2. SISTEM INFORMASI
Sistem Informasi yaitu suatu sistem yang menyediakan
informasi untuk manajemen dalam mengambil keputusan
dan juga untuk menjalankan operasional perusahaan, di
mana sistem tersebut merupakan kombinasi dari orang -
orang, teknologi informasi dan prosedur - prosedur yang
tergorganisasi.
3. RAGAM JENIS INFORMASI
1. Berdasarkan struktur organisasi
2. Berdasarkan internal organisasi
3. Berdasarkan area fungsional
4. Berdasarkan dukungan yang tersedia
5. 1.1 SISTEM INFORMASI
DEPARTEMEN
Sistem Informasi Departemen (departmental information
system) adalah sistem informasi yang hanya digunakan
dalam sebuah departemen.
6. 1.1 SISTEM INFORMASI
DEPARTEMEN
Sebagai contoh, departemen SDM (sumber daya manusia)
memiliki sejumlah program (aplikasi). Misalnya, salah satu
aplikasi digunakan untuk memantau kinerja pegawai dan
aplikasi yang lain digunakan untuk menangani peiamar.
Kumpulan aplikasi ini membentuk sebuah sistem yang
disebut sistem informasi SDM (human resource information
system atau HRIS).
7. 1.2 SISTEM INFORMASI
PERUSAHAAN
Sistem informasi perusahaan (enterprise information
system) merupakan sistem informasi yang tidak terletak pada
masing-masing departemen, melainkan berupa sebuah
sistem terpadu yang dapat dipakai oleh sejumlah
departemen secara bersama - sama.
8. 1.2 SISTEM INFORMASI
PERUSAHAAN
Sebagai contoh, sistem informasi perguruan tinggi
mengintegrasikan bagian - bagian seperti pengajaran,
keuangan, dan kemahasiswaan.
9. 1.3 SISTEM INFORMASI ANTAR
ORGANISASI
Sistem informasi perusahaan (enterprise information
system) merupakan sistem informasi yang tidak terletak pada
masing-masing departemen, melainkan berupa sebuah
sistem terpadu yang dapat dipakai oleh sejumlah
departemen secara bersama - sama.
10. 1.3 SISTEM INFORMASI ANTAR
ORGANISASI
Sebagai contoh, sistem informasi reservasi pesawat terbang
adalah contoh sistem informasi yang memungkinkan biro
perjalanan yang menjual tiket dan maskapai penerbangan
bisa berbagi informasi.
12. 2. KARAKTERISTIK SISTEM
INFORMASI DALAM SEBUAH
ORGANISASI
Jenis Jumlah Pemakai Perspektif
Pribadi 1 orang Individual
Kelompok Kerja < 25 orang Departemen –
pemakai berbagi
perspektif yang
sama
Perusahaan > 25 orang Perusahaan –
pemakai memiliki
banyak prespektif
13. 3. BERDASARKAN AREA
FUNGSIONAL
3.1 Sistem Informasi Akutansi
3.2 Sistem Informasi Keuangan
3.3 Sistem Informasi Manufaktur
3.4 Sistem Informasi Pemasaran
3.5 Sistem Informasi SDM
14. 3.1 SISTEM INFORMASI AKUTANSI
Sistem Informasi Akutansi (Accounting Information System)
adalah kumpulan sumber daya yang dirancang untuk
mentransformasikan data keuangan menjadi informasi.
Sistem informasi ini merupakan jenis yang paling tua dan
paling banayak digunakan dlm bisnis.
15. 3.1 SUBSISTEM PADA SISTEM INFORMASI
AKUTANSI
1. Pemrosesan pesanan penjualan atau pengolahan penjualan
2. Pemrosesan sediaan, menangani perubahan dalam sediaan dan
memberikan informasi pengiriman dan pemesanan kembali
3. Buku Besar, mengkonsolidasikan data dari sistem akuntansi yang lain
dan menghasilkan laporan bisnis secara periodic
4. Piutang dagang, mencatat piutang pelanggan dan menghasilkan faktur,
pernyataan bulanan, serta laporan manajemen kredit.
5. Utang dagang, mencatat pembelian dan pembayaran utang kepada
pemasok, menghasilkan laporan manajemen kas.
6. Pembayaran gaji (Payroll), menangani penggajian termasuk jam kerja
dan bukti pembayaran.
16. 3.2 SISTEM INFORMASI
KEUANGAN
Sistem Informasi Keuangan (Finance Information System)
digunakan untuk mendukung manajer keuangan dalam
pengambilan keputusan mengenai keuangan perusahaan
dan pengalokasian serta pengendalian sumber daya
keuangan dalam perusahaan
17. 3.2 SUBSISTEM PADA SISTEM INFORMASI
KEUANGAN
1. Intelijen Keuangan, mengidentifikasi sumber sumber keuangan
eksternal yg dapat menyuntikkan dana pada perusahaan
2. Audit internal, menangani hasil audit secara internal
3. Pemrosesan Transaksi, menghasil data – data keuangan
4. Peramalan dan Perencanaan Keuangan, melakukan evaluasi
terhadap kinerja keuangan saat ini dan membantu penentuan
kebutuhan pendanaan dalam bisnis
5. Manajemen Dana, membantu pengelolaan aset perusahaan
6. Pengendalian Keuangan, melaksanakan evaluasi yang menyangkut
penganggaran
18. 3.3 SISTEM INFORMASI
MANUFAKTUR
Sistem Informasi Manufaktur (Manufacture Information
System) adalah sistem yang mengendalikan seluruh
kegiatan terkait dengan perencanaan dan pengendalian
proses untuk memproduksi barang atau jasa
19. 3.3 SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR
Berbagai istilah sering kali digunakan sbg pengganti sistem informasi
manufaktur, antara lain :
1. ROP (Reorder Point), sistem yang memutuskan pembelian berdasarkan
titik pemesanan kembali
2. MRP (Material Requirements Planning), merencanakan kebutuhan
berbagai bahan baku yang diperlukan dalam proses produksi
3. MRP II (Material Resource Planning), memadukan MRP dengan
penjadwalan produksi dan operasi pada bengkel kerja
4. JIT (Just-In-Time), sistem yang menjaga arus bahan melalui pabrik dan
mengatur bahan baku tiba pada saat yang diperlukan
5. CIM (Computer Integrated Manufacturing), suatu sistem yang
menggabungkan berbagai teknik untuk menciptakan proses manufaktur
yang cepat, luwes dan efisien
20. 3.4 SISTEM INFORMASI
PEMASARAN
Sistem Informasi Pemasaran (Marketing Information System)
adalah sistem yang menyediakan informasi mengnai
pemasaran serta medukung keputusan terkait bauran
pemasaran (marketing mix)
22. 3.5 SISTEM INFORMASI SDM
Sistem Informasi SDM (Marketing Information System)
adalah sistem informasi yang terkait dengan pengelolaan
SDM perusahaan
23. 3.5 SUBSISTEM PADA SISTEM INFORMASI
SDM
1. Penggajian, berkaitan dengan pemberian gaji dan upah
2. Riset SDM, menangani penelitian mengenai suksesi, analisis jabatan,
dan juga yang berdasarkan keluhan pegawai
3. Intelijen SDM, subsistem yang menggunakan informasi eksternal yang
berhubungan dengan mitra kerja (stakeholder)
4. Perencanaan SDM, menangani identifikasi SDM untuk melaksanakan
sasaran jangka panjang perusahaan
5. Perekrutan, menangani aktivitas perekrutan calon pegawai
6. Manajemen Tenaga Kerja, berhubungan dengan pengembangan SDM
dalam hal keterampilan dan pengetahuan
7. Pelaporan Lingkungan, digunakan untuk menghasilkan laporan yang
dialamatkan untuk lingkungan perusahaan dan ditujukan untuk
pemerintah atau serikah buruh
24. 4. BERDASARKAN DUKUNGAN
YANG TERSEDIA
4.1 Sistem Pemrosesan Transaksi (TPS)
4.2 Sistem Informasi Manajemen (MIS)
4.3 Sistem Otomasi Perkantoran (OAS)
4.4 Sistem Pendukung Keputusan (DSS)
4.5 Sistem Informasi Eksekutif (EIS)
4.6 Sistem Pendukung Kelompok (GSS)
4.7 Sistem Pendukung Cerdas (ISS)
25. 4.1 SISTEM PEMROSESAN
TRANSAKSI (TPS)
Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing
System) adalah sistem informasi yang berfungsi
menghimpun dan menyimpan informasi transaksi
TPS terbagi 2, yaitu :
Batch processing : transaksi ditumpuk dahulu, dan
kemudian diproses belakangan
Online processing : transaksi diproses pada saat itu juga
26. 4.1 KARAKTERISTIK SISTEM PEMROSESAN
TRANSAKSI (TPS)
1. Jumlah data yang diproses sangat besar
2. Sumber data umumnya internal dan keluaran terutama dimaksudkan untuk pihak
internal
3. Pemrosesan informasi dilakukan secara teratur; harian, bulanan, dsb
4. Kapasitas penyimpanan besar
5. Kecepatan pemrosesan yang diperluka tinggi karena volume yang besar
6. Umumnya memantau dan mengumpulkan data masa lalu
7. Masukan dan keluaran terstruktur
8. Komputasi tidak rumit (matematika sederhana atau operasi statistik)
9. Memerlukan kehandalan yang tinggi
10. Pemrosesan terhadap permintaan merupakan suatu keharusan
27. 4.2 SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN (MIS)
Sistem Informasi Manajemen (Management Information
System) adalah sistem informasi yang berfungsi
mengkonversi data yang berasal dari TPS menjadi informasi
yang berguna untuk mengelola organisasi dan memantau
kinerja
28. 4.2 KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN (MIS)
1. Beroperasi pada tugas – tugas yang terstruktur, yakni pada lingkungan yang
telah mendefinisikan hal – hal berikut secara tegas dan jelas
2. Meningkatkan efisiensi dengan mengurangi biaya pemrosesan informasi
dilakukan secara teratur; harian, bulanan, dsb
3. Menyediakan laporan dan kemudahan akses yang berguna untuk pengambilan
keputusan tetapi tidak secara langsung
29. 4.2 LAPORAN YANG DIHASILKAN MIS
1. Laporan Periodis, Laporan yang dihasilkan pada selang waktu tertentu
2. Laporan Ikhtisar, Laporan yang mmberikan ringkasan terhadap sebuah
informasi
3. Laporan Perkecualian, Laporan yang hanya muncul kalau terjadi kesalahan
yang tidak normal
4. Laporan Perbandingan, Laporan yang menunjukkan dua atau lebih himpunan
informasi yang serupa dengan maksud untuk dibandingkan
30. 4.3 SISTEM OTOMASI
PERKANTORAN (OAS)
Sistem Otomasi Perkantoran (Office Automation System)
adalah sistem informasi yang menyediakan fasilitas untuk
memproses dokumen maupun pesan – pesan sehingga
pekerjaan dapat dilakukan secara efisisen dan efektif
31. 4.3 KARAKTERISTIK SISTEM OTOMASI
PERKANTORAN (OAS)
1. Meningkatkan produktifitas dan efektifitas pekerjaan
2. Memperbaharui proses pelaksanaan pejerjaan dikantor
3. Mendukung kantor tanpa kertas (paperless office)
32. 4.2 PERANGKAT YANG MENDUKUNG OAS
1. Pengolah lembar kerja digunakan menganalisa berbagai kemungkinana harga
2. Pengolah kata dipakai untuk membuat kontrak penjualan
3. Surat elektronik untuk memberikan deskripsi produk kepada calon pelanggan
4. Video konferensi digunakan untuk melakukan koordinasi sejumlah orang yang
berada di berbagai tempat berjauhan
33. 4.4 SISTEM PENDUKUNG
KEPUTUSAN (DSS)
Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System)
adalah sistem informasi yang membantu pengambilan
keputusan dengan menyediakan informasi, model, atau
perangkat untuk menganalisa informasi
34. 4.4 KARAKTERISTIK SISTEM PENDUKUNG
KEPUTUSAN (DSS)
1. Menawarkan keluwesan, kemudahan beradaptasi dan tanggapan yang cepat
2. Memungkinkan pemakai memulai dan mengendalikan masukan dan keluaran
3. Dapat dioperasikan dengan sedikit atau tanpa bantuanpemrogram professional
4. Menyediakan dukungan untuk keputusan dan permasalahan yang solusinya tak
dapat ditentukan di depan
5. Menggunakan analisis data dan perangkat permodelan yang canggih
35. 4.5 SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF
(EIS)
Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information System)
adalah sistem informasi yang menyediakan informasi yang
mudah diakses dan bersifat interaktif, tanpa mengharuskan
eksekutif menjadi ahli analisis
36. 4.5 KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI
EKSEKUTIF (EIS)
1. Dapat digunakan untuk meringkas, menapis, dan memperoleh detail data
2. Menyediakan analisis kecendrungan, pelaporan perkecualian, dan kemampuan
drill-down
3. Dapat digunakan untuk mengakses dan memadukan data internal dan eksternal
4. Mudah digunakan dan terkadang tidak perlu atau hanya perlu sedikit pelatihan
untuk menggunakannnya
5. Dapat digunakan langsung oleh eksekutif tanpa perantara
6. Terkadang dilengkapi fasilitas komunikasi elektronis (e-mail, teleconference),
kemampuan analisis data, dan perangkat produktivitas pribadi (kalender
elektronis)
37. 4.6 SISTEM PENDUKUNG
KELOMPOK (GSS)
Sistem Pendukung Kelompok (Group Support System)
adalah sistem informasi yang mendukung sejumlah orang
yang bekerja dalam suatu kelompok. Sistem ini mencakup
penggunaan teknologi presentasi, pengaksesan basis data
pada komputer, dan kemampuan yang memungkinkan
peserta pertemuan dapat berkomunikasi secara elektronis.
38. 4.6 KARAKTERISTIK SISTEM PENDUKUNG
KELOMPOK (GSS)
1. Dirancang secara khusus, bukan secara sederhana, yang merupakan konfigurasi
dari komponen sistem yang telah ada
2. Dirancang untuk tujuan mendukung kelompok pengambil keputusan dalam
melaksanakan tugasnya
3. Mudah untuk dipelajari dan digunakan. Sistem ini mengakomodasikan pengguna
dengan berbagai tingkatan pengetahuan komputerisasi
4. Memiliki mekanisme terpasang yang dapat meminimalkan berkembangnya
prilaku negatif kelompok, seperti konflik destruktif, miskomunikasi, ataupun
pemikiran terkotak-kotak
39. 4.7 SISTEM PENDUKUNG CERDAS
(ISS)
Sistem Pendukung Cerdas (Intelligent Support System)
didefinisikan sebagai kemampuan mesin atau sistem untuk
beradaptasi dalam mencapai tujuan pada lingkungan yang
dapat mempengaruhi perilaku sistem
40. 4.7 KARAKTERISTIK SISTEM PENDUKUNG
CERDAS (ISS)
1. Belajar atau memahami permasalahan berdasarkan pengalaman
2. Memberikan tanggapan yang cepat dan memuaskan terhadap situasi – situasi
baru
3. Mampu menangani masalah yang kompleks
4. Memecahkan permasalahan berdasarkan penalaran
5. Menggunakan pengetahuan untuk menyelesaikan persoalan