Program Doktoral Uin Sunan Kalijaga Yogyakarta Konsentrasi Ekonomi Islam

1. Teori Permintaan Perspektif
Ekonomi Islam
M. Zidny Nafi’ Hasbi

2. DEFINISI
•Permintaan (Konvensional)  Keinginan
Konsumen untuk membeli suatu barang pada berbagai
tingkat harga selama periode waktu tertentu. Dengan
kata lain permintaan adalah banyaknya jumlah barang
yg diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat
harga tertentu pada tingkat pendapatan dan dlm
periode tertentu (Rahardja Manurung, 2008)
Demand = Wants + Purchasing Power

3. Lanjutan…
•Permintaan (Islam) 
- Menurut Ibnu Taimiyyah, permintaan suatu barang
adalah hasrat terhadap sesuatu, yang digambarkan
dengan istilah raghbah fil al-syai. (Rahmawati, 2011)

4. Lanjutan
- Pemikiran Imam Ghazali tentang permintaan dalam
kitab ihya’ ulumuddin: “Dan barang siapa yg merasa
puas dengan keuntungan sedikit, niscaya banyaklah
muamalahnya. Dan memperoleh faedah dari berulang-
ulangnya muamalah akan banyak keuntungan.”
Maksudnya adalah apabila transaksi penjualan barang
dengan margin yang rendah terjadi secara berulang-
ulang, maka akan menghasilkan keuntungan yang
banyak (Al-Ghazali, 1998)

5. Lanjutan
- Pemikiran al-Ghazali  “fungsi kesejahteran social”
(maslahah);
- Kesejahteraan (maslahah) tergantung pada
pemeliharaan “maqashid as Syariah”
- Keuntungan dalam hal ini adalah keuntungan dunia
dan akhirat

6. Cont’…
• Menurut Ibnu Khaldun dalam mukaddimah
mendefinisikan teori permintaan dengan teori harga-
harga di kota-kota
“Apabila sebuah kota berkembang maju dan
penduduknya padat (banyak), maka murahlah harga
barang kebutuhan dharuriy seperti makanan pokok.
Apabila penduduk suatu daerah sedikit (seperti
desa) maka harga menjadi mahal.”

7. Cont’…
Dasar pemikirannya ialah bahwa di desa (kota kecil) yang
sedikit penduduknya, supply bahan makanan sedikit,
karena mereka memiliki supply kerja yang sedikit dan
kecil, sehingga mereka khawatir akan kehabisan
persediaan makanan pokok. Merekapun menyimpan
makanan yang mereka miliki. Persediaan itu sangat
berharga bagi mereka dan orang-orang yang membelinya
haruslah membayar dengan harga yang tinggi

8. Cont’…(jadi perspektif E.I)
•Fungsi Persamaan
Demand = Needs + Purchasing Power + Maslahah
• Menciptakan keseimbangan (equilibrium) pasar (permintaan
- penawaran)
Harga (Rp) Jumlah yg diminta Jumlah yg ditawar Sifat interaksi
5000 200 900 Kelebihan Penawaran
4000 400 800
3000 600 600 Keseimbangan
2000 900 375 Kelebihan Permintaan
1000 1300 100

9. Faktor-faktor yang mempengaruhi
• Menurut Ibnu Taimiyah dalam kitab majmu’ fatawa,
bahwa faktor2 yang mempengaruhi permintaan:
1. Keingan atau selera masyarakat (al-Raghbah) terhadap
barang2 seringkali berbeda2
2. Jumlah para peminat (thullab/demander) thdp suatu
barang
3. Kualitas pembeli (al-Mu’awidi)
4. Lemah atau kuatnya kebutuhan terhadap suatu barang
5. Cara Pembayaran yg dilakukan, tunai atau angsuran
6. Besarnya biaya produksi

10. Lanjutan…
• Menurut Ibnu Khaldun bahwa faktor2 penentu yg
menaikan dan menurunkan permintaan:
1. Harga
2. Pendapatan
3. Jumlah Penduduk
4. Kebiasaan Masyarakat
5. Pembangunan Kesejahteraan Umum

11. Perbedaan Teori Permintaan
(Konvensional Vs Islami)
1. Permintaan Islami sumber jelas dari al-Qur’an dan
as Sunnah bahwa ekonomi Islam mayoritas
berdasarkan keyakinan religisiusitas dalam sistem
mekanismenya. Teori konvensional bersumber dari
akal manusia yang kadangkala bisa saja tidak
rasional dalam membeli suatu komoditas

12. Lanjutan
2. Teori Ekonomi Konvensional yg dikembangkan
membatasi analisisnya dalam jangka waktu
pendek yakni sejauh bagaimana manusia
memenuhi keinginannya saja tidak ada analisis yg
memasukkan nilai2 moral dan sosial. Sedangkan
Ekonomi Islam memasukkan nilai moral,
kederhanaan, keadilan dan sikap mendahulukan
org lain

13. Lanjutan…
3. Permintaan Islami sumber jelas dari al-Qur’an dan
as Sunnah bahwa ekonomi Islam mayoritas
berdasarkan keyakinan religisiusitas dalam sistem
mekanismenya. Teori konvensional bersumber dari
akal manusia yang kadangkala bisa saja tidak
rasional dalam membeli suatu komoditas

14. Lanjutan..
4. Permintaan konvensional terfokus pada tujuan
keuntungan dan materialisme. Dalam aktivitas ekonomi
hanya dibatasi oleh variabel pasar yakni, harga,
pendapatan dan sebagainya. Permintaan Islami fokus
pada maslahah (kemanfaatan pribadi dan masyarakat)

15. Lanjutan..
5. Pandangan menurut teori permintaan secara Islami lebih
memperhatikan pada total jumlah kebutuhan pembeli
pada sejumlah barang tertentu, dalam pandangan teori
konvensional mayoritas lebih memperhatikan nilai-nilai
kepuasan

16. Lanjutan..
6. Tujuan dari teori permintaan Islami adalah mendapatkan
kesejahteraan di dunia dan akhirat (falah), sementara
motif permintaan secara konvensional lebih didominasi
oleh kepuasan dunia sehingga dalam membeli suatu
komoditas lebih mengutamakan keinginan daripada
kebutuhan.

17. Referensi
1. Anita Rahmawati, Ekonomi Mikro Islam, Nora Media
Enterprise, Kudus, 2011
2. Imam al-Ghazali, Ihya Ulumuddin, diterjemahkan oleh
Moh. Zuhri, Jilid 3, Cet.30., Semarang: Asy-Syifa
3. Rahardja Manurug, Pengantar Ilmu Ekonomi, Lembaga
Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia,
Jakarta, 2003

18. Terima Kasih
‫ا‬‫ري‬‫كث‬‫ا‬‫ري‬‫خ‬ ‫هللا‬ ‫اكم‬‫ز‬‫ج‬

19. ANALISIS
PERMINTAAN
PERMINTAAN
ELASTISITAS PERMINTAAN
OLEH HAYET, S.E, M.E.I 19

20. DEFINISI UMUM
◦ Keterkaitan Harga dan Jumlah barang
◦ Harga dibentuk oleh Kegunaan/Utilitas/Maslahah
dan Keterbatasan/kelangkaan/scarcity.
◦ Kegunaan/Utilitas/Maslahah suatu benda >
Keinginan > Permintaan
◦ Keinginan dan Permintaan merupakan hal yang
berbeda.
◦ Permintaan adalah keinginan yang disertai dengan
kesediaan serta kemampuan untuk membeli barang
yang bersangkutan.
ANALISIS PERMINTAAN 20

21. KURVA PERMINTAAN
◦ Permintaan akan sesuatu jenis barang menunjukkan jumlah barang yang
dapat (bersedia) dibeli pada tingkat harga yang berlaku pada suatu pasar
serta waktu tertentu.
21
ANALISIS PERMINTAAN

22. KURVA PERMINTAAN
◦ Hubungan erat antara
jumlah barang
(output) dan harga
per unit.
◦ Bentuk: turun miring
ke bawah.
◦ Straight Liner atau
Linear Curve.
22
ANALISIS PERMINTAAN

23. HUKUM PERMINTAAN
◦ Formulasi Bentuk
hubungan P (Variabel
bebas) dan Q (variabel
terikat)
◦ “Jika harga barang
naik, jumlah yang
diminta akan turun,
demikian pula
sebaliknya.
23
ANALISIS PERMINTAAN

24. BENTUK PERMINTAAN
24
Dalam analisis permintaan, kurva permintaan mungkin berbentuk garis
lurus (a), cembung (b) dan cekung (c) terhadap titik Nol.
ANALISIS PERMINTAAN

25. GERAKAN PERMINTAAN
25
Gerakan Kurva Permintaan:
1. Gerakan di dalam kurva permintaan (a)
2. Gerakan seluruh Kurva Permintaan (b)
Determinan:
Tingkat pendapatan, selera, harga
barang lain, harapan/perkiraan
konsumen terhadap brg tsb.
ANALISIS PERMINTAAN

26. GERAKAN PERMINTAAN
26
Kurva Engel, Panel (a) menggambarkan perilaku barang normal, Panel (b)
perilaku barang inferior.
ANALISIS PERMINTAAN

27. GERAKAN PERMINTAAN
27
Klasifikasi barang konsumsi
Barang konsumsi terdiri dari barang inferior dan normal.
ANALISIS PERMINTAAN

28. GERAKAN PERMINTAAN
28
Kurva Engel, Panel (a) menggambarkan perilaku barang normal, Panel (b)
perilaku barang inferior.
ANALISIS PERMINTAAN

29. DETERMINAN PERMINTAAN
29
M, Is, Z
Variabel
Agama
M = Maslahah
I = Israf/Tabzir
Z =Zakat, Infak dan
Shodaqoh
ANALISIS PERMINTAAN

30. PERMINTAAN PASAR
30
Permintaan pasar adalah penjumlahan seluruh permintaan yang dihadapi
oleh perusahaan (unit).
ANALISIS PERMINTAAN

31. PERMINTAAN PASAR
31
Kurva Permintan Permintaan Dk, De dan Dm adalah kurva permintaan
individu berdasarkan tabel. Kurva D merupakan gabungan.
ANALISIS PERMINTAAN

32. FUNGSI PERMINTAAN
32
Fungsi Permintaan digambarkan:
𝑄 = 𝑓 𝑃 ……..(1)
𝑄 = 𝑎 − β 𝑃 ……..(2)
β 𝑃 = 𝑎 − 𝑄 ……..(3)
P = 𝑎 − β 𝑄 ……..(4)
ANALISIS PERMINTAAN

33. PERMINTAAN DAN PREFENSI ISLAM
33
Preferensi konsumsi Muslim mencakup 4 (empat) pilihan, yaitu
(a) kebutuhan jasmani dan kebutuhan beribadah,
(b) konsumsi saat ini dan konsumsi masa depan,
(c) kebutuhan dharuriyyah, kebutuhan tahsiniyyah
hajiyyah dan
(d) berbagai pilihan bebas.
Ilmu ekonomi Islam mencakup empat pilihan, sedangkan ilmu
ekonomi konvensional hanya terbatas pada pilihan kedua dan
keempat saja dan mengabaikan pilihan pertama dan ketiga.
ANALISIS PERMINTAAN

34. PERMINTAAN DAN PREFENSI ISLAM
34
◦ Proses pengambilan keputusan konsumen dilatarbelakangi
oleh persepsi akan prioritas kebutuhan yang sesuai Nilai-nilai
Islam, niat beribadah, dan perspektif kesejahteraan jangka
panjang. Persepsi inilah yang menjadi penentu kekayaan dan
alokasi pendapatan bagi umat Islam.
◦ Ini juga termasuk penggunaan yang efisien dari sumber daya
manusia dan material, masa kini dan masa depan
◦ efek non-ekonomi pada kesejahteraan orang lain, makhluk
dan keputusan di kemudian hari (Kahf, 1996)
ANALISIS PERMINTAAN

35. PERMINTAAN DAN PREFENSI ISLAM
35
◦ Jika diasumsikan untuk periode tertentu, mis. satu tahun,
◦ konsumen Muslim individu diberkahi dengan sejumlah
kekayaan (w) dan pendapatan (i) anggaran yang mencerminkan
kapasitas total (y).
◦ Konsumen dapat menggunakan hadiah kekayaan dan
pendapatan untuk tabungan (s); belanja murah hati untuk
tugas di jalan Allah SWT sebagai Muslim (Zakat, Infaq, Sodaqoh,
dll) (b); dan biaya konsumsi barang dan jasa yang tersedia di
pasar (q).
◦ Artinya konsumen akan mengalokasikan kekayaan dan
penghasilannya sehingga:
y = s + b + q (1)
y = w + I (2)
ANALISIS PERMINTAAN

36. PERMINTAAN DAN PREFENSI ISLAM
36
ANALISIS PERMINTAAN
◦ Tabungan (s);
◦ (Zakat, Infaq, Sodaqoh, dll)
(b)
◦ Konsumsi (q).
◦ Titik f, g, dan h yang
merupakan titik potong
dengan masing-masing
sumbu s, b, dan q
menunjukkan tingkat
maksimum untuk setiap
jenis pengeluaran
tersebut.

37. PERMINTAAN DAN PREFENSI ISLAM
37
ANALISIS PERMINTAAN
Jika M
menggambarkan
mashlahah konsumen
dari menggunakan
kekayaan dan
pendapatan untuk
menabung, belanja
murah hati, dan
konsumsi, maka fungsi
mashlahah dapat
ditulis:
m : f (s, b, q) (3)

38. Gambar tersebut
menunjukkan peta
preferensi
keputusan
konsumen yang
cembung menuju
titik pusat dan
menggambarkan
kemungkinan
perubahan
pengeluaran
individu dalam
pencapaian
mashlahah (m).
38
ANALISIS PERMINTAAN
PERMINTAAN DAN PREFENSI ISLAM

39. ◦ Konsumen perorangan akan
memutuskan untuk
mengalokasikan kekayaan dan
pendapatannya untuk tabungan
dan kebajikan (ye), dan
pengeluaran untuk komoditas
(qe).
◦ Titik maksimum untuk membeli
komoditas ini adalah qmax,
sedangkan alokasi untuk
pengeluaran kebaikan minimum
adalah ymin.
◦ Setiap individu muslim memiliki
kewajiban untuk mengalokasikan
kekayaan dan pendapatannya
untuk zakat sehingga alokasi
minimal pengeluaran yang baik
tidak sama dengan nol.
39
ANALISIS PERMINTAAN
PERMINTAAN DAN PREFENSI ISLAM

40. PERMINTAAN DAN PREFENSI ISLAM
◦ Pada saat itu individu
menghabiskan kekayaan dan
pendapatannya untuk membeli
q sebesar q1.
◦ Jika harga q adalah p1, maka
perpotongan antara q1 dan p1
akan berada di titik F1.
◦ Jika diasumsikan harga q turun
dari p1 ke p2, maka garis
anggaran a1 akan bergeser ke
kanan, a2.
◦ Jika q dianggap barang normal,
maka kemampuan konsumen
untuk membeli q menjadi
lebih.
40
ANALISIS PERMINTAAN

41. FUNGSI PERMINTAAN
41
Fungsi Permintaan digambarkan:
𝑄 = 𝑓 𝑃 ……..(1)
𝑄 = 𝑎 − β 𝑃 ……..(2)
β 𝑃 = 𝑎 − 𝑄 ……..(3)
P = 𝑎 − β 𝑄 ……..(4)
ANALISIS PERMINTAAN

42. ELASTISITAS PERMINTAAN
42
◦ Bentuk dan Sifat
Kurva Permintaan
>> Konsep The law
of diminishing
Demand
◦ Price elasticity of
demand adalah
ukuran perubahan
jumlah permintaan
barang terhadap
perubahan harga
barang tsb
ANALISIS PERMINTAAN

43. ELASTISITAS PERMINTAAN
43
◦ DETERMINAN ELASTISITAS PERMINTAAN
1. Tersedianya barang pengganti (Subtitutability)
2. Pentingnya bagi kehidupan (urgency)
3. Mahalnya (expensiveness) terhadap pendapatan
4. Serbagunanya (versability)
5. Sifat tahan lamanya (durability)
6. Waktu (time)
ANALISIS PERMINTAAN

44. ELASTISITAS PERMINTAAN
44
ANALISIS PERMINTAAN

45. ELASTISITAS PERMINTAAN
45
• Kurva D1 Menunjukkan
elastisitas permintaan
yang elastis sempurna,
• D2 menunjukkan
inelastic sempurna
• D3 memiliki elstisitas
permintaan yang
berbeda-beda dalam
setiap titiknya.
ANALISIS PERMINTAAN