Teks tersebut membahas tentang pentingnya sistem informasi strategis dan teknologi informasi dalam mencapai keunggulan kompetitif bagi suatu perusahaan. Sistem informasi strategis dapat membantu perusahaan dengan menyediakan produk dan layanan yang memberikan keuntungan lebih strategis dibanding pesaing, sementara investasi dalam teknologi informasi dapat mendukung upaya perusahaan dalam bersaing.
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM INFORMASI UNTUK PERSAINGAN KEUNGGULAN, 2018.
1. SISTEM INFORMASI UNTUK PERSAINGAN KEUNGGULAN
Model sistemumumperusahaanakandapatmenjadi contohpolayangbaik untuk menganalisis
sebuah organisasi. Model ini akan menyoroti unsur-unsur yang seharusnya ada dan bagaimana unsur-
unsurtersebut seharusnyaberinteraksi.Dalamhal yangsama,model delapan unsur lingkungan sebuah
perusahaan dapat menjadi suatu cara yang baik untuk memahami kompleksitas dari bagaimana
perusahaanakanberinteraksi dengan lingkungannya. Integrasi antara model sistem umum dan model
delapan unsur lingkungan akan menjadi dasar dari suatu konsep manajemen rantai pasokan (supply
chain management).
Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk
memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk
menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang
digunakanuntukkeperluanpribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis
untuk pengambilan keputusan.
Dapat juga diasumsikan bahwa Teknologi Informasi adalah teknologi yang memanfaatkan
komputer sebagai perangkat utama untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat.
SistemInformasi Strategisadalahsysteminformasi yangmenggunakan Teknologi Informasi (IT)
untuk membantu perusahaan dalam hal mendapatkan keunggulan bersaing, meminimalkan hal yang
tidak menguntungkan sehingga tercapai tujuan strategis perusahaan.
Sistem Informasi Strategis membantu perusahaan dengan menyediakan produk dan layanan
yang memberikan keuntungan lebih stategic dibandingkan pesaingnya dalam pasar yang kompetitif.
Dapat juga diasumsikan sebagai sistem informasi yang mempromosikan inovasi bisnis, meningkatkan
proses bisnis, dan membangun sumber daya informasi bagi sebuah perusahaan.
Keunggulankompetitif adalahkeunggulanyangdimiliki olehperusahaandimanakeunggulannya
dipergunakanuntukberkompetisidanbersaing dengan perusahaan lainnya untuk meningkatkan value
(nilai) perusahaan baik dalam hal peningkatan laba maupun citra perusahaan. Contoh perusahaan-
perusahaantelekomunikasiberusahauntukmendapatkankonsumen sebanyak-banyaknya dengan cara
berkompetisi sesuai dengan keunggulan yang dimilikinya.
2. Dalam upaya mencapai keunggulan kompetitif, perusahaan harus menghadapi tantangan
bahkan tekanan-tekanan internal dan eksternal perusahaan. Salah satu pendekatannya adalah
bagaimanamengefektifkanpotensi sumberdayayangada,bisamelalui peningkatankualitasproduk dan
layanan kepada pelanggan, maupun melalui pemanfaatan kemajuan teknologi informasi.
Strategi bersaingmerupakanupaya mencari posisi bersaing yang menguntungkan dalam suatu
industry. Strategi bersaing bertujuan membina posisi yang menguntungkan dan kuat dalam melawan
kekuatan yang menentukan persaingan dalam industri.
Kompetisi merupakan karakteristik positif dalam bisnis, persaingan alami dan sehat adalah
pendukung majunya suatu pasar. Persaingan ini mendorong upaya untuk mendapatkan keunggulan
kompetitif di pasar, oleh karenanya diperlukan kemampuan kompetitif yang signifikan pada berbagai
bagian dari perusahaan. Hal ini ditujukan untuk menjaga bisnis terhadap ancaman pendatang baru.
Sering dengan perusahaan memenuhi kebutuhan produk dan jasa para pelanggannya,
perusahaan tersebut akan berusaha untuk mendapatkan di atas para pesaingnya. Satu hal yang tidak
selaluterlihatadalahfaktabahwasebua perusahaan juga akan dapat mencapai keunggulan kompetitif
melalui penggunaan sumber daya virtualnya. Keunggulan kompetitif mengacu pada penggunaan
informasi untuk mendapatkan pengungkitan di dalam pasar.
Rantai Nilai Porter
Profesor Harvard Michael E. Porter adalah orang yang paling sering dikaitkan dengan topik
keunggulan kompetitif.
Porter yakin bahwa sebuah perusahaan meraih keunggulan kompetitif dengan menciptakan
suatu rantai nilai. Margin adalah nilai dari produk dan jasa perusahaan setelah dikurangi harga
pokoknya, seperti yang diterima oleh pelanggan perusahaan. Perusahaan mencintakan nilai dengan
melakukanapayangdisebutolehportersebagai aktifitasnilai. Aktifitas nilai terdiri atas dua jenis yaitu
utama dan pendukung.
Keunggulankompetitif adalahkeunggulanyangdimiliki olehperusahaandimanakeunggulannya
dipergunakanuntukberkompetisidanbersaing dengan perusahaan lainnya untuk meningkatkan value
(nilai) perusahaan baik dalam hal peningkatan laba maupun citra perusahaan. Contoh perusahaan-
perusahaantelekomunikasiberusahauntukmendapatkankonsumen sebanyak-banyaknya dengan cara
berkompetisi sesuai dengan keunggulan yang dimilikinya.
3. Dalam upaya mencapai keunggulan kompetitif, perusahaan harus menghadapi tantangan
bahkan tekanan-tekanan internal dan eksternal perusahaan. Salah satu pendekatannya adalah
bagaimanamengefektifkanpotensi sumberdayayangada,bisamelalui peningkatankualitasproduk dan
layanan kepada pelanggan, maupun melalui pemanfaatan kemajuan teknologi informasi.
Strategi bersaingmerupakanupaya mencari posisi bersaing yang menguntungkan dalam suatu
industri. Strategi bersaing bertujuan membina posisi yang menguntungkan dan kuat dalam melawan
kekuatan yang menentukan persaingan dalam industri.
Kompetisi merupakan karakteristik positif dalam bisnis, persaingan alami dan sehat adalah
pendukung majunya suatu pasar. Persaingan ini mendorong upaya untuk mendapatkan keunggulan
kompetitif di pasar, oleh karenanya diperlukan kemampuan kompetitif yang signifikan pada berbagai
bagian dari perusahaan. Hal ini ditujukan untuk menjaga bisnis terhadap ancaman pendatang baru.
4. Lima strategi kompetensi dasar dalam bersaing dalam strategi keunggulan kompetitif untuk
bisnis yang sukses :
1. Strategi Kepemimpinan Biaya (Cost Leadership Strategy) Menjadi produsen rendah
biaya dalam menghasilkan barang dan jasa, atau membantu menurunkan biaya bagi
pemasok dan pelanggan, sehingga pesaing memiliki biaya produksi yang lebih tinggi.
2. Strategi Diferensiasi (differentiation strategy) Mengembangkan cara-cara untuk
membedakan produk dan layanan dari para pesaing atau mengurangi keunggulan
diferensiasi dari pesaing. Strategi ini memungkinkan perusahaan untuk fokus pada
produkatau jasa untukmemberikan keuntungan dalam segmen pasar yang unik/niche
market.
3. Strategi Inovasi (innovation strategy) Menemukan cara baru dalam melakukan bisnis.
Strategi ini dapat melibatkan pengembangan produk dan atau jasa yang unik guna
memasuki pasar yang unik /niche market. Hal ini juga dapat melibatkan perubahan
radikal dalam proses bisnis untuk memproduksi atau mendistribusikan produk dan
layanan dari mayoritas jenis dan cara yang ada.
4. Strategi Pertumbuhan (growth strategy) Secara signifikan memperluas kapasitas
perusahaanuntukmenghasilkanbarangdanjasa,ekspansi ke pasar global, diversifikasi
ke produk dan jasa baru, atau mengintegrasikan ke dalam produk dan jasa terkait.
5. Strategi Aliansi (alliance strategy) Membentuk hubungan bisnis baru/aliansi dengan
pelanggan,pemasok,pesaing,konsultan,danperusahaanlain.Hubunganini bisaberupa
merger,akuisisi,usaha patungan, pembentukan “perusahaan virtual,” atau pemasaran
lainnya, manufaktur, atau perjanjian distribusi antara pelaku usaha dengan mitra
dagangnya.
Investasi didalam teknologi informasi dapat mendukung perusahaan dalam bersaing, berikut
adalah gambaran peran teknologi informasi dan contoh penerapannya.
1. Penerapan teknologi informasi akan meminimalkan biaya bisnis proses, baik dalam
hubungannya dengan konsumen maupun supplier.
2. Meningkatkan service / layanan yang diberikan kepada pelanggan.
3. Pemanfaatan teknologi informasi meminimalkan pesaing.
4. Inovasi produk baru yang melibatkan teknologi informasi sebagai komponennya.
5. Menciptakan pasar yang baru.
5. 6. Meningkatkan kualitas dan efisiensi serta mempersingkat waktu layanan pelanggan.
7. MenggunakanIT untukpengembanganbisnis(businessdevelopment), mengatur bisnis
secara regional dan global.
8. Membangun system informasi yang terhubung dengan internet dan extranet untuk
support hubungan bisnis dengan costumer, supplier, subcontractor, dsb.
Sedangkan strategi kompetitif lainnya adalah dengan cara investasi di bidang teknologi
informasi yang memungkinkan perusahaan untuk membangun kemampuan TI strategis sehingga
mereka dapat memanfaatkan peluang yang ada. Dalam beberapa kasus, hal ini terjadi ketika
sebuah perusahaan berinvestasi dalam sistem informasi berbasis komputer untuk meningkatkan
efisiensi proses bisnis internal. Kemudian, dengan berbekal platform teknologi strategis, perusahaan
dapat memanfaatkan investasi di bidang TI dengan mengembangkan produk dan layanan baru yang
tidak akan mungkin berhasil tanpa dukungan TI yang kuat. Contohnya saat ini yang penting adalah
pengembangan lebih lanjut jaringan intranet perusahaan dan ekstranet, yang memungkinkan
mereka untuk meningkatkan efek dari investasi sebelumnya dibidang internet browser, PC, server,
dan client / server jaringan.
6. Jika suatu perusahaan menginvestasikan uangnya untuk mengembangkan sistem informasi,
membuat aplikasi, dan memasang jaringan komputer maka hubungan antara biaya IT dan kinerja
perusahaan dapat dinyatakan secara sederhana yaitu: manfaat yg diterima melebihi biaya yang
diinvestasikan, karena IT dinilai dapat meningkatkan kinerja organisasi. Nilai investasi TI adalah
kemampuan organisasi utk mengidentifikasikan dan mengukur penambahan dampak manfaat dan
positif yang berkaitan dengan penerapan TI dalam operasi bisnisnya.
Nilai investasi TI adalah kemampuan organisasi utk mengidentifikasikan dan mengukur
penambahandampakmanfaatdan positif yangberkaitandenganpenerapanTIdalamoperasi bisnisnya.
Area fokus Tatakelola IT Perusahaan
Strategic alignment: fokus pada kepastian hubungan bisnis dan perencanaan TI:
penetapan,pemeliharaandanvalidasiusulannilai tambahTI;dankeselarasanoperasi TI
dengan operasional perusahaan.
7. Value delivery:mengenai pelaksanaanusulan nilai tambah melalui siklus pengantaran,
memastikan bahwa TI memberikan manfaat untuk strategi, konsentrasi pada optimasi
biaya dan memberikan nilai tambah perusahaan dari TI
Resource management: mengenai investasi optimal, dan manajemen yg sesuai,
sumberdayaygkritis:aplikasi,informasi,infrastrukturdanorang.Kunci suksesberkaitan
dengan optimasi pengetahuan dan infrastruktur.
Risk Management: memerlukan kesadaran pegawai senior, pengertian yg jelas
mengenai resikoperusahaan,mengertipersyaratankebutuhan,transparansi resiko bagi
perusahaan dan tanggung jawab manajemen risiko dalam organisasi.
Performance measurement:menjajaki danmemonitorpenerapanstrategi, pemenuhan
proyek,penggunaansumberdaya,proseskinerjadanmengantarkanbisnis,penggunaan,
contoh, balanced scorecard yg menterjemahkan strategi ke dalam kegiatan utk
mencapai tujuan yg dapat diukur melebihi akuntasi yg conventional.
Masalah investasi di bidangteknologi informasi merupakan hal yang cukup signifikan bagi para
manajemen senior perusahaan. Di satu sisi mereka sadar bahwa sudah saatnya (kalau tidak memang
karenasudahterlambat) merekaharusmemiliki suatuteknologi informasi yangdapatmenunjang bisnis
mereka,sementaradi lainpihakmerekaharusmengeluarkanbiayayangrelatif cukupbesaruntukdapat
merancangdan mengimplementasikanteknologiinformasi yang dibutuhkan. Tanpa memiliki teknologi
informasi yang cukup canggih, sulit di alam kompetisi global ini untuk dapat bersaing dengan
perusahaan-perusahaan besar dari manca negara yang mulai banyak mengembangkan usahanya di
tanah air. Namun salah mengidentifikasikan kebutuhan teknologi pun akan menjadi bumerang bagi
organisasi yang bersangkutan
Peranan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Dalam Perusahaan
Sisteminformasi danteknologi informasi memberikan empat peran utama di dalam organisasi
bisnis (perusahaan) yaitu untuk meningkatkan:
1) Efisiensi.Efisiensi artinyamenggantikanperanmanusiadenganteknologi informasi sehingga
memudahkan pekerjaan dan mempercepat pekerjaan.
2) Efektivitas.Sisteminformasiini digunakanolehpimpinanuntukpengambilankeputusan yang
lebih efektif berdasarkan informasi yang akurat, tepat waktu, relevan, mudah, murah dan handal.
8. 3) Komunikasi. Untuk memudahkan komunikasi dan mempercepat pengambilan suatu
keputusan dapat digunakan email atau teleconference.
4) Kompetitif. Kompetitif, artinya digunakan untuk meningkatkan daya saing perusahaan di
dalam era persaingan yang semakin ketat ini.
Contoh pemanfaatan teknologi informasi dalam perusahaan:
Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu
menerapkanteknologi informasidalamlingkungankerjanya.PenerapanTeknologi informasidan
komunikasi tentu akan berdampak pada perubahan kebiasaan kerja. Contoh : penggunaan
intranet untuk helpdesk technical support yang memanfaatkan teknologi Local -Area Netwok
akan meminimalkan penggunaan kertas kerja pada operasional bisnis perusahaan. Selain itu
pemanfaataninternetsebagai saranauntukwebsite perusahaan yang berfungsi sebagai online
company profile juga akan meminimalkan anggaran keuangan perusahaan untuk mencetak
companyprofile,bahkan dengan adanya website tersebut akan meningkatkan good corporate
image terhadap pesaing, partner bisnis dan konsumennya.
Dengan adanya internet juga dapat digunakan untuk komunikasi antar karyawan dalam divisi
yang sama maupun berbeda divisi bahkan untuk komunikasi dengan konsumen dan partner
bisnisnya dapat menggunakan email dan messenger. Hal ini tentu dapat meminimalkan
penggunaankertasdanbiayatelepon/fax,jugadapatmengurangi biayatransportuntukvisitke
konsumen.
Penggunaan computer juga memudahkan pekerjaan karyawan perusahaan, karena pekerjaan
menjadi lebih cepat selesai dengan tingkat kesalahan yang minim. Apalagi jika perusahaan
menerapkancomputerbasedinformationsystemdimanasysteminformasi perusahaantersebut
dibuat sedemikian rupa saling terhubung (integrated) dan mengotomatiskan pekerjaan-
pekerjaan rutin operasional, seperti misalnya pencetakan kwitansi akan terhubung langsung
dengan laporan keuangan perusahaan.
9. Keuntungan-keuntungan penerapan teknologi IT di perusahaan adalah :
1. Efisiensi tenaga kerja karena pekerjaan yang manual diotomatiskan.
2. Memperpendek rantai birokrasi dan waktu kerja sehingga berpengaruh pada
penghematan biaya.
3. Dengan tersedianya data dan informasi yang up to date maka pengambilan
keputusandapat lebihcepat,sehinggamenjadikanperusahaanlebih kompetitif
terhadap pesaingnya.
4. Penghematan biaya pemasaran dan promosi produk dan jasa yang ditawarkan
perusahaan, karena menggunakan website perusahaan yang juga berfungsi
sebagai online company profile dan memperluas pangsa pasar.
5. Dengan penerapan teknologi informasi pada operasional perusahaan maka
system dapat terintegrasi di semua bagian sehingga dapat memudahkan arus
informasi dan kecepatan respon terhadap suatu masalah.
10. Jadi dengan pemanfaatan teknologi informasi maka akan memudahkan arus informasi secara
internal maupuneksternal perusahaan,meminimalkanresikofactorhumanerror dan efisiensi di segala
bidang, tentunya hal ini akan berpengaruh pada margin keuntungan yang didapat perusahaan secara
akumulatif.
Selain itu peran teknologi IT dalam perusahaan adalah menciptakan value (nilai tambah) bagi
pelangganperusahaan,dimanadenganpenerapanIT maka layanan kepada pelanggan makin cepat dan
baiksehinggapelangganpuasdenganpelayananyang diterimanya, hal itu dapat menciptakan loyalitas
sehinggapelanggantersebutbersediamenjadikonsumennyauntukjangkapanjang.Loyalitaspelanggan
merupakan hal yang didambakan oleh tiap perusahaan karena mempengaruhi stabilitas income
perusahaan.
Contoh Keunggulan Kompetitif dalam Penggunaan Sistem Informasi
Perubahan cepat di dunia bisnis mendorong perusahaan mengandalkan kekuatan informasi
sebagai basis untuk berbisnis. Informasi yang didukung teknologi internet telah merevolusi wajah
perekonomianduniauntukberubahdari ekonomi lama(oldeconomy) ke ekonomi baru(new economy).
Ekonomi barumelengkapi kegiatanbisnisdunianyatadengankekuataninformasi.Untukmemanfaatkan
informasi dengan optimal, dunia bisnis perlu menerapkan strategi pengelolaan informasi dan
pengetahuandenganoptimal untukmemperbaiki kualitas keputusan, proses, dan produk ataupun jasa
yang dihasilkan, serta hubungan yang harmonis dengan pelanggan.
Mengubahkabar burukmenjadi kabarbaikteknologi informasi telah menjadi motor penggerak
bagi pertumbuhanbisnisdunia,termasukdi Indonesia.Denganmengoptimalkanmanfaatdari informasi
yang tepat,perusahaandapatmemangkasbiayayangbesarnyasangatsignifikan. Namun, pemanfaatan
informasi memiliki duasisi:jikaperusahaan tidak bisa menggunakannya dengan tepat, maka informasi
akan membawa pada kematian, sebaliknya jika perusahaan dapat memanfaatkannya dengan optimal,
maka keuntunganlah yang akan didapat.
Sebagai contohadalahPT TelkomdanPT PosIndonesia.Revolusi informasi yangmasukbersama
dengan teknologi Internet, pada awalnya terlihat seperti membawa lonceng kematian bagi dua
perusahaanBUMN di Indonesiaini,karenaInternetdianggapakanmemakanpasarPTTelkomdi industri
komunikasi suaradanPT PosIndonesiadi komunikasi melalui pos. Tetapi, karena kedua perusahaan ini
berhasil mengelola dan memanfaatkan informasi disertai inovasi di bidang teknologi komunikasi
tersebut dengan baik, datangnya perubahan tidak mematikan bisnis kedua perusahaan ini. Mereka
11. merangkul kekuatan informasi dan teknologi Internet tersebut dengan secara signifikan melakukan
perubahan-perubahan fisik yang diperlukan dalam memperbaharui produk dan jasa yang mereka
tawarkan.PT Telkommemperkenalkan Telkomnet Instan sebagai jasa layanan internet bagi pengguna
telepon tanpa repot (tanpa harus mendaftar dengan prosedur administrasi yang rumit sebagai
pelanggansebuahinternetprovider),bisalangsungdiaksessepertimeneleponbiasa.Jasalainnyaadalah
penyediaanjaringankomunikasi broadbanduntukkawasantertentuyangbisadigunakanuntukTV kabel
atau jaringan internet dengan kabel (bukan dial up). Dengan memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi ini, PT Telkom juga menawarkan jasa komunikasi bergerak dengan telepon genggam yang
menawarkanpulsajauh lebihmurahdari perusahaansejenisdi industri komunikasi bergerak.Sedangkan
PT Pos Indonesia menawarkan produk-produk baru seperti wasantara-net (jasa layanan internet
provider), pengiriman kartu pos digital, serta pengiriman surat dan barang yang ditunjang dengan
jaringanelektronikyangtelahdibangunolehPTPosuntukmenyosongmasadepanmenjadi perusahaan
kelas dunia.
Mengubah Informasi Pasif Menjadi Informasi Aktif Informasi, ditunjang dengan teknologi
komunikasi yang berkembang cepat hanyalah merupakan alat. Alat ini dikendalikan oleh manusia.
Dengandemikian,pelakubisnisperlumengelolainformasi yangdapatdiaksesnya sedemikian rupa agar
dapat dimanfaatkan bersama oleh orang-orang yang tepat untuk mendapatkan hasil yang optimal. Di
sini, peran knowledge management (KM) menjadi penting. Dengan KMyang tepat, yang disesuaikan
dengan kondisi dan kebutuhan, informasi penting dapat dimanfaatkan tidak hanya oleh pimpinan di
kantor pusat, tetapi juga oleh mereka yang berada di cabang-cabang dan perwakilan perusahaan di
seluruh dunia pada waktu yang bersamaan. Jadi, knowledge management dapat mengubah informasi
pasif yanghanya tersimpandalamkepalabeberapaorang, atau dalam bentuk cetak, menjadi informasi
aktif, yaitu informasi yang di-share sehingga dapat dimanfaatkan secara aktif untuk mengambil
keputusan,melakukaninovasi dalamprodukdanproses,mendukungpembelajaranyangberkelanjutan,
dan meningkatkankualitasdari SDMperusahaan.Sebagai contoh: Perusahaan Nabisco, memanfaatkan
information sharing untuk sarana penyempurnaan kualitas produk dan layanan kepada pelanggan.
Melalui Journey,sistemyangkhususdiciptakanuntukmengakomodasi kegiatan pengelolaan informasi
(knowledge management),seorangmanagerprodukdi Malaysiayanginginmempromosikanpeluncuran
makanan ringan baru, bisa mengakses Journey untuk melihat informasi tentang kegiatan serupa
(promosi peluncuranprodukbaru) yangpernahataupunsedangdilakukandi negaralain.Melaluisistem
ini, manajer tersebut juga bisa melontarkan pertanyaan di forum diskusi on-line, untuk mendapatkan
12. masukan (ide, usulan strategi atau solusi) dari rekan-rekan sesama manajer produk atau direktur
pemasaran di berbagai tempat lain.
Upaya pengelolaan informasi juga dilakukan oleh Yamanauchi, perusahaan farmasi terbesar
ketiga di Jepang untuk mempermudah proses pengambilan keputusan dan meningkatkan kualitas
pengambilankeputusandi perusahaantersebut.Masalah-masalahyang terjadi bisa dengan lebih cepat
ditangani melaluiforumdiskusi on-line antarpimpinandi berbagai divisi danberbagai daerah.Keputusan
yang menyangkutpenerapanberbagai terobosanbarujugabisasegeradisosialisasikanuntuk mendapat
alternatif tindakanyangterbaikgunamerealisasikanterobosan-terobosantersebut.Rapat-rapatpenting
yang melibatkan personel puncak di berbagai daerah menjadi lebih mudah dan efektif dilakukan.
Informasi yangakandidiskusikandi e-mailterlebihdahuluuntukdipelajari, sehingga pada saat meeting
dilaksanakan (tanpa orang-orang tersebut harus secara fisik hadir di satu tempat), diskusi bisa lebih
difokuskanpadaanalisisalternatif strategi yangdisampaikan.MenurutBill Gates(Business@ the Speed
of Thought), di perusahaan otomotif, Ford, Jacques Nasser, President Direktur bidang operasional,
memanfaatkan kekuatan informasi untuk membina hubungan dengan karyawan. Setiap hari Jumat,
Nasser mengirim email ke 89.000 karyawan di seluruh dunia untuk memberikan ide-ide, informasi
tentangperkembanganterkini di industri otomotif, maupun di perusahaan. Ia juga membaca masukan
dari karyawan, distributor dan pelanggan untuk perbaikan produk dan kualitas layanan.
Mengubah Pelanggan Musiman Menjadi Pelanggan Loyal. Agar pelanggan menjadi loyal,
perusahaanperlumengenaldenganbaik,danperludikenal dengan baik juga oleh target pasar mereka.
Caranya adalah dengan memanfaatkan informasi yang tepat untuk membina hubungan dua arah yang
harmonisdengantargetpasar.Ada banyakcara yangbisadilakukan,salahsatunyaadalahmendekatkan
diri denganpelanggandenganmemberi layanan secara individu kepada mereka. Hal ini bisa dilakukan
denganmemanfaatkanteknologiinternetuntukmengunjungi pelanggansatupersatudi tempatmereka
masing-masing.Melaluiteknologiini,perusahaanbisamemperkenalkan berbagai produk, layanan baru
yang ditawarkan perusahaan bagi pelangan, serta berbagai solusi yang diberikan perusahaan untuk
memecahkan berbagai masalah yang dihadapi pelanggan. Teknologi internet dengan knowledge
management-nya pun bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan masukan berharga (melalui keluhan,
usulan,danpertanyaanyangdisampaikanpelanggan) untuk memperbaiki kualitas produk dan layanan
bagi pelanggan, serta menciptakan produk dan layanan baru sesuai dengan perubahan selera dan
kebutuhan pelanggan yang bisa diakses dari setiap transaksi yang tercatat. Dengan demikian, baik
13. pelanggan maupun perusahaan bisa saling mengenal dengan baik karakter masing-masing. Karena
sudah saling kenal, dengan hubungan yang baik, maka loyalitas pun akan lebih mudah tumbuh.
Dell Computers,perusahaanyangmemproduksi komputer dengan mengandalkan keterlibatan
pelanggan dalam menentukan sendiri fitur dari komputer yang akan dibeli (bukan fitur yang sudah
distandarkandari pabrik),sertaAmazon.com, yang juga mengandalkan keterlibatan pelanggan dengan
konsep ”swalayan” (pelanggan bisa memilih sendiri buku yang akan dibeli, dengan harga yang paling
sesuai dengan kantong masing-masing), merupakan contoh yang tepat untuk menggambarkan
pemanfaatkan kekuatan informasi yang ditunjang dengan teknologi yang tepat untuk memenangkan
persaingan. Kedua perusahaan ini tampil sebagai pemenang karena mereka mampu menggunakan
informasi untukmemenangkan pelanggan dengan cara yang mengubah paradigmanya dari persaingan
dalam produk menjadi persaingan dalam pemanfaatan informasi yang tepat untuk memenangkan
persaingan di pasar.
Berbagai bank di Indonesia juga sudah mulai memanfaatkan kekuatan informasi ini, misalnya
melalui internet banking, di mana pelanggan diberi kepercayaan dan kemudahan untuk mendapatkan
aksesterhadapberbagai informasi yangmereka perlukan serta melakukan sendiri transaksi perbankan
mereka dengan memanfaatkan internet, misalnya: transfer ke rekening lain, pembayaran berbagai
tagihan. Transaksi yang dilakukan pelanggan ini akan tercatat dalam sistem dan informasi yang
dihasilkan(antaralain: berapa banyak yang mengakses fasilitas ini, transaksi mana yang paling banyak
diminati, masalah apa yang sering menjadi keluhan pelanggan) akan tercatat sehingga mudah diakses
olehpara pengambil keputusanuntukmeningkatkan kualitas keputusan mereka, serta mengantisipasi
perubahan minat dan kebutuhan pelanggan.
14. Dimensi-Dimensi Keunggulan Kompetitif
Keunggulan kompetitif dapat diralisasikan dalam hal mendapatkan strategi, taktis, maupun
operasional. Pada tingkat manajerial yang tertinggi. Tingkat perencanaan strategis, sitem informasi
dapat digunakan untuk mengubah arah sebuah perusahaan dalam mendapatkan keunggulan
strategisnya.
1. KEUNGGULAN STRATEGIS
Keunggulanstrategisadalahkeunggulanyangmemiliki dampakfundamental dalammembentuk
operasi perusahaan.Systeminformasidapatdigunakanuntukmenciptakan suatu keunggulan strategis.
Sebagai contoh,sebuahperusahaandapatmemutuskanuntukmengubahseluruhdatanyamenjadi basis
data dengan alat penghubung standar.
Strategi ini dapat menyebabkan operasi perusahaan akan di pengaruhi beberapa cara secara
fundamental. Pertama, aksesyang ada saat ini bias dilakukan melalui peranti lunak computer buatan
perusahaan sendiri, sehingga perubahan tersebut akan penyebabkan perusahaan harus
mempertimbangkan untuk membeli peranti lunak pelaporan standar dari vendor luar atau
memperkerjakan perusahaan luar untuk merancang dan mengembangkan suatu system pelapor baru.
2. KEUNGGULAN TAKTIS
Sebuah perusahaan Mendapatkan keunggulan taktis ketika perusahaan tersebut
mengimplementasikan strategi dengan cara yang lebih baik dari para pesaingnya. Asumsi bahwa
seorang ingin membeli kertas computer senilai $150 dari perusahaan anda. Pembalian alat kantor
seperti ini bersifat rutin, dan system informasi mencatat bahwa pelanggan tersebut telah melakukan
pembelian dengan total niali $800 sepanjang bulan ini dan terdapat potongan harga sebesar 5 persen
atas harga pembelian di atas $1000 untuk setiap bulan. Pembelian yang dilakukan pada masa lalu
ditambah pembelian saat ini sebesar $950, hanya berada sedikit dibawah jumlah yang akan memicu
diberikan potongan harga
3.KEUNGGULAN OPERASIONAL
Keunggulan operasional adalah keunggulan yang berhubungan dengan transaksi dan proses
sehari hari. Disinilah system informasi akan berinteraksi secara dengan proses. Suatu situs Web yang
menginat pelanggan dan presensi mereka dari transaksi masa lalu akan mencerminkan suatu
15. keunggulan operasional. Browser sering memiliki cookies, file file berisi informasi yang terdapat di
dalam computer pengguna, yang dapat menyimpan nomor akun, kata sandi,dan informasi lain yang
berhubungan dengan transaksi pengguna. Data yang dimasukan pengguna lemungkinan besar akan
lebihakurat.Karenadatatidakdikomunikasikansecaralisan kepada orang lain, maka tidak akan terjadi
kesalah pahaman di dalam komunikasi.
Konsep Gap Analysis dalam Memenuhi Kepuasan Pelanggan
Kepuasanpelanggan(customersatisfaction)merupakanaspekyangsangatpenting dalam suatu
perusahaan.Hal ini telahmenjadi konsepsentral dalamteori dan praktek pemasaran, serta merupakan
faktoryang esensial bagi kegiatanbisnis.Namunkepuasanpelangganbukanmerupakanhal yangmudah
untukdicapai,mengingatsangatpesatnyapersainganbisnissaatini.Selainitu,tidak semua perusahaan
sudahmengerti danmengetahui potensial perusahaannya dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan
pelanggan.
Menurut Parasuraman, dkk. (1990) dalam Kotler (2003) Conceptual Model of Service Quality,
mereka memformulasikan sebuah model kualitas pelayanan guna memenuhi kepuasan pelanggan.
Menurut model ini, terdapat lima gaps (kesenjangan) yang membuat perusahaan tidak mampu
memberikan pelayanan yang bermutu kepada para pelanggan.
Customer Gap adalah perbedaan antara persepsi pelanggan dan harapan pelanggan (antara
customer perception dan customer expectation). Persepsi Konsumen adalah penilaian subyektif oleh
pelanggan atas pengalamannya mengkonsumsi barang/jasa. Harapan pelanggan merupakan standar
atau referensi pelanggan dengan pengalaman konsumsi barang/jasa.
Persepsi konsumendanharapankonsumenseharusnyaidentik,tetapi dalam kenyataannya ada
suatucelah(gap) yang cukup besar. Ini merupakan tugas pemasar untuk membangun jembatan antara
keduanya dan atau melakukan usaha-usaha untuk mempersempit atau menutup celah (gap) yang
terjadi.Saatini,kitamengenal limajeniskesenjangan(gap) yangharusdijembatani dengantujuanuntuk
memenuhi kepuasan pelanggan, antara lain :
Kesenjangan antara harapan pelanggan dan persepsi manajemen perusahaan.
Kesenjangantersebutterciptaakibat manajemen perusahaan salah mengerti terhadap
apa yang diharapkan pelanggan.
16. Kesenjangan antara persepsi manajemen perusahaan atas harapan pelanggan dan
spesifikasi kualitas pelayanan.
Kesenjangan tersebut terjadi akibat kurang tepatnya penerjemahan persepsi
manajemen perusahaan atas harapan para pelanggan perusahaan ke dalam bentuk
tolok ukur kualitas pelayanan.
Kesenjangan antara spesifikasi kualitas pelayanan dan pemberian pelayanan kepada
pelanggan.
Keberadaankesenjangantersebutlebihdiakibatkanolehketidakmampuansumberdaya
manusia perusahaan untuk memenuhi standar kualitas pelayanan yang telah
ditetapkan.
Kesenjangan antara pemberian pelayanan kepada pelanggan dan komunikasi
eksternal.
Kesenjangan tersebut tercipta karena perusahaan ternyata tidak mampu memenuhi
jani-janjinyayangdikomunikasikan secara eksternal melalui berbagai bentuk promosi.
Kesenjangan antara harapan pelanggan dan kenyataan pelayanan yang diterima.
Kesenjangan tersebut ada sebagai akibat tidak terpenuhinya harapan para pelanggan.
Zeithaml,dkk. (1990) mengusulkan beberapa cara untuk menghilangkan kesenjangan 1 hingga
kesenjangan 4 sebagai berikut :
Menghilangkankesenjangan1denganmemberikankesempatankepada parapelanggan
untuk menyampaikan ketidakpuasan mereka kepada perusahaan, mencari tahu
keinginan dan harapan para pelanggan perusahaan-perusahaan sejenis, mencari tahu
keinginan dan harapan para pelanggan melalui para perantara penjualan
(intermediaries), melakukanpenelitianyangmendalam terhadap pelanggan-pelanggan
penting, menanyakan kepuasan para pelanggan setelah mereka bertransaksi dengan
perusahaan, mempertinggi interaksi antara perusahaan dan pelanggan, memperbaiki
kualitaskomunikasiantarsumber dayamanusiadi dalam perusahaan serta mengurangi
birokrasi perusahaan.
Mehilangkankesenjangan2denganmemperbaiki kualitas kepemimpinan perusahaan,
mempertinggi komitmen sumber daya manusia terhadap kualitas pelayanan,
standardisasi pekerjaan-pekerjaan tertentu terutama yang rutin sifatnya serta
17. penetapan tujuan yang ingin dicapai secara efektif atas dasar keinginan dan harapan
pelanggan.
Menghilangkan kesenjangan 3 dengan memperjelas pembagian pekerjaan,
meningkatkankesesuaianantaraSDM,teknologi,danpekerjaan, mengukur kinerja dan
memberikan balas jasa sesuai kinerja, memberikan kewenangan yang lebih besar
kepada SDMyang lebih ‘dekat’ dengan para pelanggan, membangun kerjasama antara
SDM serta memperlakukan para pelanggan seperti bagian dari keluarga besar
perusahaan.
Menghilangkan kesenjangan 4 dengan memperlancar arus komunikasi antara unit
personalia, pemasaran, dan operasional. Selain itu juga dapat memberikan perhatian
yang lebihbesarpadaaspek-aspekvital kualitas pelayanan, menjaga agar pesan-pesan
yang disampaikan secara eksternal tidak membentuk harapan para pelanggan yang
melebihi kemampuan perusahaan serta mendorong para pelanggan untuk menjadi
pelanggan yang setia.
Secara garis besar, gap analysis mempunyai beberapa manfaat, yaitu:
1. Perusahaan dapat menilai seberapa besar kesenjangan antara kinerja aktual perusahaan
dengan standar kinerja perusahaan yang diharapkan.
2. Perusahaan mengetahui peningkatan kinerja yang diperlukan guna meminimalkan
kesenjangan tersebut.
3. Hasil gap analysisdapatdigunakan sebagai salah satu dasar dalam pengambilan keputusan
terkaitprioritasdanbiayayang dibutuhkanuntuk memenuhi standar pelayanan yang telah
ditetapkan guna memenuhi kepuasan pelanggan.
Memenuhi kepuasanpelangganmerupakansuatuhal yangharus dilakukan terus menerus oleh
suatu perusahaan. Ini merupakan akibat dari perkembangan bisnis yang terus berjalan pesat.
Perusahaan seakan-akan “dipaksa” untuk mampu membaca kebutuhan konsumen. Jika hal ini dapat
dilakukan, perusahaan akan mampu bersaing dan bahkan menjadi pemimpin bisnis. Namun, jika
sebaliknya, maka perusahaan lambat laun tidak akan mampu bertahan dalam bisnis tersebut.
18. Perencanaan Strategis dan Konsep Manajemen Sumber Daya Informasi
Rencanastrategis perusahaan adalah suatu rencana jangka panjang yang bersifat menyeluruh,
memberikan rumusan ke mana perusahaan akan diarahkan, dan bagaimana sumberdaya dialokasikan
untuk mencapai tujuan selama jangka waktu tertentu dalam berbagai kemungkinan keadaan
lingkungan.
Manfaat Dan Peranan Rencana Strategis
Menentukan batasan usaha/bisnis. Memilih fokus bidang usaha yang akan
dikembangkan yang didasarkan pada semua lapisan manajemen.
Memberikan arah perusahaan. Menentuan batasan usaha dan arah perusahaan
merupakan dua sisi dari satu mata uang yang sama yang mendasari atau dihasilkan.
Kedua hal itu merupakan dasar penyusunan prioritas tindakan dan kebijakan
perusahaan dalam menghadapi perubahan lingkungan.
Mengarahkan dan membentuk kultur perusahaan. Rencana strategis menunjang
pengarahan dan pembentukan budaya perusahaan lewat proses interaksi, tawar-
menawar, atau komunikasi timbal-balik.
Menjaga kebijakan yang taat asas dan sesuai.
Menjaga fleksibilitas dan stabilitas operasi.
Memudahkan penyusunan rencana kegiatan dan anggaran tahunan.
19. Pendekatan Atau Metode Penyusunan Rencana Strategis
Pendekatan ini dapat dikategorikan ke dalam dua kelompok berdasarkan lingkup dan titik
bahasan di satu pihak dan penekanan pada proses atau hasil di lain pihak. Pada pengelompokan
pertama, menurut Porter, terdapat pendekatan klasik berhadapan dengan pendekatan non-klasik.
Kemudian,padakelompok kedua terdapat pendekatan keperilakuan berhadapan dengan pendekatan
administratif.
1. Pendekatan Klasik
PendekatanklasikdiperkenalkanolehPorteruntuk membedakanumumdenganpendekatannyasendiri.
Dalamanalisislingkungandimasukkansemuafaktorlingkunganusaha,baikyanglangsungmaupuntidak
langsung, sehingga bersifat global. Pendekatan ini relatif mudah karena dua hal: informasi yang
disyaratkan bersifat global dan teknik yang digunakan sederhana.
2. Pendekatan Non-Klasik
Pendekatan non-klasik atau pendekatan Porter ini menitikberatkan pada analisis posisi persaingan,
sehinggahanyalingkunganlangsungperusahaanyangrelevan.Pendekatan ini mensyaratkan informasi
yang cukup tentang pihak dalam lingkungan persaingan tersebut. Hasilnya spesifik tentang strategi
perusahaan yang dipilih.
3. Pendekatan Administratif
Fokuspendekatanini adalah dokumen resmi rencana strategis yang memenuhi syarat yang berisi arah
dan strategi perusahaan.Pendekatanini kurangmemperhatikan faktor komitmen dan berbagai tingkat
dan bidang manajemen.
4. Pendekatan Keperilakuan
Bertentangandenganpendekatanadministratif.Penekanan pendekatan ini adalah manfaat utama dari
suatu rencana strategis bukan pada hasil berupa dokumen resmi, melainkan pada komitmen,
kesepakatan, tingkah laku yang dihasilkan dari proses penyusunan dokumen.
20. Konsep Manajemen Sumber Daya Informasi
Sumber daya informasi terdiri dari:
• Perangkat keras komputer adalah semua bagian fisik komputer dan dibedakan dengan data
yang berada di dalamnya atau yang beroperasi di dalamnya, dan dibedakan dengan perangkat lunak
(software) yang menyediakan instruksi untuk perangkat keras dalam menyelesaikan tugasnya.
• Perangkatlunakkomputeradalahistilahumumuntukdatayangdiformatdandisimpan secara
digital, termasuk program komputer, dokumentasinya, dan berbagai informasi yang bisa dibaca dan
ditulis oleh komputer. Dengan kata lain, bagian sistem komputer yang tidak berwujud. Istilah ini
menonjolkan perbedaan dengan perangkat keras komputer
• Para spesialis informasi adalah pegawai organisasi yang sepenuh waktu bertanggung jawab
mengembangkandanmemeliharasistemberbasiskomputer.Istilahspesialisinformasi digunakan untuk
menggambarkan pegawai perusahaan yang sepenuh waktu bertanggung jawab mengembangkan dan
memeliharasistemberbasiskomputer,untukmengambarkanpegawai perusahaan yang sepenuh waktu
bertanggung jawab mengembangkan dan memelihara system berbasis komputer.
• Pemakai
• Fasilitas adalah sarana dan prasarana atau wahana untuk melakukan atau mempermudah
sesuatu.
• Database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik
sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari
basis data tersebut.
• Informasi adalah pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau
instruksi.
21. Manajemensumberdayainformasi (InformationResourcesManagement –IRM) adalahaktifitas
yang dijalankanolehmanajerpadasemuatingkatandalamperusahaandengantujuanmengidentifikasi,
memperoleh, dan mengelola sumber daya informasi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan
pemakai. Elemen-elemen IRMyang diperlukan adalah:
1. Kesadaran bahwa keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui sumberdaya informasi
yang unggul.
2. Kesadaran bahwa jasa informasi adalah suatu area fungsional utama.
3. Kesadaran bahwa CIO adalah eksekutif puncak.
4. Perhatianpadasumberdayainformasiperusahaansaatmembuat perencanaanstrategis
dan rencana strategis formal untuk sumberdaya informasi.
5. Strategi untuk mendorong dan mengelola end-user computing.
22. DAFTAR PUSTAKA
Putra,Yananto Mihadi.(2018). Modul KuliahSistemInformasi Manajemen:PengantarSistem Informasi
Manajemen. FEB- UniversitasMercuBuana: Jakarta.
Zaida,Efrizal.2013. https://efrizalzaida.wordpress.com/2013/09/09/sistem-informasi-untuk-
keunggulan-kompetitif/
Hestanto.2018. https://www.hestanto.web.id/keunggulan-kompetitif-untuk-bisnis-yang-sukses/
Porter,Michael E. 1985. “CompetitifAdvantage:CreatingandSustainingSuperiorPerformance”,New
York: Macmillan.
SASORI,RYUU. 2016. http://makalah-xyz.blogspot.com/2016/10/sistem-informasi-untuk-
keunggulan.html
McLeod, Jr., Raymond & George P. Schell. Management Information System. (terjemahan), Jakarta:
PT. INDEKS, 2007. Edisi 10, 2008
Kenneth C. Laudon, Jane P. Laudon, sistem Informasi Manajemen, Mengelola Perusahaan Global,
Jakarta, Salemba Empat, Edisi 12, 2008
O’Brien, James A. Introduction to Information Systems. (terjemahan). Jakarta: Salemba Empat,
2006. Edisi keduabelas
Kaimudin,Arsin.2016. http://arsinkaimudin.blogspot.com/2016/05/keunggulan-kompetitif_3.html
https://studikita.wordpress.com/2016/08/15/konsep-gap-analysis-dalam-memenuhi-kepuasan-
pelanggan/
https://juventus4ever.wordpress.com/2011/11/01/perencanaan-strategis-dan-konsep-manajemen-
sumber-daya-informasi/