SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Sistem Informasi Untuk Persaingan
Keunggulan
Nama : Septiyani
NIM : 43217120195
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Jurusan : Akuntansi
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Peran sistem informasi dalam suatu organisasi sangat diperlukan untuk mendukung
mendukung strategi bersaing bisnis sehingga keuntungan dapat diraih. Pemanfaatan sistem
informasi dalam suatu organisasi dapat optimal apabila direncanakan dengan baik dalam
suatu perencaan srategis. Salah satu stretegi dalam meningkatkan daya saing adalah melalui
pengembangan peran sistem informasi dalam perusahaan. Jika sebelumnya peranan sistem
informasi hanya sebagai proses penunjang saja dalam memperoleh data dengan titik berat
pasa efisiensi biya operasional minimalisasi risiko operasi dari berbagai fungsi perusahaan,
maka pada saat ini peranannya telah berubah menjadi alat stratergik dalam perusahaan
untuk meningkatkan kemampuan bersaingnya.
Secara khusus dapat dinyatakan bahwa penyusunan dan pengembangan perencanaan
strategi informasi merupakan upaya peningkatan peranan fungsi dan nilai sistem informasi
setiap unit kegiatan manajemen dan operasinal perusahaan untuk meningkatkan
kemampuan bersaingnya.
Perencanaan yang sering dilakukan oleh suatu perusahaan, terutama sebelum mengambil
suatu keputusan. Dengan dilakukannya perencanaan maka diharapkan hasil atau target
yang ingin dicapai mempunyai gambaran berdasarkan tolak ukur dari perencanaan yang
telah dilakukan sebelumnya. Untuk melakukan perencanaan, dapat didukung oleh dua
faktor, yaitu computer dan komunikasi terutama dari pihak-pihak yang terkait dalam hal
yang ingin dilakukan. Kedua faktor tersebut dapat menggunakan tegnologi sistem informasi
sebagai penunjangnya.
Dasar-Dasar KeunggulanStrategik
Kompetisi merupakan karakteristik positif dalam bisnis, persaingan alami dan sehat
adalah pendukung majunya suatu pasar. Persaingan ini mendorongn upaya untuk mendapatkan
keunggulan kompetitif di pasar, oleh karenanya diperlukan kemampuan kompetitif yang
signifikan pada berbagai bagian dari perusahaan. Hal ini ditujukan untuk menjaga terhadap
ancaman pendatang baru. Perusahan tidak hanya perlu bersaing dengan perusahaan di pasar,
tetapi juga harus menciptakan hambatan yang signifikan terhadap masuknya kompetisi baru.
Internet telah menciptakan banyak cara untuk memasuki pasar secara cepat dan dengan biaya
yang relatif rendah. Dalamdunia internet, sebuah perusahaan besar dapat memiliki ancaman
pesaing potensial yang mungkin hanya merupakan perusahaan yang baru berdiri.
Ancaman akan suatu produk pengganti merupakan kekuatan kompetitif yang dihadapi
bisnis. Pengaruh ancaman ini terlihat hampir di setiap jenis industri, terutama pada periode
kenaikan biaya atau inflasi. Ketika harga maskapai terlalu tinggi, orang beralih ke mobil, travel
untuk liburan mereka. Jika biaya steak terlalu tinggi, orang makan hamburger. Sebagian besar
produk atau jasa memiliki beberapa macam pengganti yang tersedia untuk konsumen.
Akhirnya, sebuah bisnis harus waspada terhadap kekuatan daya tawar dari pelanggan dan daya
jual dari pemasok. Jika daya tawar pelanggan terlalu kuat, mereka bisa mendorong harga ke
tingkat yang sangat rendah atau menolak untuk membeli produk atau jasa. Jika daya tawar
pemasok terlalu kuat, dapat memaksa harga barang dan layanan sangat tinggi atau dengan
membatasi suplai komponen yang dibutuhkan dalam jumlah minimum.
Lima strategi kompetensi dasar dalambersaing yakni:
 Strategi Kepemimpinan Biaya (Cost Leadership Strategy)
Menjadi produsen rendah biaya dalam menghasilkan barang dan jasa, atau membantu
menurunkan biaya bagi pemasok dan pelanggan, sehingga pesaing memiliki biaya produksi
yang lebih tinggi.
 Strategi Diferensiasi (differentiation strategy)
Mengembangkan cara-cara untuk membedakan produk dan layanan dari para pesaing atau
mengurangi keunggulan diferensiasi dari pesaing. Strategi ini memungkinkan perusahaan untuk
fokus pada produk atau jasa untuk memberikan keuntungan dalam segmen pasar yang
unik/niche market.
 Strategi Inovasi (innovation strategy)
Menemukan cara baru dalam melakukan bisnis. Strategi ini dapat melibatkan pengembangan
produk dan atau jasa yang unik guna memasuki pasar yang unik /nichemarket. Hal ini juga
dapat melibatkan perubahan radikal dalam proses bisnis untuk memproduksi atau
mendistribusikan produk dan layanan dari mayoritas jenis dan cara yang ada.
 Strategi Pertumbuhan (growth strategy)
Secara signifikan memperluas kapasitas perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa,
ekspansi ke pasar global, diversifikasi ke produk dan jasa baru, atau mengintegrasikan ke dalam
produk dan jasa terkait.
 Strategi Aliansi (alliance strategy)
Membentuk hubungan bisnis baru/aliansi dengan pelanggan, pemasok, pesaing, konsultan, dan
perusahaan lain. Hubungan ini bisa berupa merger, akuisisi, usaha patungan, pembentukan
"perusahaan virtual," atau pemasaran lainnya, manufaktur, atau perjanjian distribusi
antara pelaku usaha dengan mitra dagangnya.
Keunggulankompetitif
Menurut Tangkilisan, keunggulan kompetitif adalah menunjuk pada kemampuan sebuah
organisasi untuk memformulasikan strategi yang menempatkannya pada suatu posisi yang
menguntungkan berkaitan berkaitann dengan perusahaan ;ainnya. Keunggulan kompetitif
muncul bila pelanggan merasa bahwa mereka menerima nilai lebih dari transaksi yang
dilakukan dengan sebuah organisasi pesaingnya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badudu-Zain, dinyatakn bahwa keunggulan
kompetitif bersifat kompetisi dan bersifat persaingan. Bertitik tolak dari kedua sumber diatas
bahwa keunggulan kompetitif adalah keunggulan yang dimiliki oleh organisasi dimana
keunggulannya dipergunakan untuk berkompetisi dan bersaing dengan organisasi lainnya untuk
mendapatkan sesuatu.
Keunggulan kompetitif adalah merujuk pada kemampuan sebuah organisasi untuk
memformulasikan strategi yang menempatkannya pada suatu posisi yang menguntungkan
berkaitan dengan perusahaan lainnya. Keunggulan kompetitif muncul bila pelanggan merasa
bahwa mereka menerima nilai lebih dari transaksi yang dilakukan dengan sebuah organisasi
pesaingnya (Setiawan, 2006). Kemudian di dalam Kamus Bahasa Indonesia, dinyatakan bahwa
keunggulan kompetitif bersifat kompetisi dan bersifat persaingan.
Sumber keunggulan kompetitif
Sumber kenggulan yang pertama, seseorang merasakan value jika jasa/ produk yang ia
nikamti sepadan atau lebih besar dari biaya yang ia keluarkan. Contoh, anda potong rambut di
salon yang sangat mahal. Jika hanya melihat harga yang mahal anda pasti berpikir ulang untuk
potong rambut di sana rambut anda dipotong oleh pemotong rambut beberapa artis terkenal.
Karena ia tukang potong artis terkenal anda memperoleh value berupa potongan ranmbut yang
bagus dan juga rasa bangga anda jua sekelas dengan artis paling tidak pada selera potong
rambutnya.
Sumber keunggulan kompetitif yang kedua adalah keunikan. Artinya adalah produk
anda tidak mudah di contoh atau di-copy oleh pesaing anda. Contoh anda mempunyai warung
bakso yang cukup laris. Tiba-tiba ada pesaing yang membuka warung bakso di dekat warung
anda. Ia menyajikan bakso dan aksesorisnya mirip dengan bakso di warung anda. Rasa desain
warung hingga seragamkaryawannya sangat mirip dengan warung anda. Anda mungkin akan
kehilangan sebagian pelanggan anda bahkan munkin perpindahan pelanggan bakso itu bisa
makin besar jika pesaing anda iu menyajikan ‘value’ tambahan seperti kuah yang lebih gurih
dan sebagainya.
Agar tidak tergerus oleh pesaing agresif itu warung bakso anda harus unik rasanya harus
‘khas’ sedemikian rupa sehingga pesaing anda suit untuk menirunya. Contoh kaldunya anda
‘kulakan’ langsung dari pabrik abon di kota lain sehingga ‘kegurihan’ kuah bakso anda benar-
benar mampu membuat pembeli ketagihan. Jika itu bisa anda lakukan maka bisnis anda akan
lestari dan bahkan berkembang pesat.
Kekuatan menentukandaya tarik
Persaingan dalam industri di Imdonesia semakin berkembang dengan adanya pesaing lama
yang memperluas pasarnya dan pesaing-pesaing baru muncul untuk merebut pasar dari pesaing
lama, sehingga masing-masing perusahaan berusaha mempertahankan posisi pasar untuk
berhadapan dengan pesaing-pesaing. Berikut ini Michael Porter mengidentifikasikan lima
kekuatan dalammenentukan daya tarik struktural segmen yaitu:
1. Pendatang baru
Pesaing baru memiliki hambatan-hambatan dalammemasuki pasar karena dalam memasuki
pasar, suatu produk memerlukan diferensiasi dari produk pesaing, juga dibutuhkan modal yang
besar, biaya untuk berpindah supllier, pendistribusian yang tepat dan memperhatikan aspek
kebijakan pemerintah. Dalamindustri hambatan pendatang baru untuk memasuki pasar adalah
pesaing lama yang telah menjadi market leader. Pesaing lama selalu memonitor pesaing baru
dengan memanfaatkan kelemahan dari produk pesaing, sehingga pendatang baru tidak dapat
berkembang dan merebut pasar. Dengan menggunakan strategi fighting brand, yaitu
menggunakan merk baru dari produk sejenis yang harganya jauh lebih rendah, serta
mengandalkan biaya iklan dan promosi yang lebih rendah. Produk ini biasanya dibuat oleh
pesaing dalamjangka waktu yang terbatas dan dalamwilayah pasar tertentu. PT Wings Group
mengeluarkan deterjen Daia dan So klin yang bersaing melawan Rinso yang dikeluarkan oleh PT
Unilever.
2. Pembeli
Pembeli akan selalu berusaha untuk mencari produk yang memiliki harga lebih murah namun
tetap memiliki kualitas produk dan pelayanan yang tinggi. Hal ini membuat para pesaing saling
beradu untuk memenuhi keinginan konsumen tersebut. Kekuatan posisi tawar menawar
pembeli akan meningkat apabila:
1. Produk memberikan biaya yang besar bagi konsumen
2. Produk tidak berbeda
3. Tingkat pendapatan konsumen rendah
4. Pembeli memproduksi sendiri
5. Pembeli tidak tahu harga
6. Adanya substitusi produk
Selama ini produk yang dihasilkan oleh PT Wings Group cenderung lebih rendah dari PT
Unilever. Misalnya jenis shampoo yaitu Emeron yang harganya lebih murah dibandingkan
dengan Sunsilk atau Zinc yang lenih murah dari Clear. Wings Group meluncurkan produk yang
sesuai dengan kualitas dan harga untuk pasar yang ingin dituju.
3. Pemasok
Kekuatan pemasok akan sangat berpengaruh terhadap proses produksi sebuah industri,
terlebih jika jumlah pemasok bahan baku tidak banyak maka pemasok dapat menetapkan harga
yang tidak rendah selain itu lokasi pemasok yang jauh akan menambah besar biaya untuk
pengadaan bahan baku. Selain itu bahan baku atau produk substitusi sangat sedikit serta meiliki
biaya berpindah pemasok yang tinggi, dan penawaran yang terbatas. Oleh karena itu untuk
menghindari tingginya biaya yang dikeluarkan untuk pembelian dan keterbatasan bahan baku
dari pemasok, produsen sebaiknya memiliki industri yang memproduksi bahan baku (industri
hulu) untuk proses produksi. Wings sebagai salah satu perusahaan yang memproduksi produk
deterjen di Indonesia memiliki pabrik yang memproduksi bahan baku untuk produk deterjen
mereka sehingga mereka tidak memiliki gangguan dalam hal pasokan bahan baku. Bahkan
perusahaan Unilever Indonesia pun memilih Wings untuk memasok bahan baku produksi
deterjen mereka.
4. Substitusi
Produk substitusi merupakan ancaman yang besar bagi produk lain karena selain mampu
menjadi produk alternatif dari sebuah produk yang ada, dapat juga merebut pasar dari sebuah
produk yang disubstitusikan. Biasanya produk substitusi memiliki harga yang murah dan
menggunakan teknologi yang baru, sehingga perusahaan harus cermat mengamati perubahan
harga produk substitusi yang menjadi ancaman bagi produk perusahaan tersebut, jika
kemajuan teknologo atau persaingan meningkat di industri substitusi, maka harga dan laba
dalm segmen akan menurun. Dari hasil pengamatan di pasar menunjukan bahwa produk
substitusi dari PT Wings adalah produk deterjen So klin yang sebenarnya ditujukan untuk
mencuci pakaian secara menual (tanpa menggunakan mesin cuci) tapi tetap digunakan untuk
mencuci dengan menggunakan mesin cuci.
5. Pesaing
Semakin banyak pesaing industri maka semakin tinggi tingkat persaingan, karena pesaing
saling bersaing untuk menjadi market leader di pasar dan untuk memiliki market share yang
besar. Persaingan ini sangat jelas terlihat antara Unilever dan Wings. Wings berusaha
“menempel” ketat Unilever dalammeluncurkan produk-produknya, misalnya So klin vs Rinso,
Nuvo vs Lifebuoy, Ciptadent vs Pepsodent, Zinc vs Clear dan sebagainya. Selain itu tingkat
persaingan yang tinggi juga dipengaruhi oleh pertumbuhan industri yang lambat, tingginya
biaya tetap (fixed cost) perusahaan, dan persaingan secara personal antara pesaing dengan
pesaing lainnya.
Dampak sisteminformasi strategis bagi manajer dan organisasi
Sistem Informasi Strategis (SIS) adalah dukungan terhadap sistemyang ada dan membantu
dalam mencapai keunggulan kompetitif atas pesaing organisasi dalamhal adalah tujuan.Sistem
Informasi dapat mempengaruhi aktivitas bisnis perusahaan secara keseluruhan sehingga dapat
membantu perusahaan dalam persaingan bisnis dengan perusahaan lainnya.
Hal ini menciptakan sisteminformasi strategis, sisteminformasi yang mendukung atau
membentuk posisi kompetitif dan strategi dari perusahaan bisnis. Jadi, sisteminformasi
strategis dapat berupa sisteminformasi apapun (TPS, SIM, DSS, dan lain-lain), yang
menggunakan teknologi informasi untuk membantu organisasi memperoleh keunggulan
kompetitif, mengurangi kelemahan kompetitif, atau untuk memenuhi tujuan strategis
perusahaan lainnya.
Dengan adanya aplikasi teknologi informasi perusahaan dapat meningkatkan kinerja
operasional dan manajemen. Teknologi seperti otomatisasi kantor, otomatisasi pabrik, sistem
pemrosesan transaksi dan sistemmanajemen database berpengaruh pada kualitas organisasi
Sistem informasi bagi manajer sangatlah penting baik untuk perusahaan kecil maupun
besar. Manajer harus mengidentifikasi jenis- jenis sistemyang dapat dijadikan sebagai
keunggulan strategis bagi organisasinya.
Namun sampai saat ini sisteminformasi baru memainkan peran yang teramat sedikit di
bidang produksi, distribusi dan penjualan produk maupun jasa. Peningkatan produktivitas
terhadap proses informasi menjadikannya sedikit berbeda dalam produktivitas perusahaan.
Dalamhal ini ada tiga kunci utama yang mendukung teknologi informasi yang dapat
dijadikan aset perusahaan dalamjangka panjang :
1. Sumber Daya Manusia, yaitu para staf penanggung jawab perencanaan dan
pengembangan teknologi informasi pada sebuah perusahaan, sehingga para staf
tersebut benar-benar memiliki tanggung jawab terhadap pengoperasian teknologi
informasi.
2. Teknologi, Seluruh infrastruktur teknologi informasi, termasuk perangkat lunak dan
perangkat keras dipergunakan secara bersama-sama dalam proses operasional
perusahaan.
3. Relasi, adalah hubungan teknologi informasi dengan pihak manajemen perusahaan
sebagai pengambil keputusan (decision maker).
Membangunbisnis yang berfokus pada pelanggan
Bagi banyak perusahaan, nilai bisnis utama mereka untuk menjadi bisnis yang berfokus
pada pelanggan terletak pada kemampuan mereka untuk mempertahankan pelanggan agar
tetap loyal, mengantisipasi kebutuhan di masa mendatang, merespons kekhawatiran
pelanggan, dan menyediakan layanan pelanggan berkualitas tinggi. Fokus strategis atas nilai
bagi pelanggan ini mengakui bahwa kualitas, bukan harga, telah menjadi determinan utama
dalam presepsi pelanggan atas nilai. Dari sudut pandang pelanggan, perusahaan-perusahaan
yang secara konsisten menwarkan nilai terbaik mampu menelusuri preferensi setiap
pelanggannya, mengikuti tren pasar, pasokan produk, layanan dan informasi, kapan saja,
dimana saja, dan memberi layanan pelanggan yang disesuaikan dengan kebutuhan tiap
pelanggan.
Tegnologi internet telah menciptakan peluang strategis bagi perusahaan, besar dan
kecil, untuk menawarkan layanan dan produk yang cepat, responsif, serta berkualitas tinggi
yang disesuaikan dengan preferensi setiap pelanggan.
Tegnologi internet dapat membuat pelanggan menjadi titik pusat manajemen hubungan
pelanggan (Customer Relation Management-CRM) dan aplikasi e-Business lainnya. Situs Web
sistemCRMdan interenet, intranet, dan ekstranet menciptakan saluran-saluran baru untuk
komunikasi yang interaktif dalam suatu perusahaan, dengan para pelanggan, dengan para
pemasok, mitra bisnis, serta pihak lainnya di lingkungan eksternal. Hal ini memungkinkan
interaksi terus-menerus dengan para pelanggan ke sebagian besar fungsi bisnis dan
mendororng kerjasama lintas fungsi dengan para pelanggan dalam hal pengembangan produk,
pemasaran, pengiriman, layanan, dan dukungan teknis.
Biasanya para pelanggan menggunakan Internet untuk mengajukan pertanyaan,
menyampaikan keluhan, mengevaluasi produk, meminta dukungan dan membuat serta
melaporkan pembelian mereka. Dengan menggunakan Internet dan intranet perusahaan, para
ahli dalam berbagai fungsi bisnis di semua perusahaan dapat memberi kontribusi berupa
respons yang efektif. Hal ini mendorong penciptaan diskusi kelompok lintas fungsi dan ttim
pemecah masalah yang dibentuk demi keterlibatan pelanggan, layanan dan dukungan untuk
pelanggan. Bahkan jalur Internet dan intranet ke para pemasok dan mitra bisnis dapat
digunakan untuk mendaftar mereka masuk dengan cara tertentu agar dapat memastikan
kiriman tepat waktu atas berbagai komponen dan jasa yang berkualitas untuk memenuhi
komitmen perusahaan pada para pelanggannya.
Perekayasaanulang proses bisnis
Salah satu dari implementasi paling penting dari strategi kompetitif adalah
perekayasaan proses bisnis (Business Process Reenginering-BPR), sering kali disebut saja
perekayasaan ulang. Perekayasaan ulang adalah pemikiran kembali yang mendasar dan
pendesainan ulang yang radikal atas proses bisnis untuk mencapai perbaikan yang dramatis
dalam biaya, kualitas, kecepatan, dan layanan. Jadi, BPR menggabungkan strategi untuk
mempromosikan inovasi bisnis agar perusahaan dapat menjadi jauh lebih kuat serta menjadi
pesaing yang lebih berhasil dalam pasar.
Melakukan perubahan yang radikal atas proses bisnis untuk secara dramatis
meningkatkan efisiensi dan efektivitas bukanlah tugas yang mudah. Contohnya, banyak
perusahaan yang menggunakan software Enterprise Resource Planning (ERP) fungsional untuk
merekayasa ulang, mengotomatisasi, dan mengitegrasikan proses manufaktur, distribusi,
keuangan, dan sumberdaya manusia. Sementara banyak perusahaan telah melaporkan
keuntungan yang mengesankan dengan proyek perekayasaan melalui ERP, banyak yang
mengalami kegagalan yang dramatis atau telah gagal mencapai perbaikan yang mereka kejar.
Banyak perusahaan menemukan bahwa pendekatan desain organisasi adalah pelaku
perekayasaan ulang yang penting, bersama dengan penggunaan tegnologi informasi.
Contohnya salah satu pendekatan yang umum adalah penggunaan tim proses mandiri lintas
fungsi atau multidisiplin. Para karyawan dari berbagai departemen dan keahlian termasuk para
teknisi, bagian pemasaran, layanan bagi pelanggan, dan manufaktur dapat bekerja sebagai tim
untuk proses pengembangan produk.
MenggunakanTeknologi Informasi untuk Keunggulan Strategik
Perusahaan dapat memilih untuk menggunakan sisteminformasi strategis, atau hanya
menggunakan IT untuk mendukung efisiensi operasi sehari-hari. Jika sebuah perusahaan
menekankan pada teknologi informasi sebagai startegi bisnis, manajemen akan melihat TI
sebagai pembeda kompetitif utama. Mereka kemudian akan merancang strategi-bisnis yang
menggunakan IT untuk mengembangkan produk, layanan, dan kemampuan yang memberikan
keuntungan besar dalam persaingan bisnis.
Investasi didalamteknologi informasi dapat mendukung perusahaan dalam bersaing, berikut
adalah contoh penerapannya.
1. Penerapan teknologi informasi akan meminimalkan biaya bisnis proses, baik
dalam hubungannya dengan konsumen maupun supplier.
2. Meningkatkan service / layanan yang diberikan kepada pelanggan.
3. Pemanfaatan teknologi informasi meminimalkan pesaing.
4. Inovasi produk baru yang melibatkan teknologi informasi sebagai komponennya.
5. Menciptakan pasar yang baru.
6. Meningkatkan kualitas dan efisiensi serta mempersingkat waktu layanan
pelanggan,
7. Menggunakan IT untuk pengembangan bisnis (business development), mengatur
bisnis secara regional dan global.
8. Membangun system informasi yang terhubung dengan internet dan extranet untuk
support hubungan bisnis dengan costumer, supplier, subcontractor, dsb.
Sedangkan strategi kompetitif lainnya adalah dengan cara investasi di bidang teknologi
informasi yang memungkinkan perusahaan untuk membangun kemampuan TI
strategis sehingga mereka dapat memanfaatkan peluang yang ada.
Dalambeberapa kasus, hal ini terjadi ketika sebuah perusahaan berinvestasi dalam sistem
informasi berbasis komputer untuk meningkatkan efisiensi proses bisnis internal.
Kemudian, dengan berbekal platform teknologi strategis, perusahaan dapat memanfaatkan
investasi di bidang TI dengan mengembangkan produk dan layanan baru yang tidak akan
mungkin berhasil tanpa dukungan TI yang kuat. Contohnya saat ini yang penting adalah
pengembangan lebih lanjut jaringan intranet perusahaan dan ekstranet, yang memungkinkan
mereka untuk meningkatkan efek dari investasi sebelumnya dibidang internet browser, PC,
server, dan client / server jaringan.
Jika suatu perusahaan menginvestasikan uangnya untuk mengembangkan sistem
informasi, membuat aplikasi, dan memasang jaringan komputer maka hubungan antara biaya IT
dan kinerja perusahaan dapat dinyatakan secara sederhana yaitu: manfaat yg diterima melebihi
biaya yang diinvestasikan, karena IT dinilai dapat meningkatkan kinerja organisasi.
Nilai investasi TI adalah kemampuan organisasi utk mengidentifikasikan dan mengukur
penambahan dampak manfaat dan positif yang berkaitan dengan penerapan TI dalam operasi
bisnisnya.
IT Governance Focus Area(Areafocus TatakelolaTI)
Areafocus TatakelolaIT Perusahaan
Strategic alignment: fokus pada kepastian hubungan bisnis dan perencanaan TI: penetapan,
pemeliharaan dan validasi usulan nilai tambah TI; dan keselarasan operasi TI dengan
operasional perusahaan.
Value delivery: mengenai pelaksanaan usulan nilai tambah melalui siklus pengantaran,
memastikan bahwa TI memberikan manfaat untuk strategi, konsentrasi pada optimasi biaya
dan memberikan nilai tambah perusahaan dari TI
Resource management: mengenai investasi optimal, dan manajemen yg sesuai, sumberdaya yg
kritis: aplikasi, informasi, infrastruktur dan orang. Kunci sukses berkaitan dengan optimasi
pengetahuan dan infrastruktur.
Risk Management: memerlukan kesadaran pegawai senior, pengertian yg jelas mengenai resiko
perusahaan, mengerti persyaratan kebutuhan, transparansi resiko bagi perusahaan dan
tanggung jawab manajemen risiko dalam organisasi.
Performance measurement: menjajaki dan memonitor penerapan strategi, pemenuhan
proyek, penggunaan sumberdaya, proses kinerja dan mengantarkan bisnis, penggunaan,
contoh, balanced scorecard yg menterjemahkan strategi ke dalam kegiatan utk mencapai
tujuan yg dapat diukur melebihi akuntasi yg conventional.
Strategis PenggunaanTI untuk Business Process Reengineering
Salah satu implementasi terpenting dari strategi kompetitif adalah rekayasa ulang proses bisnis
(BPR), sering hanya disebut rekayasa ulang. Reengineering adalah dasar pemikiran ulang dan
pendisainan ulang yang radikal dari suatu proses bisnis untuk efisiensi biaya, kualitas,
kecepatan, dan peningkatan pelayanan. BPR menggabungkan strategi inovasi bisnis dengan
strategi perbaikan besar untuk proses bisnis sehingga perusahaan dapat menjadi lebih kuat
dalam berkompetisi.
Kendati demikian, rekayasa ulang proses bisnis juga memiliki resiko kegagalan dan efek
gangguan terhadap lingkungan organisasi. Merubah secara radikal suatu proses bisnis sehingga
meningkatkan efisiensi dan efektivitas bukanlah tugas yang mudah. Sebagai contoh, banyak
perusahaan memiliki perencanaan lintas-fungsi untuk pemanfaatan sumber daya perusahaan
(ERP) seperti perangkat lunak untuk rekayasa ulang, otomatisasi, dan pengintegrasian
manufaktur, distribusi, keuangan, dan sumber daya manusia dalamproses bisnis. Meskipun
banyak perusahaan telah melaporkan keuntungan yang mengesankan dengan proyek rekayasa
ulang seperti ERP, banyak juga yang mengalami kegagalan ataupun tidak mencapai perbaikan
yang diinginkan.
Banyak perusahaan telah menemukan bahwa pendekatan desain ulang organisasi adalah perlu
didukung dengan penggunaan teknologi informasi.
PeranTeknologi Informasi
Teknologi informasi memainkan peran utama dalam rekayasa ulang proses bisnis. Kecepatan,
kemampuan pengolahan informasi, dan konektivitas komputer serta teknologi internet secara
substansial dapat meningkatkan efisiensi proses bisnis, serta komunikasi dan kolaborasi di
antara orang yang bertanggung jawab secara manajemen.
Menjadi PerusahaanAgile
Perusahaan perlu berubah dari lingkungan dengan kompetitif pasar produk massal dan layanan
yang standar, berumur jangka panjang, minim informasi, lambat dalam merespon perubahan,
menjadi perusahaan dengan kemapuan bersaing secara global dengan segmen pasar produk
dan jasa yang individual, jangka pendek, banyak informasi, dan mengikuti perubahan keinginan
pelanggan.
Agility dalam kinerja bisnis berarti kemampuan perusahaan untuk berkembang dengan
cepat, menyesuaikan diri secara terus menerus terhadap tuntutan kualitaspasar global yang
terus meningkat, optimalisasi kinerja,konfigurasi produk dan jasa yang sesuai dengan
pelanggan. Sebuah perusahaan yang tangkas/ lincah dapat membuat keuntungan di pasar
dengan rentang produk yang luas dan siklus model yang singkat, dan dapat mendukung
kustomisasi massal dengan menawarkan pemenuhan pesanan khusus dengan tetap
mempertahankan volume produksi yang tinggi.
Kelincahan perusahaan sangat tergantung pada teknologi internet untuk mengintegrasikan dan
mengelola bisnis mereka, dengan menyediakan kekuatan pemrosesan informasi untuk
melayani permintaan pelanggan dalam jumlah banyak secara individu.
Untuk menjadiperusahaan yang lincah, bisnis harus menggunakan empat strategi
dasar, yakni:
1. Bisnis harus memastikan bahwa pelanggan melihat produk atau jasa dari perusahaan
yang lincah/ tangkas sebagai solusi untuk masalah mereka. Dengan demikian, harga
suatu produk di dasarkan pada nilai solusinya, bukan biaya untuk menghasilkannya.
2. Perusahaan yang lincah/tangkas mengadakan kerjasama dengan pelanggan, pemasok,
perusahaan lain, dan bahkan dengan kompetitornya. Kerjasama ini memungkinkan
efektivitas dan efisiensi waktu untuk mendapatkan sumber daya.
3. Perusahaan yang lincah/ tangkas dapat tanggap terhadap perubahan dan menyukai
perubahan dan ketidakpastian. Hal ini dapat dicapai dengan struktur organisasi yang
fleksibel.
4. Perusahaan yang lincah/tangkas memanfaatkan pengetahuan karyawan yang memiliki
kemampuan diatas rata-rata, dengan menjalin kewirausahaan, memberikan insentif atas
tanggung jawab karyawannya, kemampuan adaptasi, dan inovasi.
Membuat Perusahaanvirtual
Di dalam dinamisitas lingkungan bisnis global saat ini, membuat perusahaan virtual merupakan
implementasi strategis dari teknologi informasi. Sebuah perusahaan virtual atau organisasi
virtual adalah sebuah organisasi yang menggunakan teknologi informasi untuk menghubungkan
orang, organisasi, aset, dan ide-ide.
Perusahaan virtual mengembangkan aliansi jaringan extranet perusahaan dengan sistem
informasi pemasok, pelanggan, subkotraktor, dan bahkan pesaing. Hal ini akan meningkatkan
fleksibilitas dan kemampuan adaptasi untuk mengeksploitasi peluang bisnis yang cepat
berubah.
MembangunManagemenPengetahuan(Knowledge Management) Perusahaan
Dalamperekonomian di mana segala sesuatunya adalah tidak pasti, sumber keunggulan utama
yang perlu dimiliki adalah keunggulan pengetahuan. Ketika pasar bergeser, teknologi
berkembang pesat, pesaing bertambah banyak, dan produk menjadi cepat usang dalam periode
singkat, perusahaan yang sukses adalah yang secara konsisten menciptakan pengetahuan baru,
menyebar luaskan ke seluruh organisasi, cepat mewujudkan produk dalam teknologi baru.
Kegiatan ini mendefinisikan "Know-How" perusahaan, inovasi dan pengetahuan inilah yang
merupakan kunci kelangsungan bisnis.
Keuntungan-keuntungan penerapan teknologi IT di perusahaan adalah :
1. Efisiensi tenaga kerja karena pekerjaan yang manual diotomatiskan.
2. Memperpendek rantai birokrasi dan waktu kerja sehingga berpengaruh pada penghematan
biaya.
3. Dengan tersedianya data dan informasi yang up to date maka pengambilan keputusan dapat
lebih cepat, sehingga menjadikan perusahaan lebih kompetitif terhadap pesaingnya.
4. Penghematan biaya pemasaran dan promosi produk dan jasa yang ditawarkan perusahaan,
karena menggunakan website perusahaan yang juga berfungsi sebagai online company profile
dan memperluas pangsa pasar.
5. Dengan penerapan teknologi informasi pada operasional perusahaan maka system dapat
terintegrasi di semua bagian sehingga dapat memudahkan arus informasi dan kecepatan
respon terhadap suatu masalah.
Jadi dengan pemanfaatan teknologi informasi maka akan memudahkan arus informasi
secara internal maupun eksternal perusahaan, meminimalkan resiko factor human error dan
efisiensi di segala bidang, tentunya hal ini akan berpengaruh pada margin keuntungan yang
didapat perusahaan secara akumulatif.
Selain itu peran teknologi IT dalam perusahaan adalah menciptakan value (nilai tambah)
bagi pelanggan perusahaan, dimana dengan penerapan IT maka layanan kepada pelanggan
makin cepat dan baik sehingga pelanggan puas dengan pelayanan yang diterimanya, hal itu
dapat menciptakan loyalitas sehingga pelanggan tersebut bersedia menjadi konsumennya
untuk jangka panjang. Loyalitas pelanggan merupakan hal yang didambakan oleh tiap
perusahaan karena mempengaruhi stabilitas income perusahaan.
Terdapat 2 macam jenis pengetahuanyang dapat dimanfaatkan dalam suatu
organisasi yakni:
1. Pengetahuaneksplisityangmerupakandata,dokumen,danhal ditulisataudisimpanpada
computers
2. tacit knowledge,ataupengetahuan "know-how"kemampuananallisadankecerdasanyang
dimilikiolehpekerja.Pengetahuantacitseringdapatmewakili beberapahal yangpentinguntuk
kesuksesansebuahorganisasi.
SistemManajemenPengetahuan(Knowledge Management System)
Membuat pengetahuan pribadi tersedia untuk orang lain adalah aktivitas utama dari
menciptakan pengetahuan bagi perusahaan. Hal ini seharusnya terjadi terus menerus dan di
semua tingkat organisasi.
Manajemen pengetahuan telah menjadi salah satu penggunaan teknologi informasi
secara strategis. Banyak perusahaan yang membangun sistemmanajemen pengetahuan (KMS)
untuk mengelola pembelajaran organisasi dan mengethui bagaimana (know-how) suatu bisnis
dijalankan dengan lebih baik. Tujuan sistemtersebut adalah untuk membantu pekerja
membuat, mengatur, dan menyediakan informasi penting tentang pengetahuan bisnis,
dimanapun dan kapanpun itu dibutuhkan dalam suatu organisasi.
Manajemen pengetahuan dirancang untuk memberikan umpan balik yang cepat bagi
para pekerja pengetahuan,mendorong perubahan perilaku karyawan, dan secara signifikan
meningkatkan kinerja bisnis. Manajemen pengetahuan mengintegrasikan pengetahuan bisnis
proses, produk, dan jasa. Integrasi ini membantu perusahaan untuk lebih inovatif dan tangkas,
serta mampu menghasilkan produk berkualitas tinggi, layanan pelanggan yang lebih baik, serta
pesaing yang tangguh di segmen pasarnya.
EFEKTIFITAS SISTEM INFORMASI
Sistem Informasi merupakan suatu ilmu mengolah data menjadi sesuatu yang bernilai
sehingga dapat digunakan sebagai acuan dalampengambilan keputusan. Seiring dengan
kemajuan teknologi saat ini, memaksa kita selaku manusia yang membutuhkan informasi dapat
mengolah dan menyapaikan serta menerima informasi dengan lebih efisien dan akurat.
Keakuratan suatu informasi tentu saja membutuhkan cara pengolahan yang baik. Seperti yang
kita ketahui, saat ini sudahbanyak ilmu yang kita pelajari dengan berbasiskan komputer. Tentu
saja hal ini pun tidak terkecuali untuk Sistem informasi itu sendiri karena merupakan sesuatu
yang kompleks yang tidak cukup dilakukan dengan cara yang manual. Sistem informasi yang
berbasis komputer berarti bahwa komputer memegang peranan penting dalam hal pengolahan
informasi dan didukung dengan Hardware, Software dan Brainware yang berkualitas.
Suatu Sistem informasi yang baik menjadi acuan suatu perusahaan bisa dibilang unggul atau
tidak. Tiga Hal penting agar dapat unggul :
 Tidak hanya mengandalkan SD fisik
 Aplikasi inovatif
 Memusatkan pada SD informasi
Maka dari itu, sangat dibutuh teknologi Informasi yang dapat menunjang pengelolaan informasi
dengan mengacu pada tiga hal penting diatas. Teknologi diakui sebagai sarana yang membuat
proses bisnis menjadi lebih efisien waktu, biaya dan mempunyai akurasi yang tinggi. Kebutuhan
dan penyediaan SDM teknologi informasi mampu terpenuhi seiring laju perkembangan
teknologi informasiitu sendiri. Teknologi informasi merupakan kombinasi teknologi computer
(perangkat keras dan perangkat lunak) untuk mengolah dan menyimpan informasi dengan
teknologi komunikasi untuk melakukan tranmisi informasi.
Adapun manfaat dari Sistem informasi yang baik yang akan kita dapatkan selaku user:
 Memberikan informasi yan sudah terjamin kebenaranya.
 Lebih efisien
 Meningkatkan kemampuan dalam mengambil keputusan
 Meningkatkan kualitas informasi
 Lebih terjamin ke amannya
Dalam Sistem Informasi juga tidak terlepas dari etika dalam mengolah informasi tersebut, hal
yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:
 Privasi : hak seseorang untuk memberikan atau tidak informasi yang akan di akses
 Akurasi : data yang diberikan harus tepat.
 Propertis : perlindungan terhadap hak cipta.
 Akses : Memberika akses kepada semua kalangan.
Model Sistem Informasi Perusahaan pada umumnya digambarkan seperti berikut:
Salah satu contoh Sistem informasi yang ada di perusahaan yaitu Sistem Informasi Keuangan
yang memberikan informasi kepada orang atau kelompok baik di dalam perusahaan maupun di
luar perusahaan mengenai masalah keuangan. Dan Menyediakan informasi mengenai arus uang
bagi para pemakai diseluruh perusahaan. Pada dasarnya penyusunan Sistem Informasi
Keuangan suatu perusahaan mempunyai beberapa tujuan yang harus dipertimbangkan baik-
baik, yaitu :
1. Mampu menyediakan data keuangan yang diperlukan tepat pada waktunya dan dapat
memenuhi kebutuhan.
2. Dapat menjaga keamanan harta milik perusahaan maka Sistem Informasi Akuntansi
keuangan harus disusun dengn pertimbangan pengawasan – pengawasan intern.
3. Dapat menekan pembiayaan terkait penyampaian pengeloaan informasi tersebut.
Contoh kasus PT. Telkom dan PT. Pos Indonesia
Revolusi informasi yang masuk bersama dengan teknologi Internet, pada awalnya
terlihat seperti membawa lonceng kematian bagi dua perusahaan BUMN di Indonesia ini,
karena Internet dianggap akan memakan pasar PT Telkom di industri komunikasi suara dan PT
Pos Indonesia di komunikasi melalui pos. Tetapi, karena kedua perusahaan ini berhasil
mengelola dan memanfaatkan informasi disertai inovasi di bidang teknologi komunikasi
tersebut dengan baik, datangnya perubahan tidak mematikan bisnis kedua perusahaan ini.
Mereka merangkul kekuatan informasi dan teknologi Internet tersebut dengan secara signifikan
melakukan perubahan-perubahan fisik yang diperlukan dalam memperbaharui produk dan jasa
yang mereka tawarkan. PT Telkom memperkenalkan Telkomnet Instan sebagai jasa layanan
internet bagi pengguna telepon tanpa repot (tanpa harus mendaftar dengan prosedur
administrasi yang rumit sebagai pelanggan sebuah internet provider), bisa langsung diakses
seperti menelepon biasa. Jasa lainnya adalah penyediaan jaringan komunikasi broadband untuk
kawasan tertentu yang bisa digunakan untuk TV kabel atau jaringan internet dengan kabel
(bukan dial up). Dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi ini, PT Telkom juga
menawarkan jasa komunikasi bergerak dengan telepon genggam yang menawarkan pulsa jauh
lebih murah dari perusahaan sejenis di industri komunikasi bergerak. Sedangkan PT Pos
Indonesia menawarkan produk-produk baru seperti wasantara-net (jasa layanan internet
provider), pengiriman kartu pos digital, serta pengiriman surat dan barang yang ditunjang
dengan jaringan elektronik yang telah dibangun oleh PT Pos untuk menyosong masa depan
menjadi perusahaan kelas dunia.
DAFTAR PUSTAKA
Putra, yananto mihadi. 2018. Modul kuliah sisteminformasi manajemen: pengantar sitem
informasi manajemen. FEB – Universitas Mercu Buana : Jakarta
McLeod, Jr., Raymond & George P. Schell. Management Information System. (terjemahan),
Jakarta: PT. INDEKS, 2007. Edisi 10, 2008
Kenneth C. Laudon, Jane P. Laudon, sistemInformasi Manajemen, Mengelola Perusahaan
Global, Jakarta, Salemba Empat, Edisi 12, 2008

More Related Content

What's hot

Model michael porter
Model michael porterModel michael porter
Model michael porternugpra
 
6, sm, rame priyanto, hapzi ali, porter's generic strategy, universitas mercu...
6, sm, rame priyanto, hapzi ali, porter's generic strategy, universitas mercu...6, sm, rame priyanto, hapzi ali, porter's generic strategy, universitas mercu...
6, sm, rame priyanto, hapzi ali, porter's generic strategy, universitas mercu...Rame Priyanto
 
Porters generic strategies
Porters generic strategiesPorters generic strategies
Porters generic strategiesIlhamBaharuddin1
 
6, sm, ali nico gerard doan, porter generic strategies, universitas mercu bua...
6, sm, ali nico gerard doan, porter generic strategies, universitas mercu bua...6, sm, ali nico gerard doan, porter generic strategies, universitas mercu bua...
6, sm, ali nico gerard doan, porter generic strategies, universitas mercu bua...Ali Nico Gerard Doan
 
Sm.siti waliha.hapzi ali.analisis business level strategy.universitas mercubu...
Sm.siti waliha.hapzi ali.analisis business level strategy.universitas mercubu...Sm.siti waliha.hapzi ali.analisis business level strategy.universitas mercubu...
Sm.siti waliha.hapzi ali.analisis business level strategy.universitas mercubu...sitiwaliha
 
12, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, porters fiv...
12, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, porters fiv...12, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, porters fiv...
12, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, porters fiv...MaharaniGustianingty
 
Resume Teori Porter's Five Model, BCG Matrix, dan Siklus Hidup dan Projek ole...
Resume Teori Porter's Five Model, BCG Matrix, dan Siklus Hidup dan Projek ole...Resume Teori Porter's Five Model, BCG Matrix, dan Siklus Hidup dan Projek ole...
Resume Teori Porter's Five Model, BCG Matrix, dan Siklus Hidup dan Projek ole...Dian Mardiana
 
MAKALAH MANAJEMEN STRATEGI DINAMIKA DAN MODEL DALAM PERSAINGAN
MAKALAH MANAJEMEN STRATEGI DINAMIKA DAN MODEL DALAM PERSAINGANMAKALAH MANAJEMEN STRATEGI DINAMIKA DAN MODEL DALAM PERSAINGAN
MAKALAH MANAJEMEN STRATEGI DINAMIKA DAN MODEL DALAM PERSAINGANAndi Hass
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...Intan Wachyuni
 
Strategi keunggulan bersaing
Strategi keunggulan bersaingStrategi keunggulan bersaing
Strategi keunggulan bersaingAmir Amir
 
Strategi pemasaran untuk pemimpin, penantang, pengikut
Strategi pemasaran untuk pemimpin, penantang, pengikutStrategi pemasaran untuk pemimpin, penantang, pengikut
Strategi pemasaran untuk pemimpin, penantang, pengikutramafajar6969
 
Berbagai jenis strategi di tingkat unit bisnis
Berbagai jenis strategi di tingkat unit bisnisBerbagai jenis strategi di tingkat unit bisnis
Berbagai jenis strategi di tingkat unit bisnisAnggun Jayanti
 
Strategi Unit Bisnis
Strategi Unit BisnisStrategi Unit Bisnis
Strategi Unit BisnisEko Mardianto
 
Tb 1 strategi tingkat bisnis (business level strategy) - endang suarsa - ni...
Tb 1   strategi tingkat bisnis (business level strategy) - endang suarsa - ni...Tb 1   strategi tingkat bisnis (business level strategy) - endang suarsa - ni...
Tb 1 strategi tingkat bisnis (business level strategy) - endang suarsa - ni...Endang Suarsa
 
Eksekutive summery strategi generik poter
Eksekutive summery strategi generik poterEksekutive summery strategi generik poter
Eksekutive summery strategi generik poterAdityoDwinanto
 
Strategi generik porter
Strategi generik porterStrategi generik porter
Strategi generik porterAdityoDwinanto
 
6, SM, Rahma Arya S, Hapzi Ali, Strategic Management: Michael Porters Generi...
6, SM, Rahma Arya S, Hapzi Ali,  Strategic Management: Michael Porters Generi...6, SM, Rahma Arya S, Hapzi Ali,  Strategic Management: Michael Porters Generi...
6, SM, Rahma Arya S, Hapzi Ali, Strategic Management: Michael Porters Generi...aryarhms
 

What's hot (19)

Model michael porter
Model michael porterModel michael porter
Model michael porter
 
185897296 manajemen-pemasaran
185897296 manajemen-pemasaran185897296 manajemen-pemasaran
185897296 manajemen-pemasaran
 
6, sm, rame priyanto, hapzi ali, porter's generic strategy, universitas mercu...
6, sm, rame priyanto, hapzi ali, porter's generic strategy, universitas mercu...6, sm, rame priyanto, hapzi ali, porter's generic strategy, universitas mercu...
6, sm, rame priyanto, hapzi ali, porter's generic strategy, universitas mercu...
 
Porters generic strategies
Porters generic strategiesPorters generic strategies
Porters generic strategies
 
6, sm, ali nico gerard doan, porter generic strategies, universitas mercu bua...
6, sm, ali nico gerard doan, porter generic strategies, universitas mercu bua...6, sm, ali nico gerard doan, porter generic strategies, universitas mercu bua...
6, sm, ali nico gerard doan, porter generic strategies, universitas mercu bua...
 
Sm.siti waliha.hapzi ali.analisis business level strategy.universitas mercubu...
Sm.siti waliha.hapzi ali.analisis business level strategy.universitas mercubu...Sm.siti waliha.hapzi ali.analisis business level strategy.universitas mercubu...
Sm.siti waliha.hapzi ali.analisis business level strategy.universitas mercubu...
 
12, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, porters fiv...
12, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, porters fiv...12, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, porters fiv...
12, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, porters fiv...
 
Resume Teori Porter's Five Model, BCG Matrix, dan Siklus Hidup dan Projek ole...
Resume Teori Porter's Five Model, BCG Matrix, dan Siklus Hidup dan Projek ole...Resume Teori Porter's Five Model, BCG Matrix, dan Siklus Hidup dan Projek ole...
Resume Teori Porter's Five Model, BCG Matrix, dan Siklus Hidup dan Projek ole...
 
MAKALAH MANAJEMEN STRATEGI DINAMIKA DAN MODEL DALAM PERSAINGAN
MAKALAH MANAJEMEN STRATEGI DINAMIKA DAN MODEL DALAM PERSAINGANMAKALAH MANAJEMEN STRATEGI DINAMIKA DAN MODEL DALAM PERSAINGAN
MAKALAH MANAJEMEN STRATEGI DINAMIKA DAN MODEL DALAM PERSAINGAN
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...
 
Strategi keunggulan bersaing
Strategi keunggulan bersaingStrategi keunggulan bersaing
Strategi keunggulan bersaing
 
Strategi pemasaran untuk pemimpin, penantang, pengikut
Strategi pemasaran untuk pemimpin, penantang, pengikutStrategi pemasaran untuk pemimpin, penantang, pengikut
Strategi pemasaran untuk pemimpin, penantang, pengikut
 
Berbagai jenis strategi di tingkat unit bisnis
Berbagai jenis strategi di tingkat unit bisnisBerbagai jenis strategi di tingkat unit bisnis
Berbagai jenis strategi di tingkat unit bisnis
 
Strategi Unit Bisnis
Strategi Unit BisnisStrategi Unit Bisnis
Strategi Unit Bisnis
 
Makalah strategi bersaing
Makalah strategi bersaingMakalah strategi bersaing
Makalah strategi bersaing
 
Tb 1 strategi tingkat bisnis (business level strategy) - endang suarsa - ni...
Tb 1   strategi tingkat bisnis (business level strategy) - endang suarsa - ni...Tb 1   strategi tingkat bisnis (business level strategy) - endang suarsa - ni...
Tb 1 strategi tingkat bisnis (business level strategy) - endang suarsa - ni...
 
Eksekutive summery strategi generik poter
Eksekutive summery strategi generik poterEksekutive summery strategi generik poter
Eksekutive summery strategi generik poter
 
Strategi generik porter
Strategi generik porterStrategi generik porter
Strategi generik porter
 
6, SM, Rahma Arya S, Hapzi Ali, Strategic Management: Michael Porters Generi...
6, SM, Rahma Arya S, Hapzi Ali,  Strategic Management: Michael Porters Generi...6, SM, Rahma Arya S, Hapzi Ali,  Strategic Management: Michael Porters Generi...
6, SM, Rahma Arya S, Hapzi Ali, Strategic Management: Michael Porters Generi...
 

Similar to Artikel Sistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan - Pertemuan 2

Sistem informasi managemen untuk persaingan keunggulan
Sistem informasi managemen untuk persaingan keunggulanSistem informasi managemen untuk persaingan keunggulan
Sistem informasi managemen untuk persaingan keunggulanUlmi_Kalsum
 
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM IN...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM IN...TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM IN...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM IN...Marini Khalishah Khansa
 
magister management (business unit level strategy)
magister management (business unit level strategy)magister management (business unit level strategy)
magister management (business unit level strategy)Wina Winarsih
 
Makalah strategi diferensiasi
Makalah strategi diferensiasiMakalah strategi diferensiasi
Makalah strategi diferensiasiFika Ratnasari
 
Makalah analisis industri dan persaingan
Makalah analisis industri dan persainganMakalah analisis industri dan persaingan
Makalah analisis industri dan persainganSeptian Muna Barakati
 
Sistem informasi untuk persaingan keunggulan(noor sa'adah)
Sistem informasi untuk persaingan keunggulan(noor sa'adah)Sistem informasi untuk persaingan keunggulan(noor sa'adah)
Sistem informasi untuk persaingan keunggulan(noor sa'adah)noorsaadah6
 
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Business Unit Level...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Business Unit Level...SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Business Unit Level...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Business Unit Level...Rudy Harland
 
SISTEM INFORMASI UNTUK PERSAINGAN KEUNGGULAN
SISTEM INFORMASI UNTUK PERSAINGAN KEUNGGULANSISTEM INFORMASI UNTUK PERSAINGAN KEUNGGULAN
SISTEM INFORMASI UNTUK PERSAINGAN KEUNGGULANJordanOctavian
 
Membangun cost leadership
Membangun cost leadershipMembangun cost leadership
Membangun cost leadershipzafran0710
 
SIM, Seffria Royani, Yananto Mihadi P, Sistem informasi untuk meningkatkan ke...
SIM, Seffria Royani, Yananto Mihadi P, Sistem informasi untuk meningkatkan ke...SIM, Seffria Royani, Yananto Mihadi P, Sistem informasi untuk meningkatkan ke...
SIM, Seffria Royani, Yananto Mihadi P, Sistem informasi untuk meningkatkan ke...seffriaroyani
 
STRATEGI TINGKAT BISNIS.pptx
STRATEGI TINGKAT BISNIS.pptxSTRATEGI TINGKAT BISNIS.pptx
STRATEGI TINGKAT BISNIS.pptxwawalubis
 
starategi bersaing dalam manajemen pemasaran
starategi bersaing dalam manajemen pemasaranstarategi bersaing dalam manajemen pemasaran
starategi bersaing dalam manajemen pemasaranmas karebet
 
Angga patria A2.1200170
Angga patria A2.1200170Angga patria A2.1200170
Angga patria A2.1200170anggaagaw05
 
PPT Pertemuan 10 - Strategi Penetapan Harga (1).pptx
PPT Pertemuan 10 - Strategi Penetapan Harga (1).pptxPPT Pertemuan 10 - Strategi Penetapan Harga (1).pptx
PPT Pertemuan 10 - Strategi Penetapan Harga (1).pptxandresdharma1
 
Strategic management12
Strategic management12Strategic management12
Strategic management12Nurul ihsani
 
Tugas sim kelompok 3 Universitas Pakuan
Tugas sim kelompok 3 Universitas PakuanTugas sim kelompok 3 Universitas Pakuan
Tugas sim kelompok 3 Universitas Pakuanvenny melinda
 
Strategi Bersaing & Competitive Analysis _ Materi Training "Marketing & Build...
Strategi Bersaing & Competitive Analysis _ Materi Training "Marketing & Build...Strategi Bersaing & Competitive Analysis _ Materi Training "Marketing & Build...
Strategi Bersaing & Competitive Analysis _ Materi Training "Marketing & Build...Kanaidi ken
 
The Five Competitive Forces That Shape Strategy
The Five Competitive Forces That Shape StrategyThe Five Competitive Forces That Shape Strategy
The Five Competitive Forces That Shape Strategyfnukezx
 

Similar to Artikel Sistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan - Pertemuan 2 (20)

Sistem informasi managemen untuk persaingan keunggulan
Sistem informasi managemen untuk persaingan keunggulanSistem informasi managemen untuk persaingan keunggulan
Sistem informasi managemen untuk persaingan keunggulan
 
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM IN...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM IN...TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM IN...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM IN...
 
magister management (business unit level strategy)
magister management (business unit level strategy)magister management (business unit level strategy)
magister management (business unit level strategy)
 
Type Strategic Generic Porter. UMB. 2019
Type Strategic Generic Porter. UMB. 2019Type Strategic Generic Porter. UMB. 2019
Type Strategic Generic Porter. UMB. 2019
 
Makalah strategi diferensiasi
Makalah strategi diferensiasiMakalah strategi diferensiasi
Makalah strategi diferensiasi
 
Makalah analisis industri dan persaingan
Makalah analisis industri dan persainganMakalah analisis industri dan persaingan
Makalah analisis industri dan persaingan
 
Sistem informasi untuk persaingan keunggulan(noor sa'adah)
Sistem informasi untuk persaingan keunggulan(noor sa'adah)Sistem informasi untuk persaingan keunggulan(noor sa'adah)
Sistem informasi untuk persaingan keunggulan(noor sa'adah)
 
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Business Unit Level...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Business Unit Level...SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Business Unit Level...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Business Unit Level...
 
SISTEM INFORMASI UNTUK PERSAINGAN KEUNGGULAN
SISTEM INFORMASI UNTUK PERSAINGAN KEUNGGULANSISTEM INFORMASI UNTUK PERSAINGAN KEUNGGULAN
SISTEM INFORMASI UNTUK PERSAINGAN KEUNGGULAN
 
Membangun cost leadership
Membangun cost leadershipMembangun cost leadership
Membangun cost leadership
 
SIM, Seffria Royani, Yananto Mihadi P, Sistem informasi untuk meningkatkan ke...
SIM, Seffria Royani, Yananto Mihadi P, Sistem informasi untuk meningkatkan ke...SIM, Seffria Royani, Yananto Mihadi P, Sistem informasi untuk meningkatkan ke...
SIM, Seffria Royani, Yananto Mihadi P, Sistem informasi untuk meningkatkan ke...
 
STRATEGI TINGKAT BISNIS.pptx
STRATEGI TINGKAT BISNIS.pptxSTRATEGI TINGKAT BISNIS.pptx
STRATEGI TINGKAT BISNIS.pptx
 
starategi bersaing dalam manajemen pemasaran
starategi bersaing dalam manajemen pemasaranstarategi bersaing dalam manajemen pemasaran
starategi bersaing dalam manajemen pemasaran
 
Angga patria A2.1200170
Angga patria A2.1200170Angga patria A2.1200170
Angga patria A2.1200170
 
PPT Pertemuan 10 - Strategi Penetapan Harga (1).pptx
PPT Pertemuan 10 - Strategi Penetapan Harga (1).pptxPPT Pertemuan 10 - Strategi Penetapan Harga (1).pptx
PPT Pertemuan 10 - Strategi Penetapan Harga (1).pptx
 
Strategic management12
Strategic management12Strategic management12
Strategic management12
 
Tugas sim kelompok 3 Universitas Pakuan
Tugas sim kelompok 3 Universitas PakuanTugas sim kelompok 3 Universitas Pakuan
Tugas sim kelompok 3 Universitas Pakuan
 
Strategi Bersaing & Competitive Analysis _ Materi Training "Marketing & Build...
Strategi Bersaing & Competitive Analysis _ Materi Training "Marketing & Build...Strategi Bersaing & Competitive Analysis _ Materi Training "Marketing & Build...
Strategi Bersaing & Competitive Analysis _ Materi Training "Marketing & Build...
 
BUSINESS LEVEL STRATEGY
BUSINESS LEVEL STRATEGYBUSINESS LEVEL STRATEGY
BUSINESS LEVEL STRATEGY
 
The Five Competitive Forces That Shape Strategy
The Five Competitive Forces That Shape StrategyThe Five Competitive Forces That Shape Strategy
The Five Competitive Forces That Shape Strategy
 

More from Hellenaa_Septi

Blog dan Database - Pertemuan 15
Blog dan Database - Pertemuan 15Blog dan Database - Pertemuan 15
Blog dan Database - Pertemuan 15Hellenaa_Septi
 
Pengenalan E-learning - Pertemuan 14
Pengenalan E-learning - Pertemuan 14Pengenalan E-learning - Pertemuan 14
Pengenalan E-learning - Pertemuan 14Hellenaa_Septi
 
Telekomunikasi, Internet Dan Teknologi Nirkabel - Pertemuan 13
Telekomunikasi, Internet Dan Teknologi Nirkabel - Pertemuan 13Telekomunikasi, Internet Dan Teknologi Nirkabel - Pertemuan 13
Telekomunikasi, Internet Dan Teknologi Nirkabel - Pertemuan 13Hellenaa_Septi
 
Sistem Pengambilan Keputusan - Pertemuan 12
Sistem Pengambilan Keputusan - Pertemuan 12Sistem Pengambilan Keputusan - Pertemuan 12
Sistem Pengambilan Keputusan - Pertemuan 12Hellenaa_Septi
 
Sistem Informasi Basis Data - Pertemuan 6
Sistem Informasi Basis Data - Pertemuan 6Sistem Informasi Basis Data - Pertemuan 6
Sistem Informasi Basis Data - Pertemuan 6Hellenaa_Septi
 
Pengguna dan pengembang sistem - Pertemuan 4
Pengguna dan pengembang sistem - Pertemuan 4Pengguna dan pengembang sistem - Pertemuan 4
Pengguna dan pengembang sistem - Pertemuan 4Hellenaa_Septi
 
Artikel sistem informasi manajemen - Pertemuan 1
Artikel sistem informasi manajemen - Pertemuan 1Artikel sistem informasi manajemen - Pertemuan 1
Artikel sistem informasi manajemen - Pertemuan 1Hellenaa_Septi
 

More from Hellenaa_Septi (7)

Blog dan Database - Pertemuan 15
Blog dan Database - Pertemuan 15Blog dan Database - Pertemuan 15
Blog dan Database - Pertemuan 15
 
Pengenalan E-learning - Pertemuan 14
Pengenalan E-learning - Pertemuan 14Pengenalan E-learning - Pertemuan 14
Pengenalan E-learning - Pertemuan 14
 
Telekomunikasi, Internet Dan Teknologi Nirkabel - Pertemuan 13
Telekomunikasi, Internet Dan Teknologi Nirkabel - Pertemuan 13Telekomunikasi, Internet Dan Teknologi Nirkabel - Pertemuan 13
Telekomunikasi, Internet Dan Teknologi Nirkabel - Pertemuan 13
 
Sistem Pengambilan Keputusan - Pertemuan 12
Sistem Pengambilan Keputusan - Pertemuan 12Sistem Pengambilan Keputusan - Pertemuan 12
Sistem Pengambilan Keputusan - Pertemuan 12
 
Sistem Informasi Basis Data - Pertemuan 6
Sistem Informasi Basis Data - Pertemuan 6Sistem Informasi Basis Data - Pertemuan 6
Sistem Informasi Basis Data - Pertemuan 6
 
Pengguna dan pengembang sistem - Pertemuan 4
Pengguna dan pengembang sistem - Pertemuan 4Pengguna dan pengembang sistem - Pertemuan 4
Pengguna dan pengembang sistem - Pertemuan 4
 
Artikel sistem informasi manajemen - Pertemuan 1
Artikel sistem informasi manajemen - Pertemuan 1Artikel sistem informasi manajemen - Pertemuan 1
Artikel sistem informasi manajemen - Pertemuan 1
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 

Artikel Sistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan - Pertemuan 2

  • 1. Sistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan Nama : Septiyani NIM : 43217120195 Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Jurusan : Akuntansi UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
  • 2. PENDAHULUAN Latar Belakang Peran sistem informasi dalam suatu organisasi sangat diperlukan untuk mendukung mendukung strategi bersaing bisnis sehingga keuntungan dapat diraih. Pemanfaatan sistem informasi dalam suatu organisasi dapat optimal apabila direncanakan dengan baik dalam suatu perencaan srategis. Salah satu stretegi dalam meningkatkan daya saing adalah melalui pengembangan peran sistem informasi dalam perusahaan. Jika sebelumnya peranan sistem informasi hanya sebagai proses penunjang saja dalam memperoleh data dengan titik berat pasa efisiensi biya operasional minimalisasi risiko operasi dari berbagai fungsi perusahaan, maka pada saat ini peranannya telah berubah menjadi alat stratergik dalam perusahaan untuk meningkatkan kemampuan bersaingnya. Secara khusus dapat dinyatakan bahwa penyusunan dan pengembangan perencanaan strategi informasi merupakan upaya peningkatan peranan fungsi dan nilai sistem informasi setiap unit kegiatan manajemen dan operasinal perusahaan untuk meningkatkan kemampuan bersaingnya. Perencanaan yang sering dilakukan oleh suatu perusahaan, terutama sebelum mengambil suatu keputusan. Dengan dilakukannya perencanaan maka diharapkan hasil atau target yang ingin dicapai mempunyai gambaran berdasarkan tolak ukur dari perencanaan yang telah dilakukan sebelumnya. Untuk melakukan perencanaan, dapat didukung oleh dua faktor, yaitu computer dan komunikasi terutama dari pihak-pihak yang terkait dalam hal yang ingin dilakukan. Kedua faktor tersebut dapat menggunakan tegnologi sistem informasi sebagai penunjangnya.
  • 3. Dasar-Dasar KeunggulanStrategik Kompetisi merupakan karakteristik positif dalam bisnis, persaingan alami dan sehat adalah pendukung majunya suatu pasar. Persaingan ini mendorongn upaya untuk mendapatkan keunggulan kompetitif di pasar, oleh karenanya diperlukan kemampuan kompetitif yang signifikan pada berbagai bagian dari perusahaan. Hal ini ditujukan untuk menjaga terhadap ancaman pendatang baru. Perusahan tidak hanya perlu bersaing dengan perusahaan di pasar, tetapi juga harus menciptakan hambatan yang signifikan terhadap masuknya kompetisi baru. Internet telah menciptakan banyak cara untuk memasuki pasar secara cepat dan dengan biaya yang relatif rendah. Dalamdunia internet, sebuah perusahaan besar dapat memiliki ancaman pesaing potensial yang mungkin hanya merupakan perusahaan yang baru berdiri. Ancaman akan suatu produk pengganti merupakan kekuatan kompetitif yang dihadapi bisnis. Pengaruh ancaman ini terlihat hampir di setiap jenis industri, terutama pada periode kenaikan biaya atau inflasi. Ketika harga maskapai terlalu tinggi, orang beralih ke mobil, travel untuk liburan mereka. Jika biaya steak terlalu tinggi, orang makan hamburger. Sebagian besar produk atau jasa memiliki beberapa macam pengganti yang tersedia untuk konsumen. Akhirnya, sebuah bisnis harus waspada terhadap kekuatan daya tawar dari pelanggan dan daya jual dari pemasok. Jika daya tawar pelanggan terlalu kuat, mereka bisa mendorong harga ke tingkat yang sangat rendah atau menolak untuk membeli produk atau jasa. Jika daya tawar pemasok terlalu kuat, dapat memaksa harga barang dan layanan sangat tinggi atau dengan membatasi suplai komponen yang dibutuhkan dalam jumlah minimum. Lima strategi kompetensi dasar dalambersaing yakni:  Strategi Kepemimpinan Biaya (Cost Leadership Strategy) Menjadi produsen rendah biaya dalam menghasilkan barang dan jasa, atau membantu menurunkan biaya bagi pemasok dan pelanggan, sehingga pesaing memiliki biaya produksi yang lebih tinggi.
  • 4.  Strategi Diferensiasi (differentiation strategy) Mengembangkan cara-cara untuk membedakan produk dan layanan dari para pesaing atau mengurangi keunggulan diferensiasi dari pesaing. Strategi ini memungkinkan perusahaan untuk fokus pada produk atau jasa untuk memberikan keuntungan dalam segmen pasar yang unik/niche market.  Strategi Inovasi (innovation strategy) Menemukan cara baru dalam melakukan bisnis. Strategi ini dapat melibatkan pengembangan produk dan atau jasa yang unik guna memasuki pasar yang unik /nichemarket. Hal ini juga dapat melibatkan perubahan radikal dalam proses bisnis untuk memproduksi atau mendistribusikan produk dan layanan dari mayoritas jenis dan cara yang ada.  Strategi Pertumbuhan (growth strategy) Secara signifikan memperluas kapasitas perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa, ekspansi ke pasar global, diversifikasi ke produk dan jasa baru, atau mengintegrasikan ke dalam produk dan jasa terkait.  Strategi Aliansi (alliance strategy) Membentuk hubungan bisnis baru/aliansi dengan pelanggan, pemasok, pesaing, konsultan, dan perusahaan lain. Hubungan ini bisa berupa merger, akuisisi, usaha patungan, pembentukan "perusahaan virtual," atau pemasaran lainnya, manufaktur, atau perjanjian distribusi antara pelaku usaha dengan mitra dagangnya. Keunggulankompetitif Menurut Tangkilisan, keunggulan kompetitif adalah menunjuk pada kemampuan sebuah organisasi untuk memformulasikan strategi yang menempatkannya pada suatu posisi yang menguntungkan berkaitan berkaitann dengan perusahaan ;ainnya. Keunggulan kompetitif muncul bila pelanggan merasa bahwa mereka menerima nilai lebih dari transaksi yang dilakukan dengan sebuah organisasi pesaingnya.
  • 5. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badudu-Zain, dinyatakn bahwa keunggulan kompetitif bersifat kompetisi dan bersifat persaingan. Bertitik tolak dari kedua sumber diatas bahwa keunggulan kompetitif adalah keunggulan yang dimiliki oleh organisasi dimana keunggulannya dipergunakan untuk berkompetisi dan bersaing dengan organisasi lainnya untuk mendapatkan sesuatu. Keunggulan kompetitif adalah merujuk pada kemampuan sebuah organisasi untuk memformulasikan strategi yang menempatkannya pada suatu posisi yang menguntungkan berkaitan dengan perusahaan lainnya. Keunggulan kompetitif muncul bila pelanggan merasa bahwa mereka menerima nilai lebih dari transaksi yang dilakukan dengan sebuah organisasi pesaingnya (Setiawan, 2006). Kemudian di dalam Kamus Bahasa Indonesia, dinyatakan bahwa keunggulan kompetitif bersifat kompetisi dan bersifat persaingan. Sumber keunggulan kompetitif Sumber kenggulan yang pertama, seseorang merasakan value jika jasa/ produk yang ia nikamti sepadan atau lebih besar dari biaya yang ia keluarkan. Contoh, anda potong rambut di salon yang sangat mahal. Jika hanya melihat harga yang mahal anda pasti berpikir ulang untuk potong rambut di sana rambut anda dipotong oleh pemotong rambut beberapa artis terkenal. Karena ia tukang potong artis terkenal anda memperoleh value berupa potongan ranmbut yang bagus dan juga rasa bangga anda jua sekelas dengan artis paling tidak pada selera potong rambutnya. Sumber keunggulan kompetitif yang kedua adalah keunikan. Artinya adalah produk anda tidak mudah di contoh atau di-copy oleh pesaing anda. Contoh anda mempunyai warung bakso yang cukup laris. Tiba-tiba ada pesaing yang membuka warung bakso di dekat warung anda. Ia menyajikan bakso dan aksesorisnya mirip dengan bakso di warung anda. Rasa desain warung hingga seragamkaryawannya sangat mirip dengan warung anda. Anda mungkin akan kehilangan sebagian pelanggan anda bahkan munkin perpindahan pelanggan bakso itu bisa
  • 6. makin besar jika pesaing anda iu menyajikan ‘value’ tambahan seperti kuah yang lebih gurih dan sebagainya. Agar tidak tergerus oleh pesaing agresif itu warung bakso anda harus unik rasanya harus ‘khas’ sedemikian rupa sehingga pesaing anda suit untuk menirunya. Contoh kaldunya anda ‘kulakan’ langsung dari pabrik abon di kota lain sehingga ‘kegurihan’ kuah bakso anda benar- benar mampu membuat pembeli ketagihan. Jika itu bisa anda lakukan maka bisnis anda akan lestari dan bahkan berkembang pesat. Kekuatan menentukandaya tarik Persaingan dalam industri di Imdonesia semakin berkembang dengan adanya pesaing lama yang memperluas pasarnya dan pesaing-pesaing baru muncul untuk merebut pasar dari pesaing lama, sehingga masing-masing perusahaan berusaha mempertahankan posisi pasar untuk berhadapan dengan pesaing-pesaing. Berikut ini Michael Porter mengidentifikasikan lima kekuatan dalammenentukan daya tarik struktural segmen yaitu: 1. Pendatang baru Pesaing baru memiliki hambatan-hambatan dalammemasuki pasar karena dalam memasuki pasar, suatu produk memerlukan diferensiasi dari produk pesaing, juga dibutuhkan modal yang besar, biaya untuk berpindah supllier, pendistribusian yang tepat dan memperhatikan aspek kebijakan pemerintah. Dalamindustri hambatan pendatang baru untuk memasuki pasar adalah pesaing lama yang telah menjadi market leader. Pesaing lama selalu memonitor pesaing baru dengan memanfaatkan kelemahan dari produk pesaing, sehingga pendatang baru tidak dapat berkembang dan merebut pasar. Dengan menggunakan strategi fighting brand, yaitu menggunakan merk baru dari produk sejenis yang harganya jauh lebih rendah, serta mengandalkan biaya iklan dan promosi yang lebih rendah. Produk ini biasanya dibuat oleh pesaing dalamjangka waktu yang terbatas dan dalamwilayah pasar tertentu. PT Wings Group mengeluarkan deterjen Daia dan So klin yang bersaing melawan Rinso yang dikeluarkan oleh PT Unilever.
  • 7. 2. Pembeli Pembeli akan selalu berusaha untuk mencari produk yang memiliki harga lebih murah namun tetap memiliki kualitas produk dan pelayanan yang tinggi. Hal ini membuat para pesaing saling beradu untuk memenuhi keinginan konsumen tersebut. Kekuatan posisi tawar menawar pembeli akan meningkat apabila: 1. Produk memberikan biaya yang besar bagi konsumen 2. Produk tidak berbeda 3. Tingkat pendapatan konsumen rendah 4. Pembeli memproduksi sendiri 5. Pembeli tidak tahu harga 6. Adanya substitusi produk Selama ini produk yang dihasilkan oleh PT Wings Group cenderung lebih rendah dari PT Unilever. Misalnya jenis shampoo yaitu Emeron yang harganya lebih murah dibandingkan dengan Sunsilk atau Zinc yang lenih murah dari Clear. Wings Group meluncurkan produk yang sesuai dengan kualitas dan harga untuk pasar yang ingin dituju. 3. Pemasok Kekuatan pemasok akan sangat berpengaruh terhadap proses produksi sebuah industri, terlebih jika jumlah pemasok bahan baku tidak banyak maka pemasok dapat menetapkan harga yang tidak rendah selain itu lokasi pemasok yang jauh akan menambah besar biaya untuk pengadaan bahan baku. Selain itu bahan baku atau produk substitusi sangat sedikit serta meiliki biaya berpindah pemasok yang tinggi, dan penawaran yang terbatas. Oleh karena itu untuk menghindari tingginya biaya yang dikeluarkan untuk pembelian dan keterbatasan bahan baku dari pemasok, produsen sebaiknya memiliki industri yang memproduksi bahan baku (industri hulu) untuk proses produksi. Wings sebagai salah satu perusahaan yang memproduksi produk deterjen di Indonesia memiliki pabrik yang memproduksi bahan baku untuk produk deterjen mereka sehingga mereka tidak memiliki gangguan dalam hal pasokan bahan baku. Bahkan perusahaan Unilever Indonesia pun memilih Wings untuk memasok bahan baku produksi deterjen mereka.
  • 8. 4. Substitusi Produk substitusi merupakan ancaman yang besar bagi produk lain karena selain mampu menjadi produk alternatif dari sebuah produk yang ada, dapat juga merebut pasar dari sebuah produk yang disubstitusikan. Biasanya produk substitusi memiliki harga yang murah dan menggunakan teknologi yang baru, sehingga perusahaan harus cermat mengamati perubahan harga produk substitusi yang menjadi ancaman bagi produk perusahaan tersebut, jika kemajuan teknologo atau persaingan meningkat di industri substitusi, maka harga dan laba dalm segmen akan menurun. Dari hasil pengamatan di pasar menunjukan bahwa produk substitusi dari PT Wings adalah produk deterjen So klin yang sebenarnya ditujukan untuk mencuci pakaian secara menual (tanpa menggunakan mesin cuci) tapi tetap digunakan untuk mencuci dengan menggunakan mesin cuci. 5. Pesaing Semakin banyak pesaing industri maka semakin tinggi tingkat persaingan, karena pesaing saling bersaing untuk menjadi market leader di pasar dan untuk memiliki market share yang besar. Persaingan ini sangat jelas terlihat antara Unilever dan Wings. Wings berusaha “menempel” ketat Unilever dalammeluncurkan produk-produknya, misalnya So klin vs Rinso, Nuvo vs Lifebuoy, Ciptadent vs Pepsodent, Zinc vs Clear dan sebagainya. Selain itu tingkat persaingan yang tinggi juga dipengaruhi oleh pertumbuhan industri yang lambat, tingginya biaya tetap (fixed cost) perusahaan, dan persaingan secara personal antara pesaing dengan pesaing lainnya. Dampak sisteminformasi strategis bagi manajer dan organisasi Sistem Informasi Strategis (SIS) adalah dukungan terhadap sistemyang ada dan membantu dalam mencapai keunggulan kompetitif atas pesaing organisasi dalamhal adalah tujuan.Sistem Informasi dapat mempengaruhi aktivitas bisnis perusahaan secara keseluruhan sehingga dapat membantu perusahaan dalam persaingan bisnis dengan perusahaan lainnya.
  • 9. Hal ini menciptakan sisteminformasi strategis, sisteminformasi yang mendukung atau membentuk posisi kompetitif dan strategi dari perusahaan bisnis. Jadi, sisteminformasi strategis dapat berupa sisteminformasi apapun (TPS, SIM, DSS, dan lain-lain), yang menggunakan teknologi informasi untuk membantu organisasi memperoleh keunggulan kompetitif, mengurangi kelemahan kompetitif, atau untuk memenuhi tujuan strategis perusahaan lainnya. Dengan adanya aplikasi teknologi informasi perusahaan dapat meningkatkan kinerja operasional dan manajemen. Teknologi seperti otomatisasi kantor, otomatisasi pabrik, sistem pemrosesan transaksi dan sistemmanajemen database berpengaruh pada kualitas organisasi Sistem informasi bagi manajer sangatlah penting baik untuk perusahaan kecil maupun besar. Manajer harus mengidentifikasi jenis- jenis sistemyang dapat dijadikan sebagai keunggulan strategis bagi organisasinya. Namun sampai saat ini sisteminformasi baru memainkan peran yang teramat sedikit di bidang produksi, distribusi dan penjualan produk maupun jasa. Peningkatan produktivitas terhadap proses informasi menjadikannya sedikit berbeda dalam produktivitas perusahaan. Dalamhal ini ada tiga kunci utama yang mendukung teknologi informasi yang dapat dijadikan aset perusahaan dalamjangka panjang : 1. Sumber Daya Manusia, yaitu para staf penanggung jawab perencanaan dan pengembangan teknologi informasi pada sebuah perusahaan, sehingga para staf tersebut benar-benar memiliki tanggung jawab terhadap pengoperasian teknologi informasi. 2. Teknologi, Seluruh infrastruktur teknologi informasi, termasuk perangkat lunak dan perangkat keras dipergunakan secara bersama-sama dalam proses operasional perusahaan. 3. Relasi, adalah hubungan teknologi informasi dengan pihak manajemen perusahaan sebagai pengambil keputusan (decision maker).
  • 10. Membangunbisnis yang berfokus pada pelanggan Bagi banyak perusahaan, nilai bisnis utama mereka untuk menjadi bisnis yang berfokus pada pelanggan terletak pada kemampuan mereka untuk mempertahankan pelanggan agar tetap loyal, mengantisipasi kebutuhan di masa mendatang, merespons kekhawatiran pelanggan, dan menyediakan layanan pelanggan berkualitas tinggi. Fokus strategis atas nilai bagi pelanggan ini mengakui bahwa kualitas, bukan harga, telah menjadi determinan utama dalam presepsi pelanggan atas nilai. Dari sudut pandang pelanggan, perusahaan-perusahaan yang secara konsisten menwarkan nilai terbaik mampu menelusuri preferensi setiap pelanggannya, mengikuti tren pasar, pasokan produk, layanan dan informasi, kapan saja, dimana saja, dan memberi layanan pelanggan yang disesuaikan dengan kebutuhan tiap pelanggan. Tegnologi internet telah menciptakan peluang strategis bagi perusahaan, besar dan kecil, untuk menawarkan layanan dan produk yang cepat, responsif, serta berkualitas tinggi yang disesuaikan dengan preferensi setiap pelanggan. Tegnologi internet dapat membuat pelanggan menjadi titik pusat manajemen hubungan pelanggan (Customer Relation Management-CRM) dan aplikasi e-Business lainnya. Situs Web sistemCRMdan interenet, intranet, dan ekstranet menciptakan saluran-saluran baru untuk komunikasi yang interaktif dalam suatu perusahaan, dengan para pelanggan, dengan para pemasok, mitra bisnis, serta pihak lainnya di lingkungan eksternal. Hal ini memungkinkan interaksi terus-menerus dengan para pelanggan ke sebagian besar fungsi bisnis dan mendororng kerjasama lintas fungsi dengan para pelanggan dalam hal pengembangan produk, pemasaran, pengiriman, layanan, dan dukungan teknis. Biasanya para pelanggan menggunakan Internet untuk mengajukan pertanyaan, menyampaikan keluhan, mengevaluasi produk, meminta dukungan dan membuat serta melaporkan pembelian mereka. Dengan menggunakan Internet dan intranet perusahaan, para ahli dalam berbagai fungsi bisnis di semua perusahaan dapat memberi kontribusi berupa respons yang efektif. Hal ini mendorong penciptaan diskusi kelompok lintas fungsi dan ttim pemecah masalah yang dibentuk demi keterlibatan pelanggan, layanan dan dukungan untuk
  • 11. pelanggan. Bahkan jalur Internet dan intranet ke para pemasok dan mitra bisnis dapat digunakan untuk mendaftar mereka masuk dengan cara tertentu agar dapat memastikan kiriman tepat waktu atas berbagai komponen dan jasa yang berkualitas untuk memenuhi komitmen perusahaan pada para pelanggannya. Perekayasaanulang proses bisnis Salah satu dari implementasi paling penting dari strategi kompetitif adalah perekayasaan proses bisnis (Business Process Reenginering-BPR), sering kali disebut saja perekayasaan ulang. Perekayasaan ulang adalah pemikiran kembali yang mendasar dan pendesainan ulang yang radikal atas proses bisnis untuk mencapai perbaikan yang dramatis dalam biaya, kualitas, kecepatan, dan layanan. Jadi, BPR menggabungkan strategi untuk mempromosikan inovasi bisnis agar perusahaan dapat menjadi jauh lebih kuat serta menjadi pesaing yang lebih berhasil dalam pasar. Melakukan perubahan yang radikal atas proses bisnis untuk secara dramatis meningkatkan efisiensi dan efektivitas bukanlah tugas yang mudah. Contohnya, banyak perusahaan yang menggunakan software Enterprise Resource Planning (ERP) fungsional untuk merekayasa ulang, mengotomatisasi, dan mengitegrasikan proses manufaktur, distribusi, keuangan, dan sumberdaya manusia. Sementara banyak perusahaan telah melaporkan keuntungan yang mengesankan dengan proyek perekayasaan melalui ERP, banyak yang mengalami kegagalan yang dramatis atau telah gagal mencapai perbaikan yang mereka kejar. Banyak perusahaan menemukan bahwa pendekatan desain organisasi adalah pelaku perekayasaan ulang yang penting, bersama dengan penggunaan tegnologi informasi. Contohnya salah satu pendekatan yang umum adalah penggunaan tim proses mandiri lintas fungsi atau multidisiplin. Para karyawan dari berbagai departemen dan keahlian termasuk para teknisi, bagian pemasaran, layanan bagi pelanggan, dan manufaktur dapat bekerja sebagai tim untuk proses pengembangan produk.
  • 12. MenggunakanTeknologi Informasi untuk Keunggulan Strategik Perusahaan dapat memilih untuk menggunakan sisteminformasi strategis, atau hanya menggunakan IT untuk mendukung efisiensi operasi sehari-hari. Jika sebuah perusahaan menekankan pada teknologi informasi sebagai startegi bisnis, manajemen akan melihat TI sebagai pembeda kompetitif utama. Mereka kemudian akan merancang strategi-bisnis yang menggunakan IT untuk mengembangkan produk, layanan, dan kemampuan yang memberikan keuntungan besar dalam persaingan bisnis. Investasi didalamteknologi informasi dapat mendukung perusahaan dalam bersaing, berikut adalah contoh penerapannya. 1. Penerapan teknologi informasi akan meminimalkan biaya bisnis proses, baik dalam hubungannya dengan konsumen maupun supplier. 2. Meningkatkan service / layanan yang diberikan kepada pelanggan. 3. Pemanfaatan teknologi informasi meminimalkan pesaing. 4. Inovasi produk baru yang melibatkan teknologi informasi sebagai komponennya. 5. Menciptakan pasar yang baru. 6. Meningkatkan kualitas dan efisiensi serta mempersingkat waktu layanan pelanggan, 7. Menggunakan IT untuk pengembangan bisnis (business development), mengatur bisnis secara regional dan global. 8. Membangun system informasi yang terhubung dengan internet dan extranet untuk support hubungan bisnis dengan costumer, supplier, subcontractor, dsb. Sedangkan strategi kompetitif lainnya adalah dengan cara investasi di bidang teknologi informasi yang memungkinkan perusahaan untuk membangun kemampuan TI strategis sehingga mereka dapat memanfaatkan peluang yang ada. Dalambeberapa kasus, hal ini terjadi ketika sebuah perusahaan berinvestasi dalam sistem
  • 13. informasi berbasis komputer untuk meningkatkan efisiensi proses bisnis internal. Kemudian, dengan berbekal platform teknologi strategis, perusahaan dapat memanfaatkan investasi di bidang TI dengan mengembangkan produk dan layanan baru yang tidak akan mungkin berhasil tanpa dukungan TI yang kuat. Contohnya saat ini yang penting adalah pengembangan lebih lanjut jaringan intranet perusahaan dan ekstranet, yang memungkinkan mereka untuk meningkatkan efek dari investasi sebelumnya dibidang internet browser, PC, server, dan client / server jaringan. Jika suatu perusahaan menginvestasikan uangnya untuk mengembangkan sistem informasi, membuat aplikasi, dan memasang jaringan komputer maka hubungan antara biaya IT dan kinerja perusahaan dapat dinyatakan secara sederhana yaitu: manfaat yg diterima melebihi biaya yang diinvestasikan, karena IT dinilai dapat meningkatkan kinerja organisasi. Nilai investasi TI adalah kemampuan organisasi utk mengidentifikasikan dan mengukur penambahan dampak manfaat dan positif yang berkaitan dengan penerapan TI dalam operasi bisnisnya. IT Governance Focus Area(Areafocus TatakelolaTI) Areafocus TatakelolaIT Perusahaan Strategic alignment: fokus pada kepastian hubungan bisnis dan perencanaan TI: penetapan, pemeliharaan dan validasi usulan nilai tambah TI; dan keselarasan operasi TI dengan operasional perusahaan. Value delivery: mengenai pelaksanaan usulan nilai tambah melalui siklus pengantaran, memastikan bahwa TI memberikan manfaat untuk strategi, konsentrasi pada optimasi biaya dan memberikan nilai tambah perusahaan dari TI Resource management: mengenai investasi optimal, dan manajemen yg sesuai, sumberdaya yg kritis: aplikasi, informasi, infrastruktur dan orang. Kunci sukses berkaitan dengan optimasi pengetahuan dan infrastruktur. Risk Management: memerlukan kesadaran pegawai senior, pengertian yg jelas mengenai resiko perusahaan, mengerti persyaratan kebutuhan, transparansi resiko bagi perusahaan dan tanggung jawab manajemen risiko dalam organisasi. Performance measurement: menjajaki dan memonitor penerapan strategi, pemenuhan proyek, penggunaan sumberdaya, proses kinerja dan mengantarkan bisnis, penggunaan,
  • 14. contoh, balanced scorecard yg menterjemahkan strategi ke dalam kegiatan utk mencapai tujuan yg dapat diukur melebihi akuntasi yg conventional. Strategis PenggunaanTI untuk Business Process Reengineering Salah satu implementasi terpenting dari strategi kompetitif adalah rekayasa ulang proses bisnis (BPR), sering hanya disebut rekayasa ulang. Reengineering adalah dasar pemikiran ulang dan pendisainan ulang yang radikal dari suatu proses bisnis untuk efisiensi biaya, kualitas, kecepatan, dan peningkatan pelayanan. BPR menggabungkan strategi inovasi bisnis dengan strategi perbaikan besar untuk proses bisnis sehingga perusahaan dapat menjadi lebih kuat dalam berkompetisi. Kendati demikian, rekayasa ulang proses bisnis juga memiliki resiko kegagalan dan efek gangguan terhadap lingkungan organisasi. Merubah secara radikal suatu proses bisnis sehingga meningkatkan efisiensi dan efektivitas bukanlah tugas yang mudah. Sebagai contoh, banyak perusahaan memiliki perencanaan lintas-fungsi untuk pemanfaatan sumber daya perusahaan (ERP) seperti perangkat lunak untuk rekayasa ulang, otomatisasi, dan pengintegrasian manufaktur, distribusi, keuangan, dan sumber daya manusia dalamproses bisnis. Meskipun banyak perusahaan telah melaporkan keuntungan yang mengesankan dengan proyek rekayasa ulang seperti ERP, banyak juga yang mengalami kegagalan ataupun tidak mencapai perbaikan yang diinginkan. Banyak perusahaan telah menemukan bahwa pendekatan desain ulang organisasi adalah perlu didukung dengan penggunaan teknologi informasi. PeranTeknologi Informasi Teknologi informasi memainkan peran utama dalam rekayasa ulang proses bisnis. Kecepatan, kemampuan pengolahan informasi, dan konektivitas komputer serta teknologi internet secara
  • 15. substansial dapat meningkatkan efisiensi proses bisnis, serta komunikasi dan kolaborasi di antara orang yang bertanggung jawab secara manajemen. Menjadi PerusahaanAgile Perusahaan perlu berubah dari lingkungan dengan kompetitif pasar produk massal dan layanan yang standar, berumur jangka panjang, minim informasi, lambat dalam merespon perubahan, menjadi perusahaan dengan kemapuan bersaing secara global dengan segmen pasar produk dan jasa yang individual, jangka pendek, banyak informasi, dan mengikuti perubahan keinginan pelanggan. Agility dalam kinerja bisnis berarti kemampuan perusahaan untuk berkembang dengan cepat, menyesuaikan diri secara terus menerus terhadap tuntutan kualitaspasar global yang terus meningkat, optimalisasi kinerja,konfigurasi produk dan jasa yang sesuai dengan pelanggan. Sebuah perusahaan yang tangkas/ lincah dapat membuat keuntungan di pasar dengan rentang produk yang luas dan siklus model yang singkat, dan dapat mendukung kustomisasi massal dengan menawarkan pemenuhan pesanan khusus dengan tetap mempertahankan volume produksi yang tinggi. Kelincahan perusahaan sangat tergantung pada teknologi internet untuk mengintegrasikan dan mengelola bisnis mereka, dengan menyediakan kekuatan pemrosesan informasi untuk melayani permintaan pelanggan dalam jumlah banyak secara individu. Untuk menjadiperusahaan yang lincah, bisnis harus menggunakan empat strategi dasar, yakni: 1. Bisnis harus memastikan bahwa pelanggan melihat produk atau jasa dari perusahaan yang lincah/ tangkas sebagai solusi untuk masalah mereka. Dengan demikian, harga suatu produk di dasarkan pada nilai solusinya, bukan biaya untuk menghasilkannya.
  • 16. 2. Perusahaan yang lincah/tangkas mengadakan kerjasama dengan pelanggan, pemasok, perusahaan lain, dan bahkan dengan kompetitornya. Kerjasama ini memungkinkan efektivitas dan efisiensi waktu untuk mendapatkan sumber daya. 3. Perusahaan yang lincah/ tangkas dapat tanggap terhadap perubahan dan menyukai perubahan dan ketidakpastian. Hal ini dapat dicapai dengan struktur organisasi yang fleksibel. 4. Perusahaan yang lincah/tangkas memanfaatkan pengetahuan karyawan yang memiliki kemampuan diatas rata-rata, dengan menjalin kewirausahaan, memberikan insentif atas tanggung jawab karyawannya, kemampuan adaptasi, dan inovasi. Membuat Perusahaanvirtual Di dalam dinamisitas lingkungan bisnis global saat ini, membuat perusahaan virtual merupakan implementasi strategis dari teknologi informasi. Sebuah perusahaan virtual atau organisasi virtual adalah sebuah organisasi yang menggunakan teknologi informasi untuk menghubungkan orang, organisasi, aset, dan ide-ide. Perusahaan virtual mengembangkan aliansi jaringan extranet perusahaan dengan sistem informasi pemasok, pelanggan, subkotraktor, dan bahkan pesaing. Hal ini akan meningkatkan fleksibilitas dan kemampuan adaptasi untuk mengeksploitasi peluang bisnis yang cepat berubah. MembangunManagemenPengetahuan(Knowledge Management) Perusahaan Dalamperekonomian di mana segala sesuatunya adalah tidak pasti, sumber keunggulan utama yang perlu dimiliki adalah keunggulan pengetahuan. Ketika pasar bergeser, teknologi berkembang pesat, pesaing bertambah banyak, dan produk menjadi cepat usang dalam periode singkat, perusahaan yang sukses adalah yang secara konsisten menciptakan pengetahuan baru, menyebar luaskan ke seluruh organisasi, cepat mewujudkan produk dalam teknologi baru.
  • 17. Kegiatan ini mendefinisikan "Know-How" perusahaan, inovasi dan pengetahuan inilah yang merupakan kunci kelangsungan bisnis. Keuntungan-keuntungan penerapan teknologi IT di perusahaan adalah : 1. Efisiensi tenaga kerja karena pekerjaan yang manual diotomatiskan. 2. Memperpendek rantai birokrasi dan waktu kerja sehingga berpengaruh pada penghematan biaya. 3. Dengan tersedianya data dan informasi yang up to date maka pengambilan keputusan dapat lebih cepat, sehingga menjadikan perusahaan lebih kompetitif terhadap pesaingnya. 4. Penghematan biaya pemasaran dan promosi produk dan jasa yang ditawarkan perusahaan, karena menggunakan website perusahaan yang juga berfungsi sebagai online company profile dan memperluas pangsa pasar. 5. Dengan penerapan teknologi informasi pada operasional perusahaan maka system dapat terintegrasi di semua bagian sehingga dapat memudahkan arus informasi dan kecepatan respon terhadap suatu masalah. Jadi dengan pemanfaatan teknologi informasi maka akan memudahkan arus informasi secara internal maupun eksternal perusahaan, meminimalkan resiko factor human error dan efisiensi di segala bidang, tentunya hal ini akan berpengaruh pada margin keuntungan yang didapat perusahaan secara akumulatif. Selain itu peran teknologi IT dalam perusahaan adalah menciptakan value (nilai tambah) bagi pelanggan perusahaan, dimana dengan penerapan IT maka layanan kepada pelanggan makin cepat dan baik sehingga pelanggan puas dengan pelayanan yang diterimanya, hal itu dapat menciptakan loyalitas sehingga pelanggan tersebut bersedia menjadi konsumennya untuk jangka panjang. Loyalitas pelanggan merupakan hal yang didambakan oleh tiap perusahaan karena mempengaruhi stabilitas income perusahaan.
  • 18. Terdapat 2 macam jenis pengetahuanyang dapat dimanfaatkan dalam suatu organisasi yakni: 1. Pengetahuaneksplisityangmerupakandata,dokumen,danhal ditulisataudisimpanpada computers 2. tacit knowledge,ataupengetahuan "know-how"kemampuananallisadankecerdasanyang dimilikiolehpekerja.Pengetahuantacitseringdapatmewakili beberapahal yangpentinguntuk kesuksesansebuahorganisasi. SistemManajemenPengetahuan(Knowledge Management System) Membuat pengetahuan pribadi tersedia untuk orang lain adalah aktivitas utama dari menciptakan pengetahuan bagi perusahaan. Hal ini seharusnya terjadi terus menerus dan di semua tingkat organisasi. Manajemen pengetahuan telah menjadi salah satu penggunaan teknologi informasi secara strategis. Banyak perusahaan yang membangun sistemmanajemen pengetahuan (KMS) untuk mengelola pembelajaran organisasi dan mengethui bagaimana (know-how) suatu bisnis dijalankan dengan lebih baik. Tujuan sistemtersebut adalah untuk membantu pekerja membuat, mengatur, dan menyediakan informasi penting tentang pengetahuan bisnis, dimanapun dan kapanpun itu dibutuhkan dalam suatu organisasi. Manajemen pengetahuan dirancang untuk memberikan umpan balik yang cepat bagi para pekerja pengetahuan,mendorong perubahan perilaku karyawan, dan secara signifikan meningkatkan kinerja bisnis. Manajemen pengetahuan mengintegrasikan pengetahuan bisnis proses, produk, dan jasa. Integrasi ini membantu perusahaan untuk lebih inovatif dan tangkas, serta mampu menghasilkan produk berkualitas tinggi, layanan pelanggan yang lebih baik, serta pesaing yang tangguh di segmen pasarnya.
  • 19. EFEKTIFITAS SISTEM INFORMASI Sistem Informasi merupakan suatu ilmu mengolah data menjadi sesuatu yang bernilai sehingga dapat digunakan sebagai acuan dalampengambilan keputusan. Seiring dengan kemajuan teknologi saat ini, memaksa kita selaku manusia yang membutuhkan informasi dapat mengolah dan menyapaikan serta menerima informasi dengan lebih efisien dan akurat. Keakuratan suatu informasi tentu saja membutuhkan cara pengolahan yang baik. Seperti yang kita ketahui, saat ini sudahbanyak ilmu yang kita pelajari dengan berbasiskan komputer. Tentu saja hal ini pun tidak terkecuali untuk Sistem informasi itu sendiri karena merupakan sesuatu yang kompleks yang tidak cukup dilakukan dengan cara yang manual. Sistem informasi yang berbasis komputer berarti bahwa komputer memegang peranan penting dalam hal pengolahan informasi dan didukung dengan Hardware, Software dan Brainware yang berkualitas. Suatu Sistem informasi yang baik menjadi acuan suatu perusahaan bisa dibilang unggul atau tidak. Tiga Hal penting agar dapat unggul :  Tidak hanya mengandalkan SD fisik  Aplikasi inovatif  Memusatkan pada SD informasi Maka dari itu, sangat dibutuh teknologi Informasi yang dapat menunjang pengelolaan informasi dengan mengacu pada tiga hal penting diatas. Teknologi diakui sebagai sarana yang membuat proses bisnis menjadi lebih efisien waktu, biaya dan mempunyai akurasi yang tinggi. Kebutuhan dan penyediaan SDM teknologi informasi mampu terpenuhi seiring laju perkembangan teknologi informasiitu sendiri. Teknologi informasi merupakan kombinasi teknologi computer (perangkat keras dan perangkat lunak) untuk mengolah dan menyimpan informasi dengan teknologi komunikasi untuk melakukan tranmisi informasi. Adapun manfaat dari Sistem informasi yang baik yang akan kita dapatkan selaku user:  Memberikan informasi yan sudah terjamin kebenaranya.  Lebih efisien
  • 20.  Meningkatkan kemampuan dalam mengambil keputusan  Meningkatkan kualitas informasi  Lebih terjamin ke amannya Dalam Sistem Informasi juga tidak terlepas dari etika dalam mengolah informasi tersebut, hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:  Privasi : hak seseorang untuk memberikan atau tidak informasi yang akan di akses  Akurasi : data yang diberikan harus tepat.  Propertis : perlindungan terhadap hak cipta.  Akses : Memberika akses kepada semua kalangan. Model Sistem Informasi Perusahaan pada umumnya digambarkan seperti berikut:
  • 21. Salah satu contoh Sistem informasi yang ada di perusahaan yaitu Sistem Informasi Keuangan yang memberikan informasi kepada orang atau kelompok baik di dalam perusahaan maupun di luar perusahaan mengenai masalah keuangan. Dan Menyediakan informasi mengenai arus uang bagi para pemakai diseluruh perusahaan. Pada dasarnya penyusunan Sistem Informasi Keuangan suatu perusahaan mempunyai beberapa tujuan yang harus dipertimbangkan baik- baik, yaitu : 1. Mampu menyediakan data keuangan yang diperlukan tepat pada waktunya dan dapat memenuhi kebutuhan. 2. Dapat menjaga keamanan harta milik perusahaan maka Sistem Informasi Akuntansi keuangan harus disusun dengn pertimbangan pengawasan – pengawasan intern. 3. Dapat menekan pembiayaan terkait penyampaian pengeloaan informasi tersebut. Contoh kasus PT. Telkom dan PT. Pos Indonesia Revolusi informasi yang masuk bersama dengan teknologi Internet, pada awalnya terlihat seperti membawa lonceng kematian bagi dua perusahaan BUMN di Indonesia ini, karena Internet dianggap akan memakan pasar PT Telkom di industri komunikasi suara dan PT Pos Indonesia di komunikasi melalui pos. Tetapi, karena kedua perusahaan ini berhasil mengelola dan memanfaatkan informasi disertai inovasi di bidang teknologi komunikasi tersebut dengan baik, datangnya perubahan tidak mematikan bisnis kedua perusahaan ini. Mereka merangkul kekuatan informasi dan teknologi Internet tersebut dengan secara signifikan melakukan perubahan-perubahan fisik yang diperlukan dalam memperbaharui produk dan jasa yang mereka tawarkan. PT Telkom memperkenalkan Telkomnet Instan sebagai jasa layanan internet bagi pengguna telepon tanpa repot (tanpa harus mendaftar dengan prosedur administrasi yang rumit sebagai pelanggan sebuah internet provider), bisa langsung diakses seperti menelepon biasa. Jasa lainnya adalah penyediaan jaringan komunikasi broadband untuk kawasan tertentu yang bisa digunakan untuk TV kabel atau jaringan internet dengan kabel
  • 22. (bukan dial up). Dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi ini, PT Telkom juga menawarkan jasa komunikasi bergerak dengan telepon genggam yang menawarkan pulsa jauh lebih murah dari perusahaan sejenis di industri komunikasi bergerak. Sedangkan PT Pos Indonesia menawarkan produk-produk baru seperti wasantara-net (jasa layanan internet provider), pengiriman kartu pos digital, serta pengiriman surat dan barang yang ditunjang dengan jaringan elektronik yang telah dibangun oleh PT Pos untuk menyosong masa depan menjadi perusahaan kelas dunia.
  • 23. DAFTAR PUSTAKA Putra, yananto mihadi. 2018. Modul kuliah sisteminformasi manajemen: pengantar sitem informasi manajemen. FEB – Universitas Mercu Buana : Jakarta McLeod, Jr., Raymond & George P. Schell. Management Information System. (terjemahan), Jakarta: PT. INDEKS, 2007. Edisi 10, 2008 Kenneth C. Laudon, Jane P. Laudon, sistemInformasi Manajemen, Mengelola Perusahaan Global, Jakarta, Salemba Empat, Edisi 12, 2008