1. TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
“ SISTEM INFORMASI SIKLUS PRODUKSI, SISTEM INFORMASI SIKLUS
PENGUPAHAN DAN SUMBER DAYA MANUSIA “
oleh
Celine Danaris Gracia
Nim : 43218110076
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2. ABSTRAK
Istilah siklus manajemen sumber daya manusia mengacu pada aktivitas-aktivitas bisnis rutin
serta aktivitas-aktivitas pengolahan data dalam rangka mengelola tenaga kerja secara efektif.
Fungsi-fungsi utama manajemen sumber daya manusia mencakup: (1) rekrutmen dan
pengangkatan; (2) pelatihan; (3) penugasan pekerjaan; (4) kompensasi (penggajian); (5)
evaluasi kinerja; dan (6) pemberhentian karyawan.
Sistem informasi manajemen sumber daya manusia adalah sistem informasi yang dirancang
untuk mengolah data yang relevan untuk mendukung fungsi-fungsi tersebut. Melekat pada
sistem informasi manajemen sumber daya manusia adalah aktivitas-aktivitas pengendalian
internal untuk memberikan jaminan yang memadai bahwa fungsi-fungsi tersebut dilaksanakan
secara efektif dan efisien, data dan informasi terkait dapat diandalkan, dan kebijakan, aturan,
dan regulasi dipatuhi.
3. BAB I
PENDAHULUAN
Pada era informasi dan globalisasi menyebabkan lingkungan bisnis mengalami
perubahan yang begitu pesat dengan tingkat persaingan ketat. Oleh sebab itu, perusahaan-
perusahaan dituntut untuk melakukan kegiatan operasionalnya secara efektif dan efisien untuk
mempertahankan eksistensinya, sehingga pengetahuan merupakan kekuatan yang sangat
penting untuk membantu manajer dalam pengambilan keputusan. Informasi yang berkualitas
yaitu informasi yang akurat, relevan dan tepet waktu sehingga keputusan yang tepat dapat
dibuat yang disesuaikan dengan system informasi yang diterapkan di masing-masing
perusahaan. Dengan demikian, pengelolaan system informasi merupakan hal yang sangat
penting untuk dilakukan.Oleh karena bentuk operasional perusahaan yang beragam, maka
sasaran sistem informasi akuntansi juga beragam bentuknya. Misalnya suatu perusahaan
manufaktur akan memerlukan sistem informasi akuntansi yang dapat menghasilkan informasi
biaya produksi dan besarnya harga jual produk, jenis produk, kuntitas dan kualitas produk,
persediaan serta biaya-biaya yang berhubungan dengan produk misal biaya pembelian bahan,
biaya transportasi pengantaran, dan sebagainya.
Siklus manajemen sumber daya manusia (MSDM/penggajian) – human resources
management (HRM)/payroll cycle adalah serangkaian aktivitas bisnis dan operasi pengolahan
data terkait yang terus-menerus berhubungan dengan mengelola kemampuan pegawai secara
efektif. Tugas-tugas yang lebih penting meliputi :
1. Merekrut dan mempekerjakan para pegawai baru
2. Pelatihan
3. Penugasan pekerjaan
4. Kompensasi (penggajian)
5. Evaluasi kinerja
6. Mengeluarkan pegawai karena penghentian yang sukarela maupun tidak
Oleh karena itu, manajemen sering pula membutuhkan informasi akuntansi yang
berkaitan dengan pengambilan keputusan untuk tujuan tertentu, sehingga
1
4. dibutuhkan suatu sistem informasi akuntansi manajerial.Dalam pembahasan ini akan di bahas
tentang siklus produksi, penggajian, dan SDM dalam sistem informasi akuntansi untuk
mencatat kegiatan bisnis.
5. BAB II
LITERATUR TEORI
Aktivitas-aktivitas terkait MSDM (informasi mengenai perekrutan, pemecatan, pemindahan,
pelatihan, dsb) dan kumpulan informasi mengenai penggunaan waktu pegawai yang terjadi
setiap hari. Penggajian merupakan suatu aplikasi berkelanjutan yang diproses dengan modus
dengan modus batch.
TINJAUAN PROSES MSDM DAN KEBUTUHAN INFORMASI
Dalam organisasi jasa profesional, seperti Kantor Akuntan Publik (KAP) dan biro hukum,
pengetahuan dan keahlian pegawai merupakan komponen utama dari produk perusahaan, dan
biaya tenaga kerja menunjukkan biaya utama yang dihasilkan dalam menghasilkan pendapatan.
Bahkan, pada perusahaan manufaktur, dimana baiaya tenaga kerja langsung hanya
menunjukkan sebagian dari total biaya langsung, para pegawai adalah pemicu biaya utama
yang kualitas pekerjaannya memengaruhi produktivitas secara keseluruhan mapun tingkat
cacat produk.
Untuk memanfaatkan pegawai perusahaan secara efektif, sistem MSDM/penggajian harus
mengumpulkan dan menyimpan informasi yang dibutuhkan para manajer untuk menjawab
berbagai pertanyaan-pertanyaan berikut :
1. Berapa banyak pegawai yang diperlukan sebuah organisasi untuk mencapai rencana
strategisnya?
2. Pegawai mana yang memiliki keahlian khusus?
3. Keahlian mana yang pasokannya sedikit? Keahlian mana yang pasokannya berlebih ?
4. Seberapa efektif program pelantikan terkini dalam memelihara dan meningkatkan
tingkat keahlian pegawai?
5. Apakah keseluruhan kinerja meningkat atau menurun ?
6. Apakah ada masalah-masalah dengan perputaran, keterlambatan, atau ketidakhadiran?
Untuk menggunakan pengetahuan dan kemampuan para pegawai secara lebih efektif, banyak
organisasi berinvestasi pada sistem manajemen pengetahuan. Sistem manajemen pengetahuan
adalah perangkat lunak yang menyimpan dan mengelola keahlian yang dimiliki oleh pegawai
individu sehingga pengetahuan tersebut dapat dibagikan dan digunakan oleh yang lain.
Sebagai contoh, kantor konsultan profesional sering menyediakan jasa yang serupa ke banyak
klien yang berbeda. Perangkat lunak manajemen pengetahuan kemungkinan para konsultan
untuk menyimpan solusi-solusi mereka terhadap masalah tertentu dalam sebuah database yang
dibagikan.
6. Penggunaan ulang atas pengetahuan tersebut menghemat waktu pada kesempatan di masa
depan akses terhadap database yang dibagikan juga memungkinkan para pegawai untuk belajar
dari kolega-kolega yang tersebar secara geografis yang telah memiliki pengalaman
sebekumnya dalam mengatasi suatu permasalahan tertentu.
Sebagai tambahan atas biaya langsung yang terkait dengan proses perekrutan (pengiklanan,
pengecekan latar belakang, wawancara kandidat, dsb), terdapat pula biaya-biaya yang terkait
dengan mempekerjakan tenaga bantuan sementara, melatih para pegawai baru dan mengurangi
produktivitas para pegawai baru sampai mereka sepenuhnya mempelajari bagaimana
melakukan seorang pegaawai pada sekitar 1,5 kali gaji tahunan. Akibatnya, organisasi yang
mengalami tingkat perputaran (turnover) pegawai dibawah rata-rata industri memperoleh
penghematan biaya yang memadai dibandingkan para pesaing dengan tingkat perputaran yang
lebih tinggi.
7. BAB III
PEMBAHASAN
DEFINISI PENGGAJIAN
Mulyadi dalam bukunya Sistem Akuntansi mendefinisikan gaji (salary) sebagai pembayaran
atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer
dan dibayarkan secara perbulan. Sistem penggajian merupakan salah satu aplikasi pada system
informasi akuntansi yang terus mengalami proses dalam bentuk batch (bertahap), disebut
proses secara bertahap kerena ; daftar gaji karyawan dibayarkan atau dibuat secara periodik.
Dalam kegiatan siklus penggajian, ada beberapa langkah dasar yang biasa diterapkan oleh
setiap perusahaan yang membayarkan gaji ke karyawannya yaitu:
Melakukan up-date file induk penggajian
Aktivitas penting yang dilakukan manajemen personalia atau penggajian yang
melibatkan pembaruan filepenggajian untuk menunjukkan kepada berbagai jenis
perubahan penggajian adalah kegiatan yang terkait dengan penerimaan tenaga kerja,
pemberhentian karyawan, perubahan tingkat gaji, penyesuaian gaji karyawan.
Perubahan tarif pajak adalah memperbaharui informasi mengenai perubahan tarif dan
pemotongan pajak lainnya
Keabsahan waktu dan data kehadiran, yaitu terdiri dari :
Skema pembayaran yaitu bagi karyawan yang mendapatkan pembayaran per jam, maka
perusahaan memakai kartu waktu untuk mencatat waktu kedatangan pegawai dan
waktu keluar untuk setiap giliran kerja. Berdasarkan kartu ini diperoleh informasi
tentang jumlah jam kerja yang diperoleh oleh karyawan semasa waktu pembayaran
dilakukan. Peluang untuk menggunakan teknologi informasi yaitu agar lebih efisien
proses pencatatan gaji karyawan.
Menyiapkan daftar penggajian yaitu pada masing-masing bagian memberikan data
tentang jam kerja karyawan selama satu periode, data ini akan dicocokkan dan
kemudian diotorisasi oleh pejabat berwenang pada unit kegiatan tersebut.
Pembayaran daftar gaji yaitu pada perkembangan ini ,system pembayaran gaji untuk
karyawan telah dilakukan dengan cara memindahbukukan ke rekening karyawan
bersangkutan.cara ini sangat efektif untuk mengurangi pemotongan gaji yang tidak
legal dilakukan.
8. Kalkulasi kompensasi dan pajak yaitu perusahaan melakukan pemotongan pajak
penghasilan karyawan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pajak penghasilan dan potongan lain-lain yaitu membayar kewajiban bagi pajak
penghasilan dan sukarela lainnya dari setiap pegawai.
3 FUNGSI DASAR PADA SIKLUS PENGGAJIAN ADALAH:
1. Pemrosesan data transaksi tentang aktivitas karyawan
2. Menjaga aset organisasi
3. Penyediaan informasi untuk pengambilan keputusan
AKTIVITAS SIKLUS PENGGAJIAN :
1. Perbarui File Induk Penggajian
2. Perbarui Tarif dan Pemotongan pajak
3. Validasi Data Waktu dan Kehadiran
4. Mempersiapkan Penggajian
5. Membayar Gaji
6. Hitung Kompensasi dan Pajak yang Dibayar Perusahaan
7. Keluarkan Pajak Penghasilan dan Potonagn Lain-Lain
Fungsi utama kedua dari SIA dalam manajemen SDM / penggajian adalah menyediakan
pengendalian internal yang memadai agar dapat memastikan terpenuhinya tujuan-tujuan
berikut ini :
1. Semua transaksi penggajian diotorisasi dengan benar.
2. Semua transaksi penggajian yang dicatat valid.
3. Semua transaksi penggajian yang valid dan diotorisasi dicatat
4. Semua transaksi penggajian dicatat secara akurat.
5. Peraturan pemerintah terkait yang berhubungan dengan pengiriman pajak dan
pengisian laporan penggajian serta MSDM telah dipenuhi.
6. Aset (baik kas dan data) dijaga dari kehilangan atau pencurian.
7. Aktivitas siklus manajemen SDM / penggajian dilakukan secara efisien dan efektif.
9. UNSUR PENGENDALIAN INTERN
Unsur Pengendalian intern dalam sistem akuntansi penggajian dan pengupahan menurut
Mulyadi (2001:386) :
1. Setiap orang yang namanya tercantum dalam daftar gaji dan upah harus memiliki surat
keputusan pengangkatan sebagai karyawan perusahaan yang ditandatangani oleh
Direktur Utama.
2. Setiap perubahan gaji dan upah karyawan karena perubahan pangkat, perubahan tariff
dan upah, tambahan keluarga harus didaftarkan pada surat keputusan Direktur
Keuangan.
3. Setiap potongan atas gaji dan upah karyawan selain dari pajak penghasilan karyawan
harus didasarkan atas surat potongan gaji dan upah yang diotorisasikan fungsi
kepegawaian.
4. Kartu jam hadir diotorisasi oleh kepala departemen karyawan yang bersangkutan.
5. Perintah lembur harus diotorisasi oleh kepala departemen karyawan yang bersangkutan.
BAGIAN-BAGIAN YANG TERKAIT DALAM SIKLUS PENGELUARAN KAS
1. Petugas Absensi
2. Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
3. Karyawan
4. Pemerintah
5. Asuransi
6. Bank
7. Pimpinan
DOKUMEN-DOKUMEN YANG DIGUNAKAN DALAM SISTEM PENGGAJIAN
Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian menurut Mulyadi dalam
bukunya adalah sebagai berikut :
1. Dokumen pendukung perubahan gaji dan upah, umumnya dikeluarkan oleh fungsi
kepegawaian berupa surat-surat keputusan yang bersangkutan dengan karyawan.
Misalnya surat keputusan pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat, perubahan
tarif upah, dll.
10. 2. Kartu jam hadir, dokumen ini digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk mencatat
jam hadir setiap karyawan di perusahaan. Catatan jam hadir karyawan berupa daftar
hadir biaya, dapat pula berbentuk kartu hadir yang diisi dengan mesin pencatat waktu.
3. Kartu jam kerja, dokumen ini digunakan untuk mencatat waktu yang dikonsumsi oleh
tenaga kerja langsung pabrik guna mengerjakan pesanan tertentu.
4. Daftar gaji dan daftar upah, dokumen ini berisi gaji dan upah bruto setiap karyawan
dikurangi potongan-potongan berupa Pph pasal 21, utang karyawan, dan sebagainya.
5. Rekap daftar gai dan rekap daftar upah, dokumen ini merupakan ringkasan gaji dan
upah per departemennya, yang dibuat berdasarkan daftar gaji dan upah.
6. Surat pernyataan Gaji dan Upah, dokumen ini dibuat oleh fungsi pembuat daftar gaji
dan upah bersamaan dengan pembuatan daftar gaji dan upah atau dalam kegiatan yang
terpisah dari pembuatan daftar gai atau upah.
7. Amplop gaji dan upah, uang gaji dan upah karyawan diserahkan setiap karyawan
dalam, amplop gaji dan upah.
8. Bukti kas keluar, dokumen ini merupakan perintah pengeluaran uang yang dibuat oleh
fungsi akuntansi kepada fungsi keuangan, berdasarkan informasi dalam daftar gaji dan
upah yang diterima dari fungsi pembuat daftar gaji dan upah.
FUNGSI-FUNGSI YANG TERKAIT DALAM SISTEM PENGGAJIAN
Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi penggajian yang dikemukakan oleh Mulyadi
dalambukunya, adalah sebagai berikut :
Fungsi Kepegawaian
Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencari karyawan baru, memutuskan penempatan
karyawan baru, membuat surat keputusan tarif gaji karyawan, kenaikan pangkat dan
standar gaji, mutasi karyawan, dan pemberhentian karyawan.
Fungsi pencatat waktu
Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyelenggarakan catatan waktu hadir bagi semua
karyawan perusahaan.
Fungsi pembuat daftar gaji
Fungsi ini bertanggung jawab untuk membuata daftar gaji yang berisi penghasilan bruto
yang menjadi hak berbagai potongan yang menjadi beban setiap karyawan selama
11. jangka waktu pembayaran gaji. Daftar gaji diserahkan oleh fungsi pembuat daftar gaji
kepada fungsi akuntansi guna pembuatab bukti kas keluar yang dipakai sebagai dasar
untuk pembayaran gaji kepada karyawan.
Fungsi akuntansi
Bertanggung jawab untuk mencatat kewajiban yang timbul dalam hubungannya dengan
pembayaran gaji karyawan (misalnya utang gaji, utang pajak, utang dana pensiun).
Fungsi akuntansi yang menangani sistem penggajian dana pengupahan berada di tangan
:
1. bagian utang, yaitu bagian yang bertanggung jawab untuk memproses
pembayaran gaji dan upah seperti yang tercantum dalam daftar gaji dan upah
2. bagian kartu biaya, yaitu bagian yang bertanggung jawab untuk mencatat pokok
produk dan kartu biaya berdasarkan rekap daftar gaji dan upah dan kartu kerja
3. bagian jurnal, yaitu bagian yang bertanggung jawab untuk mencatat biaya gaji
dan upah dalam jurnal umum.
Fungsi keuangan
Fungsi ini bertangggung jawab untuk mengisi cek guna pembayaran gaji dan
menguangkan cek tersebut ke bank. Uang tunai tersebut kemudian dimasukkan
kedalam amplop gaji setiap karyawan, untuk selanjutnya dibagikan kepada karyawan
yang berhak.
JOB DESCRIPTION SIKLUS PENGGAJIAN :
Petugas Absensi
1. Menjaga bagian check lock / finger print
2. Mengecek absensi karyawan
3. Membuat daftar absensi karyawan
4. Membuat daftar lembur karyawan
Manajemen Sumber Daya Manusia
1. Membuat daftar gaji karyawan
2. Membuat daftar upah lembur karyawan
3. Menghitung Pajak Penghasilan Pribadi Karyawan
4. Menghitung Biaya Asuransi Karyawan
5. Menyerahkan dokumen-dokumen tersebut diatas
6. Menyetor uang ke bank
12. 7. Membuat laporan penggajian
Karyawan
1. Menerima slip penggajian
2. Membuat revisi apabila ada kesalahan penghitungan
3. Mengecek dan mengambil uang di bank
Pemerintah
1. Menerima slip pajak penghasilan
2. Membuat revisi apabila ada kesalahan penghitungan
3. Mengecek dan mengambil uang di bank
Asuransi
1. Menerima slip biaya asuransi
2. Membuat revisi apabila ada kesalahan penghitungan
3. Mengecek dan mengambil uang di bank
Bank
1. Menerima daftar gaji&lembur karyawan
2. Menerima daftar pajak penghasilan karyawan
3. Menerima daftar biaya asuransi karyawan
4. Mentransfer uang ke masing-masing departemen yang bersangkutan
5. Membuat slip gaji&lembur karyawan
6. Membuat slip pajak penghasilan karyawan
7. Membuat slip biaya asuransi karyawan
8. Menyerahkan slip-slip tersebut diatas ke perusahaan (bagian MSDM)
Pimpinan
1. Menerima laporan penggajian dari bagian Manajemen Sumber Daya Manusia
2. Mengecek laporan penggajian
3. Membuat revisi dan menguji laporan tersebut apabila ada kesalahan
PROSEDUR-PROSEDUR SISTEM PENGGAJIAN
Prosedur sistem penggajian yang diselenggarakan secara manual terdiri dari :
Departemen Personalia
Berdasarkan lamaran yang masuk, bagian ini menyaring dan mengangkat karyawan.
Hasil dari proses ini adalah surat pengangakata karyawan baru, yang akan
didistribusikan sebagai berikut :
13. 1. Lembar ke 1 diserahkan ke karyawan yang bersangkutan
2. Lembar ke 2 diserahkan ke bagian gaji
3. Lembar ke 3 diserahkan ke penyedia atasan langsungnya
4. Lembar ke 4 diarsipkan urut abjad bersama-sama dengan surat lamaran dan
referensi diarsipkan urut abjad.
Supervisor
Setelah menerima tembusan surat pengangkatan karyawan baru, penyelia menyiapkan
skedul kerja untuk karyawan baru dan memberikan beban pekerjaan kepada karyawan
baru. Menjelang tanggal pembayaran gaji, bagian ini memeriksa tiket kerja dan kartu
jam kerja. Setelah diperiksa, kartu jam kerja diteruskan ke bagian gaji, sedangkan tiket
kerja diserahkan ke bagian akuntansi biaya.
Karyawan baru
Setelah menerima surat pengangkatan, karyawan baru akan memperoleh skedul kerja
dai atasan langsungnya. Jumlah jam kerja dan jam hadir karyawan akan direkan dan
tiket kerja yang akan diserahkan ke atasan langsungnya.
Bagian gaji
Bagian gaji menerima tembusan surat pengangkatan pegawai baru, selanjutnya
digunakan sebagai dasar untuk membuat cataan gaji kumulatif, yang sementara akan
diarsipkan urut abjad. Bagian ini juga menerima kartu jam kerja dari atasan langsung
karyawan. Atas dasar dokumen ini, bagian gaji akan membuat daftar gai sebanyak 2
lembar dan mendistribusikannya sebagai berikut : lembar ke 1 diserahkan ke bagian
keuangan, dan lembar ke 2 diserahkan ke bagian akuntansi. Selanjutnya bagian ini akan
melakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Mengarsipkan kartu jam kerja urut abjad
2. Memperbaharui catatan gaji kumulatif, dan
3. Mengarsipkan catatan gaji kumulatif urut abjad
Bagian keuangan
Atas dasar daftar gaji yang diterima, bagian ini membuat cek transfer gaji untuk mengisi
rekening gaji di bank dan bukti setor bank, dan menyetorkannya ke bank. Membuat dan
menandatangani cek gaji serta membayarkannya kepada karyawan.
14. Bagian akuntansi
Setelah menerima tembusan bukti setor bank dari bank, bagian akuntansi kemudian
mencocokkan tembusan bukti setor tersebut dengan daftar gaji dan mengarsipkannya
urut tanggal. Kegiatan terakhir, bagian akuntansi akan membuat jurnal pembayaran gaji
dan memposting ke rekening buku besar.
CATATAN AKUNTANSI YANG DIGUNAKAN
Jurnal umum
Dalam gaji dan upah, jurnal umum digunakan untuk mencatat distribusi biaya tenaga
kerja ke dalam setiap departemen dalam perusahaan.
Kartu harga pokok produk
Kartu ini digunakan untuk mencatat upah tenaga kerja langsung yang dikeluarkan untuk
pesanan tertentu.
Kartu biaya
Catatan ini digunakan untuk mencatat biaya tenaga kerja tidak langsung dan biaya
tenaga kerja non produksi setiap departemen dalam perusahaan. Sumber informasi
untuk pencatatan dalam kartu biaya ini adalah bukti memorial.
Kartu penghasilan karyawan
Catatan ini digunakan untuk mencatat penghasilan dan berbagai potongan yang
diterima oleh setiap karyawann. Kartu penghasilan karyawan digunakan sebagai tanda
terima gaji dan upah karyawan dengan ditandatanganinya kartu tersebut oleh karyawan
yang bersangkutan. Sehingga rahasia penghasilan keryawan tertentu tidak diketahui
oleh karyawan yang lain.
15. BAB IV
KESIMPULAN
Sistem informasi MSDM/penggajian terdiri atas dua subsistem yang saling berhubungan, tetapi
terpisah: MSDM dan penggajian. Sistem MSDM mencatat dan mengolah data mengenai
aktivitas perekerutan, pelatihan, penugasan, pengevaluasian, dan pemberhentian pegawai.
Sistem penggajian mencatat dan mengolah data yang digunakan untuk membayar para pegawai
atau jasa mereka.
Sistem MSDM/penggajian harus didesain untuk mematuhi banyaknya regulasi pemerintah
baik itu pajak maupun praktik ketenagakerjaan. Selain itu, pengendalian yang memadai harus
tersedia untuk mencegah (1) kelebihan dalam pembayaran pegawai karena data waktu dan
kehadiran yang tidak valid (disajikan lebih) dan (2) membayar cek gaji ke pegawai fiktif.
Kedua ancaman ini dapat diminimalkan dengan pemisahan tugas yang tepat, secara spesifik
dengan membuat fungsi-fungsi berikut yang dijalankan oleh individu yang berbeda:
1. Mengotorisasi dan membuat perubahan terhadap file induk penggajian untuk kegiatan-
kegiatan seperti perekrutan, pemecatan, dan kenaikan gaji.
2. Mencatat dan memverifikasikan waktu kerja pegawai
3. Menyiapkan cek gaji
4. Mendistribusikan cek gaji
5. Merekonsiliasikan rekening bank penggajian
Meskipun sistem MSDM dan penggajian secara tradisional telah dipisahkan, banyak
perusahaan termasuk AOE, mencoba mengintegrasikannya untuk mengelola sumber daya
manusia dengan efektif serta memberikan para pegawai dengan manfaat dan layanan yang
lebih baik.
16. DAFTAR PUSTAKA
Damayanti, K., Fardinal., (2019). The Effect of Information Technology Utilization,
Management Support, Internal Control, and User Competence on Accounting Information
System Quality. Schollars Bulletin, 5(12), 751-758.
Hanifah, S., Sarpingah, S., & Putra, Y. M., (2020). The Effect of Level of Education,
Accounting Knowledge, and Utilization Of Information Technology Toward Quality The
Quality of MSME ’ s Financial Reports. (3). https://doi.org/10.4108/eai.3-2-2020.163573
Herliansyah, Y., Nugroho, L., Ardilla, D., & Putra, Y. M., (2020). The Determinants of
Micro, Small and Medium Entrepreneur (MSME) Become Customer of Islamic Banks
(Religion, Religiosity, and Location of Islamic Banks ). The 1st Annual Conference
Economics, Business, and Social Sciences, (2). https://doi.org/10.4108/eai.26-3-
2019.2290775
Putra, Y. M., (2018). Sistem Informasi Siklus Produksi, Sistem Informasi Siklus Pengupahan
dan Sumber Daya Manusia. Modul Kuliah Sistem Informasi Akuntansi. FEB-Universitas
Mercu Buana: Jakarta
Putra, Y. M., (2019). Analysis of Factors Affecting the Interests of SMEs Using Accounting
Applications. Journal of Economics and Business, 2(3), 818-
826. https://doi.org/10.31014/aior.1992.02.03.129
Zamzami, A.H., & Putra, Y. M., (2019). Intensity of Taxpayers Using E-Filing (Empirical
Testing of Taxpayers in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and Bekasi). EPRA International
Journal of Multidisciplinary Research (IJMR) 5(7), 154-161.
http://ekhymauliyana.blogspot.com/2015/09/makalah-siklus-manajemen-sumber-daya.html
https://www.warsidi.com/2018/06/sistem-informasi-manajemen-sumber-daya-manusia-
siklus-penggajian.html
https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jurnal-
akuntansi/article/download/12892/11820
https://sis.binus.ac.id/2017/01/18/sistem-informasi-akuntansi-penggajian-pada-pt-xyz/
http://repository.ubaya.ac.id/27511/