SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
Teori Evolusi Keluarga J.J Bachoven
J.J Bachoven adalah ahli antropologi yang merumuskan tentang perkembangan teori
yang beisikan evolusi hokum milik dan evolusi waris, dan erat bersangkutan dengan
teori evolusi dalam bentuk keluarga. Menurutnya, di seluruh dunia keluarga manusia
berkembang melalui empat tingka evolusi.
1. pada saat manusia berada dalam keadaan promiskuitas, di mana manusia hidup
serupa dengan sekawanan binatang berkelompok, antara lelaki dan wanita bebas
melakukan hubungan badan tanpa terikat dengan salah satu dari pasangan yang
mereka “singgahi” dan meskipun dikemudian hari wanita akan melahirkan anak hasil
hubungan tersebut. Dalam tingkatan ini, tentunya keluarga inti belum terbentuk
dikarenakan belum adanya sebuah ikatan antara lelaki dan wanita dengan anak dari
hasil hubungan mereka.
2. dalam tingakatan ini, mulailah terbentuk keluarga inti yang hanya terdiri dari ibu
dan anak dikarenakan manusia semakin sadar akan hubungan seorang ibu dengan
anaknya, di mana anak-anak tersebut hanya mengenal dan dekat dengan ibunya tetapi
tidak mengnal atau bahkan mengetahui siapa ayahnya. Dalam awal mula terbentuknya
keluarga inti ini, ibulah yang menjadi kepala keluarga. Perkawinan antara ibu dan anak
dihindari, yang kemudian timbul adanya exogami. Kelompok-kelompok yang dikepalai
oleh ibu tadi terus berkembang menjadi luas dikarenakan perhitungan garis keturunan
mulai diperhitungkan dari garis ibu, maka timbulah suatu keadaan masyarakat yang
oleh para sarjana pada waktu itu disebut matriachate.
3. pada tingkat ini para lelaki mulai merasa tidak puas dengan keadaan yang terjadi
pada masa itu, sehingga para lelaki mengambil wanita untuk dijadikan pasangannya
dari kelompok-kelompok lain yang kemudian dibawanya dalam kelompok si lelaki.
Dengan demikian diharapkan keturunan yang lahir juga tetap tinggal dalam kelompok si
lelaki. Lambat laun kejadian ini menyebabkan timbulnya perpidahan kepala keluarga dari
wanita atau ibu ke pada lelaki atau ayah. Dan dengan meluasnya kelompok-kelompok
serupa yang dikepalai oleh ayah timbulah keadaan patriarchate.
4. pada tingkatan ini terjadi ketika perkawinan di luar kelompok berlangsung, yaitu
exogami, berubah menjadi endogami dikarenakan beberapa sebab. Endogami atau
perkawinan di dalam batas-batas kelompok menyebabkan bahwa anak-anak sekarang
senantiasa berhubungan langsung denga anggota keluarga ayah maupun ibu. Sehingga,
oleh Bachoven sendiri susunan patriarchate yang lambat-laun menghilang berubah
menjadi suatu susunan kekerabatan yang disebut parental.
Teori ini sampai pada akhir abad ke-19 memang mendapat pengaruh yang luas dalam
kalangan ilmu-ilmu social di Eropa Barat dan secara khusus juga mempengaruhi cara
berfikir sejumlah ahli antropologi pada masa itu.
Teori evolusi kebudayaa di Indonesia
Teori evolusi kebudayaan, terutama teori evolusi keluarga oelh J.J Bachiven tadi juga
diterapka di Indonesia oleh ahli antropologi belanda G.A. Wilken (1847-21891)
mengenai aneka warna kebudayaan yang dimilki oleh Indonesia. Dalam karangan
terakhirnya mengenai teori tentang evolusi perkawinan dan keluarga yang berjudul over
de primitieve vormen van het huwelijk en de oorsprong van het gezin (1880-1881),
menerangkan tentang tingkatan-tingkatan evolusi Bachoven mengenai promiskuitas,
matriarkhat, patriarkhat, dan keluarga parental terurai di atas, dengan banyak bahan
contoh yang diambil terutama dari Indonesia, yang terkadang juga membandingan
bahan-bahan dalam karangan etnografi mengenai suku-suku bangsa di bagian dunia
yang lain, seperti suku-suku bangsa Bisaya, Tagala (Tagalo), Fiji, Shoshoni, Abipon,
Arawak, sedangkan ia mempergunakan juga bahan-bahan mengenai kebudayaan-
kebudayaan klasik dari Yunani, Roma, dan bangsa-bangsa Semit di Asia Barat
dengan mengutip ahli-ahli seperti Robertson smith dan lain-lainnya.
Pada umumnya, masalah-maslah serta gejala-gejala masyarakat dan kebudayaan ini
selalu ada ada hubungannya dengan teori dasarnya mengenai evolusi keluarga. Seperti
contoh, angagapan tentang animisme adalah berdasarkan konsepsi seorang ahli yang
menganut konsepsi evolusi kebudayaan bernama E.B Taylor, namun di pihak lain
anggapan tentang totemisme pada mulanya menurutWilken adalah suatu kepercayaan
kepada jenis-jenis binatang yang dianggap keranat, karena dipercaya bahwa jenis-jenis
itu menjadi tempat reinkarnasi roh nenek moyang telah banyak mempengaruhi
anggapan Taylor tentang totemisme. Akhirnya, anggapan Wilken tentang hokum adat di
Indonesia sering dipandang sebagai dasar untuk perkembangan berbagai macam konsep
mengenai hukum adat di Indonesia.
kuliah

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Manusia Sebagai Makhluk Budaya
Manusia Sebagai Makhluk BudayaManusia Sebagai Makhluk Budaya
Manusia Sebagai Makhluk Budaya
 
Pendidikan multikultural ppt
Pendidikan multikultural pptPendidikan multikultural ppt
Pendidikan multikultural ppt
 
Paradigma Sosiologi
Paradigma SosiologiParadigma Sosiologi
Paradigma Sosiologi
 
Implementasi politik
Implementasi politikImplementasi politik
Implementasi politik
 
Objek kajian filsafat pendidikan
Objek kajian filsafat pendidikanObjek kajian filsafat pendidikan
Objek kajian filsafat pendidikan
 
Ppt pend. pancasila kel.4
Ppt pend. pancasila kel.4Ppt pend. pancasila kel.4
Ppt pend. pancasila kel.4
 
PPT Paradigma dan teori sosial.ppt
PPT Paradigma dan teori sosial.pptPPT Paradigma dan teori sosial.ppt
PPT Paradigma dan teori sosial.ppt
 
Ideologi ideologi politik
Ideologi ideologi politikIdeologi ideologi politik
Ideologi ideologi politik
 
Aksiologi Sains
Aksiologi SainsAksiologi Sains
Aksiologi Sains
 
Definisi Filsafat Ilmu
Definisi Filsafat IlmuDefinisi Filsafat Ilmu
Definisi Filsafat Ilmu
 
Paradigma hukum
Paradigma hukumParadigma hukum
Paradigma hukum
 
Materi 1 mengenal ilmu sosial
Materi 1 mengenal ilmu sosialMateri 1 mengenal ilmu sosial
Materi 1 mengenal ilmu sosial
 
Pengantar sosiologi
Pengantar sosiologi Pengantar sosiologi
Pengantar sosiologi
 
Filsafat pancasila
Filsafat pancasilaFilsafat pancasila
Filsafat pancasila
 
teori Emile Durkheim
teori Emile Durkheimteori Emile Durkheim
teori Emile Durkheim
 
Konsep masyarakat
Konsep masyarakatKonsep masyarakat
Konsep masyarakat
 
1. teori pertukaran sosial
1. teori pertukaran sosial1. teori pertukaran sosial
1. teori pertukaran sosial
 
konsep dasar ilmu-ilmu sosial
konsep dasar ilmu-ilmu sosialkonsep dasar ilmu-ilmu sosial
konsep dasar ilmu-ilmu sosial
 
Filsafat, Ilmu Pengetahuan, dan Manusia
Filsafat, Ilmu Pengetahuan, dan ManusiaFilsafat, Ilmu Pengetahuan, dan Manusia
Filsafat, Ilmu Pengetahuan, dan Manusia
 
Teori sosiologi: Paradigma Fakta Sosial dan Defenisi Sosial
Teori sosiologi: Paradigma Fakta Sosial dan Defenisi SosialTeori sosiologi: Paradigma Fakta Sosial dan Defenisi Sosial
Teori sosiologi: Paradigma Fakta Sosial dan Defenisi Sosial
 

Similar to Teori evolusi keluarga j.j bachoven

Similar to Teori evolusi keluarga j.j bachoven (20)

Kelompok 1 ; teori evolusi
Kelompok 1 ; teori evolusiKelompok 1 ; teori evolusi
Kelompok 1 ; teori evolusi
 
Teori evolusi keluarga
Teori evolusi keluargaTeori evolusi keluarga
Teori evolusi keluarga
 
F 20025 7l
F 20025 7lF 20025 7l
F 20025 7l
 
Keruntuhan Teori Evolusi
Keruntuhan Teori EvolusiKeruntuhan Teori Evolusi
Keruntuhan Teori Evolusi
 
Filsafat pendidikan
Filsafat pendidikanFilsafat pendidikan
Filsafat pendidikan
 
Dasar dasar teori antropologi
Dasar dasar teori antropologiDasar dasar teori antropologi
Dasar dasar teori antropologi
 
Keruntuhan teorievolusi harunyahya
Keruntuhan teorievolusi harunyahyaKeruntuhan teorievolusi harunyahya
Keruntuhan teorievolusi harunyahya
 
Kekerabatan dan Keturunan13.pptx
Kekerabatan dan Keturunan13.pptxKekerabatan dan Keturunan13.pptx
Kekerabatan dan Keturunan13.pptx
 
Pertanyaan 4
Pertanyaan 4Pertanyaan 4
Pertanyaan 4
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Teori evolusi individu
Teori evolusi individuTeori evolusi individu
Teori evolusi individu
 
Makalah Teori evolusi
 Makalah Teori evolusi Makalah Teori evolusi
Makalah Teori evolusi
 
Bab iii pembahasan
Bab iii pembahasanBab iii pembahasan
Bab iii pembahasan
 
Amali 3 teori evolusi
Amali 3   teori evolusiAmali 3   teori evolusi
Amali 3 teori evolusi
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Kehidupan awal di bumi
Kehidupan awal di bumiKehidupan awal di bumi
Kehidupan awal di bumi
 
Biodiversiti & Adaptasi (Tugasan individu a)
Biodiversiti & Adaptasi (Tugasan individu a)Biodiversiti & Adaptasi (Tugasan individu a)
Biodiversiti & Adaptasi (Tugasan individu a)
 
Evolusi tidak pernah terjadi
Evolusi tidak pernah terjadiEvolusi tidak pernah terjadi
Evolusi tidak pernah terjadi
 
Evolusi
EvolusiEvolusi
Evolusi
 
Evolusi
EvolusiEvolusi
Evolusi
 

More from Pungki Ariefin

Manusia, moralitas dan hukum
Manusia, moralitas dan hukumManusia, moralitas dan hukum
Manusia, moralitas dan hukumPungki Ariefin
 
Manusia sebagai mahluk budaya
Manusia sebagai mahluk budayaManusia sebagai mahluk budaya
Manusia sebagai mahluk budayaPungki Ariefin
 
Manusia individu (isbd 2)
Manusia individu (isbd 2)Manusia individu (isbd 2)
Manusia individu (isbd 2)Pungki Ariefin
 
Makalah isbd perkembangan teknologi alat tulis tangan
Makalah isbd perkembangan teknologi alat tulis tanganMakalah isbd perkembangan teknologi alat tulis tangan
Makalah isbd perkembangan teknologi alat tulis tanganPungki Ariefin
 
Isbd 3 manusia dan peradaban
Isbd 3 manusia dan peradabanIsbd 3 manusia dan peradaban
Isbd 3 manusia dan peradabanPungki Ariefin
 
Ilmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasarIlmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasarPungki Ariefin
 
Ilmu sosial budaya dasar makalah
Ilmu sosial budaya dasar makalahIlmu sosial budaya dasar makalah
Ilmu sosial budaya dasar makalahPungki Ariefin
 
Pengelolaansampah 140114013441-phpapp02(1)
Pengelolaansampah 140114013441-phpapp02(1)Pengelolaansampah 140114013441-phpapp02(1)
Pengelolaansampah 140114013441-phpapp02(1)Pungki Ariefin
 
Manusiadanperadaban 131127201047-phpapp02
Manusiadanperadaban 131127201047-phpapp02Manusiadanperadaban 131127201047-phpapp02
Manusiadanperadaban 131127201047-phpapp02Pungki Ariefin
 
Pengertian prosa dan jenis prosa
Pengertian prosa dan jenis prosaPengertian prosa dan jenis prosa
Pengertian prosa dan jenis prosaPungki Ariefin
 
Unsur intrinsik dan ekstrinsik
Unsur intrinsik dan ekstrinsikUnsur intrinsik dan ekstrinsik
Unsur intrinsik dan ekstrinsikPungki Ariefin
 

More from Pungki Ariefin (20)

Manusia, moralitas dan hukum
Manusia, moralitas dan hukumManusia, moralitas dan hukum
Manusia, moralitas dan hukum
 
Manusia sebagai mahluk budaya
Manusia sebagai mahluk budayaManusia sebagai mahluk budaya
Manusia sebagai mahluk budaya
 
Manusia individu (isbd 2)
Manusia individu (isbd 2)Manusia individu (isbd 2)
Manusia individu (isbd 2)
 
Makalah isbd perkembangan teknologi alat tulis tangan
Makalah isbd perkembangan teknologi alat tulis tanganMakalah isbd perkembangan teknologi alat tulis tangan
Makalah isbd perkembangan teknologi alat tulis tangan
 
Isbd 3 manusia dan peradaban
Isbd 3 manusia dan peradabanIsbd 3 manusia dan peradaban
Isbd 3 manusia dan peradaban
 
Isbd 1
Isbd 1Isbd 1
Isbd 1
 
Ilmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasarIlmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasar
 
Ilmu sosial budaya dasar makalah
Ilmu sosial budaya dasar makalahIlmu sosial budaya dasar makalah
Ilmu sosial budaya dasar makalah
 
Home
HomeHome
Home
 
183138505 isbd-ppt
183138505 isbd-ppt183138505 isbd-ppt
183138505 isbd-ppt
 
Tugas isbd alat tulis
Tugas isbd alat tulisTugas isbd alat tulis
Tugas isbd alat tulis
 
Rainbow
RainbowRainbow
Rainbow
 
Pengelolaansampah 140114013441-phpapp02(1)
Pengelolaansampah 140114013441-phpapp02(1)Pengelolaansampah 140114013441-phpapp02(1)
Pengelolaansampah 140114013441-phpapp02(1)
 
Manusiadanperadaban 131127201047-phpapp02
Manusiadanperadaban 131127201047-phpapp02Manusiadanperadaban 131127201047-phpapp02
Manusiadanperadaban 131127201047-phpapp02
 
The revolt of
The revolt ofThe revolt of
The revolt of
 
Project presentation
Project presentationProject presentation
Project presentation
 
Pengertian prosa dan jenis prosa
Pengertian prosa dan jenis prosaPengertian prosa dan jenis prosa
Pengertian prosa dan jenis prosa
 
Definition of prose
Definition of proseDefinition of prose
Definition of prose
 
Unsur intrinsik dan ekstrinsik
Unsur intrinsik dan ekstrinsikUnsur intrinsik dan ekstrinsik
Unsur intrinsik dan ekstrinsik
 
Bhs kls 1
Bhs kls 1Bhs kls 1
Bhs kls 1
 

Recently uploaded

Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 

Recently uploaded (20)

Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 

Teori evolusi keluarga j.j bachoven

  • 1. Teori Evolusi Keluarga J.J Bachoven J.J Bachoven adalah ahli antropologi yang merumuskan tentang perkembangan teori yang beisikan evolusi hokum milik dan evolusi waris, dan erat bersangkutan dengan teori evolusi dalam bentuk keluarga. Menurutnya, di seluruh dunia keluarga manusia berkembang melalui empat tingka evolusi. 1. pada saat manusia berada dalam keadaan promiskuitas, di mana manusia hidup serupa dengan sekawanan binatang berkelompok, antara lelaki dan wanita bebas melakukan hubungan badan tanpa terikat dengan salah satu dari pasangan yang mereka “singgahi” dan meskipun dikemudian hari wanita akan melahirkan anak hasil hubungan tersebut. Dalam tingkatan ini, tentunya keluarga inti belum terbentuk dikarenakan belum adanya sebuah ikatan antara lelaki dan wanita dengan anak dari hasil hubungan mereka. 2. dalam tingakatan ini, mulailah terbentuk keluarga inti yang hanya terdiri dari ibu dan anak dikarenakan manusia semakin sadar akan hubungan seorang ibu dengan anaknya, di mana anak-anak tersebut hanya mengenal dan dekat dengan ibunya tetapi tidak mengnal atau bahkan mengetahui siapa ayahnya. Dalam awal mula terbentuknya keluarga inti ini, ibulah yang menjadi kepala keluarga. Perkawinan antara ibu dan anak dihindari, yang kemudian timbul adanya exogami. Kelompok-kelompok yang dikepalai oleh ibu tadi terus berkembang menjadi luas dikarenakan perhitungan garis keturunan mulai diperhitungkan dari garis ibu, maka timbulah suatu keadaan masyarakat yang oleh para sarjana pada waktu itu disebut matriachate. 3. pada tingkat ini para lelaki mulai merasa tidak puas dengan keadaan yang terjadi pada masa itu, sehingga para lelaki mengambil wanita untuk dijadikan pasangannya dari kelompok-kelompok lain yang kemudian dibawanya dalam kelompok si lelaki. Dengan demikian diharapkan keturunan yang lahir juga tetap tinggal dalam kelompok si lelaki. Lambat laun kejadian ini menyebabkan timbulnya perpidahan kepala keluarga dari wanita atau ibu ke pada lelaki atau ayah. Dan dengan meluasnya kelompok-kelompok serupa yang dikepalai oleh ayah timbulah keadaan patriarchate. 4. pada tingkatan ini terjadi ketika perkawinan di luar kelompok berlangsung, yaitu exogami, berubah menjadi endogami dikarenakan beberapa sebab. Endogami atau perkawinan di dalam batas-batas kelompok menyebabkan bahwa anak-anak sekarang senantiasa berhubungan langsung denga anggota keluarga ayah maupun ibu. Sehingga,
  • 2. oleh Bachoven sendiri susunan patriarchate yang lambat-laun menghilang berubah menjadi suatu susunan kekerabatan yang disebut parental. Teori ini sampai pada akhir abad ke-19 memang mendapat pengaruh yang luas dalam kalangan ilmu-ilmu social di Eropa Barat dan secara khusus juga mempengaruhi cara berfikir sejumlah ahli antropologi pada masa itu. Teori evolusi kebudayaa di Indonesia Teori evolusi kebudayaan, terutama teori evolusi keluarga oelh J.J Bachiven tadi juga diterapka di Indonesia oleh ahli antropologi belanda G.A. Wilken (1847-21891) mengenai aneka warna kebudayaan yang dimilki oleh Indonesia. Dalam karangan terakhirnya mengenai teori tentang evolusi perkawinan dan keluarga yang berjudul over de primitieve vormen van het huwelijk en de oorsprong van het gezin (1880-1881), menerangkan tentang tingkatan-tingkatan evolusi Bachoven mengenai promiskuitas, matriarkhat, patriarkhat, dan keluarga parental terurai di atas, dengan banyak bahan contoh yang diambil terutama dari Indonesia, yang terkadang juga membandingan bahan-bahan dalam karangan etnografi mengenai suku-suku bangsa di bagian dunia yang lain, seperti suku-suku bangsa Bisaya, Tagala (Tagalo), Fiji, Shoshoni, Abipon, Arawak, sedangkan ia mempergunakan juga bahan-bahan mengenai kebudayaan- kebudayaan klasik dari Yunani, Roma, dan bangsa-bangsa Semit di Asia Barat dengan mengutip ahli-ahli seperti Robertson smith dan lain-lainnya. Pada umumnya, masalah-maslah serta gejala-gejala masyarakat dan kebudayaan ini selalu ada ada hubungannya dengan teori dasarnya mengenai evolusi keluarga. Seperti contoh, angagapan tentang animisme adalah berdasarkan konsepsi seorang ahli yang menganut konsepsi evolusi kebudayaan bernama E.B Taylor, namun di pihak lain anggapan tentang totemisme pada mulanya menurutWilken adalah suatu kepercayaan kepada jenis-jenis binatang yang dianggap keranat, karena dipercaya bahwa jenis-jenis itu menjadi tempat reinkarnasi roh nenek moyang telah banyak mempengaruhi anggapan Taylor tentang totemisme. Akhirnya, anggapan Wilken tentang hokum adat di Indonesia sering dipandang sebagai dasar untuk perkembangan berbagai macam konsep mengenai hukum adat di Indonesia. kuliah