SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
FILSAFAT ANALITIK KONTEMPORER
BELIEF, INQUIRY AND MEANING
M. ZIDNY NAFI’ HASBI
INVESTIGASI: KEBENARAN DAN REALITAS
• Investigasi adalah upaya untuk menghasilkan sebuah penyelesaian opini.
Peirce menggunakan berbagai istilah untuk menetapkan metode
investigasi: “ilmu pengetahuan”, “penyelidikan”, “penalaran”. Peirce
mempelajari metode investigasi dalam seluruh aspeknya termasuk
keluasan logikanya dan pengertian yang dalam. Dimana logika adalah ilmu
pengetahuan yang mempelajari apakah upaya tersebut diarahkan dengan
benar atau tidak.
• Metode investigasi sangat penting dipertimbangkan untuk melihat
perbedaan secara krusial dengan metode lainnya, atau untuk memperbaiki
keyakinan.
• Terdapat dua konsep utama dalam pandangan Peirce. Pertama, metode
investigasi yang mendorong penemuan yang bersifat realitas.
Pembahasannya dalam Teori Kebenaran. Kedua, metode investigasi
bergantung pada prosedur klarifikasi ide dalam beberapa keyakinan.
Pembahasannya dalam Teori Makna.
• Pendekatan Peirce ini memiliki banyak kesamaan dengan pendukung
kontemporer lain lain yaitu sudut pandang idealisme objektif Josiah
Royce, dan Francis H. Bradley
KEBENARAN
• Menurut Peirce, kebenaran dapat dibagi menjadi dua yaitu kebenaran
transendental (yaitu kebenaran yang menetap pada suatu benda), dan
kebenaran kompleks (kebenaran dalam pernyataan). Kebenaran kompleks
dibagi menjadi kebenaran etis atau psikologis, dan kebenaran logis.
Melalui pengalaman dengan konsekuensi praktis dapat digunakan untuk
menguji semua pernyataan kebenaran.
• Kebenaran yang ditemukan secara bertahap dan mirip sekali dengan
keyakinan yang benar, merupakan apa yang Peirce pahami dengan
“realitas” pada salah satu istilah yang dia gunakan.
REALITAS
• Realitas adalah latihan penilaian tertentu secara individu, pada beberapa
latihan pemikiran secara personal, mempercayai kebenaran tentang realitas
dapat dibangun hanya dengan mengaplikasikan secara gigih metode
investigasi.
• Peirce menghubungkan konsep “realitas” dengan “pemikiran” sejalan
dengan pandangannya bahwa “kebenaran” tanpa “keyakinan” seseorang
adalah sia-sia. Kebenaran yang dihubungkan dengan keyakinan akan
memberikan sebuah hasil dari proses investigasi.
MAKNA (MEANING)
• Teori pragmatis tentang makna sangat penting dalam menyusun logika
yang masuk akal untuk memandu investigasi. Teori makna menurut Peirce
adalah bagian penting dalam logika investigasi. Mencapai kejelasan ide
adalah kondisi dasar yang harus dipenuhi jika seseorang tertarik pada
kebenaran. Seseorang tidak dapat mencapai kebenaran, atau mengetahui
bagaimana mengetahuinya, jika tidak mengerti apa arti ide atau keyakinan
kita..
• Pembahasan pada sub bab meaning adalah berkaitan dengan
belief, idea, habit of mind, intellectual concept
KEYAKINAN (BELIEF)
• Keyakinan adalah pernyataan tegas mengenai proposisi yang dinilai benar.
Dia merupakan persiapan sadar dari seseorang untuk bertindak dengan cara
tertentu: ia menjelaskan habit of mind (kebiasaan berpikir), lawan dari
keraguan (doubt).
IDEA
• Peirce mengusulkan metode pragmatis untuk menunjukkan bahwa ide kita
memiliki arti, memprotes sejumlah pandangan tradisional tentang sifat
makna. Pragmatisme menurut Peirce dimaksudkan untuk membuat pikiran
biasa menjadi ilmiah dan menekankan penerapannya ke dalam bahasa
untuk menerangkan arti-arti kalimat sehingga diperoleh konsep yang jelas
dan menjadi pembeda dari konsep lain (clear and distinc).
• Pandangan tradisional seperti pandangan empiris Berkeley, dan pandangan
rasionalis Descartes
• Menurut Peirce, penentuan makna ide (konsep) adalah sesuatu yang
dilakukan dalam konteks pengujian konsep itu sebagai bagian dari
keyakinan. Seseorang tidak dapat menentukan makna ide secara terpisah.
Pernyataan Peirce tentang “bagaimana membuat ide kita jelas” dan
“bagaimana kita membuat jelas keyakinan atas makna kita” menunjukkan
bahwa menentukan makna tidak sama dengan menentukan kebenaran atau
kesalahan keyakinan. Kebenaran atau kesalahan keyakinan adalah evaluasi
setelah kita menentukan apa makna keyakinan.
HABIT OF MIND
• Keyakinan sebagai habit of mind (kebiasaan dalam berpikir) yaitu sesuatu
yang mendorong kita untuk melakukan jenis tindakan tertentu dalam
situasi yang relevan, makna keyakinan terutama adalah masalah tindakan
spesifik apa dari keyakinan tertentu yang mendorong kita bertindak dan
apa efek sadar tententu yang akan kita temukan dalam pengalaman yang
berhubungan dengan penggunaan konsep atau kumpulan konsep
INTELLECTUAL CONCEPT
• Teori Makna Pragmatis dilakukan dengan klarifikasi konsep intelektual.
Sebuah konsep intelektual dibedakan secara radikal dari perasaan murni
atau perasaan apapun. Ini mencakup kapasitas percobaan secara abstraksi,
dan menggunakan kekuatan pemikiran manusia yang berbeda, pemahaman
dan penalaran.
PRAGMATISME
• Pragmatisme jika dilihat dari perpektif yang luas dan dengan latar belakang
pemikiran filsafat zaman dahulu, dibenarkan dengan pemikirannya sebagai
“sebuah cara berpikir baru”.
• Dalam pembahasan ini akan disampaikan mengenai Pragmatisme
menurut Peirce, William James, John Dewey.
• Menurut Peirce, metode pragmatisme terutama harus dilakukan dengan
mengklarifikasi makna konsep dan dengan cara membangun keyakinan
dalam proses penyelidikan ilmiah,.konsep pragmatism Peirce
memfokuskan pada minat kognitif manusia, minatnya dalam mencapai
ilmu pengetahuan yang dapat diandalkan, dalam menemukan kebenaran.
• Kontribusi William James terhadap perkembangan pragmatisme ditandai
dengan melepaskan diri dari dominasi kognitif, logika, orientasi ilmiah
Peirce, untuk menyuarakan sisi afektif dan praktis dari sifat manusia.
Pragmatisme ini meminta kita mempertimbangkan aspek dan kehidupan
yang lebih luas dimana perkataan, intelektualitas dan teori ilmiah
ditempatkan
• Peirce menyatakan bahwa kebenaran suatu pernyataan diukur
dengan kriteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional
dalam kehidupan praktis, sedangkan James menominalisasikan
pragmatisme sebagai teori cash value.
• Peirce memaksudkan pragmatism untuk membuat pikiran bisa
menjadi ilmiah, sedangkan James memandangnya sebagai sebuah
filsafat yang dapat memecahkan masalah-masalah metafisik dan
agama.
• John Dewey dalam rumusannya tentang filosofi Pragmatisme, mewarisi
dan menggunakan beberapa doktrin, penekanan, dan tema yang dilakukan
oleh Peirce dan James. Untuk membedakannya, Dewey menanamkan
pragmatisme sebagai instrumentalisme.

More Related Content

What's hot

Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)Mustaqim Furohman
 
Kumpulan Soal beserta Jawaban Filsafat Ilmu Mengandung Makna Epistemologi,Ont...
Kumpulan Soal beserta Jawaban Filsafat Ilmu Mengandung Makna Epistemologi,Ont...Kumpulan Soal beserta Jawaban Filsafat Ilmu Mengandung Makna Epistemologi,Ont...
Kumpulan Soal beserta Jawaban Filsafat Ilmu Mengandung Makna Epistemologi,Ont...anggakurniawan45
 
Pendekatan-Pendekatan Studi Islam
Pendekatan-Pendekatan Studi IslamPendekatan-Pendekatan Studi Islam
Pendekatan-Pendekatan Studi IslamShollana
 
Ppt 7 hermeneutika dan invasi budaya
Ppt 7 hermeneutika dan invasi budayaPpt 7 hermeneutika dan invasi budaya
Ppt 7 hermeneutika dan invasi budayaPrasetiyo Eko Laksono
 
Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan fix .ppt
Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan fix .pptSejarah perkembangan ilmu pengetahuan fix .ppt
Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan fix .pptAZA Zulfi
 
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwiSoal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwiAlwiAssegaf
 
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.pptFilsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.pptari susanto
 
metafisika eksakta
metafisika eksaktametafisika eksakta
metafisika eksaktaLela Warni
 
Kumpulan Soal jawab filsafat ilmu
Kumpulan Soal jawab filsafat ilmuKumpulan Soal jawab filsafat ilmu
Kumpulan Soal jawab filsafat ilmuAbidaAnggun
 
Teori evolusi keluarga j.j bachoven
Teori evolusi keluarga j.j bachovenTeori evolusi keluarga j.j bachoven
Teori evolusi keluarga j.j bachovenPungki Ariefin
 
Soal soal filsafat
Soal soal filsafatSoal soal filsafat
Soal soal filsafatJennyJenny47
 
Pai fundamentalisme dalam islam (diskusi mahasiwa)
Pai fundamentalisme dalam islam (diskusi mahasiwa)Pai fundamentalisme dalam islam (diskusi mahasiwa)
Pai fundamentalisme dalam islam (diskusi mahasiwa)Naning I. F
 

What's hot (20)

Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)
 
Kumpulan Soal beserta Jawaban Filsafat Ilmu Mengandung Makna Epistemologi,Ont...
Kumpulan Soal beserta Jawaban Filsafat Ilmu Mengandung Makna Epistemologi,Ont...Kumpulan Soal beserta Jawaban Filsafat Ilmu Mengandung Makna Epistemologi,Ont...
Kumpulan Soal beserta Jawaban Filsafat Ilmu Mengandung Makna Epistemologi,Ont...
 
Pendekatan-Pendekatan Studi Islam
Pendekatan-Pendekatan Studi IslamPendekatan-Pendekatan Studi Islam
Pendekatan-Pendekatan Studi Islam
 
Ppt 7 hermeneutika dan invasi budaya
Ppt 7 hermeneutika dan invasi budayaPpt 7 hermeneutika dan invasi budaya
Ppt 7 hermeneutika dan invasi budaya
 
Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan fix .ppt
Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan fix .pptSejarah perkembangan ilmu pengetahuan fix .ppt
Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan fix .ppt
 
Presentasi filsafat ilmu
Presentasi filsafat ilmuPresentasi filsafat ilmu
Presentasi filsafat ilmu
 
Filsafat Barat Klasik
Filsafat Barat Klasik Filsafat Barat Klasik
Filsafat Barat Klasik
 
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwiSoal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
 
Hakikat Filsafat Ilmu
Hakikat Filsafat IlmuHakikat Filsafat Ilmu
Hakikat Filsafat Ilmu
 
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.pptFilsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
 
metafisika eksakta
metafisika eksaktametafisika eksakta
metafisika eksakta
 
Kumpulan Soal jawab filsafat ilmu
Kumpulan Soal jawab filsafat ilmuKumpulan Soal jawab filsafat ilmu
Kumpulan Soal jawab filsafat ilmu
 
Filsafat Komunikasi
Filsafat KomunikasiFilsafat Komunikasi
Filsafat Komunikasi
 
Dimensi Epistemologi
Dimensi EpistemologiDimensi Epistemologi
Dimensi Epistemologi
 
Definisi Filsafat Ilmu
Definisi Filsafat IlmuDefinisi Filsafat Ilmu
Definisi Filsafat Ilmu
 
Teori evolusi keluarga j.j bachoven
Teori evolusi keluarga j.j bachovenTeori evolusi keluarga j.j bachoven
Teori evolusi keluarga j.j bachoven
 
Soal soal filsafat
Soal soal filsafatSoal soal filsafat
Soal soal filsafat
 
Pacansila sebagai Sistem Filsafat
Pacansila sebagai Sistem FilsafatPacansila sebagai Sistem Filsafat
Pacansila sebagai Sistem Filsafat
 
filsafat Ilmu
filsafat Ilmufilsafat Ilmu
filsafat Ilmu
 
Pai fundamentalisme dalam islam (diskusi mahasiwa)
Pai fundamentalisme dalam islam (diskusi mahasiwa)Pai fundamentalisme dalam islam (diskusi mahasiwa)
Pai fundamentalisme dalam islam (diskusi mahasiwa)
 

Similar to Filsafat Analitik Kontemporer

Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8Alfis Khisoli
 
rpp_108920.pdf
rpp_108920.pdfrpp_108920.pdf
rpp_108920.pdfKevinLaia
 
Kelompok 6 Filsafat Ilmu Full Materi
Kelompok 6 Filsafat Ilmu Full MateriKelompok 6 Filsafat Ilmu Full Materi
Kelompok 6 Filsafat Ilmu Full MateriDimasBimaAndika
 
KELOMPOK 7 FILSAFAT ILMU (A)
KELOMPOK 7 FILSAFAT ILMU (A)KELOMPOK 7 FILSAFAT ILMU (A)
KELOMPOK 7 FILSAFAT ILMU (A)febrisukma
 
Filsafat Pengetahuan (Epistemology) (1).pptx
Filsafat Pengetahuan (Epistemology) (1).pptxFilsafat Pengetahuan (Epistemology) (1).pptx
Filsafat Pengetahuan (Epistemology) (1).pptxAdityaTegarSatrio1
 
Minggu 3 25 sept
Minggu 3 25 septMinggu 3 25 sept
Minggu 3 25 septcolleges
 
TUGAS AKHIR FILSAFAT KEL 3.pptx
TUGAS AKHIR FILSAFAT KEL 3.pptxTUGAS AKHIR FILSAFAT KEL 3.pptx
TUGAS AKHIR FILSAFAT KEL 3.pptxmely
 
PPT EPISTEMOLOGI dalam PSIKOLOGI.pptx
PPT EPISTEMOLOGI  dalam PSIKOLOGI.pptxPPT EPISTEMOLOGI  dalam PSIKOLOGI.pptx
PPT EPISTEMOLOGI dalam PSIKOLOGI.pptxdewihaiffah06
 
Materi 1 Ke-arah-pemikiran-filsafat (1).pptx
Materi 1 Ke-arah-pemikiran-filsafat (1).pptxMateri 1 Ke-arah-pemikiran-filsafat (1).pptx
Materi 1 Ke-arah-pemikiran-filsafat (1).pptxFandiAlHafizh1
 
PPT Filsafat (Rasionalisme & Empirisme).pptx
PPT Filsafat (Rasionalisme & Empirisme).pptxPPT Filsafat (Rasionalisme & Empirisme).pptx
PPT Filsafat (Rasionalisme & Empirisme).pptx22A035SaharaNurHiday
 
Kumpulan artikel filsafat
Kumpulan artikel filsafatKumpulan artikel filsafat
Kumpulan artikel filsafatyudiyunika
 
Tugas Akhir Pengantar Ilmu Filsafat Kelas V
Tugas Akhir Pengantar Ilmu Filsafat Kelas VTugas Akhir Pengantar Ilmu Filsafat Kelas V
Tugas Akhir Pengantar Ilmu Filsafat Kelas VViaWahyuningtyas1
 

Similar to Filsafat Analitik Kontemporer (20)

Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
 
rpp_108920.pdf
rpp_108920.pdfrpp_108920.pdf
rpp_108920.pdf
 
Modul filsafat ilmu filsafat Ilmu
Modul filsafat ilmu filsafat IlmuModul filsafat ilmu filsafat Ilmu
Modul filsafat ilmu filsafat Ilmu
 
Kelompok 6 Filsafat Ilmu Full Materi
Kelompok 6 Filsafat Ilmu Full MateriKelompok 6 Filsafat Ilmu Full Materi
Kelompok 6 Filsafat Ilmu Full Materi
 
KELOMPOK 7 FILSAFAT ILMU (A)
KELOMPOK 7 FILSAFAT ILMU (A)KELOMPOK 7 FILSAFAT ILMU (A)
KELOMPOK 7 FILSAFAT ILMU (A)
 
Filsafat Pengetahuan (Epistemology) (1).pptx
Filsafat Pengetahuan (Epistemology) (1).pptxFilsafat Pengetahuan (Epistemology) (1).pptx
Filsafat Pengetahuan (Epistemology) (1).pptx
 
Bab i .2.
Bab i .2.Bab i .2.
Bab i .2.
 
Minggu 3 25 sept
Minggu 3 25 septMinggu 3 25 sept
Minggu 3 25 sept
 
Kel12_EPISTEMOLOGI.pptx
Kel12_EPISTEMOLOGI.pptxKel12_EPISTEMOLOGI.pptx
Kel12_EPISTEMOLOGI.pptx
 
TUGAS AKHIR FILSAFAT KEL 3.pptx
TUGAS AKHIR FILSAFAT KEL 3.pptxTUGAS AKHIR FILSAFAT KEL 3.pptx
TUGAS AKHIR FILSAFAT KEL 3.pptx
 
PPT EPISTEMOLOGI dalam PSIKOLOGI.pptx
PPT EPISTEMOLOGI  dalam PSIKOLOGI.pptxPPT EPISTEMOLOGI  dalam PSIKOLOGI.pptx
PPT EPISTEMOLOGI dalam PSIKOLOGI.pptx
 
Tugas Filsafat.pdf
Tugas Filsafat.pdfTugas Filsafat.pdf
Tugas Filsafat.pdf
 
Materi 1 Ke-arah-pemikiran-filsafat (1).pptx
Materi 1 Ke-arah-pemikiran-filsafat (1).pptxMateri 1 Ke-arah-pemikiran-filsafat (1).pptx
Materi 1 Ke-arah-pemikiran-filsafat (1).pptx
 
Metodologi penelitian tugas 1
Metodologi penelitian tugas 1Metodologi penelitian tugas 1
Metodologi penelitian tugas 1
 
PPT Filsafat (Rasionalisme & Empirisme).pptx
PPT Filsafat (Rasionalisme & Empirisme).pptxPPT Filsafat (Rasionalisme & Empirisme).pptx
PPT Filsafat (Rasionalisme & Empirisme).pptx
 
Filsafat 5
Filsafat 5Filsafat 5
Filsafat 5
 
Penelitian Pendidikan Matematika
Penelitian Pendidikan MatematikaPenelitian Pendidikan Matematika
Penelitian Pendidikan Matematika
 
Kumpulan artikel filsafat
Kumpulan artikel filsafatKumpulan artikel filsafat
Kumpulan artikel filsafat
 
Tugas Akhir Pengantar Ilmu Filsafat Kelas V
Tugas Akhir Pengantar Ilmu Filsafat Kelas VTugas Akhir Pengantar Ilmu Filsafat Kelas V
Tugas Akhir Pengantar Ilmu Filsafat Kelas V
 
Buku kualitatif
Buku kualitatifBuku kualitatif
Buku kualitatif
 

More from M. Zidny Nafi' Hasbi

More from M. Zidny Nafi' Hasbi (12)

Kekuatan Pasar Dalam Ekonomi Islam
Kekuatan Pasar Dalam Ekonomi IslamKekuatan Pasar Dalam Ekonomi Islam
Kekuatan Pasar Dalam Ekonomi Islam
 
Teori Nalar & Budaya Menurut Al Jabiri
Teori Nalar & Budaya Menurut Al Jabiri Teori Nalar & Budaya Menurut Al Jabiri
Teori Nalar & Budaya Menurut Al Jabiri
 
Pemikiran khaled abou el fadl ppt
Pemikiran khaled abou el fadl pptPemikiran khaled abou el fadl ppt
Pemikiran khaled abou el fadl ppt
 
Teori Prilaku Produsen
Teori Prilaku ProdusenTeori Prilaku Produsen
Teori Prilaku Produsen
 
Teori Produksi
Teori Produksi Teori Produksi
Teori Produksi
 
Teori Analisis Permintaan
Teori Analisis PermintaanTeori Analisis Permintaan
Teori Analisis Permintaan
 
Analisis permintaan islami
Analisis permintaan islami  Analisis permintaan islami
Analisis permintaan islami
 
Pemikiran Abdul Karim Soroush Teks Agama & pemahaman Keagamaan
Pemikiran Abdul Karim Soroush Teks Agama & pemahaman KeagamaanPemikiran Abdul Karim Soroush Teks Agama & pemahaman Keagamaan
Pemikiran Abdul Karim Soroush Teks Agama & pemahaman Keagamaan
 
Maqosid dan pekembangan doktrin Arbitrase syariah kontemporer
Maqosid dan pekembangan doktrin Arbitrase syariah kontemporer Maqosid dan pekembangan doktrin Arbitrase syariah kontemporer
Maqosid dan pekembangan doktrin Arbitrase syariah kontemporer
 
Islamisasi Ekonomi Konsep & Metodologi
Islamisasi Ekonomi Konsep & MetodologiIslamisasi Ekonomi Konsep & Metodologi
Islamisasi Ekonomi Konsep & Metodologi
 
Filsafat Politik
Filsafat PolitikFilsafat Politik
Filsafat Politik
 
Analisis permintaan
Analisis permintaanAnalisis permintaan
Analisis permintaan
 

Recently uploaded

Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).pptAchmadHasanHafidzi
 
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxPerkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxzulfikar425966
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 

Recently uploaded (20)

Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
 
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxPerkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 

Filsafat Analitik Kontemporer

  • 1. FILSAFAT ANALITIK KONTEMPORER BELIEF, INQUIRY AND MEANING M. ZIDNY NAFI’ HASBI
  • 2. INVESTIGASI: KEBENARAN DAN REALITAS • Investigasi adalah upaya untuk menghasilkan sebuah penyelesaian opini. Peirce menggunakan berbagai istilah untuk menetapkan metode investigasi: “ilmu pengetahuan”, “penyelidikan”, “penalaran”. Peirce mempelajari metode investigasi dalam seluruh aspeknya termasuk keluasan logikanya dan pengertian yang dalam. Dimana logika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari apakah upaya tersebut diarahkan dengan benar atau tidak. • Metode investigasi sangat penting dipertimbangkan untuk melihat perbedaan secara krusial dengan metode lainnya, atau untuk memperbaiki keyakinan.
  • 3. • Terdapat dua konsep utama dalam pandangan Peirce. Pertama, metode investigasi yang mendorong penemuan yang bersifat realitas. Pembahasannya dalam Teori Kebenaran. Kedua, metode investigasi bergantung pada prosedur klarifikasi ide dalam beberapa keyakinan. Pembahasannya dalam Teori Makna. • Pendekatan Peirce ini memiliki banyak kesamaan dengan pendukung kontemporer lain lain yaitu sudut pandang idealisme objektif Josiah Royce, dan Francis H. Bradley
  • 4. KEBENARAN • Menurut Peirce, kebenaran dapat dibagi menjadi dua yaitu kebenaran transendental (yaitu kebenaran yang menetap pada suatu benda), dan kebenaran kompleks (kebenaran dalam pernyataan). Kebenaran kompleks dibagi menjadi kebenaran etis atau psikologis, dan kebenaran logis. Melalui pengalaman dengan konsekuensi praktis dapat digunakan untuk menguji semua pernyataan kebenaran. • Kebenaran yang ditemukan secara bertahap dan mirip sekali dengan keyakinan yang benar, merupakan apa yang Peirce pahami dengan “realitas” pada salah satu istilah yang dia gunakan.
  • 5. REALITAS • Realitas adalah latihan penilaian tertentu secara individu, pada beberapa latihan pemikiran secara personal, mempercayai kebenaran tentang realitas dapat dibangun hanya dengan mengaplikasikan secara gigih metode investigasi. • Peirce menghubungkan konsep “realitas” dengan “pemikiran” sejalan dengan pandangannya bahwa “kebenaran” tanpa “keyakinan” seseorang adalah sia-sia. Kebenaran yang dihubungkan dengan keyakinan akan memberikan sebuah hasil dari proses investigasi.
  • 6. MAKNA (MEANING) • Teori pragmatis tentang makna sangat penting dalam menyusun logika yang masuk akal untuk memandu investigasi. Teori makna menurut Peirce adalah bagian penting dalam logika investigasi. Mencapai kejelasan ide adalah kondisi dasar yang harus dipenuhi jika seseorang tertarik pada kebenaran. Seseorang tidak dapat mencapai kebenaran, atau mengetahui bagaimana mengetahuinya, jika tidak mengerti apa arti ide atau keyakinan kita.. • Pembahasan pada sub bab meaning adalah berkaitan dengan belief, idea, habit of mind, intellectual concept
  • 7. KEYAKINAN (BELIEF) • Keyakinan adalah pernyataan tegas mengenai proposisi yang dinilai benar. Dia merupakan persiapan sadar dari seseorang untuk bertindak dengan cara tertentu: ia menjelaskan habit of mind (kebiasaan berpikir), lawan dari keraguan (doubt).
  • 8. IDEA • Peirce mengusulkan metode pragmatis untuk menunjukkan bahwa ide kita memiliki arti, memprotes sejumlah pandangan tradisional tentang sifat makna. Pragmatisme menurut Peirce dimaksudkan untuk membuat pikiran biasa menjadi ilmiah dan menekankan penerapannya ke dalam bahasa untuk menerangkan arti-arti kalimat sehingga diperoleh konsep yang jelas dan menjadi pembeda dari konsep lain (clear and distinc). • Pandangan tradisional seperti pandangan empiris Berkeley, dan pandangan rasionalis Descartes
  • 9. • Menurut Peirce, penentuan makna ide (konsep) adalah sesuatu yang dilakukan dalam konteks pengujian konsep itu sebagai bagian dari keyakinan. Seseorang tidak dapat menentukan makna ide secara terpisah. Pernyataan Peirce tentang “bagaimana membuat ide kita jelas” dan “bagaimana kita membuat jelas keyakinan atas makna kita” menunjukkan bahwa menentukan makna tidak sama dengan menentukan kebenaran atau kesalahan keyakinan. Kebenaran atau kesalahan keyakinan adalah evaluasi setelah kita menentukan apa makna keyakinan.
  • 10. HABIT OF MIND • Keyakinan sebagai habit of mind (kebiasaan dalam berpikir) yaitu sesuatu yang mendorong kita untuk melakukan jenis tindakan tertentu dalam situasi yang relevan, makna keyakinan terutama adalah masalah tindakan spesifik apa dari keyakinan tertentu yang mendorong kita bertindak dan apa efek sadar tententu yang akan kita temukan dalam pengalaman yang berhubungan dengan penggunaan konsep atau kumpulan konsep
  • 11. INTELLECTUAL CONCEPT • Teori Makna Pragmatis dilakukan dengan klarifikasi konsep intelektual. Sebuah konsep intelektual dibedakan secara radikal dari perasaan murni atau perasaan apapun. Ini mencakup kapasitas percobaan secara abstraksi, dan menggunakan kekuatan pemikiran manusia yang berbeda, pemahaman dan penalaran.
  • 12. PRAGMATISME • Pragmatisme jika dilihat dari perpektif yang luas dan dengan latar belakang pemikiran filsafat zaman dahulu, dibenarkan dengan pemikirannya sebagai “sebuah cara berpikir baru”. • Dalam pembahasan ini akan disampaikan mengenai Pragmatisme menurut Peirce, William James, John Dewey.
  • 13. • Menurut Peirce, metode pragmatisme terutama harus dilakukan dengan mengklarifikasi makna konsep dan dengan cara membangun keyakinan dalam proses penyelidikan ilmiah,.konsep pragmatism Peirce memfokuskan pada minat kognitif manusia, minatnya dalam mencapai ilmu pengetahuan yang dapat diandalkan, dalam menemukan kebenaran.
  • 14. • Kontribusi William James terhadap perkembangan pragmatisme ditandai dengan melepaskan diri dari dominasi kognitif, logika, orientasi ilmiah Peirce, untuk menyuarakan sisi afektif dan praktis dari sifat manusia. Pragmatisme ini meminta kita mempertimbangkan aspek dan kehidupan yang lebih luas dimana perkataan, intelektualitas dan teori ilmiah ditempatkan
  • 15. • Peirce menyatakan bahwa kebenaran suatu pernyataan diukur dengan kriteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis, sedangkan James menominalisasikan pragmatisme sebagai teori cash value. • Peirce memaksudkan pragmatism untuk membuat pikiran bisa menjadi ilmiah, sedangkan James memandangnya sebagai sebuah filsafat yang dapat memecahkan masalah-masalah metafisik dan agama.
  • 16. • John Dewey dalam rumusannya tentang filosofi Pragmatisme, mewarisi dan menggunakan beberapa doktrin, penekanan, dan tema yang dilakukan oleh Peirce dan James. Untuk membedakannya, Dewey menanamkan pragmatisme sebagai instrumentalisme.