SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
UNIVESITAS BINA BANGSA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
TAHUN AJARAN
2017/2018
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN
PEMBAHASAN MATERI BAB 1-7
NAMA : SITI ALIFAH
KELAS : 2 S
NIM : 11011700285
Page | 1
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penyusun ucapkan kepada Allah SWT karena atas berkat dan
ridho-Nya lah maklah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Makalah dengan judul
“Manajemen Keuangan” ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu
Alamiah Dasar.
Penyusun juga menyampaikan rasa terimakasih kepada seluruh pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini
Makalah ini di harapkan dapat bermanfaat dan berguna pada saat ini ataupun di
kemudian hari. Penyusun menyadari masih adanya kekurangan dalam penyusunan makalah ini,
mudah-mudahan dengan adanya kekurangan tersebut penulis ataupun pembaca dapat
memperbaikinya dengan memberikan kritik dan saran sehingga akan ada kemajuan yang lebih
baik dari sebelumnya.
PENYUSUN
SITI ALIFAH
Page | 2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.........................................................
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 2 PEMBAHASAAN
 TINJAUAN MENYELURUH MANAJEMEN KEUANGAN DAN BURSA
KEUANGAN SERTA TEORI SUKU BUNGA
 NILAI WAKTU UANGDAN PENILAIAN SAHAM OBLIGSI
 ANALISA LAPORANDAN PERAMALAN KEUANGAN,DAN
MENILAI KINERJA PERUSAHAAN DENGAN BEBERAPA RASIO
KEUANGAN DAN ALIRAN KAS PERUSAHAAN
 PERENCANAA DANPENGENDALIAN KEUANGAN
 KEBIJAKAN MODAL KERJADAN PENGELOLAAN KAS DAN
SAKURITAS
 PENGELOLAAN KREDIT(PIUTANG USAHA)DAN PENGELOLAAN
PERSEDIAAN
 PEMBAYARAN JANGKA PENDEK
BAB 3 PENUTUP
 KESIMPULAN
 DAFTAR PUSTAKA
 PENUTUP
Page | 3
BURSA KEUANGAN DAN SUKU BUNGA
A.Bursa Keuangan
Bursa keuangan mrupakan institusi dan mekanisme pasar yang meunginkan bagi seora atau
koprasi untuk dengan udah melakukan transsaksi penjualan dalam bentuk sekuiritas keuangan.
Tujuan keuangan adalah Untuk mengalokasikan tabungan secara efiien bagi pemakai nya.
Jika unit ekonomi yang menabung sama dengan yang terlibat dalam formasi modal.
B.Jenis-Jenis Bursa Keuangan
1.Pasar aktiva fisik, yakni tempat jual beli produk sepert sandang, pangan, peralatan, dan
perkakas. Bursa keuangan berurusan dengan saham, obligasi, promes, hipotik, dan klaim lain atas
aktiva rill.
2.pasar “saat ini” dan pasar berjangka (spot and futures market) mengacu pada saat
penyerahan. Spot market berarti bahwa “aktiva” yang diperdagangkan diserahkan ditempat atau
diserahkan dalam dua tiga hari kemudian sedangkan dalam fuures market atau pasar berjangka
penyerahan mungkin baru akan berlangsung beberapa bulan kemudian.
3.Pasar uang (money markets) dan pasarmodal (capital markets) keduanya merupakan bursa
keuangan, tetapi jenis sekuritas serta janmgka waktu yang dikelola berbeda. Psar uangn adalah bursa
untuk sekuritas utang dengan jatuh tempo kurang dari setahun. Pasar modaladalh brsa utang jangka
panjang dan saham perseroan.
4.Bursa hipotik bersangku-paut dengan pinjaman untuk realestate hunian, komersial, dan
industri, dan tanah pertanian atau perkebunan, sedangkan bursa kredit konsumen berkaitan dengan
pinjaman untuk mobil dan perkaks, pendidikan, hiburan, dan sebagainya.
5.Juga terdapat pasar dunia, nasinal, regional, dan lokal. Artinya, berdasarkan ukuran
danjangkauan opersi perusahaan,dapat ditentukan pada tingkat pasar mana ia bisa memperoleh
pinjaman. Makin besar ukurannya dan makin luas jangkauannya, makin mampu ia merambah pasar
dunia.
6.Pasar perdana adalah bursa tempat perseroan pertama sekali menerbitkan / menjual saham
baru untuk menambah modalnya (emisi). Pasar sekunder adalah bursa tempat sekuritas dan aktiva
keuangan lainnya diperdagangkan oleh para investor setelah diterbitkan melalui pasar perdana.
Page | 4
C. Lembaga Keuangan
Lembaga keuangan merupakan suatu badan usaha yang bergerak di bidang keuangan,untuk
melakukan penghimpunan dan penyaluran dana kepada masyarakat terutama guna embiayai investasi
perusahaan.Lembaga keuangan memiliki 3 jalur untuk proses transaksi yaitu :
1. Transfer langsung atas uang dan sekuritas, terjadi apabila perusahaan menjual saham atau
obligasinya langsung kepada penabung tanpa melalui perantara keuangan. Perusahaan
menyerahkan sekuritasnya kepada penabung dan sebaliknya menerima uang yang
diterimanya.
2. Transfer juga bisa terlaksana melalui bank investasi yang berperan sebagaiperantara dan
membantu uapaya penerbitan sekuritas.
3. Transfer juga dapat terlaksana melalui perantar keuangan (financial intermediary) seperti
bank atau usaha pembiayaan bersama. Disini perantara tersebut memperoleh dana dari para
penabung, menerbitkan sekuritasnya sendiri untuk ditukar dengan dan tersebut, lalu
menggunakan uan yang diperolehnya untuk membeli sekuritas perusahaan.
D. Pasar Saham
Pasar sekunder yang paling aktif dan paling penting bagi manajer keuangan adalah pasar
saham. Disinilah harga saham ditentukan, dan, karena tujuan utama menejemen keuangan adalah
untuk memaksimumkan harga saham perusahaan,pemahaman atau mekanisme pasar ini sangat
penting bagi para pengelola pengusaha.
 Bursa Saham ( The Stock Exchanges)
Secara garis besar,bursa saham bisa dibagi dua, bursa utama (organizaed exchanges) dan
bursa parallel (over the counters markets).
Bursa utama adalah organisasi foirmal yang mempunyai wujud fisik yang melakukan pasar lelang
atas sekuritas yang tercatat dibursa (listed atau organized).
Contoh utama :
Bursa Saham New York (NYSE).
Bursa Saham Amerika (AMEX).
Di Indonesia adalah Bursa Efek Jakarta (BEJ)
Bursa Efek Surabaya (BES)
 Bursa Paralel(The Over te counter Markets)
Bursa aralel adalah sekumpulan besar pialang dan dealer/ makelar yang dihubungkan melalui
telpon dan computer dan melaksanakan perdagangan atas sekuritas yang tidak tercatat (unlisted) di
bursa utama.
D. Suku Bunga
Suku bunga adalah harga yang dibayar atas modal peminjaman, dajn deviden serta kentungan
modal merupakan hasil dari modal ekuitas.
Page | 5
E. Tingkat Suku Bunga
Alokasi modal diantara berbagai perusahaan ditentukan oleh suku bunga. Perusahaan dengan
peluang investasi yang sangat mengntungkan bersedia dan mampu membayar imbalan tertinggi atas
modal dari erusahaan yang tidak eefisien atau dari perusahaan yang produknya tidak
dibutuhkan.Beberapa tipe suku bunga.
Premi Inflasi (IP) adalah premi untuk inflasi rata-rata yang diperkirakan selama berlaku
sekuritas; jumlah tersebut ditambahkan oleh investor ke suku bunga riil yang bebas risiko.
Premi Risiko Penunggakan (DRP) adalah selisih antara suku bunga obligasi pemerintah
dengan obligasi perseroan apabila keduanya mempunyai tanggal jatuh tempo (jangka waktu) dan
pasar yang sama.
Risiko suku bunga reinvestasi adalah yang terjadi akibat penurunan suku bunga sehingga
apabila obligasi yang telah jatuh tempo diinvestasikan kembali maka hasil bunganya akan berkurang.
Struktur suku bunga berdasarkan jangka waktu adalah hubungan antara hasil bunga (yields) dan
jangka waktu tempo sekuritas.
Kurva hasil bunga adalah grafik yang menggambarkan hubungan hasil bunga dengan jangka
waktu jatuh tempo sekuritas.
Kurva hasil bunga “normal” adalah kurva yang mengarah atau miring ke atas.
Kurva hasil bunga terbalik adalah kurva hasil bunga yang mengarah atau miring ke bawah.
 Teori Struktur Suku Bunga Berjangka
Ada tiga teori terpenting yang digunakan untuk menjelaskan bentuk kurva :
1.Teori segmentasi pasar. Adalah teori yagn membagi proses berdasar kan preferensipemberi
pinjaman dan peminjam berhubungan dengan tanggal jatuh tempo sekuritas.
2.Teori preferensi likuiditas. Adalah teori yang menyatakan bahwa para pemberi pinjaman
lebih suka memberi pinjaman jangka pendek ketimbang jangka panjang., oleh karena itu, mereka
bersedia meminjamkan dana jangka pendek meskipun dengan bunga rendah.
3.Teori pengharapan. Adalah teori yang menyatakan bahwa bentuk kurva hasil bunga
tergantung pada tingkat inflasi yang diperlirakan investor untuk masa mendatang.
Faktor Lain yang Mempengaruhi Tingkat Suku Bunga
1.Kebijakan Bank Sentral;
2.Besarnya defisit anggaran pemerintah;
3.Neraca perdagangan kluar negeri;
4.Tingkat kegiatan usaha.
Page | 6
NILAI WAKTU UANG
A. Pengertian Nilai Waktu Uang
Nilai waktu uang adalah nilai uang dari beberapa waktu yang berbeda, terkadang nilai uang
dimasa depan atau nilai uang saat ini. Uang yang secara nominal sama namun memiliki nilai yang
berbeda di waktu yang berbeda lebih disebabkan oleh opportunity cost yang dimiliki uang tersebut.
Oleh karena itu, manajemen keuangan harus memperhatikan nilai waktu uang karena akan berkaitan
dengan opportunity cost, inflasi, dan cost of capital. Jadi,uang harus dikelola secara baik agar nilai
tukar uang tidak turun.
B. Konsep Nilai Wktu Uang
Konsep nilai waktu dari uang adalah bahwa setiap individu berpendapat bahwa nilai uang saat
ini lebih berharga daripada nanti. Sejumlah uang yang akan diterima dari hasil investasi pada akhir
tahun, kalau kita memperhatikan nilai waktu uang, maka nilainya akan lebih rendah pada akhir tahun
depan. Jika kita tidak memperhatikan nilai waktu dari uang, maka uang yang akan kita terima pada
akhir tahun depan adalah sama nilainya yang kita miliki sekarang,yang diguakan :
Pv = Present Value (Nilai Sekarang)
Fv = Future Value (Nilai yang akan datang)
I = Bunga (i = interest/suku bunga)
n = Tahun ke-
An = Anuity
SI = Simple interest dalam rupiah
P0 = Pokok/jumlah uang yg dipinjam/dipinjamkan pada periode waktu
C. Bunga
Bunga adalah imbal jasa atas pinjaman uang. Imbal jasa ini merupakan suatu kompensasi
kepada pemberi pinjaman atas manfaat kedepan dari uang pinjaman tersebut apabila diinvestasikan
atau sejumlah uang yang dibayarkan atau dihasilkan sebagai kompensasi terhadap apa yang dapat
diperoleh dari penggunaan uang. Ada dua jenis bunga yang umum dan juga digunakan dalam
perhitungan present ataupun future value yakni Bunga tunggal, Bunga majemuk.
Bunga Sederhana (simple interest) adalah bunga yang dibayarkan/dihasilkan hanya dari jumlah uang
mula-mula atau pokok pinjaman yang dipinjamkan atau dipinjam atau bunga yang dibayar satu kali
dalam setahun.
Bunga majemuk atau (compound interest) adalah bunga yg dibayarkan/dihasilkan dari bunga yg
dihasilkan sebelumnya, sama seperti pokok yang dipinjam/dipinjamkan atau bunga dibayar lebih dari
1 kali.
Page | 7
D. Macam Konsep Nilai Waktu Uang
Konsep nilai waktu uang dibedakan menjadi dua macam,yaitu:
§ Nilai yang akan datang ( Future Value )
§ Nilai yang sekarang ( Present Value )
Karena pola investasi atau pembayaran yang berbeda-beda,maka konsep nilai waktu uang kemudian
dibedakan lagi berdasarkan pola investasi atau pembayaran yang dilakukan.
Istilah yang sering digunakan dalam konsep nilai waktu uang adalah sebagai berikut :
Pv = Present Value (Nilai Sekarang)
Fv = Future Value (Nilai yang akan datang)
i = Interest (suku bunga)
n = Tahun ke-
An = Anuity
Si = Simple Interest dalam rupiah
Po = Pokok/jumlah uang yg dipinjam/dipinjamkan pada periode waktu
1. Nilai Yang Akan Datang
Nilai yang akan datang ialah nilai uang yang diterima di masa mendatang dari sejumlah modal
yang ditanamkan sekarang dengan tingkat bunga tertentu.
1. Perhitungan Future Value Dengan Bunga Tunggal
Kita dapat menggunakan rumus di bawah ini :
FV = PV (1 + i)n
keterangan :
FV = nilai future value
PV = nilai saat ini
i = bunga
n = jangka waktu
Page | 8
2. Perhitungan Future Value Dengan Bunga Majemuk
Kita dapat menggunakan rumus di bawah ini :
FV = PV (1 + i / m)m
x n
Keterangan:
FV = nilai future value
PV = nilai saat ini
i = bunga
n = jangka waktu
m = periode yang dimajemukkan
Contoh kasus
Tuan Juan pada 1 Januari 2010 menanamkan modalnya sebesar Rp 100.000.000,00 dalam
bentuk deposito di bank selama 5 tahun, dan bank bersedia memberi bunga 15% per tahun, maka pada
31 Desember 2010. Tuan Juna akan menerima uang miliknya yang terdiri dari modal pokok ditambah
bunganya.
Dketahui :
Fn : 100.000.000
I : 15/100 =0.15
N : 5 tahun
Jawab :
FV = Pn/(1+i)n
Fv = 100.000.000/(1+0.15)5
Fv = 100.000.000/(1.15)5
Fv = 49.717.673.529
Page | 9
2. Nilai Sekarang
Nilai sekarang ialah nilai sejumlah uang saat ini dapat dibungakan untuk memperoleh jumlah yang
lebih besar dimasa yang akan datang.
1. Perhitungan Present Value Dengan Bunga Tunggal
Kita dapat menggunakan rumus di bawah ini :
PV = FV / (1 + i)n
Keterangan:
PV = nilai saat ini
FV = nilai future value
i = bunga
n = jangka waktu
2. Perhitungan Present Value Dengan Bunga Majemuk
PV = FV / (1 + i/m)m
x n
Keterangan:
FV = nilai future value
PV = nilai saat ini
i = bunga
n = jangka waktu
m = periode yang dimajemukkan
Page | 10
Contoh kasus
Dua tahun lagi Tama akan menerima uang sebanyak Rp 100.000,00. Berapakah nilai uang tersebut
sekarang jika tingkat bunga adalah 15 % selama 5 tahun?
Diketahui :
Fv = 100.000.000
i = 0,15
n = 5
Jawab :
Pv = Fv/(1+i)n
Pv = 100.000.000/(1 + 0,15)(2)
Pv = 100.000.000/2.3
Pv = 43.478.260.869
E.ANUITAS
Anuitas ialah suatu rangkaian pembayaranataupenerimaan tetapyang dilakukan secara berkala
pada jangka waktu tertentu. Selain itu, anuitas juga diartikan sebagai kontrak di mana perusahaan
asuransi memberikan pembayaran secara berkala sebagai imbalan premi yang telah Anda bayar.
Ada dua jenis anuitas:
1. Anuitas biasa (ordinary) adalah anuitas yang pembayaran atau penerimaannya terjadi pada
akhir periode.
2. Anuitas jatuh tempo (due) adalah anuitas yang pembayaran atau penerimaannya dilakukan di
awalperiode.
Pinjaman yang Diamortisasi
Salah satu penerapan penting dari bunga majemuk adalah pinjaman yang dibayarkan secara –
dicicil selama waktu tertentu. Termasuk di dalamnya adalah kredit mobil, kredit kepemilikan rumah,
kredit pendidikan, dan pinjaman-pinjaman bisnis lainnya selain pinjaman jangka waktu sangat pendek
dan obligasi jangka panjang. Jika suatu pinjaman akan dibayarkan dalam periode yang sama
panjangnya (bulanan, kuartalan, atau tahunan), maka pinjaman ini disebut juga sebagaipinjaman yang
diamortisasi (amortized loan).
Page | 11
ANALISA LAPORAN DAN PERAMALAN KEUANGAN
A. Definisi perencanaan keuangan
Perencanaan keuangan merupakan salah satu bagian dari proses perencanaan organisasi
(corporate planning). Dariperencanaan diharapkan perusahaan dapat menghindari kesalahan-
kesalahan, menghasilkan keputusan yang terbaik yang pada akhirnya mampu meningkatkan kinerja
dari suatu perusahaan. Perencanaan keuangan dimaksudkan untuk memperkirakan posisi dan kondisi
keuangan di masa yang akan datang. Dengan demikian dapat diperkirakan apakah kondisi perusahaan
perlu menambah dana dari luar, bagaimana profitabilitas perusahaan di masa yang akan datang dan
sebagainya.
Perencanaankeuanganmemberikanpanduanbagiperubahandanpertumbuhan yang terjadi di dalam
perusahaan. Karena tujuan utama dari perencanaan keuangan adalah untuk memberikan arah
pertumbuhan dan perkembangan pada perusahaan secara berkelanjutan
B. Dasar Perencanaan Keuangan
Perencanaan keuangan tergantung dari macam perencanaan keuangan yang dibuat. apabila
korporasi membuat perencanaan keuangan untuk suatu periode tertentu,dengan demikian dasar
perencanaan yang baik adalah posisi laporan terakhir. sedangkan apabila korporasi akan membuat
anggaran kas maka dasar perencanaan yang baik adalah menilainya dari rencana penerimaan dan
pengeluaran kas dalam periode yang direncanakan. Bentuk perencanaan dan proyeksi keuangan dapat
bervariasi diantaranya sepertiperencanaan keuangan dan proyeksi kas. Proyeksi kas menjadi
sedemikian penting bagi korporasi karena kas merupakan alat yang sangat penting untuk memenuhi
kewajiban.
C. Bentuk-bentuk perencanaan keuangan
Bentuk-bentuk perencanaan keuangan diantaranya sebagai berikut:
1. Neraca
Neraca merupakan laporan yang sistematis tentang aktiva, hutang serta modal dari suatu
perusahaan pada suatu saat tertentu. Menurut Fress dan Warren (1992:25), Neraca merupakan Suatu
daftar aktiva, kewajiban dan modal pemilik perusahaan pada tanggal tertentu yang biasanya pada
tanggal terakhir suatu bulan atau tahun. Jadi tujuan neraca adalah untuk menunjukkan posisi keuangan
suatu perusahaan pada suatu tanggal tertentu, biasanya pada waktu buku-buku ditutup dan ditentukan
sisanya pada suatu akhir tahun fiskal atau tahun kelender, sehingga neraca sering disebut balance
sheet.
Page | 12
2. Laporan Laba Rugi
Laporan rugi laba merupakan suatu laporan sistematis tentang pendapatan/ hasil usaha, beban,
laba perusahaan atau rugi yang diperoleh oleh suatu perusahaan selama periode tertentu. Menurut
Keiso dan Waygandt (1995:177), perhitungan laba rugi adalah: “Laporan yang mengukur
keberhasilan operasi perusahaan untuk suatu periode waktu tertentu.” Pentingnya perhitungan laba
rugi karena beberapa alasan, alasan utamanya adalah bahwa laporan yang membantu mereka dalam
meramalkan jumlah, waktu dan ketidak pastian dari arus kas masa depan.
D. Proses perencanaan keuangan
Proses perencanaan keuangan terbagimenjadi enam langkah yaitu: 1.
1. Memproyeksikan laporan keuangan dan menggunakan proyeksi ini untuk menganalisis
dampak dari rencana operasiterhadap proyeksi laba dan berbagai rasio keuangan. 2.
2. Menentukan dana yang dibutuhkan untuk mendukung lima tahunan. Hal ini mencakup baik
dana untuk pabrik dan peralatan maupun dana untuk persediaan dan piutang usaha,program
penelitian dan pengembangan serta kampanye periklanan utama.
3. Meramalkan ketersediaan dana dalam lima tahun kedepan yang mana hal ini melibatkan
penyusutan estimasi untuk dana yang akan dihasilkan baik secara internal maupun dana yang
akan diperoleh dari sumber-sumber eksternal. 4.
4. Menetapkan dan menjaga suatu sistem pengendalian yang mengatur alokasi danpenggunaan dana
didalam perusahaan.5.
5. Mengembangkan prosedur guna menyesuaikan rencana dasar jika ramalan ekonomi yang
mendasari rencana tersebut tidak terjadi. Misalnya jika ternyata lebih kuat dari pada yang
diramalkan.
6. Menetapkan suatu sistem konpensasi manajemen berbasis kinerja. Adalah sangat penting
bahwa sistem semacam itu memberikan penghargaan kepada para manajer karena mereka
melakukan apa yang diinginkan oleh pemegang saham yaitu memaksimalkan harga saham.
E. Model perencanaan keuangan
Menurut Stephen A. Ross dkk., bahwa “Masing-masing model dapat memiliki kompleksitas
yang bervariasi, tetapi hampir semuanya akan memiliki unsur-unsur seperti:
1.Ramalan penjualan. Hampir semua rencana keuangan meminta adanya ramalan penjualan yang
diberikan secara eksternal.
2.Laporan Pro Forma. Sebuah rencana keuangan akan memiliki ramalan neraca,laporan laba rugi,
dan laporan arus kas. Meskipun perencanaankeuangandapatdilakukan denganmenggunakan kalkulator,
hampir semua ramalan perusahaan dibuat dengan model peramalan terkomputerisasi.
 Manfaat Perencanaan Keuangan
1.Mengetahui interaksi yakni rencana keuangan harus dapat menunjukkan hubungan antara rencana
investasi dan pendanaan
2.Menilai berbagai pilihan atau alternative
3.Menghindari kejutan
4.Memastikan kelayakan sasaran
Page | 13
F. Definisi peramalan Keuangan
Peramalan diartikan bagaimana memperkirakan kondisi yang akan terjadi dimasa yang akan
datang. Memperkirakan artinya menetapkan hal-hal apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang.
Dasar untuk memperkirakan kondisi kedepan dapat kita gunakan data masa lalu, makin banyak data
masa lalu akan makin baik dan factor yang mempengaruhi dimasa yangakandatang.Peramalandalam
manajemenkeuangandigunakan untuk memperkirakan kebutuhan keuanganperusahaandimasa yang akandatang
 Langkah-langkah peramalan keuangan
Langkahdasardalammeramalkanpendanaanyangdibutuhkan dimasa yang akan datang itu yakni:
1. Memproyeksikan pendapatan penjualan perusahaan serta semua biaya sepanjang periode
perencanaan
2. Memperkirakan tingkat investasi pada aktiva lancar serta aktiva tetap yang dibutuhkan untuk
mendukung penjualan yang diramalkan.
3. Menentukan jumlah kebutuhan dana bagi perusahaan sepanjang periode perencanaan.
Page | 14
PERENCANAAN DAN PENGENDAALIAN UANG
A. Definisi Perencanaan
Perencaanaan keuangan (financial planning) adalah proyeksi penjualan, laba, dan aktiva yang
didasarkan pada berbagai startegi produksi dan pemasaran pada penentuan sumber daya yang
dibutuhkan untuk mencapai proyeksi tersebut.
Pengendalian keuangan (financial control) adalah tahap dimana rencana keuangan
diimplementasikan,yaitu menyangkut umpan balik dan proses penyesuaian yang diperlukan untuk
menjamanin bahwa rencana terlaksana atau untuk mengubah rencana yang ada sebagai tanggapan
terhadap berbagai tanggapan terhadap berbagai perubahan dalam lingkungan operasi.
1. Analisis Titik Impas
Analisis titik impas ( breakeven analysis) adalah suatu metode untuk menentukan titik dimana
penjualan akan menutup biaya.Tujuan dari analisis titik impas adalah menentukan kuantitas produksi
yang membuat impas dengan mempelajari hubungan dari struktur biaya, volume produksi, dan
keuntungan.
1. Menentukan kuantitas dari produk yang harus dijual untuk menutupi seluruh biaya
operasi yang dibedakan dari biaya modal.
2. Menghitung EBIT yang dapat dicapai pada tingkat produksi yang berbeda-beda.
B. Unsur-unsur penting titip impas
1. Sifat biaya yang diamsumsi
Untuk menerapkan model tiik impas harus dipisahkan biaya produksi perushaan
menjadi dua kategori,yaitu:
 Biaya tetap (biaya tidak langsung) yaitu biaya yang dalam jangka
pendek tidak mengalami perubahan karena variabilitas operasi
maupun penjualan. Contoh : Gaji administrative,
penyusutan,asuransi,sewa.
 Biaya variable (baiaya langsung),yaitu biaya yang dalam jangka
pendek berubah karena perubahan operasi perushaan.Contoh: buruh
langsung,bahan langsung,komsumsi penjualan.
2. Hal-hal lain menyangkut perilaku biaya
Ada struktur biaya yang tetap dalam waktu tertentu,kemudian meningkat tajam ketika output
bertambah, sampai pertambahan tertentu tetap, dan kemudian naik lagi bersamaan dengan kenaikan
output ketingkat yang lebih tinggi lagi. Biaya seperti ini dinamakan biaya semivariabel atau semi
tetap. Untuk menggunkan model titik impas dengan menyesuaikan struktur biaya yang kompleks
seperti ini, manajer bagian pembiayaan harus mengidentifikasikan range jumlah output yang releven
dengan tujuan perencanaan,dan mengukur perkiraan efek biaya semivariabel dalam range tersebut
dengan memilahnya menjadi biaya tetap dan biaya variable.
Page | 15
3. Total pendapatan dan volume output
Total pendapatan adalah jumlah penjualan (dalam nilai mata uang) yaitu harga per unit barang
dikali kanbarang yang terjual. Volume output mengacu pada tingkat operasi perushaan dan dinyatakan
dalam nilai uang atau jumlah unit.
C. Keterbatasan Dalam Analisi titik impas
1. Asumsi dasar dari cost volume profit berhubungan secara linear dan hal ini hanya
berlaku didalam kondisi dimana produksi hanya berjumlah sedikit.
2. Kurva penjualan diasumsikan bergerak secara linear sesuai dengan jumlah produksi.
Hal ini berarti bahwa produksi dijual dengan asumsi harga tepat.
3. Produksi dan panduan penjualan dilakukan dengan konstan. Bila perusahaan ingin
memproduksi lebih terhadap satu jenis barang atau mengurangi jumlah produksi nya,
maka titik impas yang baru harus dicari.
4. Perhitungan titik impas secara matematis dan dengan grafik merupakan analisis yang
statis. Adanya perubahan didalam biaya maupun harga mengharuskan perhitungan
titik impas dilakukan kembali.
LEVERAGE OPERASI
Apabila peruhaan memiliki biaya operasi tetap atau biaya mok tetap,maka
dikatakan perusahaan menggunakan leverage. Dengan menggunakan operating leverage perusahaan
mengharapkan bahwa perubahaan penjualan akan mengakibatkan perubahaan laba sebelum bunga dan
pajak. Pengaruh perubahaan volume penjualan terhadap profitabalitas tersebut dengan derajat
leverage oprasi (degreeof operating leverage / DOL),yaitu sebagairasio persentase perubahaan EBIT
terhadap persentase perubahaan penjualan.
Page | 16
KEBIJAKAN MODAL KERJA & PENGELOLAAN KAS DAN SAKURITAS
A. Pengertian dan kebijakan modal kerja
Modal kerja adalah dana yang diperlukan oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan operasional
perusahaan sehari-hari, seperti bahan baku, TKL dll.
Kebijakan modal kerja (Working Capital Policy) Adalah keputusan mendasar sehubungan dengan
jumlah setiap kategori aktiva lancar yang ditargetkan dan bagaimana aktiva lancar tersebut akan
dibiayai.
Pentingnya pengelolaan modal kerja.
 Sebagian waktu manajer keuangan adalah untuk operasi internal sehari-hari perusahaan yang
merupakan bagian dari pengelolaan modal kerja.
 Aktiva lancar merupakan bagian yang cukup besar dari total aktiva atau sekitar 40% dan
berfluktuasi dengan penjualan
 Pengelolaan modal kerja, sangat penting bagi perusahaan
 Pertumbuhan penjualan mempengaruhi investasi dalam aktiva lancar.
Siklus arus kas modal kerja.
Adalah lamanya jangka waktu sejak bahan baku yang dibeli dibayarkan hingga piutang usaha dan
barang tertagih. !
 Periode Konversi Persediaan (Inventory Conversion Period) Adalah jangka yang diperlukan
untuk mengkonversi menjadi barang jadi dan kemudian menjual-nya.
 Periode Konversi Piutang (Receivables Conversion Period = DSO) Adalah jangka waktu yang
diperlukan untuk mengkonversikan piutang perusahaan menjadi kas, yaitu jangka waktu sejak
penjualan hingga realisasi penagihan.
 Periode Penangguhan Utang Usaha (Payable DeferralPeriod). Adalah jangka waktu rata-rata
sejak pembelian bahan atau pengkaryaan pekerja hingga terlaksana-nya pembayaran atasbahan
dan pekerja tersebut.
 CashConversion Cycle Adalah lamanya jangka waktu sejak bahan baku yang dibeli dibayarkan
hingga piutang usaha ditagih atas penjualan barang jadi.
Kebijakan Investasi dan Pembiayaan Modal Kerja
Kebijakan investasi dan pembiyaan modal kerja Ada 3 alternatif kebijakan investasi dalam aktiva
lancar.
1. Kebijakan modal kerja yang longgar (Relaxed working capital assets policy) Adalah kebijakan
yang mengendaki terjadinya kas, sekurita s dan persediaan dalam jumlah relatif besar dan
berupaya menggalakkan penjualan dengan kebijakan penjualan kredit yang longgar sehingga
menimbulkan banyak piutang usaha.
2. Kebijakan modal kerja yang ketat (Restricted working capital assets policy) Adalah kebijakan
yang berupaya meminimumkan jumlah kas, sekuritas, persediaan dan piutang usaha
perusahaan.
3. Kebijakan modal kerja moderat. Diantara kedua kebijkanan modal kerja yang ekstrim tersebu
t terdapat kebijakan yang moderat.
Page | 17
Beberapa alternatif kebijakan pem-biayaan modal kerja.
1. Pendekatan “Maturity matching atau Self Liquidating ” Adalah kebijakan pembiyaan yang
menyelaraskan/menyamakan saat jatuh tempo aktiva dengan kewajiban.
2. Pendekatan Agresif/Nonkonservatif Adalah kebijakan perusahaan membiayai kebutuhan
musiman dan sebagian dari kebutuhan tetapnya dengan dana jangka pendek dan sisanya
merupakan kebutuhan permanen dengan dana jangka panjang.
3. Pendekatan Konservatif. Adalah kebijakan perusahaan membiayai semua proyek yang
memerlukan dana dengan menggunakan dana jangka panjang sedangkan pengeluaran yang
mendesak atau darurat dan tidak diharapkan menggunakan dana jangka pendek.
 Aktiva lancar permanen (Permanent Current Assets) Adalah jumlah aktiva lancar
yang tetap dimiliki perusahaan dalam setiap siklus usaha.
 Aktiva lancar temporer (Temporary current assets). Adalah aktiva lancar yang
berfluktuasi sesuaidengan variasi penjualan musiman atau siklus.
Kelebihan dan kelemahan kredit jangka pendek.
1. Proses permohonan yang cepat.
2. Fleksibilitas.
3. Biaya utang jangka panjang vs utang jangka pendek.
4. Resiko bagi perusahaan peminjam : Resiko suku bunga dan Resiko jatuh tempo
Masalah pendekatan cara Hedging Adalah suatu metode struktur jatuh tempo pembiayaan
perusahaan untuk membatasi resiko terhadap kemungkinan terjadinya perubahan harga. Atau suatu
cara penjualan dimana levering barang akan dilakukan pada masa yang akan datang (futures markets)
dimana para pernjual dari produsen melindungi diri sendiri terhadap harga pasar yang turun antara
waktu mereka membeli sebuah produk dan menjual atau mengerjakannya. Heding dapat terjadi pada
berbagai kegiatan seperti: Importer’s hedge, dealer’shedge, producer’s hedge, manufacture’s hedge.
B. Pengeloaan Kas Dan Sekuritas
Kas adalah jumlah rekening giro bank ditambah dengan uang tunai kadang-kadang ditambah
dengan “near cash marketable securities”.
Dasar pemikiran untuk menyimpan kas.
1. Saldo transaski (Transaction balance).
2. Saldo kompensasi (Compensating balance)
3. Saldo untuk berjaga-jaga (Precautionary balance).
4. Saldo untuk berspekulasi (Speculative balance).
Manfaat uang kas dan “near cash assets” yang memadai.
1. Agar dapat memanfaatkan potongan dagang
2. Agar dapat meningkatkan credit rating
3. Agar dapat memanfaatkan peluang bisnis yang menguntungkan.
4. Untuk keadaan darurat.
Memanfaatkan masa mengambang (Using Float) Ambang (float) adalah berkaitan dengan dana
yang telah dikirim/ ditransfer oleh pembayar (perusahaan/perorangan) akan tetapi belum dalam
bentuk yang dapat dibelanjakan oleh penerima. Pada umumnya saldo rekening koran lebih besar dari
Page | 18
saldo pembukuan, karena ada sejumlah cek/giro yang sudah diterbitkan oleh perusahaan tetapi belum
diuangkan di bank oleh si penerima.
Strategi Modal Kerja Bersih.
Ada tiga dasar strategikeuangan perusahaan :
1. Strategi AgresifAdalah suatu perusahaan mem-biayai kebutuhan modal kerja musiman /
variabel (seasonalworking capital or variable) dan sebagian dari kebutuhan tetapnya dengan
dana jangka pendek dan sisanya merupakan kebutuhan modal kerja permanen. Pada strategi
ini resikonya cukup tinggi tetapi dapat menghasilkan laba yang tinggi.
2. Strategi Keuangan Konservatif Adalah dimana suatu perusahaan membiayai seluruh proyek
yang ada dengan menggunakan dana jangka panjang, dan pengeluaran darurat yang
mendadak dan tidak diharapkan menggunakan dana jangka pendek. Pada strategiini
mempunyai resiko kecil tetapi juga hanya dapat menghasilkan laba yang kecil.
3. Strategi Keuangan Kombinasi Adalah suatu perusahaan mene-tapkan pembiayaan
campuran dengan kombinasi strategi agresif dan strategi konservatif yaitu menggunakan dana
jangka pendek dan juga menggunakan dana jangka panjang.
 Modal kerja musiman/variabel adalah pembiayaan yang dibutuh-kan untuk aktiva lancar yang
bersifat sementara dan selalu bervariasi sepanjang tahun.
 Modal kerja permanen (jangka panjang) adalah pembiayaan yang dibutuhkan untuk aktiva
tetap ditambah bagian tertentu dari yang tetap dari aktiva lancar perusahaan dan tidak berubah
sepanjang tahun.
Motif memiliki Kas,ada 4 yaitu:
 Motif transaksi (transaction motive) yaitu berarti seseorang atau perusahaan memegang uang
tunai/kas untuk keperluan realisasi dari transaksi bisnisnya.
 Motif berjaga-jaga (precautionary motive) adalah seseorang atau perusahaan memegang uang
tunai untuk mengantisipasi adanya kebutuhan mendadak.
 Motif Spekulasi yaitu seseorang atau perusahaan memegang uang tunai karena adanya
keinginan memperoleh keuntungan yang besar dari suatu kesempatan investasi yang bersifat
likuid.
Saldo kas minimal (Compensating Balance atau CB) Adalah suatu kebijaksanaan suatu bank yang
mensyaratkan saldo minimal yang harus tetap ada berada di rekening seseorang atau perusahaan di
bank. Persyaratan atau CB ini akan mempengaruhi saldo kas perusahaan atau perorangan. Contoh saat
ini CB di setiap Bank harus ada Rp 50.000,-
Page | 19
PENGELOLAAN PIUTANG DAN PENGELOLAAN PERSEDIAAN
A.Pengertian Piutang Dan Persediaan
 Pengertian piutang
Piutang (accounts receivable) adalah tagihan kepada pihak lain dimasa yang akan datang
karena terjadinya transaksi dimasa lalu. Walaupun pada dasarnya semua perusahaan dagang/industri
menginginkan penjualan cash, tetapi karena adanya keterbatasan daya beli masyarakat,atau alasan
lainnya dilakukan penjualan secara kredit. Penjualan secara kredit akan dapat meningkatkan omset
penjualan, akan tetapi memiliki resiko tertundanya penerimaan kas, sehingga membutuhkan investasi
yang lebih besar. Selain itu dapat juga mengakibatkan kerugian karena menunggak atau bahkan tidak
tertagih. Semakin lama piutang tertunggak akan semakin besar investasi yang dibutuhkan.
Piutang, salah satu jenis transaksi akuntansi yang mengurusi penagihan konsumen yang
berhutang pada seseorang. Suatu perusahaan,atau suatu organisasi untuk barang dan layanan yang
telah diberikan pada konsumen tersebut. Pada sebagian besar entitas bisnis, hal ini biasanya dilakukan
dengan membuat tagihan dan mengirimkan tagihan tersebut kepada konsumen yang akan dibayar
dalam suatu tenggat waktu yang disebut termin kredit atau pembayaran.
 Pengertian Persediaan
Persediaan atau inventory adalah salah satu elemen utama dari modal kerja yang terus menerus
mengalami perubahan. Tanpa persediaan, perusahaan akan mengalami resiko, yaitu tidak dapat
memenuhi keinginan pelanggan atas barang produksi.
Menurut Sofyan Assauri, merumuskan definisi persediaan sebagai berikut: Persediaan adalah
sebagai suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual
dalam suatu periode usaha normal atau persediaan barang-barang yang masih dalam pekerjaan proses
produksi ataupun persediaan bahan baku yang menunggu penggunaannya dalam suatu proses
produksi.
Manajemen persediaan merupakan kegiatan menentukan tingkat dan komposisi persediaan.
Kegiatan tersebut akan membantu perusahaan dalam melindungi kelancaran produksi dan penjualan
serta kebutuhan-kebutuhan pembelajaran perusahaan dengan efektif dan efisien. Termasuk
didalamnya pengaturan dan pengawasan atas pengadaan bahan-bahan kebutuhan yang sesuaidengan
jumlah dan waktu yang di perlukan dengan biaya minimum.
Kegiatan pengawasan persediaan meliputi perencanaan persediaan,penjadwalan pemesanan
(scheduling), pengaturan penyimpanan dan lain-lain. Semua kegiatan tersebut menjaga tersedianya
persediaan yang optimum di dalam suatu perusahaan.
Dalam suatu pengawasan persediaan diperlukan penghitungan cara jumlah agar tidak terjadi
pemborosan dan waktu pemesanan. Sedangkan khusus persediaan perlu ditentukan besar persediaan
penyelamat (safety stock), yaitu jumlah minumum, atau besar persediaan pada waktu pemesanan
kembali dilakukan.
Page | 20
B.Standar Kredit dan Persyaratan kredit
Pada dasarnya setiap usaha di bidang jasa, dagang dan manufaktur bertujuan yang sama ingin
mendapatkan laba dan menjaga keberlangsungan hidup perusahaan. Pada zaman ini, semakin banyak
permasalahan yang timbul pada suatu perusahaan di dalam mewujudkan usahanya dan menjalankan
aktivitas perusahaaan. Salah satu masalah yang dihadapi yaitu persaingan di dalam memasarkan
produk, untuk dapat mengatasi masalah tersebut maka perusahaaan harus berupaya untuk merebut
pasar melalui berbagai kebijakan untuk meningkatkan penjualan. Dengan penjualan yang meningkat,
diharapkan agar keuntungan juga meningkat. Tetapi memiliki piutang menimbulkan berbagai biaya
dalam perusahaan. Oleh karena itu perusahaan perlu untuk melakukan analisis ekonomi yang
bertujuan untuk mengetahui apakah manfaat memiliki piutang lebih besar atau lebih kecil dari pada
biayanya.
a. Jenis-jenis piutang ada 3 macam yaitu :
1. Piutang Dagang (Account Receivables) Piutang yang timbul dari penjualan kredit barang
atau Jasa yang merupakan usaha pokok perusahaan. Piutang dagang merupakan suatu perluasan kredit
jangka pendek kepada pelanggan. Pembayaran-pembayarannya biasanya jatuh tempo dalam tiga
puluh sampai sembilan puluh hari. Perjanjian kreditnya merupakan persetujuan informal antara
penjual dan pembeli yang didukung oleh dokumen-dokumen perusahaan yaitu faktur dan kontrak-
kontrak penyerahan.
2. Piutang Wesel (Notes Receivables) Pengertian piutang wesel adalah piutang atau tagihan
yang timbul dari penjualan barang atau jasa secara tertulis, disertai dengan janji tertulis. Piutang wesel
mempunyai kekuatan hukum yang lebih mengikat karena disertai janji tertulis berupa surat weselatau
surat promes. Surat weseldan surat promes adalah istilah untuk perjanjian tertulis dalam jual beli
barang atau jasa secara kredit. Surat weseladalah surat perintah yang dibuat oleh kreditur yang
ditujukan kepada debitur untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal tertentu sebagaimana
disebutkan dalam surat weseltersebut.
3. Piutang bukan Dagang / Piutang Lain-lain (Others Receivables) Piutang bukan dagang
ini meliputi seluruh tipe piutang lainnya dan mempunyai beberapa transaksi. Piutang bukan dagang
umumnya didukung dengan persetujuan-persetujuan formal dan secara tertulis. Piutang bukan dagang
harus diikhtisarkan dalam perkiraan-perkiraan yang berjudul sesuai dan dilaporkan secara terpisah
dalam laporan keuangan.
Piutang disusun dalam laporan keuangan dimana kondisi keuangan suatu perusahaan sangat
menentukan kelancaran kegiatan pembiayaan dari perusahaan tersebut dan mengukur kinerja
perusahaan. Untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan dapat dilihat dari laporan keuangan
perusahaan setiap periodenya.
Page | 21
b. Pengelolaan Piutang
Piutang merupakan asset yang cukup material. Oleh karena itu diperlukan manajemen
pengelolaan piutang yang efektif dan efisien agar jumlah dana yang diinvestasikan dalam piutang
sesuai dengan tingkat kemampuan perusahaan sehingga tidak mengganggu aliran kas.
Kebijakan pengelolaan piutang meliputi pengambilan keputusan-keputusan sebagaiberikut:
1.Standar kredit
Standar kredit adalah kualitas minimal kelayakan kredit seorang pemohon kredit yang dapat
diterima oleh perusahaan. Dengan adanya standar tersebut, perusahaan dapat meningkatkan
penjualannya melalui penjualan secara kredit namun tidak menimbulkan resiko piutang tak tertagih
yang berlebihan.
Perusahaan harus menentukan standar kredit yang tepat, yang lebih besar manfaat yang akan diperoleh
bagi perusahaan daripada biaya akan dikeluarkan perusahaan dengan adanya standar tersebut.
2.Syarat kredit Suatu syarat kredit menetapkan adanya periode di mana kredit diberikan dan potongan
tunai (bila ada) untuk pembayaran yang lebih awal.
Faktor yang mempengaruhi syarat kredit adalah:
Sifat ekonomik produk,
Kondisi penjual,
Kondisi pembeli,
Periode kredit,
Potongan tunai dan
Tingkat bunga bebas risiko (tingkat bunga bank).
C.Kebijakan Kredit Dan Pengumpulan Piutang
Kebijakan kredit merupakan kebijakan internal yang bisa dikendalikan oleh manajer keuangan.
Kebijakan pemberian kredit merupakan trade-off antara tambahan keuntungan penjualan dan tambhan
biaya. Tambahan biaya berasal dari jangka waktu kredit, potongan kas yang ditawarkan, dan kualitas
langganan yang akan terlihat dari piutang yang tidak dibayar.
a. Analisis Kuantitatif Manfaat dan Biaya
Marjin kontribusi dipakai untuk perhitungan tambahan keuntungan dan biaya. Tambahan biaya
bersumber dari biaya investasi pada piutang. Marjin kontribusi dihitung sebagaiberikut ini: [ (harga –
biaya variable) / harga ] × 100%
b. Analisis Kualitatif Kebijakan Kredit
Manajer keuangan harus mencari informasi yang bisa dipakai untuk menentukan apakah
seseorang atau perusahaan pantas menerima kredit. Informasi tersebut bisa diperoleh dari beberapa
sumber:
Page | 22
1. Laporan keuangan. Laporan tersebut bisa dipakai untuk mengidentifikasi kemampuan ekonomis
(kemampuan menghasilkan kas) dan juga stabilitas aliran kas yang dihasilkan.
2. Bank. Bank biasanya menyimpan informasi mengenai pelanggannya.
3. Asosiasi Perdagangan. Banyak asosiasi perdagangan yang mempunyai informasi yang lebih lengkap
mengenai perusahaan yang menjadi anggotanya.
4. Pengalaman Perusahaan.
5. Informasi lainnya. Perusahaan bisa memperoleh informasi melalui laporan credit rating.
Setelah informasi dikumpulkan, manajer keuangan bisa melakukan analisis.
Manajer bisa menggunakan pendekatan tradisional yang lebih subyektif seperti yang disebut
sebagai 5C:
1. Character. Karakter berartisejauh mana kemauan calon penerima membayar hutang-hutangnya.
Karakter tidak memperhitungkan kemampuan ekonomis, tetapi niat baik.
2. Capacity. Kapasitas melihat sejauh mana kemampuan keuangan perusahaan atau individu.
Kapasitas melihat kemampuan ekonomis seseorang atau perusahaan.
3. Capital. Capital melihat sejauh mana modal yang dimiliki oleh seseorang atau perusahaan. Pihak
dengan modal yang baik mempunyai kemampuan melunasi hutang yang lebih baik, cateris paribus.
4. Collateral. Perusahaan atau pihak yang memberikan jaminan dengan aset tertentu, akan berisiko
semakin kecil.
5. Conditions. Kondisi ekonomi akan menentukan kemampuan perusahaan melunasi hutangnya.
c.Analisis Skoring (Pemberian Skor) dalam Analisis Kredit
Perusahaan kartu kredit barangkali mempunyai model tertentu (seperti model credit scoring)
untuk menganalisis calon penerima kartu kredit. Model tersebut barangkali
merupakan model dengan tehnik statistik diskrimin
Y = 0.23 + 0.2 (Usia) + 0.003 (Pendapatan) + 500 (Kepemilikan rumah)
Kepemilikan rumah merupakan variabel dummy, yang bernilai 1 jika memiliki rumah, dan 0
jika tidak.
Untuk calon penerima kredit yang merupakan perusahaan,
model semacam itu bisa dimodifikasi, misal sebagai berikut ini.
Y = 5 (Coverage biaya tetap) + 20 (Rasio quick) + 1.5 (Usia perusahaan)
Kemudian perusahaan mempunyai pengelompokkan kelas risiko sebagai berikut ini. Kelas
risiko rendah jika skor di atas 50, kelas risiko menengah jika skor di antara 25 dan 50, dan kelas risiko
tinggi jika skor di bawah 25.
Page | 23
D.Prinsip Dasar Pengelolaan Persediaan
Persediaan merupakan salah satu daerah keputusan yang paling riskan dalam manajemen
logistik. Komitmen terhadap segolongan persediaan tertentu dan selanjutnya alokasinya ke pasar
untuk menghadapi penjualan dimasa depan, merupakan pusat dari operasi logistik. Tanpa
penggolongan yang tepat dari persediaan, maka masalah-masalah pemasaran yang serius dapat
timbul dalam usaha meningkatkan penghasilan dan memelihara hubungan dengan nasabah.
Perencanaan persediaan juga sangat menentukan bagi operasi pembuatan (manufacturing operation).
Kekurangan bahan mentah dapat menghentikan produksi atau merubah jadwal produksi, yang
pada gilirannya akan meningkatkan ongkos dan kemungkinan akan menyebabkan kekurangan produk
jadi. Seperti halnya kekurangan itu dapat mengganggu rencana pemasaran dan operasi-pembuatan
(manufacturing), kelebihan persediaanpun juga dapat pula menimbulkan masalah. Kelebihan
persediaan akan meningkatkan biaya dan menurunkan laba (profitability)melalui meningkatnya biaya
pergudangan, keterikatan modal, kerusakan (deterioration), premi asuransi yang berlebihan,
meningkatnya pajak, dan bahkan kekunoan (obsolescence).
Manajemen persediaan berusaha mencapai keseimbangan diantara kekurangan dan kelebihan
persediaan dalam suatu periode perencanaanyang mengandung resiko dan ketidakpastian. Perencanaan
strategis membutuhkan banyak komitmen modal dan sumber-daya manajerial. Rencana strategis itu
menentukan struktur dimana rencana operasional dan rencana taktis dituangkan.
Jadi, rencana strategis itu merupakan seperangkat tonggak penunjuk jalan (guideposts) untuk
tipe-tipe perencanaan lainnya. Jadi dapat kita simpulkan bahwa dari Strategi Manajemen Persediaan
adalah :”Prosespengelolaan yang strategis terhadappemindahan dan penyimpanan barang, suku cadang
dan barang-jadi dari para suplaier, di antara fasilitas-fasilitas perusahaan dan kepada para pelanggan.”
E.Prinsip - Prinsip Manajemen Persediaan
Prinsip-prinsip manajemen persediaan terdiri dari beberapa bagian yang terdiri dari :
1. Fungsi Persediaan
Fungsi dasar dari persediaan secara sederhana dapat dinyatakan dengan:
Meningkatkan laba (profitability), melalui bantuan pembuatan dan pemasaran.
Konsep yang ideal dari persediaan, konsep ini terdiri dari pembuatan suatu produk yang sesuai dengan
sfesifikasi nasabah.
Persediaan merupakan bidang sangat penting dari penyebaran aktiva yang dibutuhkan untuk
memberikan pengembaliaan yang minimum atas investasi modal. Pada umumnya, kebanyakan
perusahaan mengadakan persediaan yang lebih besar dari kebutuhan pokoknya. Generelasi ini akan
lebih dapat di pahami melalui pemeriksaan yang seksama terhadap 4 fungsi pokok yang mendasari
manajemen persediaan diantaranya:
Page | 24
a) Spesialisasi Wilayah, Salah satu fungsi persediaan adalah memungkinkan spesialisasi wilayah dari
unit-unit operasi individual. Oleh karena factor-faktor seperti tenaga listrik, bahan mentah, air, dan
buruh maka lokasi yang ekonomis untuk pembuatan (manufacturing) sering kali sangat jauh dari
wilayah permintaan (areas of demand). Dengan pemisahan wilayah, masing-masing komponen ini
dapat diprodusir secara ekonomis dan efisisen.
b) Fungsi pemisahan wilayah juga berkaitan dengan penghimpunan golongan dalam distribusi fisik
barang-barang jadi. Barang-barang pabrik dari berbagai lokasi dihimpun di suatu gudang tunggal,
dengan maksud dapat menawarkan kepada nasabah suatu pengiriman tunggal dari gabungan produk-
produk itu.Inilah contoh terpenting pemisahan wilayah dan distribusi terpadu yang dimungkinkan oleh
persediaan.
c) Decoupling, Fungsi kedua dari persediaan adalah memberikan efisiensi maksimum pada operasi
dalam suatu fasilitas (decoupling). Penumpukan persediaan barang-sedang-dikerjakan (work in proces)
dalam kompleks pembuatan akan memungkinkan penghematan maksimum dalam produksi tanpa
terhentinya pekerjaan.
Fungsi decoupling ini memungkinkan masing-masing produk dibuat dan didistibusikan dalam ukuran
yang ekonomis (economical lot sozes). Dilihat dari segi pemasaran,decoupling memungkinkan produk
dapat dibuat pada waktu akan dijual sebagaisuatu golongan (assortment).Jadi,decoupling itu cendrung
menunjang operasi perusahaan. Perbadaan decoupling dengan spesialisasi wilayah adalah dalam hal
decoupling ini meningkatkan efisiensi operasi pada satu lokasi tunggal, sedangkan spesialisasi wilayah
meliputi banyak lokasi.
d) Penyeimbangan PenawarandenganPermintaan,Fungsi ketiga dari persediaanadalah penyeimbangan,
yang memperhatikan jarak waktu antara konsumsi dengan pembuatan (manufacturing). Persediaan
penyeimbang ini adalah untuk menyesuaikan penyediaan suplai dengan permintaan.
e) Persediaan Pengaman,Fungsi persediaan pengaman atau persediaan penyangga (bufferstock) adalah
menyangkut perubahan jangka pendek, baik dalam permintaan maupun dalam pengisian kembali
(replenishment).
Kebutuhan akan persedian akan pengaman adalah disebabkan oleh ketidak pastian mengenai penjualan
dimasa depan dan pengisian kembali persediaan. Jika ketidak pastian itu mengenai berapa banyak suatu
produk akan terjual, maka perlulah untuk memilihara posisi persediaan.
Empat fungsi persedian adalah spesialisasi wilayah, decoupling, penyeimbangan penyediaan
dengan penawaran, dan persedian pengaman. Fungsi – fungsi ini menentukan besarnya investasi
persedian yang perlu untuk suatu system tertentu untuk tercapainya suatu tujuan manjemen. Pada
tingkat minimum, persediaanyang di investasikan untuk mencapaispesialisasi wilayah dan decoupling,
hanya dapat berubah dengan merubah pola lokasi fasilitas dan proses operasional dari perusahaan itu.
Level minimum dari persedaian yang dibutuhkan untuk menyeimbangkan penawaran dengan
permintaan, menunjukan sulitnya tugas menaksir kebutuhan – kebutuhan musiman. Dengan
pengalaman beberapa kali periode musiman, maka persedian yang dibutuhkan untuk mencapai
Page | 25
penjualam yang marjinal selama periode tinggi permintaan, dapat diproyeksikan dengan cukup baik.
Suatu rencana persediaan musiman dapat dirumuskan berdasarkan pengalaman ini.
F.Sistem Pengawasan Persediaan
Persediaanadalah suatu aktivita yang meliputi barang-barang milik perusahaandengan maksud
untuk dijual dalam suatu periode usaha yang normal atau persediaan barang-barang yang masih dalam
pengerjaan/proses produksi, ataupun persediaan barang baku yang menunggu penggunaannya dalam
suatu proses produksi.
a. Jenis-jenis Persediaan
Ada beberapa jenis persediaan, antara lain :
1. Batch Stock / Lost Size Inventory yaitu persediaan yang diadakan karena kita membeli atau membuat
bahan-bahan barang-barang dalam jumlah yang lebih besar daripada jumlah yang dibutuhkan pada saat
itu juga. Keuntungan yang dapat diperoleh dari Batch Stock / Lost Size Inventory antara lain :
a) memperoleh potongan pada harga pembelian
b) memperoleh efisiensi produksi
c) adanya penghematan didalam biaya pengangkutan
2. Fluctuation Stock adalah persediaan yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi permintaan konsumen
yang tidak dapat diramalkan.
3. Anticipation Stock yaitu persediaan yang diadakan untuk menghadapai flukuasi permintaan yang
dapay diramalkan, berdasarkan pada musiman yang terjadi dalam satu tahun dan untuk menghadapi
penggunaan atau penjualan permintaan meningkat.
Adanya persediaan dapat menimbulkan biaya-biaya yang terjadi dari persediaan tersebut , antara lain :
1. Biaya pemesanan (ordering costs)
2. Biaya yang terjadi dari adanya persediaan (inventory carrying costs)
3. Biaya kekurangan persediaaan (out of stock costs)
4. Biaya yang berhubungan dengan kapasitas (capacity associated costs)
Cara-Cara penetuan jumlah persediaan, Ada 2 sistem yang umum dikenal dalam menentuan jumlah
persediaan akhir suatu periode yaitu :
1. Periode System yaitu setiap akhir periode dilakukan perhitungan secara fisik dalam menentukan jumlah
persediaan akhir.
2. Perpetual System / Book Inventories yaitu dalam hal ini dibina catatan administrasi persediaan. setiap
administrasi persediaannya.
b. Metode penilaian persediaan
Ada beberapa cara yang dapat di gunakan dalam penilaian persediaan yaitu :
1.First In, First Out (FIFO Method), cara ini didasarkan atas asumsibahwa harga barang yang sudah terjual
dinilai menurut harga pemelian barang yang terdahulu masuk.
Page | 26
2. Cara rata-rata tertimbang (weight average method), cara ini didasarkan atas harga rata-rata dimana harga
tersebut dipengaruhi oleh jumlah yang diperoleh pada masing-masing harga.
3. Last In, Firs Out (LIFO Method), cara ini didasarkan atas asumsibahwa barang yang telah terjual dinilai
menurut harga pembelian yang terakhir masuk. Sehingga persediaan yang masih ada /stock, dinilai
berdasarkan harga pembelian barang yang terdahulu.
c. Perbandingan atas hasil penilaian
Bila mana keadaan harga stabil , maka semua cara penilaian menghasilkan angka yang sama .
Akan tetapi bila fluktuasi harga tidak stabil (nail turun) maka masing-masing cara akan menghasilkan
angka yang berbeda, pada saat harga meningkat:
1. Metode FIFO meunjukkan :
a) Nilai persediaan akhir yang tinggi
b) harga pokok barang yang terjual yang rendah
c) Profit yang lebih besar
2. Metode LIFO menunjukkan :
a) Nilai persediaan akhir yang rendah
b) Harga pokok barang yang terjual tinggi
c) Profit yang rendah
d. Pengawasan Persediaan
Fungsi – fungsi utama dari pengawasan persediaan yang efektif adalah :
1. Memperoleh bahan-bahan yaitu menetapkan prosedur untuk memperoleh suatu suplai yang cukup dari
bahan-bahan yang dibutuhkan baik kualitas maupun kuantitas
2. Menyimpan dan memelihara bahan-bahan dalam persediaan , yaitu mengadakan suatu system
penyimpanan untuk memelihara dan melindungi bahan-bahan yang dimasukkan ke dalam persediaan.
3. Pengeluaran bahan-bahan dengan tepat pada saat serta tempat dimana dibutuhkan
4. Meminimalisasi investasi dalam bentuk bahan atau barang (mempertahankan persediaan dalam jumlah
yang optimum setiap waktu)
Adapun tujuan pengawasan persedian sebagai berikut :
1. Menjaga jamham sampai perusahaan kehabisan persediaan sehingga dapat mengakibatkan terhentinya
kegiatan produksi
2. Menjaga supaya pembentukan persediaan oleh perusahaan tidak terlalu besar atau kelebihan, sehingga
biaya-biaya yang timbul dari persediaan tidak terlalu besar
3. Menjaga agar pembelian secara kecil-kecilan dapat dihindari karena ini akan berakibat biaya pemesanan
menjadi besar.
Page | 27
e.Organisasi Pengawasan Persediaan Dalam Perusahaan Pabrik
Dilihat dari proses produksinya, maka organisasi pengawasan persediaan dapat diatur sebagai
berikut :
1. pada perusahaan pabrik dengan proses terus menerus, pengawsan persediaan biasanya merupakan
sebagian dari pengawasan produksi, karena perlunya dipertahankan arus bahan-bahan yang dibutuhkan
untuk operasi yang lancer dan efisien dari kegiatan produksi
2. pada perusahaanpabrik dengan proses terputus-putus, keperluan akan kelancaran arus bahan-bahan tidak
begitu penting dan dalam hal pengawasan persediaan dapat menjadi tanggungjawab dari manajer pabrik,
pimpinan produksi, kepala bagian pembelian atau pejabat-pejabat setingkat yang tergantung dari besar
kecilnya perusahaan dan organisasinya.
Page | 28
PEMBIAYAAN JANGKA PENDEK
A. Pengertian Pembiayaan Jangka Pendek
Manajemen Keuangan Jangka Pendek (Short-Term financial management)
Merupakan pengelolaan aktiva lancar (kas, surat berharga, piutang, persediaan) dan pasiva lancar
Perusahaan (hutang dagang, weselbayar, kewajiban yang masih harus dibayar) untuk mencapai
keseimbangan antara laba dan risiko agar memberi kontribusi nilai positif terhadap nilai perusahaan.
Misalnya Aktiva lancar dalam jumlah besar berakibat pada peningkatan risiko tidak dapat membayar
pada saat jatuh tempo.
Merupakan hutang dengan jangka waktu 1 tahun atau kurang yang digunakan untuk memenuhi
kebutuhan musiman dan aktiva lancar. Pembiayaan spontan (spontaneous financing) adalah
pembiayaan yang diperoleh dari operasi normal perusahaan dengan dua sumber pembiayaan meliputi
hutang dagang (account payable) dan kewajiban yang masih harus dibayar (accruals hutang akibat jasa
yang diterima yang pembayarannya belum dilakukan). Account payable dan Accruals merupakan
unsecured short-term financing, yaitu sumber pembiayaan jangka pendek yang diperoleh tanpa
menjaminkan aktiva tertentu sebagaiagunan.
B.Jenis-jenis pembiayaan jangka pendek
1. Pendanaan Spontan (Spontaneous financing)
Pendanaa spontan adalah jenis pendanaan yang berubah secara otomatis
dengan berubahnya tingkat kegiatan perusahaan (misal dilihat dari penjualan perusahaan) atau
merupakan jenis pendanaan yang diperoleh dari operasi normal perusahaan dengan dua sumber
pembiayaan meliputi hutang dagang (account payable) dan kewajiban yang masih harus dibayar
(accruals hutang akibat jasa yang diterima yang pembayarannya belum dilakukan).
Contoh :
utang dagang (account payable) dan utang akrual (account accruals). Account payable dan Accruals
merupakan unsecured short-term financing, yaitu sumber pembiayaan jangka pendek yang diperoleh
tanpa menjaminkan aktiva tertentu sebagai agunan.
Jenispendanaanini memilikikarakterjikaaktifitasperusahanberubahmakasumberpendanaanpun
Ikut.berubahsecaraotomatis.Beberapabentuksumberdanaspontanantaralain: utang dagang
rekening-rekeningakrual (misalnyapembayaranupah/gaji ataupembayaranpajak).Utangdagang
timbul karenaperusahaanmembelipasokandari supplierdengankredit,sedangutangpajakterjadi
Page | 29
karenapajakdibayarsetiaptanggal tertentudalamsatutahunnya.
Rerata utang dagang = Nilai Utang / Perputaran Utang
Perputaran hutang dalamsetahun = Periode Waktu / Jangka Waktu Kredit”
2.Pendanaan tidak spontan
Pendanaan Tidak Spontan (non spontaneous financing) adalah jenis Pendanaan yang tidak berubah
secara otomatis dengan berubahnya tingkat kegiatan perusahaan. Contoh : utang yang diperoleh dari
bank. Jenis pendanaan ini memiliki karakter bahwa untuk memperoleh, menambah maupun mengurangi
dana, perusahaan membutuhkan waktu untuk negoisasi atau perundingan secara formal. Beberapa
bentuk sumber dana tidak spontan antara lain:
a.Commersial Paper. Merupakan surat utang jangka pendek (jangka waktu 30-90 hari), tanpa
jaminan yang dikeluarkan perusahaan besardan dijual langsung ke investor. Biasanya hanya
perusahaan besar yang bisa mengeluarkan commersial paper.
b.Pinjaman Kredit. Berasaldari lembaga keuangan dan lembaga keuangan non bank.
Pinjaman dari bank ada 2 jenis :
(a) Kredit Transaksi, yaitu kredit yang ditujukan untuk tujuan spesifik tertentu
(b) Kredit Lini (Line of Credit), dengan pinjaman ini, peminjam bisa meminjam sampai jumlah
maksimum tertentu, yang menjadi plafon (batas atas pinjaman).
c.Factoring atau anjak piutang berartimenjual piutang dagang. Dari segi perusahaan yang
mempunyai piutang, factoring mempunyai manfaat karena perusahaan tidak perlu menunggu
sampai piutang jatuh tempo untuk memperoleh kas. Piutang juga memperoleh manfaat karena
factoring merupakan alternative investasi.
d.Menjaminkan Piutang.Alternatif lain dari menjual piutang adalah menggunakan piutang
sebagai jaminan untuk memperoleh pinjaman (pledging receivables). Dengan alternatif ini,
kepemilikan piutang masih ada di tangan perusahaan. Jika pinjaman tidak terbayar, piutang yang
dijadikan jaminan bisa digunakan untuk melunasi pinjaman (penjaminan bisa dilakukan atas
semua piutang
e.Menjaminkan Barang Dagangan (Persediaan). Perusahaan bisa menjaminkan barang dagangan
untuk memperoleh pinjaman. Prosedur yang dipakai akan sama dengan penjaminan piutang.
Pemberi jaminan akan mengevaluasi nilai persediaan, kemudian akan memberikan pinjaman
dalam presentase tertentu darinilai p[ersediaan yang dijaminkan.
f.AkseptasiBank. Merupakan pernyataan kesanggupan bank pengaksep untuk melakukan
pembayaran atas suatu wesel berjangka yang diterbitkan eksportir, pada saat jatuh tempo wesel
dimaksud atau merupakan janji untuk membayar oleh pihak tertarik dengan cara membubuhkan
tanda tangan dalam surat wesel; akseptasi harus dinyatakan dengan kata akseptasi atau dengan
cara lain yang sama maksudnya; tanda tangan saja dan pihak tertarik dibubuhkan pada halaman
Page | 30
muka, surat weselsudah berlaku sebagaiakseptasi; apabila telah diakseptasi, weselni menjadi
sama dengan promes, yang berarti dapat diperdagangkan atau dapat dijual kepada pihak lain
C.Sumber-sumber pinjaman jangka pendek tanpa jaminan
Termasuk dalam kategori pinjaman jangka pendek yang diperoleh dalam usaha biasanya
terdiri dari bank loan dan commercial papers.
Pinjaman Bank (bank loans)
Bank sebagaisumber utama pendanaan yang dapat memberikan pinjaman jangka pendek tanpa
jaminan untuk usaha. Pinjaman bank merupakan short-term, self- liquidating loan yaitu pinjaman
jangka pendek tanpa jaminan yang digunakan untuk membiayai piutang dan persediaan pada saat
kebutuhan modal meningkat secara musiman, diharapkan piutang dan persediaan dapat menjadi kas
secara cepat (likuid) sehingga dana yang dibutuhkan untuk membayar pinjaman dapat diperoleh
dengan
sendirinya.
Perhitungan Tingkat Bunga Pinjaman (loan interest rates)
Secara umum, terdapat tiga metoda perhitungan tingkat bunga:
a. Collect basis
Contoh: kredit yang diterima Rp. 100 juta. Tingkat bunga 15%. Pada akhir tahun debitur membayar
bunga Rp. 15 juta (plus Rp. 100 juta pokok pinjaman). Dengan demikian, tingkat bunga efektifnya:
(Rp. 15 juta / Rp. 100 juta) x 100% = 15%.
b. Discount basis
Contoh: apabila debitur hanya menerima Rp. 85 juta pada awaltahun (karena bunganya diminta
terlebih dahulu) dan membayar Rp. 100 juta pada akhir tahun, maka tingkat bunga efektifnya adalah:
(Rp. 15 juta / Rp. 85 juta) x 100% = 17.65%
c. Add-on basis
Contoh: apabila digunakan add-on basis, maka perusahaan diminta membayar secara angsuran
(misalnya per bulan), maka pembayaran per bulan sebesar:
{Rp. 100 juta (1.15) / 12} = Rp. 9.583.000,-.
Dengan demikian, tingkat bunga per bulan dapat dihitung dengan menggunakan konsep time value of
money:
12 9.583.000
100.000.000 = Σ
t = 1 (1 + i) 12
dengan cara trial and error, akan diperoleh i (tingkat bunga sekitar 2,2% per bulan. Dengan demikian,
tingkat bunga per tahun sekitar:
(1 + 0.022)12 – 1 = 29,84%
 Dasar pembagian tingkat bunga pinjaman adalah:
1.Prime rate of interest
Bunga terendah yang dibebankan oleh bank nasional atau bank komersil dengan reputasi terbaik
kepada debitur korporasi dengan credit rating yang tinggi.
2. Fixed rate loan
Suku bunga kredit yang ditetapkan sebesar prime rate of interest setelah ditambah spread (margin)
dan berlaku tetap sampai dengan tanggal jatuh tempo kredit.
Page | 31
3. Floating-rate loan
Suku bunga kredit yang ditetapkan sebesar prime rate of interest setelah ditambah spread (margin)
dan berlaku mengambang (bisa berubah-ubah) meskipun kredit belum jatuh tempo.
Contoh:
Jumlah kredit $ 10,000
Bunga 1 tahun $ 1,000
Berapa effective annual rate:
Apabila bunga dibayarkan setelah tanggal jatuh tempo? ($1,000 / $10,000) x 100% = 10,0%. Apabila
bunga dibayarkan di depan (pada saat penerimaan pinjaman)?
{$1,000 / ($10,000 – $1,000) x 100%} = 11,1%
Secara umum, terdapat tiga bentuk pinjaman jangka pendek tanpa jaminan yang banyak diaplikasikan,
yaitu:
1. Single payment notes
Kredit jangka pendek bersifat akad kredit berlaku untuk sekali dan kredit harus lunas pada saat jatuh
tempo.
2. Compensating balances
Jumlah saldo yang harus dipelihara oleh debitur dengan jumlah misalnya 10% sampai 20% dari
jumlah limit kredit sebagaicadangan pembebanan bunga atau biaya administrasi kredit lainnya.
Contoh:
Limit kredit $1,000,000
Suku bunga 10% per tahun atau 10% x $1,000,000 = $100,000 per tahun.
Compensating balances 20% atau $200,000
Akan tetapi, the effective annual rate of the funds sebenarnya adalah: ($100,000/$800,000) x 100% =
12.50% (bukan 10%)
3. Annual clean-up
Untuk meyakinkan bahwa kredit yang dipinjam untuk pembiayaan sesuai perjanjian, bank sering
meminta adanya “annual cleanup”, yaitu Rekening Pinjaman bersaldo “nihil” pada hari-hari tertentu
pada tahun masih berlakunya masa pinjaman, hal ini dimaksudkan untuk menghindari adanya
penyalahgunaan tujuan kredit, misalnya kredit berjangka pendek digunakan untuk kredit jangka
panjang.
Surat Berharga (Commercial paper)
Merupakan salah satu bentuk pembiayaan jangka pendek yang terdiri dari promes tanpa jaminan yang
dikeluarkan oleh perusahaan yang memiliki standar kredit yang tinggi. Umumnya hanya perusahaan-
perusahaan besar saja dengan kondisi keuangan dan reputasi yang baik yang dapat menerbitkan
commercial paper.
 Keuntungan menggunakan commercial paper:
Rendahnya tingkat bunga CP dibandingkan tingkat bunga pinjaman bank. Tidak diperlukan
adanya agunan khususuntuk CP yang diterbitkan perusahaan penerbit. Akan tetapi ada lini kredit
dengan jumlah nominal sama dengan CP yang diterbitkan untuk menjamin bila CP yang diterbitkan
tidak laku dijual atau untuk menjamin pembayaran CP bila telah jatuh tempo.CP mendatangkan
sejumlah besar dana jangka pendek dalam tiap penerbitannya.
CP juga meningkatkan nama baik dan prestasiperusahaan penerbitkarena opini umum yang berlaku
bahwa hanya perusahaan dengan kredibilitas tinggi saja yang dapat menerbitkan dan menjual CP di
pasaran. Perusahaan penerbit akan lebih mudah memperoleh pinjaman lain dari bank komersial di
Page | 32
masa yang akan datang.
CP dapat bertindak sebagai “jembatan” antara satu pinjaman bank dengan yang lainnya, sehingga
kebutuhan dana yang muncul pada selang waktu antara dua pinjaman bank dapat ditutupi dengan dana
dari
penjualan CP.
 Keterbatasan commercialpaper
Sifat CP sulit diramalkan perkembangannya dibandingkan dengan pinjaman bank, sehingga
sering mengakibatkan CP memiliki kadar risiko yang lebih tinggi. Dengan demikian, beberapa
keterbatasan penerbitan CP adalah sebagai berikut:
Masih ada kemungkinan CP tidak laku dijual sedangkan pinjaman bank sudah pasti akan diterima
pada periode tertentu. Dengan demikian, bila CP tidak laku ada kemungkinan dana yang diperlukan
tidak tersedia pada periode yang telah direncanakan.
Bila perusahaan penerbit mengalami kesulitan keuangan saat CP jatuh tempo sehingga tidak mampu
membayar kembali CP tersebut,sulit meminta waktu penundaan pembayaran pada para investornya.
Perusahaan kecil dengan kredibilitas tinggi dalam masalah kreditnya, tidak dapat ikut menerbitkan CP
sebagai sumber dana jangka
pendeknya.
Page | 33
DAFTAR PUSTAKA
https://azharnasri.blogspot.co.id/2016/11/manajemen-piutang-dan-persediaan-makalah.html
https://husnil91.wordpress.com/category/manajemen-keuangan-2/
https://www.kompasiana.com/www.vadiltalent.blogspot.com/menejemen-keuangan-pembiayaan-
jangka-pendek_551120e4813311c12cbc8170
http://ahdasaifulaziz.blogspot.co.id/2011/06/bursa-keuangan-lembaga-keuangan-dan.html
https://ardra.biz/ekonomi/ekonomi-keuangan-manajemen-keuangan/konsep-nilai-waktu-uang/
https://vianisilv.wordpress.com/2014/05/14/manajemen-keuangan-nilai-waktu-terhadap-uang/
http://maggofur.blogspot.co.id/2012/07/peramalan-keuangan-peramalan-keuangan.html
http://mfahrisal.blogspot.co.id/2015/11/perencanaan-peramalan-keuangan.html
http://staff.unila.ac.id/mahatma/2017/09/06/manajemen-keuangan-perencanaan-dan-
pengendalian-keuangan/
http://mfahrisal.blogspot.co.id/2015/11/pengelolaan-modal-kerja-kas-persediaan.html
Page | 34
PENUTUP
KESIMPULAN
Kesimpulan
Manajemen sangat di perlukan terutama dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Dengan
adanya manajemen yang baik, maka kegiatan perencanaan, pelaksanaan, sampai pada
penghasilan suatu tujuan ataupun barang akan di capai dengan baik dan maksimal, dan dengan
danya manajemen maka perusahaan akan dapat mencapai tujuan yang di inginkan dengan
langkah yang tepat.
Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan,
pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi
atau perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang semurah-murahnya dan menggunakan
seefektif-efektifnya, seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba.
Dalam prakteknya, manajemen keuangan adalah tindakan yang diambil dalam rangka menjaga
kesehatan keuangan organisasi/perusahaan. Untuk itu dalam membangun sistem manajemen
keuangan yang baik perulah kita untuk mengindentifikasi prinsip-prinsip manajemen keuangan
yang baik.
Page | 35
JAWABAN UTS
2. jangka panjang,
Perbedaan
Memaksimumkan nilai perusahaan (maximize the value of the firm) Apabila perusahaan lebih
memilih untuk tidak memaksimumkan keuntungankarena hal tersebut bersifat jangka pendek,
maka alternatif memaksimumkannilai perusahaan adalah tujuan yang tepat untuk jangka
menengah atau jangka panjang. Nilai perusahaan (value of firm) adalah nilai dari laba yang diperolen
dan diharapkan pada masa yang akan datang,yang dihitung pada masa sekarang dengan
memperhitungkan tingkat resiko dan tingkat bunga yang tepat.
Memaksimumkan aba (maximize profit ) Untuk memaksimumkan laba maka "ariabel
yang utama diperhatikan adalah faktor-faktor yang berkaitan dengan penerimaan itu
sendiri. dalam hal ini,maka jumlah dan harga output perusahaan menjadi "ariabel
utama.dilihat dari aspek ini,maka tanggung jawab bagian pemasaran adalah sangat
dominan dalam mencapai tujuan perusahaan dengan asumsi bahwa harga pasar adalah
bersaing sempurna.
Laba adalah selisih antara penerimaan total dan biaya total Penerimaan total= jumlah yang diterima
dari penjualan produk (q x P).
Biaya total adalah jumlah dari:
1. Biaya total yang dikeluarkan dari kantong
2. Tingkat pengembalian modal yang wajar
Biaya peluang masing-masing faktor produk. Di masa sekarang ini, di mana persaingan sangat ketat,
perusahaan harus selalu dapat menghasilkan laba untuk dapat tetap bersaing dan menguasai pasar.
Untuk memaksimalkan laba yang diperoleh bisa dicapai melalui bermacam-macam cara,antara lain
ialah melalui efisiensi di semua bidang, seperti produksi, sumber daya manusia, maupun
keuangan.tanpa mengakibatkan harga saham turun atau tidak efisien.
3. karena perkembangan perekonomian di mana masyarakat semakin tahu arti perkembangan
perekonomian dan bagaimana dampaknya terhadap harga-harga secara umum. Oleh karena itu
pengertian dari nilai uang terhadap waktu adalah suatu konsep yang menyatakan bahwa nilai uang
sekarang akan lebih berharga dari pada nilai uang masa yang akan datang atau suatu konsep yang
mengacu pada perbedaan nilai uang yang disebabkan karena perbedaaan waktu. Sedangkan ekivalnsi
adalah nilai uang yang berbeda pada waktu yang berbeda akan tetapi secara finansial mempunyai nilai
yang sama. Kesamaan nilai finansial tersebut dapat ditunjukkan jika nilai uang dikonversikan
(dihitung) pada satu waktu yang sama.
1. Faktor Permintaan
Bila permintaan akan uang meningkat, maka nilai uang tersebut akan naik. Sebaliknya, jika
permintaan akan uang itu sedikit, nilai uang dapat dilihat dari cepat atau lambatnya peredaran uang.
Faktor yang mempengaruhi besarkecilnya permintaan terhadap uang ditentukan olah: jumlah
kekayaan, tingkat tabungan, dan perubahan harga-harga masa depan.
2. Faktor Penawaran
Page | 36
Bila uang yang ditawarkan meningkat, maka nilai uang itu akan turun. Sebaliknya, bila uang
yang ditawarkan turun/sedikit, maka nilai uang akan naik.
Misalnya, jumlah uang rupiah banyak ditawarkan untuk membeli dolar, maka permintaan terhadap
dolar meningkat sedangkan nilai untuk rupiah menurun.
3. Faktor Uang Yang Beredar
Uang beredar adalah semua jenis uang yang beredar di masyarakat. Semakin besar uang yang beredar
di masyarakat,harga barang akan semakin naik sehingga nilai uang akan turun.
Apabila jumlah uang yang beredar di masyarakat semakin berkurang, harga barang akan turun dan
nilai uang naik.
4. Faktor Kebijakan Pemerintah
Pemerintah dan Bank Indonesia akan senantiasa mengeluarkan kebijakan untuk menjaga kestabilan
uang yang beredar di masyarakat. Jumlah uang yang beredar di masyarakat sangat erat hubungan
dengan nilai/harga uang.
4.InvestasiA yang beresiko lebih besar dikarenakan pengembalian B, karena investasi A
pengembalian besar makaresiko yang akan di dapat juga akan lebih besar dari pada resiko yang akan
di dapat oleh investasi B yang memberikan pengembalian yang lebih kecil.
Cara mengetahui resiko:
Semakin besar pengembalian atau keuntungan pasti akan meningkatkan nilai resiko yang yang akan di
dapatkan dalm sebuah investasi walawpun dalam jangka waktu yang sama.
5. Lebih baik meminja ke bank karena banyak tidak akan ikut campur dalam bisnis yang sedang
dijalankan oleh perusahaan dan memiliki bunga yang sangat renda.
Menerbitkan obligassi
Kelebihan Menjadikan Obligasi sebagai Investasi
Sebagai salah satu instrumen investasi, obligasi memberikan sejumlah keuntungan untuk para
pemegangnnya, di antaranya:
 Keuntungan yang diperoleh dari kupon (bunga) yang terbagi atas tiga jenis, yaitu kupon tetap
(fixed coupon) dan kupon mengambang (floating/variable coupon). Walaupun demikian, ada
obligasi yang tak memberlakukan kupon (zero coupon bond). Imbal balik (yield) obligasi yang
didapat bisa besar tergantung dari jangka waktu obligasi. Makin lama, makin besar
keuntungannya.
Page | 37
 Keuntungan yang diperoleh dari selisih harga obligasi (dalam persentase) setelah
diperdagangkan. Misalnya, harga awal obligasi 100% (disebut harga pari). Ketika hendak
dijual, harganya ternyata naik menjadi 115%. Jadi, kalau Anda menjualnya, keuntungan yang
didapat 15% (istilahnya capital gain 15%).
 Aman karena pembayaran kupon dan pokok dijamin UU No. 24 Tahun 2002/UU No. 19 Tahun
2008.
 Kupon/bunga obligasi lebih tinggi dibandingkan bunga deposito.
 Mudah untuk diperdagangkan di Pasar Sekunder yang diatur mekanisme Bursa Efek Indonesia
(BEI) atau transaksi di luar bursa.
 Bisa dijaminkan sebagai agunan, seperti obligasi negara.
Kekurangan Obligasi sebagai Investasi
Sampai saat ini tak satu pun produk investasi yang hanya memiliki kelebihan tanpa memiliki
kekurangan. Selain kelebihan, obligasi juga memiliki kekurangan yang perlu diperhatikan, di antaranya:
 Penerbit obligasi berisiko gagal bayar dan konsekuensinya investor tak cuma tidak memperoleh
untung, tetapi tak mendapatkan kembali seluruh pokok utang. Untungnya, kekurangan ini tak
berlaku pada obligasi negara yang terlindungi undang-undang.
 Rentan terhadap perubahan suku bunga, ekonomi, dan kondisi politik yang tidak stabil.
Perubahan-perubahan tersebut berdampak pada pasar keuangan.
 Menjual obligasi sebelum jatuh tempo di Pasar Sekunder menimbulkan kerugian bagi investor.
Sebab harga jualnya lebih rendah dari harga belinya.
Keuntungan, manfaat dan keunggulan pinjam uang (kredit) ke bank:
 Proses pencairan dana yang dibutuhkan cukup cepat, sehingga permasalahan kekurangan dana
yang anda hadapi cepat terselesaikan dengan mudah
 Bunga yang ditetapkan di bank sudah standar disesuaikan dengan tenor waktu yang diambil
selama jangka waktu peminjaman
 Barang yang di inginkan bisa cepat di dapatkan meskipun sebelum mendapatkan pinjaman
tidak ada dana cukup
 Jika anda ingin membuka usaha baru, maka pinjaman ini dapat membantu untuk mewujudkan
impian anda
 Persyaratan yang diajukan dari pihak bank kepada peminjam cukup jelas, mudah dan proses
pencairan dana cepat
 Pelunasan peminjaman dana bisa diprediksi dan tidak tergantung pada fluktuasi bisnis
Kerugian, resiko dan bahaya yang mengancam setelah hutang (kredit) di bank, yaitu:
 Waktu pelunasan pembayaran harus tepat sesuai dengan tanggal jatuh tempo yang sudah
disepakati bersama. Apabila lewat dari waktu yang telah ditentukan, maka akan dikenakan
denda besarnya tergantung dari kebijakan pihak bank
 Umumnya uang yang diberikan dari bank cukup besar melebihi dari pendapatan, dan
memberikan didikan kepada debitur agar bisa mengelola keuangan dengan baik
 Bank akan semakin kaya dan penerima pinjaman akan semakin miskin apabila tidak bisa
melunasi hutang
 Akibat adanya penawaran kredit yang semakin banyak akan menimbulkan adanya inflasi
 Pihak pemberi pinjaman dapat melakukan tindakan paksa entah menyita asset atau bahkan
mengambil paksa apabila peminjam tidak segera membayar apa yang menjadi kewajibannya
meskipun harus sampai jatuh bangkrut
 Apabila peminjam tidak sampai membayar lunas hutangnya, maka bank akan menyita
kepemilikan perusahaan tunggal atau mitra yang bekerjasama dengan peminjam yang ikut
menandatangani kontrak kredit.

More Related Content

What's hot

Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uts)
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uts)Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uts)
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uts)doni wijaya
 
ekonomi moneter pasar uang
ekonomi moneter pasar uangekonomi moneter pasar uang
ekonomi moneter pasar uangyuniar putri
 
makalah keuangan uts
makalah keuangan utsmakalah keuangan uts
makalah keuangan utserikkahfi
 
Uts manajemen keuangan[1]
Uts manajemen keuangan[1]Uts manajemen keuangan[1]
Uts manajemen keuangan[1]erikkahfi
 
Makalah 1 manejemen keuangan
Makalah 1 manejemen keuanganMakalah 1 manejemen keuangan
Makalah 1 manejemen keuanganyogga adiwigunaa
 
Pasar uang dan pasar modal
Pasar uang dan pasar modalPasar uang dan pasar modal
Pasar uang dan pasar modalRissa Deskya
 
Makalah Ekonomi Makro Pasar Uang
Makalah Ekonomi Makro Pasar UangMakalah Ekonomi Makro Pasar Uang
Makalah Ekonomi Makro Pasar UangYesica Adicondro
 
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1ayuruby
 
Resume 1 manajemen keuangan 1
Resume 1 manajemen keuangan 1Resume 1 manajemen keuangan 1
Resume 1 manajemen keuangan 1mufliah R
 
Makalah Ekonomi Makro Pasar Uang
Makalah Ekonomi Makro Pasar UangMakalah Ekonomi Makro Pasar Uang
Makalah Ekonomi Makro Pasar UangYesica Adicondro
 
Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Ayulestari1234
 
Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Ayulestari1234
 
Makalah keuangan sebelum uts
Makalah keuangan sebelum utsMakalah keuangan sebelum uts
Makalah keuangan sebelum utsBaudin_Nurwahid
 
Refli handayani 11011700318
Refli handayani 11011700318Refli handayani 11011700318
Refli handayani 11011700318pbsi_a
 
Makalah 1 manajemen keuangan - NUROH - 11011700148
Makalah 1 manajemen keuangan - NUROH - 11011700148Makalah 1 manajemen keuangan - NUROH - 11011700148
Makalah 1 manajemen keuangan - NUROH - 11011700148NUROH NUROH
 
Yustika resume dan uts
Yustika resume dan utsYustika resume dan uts
Yustika resume dan utsYustikapuri99
 
Titin santiarini manajemen keuangan makalah 1
Titin santiarini manajemen keuangan makalah 1Titin santiarini manajemen keuangan makalah 1
Titin santiarini manajemen keuangan makalah 1TitinSantiarini
 

What's hot (20)

Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uts)
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uts)Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uts)
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uts)
 
ekonomi moneter pasar uang
ekonomi moneter pasar uangekonomi moneter pasar uang
ekonomi moneter pasar uang
 
PASAR UANG
PASAR UANG PASAR UANG
PASAR UANG
 
makalah keuangan uts
makalah keuangan utsmakalah keuangan uts
makalah keuangan uts
 
Uts manajemen keuangan[1]
Uts manajemen keuangan[1]Uts manajemen keuangan[1]
Uts manajemen keuangan[1]
 
Makalah 1 manejemen keuangan
Makalah 1 manejemen keuanganMakalah 1 manejemen keuangan
Makalah 1 manejemen keuangan
 
Pasar uang dan pasar modal
Pasar uang dan pasar modalPasar uang dan pasar modal
Pasar uang dan pasar modal
 
Makalah Ekonomi Makro Pasar Uang
Makalah Ekonomi Makro Pasar UangMakalah Ekonomi Makro Pasar Uang
Makalah Ekonomi Makro Pasar Uang
 
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1
 
Resume 1 manajemen keuangan 1
Resume 1 manajemen keuangan 1Resume 1 manajemen keuangan 1
Resume 1 manajemen keuangan 1
 
Makalah Ekonomi Makro Pasar Uang
Makalah Ekonomi Makro Pasar UangMakalah Ekonomi Makro Pasar Uang
Makalah Ekonomi Makro Pasar Uang
 
Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7
 
Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7
 
Makalah keuangan sebelum uts
Makalah keuangan sebelum utsMakalah keuangan sebelum uts
Makalah keuangan sebelum uts
 
Refli handayani 11011700318
Refli handayani 11011700318Refli handayani 11011700318
Refli handayani 11011700318
 
Resum uts
Resum utsResum uts
Resum uts
 
Makalah 1 manajemen keuangan - NUROH - 11011700148
Makalah 1 manajemen keuangan - NUROH - 11011700148Makalah 1 manajemen keuangan - NUROH - 11011700148
Makalah 1 manajemen keuangan - NUROH - 11011700148
 
Yustika resume dan uts
Yustika resume dan utsYustika resume dan uts
Yustika resume dan uts
 
Resume uas sinta
Resume uas sintaResume uas sinta
Resume uas sinta
 
Titin santiarini manajemen keuangan makalah 1
Titin santiarini manajemen keuangan makalah 1Titin santiarini manajemen keuangan makalah 1
Titin santiarini manajemen keuangan makalah 1
 

Similar to MANAJEMEN KEUANGAN

Resume 1 materi manajemen keuangan
Resume 1 materi manajemen keuanganResume 1 materi manajemen keuangan
Resume 1 materi manajemen keuanganEndangSupandi
 
Manajemen Keuangan I
Manajemen Keuangan I Manajemen Keuangan I
Manajemen Keuangan I roslinais
 
Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1
Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1
Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1Dudi Mulya Tasdik
 
Resum uts manajemen keuangan I
Resum uts manajemen keuangan IResum uts manajemen keuangan I
Resum uts manajemen keuangan IHasan Gaus
 
Uts manajemen keuangan
Uts manajemen keuanganUts manajemen keuangan
Uts manajemen keuanganAulia_Becku29
 
(Irma yuningsih) 11011700551 resume bab 1 8
(Irma yuningsih) 11011700551 resume bab 1 8(Irma yuningsih) 11011700551 resume bab 1 8
(Irma yuningsih) 11011700551 resume bab 1 8IrmaYuningsihYunings
 
Makalah I MANAJEMEN KEUANGAN - SITI MURSADAH
Makalah I  MANAJEMEN KEUANGAN - SITI MURSADAHMakalah I  MANAJEMEN KEUANGAN - SITI MURSADAH
Makalah I MANAJEMEN KEUANGAN - SITI MURSADAHSitiMursadahh
 
RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 2
RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 2RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 2
RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 2wid ya
 
Tugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MA
Tugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MATugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MA
Tugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MAMahiroh Iyoh
 
Resume manajemen keuangan sebelum uts
Resume manajemen keuangan sebelum utsResume manajemen keuangan sebelum uts
Resume manajemen keuangan sebelum utsainamarsela
 
Tugas 1 makalah manajemen keuangan
Tugas 1 makalah manajemen keuanganTugas 1 makalah manajemen keuangan
Tugas 1 makalah manajemen keuanganIis MutiaraSuci
 
MAKALAH SEBELUM UTS
MAKALAH SEBELUM UTSMAKALAH SEBELUM UTS
MAKALAH SEBELUM UTSlindaauli29
 
Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748
Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748
Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748furkon choerul
 

Similar to MANAJEMEN KEUANGAN (20)

Resume 1 materi manajemen keuangan
Resume 1 materi manajemen keuanganResume 1 materi manajemen keuangan
Resume 1 materi manajemen keuangan
 
Manajemen Keuangan I
Manajemen Keuangan I Manajemen Keuangan I
Manajemen Keuangan I
 
Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1
Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1
Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1
 
Resum uts manajemen keuangan I
Resum uts manajemen keuangan IResum uts manajemen keuangan I
Resum uts manajemen keuangan I
 
Resum uts
Resum utsResum uts
Resum uts
 
Makalah Manajemen Keuangan 1
Makalah Manajemen Keuangan 1Makalah Manajemen Keuangan 1
Makalah Manajemen Keuangan 1
 
Uts manajemen keuangan
Uts manajemen keuanganUts manajemen keuangan
Uts manajemen keuangan
 
Resume 1
Resume 1Resume 1
Resume 1
 
Resume
ResumeResume
Resume
 
Bab i pembahasan
Bab i pembahasanBab i pembahasan
Bab i pembahasan
 
Tugas 1
Tugas 1Tugas 1
Tugas 1
 
Resume Tugas 1
Resume Tugas 1Resume Tugas 1
Resume Tugas 1
 
(Irma yuningsih) 11011700551 resume bab 1 8
(Irma yuningsih) 11011700551 resume bab 1 8(Irma yuningsih) 11011700551 resume bab 1 8
(Irma yuningsih) 11011700551 resume bab 1 8
 
Makalah I MANAJEMEN KEUANGAN - SITI MURSADAH
Makalah I  MANAJEMEN KEUANGAN - SITI MURSADAHMakalah I  MANAJEMEN KEUANGAN - SITI MURSADAH
Makalah I MANAJEMEN KEUANGAN - SITI MURSADAH
 
RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 2
RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 2RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 2
RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 2
 
Tugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MA
Tugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MATugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MA
Tugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MA
 
Resume manajemen keuangan sebelum uts
Resume manajemen keuangan sebelum utsResume manajemen keuangan sebelum uts
Resume manajemen keuangan sebelum uts
 
Tugas 1 makalah manajemen keuangan
Tugas 1 makalah manajemen keuanganTugas 1 makalah manajemen keuangan
Tugas 1 makalah manajemen keuangan
 
MAKALAH SEBELUM UTS
MAKALAH SEBELUM UTSMAKALAH SEBELUM UTS
MAKALAH SEBELUM UTS
 
Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748
Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748
Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748
 

Recently uploaded

Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 

Recently uploaded (20)

Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 

MANAJEMEN KEUANGAN

  • 1. UNIVESITAS BINA BANGSA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS TAHUN AJARAN 2017/2018 MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN PEMBAHASAN MATERI BAB 1-7 NAMA : SITI ALIFAH KELAS : 2 S NIM : 11011700285
  • 2. Page | 1 KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah penyusun ucapkan kepada Allah SWT karena atas berkat dan ridho-Nya lah maklah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Makalah dengan judul “Manajemen Keuangan” ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar. Penyusun juga menyampaikan rasa terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini Makalah ini di harapkan dapat bermanfaat dan berguna pada saat ini ataupun di kemudian hari. Penyusun menyadari masih adanya kekurangan dalam penyusunan makalah ini, mudah-mudahan dengan adanya kekurangan tersebut penulis ataupun pembaca dapat memperbaikinya dengan memberikan kritik dan saran sehingga akan ada kemajuan yang lebih baik dari sebelumnya. PENYUSUN SITI ALIFAH
  • 3. Page | 2 DAFTAR ISI DAFTAR ISI......................................................... BAB 1 PENDAHULUAN BAB 2 PEMBAHASAAN  TINJAUAN MENYELURUH MANAJEMEN KEUANGAN DAN BURSA KEUANGAN SERTA TEORI SUKU BUNGA  NILAI WAKTU UANGDAN PENILAIAN SAHAM OBLIGSI  ANALISA LAPORANDAN PERAMALAN KEUANGAN,DAN MENILAI KINERJA PERUSAHAAN DENGAN BEBERAPA RASIO KEUANGAN DAN ALIRAN KAS PERUSAHAAN  PERENCANAA DANPENGENDALIAN KEUANGAN  KEBIJAKAN MODAL KERJADAN PENGELOLAAN KAS DAN SAKURITAS  PENGELOLAAN KREDIT(PIUTANG USAHA)DAN PENGELOLAAN PERSEDIAAN  PEMBAYARAN JANGKA PENDEK BAB 3 PENUTUP  KESIMPULAN  DAFTAR PUSTAKA  PENUTUP
  • 4. Page | 3 BURSA KEUANGAN DAN SUKU BUNGA A.Bursa Keuangan Bursa keuangan mrupakan institusi dan mekanisme pasar yang meunginkan bagi seora atau koprasi untuk dengan udah melakukan transsaksi penjualan dalam bentuk sekuiritas keuangan. Tujuan keuangan adalah Untuk mengalokasikan tabungan secara efiien bagi pemakai nya. Jika unit ekonomi yang menabung sama dengan yang terlibat dalam formasi modal. B.Jenis-Jenis Bursa Keuangan 1.Pasar aktiva fisik, yakni tempat jual beli produk sepert sandang, pangan, peralatan, dan perkakas. Bursa keuangan berurusan dengan saham, obligasi, promes, hipotik, dan klaim lain atas aktiva rill. 2.pasar “saat ini” dan pasar berjangka (spot and futures market) mengacu pada saat penyerahan. Spot market berarti bahwa “aktiva” yang diperdagangkan diserahkan ditempat atau diserahkan dalam dua tiga hari kemudian sedangkan dalam fuures market atau pasar berjangka penyerahan mungkin baru akan berlangsung beberapa bulan kemudian. 3.Pasar uang (money markets) dan pasarmodal (capital markets) keduanya merupakan bursa keuangan, tetapi jenis sekuritas serta janmgka waktu yang dikelola berbeda. Psar uangn adalah bursa untuk sekuritas utang dengan jatuh tempo kurang dari setahun. Pasar modaladalh brsa utang jangka panjang dan saham perseroan. 4.Bursa hipotik bersangku-paut dengan pinjaman untuk realestate hunian, komersial, dan industri, dan tanah pertanian atau perkebunan, sedangkan bursa kredit konsumen berkaitan dengan pinjaman untuk mobil dan perkaks, pendidikan, hiburan, dan sebagainya. 5.Juga terdapat pasar dunia, nasinal, regional, dan lokal. Artinya, berdasarkan ukuran danjangkauan opersi perusahaan,dapat ditentukan pada tingkat pasar mana ia bisa memperoleh pinjaman. Makin besar ukurannya dan makin luas jangkauannya, makin mampu ia merambah pasar dunia. 6.Pasar perdana adalah bursa tempat perseroan pertama sekali menerbitkan / menjual saham baru untuk menambah modalnya (emisi). Pasar sekunder adalah bursa tempat sekuritas dan aktiva keuangan lainnya diperdagangkan oleh para investor setelah diterbitkan melalui pasar perdana.
  • 5. Page | 4 C. Lembaga Keuangan Lembaga keuangan merupakan suatu badan usaha yang bergerak di bidang keuangan,untuk melakukan penghimpunan dan penyaluran dana kepada masyarakat terutama guna embiayai investasi perusahaan.Lembaga keuangan memiliki 3 jalur untuk proses transaksi yaitu : 1. Transfer langsung atas uang dan sekuritas, terjadi apabila perusahaan menjual saham atau obligasinya langsung kepada penabung tanpa melalui perantara keuangan. Perusahaan menyerahkan sekuritasnya kepada penabung dan sebaliknya menerima uang yang diterimanya. 2. Transfer juga bisa terlaksana melalui bank investasi yang berperan sebagaiperantara dan membantu uapaya penerbitan sekuritas. 3. Transfer juga dapat terlaksana melalui perantar keuangan (financial intermediary) seperti bank atau usaha pembiayaan bersama. Disini perantara tersebut memperoleh dana dari para penabung, menerbitkan sekuritasnya sendiri untuk ditukar dengan dan tersebut, lalu menggunakan uan yang diperolehnya untuk membeli sekuritas perusahaan. D. Pasar Saham Pasar sekunder yang paling aktif dan paling penting bagi manajer keuangan adalah pasar saham. Disinilah harga saham ditentukan, dan, karena tujuan utama menejemen keuangan adalah untuk memaksimumkan harga saham perusahaan,pemahaman atau mekanisme pasar ini sangat penting bagi para pengelola pengusaha.  Bursa Saham ( The Stock Exchanges) Secara garis besar,bursa saham bisa dibagi dua, bursa utama (organizaed exchanges) dan bursa parallel (over the counters markets). Bursa utama adalah organisasi foirmal yang mempunyai wujud fisik yang melakukan pasar lelang atas sekuritas yang tercatat dibursa (listed atau organized). Contoh utama : Bursa Saham New York (NYSE). Bursa Saham Amerika (AMEX). Di Indonesia adalah Bursa Efek Jakarta (BEJ) Bursa Efek Surabaya (BES)  Bursa Paralel(The Over te counter Markets) Bursa aralel adalah sekumpulan besar pialang dan dealer/ makelar yang dihubungkan melalui telpon dan computer dan melaksanakan perdagangan atas sekuritas yang tidak tercatat (unlisted) di bursa utama. D. Suku Bunga Suku bunga adalah harga yang dibayar atas modal peminjaman, dajn deviden serta kentungan modal merupakan hasil dari modal ekuitas.
  • 6. Page | 5 E. Tingkat Suku Bunga Alokasi modal diantara berbagai perusahaan ditentukan oleh suku bunga. Perusahaan dengan peluang investasi yang sangat mengntungkan bersedia dan mampu membayar imbalan tertinggi atas modal dari erusahaan yang tidak eefisien atau dari perusahaan yang produknya tidak dibutuhkan.Beberapa tipe suku bunga. Premi Inflasi (IP) adalah premi untuk inflasi rata-rata yang diperkirakan selama berlaku sekuritas; jumlah tersebut ditambahkan oleh investor ke suku bunga riil yang bebas risiko. Premi Risiko Penunggakan (DRP) adalah selisih antara suku bunga obligasi pemerintah dengan obligasi perseroan apabila keduanya mempunyai tanggal jatuh tempo (jangka waktu) dan pasar yang sama. Risiko suku bunga reinvestasi adalah yang terjadi akibat penurunan suku bunga sehingga apabila obligasi yang telah jatuh tempo diinvestasikan kembali maka hasil bunganya akan berkurang. Struktur suku bunga berdasarkan jangka waktu adalah hubungan antara hasil bunga (yields) dan jangka waktu tempo sekuritas. Kurva hasil bunga adalah grafik yang menggambarkan hubungan hasil bunga dengan jangka waktu jatuh tempo sekuritas. Kurva hasil bunga “normal” adalah kurva yang mengarah atau miring ke atas. Kurva hasil bunga terbalik adalah kurva hasil bunga yang mengarah atau miring ke bawah.  Teori Struktur Suku Bunga Berjangka Ada tiga teori terpenting yang digunakan untuk menjelaskan bentuk kurva : 1.Teori segmentasi pasar. Adalah teori yagn membagi proses berdasar kan preferensipemberi pinjaman dan peminjam berhubungan dengan tanggal jatuh tempo sekuritas. 2.Teori preferensi likuiditas. Adalah teori yang menyatakan bahwa para pemberi pinjaman lebih suka memberi pinjaman jangka pendek ketimbang jangka panjang., oleh karena itu, mereka bersedia meminjamkan dana jangka pendek meskipun dengan bunga rendah. 3.Teori pengharapan. Adalah teori yang menyatakan bahwa bentuk kurva hasil bunga tergantung pada tingkat inflasi yang diperlirakan investor untuk masa mendatang. Faktor Lain yang Mempengaruhi Tingkat Suku Bunga 1.Kebijakan Bank Sentral; 2.Besarnya defisit anggaran pemerintah; 3.Neraca perdagangan kluar negeri; 4.Tingkat kegiatan usaha.
  • 7. Page | 6 NILAI WAKTU UANG A. Pengertian Nilai Waktu Uang Nilai waktu uang adalah nilai uang dari beberapa waktu yang berbeda, terkadang nilai uang dimasa depan atau nilai uang saat ini. Uang yang secara nominal sama namun memiliki nilai yang berbeda di waktu yang berbeda lebih disebabkan oleh opportunity cost yang dimiliki uang tersebut. Oleh karena itu, manajemen keuangan harus memperhatikan nilai waktu uang karena akan berkaitan dengan opportunity cost, inflasi, dan cost of capital. Jadi,uang harus dikelola secara baik agar nilai tukar uang tidak turun. B. Konsep Nilai Wktu Uang Konsep nilai waktu dari uang adalah bahwa setiap individu berpendapat bahwa nilai uang saat ini lebih berharga daripada nanti. Sejumlah uang yang akan diterima dari hasil investasi pada akhir tahun, kalau kita memperhatikan nilai waktu uang, maka nilainya akan lebih rendah pada akhir tahun depan. Jika kita tidak memperhatikan nilai waktu dari uang, maka uang yang akan kita terima pada akhir tahun depan adalah sama nilainya yang kita miliki sekarang,yang diguakan : Pv = Present Value (Nilai Sekarang) Fv = Future Value (Nilai yang akan datang) I = Bunga (i = interest/suku bunga) n = Tahun ke- An = Anuity SI = Simple interest dalam rupiah P0 = Pokok/jumlah uang yg dipinjam/dipinjamkan pada periode waktu C. Bunga Bunga adalah imbal jasa atas pinjaman uang. Imbal jasa ini merupakan suatu kompensasi kepada pemberi pinjaman atas manfaat kedepan dari uang pinjaman tersebut apabila diinvestasikan atau sejumlah uang yang dibayarkan atau dihasilkan sebagai kompensasi terhadap apa yang dapat diperoleh dari penggunaan uang. Ada dua jenis bunga yang umum dan juga digunakan dalam perhitungan present ataupun future value yakni Bunga tunggal, Bunga majemuk. Bunga Sederhana (simple interest) adalah bunga yang dibayarkan/dihasilkan hanya dari jumlah uang mula-mula atau pokok pinjaman yang dipinjamkan atau dipinjam atau bunga yang dibayar satu kali dalam setahun. Bunga majemuk atau (compound interest) adalah bunga yg dibayarkan/dihasilkan dari bunga yg dihasilkan sebelumnya, sama seperti pokok yang dipinjam/dipinjamkan atau bunga dibayar lebih dari 1 kali.
  • 8. Page | 7 D. Macam Konsep Nilai Waktu Uang Konsep nilai waktu uang dibedakan menjadi dua macam,yaitu: § Nilai yang akan datang ( Future Value ) § Nilai yang sekarang ( Present Value ) Karena pola investasi atau pembayaran yang berbeda-beda,maka konsep nilai waktu uang kemudian dibedakan lagi berdasarkan pola investasi atau pembayaran yang dilakukan. Istilah yang sering digunakan dalam konsep nilai waktu uang adalah sebagai berikut : Pv = Present Value (Nilai Sekarang) Fv = Future Value (Nilai yang akan datang) i = Interest (suku bunga) n = Tahun ke- An = Anuity Si = Simple Interest dalam rupiah Po = Pokok/jumlah uang yg dipinjam/dipinjamkan pada periode waktu 1. Nilai Yang Akan Datang Nilai yang akan datang ialah nilai uang yang diterima di masa mendatang dari sejumlah modal yang ditanamkan sekarang dengan tingkat bunga tertentu. 1. Perhitungan Future Value Dengan Bunga Tunggal Kita dapat menggunakan rumus di bawah ini : FV = PV (1 + i)n keterangan : FV = nilai future value PV = nilai saat ini i = bunga n = jangka waktu
  • 9. Page | 8 2. Perhitungan Future Value Dengan Bunga Majemuk Kita dapat menggunakan rumus di bawah ini : FV = PV (1 + i / m)m x n Keterangan: FV = nilai future value PV = nilai saat ini i = bunga n = jangka waktu m = periode yang dimajemukkan Contoh kasus Tuan Juan pada 1 Januari 2010 menanamkan modalnya sebesar Rp 100.000.000,00 dalam bentuk deposito di bank selama 5 tahun, dan bank bersedia memberi bunga 15% per tahun, maka pada 31 Desember 2010. Tuan Juna akan menerima uang miliknya yang terdiri dari modal pokok ditambah bunganya. Dketahui : Fn : 100.000.000 I : 15/100 =0.15 N : 5 tahun Jawab : FV = Pn/(1+i)n Fv = 100.000.000/(1+0.15)5 Fv = 100.000.000/(1.15)5 Fv = 49.717.673.529
  • 10. Page | 9 2. Nilai Sekarang Nilai sekarang ialah nilai sejumlah uang saat ini dapat dibungakan untuk memperoleh jumlah yang lebih besar dimasa yang akan datang. 1. Perhitungan Present Value Dengan Bunga Tunggal Kita dapat menggunakan rumus di bawah ini : PV = FV / (1 + i)n Keterangan: PV = nilai saat ini FV = nilai future value i = bunga n = jangka waktu 2. Perhitungan Present Value Dengan Bunga Majemuk PV = FV / (1 + i/m)m x n Keterangan: FV = nilai future value PV = nilai saat ini i = bunga n = jangka waktu m = periode yang dimajemukkan
  • 11. Page | 10 Contoh kasus Dua tahun lagi Tama akan menerima uang sebanyak Rp 100.000,00. Berapakah nilai uang tersebut sekarang jika tingkat bunga adalah 15 % selama 5 tahun? Diketahui : Fv = 100.000.000 i = 0,15 n = 5 Jawab : Pv = Fv/(1+i)n Pv = 100.000.000/(1 + 0,15)(2) Pv = 100.000.000/2.3 Pv = 43.478.260.869 E.ANUITAS Anuitas ialah suatu rangkaian pembayaranataupenerimaan tetapyang dilakukan secara berkala pada jangka waktu tertentu. Selain itu, anuitas juga diartikan sebagai kontrak di mana perusahaan asuransi memberikan pembayaran secara berkala sebagai imbalan premi yang telah Anda bayar. Ada dua jenis anuitas: 1. Anuitas biasa (ordinary) adalah anuitas yang pembayaran atau penerimaannya terjadi pada akhir periode. 2. Anuitas jatuh tempo (due) adalah anuitas yang pembayaran atau penerimaannya dilakukan di awalperiode. Pinjaman yang Diamortisasi Salah satu penerapan penting dari bunga majemuk adalah pinjaman yang dibayarkan secara – dicicil selama waktu tertentu. Termasuk di dalamnya adalah kredit mobil, kredit kepemilikan rumah, kredit pendidikan, dan pinjaman-pinjaman bisnis lainnya selain pinjaman jangka waktu sangat pendek dan obligasi jangka panjang. Jika suatu pinjaman akan dibayarkan dalam periode yang sama panjangnya (bulanan, kuartalan, atau tahunan), maka pinjaman ini disebut juga sebagaipinjaman yang diamortisasi (amortized loan).
  • 12. Page | 11 ANALISA LAPORAN DAN PERAMALAN KEUANGAN A. Definisi perencanaan keuangan Perencanaan keuangan merupakan salah satu bagian dari proses perencanaan organisasi (corporate planning). Dariperencanaan diharapkan perusahaan dapat menghindari kesalahan- kesalahan, menghasilkan keputusan yang terbaik yang pada akhirnya mampu meningkatkan kinerja dari suatu perusahaan. Perencanaan keuangan dimaksudkan untuk memperkirakan posisi dan kondisi keuangan di masa yang akan datang. Dengan demikian dapat diperkirakan apakah kondisi perusahaan perlu menambah dana dari luar, bagaimana profitabilitas perusahaan di masa yang akan datang dan sebagainya. Perencanaankeuanganmemberikanpanduanbagiperubahandanpertumbuhan yang terjadi di dalam perusahaan. Karena tujuan utama dari perencanaan keuangan adalah untuk memberikan arah pertumbuhan dan perkembangan pada perusahaan secara berkelanjutan B. Dasar Perencanaan Keuangan Perencanaan keuangan tergantung dari macam perencanaan keuangan yang dibuat. apabila korporasi membuat perencanaan keuangan untuk suatu periode tertentu,dengan demikian dasar perencanaan yang baik adalah posisi laporan terakhir. sedangkan apabila korporasi akan membuat anggaran kas maka dasar perencanaan yang baik adalah menilainya dari rencana penerimaan dan pengeluaran kas dalam periode yang direncanakan. Bentuk perencanaan dan proyeksi keuangan dapat bervariasi diantaranya sepertiperencanaan keuangan dan proyeksi kas. Proyeksi kas menjadi sedemikian penting bagi korporasi karena kas merupakan alat yang sangat penting untuk memenuhi kewajiban. C. Bentuk-bentuk perencanaan keuangan Bentuk-bentuk perencanaan keuangan diantaranya sebagai berikut: 1. Neraca Neraca merupakan laporan yang sistematis tentang aktiva, hutang serta modal dari suatu perusahaan pada suatu saat tertentu. Menurut Fress dan Warren (1992:25), Neraca merupakan Suatu daftar aktiva, kewajiban dan modal pemilik perusahaan pada tanggal tertentu yang biasanya pada tanggal terakhir suatu bulan atau tahun. Jadi tujuan neraca adalah untuk menunjukkan posisi keuangan suatu perusahaan pada suatu tanggal tertentu, biasanya pada waktu buku-buku ditutup dan ditentukan sisanya pada suatu akhir tahun fiskal atau tahun kelender, sehingga neraca sering disebut balance sheet.
  • 13. Page | 12 2. Laporan Laba Rugi Laporan rugi laba merupakan suatu laporan sistematis tentang pendapatan/ hasil usaha, beban, laba perusahaan atau rugi yang diperoleh oleh suatu perusahaan selama periode tertentu. Menurut Keiso dan Waygandt (1995:177), perhitungan laba rugi adalah: “Laporan yang mengukur keberhasilan operasi perusahaan untuk suatu periode waktu tertentu.” Pentingnya perhitungan laba rugi karena beberapa alasan, alasan utamanya adalah bahwa laporan yang membantu mereka dalam meramalkan jumlah, waktu dan ketidak pastian dari arus kas masa depan. D. Proses perencanaan keuangan Proses perencanaan keuangan terbagimenjadi enam langkah yaitu: 1. 1. Memproyeksikan laporan keuangan dan menggunakan proyeksi ini untuk menganalisis dampak dari rencana operasiterhadap proyeksi laba dan berbagai rasio keuangan. 2. 2. Menentukan dana yang dibutuhkan untuk mendukung lima tahunan. Hal ini mencakup baik dana untuk pabrik dan peralatan maupun dana untuk persediaan dan piutang usaha,program penelitian dan pengembangan serta kampanye periklanan utama. 3. Meramalkan ketersediaan dana dalam lima tahun kedepan yang mana hal ini melibatkan penyusutan estimasi untuk dana yang akan dihasilkan baik secara internal maupun dana yang akan diperoleh dari sumber-sumber eksternal. 4. 4. Menetapkan dan menjaga suatu sistem pengendalian yang mengatur alokasi danpenggunaan dana didalam perusahaan.5. 5. Mengembangkan prosedur guna menyesuaikan rencana dasar jika ramalan ekonomi yang mendasari rencana tersebut tidak terjadi. Misalnya jika ternyata lebih kuat dari pada yang diramalkan. 6. Menetapkan suatu sistem konpensasi manajemen berbasis kinerja. Adalah sangat penting bahwa sistem semacam itu memberikan penghargaan kepada para manajer karena mereka melakukan apa yang diinginkan oleh pemegang saham yaitu memaksimalkan harga saham. E. Model perencanaan keuangan Menurut Stephen A. Ross dkk., bahwa “Masing-masing model dapat memiliki kompleksitas yang bervariasi, tetapi hampir semuanya akan memiliki unsur-unsur seperti: 1.Ramalan penjualan. Hampir semua rencana keuangan meminta adanya ramalan penjualan yang diberikan secara eksternal. 2.Laporan Pro Forma. Sebuah rencana keuangan akan memiliki ramalan neraca,laporan laba rugi, dan laporan arus kas. Meskipun perencanaankeuangandapatdilakukan denganmenggunakan kalkulator, hampir semua ramalan perusahaan dibuat dengan model peramalan terkomputerisasi.  Manfaat Perencanaan Keuangan 1.Mengetahui interaksi yakni rencana keuangan harus dapat menunjukkan hubungan antara rencana investasi dan pendanaan 2.Menilai berbagai pilihan atau alternative 3.Menghindari kejutan 4.Memastikan kelayakan sasaran
  • 14. Page | 13 F. Definisi peramalan Keuangan Peramalan diartikan bagaimana memperkirakan kondisi yang akan terjadi dimasa yang akan datang. Memperkirakan artinya menetapkan hal-hal apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang. Dasar untuk memperkirakan kondisi kedepan dapat kita gunakan data masa lalu, makin banyak data masa lalu akan makin baik dan factor yang mempengaruhi dimasa yangakandatang.Peramalandalam manajemenkeuangandigunakan untuk memperkirakan kebutuhan keuanganperusahaandimasa yang akandatang  Langkah-langkah peramalan keuangan Langkahdasardalammeramalkanpendanaanyangdibutuhkan dimasa yang akan datang itu yakni: 1. Memproyeksikan pendapatan penjualan perusahaan serta semua biaya sepanjang periode perencanaan 2. Memperkirakan tingkat investasi pada aktiva lancar serta aktiva tetap yang dibutuhkan untuk mendukung penjualan yang diramalkan. 3. Menentukan jumlah kebutuhan dana bagi perusahaan sepanjang periode perencanaan.
  • 15. Page | 14 PERENCANAAN DAN PENGENDAALIAN UANG A. Definisi Perencanaan Perencaanaan keuangan (financial planning) adalah proyeksi penjualan, laba, dan aktiva yang didasarkan pada berbagai startegi produksi dan pemasaran pada penentuan sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai proyeksi tersebut. Pengendalian keuangan (financial control) adalah tahap dimana rencana keuangan diimplementasikan,yaitu menyangkut umpan balik dan proses penyesuaian yang diperlukan untuk menjamanin bahwa rencana terlaksana atau untuk mengubah rencana yang ada sebagai tanggapan terhadap berbagai tanggapan terhadap berbagai perubahan dalam lingkungan operasi. 1. Analisis Titik Impas Analisis titik impas ( breakeven analysis) adalah suatu metode untuk menentukan titik dimana penjualan akan menutup biaya.Tujuan dari analisis titik impas adalah menentukan kuantitas produksi yang membuat impas dengan mempelajari hubungan dari struktur biaya, volume produksi, dan keuntungan. 1. Menentukan kuantitas dari produk yang harus dijual untuk menutupi seluruh biaya operasi yang dibedakan dari biaya modal. 2. Menghitung EBIT yang dapat dicapai pada tingkat produksi yang berbeda-beda. B. Unsur-unsur penting titip impas 1. Sifat biaya yang diamsumsi Untuk menerapkan model tiik impas harus dipisahkan biaya produksi perushaan menjadi dua kategori,yaitu:  Biaya tetap (biaya tidak langsung) yaitu biaya yang dalam jangka pendek tidak mengalami perubahan karena variabilitas operasi maupun penjualan. Contoh : Gaji administrative, penyusutan,asuransi,sewa.  Biaya variable (baiaya langsung),yaitu biaya yang dalam jangka pendek berubah karena perubahan operasi perushaan.Contoh: buruh langsung,bahan langsung,komsumsi penjualan. 2. Hal-hal lain menyangkut perilaku biaya Ada struktur biaya yang tetap dalam waktu tertentu,kemudian meningkat tajam ketika output bertambah, sampai pertambahan tertentu tetap, dan kemudian naik lagi bersamaan dengan kenaikan output ketingkat yang lebih tinggi lagi. Biaya seperti ini dinamakan biaya semivariabel atau semi tetap. Untuk menggunkan model titik impas dengan menyesuaikan struktur biaya yang kompleks seperti ini, manajer bagian pembiayaan harus mengidentifikasikan range jumlah output yang releven dengan tujuan perencanaan,dan mengukur perkiraan efek biaya semivariabel dalam range tersebut dengan memilahnya menjadi biaya tetap dan biaya variable.
  • 16. Page | 15 3. Total pendapatan dan volume output Total pendapatan adalah jumlah penjualan (dalam nilai mata uang) yaitu harga per unit barang dikali kanbarang yang terjual. Volume output mengacu pada tingkat operasi perushaan dan dinyatakan dalam nilai uang atau jumlah unit. C. Keterbatasan Dalam Analisi titik impas 1. Asumsi dasar dari cost volume profit berhubungan secara linear dan hal ini hanya berlaku didalam kondisi dimana produksi hanya berjumlah sedikit. 2. Kurva penjualan diasumsikan bergerak secara linear sesuai dengan jumlah produksi. Hal ini berarti bahwa produksi dijual dengan asumsi harga tepat. 3. Produksi dan panduan penjualan dilakukan dengan konstan. Bila perusahaan ingin memproduksi lebih terhadap satu jenis barang atau mengurangi jumlah produksi nya, maka titik impas yang baru harus dicari. 4. Perhitungan titik impas secara matematis dan dengan grafik merupakan analisis yang statis. Adanya perubahan didalam biaya maupun harga mengharuskan perhitungan titik impas dilakukan kembali. LEVERAGE OPERASI Apabila peruhaan memiliki biaya operasi tetap atau biaya mok tetap,maka dikatakan perusahaan menggunakan leverage. Dengan menggunakan operating leverage perusahaan mengharapkan bahwa perubahaan penjualan akan mengakibatkan perubahaan laba sebelum bunga dan pajak. Pengaruh perubahaan volume penjualan terhadap profitabalitas tersebut dengan derajat leverage oprasi (degreeof operating leverage / DOL),yaitu sebagairasio persentase perubahaan EBIT terhadap persentase perubahaan penjualan.
  • 17. Page | 16 KEBIJAKAN MODAL KERJA & PENGELOLAAN KAS DAN SAKURITAS A. Pengertian dan kebijakan modal kerja Modal kerja adalah dana yang diperlukan oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan operasional perusahaan sehari-hari, seperti bahan baku, TKL dll. Kebijakan modal kerja (Working Capital Policy) Adalah keputusan mendasar sehubungan dengan jumlah setiap kategori aktiva lancar yang ditargetkan dan bagaimana aktiva lancar tersebut akan dibiayai. Pentingnya pengelolaan modal kerja.  Sebagian waktu manajer keuangan adalah untuk operasi internal sehari-hari perusahaan yang merupakan bagian dari pengelolaan modal kerja.  Aktiva lancar merupakan bagian yang cukup besar dari total aktiva atau sekitar 40% dan berfluktuasi dengan penjualan  Pengelolaan modal kerja, sangat penting bagi perusahaan  Pertumbuhan penjualan mempengaruhi investasi dalam aktiva lancar. Siklus arus kas modal kerja. Adalah lamanya jangka waktu sejak bahan baku yang dibeli dibayarkan hingga piutang usaha dan barang tertagih. !  Periode Konversi Persediaan (Inventory Conversion Period) Adalah jangka yang diperlukan untuk mengkonversi menjadi barang jadi dan kemudian menjual-nya.  Periode Konversi Piutang (Receivables Conversion Period = DSO) Adalah jangka waktu yang diperlukan untuk mengkonversikan piutang perusahaan menjadi kas, yaitu jangka waktu sejak penjualan hingga realisasi penagihan.  Periode Penangguhan Utang Usaha (Payable DeferralPeriod). Adalah jangka waktu rata-rata sejak pembelian bahan atau pengkaryaan pekerja hingga terlaksana-nya pembayaran atasbahan dan pekerja tersebut.  CashConversion Cycle Adalah lamanya jangka waktu sejak bahan baku yang dibeli dibayarkan hingga piutang usaha ditagih atas penjualan barang jadi. Kebijakan Investasi dan Pembiayaan Modal Kerja Kebijakan investasi dan pembiyaan modal kerja Ada 3 alternatif kebijakan investasi dalam aktiva lancar. 1. Kebijakan modal kerja yang longgar (Relaxed working capital assets policy) Adalah kebijakan yang mengendaki terjadinya kas, sekurita s dan persediaan dalam jumlah relatif besar dan berupaya menggalakkan penjualan dengan kebijakan penjualan kredit yang longgar sehingga menimbulkan banyak piutang usaha. 2. Kebijakan modal kerja yang ketat (Restricted working capital assets policy) Adalah kebijakan yang berupaya meminimumkan jumlah kas, sekuritas, persediaan dan piutang usaha perusahaan. 3. Kebijakan modal kerja moderat. Diantara kedua kebijkanan modal kerja yang ekstrim tersebu t terdapat kebijakan yang moderat.
  • 18. Page | 17 Beberapa alternatif kebijakan pem-biayaan modal kerja. 1. Pendekatan “Maturity matching atau Self Liquidating ” Adalah kebijakan pembiyaan yang menyelaraskan/menyamakan saat jatuh tempo aktiva dengan kewajiban. 2. Pendekatan Agresif/Nonkonservatif Adalah kebijakan perusahaan membiayai kebutuhan musiman dan sebagian dari kebutuhan tetapnya dengan dana jangka pendek dan sisanya merupakan kebutuhan permanen dengan dana jangka panjang. 3. Pendekatan Konservatif. Adalah kebijakan perusahaan membiayai semua proyek yang memerlukan dana dengan menggunakan dana jangka panjang sedangkan pengeluaran yang mendesak atau darurat dan tidak diharapkan menggunakan dana jangka pendek.  Aktiva lancar permanen (Permanent Current Assets) Adalah jumlah aktiva lancar yang tetap dimiliki perusahaan dalam setiap siklus usaha.  Aktiva lancar temporer (Temporary current assets). Adalah aktiva lancar yang berfluktuasi sesuaidengan variasi penjualan musiman atau siklus. Kelebihan dan kelemahan kredit jangka pendek. 1. Proses permohonan yang cepat. 2. Fleksibilitas. 3. Biaya utang jangka panjang vs utang jangka pendek. 4. Resiko bagi perusahaan peminjam : Resiko suku bunga dan Resiko jatuh tempo Masalah pendekatan cara Hedging Adalah suatu metode struktur jatuh tempo pembiayaan perusahaan untuk membatasi resiko terhadap kemungkinan terjadinya perubahan harga. Atau suatu cara penjualan dimana levering barang akan dilakukan pada masa yang akan datang (futures markets) dimana para pernjual dari produsen melindungi diri sendiri terhadap harga pasar yang turun antara waktu mereka membeli sebuah produk dan menjual atau mengerjakannya. Heding dapat terjadi pada berbagai kegiatan seperti: Importer’s hedge, dealer’shedge, producer’s hedge, manufacture’s hedge. B. Pengeloaan Kas Dan Sekuritas Kas adalah jumlah rekening giro bank ditambah dengan uang tunai kadang-kadang ditambah dengan “near cash marketable securities”. Dasar pemikiran untuk menyimpan kas. 1. Saldo transaski (Transaction balance). 2. Saldo kompensasi (Compensating balance) 3. Saldo untuk berjaga-jaga (Precautionary balance). 4. Saldo untuk berspekulasi (Speculative balance). Manfaat uang kas dan “near cash assets” yang memadai. 1. Agar dapat memanfaatkan potongan dagang 2. Agar dapat meningkatkan credit rating 3. Agar dapat memanfaatkan peluang bisnis yang menguntungkan. 4. Untuk keadaan darurat. Memanfaatkan masa mengambang (Using Float) Ambang (float) adalah berkaitan dengan dana yang telah dikirim/ ditransfer oleh pembayar (perusahaan/perorangan) akan tetapi belum dalam bentuk yang dapat dibelanjakan oleh penerima. Pada umumnya saldo rekening koran lebih besar dari
  • 19. Page | 18 saldo pembukuan, karena ada sejumlah cek/giro yang sudah diterbitkan oleh perusahaan tetapi belum diuangkan di bank oleh si penerima. Strategi Modal Kerja Bersih. Ada tiga dasar strategikeuangan perusahaan : 1. Strategi AgresifAdalah suatu perusahaan mem-biayai kebutuhan modal kerja musiman / variabel (seasonalworking capital or variable) dan sebagian dari kebutuhan tetapnya dengan dana jangka pendek dan sisanya merupakan kebutuhan modal kerja permanen. Pada strategi ini resikonya cukup tinggi tetapi dapat menghasilkan laba yang tinggi. 2. Strategi Keuangan Konservatif Adalah dimana suatu perusahaan membiayai seluruh proyek yang ada dengan menggunakan dana jangka panjang, dan pengeluaran darurat yang mendadak dan tidak diharapkan menggunakan dana jangka pendek. Pada strategiini mempunyai resiko kecil tetapi juga hanya dapat menghasilkan laba yang kecil. 3. Strategi Keuangan Kombinasi Adalah suatu perusahaan mene-tapkan pembiayaan campuran dengan kombinasi strategi agresif dan strategi konservatif yaitu menggunakan dana jangka pendek dan juga menggunakan dana jangka panjang.  Modal kerja musiman/variabel adalah pembiayaan yang dibutuh-kan untuk aktiva lancar yang bersifat sementara dan selalu bervariasi sepanjang tahun.  Modal kerja permanen (jangka panjang) adalah pembiayaan yang dibutuhkan untuk aktiva tetap ditambah bagian tertentu dari yang tetap dari aktiva lancar perusahaan dan tidak berubah sepanjang tahun. Motif memiliki Kas,ada 4 yaitu:  Motif transaksi (transaction motive) yaitu berarti seseorang atau perusahaan memegang uang tunai/kas untuk keperluan realisasi dari transaksi bisnisnya.  Motif berjaga-jaga (precautionary motive) adalah seseorang atau perusahaan memegang uang tunai untuk mengantisipasi adanya kebutuhan mendadak.  Motif Spekulasi yaitu seseorang atau perusahaan memegang uang tunai karena adanya keinginan memperoleh keuntungan yang besar dari suatu kesempatan investasi yang bersifat likuid. Saldo kas minimal (Compensating Balance atau CB) Adalah suatu kebijaksanaan suatu bank yang mensyaratkan saldo minimal yang harus tetap ada berada di rekening seseorang atau perusahaan di bank. Persyaratan atau CB ini akan mempengaruhi saldo kas perusahaan atau perorangan. Contoh saat ini CB di setiap Bank harus ada Rp 50.000,-
  • 20. Page | 19 PENGELOLAAN PIUTANG DAN PENGELOLAAN PERSEDIAAN A.Pengertian Piutang Dan Persediaan  Pengertian piutang Piutang (accounts receivable) adalah tagihan kepada pihak lain dimasa yang akan datang karena terjadinya transaksi dimasa lalu. Walaupun pada dasarnya semua perusahaan dagang/industri menginginkan penjualan cash, tetapi karena adanya keterbatasan daya beli masyarakat,atau alasan lainnya dilakukan penjualan secara kredit. Penjualan secara kredit akan dapat meningkatkan omset penjualan, akan tetapi memiliki resiko tertundanya penerimaan kas, sehingga membutuhkan investasi yang lebih besar. Selain itu dapat juga mengakibatkan kerugian karena menunggak atau bahkan tidak tertagih. Semakin lama piutang tertunggak akan semakin besar investasi yang dibutuhkan. Piutang, salah satu jenis transaksi akuntansi yang mengurusi penagihan konsumen yang berhutang pada seseorang. Suatu perusahaan,atau suatu organisasi untuk barang dan layanan yang telah diberikan pada konsumen tersebut. Pada sebagian besar entitas bisnis, hal ini biasanya dilakukan dengan membuat tagihan dan mengirimkan tagihan tersebut kepada konsumen yang akan dibayar dalam suatu tenggat waktu yang disebut termin kredit atau pembayaran.  Pengertian Persediaan Persediaan atau inventory adalah salah satu elemen utama dari modal kerja yang terus menerus mengalami perubahan. Tanpa persediaan, perusahaan akan mengalami resiko, yaitu tidak dapat memenuhi keinginan pelanggan atas barang produksi. Menurut Sofyan Assauri, merumuskan definisi persediaan sebagai berikut: Persediaan adalah sebagai suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha normal atau persediaan barang-barang yang masih dalam pekerjaan proses produksi ataupun persediaan bahan baku yang menunggu penggunaannya dalam suatu proses produksi. Manajemen persediaan merupakan kegiatan menentukan tingkat dan komposisi persediaan. Kegiatan tersebut akan membantu perusahaan dalam melindungi kelancaran produksi dan penjualan serta kebutuhan-kebutuhan pembelajaran perusahaan dengan efektif dan efisien. Termasuk didalamnya pengaturan dan pengawasan atas pengadaan bahan-bahan kebutuhan yang sesuaidengan jumlah dan waktu yang di perlukan dengan biaya minimum. Kegiatan pengawasan persediaan meliputi perencanaan persediaan,penjadwalan pemesanan (scheduling), pengaturan penyimpanan dan lain-lain. Semua kegiatan tersebut menjaga tersedianya persediaan yang optimum di dalam suatu perusahaan. Dalam suatu pengawasan persediaan diperlukan penghitungan cara jumlah agar tidak terjadi pemborosan dan waktu pemesanan. Sedangkan khusus persediaan perlu ditentukan besar persediaan penyelamat (safety stock), yaitu jumlah minumum, atau besar persediaan pada waktu pemesanan kembali dilakukan.
  • 21. Page | 20 B.Standar Kredit dan Persyaratan kredit Pada dasarnya setiap usaha di bidang jasa, dagang dan manufaktur bertujuan yang sama ingin mendapatkan laba dan menjaga keberlangsungan hidup perusahaan. Pada zaman ini, semakin banyak permasalahan yang timbul pada suatu perusahaan di dalam mewujudkan usahanya dan menjalankan aktivitas perusahaaan. Salah satu masalah yang dihadapi yaitu persaingan di dalam memasarkan produk, untuk dapat mengatasi masalah tersebut maka perusahaaan harus berupaya untuk merebut pasar melalui berbagai kebijakan untuk meningkatkan penjualan. Dengan penjualan yang meningkat, diharapkan agar keuntungan juga meningkat. Tetapi memiliki piutang menimbulkan berbagai biaya dalam perusahaan. Oleh karena itu perusahaan perlu untuk melakukan analisis ekonomi yang bertujuan untuk mengetahui apakah manfaat memiliki piutang lebih besar atau lebih kecil dari pada biayanya. a. Jenis-jenis piutang ada 3 macam yaitu : 1. Piutang Dagang (Account Receivables) Piutang yang timbul dari penjualan kredit barang atau Jasa yang merupakan usaha pokok perusahaan. Piutang dagang merupakan suatu perluasan kredit jangka pendek kepada pelanggan. Pembayaran-pembayarannya biasanya jatuh tempo dalam tiga puluh sampai sembilan puluh hari. Perjanjian kreditnya merupakan persetujuan informal antara penjual dan pembeli yang didukung oleh dokumen-dokumen perusahaan yaitu faktur dan kontrak- kontrak penyerahan. 2. Piutang Wesel (Notes Receivables) Pengertian piutang wesel adalah piutang atau tagihan yang timbul dari penjualan barang atau jasa secara tertulis, disertai dengan janji tertulis. Piutang wesel mempunyai kekuatan hukum yang lebih mengikat karena disertai janji tertulis berupa surat weselatau surat promes. Surat weseldan surat promes adalah istilah untuk perjanjian tertulis dalam jual beli barang atau jasa secara kredit. Surat weseladalah surat perintah yang dibuat oleh kreditur yang ditujukan kepada debitur untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal tertentu sebagaimana disebutkan dalam surat weseltersebut. 3. Piutang bukan Dagang / Piutang Lain-lain (Others Receivables) Piutang bukan dagang ini meliputi seluruh tipe piutang lainnya dan mempunyai beberapa transaksi. Piutang bukan dagang umumnya didukung dengan persetujuan-persetujuan formal dan secara tertulis. Piutang bukan dagang harus diikhtisarkan dalam perkiraan-perkiraan yang berjudul sesuai dan dilaporkan secara terpisah dalam laporan keuangan. Piutang disusun dalam laporan keuangan dimana kondisi keuangan suatu perusahaan sangat menentukan kelancaran kegiatan pembiayaan dari perusahaan tersebut dan mengukur kinerja perusahaan. Untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan dapat dilihat dari laporan keuangan perusahaan setiap periodenya.
  • 22. Page | 21 b. Pengelolaan Piutang Piutang merupakan asset yang cukup material. Oleh karena itu diperlukan manajemen pengelolaan piutang yang efektif dan efisien agar jumlah dana yang diinvestasikan dalam piutang sesuai dengan tingkat kemampuan perusahaan sehingga tidak mengganggu aliran kas. Kebijakan pengelolaan piutang meliputi pengambilan keputusan-keputusan sebagaiberikut: 1.Standar kredit Standar kredit adalah kualitas minimal kelayakan kredit seorang pemohon kredit yang dapat diterima oleh perusahaan. Dengan adanya standar tersebut, perusahaan dapat meningkatkan penjualannya melalui penjualan secara kredit namun tidak menimbulkan resiko piutang tak tertagih yang berlebihan. Perusahaan harus menentukan standar kredit yang tepat, yang lebih besar manfaat yang akan diperoleh bagi perusahaan daripada biaya akan dikeluarkan perusahaan dengan adanya standar tersebut. 2.Syarat kredit Suatu syarat kredit menetapkan adanya periode di mana kredit diberikan dan potongan tunai (bila ada) untuk pembayaran yang lebih awal. Faktor yang mempengaruhi syarat kredit adalah: Sifat ekonomik produk, Kondisi penjual, Kondisi pembeli, Periode kredit, Potongan tunai dan Tingkat bunga bebas risiko (tingkat bunga bank). C.Kebijakan Kredit Dan Pengumpulan Piutang Kebijakan kredit merupakan kebijakan internal yang bisa dikendalikan oleh manajer keuangan. Kebijakan pemberian kredit merupakan trade-off antara tambahan keuntungan penjualan dan tambhan biaya. Tambahan biaya berasal dari jangka waktu kredit, potongan kas yang ditawarkan, dan kualitas langganan yang akan terlihat dari piutang yang tidak dibayar. a. Analisis Kuantitatif Manfaat dan Biaya Marjin kontribusi dipakai untuk perhitungan tambahan keuntungan dan biaya. Tambahan biaya bersumber dari biaya investasi pada piutang. Marjin kontribusi dihitung sebagaiberikut ini: [ (harga – biaya variable) / harga ] × 100% b. Analisis Kualitatif Kebijakan Kredit Manajer keuangan harus mencari informasi yang bisa dipakai untuk menentukan apakah seseorang atau perusahaan pantas menerima kredit. Informasi tersebut bisa diperoleh dari beberapa sumber:
  • 23. Page | 22 1. Laporan keuangan. Laporan tersebut bisa dipakai untuk mengidentifikasi kemampuan ekonomis (kemampuan menghasilkan kas) dan juga stabilitas aliran kas yang dihasilkan. 2. Bank. Bank biasanya menyimpan informasi mengenai pelanggannya. 3. Asosiasi Perdagangan. Banyak asosiasi perdagangan yang mempunyai informasi yang lebih lengkap mengenai perusahaan yang menjadi anggotanya. 4. Pengalaman Perusahaan. 5. Informasi lainnya. Perusahaan bisa memperoleh informasi melalui laporan credit rating. Setelah informasi dikumpulkan, manajer keuangan bisa melakukan analisis. Manajer bisa menggunakan pendekatan tradisional yang lebih subyektif seperti yang disebut sebagai 5C: 1. Character. Karakter berartisejauh mana kemauan calon penerima membayar hutang-hutangnya. Karakter tidak memperhitungkan kemampuan ekonomis, tetapi niat baik. 2. Capacity. Kapasitas melihat sejauh mana kemampuan keuangan perusahaan atau individu. Kapasitas melihat kemampuan ekonomis seseorang atau perusahaan. 3. Capital. Capital melihat sejauh mana modal yang dimiliki oleh seseorang atau perusahaan. Pihak dengan modal yang baik mempunyai kemampuan melunasi hutang yang lebih baik, cateris paribus. 4. Collateral. Perusahaan atau pihak yang memberikan jaminan dengan aset tertentu, akan berisiko semakin kecil. 5. Conditions. Kondisi ekonomi akan menentukan kemampuan perusahaan melunasi hutangnya. c.Analisis Skoring (Pemberian Skor) dalam Analisis Kredit Perusahaan kartu kredit barangkali mempunyai model tertentu (seperti model credit scoring) untuk menganalisis calon penerima kartu kredit. Model tersebut barangkali merupakan model dengan tehnik statistik diskrimin Y = 0.23 + 0.2 (Usia) + 0.003 (Pendapatan) + 500 (Kepemilikan rumah) Kepemilikan rumah merupakan variabel dummy, yang bernilai 1 jika memiliki rumah, dan 0 jika tidak. Untuk calon penerima kredit yang merupakan perusahaan, model semacam itu bisa dimodifikasi, misal sebagai berikut ini. Y = 5 (Coverage biaya tetap) + 20 (Rasio quick) + 1.5 (Usia perusahaan) Kemudian perusahaan mempunyai pengelompokkan kelas risiko sebagai berikut ini. Kelas risiko rendah jika skor di atas 50, kelas risiko menengah jika skor di antara 25 dan 50, dan kelas risiko tinggi jika skor di bawah 25.
  • 24. Page | 23 D.Prinsip Dasar Pengelolaan Persediaan Persediaan merupakan salah satu daerah keputusan yang paling riskan dalam manajemen logistik. Komitmen terhadap segolongan persediaan tertentu dan selanjutnya alokasinya ke pasar untuk menghadapi penjualan dimasa depan, merupakan pusat dari operasi logistik. Tanpa penggolongan yang tepat dari persediaan, maka masalah-masalah pemasaran yang serius dapat timbul dalam usaha meningkatkan penghasilan dan memelihara hubungan dengan nasabah. Perencanaan persediaan juga sangat menentukan bagi operasi pembuatan (manufacturing operation). Kekurangan bahan mentah dapat menghentikan produksi atau merubah jadwal produksi, yang pada gilirannya akan meningkatkan ongkos dan kemungkinan akan menyebabkan kekurangan produk jadi. Seperti halnya kekurangan itu dapat mengganggu rencana pemasaran dan operasi-pembuatan (manufacturing), kelebihan persediaanpun juga dapat pula menimbulkan masalah. Kelebihan persediaan akan meningkatkan biaya dan menurunkan laba (profitability)melalui meningkatnya biaya pergudangan, keterikatan modal, kerusakan (deterioration), premi asuransi yang berlebihan, meningkatnya pajak, dan bahkan kekunoan (obsolescence). Manajemen persediaan berusaha mencapai keseimbangan diantara kekurangan dan kelebihan persediaan dalam suatu periode perencanaanyang mengandung resiko dan ketidakpastian. Perencanaan strategis membutuhkan banyak komitmen modal dan sumber-daya manajerial. Rencana strategis itu menentukan struktur dimana rencana operasional dan rencana taktis dituangkan. Jadi, rencana strategis itu merupakan seperangkat tonggak penunjuk jalan (guideposts) untuk tipe-tipe perencanaan lainnya. Jadi dapat kita simpulkan bahwa dari Strategi Manajemen Persediaan adalah :”Prosespengelolaan yang strategis terhadappemindahan dan penyimpanan barang, suku cadang dan barang-jadi dari para suplaier, di antara fasilitas-fasilitas perusahaan dan kepada para pelanggan.” E.Prinsip - Prinsip Manajemen Persediaan Prinsip-prinsip manajemen persediaan terdiri dari beberapa bagian yang terdiri dari : 1. Fungsi Persediaan Fungsi dasar dari persediaan secara sederhana dapat dinyatakan dengan: Meningkatkan laba (profitability), melalui bantuan pembuatan dan pemasaran. Konsep yang ideal dari persediaan, konsep ini terdiri dari pembuatan suatu produk yang sesuai dengan sfesifikasi nasabah. Persediaan merupakan bidang sangat penting dari penyebaran aktiva yang dibutuhkan untuk memberikan pengembaliaan yang minimum atas investasi modal. Pada umumnya, kebanyakan perusahaan mengadakan persediaan yang lebih besar dari kebutuhan pokoknya. Generelasi ini akan lebih dapat di pahami melalui pemeriksaan yang seksama terhadap 4 fungsi pokok yang mendasari manajemen persediaan diantaranya:
  • 25. Page | 24 a) Spesialisasi Wilayah, Salah satu fungsi persediaan adalah memungkinkan spesialisasi wilayah dari unit-unit operasi individual. Oleh karena factor-faktor seperti tenaga listrik, bahan mentah, air, dan buruh maka lokasi yang ekonomis untuk pembuatan (manufacturing) sering kali sangat jauh dari wilayah permintaan (areas of demand). Dengan pemisahan wilayah, masing-masing komponen ini dapat diprodusir secara ekonomis dan efisisen. b) Fungsi pemisahan wilayah juga berkaitan dengan penghimpunan golongan dalam distribusi fisik barang-barang jadi. Barang-barang pabrik dari berbagai lokasi dihimpun di suatu gudang tunggal, dengan maksud dapat menawarkan kepada nasabah suatu pengiriman tunggal dari gabungan produk- produk itu.Inilah contoh terpenting pemisahan wilayah dan distribusi terpadu yang dimungkinkan oleh persediaan. c) Decoupling, Fungsi kedua dari persediaan adalah memberikan efisiensi maksimum pada operasi dalam suatu fasilitas (decoupling). Penumpukan persediaan barang-sedang-dikerjakan (work in proces) dalam kompleks pembuatan akan memungkinkan penghematan maksimum dalam produksi tanpa terhentinya pekerjaan. Fungsi decoupling ini memungkinkan masing-masing produk dibuat dan didistibusikan dalam ukuran yang ekonomis (economical lot sozes). Dilihat dari segi pemasaran,decoupling memungkinkan produk dapat dibuat pada waktu akan dijual sebagaisuatu golongan (assortment).Jadi,decoupling itu cendrung menunjang operasi perusahaan. Perbadaan decoupling dengan spesialisasi wilayah adalah dalam hal decoupling ini meningkatkan efisiensi operasi pada satu lokasi tunggal, sedangkan spesialisasi wilayah meliputi banyak lokasi. d) Penyeimbangan PenawarandenganPermintaan,Fungsi ketiga dari persediaanadalah penyeimbangan, yang memperhatikan jarak waktu antara konsumsi dengan pembuatan (manufacturing). Persediaan penyeimbang ini adalah untuk menyesuaikan penyediaan suplai dengan permintaan. e) Persediaan Pengaman,Fungsi persediaan pengaman atau persediaan penyangga (bufferstock) adalah menyangkut perubahan jangka pendek, baik dalam permintaan maupun dalam pengisian kembali (replenishment). Kebutuhan akan persedian akan pengaman adalah disebabkan oleh ketidak pastian mengenai penjualan dimasa depan dan pengisian kembali persediaan. Jika ketidak pastian itu mengenai berapa banyak suatu produk akan terjual, maka perlulah untuk memilihara posisi persediaan. Empat fungsi persedian adalah spesialisasi wilayah, decoupling, penyeimbangan penyediaan dengan penawaran, dan persedian pengaman. Fungsi – fungsi ini menentukan besarnya investasi persedian yang perlu untuk suatu system tertentu untuk tercapainya suatu tujuan manjemen. Pada tingkat minimum, persediaanyang di investasikan untuk mencapaispesialisasi wilayah dan decoupling, hanya dapat berubah dengan merubah pola lokasi fasilitas dan proses operasional dari perusahaan itu. Level minimum dari persedaian yang dibutuhkan untuk menyeimbangkan penawaran dengan permintaan, menunjukan sulitnya tugas menaksir kebutuhan – kebutuhan musiman. Dengan pengalaman beberapa kali periode musiman, maka persedian yang dibutuhkan untuk mencapai
  • 26. Page | 25 penjualam yang marjinal selama periode tinggi permintaan, dapat diproyeksikan dengan cukup baik. Suatu rencana persediaan musiman dapat dirumuskan berdasarkan pengalaman ini. F.Sistem Pengawasan Persediaan Persediaanadalah suatu aktivita yang meliputi barang-barang milik perusahaandengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha yang normal atau persediaan barang-barang yang masih dalam pengerjaan/proses produksi, ataupun persediaan barang baku yang menunggu penggunaannya dalam suatu proses produksi. a. Jenis-jenis Persediaan Ada beberapa jenis persediaan, antara lain : 1. Batch Stock / Lost Size Inventory yaitu persediaan yang diadakan karena kita membeli atau membuat bahan-bahan barang-barang dalam jumlah yang lebih besar daripada jumlah yang dibutuhkan pada saat itu juga. Keuntungan yang dapat diperoleh dari Batch Stock / Lost Size Inventory antara lain : a) memperoleh potongan pada harga pembelian b) memperoleh efisiensi produksi c) adanya penghematan didalam biaya pengangkutan 2. Fluctuation Stock adalah persediaan yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi permintaan konsumen yang tidak dapat diramalkan. 3. Anticipation Stock yaitu persediaan yang diadakan untuk menghadapai flukuasi permintaan yang dapay diramalkan, berdasarkan pada musiman yang terjadi dalam satu tahun dan untuk menghadapi penggunaan atau penjualan permintaan meningkat. Adanya persediaan dapat menimbulkan biaya-biaya yang terjadi dari persediaan tersebut , antara lain : 1. Biaya pemesanan (ordering costs) 2. Biaya yang terjadi dari adanya persediaan (inventory carrying costs) 3. Biaya kekurangan persediaaan (out of stock costs) 4. Biaya yang berhubungan dengan kapasitas (capacity associated costs) Cara-Cara penetuan jumlah persediaan, Ada 2 sistem yang umum dikenal dalam menentuan jumlah persediaan akhir suatu periode yaitu : 1. Periode System yaitu setiap akhir periode dilakukan perhitungan secara fisik dalam menentukan jumlah persediaan akhir. 2. Perpetual System / Book Inventories yaitu dalam hal ini dibina catatan administrasi persediaan. setiap administrasi persediaannya. b. Metode penilaian persediaan Ada beberapa cara yang dapat di gunakan dalam penilaian persediaan yaitu : 1.First In, First Out (FIFO Method), cara ini didasarkan atas asumsibahwa harga barang yang sudah terjual dinilai menurut harga pemelian barang yang terdahulu masuk.
  • 27. Page | 26 2. Cara rata-rata tertimbang (weight average method), cara ini didasarkan atas harga rata-rata dimana harga tersebut dipengaruhi oleh jumlah yang diperoleh pada masing-masing harga. 3. Last In, Firs Out (LIFO Method), cara ini didasarkan atas asumsibahwa barang yang telah terjual dinilai menurut harga pembelian yang terakhir masuk. Sehingga persediaan yang masih ada /stock, dinilai berdasarkan harga pembelian barang yang terdahulu. c. Perbandingan atas hasil penilaian Bila mana keadaan harga stabil , maka semua cara penilaian menghasilkan angka yang sama . Akan tetapi bila fluktuasi harga tidak stabil (nail turun) maka masing-masing cara akan menghasilkan angka yang berbeda, pada saat harga meningkat: 1. Metode FIFO meunjukkan : a) Nilai persediaan akhir yang tinggi b) harga pokok barang yang terjual yang rendah c) Profit yang lebih besar 2. Metode LIFO menunjukkan : a) Nilai persediaan akhir yang rendah b) Harga pokok barang yang terjual tinggi c) Profit yang rendah d. Pengawasan Persediaan Fungsi – fungsi utama dari pengawasan persediaan yang efektif adalah : 1. Memperoleh bahan-bahan yaitu menetapkan prosedur untuk memperoleh suatu suplai yang cukup dari bahan-bahan yang dibutuhkan baik kualitas maupun kuantitas 2. Menyimpan dan memelihara bahan-bahan dalam persediaan , yaitu mengadakan suatu system penyimpanan untuk memelihara dan melindungi bahan-bahan yang dimasukkan ke dalam persediaan. 3. Pengeluaran bahan-bahan dengan tepat pada saat serta tempat dimana dibutuhkan 4. Meminimalisasi investasi dalam bentuk bahan atau barang (mempertahankan persediaan dalam jumlah yang optimum setiap waktu) Adapun tujuan pengawasan persedian sebagai berikut : 1. Menjaga jamham sampai perusahaan kehabisan persediaan sehingga dapat mengakibatkan terhentinya kegiatan produksi 2. Menjaga supaya pembentukan persediaan oleh perusahaan tidak terlalu besar atau kelebihan, sehingga biaya-biaya yang timbul dari persediaan tidak terlalu besar 3. Menjaga agar pembelian secara kecil-kecilan dapat dihindari karena ini akan berakibat biaya pemesanan menjadi besar.
  • 28. Page | 27 e.Organisasi Pengawasan Persediaan Dalam Perusahaan Pabrik Dilihat dari proses produksinya, maka organisasi pengawasan persediaan dapat diatur sebagai berikut : 1. pada perusahaan pabrik dengan proses terus menerus, pengawsan persediaan biasanya merupakan sebagian dari pengawasan produksi, karena perlunya dipertahankan arus bahan-bahan yang dibutuhkan untuk operasi yang lancer dan efisien dari kegiatan produksi 2. pada perusahaanpabrik dengan proses terputus-putus, keperluan akan kelancaran arus bahan-bahan tidak begitu penting dan dalam hal pengawasan persediaan dapat menjadi tanggungjawab dari manajer pabrik, pimpinan produksi, kepala bagian pembelian atau pejabat-pejabat setingkat yang tergantung dari besar kecilnya perusahaan dan organisasinya.
  • 29. Page | 28 PEMBIAYAAN JANGKA PENDEK A. Pengertian Pembiayaan Jangka Pendek Manajemen Keuangan Jangka Pendek (Short-Term financial management) Merupakan pengelolaan aktiva lancar (kas, surat berharga, piutang, persediaan) dan pasiva lancar Perusahaan (hutang dagang, weselbayar, kewajiban yang masih harus dibayar) untuk mencapai keseimbangan antara laba dan risiko agar memberi kontribusi nilai positif terhadap nilai perusahaan. Misalnya Aktiva lancar dalam jumlah besar berakibat pada peningkatan risiko tidak dapat membayar pada saat jatuh tempo. Merupakan hutang dengan jangka waktu 1 tahun atau kurang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan musiman dan aktiva lancar. Pembiayaan spontan (spontaneous financing) adalah pembiayaan yang diperoleh dari operasi normal perusahaan dengan dua sumber pembiayaan meliputi hutang dagang (account payable) dan kewajiban yang masih harus dibayar (accruals hutang akibat jasa yang diterima yang pembayarannya belum dilakukan). Account payable dan Accruals merupakan unsecured short-term financing, yaitu sumber pembiayaan jangka pendek yang diperoleh tanpa menjaminkan aktiva tertentu sebagaiagunan. B.Jenis-jenis pembiayaan jangka pendek 1. Pendanaan Spontan (Spontaneous financing) Pendanaa spontan adalah jenis pendanaan yang berubah secara otomatis dengan berubahnya tingkat kegiatan perusahaan (misal dilihat dari penjualan perusahaan) atau merupakan jenis pendanaan yang diperoleh dari operasi normal perusahaan dengan dua sumber pembiayaan meliputi hutang dagang (account payable) dan kewajiban yang masih harus dibayar (accruals hutang akibat jasa yang diterima yang pembayarannya belum dilakukan). Contoh : utang dagang (account payable) dan utang akrual (account accruals). Account payable dan Accruals merupakan unsecured short-term financing, yaitu sumber pembiayaan jangka pendek yang diperoleh tanpa menjaminkan aktiva tertentu sebagai agunan. Jenispendanaanini memilikikarakterjikaaktifitasperusahanberubahmakasumberpendanaanpun Ikut.berubahsecaraotomatis.Beberapabentuksumberdanaspontanantaralain: utang dagang rekening-rekeningakrual (misalnyapembayaranupah/gaji ataupembayaranpajak).Utangdagang timbul karenaperusahaanmembelipasokandari supplierdengankredit,sedangutangpajakterjadi
  • 30. Page | 29 karenapajakdibayarsetiaptanggal tertentudalamsatutahunnya. Rerata utang dagang = Nilai Utang / Perputaran Utang Perputaran hutang dalamsetahun = Periode Waktu / Jangka Waktu Kredit” 2.Pendanaan tidak spontan Pendanaan Tidak Spontan (non spontaneous financing) adalah jenis Pendanaan yang tidak berubah secara otomatis dengan berubahnya tingkat kegiatan perusahaan. Contoh : utang yang diperoleh dari bank. Jenis pendanaan ini memiliki karakter bahwa untuk memperoleh, menambah maupun mengurangi dana, perusahaan membutuhkan waktu untuk negoisasi atau perundingan secara formal. Beberapa bentuk sumber dana tidak spontan antara lain: a.Commersial Paper. Merupakan surat utang jangka pendek (jangka waktu 30-90 hari), tanpa jaminan yang dikeluarkan perusahaan besardan dijual langsung ke investor. Biasanya hanya perusahaan besar yang bisa mengeluarkan commersial paper. b.Pinjaman Kredit. Berasaldari lembaga keuangan dan lembaga keuangan non bank. Pinjaman dari bank ada 2 jenis : (a) Kredit Transaksi, yaitu kredit yang ditujukan untuk tujuan spesifik tertentu (b) Kredit Lini (Line of Credit), dengan pinjaman ini, peminjam bisa meminjam sampai jumlah maksimum tertentu, yang menjadi plafon (batas atas pinjaman). c.Factoring atau anjak piutang berartimenjual piutang dagang. Dari segi perusahaan yang mempunyai piutang, factoring mempunyai manfaat karena perusahaan tidak perlu menunggu sampai piutang jatuh tempo untuk memperoleh kas. Piutang juga memperoleh manfaat karena factoring merupakan alternative investasi. d.Menjaminkan Piutang.Alternatif lain dari menjual piutang adalah menggunakan piutang sebagai jaminan untuk memperoleh pinjaman (pledging receivables). Dengan alternatif ini, kepemilikan piutang masih ada di tangan perusahaan. Jika pinjaman tidak terbayar, piutang yang dijadikan jaminan bisa digunakan untuk melunasi pinjaman (penjaminan bisa dilakukan atas semua piutang e.Menjaminkan Barang Dagangan (Persediaan). Perusahaan bisa menjaminkan barang dagangan untuk memperoleh pinjaman. Prosedur yang dipakai akan sama dengan penjaminan piutang. Pemberi jaminan akan mengevaluasi nilai persediaan, kemudian akan memberikan pinjaman dalam presentase tertentu darinilai p[ersediaan yang dijaminkan. f.AkseptasiBank. Merupakan pernyataan kesanggupan bank pengaksep untuk melakukan pembayaran atas suatu wesel berjangka yang diterbitkan eksportir, pada saat jatuh tempo wesel dimaksud atau merupakan janji untuk membayar oleh pihak tertarik dengan cara membubuhkan tanda tangan dalam surat wesel; akseptasi harus dinyatakan dengan kata akseptasi atau dengan cara lain yang sama maksudnya; tanda tangan saja dan pihak tertarik dibubuhkan pada halaman
  • 31. Page | 30 muka, surat weselsudah berlaku sebagaiakseptasi; apabila telah diakseptasi, weselni menjadi sama dengan promes, yang berarti dapat diperdagangkan atau dapat dijual kepada pihak lain C.Sumber-sumber pinjaman jangka pendek tanpa jaminan Termasuk dalam kategori pinjaman jangka pendek yang diperoleh dalam usaha biasanya terdiri dari bank loan dan commercial papers. Pinjaman Bank (bank loans) Bank sebagaisumber utama pendanaan yang dapat memberikan pinjaman jangka pendek tanpa jaminan untuk usaha. Pinjaman bank merupakan short-term, self- liquidating loan yaitu pinjaman jangka pendek tanpa jaminan yang digunakan untuk membiayai piutang dan persediaan pada saat kebutuhan modal meningkat secara musiman, diharapkan piutang dan persediaan dapat menjadi kas secara cepat (likuid) sehingga dana yang dibutuhkan untuk membayar pinjaman dapat diperoleh dengan sendirinya. Perhitungan Tingkat Bunga Pinjaman (loan interest rates) Secara umum, terdapat tiga metoda perhitungan tingkat bunga: a. Collect basis Contoh: kredit yang diterima Rp. 100 juta. Tingkat bunga 15%. Pada akhir tahun debitur membayar bunga Rp. 15 juta (plus Rp. 100 juta pokok pinjaman). Dengan demikian, tingkat bunga efektifnya: (Rp. 15 juta / Rp. 100 juta) x 100% = 15%. b. Discount basis Contoh: apabila debitur hanya menerima Rp. 85 juta pada awaltahun (karena bunganya diminta terlebih dahulu) dan membayar Rp. 100 juta pada akhir tahun, maka tingkat bunga efektifnya adalah: (Rp. 15 juta / Rp. 85 juta) x 100% = 17.65% c. Add-on basis Contoh: apabila digunakan add-on basis, maka perusahaan diminta membayar secara angsuran (misalnya per bulan), maka pembayaran per bulan sebesar: {Rp. 100 juta (1.15) / 12} = Rp. 9.583.000,-. Dengan demikian, tingkat bunga per bulan dapat dihitung dengan menggunakan konsep time value of money: 12 9.583.000 100.000.000 = Σ t = 1 (1 + i) 12 dengan cara trial and error, akan diperoleh i (tingkat bunga sekitar 2,2% per bulan. Dengan demikian, tingkat bunga per tahun sekitar: (1 + 0.022)12 – 1 = 29,84%  Dasar pembagian tingkat bunga pinjaman adalah: 1.Prime rate of interest Bunga terendah yang dibebankan oleh bank nasional atau bank komersil dengan reputasi terbaik kepada debitur korporasi dengan credit rating yang tinggi. 2. Fixed rate loan Suku bunga kredit yang ditetapkan sebesar prime rate of interest setelah ditambah spread (margin) dan berlaku tetap sampai dengan tanggal jatuh tempo kredit.
  • 32. Page | 31 3. Floating-rate loan Suku bunga kredit yang ditetapkan sebesar prime rate of interest setelah ditambah spread (margin) dan berlaku mengambang (bisa berubah-ubah) meskipun kredit belum jatuh tempo. Contoh: Jumlah kredit $ 10,000 Bunga 1 tahun $ 1,000 Berapa effective annual rate: Apabila bunga dibayarkan setelah tanggal jatuh tempo? ($1,000 / $10,000) x 100% = 10,0%. Apabila bunga dibayarkan di depan (pada saat penerimaan pinjaman)? {$1,000 / ($10,000 – $1,000) x 100%} = 11,1% Secara umum, terdapat tiga bentuk pinjaman jangka pendek tanpa jaminan yang banyak diaplikasikan, yaitu: 1. Single payment notes Kredit jangka pendek bersifat akad kredit berlaku untuk sekali dan kredit harus lunas pada saat jatuh tempo. 2. Compensating balances Jumlah saldo yang harus dipelihara oleh debitur dengan jumlah misalnya 10% sampai 20% dari jumlah limit kredit sebagaicadangan pembebanan bunga atau biaya administrasi kredit lainnya. Contoh: Limit kredit $1,000,000 Suku bunga 10% per tahun atau 10% x $1,000,000 = $100,000 per tahun. Compensating balances 20% atau $200,000 Akan tetapi, the effective annual rate of the funds sebenarnya adalah: ($100,000/$800,000) x 100% = 12.50% (bukan 10%) 3. Annual clean-up Untuk meyakinkan bahwa kredit yang dipinjam untuk pembiayaan sesuai perjanjian, bank sering meminta adanya “annual cleanup”, yaitu Rekening Pinjaman bersaldo “nihil” pada hari-hari tertentu pada tahun masih berlakunya masa pinjaman, hal ini dimaksudkan untuk menghindari adanya penyalahgunaan tujuan kredit, misalnya kredit berjangka pendek digunakan untuk kredit jangka panjang. Surat Berharga (Commercial paper) Merupakan salah satu bentuk pembiayaan jangka pendek yang terdiri dari promes tanpa jaminan yang dikeluarkan oleh perusahaan yang memiliki standar kredit yang tinggi. Umumnya hanya perusahaan- perusahaan besar saja dengan kondisi keuangan dan reputasi yang baik yang dapat menerbitkan commercial paper.  Keuntungan menggunakan commercial paper: Rendahnya tingkat bunga CP dibandingkan tingkat bunga pinjaman bank. Tidak diperlukan adanya agunan khususuntuk CP yang diterbitkan perusahaan penerbit. Akan tetapi ada lini kredit dengan jumlah nominal sama dengan CP yang diterbitkan untuk menjamin bila CP yang diterbitkan tidak laku dijual atau untuk menjamin pembayaran CP bila telah jatuh tempo.CP mendatangkan sejumlah besar dana jangka pendek dalam tiap penerbitannya. CP juga meningkatkan nama baik dan prestasiperusahaan penerbitkarena opini umum yang berlaku bahwa hanya perusahaan dengan kredibilitas tinggi saja yang dapat menerbitkan dan menjual CP di pasaran. Perusahaan penerbit akan lebih mudah memperoleh pinjaman lain dari bank komersial di
  • 33. Page | 32 masa yang akan datang. CP dapat bertindak sebagai “jembatan” antara satu pinjaman bank dengan yang lainnya, sehingga kebutuhan dana yang muncul pada selang waktu antara dua pinjaman bank dapat ditutupi dengan dana dari penjualan CP.  Keterbatasan commercialpaper Sifat CP sulit diramalkan perkembangannya dibandingkan dengan pinjaman bank, sehingga sering mengakibatkan CP memiliki kadar risiko yang lebih tinggi. Dengan demikian, beberapa keterbatasan penerbitan CP adalah sebagai berikut: Masih ada kemungkinan CP tidak laku dijual sedangkan pinjaman bank sudah pasti akan diterima pada periode tertentu. Dengan demikian, bila CP tidak laku ada kemungkinan dana yang diperlukan tidak tersedia pada periode yang telah direncanakan. Bila perusahaan penerbit mengalami kesulitan keuangan saat CP jatuh tempo sehingga tidak mampu membayar kembali CP tersebut,sulit meminta waktu penundaan pembayaran pada para investornya. Perusahaan kecil dengan kredibilitas tinggi dalam masalah kreditnya, tidak dapat ikut menerbitkan CP sebagai sumber dana jangka pendeknya.
  • 34. Page | 33 DAFTAR PUSTAKA https://azharnasri.blogspot.co.id/2016/11/manajemen-piutang-dan-persediaan-makalah.html https://husnil91.wordpress.com/category/manajemen-keuangan-2/ https://www.kompasiana.com/www.vadiltalent.blogspot.com/menejemen-keuangan-pembiayaan- jangka-pendek_551120e4813311c12cbc8170 http://ahdasaifulaziz.blogspot.co.id/2011/06/bursa-keuangan-lembaga-keuangan-dan.html https://ardra.biz/ekonomi/ekonomi-keuangan-manajemen-keuangan/konsep-nilai-waktu-uang/ https://vianisilv.wordpress.com/2014/05/14/manajemen-keuangan-nilai-waktu-terhadap-uang/ http://maggofur.blogspot.co.id/2012/07/peramalan-keuangan-peramalan-keuangan.html http://mfahrisal.blogspot.co.id/2015/11/perencanaan-peramalan-keuangan.html http://staff.unila.ac.id/mahatma/2017/09/06/manajemen-keuangan-perencanaan-dan- pengendalian-keuangan/ http://mfahrisal.blogspot.co.id/2015/11/pengelolaan-modal-kerja-kas-persediaan.html
  • 35. Page | 34 PENUTUP KESIMPULAN Kesimpulan Manajemen sangat di perlukan terutama dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Dengan adanya manajemen yang baik, maka kegiatan perencanaan, pelaksanaan, sampai pada penghasilan suatu tujuan ataupun barang akan di capai dengan baik dan maksimal, dan dengan danya manajemen maka perusahaan akan dapat mencapai tujuan yang di inginkan dengan langkah yang tepat. Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang semurah-murahnya dan menggunakan seefektif-efektifnya, seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba. Dalam prakteknya, manajemen keuangan adalah tindakan yang diambil dalam rangka menjaga kesehatan keuangan organisasi/perusahaan. Untuk itu dalam membangun sistem manajemen keuangan yang baik perulah kita untuk mengindentifikasi prinsip-prinsip manajemen keuangan yang baik.
  • 36. Page | 35 JAWABAN UTS 2. jangka panjang, Perbedaan Memaksimumkan nilai perusahaan (maximize the value of the firm) Apabila perusahaan lebih memilih untuk tidak memaksimumkan keuntungankarena hal tersebut bersifat jangka pendek, maka alternatif memaksimumkannilai perusahaan adalah tujuan yang tepat untuk jangka menengah atau jangka panjang. Nilai perusahaan (value of firm) adalah nilai dari laba yang diperolen dan diharapkan pada masa yang akan datang,yang dihitung pada masa sekarang dengan memperhitungkan tingkat resiko dan tingkat bunga yang tepat. Memaksimumkan aba (maximize profit ) Untuk memaksimumkan laba maka "ariabel yang utama diperhatikan adalah faktor-faktor yang berkaitan dengan penerimaan itu sendiri. dalam hal ini,maka jumlah dan harga output perusahaan menjadi "ariabel utama.dilihat dari aspek ini,maka tanggung jawab bagian pemasaran adalah sangat dominan dalam mencapai tujuan perusahaan dengan asumsi bahwa harga pasar adalah bersaing sempurna. Laba adalah selisih antara penerimaan total dan biaya total Penerimaan total= jumlah yang diterima dari penjualan produk (q x P). Biaya total adalah jumlah dari: 1. Biaya total yang dikeluarkan dari kantong 2. Tingkat pengembalian modal yang wajar Biaya peluang masing-masing faktor produk. Di masa sekarang ini, di mana persaingan sangat ketat, perusahaan harus selalu dapat menghasilkan laba untuk dapat tetap bersaing dan menguasai pasar. Untuk memaksimalkan laba yang diperoleh bisa dicapai melalui bermacam-macam cara,antara lain ialah melalui efisiensi di semua bidang, seperti produksi, sumber daya manusia, maupun keuangan.tanpa mengakibatkan harga saham turun atau tidak efisien. 3. karena perkembangan perekonomian di mana masyarakat semakin tahu arti perkembangan perekonomian dan bagaimana dampaknya terhadap harga-harga secara umum. Oleh karena itu pengertian dari nilai uang terhadap waktu adalah suatu konsep yang menyatakan bahwa nilai uang sekarang akan lebih berharga dari pada nilai uang masa yang akan datang atau suatu konsep yang mengacu pada perbedaan nilai uang yang disebabkan karena perbedaaan waktu. Sedangkan ekivalnsi adalah nilai uang yang berbeda pada waktu yang berbeda akan tetapi secara finansial mempunyai nilai yang sama. Kesamaan nilai finansial tersebut dapat ditunjukkan jika nilai uang dikonversikan (dihitung) pada satu waktu yang sama. 1. Faktor Permintaan Bila permintaan akan uang meningkat, maka nilai uang tersebut akan naik. Sebaliknya, jika permintaan akan uang itu sedikit, nilai uang dapat dilihat dari cepat atau lambatnya peredaran uang. Faktor yang mempengaruhi besarkecilnya permintaan terhadap uang ditentukan olah: jumlah kekayaan, tingkat tabungan, dan perubahan harga-harga masa depan. 2. Faktor Penawaran
  • 37. Page | 36 Bila uang yang ditawarkan meningkat, maka nilai uang itu akan turun. Sebaliknya, bila uang yang ditawarkan turun/sedikit, maka nilai uang akan naik. Misalnya, jumlah uang rupiah banyak ditawarkan untuk membeli dolar, maka permintaan terhadap dolar meningkat sedangkan nilai untuk rupiah menurun. 3. Faktor Uang Yang Beredar Uang beredar adalah semua jenis uang yang beredar di masyarakat. Semakin besar uang yang beredar di masyarakat,harga barang akan semakin naik sehingga nilai uang akan turun. Apabila jumlah uang yang beredar di masyarakat semakin berkurang, harga barang akan turun dan nilai uang naik. 4. Faktor Kebijakan Pemerintah Pemerintah dan Bank Indonesia akan senantiasa mengeluarkan kebijakan untuk menjaga kestabilan uang yang beredar di masyarakat. Jumlah uang yang beredar di masyarakat sangat erat hubungan dengan nilai/harga uang. 4.InvestasiA yang beresiko lebih besar dikarenakan pengembalian B, karena investasi A pengembalian besar makaresiko yang akan di dapat juga akan lebih besar dari pada resiko yang akan di dapat oleh investasi B yang memberikan pengembalian yang lebih kecil. Cara mengetahui resiko: Semakin besar pengembalian atau keuntungan pasti akan meningkatkan nilai resiko yang yang akan di dapatkan dalm sebuah investasi walawpun dalam jangka waktu yang sama. 5. Lebih baik meminja ke bank karena banyak tidak akan ikut campur dalam bisnis yang sedang dijalankan oleh perusahaan dan memiliki bunga yang sangat renda. Menerbitkan obligassi Kelebihan Menjadikan Obligasi sebagai Investasi Sebagai salah satu instrumen investasi, obligasi memberikan sejumlah keuntungan untuk para pemegangnnya, di antaranya:  Keuntungan yang diperoleh dari kupon (bunga) yang terbagi atas tiga jenis, yaitu kupon tetap (fixed coupon) dan kupon mengambang (floating/variable coupon). Walaupun demikian, ada obligasi yang tak memberlakukan kupon (zero coupon bond). Imbal balik (yield) obligasi yang didapat bisa besar tergantung dari jangka waktu obligasi. Makin lama, makin besar keuntungannya.
  • 38. Page | 37  Keuntungan yang diperoleh dari selisih harga obligasi (dalam persentase) setelah diperdagangkan. Misalnya, harga awal obligasi 100% (disebut harga pari). Ketika hendak dijual, harganya ternyata naik menjadi 115%. Jadi, kalau Anda menjualnya, keuntungan yang didapat 15% (istilahnya capital gain 15%).  Aman karena pembayaran kupon dan pokok dijamin UU No. 24 Tahun 2002/UU No. 19 Tahun 2008.  Kupon/bunga obligasi lebih tinggi dibandingkan bunga deposito.  Mudah untuk diperdagangkan di Pasar Sekunder yang diatur mekanisme Bursa Efek Indonesia (BEI) atau transaksi di luar bursa.  Bisa dijaminkan sebagai agunan, seperti obligasi negara. Kekurangan Obligasi sebagai Investasi Sampai saat ini tak satu pun produk investasi yang hanya memiliki kelebihan tanpa memiliki kekurangan. Selain kelebihan, obligasi juga memiliki kekurangan yang perlu diperhatikan, di antaranya:  Penerbit obligasi berisiko gagal bayar dan konsekuensinya investor tak cuma tidak memperoleh untung, tetapi tak mendapatkan kembali seluruh pokok utang. Untungnya, kekurangan ini tak berlaku pada obligasi negara yang terlindungi undang-undang.  Rentan terhadap perubahan suku bunga, ekonomi, dan kondisi politik yang tidak stabil. Perubahan-perubahan tersebut berdampak pada pasar keuangan.  Menjual obligasi sebelum jatuh tempo di Pasar Sekunder menimbulkan kerugian bagi investor. Sebab harga jualnya lebih rendah dari harga belinya. Keuntungan, manfaat dan keunggulan pinjam uang (kredit) ke bank:  Proses pencairan dana yang dibutuhkan cukup cepat, sehingga permasalahan kekurangan dana yang anda hadapi cepat terselesaikan dengan mudah  Bunga yang ditetapkan di bank sudah standar disesuaikan dengan tenor waktu yang diambil selama jangka waktu peminjaman  Barang yang di inginkan bisa cepat di dapatkan meskipun sebelum mendapatkan pinjaman tidak ada dana cukup  Jika anda ingin membuka usaha baru, maka pinjaman ini dapat membantu untuk mewujudkan impian anda  Persyaratan yang diajukan dari pihak bank kepada peminjam cukup jelas, mudah dan proses pencairan dana cepat  Pelunasan peminjaman dana bisa diprediksi dan tidak tergantung pada fluktuasi bisnis Kerugian, resiko dan bahaya yang mengancam setelah hutang (kredit) di bank, yaitu:  Waktu pelunasan pembayaran harus tepat sesuai dengan tanggal jatuh tempo yang sudah disepakati bersama. Apabila lewat dari waktu yang telah ditentukan, maka akan dikenakan denda besarnya tergantung dari kebijakan pihak bank  Umumnya uang yang diberikan dari bank cukup besar melebihi dari pendapatan, dan memberikan didikan kepada debitur agar bisa mengelola keuangan dengan baik  Bank akan semakin kaya dan penerima pinjaman akan semakin miskin apabila tidak bisa melunasi hutang  Akibat adanya penawaran kredit yang semakin banyak akan menimbulkan adanya inflasi  Pihak pemberi pinjaman dapat melakukan tindakan paksa entah menyita asset atau bahkan mengambil paksa apabila peminjam tidak segera membayar apa yang menjadi kewajibannya meskipun harus sampai jatuh bangkrut  Apabila peminjam tidak sampai membayar lunas hutangnya, maka bank akan menyita kepemilikan perusahaan tunggal atau mitra yang bekerjasama dengan peminjam yang ikut menandatangani kontrak kredit.