Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Artikel ilmiah sistem informasi untuk persaingan keunggulan
1. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
TUGAS ARTIKEL ILMIAH
“ Sistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan Bisnis PT. Greenland
Resources “
Yananto Mihadi Putra, SE., M.Si
Disusun Oleh :
Mila Aryanti (43219110190)
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAM BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2019
2. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
ABSTRAK
Sistem Informasi dan tekonologi informasi memberikan empat peran utama di dalam organisasi
bisnis (Perusahaan) yaitu untuk meningkatkan efisisensi, efektivitas, komunikasi, kompetitif.
Sebuah perusahaan dibentuk atas dasar tujuan untuk memberikan produk atau jasa yang
memenuhi kebutuhan dan kondisi di lingkunganya. Penjelasan dan pengklasifikasian Sistem
Informasi Manajemen untuk Persaingan Keunggulan,mekanisme sistem informasi di perusahaan,
implementasi/penerapan di lapangan, hambatan dan tantangan sistem informasi, strategi
persaingan bisnis, Rantai nilai Porter.
3. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
PENDAHULUAN
Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk
memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara
untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat
waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan
informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Model sistem umum perusahaan akan
dapat menjadi contoh pola yang baik untuk menganalisis sebuah organisasi. Dalam hal yang sama,
model delapan unsur lingkungan sebuah perusahaan dapat menjadi suatu cara yang baik untuk
memahami kompleksitas dari bagaimana perusahaan akan berinteraksi dengan lingkungannya.
Integrasi antara model sistem umum dan model delapan unsur lingkungan akan menjadi dasar dari
suatu konsep manajemen rantai pasokan (supply chain management). Keunggulan kompetitif
tidak hanya dapat dicapai melalui pengelolaan sumber daya fisik, akan tetapi sumber daya virtual
ternyata juga dapat memainkan peranan yang besar.
Michael E. Porter diakui sebagai orang yang paling banyak mengungkapkan konsep keunggulan
kompetitif dan mengontribusikan pemikiran-pemikiran mengenai rantai nilai (value chain) dan
sistem nilai (value system), yang setara dengan melihat sesuatu secara sistem atas perusahaan
dan lingkungannya. Para eksekutif perusahaan dapat menggunakan informasi tersebut untuk
mendapatkan keunggulan strategis, taktis, dan operasional. Sumber daya informasi sebuah
perusahaan meliputi peranti keras, peranti lunak, spesialis informasi, pengguna, fasilitas, basis
data (database), dan informasi. Informasi memiliki empat dimensi yang diinginkan: relevansi,
akurasi, ketetapan waktu, dan kelengkapan. Eksekutif perusahaan melakukan perencanaan
strategis untuk keseluruhan organisasi, area bisnis, dan sumber daya informasi. Chief information
officer (yang disebut pula chief technology officer) memainkan peranan penting dalam semua jenis
perencanaan strategis. Sebuah rencana strategis untuk sumber daya informasi akan
mengidentifikasikan tujuan-tujuan yang harus dipenuhi oleh sistem informasi perusahaan di
tahun-tahun mendatang dan sumber daya informasi yang akan diperlukan untuk mencapai tujuan-
tujuan tersebut.
4. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
LITERATUR TEORI
Sering dengan perusahaan memenuhi kebutuhan produk dan jasa para pelanggannya, perusahaan
tersebut akan berusaha untuk mendapatkan di atas para pesaingnya. Satu hal yang tidak selalu
terlihat adalah fakta bahwa sebua perusahaan juga akan dapat mencapai keunggulan kompetitif
melalui penggunaan sumber daya virtualnya. Keunggulan kompetitif mengacu pada
penggunaan informasi untuk mendapatkan pengungkitan di dalam pasar. Keunggulan kompetitif
adalah keunggulan yang dimiliki oleh perusahaan dimana keunggulannya dipergunakan untuk
berkompetisi dan bersaing dengan perusahaan lainnya untuk meningkatkan value (nilai)
perusahaan baik dalam hal peningkatan laba maupun citra perusahaan. Contoh perusahaan-
perusahaan telekomunikasi berusaha untuk mendapatkan konsumen sebanyak-banyaknya
dengan cara berkompetisi sesuai dengan keunggulan yang dimilikinya. Dalam upaya mencapai
keunggulan kompetitif, perusahaan harus menghadapi tantangan bahkan tekanan-tekanan
internal dan eksternal perusahaan. Salah satu pendekatannya adalah bagaimana
mengefektifkan potensi sumberdaya yang ada, bisa melalui peningkatan kualitas produk dan
layanan kepada pelanggan, maupun melalui pemanfaatan kemajuan teknologi informasi.
Strategi bersaing merupakan upaya mencari posisi bersaing yang menguntungkan dalam suatu
industri. Strategi bersaing bertujuan membina posisi yang menguntungkan dan kuat dalam
melawan kekuatan yang menentukan persaingan dalam industri. Kompetisi merupakan
karakteristik positif dalam bisnis, persaingan alami dan sehat adalah pendukung majunya suatu
pasar. Persaingan ini mendorong upaya untuk mendapatkan keunggulan kompetitif di pasar,
oleh karenanya diperlukan kemampuan kompetitif yang signifikan pada berbagai bagian dari
perusahaan. Hal ini ditujukan untuk menjaga bisnis terhadap ancaman pendatang baru.
5. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
PEMBAHASAN
A. Pengertian Keunggulan Kompetitif
Secara umum, Keunggulan kompetitif merupakan kemampuan perusahaanuntuk memformulasi
strategi pencapaian peluang keuntungan melaluimaksimisasi penerimaan dari investasi yang telah
atau akan dilakukan. Setidaknyaterdapat dua prinsip pokok yang harus dimiliki perusahaan dalam
meraihkeunggulan kompetitif yakni adanya nilai pandang pelanggan dan keunikan
produk.Keunggulan kompetitif atau keunggulan bersaing (competitive advantage)adalah
kemampuan yang diperoleh melalui karakteristik dan sumber daya suatu perusahaan untuk
memiliki kinerja yang lebih tinggi dibandingkan perusahaanlain pada industri atau pasar yang
sama.
B. Tujuan Keunggulan Kompetitif
MenuruT Philip Kotler dan Gary Amstrong (2001;230)
terdapat lima tujuan pelaksanaan strategi bersaing yaitu:
1. Membentuk suatu positioning yang tepat
Perusahaan berusaha untuk menunjukkan suatu image atau citra tersendirimengenai perusahaan
kepada pelanggan atau pasar sasaran.
2. Mempertahankan pelanggan yang setia
Pelanggan yang setia bagaikan kekayaan untuk masa depan, yang jika dikeloladengan baik akan
memberikan aliran pemasukan seumur hidup yang baik kepada perusahaan.
3. Mendapatkan pangsa pasar baru
Perusahaan berusaha untuk mendapatkan dan memperluas pangsa pasardengan menggunakan
strategi bersaing mereka masing-masing untuk meraih pasarseluas-luasnya.
6. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
4. Memaksimalkan penjualan
Proses untuk memaksimalkan laba atau keuntungan tergantung dari efektifitasstrategi
bersaingnya, selain itu juga tergantung pada seluruh sistem yang adadalam perusahaan serta unit-
unit fungsional lainnya.
5. Menciptakan kinerja bisnis yang efektifPerusahaan harus menciptakan kinerja bisnis yang
efektif, agar bisnis merekadapat dikelola secara strategis, yaitu dengan mendefinisikan: kelompok
pelangganyang akan dilayani, kebutuhan pelanggan yang akan dipenuhi, serta teknologiyang akan
digunakan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut.
C. Jenis-jenis Persaingan
Perusahaan harus mulai memberikan perhatian yang sama besarnya kepada para pesaing dengan
yang diberikan kepada para pelanggan sasaran mereka.Perusahaan yang berhasil adalah yang
merancang dan mengoperasikan sistemuntuk mengumpulkan keterangan-keterangan yang
berkesinambungan tentang para pesaing.Perusahaan seringkali mendefinisikan para pesaingnya
sebagai setiap perusahaan yang memproduksi dan menjual produk dan jasa yang sama,
dengankisaran harga yang sama, dan kepada pelanggan yang sama. Tetapi padakenyataannya
perusahaan harus menghadapi perusahaan-perusahaan pesaingdalam arti yang lebih luas.Berikut
jenis-jenis persaingan berdasarkan tingkat substitusi produkmenurut
Philip Kotler (2000;293):
1. Persaingan Merk
Perusahaan dapat melihat pesaingnya sebagai perusahaan lain yangmenawarkan produk dan jasa
yang sama atau sejenis kepada pelanggan yang samadengan kisaran harga yang sama pula.
2. Persaingan Industri
Perusahaan dapat melihat pesaingnya lebih luas lagi, yaitu perusahaanmenganggap pesaing
utamanya sebagai semua perusahaan yang membuat produk atau jenis produk yang sama.
3.Persaingan Bentuk
Perusahaan dapat melihat pesaingnya dengan lebih luas lagi yaitu semua perusahaan yang
menghasilkan produk yang memberikan manfaat yang sama.
4.Persaingan Umum
7. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Perusahaan dapat memandang pesaing utamanya dalam arti yang lebih luaslagi yaitu semua
perusahaan yang bersaing untuk konsumsi rupiah yang sama.
D.Kekuatan Strategi Kompetitif Advantage
Menurut Michael E. Porter Dalam buku " Competitive Strategy "disebutkan bahwa terdapat 5
kekuatan strateri bisnis yang merupakan kerangkaanalisis industri dan pengembangan strategi
bisnis yang pernah dikembangkanoleh Michael E Porter di Harvard Business School pada tahun
1979.
Penerapan kelima kekuatan strategi bisnis tersebut bertujuan untukmenguntungkan perusahaan
dengan cara mempengaruhi atau mengubah situasidengan konsep-konsep pengembangan karena
kelima hal tersebut diatasmerupakan penentu intensitas persaingan sekaligus sebagai daya tarik
pasar.
1.Ancaman dari pendatang baru
Kekuatan ini menentukan seberapa mudah (atau sulit) untuk masuk keindustri tertentu. Jika
Industri tersebut bisa mendapatkan profit yang tinggidengan sedikit hambatan maka pesaing akan
segera bermunculan. Semakin banyak perusahaan saingan (kompetitor) yang bersaing pada
market yang samamaka profit atau laba akan semakin menurun. Sebaliknya, semakin
tinggihambatan masuk bagi pendatang baru maka posisi perusahaan kita yang bergerakdi industri
tersebut akan semakin diuntungkan.
Beberapa hambatan bagi para pendatang baru diantaranya adalah seperti:
a)Memerlukan dana atau modal yang tinggi
b)Teknologi yang tinggi
c)Hak paten, merek dagang
d)Skala ekonomi
e)Loyalitas pelanggan
f)Peraturan pemerintah
8. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
2.Persaingan kompetitif antara perusahaan dominan
Persaingan kompetitif antara perusahaan dominan yaitu dimana perusahaan bersaing secara aktif
satu dengan lainnya untuk mencapai daya saing strategis danlaba yang tinggi. Pencapaian hal-hal
tersebut, menuntut keberhasilan yang relatifterhadap para pesaing, dengan demikian persaingan
yang terjadi antara perusahaan-perusahaan tersebut distimulasi pada saat satu atau lebih
perusahaanmerasakan tekanan persaingan atau apabila mereka mengidentifikasi peluanguntuk
meningkatkan posisi pasar mereka. Karena perusahaan-perusahaan dalamindustri bergantung
satu sama lain, tindakan satu perusahaan seringkalimengundang reaksi dari pesaingnya.
3.Ancaman produk substitusi
Hambatan atau ancaman ini terjadi apabila pembeli/konsumen mendapatkan produk pengganti
yang lebih murah atau produk pengganti yang memiliki kualitaslebih baik dengan biaya pengalihan
yang rendah. Semakin sedikit produk pengganti yang tersedia di pasaran akan semakin
menguntungkan perusahaan kita.Apabila harga yang ditawarkan produk pengganti tersebut akan
lebihmurah/rendah dan mutu serta kemampuan kinerja produk pengganti tersebut samaatau
melebihi dari produk sebelumnya.
4.Kekuatan pembeli
Kekuatan ini menilai daya tawar atau kekuatan penawaran dari pembeli/konsumen, semakin tinggi
daya tawar pembeli dalam menuntut hargayang lebih rendah ataupun kualitas produk yang lebih
tinggi, semakin rendah profit atau laba yang akan didapatkan oleh perusahaan produsen. Harga
produkyang lebih rendah berarti pendapatan bagi perusahaan juga semakin rendah. Disatu sisi,
Perusahaan memerlukan biaya yang tinggi dalam menghasilkan produkyang berkualitas tinggi.
Sebaliknya, semakin rendah daya tawar pembeli makasemakin menguntungkan bagi perusahaan
kita. Daya tawar pembeli tinggi apabila jumlah produk pengganti yang banyak, banyak stok yang
tersedia namun hanyasedikit pembelinya. dimana pembeli lebih suka membeli produk dengan
hargaserendah mungkin. Hal ini mengakibatkan industri dapat memperoleh pengembalian ( laba
) serendah mungkin. Pembeli akan menuntut kualitas yanglebih tinggi, pelayanan yang lebih baik
serta harga yang murah, dimana hal inimendorong persaingan antar perusahaan dalam suatu
industri.
5.Kekuatan pemasok
Daya tawar pemasok yang kuat memungkinkan pemasok untuk menjual bahan baku pada harga
yang tinggi ataupun menjual bahan baku yang berkualitasrendah kepada pembelinya. Dengan
demikian, keuntungan perusahaan akanmenjadi rendah karena memerlukan biaya yang tinggi
untuk membeli bahan bakuyang berkualitas tinggi. Sebaliknya, semakin rendah daya tawar
9. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
pemasok,semakin tinggi pula keuntungan perusahaan kita. Daya tawar pemasok menjaditinggi
apabila hanya sedikit pemasok yang menyediakan bahan baku yangdiinginkan sedangkan banyak
pembeli yang ingin membelinya, hanya terdapatsedikit bahan baku pengganti ataupun pemasok
memonopoli bahan baku yangada. Pemasok merupakan ancaman serius bagi perusahaan-
perusahaan, jika berintegrasi ke depan ke arah industri pembeli. Misalnya, produsen pakaian
yangmemilih untuk membuka toko pakaian sendiri, sehingga menjadi ancaman bagitoko pakaian
yang lain, terutama bagi toko yang dulu membeli pakaian dari produsen tersebut.
E. Strategi Keunggulan Kompetitif
Lima strategi kompetensi dasar dalam bersaing dalam strategi keunggulankompetitif untuk bisnis
yang sukses :
1.Strategi Kepemimpinan Biaya (Cost Leadership Strategy)
Menjadi produsen rendah biaya dalam menghasilkan barang dan jasa, ataumembantu
menurunkan biaya bagi pemasok dan pelanggan, sehingga pesaingmemiliki biaya produksi yang
lebih tinggi.
2.Strategi Diferensiasi (differentiation strategy)
Mengembangkan cara-cara untuk membedakan produk dan layanan dari para pesaing atau
mengurangi keunggulan diferensiasi dari pesaing. Strategi inI memungkinkan perusahaan untuk
fokus pada produk atau jasa untuk memberikankeuntungan dalam segmen pasar yang unik/niche
market.
3.Strategi Inovasi (innovation strategy)
Menemukan cara baru dalam melakukan bisnis. Strategi ini dapat melibatkan pengembangan
produk dan atau jasa yang unik guna memasuki pasar yang unik/niche market. Hal ini juga dapat
melibatkan perubahan radikal dalam proses bisnis untuk memproduksi atau mendistribusikan
produk dan layanan darimayoritas jenis dan cara yang ada.
4.Strategi Pertumbuhan (growth strategy)
Secara signifikan memperluas kapasitas perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa, ekspansi
ke pasar global, diversifikasi ke produk dan jasa baru,atau mengintegrasikan ke dalam produk dan
jasa terkait.
10. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
5.Strategi Aliansi (alliance strategy)
Membentuk hubungan bisnis baru/aliansi dengan pelanggan, pemasok, pesaing, konsultan, dan
perusahaan lain. Hubungan ini bisa berupa merger,
akuisisi, usaha patungan, pembentukan “perusahaan virtual,” atau pemasaran lainnya,
manufaktur, atau perjanjian distribusi antara pelaku usaha dengan mitradagangnya
KESIMPULAN
Sistem Informasi startegis dapat dimanfaatkan membantu perusahaan agar dapat bertahan hidup
dan berhasil dalam jangka panjang dalam menghadapi tekanan kompetitif yang membentuk
struktur persaingan dalam perusahaan. Dalam model klasik mengenai statergi kompetitif, bisnis
apapun yang ingin mempertahankan hidup dan berhasil haruslah mengembangkan serta
mengimplementasikan serbagai startegi.
Banyak cara untuk mendapatkan keunggulan kompetitif melalui :
a. Penyediaan barang dan jasa yang murah
b. Penyediaan barang dan jasa yang lebih baik daripada pesaing
c. Memenuhi kebutuhan khusus suatu segmen pasar tertentu
Terutama Implementasi perusahaan saya yaitu Di dalam perusahaan saya bekerja, Sistem
Informasi menggunakan pemograman berbasis web yaitu PHP dan menggunakan database MySQL
yang digunakan untuk kegiatan dalam rangka penelitian, pengelolaan, dan pengusahaan mineral
atau batu bara yang meliputi penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi,
penambangan, pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan, serta kegiatan pasca
tambang. Usaha pertambangan adalah kegiatan dalam rangka pengusahaan mineral atau batu
bara yang meliputi tahapan kegiatan penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, kostruksi,
penambangan,pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan, serta pasca tambang.
Tentu menambah keunggulan pada pesaing lainya.
11. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
QnA
1. Menurut Anda bagaimana peran penerapan sistem informasi dapat memberikan nilai kekuatan bagi
perusahaan baik dari sisi tata kelola hingga keseluruhan organisasi?
Jawab : Sistem informasi memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah organisasi . sistem informasi
memiliki peran dalam menunjang kegiatan bisnis operasional, menunjang manajemen dalam pengambilan
keputusan, dan menunjang keunggulan strategi kompetetif organisasi.
Peran sistem informasi manajemen untuk mencapai keunggulan strategis dapat dicontohkan pada suatu
perusahaan yang mutuskan untuk mengubah seluruh datanya menjadi basis data dengan alat penghubung
standar (seperti alat penghubung browser web) sehingga memungkinkan berbagi informasi dengan para
sekutu-sekutu bisnis dan pelanggannnya. Basis data yang terstandarisasi dan dapat diakses melalui
browser web mencerminkan pergeseran posisi perusahaan secara strategis.
2. Bagaimana tujuan perusahaan dapat tercapai dapat terpenuhi oleh penerapan sistem informasi?
Jawab : Menurut tujuanya , sistem informasi dikelompokan menjadi 3 bagian :
a. Sistem Informasi Manajemen , Sistem ini bertujuan melayani kebutuhan informasi level manajemen
menengah , sistem ini memberikan informasi tentang kinerja perusahaan yang akan digunakan untuk
mengawasi dan mengendalikan kegiatan bisnis sehingga dapat memprediksi kinerja perusahaan pada
masa yag akan datang. Laporanya dapat berbentuk harian , mingguan ataupun bulanan yang dapat
menjadi dasar dari prosedur penyelesaian sehari hari.
b. Sistem Informasi Akuntansi , Sistem ini dirancang untuk memungkinkan akuntansi sebagai bahasa
bisnis yang dapat menjalankan fungsinya dalam identifikasi data, pengumpulan data, menyimpan,
mengukur informasi ataupun data kegiatan ekonomi yang terjadi di dalam perusahaan.
c. Sistem Informasi Eksekutif, Sistem ini dirancang khusus yang bertujuan untuk menyediakan informasi
yang berasal dari internal maupun eksternal perusahaan, untuk manajemen atau eksekutif senior. Laporan
yang disediakan biasanya berbenuk rangkuman informasi secara detail.
3. Berdasarkan penjelasan di atas, seberapa pentingkah penerapan Sistem Informasi di perusahaan
pada era digital saat ini untuk menambah kekuatan dan keunggulan perusahaan dalam
menghadapi persaingan bisnis?
Jawab : Menerapkan sistem informasi di perusahaan sangat penting, karena jika tidak menerapkan
Sistem informasi di Perusahaan maka tentu saja akan kalah saing dengan perusahaan lain dalam
persaingan bisnis . Sistem Informasi mempunyai goal untuk menambah pendapatan bagi
perusahaan.
Persaingan merupakan kunci penentu keberhasilan sebuah organisasi bisnis. Strategi persaingan yang
diterapkan oleh bisnis/industri mampu memberikan keunggulan organisasi, dengan memperhatikan faktor
biaya, mutu dan kecepatan proses. Keunggulan kompetitif akan membawa organisasi pada kemampuan
mengendalikan pasar dan meraih keuntungan usaha. Strategi bisnis menjadi pusat yang mengendalikan
strategi organisasi dan strategi informasi. Perubahan pada salah satu strategi membutuhkan penyesuaian,
agar tetap setimbang.
12. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
4. Bagaimana implementasi konsep tersebut pada perusahaan tempat Anda bekerja, terutama dalam
hal peningkatan keunggulan perusahaan dari perusahaan pesaing sejenis?
Jawab : Di dalam perusahaan saya bekerja, Sistem Informasi menggunakan pemograman berbasis web
yaitu PHP dan menggunakan database MySQL yang digunakan untuk kegiatan dalam rangka penelitian,
pengelolaan, dan pengusahaan mineral atau batu bara yang meliputi penyelidikan umum, eksplorasi, studi
kelayakan, konstruksi, penambangan, pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan, serta
kegiatan pasca tambang. Usaha pertambangan adalah kegiatan dalam rangka pengusahaan mineral atau
batu bara yang meliputi tahapan kegiatan penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, kostruksi,
penambangan,pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan, serta pasca tambang.
13. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
DAFTAR PUSTAKA
"Putra, Y. M., (2018). Sistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan. Modul Kuliah
Sistem Informasi Manajemen. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta".
"Anggraini, D., Hamiza, A., Doktoralina, C. M., & Anah, S. (2018). Application of Supply
Chain Management Practices in Banks: Evidence from Indonesia. International Journal of
Supply Chain Management, 7(5), 418-427.
Anggraini, D., & Tanjung, P. R. S. (2020). Company Value: Disclosure Implications of
Sustainable Supply Chain, Profitability and Industrial Profile. International Journal of
Supply Chain Management, 9(2), 648-655.
Damayanti, K., Fardinal., (2019). The Effect of Information Technology Utilization,
Management Support, Internal Control, and User Competence on Accounting Information
System Quality. Schollars Bulletin, 5(12), 751-758.
Hanifah, S., Sarpingah, S., & Putra, Y. M., (2020). The Effect of Level of Education,
Accounting Knowledge, and Utilization Of Information Technology Toward Quality The
Quality of MSME ’ s Financial Reports. The 1st Annual Conference Economics, Business,
and Social Sciences (ACEBISS) 2019, 1 (3). https://doi.org/10.4108/eai.3-2-2020.163573
Putra, Y. M., (2018). Sistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan. Modul Kuliah Sistem
Informasi Manajemen. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta
Putra, Y. M., (2019). Analysis of Factors Affecting the Interests of SMEs Using Accounting
Applications. Journal of Economics and Business, 2(3), 818-
826. https://doi.org/10.31014/aior.1992.02.03.129
Zamzami, A.H., & Putra, Y. M., (2019). Intensity of Taxpayers Using E-Filing (Empirical
Testing of Taxpayers in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and Bekasi). EPRA
International Journal of Multidisciplinary Research (IJMR) 5(7), 154-161