Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi strategis yang dapat membantu perusahaan mencapai keunggulan bersaing dengan menyediakan produk dan layanan yang memberikan keuntungan strategis. Sistem informasi dan teknologi informasi dapat meningkatkan efisiensi, efektivitas, komunikasi, dan daya saing perusahaan. Terdapat lima strategi kompetitif utama yaitu strategi biaya rendah, diferensiasi, inovasi, pertumbuhan,
1. ARTIKEL PENGANTAR SISTEM INFORMASI (SIM)
(Sistem Informasi untuk Persaingan Keunggulan)
Disusun oleh
Githa Mahulete
43219110166
Program Studi Akuntansi
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2019-2020
2. ABSTRAK
Sistem informasi bukanlah hal yang asing di era digital ini. Sistem informasi
membantu setiap proses dalam kehidupan kita saat ini, terlebih pada setiap perusahaan,
sistem informasi yang digabung dengan teknologi informasi ini sangat bermanfaat bagi setiap
perusahaan, tidak hanya untuk perusahaan, sistem informasi dan teknologi informasi ini juga
berguna bagi masyarakat contohnya telepon seluler yang tidak memandang umur dalam
penggunannya, hanya saja untuk anak-anak memiliki batas penggunaan (kembali pada
keputusan orangtua), selain digunakan untuk mendapatkan infromasi tentang berita ter-update
telepon seluler ini juga berfungsi untuk mencari ilmu pengetahuan ataupun menjadi salah satu
pendukung dalam usaha bisnis online.
Berdasarkan uraian diatas sistem informasi dan teknologi ini bisa menjadi ajang
kompetensi dalam berbisnis.
3. PENDAHULUAN
Selama beberapa tahun terakhir ini, topik keunggulan kompetitif telah menjadi fokus
dari banyak diskusi. Pandangan secara luas atas keunggulan kompetitif menyadari adanya
organisasi-organisasi yang bersaing dengan perusahaan sekaligus juga profesional dan staff
di negara-negara lain yang bersaing memperebutkan pekerjaan dengan karyawan
perusahaan. Topik ini juga tidak lepas dari adanya sistem informasi dan teknologi informasi
yang turut menjadi bagian terpenting dalam persaingan keunggulan ini.
Keunggulan kompetitif tidak hanya dapat dicapai melalui pengelolaan sumber daya
fisik, akan tetapi sumber daya virtual ternyata juga dapat memainkan peranan yang besar.
Sumber daya informasi sebuah perusahaan meliputi perangkat keras, perangkat lunak,
spesialis informasi, pengguna, fasilitas, basis data (database), dan informasi. Informasi
memiliki empat dimensi yang diinginkan: relevansi, akurasi, ketetapan waktu, dan
kelengkapan.
4. LITERATUR TEORI
Sistem Informasi merupakan sekelompok proses di mana data diperoleh, dianalisa,
dan ditampilkan dengan cara yang berguna untuk tujuan pengambilan keputusan.
Berikut adalah pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli:
1. (Yakub,2012) Sistem informasi merupakan kombinasi teratur dari orang-
orang, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi, dan sumber
daya yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam
sebuah organisasi.
2. (Marakas & O’Brien, 2017) Sistem informasi adalah kombinasi dari orang-
orang, perangkat keras, perangkat lunak, sumber daya data, dan kebijakan
serta prosedur dalam menyimpan mendapatkan kembali, mengubah, dan
menyebarkan informasi dalam suatu organisasi.
Keunggulan kompetitif atau keunggulan bersaing (competitive advantage) adalah
kemampuan yang diperoleh melalui karakteristik dan sumber daya suatu perusahaan
untuk memiliki kinerja yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan lain pada industri
atau pasar yang sama.
Berikut adalah pengertian keunggulan kompetitif menurut para ahli:
1. (Michael Porter, 1985) dalam bukunya berjudul “Competitive Advantage”,
adalah jantung dari kinerja perusahaan dalam pasar yang pesaing.
Menjelaskan tentang bagaimana sebuah perusahaan benar-benar
menempatkan strategi-strategi generik ke dalam praktik.
2. (Fred David, 2011), mendefinisikan sebagai “apa pun yang perusahaan
lakukan lebih baik dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan
saingan”.
5. PEMBAHASAN
Sistem Informasi Strategis adalah system informasi yang menggunakan
Teknologi Informasi (IT) untuk membantu perusahaan dalam hal mendapatkan
keunggulan bersaing, meminimalkan hal yang tidak menguntungkan sehingga tercapai
tujuan strategis perusahaan.
Sistem Informasi Strategis membantu perusahaan dengan menyediakan produk
dan layanan yang memberikan keuntungan lebih stategic dibandingkan pesaingnya
dalam pasar yang kompetitif. Dapat juga diasumsikan sebagai sistem informasi yang
mempromosikan inovasi bisnis, meningkatkan proses bisnis, dan membangun sumber
daya informasi bagi sebuah perusahaan.
Sistem informasi memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah organisasi
atau perusahaan, yaitu
Menunjang kegiatan bisnis operasional.
Mulai dari akuntansi sampai dengan penelusuran pesanan pelanggan, sistem
informasi menyediakan dukungan bagi manajemen dalam operasi kegiatan
bisnis sehari-hari. Ketkka tanggapan atau respon yang cepat menjadi penting,
maka kemampuan sistem informasi untuk dapat mengumpulkan dan
mengintegrasikan informasi ke berbagai fingsi bisnis menjadi kritis atau
penting.
Menunjang untuk pengambilan keputusan.
Sistem informasi dapat mengombinasikan informasi untuk membantu manajer
menjalankan bisnis dengan lebih baik, informasi yang sama dapat membantu
para manajer mengidentifikasikan kecenderungan dan untuk mengevaluasi
hasil dari keputusan sebelumnya. Sistem informasi akan membantu para
manajer membuat keputusan yang lebih baik, lebih tepat, dan lebih bermakna.
Sistem informasi yang dirancang untuk membantu pencapaian sasaran startegis
perusahaan dapat menciptakan keunggulan bersaing di pasar.
6. Keunggulan kompetitif merupakan keunggulan yang dimiliki oleh perusahaan
dimana keunggulannya dipergunakan untuk berkompetisi dan bersaing dengan
perusahaan lainnya untuk meningkatkan value (nilai) perusahaan baik dalam hal
peningkatan laba maupun citra perusahaan. Contoh perusahaan-perusahaan
telekomunikasi berusaha untuk mendapatkan konsumen sebanyak-banyaknya dengan
cara berkompetisi sesuai dengan keunggulan yang dimilikinya.
Dalam upaya mendapatkan keunggulan kompetitif, perusahaan harus
menghadapi tantangan bahkan tekanan-tekanan internal dan eksternal perusahaan.
Salah satu pendekatannya adalah bagaimana mengefektifkan potensi sumberdaya yang
ada, bisa melalui peningkatan kualitas produk dan layanan kepada pelanggan, maupun
melalui pemanfaatan kemajuan teknologi informasi.
Strategi bersaing merupakan upaya mencari posisi bersaing yang
menguntungkan dalam suatu industry. Strategi bersaing bertujuan membina posisi
yang menguntungkan dan kuat dalam melawan kekuatan yang menentukan persaingan
dalam industri.
Kompetisi merupakan karakteristik positif dalam bisnis, persaingan alami dan
sehat adalah pendukung majunya suatu pasar. Persaingan ini mendorong upaya untuk
mendapatkan keunggulan kompetitif di pasar, oleh karenanya diperlukan kemampuan
kompetitif yang signifikan pada berbagai bagian dari perusahaan. Hal ini ditujukan
untuk menjaga bisnis terhadap ancaman pendatang baru.
Seiring dengan perusahaan memenuhi kebutuhan produk dan jasa para
pelanggannya, perusahaan tersebut akan berusaha untuk mendapatkan di atas para
pesaingnya. Satu hal yang tidak selalu terlihat adalah fakta bahwa sebuah perusahaan
juga akan dapat mencapai keunggulan kompetitif melalui penggunaan sumber daya
virtualnya. Keunggulan kompetitif mengacu pada penggunaan informasi untuk
mendapatkan pengungkitan di dalam pasar.
Terdapat 5 strategi kompetensi dasar dalam bersaing dalam strategi keunggulan
kompetitif untuk bisnis yang sukses :
7. 1. Strategi Kepemimpinan Biaya (Cost Leadership Strategy) Menjadi produsen
rendah biaya dalam menghasilkan barang dan jasa, atau membantu menurunkan
biaya bagi pemasok dan pelanggan, sehingga pesaing memiliki biaya produksi
yang lebih tinggi.
2. Strategi Diferensiasi (differentiation strategy) Mengembangkan cara-cara
untuk membedakan produk dan layanan dari para pesaing atau mengurangi
keunggulan diferensiasi dari pesaing. Strategi ini memungkinkan perusahaan
untuk fokus pada produk atau jasa untuk memberikan keuntungan dalam segmen
pasar yang unik/niche market.
3. Strategi Inovasi (innovation strategy) Menemukan cara baru dalam melakukan
bisnis. Strategi ini dapat melibatkan pengembangan produk dan atau jasa yang
unik guna memasuki pasar yang unik /niche market. Hal ini juga dapat
melibatkan perubahan radikal dalam proses bisnis untuk memproduksi atau
mendistribusikan produk dan layanan dari mayoritas jenis dan cara yang ada.
4. Strategi Pertumbuhan (growth strategy) Secara signifikan memperluas
kapasitas perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa, ekspansi ke pasar
global, diversifikasi ke produk dan jasa baru, atau mengintegrasikan ke dalam
produk dan jasa terkait.
5. Strategi Aliansi (alliance strategy) Membentuk hubungan bisnis baru/aliansi
dengan pelanggan, pemasok, pesaing, konsultan, dan perusahaan lain. Hubungan
ini bisa berupa merger, akuisisi, usaha patungan, pembentukan “perusahaan
virtual,” atau pemasaran lainnya, manufaktur, atau perjanjian distribusi antara
pelaku usaha dengan mitra dagangnya.
Selain lima strategi di atas, ada pula strategi yang dapat dipakai yaitu dengan
menggunakan sistem informasi antar organisasi untuk membuat perjanjian usaha antar
pelanggan dan supplier.
Peranan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Dalam Perusahaan
Sistem informasi dan teknologi informasi memberikan empat peran utama di dalam
organisasi bisnis (perusahaan) yaitu untuk meningkatkan:
8. 1) Efisiensi. Efisiensi artinya menggantikan peran manusia dengan teknologi
informasi sehingga memudahkan pekerjaan dan mempercepat pekerjaan.
2) Efektivitas. Sistem informasi ini digunakan oleh pimpinan untuk pengambilan
keputusan yang lebih efektif berdasarkan informasi yang akurat, tepat waktu, relevan,
mudah, murah dan handal.
3) Komunikasi. Untuk memudahkan komunikasi dan mempercepat pengambilan suatu
keputusan dapat digunakan email atau teleconference.
4) Kompetitif. Kompetitif, artinya digunakan untuk meningkatkan daya saing
perusahaan di dalam era persaingan yang semakin ketat ini.
Daftar Pustaka
"Putra, Y. M., (2018). Sistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan. Modul Kuliah Sistem
Informasi Manajemen. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta".
"Putra, Y. M. (2019). Analysis of Factors Affecting the Interests of SMEs Using Accounting
Applications. Journal of Economics and Business, 2(3)".
"Hanifah, S., Sarpingah, S., & Putra, Y. M. (2020). The Effect of Level of Education,
Accounting Knowledge, and Utilization Of Information Technology Toward Quality The
Quality of MSME’s Financial Reports. The 1st Annual Conference Economics, Business, and
Social Sciences (ACEBISS) 2019, 1(3) (Vol. 1, No. 3)".
Arijanto, A., Hikmah, D., & Nashar, Muhammad. (2015). Sistem Informasi Manajemen.
Jakarta: Universitas Mercu Buana. Yogyakarta: Sibuku Media
McLeod, R., & Schell, G. P. (2007). Management Information Systems. USA:
Pearson/Prentice Hall.
Laudon, K. C., & Laudon, J. P. (2016). Management Information System. Pearson Education
India.
Laudon, K. C., & Laudon, J. P. (2018). Management Information Systems: Managing The
Digital Firm. Pearson.
‘O'Brien, J. A., & Marakas, G. M. (2006). Management Information Systems (Vol. 6).
McGraw-Hill Irwin.
O'Brien, J. A., & Marakas, G. M. (2005). Introduction to Information Systems (Vol. 13). New
York City, USA: McGraw-Hill/Irwin.
9. KESIMPULAN
Teknologi yang kian berkembang dari tahun ketahun memberikan dampak
positif bagi perusahaan-perusahaan dikarenakan mempermudah perusahaan dalam
pengambilan dan pengolahan data dengan adanya sistem informasi yang dibantu
dengan teknologi informasi.
Sistem Informasi Strategis membantu perusahaan dengan menyediakan produk
dan layanan yang memberikan keuntungan lebih stategic dibandingkan pesaingnya
dalam pasar yang kompetitif.
Dalam upaya mendapatkan keunggulan kompetitif, perusahaan harus
menghadapi tantangan bahkan tekanan-tekanan internal dan eksternal perusahaan.
Salah satu pendekatannya adalah bagaimana mengefektifkan potensi sumberdaya yang
ada, bisa melalui peningkatan kualitas produk dan layanan kepada pelanggan, maupun
melalui pemanfaatan kemajuan teknologi informasi.
Dalam bersaing terdapat 5 strategi kompetensi dasar untuk bisnis yang sukses,
yaitu:
10. 1. Strategi Kepemimpinan Biaya (Cost Leadership Strategy)
2. Strategi Diferensiasi (differentiation strategy)
3. Strategi Inovasi (innovation strategy)
4. Strategi Pertumbuhan (growth strategy)
5. Strategi Aliansi (alliance strategy)
DAFTAR PUSTAKA
"Putra, Y. M., (2018). Sistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan. Modul Kuliah
Sistem Informasi Manajemen. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta".
"Putra, Y. M. (2019). Analysis of Factors Affecting the Interests of SMEs Using
Accounting Applications. Journal of Economics and Business, 2(3)".
"Hanifah, S., Sarpingah, S., & Putra, Y. M. (2020). The Effect of Level of Education,
Accounting Knowledge, and Utilization Of Information Technology Toward Quality
The Quality of MSME’s Financial Reports. The 1st Annual Conference Economics,
Business, and Social Sciences (ACEBISS) 2019, 1(3) (Vol. 1, No. 3)".
https://books.google.co.id/books?id=2aXEg7DtCS0C&printsec=frontcover&dq=sistem+info
rmasi+manajemen&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwi9zYCHq4LsAhUQXSsKHUKsAmQQ6A
EwAHoECAEQAg#v=onepage&q=sistem%20informasi%20manajemen&f=false
https://www.academia.edu/37424056/Sistem_Informasi_Untuk_Persaingan_Keunggulan?aut
o=download