnis global yang dinamis saat ini, pembentukan perusahaan virtual dapat menjadi salah satu penggunaan strategis terpenting dari tegnologi informasi. Perushaan virtual (juga disebut korporasi virtual atau organisasi virtual) adalah organisasi yang menggunakan teknologi informasi untuk menghubungkan banyak orang, organisasi, aktiva dan ide.
  • 12. Perusahaan virtual biasanya membentuk aliansi dan kelompok kerja virtual dengan mitra bisnis yang saling berhubungan melalui Internet, intranet dan ekstranet. Perhatika bahwa perusahaan ini telah diorganisir secara internal menjadi kelompok-kelompok lintas fungsi dan proses yang dihubungkan dengan intranet. Perusahaan tersebut juga mengembangkan aliansi dan hubungan ekstranet yang membentuk sistem informasi antar perusahaan dengan pemasok, pelanggan, subkontraktor dan pesaing. Jadi, perusahaan virtual menciptakan aliansi dan kelompok kerja virtual yang fleksibel dan dapat beradaptasi untuk mengeksploitasi peluang bisnis yang berubah dengan cepat. 7. Membangun perusahaan yang dapat menghasilkan pengetahuan Bagi banyak perusahaan saat ini, keunggulan kompetitif yang bertahan lama hanya dapat dimiliki oleh mereka apabila mereka menjadi perusahaan yang dapat menghasilkan pengetahuan organisasi yang belajar. Hal ini berarti secara konsisten menciptakan pengetahuan bisnis baru, menyebarkan secara luas keseluruh perusahaan dan dengan cepat membangun pengetahuan baru kedalam produk dan jasa mereka. Perusahaan yang dapat menghasilkan pengetahuan menggunakan dua jenis pengetahuan. Antara lain : 1. Pengetahuan eksplisit, yaitu data, dokumen, segala sesuatu yang tertulis atau disimpan dalam komputer. 2. Perusahaan pengetahuan implisit, yaitu pengetahuan “bagaimana cara melakukan sesuatu”, yang ada didalam diri para pekerja. Manajemen pengetahuan yang berhasil akan menciptakan berbagai tehnik, tegnologi, sistem, dan penghargaan untuk membuat para karyawan berbagi apa yang mereka ketahui dan untuk membuat akumulasi pengetahuan yang lebih baik di tempat kerja dan perusahaan. Dengan cara ini, para karyawan perusahaan meningkatkan pengetahuan ketika mereka melakukan pekerjaan mereka. Sistem manajemen pengetahuan. Manajemen pengetahuan telah menjadi salah satu penggunaan strategis utama atas tegnologi informasi. Dalam ekonomi dan bisnis yang penuh
  • 13. ketidakpastian satu-satunya sumber pasti keunggulan kompetitif yang bisa bertahan lama adalah pengetahuan. Perusahaan dapat mencaai keunggulan kompetitif yang dapat bertahan lama apabila menjadi perusahaan yang menghasilkan pengetahuan/organisasi belajar. Ada dua jenis pendekatan pengetahuan. Perama pengetahuan eksplisit berupa data, dokumen yang bisa disimpan di dalam komputer. dan ke dua yaitu pengeahuan bagaimana cara melakukan sesuatu yagn ada di dalam diri pekerja. Dengan Knowledge Management System –KMS perusahaan mengelola pembelajaran organisasional , pengetahuan yang penting dan cara melakukan bisnis di mana pun dan kapanpun dibutuhkan organisasi. Meliputi proses, prosedur, hak paternm formula oraktik2 terbaik, prediksi dan perbaikan yang disebarkan melalu TI seperti internet dan intranet untuk respon yang lebih cepat. Sistem manajemen pengetahuan memfasilitasi pembelajaran dan penciptaan pengetahuan organisasi. Mereka didesain untuk menyediakan respons cepat ke para pekerja ahli, mendorong perubahan perilaku para karyawan serta secara signifikan meningkatkan kinerja bisnis. Sejalan dengan berlanjutnya proses pembelajaran organisasi dan makin luasnya dasar pengetahuannya, perusahaan yang dapat menghasilkan pengetahuan tersebut berusaha untuk mengintegrasikan pengetahuannya ke dalam berbagai proses bisnis, produk dan jasa. Hal ini membantu produk serta layanan pelanggan yang berkualitas tinggi, dan menjadi pesaing berat dalam pasar.
  • 14. Model sistem informasi yang efektif dan efisien Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sebuah bidang yang mulai berkembang sejak tahun 1960an. Walau tidak terdapat konsensus tunggal, secara umum SIM didefinisikan sebagai sistem yang menyediakan informasi yang digunakan untuk mendukung operasi, manajemen, serta pengambilan keputusan sebuah organisasi. Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat bekerja dengan baik. Masalah utamanya adalah bahwa sistem informasi tersebut terlalu banyak informasi yang tidak bermanfaat atau berarti (sistem terlalu banyak data). Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting (vital) dalammendesain sebuah sistem informasi yang efektif (effective business system). Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas adalah tujuan dalam mendesain sistem baru. Sebuah perusahaan mengadakan transaksi- transaksi yang harus diolah agar bisa menjalankan kegiatannya sehari-hari. Daftar gaji harus disiapkan, penjualan dan pembayaran atas perkiraan sangat dibutuhkan: semua ini dan hal-hal lainnya adalah kegiatan pengolahan data dan harus dianggap bersifat pekerjaan juru tulis yang mengikuti suatu prosedur standar tertentu. Komputer bermanfaat utnuk tugas- tugas pengolahan data semacam ini, tetapi sebuah sistem informasi menajemen melaksanakan pula tugas-tugas lain dan lebih dari sekedar sistem pengolahan data. Adalah sistem pengolahan informasi yang menerapkan kemampuan komputer untuk menyajikan informasi bagi manajemen dan bagi pengambilan keputusan. Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalammendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan keriga terdiri dair sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi untuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen. Definisi sebuah sistem informasi manajemen, istilah yang
  • 15. umum dikenal orang adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah “data base”. Efektivitas Pengambilan Keputusan Efektivitas adalah merupakan kemampuan untuk memilih tujuan dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang tepat untuk mencapai tujuan. Seperti yangdikemukakan oleh beberapa ahli berikut ini : Menurut Handoko (1998), efektivitas adalah kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat untuk menentukan tujuan yang telah ditentukan. Menurut Winardi (1992), efektivitas adalah hasil yang dicapai seorang pekerja dibandingkan jumlah hasil yang diperoleh seseorang pekerja dibandingkan dengan hasil produksi lain dalam jangka waktu tertentu”. Apabila kita analisa kutipan ini, maka efektivitas adalah hasil yang diperoleh seseorang pekerja dan dibandingkan dengan hasil produksi lain dengan diperbandingkan dengan waktu yang dipergunakan untuk menghasilkan barang/jasa tersebut. Menurut Komaruddin (1994), efektivitas adalah suatu keadaan yang menunjukkan tingkat keberhasilan atau kegagalan kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Efektivitas berdasarkan pengertian menurut Komaruddin ini dititikberatkan kepada analisa tentang keadaan yang menunjukkan keberhasilan atau kegagalan yang dilakukan oleh pihak manajemen dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sebuah pengambilan keputusan dikatakan efektif jika keputusan yang diambil dilakukan dengan benar dan dapat bermanfaat bagi pencapaian tujuan organisasi.M Peranan Sistem Informasi Manajemen dalam mendukung kegiatan operasional perusahaan ataupun organisasi adalah sangat mutlak. Mutlaknya Sistem Informasi Manajemen tersebut terlihat dari besarnya andil yang diberikan komunikasi dalam memenuhi kebutuhan informasi dalam organisasi. Kenyataan
  • 16. menunjukkan bahwa perusahaan modern saat ini mengikutsertakan kebutuhan informasi sebagai dasar dalam mengembangkan perusahaan dimasa yang akan datang. Artinya peran serta Sistem Informasi Manajemen merupakan suatu keharusan. Begitu juga halnya dengan struktur organisasi yang secara tidak langsung akan sangat mempengaruhi proses komunikasi perusahaan. Efektivitas pengambilan keputusan dalam pekerjaan adalah tergantung kepada bagaimana proses komunikasi dapat diterima oleh responden dan seberapa umpan balik yang diinginkan oleh pimpinan dari informasi yang diberikan. Apabila Sistem Informasi Manajemen yang diterapkan tidak baik maka beberapa fungsi dalam organisasi juga tidak baik namun sebaliknya jika komunikasi dilakukan dengan baik maka pengambilan keputusan akan dapat dilaksanakan dengan baik pula. Prosedur dan sistem komando dalam perusahaan harusnya menjadi perhatian perusahaan untuk lebih mengetahui peranan dari sistem yang berlaku akan mempengaruhi efektivitas pengambilan keputusan. Akurasi data yang diperoleh juga merupakan sarana pendukung untuk pengambil keputusan membuat keputusan yang tepat. Pemanfaatan Manajemen dan Model Keputusan Model-model pembantu keputusan yang dipakai dalam sistem dapat berupa model cerdas (intelligence model) untuk menemukan persoalan, model keputusan (decision model) utnuk mengenali dan menganalisis penyelesaian yang mungkin, dan berbagai model pilihan seperti model optimisasi (optimization model) yang memberikan suatu penyelesaian optimal atau metode pemuas untuk memutuskan atas sebuah penyelesaian yang memuaskan. Dengan kata lain, diperlukan berbagai ancangan analitis dan permodelan untuk memenuhi berbagai situsi yang memerlukan keputusan.
  • 17. Kegunaan / Fungsi Sistem Informasi Manajemen Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi manajamen, maka analisis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat (level) manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya. Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas, maka terlihat bahwa tujuan dibentuknya Sistem Informasi Manajemen atau SIM adalah supaya organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang meyangkut keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang strategis. Sehingga SIM adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi. Beberapa kegunaan/fungsi sistem informasi antara lain adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya perantara sistem informasi. 2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis. 3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif. 4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi. 5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi. 6. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru. 7. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem. 8. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka. 9. Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.
  • 18. Konsep GAP Analysis Customer Gap adalah perbedaan antara persepsi pelanggan dan harapan pelanggan (antara customer perception dan customer expectation). Persepsi Konsumen adalah penilaian subyektif oleh pelanggan atas pengalamannya mengkonsumsi barang/jasa. Harapan pelanggan merupakan standar atau referensi pelanggan dengan pengalaman konsumsi barang/jasa. Persepsi konsumen dan harapan konsumen seharusnya identik, tetapi dalam kenyataannya ada suatu celah (gap) yang cukup besar. Ini merupakan tugas pemasar untuk membangun jembatan antara keduanya dan atau melakukan usaha-usaha untuk mempersempit atau menutup celah (gap) yang terjadi. Saat ini, kita mengenal lima jenis kesenjangan (gap) yang harus dijembatani dengan tujuan untuk memenuhi kepuasan pelanggan, antara lain :  Kesenjangan antara harapan pelanggan dan persepsi manajemen perusahaan. Kesenjangan tersebut tercipta akibat manajemen perusahaan salah mengerti terhadap apa yang diharapkan pelanggan.  Kesenjangan antara persepsi manajemen perusahaan atas harapan pelanggan dan spesifikasi kualitas pelayanan. Kesenjangan tersebut terjadi akibat kurang tepatnya penerjemahan persepsi manajemen perusahaan atas harapan para pelanggan perusahaan ke dalam bentuk tolok ukur kualitas pelayanan.  Kesenjangan antara spesifikasi kualitas pelayanan dan pemberian pelayanan kepada pelanggan. Keberadaan kesenjangan tersebut lebih diakibatkan oleh ketidakmampuan sumber daya manusia perusahaan untuk memenuhi standar kualitas pelayanan yang telah ditetapkan.
  • 19.  Kesenjangan antara pemberian pelayanan kepada pelanggan dan komunikasi eksternal. Kesenjangan tersebut tercipta karena perusahaan ternyata tidak mampu memenuhi jani-janjinya yang dikomunikasikan secara eksternal melalui berbagai bentuk promosi.  Kesenjangan antara harapan pelanggan dan kenyataan pelayanan yang diterima. Kesenjangan tersebut ada sebagai akibat tidak terpenuhinya harapan para pelanggan. Zeithaml, dkk. (1990) mengusulkan beberapa cara untuk menghilangkan kesenjangan 1 hingga kesenjangan 4 sebagai berikut :  Menghilangkan kesenjangan 1 dengan memberikan kesempatan kepada para pelanggan untuk menyampaikan ketidakpuasan mereka kepada perusahaan, mencari tahu keinginan dan harapan para pelanggan perusahaan-perusahaan sejenis, mencari tahu keinginan dan harapan para pelanggan melalui para perantara penjualan (intermediaries), melakukan penelitian yang mendalam terhadap pelanggan-pelanggan penting, menanyakan kepuasan para pelanggan setelah mereka bertransaksi dengan perusahaan, mempertinggi interaksi antara perusahaan dan pelanggan, memperbaiki kualitas komunikasi antar sumber daya manusia di dalam perusahaan serta mengurangi birokrasi perusahaan.  Mehilangkan kesenjangan 2 dengan memperbaiki kualitas kepemimpinan perusahaan, mempertinggi komitmen sumber daya manusia terhadap kualitas pelayanan, standardisasi pekerjaan-pekerjaan tertentu terutama yang rutin sifatnya serta penetapan tujuan yang ingin dicapai secara efektif atas dasar keinginan dan harapan pelanggan.  Menghilangkan kesenjangan 3 dengan memperjelas pembagian pekerjaan, meningkatkan kesesuaian antara SDM, teknologi, dan pekerjaan, mengukur kinerja dan memberikan balas jasa sesuai kinerja, memberikan kewenangan yang lebih besar kepada SDM yang lebih ‘dekat’ dengan para pelanggan, membangun kerjasama antara SDM serta memperlakukan para pelanggan seperti bagian dari keluarga besar perusahaan.
  • 20.  Menghilangkan kesenjangan 4 dengan memperlancar arus komunikasi antara unit personalia, pemasaran, dan operasional. Selain itu juga dapat memberikan perhatian yang lebih besar pada aspek-aspek vital kualitas pelayanan, menjaga agar pesan-pesan yang disampaikan secara eksternal tidak membentuk harapan para pelanggan yang melebihi kemampuan perusahaan serta mendorong para pelanggan untuk menjadi pelanggan yang setia. Secara garis besar, gap analysis mempunyai beberapa manfaat, yaitu: 1. Perusahaan dapat menilai seberapa besar kesenjangan antara kinerja aktual perusahaan dengan standar kinerja perusahaan yang diharapkan. 2. Perusahaan mengetahui peningkatan kinerja yang diperlukan guna meminimalkan kesenjangan tersebut. 3. Hasil gap analysis dapat digunakan sebagai salah satu dasar dalam pengambilan keputusan terkait prioritas dan biaya yang dibutuhkan untuk memenuhi standar pelayanan yang telah ditetapkan guna memenuhi kepuasan pelanggan. Memenuhi kepuasan pelanggan merupakan suatu hal yang harus dilakukan terus menerus oleh suatu perusahaan. Ini merupakan akibat dari perkembangan bisnis yang terus berjalan pesat. Perusahaan seakan-akan “dipaksa” untuk mampu membaca kebutuhan konsumen. Jika hal ini dapat dilakukan, perusahaan akan mampu bersaing dan bahkan menjadi pemimpin bisnis. Namun, jika sebaliknya, maka perusahaan lambat laun tidak akan mampu bertahan dalam bisnis tersebut.
  • 21. DAFTAR PUSAKA - Putra, Yananto Mihadi. (2018). Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen: Pengantar Sistem Informasi Manajemen. FEB - Universitas Mercu Buana: Jakarta.) - https://adifpradita.wordpress.com/2015/03/18/peranan-teknologi-informasi- dalam-mencapai-keunggulan-kompetitif/ - http://beyoonic.blogspot.com/p/peranan-sistem-informasi-manajemen.html - https://studikita.wordpress.com/2016/08/15/konsep-gap-analysis-dalam- memenuhi-kepuasan-pelanggan/