SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
Makalah Manajemen Keungan Sebelum UTS
Nama : Baudin Nurwahid
NIM : 11011700121
Kelas : 2T-MA
Ruangan : B 1.2
UNIVERSITAS BINA BANGSA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
TAHUN 2018
ii | B a u d i n N u r w a h i d
Kata Pengantar
Puji sukur kehadiratan Tuhan Yang Maha Kuasa ataas segala limpahan
Rahmat, Sehingga saya dapat menyelesaikan perintah soal uts no 1 penyusunan
makalah resumae materi pertemuan 2-7 manajemen keuangan ini tepat pada
waktunya.
Makalah ini berisikan tentang rangkuman materi-materi yang disampai
kan dari pertemuan kedua sampai terakhir sebelum ulangan tengh semester
dimulai.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih terdapat kesalahan dan jauh dari
sempurna, kritik dan saran yang bersifat mebangun akan saya terima demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
berperan dalam pembuatan makalah ini.
Serang, 4 April 2018
Baudin Nurwahid
iii |B a u d i n N u r w a h i d
Daftar Isi
Kata Pengantar ..................................................................................................ii
Daftar isi............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................iv
1.1 Latar Belakang.......................................................................................iv
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................iv
BAB II PEMBAHASSAN................................................................................5
2.1 Bursa Uang & Suku Bunga...................................................................5
2.2 Nilai Watu Uang Dan Obigasi..............................................................11
2.3 Analisa Laporan Permasalahan Keuangan............................................17
2.4 Perencan Dan Pengendalian Keuangan.................................................22
2.5 Kebijakan Modal Kerja & Pengelolaan Kas dan Skuaritas ..................25
2.6 Pengendalian Kredit & pengelolaan Pesediaan ...................................29
2.7 Pembiayaan Jangka Pendek..................................................................34
BAB III PENUTUP..........................................................................................37
3.1 Kesimpulan............................................................................................37
3.2 Saran...................................................................................................37
Daftar Pustaka...................................................................................................38
iv| B a u d i n N u r w a h i d
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam rangka ulangan tenga semester soal nomor 1 yaitu meresume materi
pertemuan awal hinga akhir sebelum ulangan tengah semester dimulai
1.2 IDENTIFIKASI MASALAH
JawabanUlanganTengah Semester Nomor1yaitumeresume materi 2-7
B a u d i n N u r w a h i d |5
BAB II : PEMBAHASAN
2.8 Bursa Uang & Suku Bunga
A. Bursa Uang
1. Pengertian Bursa
Bursa adalah pasarnya para pengusaha untuk mengadakan perikatan jual beli
surat-surat berharga dan jasa-jasa.
 Perbedaan Bursa Valuta Asing, Bursa Efek, dan Bursa Komoditas
a. Bursa Valuta Asing
Bursa khusus untuk transaksi jual beli mata uang asing. Tinggi rendahnya
harga kurs valuta asing sangat tergantung pada factor permintaan dan penawaran.
Mata uang asing yang diperdagangkan beragam seperti mata uang Dollar,
Poundsterling dan Yen.
Proses terjadinya jual beli valuta asing melalui tahap-tahap sbb :
1) Penjual maupun pembeli harus mendaftarkan diri pada kantor bursa setempat
2) Pimpinan bursa mengadakan call devisa yang dipimpin oleh Bank Indonesia,
yang diikuti oleh bank-bank devisa dan penjual valuta asing. Ketentuan kurs
(harga) masing-masing sangat tergantung pada jumlah penawaran dan permintaan
mata uang tersebut.
Macamnya kurs yang diperdagangkan adalah :
1. Kurs beli
2. Kurs jual
3. Kurs tengah
4. Kurs langsung dan kurs tidak langsung
b. Bursa efek
Selain mata uang asing, bursa efek juga memperdagangkan:
1. Saham
6 | B a u d i n N u r w a h i d
Saham adalah surat tanda bukti ikut serta menanamkan modal dalam suatu
badan hokum, atau membeli saham yang dijual oleh perusahaan yang go public.
Orang yang ikut andil dalam sebuah perusahaan disebut pemegang saham atau
persero, seperti BCA, BAT, Unilever dan lainnya.
2. bligasi
Obligasi yaitu surat bukti pinjaman yang diterbitkan oleh Bank Indonesia
atau badan hokum tertentu yang dipegang oleh pemilik modal. Pemilik modal
dapat membeli surat obligasi dari Bank Indonesia atau badan hokum yang sudah
diakui oleh pemerintah seperti PT Jasa Marga. Keuntungannya dapat
diperdagangkan seperti surat-surat berharga lainnya. Harga sewaktu-waktu dapat
berubah.
3. Sertifikat
Sertifikat termasuk surat-surat berharga yang dapat diperdagangkan seperti
surat-surat berharga lainnya. Sertifikat merupakan surat yang berbentuk akte
tentang adanya peristiwa hokum tertentu.
Sertifikat dapat dibedakan menjadi 3 macam :
a) Sertifikat saham
Sertifikat saham adalah sertifikat berupa surat saham yang dimiliki pemilik
modal. Surat saham tersebut diterbitkan oleh perusahaan yang sudah Go Publik.
Pemegang saham tersebut akan menerima deviden dari penerbit saham yang
besarnya tergantung dari banyaknya saham yang dibeli. Perusahaan yang menjual
saham misalnya PT Dana Reksa, PT Semen Cibinong dan sebagainya.
b) Sertifikat Deposito
Sertifikat deposito adalah sertifikat yang diterbitkan oleh sebuah bank sebagai
tanda bukti penyerahan uang kepada bank tersebut. Sertifikat ini sudah ditentukan
waktunya dan akan menerima bunga besarnya sesuai besarnya deposito yang
ditanamkan pada bank tersebut. Sertifikat deposito dapat diperjualbelikan.
c) Sertifikat Dana
Sertifikat Dana adalah sertifikat yang diterbitkan oleh perusahaan yang bonafit
dibawah dominasi PT Dana Reksa. Pemegang saham akan mendapatkan deviden
7 | B a u d i n N u r w a h i d
dua kali dalam setahun. Sertifikat dana adalah surat kepada pemegang, jadi mudah
diperjualbelikan.
c. Bursa Komoditas
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 35 Tahun 1982 dan Keppres No. 80
Tahun 1982 tentang dibukanya bursa komoditas non money yaitu berupa
komoditas hasil bumi, hasil hutan, tambang yang laku dipasaran dunia, tujuannya
agar masyarakat teransang menanamkan modalnya pada komoditas-komoditas
tsb.
2. Suku Bunga
A. Pengertian Suku Bunga
Suku bunga adalah presentase uang yang dipinjam (pokok utang) yang harus
dibayarkan oleh nasabah sebagai balas jasa kepada jenis lembaga keuangan bank
dan bukan bank. Besarnya bunga dipengaruhi oleh beberapa hal berikut ini antara
lain persaingan, kebutuhan dana, kebijakan pemerintah, jangka waktu, target laba,
kualitas agunan, reputasi perusahaan, jenis produk dan hubungan baik sebuah
lembaga keuangan dengan para nasabah.
Suku bunga yang berlaku pada pasar uang adalah suku bunga pada berbagai
macam instrumen pasar uang berupa faktor perekonomian secara umum dan yang
berkaitan dengan tingkat likuiditas, keamanan, besaran, dan jangka
waktu investasi. Sedangkan suku bunga pinjaman mengacu pada suku bunga
pasar. Balas jasa atas pinjaman uang sebagai bentuk kompensasi kepada pemberi
pinjaman atas manfaat uang pinjaman yang diinvestasikan sesuai siklus akuntansi
biaya.
Tingkat bunga memberi keuntungan kepada para pengusaha yang
direncanakan hanya jika tingkat pengembalian modal yang diperoleh lebih besar
dari tingkat bunga berdasarkan sistem akuntansi biaya. Besarnya investasi pada
jangka waktu tertentu akan sama dengan nilai seluruh investasi yang tingkat
pengembalian modalnya lebih besar atau sama dengan tingkat bunga. Jika tingkat
8 | B a u d i n N u r w a h i d
bunga menurun maka badan usaha biasanya memberikan pengembalian modal
yang lebih tinggi daripada tingkat suku bunga. Semakin rendah tingkat bunga
yang harus dibayar, maka semakin banyak usaha yang bisa dilakukan para
pengusaha yang mengajukan pinjaman maka fungsi akuntansi biaya sangat
terlihat.
B. Jenis Jenis Suku Bunga
1. Ada 2 jenis suku bunga secara umum. Berikut ini penjelasannya.
Real interest rate : Koreksi atas tingkat inflasi yang merupakan nominal
interest rate dikurangi dengan tingkat inflasi. Cara perhitungannya yaitu
Real rate = Nominal rate – Rate of inflation
2. Nominal interest rate : Tingkat suku bunga pada rekening koran yang
menunjukkan tingkat pengembalian untuk setiap investasi yang dilakukan.
Pinjaman uang ke bank atau lembaga keuangan non-bank selalu dibebani
bunga sebagai bentuk balas jasa yang menjadi keuntungan bagi lembaga tersebut.
Berbeda tipe pinjaman maka tipe bunga yang ditetapkan juga berbeda. Jika
membandingkan presentase bunga pinjaman antar bank biasanya jenis bunga yang
dipakai berupa bunga efektif, flat atau anuitas. Sebelum mengajukan kredit, cari
tahu terlebih dahulu cara perhitungan kredit dengan mempergunakan akuntansi
sebagai sistem informasi. Berikut ini beberapa jenis suku bunga yang dimaksud.
 Bunga Flat
Jumlah pembayaran utang pokok dan bunga kredit pada sistem bunga flat,
besarnya sama setiap bulan. Flat rate yang merupakan istilah akuntansi dalam
bahasa inggris ditujukan untuk kredit jangka pendek seperti kredit kendaraan dan
KTA. Perhitungan bunga flat sangat mudah yakni setiap bulan angsurannya,
bunga, dan cicilan pokoknya sama. Plafon kredit dan besarnya bunga dihitung
secara seimbang sesuai dengan jangka waktu kredit yang dihitung sesuai jenis
jenis akuntansi.
9 | B a u d i n N u r w a h i d
Nilai bunga selalu tetap setiap bulan karena bunga dihitung dari presentasi
bunga yang dikalikan dengan pokok pinjaman awal. Jumlah pembayaran pokok
dan bunga setiap bulan akan sama besarnya. Contoh kasus perhitungan bunga flat.
Jika berhutang Rp 100.000.000 dengan bunga flat 12% per tahun, maka setiap
bulan bunga yang dikenakan sebesar Rp 1.000.000 maka perhatikan rumus bunga
tetap berikut ini.
Bunga per bulan= Jumlah pinjaman x Suku bunga per tahun / 12
Total Bunga = Jumlah pinjaman x (Suku bunga per tahun / 12) x lama meminjam
dalam bulan
 Bunga Efektif
Bunga efektif disebut juga sliding rate. Perhitungan bunga selalu dilakukan
pada setiap akhir periode angsuran karena dihitung dari saldo akhir setiap bulan.
Bunga efektif berdasarkan nilai pokok yang belum dibayar sehingga besarnya
bunga per bulan akan berubah sesuai nilai pokok yang masih terhutang. Nilai
bunga yang dibayar debitur setiap bulan akan menurun karena bunga yang
dibayarkan mengecil maka angsuran per bulan semakin menurun dari waktu ke
waktu. Berikut ini contoh perhitungannya.
Jika berhutang Rp 100.000.000 dengan bunga efektif 12% per tahun maka cicilan
pokok Rp 10.000.000,- per bulan. Berikut rincian bunga yang harus dibayar.
Bulan ke-1 bunganya 1% x Rp 100.000.000,- = Rp 1.000.000,-
Bulan ke-2 bunganya 1% x Rp 90.000.000,- = Rp 900.000,-
Bulan ke-3 bunganya 1% x Rp 80.000.000,- = Rp 800.000,-
dan seterusnya..
Rumus Bunga Efektif per bulan = Saldo akhir periode x Suku bunga pertahun / 12
10 | B a u d i n N u r w a h i d
Tidak boleh membandingkan sistem bunga flat dengan bunga efektif hanya dari
angkanya. Persentase bunga flat 6% tidak sama dengan bunga efektif 6%. Besar
bunga efektif biasanya 1,8 hingga 2 kali bunga flat sehingga bunga flat 6% sama
dengan bunga efektif yaitu 10,8% – 12%.
 Bunga Anuitas
Bunga anuitas mirip dengan perhitungan kredit bunga efektif namun ada
perubahan untuk mempermudah nasabah dalam membayar angsuran per bulan
karena angsuran setiap bulannya sama. Angsuran kredit dengan bunga anuitas
selalu tetap angsuran bulanannya tetapi komposisi bunga dan pokok angsuran
akan berubah pada setiap periode. Nilai bunga setiap bulan akan menurun, namun
angsuran pokok per bulan akan meningkat. Ketika mendekati berakhirnya masa
kredit, keadaan justru menjadi berbalik di mana porsi angsuran pokok membesar
sedangkan porsi bunga menjadi lebih kecil.
 Bunga Mengambang
Sistem bunga mengambang menerapkan tingkat suku bunga sesuai fluktuasi
(naik atau turunnya) suku bunga di pasar keuangan. Jika suku bunga di pasar naik,
maka bunga kredit akan naik. Sedangkan saat suku bunga di pasar turun maka
suku bunga kredit akan turun juga. Sistem bunga mengambang biasa dipakai
untuk kredit jangka panjang seperti kredit kepemilikan rumah, modal kerja, usaha
dan investasi.
Suku bunga memengaruhi kinerja lembaga keuangan konvensional yang
mengacu kepada fluktuasi suku bunga. Untuk itu pengetahuan tentang jenis jenis
suku bunga diperlukan agar tidak keliru dalam memahami tingkat suku bunga jika
ingin mengajukan pinjaman kepada lembaga keuangan. Perbedaan bank
konvensional dan bank syariah juga harus diketahui agar bisa mempertimbangkan
untuk mengajukan pinjaman ke lembaga yang seperti apa.
11 | B a u d i n N u r w a h i d
2.2 Nilai Watu Uang Dan Obigasi
A. Nilai Waktu Uang
1. Pengertian
Nilai waktu uang merupakan konsep sentral dalam manajemen keuangan, atau
nilai waktu dari uang, di dalam pengambilan keputusan jangka panjang, nilai
waktu memegang peranan penting. Sebuah contoh seperti kenaikan pangan yang
dikeluhkan oleh masyarakat, di mana masyarakat mengambil kesimpulan sendiri
atas kenaikan pangan. Ada yang mengatakan kenaikan dikarenakan pasokan
barang mulai langka, dan lain-lain.
2. Konsep
Konsep nilai waktu uang di perlukan oleh manajer keuangan dalam
mengambil keputusan ketika akan melakukan investasi pada suatu aktiva dan
pengambilan keputusan ketika akan menentukan sumber dana pinjaman yang
akan di pilih. Suatu jumlah uang tertentu yang di terima waktu yang akan datang
jika di nilai sekarang maka jumlah uang tersebut harus di diskon dengan tingkat
bunga tertentu (discountfactor).
ISTILAH YANG DIGUNAKAN :
Pv= Present Value (Nilai Sekarang) SI = Simple interest dalam
rupiah
Fv = Future Value (Nilai yang akan datang) An = Anuity
I = Bunga (i = interest / suku bunga) n = tahun ke-
P0= pokok/jumlah uang yg dipinjam/dipinjamkan pada periode waktu
Konsep nilai waktu uang (time value of money concept) merupakan konsep
yang dipahami sebagian besar orang di dunia. Teorinya: uang yang ada sekarang
lebih tinggi nilainya dibandingkan jumlah yang sama dimasa depan. Sebagai
contoh: uang sejumlah Rp 6.000,00 sekarang dapat membeli satu liter beras
kualitas sedang. Namun, uang sejumlah tersebut diatas tidak dapat membeli satu
liter beras pada tahun depan, mungkin 0,9 liter. Disini terlihat bahwa secara
kualitas, nilai uang tergerus seiring dengan jalannya waktu. Tergerusnya nilai
12 | B a u d i n N u r w a h i d
uang tersebut disebut sebagai inflasi.
3. Cara Mengatasi Penurunan Nilai Uang
Mengatasi penurunan nilai uang karena tergerus inflasi dan dimakan waktu
adalah dengan membuat uang tersebut produktif dan atau memberi imbal hasil
melebihi laju inflasi. Cara paling efektif adalah menginvestasikan dana tersebut
agar menghasilkan imbal hasil di atas laju inflasi sehingga nilai uang Anda relatif
tetap atau bahkan bisa bertambah. Kalau semua dana dimasukkan dalam investasi
yang memberi imbal hasil lebih besar dari laju inflasi, bagaimana dengan dana
kebutuhan sehari-hari?
Tentu saja, kebutuhan dana sehari-hari bisa ditempatkan di bank yang
besarnya sekadar untuk berjaga-jaga, sementara untuk belanja bulanan bisa
menggunakan kartu kredit yang ketika tagihannya jatuh tempo Anda bayar penuh
sehingga tidak dibebani bunga kredit. Dengan pola semacam ini, dana Anda bisa
ditempatkan pada deposito berjangka 1 bulan yang bunganya lebih tinggi dari
bunga tabungan. Dana Anda akan mendapat imbal hasil cukup tinggi dan bisa di
atas laju inflasi.
4. Metode-metode Nilai Waktu Uang
1. Metode average rate of return
Metode ini mengukur berapa tingkat keuntungan yang diperoleh suatu
investasi atau LABA / INVESTASI
Jika average rate of return lebih tinggi dari laba yang diharapkan → layak
Kelemahan metode ARR : Mengabaikan nilai waktu uang
2. Metode payback period
Mengukur seberapa cepat investasi itu kembali
Kriteria penilaian investasi : Semakin cepat semakin baik
Kelemahan Metode payback period : Mengabaikan nilai waktu uang,
Mengabaikan CF setelah investasi kembali
3. Metode net present value (NPV)
Metode ini menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai
sekarang penerimaan kas bersih Jika NPV + → layak
4. Metode profitability index (PI)
13 | B a u d i n N u r w a h i d
Metode ini menghitung perbandingan antara nilai sekarang penerimaan
kas bersih dimasa yang akan datang dengan nilai sekarang investasi Jika PI lebih
dari 1 → layak
5. Metode internal rate of return (IRR)
Tingkat discount faktor yang menyamakan nilai sekarang investasi dan
nilai sekarang penerimaan kas bersih dimasa yang akan datang Jika IRR > tk
bunga atau laba yang disyaratkan → layak .
5. Anuitas
Anuitas adalah merupakan satu arus (stream) kas yang tetap setiap periodenya.
Beberapa contoh dari perhitungan anuitas dalam keuangan individu, misalnya
cicilan bulanan kredit mobil atau rumah dan pembayaran biaya kontrak rumah
bulanan. Arus kas ini bisa merupakan arus kas masuk sebagai pengembalian atas
investasi maupun arus keluar yang dialokasikan sebagai tujuan investasi.
Nilai masa depan anuitas memberikan nilai dari sebuah perencanaan tabungan
yang dilakukan secara tetap baik besaran dan waktunya selama jangka waktu
tertentu. Misalkan Anda memutuskan untuk menyisihkan atau menabung sebesar
Rp 5 juta setiap akhir tahun selama 30 tahun untuk persiapan dana di saat Anda
pensiun. Dengan asumsi bunga yang bisa didapat adalah sebesar 12 persen per-
tahun, berapa jumlah dana yang terkumpul setelah 30 tahun? Perhitungan ini
dapat dilakukan dengan Rumus dari nilai masa depan Anuitas:
6. FVA={Ax[(1+i)n-1]}/i
dimana :
FVA = nilai masa depan yang ingin dicapai
A = tabungan yang harus dialokasikan
i = bunga yang dipakai sebagai perhitungan
n = jangka waktu investasi atau tabungan.
B. Obligasi
1. Pengertian
14 | B a u d i n N u r w a h i d
Terdapat beberapa definisi mengenai obligasi. Obligasi atau bond, adalah
surat utang jangka panjang yang dikeluarkan oleh peminjam, dengan kewajiban
untuk membayar kepada bond holder (pemegang obligasi) sejumlah bunga tetap
yang telah ditetapkan sebeluan umnya.
2. Jenis Obligasi
1. Jenis obligasi berdasarkan definisinya
Mengenai obligasi ini, bibin bisono mengemukakan pendapatnya sebagai
berikut:
Bond is widely known in Indonesia as a debt paper bearing fixed counpon. Bond
is issueed following the procedure of public offering and listed in a stock
exchange. It normally matures more than one year (generally between five tom
seven year).
Dalam terjemahan bebas dapat dikatakan bahawa ahudi Indonesia, obligasi
rat pernyataan utang dengan bunga tetap/kupon. Obligasi yanma hingga tujuh
mumnya lin (ug diterbitkan oleh suatu pihak melalui prosedur penawaran umum
dengan jangka waktu diatas satu tahun (umumnya lima hingga tujuh tahun) dan
tercatat di bursa.
2. Jenis obligasi berdasarkan bunga dan jaminan
Beberapa jenis obligasi berdasarkan kriteria netapan intentif bunga,
misalnya : floating rate bonds, fixed rate bonds, dan o coupon bonds.
Beberapa jenis obligasi berdasarkan kriteria netapan intentif bunga, misalnya :
floating rate bonds, fixed rate bonds, dan o coupon bonds.
a. Floating rate bonds adalah obligasi yang ditawarkan dengan tingkat suku
bunga yang mengambang.
b. Fixed rate bonds, yang berarti mengandung pengertian yang berlawanan
dengan floating rate bonds, yang berarti bunga atas obligasi yang
ditawarkan bersifat tetap/tidak berubah.jemahan bebas diartikan bah
c. sementara itu zero coupon bonds adalah sejenis obligasi yang ditawarkan
dengan cara memberi diskon kepada pembeli obligasi.
Jenis-jenis obligasi ini antara lain sebagai berikut.
15 | B a u d i n N u r w a h i d
1. Obligasi dengan tingkat bunga tetap
2. Obligasi dengan tingkat bunga mengambang
3. Obligasi dengan jaminan
3. Jenis obligasi berdasarksn konvertibilitas
Obligasi ini disebut convertible bonds atau lebih dikenal obligasi konversi.
Mengenai obligasi onverrsi atau convertible bonds ini peter gallant menulis,
convertible bonds offer the holder the opsion to convert the bond into another
security or assets on agreet conditions in the future.Dalam terjemahan bebas
diartikan bahwa obligasi konversi menawarkan kepada pemegangnya suatu hak
opsi untuk mengubah obligasi ke sekuritis atauast yang lain atau menyetuju
keadaan yang akan terjadi di kemudian hari.
4. Jenis obligasi berdasarkan penerbitnya
Dari klasifikasi pihak yang menerbitkan obligasi, dikenal jenis 1) company
bonds (pihak yang menerbitkan adalah perusahaan), 2) government bonds
(pemerintah pusat), dan 3) municipal bonds (pemerintah daerah atau wilayah
otonomi khusus).
5. Jenis obligasi berdasarkan pemegangnya
Obligasidapat diterbitkan dalam 2 (dua) jenis, yaitu (i) atas nama, dan (ii)
atas unjuk (pembawa). Obligasi atas nama, untuk pokok pinjaman dan bunga,
nama pemilik tercantum dalam sertifikat obligasi, tetapi tidak ada kupon bunga.
6. Obligasi Subordinasi dan Obligasi Warrant
Obligasi subordinasi (subordinated debt) merupakan sekuritas dengan
peringkat di bawah utang dengan jaminan, setelah obligasi debenture, dan dalam
hal tuntutan terhadap aktiva dan pendapatan atas penerbit seringkali setelah
kreditur umum lainnya.
Obligasi Warrant merupakan hak untuk ditukarkan dengan saham
perusahaan dengan kurs tertentu. Adapun obligasinya tersendiri akan memberikan
pembayaran bunga dan pokok obligasi kepada pemegang saham.
Akad Obligasi Syariah (SUKUK)
Akad yang dapat digunakan dalam obligasi syariah anatara lain:
16 | B a u d i n N u r w a h i d
1) mudharobah (muqaradhoh)/qiradh
2) musyarokah
3) murabahah
4) salam
5) istishna
6) ijarah.
3. MEKANISME OBLIGASI
1. Mekanisme Penjualan Obligasi di Pasar Perdana
Pasar perdana atau primary market adalah pasar yang memperdagangkan obligasi
yang baru dikeluarkan emiten. Harga obligasi yang dipasarkan di pasar perdana
adalah pasar nominal sesuai dengan yang tertulisdalam surat obligsi.
2. Mekanisme Penjualan Obligasi di Pasar Sekunder
Pengertian pasar sekunder (secondary market) adalah penjualan obligasi
yang dilakuakan oleh emiten setelah selesainya periode penjualan saham melalui
pasar perdana. Dengan berakhirnya periode pemasaran obligasi melalui pasar
perdana maka tugas underwriter adalah menyampaikan laporan kepada Bapepam
tentang jumlah obligasi yang terjual dan yang belum terjual. Laporan tersebut
dilakukan bersamaan dengan dilakukannya pencatatan (listing) obligasi tersebut di
bursa efek, dan membayar biaya listing.
Proses Transaksi Pasar Sekunder
1. Sebelum dapat melakukan transaksi, investor harus menjadi nasabah di salah
satu perusahaan efek.
2. Selanjutnya investor tersebut harus mendepositkan sejumlah uang tertentu
sebagai jaminan bahwa nasabah tersebut layak melakukan jual beli saham.
3. Proses perdagangan atau transaksi saham dan obligasi di pasar sekunder
diawali dengan order (pesanan) untuk harga tertentu.26/39h
4. Perdagangan saham di BEI harus menggunakan satuan perdagangan (round
lot) efek atau kelipatannya, yaitu 500 (lima ratus) efek.
17 | B a u d i n N u r w a h i d
2.3 Analisa Laporan Permasalahan Keuangan
1. Pengertian
Analisis laporan keuangan merupakan salah satu cara untuk mengetahui
kinerja perusahaan dalam suatu periode. Secara umum dikatakan bahwa laporan
keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaaan pada
saat ini atau dalam suatu periode tertentu.
Maksud dari laporan keuangan yang menunjukkan kondisi keuangan
perusahaan pada saat ini adalah merupakan kondisi keuangan perusahaan terkini.
Kondisi perusahaan terkini adalah keadaan keuangan perusahaan pada tanggal
tertentu (untuk neraca) dan periode tertentu (untuk laporan laba rugi). Biasanya
laporan keuangan dibuat perperiode, misalnya tiga bulan, atau enam bulan untuk
kepentingan intern perusahaan. Adapun untuk laporan lebih luas dilakukan 1
tahun sekali. Disamping itu dengan adanya laporan keuangan, kita akan
mengetahui posisi perusahaan terkini setelah menganaisis laporan keuangan
tersebut tentunya.
2. Tujuan Membuat Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan
kinerja keuangan dari suatu entitas syariah. Tujuan laporan keuangan untuk tujuan
umum adalah memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, dan arus
kas entitas syariah yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna
laporan. Laporan keuangan tentunya sangat penting dalam rangka membuat
keputusan-keputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggungjawaban (steward-
ship) manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada
mereka.
Tujuan utama laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi,
menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu
entitas syariah yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan
keputusan ekonomik. Beberapa tujuan lainnya adalah sebagai berikut.
18 | B a u d i n N u r w a h i d
Meningkatkan kepatuhan terhadap prinsip syariah dalam semua transaksi dan
kegiatan usaha.
 Informasi kepatuhan entitas syariah terhadap prinsip syariah, serta
informasi aset, liabilitas, pendapatan, dan beban yang tidak sesuai dengan
prinsip syariah bila ada dan bagaimana perolehan dan penggunaannya.
 Informasi untuk membantu mengevaluasi pemenuhan tanggung jawab
entitas syariah terhadap amanah dalam mengamankan dana,
menginvestasikannya pada tingkat keuntungan yang layak.
 Informasi mengenai tingkat keuntungan investasi yang diperoleh penanam
modal dan pemilik dana syirkah temporer; dan informasi mengenai
pemenuhan kewajiban (obligation) fungsi sosial entitas syariah termasuk
pengelolaan dan penyaluran zakat, infak, sedekah, dan wakaf.
Laporan keuangan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan bersama sebagai
pengguna laporan keuangan, serta dapat digunakan sebagai bentuk laporan dan
pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya.
Tujuan laporan keuangan disusun guna memenuhi kepentingan berbagai pihak
yang berkepentingan terhadap perusahaan. Secara umum laporan keuangan
bertujuan untuk memberikan informasi keuangan suatu perusahaan, baik pada saat
tertentu maupun pada periode tertentu. Laporan keuangan juga dapat disusun
secara mendadak untuk kebutuhan perusahaan maupun secara berkala (rutin).
Yang jelas bahwa laporan keuangan mampu memberikan informasi keuangan
kepada pihak dalam dan luar perusahaan yang memiliki kepentingan terhadap
perusahaan. Berikut ini, beberapa tujuan pembuatan atau penyusunan laporan
keuangan yaitu:
 Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah aktiva (harta) yang dimiliki
perusahaan pada saat ini
 Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban dan modal yang
dimiliki perusahaan pada saat ini.
19 | B a u d i n N u r w a h i d
 Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah pendapatan yang diperoleh
pada suatu periode tertentu.
 Memberikan informasi tentang jumlah biaya dan jenis biaya yang dikeluarkan
perusahaan dalam suatu periode tertentu.
 Memberikan informasi tentang perubahan yang terjadi terhadap aktiva,
pasiva, dan modal perusahaan.
 Memberikan informasi tentang kinerja manajemen perusahaan dalam suatu
periode.
 Memberikan informasi tentang catatan atas laporan keuangan dan informasi
keuangan lainnya
Jadi, dengan memperoleh laporan keuangan suatu perusahaan, maka akan dapat
diketahui kondisi keuangan perusahaan secara menyeluruh. Kemudian laporan
keuangan tidak hanya sekedar cukup dibaca saja, akan tetapi juga harus
dimengerti dan dipahami tentang posisi keuangan perusahaan saat ini. Caranya
d.engan melakukan analisis keuangan melalui berbagai rasio keuangan yang lazim
dilakukan.
Di samping memiliki tujuan seperti yang telah dikemukakan di atas, laporan
keuangan juga memiliki sifat tertentu. Demikian pula dengan pencatatan yang
dilakukan dalam menyusunan laporan keuangan harus dilakukan dengan kaidah-
kaidah yang berlaku. Dalam praktiknya sifat laporan keuangan dibuat:
1. Bersifat historis.
Bersifat historis artinya bahwa laporan keuangan dibuat dan disusun dari data
masa lalu atau masa yang sudah lewat dari masa sekarang. Misalnya, laporan
keuangan disusun berdasarkan data satu atau dua atau beberapa tahun ke belakang
(tahun atau periode sebelumnya).
2. Menyeluruh
Bersifat menyeluruh maksudnya laporan keuangan dibuat selengkap mungkin.
Artinya laporan keuangan disusun sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
20 | B a u d i n N u r w a h i d
Pembuatan atau penyusunan yang hanya sebagian (tidak lengkap), tidak akan
memberikan informasi yang lengkap tentang keuangan suatu perusahaan.
Selanjutnya data masa lalu perusahaan yang ditampilkan dalam laporan keuangan
merupakan kombinasi dari:
1. Fakta yang telah dicatat.
2. Prinsip-prinsip dan kebiasaan dalam akuntansi.
3. Pendapat pribadi.
Fakta yang telah dicatat, artinya laporan keuangan disusun atau dibuat
berdasarkan kenyataan yang sebenarnya atau fakta dari catatan akuntansi.
Kemudian yang dimaksud dengan prinsip-prinsip dan kebiasaan dalam akuntansi,
artinya pencatatan yang terjadi dalam laporan keuangan jelas didasarkan kepada
prosedur atau anggapan yang sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi.
Pendapat pribadi, artinya walaupun pencatatan akuntansi dalam laporan keuangan
didasarkan kepada dalil-dalil tertentu, namun penggunaan dari dasar dalil tersebut
tergantung dari pendapat manajemen.
3. Rasio Keuangan
Sudah menjadi kebiasaan bahwa pada akhir suatu periode setiap perusahaan
akan melihat kinerja perusahaan yang dijalankan oleh manajemennya. Salah satu
cara yang terpenting untuk melihat kinerja manajemen adalah dari laporan
keuangan yang telah disusun pada periode yang bersangkutan. Ukuran apakah
manajemen berhasil atau tidak dalam meningkatkan kinerja, maka terlebih dahulu
laporan keuangan tersebut haruslah dianalisis yang kita kenal dengan nama
analisis laporan keuangan.
Dalam laporan keuangan akan terlihat aktivitas yang sudah dilakukan
perusahaan dalam suatu periode tertentu. Aktivitas yang rupiah maupun dalam
mata uang asing. Angka-angka yang ada dalam laporan keuangan menjadi kurang
berarti jika hanya dilihat satu sisi saja. Artinya, jika hanya dengan melihat apa
21 | B a u d i n N u r w a h i d
adanya. Angka-angka ini akan menjadi lebih berarti, apabila dapat kita
bandingkan antara satu komponen dengan komponen lainnya. Caranya dengan
membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan atau antar
laporan keuangan. Setelah melakukan perbandingan dapat disimpulkan posisi
keuangan suatu perusahaan untuk periode tertentu. Pada akhirnya kita dapat
menilai kinerja manajemen dalam periode tersebut.
Dalam praktiknya analisis rasio keuangan suatu perusahaan dapat digolongkan
menjadi:
 Rasio neraca, yaitu membandingkan angka-angka yang hanya bersumber
dari neraca.
 Rasio laporan laba rugi, yaitu membandingkan angka-angka yang hanya
bersumber dari laporan laba rugi.
 Rasio antar laporan, yaitu membandingkan angka -angka dari dua sumber
(data campuran) baik yang ada di neraca, maupun dari di laporan laba rugi.
22 | B a u d i n N u r w a h i d
2.4 Perencan Dan Pengendalian Keuangan
1. Pengertian
a. Perencanaan keuangan (financial planning) adalah proyeksi penjualan,
laba, dan aktiva yang didasarkan pada berbagai strategi produksi dan
pemasaran dan juga panda penentuan sumber daya yang dibutuhkan
untuk mencapai proyeksi tersebut.
b. Pengendalian keuangan (financial control) adalah tahap dimana
rencana keuangan diimplementasikan, yaitu menyangkut umpan balik
dan proses penyesuaian yang diperlukan untuk menjamin bahwa
rencana terlaksana atau untuk mengubah rencana yang ada sebagai
tanggapan terhadap berbagai perubahan dalam lingkungan operasi.
2. Analisis Titik Impas
Analisis titik impas ( breakeven analysis) adalah suatu metode untuk menentukan
titik di mana penjualan akan menutup biaya.
Tujuan dari analisis titik impas adalah menentukan kuantitas produksi yang
membuat impas dengan mempelajari hubungan dari struktur biaya, volume
produksi, dan keuntungan
Kegunaan titik impas :
a. Menentukan kuantitas dari produk yang harus dijual untuk menutupi
seluruh biaya operasi yang dibedakan dari biaya modal.
b. Menghitung EBIT yang dapat dicapai pada tingkat produksi yang berbeda-
beda.
3. Unsur-unsur penting titik impas
a. Sifat biaya yang diasumsikan
Untuk menerapkan model titik impas haurs dipisahkan biaya produksi
perusahaan menjadi dua kategori, yaitu:
23 | B a u d i n N u r w a h i d
 Biaya tetap (biaya tidak langsung), yaitu biaya yang dalam jangka
pendek tidak mengalami perubahan karena variabilitas operasi
maupun penjualan. Contoh: Gaji administratif, penyusutan,
asuransi, sewa.
 Biaya variabel (biaya langsung), yaitu biaya yang dalam jangka
pendek berubah karena perubahan operasi perusahaan. Contoh:
buruh langsung, bahan langsung, komisi penjualan.
b. Hal-hal lain menyangkut perilaku biaya
Ada struktur biaya yang tetap dalam suatu waktu tertentu, kemudian
meningkat tajam ketika output bertambah, sampai pertambahan tertentu tetap,
dan kemudian naik lagi bersamaan dengan kenaikan output ke tingkat yang
lebih tinggi lagi. Biaya seperti ini dinamakan biaya semivariabel atau semi
tetap.
Untuk menggunakan model titk impas dengan menyesuaikan struktur
biaya yang kompleks seperti ini, manajer bagian pembiayaan harus
mengidentifikasi range jumlah output yang relevan dengan tujuan
perencanaan, dan mengukur perkiraan efek biaya semivariabel dalam range
tersebut dengan memilahnya menjadi biaya tetap dan biaya variabel.
c. total pendapatan dan volume output
Total pendapatan adalah jumlah penjualan (dalam nilai mata uang) yaitu
harga per unit barang dikalikan barang yang terjual. Volume output
mengacupada tingkat operasi perusahaan dan dinyatakan dalam nilai uang atau
jumlah unit.
4. Metode perhitungan titik impas
a. Analisis uji coba
b. Analisis marjin kontribusi
c. Analisis aljabar
24 | B a u d i n N u r w a h i d
d. Analisis grafik
5. Keterbatasan dalam analisis titik implas
a. Asumsi dasar dari cost volume profit berhubungan secara linear
dan hal ini hanya berlaku di dalam kondisi di mana produksi hanya
berjumlah sedikit.
b. Kurva penjualan diasumsikan bergerak secara linear sesuai dengan
jumlah produksi. Hal ini berarti bahwa produksi dijual dengan
asumsi harga tetap.
c. Produksi dan paduan penjualan dilakukan dengan konstan. Bila
perusahaan ingin memproduksi lebih terhadap satu jenis barang
atau mengurangi jumlah produksinya, maka titik impas yang baru
harus dicari.
d. Penghitungan titik impas secara matematis dan dengan grafik
merupakan analisis yang statis. Adanya perubahan di dalam biaya
maupun harga mengharuskan penghitungan titik impas dilakukan
kembali.
6. Leverage Operasi
Apabila perusahaan memiliki biaya operasi tetap atau biaya modal tetap, maka
dikatakan perusahaan menggunakan leverage. Dengan menggunakan operating
leverage perusahaan mengharapkan bahwa perubahan penjualan akan
mengakibatkan perubahan laba sebelum bunga dan pajak. Pengaruh perubahan
volume penjualan terhadap profitabilitas tersebut diukur dengan derajat leverage
operasi (degree of operating leverage /DOL), yaitu sebagai rasio persentase
perubahan EBIT terhadap persentase perubahan penjualan.
25 | B a u d i n N u r w a h i d
2.5 Kebijakan Modal Kerja & Pengelolaan Kas dan
Skuaritas
1. Modal Kerja
a. Pengertian
adalah selisih antara aktiva lancar dengan hutang lancar. Dengan
demikian modal kerja merupakan investasi dalam kas, surat- surat
berharga, piutang dan persediaan dikurangi hutang lancar yang
digunakan untuk melindungi aktiva lancar
b. Konsep
 Modal Kerja Kuantitatif.
Konsep ini menitikberatkan pada segi kuantitas dana yang tertanam dalam
aktiva yang masa perputarannya kurang satu tahun. Modal kerja menurut konsep
ini adalah keseluruhan elemen aktiva lancar. Oleh karena semua elemen aktiva
lancar diperhitungkan sebagai modal kerja tanpa memperhatikan kewajiban-
kewajiban jangka pendeknya, maka modal kerja ini sering disebut modal kerja
bruto atau gross working capital.
 Modal Kerja Kualitatif.
Pada konsep ini, modal kerja bukan semua aktiva lancar tetapi telah
mempertimbangkan kewajiban-kewajiban yang segera harus dibayar. Dengan
demikian dana yang digunakan benar-benar khusus digunakan untuk membiayai
operasi perusahaan sehari-hari tanpa khawatir terganggu oleh pembayaran-
pembayaran hutang yang segera jatuh tempo.
26 | B a u d i n N u r w a h i d
 Modal Kerja Fungsional.
Konsep ini lebih menitik beratkan pada fungsi dana dalam
menghasilkan penghasilan langsung atau current income. Dan
pengertian modal kerja menurut konsep ini adalah dana yang
digunakan oleh perusahaan untuk menghasilkan current income sesuai
dengan tujuan didirikannya perusahaan pada satu periode tertentu.
c. Jenis-Jenis Modal Kerja
1. Modal Kerja Permanen
Modal kerja permanen adalah modal kerja yang selalu harus ada
dalam perusahaan agar dapat menjalankan kegiatannya untuk
memenuhi kebutuhan konsumen. Modal kerja permanen dibagi
menjadi dua macam yakni:
a. Modal Kerja Primer. Modal kerja primer adalah modal kerja
minimal yang harus ada dalam perusahaan untuk menjamin agar
perusahaan tetap bisa beroperasi.
b. Modal Kerja Normal. Merupakan modal kerja yang harus ada agar
perusahaan bias beroperasi dengan tingkat produksi normal.
d.
2. Modal Kerja Variabel
Modal kerja variabel adalah modal kerja yang jumlahnya
berubah-ubah sesuai dengan perubahan kegiatan ataupun keadaan lain
yang mempengaruhi perusahaan atau berfluktuasi berdasarkan volume
produksi atau penjualan. Modal kerja variabel terdiri dari:
a. Modal Kerja Musiman. Merupakan sejumlah dana yang
dibutuhkan untuk mengantisipasi apabila ada fluktuasi kegiatan
perusahaan, misalnya perusahaan biscuit harus menyediakan modal
kerja lebih besar pada saat musim hari raya.
b. Modal Kerja Siklus. Adalah modal kerja yang jumlah
27 | B a u d i n N u r w a h i d
kebutuhannya dipengaruhi oleh fluktuasi konjungfur.
c. Modal Kerja Darurat. Modal kerja ini jumlah kebutuhannya
dipengaruhi oleh keadaan- keadaan yang terjadi diluar kemampuan
perusahaan. Sebuah usaha akan sehat apabila posisi modal kerjanya
stabil, artinya dari dua jenis modal kerja di atas tersedia.
Kebutuhan modal kerja dari waktu ke waktu dalam satu periode
belum tentu sama. Hal ini disebabkan oleh berubah-ubahnya proyeksi
volume produksi yang akan dihasilkan oleh perusahaan. Perubahan itu
sendiri kemungkinan disebabkan adanya permintaan yang tidak sama
dari waktu ke waktu. Oleh karena itu kebutuhan modal kerja juga
mengalami perubahan.
2. Pengelolaan Kas
a. Pengertian
Kas merupakan bentuk aktiva yang paling likuid , yang bisa dipergunakan
segera untuk memenuhi kewajiban finansial perusahaan . karena sifat likuidnya
tersebut , kas memberikan keuntungan yang paling rendah. Kalau perusahaan
menyimpan kas di bank dalam bentuk rekening giro, maka jasa giro yang
diterima oleh perusahaan persentasenya akan lebih rendah dari pada kalau
disimpan dalam bentuk deposito berjangka (yang tidak setiap saat bisa
diuangkan). Karena itu masalah utama bagi pengelolaan kas adalah
menyediakan kas yang memadai tidak terlalu banyak (agar keuntungan tidak
berkurang terlalu besar) tetapi tidak terlalu sedikit (sehingga akan menganggu
likuiditas perusahaan).
b. Model-model manajemen kas
 Model persediaan
Baumol (1952) mengidentifikasikan bahwa kebutuhan akan kas dalam
suatu perusahaan mirip dengan pemakaian persediaan. Apabila
perusahaan memiliki saldo kas yang tinggi, perusahaan akan mengalami
kerugian dalam bentuk kehilangan kesempatan untuk menginvestasikan
dana tersebut pada kesempatan investasi lain yang lebih menguntungkan
28 | B a u d i n N u r w a h i d
. Sebaliknya apabila saldo kas terlalu rendah , kemungkinan perusahaan
mengalami kesulitan likuiditas akan makin besar. Karena itu seharusnya
ada penyeimbangan.
 Model Miller dan Orr
Miller dan Orr merumuskan model sebagai berikut. Dalam keadaan
penggunaan dan pemasukan kas bersifat acak , perusahaan perlu menetapkan
batas atas dan batas bawah saldo kas. Apabila saldo kas mencapai batas atas
perusahaan perlu mengubah sejumlah tertentu kas, agar saldo saldo kas kembali
ke jumlah yang diinginkan . sebaliknya apabila saldo kas menurun dan mencapai
batas bawah, perusahaan perlu menual sekuritas agar saldo kas naik kembai ke
jumlah yang diinginkan.
 Sistem pengumpulan dan pembayaran kas
Dalam perekonomian yang pembayaran transaksi dilakukan tidak lagi
dengan uang tunai tetapi dengan cheque, timbul situasi dimana pembayaran yang
dilakukan oleh perusahaan tidak segera mengurangi saldo kas , dan penerimaan
cheque tidak segera diikuti dengan pembayaran saldo kas.
29 | B a u d i n N u r w a h i d
2.6 Pengendalian Kredit & pengelolaan Pesediaan
1. Pengertian Piutang dan Persediaan
a. Pengertian Piutang
Piutang (accounts receivable) adalah tagihan kepada pihak lain dimasa
yang akan datang karena terjadinya transaksi dimasa lalu. Walaupun pada
dasarnya semua perusahaan dagang/industri menginginkan penjualan cash, tetapi
karena adanya keterbatasan daya beli masyarakat, atau alasan lainnya dilakukan
penjualan secara kredit. Penjualan secara kredit akan dapat meningkatkan omset
penjualan, akan tetapi memiliki resiko tertundanya penerimaan kas, sehingga
membutuhkan investasi yang lebih besar. Selain itu dapat juga mengakibatkan
kerugian karena menunggak atau bahkan tidak tertagih. Semakin lama piutang
tertunggak akan semakin besar investasi yang dibutuhkan.
b. Pengertian Persediaan
Persediaan atau inventory adalah salah satu elemen utama dari modal kerja
yang terus menerus mengalami perubahan. Tanpa persediaan, perusahaan akan
mengalami resiko, yaitu tidak dapat memenuhi keinginan pelanggan atas barang
produksi.
2. Standar Kredit dan Persyaratan Kredit
Pada dasarnya setiap usaha di bidang jasa, dagang dan manufaktur bertujuan
yang sama ingin mendapatkan laba dan menjaga keberlangsungan hidup
perusahaan. Pada zaman ini, semakin banyak permasalahan yang timbul pada
suatu perusahaan di dalam mewujudkan usahanya dan menjalankan aktivitas
perusahaaan. Salah satu masalah yang dihadapi yaitu persaingan di dalam
memasarkan produk, untuk dapat mengatasi masalah tersebut maka perusahaaan
harus berupaya untuk merebut pasar melalui berbagai kebijakan untuk
meningkatkan penjualan.
3. Jenis-jenis piutang ada 3 macam yaitu :
a. Piutang Dagang (Account Receivables) Piutang yang timbul dari penjualan kredit
barang atau Jasa yang merupakan usaha pokok perusahaan. Piutang dagang
30 | B a u d i n N u r w a h i d
merupakan suatu perluasan kredit jangka pendek kepada pelanggan. Pembayaran-
pembayarannya biasanya jatuh tempo dalam tiga puluh sampai sembilan puluh
hari. Perjanjian kreditnya merupakan persetujuan informal antara penjual dan
pembeli yang didukung oleh dokumen-dokumen perusahaan yaitu faktur dan
kontrak-kontrak penyerahan.
b. Piutang Wesel (Notes Receivables) Pengertian piutang wesel adalah piutang atau
tagihan yang timbul dari penjualan barang atau jasa secara tertulis, disertai dengan
janji tertulis. Piutang wesel mempunyai kekuatan hukum yang lebih mengikat
karena disertai janji tertulis berupa surat wesel atau surat promes. Surat wesel dan
surat promes adalah istilah untuk perjanjian tertulis dalam jual beli barang atau
jasa secara kredit. Surat wesel adalah surat perintah yang dibuat oleh kreditur
yang ditujukan kepada debitur untuk membayar sejumlah uang tertentu pada
tanggal tertentu sebagaimana disebutkan dalam surat wesel tersebut.
c. Piutang bukan Dagang / Piutang Lain-lain (Others Receivables) Piutang bukan
dagang ini meliputi seluruh tipe piutang lainnya dan mempunyai beberapa
transaksi. Piutang bukan dagang umumnya didukung dengan persetujuan-
persetujuan formal dan secara tertulis. Piutang bukan dagang harus diikhtisarkan
dalam perkiraan-perkiraan yang berjudul sesuai dan dilaporkan secara terpisah
dalam laporan keuangan.
Piutang disusun dalam laporan keuangan dimana kondisi keuangan suatu
perusahaan sangat menentukan kelancaran kegiatan pembiayaan dari perusahaan
tersebut dan mengukur kinerja perusahaan. Untuk mengetahui kondisi keuangan
perusahaan dapat dilihat dari laporan keuangan perusahaan setiap periodenya.
4. Pengelolaan Piutang
Piutang merupakan asset yang cukup material. Oleh karena itu diperlukan
manajemen pengelolaan piutang yang efektif dan efisien agar jumlah dana yang
diinvestasikan dalam piutang sesuai dengan tingkat kemampuan perusahaan
sehingga tidak mengganggu aliran kas.
31 | B a u d i n N u r w a h i d
Kebijakan pengelolaan piutang meliputi pengambilan keputusan-
keputusan sebagai berikut:
a. Standar kredit adalah kualitas minimal kelayakan kredit seorang
pemohon kredit yang dapat diterima oleh perusahaan. Dengan adanya
standar tersebut, perusahaan dapat meningkatkan penjualannya melalui
penjualan secara kredit namun tidak menimbulkan resiko piutang tak
tertagih yang berlebihan.
b. Syarat kredit Suatu syarat kredit menetapkan adanya periode di mana
kredit diberikan dan potongan tunai (bila ada) untuk pembayaran yang
lebih awal.
5. Kebijakan Kredit Dan Pengumpulan Piutang
Kebijakan kredit merupakan kebijakan internal yang bisa dikendalikan
oleh manajer keuangan. Kebijakan pemberian kredit merupakan trade-off antara
tambahan keuntungan penjualan dan tambhan biaya. Tambahan biaya berasal dari
jangka waktu kredit, potongan kas yang ditawarkan, dan kualitas langganan yang
akan terlihat dari piutang yang tidak dibayar.
a. Analisis Kuantitatif Manfaat dan Biaya
Marjin kontribusi dipakai untuk perhitungan tambahan keuntungan dan biaya.
Tambahan biaya bersumber dari biaya investasi pada piutang. Marjin kontribusi
dihitung sebagai berikut ini: [ (harga – biaya variable) / harga ] × 100%
b. Analisis Kualitatif Kebijakan Kredit
Manajer keuangan harus mencari informasi yang bisa dipakai untuk menentukan
apakah seseoran atau perusahaan pantas menerima kredit.
c. Analisis Skoring (Pemberian Skor) dalam Analisis Kredit
Perusahaan kartu kredit barangkali mempunyai model tertentu (seperti model
credit scoring) untuk menganalisis calon penerima kartu kredit.
6. Prinsip Dasar Pengelolaan Persediaan
Persediaan merupakan salah satu daerah keputusan yang paling riskan
dalam manajemen logistik. Komitmen terhadap segolongan persediaan tertentu
32 | B a u d i n N u r w a h i d
dan selanjutnya alokasinya ke pasar untuk menghadapi penjualan dimasa depan,
merupakan pusat dari operasi logistik. Tanpa penggolongan yang tepat dari
persediaan, maka masalah-masalah pemasaran yang serius dapat timbul dalam
usaha meningkatkan penghasilan dan memelihara hubungan dengan nasabah.
Perencanaan persediaan juga sangat menentukan bagi operasi pembuatan
(manufacturing operation).
7. Jenis-jenis Persediaan
Ada beberapa jenis persediaan, antara lain :
a. Batch Stock / Lost Size Inventory yaitu persediaan yang diadakan karena kita
membeli atau membuat bahan-bahan barang-barang dalam jumlah yang lebih
besar daripada jumlah yang dibutuhkan pada saat itu juga. Keuntungan yang
dapat diperoleh dari Batch Stock / Lost Size Inventory antara lain :
1) memperoleh potongan pada harga pembelian
2) memperoleh efisiensi produksi
3) adanya penghematan didalam biaya pengangkutan
b. Fluctuation Stock adalah persediaan yang diadakan untuk menghadapi
fluktuasi permintaan konsumen yang tidak dapat diramalkan.
c. Anticipation Stock yaitu persediaan yang diadakan untuk menghadapai
flukuasi permintaan yang dapay diramalkan, berdasarkan pada musiman yang
terjadi dalam satu tahun dan untuk menghadapi penggunaan atau penjualan
permintaan meningkat.
8. Metode penilaian persediaan
Ada beberapa cara yang dapat di gunakan dalam penilaian persediaan yaitu :
1. First In, First Out (FIFO Method), cara ini didasarkan atas asumsi
bahwa harga barang yang sudah terjual dinilai menurut harga pemelian
barang yang terdahulu masuk.
2. Cara rata-rata tertimbang (weight average method), cara ini didasarkan
atas harga rata-rata dimana harga tersebut dipengaruhi oleh jumlah
yang diperoleh pada masing-masing harga.
33 | B a u d i n N u r w a h i d
3. Last In, Firs Out (LIFO Method), cara ini didasarkan atas asumsi
bahwa barang yang telah terjual dinilai menurut harga pembelian yang
terakhir masuk. Sehingga persediaan yang masih ada /stock, dinilai
berdasarkan harga pembelian barang yang terdahulu.
9. Perbandingan atas hasil penilaian
Bila mana keadaan harga stabil , maka semua cara penilaian menghasilkan
angka yang sama . Akan tetapi bila fluktuasi harga tidak stabil (nail turun)
maka masing-masing cara akan menghasilkan angka yang berbeda.
Adanya persediaan dapat menimbulkan biaya-biaya yang terjadi dari
persediaan tersebut , antara lain :
1. Biaya pemesanan (ordering costs)
2. Biaya yang terjadi dari adanya persediaan (inventory carrying costs)
3. Biaya kekurangan persediaaan (out of stock costs)
4. Biaya yang berhubungan dengan kapasitas (capacity associated costs)
Cara-Cara penetuan jumlah persediaan, Ada 2 sistem yang umum dikenal
dalam menentuan jumlah persediaan akhir suatu periode yaitu :
1. Periode System yaitu setiap akhir periode dilakukan perhitungan secara fisik
dalam menentukan jumlah persediaan akhir.
2. Perpetual System / Book Inventories yaitu dalam hal ini dibina catatan
administrasi persediaan. setiap mutasi dari persediaan sebagai akibat dari
pembelian ataupun penjualan dicatat atau dilihat dalam kartu administrasi
persediaannya.
34 | B a u d i n N u r w a h i d
2.7 Pembiayaan Jangka Pendek
1. Pengertian Pembiayaan Jangka Pendek
Manajemen Keuangan Jangka Pendek (Short-term financial
management), merupakan pengelolaan aktiva lancar (kas, surat berharga,
piutang, persediaan) dan pasiva lancar perusahaan (hutang dagang, wesel
bayar, kewajiban yang masih harus dibayar) untuk mencapai
keseimbangan antara laba dan risiko agar memberi kontribusi nilai positif
terhadap nilai perusahaan. Misalnya Aktiva lancar dalam jumlah besar
berakibat pada peningkatan risiko tidak dapat membayar pada saat jatuh
tempo.
2. Pembiayaan Jangka Pendek
Merupakan hutang dengan jangka waktu 1 tahun atau kurang yang
digunakan untuk memenuhi kebutuhan musiman dan aktiva lancar.
Pembiayaan spontan (spontaneous financing) adalah pembiayaan yang
diperoleh dari operasi normal perusahaan dengan dua sumber pembiayaan
meliputi hutang dagang (account payable) dan kewajiban yang masih
harus dibayar (accruals hutang akibat jasa yang diterima yang
pembayarannya belum dilakukan). Account payable dan Accruals
merupakan unsecured short-term financing, yaitu sumber pembiayaan
jangka pendek yang diperoleh tanpa menjaminkan aktiva tertentu sebagai
agunan.
3. Tipe Pendanaan Jangka Pendek
a. Pendanaan Spontan adalah jenis pendanaan yang berubah secara
otomatis dengan berubahnya tingkat kegiatan perusahaan (misal dilihat
dari penjualan perusahaan). Contoh : utang dagang dan utang akrual.
b. Pendanaan Tidak Spontan adalah jenis pendanaan yang tidak berubah
secara otomatis dengan berubahnya tingkat kegiatan perusahaan.
Contoh : utang yang diperoleh dari bank.
4. Pendanaan Spontan
Jenis pendanaan ini memiliki karakter jika aktifitas persahaan
berubah maka sumber pendanaanpun ikut berubah secara otomatis.
35 | B a u d i n N u r w a h i d
Beberapa bentuk sumber dana spontan antara lain : utang dagang
rekening-rekening akrual (misalnya pembayaran upah atau gaji atau
pembayaran pajak). Utang dagang timbul karena perusahaan membeli
pasokan dari supplier dengan kredit, sedang utang pajak terjadi karena
pajak dibayar setiap tanggal tertentu dalam satu tahunnya.
Rerata utang dagang = Nilai Utang / Perputaran Utang
Perputaran utang dalam satu tahun = Periode Waktu / Jangka Waktu
Kredit.
5. Pendanaan Tidak Spontan
Jenis pendanaan ini memiliki karakter bahwa untuk memperoleh,
menambah maupun mengurangi dana, perusahaan membutuhkan waktu
untuk negosiasi atau perundingan secara formal. Beberapa bentuk sumber
dana tidak spontan antara lain :
a. Commersial Paper. Merupakan surat utang jangka pendek (jangka
waktu 30-90) hari tanpa jaminan yang dikeluarkan perusahaan besar
dan dijual langsung ke investor. Biasannya hanya perusahaan besar
yang bisa mengeluarkan commersial paper.
b. Pinjaman Kredit. Berasal dari lembaga keuangan dan lembaga
keuangan non bank. Pinjaman dari bank ada 2 jenis : (a) Kredit
Transaksi, yaitu kredit yang ditujukan untuk tujuan spesifik tertentu.
(b) Kredit Lini, dengan pinjaman ini, peminjam bisa meminjam sampai
jumlah maksimum tertentu, yang menjadi plafon (batas atas pinjaman)
c. Factoring atau anjak piutang berarti menjual piutang dagang. Dari segi
perusahaan yang mempunyai piutang, factoring memunyai manfaat
karena perusahaan tidak perlu menunggu sampai piutang jatuh tempo
untuk memperoleh kas. Piutang juga memperoleh manfaat karena
factoring merupakan alternative investasi.
d. Menjaminkan Piutang. Alternatif lain dari menjual piutang adalah
menggunakan piutang sebagai jaminan untuk memperoleh pinjaman.
Dengan alternatif ini, kepemilikan piutang masih ada di tangan
36 | B a u d i n N u r w a h i d
perusahaan. Jika pinjaman tidak terbayar, piutang yang dijadikan
jaminan bisa digunakan untuk melunasi pinjaman.
e. Menjaminkan Barang Dagangan (Persediaan). Perusahaan bisa
menjaminkan barang dagangan untuk memperoleh pinjaman. Prosedur
yang dipakau akan sama dengan penjaminan piutang. Pemberi jaminan
akan mengevaluasi nilai persediaan, kemudian akan memberikan
pinjaman dalam presetase tertentu dari nilai persediaan yang
dijaminkan.
f. Akseptasi Bank.
g. Report.
6. Evaluasi Sumber Pendanaan Jangka Pendek
Untuk menentukan sumber pendanaan jangka pendek manajer keuangan
bisa mengevaluasi dengan menggunakan kerangka :
• Strategi pendanaan secara keseluruhan
• Biaya
• Kerersediaan
• Fleksibilitas
SUMBER-SUMBER PINJAMAN JANGKA PENDEK TANPA
JAMINAN
Termasuk dalam kategori pinjaman jangka pendek yang diperoleh
dalam usaha biasanya terdiri dari bank loan dan commercial papers.
Pinjaman Bank (bank loans)
Bank sebagai sumber utama pendanaan yang dapat memberikan
pinjaman jangka pendek tanpa jaminan untuk usaha. Pinjaman bank
merupakan short-term, self- liquidating loan yaitu pinjaman jangka pendek
tanpa jaminan yang digunakan untuk membiayai piutang dan persediaan
pada saat kebutuhan modal meningkat secara musiman, diharapkan
piutang dan persediaan dapat menjadi kas secara cepat (likuid) sehingga
dana yang dibutuhkan untuk membayar pinjaman dapat diperoleh dengan
sendirinya.
37 | B a u d i n N u r w a h i d
BAB III : PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Manajemen keuangan membhas banyak hal dalam bidang ekonomi
dan rangkuman diatas adalah sedikit kecil dari cangkupan yang ada dalam
manajemen keuangan..
3.2 Saran
Demikian makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi
pembaca. Apabila ada saran dan kritik yang ingin di sampaikan, silahkan
sampaikan kepada kami.
Apabila ada terdapat kesalahan mohon dapat mema’afkan dan
memakluminya, karena kami adalah hamba Allah yang tak luput dari salah
khilaf, Alfa dan lupa.
38 | B a u d i n N u r w a h i d
Daftar Pustaka
Apriani Puji, “Makalah bursa uang”.3 April 2018.
http://aprianiepujie-softskill.blogspot.co.id
Fajri Wibawa,” Makalah nilai waktu dari uang”.3 April 20018.
http://fajriarifwibawa.blogspot.co.id
Andi F,”Makalah obligasi”. 3 April 2018.
http://andif210153.blogspot.co.id
Airul Syahrif,”Analisis laporan keuangan”. 3 April 2018
https://kolaseilmu.blogspot.co.id
Mas Ewin, “Mengelola aktiva lancar” 3 April 2018.
http://akuntansi-sektopublic.blogspot.com
Ala Kafe, “ Manajemen modal kerja”. 3 April 2018.
http://edutekinfo.blogspot.com
Stimb, “Perencanaan dan pengendalian keuangan”. 3 April 2018.
https://www.slideshare.net/"
Azhar Nasri,”Manajemen piutang dan persediaan” 3 April 2018.
https://azharnasri.blogspot.co.id
Manajemen Keuangan Sebelum UTS

More Related Content

What's hot

Nilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari UangNilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari UangIbnu Siroj
 
Makalah 1 manajemen keuangan - NUROH - 11011700148
Makalah 1 manajemen keuangan - NUROH - 11011700148Makalah 1 manajemen keuangan - NUROH - 11011700148
Makalah 1 manajemen keuangan - NUROH - 11011700148NUROH NUROH
 
Muhammad tarmidi saputra 2 t-ma (11011700183) makalah sebelum uts
Muhammad tarmidi saputra 2 t-ma (11011700183) makalah sebelum utsMuhammad tarmidi saputra 2 t-ma (11011700183) makalah sebelum uts
Muhammad tarmidi saputra 2 t-ma (11011700183) makalah sebelum utstarmidi_saputra
 
Makalah Ekonomi Makro Pasar Uang
Makalah Ekonomi Makro Pasar UangMakalah Ekonomi Makro Pasar Uang
Makalah Ekonomi Makro Pasar UangYesica Adicondro
 
Resume makalah UTS MA KEUANGAN
Resume makalah UTS MA KEUANGANResume makalah UTS MA KEUANGAN
Resume makalah UTS MA KEUANGANiput saripah
 
Tugas mn 1
Tugas mn 1Tugas mn 1
Tugas mn 1ritaaja1
 
Yustika resume dan uts
Yustika resume dan utsYustika resume dan uts
Yustika resume dan utsYustikapuri99
 
MAKALAH SEBELUM UTS
MAKALAH SEBELUM UTSMAKALAH SEBELUM UTS
MAKALAH SEBELUM UTSlindaauli29
 
ekonomi moneter pasar uang
ekonomi moneter pasar uangekonomi moneter pasar uang
ekonomi moneter pasar uangyuniar putri
 
Refli handayani 11011700318
Refli handayani 11011700318Refli handayani 11011700318
Refli handayani 11011700318pbsi_a
 
Resume manajemen keuangan sebelum uts
Resume manajemen keuangan sebelum utsResume manajemen keuangan sebelum uts
Resume manajemen keuangan sebelum utsainamarsela
 
"MENGANALISIS SUKU BUNGA"
"MENGANALISIS SUKU BUNGA""MENGANALISIS SUKU BUNGA"
"MENGANALISIS SUKU BUNGA"Ibnu Siroj
 
Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Ayulestari1234
 
Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Ayulestari1234
 
Makalah I manajemen keuangan
Makalah I manajemen keuanganMakalah I manajemen keuangan
Makalah I manajemen keuanganSintiya Sintiya
 
KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG
KONSEP NILAI WAKTU DARI UANGKONSEP NILAI WAKTU DARI UANG
KONSEP NILAI WAKTU DARI UANGferrys123
 

What's hot (20)

Nilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari UangNilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari Uang
 
Makalah 1 manajemen keuangan - NUROH - 11011700148
Makalah 1 manajemen keuangan - NUROH - 11011700148Makalah 1 manajemen keuangan - NUROH - 11011700148
Makalah 1 manajemen keuangan - NUROH - 11011700148
 
Muhammad tarmidi saputra 2 t-ma (11011700183) makalah sebelum uts
Muhammad tarmidi saputra 2 t-ma (11011700183) makalah sebelum utsMuhammad tarmidi saputra 2 t-ma (11011700183) makalah sebelum uts
Muhammad tarmidi saputra 2 t-ma (11011700183) makalah sebelum uts
 
Makalah Ekonomi Makro Pasar Uang
Makalah Ekonomi Makro Pasar UangMakalah Ekonomi Makro Pasar Uang
Makalah Ekonomi Makro Pasar Uang
 
Resume makalah UTS MA KEUANGAN
Resume makalah UTS MA KEUANGANResume makalah UTS MA KEUANGAN
Resume makalah UTS MA KEUANGAN
 
Tugas mn 1
Tugas mn 1Tugas mn 1
Tugas mn 1
 
Makalah 1 putra
Makalah 1 putraMakalah 1 putra
Makalah 1 putra
 
Slk pasar uang slk ch 11
Slk pasar uang  slk ch 11Slk pasar uang  slk ch 11
Slk pasar uang slk ch 11
 
Yustika resume dan uts
Yustika resume dan utsYustika resume dan uts
Yustika resume dan uts
 
MAKALAH SEBELUM UTS
MAKALAH SEBELUM UTSMAKALAH SEBELUM UTS
MAKALAH SEBELUM UTS
 
ekonomi moneter pasar uang
ekonomi moneter pasar uangekonomi moneter pasar uang
ekonomi moneter pasar uang
 
Refli handayani 11011700318
Refli handayani 11011700318Refli handayani 11011700318
Refli handayani 11011700318
 
Resume manajemen keuangan sebelum uts
Resume manajemen keuangan sebelum utsResume manajemen keuangan sebelum uts
Resume manajemen keuangan sebelum uts
 
"MENGANALISIS SUKU BUNGA"
"MENGANALISIS SUKU BUNGA""MENGANALISIS SUKU BUNGA"
"MENGANALISIS SUKU BUNGA"
 
Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7
 
Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7
 
Makalah I manajemen keuangan
Makalah I manajemen keuanganMakalah I manajemen keuangan
Makalah I manajemen keuangan
 
Makalah 1 manajemen keuangan
Makalah 1  manajemen keuanganMakalah 1  manajemen keuangan
Makalah 1 manajemen keuangan
 
KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG
KONSEP NILAI WAKTU DARI UANGKONSEP NILAI WAKTU DARI UANG
KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 

Similar to Manajemen Keuangan Sebelum UTS

Manajemen Keuangan I
Manajemen Keuangan I Manajemen Keuangan I
Manajemen Keuangan I roslinais
 
Resume 1 materi manajemen keuangan
Resume 1 materi manajemen keuanganResume 1 materi manajemen keuangan
Resume 1 materi manajemen keuanganEndangSupandi
 
Tugas 1 makalah manajemen keuangan
Tugas 1 makalah manajemen keuanganTugas 1 makalah manajemen keuangan
Tugas 1 makalah manajemen keuanganIis MutiaraSuci
 
KELOMPOK 7_PERTEMUAN 10.pptx
KELOMPOK 7_PERTEMUAN 10.pptxKELOMPOK 7_PERTEMUAN 10.pptx
KELOMPOK 7_PERTEMUAN 10.pptxTata172559
 
Titin santiarini manajemen keuangan makalah 1
Titin santiarini manajemen keuangan makalah 1Titin santiarini manajemen keuangan makalah 1
Titin santiarini manajemen keuangan makalah 1TitinSantiarini
 
Makalah 1 manejemen keuangan
Makalah 1 manejemen keuanganMakalah 1 manejemen keuangan
Makalah 1 manejemen keuanganyogga adiwigunaa
 
Tugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MA
Tugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MATugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MA
Tugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MAMahiroh Iyoh
 
Resume 1 manajemen keuangan 1
Resume 1 manajemen keuangan 1Resume 1 manajemen keuangan 1
Resume 1 manajemen keuangan 1mufliah R
 
makalah keuangan uts
makalah keuangan utsmakalah keuangan uts
makalah keuangan utserikkahfi
 
Uts manajemen keuangan[1]
Uts manajemen keuangan[1]Uts manajemen keuangan[1]
Uts manajemen keuangan[1]erikkahfi
 
Ekonomi Teknik II (tugas bulan 2)
Ekonomi Teknik II (tugas bulan 2)Ekonomi Teknik II (tugas bulan 2)
Ekonomi Teknik II (tugas bulan 2)Nimas Putri
 
Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1
Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1
Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1Dudi Mulya Tasdik
 
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1ayuruby
 
Tasya nabila 2003101010346 Makalah Obligasi & Pasar Modal.pdf
Tasya nabila 2003101010346 Makalah Obligasi & Pasar Modal.pdfTasya nabila 2003101010346 Makalah Obligasi & Pasar Modal.pdf
Tasya nabila 2003101010346 Makalah Obligasi & Pasar Modal.pdfTasyaNabila18
 
Resum uts manajemen keuangan I
Resum uts manajemen keuangan IResum uts manajemen keuangan I
Resum uts manajemen keuangan IHasan Gaus
 

Similar to Manajemen Keuangan Sebelum UTS (20)

Manajemen Keuangan I
Manajemen Keuangan I Manajemen Keuangan I
Manajemen Keuangan I
 
Resume 1 materi manajemen keuangan
Resume 1 materi manajemen keuanganResume 1 materi manajemen keuangan
Resume 1 materi manajemen keuangan
 
Tugas 1 makalah manajemen keuangan
Tugas 1 makalah manajemen keuanganTugas 1 makalah manajemen keuangan
Tugas 1 makalah manajemen keuangan
 
Tugas 1 Makalah Manajemen Keuangan
Tugas 1 Makalah Manajemen KeuanganTugas 1 Makalah Manajemen Keuangan
Tugas 1 Makalah Manajemen Keuangan
 
KELOMPOK 7_PERTEMUAN 10.pptx
KELOMPOK 7_PERTEMUAN 10.pptxKELOMPOK 7_PERTEMUAN 10.pptx
KELOMPOK 7_PERTEMUAN 10.pptx
 
INVESTASI
INVESTASIINVESTASI
INVESTASI
 
Titin santiarini manajemen keuangan makalah 1
Titin santiarini manajemen keuangan makalah 1Titin santiarini manajemen keuangan makalah 1
Titin santiarini manajemen keuangan makalah 1
 
Makalah 1 manejemen keuangan
Makalah 1 manejemen keuanganMakalah 1 manejemen keuangan
Makalah 1 manejemen keuangan
 
Tugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MA
Tugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MATugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MA
Tugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MA
 
Resume 1 manajemen keuangan 1
Resume 1 manajemen keuangan 1Resume 1 manajemen keuangan 1
Resume 1 manajemen keuangan 1
 
makalah keuangan uts
makalah keuangan utsmakalah keuangan uts
makalah keuangan uts
 
Uts manajemen keuangan[1]
Uts manajemen keuangan[1]Uts manajemen keuangan[1]
Uts manajemen keuangan[1]
 
Makalah Manajemen Keuangan 1
Makalah Manajemen Keuangan 1Makalah Manajemen Keuangan 1
Makalah Manajemen Keuangan 1
 
Ekonomi Teknik II (tugas bulan 2)
Ekonomi Teknik II (tugas bulan 2)Ekonomi Teknik II (tugas bulan 2)
Ekonomi Teknik II (tugas bulan 2)
 
Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1
Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1
Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1
 
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1
 
Imamteguh1.doxc
Imamteguh1.doxcImamteguh1.doxc
Imamteguh1.doxc
 
Tasya nabila 2003101010346 Makalah Obligasi & Pasar Modal.pdf
Tasya nabila 2003101010346 Makalah Obligasi & Pasar Modal.pdfTasya nabila 2003101010346 Makalah Obligasi & Pasar Modal.pdf
Tasya nabila 2003101010346 Makalah Obligasi & Pasar Modal.pdf
 
Asball
AsballAsball
Asball
 
Resum uts manajemen keuangan I
Resum uts manajemen keuangan IResum uts manajemen keuangan I
Resum uts manajemen keuangan I
 

Recently uploaded

Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 

Manajemen Keuangan Sebelum UTS

  • 1. Makalah Manajemen Keungan Sebelum UTS Nama : Baudin Nurwahid NIM : 11011700121 Kelas : 2T-MA Ruangan : B 1.2 UNIVERSITAS BINA BANGSA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS TAHUN 2018
  • 2. ii | B a u d i n N u r w a h i d Kata Pengantar Puji sukur kehadiratan Tuhan Yang Maha Kuasa ataas segala limpahan Rahmat, Sehingga saya dapat menyelesaikan perintah soal uts no 1 penyusunan makalah resumae materi pertemuan 2-7 manajemen keuangan ini tepat pada waktunya. Makalah ini berisikan tentang rangkuman materi-materi yang disampai kan dari pertemuan kedua sampai terakhir sebelum ulangan tengh semester dimulai. Saya menyadari bahwa makalah ini masih terdapat kesalahan dan jauh dari sempurna, kritik dan saran yang bersifat mebangun akan saya terima demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang berperan dalam pembuatan makalah ini. Serang, 4 April 2018 Baudin Nurwahid
  • 3. iii |B a u d i n N u r w a h i d Daftar Isi Kata Pengantar ..................................................................................................ii Daftar isi............................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN .................................................................................iv 1.1 Latar Belakang.......................................................................................iv 1.2 Rumusan Masalah.................................................................................iv BAB II PEMBAHASSAN................................................................................5 2.1 Bursa Uang & Suku Bunga...................................................................5 2.2 Nilai Watu Uang Dan Obigasi..............................................................11 2.3 Analisa Laporan Permasalahan Keuangan............................................17 2.4 Perencan Dan Pengendalian Keuangan.................................................22 2.5 Kebijakan Modal Kerja & Pengelolaan Kas dan Skuaritas ..................25 2.6 Pengendalian Kredit & pengelolaan Pesediaan ...................................29 2.7 Pembiayaan Jangka Pendek..................................................................34 BAB III PENUTUP..........................................................................................37 3.1 Kesimpulan............................................................................................37 3.2 Saran...................................................................................................37 Daftar Pustaka...................................................................................................38
  • 4. iv| B a u d i n N u r w a h i d BAB I: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam rangka ulangan tenga semester soal nomor 1 yaitu meresume materi pertemuan awal hinga akhir sebelum ulangan tengah semester dimulai 1.2 IDENTIFIKASI MASALAH JawabanUlanganTengah Semester Nomor1yaitumeresume materi 2-7
  • 5. B a u d i n N u r w a h i d |5 BAB II : PEMBAHASAN 2.8 Bursa Uang & Suku Bunga A. Bursa Uang 1. Pengertian Bursa Bursa adalah pasarnya para pengusaha untuk mengadakan perikatan jual beli surat-surat berharga dan jasa-jasa.  Perbedaan Bursa Valuta Asing, Bursa Efek, dan Bursa Komoditas a. Bursa Valuta Asing Bursa khusus untuk transaksi jual beli mata uang asing. Tinggi rendahnya harga kurs valuta asing sangat tergantung pada factor permintaan dan penawaran. Mata uang asing yang diperdagangkan beragam seperti mata uang Dollar, Poundsterling dan Yen. Proses terjadinya jual beli valuta asing melalui tahap-tahap sbb : 1) Penjual maupun pembeli harus mendaftarkan diri pada kantor bursa setempat 2) Pimpinan bursa mengadakan call devisa yang dipimpin oleh Bank Indonesia, yang diikuti oleh bank-bank devisa dan penjual valuta asing. Ketentuan kurs (harga) masing-masing sangat tergantung pada jumlah penawaran dan permintaan mata uang tersebut. Macamnya kurs yang diperdagangkan adalah : 1. Kurs beli 2. Kurs jual 3. Kurs tengah 4. Kurs langsung dan kurs tidak langsung b. Bursa efek Selain mata uang asing, bursa efek juga memperdagangkan: 1. Saham
  • 6. 6 | B a u d i n N u r w a h i d Saham adalah surat tanda bukti ikut serta menanamkan modal dalam suatu badan hokum, atau membeli saham yang dijual oleh perusahaan yang go public. Orang yang ikut andil dalam sebuah perusahaan disebut pemegang saham atau persero, seperti BCA, BAT, Unilever dan lainnya. 2. bligasi Obligasi yaitu surat bukti pinjaman yang diterbitkan oleh Bank Indonesia atau badan hokum tertentu yang dipegang oleh pemilik modal. Pemilik modal dapat membeli surat obligasi dari Bank Indonesia atau badan hokum yang sudah diakui oleh pemerintah seperti PT Jasa Marga. Keuntungannya dapat diperdagangkan seperti surat-surat berharga lainnya. Harga sewaktu-waktu dapat berubah. 3. Sertifikat Sertifikat termasuk surat-surat berharga yang dapat diperdagangkan seperti surat-surat berharga lainnya. Sertifikat merupakan surat yang berbentuk akte tentang adanya peristiwa hokum tertentu. Sertifikat dapat dibedakan menjadi 3 macam : a) Sertifikat saham Sertifikat saham adalah sertifikat berupa surat saham yang dimiliki pemilik modal. Surat saham tersebut diterbitkan oleh perusahaan yang sudah Go Publik. Pemegang saham tersebut akan menerima deviden dari penerbit saham yang besarnya tergantung dari banyaknya saham yang dibeli. Perusahaan yang menjual saham misalnya PT Dana Reksa, PT Semen Cibinong dan sebagainya. b) Sertifikat Deposito Sertifikat deposito adalah sertifikat yang diterbitkan oleh sebuah bank sebagai tanda bukti penyerahan uang kepada bank tersebut. Sertifikat ini sudah ditentukan waktunya dan akan menerima bunga besarnya sesuai besarnya deposito yang ditanamkan pada bank tersebut. Sertifikat deposito dapat diperjualbelikan. c) Sertifikat Dana Sertifikat Dana adalah sertifikat yang diterbitkan oleh perusahaan yang bonafit dibawah dominasi PT Dana Reksa. Pemegang saham akan mendapatkan deviden
  • 7. 7 | B a u d i n N u r w a h i d dua kali dalam setahun. Sertifikat dana adalah surat kepada pemegang, jadi mudah diperjualbelikan. c. Bursa Komoditas Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 35 Tahun 1982 dan Keppres No. 80 Tahun 1982 tentang dibukanya bursa komoditas non money yaitu berupa komoditas hasil bumi, hasil hutan, tambang yang laku dipasaran dunia, tujuannya agar masyarakat teransang menanamkan modalnya pada komoditas-komoditas tsb. 2. Suku Bunga A. Pengertian Suku Bunga Suku bunga adalah presentase uang yang dipinjam (pokok utang) yang harus dibayarkan oleh nasabah sebagai balas jasa kepada jenis lembaga keuangan bank dan bukan bank. Besarnya bunga dipengaruhi oleh beberapa hal berikut ini antara lain persaingan, kebutuhan dana, kebijakan pemerintah, jangka waktu, target laba, kualitas agunan, reputasi perusahaan, jenis produk dan hubungan baik sebuah lembaga keuangan dengan para nasabah. Suku bunga yang berlaku pada pasar uang adalah suku bunga pada berbagai macam instrumen pasar uang berupa faktor perekonomian secara umum dan yang berkaitan dengan tingkat likuiditas, keamanan, besaran, dan jangka waktu investasi. Sedangkan suku bunga pinjaman mengacu pada suku bunga pasar. Balas jasa atas pinjaman uang sebagai bentuk kompensasi kepada pemberi pinjaman atas manfaat uang pinjaman yang diinvestasikan sesuai siklus akuntansi biaya. Tingkat bunga memberi keuntungan kepada para pengusaha yang direncanakan hanya jika tingkat pengembalian modal yang diperoleh lebih besar dari tingkat bunga berdasarkan sistem akuntansi biaya. Besarnya investasi pada jangka waktu tertentu akan sama dengan nilai seluruh investasi yang tingkat pengembalian modalnya lebih besar atau sama dengan tingkat bunga. Jika tingkat
  • 8. 8 | B a u d i n N u r w a h i d bunga menurun maka badan usaha biasanya memberikan pengembalian modal yang lebih tinggi daripada tingkat suku bunga. Semakin rendah tingkat bunga yang harus dibayar, maka semakin banyak usaha yang bisa dilakukan para pengusaha yang mengajukan pinjaman maka fungsi akuntansi biaya sangat terlihat. B. Jenis Jenis Suku Bunga 1. Ada 2 jenis suku bunga secara umum. Berikut ini penjelasannya. Real interest rate : Koreksi atas tingkat inflasi yang merupakan nominal interest rate dikurangi dengan tingkat inflasi. Cara perhitungannya yaitu Real rate = Nominal rate – Rate of inflation 2. Nominal interest rate : Tingkat suku bunga pada rekening koran yang menunjukkan tingkat pengembalian untuk setiap investasi yang dilakukan. Pinjaman uang ke bank atau lembaga keuangan non-bank selalu dibebani bunga sebagai bentuk balas jasa yang menjadi keuntungan bagi lembaga tersebut. Berbeda tipe pinjaman maka tipe bunga yang ditetapkan juga berbeda. Jika membandingkan presentase bunga pinjaman antar bank biasanya jenis bunga yang dipakai berupa bunga efektif, flat atau anuitas. Sebelum mengajukan kredit, cari tahu terlebih dahulu cara perhitungan kredit dengan mempergunakan akuntansi sebagai sistem informasi. Berikut ini beberapa jenis suku bunga yang dimaksud.  Bunga Flat Jumlah pembayaran utang pokok dan bunga kredit pada sistem bunga flat, besarnya sama setiap bulan. Flat rate yang merupakan istilah akuntansi dalam bahasa inggris ditujukan untuk kredit jangka pendek seperti kredit kendaraan dan KTA. Perhitungan bunga flat sangat mudah yakni setiap bulan angsurannya, bunga, dan cicilan pokoknya sama. Plafon kredit dan besarnya bunga dihitung secara seimbang sesuai dengan jangka waktu kredit yang dihitung sesuai jenis jenis akuntansi.
  • 9. 9 | B a u d i n N u r w a h i d Nilai bunga selalu tetap setiap bulan karena bunga dihitung dari presentasi bunga yang dikalikan dengan pokok pinjaman awal. Jumlah pembayaran pokok dan bunga setiap bulan akan sama besarnya. Contoh kasus perhitungan bunga flat. Jika berhutang Rp 100.000.000 dengan bunga flat 12% per tahun, maka setiap bulan bunga yang dikenakan sebesar Rp 1.000.000 maka perhatikan rumus bunga tetap berikut ini. Bunga per bulan= Jumlah pinjaman x Suku bunga per tahun / 12 Total Bunga = Jumlah pinjaman x (Suku bunga per tahun / 12) x lama meminjam dalam bulan  Bunga Efektif Bunga efektif disebut juga sliding rate. Perhitungan bunga selalu dilakukan pada setiap akhir periode angsuran karena dihitung dari saldo akhir setiap bulan. Bunga efektif berdasarkan nilai pokok yang belum dibayar sehingga besarnya bunga per bulan akan berubah sesuai nilai pokok yang masih terhutang. Nilai bunga yang dibayar debitur setiap bulan akan menurun karena bunga yang dibayarkan mengecil maka angsuran per bulan semakin menurun dari waktu ke waktu. Berikut ini contoh perhitungannya. Jika berhutang Rp 100.000.000 dengan bunga efektif 12% per tahun maka cicilan pokok Rp 10.000.000,- per bulan. Berikut rincian bunga yang harus dibayar. Bulan ke-1 bunganya 1% x Rp 100.000.000,- = Rp 1.000.000,- Bulan ke-2 bunganya 1% x Rp 90.000.000,- = Rp 900.000,- Bulan ke-3 bunganya 1% x Rp 80.000.000,- = Rp 800.000,- dan seterusnya.. Rumus Bunga Efektif per bulan = Saldo akhir periode x Suku bunga pertahun / 12
  • 10. 10 | B a u d i n N u r w a h i d Tidak boleh membandingkan sistem bunga flat dengan bunga efektif hanya dari angkanya. Persentase bunga flat 6% tidak sama dengan bunga efektif 6%. Besar bunga efektif biasanya 1,8 hingga 2 kali bunga flat sehingga bunga flat 6% sama dengan bunga efektif yaitu 10,8% – 12%.  Bunga Anuitas Bunga anuitas mirip dengan perhitungan kredit bunga efektif namun ada perubahan untuk mempermudah nasabah dalam membayar angsuran per bulan karena angsuran setiap bulannya sama. Angsuran kredit dengan bunga anuitas selalu tetap angsuran bulanannya tetapi komposisi bunga dan pokok angsuran akan berubah pada setiap periode. Nilai bunga setiap bulan akan menurun, namun angsuran pokok per bulan akan meningkat. Ketika mendekati berakhirnya masa kredit, keadaan justru menjadi berbalik di mana porsi angsuran pokok membesar sedangkan porsi bunga menjadi lebih kecil.  Bunga Mengambang Sistem bunga mengambang menerapkan tingkat suku bunga sesuai fluktuasi (naik atau turunnya) suku bunga di pasar keuangan. Jika suku bunga di pasar naik, maka bunga kredit akan naik. Sedangkan saat suku bunga di pasar turun maka suku bunga kredit akan turun juga. Sistem bunga mengambang biasa dipakai untuk kredit jangka panjang seperti kredit kepemilikan rumah, modal kerja, usaha dan investasi. Suku bunga memengaruhi kinerja lembaga keuangan konvensional yang mengacu kepada fluktuasi suku bunga. Untuk itu pengetahuan tentang jenis jenis suku bunga diperlukan agar tidak keliru dalam memahami tingkat suku bunga jika ingin mengajukan pinjaman kepada lembaga keuangan. Perbedaan bank konvensional dan bank syariah juga harus diketahui agar bisa mempertimbangkan untuk mengajukan pinjaman ke lembaga yang seperti apa.
  • 11. 11 | B a u d i n N u r w a h i d 2.2 Nilai Watu Uang Dan Obigasi A. Nilai Waktu Uang 1. Pengertian Nilai waktu uang merupakan konsep sentral dalam manajemen keuangan, atau nilai waktu dari uang, di dalam pengambilan keputusan jangka panjang, nilai waktu memegang peranan penting. Sebuah contoh seperti kenaikan pangan yang dikeluhkan oleh masyarakat, di mana masyarakat mengambil kesimpulan sendiri atas kenaikan pangan. Ada yang mengatakan kenaikan dikarenakan pasokan barang mulai langka, dan lain-lain. 2. Konsep Konsep nilai waktu uang di perlukan oleh manajer keuangan dalam mengambil keputusan ketika akan melakukan investasi pada suatu aktiva dan pengambilan keputusan ketika akan menentukan sumber dana pinjaman yang akan di pilih. Suatu jumlah uang tertentu yang di terima waktu yang akan datang jika di nilai sekarang maka jumlah uang tersebut harus di diskon dengan tingkat bunga tertentu (discountfactor). ISTILAH YANG DIGUNAKAN : Pv= Present Value (Nilai Sekarang) SI = Simple interest dalam rupiah Fv = Future Value (Nilai yang akan datang) An = Anuity I = Bunga (i = interest / suku bunga) n = tahun ke- P0= pokok/jumlah uang yg dipinjam/dipinjamkan pada periode waktu Konsep nilai waktu uang (time value of money concept) merupakan konsep yang dipahami sebagian besar orang di dunia. Teorinya: uang yang ada sekarang lebih tinggi nilainya dibandingkan jumlah yang sama dimasa depan. Sebagai contoh: uang sejumlah Rp 6.000,00 sekarang dapat membeli satu liter beras kualitas sedang. Namun, uang sejumlah tersebut diatas tidak dapat membeli satu liter beras pada tahun depan, mungkin 0,9 liter. Disini terlihat bahwa secara kualitas, nilai uang tergerus seiring dengan jalannya waktu. Tergerusnya nilai
  • 12. 12 | B a u d i n N u r w a h i d uang tersebut disebut sebagai inflasi. 3. Cara Mengatasi Penurunan Nilai Uang Mengatasi penurunan nilai uang karena tergerus inflasi dan dimakan waktu adalah dengan membuat uang tersebut produktif dan atau memberi imbal hasil melebihi laju inflasi. Cara paling efektif adalah menginvestasikan dana tersebut agar menghasilkan imbal hasil di atas laju inflasi sehingga nilai uang Anda relatif tetap atau bahkan bisa bertambah. Kalau semua dana dimasukkan dalam investasi yang memberi imbal hasil lebih besar dari laju inflasi, bagaimana dengan dana kebutuhan sehari-hari? Tentu saja, kebutuhan dana sehari-hari bisa ditempatkan di bank yang besarnya sekadar untuk berjaga-jaga, sementara untuk belanja bulanan bisa menggunakan kartu kredit yang ketika tagihannya jatuh tempo Anda bayar penuh sehingga tidak dibebani bunga kredit. Dengan pola semacam ini, dana Anda bisa ditempatkan pada deposito berjangka 1 bulan yang bunganya lebih tinggi dari bunga tabungan. Dana Anda akan mendapat imbal hasil cukup tinggi dan bisa di atas laju inflasi. 4. Metode-metode Nilai Waktu Uang 1. Metode average rate of return Metode ini mengukur berapa tingkat keuntungan yang diperoleh suatu investasi atau LABA / INVESTASI Jika average rate of return lebih tinggi dari laba yang diharapkan → layak Kelemahan metode ARR : Mengabaikan nilai waktu uang 2. Metode payback period Mengukur seberapa cepat investasi itu kembali Kriteria penilaian investasi : Semakin cepat semakin baik Kelemahan Metode payback period : Mengabaikan nilai waktu uang, Mengabaikan CF setelah investasi kembali 3. Metode net present value (NPV) Metode ini menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan kas bersih Jika NPV + → layak 4. Metode profitability index (PI)
  • 13. 13 | B a u d i n N u r w a h i d Metode ini menghitung perbandingan antara nilai sekarang penerimaan kas bersih dimasa yang akan datang dengan nilai sekarang investasi Jika PI lebih dari 1 → layak 5. Metode internal rate of return (IRR) Tingkat discount faktor yang menyamakan nilai sekarang investasi dan nilai sekarang penerimaan kas bersih dimasa yang akan datang Jika IRR > tk bunga atau laba yang disyaratkan → layak . 5. Anuitas Anuitas adalah merupakan satu arus (stream) kas yang tetap setiap periodenya. Beberapa contoh dari perhitungan anuitas dalam keuangan individu, misalnya cicilan bulanan kredit mobil atau rumah dan pembayaran biaya kontrak rumah bulanan. Arus kas ini bisa merupakan arus kas masuk sebagai pengembalian atas investasi maupun arus keluar yang dialokasikan sebagai tujuan investasi. Nilai masa depan anuitas memberikan nilai dari sebuah perencanaan tabungan yang dilakukan secara tetap baik besaran dan waktunya selama jangka waktu tertentu. Misalkan Anda memutuskan untuk menyisihkan atau menabung sebesar Rp 5 juta setiap akhir tahun selama 30 tahun untuk persiapan dana di saat Anda pensiun. Dengan asumsi bunga yang bisa didapat adalah sebesar 12 persen per- tahun, berapa jumlah dana yang terkumpul setelah 30 tahun? Perhitungan ini dapat dilakukan dengan Rumus dari nilai masa depan Anuitas: 6. FVA={Ax[(1+i)n-1]}/i dimana : FVA = nilai masa depan yang ingin dicapai A = tabungan yang harus dialokasikan i = bunga yang dipakai sebagai perhitungan n = jangka waktu investasi atau tabungan. B. Obligasi 1. Pengertian
  • 14. 14 | B a u d i n N u r w a h i d Terdapat beberapa definisi mengenai obligasi. Obligasi atau bond, adalah surat utang jangka panjang yang dikeluarkan oleh peminjam, dengan kewajiban untuk membayar kepada bond holder (pemegang obligasi) sejumlah bunga tetap yang telah ditetapkan sebeluan umnya. 2. Jenis Obligasi 1. Jenis obligasi berdasarkan definisinya Mengenai obligasi ini, bibin bisono mengemukakan pendapatnya sebagai berikut: Bond is widely known in Indonesia as a debt paper bearing fixed counpon. Bond is issueed following the procedure of public offering and listed in a stock exchange. It normally matures more than one year (generally between five tom seven year). Dalam terjemahan bebas dapat dikatakan bahawa ahudi Indonesia, obligasi rat pernyataan utang dengan bunga tetap/kupon. Obligasi yanma hingga tujuh mumnya lin (ug diterbitkan oleh suatu pihak melalui prosedur penawaran umum dengan jangka waktu diatas satu tahun (umumnya lima hingga tujuh tahun) dan tercatat di bursa. 2. Jenis obligasi berdasarkan bunga dan jaminan Beberapa jenis obligasi berdasarkan kriteria netapan intentif bunga, misalnya : floating rate bonds, fixed rate bonds, dan o coupon bonds. Beberapa jenis obligasi berdasarkan kriteria netapan intentif bunga, misalnya : floating rate bonds, fixed rate bonds, dan o coupon bonds. a. Floating rate bonds adalah obligasi yang ditawarkan dengan tingkat suku bunga yang mengambang. b. Fixed rate bonds, yang berarti mengandung pengertian yang berlawanan dengan floating rate bonds, yang berarti bunga atas obligasi yang ditawarkan bersifat tetap/tidak berubah.jemahan bebas diartikan bah c. sementara itu zero coupon bonds adalah sejenis obligasi yang ditawarkan dengan cara memberi diskon kepada pembeli obligasi. Jenis-jenis obligasi ini antara lain sebagai berikut.
  • 15. 15 | B a u d i n N u r w a h i d 1. Obligasi dengan tingkat bunga tetap 2. Obligasi dengan tingkat bunga mengambang 3. Obligasi dengan jaminan 3. Jenis obligasi berdasarksn konvertibilitas Obligasi ini disebut convertible bonds atau lebih dikenal obligasi konversi. Mengenai obligasi onverrsi atau convertible bonds ini peter gallant menulis, convertible bonds offer the holder the opsion to convert the bond into another security or assets on agreet conditions in the future.Dalam terjemahan bebas diartikan bahwa obligasi konversi menawarkan kepada pemegangnya suatu hak opsi untuk mengubah obligasi ke sekuritis atauast yang lain atau menyetuju keadaan yang akan terjadi di kemudian hari. 4. Jenis obligasi berdasarkan penerbitnya Dari klasifikasi pihak yang menerbitkan obligasi, dikenal jenis 1) company bonds (pihak yang menerbitkan adalah perusahaan), 2) government bonds (pemerintah pusat), dan 3) municipal bonds (pemerintah daerah atau wilayah otonomi khusus). 5. Jenis obligasi berdasarkan pemegangnya Obligasidapat diterbitkan dalam 2 (dua) jenis, yaitu (i) atas nama, dan (ii) atas unjuk (pembawa). Obligasi atas nama, untuk pokok pinjaman dan bunga, nama pemilik tercantum dalam sertifikat obligasi, tetapi tidak ada kupon bunga. 6. Obligasi Subordinasi dan Obligasi Warrant Obligasi subordinasi (subordinated debt) merupakan sekuritas dengan peringkat di bawah utang dengan jaminan, setelah obligasi debenture, dan dalam hal tuntutan terhadap aktiva dan pendapatan atas penerbit seringkali setelah kreditur umum lainnya. Obligasi Warrant merupakan hak untuk ditukarkan dengan saham perusahaan dengan kurs tertentu. Adapun obligasinya tersendiri akan memberikan pembayaran bunga dan pokok obligasi kepada pemegang saham. Akad Obligasi Syariah (SUKUK) Akad yang dapat digunakan dalam obligasi syariah anatara lain:
  • 16. 16 | B a u d i n N u r w a h i d 1) mudharobah (muqaradhoh)/qiradh 2) musyarokah 3) murabahah 4) salam 5) istishna 6) ijarah. 3. MEKANISME OBLIGASI 1. Mekanisme Penjualan Obligasi di Pasar Perdana Pasar perdana atau primary market adalah pasar yang memperdagangkan obligasi yang baru dikeluarkan emiten. Harga obligasi yang dipasarkan di pasar perdana adalah pasar nominal sesuai dengan yang tertulisdalam surat obligsi. 2. Mekanisme Penjualan Obligasi di Pasar Sekunder Pengertian pasar sekunder (secondary market) adalah penjualan obligasi yang dilakuakan oleh emiten setelah selesainya periode penjualan saham melalui pasar perdana. Dengan berakhirnya periode pemasaran obligasi melalui pasar perdana maka tugas underwriter adalah menyampaikan laporan kepada Bapepam tentang jumlah obligasi yang terjual dan yang belum terjual. Laporan tersebut dilakukan bersamaan dengan dilakukannya pencatatan (listing) obligasi tersebut di bursa efek, dan membayar biaya listing. Proses Transaksi Pasar Sekunder 1. Sebelum dapat melakukan transaksi, investor harus menjadi nasabah di salah satu perusahaan efek. 2. Selanjutnya investor tersebut harus mendepositkan sejumlah uang tertentu sebagai jaminan bahwa nasabah tersebut layak melakukan jual beli saham. 3. Proses perdagangan atau transaksi saham dan obligasi di pasar sekunder diawali dengan order (pesanan) untuk harga tertentu.26/39h 4. Perdagangan saham di BEI harus menggunakan satuan perdagangan (round lot) efek atau kelipatannya, yaitu 500 (lima ratus) efek.
  • 17. 17 | B a u d i n N u r w a h i d 2.3 Analisa Laporan Permasalahan Keuangan 1. Pengertian Analisis laporan keuangan merupakan salah satu cara untuk mengetahui kinerja perusahaan dalam suatu periode. Secara umum dikatakan bahwa laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu. Maksud dari laporan keuangan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini adalah merupakan kondisi keuangan perusahaan terkini. Kondisi perusahaan terkini adalah keadaan keuangan perusahaan pada tanggal tertentu (untuk neraca) dan periode tertentu (untuk laporan laba rugi). Biasanya laporan keuangan dibuat perperiode, misalnya tiga bulan, atau enam bulan untuk kepentingan intern perusahaan. Adapun untuk laporan lebih luas dilakukan 1 tahun sekali. Disamping itu dengan adanya laporan keuangan, kita akan mengetahui posisi perusahaan terkini setelah menganaisis laporan keuangan tersebut tentunya. 2. Tujuan Membuat Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan dari suatu entitas syariah. Tujuan laporan keuangan untuk tujuan umum adalah memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, dan arus kas entitas syariah yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan. Laporan keuangan tentunya sangat penting dalam rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggungjawaban (steward- ship) manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka. Tujuan utama laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi, menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu entitas syariah yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomik. Beberapa tujuan lainnya adalah sebagai berikut.
  • 18. 18 | B a u d i n N u r w a h i d Meningkatkan kepatuhan terhadap prinsip syariah dalam semua transaksi dan kegiatan usaha.  Informasi kepatuhan entitas syariah terhadap prinsip syariah, serta informasi aset, liabilitas, pendapatan, dan beban yang tidak sesuai dengan prinsip syariah bila ada dan bagaimana perolehan dan penggunaannya.  Informasi untuk membantu mengevaluasi pemenuhan tanggung jawab entitas syariah terhadap amanah dalam mengamankan dana, menginvestasikannya pada tingkat keuntungan yang layak.  Informasi mengenai tingkat keuntungan investasi yang diperoleh penanam modal dan pemilik dana syirkah temporer; dan informasi mengenai pemenuhan kewajiban (obligation) fungsi sosial entitas syariah termasuk pengelolaan dan penyaluran zakat, infak, sedekah, dan wakaf. Laporan keuangan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan bersama sebagai pengguna laporan keuangan, serta dapat digunakan sebagai bentuk laporan dan pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Tujuan laporan keuangan disusun guna memenuhi kepentingan berbagai pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan. Secara umum laporan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi keuangan suatu perusahaan, baik pada saat tertentu maupun pada periode tertentu. Laporan keuangan juga dapat disusun secara mendadak untuk kebutuhan perusahaan maupun secara berkala (rutin). Yang jelas bahwa laporan keuangan mampu memberikan informasi keuangan kepada pihak dalam dan luar perusahaan yang memiliki kepentingan terhadap perusahaan. Berikut ini, beberapa tujuan pembuatan atau penyusunan laporan keuangan yaitu:  Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah aktiva (harta) yang dimiliki perusahaan pada saat ini  Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban dan modal yang dimiliki perusahaan pada saat ini.
  • 19. 19 | B a u d i n N u r w a h i d  Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah pendapatan yang diperoleh pada suatu periode tertentu.  Memberikan informasi tentang jumlah biaya dan jenis biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam suatu periode tertentu.  Memberikan informasi tentang perubahan yang terjadi terhadap aktiva, pasiva, dan modal perusahaan.  Memberikan informasi tentang kinerja manajemen perusahaan dalam suatu periode.  Memberikan informasi tentang catatan atas laporan keuangan dan informasi keuangan lainnya Jadi, dengan memperoleh laporan keuangan suatu perusahaan, maka akan dapat diketahui kondisi keuangan perusahaan secara menyeluruh. Kemudian laporan keuangan tidak hanya sekedar cukup dibaca saja, akan tetapi juga harus dimengerti dan dipahami tentang posisi keuangan perusahaan saat ini. Caranya d.engan melakukan analisis keuangan melalui berbagai rasio keuangan yang lazim dilakukan. Di samping memiliki tujuan seperti yang telah dikemukakan di atas, laporan keuangan juga memiliki sifat tertentu. Demikian pula dengan pencatatan yang dilakukan dalam menyusunan laporan keuangan harus dilakukan dengan kaidah- kaidah yang berlaku. Dalam praktiknya sifat laporan keuangan dibuat: 1. Bersifat historis. Bersifat historis artinya bahwa laporan keuangan dibuat dan disusun dari data masa lalu atau masa yang sudah lewat dari masa sekarang. Misalnya, laporan keuangan disusun berdasarkan data satu atau dua atau beberapa tahun ke belakang (tahun atau periode sebelumnya). 2. Menyeluruh Bersifat menyeluruh maksudnya laporan keuangan dibuat selengkap mungkin. Artinya laporan keuangan disusun sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
  • 20. 20 | B a u d i n N u r w a h i d Pembuatan atau penyusunan yang hanya sebagian (tidak lengkap), tidak akan memberikan informasi yang lengkap tentang keuangan suatu perusahaan. Selanjutnya data masa lalu perusahaan yang ditampilkan dalam laporan keuangan merupakan kombinasi dari: 1. Fakta yang telah dicatat. 2. Prinsip-prinsip dan kebiasaan dalam akuntansi. 3. Pendapat pribadi. Fakta yang telah dicatat, artinya laporan keuangan disusun atau dibuat berdasarkan kenyataan yang sebenarnya atau fakta dari catatan akuntansi. Kemudian yang dimaksud dengan prinsip-prinsip dan kebiasaan dalam akuntansi, artinya pencatatan yang terjadi dalam laporan keuangan jelas didasarkan kepada prosedur atau anggapan yang sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi. Pendapat pribadi, artinya walaupun pencatatan akuntansi dalam laporan keuangan didasarkan kepada dalil-dalil tertentu, namun penggunaan dari dasar dalil tersebut tergantung dari pendapat manajemen. 3. Rasio Keuangan Sudah menjadi kebiasaan bahwa pada akhir suatu periode setiap perusahaan akan melihat kinerja perusahaan yang dijalankan oleh manajemennya. Salah satu cara yang terpenting untuk melihat kinerja manajemen adalah dari laporan keuangan yang telah disusun pada periode yang bersangkutan. Ukuran apakah manajemen berhasil atau tidak dalam meningkatkan kinerja, maka terlebih dahulu laporan keuangan tersebut haruslah dianalisis yang kita kenal dengan nama analisis laporan keuangan. Dalam laporan keuangan akan terlihat aktivitas yang sudah dilakukan perusahaan dalam suatu periode tertentu. Aktivitas yang rupiah maupun dalam mata uang asing. Angka-angka yang ada dalam laporan keuangan menjadi kurang berarti jika hanya dilihat satu sisi saja. Artinya, jika hanya dengan melihat apa
  • 21. 21 | B a u d i n N u r w a h i d adanya. Angka-angka ini akan menjadi lebih berarti, apabila dapat kita bandingkan antara satu komponen dengan komponen lainnya. Caranya dengan membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan atau antar laporan keuangan. Setelah melakukan perbandingan dapat disimpulkan posisi keuangan suatu perusahaan untuk periode tertentu. Pada akhirnya kita dapat menilai kinerja manajemen dalam periode tersebut. Dalam praktiknya analisis rasio keuangan suatu perusahaan dapat digolongkan menjadi:  Rasio neraca, yaitu membandingkan angka-angka yang hanya bersumber dari neraca.  Rasio laporan laba rugi, yaitu membandingkan angka-angka yang hanya bersumber dari laporan laba rugi.  Rasio antar laporan, yaitu membandingkan angka -angka dari dua sumber (data campuran) baik yang ada di neraca, maupun dari di laporan laba rugi.
  • 22. 22 | B a u d i n N u r w a h i d 2.4 Perencan Dan Pengendalian Keuangan 1. Pengertian a. Perencanaan keuangan (financial planning) adalah proyeksi penjualan, laba, dan aktiva yang didasarkan pada berbagai strategi produksi dan pemasaran dan juga panda penentuan sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai proyeksi tersebut. b. Pengendalian keuangan (financial control) adalah tahap dimana rencana keuangan diimplementasikan, yaitu menyangkut umpan balik dan proses penyesuaian yang diperlukan untuk menjamin bahwa rencana terlaksana atau untuk mengubah rencana yang ada sebagai tanggapan terhadap berbagai perubahan dalam lingkungan operasi. 2. Analisis Titik Impas Analisis titik impas ( breakeven analysis) adalah suatu metode untuk menentukan titik di mana penjualan akan menutup biaya. Tujuan dari analisis titik impas adalah menentukan kuantitas produksi yang membuat impas dengan mempelajari hubungan dari struktur biaya, volume produksi, dan keuntungan Kegunaan titik impas : a. Menentukan kuantitas dari produk yang harus dijual untuk menutupi seluruh biaya operasi yang dibedakan dari biaya modal. b. Menghitung EBIT yang dapat dicapai pada tingkat produksi yang berbeda- beda. 3. Unsur-unsur penting titik impas a. Sifat biaya yang diasumsikan Untuk menerapkan model titik impas haurs dipisahkan biaya produksi perusahaan menjadi dua kategori, yaitu:
  • 23. 23 | B a u d i n N u r w a h i d  Biaya tetap (biaya tidak langsung), yaitu biaya yang dalam jangka pendek tidak mengalami perubahan karena variabilitas operasi maupun penjualan. Contoh: Gaji administratif, penyusutan, asuransi, sewa.  Biaya variabel (biaya langsung), yaitu biaya yang dalam jangka pendek berubah karena perubahan operasi perusahaan. Contoh: buruh langsung, bahan langsung, komisi penjualan. b. Hal-hal lain menyangkut perilaku biaya Ada struktur biaya yang tetap dalam suatu waktu tertentu, kemudian meningkat tajam ketika output bertambah, sampai pertambahan tertentu tetap, dan kemudian naik lagi bersamaan dengan kenaikan output ke tingkat yang lebih tinggi lagi. Biaya seperti ini dinamakan biaya semivariabel atau semi tetap. Untuk menggunakan model titk impas dengan menyesuaikan struktur biaya yang kompleks seperti ini, manajer bagian pembiayaan harus mengidentifikasi range jumlah output yang relevan dengan tujuan perencanaan, dan mengukur perkiraan efek biaya semivariabel dalam range tersebut dengan memilahnya menjadi biaya tetap dan biaya variabel. c. total pendapatan dan volume output Total pendapatan adalah jumlah penjualan (dalam nilai mata uang) yaitu harga per unit barang dikalikan barang yang terjual. Volume output mengacupada tingkat operasi perusahaan dan dinyatakan dalam nilai uang atau jumlah unit. 4. Metode perhitungan titik impas a. Analisis uji coba b. Analisis marjin kontribusi c. Analisis aljabar
  • 24. 24 | B a u d i n N u r w a h i d d. Analisis grafik 5. Keterbatasan dalam analisis titik implas a. Asumsi dasar dari cost volume profit berhubungan secara linear dan hal ini hanya berlaku di dalam kondisi di mana produksi hanya berjumlah sedikit. b. Kurva penjualan diasumsikan bergerak secara linear sesuai dengan jumlah produksi. Hal ini berarti bahwa produksi dijual dengan asumsi harga tetap. c. Produksi dan paduan penjualan dilakukan dengan konstan. Bila perusahaan ingin memproduksi lebih terhadap satu jenis barang atau mengurangi jumlah produksinya, maka titik impas yang baru harus dicari. d. Penghitungan titik impas secara matematis dan dengan grafik merupakan analisis yang statis. Adanya perubahan di dalam biaya maupun harga mengharuskan penghitungan titik impas dilakukan kembali. 6. Leverage Operasi Apabila perusahaan memiliki biaya operasi tetap atau biaya modal tetap, maka dikatakan perusahaan menggunakan leverage. Dengan menggunakan operating leverage perusahaan mengharapkan bahwa perubahan penjualan akan mengakibatkan perubahan laba sebelum bunga dan pajak. Pengaruh perubahan volume penjualan terhadap profitabilitas tersebut diukur dengan derajat leverage operasi (degree of operating leverage /DOL), yaitu sebagai rasio persentase perubahan EBIT terhadap persentase perubahan penjualan.
  • 25. 25 | B a u d i n N u r w a h i d 2.5 Kebijakan Modal Kerja & Pengelolaan Kas dan Skuaritas 1. Modal Kerja a. Pengertian adalah selisih antara aktiva lancar dengan hutang lancar. Dengan demikian modal kerja merupakan investasi dalam kas, surat- surat berharga, piutang dan persediaan dikurangi hutang lancar yang digunakan untuk melindungi aktiva lancar b. Konsep  Modal Kerja Kuantitatif. Konsep ini menitikberatkan pada segi kuantitas dana yang tertanam dalam aktiva yang masa perputarannya kurang satu tahun. Modal kerja menurut konsep ini adalah keseluruhan elemen aktiva lancar. Oleh karena semua elemen aktiva lancar diperhitungkan sebagai modal kerja tanpa memperhatikan kewajiban- kewajiban jangka pendeknya, maka modal kerja ini sering disebut modal kerja bruto atau gross working capital.  Modal Kerja Kualitatif. Pada konsep ini, modal kerja bukan semua aktiva lancar tetapi telah mempertimbangkan kewajiban-kewajiban yang segera harus dibayar. Dengan demikian dana yang digunakan benar-benar khusus digunakan untuk membiayai operasi perusahaan sehari-hari tanpa khawatir terganggu oleh pembayaran- pembayaran hutang yang segera jatuh tempo.
  • 26. 26 | B a u d i n N u r w a h i d  Modal Kerja Fungsional. Konsep ini lebih menitik beratkan pada fungsi dana dalam menghasilkan penghasilan langsung atau current income. Dan pengertian modal kerja menurut konsep ini adalah dana yang digunakan oleh perusahaan untuk menghasilkan current income sesuai dengan tujuan didirikannya perusahaan pada satu periode tertentu. c. Jenis-Jenis Modal Kerja 1. Modal Kerja Permanen Modal kerja permanen adalah modal kerja yang selalu harus ada dalam perusahaan agar dapat menjalankan kegiatannya untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Modal kerja permanen dibagi menjadi dua macam yakni: a. Modal Kerja Primer. Modal kerja primer adalah modal kerja minimal yang harus ada dalam perusahaan untuk menjamin agar perusahaan tetap bisa beroperasi. b. Modal Kerja Normal. Merupakan modal kerja yang harus ada agar perusahaan bias beroperasi dengan tingkat produksi normal. d. 2. Modal Kerja Variabel Modal kerja variabel adalah modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan perubahan kegiatan ataupun keadaan lain yang mempengaruhi perusahaan atau berfluktuasi berdasarkan volume produksi atau penjualan. Modal kerja variabel terdiri dari: a. Modal Kerja Musiman. Merupakan sejumlah dana yang dibutuhkan untuk mengantisipasi apabila ada fluktuasi kegiatan perusahaan, misalnya perusahaan biscuit harus menyediakan modal kerja lebih besar pada saat musim hari raya. b. Modal Kerja Siklus. Adalah modal kerja yang jumlah
  • 27. 27 | B a u d i n N u r w a h i d kebutuhannya dipengaruhi oleh fluktuasi konjungfur. c. Modal Kerja Darurat. Modal kerja ini jumlah kebutuhannya dipengaruhi oleh keadaan- keadaan yang terjadi diluar kemampuan perusahaan. Sebuah usaha akan sehat apabila posisi modal kerjanya stabil, artinya dari dua jenis modal kerja di atas tersedia. Kebutuhan modal kerja dari waktu ke waktu dalam satu periode belum tentu sama. Hal ini disebabkan oleh berubah-ubahnya proyeksi volume produksi yang akan dihasilkan oleh perusahaan. Perubahan itu sendiri kemungkinan disebabkan adanya permintaan yang tidak sama dari waktu ke waktu. Oleh karena itu kebutuhan modal kerja juga mengalami perubahan. 2. Pengelolaan Kas a. Pengertian Kas merupakan bentuk aktiva yang paling likuid , yang bisa dipergunakan segera untuk memenuhi kewajiban finansial perusahaan . karena sifat likuidnya tersebut , kas memberikan keuntungan yang paling rendah. Kalau perusahaan menyimpan kas di bank dalam bentuk rekening giro, maka jasa giro yang diterima oleh perusahaan persentasenya akan lebih rendah dari pada kalau disimpan dalam bentuk deposito berjangka (yang tidak setiap saat bisa diuangkan). Karena itu masalah utama bagi pengelolaan kas adalah menyediakan kas yang memadai tidak terlalu banyak (agar keuntungan tidak berkurang terlalu besar) tetapi tidak terlalu sedikit (sehingga akan menganggu likuiditas perusahaan). b. Model-model manajemen kas  Model persediaan Baumol (1952) mengidentifikasikan bahwa kebutuhan akan kas dalam suatu perusahaan mirip dengan pemakaian persediaan. Apabila perusahaan memiliki saldo kas yang tinggi, perusahaan akan mengalami kerugian dalam bentuk kehilangan kesempatan untuk menginvestasikan dana tersebut pada kesempatan investasi lain yang lebih menguntungkan
  • 28. 28 | B a u d i n N u r w a h i d . Sebaliknya apabila saldo kas terlalu rendah , kemungkinan perusahaan mengalami kesulitan likuiditas akan makin besar. Karena itu seharusnya ada penyeimbangan.  Model Miller dan Orr Miller dan Orr merumuskan model sebagai berikut. Dalam keadaan penggunaan dan pemasukan kas bersifat acak , perusahaan perlu menetapkan batas atas dan batas bawah saldo kas. Apabila saldo kas mencapai batas atas perusahaan perlu mengubah sejumlah tertentu kas, agar saldo saldo kas kembali ke jumlah yang diinginkan . sebaliknya apabila saldo kas menurun dan mencapai batas bawah, perusahaan perlu menual sekuritas agar saldo kas naik kembai ke jumlah yang diinginkan.  Sistem pengumpulan dan pembayaran kas Dalam perekonomian yang pembayaran transaksi dilakukan tidak lagi dengan uang tunai tetapi dengan cheque, timbul situasi dimana pembayaran yang dilakukan oleh perusahaan tidak segera mengurangi saldo kas , dan penerimaan cheque tidak segera diikuti dengan pembayaran saldo kas.
  • 29. 29 | B a u d i n N u r w a h i d 2.6 Pengendalian Kredit & pengelolaan Pesediaan 1. Pengertian Piutang dan Persediaan a. Pengertian Piutang Piutang (accounts receivable) adalah tagihan kepada pihak lain dimasa yang akan datang karena terjadinya transaksi dimasa lalu. Walaupun pada dasarnya semua perusahaan dagang/industri menginginkan penjualan cash, tetapi karena adanya keterbatasan daya beli masyarakat, atau alasan lainnya dilakukan penjualan secara kredit. Penjualan secara kredit akan dapat meningkatkan omset penjualan, akan tetapi memiliki resiko tertundanya penerimaan kas, sehingga membutuhkan investasi yang lebih besar. Selain itu dapat juga mengakibatkan kerugian karena menunggak atau bahkan tidak tertagih. Semakin lama piutang tertunggak akan semakin besar investasi yang dibutuhkan. b. Pengertian Persediaan Persediaan atau inventory adalah salah satu elemen utama dari modal kerja yang terus menerus mengalami perubahan. Tanpa persediaan, perusahaan akan mengalami resiko, yaitu tidak dapat memenuhi keinginan pelanggan atas barang produksi. 2. Standar Kredit dan Persyaratan Kredit Pada dasarnya setiap usaha di bidang jasa, dagang dan manufaktur bertujuan yang sama ingin mendapatkan laba dan menjaga keberlangsungan hidup perusahaan. Pada zaman ini, semakin banyak permasalahan yang timbul pada suatu perusahaan di dalam mewujudkan usahanya dan menjalankan aktivitas perusahaaan. Salah satu masalah yang dihadapi yaitu persaingan di dalam memasarkan produk, untuk dapat mengatasi masalah tersebut maka perusahaaan harus berupaya untuk merebut pasar melalui berbagai kebijakan untuk meningkatkan penjualan. 3. Jenis-jenis piutang ada 3 macam yaitu : a. Piutang Dagang (Account Receivables) Piutang yang timbul dari penjualan kredit barang atau Jasa yang merupakan usaha pokok perusahaan. Piutang dagang
  • 30. 30 | B a u d i n N u r w a h i d merupakan suatu perluasan kredit jangka pendek kepada pelanggan. Pembayaran- pembayarannya biasanya jatuh tempo dalam tiga puluh sampai sembilan puluh hari. Perjanjian kreditnya merupakan persetujuan informal antara penjual dan pembeli yang didukung oleh dokumen-dokumen perusahaan yaitu faktur dan kontrak-kontrak penyerahan. b. Piutang Wesel (Notes Receivables) Pengertian piutang wesel adalah piutang atau tagihan yang timbul dari penjualan barang atau jasa secara tertulis, disertai dengan janji tertulis. Piutang wesel mempunyai kekuatan hukum yang lebih mengikat karena disertai janji tertulis berupa surat wesel atau surat promes. Surat wesel dan surat promes adalah istilah untuk perjanjian tertulis dalam jual beli barang atau jasa secara kredit. Surat wesel adalah surat perintah yang dibuat oleh kreditur yang ditujukan kepada debitur untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal tertentu sebagaimana disebutkan dalam surat wesel tersebut. c. Piutang bukan Dagang / Piutang Lain-lain (Others Receivables) Piutang bukan dagang ini meliputi seluruh tipe piutang lainnya dan mempunyai beberapa transaksi. Piutang bukan dagang umumnya didukung dengan persetujuan- persetujuan formal dan secara tertulis. Piutang bukan dagang harus diikhtisarkan dalam perkiraan-perkiraan yang berjudul sesuai dan dilaporkan secara terpisah dalam laporan keuangan. Piutang disusun dalam laporan keuangan dimana kondisi keuangan suatu perusahaan sangat menentukan kelancaran kegiatan pembiayaan dari perusahaan tersebut dan mengukur kinerja perusahaan. Untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan dapat dilihat dari laporan keuangan perusahaan setiap periodenya. 4. Pengelolaan Piutang Piutang merupakan asset yang cukup material. Oleh karena itu diperlukan manajemen pengelolaan piutang yang efektif dan efisien agar jumlah dana yang diinvestasikan dalam piutang sesuai dengan tingkat kemampuan perusahaan sehingga tidak mengganggu aliran kas.
  • 31. 31 | B a u d i n N u r w a h i d Kebijakan pengelolaan piutang meliputi pengambilan keputusan- keputusan sebagai berikut: a. Standar kredit adalah kualitas minimal kelayakan kredit seorang pemohon kredit yang dapat diterima oleh perusahaan. Dengan adanya standar tersebut, perusahaan dapat meningkatkan penjualannya melalui penjualan secara kredit namun tidak menimbulkan resiko piutang tak tertagih yang berlebihan. b. Syarat kredit Suatu syarat kredit menetapkan adanya periode di mana kredit diberikan dan potongan tunai (bila ada) untuk pembayaran yang lebih awal. 5. Kebijakan Kredit Dan Pengumpulan Piutang Kebijakan kredit merupakan kebijakan internal yang bisa dikendalikan oleh manajer keuangan. Kebijakan pemberian kredit merupakan trade-off antara tambahan keuntungan penjualan dan tambhan biaya. Tambahan biaya berasal dari jangka waktu kredit, potongan kas yang ditawarkan, dan kualitas langganan yang akan terlihat dari piutang yang tidak dibayar. a. Analisis Kuantitatif Manfaat dan Biaya Marjin kontribusi dipakai untuk perhitungan tambahan keuntungan dan biaya. Tambahan biaya bersumber dari biaya investasi pada piutang. Marjin kontribusi dihitung sebagai berikut ini: [ (harga – biaya variable) / harga ] × 100% b. Analisis Kualitatif Kebijakan Kredit Manajer keuangan harus mencari informasi yang bisa dipakai untuk menentukan apakah seseoran atau perusahaan pantas menerima kredit. c. Analisis Skoring (Pemberian Skor) dalam Analisis Kredit Perusahaan kartu kredit barangkali mempunyai model tertentu (seperti model credit scoring) untuk menganalisis calon penerima kartu kredit. 6. Prinsip Dasar Pengelolaan Persediaan Persediaan merupakan salah satu daerah keputusan yang paling riskan dalam manajemen logistik. Komitmen terhadap segolongan persediaan tertentu
  • 32. 32 | B a u d i n N u r w a h i d dan selanjutnya alokasinya ke pasar untuk menghadapi penjualan dimasa depan, merupakan pusat dari operasi logistik. Tanpa penggolongan yang tepat dari persediaan, maka masalah-masalah pemasaran yang serius dapat timbul dalam usaha meningkatkan penghasilan dan memelihara hubungan dengan nasabah. Perencanaan persediaan juga sangat menentukan bagi operasi pembuatan (manufacturing operation). 7. Jenis-jenis Persediaan Ada beberapa jenis persediaan, antara lain : a. Batch Stock / Lost Size Inventory yaitu persediaan yang diadakan karena kita membeli atau membuat bahan-bahan barang-barang dalam jumlah yang lebih besar daripada jumlah yang dibutuhkan pada saat itu juga. Keuntungan yang dapat diperoleh dari Batch Stock / Lost Size Inventory antara lain : 1) memperoleh potongan pada harga pembelian 2) memperoleh efisiensi produksi 3) adanya penghematan didalam biaya pengangkutan b. Fluctuation Stock adalah persediaan yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi permintaan konsumen yang tidak dapat diramalkan. c. Anticipation Stock yaitu persediaan yang diadakan untuk menghadapai flukuasi permintaan yang dapay diramalkan, berdasarkan pada musiman yang terjadi dalam satu tahun dan untuk menghadapi penggunaan atau penjualan permintaan meningkat. 8. Metode penilaian persediaan Ada beberapa cara yang dapat di gunakan dalam penilaian persediaan yaitu : 1. First In, First Out (FIFO Method), cara ini didasarkan atas asumsi bahwa harga barang yang sudah terjual dinilai menurut harga pemelian barang yang terdahulu masuk. 2. Cara rata-rata tertimbang (weight average method), cara ini didasarkan atas harga rata-rata dimana harga tersebut dipengaruhi oleh jumlah yang diperoleh pada masing-masing harga.
  • 33. 33 | B a u d i n N u r w a h i d 3. Last In, Firs Out (LIFO Method), cara ini didasarkan atas asumsi bahwa barang yang telah terjual dinilai menurut harga pembelian yang terakhir masuk. Sehingga persediaan yang masih ada /stock, dinilai berdasarkan harga pembelian barang yang terdahulu. 9. Perbandingan atas hasil penilaian Bila mana keadaan harga stabil , maka semua cara penilaian menghasilkan angka yang sama . Akan tetapi bila fluktuasi harga tidak stabil (nail turun) maka masing-masing cara akan menghasilkan angka yang berbeda. Adanya persediaan dapat menimbulkan biaya-biaya yang terjadi dari persediaan tersebut , antara lain : 1. Biaya pemesanan (ordering costs) 2. Biaya yang terjadi dari adanya persediaan (inventory carrying costs) 3. Biaya kekurangan persediaaan (out of stock costs) 4. Biaya yang berhubungan dengan kapasitas (capacity associated costs) Cara-Cara penetuan jumlah persediaan, Ada 2 sistem yang umum dikenal dalam menentuan jumlah persediaan akhir suatu periode yaitu : 1. Periode System yaitu setiap akhir periode dilakukan perhitungan secara fisik dalam menentukan jumlah persediaan akhir. 2. Perpetual System / Book Inventories yaitu dalam hal ini dibina catatan administrasi persediaan. setiap mutasi dari persediaan sebagai akibat dari pembelian ataupun penjualan dicatat atau dilihat dalam kartu administrasi persediaannya.
  • 34. 34 | B a u d i n N u r w a h i d 2.7 Pembiayaan Jangka Pendek 1. Pengertian Pembiayaan Jangka Pendek Manajemen Keuangan Jangka Pendek (Short-term financial management), merupakan pengelolaan aktiva lancar (kas, surat berharga, piutang, persediaan) dan pasiva lancar perusahaan (hutang dagang, wesel bayar, kewajiban yang masih harus dibayar) untuk mencapai keseimbangan antara laba dan risiko agar memberi kontribusi nilai positif terhadap nilai perusahaan. Misalnya Aktiva lancar dalam jumlah besar berakibat pada peningkatan risiko tidak dapat membayar pada saat jatuh tempo. 2. Pembiayaan Jangka Pendek Merupakan hutang dengan jangka waktu 1 tahun atau kurang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan musiman dan aktiva lancar. Pembiayaan spontan (spontaneous financing) adalah pembiayaan yang diperoleh dari operasi normal perusahaan dengan dua sumber pembiayaan meliputi hutang dagang (account payable) dan kewajiban yang masih harus dibayar (accruals hutang akibat jasa yang diterima yang pembayarannya belum dilakukan). Account payable dan Accruals merupakan unsecured short-term financing, yaitu sumber pembiayaan jangka pendek yang diperoleh tanpa menjaminkan aktiva tertentu sebagai agunan. 3. Tipe Pendanaan Jangka Pendek a. Pendanaan Spontan adalah jenis pendanaan yang berubah secara otomatis dengan berubahnya tingkat kegiatan perusahaan (misal dilihat dari penjualan perusahaan). Contoh : utang dagang dan utang akrual. b. Pendanaan Tidak Spontan adalah jenis pendanaan yang tidak berubah secara otomatis dengan berubahnya tingkat kegiatan perusahaan. Contoh : utang yang diperoleh dari bank. 4. Pendanaan Spontan Jenis pendanaan ini memiliki karakter jika aktifitas persahaan berubah maka sumber pendanaanpun ikut berubah secara otomatis.
  • 35. 35 | B a u d i n N u r w a h i d Beberapa bentuk sumber dana spontan antara lain : utang dagang rekening-rekening akrual (misalnya pembayaran upah atau gaji atau pembayaran pajak). Utang dagang timbul karena perusahaan membeli pasokan dari supplier dengan kredit, sedang utang pajak terjadi karena pajak dibayar setiap tanggal tertentu dalam satu tahunnya. Rerata utang dagang = Nilai Utang / Perputaran Utang Perputaran utang dalam satu tahun = Periode Waktu / Jangka Waktu Kredit. 5. Pendanaan Tidak Spontan Jenis pendanaan ini memiliki karakter bahwa untuk memperoleh, menambah maupun mengurangi dana, perusahaan membutuhkan waktu untuk negosiasi atau perundingan secara formal. Beberapa bentuk sumber dana tidak spontan antara lain : a. Commersial Paper. Merupakan surat utang jangka pendek (jangka waktu 30-90) hari tanpa jaminan yang dikeluarkan perusahaan besar dan dijual langsung ke investor. Biasannya hanya perusahaan besar yang bisa mengeluarkan commersial paper. b. Pinjaman Kredit. Berasal dari lembaga keuangan dan lembaga keuangan non bank. Pinjaman dari bank ada 2 jenis : (a) Kredit Transaksi, yaitu kredit yang ditujukan untuk tujuan spesifik tertentu. (b) Kredit Lini, dengan pinjaman ini, peminjam bisa meminjam sampai jumlah maksimum tertentu, yang menjadi plafon (batas atas pinjaman) c. Factoring atau anjak piutang berarti menjual piutang dagang. Dari segi perusahaan yang mempunyai piutang, factoring memunyai manfaat karena perusahaan tidak perlu menunggu sampai piutang jatuh tempo untuk memperoleh kas. Piutang juga memperoleh manfaat karena factoring merupakan alternative investasi. d. Menjaminkan Piutang. Alternatif lain dari menjual piutang adalah menggunakan piutang sebagai jaminan untuk memperoleh pinjaman. Dengan alternatif ini, kepemilikan piutang masih ada di tangan
  • 36. 36 | B a u d i n N u r w a h i d perusahaan. Jika pinjaman tidak terbayar, piutang yang dijadikan jaminan bisa digunakan untuk melunasi pinjaman. e. Menjaminkan Barang Dagangan (Persediaan). Perusahaan bisa menjaminkan barang dagangan untuk memperoleh pinjaman. Prosedur yang dipakau akan sama dengan penjaminan piutang. Pemberi jaminan akan mengevaluasi nilai persediaan, kemudian akan memberikan pinjaman dalam presetase tertentu dari nilai persediaan yang dijaminkan. f. Akseptasi Bank. g. Report. 6. Evaluasi Sumber Pendanaan Jangka Pendek Untuk menentukan sumber pendanaan jangka pendek manajer keuangan bisa mengevaluasi dengan menggunakan kerangka : • Strategi pendanaan secara keseluruhan • Biaya • Kerersediaan • Fleksibilitas SUMBER-SUMBER PINJAMAN JANGKA PENDEK TANPA JAMINAN Termasuk dalam kategori pinjaman jangka pendek yang diperoleh dalam usaha biasanya terdiri dari bank loan dan commercial papers. Pinjaman Bank (bank loans) Bank sebagai sumber utama pendanaan yang dapat memberikan pinjaman jangka pendek tanpa jaminan untuk usaha. Pinjaman bank merupakan short-term, self- liquidating loan yaitu pinjaman jangka pendek tanpa jaminan yang digunakan untuk membiayai piutang dan persediaan pada saat kebutuhan modal meningkat secara musiman, diharapkan piutang dan persediaan dapat menjadi kas secara cepat (likuid) sehingga dana yang dibutuhkan untuk membayar pinjaman dapat diperoleh dengan sendirinya.
  • 37. 37 | B a u d i n N u r w a h i d BAB III : PENUTUP 3.1 Kesimpulan Manajemen keuangan membhas banyak hal dalam bidang ekonomi dan rangkuman diatas adalah sedikit kecil dari cangkupan yang ada dalam manajemen keuangan.. 3.2 Saran Demikian makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Apabila ada saran dan kritik yang ingin di sampaikan, silahkan sampaikan kepada kami. Apabila ada terdapat kesalahan mohon dapat mema’afkan dan memakluminya, karena kami adalah hamba Allah yang tak luput dari salah khilaf, Alfa dan lupa.
  • 38. 38 | B a u d i n N u r w a h i d Daftar Pustaka Apriani Puji, “Makalah bursa uang”.3 April 2018. http://aprianiepujie-softskill.blogspot.co.id Fajri Wibawa,” Makalah nilai waktu dari uang”.3 April 20018. http://fajriarifwibawa.blogspot.co.id Andi F,”Makalah obligasi”. 3 April 2018. http://andif210153.blogspot.co.id Airul Syahrif,”Analisis laporan keuangan”. 3 April 2018 https://kolaseilmu.blogspot.co.id Mas Ewin, “Mengelola aktiva lancar” 3 April 2018. http://akuntansi-sektopublic.blogspot.com Ala Kafe, “ Manajemen modal kerja”. 3 April 2018. http://edutekinfo.blogspot.com Stimb, “Perencanaan dan pengendalian keuangan”. 3 April 2018. https://www.slideshare.net/" Azhar Nasri,”Manajemen piutang dan persediaan” 3 April 2018. https://azharnasri.blogspot.co.id