Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi siklus pendapatan dan pengeluaran. Ia menjelaskan definisi, tujuan, dan aktivitas-aktivitas utama dari siklus pendapatan dan pengeluaran. Siklus pendapatan meliputi aktivitas penjualan seperti penerimaan pesanan, pengiriman barang, penagihan piutang, dan penerimaan kas. Sedangkan siklus pengeluaran meliputi aktivitas pembelian seperti permintaan pembelian, pemesanan, p
1. TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
“ SISTEM INFORMASI SIKLUS PENDAPATAN DAN SISTEM INFORMASI SIKLUS
PENGELUARAN “
oleh
Celine Danaris Gracia
Nim : 43218110076
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2. ABSTRAK
Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait
yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas
sebagai pembayaran dari penjualan-penjualan tersebut.Tujuan utama siklus pendapatan adalah
untuk menyediakan produk yang tepat di tempat dan waktu yang tepat dengan harga yang sesuai
pula. Definisi siklus pengeluaran (Expenditure cycle) rangkaian kegiatan bisnis dan operasional
pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan pembelian serta pembayaran barang dan jasa
siklus pengeluaran terdiri dari empat aktivitas dasar. Keempat aktivitas dasar bisnis yaitu:
Memesan bahan baku dan jasa, Menerima bahan baku, perlengkapan, dan jasa, Menyetujui
faktur pemasok, Pengeluaran kas.
Kata kunci : Aktivitas pendapatan
3. BAB I
PENDAHULUAN
Sistem informasi siklus pendapatan dan sistem informasi siklus pengeluaran salah satu
jenis sistem yang diperlukan oleh perusahaan dalam menangani kegiatan sehari-hari untuk
menghasilkan informasi-informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kegiatan proses
bisnis perusahaan yang diperlukan oleh manajemen sehubungan dengan pengambilan
keputusan dan kebijakan-kebijakan lainnya. Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini
sudah berkembang pesat, misalnya terdapat dalam bidang Sistem informasi siklus pendapatan
dan sistem informasi siklus pengeluaran. Perkembangan sistem informasi ini merupakan salah
satu pengaruh untuk membantu memberikan informasi kegiatan sehari-hari yang dibutuhkan
oleh manajemen yang berkepentingan dengan kegiatan perusahaan.
Pada proses menghasilkan informasi kegiatan sehari-hari dilaksanakan menurut sistem yang
diterapkan pada setiap perusahaan masing-masing dan pelaksanaannya tidak terlepas dari
permasalahan, contohnya para pemakai yang belum mengerti cara pengoperasikan sistem
sehingga kinerja Sistem informasi siklus pendapatan dan sistem informasi siklus pengeluaran
yang dilakukanpun belum maksimal sesuai dengan yang diharapkan, dan tidak cocoknya
sistem yang digunakan di suatu perusahaan.
4. BAB II
LITERATUR TEORI
Definisi Siklus Pendapatan
Siklus pendapatan menurut Romney dan Steinbart (2015) adalah rangkaian aktifitas
bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan
barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan –
penjualan tersebut.
pengertian Siklus Pendapatan menurut para ahli :
Siklus pendapatan menurut Romney dan Steinbart (2005 : 5) adalah rangkaian aktivitas bisnis
dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang
dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan – penjualan
tersebut.
Siklus pendapatan menurut Bodnar dan Hopwood (2003 : 9) adalah kejadian- kejadian yang
berkaitan dengan pendistribusian barang dan jasa kepada entitas – entitas lain dan penagihan
pembayaran yang berkaitan.
Siklus pendapatan menurut Widjajanto (2001 : 304) adalah daur yang meliputi fungsi – fungsi
yang diperlukan untuk menjual produk dan jasa yang dihasilkan perusahaan kepada pelanggan.
Daur pendapatan, dengan demikian, merupakan ujung tombak aktivitas perusahaan yang akan
menghasilkan nutrisi bagi perusahaan dalam bentuk pendapatan hasil penjualan.
Siklus pendapatan menurut Winarno (1994 : 10) ialah yang berhubungan dengan
pendistribusian sumber – sumber ekonomi yang telah diubah bentuknya kepada pembeli dan
mendapatkan pembayarannya dari mereka.
Tujuan Siklus Pendapatan
Tujuan Siklus Pendapatan adalah menyediakan produk yang tepat di tempat dan waktu
yang tepat dengan harga yang sesuai. Adapun secara terperinci tujuan – tujuan tersebut antara
lain:
Semua transaksi telah diotorisasikan dengan benar
5. Semua transaksi yang dicatat valid (benar-benar terjadi)
Semua transaksi yang valid, dan disahkan, telah dicatat
Semua transaksi dicatat dengan akurat
Aset dijaga dari kehilangan ataupun pencurian
Aktifitas bisnis dilaksanakan secara efisien dan efektif
Menurut Winarno (1994) tujuan umum diselenggarakannya siklus pendapatan adalah
menukar produk atau jasa menjadi kas. Tujuan tersebut dapat dirinci menjadi:
1. Menyelidiki bahwa pembeli mempunyai kemampuan cukup untuk membayar kredit.
2. Mengirim barang atau mengerjakan jasa kepada konsumen pada waktu yang telah
disetujui.
3. Menagih hasil penjualan dengan teliti dan tepat waktu.
4. Mencatat dan mengklasifikasi penerimaan kas dengan teliti dan secepatnya.
5. Membukukan penjualan dan penerimaan kas ke rekening pembelian dengan benar.
6. Melindungi barang dank as sampai saat dikirim atau dideposit.
7. Menyiapkan berbagai dokumen dan laporan yang berhubungan dengan penjualan barang
dan jasa.
Menurut Romney (2005), ada tiga fungsi dasar sistem informasi akuntansi dalam siklus
pendapatan, yaitu:
• Mendapatkan dan memproses data mengenai berbagai aktifitas bisnis.
• Menyimpan dan mengatur data tersebut untuk mendukung pengambilan keputusan.
• Memberikan pengawasan untuk memastikan keandalan data serta menjaga sumber daya
perusahaan.
Tujuan utama siklus pendapatan adalah menyediakan produk yang tepat di tempat dan
waktu yang tepat dengan harga yang sesuai.
Aktifitas Bisnis Siklus Pendapatan
Beberapa aktifitas dasar bisnis yang dilakukan dalam siklus pendapatan antara lain:
1. Penerimaan pesanan dari para pelanggan
• Mengambil pesanan pelanggan
• Persetujuan kredit
• Memeriksa ketersediaan persediaan
6. • Menjawab permintaan pelanggan
2. Pengiriman barang
• Ambil dan pak pesanan
• Kirim pesanan
3. Penagihan dan piutang usaha
• Penagihan
• Pemeliharaan data piutang usaha
• Pengecualian: Penyesuaian rekening dan penghapusan
4. Penagihan kas
• Menangani kiriman uang pelanggan
• Menyimpannya ke bank
Ringkasan dari Pengawasan siklus Pendapatan:
Aktifitas Kontrol Proses Penjualan Penerimaan Kas
Transaksi Persetujuan Pemeriksaan Kredit, Daftar Pembayaran
Pemisahan Tugas Kebijakan Retur Kredit
dipisahkan dari pemrosesan;
pengawasan persediaan
dipisah dari gudang; buku
besar pembantu piutang
dipisah dari buku besar
umum
Penerimaan kas dipisah dari
piutang dan rekening kas;
buku besar piutang dipisah
dari buku besar umum.
Supervisi Departemen penerimaan
dokumen
Catatan Akuntansi Pesanan Pembelian, jurnal
pembelian, buku besar
pembantu piutang, rekening
control piutang (buku besar
umum), buku besar
pembantu persediaan,
pengawasan persediaan,
Dokumen pembayaran, cek,
daftar jurnal pembayaran,
penerimaan kas, buku besar
piutang, rekening control
piutang, rekening kas.
7. rekening penjualan (buku
besar umum).
Akses Akses secara fisik ke
persediaan; akses ke catatan
akuntansi diatas ; akses
secara fisik ke kas, akses ke
catatan akuntansi di atas.
Departemen pengiriman,
departemen penagihan, buku
besar umum
Verifikasi Independen Departemen pengiriman,
departemen penagihan, buku
besar umum.
Penerimaan kas, buku besar
umum, rekonsiliasi bank.
SIKLUS PENGELUARAN
Definisi Siklus Pengeluaran
Siklus Pengeluaran (Spending cycle atau expenditure cycle) adalah rangkaian kegiatan
bisnis dan operasional pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan pembelian serta
pembayaran barang dan jasa.
Siklus pengeluaran melibatkan beberapa aktifitas yang berhubungan dengan pembelian
bahan mentah, persediaan barang-barang dan jasa. Kegiatan ini termasuk
mengidentifikasikandan mendokumentasikan semua pengeluaran uang, menyipakan order
pembelian menerima kiriman barang dan mencatat persediaan.
Menurut Marshall B Roomney Siklus pengeluaran adalah rangkaian kegiatan bisnis dan
operasional pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan pembelian serta pembayaran
barang dan jasa. Tujuan utama dalam sistem pengeluaran adalah untuk meminimalkan biaya
total memperoleh dan memelihara persediaan, perlengkapan, dan berbagai layanan yang
dibutuhkan organisasi untuk berfungsi.
Siklus pengeluaran melibatkan beberapa aktifitas yang berhubungan dengan pembelian
bahan mentah, persediaan barang-barang dan jasa.Kegiatan ini termasuk
mengidentifikasikandan mendokumentasikan semua pengeluaran uang, menyipakan order
pembelian menerima kiriman barang dan mencatat persediaan.
8. Tujuan Siklus Akuntansi Pengeluaran
Tujuan utama dari siklus pengeluaran ini adalah untuk mempermudah pertukaran kas
dengan para pemasok untuk barang dan jasa yang dibutuhkan dimana tujuan khusus yang
terkandung didalamnya meliputi :
1. Memastikan bahwa seluruh barang dan jasa dipesan sesuai keperluan.
2. Menerima seluruh barang yang dipesan dan menverifikasi bahwa barang tersebut adalah
valid dan benar.
3. Menjaga barang tersebut sampai dibutuhkan.
4. Memastikan bahwa faktur yang berhubungan dengan barang dan jasa adalah valid dan
benar.
5. Mencatat dan mengklasifikasikan pengeluaran secara cepat dan tepat
6. Memposkan kewajiban dan pengeluaran kas ke dalam perkiraan pemasok yang tepat di
dalam buku besar utang usaha.
7. Memastikan bahwa seluruh pengeluaran kas berhubungan dengan pengeluaran yang sudah
diotorisasi.
8. Menyiapakan seluruh dokumen dan laporan manajerial yang diperlukan yang berhubungan
dengan barang atau jasa yang diperoleh
9. Tujuan utama dari siklus pengeluaran ini adalah untuk mempermudah pertukaran kas
dengan para pemasok untuk barang dan jasa yang dibutuhkan dimana tujuan khusus yang
terkandung didalamnya meliputi :
1. Memastikan bahwa seluruh barang dan jasa dipesan sesuai keperluan
2. Menerima seluruh barang yang dipesan dan menverifikasi bahwa barang tersebut adalah
valid dan benar
3. Menjaga barang tersebut sampai dibutuhkan
4. Memastikan bahwa faktur yang berhubungan dengan barang dan jasa adalah valid dan
benar
5. Mencatat dan mengklasifikasikan pengeluaran secara cepat dan tepat
6. Memposkan kewajiban dan pengeluaran kas ke dalam perkiraan pemasok yang tepat di
dalam buku besar utang usaha
7. Memastikan bahwa seluruh pengeluara kas berhubungan dengan pengealuran yang sudah
diotorisasi
8. Menyiapakan seluruh dokumen dan laporan manajerial yang diperlukan yang berhubungan
dengan barang atau jasa yang diperoleh.
Tiga fungsi dasar sistem informasi akuntansi dalam siklus pengeluaran:
1) Memperoleh dan memproses data mengenai berbagai aktifitas bisnis
2) Menyimpan dan mengatur data untuk mendukung pengambilan keputusan
3) Menyediakan fungsi pengendalian untuk memastikan keandalan data dan penjagaan atas
sumber daya organisasi.
Aktifitas – Aktifitas Siklus Pengeluaran
Untuk memproses data transaksi bisnis secara tepat dan sederhana merupakan fungsi
dan tanggung jawab dari sistem informasi akuntansi dalam rangka mendukung kinerja kegiatan
bisnis perusahaan. Aktifitas dasar bisnis dalam siklus pengeluaran terdiri sebagai :
Ada lima aktifitas dasar dalam siklus pengeluaran yaitu sebagai berikut :
a Aktifitas permintaan pembelian barang atas kebutuhan barang dan jasa.
b Aktifitas pemesanan barang dan jasa yang akan dibeli
c Aktifitas penerimaan barang dan jasa yang telah dibeli
d Aktifitas persetujuan faktur dari supplier
e Aktifitas pembayaran atas pembelian barang dan jasa
10. BAB III
PEMBAHASAN
Aktivitas Bisnis dan Batasan Siklus Pendapatan dan Pengeluaran
Proses bisnis adalah suatu kumpulan aktivitas atau pekerjaan terstruktur yang saling terkait
untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu atau yang menghasilkan produk atau layanan
(demi meraih tujuan tertentu). Suatu proses bisnis dapat dipecah menjadi beberapa subproses
yang masing-masing memiliki atribut sendiri tapi juga berkontribusi untuk mencapai tujuan
dari superprosesnya. Analisis proses bisnis umumnya melibatkan pemetaan proses dan
subproses di dalamnya hingga tingkatan aktivitas atau kegiatan.
Karakteristik Proses Bisnis
Beberapa karakteristik umum yang dianggap harus dimiliki suatu proses bisnis adalah:
Definitif: Suatu proses bisnis harus memiliki batasan,masukan, serta keluaran yang
jelas.
Urutan: Suatu proses bisnis harus terdiri dariaktivitas yang berurut sesuai waktu dan
ruang.
Pelanggan: Suatu proses bisnis harus mempunyai penerima hasil proses.
Nilai tambah: Transformasi yang terjadi dalam proses harus memberikannilai tambah
pada penerima.
Keterkaitan: Suatu proses tidak dapat berdiri sendiri, melainkan harus terkait dalam
suatu strukturorganisasi.
Fungsi silang: Suatu proses umumnya, walaupun tidak harus, mencakup beberapa
fungsi.
Sering kali pemilik proses, yaitu orang yang bertanggung jawab terhadap kinerja dan
pengembangan berkesinambungan dari proses, juga dianggap sebagai suatu karakteristik
proses bisnis.
Tipe Proses Bisnis
Terdapat tiga jenis proses bisnis:
Proses manajemen, yakni proses yang mengendalikan operasional dari sebuah sistem.
Contohnya semisal Manajemen Strategis
11. Proses operasional, yakni proses yang meliputi bisnis inti dan menciptakan aliran nilai
utama. Contohnya semisal proses pembelian, manufaktur, pengiklanan dan pemasaran,
dan penjualan.
Proses pendukung, yang mendukung proses inti. Contohnya semisal akunting,
rekruitmen, pusat bantuan.
Siklus Pendapatan
Siklus pendapatan (revenue cycle) adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan
informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan
dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan-penjualan tersebut (Romney & Steinbert,
2005). Tujuan utama siklus pendapatan adalah untuk menyediakan produk yang tepat ditempat
dan waktu yang teat dengan harga yang sesuai. Pada siklus pendapatan, terdapat 4 aktifitas
dasar bisnis yaitu :
Memasukkan pesanan penjualan (sales order entry)
Siklus pendapatan dimulai dari penerimaan pesanan dari para pelanggan. Departemen
bagian pesanan penjualan, melakukan proses memasukkan pesanan penjualan.
Dokumen yang dibuat dalam proses memasukkan pesanan penjualan (sales order).
Proses memasukkan pesanan penjualan mencakup tiga tahap :
1. Mengambil pesanan dari pelanggan
2. Memeriksa dan menyetujui kredit dari pelanggan
3. Serta memeriksa ketersediaan persediaan
Mengirim pesanan (shipping)
Aktivitas dasar kedua dalam siklus pendapatan adalah memenuhi pesanan pelanggan
dan mengirimkan barang dagangan yang dinginkan tersebut. Proses ini terdiri dari dua
tahap : mengambil dan mengepak pesanan, dan mengiri pesanan tersebut beserta
dokumen pengiriman (surat jalan). Departemen bagian perdagangan dan pengiriman
melakukan aktivitas ini.
Penagihan dan piutang usaha (billing and accounts receivable)
Aktivitas dasar kketiga dalam siklus akuntansi pendapatan melibatkan penagihan ke
para pelanggan dan memelihar data piutang usaha. Dokumen yang dibuat dalam proses
penagihan adalah faktur penjualan (sales invoice).
Menerima pembayaran / kas (cash collection)
12. Langkah terakhir dari siklus pendapatan adalah menerima pembayaran. Yang
melakukan aktivitas ini adlah kasir.
Siklus Pengeluaran
Siklus pengeluaran (expenditure cycle) adalah rangkaian kegiatan bisnis dan operasional
pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan pembelian serta pembayaran barang dan
jasa (Romney & Steinbert, 2005). Tujuan siklus pengeluaran:
“Memastikan bahwa semua barang atau jasa dipesan sesuai kebutuhan. Menerima semua
barang yg dipesan dan memastikan barang tsb dalam kondisi baik. Mengamankan barang
hingga diperlukan. Memastikan bahwa faktur berkaitan dg barang atau jasa sah dan benar.
Mencatat dan mengklasifikasikan pengeluaran dan pengeluaran kas dg cepat dan akurat. Mem-
posting kewajiban dan pengeluaran kas pada rekening supplier yg tepat pada buku besar dan
buku pembantu hutang. Memastikan bahwa semua pengeluaran kas sesuai dengan pengeluaran
yg telah diotorisasi.”
Pada siklus pengeluaran, terdapat 3 aktivitas dasar bisnis yaitu :
Memesan barang , persediaan, dan jasa
Aktivitas pertama dalam siklus pengeluaran adalah memesan persediaan atau
perlengkapan. Keputusan penting yang dibut dalam langkah ini adalah mengidentifikasi
apa, kapan, dan berapa banyak yang dibeli, dan dari pemasok mana akan dibeli.
Dokumen yang dibuat dalam proses pemesanan barang adalah pesanan pembeliaan
(purchase order).
Menerima dan menyimpan barang, persediaan, dan jasa.
Aktivitas kedua dalam siklus pengeluaran adalah penerimaan dan penyimpanan barang
yang dipesan. Bagian penerimaan bertanggung jawab untuk mengecek dan menerima
kiriman dari para pemasok. Dokumen yang dibuat dalam proses penerimaan barang
adalah laporan penerimaan barang adalah laporan penerimaan (receiving report)
Membayar untuk barang, persediaan, dan jasa.
Aktivitas ketiga dalam siklus pengeluaran adalah menyetujui faktur penjualan dari
vendor untuk pembayran. Bagian utang usaha menyetujui faktur penjualan untuk
dibayar dan kasir bertanggung jawab untuk melakukan pembayaran.
13. Prosedur Pemrosesan Informasi
Pengolahan informasi adalah perubahan (pengolahan) dari informasi dengan cara terdeteksi
oleh pengamat . Dengan demikian, itu adalah proses yang menggambarkan segala sesuatu yang
terjadi (perubahan) dalam alam semesta , dari jatuh dari batu (perubahan posisi) untuk
pencetakan dari file teks dari sebuah sistem komputer digital. Dalam kasus terakhir, sebuah
pengolah informasi yang mengubah bentukpresentasi dari file teks. Pengolahan informasi
mungkin lebih khusus didefinisikan dalam istilah yang digunakan oleh Claude E. Shannon
sebagai konversi informasi yang laten menjadi informasi manifest (McGonigle & Mastrian,
2011). Laten dan informasi manifest didefinisikan melalui persyaratan dari pengelakan
(ketidakpastian yang tersisa, apa nilai pengirim telah benar-benar dipilih), disipasi
(ketidakpastian dari pengirim apa penerima telah benar-benar diterima), dan transformasi
(upaya tersimpan pertanyaan – dalih dikurangi disipasi) (Denning dan Bell, 2012).
Pengolahan informasi dapat berurutan atau paralel, baik yang mungkin terpusat atau
desentralisasi (didistribusikan). The didistribusikan pemrosesan paralel pendekatan
pertengahan 1980-an menjadi populer dengan nama koneksionisme . Pada awal tahun 1950,
Friedrich Hayek adalah dari waktu ke depan ketika ia mengemukakan gagasan bahwa tatanan
spontan di otak timbul dari jaringan desentralisasi dari unit sederhana ( neuron ). Namun,
Hayek jarang dikutip dalam literatur koneksionisme . Jaringan koneksionis terdiri node yang
berbeda, dan bekerja dengan “efek priming,” dan ini terjadi ketika “simpul utama mengaktifkan
simpul terhubung” (Sternberg & Sternberg, 2012). Tapi “tidak seperti dalam jaringan semantik,
itu bukanlah sebuah node tunggal yang memiliki arti khusus, melainkan pengetahuan
direpresentasikan dalam kombinasi node berbeda diaktifkan” (Goldstein, seperti dikutip dalam
Sternberg, 2012). Kelima tahap dasar pengolahan informasi :
1. Pengumpulan data – data dari sumber menangkap mereka dan merekamnya ke beberapa
media (misalnya, kertas).
2. Persiapan Data – menyalin, mengelompokkan, atau mengatur data dalam cara yang
lebih nyaman untuk masukan.Memeriksa dan memverifikasi data yang dikumpulkan
sering dilakukan pada tahap ini.
3. Input data – memasukkan data atau mengirim data yang disimpan ke dalam sistem
pengolahan.Memeriksa akurasi dan validitas data masukan yang sering dilakukan pada
tahap ini.
4. Pengolahan Data – menghitung atau memanipulasi data input dan bahkan menyimpan
hasil untuk penggunaan masa depan.
14. 5. Output Informasi – memberikan hasil yang diproses dalam bentuk yang dapat dibaca
(misalnya, laporan).
Kebutuhan Informasi dan Prosedur
SIA harus menyediakan informasi operasional yang dibutuhkan untuk melakukan fungsi-
fungsi berikut ini :
1. Merespons pertanyaan pelanggan mengenai saldo akun dan status pesanan.
2. Memutuskan apakah kredit pelanggan tertentu dapat ditambah atau tidak.
3. Menentukan ketersediaan persediaan.
4. Memutuskan jangka waktu kredit yang ditawarkan.
5. Menentukan harga produk dan jasa.
6. Menetapkan kebijakan mengenai retur penjualan dan garansi.
7. Memilih metode untuk mengirim barang.
Apakah contoh informasi tambahan yang seharusnya SIA sediakan :
1. Waktu respons terhadap pertanyaan pelanggan
2. Waktu yang dibutuhkan untuk memenuhi dan mengirim pesanan
3. Persentase penjualan yang membutuhkan pemesanan ulang
4. Kepuasan pelanggan
5. Analisis pangsa pasar dan tren penjualan
6. Analisis profitabilitas berdasarkan produk, pelanggan, dan area penjualan.
Diagram Arus Data (DFD) Siklus Produksi dan Keuangan
Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk
menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk
memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas. DFD merupakan alat bantu dalam
menggambarkan atau menjelaskan sistem yang sedang berjalan logis.
DFD Fisik
Adalah representasi grafik dari sebuah sistem yang menunjukan entitas-entitas internal
dan eksternal dari sistem tersebut, dan aliran-aliran data ke dalam dan keluar dari
entitas-entitas tersebut. Entitas-entitas internal adalah personel, tempat (sebuah bagian),
atau mesin (misalnya, sebuah komputer) dalam sistem tersebut yang
15. mentransformasikan data. Maka DFD fisik tidak menunjukkan apa yang dilakukan,
tetapi menunjukkan dimana, bagaimana, dan oleh siapa proses-proses dalam sebuah
sistem dilakukan. (Tidak Bahas).
Perlu diperhatikan didalam memberikan keterangan di lingkaran-lingkaran (simbol
proses) dan aliran-aliran data (simbol aliran data) dalam DFD fisik menggunakan
label/keterangan dari kata benda untuk menunjukan bagaimana sistem
mentransmisikan data antara lingkaran-lingkaran tersebut. Misal :
Aliran Data : Kas, Formulir 66W, Slip Setoran
Proses : Cleck Penjualan, Kasir, Pembukuan, dll.
DFD Logis
Adalah representasi grafik dari sebuah sistem yang menunjukkan proses-proses dalam
sistem tersebut dan aliran-aliran data ke dalam dan ke luar dari proses-proses tersebut.
Kita menggunakan DFD logis untuk membuat dokumentasi sebuah sistem informasi
karena DFD logis dapat mewakili logika tersebut, yaitu apa yang dilakukan oleh sistem
tersebut, tanpa perlu menspesifikasi dimana, bagaimana, dan oleh siapa proses-proses
dalam sistem tersebut dilakukan.
Keuntungan dari DFD logis dibandingkan dengan DFD fisik adalah dapat memusatkan
perhatian pada fungsi-funsi yang dilakukan sistem. Perlu diperhatikan di dalam
pemberian Keterangan/ Label :
1. Lingkaran-lingkaran (simbol proses) menjelaskan apa yang dilakukan sistem.
Misalnya Menerima Pembayaran, Mencatat Penjualan, Membandingkan kas dan
Daftar Penerimaan, Mempersiapkan Setoran, dll.
2. Aliran-aliran data (simbol aliran data) menggambarkan sifat data. Misalnya
Pembayaran (bukan “Cek”, “Kas”, “ Kartu Kredit”, Jurnal Penjualan (bukan “Buku
Penjualan”), dll
Fungsi DFD
Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan
profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses
fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual
maupun komputerisasi.
DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila
fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data
16. yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model
yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.
DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan
konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan
sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun
pembuat program.
Didalam DFD terdapat 3 level, yaitu :
Diagram Konteks: menggambarkan satu lingkaran besar yang dapat mewakili seluruh
proses yang terdapat di dalam suatu sistem. Merupakan tingkatan tertinggi dalam DFD
dan biasanya diberi nomor 0 (nol). Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada
diagram konteks berikut aliran-aliran data utama menuju dan dari sistem. Diagram ini
sama sekali tidak memuat penyimpanan data dan tampak sederhana untuk diciptakan.
Diagram Nol (diagram level-1) :merupakan satu lingkaran besar yang mewakili
lingkaran-lingkaran kecil yang ada di dalamnya. Merupakanpemecahan dari diagram
Konteks ke diagram Nol. di dalam diagram ini memuat penyimpanan data.
Diagram Rinci : merupakan diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam
diagram Nol.
Tujuan DFD adalah :
Memberikan indikasi mengenai bagaimana data ditransformasi pada saat data bergerak
melalui sistem
Menggambarkan fungsi-fungsi(dan sub fungsi) yang mentransformasi aliran data
APLIKASI SIKLUS PRODUKSI DAN KEUANGAN
Aplikasi siklus produksi adalah siklus yang didalamnya terdapat aspek-aspek untuk
memproduksi barang atau jasa. Ada empat aktivitas dasar dalam siklus produksi :
Perancangan Produk
Langkah pertama dalam siklus produksi adalah Perancangan produk. Tujuan
aktivitas ini adalah untuk merancang sebuah produk yang memenugi permintaan
dalam hal kualitas, ketahanan, dan fungsi, dan secara simultan meminimalkan biaya
produksi.
Perencanaan dan Penjadwalan
Langkah kedua dalam siklus produksi adalah perencanaan dan penjadwalan. Tujuan
dari langkah ini adalah mengembangkan rencana produksi yang cukup efisien untuk
17. memenuhi pesanan yang ada dan mengantisipasi permintaan jangka pendek tanpa
menimbulkan kelebihan persediaan barang jadi.
Operasi Produksi
Langkah ketiga dalam siklus produksi adalah produksi aktual dari produk. Cara
aktivitas ini dicapai sangat berbeda di berbagai perusahaan.
Akuntansi Biaya
Langkah terakhir dalam siklus produksi adalah akuntansi biaya. Apakah tiga tujuan
dasar dari sistem akuntansi biaya itu ?
1. Untuk memberikan informasi untuk perencanaan, pengendalian, dan
penilaian kinerja dari operasi produksi
2. Memberikan data biaya yang akurat mengenai produk untuk digunakan
dalam menetapkan harga serta keputusan bauran produk.
3. Mengumpulkan dan memproses informasi yang digunakan untuk
menghitung persediaan serta nilai harga pokok penjualan yang muncul di
laporan keuangan perusahaan.
Aplikasi siklus keuangan adalah Siklus ini memproses dua kejadian ekonomi, perolehan kapital
dan penggunaan kapital untuk memperoleh pemilikan. Sistem aplikasi dalam siklus keuangan
yaitu :
1. Sistem Pemilikan.
2. Sistem Catatan Jurnal.
3. Sistem pelaporan keuangan.
Apakah aktivitas-aktivitas dasar yang dilakukan dalam siklus penggajian ?
1. Perbarui File Induk Penggajian
2. Perbarui Tarif dan Pemotongan pajak
3. Validasi Data Waktu dan Kehadiran
4. Mempersiapkan Penggajian
5. Membayar Gaji
6. Hitung Kompensasi dan Pajak yang Dibayar Perusahaan
7. Keluarkan Pajak Penghasilan dan Potonagn Lain-Lain
18. BAB IV
KESIMPULAN
Sistem informasi siklus pendapatan dan sistem informasi siklus pengeluaran salah satu jenis
sistem yang diperlukan oleh perusahaan dalam menangani kegiatan sehari-hari untuk
menghasilkan informasi-informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kegiatan proses
bisnis perusahaan yang diperlukan oleh manajemen sehubungan dengan pengambilan
keputusan dan kebijakan-kebijakan lainnya.
Tujuan dibuatnya Sistem informasi siklus pendapatan dan sistem informasi siklus pengeluaran
untuk memudahkan dalam kegiatan sehari-hari sehingga menjadi lebih efektif dan efisien
sehingga menghindari terjadinya penyimpangan aktifitas yang tidak terkendali.
Di Pengadilan Negeri Jakarta Barat Sistem informasi siklus pendapatan dan sistem informasi
siklus pengeluaran berupa SIPP (Sistem informasi penelusuran perkara) yang didalam nya
terdapat informasi yang dibutuhkan.
19. DAFTAR PUSTAKA
Damayanti, K., Fardinal., (2019). The Effect of Information Technology Utilization,
Management Support, Internal Control, and User Competence on Accounting Information
System Quality. Schollars Bulletin, 5(12), 751-758.
Hanifah, S., Sarpingah, S., & Putra, Y. M., (2020). The Effect of Level of Education,
Accounting Knowledge, and Utilization Of Information Technology Toward Quality The
Quality of MSME ’ s Financial Reports. (3). https://doi.org/10.4108/eai.3-2-2020.163573
Herliansyah, Y., Nugroho, L., Ardilla, D., & Putra, Y. M., (2020). The Determinants of
Micro, Small and Medium Entrepreneur (MSME) Become Customer of Islamic Banks
(Religion, Religiosity, and Location of Islamic Banks ). The 1st Annual Conference
Economics, Business, and Social Sciences, (2). https://doi.org/10.4108/eai.26-3-
2019.2290775
Putra, Y. M., (2018). Sistem lnformasi Siklus Pendapatan dan Sistem Informasi Siklus
Pengeluaran. Modul Kuliah Sistem Informasi Akuntansi. FEB-Universitas Mercu Buana:
Jakarta
Putra, Y. M., (2019). Analysis of Factors Affecting the Interests of SMEs Using Accounting
Applications. Journal of Economics and Business, 2(3), 818-
826. https://doi.org/10.31014/aior.1992.02.03.129
Zamzami, A.H., & Putra, Y. M., (2019). Intensity of Taxpayers Using E-Filing (Empirical
Testing of Taxpayers in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and Bekasi). EPRA International
Journal of Multidisciplinary Research (IJMR) 5(7), 154-161.
Hall, James A. 2009. Sistem Informasi Akuntansi (Edisi Keempat). Buku 1. Jakarta: Salemba
Empat.
http://sipp.pn-jakartabarat.go.id/list_perkara
https://yunizainisyah.wordpress.com/tugas/sistem-informasi-akuntansi/definisi-siklus-
pendapatan/